audit bpk kab.pmksan.pdf

218
BUKU I BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN ANGGARAN 2008 DI PAMEKASAN PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR Nomor : 78/R/XVIII.JATIM/05/2009 Tanggal : 15 Mei 2009

Upload: sudar-sono

Post on 12-Jul-2016

214 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

BUKU I

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN ATAS

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN

TAHUN ANGGARAN 2008 DI

PAMEKASAN

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Nomor : 78/R/XVIII.JATIM/05/2009 Tanggal : 15 Mei 2009

Page 2: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

DAFTAR ISI

HALAMAN

DAFTAR ISI ........................................................................................................ i

OPINI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN .................................................. 1

LAPORAN KEUANGAN POKOK ..................................................................... 4

1. NERACA KOMPARATIF ......................................................................... 4

2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN......................................................... 6

3. LAPORAN ARUS KAS ............................................................................ 8

4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN .......................................... 11

a. PENDAHULUAN .............................................................................. 11

b. EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD .....................................

14

c. IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN ...................... 19

d. KEBIJAKAN AKUNTANSI ............................................................. 20

e. PENJELASAN ATAS REKENING-REKENING NERACA, LAPORAN REALISASI ANGGARAN, DAN LAPORAN ARUS KAS ....................................................................................................

26

f. PENJELASAN ATAS INFORMASI - INFORMASI NON KEUANGAN ……...............................................................................

58

g. PENUTUP .......................................................................................... 58

GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN ......................................................... 59

i

Page 3: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

1

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

OPINI BADAN PEMERIKSA KEUANGAN Kepada para pengguna laporan keuangan, Berdasarkan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Pamekasan per 31 Desember 2008, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Laporan keuangan adalah tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Tanggung jawab BPK RI adalah pada pernyataan pendapat atas laporan keuangan berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan. BPK RI melaksanakan pemeriksaan berdasarkan Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh Badan Pemeriksa Keuangan. Standar tersebut mengharuskan BPK RI merencanakan dan melaksanakan pemeriksaan agar BPK RI memperoleh keyakinan memadai bahwa laporan keuangan bebas dari salah saji material. Suatu pemeriksaan meliputi penilaian, atas dasar pengujian, bukti-bukti yang mendukung jumlah-jumlah, dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Pemeriksaan juga meliputi penilaian atas Standar Akuntansi Pemerintahan yang digunakan dan estimasi signifikan yang dibuat oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan serta penilaian terhadap penyajian laporan keuangan secara keseluruhan. BPK RI yakin bahwa pemeriksaan BPK RI memberikan dasar memadai untuk menyatakan pendapat. Berdasar pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran 2008, BPK RI menemukan beberapa permasalahan yang berdampak pada kewajaran penyajian laporan keuangan, sebagai berikut. 1. Sebagaimana diungkapkan dalam temuan kepatuhan nomor 2, LHP tertanggal 15

Mei 2009, menunjukkan penganggaran dan realisasi fasilitasi pengembangan masjid, mushola dan pondok pesantren sebesar Rp9.583.000.000,00 yang dibebankan pada belanja barang tidak sesuai ketentuan.

2. Temuan kepatuhan nomor 8, LHP tertanggal 15 Mei 2009, menunjukkan realisasi obyek belanja daerah pada delapan satuan kerja melampaui anggaran sebesar Rp543.291.457,50.

Page 4: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf
Page 5: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

3

LAPORAN KEUANGAN POKOK 1. NERACA KOMPARATIF

NERACA PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN

PER 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dalam Rupiah)

U R A I A N 2008 2007

1 2 3 ASET

ASET LANCAR

Kas Di Kas Daerah 96.415.554.676,55 103.350.524.250,68 Kas Di Bendahara Pengeluaran 2.579.552.002,00 141.670.582,00 Piutang Pajak - 18.419.800,00 Piutang Retribusi - 14.749.802,00 Piutang Dana Bagi Hasil 6.581.674.237,26 367.398.184,00 Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi 1.722.100,00 4.772.900,00 Piutang Lainnya 4.784.567.332,00 3.247.302.200,00 Persediaan 9.022.194.756,00 6.897.645.072,00 Uang Panjar Kerja - 220.000.000,00 Sewa Dibayar Dimuka 45.793.000,00 155.696.200,00 Asuransi Dibayar Dimuka - 16.030.000.00 Jumlah Aset Lancar 119.431.058.103,81 114.434.208.990,68 INVESTASI JANGKA PANJANG Investasi Non Permanen Investasi Non Permanen Lainnya 8.860.232.500,00 7.100.722.500,00 Jumlah Investasi Non Permanen 8.860.232.500,00 7.100.722.500,00 Investasi Permanen Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 9.056.822.971,67 5.204.440.440,85 Jumlah Investasi Permanen 9.056.822.971,67 5.204.440.440,85 Jumlah Investasi Jangka Panjang 17.917.055.471,67 12.305.162.940,85 ASET TETAP Tanah 336.896.662.904,19 334.468.840.904,19 Peralatan dan Mesin 110.774.278.054,93 93.681.833.740,93 Gedung dan Bangunan 359.037.873.987,19 298.781.787.287,19 Jalan. Irigasi dan Jaringan 309.967.932.250,12 278.943.196.900,12 Aset Tetap Lainnya 20.564.807.160,02 18.062.789.160,02 Konstruksi Dalam Pengerjaan 30.174.992.450,00 9.721.553.920,00 Jumlah Aset Tetap 1.167.416.546.806,45 1.033.660.001.912,45 DANA CADANGAN Dana Cadangan 5.271.427.398,00 34.250.000.000,00 Jumlah Dana Cadangan 5.271.427.398,00 34.250.000.000,00

Page 6: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

4

U R A I A N 2008 2007

ASET LAINNYA Tagihan Penjualan Angsuran - - Tuntutan Perbendaharaan - - Tuntutan Ganti Rugi - - Kemitraan Dengan Pihak Ketiga - - Aset Tak Berwujud - - Aset Lain-lain 220.000.000,00 - Jumlah Aset Lainnya 220.000.000,00 - JUMLAH ASET 1.310.256.087.779,93 1.194.649.373.843,98 KEWAJIBAN KEWAJIBAN JANGKA PENDEK Hutang Perhitungan Pihak Ketiga - 34.650.000,00 Hutang Bunga 17.985.550,35 -

Bagian Lancar Hutang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat 67.998.300,00 67.998.300,00

Hutang Jangka Pendek Lainnya 390.990,23 - Jumlah Kewajiban Jangka Pendek 86.374.840,58 102.648.300,00 KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Hutang Dalam Negeri-Pemerintah Pusat 237.994.050,00 305.992.350,00 Jumlah kewajiban Jangka Panjang 237.994.050,00 305.992.350,00 JUMLAH KEWAJIBAN 324.368.890,58 408.640.650,00 EKUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran-SILPA 98.995.106.678,55 103.492.194.832,68 Cadangan Piutang 11.413.756.669,26 4.044.369.086,00 Cadangan Persediaan 9.022.194.756,00 6.897.645.072,00

Dana yang harus dikeluarkan untuk Hutang Jangka Pendek (86.374.840,58) (102.648.300,00)

Jumlah Ekuitas Dana Lancar 119.344.683.263,23 114.331.560.690,68 EKUITAS DANA INVESTASI

Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka Panjang 17.917.055.471,67 12.305.162.940,85 Diivestasikan Dalam Aset Tetap 1.167.416.546.806,45 1.033.660.001.912,45 Diivestasikan Dalam Aset Lainnya 220.000.000,00 -

Dana Yang Harus Dikeluarkan Untuk Hutang Jangka Panjang (237.994.050,00) (305.992.350,00)

Jumlah Ekuitas Dana Investasi 1.185.315.608.228,12 1.045.659.172.503,30 EKUITAS DANA CADANGAN Diinvestasikan Dalam Dana Cadangan 5.271.427.398,00 34.250.000.000,00 Jumlah Ekuitas Dana Cadangan 5.271.427.398,00 34.250.000.000,00 JUMLAH EKUITAS 1.309.931.718.889,35 1.194.240.733.193,98 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 1.310.256.087.779,93 1.194.649.373.843,98

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan utama ini

Page 7: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

5

2. LAPORAN REALISASI ANGGARAN

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN LAPORAN REALISASI ANGGARAN

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2008 DAN 2007

(Dalam Rupiah)

Uraian Anggaran 2008 Realisasi 2008 % Realisasi 2007

PENDAPATAN

PENDAPATAN ASLI DAERAH

Pendapatan Pajak Daerah 4.392.743.611,00 5.929.501.643,00 134,98 5.144.233.276,83

Pendapatan Retribusi Daerah 21.535.319.334,00 19.828.940.667,25 92,08 16.201.760.709,13

Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan

641.515.751,98 683.485.274,81 106,54 637.327.954,16

Lain-lain PAD yang sah 7.637.916.558,00 10.515.871.652,81 137,68 11.494.468.980,90

Jumlah Pendapatan Asli Daerah 34.207.495.254,98 36.957.799.237,87 108,04 33.477.790.921,02

PENDAPATAN TRANSFER

TRANSFER PEMERINTAH PUSAT – DANA PERIMBANGAN

Dana Bagi Hasil Pajak 30.077.369.500,00 38.523.390.030,00 128,08 42.817.660.160,85

Dana Bagi Hasil bukan pajak (Sumber Daya Alam)

857.099.915,78 4.193.372.825,00 489,25 1.742.505.970,00

Dana Alokasi Umum 447.934.892.000,00 447.934.892.000,00 100,00 410.702.000.000,00

Dana Alokasi Khusus 55.573.000.000,00 55.573.000.000,00 100,00 42.622.000.000,00 Jumlah Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan 534.442.361.415,78 546.224.654.855,00 102,20 497.884.166.130,85

TRANSFER PEMERINTAH PUSAT – LAINNYA

Dana Penyesuaian 5.521.636.000,00 5.521.639.600,00 100,00 18.465.989.800,00

Jumlah Transfer Pemerintah Pusat Lainnya 5.521.636.000,00 5.521.639.600,00 100,00 18.465.989.800,00

TRANSFER PEMERINTAH PROVINSI

Pendapatan Bagi Hasil Pajak 13.749.076.685,25 20.080.842.918,00 146,05 19.816.945.558,00

Jumlah Transfer Pemerintah Provinsi 13.749.076.685,25 20.080.842.918,00 146,05 19.816.945.558,00

Jumlah Pendapatan Transfer 553.713.074.101,03 571.827.137.373,00 103,27 536.167.101.488,85

LAIN-LAIN PENDAPATAN YANG SAH

Pendapatan Lainnya 8.432.759.148,00 8.372.163.999,00 99,28 64.162.323,00

Jumlah Lain-lain Pendapatan Yang Sah 8.432.759.148,00 8.372.163.999.00 99,28 64.162.323.00

JUMLAH PENDAPATAN 596.353.328.504,01 617.157.100.609,87 103,49 569.709.054.732,87

BELANJA

BELANJA OPERASI

Belanja Pegawai 351.945.457.356,56 328.147.054.900,00 93,24 274.932.625.384,30

Belanja Barang 141.038.106.706,50 121.795.840.339,00 86,36 107.702.028.785,30

Belanja Bunga 60.000.000,00 42.656.700,00 71,09 50.646.460,00

Belanja Hibah 17.067.211.688,00 15.863.579.588,00 92,95 4.458.219.750,00

Page 8: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

6

Uraian Anggaran 2008 Realisasi 2008 % Realisasi 2007

Belanja Bantuan Sosial 12.315.994.005,01 10.957.413.000,00 88,97 9.748.215.680,00

Belanja Bantuan Keuangan 20.755.000.000,00 18.951.470.445,00 91,31 17.918.490.345,00

Jumlah Belanja Operasi 543.181.769.756,07 495.758.014.972,00 91,27 414.810.226.404,60

BELANJA MODAL

Belanja Tanah 5.193.406.500,00 2.427.822.000,00 46,75 4.509.321.000,00

Belanja Peralatan dan Mesin 23.819.125.304,00 17.353.794.314,00 72,86 21.736.752.660,00

Belanja Gedung dan Bangunan 95.160.071.150,00 83.874.896.600,00 88,14 36.705.971.557,00

Belanja Jalan. Irigasi dan Jaringan 32.310.237.699,13 27.944.254.500,00 86,49 54.738.638.356,08

Belanja Aset Tetap Lainnya 2.573.928.000,00 2.492.080.000,00 96,82 10.063.527.250,00

Jumlah Belanja Modal 159.056.768.653,13 134.092.847.414,00 84,31 127.754.210.823,08

BELANJA TIDAK TERDUGA

Belanja Tidak Terduga 3.000.000.000,00 690.231.000,00 23,01 1.581.608.500,00

Jumlah Belanja Tak Terduga 3.000.000.000,00 690.231.000,00 23,01 1.581.608.500,00

TRANSFER

TRANSFER/BAGI HASIL KE DESA

Bagi Hasil Pajak 434.659.911,10 400.500.000,00 92,14 410.500.000,00

Bagi Hasil Retribusi 1.455.392.663,40 1.379.500.000,00 94,79 1.379.500.000,00

Alokasi Dana Desa 16.097.765.977,00 16.036.447.100,00 99,62 16.084.604.000,00

Jumlah Transfer 17.987.818.551,50 17.816.447.100,00 99,05 17.874.604.000,00

JUMLAH BELANJA DAN TRANSFER 723.226.356.960,70 648.357.540.486,00 89,65 562.020.649.727,68

SURPLUS/(DEFISIT) (126.873.028.456,69) (31.200.439.876,13) 24,59 7.688.405.005,19

PEMBIAYAAN

PENERIMAAN DAERAH

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya

103.492.194.832,68 103.492.194.832,68 100,00 100.733.666.776,16

Pencairan Dana Cadangan 39.700.000.000.00 39.700.000.000.00 100,00 5.000.000.000,00

Penerimaan Kembali Investasi 1.000.000.000.00 374.724.420.00 37,47 759.817.863,00

Jumlah Penerimaan Daerah 144.192.194.832.68 143.566.919.252.68 99,57 106.493.484.639,16

PENGELUARAN DAERAH

Pembentukan Dana Cadangan 11.394.964.375,99 10.721.427.398,00 94,09 8.000.000.000,00

Penyertaan Modal Investasi Pemerintah Daerah

5.856.202.000,00 2.581.947.000,00 44,09 2.621.696.511,67

Pembayaran Pokok utang 68.000.000,00 67.998.300,00 100,00 67.998.300,00

Jumlah Pengeluaran Daerah 17.319.166.375,99 13.371.372.698,00 77,21 10.689.694.811,67

Pembiayaan Neto 126.873.028.456,69 130.195.546.554,68 102,62 95.803.789.827,49

Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) 0,00 98.995.106.678,55 0,00 103.492.194.832,68

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan

dari Laporan Keuangan Utama ini

Page 9: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

7

3. LAPORAN ARUS KAS

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN LAPORAN ARUS KAS

UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2008 dan 2007

(Dalam Rupiah)

U R A I A N 2008 2007 Arus Kas dari Aktivitas Operasi Arus Masuk Kas

Pendapatan Pajak Daerah

5.929.501.643,00

5.144.233.276,83

Pendapatan Retribusi Daerah

19.828.940.667,25 16.201.760.709,13

Hasil Pengelolaan Daerah Yang Dipisahkan

683.485.274,81 637.327.954,16

Lain - lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah

10.515.871.652,81 11.494.468.980,90

Bagi Hasil Pajak

38.523.390.030,00 42.817.660.160,85 Bagi Hasil Sumber Daya Alam 4.193.372.825,00 1.742.505.970,00 Dana Alokasi Umum 447.934.892.000,00 410.702.000.000,00 Dana Alokasi Khusus 55.573.000.000,00 42.622.000.000,00 Dana Penyesuaian 5.521.639.600,00 18.465.989.800,00

Pendapatan Hasil Pajak

20.080.842.918,00 19.816.945.558,00

Pendapatan Lainnya

8.372.163.999,00 64.162.323,00 Jumlah Arus Masuk Kas 617.157.100.609,87 569.709.054.732,87

Arus Keluar Kas Belanja Pegawai / Personalia 328.147.054.900,00 274.932.625.384,30 Belanja Barang 121.795.840.339,00 107.702.028.785,30 Bunga 42.656.700,00 50.646.460,00 Hibah 15.863.579.588,00 4.458.219.750,00 Bantuan Sosial 10.957.413.000,00 9.748.215.680,00 Belanja Tidak Terduga 690.231.000,00 1.581.608.500,00 Alokasi Dana Desa 16.036.447.100,00 16.084.604.000,00 Bagi Hasil Pajak 400.500.000,00 410.500.000,00 Bagi Hasil Retribusi 1.379.500.000,00 1.379.500.000,00 Belanja Bantuan Keuangan Kepada Propinsi/Kab/Kota dan

Pem.Desa 18.951.470.445,00 17.918.490.345,00

Jumlah Arus Keluar Kas

514.264.693.072,00 434.266.438.904,60

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

102.892.407.537,87 135.442.615.828,27 Arus Kas dari Aktivitas Investasi Nonkeuangan Arus Masuk Kas Pendapatan Penjualan atas Tanah - - Pendapatan Penjualan atas Peralatan dan Mesin - - Pendapatan Penjualan atas Gedung dan Bangunan - - Pendapatan Penjualan atas Jalan. Irigasi. dan Jaringan - - Pendapatan dari Penjualan Aset Tetap Lainnya - - Pendapatan dari Penjualan Aset Lainnya - -

Page 10: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

8

U R A I A N 2008 2007 Jumlah Arus Masuk Kas - -

Arus Keluar Kas Belanja Tanah 2.427.822.000,00 4.509.321.000,00 Belanja Peralatan dan Mesin 17.353.794.314,00 21.736.752.660,00 Belanja Gedung dan Bangunan 83.874.896.600,00 36.705.971.557,00 Belanja Jalan. Irigasi dan Jaringan 27.944.254.500,00 54.738.638.356,08 Belanja Aset Tetap Lainnya 2.492.080.000,00 10.063.527.250,00 Belanja Aset Lainnya - -

Jumlah Arus Keluar Kas

134.092.847.414,00 127.754.210.823,08 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Nonkeuangan

(134.092.847.414,00)

(127.754.210.823,08)

Arus Kas dari Aktivitas Pembiayaan Arus Masuk Kas Pencairan Dana Cadangan 39.700.000.000,00 5.000.000.000,00 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan - - Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat - - Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah Lainnya - - Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bank - - Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan Bukan Bank - - Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman - - Penerimaan Kembali Piutang Daerah - - Penerimaan Kembali Investasi Daerah 374.724.420,00 759.817.863,00

Jumlah Arus Masuk Kas

40.074.724.420,00 5.759.817.863,00 Arus Keluar Kas Pembentukan Dana Cadangan 10.721.427.398,00 8.000.000.000,00 Penyertaan Modal Pemerintah Daerah 2.581.947.000,00 2.621.696.511,67

Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Pusat 67.998.300,00 67.998.300,00 Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Pemerintah Daerah

Lainnya

-

- Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan

Bank

-

- Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri - Lembaga Keuangan

Bukan Bank

-

- Pemberian Pinjaman - -

Jumlah Arus Keluar Kas

13.371.372.698,00 10.689.694.811,67

Arus Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan

26.703.351.722,00 (4.929.876.948,67) Arus Kas dari Aktivitas Nonanggaran Arus Masuk Kas Penerimaan Perhitungan Pihak Ketiga (PFK) 27.387.508.373,00 20.761.250.808,00 Penerimaan Dana Titipan - - Penerimaan Uang Panjar Kerja - -

Jumlah Arus Masuk Kas

27.387.508.373,00 20.761.250.808,00 Arus Keluar Kas Pengeluaran Perhitungan Fihak Ketiga 27.387.508.373,00 20.761.250.808,00

Page 11: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

9

U R A I A N 2008 2007 Pengeluaran Dana Titipan - - Pengeluaran Uang Panjar Kerja - -

Jumlah Arus Keluar Kas

27.387.508.373,00 20.761.250.808,00 Arus Kas Bersih dari Aktivitas Nonanggaran - -

Kenaikan/Penurunan Kas

(4.497.088.154,13) 2.758.528.056,52

Saldo Awal Kas

103.492.194.832,68 100.733.666.776,16

Saldo Akhir Kas BUD

96.415.554.676,55 103.492.194.832,68

Saldo Akhir Kas di Bendahara Penerimaan

-

-

Saldo Akhir Kas di Bendahara Pengeluaran

2.579.552.002,00 141.670.582,00

Saldo Akhir Kas

98.995.106.678,55 103.633.865.414,68

Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Laporan Keuangan Utama ini

Page 12: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

10

4. CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN

a. PENDAHULUAN 1) Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan

Pengelolaan keuangan daerah mencakup kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, pertanggung jawaban, dan pengawasan keuangan daerah. Pengaturan pengelolaan keuangan daerah bidang akuntansi dan pelaporan dilakukan dalam rangka untuk menguatkan pilar akuntanbilitas dan transparansi. Dalam rangka pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, Pemerintah Kabupaten Pamekasan menyelenggarakan akuntansi pemerintah daerah untuk menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan Pemerintah Kabupaten Pamekasan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam satu periode pelaporan. Laporan keuangan pemerintah daerah terutama digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektifitas dan efisiensi pemerintah daerah, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap peraturan perundang undangan. Pemerintah Kabupaten Pamekasan mempunyai kewajiban untuk melaporkan upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistimatis dan terstruktur pada suatu periode akuntansi. Pelaporan keuangan pemerintah daerah menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan membuat keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan : (a) Menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan

cukup untuk membiayai seluruh pengeluaran. (b) Menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumber daya

ekonomi dan alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan pertundang-undangan.

(c) Menyediakan informasi jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan dalam kegiatan pemerintah daerah serta hasil-hasil yang telah dicapai.

(d) Menyediakan informasi mengenai bagaimana pemerintah daerah mendanai seluruh kegiatannya mencakup kebutuhan kasnya.

(e) Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi pemerintah daerah berkaitan dengan sumber-sumber penerimaannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang, termasuk yang berasal dari pungutan pajak dan pinjaman.

(f) Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan pemerintah daerah, apakah mengalami kenaikan dan penurunan, sebagai akibat kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.

(g) Laporan keuangan pemerintah daerah menyediakan informasi mengenai pendapatan, belanja, pembiyaan, aset, kewajiban, ekuitas dana dan arus kas pemerintah daerah.

Page 13: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

11

2) Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan

Landasan hukum yang mendasari penyusunan laporan keuangan adalah: (a) Undang-undang Dasar Republik Indonesia khususnya bagian yang

mengatur keuangan negara; (b) Undang-Undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; (c) Undang-Undang No. 01 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; (d) Undang-Undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan

dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; (e) Undang-Undang No. 32 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Daerah; (f) Undang-Undang No. 33 Tahun 2006 tentang Perimbangan Keuangan

antara Pemerintah Pusat dan Daerah; (g) Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 2005 tentang Standar Akuntansi

Pemerintahan; (h) Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah; (i) Peraturan Daerah No. 1 Tahun 2008 tentang Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Kabupaten Pamekasan; (j) Peraturan Daerah No. 20 Tahun 2008 tentang Perubahan Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pamekasan.

3) Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan Sesuai Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah maka penyusunan Catatan Atas Laporan Keuangan disusun dengan sistematika sebagai berikut: a. PENDAHULUAN

1) Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan 2) Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan 3) Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan

b. EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD 1) Ekonomi Makro 2) Kebijakan Keuangan 3) Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD

c. IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 1) Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan 2) Hambatan dan Kendala yang Ada Dalam Pencapaian Target yang

Telah Ditetapkan d. KEBIJAKAN AKUNTANSI

1) Entitas Pelaporan Keuangan Daerah 2) Basis Akuntansi yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 3) Basis Pengukuran yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan 4) Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan dengan Ketentuan yang

Ada dalam Standar Akuntansi Pemerintahan

Page 14: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

12

e. PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN f. PENJELASAN ATAS REKENING-REKENING NERACA, LAPORAN

REALISASI ANGGARAN, DAN LAPORAN ARUS KAS 1) Neraca 2) Laporan Realisasi Anggaran 3) Laporan Arus Kas 4) Pengungkapan atas pos - pos aset dan kewajiban yang timbul

sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas untuk entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual.

g. PENJELASAN DAN INFORMASI NON KEUANGAN h. PENUTUP

Page 15: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

13

b. EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD 1) Ekonomi Makro

Terjaganya kualitas lingkungan merupakan faktor pertama yang perlu mendapat perhatian dalam mendukung kondisi ekonomi daerah yang lebih baik sehingga stabilitas harga lebih mantap. Kualitas lingkungan menjadi sangat penting karena menyangkut kenyamanan hidup dan berusaha. Dalam rangka pemerataan pertumbuhan daerah, pemerataan pembangunan dalam wilayah cukup penting diperhatikan untuk mengurangi / mencegah disparitas wilayah. Selanjutnya dalam rangka memperkuat daya saing yang kompetitif perlu dibangun, ditetapkan dan dikembangkan sektor-sektor unggulan daerah serta membuat keterkaitan antar sektor yang saling mendukung sehingga terwujud daya saing daerah serta kemandirian. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pamekasan pada tahun 2007 sebesar 4,76%. Kondisi ini mencerminkan bahwa Kabupaten Pamekasan masih tertinggal secara ekonomi dengan kabupaten lain. Pertumbuhan ekonomi Jawa Timur telah mencapai 6,02% dan target pertumbuhan ekonomi nasionalsesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) sebesar 6,3%. Mencermati kondisi ini tidak ada pilihan Kabupaten Pamekasan harus memacu diri untuk mencari terobosan dari berbagai bidang untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi minimal mendekati angka Jawa Timur. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pamekasan dalam 5 tahun terakhir sebagai berikut:

No Tahun Pertumbuhan Ekonomi (%)

Laju Pertumbuhan (%)

Ket.

1 2003 3,37 1,65

2 2004 4,00 0,21

3 2005 4,48 0,48

4 2006 4,52 0,04

5 2007 4,76 2,24

Jumlah 21,55 2,62

Rata-rata 4,31 0.52

Dari angka tersebut pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pamekasan telah menunjukkan trend perkembangan positif, Namun perkembangannya sangat lamban. Pertumbuhan ekonomiKabupaten Pamekasan pada tahun 2007 tersebut merupakan kontribusi dari 9 (sembilan ) sektor yang menjadi paket estimasi Produk Domistik Regional Bruto (PDRB)

2) Kebijakan Keuangan Terbatasnya potensi sumberdaya yang dimiliki daerah, baik sumber daya alam maupun sumber daya ekonomi lainnya menyebabkan potensi penerimaan daerah khususnya yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi relatif kecil. Sementara itu, transfer fiskal dari Pemerintah Pusat juga belum seimbang dengan besarnya beban tanggung jawab. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan upaya peningkatan pendapatan

Page 16: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

14

daerah, serta efisiensi dan efektivitas pengelolaan keuangan daerah dengan memaksimalkan peran sumber daya manusia yang dimiliki oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Belanja Kabupaten Pamekasan dibiayai dengan menggunakan anggaran pendapatan yang bersumber dari PAD, Dana Perimbangan dan Lain-lain Penerimaan yang Sah. Belanja Daerah dilakukan untuk membiayai kegiatan penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, serta berbagai kegiatan dan peningkatan sarana dan prasarana dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat. Komponen belanja terbesar digunakan untuk membiayai belanja pegawai. Sedangkan dari sisi penerimaan, dana perimbangan khususnya Dana Alokasi Umum (DAU) sangat dominan dalam struktur keuangan Kabupaten Pamekasan. Kebijakan keuangan daerah Pemerintah Kabupaten Pamekasan merupakan arah pengelolaan keuangan daerah yang dapat dijabarkan sebagai berikut. (a) Nota kesepakatan Pemerintah Kabupaten Pamekasan dengan Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pamekasan tentang Arah dan Kebijakan Umum APBD Tahun 2008 dan Perubahan Arah dan Kebijakan Umum APBD Tahun 2008 sebagai pedoman penyusunan Rancangan APBD tahun 2008.

(b) Penyusunan Kebijakan Umum APBD Kabupaten Pamekasan tahun 2008 disusun berdasarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Pamekasan 2008 yang merupakan dokumen perencanaan yang dipergunakan sebagai pedoman dalam penyusunan rancangan APBD tahun anggaran 2008.

(c) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pamekasan Tahun 2008 ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2008 dan mengalami perubahan dengan Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2008. Adapun struktur APBD Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran 2008 terdiri dari: (1) Pendapatan meliputi Pendapatan asli daerah (PAD), Dana

Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Yang Sah. (2) Belanja Daerah terdiri dari:

(a) Belanja Tidak Langsung, (b) Belanja Langsung.

(3) Pembiayaan adalah meliputi transaksi keuangan untuk menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus.

3) Arah Kebijakan Anggaran

Dalam sistem anggaran kinerja, arah kebijakan anggaran merupakan instrumen perencanaan anggaran, disamping juga sebagai dasar untuk penilaian kinerja keuangan daerah selama satu tahun anggaran. Berkaitan dengan hal-hal tersebut diatas, maka arah kebijakan anggaran Kabupaten Pamekasan Tahun 2008 diorientasikan pada: (a) Program - program yang berorintasi pada kebutuhan langsung

masyarakat, terutama yang bersifat pemberdayaan ekonomi kerakyatan dan peningkatan kesempatan kerja.

(b) Program-program untuk meningkatkan sarana prasarana pelayanan Sosial dasar masyarakat, antara lain:

Page 17: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

15

(1) Peningkatan aksesbilitas dan kualitas pendidikan; (2) Peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan kesehatan dasar dan

rujukan terutama bagi penduduk miskin. (c) Program-program yang bersifat upaya pemecahan masalah yang

mendesak, antara lain: (1) Penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan, serta (2) Rehabilitasi wilayah yang terkena bencana alam.

(d) Program-program yang mendukung peningkatan ketahanan pangan. (e) Program-program yang mendukung upaya penegakan hukum,

pemberantasan korupsi dan reformasi birokrasi. (f) Program-program yang dapat mendukung stabilitas keamanan

dan ketertiban masyarakat serta mencegah munculnya konflik vertikal maupun horisontal.

(g) Program yang berorientasi pada peningkatan investasi daerah.

4) Kebijakan Umum Anggaran (a) APBD disusun dengan pendekatan kinerja; (b) APBD disusun berpedoman pada Rencana Kerja Perangkat Daerah

(RKPD).

5) Strategi Pembangunan Daerah Strategi pembangunan yang akan dilaksanakan Pemerintah Kabupaten Pamekasan meliputi tiga agenda pokok, yaitu: (a) Mewujudkan tata pemerintahan yang baik; (b) Meningkatkan kualitas kehidupan bermasyarakat; (c) Meningkatkan kemandirian masyarakat.

6) Kebijakan Anggaran Pendapatan

Pendapatan daerah meliputi semua penerimaan yang menjadi target daerah dalam satu tahun anggaran yang akan menjadi penerimaan daerah. Dalam pengelolaan anggaran pendapatan daerah harus selalu diperhatikan pada prinsip bahwa upaya peningkatan pendapatan pajak dan retribusi daerah tanpa harus menambah beban bagi masyarakat. Dalam APBD, pendapatan daerah merupakan elemen yang vital perannya baik untuk mendukung penyelenggaraan pemerintahan daerah maupun dalam pemberian pelayanan kepada publik, disamping perannya untuk menjaga kelangsungan fiskal daerah. Kebijakan anggaran pendapatan merupakan rencana tahunan sebagai upaya pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang diinginkan di bidang pendapatan daerah dalam rangka memperkuat pelaksanaan otonomi daerah sehingga kebijakan anggaran pendapatan pada tahun anggaran 2008 diarahkan untuk memberdayakan potensi pendapatan daerah, melalui: (a) Pelaksanaan pemungutan pendapatan daerah dilakukan melalui

penajaman potensi riil sumber - sumber pendapatan daerah (intensifikasi dan ekstensifikasi)

Page 18: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

16

(b) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang terkait dengan pemungutan pajak dan retribusi daerah;

(c) Melakukan pembenahan terhadap sistem dan mekanisme pemungutan antara lain melalui penataan kelembagaan;

(d) Melakukan pembenahan terhadap perangkat hukum yang menjadi dasar pemungutan pajak dan retribusi daerah;

(e) Peningkatan efisiensi dan efektifitas unit pelayanan teknis daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat;

(f) Peningkatan profesionalisme sumber daya manusia dalam pengelolaan pendapatan daerah;

(g) Peningkatan koordinasi dengan instansi penghasil; (h) Pengembangan fasilitas sarana dan prasarana sumber pendapatan daerah.

7) Kebijakan Anggaran Belanja

Belanja daerah diarahkan pada upaya peningkatan proporsi belanja untuk memihak kepentingan publik, disamping untuk tetap menjaga eksistensi penyelenggaraan pemerintahan di daerah, sehingga kebijakan anggaran belanja disusun dengan lebih mengutamakan pembiayaan pembangunan dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana untuk menunjang program-program mendasar yang didasarkan pada kebutuhan riil dalam rangka menunjang kelancaran penyelenggaraan tugas pemerintahan dan pelayanan kepada masyarakat, sesuai dengan tugas pokok dan fungsi dari dinas atau satuan unit kerja yang ada di Pemerintah Kabupaten Pamekasan dengan berpegang pada prinsip-prinsip penganggaran.

Kebijakan pembangunan yang bersifat strategis dan investasi serta pembiayaan aktivitas dalam rangka penyediaan sarana dan prasarana untuk menunjang program-program mendasar dan strategis tersebut pada prinsipnya merupakan keseluruhan komponen pelayanan dan tingkat capaian program dan bidang kewenangan sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Uandang 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Kewenangan Pemerintahan dan Kewenangan Propinsi sebagai daerah otonom.

Disamping kebutuhan diatas, Pemerintah Kabupaten Pamekasan tetap memperhatikan kebutuhan pelayanan dasar yang mengarah kepada upaya penanggulangan kemiskinan dan kesenjangan melalui berbagai kebijakan dan program seperti, pendidikan, pelayanan kesehatan, prasarana, pertanian, lingkungan hidup, perluasan kesempatan usaha dan bekerja. Maka untuk itu kebijakan dalam pengelolaan belanja daerah adalah :

Page 19: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

17

(a) Melakukan pemilihan dan seleksi yang ketat terhadap program dan kegiatan yang punya dampak relatif besar bagi peningkatan kesejahteraan rakyat;

(b) Mengefektifkan fungsi pengawasan serta upaya penghematan sehingga dana yang terbatas dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kegiatan pembangunan dan pemerintahan.

8) Kebijakan Pembiayaan

Pembiayaan merupakan transaksi keuangan untuk menutup defisit atau untuk memanfaatkan surplus. Defisit atau surplus terjadi apabila ada selisih antara Anggaran Pendapatan Daerah dan Belanja Daerah.

Page 20: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

18

c. IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN 1) Ikhtisar Pencapaian Target dan Kinerja Keuangan

Secara keseluruhan kinerja keuangan Pemkab Pamekasan Tahun Anggaran 2008 menunjukkan peningkatan bila dibandingkan Tahun Anggaran 2007. Hal tersebut tampak dari realisasi pendapatan daerah yang meningkat dari tahun sebelumnya yaitu pada tahun 2007 sebesar Rp569.709.054.732,87 dan meningkat menjadi Rp617.157.100.609,87 pada tahun 2008 atau terjadi pelampauan sebesar Rp20.810.456.105,86 atau terealisasi sebesar 103,49%. Peningkatan tersebut berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mengalami pelampauan sebesar 8,04% dari anggaran yaitu dari anggaran sebesar Rp34.207.495.254,98 terealisasi sebesar Rp36.957.799.237,87 atau terjadi pelampauan sebesar Rp2.750.303.982,89. Dari Pendapatan transfer juga mengalami pelampauan sebesar 3,27%, dari anggaran sebesar Rp553.713.074.101,03 terealisasi sebesar Rp571.827.137.373,00 atau terjadi pelampauan sebesar Rp18.114.063.271,97 dan hanya dari Lain-lain Pendapatan yang sah yang tidak mencapai target anggaran yaitu dari anggaran sebesar Rp8.432.759.148,00 hanya terealisasi sebesar Rp8.372.163.999.00 atau tidak dapat memenuhi target sebesar Rp60.595.149.00. Dari sisi belanja dan transfer pada Tahun Anggaran 2008 terjadi penghematan sebesar 10.03% yaitu dari anggaran sebesar Rp723.226.356.960.70 terealisasi sebesar Rp648.357.540.486,00 atau terjadi penghematan belanja sebesar Rp74.868.816.474,70.

2) Hambatan dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian Target Yang

Telah Ditetapkan Beberapa hambatan dan kendala yang ada dalam pencapaian target yang telah ditetapkan antara lain adalah: (a) Selalu berubahnya peraturan perundangan tentang pengelolaan keuangan

daerah yang mengakibatkan para pengelola keuangan perlu waktu untuk menyesuaikan dengan dengan peraturan perundangan tersebut khususnya Keputusan Menteri Dalam Negeri nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

(b) Perubahan Stuktur Organisasi yang disesuaikan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 39 dan nomor 41 Tahun 2007 yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan bertepatan dengan Perubahan APBD.

(c) Masih kurangnya sumber daya manusia yang memahami tentang pengelolaan keuangan khususnya yang berlatar pendidikan bidang akuntansi.

(d) Masih kurangnya sarana dan prasarana khususnya mengenai sistem pengelolaan keuangan daerah.

(e) Desentralisasi pengelolaan keuangan yang dulunya terpusat di Bagian Keuangan dipindah ke masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Page 21: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

19

d. KEBIJAKAN AKUNTANSI 1) Entitas Pelaporan Keuangan Daerah

Pelaporan Keuangan Daerah adalah laporan pertanggungjawaban Pemerintah Daerah atas kegiatan keuangan dan sumber daya ekonomi yang dipercayakan serta menunjukkan posisi keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi pemerintah. Kebijakan umum pelaporan keuangan daerah adalah sebagai berikut. (a) Pelaporan keuangan harus menyajikan secara wajar dan

mengungkapkan secara penuh kegiatan pemerintah daerah dan sumber daya ekonomi yang dipercayakan serta menunjukkan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan.

(b) Pelaporan keuangan harus menyajikan perbandingan antara suatu periode akuntansi dengan periode akuntansi sebelumnya. Agar perbandingan dapat bermanfaat, maka informasi keuangan suatu periode akuntansi harus diungkapkan dalam pelaporan keuangan daerah.

(c) Pelaporan keuangan harus diterbitkan tepat waktu segera setelah periode akuntansi berakhir. Periode akuntansi adalah satu tahun anggaran.

(d) Pelaporan keuangan harus menyajikan transaksi dan kejadian yang penting. Informasi pelaporan keuangan dapat diandalkan jika pemakai laporan dapat menggunakan informasi tersebut untuk pembuatan keputusan atas transaksi dan kejadian yang penting berdasarkan kondisi keuangan yang sesungguhnya.

(e) Komponen laporan keuangan terdiri dari Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas dan Catalan atas Laporan Keuangan ( Nota Perhitungan APBD).

Pemerintah Kabupaten Pamekasan sebagai entitas pelaporan wajib menyusun dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan. Entitas pelaporan merupakan unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, yang umumnya bercirikan: (a) Entitas tersebut dibiayai oleh APBN atau APBD atau mendapat

pemisahan kekayaan dari anggaran; (b) Entitas tersebut dibentuk dengan peraturan perundang-undangan; (c) Pimpinan entitas tersebut adalah pejabat pemerintah yang diangkat atau

pejabat negara yang ditunjuk atau yang dipilih oleh rakyat; (d) Entitas tersebut membuat pertanggungjawaban baik langsung maupun

tidak langsung kepada wakil rakyat sebagai pihak yang menyetujui anggaran.

2) Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan

Pengakuan terhadap suatu transaksi dan kejadian yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Pamekasan atas dasar ( basis ) kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam laporan realisasi anggaran dan basis akrual untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dalam neraca. Basis kas berarti bahwa transaksi penerimaan kas atau pengeluaran kas

Page 22: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

20

dibukukan/dicatat pada saat uang diterima atau dibayar. Basis akrual mencatat transaksi pada saat terjadinya transaksi, atau pada saat kejadian atau kondisi lingkungan berpengaruh pada keuangan pemerintah tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar.

3) Basis Pengakuan dan Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan Pengukuran adalah proses penetapan nilai uang untuk mengakui dan memasukkan setiap pos dalam laporan keuangan. Pengukuran pos-pos dalam laporan keuangan menggunakan nilai perolehan historis. Pengukuran pos-pos laporan keuangan menggunakan mata uang rupiah. Transaksi yang menggunakan mata uang asing dikonversi terlebih dahulu dan dinyatakan dalam mata uang rupiah. (a) Aset

Aset / aktiva adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat ekonomi dan/atau sosial di masa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang. Aset diklasifikasikan menjadi: (1) Aset Lancar

Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset lancar jika: • diharapkan segera untuk direalisasikan, dipakai, atau dimiliki

untuk dijual dalam waktu 12 (dua belas) bulan sejak tanggal pelaporan, atau

• berupa kas dan setara kas. Aset lancar meliputi kas dan setara kas, investasi jangka pendek, piutang, persediaan dan uang muka pemeliharaan.

(2) Aset Non Lancar Aset non lancar mencakup aset yang bersifat jangka panjang dan aset tak berwujud, yang digunakan secara langsung atau tidak langsung untuk kegiatan pemerintah atau yang digunakan masyarakat umum. Suatu aset diklasifikasikan sebagai aset nonlancar jika: • Mempunyai masa manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan; • Biaya perolehan aset dapat diukur secara andal; • Tidak dimaksudkan untuk dijual dalam operasi normal entitas; • Diperoleh atau dibangun dengan maksud untuk digunakan. Aset non lancar meliputi investasi jangka panjang, aset tetap, dana cadangan, aset lain-lain.

Aset diakui pada saat potensi manfaat ekonomi masa depan diperoleh oleh pemerintah dan mempunyai nilai atau biaya yang dapat diukur dengan andal atau pada saat diterima atau kepemilikannya dan / atau kepenguasaannya berpindah. Pengukuran Aset adalah sebagai berikut. (1) Kas dicatat sebesar nilai nominal. (2) Invetasi jangka pendek dicatat sebesar nilai perolehan. (3) Piutang dicatat sebesar nilai nominal.

Page 23: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

21

(4) Persediaan dicatat sebesar biaya perolehan apabila diperoleh dengan pembelian, nilai wajar apabila diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.

(5) Investasi jangka panjang dicatat sebesar biaya perolehan termasuk biaya tambahan lainnya yang terjadi untuk memperoleh kepemilikan yang sah atas investasi tersebut.

(6) Aset tetap dicatat sebesar biaya perolehan ( sebesar pengeluaran kas dan setara kas atau sebesar nilai wajar dari imbalan yang diberikan untuk memperoleh aset tersebut). Apabila penilaian aset tetap dengan menggunakan biaya perolehan tidak memungkinkan maka nilai aset tetap didasarkan pada nilai wajar pada saat perolehan.

(b) Kewajiban Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang penyelesaiannya mengakibatkan aliran kas keluar sumber daya ekonomi pemerintah. Penyajian kewajiban pemerintah di neraca dapat diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka pendek dan kewajiban jangka panjang. Pelaporan keuangan untuk tujuan umum hanya menyajikan kewajiban yang diakui jika besar kemungkinan bahwa pengeluaran sumber daya,ekonomi akan dilakukan atau telah dilakukan untuk menyelesaikan kewajiban yang ada sampai saat ini, dan perubahan atas kewajiban tersebut mempunyai nilai penyelesaian yang dapat diukur dengan andal. Kewajiban diakui pada saat dana pinjaman diterima dan/atau pada saat kewajiban timbul. Kewajiban dapat timbul dari: (1) Transaksi dengan pertukaran (exchange transactions); (2) Transaksi tanpa pertukaran (non-exchange transactions), sesuai

hukum yang berlaku dan kebijakan yang diterapkan belum lunas dibayar sampai dengan saat tanggal pelaporan;

(3) Kejadian yang berkaitan dengan pemerintah (govermment-related events);

(4) Kejadian yang diakui pemerintah (govermment-acknowledged events).

Kewajiban dicatat sebesar nilai nominal. Kewajiban dalam mata uang asing dijabarkan dan dinyatakan dalam mata uang rupiah pada tanggal neraca. Suatu entitas pelaporan tetap mengklasifikasikan kewajiban jangka panjangnya, meskipun kewajiban tersebut jatuh tempo dan akan diselesaikan dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah tanggal pelaporan jika: (1) Jangka waktu aslinya adalah untuk periode lebih dari 12 (dua belas)

bulan; (2) Entitas bermaksud untuk mendanai kembali (refinance)

kewajiban tersebut atas dasar jangka panjang; (3) Maksud tersebut didukung dengan adanya suatu perjanjian

pendanaan kembali (refinancing), atau adanya penjadwalan kembali terhadap pembayaran, yang diselesaikan sebelum laporan keuangan disetujui.

Page 24: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

22

(c) Ekuitas Dana Ekuitas dana adalah jumlah kekayaan bersih yang merupakan selisih antara jumlah aktiva dengan jumlah hutang. Ekuitas dana dapat dikelompokkan ke dalam ekuitas dana umum, ekuitas dana cadangan, ekuitas dana donasi. Ekuitas dana diakui pada akhir periode akuntansi berdasarkan jumlah dana yang tertanam dalam aset lancar maupun aset non lancar. Ekuitas dana dicatat sebesar nilai nominal atau biaya perolehan untuk memperoleh suatu aset.

(d) Pendapatan Pendapatan adalah semua peneriniaan rekening Kas Daerah yang menambah ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan yang menjadi hak pemerintah dan tidak perlu dibayar kembali oleh pemerintah. Pendapatan diakui dalam periode berjalan, pengakuan pendapatan dalam periode berjalan berdasarkan jumlah kas yang diterima. Pencatatan Pendapatan harus dilaksanakan berdasarkan asas bruto, yaitu dengan mencatat penerimaan bruto dan tidak diperbolehkan mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasi dengan pengeluaran ). Pengembalian yang sifatnya normal dan berulang atas penerimaan pendapatan pada periode penerimaan maupun pada periode sebelumnya dibukukan sebagai pengurang pendapatan. Koreksi dan pengembalian yang sifatnya tidak berulang atas penerimaan pendapatan yang terjadi pada periode penerimaan pendapatan dibukukan sebagai pengurang pendapatan pada periode yang sama. Pengukuran pendapatan menggunakan uang rupiah berdasarkan nilai sekarang kas yang diterima dan atau akan diterima. Pendapatan diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu). Pengukuran pendapatan menggunakan uang rupiah berdasarkan nilai sekarang kas yang diterima dan atau akan diterima. Pendapatan diklasifikasikan menjadi tiga jenis yaitu: (1) Pendapatan Asli Daerah ( PAD ); (2) Pendapatan Transfer; (3) Lain-lain Pendapatan yang sah.

(e) Belanja Semua pengeluaran dari Rekening Kas Daerah yang mengurangi ekuitas dana lancar dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh pemerintah. Belanja diakui dalam periode berjalan, saat terjadinya pengeluaran. Pengakuan belanja non modal/investasi dalam periode berjalan berdasarkan jumlah kas yang dikeluarkan. Sedangkan belanja modal diakui dalam periode berjalan pada saat aktiva yang dibeli telah diterima dan hak kepemilikannya telah berpindah. Khusus pengeluaran melalui bendahara pengeluaran pengakuannya terjadi pada saat pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut disahkan oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan (pemegang kas). Dalam hal badan layanan umum, belanja diakui dengan mengacu pada peraturan perundangan yang mengatur mengenai badan layanan umum.

Page 25: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

23

Koreksi atas pengeluaran belanja (penerimaan kembali belanja) yang terjadi pada periode berjalan dicatat sebagai pengurangan belanja. Apabila diterima pada periode berikutnya dicatat dalam lain-lain pendapatan asli daerah yang sah. Pengukuran belanja non modal menggunakan mata uang rupiah berdasarkan nilai sekarang kas yang dikeluarkan dan atau akan dikeluarkan. Pengukuran belanja modal menggunakan dasar yang digunakan dalam pengukuran aset tetap.

(f) Pembiayaan Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah, baik penerimaan maupun pengeluaran, yang perlu dibayar atau akan diterima kembali, yang dalam penganggaran pemerintah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit dan atau memanfaatkan surplus anggaran. Penerimaan pembiayaan antara lain dapat berasal dari pinjaman dan hasil divestasi. Sementara pegeluaran pembiayaan antara lain digunakan untuk pembayaran kembali pokok pinjaman, pemberian pinjaman kepada entitas lain dan penyertaan modal oleh pemerintah Akuntansi Penerimaan Pembiayaan adalah semua penerimaan Rekening Kas Umum Daerah antara lain berasal dari penerimaan, penjualan obligasi pemerintah, hasil privatisasi perusahaan daerah, penerimaan kembali pinjaman yang diberikan kepada fihak ketiga, penjualan investasi permanen lainnya dan pencairan dana cadangan. Penerimaan pembiayaan diakui pada saat diterima pada Kas umum Daerah Akuntansi penerimaan pembiayaan dilaksanakan berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran). Pengukuran penerimaan pembiayaan menggunakan uang rupiah berdasarkan nilai sekarang kas yang diterima dan atau akan diterima. Akuntansi Pengeluaran Pembiayaan adalah semua pengeluaran rekening kas umum daerah antara lain pemberian pinjaman kepada pihak ketiga, penyertaan modal pemerintah, pembayaran kembali pokok pinjaman dalam periode tahun anggaran tertentu dan pembentukan dana cadangan. Pengeluaran Pembiayaan diakui pada saat dikeluarkan dari rekening kas umum daerah. Pengukuran pengeluaran pembiayaan menggunakan mata uang rupiah berdasarkan nilai sekarang kas yang dikeluarkan dan atau akan dikeluarkan.

4) Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan yang Ada Dalam Standar Akuntansi Pemerintahan Penyusutan adalah penyesuaian nilai sehubungan dengan penurunan kapasitas dan manfaat dari suatu aset. Aset tetap disajikan berdasarkan biaya perolehan aset tetap tersebut dikurangi akumulasi penyusutan. Apabila terjadi kondisi yang memungkinkan penilaian kembali, maka aset tetap akan disajikan dengan penyesuaian pada masing-masing akun aset tetap dan akun Diinvestasikan dalam Aset Tetap. Nilai

Page 26: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

24

penyusutan untuk masing-masing periode diakui sebagai pengurang nilai tercatat aset tetap dan Diinvestasikan dalam aset Tetap. Metode penyusutan yang dapat dipergunakan antara lain: (a) Metode garis lurus (straight line method), atau (b) Metode saldo menurun ganda (double declining balance method), (c) Metode unit produksi (unit of production method). Selain tanah dan kontruksi dalam pengerjaan, seluruh aset tersebut dapat disusutkan sesuai dengan sifat dan karakteristik aset tersebut. Metode penyusutan yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan direncanakan adalah Metode Garis Lurus dengan didasarkan pada anggapan-anggapan sebagai berikut. (a) Kegunaan ekonomis dari suatu aset akan menurun secara proporsional

setiap periode. (b) Biaya reparasi dan pemeliharaan tiap-tiap periode jumlahnya relatif tetap. (c) Kegunaan ekonomis berkurang karena lewatnya waktu. (d) Penggunaan (kapasitas) aset tiap-tiap periode relatif tetap. Pemerintah Kabupaten Pamekasan belum melakukan penyusutan aset tetap terhadap laporan keuangan tahun 2008. Hal ini disebabkan umur ekonomis/ masa manfaat suatu aset tetap belum ditentukan/ ditetapkan oleh penilai independen bersertifikat bidang pekerjaan penilaian aset.

Page 27: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

25

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

e. PENJELASAN ATAS REKENING-REKENING NERACA, LAPORAN REALISASI ANGGARAN DAN LAPORAN ARUS KAS 1) Neraca

(a) Aset Lancar

31 Desember 2008 (Rp)

31 Desember 2007(Rp)

1. Kas di Kas Daerah 96.415.554.676,55 103.350.524.250,68Jumlah tersebut merupakan saldo kas Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang disimpan di Bank Jatim Cabang Pamekasan per 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007 dengan rincian sebagai berikut.

Rekening 31 Desember 2008 (Rp)

31 Desember 2007 (Rp)

- Rekening PAD (00710000000) 13.222.323.911,84 12.874.551.993,32

- Rekening Perimbangan (0071011177) 16.682.111.064,71 20.014.438.245,36

- Rekening DAK Bidang Pendidikan 0,00 0,00

- Rekening DAK Bidang Kesehatan 0,00 276.641.500,00

- Rekening DAK Bidang Infrastruktur (0071007375)

0,00 712.434.150,00

- Rekening DAK Bidang Pertanian (00710075570) 0,00 898.196.600,00

- Rekening DAK Bidang Perikanan (00710007430)

0,00 883.819.012,00

- Rekening DAK Bidang KLH (007107685) 0,00 169.115.000,00

- Rekening Dana Penyeimbang/Ad Hoc (0071005421)

0,00 1.265.840.250,00

- Rekening Dana Titipan Revolving (0071005445) 1.511.119.700,00 1.255.487.500,00

- Deposito on Call 55.000.000.000,00 65.000.000.000,00

- Deposito Berjangka 10.000.000.000,00 0,00

Jumlah 96.415.554.676,55 103.350.524.250,68

31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp) 2. Kas di Bendahara

Pengeluaran 2.579.552.002,00 141.670.582.00

Saldo kas di pemegang kas merupakan sisa kas yang masih dipegang oleh Bendahara Pengeluaran SKPD per 31 Desember 2008 dan per 31 Desember 2007 dengan rincian sebagai berikut.

SKPD 2008 2007 - Dinas Pendidikan 8.597.750,00 44.518.950,00

- Dinas Kesehatan 54.150,00 5.950.450,00

- Rumah Sakit Umum 0,00 0,00

- Dinas Pekerjaan Umum 30.000,00 0,00

- Bappeda 0,00 0,00

-Dinas Perhubungan. Komunikasi dan Informasi 0,00 5.371.350,00

Page 28: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

26

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

- Badan Lingkungan Hidup 4.818.867,00 34.482.000,00

- Dinas Kependudukan dan Capil 0,00 50,00

- Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 0,00 30.750,00

- Dinas Sosial.Tenaga Kerja dan Trasmigrasi

23.097.075,00

0,00

- Dinas Koperasi dan PKM 669.800,00

- Dinas Pemuda Olah Raga dan Kebudayaan

22.390.000,00 0,00

- Kantor Kesbangpol dan Linmas 0,00 0,00

- Satuan Polisi Pamong Praja 0,00 1.215.000,00

- DPR 0,00 0,00

- Bupati dan Wakil Bupati 0,00 0,00

- Sekretariat Daerah 2.438.681.850,00 3.603.000,00

- Sekretariat DPRD 0,00 0,00

- Balitbangda 0,00 0,00

- Inspektorat 0,00 0,00

- Badan Kepegawaian Daerah 0,00 0,00

- Dinas Pendapatan. Pengelolaan Keuangan dan Aset

4.133.330,00 0,00

- Kecamatan Pemekasan 0,00 1.535.000,00

- Kecamatan Pademawu 0,00 400,00

- Kecamatan Larangan 0,00 0,00

- Kecamatan Galis 0,00 1.599.000,00

- Kecamatan Tlanakan 9.178.850,00 200.000,00

- Kecamatan Proppo 0,00 0,00

- Kecamatan Palengaan 500,00 0,00

- Kecamatan Pegantenan 0,00 2,00

- Kecamatan Pakong 0,00 2.583.720,00

- Kecamatan Kadur 0,00 896.510,00

- Kecamatan Waru 0,00 0,00

- Kecamatan Batumarmar 933.900,00 376.000,00

- Kecamatan Pasean 620.000,00 0,00

- BPMD 64.363.500,00 99.500,00

- Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip 0,00 10.000.000,00

- Dinas Pertanian 0,00 9.050.000,00

- Dinas Peternakan 1.787.000,00 0,00

- Kantor Urusan Ketahanan Pangan 856.580,00 9.922.800,00

- Dinas Kehutanan dan Perkebunan 0,00 0,00

- Dinas Perikanan dan kelautan 8.650,00 371.300,00

- Dinas Perindustrian dan Perdagangan 0,00 9.195.000,00

JUMLAH 2.579.552.002,00 141.670.582,00

31 Desember 2008(Rp)

31 Desember 2007(Rp)

3. Piutang Pajak 0,00 18.419.800,00

Akun ini menggambarkan hak Pemerintah Daerah berupa piutang pajak per 31 Desember 2008 dan per 31 Desember 2007 yang belum diterima. Saldo piutang

Page 29: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

27

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

pajak per 31 Desember 2008 nihil karena piutang pajak telah dibayar oleh wajib pajak. 31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp)

4. Piutang Retribusi 0,00 14.749.802,00

Akun ini menggambarkan hak Pemerintah Daerah berupa piutang retribusi per 31 Desember 2008 dan per 31 Desember 2007 yang belum diterima. Saldo piutang retribusi Per 31 Desember 2008 nihil karena saldo tahun lalu telah dibayar wajib retribusi. 31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp)

5. Piutang Dana Bagi Hasil 6.581.674.237,26 367.398.184,00

Akun ini menggambarkan hak Pemerintah Daerah berupa piutang Bagi Hasil Pajak Propinsi Jawa Timur dan Sumbangan Pihak ke III (SP III) per 31 Desember 2008 dan per 31 Desember 2007 yang belum diterima sesuai dengan realisasi penerimaan kas TA 2008 sesuai dengan Surat Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 970/4833/042/2009 tanggal 20 April 2009 dengan perincian sebagai berikut. (1) Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) sebesar Rp1.358.308.190,11. (2) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) sebesar

Rp2.778.703.358,79. (3) Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar

Rp2.376.939.863,88. (4) Pajak Air Permukaan (P-AP) sebesar Rp15.481.316,80. (5) Pajak Air Bawah Tanah (P-ABT) sebesar Rp14.769.728,25. (6) Sumbangan Pihak ke III sebesar Rp37.471.779,43.

31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp)

6. Bagian Lancar Tuntutan Ganti Rugi

1.722.100,00 4.772.900,00

Akun ini menggambarkan hak Pemerintah Daerah berupa piutang tuntutan ganti rugi yang jatuh tempo pada tahun 2009. Bagian lancar Tuntutan Ganti Rugi tersebut merupakan sisa piutang atas ganti rugi kehilangan sepeda motor yang hilang dengan cicilan yang jatuh tempo pada tahun 2008 dengan rincian sebagai berikut. Sepeda Motor a/n Moh.Nikrah............................ Rp 256.500,00 (Dinas Kesehatan) Sepeda Motor a/n Hj.Heri Widiyastutik............... Rp 1.465.600,00 (Dinas Kesehatan) Jumlah................................................................ Rp 1.722.100,00

Page 30: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

28

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp)

7. Piutang Lainnya 4.784.567.332,00 3.247.302.200,00

Akun ini menggambarkan hak yang berupa piutang lainnya per 31 Desember 2008 yang belum diterima, dengan rincian sebagai berikut :

Uraian 31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp) SKPD

- Piutang Askes 3.398.060.634,00 3.247.302.200,00 Dinkes dan RSUD

- Piutang TKI dan BOP 823.176.723,00 - DPRD

- Piutang PPJU 563.329.975,00 - DPPKA

Total 4.784.567.332,00 3.247.302.200,00

. 31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp)

8. Persediaan 9.022.194.756,00 6.897.645.072,00

Akun ini menggambarkan persediaan barang Pemerintah Daerah per 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007 yang berada di beberapa SKPD, dengan rincian sebagai berikut .

SKPD 2008 (Rp) 2007 (Rp) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 19.385.000,00 0,00

- Dinas Kesehatan 5.907.791.670,00 5.120.099.613,00

- Rumah Sakit Umum 2.151.749.313,00 1.658.659.351,00

- Dinas Pekerjaan Umum 0,00 16.901.923,00

- Bappeda 0,00 15.960.000,00

- Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi

0,00 39.541.950,00

- Badan Lingkungan Hidup 3.006.838,00 0,00

- Dinas Kependudukan dan Capil 883.712.390,00 116.000,00

- Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB

246.250,00 0,00

- Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 237.170,00 339.530,00

- Dinas Koperasi dan PKM 0,00 0,00

- Dinas Pemuda Olah Raga dan Kebudayaan

0,00 0,00

- Kantor Kesbangpol dan Linmas 0,00 0,00

- Satuan Polisi Pamong Praja 1.593.000,00 0,00

- DPRD 0,00 0,00

- Bupati dan Wakil Bupati 0,00 0,00

- Sekretariat Daerah 0,00 7.000.000,00

- Sekretariat DPRD 9.377.000,00 8.523.000,00

- Balitbangda 0,00 0,00

- Inspektorat 0,00 0,00

Page 31: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

29

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

- Badan Kepegawaian Daerah 0,00 0,00

- Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset

37.631.075,00 10.704.375,00

- Kecamatan Pemekasan 0,00 0,00

- Kecamatan Pademawu 50.000,00 0,00

- Kecamatan Larangan 544.500,00 0,00

- Kecamatan Galis 736.000,00 0,00

- Kecamatan Tlanakan 0,00 0,00

- Kecamatan Proppo 0,00 0,00

- Kecamatan Palengaan 0,00 0,00

- Kecamatan Pegantenan 377.000,00 0,00

- Kecamatan Pakong 0,00 0,00

- Kecamatan Kadur 0,00 0,00

- Kecamatan Waru 0,00 0,00

- Kecamatan Batumarmar 0,00 0,00

- Kecamatan Pasean 0,00 0,00

- BPMD 0,00 0,00

- Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip 335.000,00 0,00

- Dinas Pertanian 0,00 0,00

- Dinas Peternakan 2.048.400,00 556.500,00

- Kantor Urusan Ketahanan Pangan 0,00 17.661.800,00

- Dinas Kehutanan dan Perkebunan 3.374.150,00 1.581.030,00

- Dinas Perikanan dan kelautan 0,00 0,00

- Dinas Perindustrian dan Perdagangan 0,00 0,00

JUMLAH 9.022.194.756,00 6.897.645.072,00

Sedangkan rincian persediaan menurut jenis persediaan adalah sebagai berikut. Alat Tulis Kantor……………………………………… Rp 30.667.518,00 Alat Listrik…………………………………………… Rp 1.104.000,00 Alat Kantor..…………………………………………… Rp 5.876.100,00 Obat-Obatan…………………………………………… Rp7.156.652.762,00 Perangko dan Benda Pos Lainnya……………………..... Rp 618.000,00 Barang Cetakan........................... ……………………..... Rp 922.008.465,00 Alat-alat Kebersihan…………………………………… Rp 40.366.825,00 Alat Kebersihan ………………………………………… Rp 864.901.086,00 Jumlah........................................................................... Rp9.022.194.756,00

31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp)

9. Uang Panjar Kerja 0,00 220.000.000,00

Jumlah tersebut merupakan panjar kerja per 31 Desember 2008 yang telah direklasifikasi ke Aktiva Lain-lain. 31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp)

10.Sewa dibayar dimuka 45.793.000,00 155.696.200,00

Page 32: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

30

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Jumlah sewa dibayar dimuka merupakan sisa pembayaran sewa berdasarkan kontrak antara Bupati Pamekasan dengan PT Kereta Api nomor 000035/8.69312/PM/TN/VI/2006 tanggal 24 April 2006 sebesar Rp291.693.600.00 yang berlaku selama 36 bulan mulai 2 Juni 2006 sampai dengan tanggal 1 Juni 2009 dan kontrak nomor 0000227/8.6912/KML/TN/VI/2006 tanggal 24 April 2006 sebesar Rp38.016.000,00 yang berlaku selama 36 bulan mulai 2 Juni 2006 sampai dengan tanggal 1 Juni 2009. Perhitungan sewa setiap bulan adalah sebesar Rp8.102.600,00 (Rp291.693.600,00 : 36) dan Rp1.056.000,00 (Rp38.016.000,00 : 36). Sampai dengan 31 Desember 2008 sewa dibayar dimuka masih sisa 5 bulan, sedangkan sampai dengan 31 Desember 2007 sewa dibayar dimuka masih sisa 17 bulan. Rincian sewa dibayar dimuka sampai dengan 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007 sebagai berikut.

Kegiatan 2008 (Rp) 2007 (Rp) 000035/8.69312/PM/TN/VI/2006 40.513.000,00 137.744.200,00 0000227/8.6912/KML/TN/VI/2006 5.280.000,00 17.952.000,00

Jumlah 45.793.000,00 155.696.200,00

31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp)

11. Asuransi dibayar dimuka 0,00 16.030.000,00

Jumlah asuransi dibayar dimuka TA 2008 merupakan pengakuan atas sisa pembayaran premi asuransi kesehatan tahun 2008 yang tidak diperpanjang.

(b) Investasi Jangka Panjang Akun ini menggambarkan jumlah Penyertaan Modal Pemerintah Daerah (PMPD) Kabupaten Pamekasan yang terdiri dari Investasi Permanen dan Investasi Non Permanen per 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007 dengan rincian sebagai berikut :

31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp)

1. Investasi Non Permanen 8.860.232.500,00 7.100.722.500,00

Jumlah tersebut merupakan penyertaan modal pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam bentuk dana revolving, modal simpan pinjam maupun dana penyangga per 31 Desember 2008 dan per 31 Desember 2007 dengan rincian sebagai berikut.

Page 33: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

31

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Dinas Peternakan

Dinas Peternakan 31 Desember 2008 (Rp)

31 Desember 2007 (Rp)

- Revolving Ayam Buras(Broiler) 80.000.000,00 80.000.000,00 - Revolving Sapi Kerreman 720.000.000,00 720.000.000,00 - Revolving Sapi Potong 31.500.000,00 31.500.000,00 - Revolving Crossing Limosin 150.000.000,00 150.000.000,00 - Revolving Sapi Bakalan 72.000.000,00 90.000.000,00 - Revolving Ternak Sapi Bakalan 80.000.000,00 0,00

Jumlah 1.133.500.000.00 1.071.500.000.00 Penambahan investasi non permanen pada Dinas Peternakan pada tahun 2008 sebesar Rp. 62.000.000,00, merupakan penambahan dari Investasi Revolving Sapi Ternak Sapi bakalan pada tahun 2008 sebesar Rp. 80.000.000,00 dan pengurangan adanya pengembalian Revolving Sapi Bakalan pada Tahun pertama sebesar Rp.18.000.000,00.

Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari dana bergulir sapi kereman kepada Kelompok Tani sebesar Rp720.000.000,00 terdapat penyalahgunaan sebesar Rp216.000.000,00.

Dinas Koperasi dan PKM Dinas Koperasi PKM 31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp) - Modal Simpan Pinjam KUD 450.000.000,00 990.000.000,00 - Modal Simpan Pinjam PKPRI 300.000.000,00 300.000.000,00 - Modal Simpan Pinjam KPRI 1.466.750.000,00 1.070.000.000,00 - Modal Simpan Pinjam UKM 325.000.000,00 325.000.000,00 - Modal Simpan Pinjam Kompotren 162.500.000,00 30.000.000,00 - Modal Simpan Pinjam PKL dan KL 0,00 250.000.000,00 - Modal Simpan Pinjam KUKM 150.000.000,00 150.000.000,00 - Investasi Penyangga Beras 800.000.000,00 800.000.000,00 - Modal Simpan Pinjam LKM 750.000.000,00 750.000.000,00

Jumlah 4.404.250.000,00 4.665.000.000,00

Penurunan investasi non permanen tahun 2008 pada Dinas Koperasi dan PKM sebesar Rp260.750.000,00 yang terdiri dari pengembalian Modal Simpan Pinjam KPRI sebesar Rp113.250.000,00, pengembalian Modal Simpan Pinjam Kopontren sebesar Rp17.500.000,00, Penghapusan oleh Kepala Daerah Dana Bergulir Simpan Pinjam PKL dan KL sebesar Rp100.000.000,00 serta adanya koreksi sebesar Rp30.000.000,00 atas investasi non permanen pada Kopontren.

Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari dana bergulir yang dikelola Dinas Koperasi tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp4.404.250.000,00 terdapat tunggakan sebesar Rp475.000.000,00 terdiri tunggakan untuk PKPRI sebesar Rp300.000.000,00, tunggakan KPRI sebesar Rp150.000.000,00 dan tunggakan penguatan modal UKM Rp25.000.000,00. Selain tunggakan tersebut juga terdapat penyalahgunaan dana dari program KPRI oleh mantan pegawai Dinas Koperasi dan UKM sebesar Rp150.000.000,00.

Page 34: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

32

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Dinas Pertanian

Dinas Pertanian 31 Desember 2008 (Rp)

31 Desember 2007 (Rp)

- Modal Revolving Saprodi 53.500.000,00 82.500.000,00 - Modal Yarnen 148.482.500,00 161.097.500,00 - Penangkar Benih 20.625.000,00 20.625.000,00 - Op Koop Benih Padi 0,00 0,00

Jumlah 222.607.500,00 264.222.500,00 Penurunan investasi non permanen tahun 2008 pada Dinas Pertanian sebesar Rp41.615.000,00 karena adanya pengembalian Modal Saprodi sebesar Rp29.000.000,00, pengembalian Modal Yarnen sebesar Rp12.615.000,00, dan Pengembalian Op Koop Saprodi Rp87.510.000,00 atas pengeluaran pembiayaan tahun berjalan.

Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari dana bergulir yang dikelola Dinas Pertanian tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp222.607.500,00 terdapat tunggakan Modal Yarnen yang telah jatuh tempo sebesar Rp148.482.500,00. Dinas Perindustrian dan Perdagangan

Dinas Perindag 31 Desember 2008 (Rp)

31 Desember 2007 (Rp)

- Penyertaan Modal Lintingan Rokok 296.100.000,00 300.000.000,00 - Penyangga Pembelian Garam 500.000.000,00 0,00 - Modal Bergulir Penyangga Bahan Baku Industri Rokok

1.503.775.000,00 0,00

Jumlah 2.299.875.000,00 300.000.000,00

Penambahan investasi non permanen tahun 2008 pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebesar Rp. 1.999.875.000,00 karena adanya Penyertaan Modal Penyangga Garam sebesar Rp500.000.000,00, dan pengakuan penyertaan Modal Bergulir Penyangga Bahan Baku Industri Rokok sebesar Rp1.503.775.000,00 dan koreksi atas penyetoran denda penyertaaan Modal Lintingan yang diakui pengembalian modal lintingan rokok sebesar Rp420.000,00 serta pengembalian Penyertaan Modal Lintingan Rokok sebesar Rp4.320.000,00. Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari dana bergulir yang dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan tanggal 31 Desember 2008 sebesar Rp2.299.875.000,00 terdapat tunggakan pada penyertaan Modal Lintingan Rokok sebesar Rp296.100.000,00 dan tagihan yang telah jatuh tempo pada kegiatan Modal Bergulir Penyangga Bahan Baku Industri Rokok sebesar Rp430.030.275,00. Terkait dengan Modal Bergulir Penyangga Bahan Baku Industri Rokok terdapat kesalahan pembebanan dimana Dana Bergulir sebesar Rp1.503.775.000,00 tersebut dibebankan pada belanja barang dan jasa. Sekretariat Daerah (Bagian Perekonomian)

Bagian Perekonomian 31 Desember 2008 (Rp)

31 Desember 2007 (Rp)

- Modal Pengusaha Jamu 150.000.000,00 150.000.000,00

Page 35: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

33

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa BPM dan Pemdes 31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp) - P3EL 650.000.000,00 650.000.000,00

31 Desember 2008 (Rp)

31 Desember 2007(Rp)

2. Investasi Permanen 9.056.822.971,67 5.204.440.440,85

Jumlah tersebut merupakan saldo penyertaan modal Pemerintah Kabupaten Pamekasan per 31 Desember 2008 dan per 31 Desember 2007 dengan perincian sebagai berikut.

31 Desember 2008 31 Desember 2007

- Bank Jatim Cabang Pamekasan 2.307.186.511,67 1.807.930.220,85

- Bank Perkreditan Rakyat Jatim 450.000.000,00 250.000.000,00

- PDAM Pamekasan 6.299.636.460,00 3.146.510.220,00

Jumlah 9.056.822.971,67 5.204.440.440,85

Penambahan Investasi Permanen pada PT.Bank Jatim sebesar Rp499.256.290,82 merupakan akumulasi dari penyertaan saham pada tahun 2008 sebesar Rp500.000.000.,00 dan koreksi atas saham sebesar Rp743.709,18. Penambahan Investasi Permanen pada PT. BPR Jatim sebesar Rp200.000.000,00 merupakan penyertaan saham pada tahun 2008 sebesar Rp200.000.000,00.

Penambahan Investasi Permanen pada PDAM sebesar Rp3.153.126.240,00 merupakan akumulasi dari penyertaan pada tahun 2008 sebesar Rp1.179.437.000,00 dan pengakuan Modal Dasar Pemerintah Kabupaten Pamekasan sebesar Rp1.053.206.989,00 dan koreksi atas penyertaan Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang belum diakui sebesar Rp920.482.251,00. Penyertaan modal PDAM masih menggunakan metode cost dikarenakan Laporan Keuangan PDAM TA 2008 belum diaudit.

(b) Aset Tetap 31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp)

Aset Tetap 1.167.416.546.806,45 1.033.660.001.912,45

Komposisi dan nilai saldo Aset Tetap per 31 Desember 2008 dan 31 Desember 2007 sebagai berikut.

Jenis Aset Tetap 31 Desember 2008 (Rp) 31 Desember 2007 (Rp)

- Tanah 336.896.662.904,19 334.468.840.904,19

- Peralatan dan Mesin 110.774.278.054,93 93.681.833.740,93

Page 36: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

34

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

- Gedung dan Bangunan 359.037.873.987,19 298.781.787.287,19

- Jalan, Irigasi dan Jaringan 309.967.932.250,12 278.943.196.900,12

- Aset Tetap Lainnya 20.564.807.160,02 18.062.789.160,02

- Konstruksi Dalam Pengerjaan 30.174.992.450,00 9.721.553.920,00

Jumlah 1.167.416.546.806,45 1.033.660.001.912,45

31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp) 1. Tanah 336.896.662.904,19 334.468.840.904,19

Mutasi tanah pada Tahun 2008 adalah sebagai berikut.

No. Uraian Nilai (Rp) 1. Saldo Tanah 31 Desember 2007 334.468.840.904,19

2. Pengadaan Tanah TA 2008 2.427.822.000,00

Saldo 31 Desember 2008 336.896.662.904,19

Penambahan Aset tanah sebesar Rp2.427.822.000,00 merupakan jumlah dari pengadaan tanah pada tahun 2008 yang meliputi: (1) Pengadaan Tanah untuk Sarana Umum Terminal pada dinas Perhubungan.

Komunikasi dan Informasi sebesar Rp2.338.668.000,00; (2) Pengadaan Tanah Sarana Umum TPI pada SKPD Perkanan dan Kelautan

sebesar Rp10.504.000,00; (3) Pengadaan Tanah Sana Pendidikan SD pada SKPD Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan sebesar Rp60.000.000,00; (4) Pengadaan Tanah Kantor pada SKPD Kecamatan Tlanakan sebesar

Rp18.650.000,00. Dari jumlah nilai tanah sebagaimana jumlah diatas terdiri dari 1.247 bidang. Dari 1.247 bidang tersebut telah bersertifikat sebanyak 608 bidang dengan luas 1.495.420 meter persegi dengan nilai Rp130.669.594.904,00 dan sebanyak 639 bidang belum bersertifikat dengan luas 62.337.154 meter persegi dengan nilai Rp206.237.068.000,19. Rincian aset tanah per SKPD posisi 31 Desember 2008 lihat lampiran 1

31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp)

2. Peralatan Mesin 110.774.278.054,93 93.681.833.740,93

Mutasi Peralatan Mesin pada Tahun 2008 adalah sebagai berikut.

No. Uraian Nilai (Rp) 1. Saldo Peralatan Mesin 31 Desember 2007 93.681.833.740,93

2. Pengadaan Peralatan Mesin TA 2008 17.353.794.314,00

3. Tambahan Peralatan Mesin dari KDP 2007 75.000.000,00

4. Penghapusan Peralatan Mesin (-) (336.350.000,00)

Saldo 31 Desember 2008 110.774.278.054,93

Page 37: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

35

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Penambahan Aset Peralatan dan Mesin sebesar Rp17.428.794.314,00 merupakan jumlah dari pengadaan Peralatan dan Mesin pada tahun 2008 sebesar Rp17.353.794.314,00 dan Konstruksi Dalam Pekerjaan TA 2007 yang telah selesai sebesar Rp75.000.000,00. Penambahan peralatan mesin yang berada di beberapa SKPD yang meliputi: (1) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Pendidikan sebesar

Rp482.324.750,00; (2) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Kesehatan sebesar

Rp3.469.474.584,00; (3) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada RSUD sebesar Rp958.960.000,00; (4) Pengadaan Peralatan dan Mesin Dinas Pekerjaan Umum sebesar

Rp198.505.000,00; (5) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Bappeda sebesar

Rp109.370.600,00; (6) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Informasi dan Komunikasi

sebesar Rp263.816.450,00; (7) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Badan Lingkungan Hidup sebesar

Rp707.666.000,00; (8) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Catatan Sipil sebesar

Rp505.990.050,00; (9) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Badan Pemberdayaan Perempuan

dan Keluarga Berencana sebesar Rp1.110.538.000,00; (10) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Sosial. Tenenga Kerja dan

Transmigrasi sebesar Rp177.926.800,00; (11) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Koperasi dan Usaha

KecilMenengah sebesar Rp96.233.500,00; (12) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Pemuda.Olah Raga dan

Kebudayaan sebesar Rp49.940.000,00; (13) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Kesatuan Bangsa Politik dan

Linmas sebesar Rp83.750.000,00; (14) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Sekretariat Daerah sebesar

Rp4.765.145.600,00; (15) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Sekretariat DPRD sebesar

Rp63.175.000,00; (16) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Balibangda sebesar

Rp15.000.000,00; (17) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Inspektorat sebesar

Rp139.632.300,00; (18) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Badan Kepegawaian Daerah

sebesar Rp192.500.000,00; (19) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Pendapatan. Pengelolaan

Keuangan dan Aset sebesar Rp161.635.000,00; (20) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kecamatan Pademawu sebesar

Rp11.250.000,00; (21) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kecamatan Larangan sebesar

Rp15.000.000,00;

Page 38: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

36

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

(22) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kecamatan Galis sebesar Rp34.560.840,00;

(23) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kecamatan Tlanakan sebesar Rp17.765.000,00;

(24) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kecamatan Proppo sebesar Rp15.000.000,00;

(25) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kecamatan Pakong sebesar Rp48.350.000,00;

(26) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kecamatan Kadur sebesar Rp11.350.000,00;

(27) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kecamatan Waru sebesar Rp30.000.000,00;

(28) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kecamatan Batumarmar Rp8.100.000,00;

(29) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa sebesar Rp69.655.000,00;

(30) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kantor Perpustakaan dan Arsip sebesar Rp602.028.890,00;

(31) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Pertanian sebesar Rp1.254.039.500,00;

(32) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Kantor Ketahanan Pangan sebesar Rp97.965.000,00;

(33) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Peternakan sebesar Rp65.590.000,00;

(34) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Kehutanan dan Perkebunan sebesar Rp33.581.200,00;

(35) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Perikanan dan Kelautan sebesar Rp939.290.800,00;

(36) Pengadaan Peralatan dan Mesin pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebesar Rp548.684.500,00;

(37) Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun sebelumnya yang telah selesai 100% yang telah siap digunakan dan harus diakui sebagai aset Peralatan dan Mesin sebesar Rp75.000.000,00.

Sedangkan pengurangan aset Peralatan dan Mesin disebabkan adanya penghapusan Aset Kendaraan Bermotor roda 4 (empat) senilai Rp336.350.000,00.

Rincian Aset Peralatan Mesin per SKPD posisi 31 Desember 2008 lihat lampiran 2.

Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari penyajian Aset Tetap Peralatan dan Mesin per 31 Desember 2008 sebesar Rp110.774.278.054,93, terdapat Aset berupa Hand Tractor dan Mesin Pompa Air pada Dinas Pertanian sebesar Rp834.289.500,00 yang diserahkan kepada masyarakat / kelompok tani. Aset ini belum dikeluarkan dari neraca karena belum terdapat Berita Acara Hibah yang didukung dengan Surat Keputusan Bupati terkait dengan penyerahan Aset Tetap Pemda kepada masyarakat.

Page 39: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

37

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp)

3. Bangunan dan Gedung 359.037.873.987,19 298.781.787.287,19

Mutasi Bangunan dan Gedung pada Tahun 2008 adalah sebagai berikut.

No. Uraian Nilai (Rp) 1. Saldo Bangunan dan Gedung 31 Des 2007 298.781.787.287,19

2. Belanja Modal Bangunan TA 2008 83.874.896.600,00

3. Tambahan Bangunan dari KDP 2007 3.129.181.900,00.

4. Reklas Bangunan ke KDP (-) (26.738.053.800,00)

5. Reklas Bangunan ke Aset Tetap Lain (-) (9.938.000,00)

Saldo 31 Desember 2008 359.037.873.987,19

Penambahan Aset Bangunan dan Gedung sebesar Rp87.004.078.500,00 merupakan jumlah dari pengadaan Bangunan dan Gedung pada tahun 2008 dan Konstruksi Dalam Pekerjaan TA 2007 yang telah selesai. Penambahan peralatan mesin yang berada di beberapa SKPD yang meliputi: (1) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Dinas Pendidikan sebesar

Rp44.509.111.000,00; (2) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Dinas Kesehatan sebesar

Rp5.580.931.400,00; (3) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada RSUD sebesar

Rp762.740.000,00; (4) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Dinas Pekerjaan Umum sebesar

Rp27.887.437.000,00; (5) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Dinas Perhubungan. Komunikasi

dan Informasi sebesar Rp189.790.000,00; (6) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Badan Lingkungan Hidup

sebesar Rp.198.300.000,00; (7) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Badan Pemberdayaan Perempuan

dan Keluarga Berencana sebesar Rp240.625.000,00; (8) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Dinas Pendapatan. Pengelolaan

Keuangan dan Aset sebesar Rp145.652.450,00; (9) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Kecamatan Larangan sebesar

Rp8.000.000,00; (10) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Kecamatan Tlanakan sebesar

Rp376.412.500,00; (11) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Kecamatan Proppo sebesar

Rp49.200.000,00; (12) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Kecamatan Kadur sebesar

Rp7.375.000,00; (13) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Badan Pemberdayaan

Page 40: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

38

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Masyarakat dan Pemerintahan Desa sebesar Rp60.000.000,00; (14) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Kantor Perpustakaan Umum dan

Arsip sebesar Rp420.329.250,00; (15) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Dinas Pertanian sebesar

Rp633.067.600,00; (16) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Dinas Peternakan sebesar

Rp19.800.000,00; (17) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Kantor Ketahanan Pangan

sebesar Rp967.580.900,00; (18) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Dinas Perikanan dan Kelautan

sebesar Rp1.764.573.500,00; (19) Pengadaan Bangunan dan Gedung pada Dinas Perindustrian dan

Perdagangan sebesar Rp44.033.000,00; (20) Konstruksi Dalam Pengerjaan Tahun sebelumnya yang telah selesai

100% yang telah siap digunakan dan harus diakui sebagai aset bangunan dan Gedung sebesar Rp3.129.181.900,00.

Sedangkan pengurangan pada tahun 2009 sebesar Rp26.747.991.800,00 terdiri dari sebesar Rp26.738.053.800,00 merupakan belanja Modal Bangunan dan Gedung yang belum selesai 100% yang harus diakui sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan dan sebesar Rp9.938.000,00 merupakan reklasififikasi dari Gedung Bangunan ke Aset Tetap lainnya. Rincian bangunan gedung per SKPD posisi 31 Desember 2008 lihat lampiran 3

Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari penyajian Aset Tetap Gedung Bangunan per 31 Desember 2008 sebesar Rp359.037.873.987,19, terdapat Aset berupa Gedung SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA pada Dinas Pendidikan sebesar Rp16.890.780.000,00 yang diserahkan kepada Sekolah Swasta/ Sekolah dibawah Departemen Agama. Aset ini belum dikeluarkan dari neraca karena belum terdapat Berita Acara Hibah yang didukung dengan Surat Keputusan Bupati terkait dengan penyerahan Aset Tetap Pemda kepada Sekolah Swasta/ Sekolah dibawah Departemen Agama.

31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp)

4. Jalan, Jaringan dan Irigasi 309.967.932.250,12 278.943.196.900,12

Mutasi Jalan, Jaringan dan Irigasi pada Tahun 2008 adalah sebagai berikut.

No. Uraian Nilai (Rp) 1. Saldo Jalan,Jaringan dan Irigasi 31 Des 2007 278.943.196.900,12

2. Belanja Modal Bangunan TA 2008 27.944.254.500,00

3. Tambahan Jalan Jaringan dari KDP 2007 6.517.419.500,00.

4. Reklas Jalan,Jaringan dan Irigasi ke KDP (-) (3.436.938.650,00)

Saldo 31 Desember 2008 309.967.932.250,12

Penambahan Aset Jalan. Jaringan dan Irigasi sebesar Rp31.024.735.350,00 merupakan jumlah dari pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada tahun 2008

Page 41: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

39

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

dan Konstruksi Dalam Pekerjaan TA 2007 yang telah selesai. Penambahan peralatan mesin yang berada di beberapa SKPD yang meliputi: (1) Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi sebesar pada Dinas Pendidikan

sebesar Rp1.800.000,00; (2) Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi sebesar pada RSUD sebesar

Rp292.620.000,00; (3) Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada Dinas Pekerjaan Umum

sebesar Rp23.261.400.600,00; (4) Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada Dinas Perhubungan.

Komunikasi dan Informasi sebesar Rp51.390.000,00; (5) Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada Badan Lingkungan Hidup

sebesar Rp1.651.441.500,00; (6) Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada Sekretariat Daerah sebesar

Rp4.000.000,00; (7) Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada Badan Perberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa sebesar Rp31.500.000,00; (8) Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada Kantor Perpustakaan dan

Arsip sebesar Rp52.161.000,00; (9) Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada Dinas Pertanian sebesar

Rp2.145.145.400,00; (10) Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada Dinas Peternakan sebesar

Rp1.750.000,00; (11) Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada Dinas Perikanan dan Kelautan

sebesar Rp383.829.000,00; (12) Pengadaan Jalan. Jaringan dan Irigasi pada Dinas Perindustrian dan

Perdagangan sebesar Rp67.217.000,00; (13) Konstruksi Dalam Pengerjaan (Jalan. Irigasi dan Jaringan) Tahun

sebelumnya yang telah selesai 100% yang telah siap digunakan dan harus diakui sebagai Aset Jalan. Irigasi dan Jaringan sebesar Rp6.517.419.500,00.

Sedangkan dari jumlah belanja modal Jalan. Irigasi dan Jaringan pada tahun 2008 sebesar Rp3.436.938.650,00 merupakan belanja Modal Jalan. Irigasi dan Jaringan yang belum selesai 100% yang harus diakui sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan. Rincian Jalan Jaringan Jembatan per SKPD posisi 31 Desember 2008 lihat lampiran 4.

Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari penyajian Aset Tetap Jalan, Jaringan Jembatan per 31 Desember 2008 sebesar Rp309.967.932.250,12, terdapat Aset berupa pembangunan jalan pada Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp200.000.000,00 yang diserahkan kepada Makodim Pamekasan. Aset ini belum dikeluarkan dari neraca karena belum terdapat Berita Acara Hibah yang didukung dengan Surat Keputusan Bupati terkait dengan penyerahan Aset Tetap Pemda kepada Makodim Pamekasan.

Page 42: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

40

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

31 Desember 2008 (Rp)

31 Desember 2007(Rp)

5. Aset Tetap Lainnya 20.564.807.160,02 18.062.789.160,02

Mutasi Aset Tetap lainnya pada Tahun 2008 adalah sebagai berikut.

No. Uraian Nilai (Rp) 1. Saldo Aset Tetap Lainnya 31 Des 2007 18.062.789.160,02

2. Belanja Modal Aset Tetap Lainnya TA 2008 2.492.080.000,00

3. Tambahan Aset Tetap lain dari Gedung 9.938.000,00

Saldo 31 Desember 2008 20.564.807.160,02

Penambahan Aset Tetap Lainnya sebesar Rp2.502.018.000,00 merupakan jumlah dari pengadaan Aset Tetap Lainnya pada tahun 2008 sebesar Rp2.492.080.000,00 dan reklasifikasi dari akun Gedung Bangunan sebesar Rp9.938.000,00, dengan rincian per SKPD sebagai berikut. (1) Pengadaan Aset Tetap Lainnya pada Dinas Pendidikan sebesar

Rp2.473.950.000,00. (2) Pengadaan Aset Tetap Lainnya pada RSUD sebesar Rp6.500.000,00. (3) Pengadaan Aset Tetap Lainnya pada Sekretariat Daerah sebesar

Rp21.568.000,00. Rincian Aset Tetap Lain per SKPD posisi 31 Desember 2008 lihat lampiran 5. 31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp)

6. Konstruksi Dalam Pengerjaan 30.174.992.450,00

9.721.553.920,00

Mutasi Konstruksi Dalam Pengerjaan pada Tahun 2008 adalah sebagai berikut.

No. Uraian Nilai (Rp) 1. Saldo Konstruksi Dalam Pengerjaan 31 Des 2007 9.721.553.920,00

2. Belanja Modal yang masuk ke Konstruksi Dalam Pengerjaan

TA 2008

30.174.992.450,00

3. Reklas KDP 2007 yang telah selesai 100% (-) (9.721.553.920,00).

Saldo 31 Desember 2008 30.174.992.450,00

Perubahan nilai Aset Konstruksi Dalam Pengerjaan sebesar Rp20.453.438.530,00 merupakan realisasi belanja Modal Tahun 2008 yang belum selesai 100% sebesar Rp30.174.992.450,00 yang harus diakui sebagai Konstruksi Dalam Pengerjaan dan Konstruksi Dalam Pengerjaan tahun sebelumnya yang telah selesai 100% dan telah siap digunakan yang harus diakui sebagai aset tetap sebesar Rp9.721.553.920,00.

Page 43: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

41

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Kontruksi Dalam pengerjaan per 31 Desember 2008 menurut Jenis Aset Tetap adalah sebagai berikut. (1) Bangunan Gedung yang belum realisasinya belum 100% dan belum dapat

digunakan sebesar Rp26.738.053.800,00. (2) Jalan, Irigasi dan Jaringan yang belum realisasinya belum 100% dan belum

dapat digunakan sebesar Rp3.436.938.650,00.

(c) Dana Cadangan 31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp)

1. Dana Cadangan 5.271.427.398,00 34.250.000.000,00

Dana cadangan Pemerintah Kabupaten Pamekasan disimpan dalam bentuk deposito. Nilai dana cadangan per 31 Desember 2008 dan per 31 Desember 2007 sebagai berikut.

Uraian 31 Desember 2008 (Rp)

31 Desember 2007 (Rp)

- Dana Cadangan Untuk Sport Centre 5.271.427.398,00 -

- Dana Cadangan Untuk Islamic Center 0,00 26.250.000.000,00

- Dana Cadangan Pilkada 0,00 8.000.000.000,00

Jumlah 5.271.427.398,00 34.250.000.000,00

Nilai dana cadangan per 31 Desember 2008 merupakan Dana Cadangan sesuai Peraturan Daerah nomor 5 Tahun 2007 untuk pembangunan Pamekasan Sport Centre dalam bentuk deposito berjangka di PT.Bank Jatim dengan perincian sebagai berikut. - Deposito no. 109034 sebesar ............................................Rp 5.000.000.000,00 - Deposito no. 109166 sebesar ............................................Rp 230.023.288,00 - Deposito no. 109167 sebesar ............................................Rp 41.404.110,00 Jumlah.................................................................................Rp 5.271.427.398,00 Pencairan Dana Cadangan Tahun Anggaran 2008 sebesar Rp39.700.000.000,00 dengan rincian: - Dana Cadangan Islamic Center sebesar...........................Rp31.700.000.000,00 (Terdiri dari pembentukan dana cadangan s.d. 31 Des 2007 sebesar

Rp26.250.000.000,00 dan pembentukan TA 2008 sebesar Rp5.450.000.000,00)

- Dana Cadangan Pilkada sebesar........................................Rp 8.000.000.000,00 Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari penggunaan Dana Cadangan untuk pembangunan Islamic Center terlambat dan belum dikenakan denda minimal sebesar Rp892.330.000,00.

Page 44: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

42

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

(d) Aset Lainnya

31 Desember 2008(Rp)

31 Desember 2007 (Rp)

1. Aset Lain-lain 220.000.000,00 0,00

Jumlah tersebut merupakan panjar kerja per 31 Desember 2008 dengan

rincian:

Kegiatan 2008 2007* - Pembangunan Jembatan Rank 2002 100.000.000,00 100.000.000,00 - Pembangunan Islamic Center 115.000.000,00 115.000.000,00 - Stadion Kerapan Sapi 5.000.000,00 5.000.000,00

Jumlah 220.000.000,00 220.000.000,00 *Penyajian TA 2007 disajikan sebagai piutang panjar kerja

uang panjar kerja tersebut merupakan belanja yang dikeluarkan untuk kegiatan yang mendesak yang pelaksanaannya mendahului penetapan PAK, namun pada perubahan anggaran (PAK) tahun anggaran berkenaan tidak dianggarkan sehingga terjadi saldo Panjar Kerja pada akhir Tahun Anggaran. Uang panjar tersebut merupakan saldo pasal Panjar Kerja pada pos Urusan Kas dan Perhitungan, format APBD berdasarkan peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1975 tentang cara penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD. Sebagai kosekuensi dari perubahan PP Nomor 6 Tahun 1975 menjadi peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 dan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 jo. Permendagri Nomor 59 Tahun 2007, maka posisi saldo panjar kerja tersebut diakui sebagai piutang panjar kerja.

(e) Kewajiban Jangka Pendek 31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp) 1. Hutang Perhitungan

Pihak Ketiga 0,00 34.650.000,00

Merupakan saldo hutang Perhitungan Pihak Ketiga Pemerintah Kabupaten Pamekasan per 31 Desember 2008.

31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp)

2. Hutang Bunga 17.985.550,35 0,00

Hutang bunga merupakan hutang bunga yang jatuh tempo pada tahun 2009 yaitu utang bunga sebesar Rp17.985.550,35.

Page 45: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

43

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp) 3. Bagian Lancar Hutang Dalam

Negeri – Pemerintah Pusat 67.998.300,00 67.998.300,00

Bagian lancar hutang jangka panjang merupakan saldo hutang Pinjaman LOAN- IBRD No4017-IND PPP No SLA-1021/DP3/1998 yang jatuh tempo pada tahun 2009.

31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp) 4. Hutang Jangka Pendek

Lainnya 390.990,23 0,00

Hutang jangka pendek lainnya merupakan jasa bank yang jatuh tempo pada tahun 2009 sebesar Rp390.990,23.

(f) Kewajiban Jangka Panjang 31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp) 1. Hutang Dalam Negeri –

Pemerintah Pusat 237.994.050,00 305.992.350,00

Hutang Dalam Negeri- Pemerintah Pusat merupakan pokok hutang Pemerintah Kabupaten Pamekasan pada Pemerintah Pusat berdasarkan daftar pinjaman daerah per 31 Desember 2008 dan per 31 Desember 2007 sesuai rekonsiliasi Penarikan Pinjaman dan Perhitungan Kewajiban atas Pinjaman Loan IBRD No. 4017-IND. PPP No. SLA-1021/DP3/1998.

(g) Ekuitas Dana Lancar

31 Desember 2008 (Rp)

31 Desember 2007 (Rp)

1. Ekuitas Dana Lancar 119.344.683.263,23 114.331.560.690,68

Ekuitas Dana Lancar merupakan kekayaan bersih Pemerintah Kabupaten Pamekasan per 31 Desember 2008 dan per 31 Desember 2007 yang tertanam dalam aset lancar, dengan rincian:

Uraian 31 Desember 2008 (Rp)

31 Desember 2007 (Rp)

- SiLPA 98.995.106.678,55 103.492.194.832,68

- Cadangan Piutang 11.413.756.669,26 4.044.369.086,00

- Cadangan Persediaan 9.022.194.756,00 6.897.645.072,00

- Dana Yang Harus Dikeluarkan Untuk Hutang Jangka Pendek

(86.374.840,58) (102.648.300,00)

Jumlah 119.344.683.263,23 114.331.560.690,68

Page 46: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

44

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp)

2. Ekuitas Dana Investasi 1.185.315.608.228,12 1.045.009.172.503,30

Ekuitas dana investasi merupakan kekayaan Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang tertanam dalam investasi jangka panjang, aset tetap dan dana yang harus disediakan untuk hutang jangka panjang per 31 Desember 2008 dan per 31 Desember 2007, dengan rincian:

Uraian 31 Desember 2008

(Rp) 31 Desember 2007

(Rp) - Diinvestasikan Dalam Investasi Jangka

Panjang 17.917.055.471,67 12.305.162.940,85

-Diinvestasikan Dalam Aset Tetap 1.167.416.546.806,45 1.033.660.001.912,45

-Diinvestasikan dalam aset lainnya 220.000.000,00

- Dana Yang Harus Dikeluarkan Untuk Hutang Jangka Panjang

(237.994.050,00) (305.992.350,00)

Jumlah 1.185.315.608.228,12 1.045.659.172.503,30

31 Desember 2008(Rp)

31 Desember 2007(Rp)

3. Ekuitas Dana Cadangan 5.271.427.398,00 34.250.000.000,00

Ekuitas Dana Cadangan merupakan kekayaan Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang dicadangkan untuk kegiatan tertentu per 31 Desember 2008 dan per 31 Desember 2007

2) Laporan Realisasi Anggaran

(a) Pendapatan

Realisasi Pendapatan Pemerintah Kabupaten Pamekasan TA 2008 sebesar Rp617.157.100.609,87 atau 103,49% dari anggarannya sebesar Rp596.353.328.504,01 Pendapatan Kabupaten Pamekasan terdiri dari Pendapatan Asli Daerah, Pendapatan Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan yang Sah, dengan anggaran dan realisasi dalam TA 2008, sebagai berikut.

Rekening Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) (%) 1. Pendapatan Asli Daerah 2. Pendapatan Transfer 3. Lain-lain Pendapatan yang Sah

34.207.495.254,98

553.713.074.101,03 8.432.759.148,00

36.957.799.237,87

571.827.137.373,00 8.372.163.999,00

108,04 103,27 99,28

Jumlah 596.353.328.504,01 617.157.100.609,87 103,49

Realisasi masing-masing akun pendapatan daerah, dapat dijelaskan sebagai berikut. (1) Pendapatan Asli Daerah

Akun ini menggambarkan realisasi Pendapatan Asli Daerah untuk periode Tahun Anggaran 2008, dengan rincian sebagai berikut.

Page 47: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

45

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Rekening Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) %

1. Pajak Daerah 2. Retribusi Daerah 3. Hasil Pengelolaan

Kekayaan Daerah yang dipisahkan

4. Lain-lain PAD yang Sah

4.392.743.611,00

21.535.319.334,00 641.515.751,98

7.637.916.558,00

5.929.501.643,00

19.828.940.667,25 683.485.274,81

10.515.871.652,81

134,98 92,08

106,54

137,68

Jumlah 34.207.495.254,98

36.957.799.237,87

108,04

Penjelasan masing-masing jenis Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebagai berikut. • Pendapatan Pajak Daerah

Pendapatan Pajak Daerah Kabupaten Pamekasan dikelola oleh Dinas Pendapatan Daerah, dengan realisasi selama TA 2008 sebagai berikut.

Rekening Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) % 1. Pajak Hotel 2. Pajak Restoran 3. Pajak Hiburan 4. Pajak Reklame 5. Pajak Penerangan Jalan 6. Pajak Pengambilan

Bahan Gal. Gol C

39.400.000,00 39.062.500,00 36.215.000,00

192.050.000,00

3.935.000.000,00

151.016.111,00

51.166.400,00 39.765.500,00 44.940.960,00

355.347.397,00

5.395.655.515,00

42.625.871,00

129,86 101,80 124,09 185,03

137,12

28.23

Jumlah 4.392.743.611,00 5.929.501.643,00 134,98

• Pendapatan Retribusi Daerah

Pendapatan Retribusi Daerah dikelola oleh masing-masing SKPD Penghasil, dengan realisasi selama TA 2008 sebagai berikut.

Rekening Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) % 1. Retribusi Jasa Umum 2. Retribusi Jasa Usaha 3. Retribusi Perizinan

Tertentu

18.020.799.600,00

760.544.734,00 2.753.975.000,00

18.355.574.351,00

781.798.105,25 691.568.211,00

101.86 102,79 21,48

Jumlah 21.535.319.334,00 19.828.940.667,25 92,08

• Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yg Dipisahkan Realisasi Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan merupakan PAD dari pembagian atas laba perusahaan milik daerah TA 2008 dengan rincian sebagai berikut.

Rekening Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) % 1. Bagian Laba atas

Penyertaan Modal Pada Perusahaan Milik Daerah / BUMD

2. Bagian Laba Atas Penyertaan Modal pada Perusahaan Milik Pemerintah / BUMN

0,00

641.515.751,98

0,00

683.485.274,81

0,00

106,54

Jumlah 641.515.751,98 683.485.274,81 106,54

• Lain-lain PAD Yang Sah

Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah merupakan PAD dari berbagai sumber yang bersifat tidak tetap/rutin. dengan realisasi selama

Page 48: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

46

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

TA 2008 sebagai berikut. Rekening Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) %

1. Hasil Penjualan Aset Daerah Yang

Tidak Dipisahkan 2. Penerimaan Jasa Giro 3. Pendapatan Bunga Deposito 4. Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 5. Lain-lain PAD PU 6.Pendapatan Denda atas

Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan

7. Pendapatan dari Pengembalian 8. Sumbangan Pihak Ketiga

153.050.000,00

800.000.000,00

4.987.398.000,00 2.653.000,00

0,00 15.200.000,00

1.341.315.558,00 338.300.000,00

220.909.821,00

1.097.883.781,81 6.587.425.928,00

8.150.800,00 20.293.850,00 82.160.910,00

1.659.815.562,00 839.231.000,00

144,34 137,24 132,08 307,23 0,00

540,53

123,75 248,07

Jumlah 7.637.916.558,00 10.515.871.652,81 137,68

(2) Pendapatan Transfer

Pendapatan Transfer berasal dari Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - Dana Perimbangan, Transfer Pemerintah Pusat lainnya dan Transfer Pemerintah Propinsi dengan realisasi dalam TA 2008 sebagai berikut. • Transfer Pemerintah Pusat – Dana Perimbangan

Rekening Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) % 1.Bagi Hasil Pajak 2.Bagi Hasil Bukan Pajak 3.Dana Alokasi Umum 4.DanaAlokasi Khusus

30.077.369.500,00

857.099.915,78 447.934.892.000,00 55.573.000.000,00

38.523.390.030,00 4.193.372.825,00

447.934.892.000,00 55.573.000.000,00

128,08 489,25

100 100

Jumlah 534.442.361.415,78 546.224.654.855,00 102,20

• Transfer Pemerintah Pusat Lainnya

Rekening Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) % 1.Dana Otonomi Khusus 2.Dana Penyesuaian

0,00

5.521.636.000,00

0,00

5.521.639.600,00

0,00

100,00

Jumlah 5.521.636.000,00 5.521.639.600,00 100.00

• Transfer Pemerintah Propinsi

Rekening Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) % Pendapatan Bagi Hasil

Pajak

13.749.076.685,25

20.080.842.918,00

146,05

Jumlah 13.749.076.685,25 20.080.842.918,00 146,05

(3) Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah Rincian Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah TA 2008 sebagai berikut.

Rekening Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) % 1. Bantuan Keuangan dari Provinsi atau Pemerintah

Daerah Lainnya 2. Bagi Hasil Cukai

4.079.095.148,00

4.353.664.000,00

4.018.500.000,00

4.353.663.999,00

98,51

100,00

Jumlah 8.432.759.148,00 8.372.163.999,00 99,28

Page 49: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

47

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

(b) Belanja Daerah

Pada tahun 2008 realisasi belanja dan transfer sebesar Rp648.357.540.486,00 atau 89,65% dari anggarannya sebesar Rp723.226.356.960,70. Realisasi tersebut terdiri dari: (1) Belanja Pegawai

Anggaran belanja pegawai TA 2008 sebesar Rp351.945.457.356,56,00 sedangkan realisasi belanja pegawai TA 2008 sebesar Rp328.147.054.900,00 atau terealisasi sebesar 93,24%. Realisasi belanja pegawai dalam kelompok belanja tidak langsung dibayarkan untuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya kepada PNS daerah, uang representasi dan tunjangan pimpinan dan anggota DPRD, dan gaji dan tunjangan Bupati/Wakil Bupati. Sedangkan belanja pegawai dalam kelompok belanja langsung dibayarkan untuk belanja honorarium PNS, honorarium pegawai non PNS, uang lembur, dan belanja untuk peningkatan kemampuan SDM.

(2) Belanja Barang Anggaran belanja barang TA 2008 sebesar Rp141.038.106.706,50 sedangkan realisasi belanja barang TA 2008 sebesar Rp121.795.840.339,00 atau terealisasi sebesar 86,36%. Belanja Barang dibayarkan untuk belanja bahan habis pakai, belanja bahan material, belanja jasa kantor, belanja premi asuransi, belanja perawatan kendaraan bermotor, belanja cetak dan penggandaan, belanja sewa, belanja makanan dan minuman, belanja pakaian, dan belanja perjalanan dinas. Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari realisasi belanja barang tersebut terdapat kesalahan pembebanan kegiatan Fasilitasi Masjid, Mushola dan Pondok Pesantren sebesar Rp9.583.000.000,00, pembebanan kegiatan pemugaran rumah masyarakat miskin Rp2.759.500.000,00 dan pembebanan dana bergulir penyangga bahan baku rokok sebesar Rp1.503.775.000,00.

(3) Belanja Bunga Anggaran Belanja Bunga TA 2008 sebesar Rp60.000.000,00 sedangkan realisasi Belanja Bunga TA 2008 sebesar Rp42.656.700,00 atau terealisasi sebesar 71,09%. Belanja bunga dibayarkan untuk membayar bunga atas pinjaman LOA- IBRD No4017-IND PPP No SLA-1021/DP3/1998.

(4) Belanja Hibah Anggaran belanja hibah TA 2008 sebesar Rp17.067.211.688,00 sedangkan realisasi belanja hibah TA 2008 sebesar Rp15.863.579.588,00 atau terealisasi sebesar 92,95%. Realisasi belanja hibah TA 2008 dapat dirinci sebagai berikut. Belanja Hibah Pemerintah Pusat - Belanja Hibah Ke Komisi Pemilihan Umum sebesar Rp5.295.173.202,00; - Belanja Hibah Ke Panwaslu sebesar Rp946.151.353,00; - Belanja Hibah Pengamanan Pilkada ke Polres sebesar Rp1.486.912.800,00; - Belanja Hibah Pengamanan Pilkada ke Kodim sebesar Rp1.251.264.000,00; - Belanja Hibah tambahan pelaksanaan Pilkada Rp630.835.000,00; Belanja Hibah Kepada Pemerintah Daerah - Belanja Hibah untuk kegiatan Pilgub sebesar Rp247.500.000,00. Belanja Hibah Kepada Perusahaan Daerah/BUMD/BUMN

Page 50: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

48

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

- Belanja Hibah kepada BUMD/PDAM sebesar Rp219.388.000,00. Belanja Hibah Kepada Badan/Lembaga/Organisasi - Belanja Hibah untuk kegiatan PMI sebesar Rp50.000.000,00; - Belanja Hibah untuk kegiatan Narkotika sebesar Rp150.000.000,00; - Belanja Hibah untuk kegiatan Korpri sebesar Rp20.000.000,00; - Belanja Hibah untuk kegiatan Pramuka sebesar Rp148.855.233,00; - Belanja Hibah untuk kegiatan KNPI sebesar Rp45.000.000,00 - Belanja Hibah untuk kegiatan PGRI sebesar Rp750.000.000,00; - Belanja Hibah untuk kegiatan KONI sebesar Rp3.300.000.000,00; - Belanja Hibah untuk kegiatan MUI sebesar Rp150.000. 000,00; - Belanja Hibah untuk kegiatan BAZ sebesar Rp50.000.000,00; - Belanja Hibah untuk kegiatan TPHD sebesar Rp122.500.000,00; - Belanja Hibah untuk Pendamping JPES sebesar Rp1.000.000.000,00.

Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari realisasi belanja hibah tersebut tidak termasuk realisasi belanja hibah yang dibebankan ke belanja barang untuk kegiatan Fasilitasi Masjid, Mushola dan Pondok Pesantren sebesar Rp9.583.000.000,00.

(5) Belanja Bantuan Sosial

Anggaran belanja bantuan sosial TA 2008 sebesar Rp12.315.994.005,01 sedangkan realisasi belanja bantuan sosial TA 2008 sebesar Rp10.957.413.000,00 atau terealisasi sebesar 88.97%. Belanja bantuan sosial diberikan kepada organisasi kemasyarakatan dan partai politik dengan rincian sebagai berikut. Belanja Bantuan Sosial kepada Organisasi Kemasyarakatan - Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Yayasan Yatim Piatu sebesar

Rp264.100.000,00; - Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Yayasan Grontologi/PWRI sebesar

Rp26.275.000,00; - Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan BKKSI / APKASI sebesar

Rp69.500.000,00; - Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan LP2SI sebesar Rp20.000.000,00; - Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Sekolah Luar Baiasa sebesar

Rp50.000.000,00; - Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Badan Komunikasi Remaja Masjid

(BKRM) sebesar Rp10.000.000,00; - Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Pakem Maddu sebesar

Rp20.000.000,00; - Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Organisasi Kewanitaan sebesar

Rp58.000.000,00; - Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Organisasi Kemasyarakatan lainnya

sebesar Rp1.374.551.500,00. Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat

Page 51: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

49

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

- Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Lembaga Pembinaan Tilawatil Qur’an sebesar Rp41.990.000,00;

- Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Kelompok Kesenian sebesar Rp221.150.000,00;

- Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Profesi Kewartawanan sebesar Rp117.600.000,00;

- Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Masjid dan Musholla sebesar Rp299.250.000,00;

- Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Pondok Pesantren sebesar Rp649.305.000,00;

- Belanja Bantuan Sosial untuk kegiatan Kelompok Kemasyarakatan lainnya sebesar Rp2.078.565.500,00.

Belanja Bantuan Sosial kepada Kelompok Masyarakat - Belanja Bantuan Sosial untuk masyarakat yang menderita sakit dan

meninggal dunia sebesar Rp314.015.000,00; - Belanja Bantuan Sosial untuk Penyelenggaraan Haji sebesar

Rp115.150.000,00; - Belanja Bantuan Sosial untuk Guru Ngaji sebesar Rp2.000.000.000,00; - Belanja Bantuan Sosial untuk Pelajar dan Mahasiswa Tidak Mampu sebesar

Rp1.736.220.000,00; - Belanja Bantuan Sosial untuk Masyarakat yang berprestasi sebesar

Rp419.105.000,00; - Belanja Bantuan Sosial untuk Anggota Masyarakat Lainnya sebesar

Rp285.136.000,00. Belanja Bantuan Sosial kepada Partai Politik Belanja Bantuan Sosial kepada Partai Politik sebesar Rp787.500.000,00; yang terdiri dari: - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebesar Rp315.000.000,00; - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebesar Rp192.500.000,00; - Partai Bulan Bintang sebesar (PBB) Rp87.500.000,00; - Partai Amanat Nasional (PAN) sebesar Rp70.000.000,00; - Partai Golkar sebesar Rp52.500.000,00; - Partai Demokrat sebesar Rp35.000.000,00; - Partai Patriot sebesar Rp17.500.000,00; - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebesar Rp17.500.000,00.

Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari realisasi belanja bantuan sosial tersebut Bantuan sosial yang belum didukung bukti yang lengkap sebesar Rp729.660.000,00.

Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari realisasi belanja bantuan sosial tersebut tidak termasuk realisasi belanja bantuan sosial yang dibebankan ke belanja barang untuk kegiatan pemugaran rumah masyarakat miskin Rp2.759.500.000,00.

(6) Belanja Bantuan Keuangan

Page 52: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

50

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Anggaran belanja bantuan keuangan TA 2008 sebesar Rp20.755.000.000,00 sedangkan realisasi belanja bantuan keuangan TA 2008 sebesar Rp18.951.470.445,00 atau terealisasi sebesar 91,31%. Belanja bantuan keuangan diberikan kepada pemerintah desa dalam rangka pelaksanaan pemerintahan di desa.

(7) Belanja Modal Anggaran belanja modal TA 2008 sebesar Rp159.056.768.653,13 sedangkan realisasi belanja modal TA 2008 sebesar Rp134.092.847.414,00 atau terealisasi sebesar 84,31%. Belanja modal digunakan untuk pembelian atau pembangunan aset tetap berwujud yang mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 bulan, dengan rinciaan sebagai berikut.

Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Belanja Tanah 5.193.406.500,00 2.427.822.000,00 46,75

Belanja Peralatan dan Mesin 23.819.125.304,00 17.353.794.314,00 72,86

Belanja Gedung dan Bangunan 95.160.071.150,00 83.874.896.600,00 88,14

Belanja Jalan, Irigasi dan Jaringan 32.310.237.699,13 27.944.254.500,00 86,39

Belanja Aset Tetap Lainnya 2.573.928.000,00 2.492.080.000,00 99,82

Total 159.056.768.653,13 134.092.847.414,00 84,31

Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari realisasi belanja modal gedung dan bangunan yaitu pembangunan gedung TK/RA, SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA yang belum didukung bukti yang memadai sebesar Rp40.165.700.000,00. Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari realisasi belanja modal jalan, irigasi dan jaringan tersebut terdapat kekurangan pekerjaan pada Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp225.707523,01.

(8) Belanja Tidak Terduga Anggaran belanja tidak terduga TA 2008 sebesar Rp3.000.000.000,00 sedangkan realisasi belanja tidak terduga sebesar Rp690.231.000,00 atau terealisasi sebesar 23,01%. Belanja tidak terduga terutama digunakan untuk membiayai kegiatan dalam rangka penanggulangan kerusakan infrastruktur akibat bencana alam. Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari realisasi belanja tidak terduga terdapat pengeluaran sebesar Rp151.800.000,00 yang tidak tepat penggunaannya .

(9) Bagi Hasil ke Desa Anggaran bagi hasil ke desa TA 2008 sebesar Rp17.987.818.551,50 sedangkan realisasi bagi hasil ke desa sebesar Rp17.816.447.100,00 atau terealisasi sebesar 99,05%. Bagi hasil ke desa berupa bagi hasil pajak, bagi hasil retribusi dan alokasi dana desa dengan rincian sebagai berikut.

Jenis Belanja Anggaran (Rp) Realisasi (Rp) %

Page 53: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

51

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Bagi Hasil Pajak 434.659.911,10 400.500.000,00 92,14

Bagi Hasil Retribusi 1.455.392.663,40 1.379.500.000,00 94,79

Alokasi Dana Desa 16.097.765.977,00 16.036.447.100,00 99,64

Total 17.987.818.551,50 17.816.447.100,00 99,05

(c) Pembiayaan Pembiayaan Daerah meliputi Penerimaan Daerah dan Pengeluaran TA 2008, termasuk sisa lebih perhitungan anggaran (SILPA) tahun sebelumnya dengan rincian sebagai berikut. (1) Penerimaan Pembiayaan

Rekening Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) % a. Penggunaan SILPA b. Pencairan Dana

Cadangan- c. Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yg Dipisahkan d. Penerimaan Pinjaman

Dalam Negeri e. Penerimaan Kembali

Pemberian Pinj. f. Penerimaan Investasi

Daerah

103.492.194.832,68 39.700.000.000,00

0,00

0,00

0,00

1.000.000.0000

103.492.194.832,68 39.700.000.000,00

0,00

0,00

0,00

374.724.420,00

100,00 100.00

0,00

0,00

0,00

36,91

Jumlah 144.192.194.832,68 143.566.919.252,68 99,56

Penjelasan penerimaan pembiayaan pada TA 2008 sebagai berikut. • Silpa tahun 2007 sebesar Rp103.492.194.832,68 berdasarkan Peraturan

Daerah Nomor 2 Tahun 2008 tentang Penetapan Silpa Tahun Anggaran 2007.

• Pencairan dana cadangan pada tahun 2008 yang digunakan untuk pelaksanaan Pilkada dan Pembangunan Pamekasan Islamic Centre Tahun 2008 terealisasi sebesar Rp39.700.000.000,00 atau 100% dari anggarannya.

• Realisasi Penerimaan Kembali Investasi Daerah merupakan penerimaan kembali investasi bergulir tahun 2008 yang akan digulirkan kembali sebesar Rp374.724.420,00 atau terealisasi sebesar 36,91% dari anggarannya sebesar Rp1.000.000.000,00.

(2) Pengeluaran Pembiayaan

Realisasi pengeluaran pembiayaan TA 2008 sebagai berikut. Rekening Anggaran (Rp.) Realisasi (Rp.) %

a. Pembentukan Dana

Cadangan b. Penyertaan Modal

(Investasi) Pemda c. Pembayaran Pokok

Pinjaman Dlm Negeri-Pemda d. Pemberian Pinjaman

11.394.964.375,99

5.856.202.000,00

68.000.000,00

0,00

10.721.427.398,00

2.581.947.000,00

67.998.300,00

0,00

94,10

44,09

100,00

0,00

Jumlah 17.319.166.375,99 13.371.372.698,00 77,21

Penjelasan pengeluaran pembiayaan pada TA 2008 sebagai berikut.

Page 54: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

52

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

• Anggaran pembentukan dana cadangan TA 2008 sebesar Rp11.394.964.964.375,99 terealisasi sebesar Rp10.721.427.398,00 atau terealisasi sebesar 94,10% yang berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2007. Dana cadangan tersebut digunakan untuk pelaksanaan Pembangunan Pamekasan Islamic Centre dan Pamekasan Sport Centre.

• Anggaran Penyertaan Modal TA 2008 sebesar Rp5.856.202.000,00 terealisasi sebesar Rp2.581.947.000,00 atau terealisasi sebesar 44,09% terdiri dari investasi permanen berupa program channeling, penyertaan modal pada PT.Bank Jatim, PT.BPR Jatim dan Investasi untuk PDAM Pamekasan sedangkan untuk Investasi Non Permanen digunakan untuk Investasi di Dinas Peternakan.

• Anggaran pembayaran pokok utang TA 2008 sebesar Rp68.000.000.00 terealisasi sebesar Rp67.998.300,00 merupakan pembayaran pokok hutang atas Penerusan Pinjaman (SLA) kepada Pemerintah Pusat.

Berdasarkan pemeriksaan BPK, dari realisasi pembiayaan pengeluaran tersebut tidak termasuk realisasi pengeluaran pembiayaan investasi non permanen yang dibebankan ke belanja barang untuk kegiatan dana bergulir penyangga bahan baku rokok sebesar Rp1.503.775.000,00..

3) Laporan Arus Kas Laporan Aliran Kas menyajikan informasi aliran penerimaan dan pengeluaran kas selama Tahun 2008, Aktivitas Pembiayaan dan Aktivitas Non Anggaran dengan uraian sebagai berikut. (a) Aliran Kas dari Aktivitas Operasi

Aliran kas aktivitas operasi merupakan indikator yang menunjukan kemampuan Pemerintah Kabupaten dalam menghasilkan kas yang cukup untuk membiayai aktivitas operasionalnya. Aliran kas bersih aktivitas operasi merupakan selisih dari aliran kas masuk dengan aliran kas keluar, dengan perhitungan:

Arus Kas Tahun 2008 (Rp) Tahun 2007 (Rp)

Jumlah Arus Kas Masuk 617.157.100.609,87 569.709.054.732,87

Jumlah Arus Kas Keluar

514.264.693.072,00 434.266.438.904,60

Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

102.892.407.537,87 135.442.615.828,27

(b) Aliran Kas dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan

Aliran kas dari aktivitas investasi mencerminkan adanya pengadaan sumber daya ekonomi yang bertujuan untuk meningkatkan dan mendukung pelayanan pemerintah di masa yang akan datang. Dalam tahun 2008 tidak terdapat aliran kas masuk dari aktivitas investasi. Seluruh nilai pengeluaran sebesar Rp134.092.847.414,00 merupakan pembelian aset tetap. Aliran kas bersih aktivitas investasi aset nonkeuangan merupakan selisih dari aliran kas masuk dengan aliran kas keluar, dengan perhitungan:

Arus Kas Tahun 2008 (Rp) Tahun 2007 (Rp)

Page 55: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

53

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Jumlah Arus Kas Masuk - - Jumlah Arus Kas Keluar 134.092.847.414,00 127.754.210.823,08 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Investasi Aset Non Keuangan

(134.092.847.414,00) (127.754.210.823,08)

(c) Aliran Kas dari Aktivitas Pembiayaan

Aliran kas dari aktivitas pembiayaan mencerminkan adanya pengeluaran pemerintah yang terkait dengan aliran kas di masa yang akan datang. Aliran kas bersih dari aktivitas pembiayaan merupakan selisih dari aliran kas masuk dengan aliran kas keluar atas aktivitas pembiayaan dengan perhitungan:

Arus Kas Tahun 2008 (Rp) Tahun 2007 (Rp)

Jumlah Arus Kas Masuk 40.074.724.420,00 5.759.817.863,00

Jumlah Arus Kas Keluar 13.371.372.698,00 10.689.694.811,67

Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Pembiayaan

26.703.351.722,00 (4.929.876.948,67)

(d) Aliran Kas dari Aktivitas Non Anggaran

Aliran kas dari aktivitas non anggaran mencerminkan saldo penerimaan dan pengeluaran kas bruto yang tidak mempengaruhi anggaran dengan rincian:

Arus Kas Tahun 2008 (Rp) Tahun 2007 (Rp)

Jumlah Arus Kas Masuk 27.387.508.373,00 20.761.250.808,00 Jumlah Arus Kas Keluar 27.387.508.373,00 20.761.250.808,00 Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Non Anggaran

- -

(e) Kenaikan/(Penurunan) Bersih Kas Selama Periode

Kenaikan bersih kas selama periode berasal dari surplus realisasi APBD yang tercermin dalam arus kas bersih dari aktivitas operasi dan aktivitas investasi aset non keuangan ditambah defisit pembiayaan yang tercermin dalam arus kas aktivitas pembiayaan. Perhitungan penurunan kas bersih adalah sebagai berikut.

No. Uraian Tahun 2008 (Rp) Tahun 2007 (Rp) a. Arus kas bersih dari aktivitas operasi 102.892.407.537,87 135.833.445.828,27

b. Arus kas bersih dari aktivitas investasi aset non keuangan

(134.092.847.414,00) (128.145.040.823,08)

c. Arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan

26.703.351.722,00 (4.929.876.948,67)

d. Arus Kas Bersih dari aktivitas non anggaran

- -

TOTAL (4.497.088.154,13) 2.758.528.056,52

(f) Saldo awal kas BUD

Saldo awal kas BUD TA 2008 merupakan saldo kas Pemerintah Kabupaten Pamekasan per tanggal 31 Desember 2007. Sedangkan saldo awal kas TA 2007 merupakan saldo kas Pemerintah Kabupaten Pamekasan per 31 Desember 2006. Dalam Laporan Realisasi Anggaran saldo awal kas dibukukan pada pos sisa lebih perhitungan tahun lalu.

(g) Saldo Akhir Kas

Page 56: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

54

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Saldo akhir kas merupakan saldo kas Pemerintah Kabupaten Pamekasan per tanggal 31 Desember 2008. Perhitungan saldo akhir kas sebagai berikut.

No Uraian Tahun 2008 (Rp) Tahun 2007 (Rp)

a. Penurunan kas bersih selama periode

(4.497.088.154,13) 2.758.528.056,52

b. Saldo awal kas 103.492.194.832,68 100.733.666.776,16

c. Saldo Akhir Kas BUD 96.415.554.676,55 103.492.194.832,68

d. Saldo Kas di Bendahara Pengeluaran

2.579.552.002,00 141.670.582,00

Saldo Akhir Kas (c+d) 98.995.106.678,55 103.633.865.414,68

4) Pengungkapan Atas Pos-Pos aset dan Kewajiban yang timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas untuk entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual

Tidak ada rekonsiliasi, karena entitas pelaporan menerapkan basis kas atas pendapatan dan belanja.

f. PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NONKEUANGAN

Page 57: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

55

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Berkenaan dengan perhitungan APBD TA 2008 dan penyajian Neraca Kabupaten Pamekasan per 31 Desember 2008, dapat disajikan informasi tambahan sebagai berikut. 1) Untuk mengamankan Aset Tanah Kas Desa pada waktu penyusunan neraca awal

masih tercatat di neraca SKPD, namun untuk menggambarkan aset yang sesungguhnya maka perlu dikeluarkan / dipisah di neraca dan dicatat sendiri. Jumlah Tanah Kas Desa (TKD) terdiri atas 3.583 bidang, seluas 60.600.202 M2 dengan nilai Rp586.301.115.250,00 yang tersebar dibeberapa di desa.

2) Pada Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008 terjadi perubahan struktur Organisasi Perangkat Daerah sehingga mengakibatkan adanya SKPD baru, SKPD yang digabung, SKPD yang dipecah maupun SKPD yang dihapus. Struktur Organisasi tersebut didasarkan pada: a) Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Sekretariat Daerah, Sekretariat DPRD dan Staf Ahli; b) Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 tentang Dinas Daerah; c) Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Inspektorat, Rumah Sakit Daerah dan Lembaga Teknis Daerah; d) Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Kecamatan; e) Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata

Kerja.Kelurahan.

g. P E N U T U P

Berdasarkan pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran 2008 dapat disimpulkan sebagai berikut. 1) Realisasi pendapatan TA 2008 terealisasi Rp617.157.100.609.87 dari anggaran

sebesar Rp596.353.328.504,01atau terjadi pelampauan sebesar Rp20.803.772.105,86 atau sebesar 3,49%.

2) Realisasi belanja dan tranfer pada Tahun Anggaran 2008 terjadi penghematan sebesar 10,35% yaitu dari anggaran sebesar Rp723.226.356.960,70 terealisasi sebesar Rp648.357.540.486,00 atau terjadi penghematan belanja sebesar Rp74.868.816.474,70.

3) Dalam Tahun Anggaran 2008 pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pamekasan terjadi defisit sebesar Rp31.200.439.876,13.

4) Sisa Lebih Perhitungan Tahun Anggaran berjalan sebesar Rp.98.995.106.678,55. 5) Nilai Total aset per 31 Desember 2008 senilai Rp1.310.256.087.779,93 mengalami

kenaikan sebesar Rp115.606.713.935,95 dari tahun 2007 sebesar Rp1.194.649.373.843,98.

Page 58: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR 56

GAMBARAN UMUM PEMERIKSAAN 1. Dasar Hukum Pemeriksaan

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara; c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

Tanggung Jawab Keuangan Negara; d. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan.

2. Tujuan Pemeriksaan Tujuan pemeriksaan atas LKPD TA 2008 adalah untuk memperoleh opini atas tingkat kewajaran informasi keuangan yang disajikan dalam laporan keuangan yang didasarkan pada kriteria: a. Kesesuaian dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP); b. Kecukupan pengungkapan (adequate disclosures); c. Kepatuhan terhadap perundang-undangan; d. Efektivitas sistem pengendalian intern.

3. Sasaran Pemeriksaan Sasaran Pemeriksaan atas LKPD TA 2008 adalah sebagai berikut. a. Penyajian saldo akun-akun dan transaksi-transaksi dalam Neraca per 31

Desember 2008, Laporan Realisasi Anggaran dan Laporan Arus Kas untuk tahun yang berakhir sampai dengan 31 Desember 2008 sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

b. Pengungkapan informasi keuangan pada Catatan Atas Laporan Keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan.

c. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. d. Efektivitas desain dan implementasi sistem pengendalian intern termasuk

pertimbangan hasil pemeriksaan sebelumnya. e. Tindak lanjut yang dilakukan Pemerintah Daerah atas Hasil Pemeriksaan BPK RI

sebelumnya.

4. Standar Pemeriksaan Standar Pemeriksaan yang digunakan adalah Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan BPK RI Tahun 2007.

5. Metode Pemeriksaan

Metodologi pemeriksaan yang digunakan adalah pemeriksaan dengan pendekatan berdasarkan risiko, yang dirancang untuk menemukan kesalahan dan penyimpangan informasi atas laporan keuangan dengan menelaah kegiatan pemerintahan. Kegiatan pemeriksaan dimulai dengan melakukan penelaahan kegiatan yang akan menentukan area risiko penting yang seharusnya menjadi fokus pemeriksaan untuk meyakinkan pencatatan yang memadai di laporan keuangan. Dalam menganalisis dan menguji proses akuntansi dan pelaporan keuangan Pemerintah, BPK telah melakukan prosedur-prosedur di bawah ini. a. Memahami dan menguji sistem akuntansi dan pelaporan yang dipakai dan

diterapkan oleh Pemerintah Daerah saat ini apakah telah mengikuti sistem akuntansi yang telah ditetapkan Pemerintah.

Page 59: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

57

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

b. Menganalisis proses akuntansi dan pelaporan instansi, termasuk pengendalian yang diterapkan untuk mengurangi risiko salah saji dan kesalahan yang disengaja.

c. Menelaah kecukupan pengendalian intern yang berhubungan dengan sistem akuntansi dan pelaporan.

d. Menelaah keakuratan, kelengkapan, keberadaan, penilaian, pisah batas, kepemilikan, penyajian dan pengungkapan laporan keuangan yang dihasilkan oleh sistem akuntansi dan pelaporan.

Pemeriksaan BPK juga mencakup pengujian pengendalian, prosedur analitis, dan pengujian substantif untuk menilai efektivitas pengendalian, kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, dan kewajaran laporan keuangan pemerintah daerah. Selain itu, kami juga melakukan pemantauan atas tindak lanjut dari setiap permasalahan yang ditemui dalam pemeriksaan LKPD sebelumnya.

6. Waktu Pemeriksaan Pemeriksaan dilaksanakan mulai tanggal 11 April 2009 dan berakhir pada tanggal 15 Mei 2009.

7. Objek Pemeriksaan Objek pemeriksaan BPK-RI adalah Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran 2008, yang terdiri dari: a. Neraca per 31 Desember 2008; b. Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah untuk Tahun yang

Berakhir sampai dengan 31 Desember 2008; c. Laporan Arus Kas untuk Tahun yang Berakhir sampai dengan 31 Desember

2008, dan d. Catatan atas Laporan Keuangan.

8. Kendala Pemeriksaan Dalam rangka pelaksanaan salah satu tugas konstitusionalnya yaitu pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran 2008, BPK RI tidak menghadapi kendala yang berarti dalam pelaksanaan pemeriksaan.

Page 60: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

Lampiran 1ASET TANAH BERDASARKAN SKPD PER 31 DESEMBER 2008

No. Nama SKPD Nilai (Rp)

1 Sekretariat Daerah 67.182.060.000,002 Inspektorat - 3 Bappeda 875.000.000,004 Balitbangda 1.642.400.000,005 Bapemmas - 6 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset 13.456.000.000,007 Dinas Pekerjaan Umum 59.525.000,008 Badan Kepegawaian Daerah 415.800.000,009 Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip 300.000.000,00

10 Dinas Pertanian 6.595.012.500,0011 Dinas Peternakan 1.879.550.000,0012 Dinas Perikanan dan Kelautan 1.315.550.000,0013 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 1.220.000.000,0014 Dinas Pendidikan 100.431.106.000,0015 Badan Lingkungan Hidup - 16 Dinas Kesehatan 3.404.542.500,0017 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 1.415.500.000,0018 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 7.059.168.000,0019 Dinas Koperasi dan UKM 1.597.780.000,0020 Dinas Sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi 1.533.480.000,0021 Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan 352.000.000,0022 Kantor Urusan Ketahanan Pangan - 23 Bakesbangpol dan Linmas 116.640.000,0024 Kantor Pol PP dan Linmas 396.000.000,0025 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 26.800.000,0026 Rumah Sakit Umum Daerah 9.595.000.000,0027 Sekretariat DPRD - 28 Kecamatan Pamekasan 89.814.469.904,1929 Kecamatan Tlanakan 1.786.150.000,0030 Kecamatan Proppo 88.560.000,0031 Kecamatan Galis 8.155.726.000,0032 Kecamatan Larangan 225.000.000,0033 Kecamatan Pademawu 13.332.653.000,0034 Kecamatan Palengaan 100.815.000,0035 Kecamatan Pegantenan 93.750.000,0036 Kecamatan Pakong 202.500.000,0037 Kecamatan Kadur 52.500.000,0038 Kecamatan Waru 1.185.625.000,0039 Kecamatan Pasean 315.000.000,0040 Kecamatan Batumarmar 675.000.000,00

Jumlah 336.896.662.904,19

Page 61: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

NO11

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

Lampiran 2

2 3

ASET TETAP PERALATAN DAN MESIN BERDASARKAN SKPD PER 31 DESEMBER 2008

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 500.753.645,99 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 1.841.070.617,00

ALAT ANGKUT 412.750.000,00 ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 65.912.500,00

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 969.702.000,00 BAPPEDA (BADAN PERENCANAAN DAERAH) 979.416.145,99

DINAS KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 1.148.649.000,00 ALAT ANGKUT 178.947.000,00

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 115.173.697,83 ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 19.328.556,75

KANTOR URUSAN KETAHANAN PANGAN 371.279.300,00 ALAT ANGKUT 236.777.045,42

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 168.889.141,90 ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 210.000,00

BALITBANGDA 399.027.575,00 ALAT ANGKUT 229.928.433,10

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 357.942.300,00 ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 37.290.000,00

INSPEKTORAT 912.490.300,00 ALAT ANGKUT 517.258.000,00

ALAT BERAT 80.229.370,00 ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 3.576.250,00

ALAT ANGKUT 433.494.000,00 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 301.628.677,85

ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 9.367.500,00 DINAS PENDAPATAN DAERAH (DPPKA) 818.928.297,85

ALAT LABORATORIUM 10.500,00 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 1.251.345.682,72

ALAT PERTANIAN 892.979.843,67 ALAT BENGKEL 445.500,00

DINAS PERTANIAN 2.813.911.026,39 ALAT ANGKUT 659.762.000,00

ALAT KOMUNIKASI 3.364.000,00 ALAT PERTANIAN 295.400.000,00

ALAT LABORATORIUM 220.920.783,76 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 1.613.907.040,80

ALAT ANGKUT 3.108.168.946,76 ALAT BERAT 400.000.000,00

ALAT PERTANIAN 97.247.565,73 DINAS KEBERSIHAN DAN LINGKUNGAN HIDUP 5.641.760.771,31

ALAT ANGKUT 208.747.000,00 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 419.258.427,95

ALAT PERTANIAN 46.536.996,97 BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT & PEMERINTAHAN DESA 725.252.993,68

ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 70.935.675,77 ALAT BENGKEL 210.393.630,85

ALAT-ALAT LABORATORIUM 330.620.000,00 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 562.894.678,53

ALAT ANGKUT 497.761.266,79 ALAT BESAR 2.000.000,00

ALAT KOMUNIKASI 41.732.119,03 DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI 1.721.142.248,90

ALAT ANGKUT 337.510.500,00 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 3.530.828.742,89

SKPD NILAI (Rp)

KANTOR PERPUSTAKAAN UMUM DAN ARSIP 3.910.071.361,92

Page 62: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3

13

14

17

18

19

20

21

22

23

24

25 RSUD (RUMAH SAKIT UMUM DAERAH) 12.715.146.055,95 ALAT ANGKUTAN 2.505.500.000,00

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 314.859.535,81 ALAT KEDOKTERAN 115.435.001,00

BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KB 1.922.867.536,81 ALAT ANGKUT 1.492.573.000,00

ALAT BESAR 1.925.000,00 ALAT PERIKANAN 2.696.753.627,97

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 148.446.459,39 ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 8.238.744,33

DINAS PERIKANAN DAN KELAUTAN 3.469.519.004,42 ALAT ANGKUT 614.155.172,73

ALAT LABORATORIUM 240.000,00 ALAT PETERNAKAN DAN PERTANIAN 40.186.166,02

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 90.947.955,85 ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 17.950.000,00

DINAS PETERNAKAN 310.421.121,87 ALAT ANGKUT 161.097.000,00

ALAT BENGKEL 2.637.760.000,00 ALAT BERAT 2.075.000,00

ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 533.977.500,00 ALAT LABORATORIUM 100.000,00

ALAT ANGKUT 451.644.000,00 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 643.373.225,00

ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 131.020.000,00 DINAS PERHUBUNGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA 4.268.929.725,00

ALAT ANGKUT 2.592.875.000,00 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 909.820.872,74

ALAT PERTANIAN 25.413.474,78 SEKRETARIAT DPRD 3.633.715.872,74

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 138.329.651,70 ALAT KOMUNIKASI 918.750,00

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN 603.179.600,00 ALAT ANGKUT 438.517.723,52

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 372.043.979,64 ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 2.520.000,00

DINAS KOPERASI DAN UKM 768.338.979,64 ALAT ANGKUT 393.775.000,00

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 317.355.356,56 ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 53.212.889,91

BAKESBANGPOL DAN LINMAS 487.093.250,00 ALAT ANGKUT 116.525.003,54

ALAT PERTANIAN DAN PETERNAKAN 7.500,00 ALAT BENGKEL 1.620.000,00

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 727.252.122,15 ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 14.725.000,00

ALAT ANGKUT 1.935.767.006,39 ALAT BESAR 4.445.422.250,00

ALAT PERSENJATAAN/KEAMANAN 8.624.000,00 DINAS PEKERJAAN UMUM 7.124.793.878,55

ALAT LABORATORIUM 210.000,00 ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 14.790.000,00

ALAT ANGKUT 384.000.000,00 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 116.684.650,00

ALAT BERAT 314.312.823,88 KANTOR POL.PP DAN LINMAS 524.308.650,00

ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 17.578.720,39 ALAT BENGKEL 642.936.347,16

ALAT ANGKUT 361.437.837,87 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 504.804.887,70

Page 63: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3

26

27

28

29

30

30

31

32

33

34

35ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 5.850.000,00 KECAMATAN PAKONG 247.267.500,00

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 69.795.000,00 ALAT PERTANIAN 1.250.000,00

KECAMATAN KADUR 257.064.500,00 ALAT ANGKUTAN 180.169.500,00

ALAT ANGKUTAN 169.754.500,00 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 18.732.500,00

ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 20.043.750,00 KECAMATAN PASEAN 188.487.000,00

ALAT ANGKUTAN 160.569.500,00 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 33.227.250,00

ALAT-ALAT KEAMANAN 4.000,00 KECAMATAN WARU 213.840.500,00

ALAT KOMUNIKASI 3.184.400,00 ALAT-ALAT KEDOKTERAN 157.500,00

ALAT ANGKUTAN 161.752.795,00 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 101.722.440,00

ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 2.000.000,00 KECAMATAN GALIS 266.821.135,00

ALAT ANGKUTAN 161.504.500,00 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 30.455.000,00

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 179.105.563,00 KECAMATAN BATUMARMAR 193.959.500,00

BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH 388.799.563,00 ALAT ANGKUTAN 209.694.000,00

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 6.251.770.806,40 ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 900.181.500,00

ALAT PERTANIAN 360.000,00 ALAT BESAR 1.182.925.000,00

ALAT ANGKUTAN 13.332.961.968,00 ALAT BENGKEL 1.028.000,00

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 53.390.000,00 SEKRETARIAT DAERAH 21.669.227.274,40

DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN KEBUDAYAAN 195.390.000,00 ALAT ANGKUTAN 142.000.000,00

ALAT PERTANIAN 1.252.300,00 ALAT KEAMANAN 400.000,00

ALAT KEDOKTERAN 6.384.700,00 ALAT LABORATORIUM 2.039.337.500,00

ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 87.332.750,00 ALAT BENGKEL 36.190.000,00

ALAT BERAT 4.095.000,00 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 11.356.124.114,87

DINAS PENDIDIKAN 14.375.232.163,55 ALAT ANGKUTAN 844.115.798,68

ALAT KEDOKTERAN 7.190.211.052,96 ALAT LABORATORIUM 284.264.400,00

ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 144.379.468,00 ALAT BENGKEL 153.000,00

ALAT BERAT 8.525.000,00 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 1.277.637.932,00

DINAS KESEHATAN 14.114.955.852,96 ALAT ANGKUTAN 5.209.785.000,00

ALAT KEDOKTERAN 4.612.654.559,35 ALAT LABORATORIUM 808.995.188,78

ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 279.595.548,99 ALAT BENGKEL 1.260.000,00

ALAT BERAT 779.667.417,53 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 3.727.473.341,29

Page 64: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3

36

37

38

39

40

41

42

110.774.278.054,93

ALAT ANGKUTAN 161.868.500,00

ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 79.010.446,00

JUMLAH

8.840.000,00 KECAMATAN PADEMAWU 240.878.946,00

ALAT ANGKUTAN 161.868.500,00 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 34.754.000,00

ALAT KOMUNIKASI 140.000,00 KECAMATAN TLANAKAN 205.462.500,00

ALAT ANGKUTAN 162.319.500,00 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 56.707.750,00

ALAT LABORATORIUM 875.000,00 KECAMATAN PROPPO 219.167.250,00

ALAT KOMUNIKASI 201.000,00 ALAT KEDOKTERAN 540.000,00

ALAT ANGKUTAN 162.934.500,00 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 84.445.750,00

ALAT BERAT 487.500,00 KECAMATAN LARANGAN 248.996.250,00

ALAT ANGKUTAN 161.904.500,00 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 90.377.757,00

ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 24.569.250,00 KECAMATAN PAMEKASAN 252.769.757,00

KECAMATAN PEGANTENAN 186.073.750,00 ALAT ANGKUTAN 161.504.500,00

ALAT BENGKEL 9.000,00 ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 105.000,00

ALAT ANGKUTAN 163.569.500,00 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 34.887.800,00

ALAT STUDIO DAN KOMUNIKASI 12.373.750,00 KECAMATAN PALENGAAN 198.571.300,00

ALAT ANGKUTAN 161.569.500,00 ALAT KANTOR DAN RUMAH TANGGA 73.324.250,00

Page 65: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

Lampiran 3

No. SKPD Jumlah Bidang Nilai Rupiah1 2 3 51 Sekretariat Daerah 47 7.672.637.000,00 2 Inspektorat 1 49.800.000,00 3 Bappeda 1 199.920.000,00 4 Balitbangda 3 191.833.475,00 5 Bapemmas 3 2.060.000.000,00 6 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset 28 1.496.998.201,92 7 Dinas Pekerjaan Umum 257 47.370.708.491,57 8 Badan Kepegawaian Daerah 2 150.149.400,00 9 Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip 5 2.627.276.683,26

10 Dinas Pertanian 25 4.463.363.969,06 11 Dinas Peternakan 6 236.222.848,60 12 Dinas Perikanan dan Kelautan 18 3.365.777.298,01 13 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 4 383.312.000,00 14 Dinas Pendidikan 195 239.133.203.627,07 15 Badan Lingkungan Hidup 15 1.479.296.144,70 16 Dinas Kesehatan 232 21.206.779.200,00 17 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 6 1.009.421.782,74 18 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika 22 3.330.148.217,25 19 Dinas Koperasi dan UKM 5 383.809.770,36 20 Dinas Sosial, Tenaga kerja dan Transmigrasi 7 315.264.317,88 21 Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan 1 277.115.300,00 22 Kantor Urusan Ketahanan Pangan 4 978.580.900,00 23 Bakesbangpol dan Linmas 5 258.536.500,00 24 Kantor Pol PP dan Linmas 1 67.490.000,00 25 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 8 400.387.476,19 26 Rumah Sakit Umum Daerah 20 6.216.319.586,37 27 Sekretariat DPRD 5 201.626.377,21 28 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 0 - 29 Perusahaan Daerah Air Minum 0 -

KECAMATAN30 Kecamatan Pamekasan 16 1.977.159.200,00 31 Kecamatan Tlanakan 15 803.526.700,00 32 Kecamatan Proppo 11 347.553.200,00 33 Kecamatan Galis 25 1.696.385.700,00 34 Kecamatan Larangan 22 1.343.809.550,00 35 Kecamatan Pademawu 36 2.268.527.000,00 36 Kecamatan Palengaan 10 369.769.250,00 37 Kecamatan Pegantenan 4 338.925.600,00 38 Kecamatan Pakong 19 884.512.020,00 39 Kecamatan Kadur 15 1.289.079.000,00 40 Kecamatan Waru 13 1.136.182.000,00 41 Kecamatan Pasean 9 384.533.600,00 42 Kecamatan Batumarmar 12 671.932.600,00

1133 359.037.873.987,19

ASET TETAP GEDUNG BANGUNAN BERDASARKAN SKPD PER 31 DESEMBER 2008

Page 66: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

0

Lampiran 4

SET TETAP JALAN,JARINGAN DAN IRIGASI BERDASARKAN SKPD PER 31 DESEMBER 20

NO SKPD NILAI (Rp.) 1 2 31 Sekretariat Daerah 2.726.192.026,19 2 Inspektorat - 3 BAPPEDA 4.447.739.055,01 4 BALITBANGDA - 5 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa 8.358.151.366,32 6 Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset - 7 Dinas Pekerjaan Umum 279.692.144.790,66 8 Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip 52.161.000,00 9 Dinas Pertanian 4.294.223.020,00

10 Dinas Peternakan 58.521.715,90 11 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 330.993.150,00 12 Dinas Pendidikan 4.876.504,54 13 Badan Lingkungan Hidup 3.742.116.886,07 14 Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika 1.090.333.536,54 15 Dinas Koperasi dan UKM - 16 Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi - 17 Dinas Pemuda Olah Raga dan Kebudayaan - 18 Kantor Urusan Ketahanan Pangan - 19 Bakesbangpol dan Linmas - 20 Kantor POL PP dan Linmas - 21 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB - 22 Rumah Sakit Umum Derah 2.843.708.176,89 23 Sekretariat DPRD - 24 Dinas Ksehatan 242.000.000,00 25 Dinas Perindustrian dan Perdagangan 14.000.000,00 26 Dinas Perikanan 2.070.771.022,00 27 Kecamatan Pamekasan - 28 Kecamatan Tlanakan - 29 Kecamatan Proppo - 30 Kecamatan Galis - 31 Kecamatan Larangan - 32 Kecamatan Pademawu - 33 Kecamatan Palengaan - 34 Kecamatan Pegantenan - 35 Kecamatan Waru - 36 Kecamatan Pasean - 37 Kecamatan Batumarmar -

JUMLAH 309.967.932.250,12

Page 67: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

11

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

Lampiran 5

NAMA SKPD

ASET TETAP LAINNYA BERDASARKAN SKPD PER 31 DESEMBER 2008

2 3 4

Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 348 24.530.006,05 Hewan/Ternak dan Tumbuhan 20 4.652.865,78

Dinas Pendidikan 15.823.190.444,89

Dinas Kehutanan dan Perkebunan 2.500.000,00 Hewan/Ternak dan Tumbuhan 10 2.500.000,00

Hewan/Ternak dan Tumbuhan 255 20.750.000,00 Dinas Perikanan dan Kelautan 20.750.000,00

Dinas Peternakan 1.363.281.813,63 Hewan/Ternak dan Tumbuhan 6874 1.363.281.813,63

Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 32 867.500,00 Dinas Pertanian 867.500,00

Buku/Perpustakaan - 784.213.946,88 Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 49 3.300.000,00

Kantor Perpustakaan Umun dan Arsip 787.513.946,88

Badan Kpegawaian Daerah -

Dinas Pekerjaan Umum -

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset 35.000,00 Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 1 35.000,00

Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 3 315.000,00 BPM Pemerintah Daerah 315.000,00

BALITBANGDA -

BAPPEDA 25.000.000,00 Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 1 25.000.000,00

Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan - -

Inspektorat - Buku/Perpustakaan - -

Hewan/Ternak dan Tumbuhan 3 11.000.000,00

Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 7 39.171.000,00 Buku/Perpustakaan 4 11.214.965,61

NO JUMLAH NILAI

Sekretariat Daerah 61.385.965,61

Page 68: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3 4

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29 Dinas Kependudukan dan Capil -

Perusahaan Daerah Air Minum -

Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 8 840.000,00 Buku/Perpustakaan 188 21.499.200,00

Sekretariat DPRD 22.339.200,00

Rumah Sakit Umum Daerah 11.526.189,02 Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan - 11.526.189,02

Buku/Perpustakaan 8 145.000,00 Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB 145.000,00

Kantor Pol PP dan Linmas 2.047.500,00 Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 19 2.047.500,00

Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 2 97.500,00 Bakesbangpol dan Linmas 97.500,00

Kantor Urusan Ketahanan Pangan -

Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan - -

Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan - Buku/Perpustakaan - -

Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 2 80.000,00 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 80.000,00

Dinas Koperasi dan UKM 420.000,00 Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 1 420.000,00

Buku/Perpustakaan 10971 550.302.850,00 Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika 550.302.850,00

Buku/Perpustakaan - - Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan - -

Dinas Perindustrian dan Perdagangan -

Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 58 4.511.000,00 Buku/Perpustakaan 50 750.000,00

Dinas Kesehatan 5.261.000,00

Badan Lingkungan Hidup 1.830.650.000,00 Hewan/Ternak dan Tumbuhan 6323 1.830.650.000,00

Buku/Perpustakaan 192529 15.794.007.573,06

Page 69: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3 430

31

32

33

34

35

36

37

38

39

40

41

42

5 75.000,00

JUMLAH 217.859 20.564.807.160,03

Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 1 52.500,00 Buku/Perpustakaan

Kecamatan Batumarmar 127.500,00

Kecamatan Pasean 455.000,00 Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 11 455.000,00

Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 1 90.000,00 Kecamatan Waru 90.000,00

Buku/Perpustakaan 1 12.000,00 Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 1 25.000,00

Kecamatan Kadur 37.000,00

Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 12 385.000,00 Hewan/Ternak dan Tumbuhan - 21.000.000,00

Kecamatan Pakong 21.385.000,00

Hewan/Ternak dan Tumbuhan 20 33.750.000,00 Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan - -

Kecamatan Pegantenan 33.750.000,00

Kecamatan Palengaan 5.000,00 Buku/Perpustakaan 1 5.000,00

Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 1 17.500,00 Kecamatan Pademawu 17.500,00

Buku/Perpustakaan 3 45.000,00 Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 21 395.000,00

Kecamatan Larangan 440.000,00

Buku/Perpustakaan 2 30.000,00 Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 6 128.000,00

Kecamatan Galis 158.000,00

Kecamatan Proppo - -

Kecamatan Tlanakan - -

Buku/Perpustakaan 2 27.000,00 Barang Bercorak Kesenian/Kebudayaan 5 606.250,00

Kecamatan Pamekasan 633.250,00

Page 70: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

BUKU II

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN ATAS KEPATUHAN DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN

TAHUN ANGGARAN 2008 DI

PAMEKASAN

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Nomor : 78/R/XVIII.JATIM/05/2009 Tanggal : 15 Mei 2009

Page 71: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

DAFTAR ISI

HALAMAN

DAFTAR ISI ............................................................................................................ I

RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN ........................................................ 1

HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN .................................................... 5

1. Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Guru Madrasah Diniyah Sebesar Rp2.402.345.000,00 Tidak Dilaksanakan ...................................................... 5

2. Penganggaran dan Realisasi Fasilitasi Pengembangan Masjid, Mushola dan Pondok Pesantren Sebesar Rp9.583.000.000,00 yang Dibebankan pada Belanja Barang Tidak Sesuai Ketentuan……………………………………. 8

3. Penerima Bantuan untuk Partai Politik TA 2008 Belum Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Sebesar Rp17.500.000,00.............................. 11

4. Pembayaran Honorarium dan Biaya Sewa pada Bantuan Partai Politik TA 2008 Belum Dipungut Pajak Sebesar Rp17.465.000,00 ................................ 15

5. Dana Bergulir Pinjaman Modal Usaha untuk Program Rokok Lintingan Pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Menunggak Sebesar Rp251.000.000,00 .......................................................................................... 17

6. Pengelolaan Belanja Tidak Terduga Tidak Sesuai Ketentuan........................ 20

7. Kelebihan Pembayaran Tunjangan Perumahan Wakil Ketua DPRD dan Anggota DPRD sebesar Rp22.000.000,00...................................................... 23

8. Realisasi Belanja Daerah pada Delapan Satuan Kerja Melampaui Anggaran Sebesar Rp543.291.457,50 ............................................................................. 26

9. Pelaksanaan Belanja Daerah atas 14 Kegiatan Sebesar Rp2.228.888.500,00 Mendahului Penetapan APBD ........................................................................ 29

10. Sisa Uang Persediaan pada Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2008 Sebesar Rp179.552.002,00 Disetor Ke Kas Daerah Pada Tahun Anggaran 2009................................................................................................................. 32

11. Penganggaran dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa Untuk Pemugaran Rumah Masyarakat Miskin sebesar Rp2.759.500.000,00 Menyalahi Ketentuan......................................................................................................... 34

12. Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Islamic Center Terlambat dan Belum Dikenakan Denda Keterlambatan Sebesar Rp1.230.800.000,00..................... 37

13. Dana Bergulir Kegiatan Peningkatan Mutu Intensifikasi Padi Posisi 31 Desember 2008 pada Dinas Pertanian Menunggak Sebesar Rp148.482.500,00 .......................................................................................... 40

i

Page 72: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

14. Dana bergulir pada Dinas Koperasi dan UKM Menunggak Sebesar Rp475.000.000,00 Serta Disalahgunakan Sebesar Rp150.000.000,00 .......... 42

15. Pengelolaan Dana bergulir pada Dinas Peternakan Sebesar Rp800.000.000,00 Tidak Tertib dan Terdapat Penyalahgunaan Dana Bergulir Sebesar Rp216.000.000,00 ............................................................... 46

16. Penerima Bantuan Sosial TA 2008 Belum Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Sebesar Rp729.660.000,00........................................... 50

17. Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati sebesar Rp463.000.000,00 tidak sesuai ketentuan ........................................................................................................ 52

18. Kontrak Pekerjaan Pembangunan Jalan Palengaan – Pangerreman Tidak Dilaksanakan .................................................................................................. 54

19. Realisasi Belanja Barang dan Jasa Sebesar Rp1.503.775.000,00 Untuk Kegiatan Dana Bergulir Penyangga Bahan Baku Industri Rokok pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Menyalahi Ketentuan......................... 57

20. Denda Keterlambatan Atas Pekerjaan Rehabilitasi Berat Pustu Tobungan Sebesar Rp7.935.450,00 Belum Dipungut...................................................... 60

21. Bangunan Rehabilitasi Gedung SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA Swasta Senilai Rp16.890.780.000,00 Masih Tersaji dalam Aset Daerah ................. 63

22. Hibah Hand Tractor dan Mesin Pompa Air kepada Kelompok Tani Senilai Rp834.289.500,00 Masih Tersaji dalam Aset Daerah ................................ 65

23. Hibah Jalan Lingkungan kepada Makodim Senilai Rp200.000.000,00 Masih Tersaji dalam Aset Daerah ................................................................. 68

24. Terdapat Pembayaran Ganda antara Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dengan kegiatan kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah pada Sekretariat DPRD ............................... 70

25. Terdapat Kekurangan Pekerjaan Pembangunan Jalan pada Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp225.707.523,01 ................................................................. 71

26. Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Rehab Gedung TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA Sebesar Rp40.165.700.000,00 Belum Memadai ........ 76

27. Hasil Pemeriksaan BPK RI Belum Sepenuhnya Ditindaklanjuti ................... 78

Lampiran-Lampiran

ii

Page 73: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Pamekasan per 31 Desember 2008, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Untuk memperoleh keyakinan memadai, apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh BPK RI mengharuskan BPK RI melaksanakan pengujian atas kepatuhan Pemerintah Kabupaten Pamekasan terhadap peraturan perundang-undangan. Kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Namun, tujuan pemeriksaan BPK RI atas laporan keuangan tidak untuk menyatakan pendapat atas keseluruhan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan tersebut. Oleh karena itu, BPK RI tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu. Selain itu, peraturan perundang-undangan dan SPKN mengharuskan BPK RI untuk melaporkan kepada pihak berwenang, apabila dalam melakukan pemeriksaan atas laporan keuangan ditemukan kecurangan dan penyimpangan dari ketentuan peraturan perundang-undangan yang berindikasi unsur tindak pidana. Pokok-pokok temuan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dalam pelaporan keuangan yang ditemukan BPK RI adalah sebagai berikut: 1. Penganggaran dan Realisasi Fasilitasi Pengembangan Masjid, Mushola dan Pondok

Pesantren sebesar Rp9.583.000.000,00 yang dibebankan pada Belanja Barang tidak sesuai ketentuan;

2. Realisasi Belanja Daerah pada delapan Satuan Kerja melampaui anggaran sebesar Rp543.291.457,50;

3. Penganggaran dan realisasi Belanja Barang dan Jasa untuk pemugaran rumah masyarakat miskin sebesar Rp2.759.500.000,00 menyalahi ketentuan;

4. Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Islamic Center terlambat dan belum dikenakan denda keterlambatan sebesar Rp1.230.800.000,00;

5. Dana bergulir pada Dinas Koperasi dan UKM menunggak sebesar Rp475.000.000,00 serta disalahgunakan sebesar Rp150.000.000,00;

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR 1

Page 74: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

2

6. Pengelolaan Dana Bergulir pada Dinas Peternakan sebesar Rp800.000.000,00 tidak tertib dan terdapat penyalahgunaan Dana Bergulir sebesar Rp216.000.000,00;

7. Kontrak Pekerjaan Pembangunan Jalan Palengaan – Pangerreman tidak dilaksanakan; 8. Realisasi Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp1.503.775.000,00 untuk Kegiatan Dana

Bergulir Penyangga Bahan Baku Industri Rokok pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan menyalahi ketentuan;

9. Bangunan Rehabilitasi Gedung SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA Swasta senilai Rp16.890.780.000,00 masih tersaji dalam Aset Daerah;

10. Hibah Hand Traktor dan Mesin Pompa Air kepada Kelompok Tani senilai Rp834.289.500,00 masih tersaji dalam Aset Daerah;

11. Terdapat Kekurangan Pekerjaan Pembangunan Jalan pada Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp225.707.523,01.

Berdasarkan temuan tersebut, BPK RI merekomendasikan agar : 1. Bupati Pamekasan memperingatkan:

a. Sekretaris Daerah dan Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat supaya dalam menganggarkan belanja senatiasa memperhatikan ketentuan yang berlaku;

b. Tim Anggaran Pemerintah Daerah untuk lebih cermat dalam mengevaluasi terhadap rencana kerja dan anggaran SKPD terkait memperhatikan ketentuan yang berlaku.

2. Bupati Pamekasan memperingatkan: a. Kepala Satuan Kerja dan Bendahara Pengeluaran Satuan Kerja terkait di dalam

kebijakan dan pelaksanaan anggaran untuk mematuhi ketentuan yang berlaku; b. BUD dan PPK pada masing-masing SKPD lebih cermat dalam memverifikasi

dan mengesahkan SPJ atas belanja. 3. Bupati Pamekasan memperingatkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Kepala

Dinas Pekerjaan Umum didalam mengevaluasi RKA-SKPD, menganggarkan dan merealisasikan anggaran belanja senantiasa mengikuti ketentuan yang berlaku.

4. Bupati Pamekasan memperingatkan dan memerintahkan : a. Kepala Dinas Pekerjaan Umum agar meningkatkan pengawasan dan

pengendaliaannya; b. Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk memberikan sanksi kepada Pejabat

Pelaksana Teknis Kegiatan dan Konsultan Pengawas agar lebih tegas dalam melaksanakan tugas pengendalian kegiatan serta memberikan sanksi kepada PT. Gunakarya Nusantara, Jo. yang tidak tepat waktu dalam melaksanakan kewajibannya;

c. Kepala Dinas Pekerjaan umum untuk menagih denda keterlambatan kepada PT. Gunakarya Nusantara, Jo. sebesar Rp1.230.800.000,00 dan menyetorkan ke kas daerah.

5. Bupati Pamekasan memperingatkan dan memerintahkan : a. Kepala Dinas Koperasi dan UKM untuk meningkatkan pengendalian dan segera

menyelesaikan segera menyelesaikan proses penyetoran kerugian daerah sebesar Rp150.000.000,00;

b. Kepala Dinas Koperasi dan UKM agar melakukan penagihan sebesar Rp475.000.000,00 kepada masing-masing penerima dana bergulir dengan rincian Program Penguatan Modal KPRI sebesar Rp150.000.000,00, Program Penguatan Modal UKM sebesar Rp25.000.000,00, Program Penguatan Modal PKPRI sebesar Rp300.000.000,00.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 75: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

3

6. Bupati Pamekaan memerintahkan: a. Kepala Dinas Peternakan agar menyusun petunjuk teknis dan petunjuk

pelaksanaan program dana bergulir ayam ras dan sapi kereman yang baku dan lengkap untuk kemudian diimplementasikan terhadap program tersebut;

b. Kepala Dinas Peternakan agar melakukan penagihan terhadap penyalahgunaan dana bergulir oleh kelompok ternak sebesar Rp216.000.000,00.

7. Bupati Pamekasan memperingatkan dan memerintahkan: a. Kepala Dinas Pekerjaan Umum agar meningkatkan pengawasan dan

pengendaliaannya serta selanjutnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk memberikan sanksi kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Konsultan Pengawas agar lebih tegas dalam melaksanakan tugas pengendalian kegiatan;

b. Kepala Dinas Pekerjaan Umum mempertimbangkan pemutusan kontrak, mencairkan jaminan pelaksanaan selanjutnya menyetorkan ke kas daerah, menagih uang muka sebesar Rp72.900.000,00, menagih denda keterlambatan sebesar Rp12.150.000,00 serta memasukkan CV Elly ke dalam daftar hitam rekanan..

8. Bupati Pamekasan memperingatkan dan memerintahkan: a. Tim Anggaran Pemerintah Daerah lebih cermat dalam mengevaluasi terhadap

rencana kerja dan anggaran SKPD; b. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar memperhatikan ketentuan

dalam penganggaran belanja bantuan serta memerintahkan untuk melakukan penagihan terhadap pihak APROLIP atas tagihan yang telah jatuh tempo sebesar Rp430.030.275,00 untuk disetorkan ke kas daerah.

9. Bupati Pamekasan: a. Mengeluarkan Surat Keputusan tentang penghapusan aset terkait dengan Aset

Gedung Sekolah yang akan dihibahkan; b. Memperingatkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuat

Berita Acara Penyerahan Hibah dan mengurangkannya dari nilai aset Gedung dan Bangunan;

c. Memperingatkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah agar dalam menyusun dan menetapkan APBD memperdomani ketentuan yang berlaku.

10. Bupati Pamekasan: a. Mengeluarkan Surat Keputusan tentang penghapusan aset terkait dengan Aset

Peralatan Mesin yang akan dihibahkan kepada Kelompok Tani; b. Memperingatkan Kepala Dinas Pertanian agar lebih cermat dalam pengajuan

penganggaran; c. Memperingatkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah agar dalam menyusun dan

menetapkan APBD memperdomani ketentuan yang berlaku. 11. Bupati Pamekasan:

a. Memperingatkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum agar meningkatkan pengawasan dan pengendaliaannya;

b. Memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk memberikan sanksi kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Konsultan Pengawas yang tidak efektif dalam melaksanakan tugas pengawasan kegiatan serta memberikan peringatan kepada rekanan yang tidak melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak;

c. Menarik kerugian daerah atas kekurangan pekerjaan pembangunan jalan sebesar Rp225.707.523,010 dan menyetorkannya ke Kas Daerah.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 76: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf
Page 77: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR 5

HASIL PEMERIKSAAN ATAS KEPATUHAN

1. Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Guru Madrasah Diniyah Sebesar Rp2.402.345.000,00 Tidak Dilaksanakan

Pada Tahun Anggaran (TA) 2008 Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui

Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah telah mengadakan Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Guru Madrasah Diniyah dengan anggaran sebesar Rp2.402.345.000,00 dan terealisasi sebesar Rp2.402.345.000,00. Anggaran sebesar Rp2.402.345.000,00 tersebut terbagi menjadi dua jenis belanja, yaitu sebesar Rp2.400.000.000,00 merupakan belanja pegawai dan sebesar Rp2.345.000,00 merupakan belanja barang dan jasa. Dana tersebut dikeluarkan melalui Kas Daerah sesuai Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) Nomor:09117/BL/LS/2008 sebesar Rp2.400.000.000,00 tanggal 5 Desember 2008 dan SP2D Nomor:08073/BL/UP/2008 sebesar Rp2.345.000,00 tanggal 5 Desember 2008.

Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Guru Madrasah Diniyah ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan guru Madrasah Diniyah di Kabupaten Pamekasan yang dinilai masih rendah. Kegiatan tersebut dilaksanakan sesuai dengan Keputusan Bupati Pamekasan Nomor:188/550/441.131/2008 tentang Pemberian Tunjangan Kesejahteraan Guru Madrasah Diniyah TA 2008 yang ditetapkan tanggal 27 Nopember 2008. Dalam Keputusan tersebut ditetapkan 8000 guru yang akan diberikan tunjangan kesejahteraan setiap bulan sebesar Rp100.000,00 selama tiga bulan. Data Guru tersebut diperoleh dari database Kantor Departemen Agama Kabupaten Pamekasan. Sebagai pelaksana kegiatan adalah Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kabupaten Pamekasan.

Pemeriksaan terhadap dokumen pada Bagian Kesejahteraan Rakyat menunjukkan hal-hal sebagai berikut: a. Pada tanggal 17 Desember 2008 telah dilakukan dengar pendapat tentang masalah

pendataan Guru Ngaji dan Madrasah antara Komisi D DPRD Pamekasan bersama Bagian Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pamekasan dan menghasilkan kesepakatan untuk mengubah nama Madrasah berikut gurunya. Forum ini dilakukan atas inisiatif DPRD terkait dengan ketidakpuasan terhadap daftar nama guru madrasah diniyah yang telah ditetapkan dengan SK Bupati;

b. Sampai dengan Tanggal 31 Desember 2008 hanya beberapa usulan data yang masuk ke Bagian Kesra namun belum lengkap;

c. Berdasarkan kondisi tersebut sesuai telaah tanggal 5 Januari 2009 Nomor:420/739/441.112/2008 dari Sekretaris Daerah, kepada Bupati agar mengambil langkah-langkah sebagai berikut: 1) Mengembalikan dana kegiatan tersebut sebesar Rp2.402.345.000,00 dan telah

disetorkan ke Kas Daerah pada tanggal 5 Januari 2009 berikut bunganya sebesar Rp3.791.000,00;

2) Mencabut Surat Keputusan Bupati Pamekasan Nomor 188/550/441.131/2008 tanggal 27 Nopember 2008 tentang Pemberian Tunjangan Kesejahteraan Guru Madrasah Diniyah Tahun 2008;..........................................................................

Page 78: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

6

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

3) Melaksanakan kegiatan pendataan ulang terhadap jumlah guru Madrasah Diniyah untuk pelaksanaan kegiatan Pemberian Tunjangan Kesejahteraan Guru Madrasah Diniyah yang tidak terlaksana pada TA 2008 dan akan merealisasikan Tunjangan Kesejahteraan Guru Madrasah Diniyah pada TA 2009 setelah diperoleh data yang akurat;

Dari kondisi diatas dapat dapat diketahui hal-hal sebagai berikut: a. Pengeluaran SP2D LS sebesar Rp2.400.000.000,00 yang sudah didukung dengan

Keputusan Bupati dibatalkan karena adanya kesepakatan untuk mengubah nama Madrasah berikut gurunya antara Komisi D DPRD Pamekasan bersama bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Pamekasan. Tindakan DPRD ini tidak tepat, seharusnya DPRD berperan aktif dalam penyusunan daftar nama guru madrasah diniyah sebelum Surat Keputusan Bupati diterbitkan;

b. Sekretaris Daerah dhi. Kepala Bagian Adminstrasi Kesejahteraan Rakyat tidak cermat dalam melakukan verifikasi database dari Departemen Agama berkaitan daftar-daftar nama guru madrasah diniyah.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, pada Pasal 4 ayat (1) yang menyebutkan keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat;

c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dalam: 1) Pasal 210:

a) Ayat (1): Pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran meneliti kelengkapan dokumen SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS yang diajukan oleh bendahara pengeluaran.

b) Ayat (2): Penelitian kelengkapan dokumen SPP sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan oleh PPK-SKPD.

c) Ayat (3); Dalam hal kelengkapan dokumen yang diajukan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) tidak lengkap, PPK-SKPD mengembalikan dokumen SPP-UP, SPP-GU, SPP-TU, dan SPP-LS kepada bendahara pengeluaran untuk dilengkapi.

2) Pasal 211 ayat (2): Dalam hal dokumen SPP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 210 ayat (2) dinyatakan tidak lengkap dan/atau tidak sah, pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran menolak menerbitkan SPM.

3) Pasal 216 Ayat (1) yang menyatakan bahwa Kuasa BUD meneliti kelengkapan dokumen SPM yang diajukan oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran agar pengeluaran yang diajukan tidak melampaui pagu dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan.

Page 79: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

7

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Kondisi tersebut mengakibatkan Tujuan Program Kegiatan Peningkatan Kesejahteraan Guru Madrasah Diniyah dengan anggaran sebesar Rp2.402.345.000,00 tidak tercapai

Kondisi tersebut terjadi karena:

a. Adanya campur tangan anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pamekasan dalam pelaksanaan kegiatan yang telah definitif dan telah didukung oleh Keputusan Bupati;

b. Sekretarias Daerah dhi. Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat kurang tegas dalam melaksanakan kegiatan yang telah didukung oleh Keputusan Bupati serta tidak cermat dalam melakukan verifikasi daftar nama guru madrasah diniyah yang berasal dari database Departemen Agama;

c. Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset selaku BUD dalam melaksanakan tugasnya tidak mempedomani ketentuan yang berlaku.

Atas permasalahan tersebut, Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat

Setda Kabupaten Pamekasan menyatakan bahwa tunjangan guru Madrasah Diniyah (MD) dialokasi melalui perubahan APBD Tahun 2008 sehingga kegiatan perencanaan diverifikasi data sangat sedikit, sementara, dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat khususnya untuk peningkatan kesejahteraan guru MD harus diupayakan sehingga sambil menunggu kelengkapan SPP, kami setujui tetapi karena batas waktu yang kami rencanakan tidak terpenuhi, dalam upaya menyelamatkan uang negara, anggaran MD kami kembalikan ke kas daerah.

BPK RI merekomendasikan kepada : a. Pimpinan khususnya anggota Komisi D DPRD Kabupaten Pamekasan agar dalam

melaksanakan tugasnya berdasarkan tupoksinya masing-masing; b. Bupati Pamekasan agar memperingatkan :

1) Sekretaris Daerah dhi. Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat untuk lebih tegas dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan yang telah menjadi tanggung jawabnya;

2) Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Kas dan Aset untuk mempedomani ketentuan yang berlaku dalam melaksanakan tugasnya.

Page 80: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

8

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

2. Penganggaran dan Realisasi Fasilitasi Pengembangan Masjid, Mushola dan Pondok Pesantren Sebesar Rp9.583.000.000,00 yang Dibebankan pada Belanja Barang Tidak Sesuai Ketentuan

Untuk meningkatkan dan mengembangkan pembangunan fisik dan sumberdaya manusia, Bupati menetapkan lokasi dan alokasi dana fasilitasi pengembangan sarana ibadah untuk masyarakat Kabupaten Pamekasan. Surat ketetapan lokasi dan alokasi dana tersebut terdiri SK Bupati Nomor:188/40/441.112/2008 tanggal 12 Pebruari 2008 tentang Penetapan Lokasi dan Alokasi Dana Fasilitasi Pengembangan Masjid, Mushola dan Pondok Pesantren/Yayasan Tahun Anggaran 2008, sedangkan alokasi untuk APBD Perubahan ditetapkan melalui SK Bupati Nomor:188/558/441.131/2008 tanggal 30 Nopember 2008. Kegiatan meliputi bantuan berupa uang tunai kepada masjid, mushola dan pondok pesantren. Sesuai dengan SK Bupati tentang lokasi dan alokasi para pengelola sarana ibadah dan sarana pendidikan swasta, para pengelola tersebut telah mengajukan proposal dalam mengajukan permintaan pembayaran selanjutnya setelah melaksanakan kegiatan, masing-masing penerima bantuan menyerahkan laporan pertanggungjawaban atas dana yang diterima.

Hasil pemeriksaan dokumen surat pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan tersebut menunjukkan bahwa kegiatan tersebut dibebankan pada belanja barang di Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 2.1 Kegiatan yang Dibebankan pada Belanja Barang

(dalam rupiah)

No Kode Rekening Uraian Kegiatan Anggaran (Rp)

Realisasi (Rp)

Persen (%)

1 1.20.03.40.04.5.2 Fasilitasi Pengembangan Masjid 1.820.000.000,00 1.820.000.000,00 100%

2 1.20.03.40.05.5.2 Fasilitasi Pengembangan Mushola 4.723.000.000,00 4.723.000.000,00 100%

3 1.20.03.40.10.5.2 Fasilitasi Pengembangan Pondok Pesantren/Yayasan 3.040.000.000,00 3.040.000.000,00 100%

Jumlah 9.583.000.000,00 9.583.000.000,00 100%

Sesuai dengan peraturan yang berlaku pemberian bantuan berupa uang maupun

barang kepada badan/lembaga/organisasi swasta yang sifatnya ikut mendorong pembangunan fisik maupun sumber daya manusia merupakan belanja hibah. Sehingga seharusnya kegiatan peningkatan sarana ibadah dan pendidikan swasta tidak dibebankan pada belanja barang tetapi dibebankan pada belanja hibah.

Hasil konfirmasi lebih lanjut terhadap mekanisme pembayaran terhadap kegiatan fasilitasi pondok pesantren dan yayasan diketahui pembayaran kepada penerima bantuan dilakukan dalam dua tahap yaitu tahap pertama 80 % dengan syarat pengajuan proposal dan tahap kedua 20% setelah penerima bantuan menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban. Mekanisme pembayaran ini tidak didukung dengan Peraturan yang memadai dan tidak dituangkan dalam perjanjian pemberian bantuan.

Permasalahan Penganggaran Belanja Hibah pada Belanja Barang dan Jasa ini serupa telah terjadi pada TA 2007 dimana terdapat belanja barang sebesar Rp8.995.000.000,00 digunakan sebagai belanja hibah kepada Masjid, Mushola, Sekolah Swasta dan Pondok Pesantren.

Page 81: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

9

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Kondisi di atas tidak sesuai dengan : a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006

Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pada: 1) Pasal 43 ayat (4) disebutkan bahwa Hibah kepada badan/lembaga/organisasi

swasta dan/atau kelompok masyarakat/ perorangan bertujuan untuk meningkatkan partisipasi dalam penyelenggaraan pembangunan daerah;

2) Pasal 49 ayat (2) yang menyatakan bahwa belanja bunga, belanja subsidi, belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga hanya dapat dianggarkan pada belanja SKPKD.

3) Pasal 52 ayat (1) yang menyatakan bahwa belanja barang dan jasa digunakan untuk pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah.

b. Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2007 Tanggal 20 Juni 2007 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008, butir II. (Prinsip Dan Kebijakan Penyusunan APBD Dan Perubahan APBD) angka 2. (Kebijakan Penyusunan APBD) huruf b. (Belanja Daerah) point 14) tentang Belanja Hibah, dinyatakan bahwa: Belanja Hibah digunakan untuk menganggarkan pemberian uang, barang dan/atau jasa kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat serta tidak secara terus menerus. Uang dan barang yang diberikan dalam bentuk hibah harus digunakan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam naskah perjanjian hibah daerah.

c. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor:900/2677/SJ tanggal 8 Nopember 2007 tentang Hibah dan Bantuan angka 5 yang menyatakan: 1) Hibah dalam bentuk uang dianggarkan oleh PPKD dalam kelompok belanja

tidak langsung, yang penyalurannya dilakukan melalui transfer kepada penerima hibah. Pelaksanaan pengadaan barang dilakukan oleh penerima hibah sesuai dengan peraturan perundangan.

2) Hibah dalam bentuk barang modal dianggarkan dalam bentuk program dan kegiatan oleh SKPD dalam kelompok belanja langsung dan proses pengadaan barang tersebut dilakukan oleh SKPD, yang kemudian dicatat dan dilaporkan sebagai aset pemerintah daerah pada tahun anggaran berkenaan, dan pada saatnya diserahkan kepada penerima hibah dengan terlebih dahulu dilakukan penghapusan aset.

Kondisi di atas mengakibatkan realisasi rekening belanja barang lebih disajikan

sebesar Rp9.583.000.000,00 dan belanja hibah kurang disajikan sebesar Rp9.583.000.000,00.

Hal tersebut disebabkan :

a. Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat tidak cermat dalam merencanakan pengeluaran yang diklasifikasikan sebagai barang dan hibah serta dalam membuat kebijakan pembayaran tidak memuat mekanisme pembayaran bertahap;

Page 82: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

10

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

b. Tim Anggaran Pemerintah Daerah tidak cermat dalam melakukan evaluasi terhadap Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD khususnya berkaitan dengan penganggaran belanja barang dan hibah.

Atas permasalahan tersebut, Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat

menyatakan bahwa pelaksanaan kegiatan diatas memang tidak sesuai dengan ketentuan dan harapan, baik ketentuan Peraturan Mendagri Nomor 13 Tahun 2006 dan lampiran Mendagri Nomor 30 Tahun 2007 tentang Pedoman. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat akan memperbaiki pada tahun-tahun yang akan datang dan akan dibuatkan aturan-aturan yang mengacu pada aturan yang diatas.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan : a. Sekretaris Daerah dan Kepala Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat supaya

dalam menganggarkan belanja senantiasa memperhatikan ketentuan yang berlaku; b. Tim Anggaran pemerintah daerah untuk lebih cermat dalam mengevaluasi terhadap

rencana kerja dan anggaran SKPD terkait memperhatikan ketentuan yang berlaku.

Page 83: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

11

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

3. Penerima Bantuan untuk Partai Politik TA 2008 Belum Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Sebesar Rp17.500.000,00

Anggaran Belanja Bantuan Keuangan untuk TA 2008 kepada Partai Politik

(Parpol) adalah sebesar Rp787.500.000,00 dengan realisasi sebesar Rp787.500.000,00 atau 100% dari anggaran. Realisasi Pengeluaran tersebut digunakan untuk Belanja Bantuan kepada delapan Parpol yang memperoleh kursi di DPRD Kabupaten Pamekasan dengan nilai bantuan per kursi sebesar Rp17.500.000,00, dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 3.1 Belanja Bantuan untuk Partai Politik TA 2008

(dalam rupiah)

No Nama Partai Jumlah

Kursi

Jumlah Bantuan (Rp)

1 Partai Persatuan Pembangunan 18 315.000.000,00

2 Partai Kebangkitan Bangsa 11 192.500.000,00

3 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan 1 17.500.000,00

4 Partai Golkar 3 52.500.000,00

5 Partai Amanat Nasional 4 70.000.000,00

6 Partai Patriot 1 17.500.000,00

7 Partai Bulan Bintang 5 87.500.000,00

8 Demokrat 2 35.000.000,00

JUMLAH 45 787.500.000,00

Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan terhadap dokumen pengajuan,

penyerahan dan laporan penggunaan bantuan kepada partai politik didapatkan ada beberapa poin administrasi yang harus dilampiri tidak terpenuhi, rinciannya sebagai berikut.

Tabel 3.2 Rincian Poin Administrasi yang Harus Dilampiri

No Parpol PPP PKB Demo

krat PAN PBB PDI-P Golkar Patriot

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Pengajuan Bantuan Keuangan Parpol

1

Pengajuan bantuan keuangan secara tertulis

oleh Dewan Pimpinan Cab Parpol tingkat

Kab/Kota ditandatangani Ketua dan Sekretaris

kepada Bupati/Walikota dengan menggunakan

kop surat dan cap stempel Parpol

√ √ √ √ √ √ √ √

2

Melampiri SK DPP Parpol yang menetapkan

susunan kepengurusan DPC Parpol tingkat

Kab/Kota yang dilegalisir oleh Ketua dan

Sekretaris

√ √ √ √ √ √ √ √

Page 84: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

12

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

3 Melampiri foto copy NPWP yang dilegalisir

pejabat yang berwenang √ √ √ √ √ √ √ √

4

Surat keterangan autentikasi hasil penetapan

perolehan kursi parpol di DPRD tingkat Kab/Kota

yang dilegalisir Ketua dan Sekretaris KPU

Kab/Kota

√ √ √ √ √ √ √ √

5

Surat pernyataan parpol yang menyatakan

bersedia dituntut bila memberikan keterangan

yang tidak benar yang ditandatangani Ketua dan

Sekretaris DPC diatas materai dengan

menggunakan kop surat

√ √ √ √ √ √ √ √

Penelitian dan pemeriksaan Persyaratan

Administrasi Pengajuan Bantuan Keuangan

Parpol

dilakukan oleh Tim Penelitian dan Pemeriksaan

Persyaratan Administrasi Pengajuan,

Penyerahan dan Penggunaan Bantuan

Keuangan kepada Parpol

√ √ √ √ √ √ √ √

Penyerahan Bantuan Keuangan Parpol

1

Penyerahan bantuan keuangan kepada Parpol

ditingkat Kab/Kota dilaksanakan oleh Kepala

Badan atas nama Bupati/Walikota kepada Ketua

dan Bendahara DPC Parpol

√ √ √ √ √ √ √ √

2

Melampiri surat keterangan bank yang

menyatakan memiliki no rek bank atas nama

DPC Parpol

√ √ √ √ √ √ √ √

3

Surat tanda terima uang bantuan yang dibuat

dalam bentuk kuitansi ditandatangani diatas

materai oleh Ketua dan Bendahara DPC Parpol

dengan menggunakan kop surat dan stempel

Parpol

√ √ √ √ √ √ √ √

4

Melampiri berita acara serah terima yang

ditandatangani oleh Kepala Badan Kesatuan

Bangsa dan Politik Kab/Kota (Pihak Pertama)

dan oleh Ketua dan Bendahara DPC Parpol

(Pihak Kedua)

√ √ √ √ √ √ √ √

Pelaporan Penggunaan Bantuan Keuangan

Parpol

1

Laporan penggunaan bantuan keuangan kepada

Parpol di tingkat Kab/Kota disampaikan kepada

Bupati/Walikota melalui Kepala Badan/Kantor

Kesatuan Bangsa dan Politik Kab/Kota

√ √ √ √ √ √ √ X

Page 85: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

13

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Dari hal-hal tersebut diketahui hal-hal sebagai berikut terdapat satu partai politik belum menyampaikan laporan penggunaan bantuan parpol yaitu Partai Patriot dengan bantuan sebesar Rp17.500.000,00. PPP,

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan

Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Pasal 61 ayat (1) disebutkan bahwa setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih;

c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dalam Pasal 132 pada: 1) Ayat (1) menyebutkan bahwa setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus

didukung dengan bukti yang lengkap dan sah 2) Ayat (2) menyebutkan bahwa bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus

mendapat pengesahan oleh pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab atas kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti dimaksud;

d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 Tahun 2006 tanggal 19 Juli 2006 tentang perubahan atas peraturan menteri dalam negeri nomor 32 tahun 2005 tentang pedoman pengajuan, penyerahan dan laporan penggunaan bantuan keuangan kepada partai politik pada pasal 18 ayat (1) yang menyatakan bahwa Laporan Penggunaan Bantuan Keuangan Partai Politik di kabupaten/kota disampaikan oleh Pimpinan Partai Politik kabupaten/kota kepada Bupati/Walikota melalui Kepala Badan/Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik atau sebutan lainnya paling lambat 4 (empat) bulan setelah berakhirnya tahun anggaran.

Kondisi tersebut mengakibatkan pelaksanaan Bantuan Sosial – Bantuan Partai

Politik sebesar Rp17.500.000,00 tidak dapat diketahui penggunaannya.

Kondisi tersebut terjadi karena kelalaian :

a. Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas dalam melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap penggunaan bantuan partai politik;

b. Pengurus DPC Parpol Partai Patriot yang tidak membuat laporan penggunaan bantuan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Atas permasalahan tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan

Linmas akan berupaya untuk meminta laporan pertanggungjawaban untuk bantuan partai politik Partai Patriot. Pada masa yang akan datang Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas akan lebih ketat dalam melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap penggunaan bantuan partai politik.

Page 86: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

14

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan

Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas untuk lebih ketat melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap penggunaan bantuan partai politik serta memperingatkan Pengurus DPC Partai Patriot supaya menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan keuangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 87: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

15

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

4. Pembayaran Honorarium dan Biaya Sewa pada Bantuan Partai Politik TA 2008 Belum Dipungut Pajak Sebesar Rp17.465.000,00

Untuk membantu kegiatan operasional Partai Politik, Pemerintah Daerah

memberikan Bantuan Partai Politik yang besarnya ditentukan oleh banyaknya kursi yang diperoleh oleh Partai Politik. Pada TA 2008 terdapat delapan parpol yang memperoleh bantuan sebesar Rp787.500.000,00.

Hasil pemeriksaan atas dokumen pertanggungjawaban bantuan keuangan Partai Politik yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Pamekasan menunjukkan bahwa terdapat pembayaran honor Staf Sekretariat Partai Politik dan pembayaran sewa gedung kantor sekretariat yang tidak dipungut pajak penghasilan sebesar Rp17.465.000,00 dengan rincian sebagai berikut: a. Partai Politik belum menyetor pajak atas sewa kantor sebesar Rp12.000.000,00

dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 4.1 Partai Politik yang Belum Menyetor Pajak atas Sewa Kantor (dalam rupiah)

No Nama Partai Biaya Sewa (Rp) Tarif Jumlah Pajak (Rp)

1. Partai Persatuan Pembangunan 107.500.000,00 10% 10.750.000,00

2. Partai Bulan Bintang 7.500.000,00 10% 750.000,00

3. PDIP 5.000.000,00 10% 500.000,00

Jumlah 120.000.000,00 12.000.000,00

b. Partai Politik belum menyetor pajak atas pembayaran honorarium sebesar

Rp5.465.000,00 dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 4.2 Partai Politik yang Belum Menyetor Pajak atas Pembayaran Honorarium (dalam rupiah)

No Nama Partai Honorarium (Rp) Tarif Jumlah Pajak (Rp)

1. Partai Kebangkitan Bangsa 34.000.000,00 5% 1.700.000,00

2. Partai Golkar 30.000.000,00 5% 1.500.000,00

3. Partai Bulan Bintang 18.000.000,00 5% 900.000,00

4. Partai Demokrat 3.300.000,00 5% 165.000,00

5. Partai Amanat Nasional 24.000.000,00 5% 1.200.000,00

Jumlah 109.300.000,00 5.465.000,00

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan

Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2002 jo KMK Nomor 120/KMK.03/2002 pasal 4 ayat (2) tentang penghasilan dari persewaan tanah dan/atau bangunan menyebutkan bahwa atas penghasilan berupa sewa atas tanah dan atau bangunan berupa tanah,

Page 88: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

16

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

rumah, apartemen, gedung perkantoran, rumah kantor dll dikenakan Pph sebesar 10% yang bersifat final dari jumlah bruto nilai persewaan;

c. Keputusan Direktur Jenderal Pajak No.545/PJ/2000, yang menyatakan bahwa penerimaan honor atas pegawai/karyawan tidak tetap dikenakan pajak penghasilan dengan tarif sebesar 5%.

Kondisi tersebut mengakibatkan penerimaan negara dari pajak kurang diterima

sebesar Rp17.465.000,00. Kondisi tersebut terjadi karena:

a. Pengurus DPC Parpol dalam menggunakan bantuan keuangan tidak mengikuti ketentuan yang berlaku;

b. Sosialisasi penggunaan dan pertanggungjawaban bantuan keuangan kepada DPC Partai Politik penerima bantuan keuangan oleh pihak Pemerintah Kabupaten Pamekasan dhi. Kantor Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas belum optimal.

Atas permasalahan tersebut, Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan

Linmas akan mengkoordinasikan partai politik terkait dengan penyelesaian pembayaran pajaknya dan pada masa yang akan datang akan lebih ketat dalam melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap penggunaan bantuan partai politik.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memerintahkan Kepala Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas untuk meningkatkan pengawasan pertanggungjawaban bantuan partai politik, dan memperingatkan partai politik terkait atas kewajiban penyetoran pajak sebesar Rp17.465.000,00 ke kas negara.

Page 89: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

17

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

5. Dana Bergulir Pinjaman Modal Usaha untuk Program Rokok Lintingan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Menunggak Sebesar Rp251.000.000,00

Pada Neraca Pemerintah Kabupaten Pamekasan posisi 31 Desember 2008 menyajikan saldo investasi non permanen sebesar Rp8.860.232.500,00. Dari jumlah tersebut sebesar Rp296.100.000,00 merupakan dana bergulir pinjaman modal usaha untuk rokok lintingan yang dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan.

Program pinjaman modal usaha yang dimulai pada TA 2006 ini dilakukan dalam rangka membantu pengusaha rokok lintingan. Pelaksanaan Program ini dimulai dengan pendataan data pengusaha rokok lintingan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan, kemudian dari para pengusaha rokok lintingan mengajukan permohonan ke Dinas. Berdasarkan usulan dari Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) selanjutnya diterbitkan Surat Keputusan Kepala Dinas tentang penetapan nama-nama penerima dana bergulir. Berdasarkan penetapan tersebut kemudian dibuatkan Surat Perjanjian pelaksanaan Dana Bergulir. Dalam Surat Perjanjian tersebut diatur Jumlah Pemberian Dana, Jangka waktu dan Bunga Pinjaman.

Hasil Pemeriksaan terhadap kegiatan tersebut diketahui hal-hal sebagai berikut: a. Berdasarkan Laporan Pelaksanaan Kegiatan Dana Bergulir untuk pengusaha rokok

lintingan posisi 31 Desember 2008 dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan diketahui terdapat tunggakan dari 13 pengusaha rokok lintingan sebesar Rp251.000.000,00 dengan rincian tunggakan pokok sebesar Rp215.000.000,00 dan tunggakan bunga sebesar Rp36.000.000,00 Tunggakan ini terjadi karena jangka waktu pelunasan dana bergulir telah lewat. (Rincian lihat lampiran 1).

b. Pada TA 2008 telah diberikan dana bergulir kepada pengusaha rokok lintingan sebesar Rp35.000.000,00 sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pamekasan, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan perjanjian antara Kepala Seksi (Kasie) Pengawasan Barang Dalam Keadaan Terbungkus (BDKT) dengan masing-masing penerima bantuan. Pembayaran dana bergulir TA 2008 adalah sebagai berikut:

Tabel 5.1 Pembayaran Dana Bergulir Pinjaman Modal Usaha Rokok Lintingan TA 2008

(dalam rupiah)

No Tanggal Nama Penerima Besar Pinjaman Jangka Waktu Bunga/ tahun

1 03 Maret 2008 Drs. H.Abd. Razak Rp 15.000.000,00 24 Bulan 6 %

2 03 Maret 2008 Supandi Rp 10.000.000,00 24 Bulan 6 %

3 27 Maret 2008 Maksum Rp 10.000.000,00 24 Bulan 6 %

Jumlah Rp 35.000.000,00

c. Selama TA 2008 terdapat pembayaran sebesar Rp20.000.000,00 yang terdiri dari:

Tabel 5.2 Pembayaran Dana Bergulir Pinjaman Modal Usaha Rokok Lintingan TA 2008

(dalam rupiah)

No Tanggal Nama Penerima Pembayaran

1 2 3 4

1 05 Feb 2008 Didik Hadiyanto Rp 1.500.000,00

2 05 Feb 2008 Sudartiningtias Rp 2.000.000,00

Page 90: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

18

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

1 2 3 4

3 14 Feb 2008 Moh Nur Rp 4.000.000,00

4 21 Feb 2008 Muh. Jufri Rp 4.000.000,00

5 03 Mar 2008 Moh Nur Rp 4.000.000,00

6 06 Mar 2008 Anungga Raini Rp 500.000,00

7 16 Mar 2008 Ahmad Soeni Rp 500.000,00

8 09 Mei 2008 Nurul Afrida Rp 2.000.000,00

9 09 Mei 2008 Muh. Jufri Rp 500.000,00

10 09 Mei 2008 H. Syukron Rp 500.000,00

11 09 Mei 2008 H. Hairil Syahril Rp 500.000,00

Jumlah Rp 20.000.000,00

d. Terdapat penyetoran denda dana bergulir yang dicatat Bidang Akuntansi pelaporan

sebagai pengurang pokok sebesar Rp420.000,00 sehingga saldo revolving yang sebenarnya adalah Rp296.100.000,00 (Rp295.680.000,00+Rp420.000,00).

e. Pada TA 2009 s.d 30 April 2009 terdapat setoran sebesar Rp15.100.000,00. sehingga saldo dana bergulir sebesar Rp281.000.000,00. Rincian pembayaran tersebut adalah sebagai berikut.

Tabel 5.3 Pengembalian Dana Bergulir Pinjaman Modal Usaha Rokok Lintingan

Tahun 2009 (s.d 30 April 2009) (dalam rupiah)

No Tanggal Nama Penerima Pembayaran

1. 22 Jan 2009 Moh Nur Rp 2.000.000,00

2. 22 Jan 2009 Nurul Afrida Rp 6.400.000,00

3. 27 Jan 2009 Nurul Afrida Rp 4.200.000,00

4. 10 Feb 2009 Sihar (PR Madurasa) Rp 1.000.000,00

5. 27 Feb 2009 Moh. Nur Rp 1.500.000,00

Jumlah Rp. 15.100.000,00

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dalam Pasal 122, pada Ayat (2) menyebutkan bahwa setiap SKPD yang mempunyai tugas memungut dan/atau menerima pendapatan daerah wajib melaksanakan pemungutan dan / atau penerimaan berdasarkan ketentuan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.

c. Surat Perjanjian masing-masing pinjaman pasal 3 ayat 2 yang menyatakan Pihak Kedua membayar angsuran pokok dan bunga sesuai dengan jadwal angsuran

Page 91: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

19

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Hal tersebut mengakibatkan penerimaan daerah Tahun Anggaran 2008 tertunda sebesar Rp251.000.000,00 terdiri dari tunggakan pokok sebesar Rp215.000.000,00 dan tunggakan bunga sebesar Rp36.000.000,00.

Kondisi tersebut terjadi karena:

a. Kurangnya kesadaran dari para penerima pinjaman modal bergulir untuk mengembalikan dana bergulir kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar dapat dimanfaatkan lagi untuk pemakai modal lainnya pada tahun berikutnya.

b. Lemahnya pengawasan dan pengendalian Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan PPTK Dana Bergulir Rokok Lintingan.

Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan

menindaklanjuti dengan antara lain : a. Penagihan agar dana bergulir akan segera dibayar dan dapat digulirkan kembali

kepada pengusaha lain; b. Untuk PR yang tutup usaha, akan dilengkapi dengan surat keterangan RT/RW,

Lurah/Kepala Desa dan minimal 5 orang saksi untuk menyatakan bahwa PR tersebut benar sudah pailit;

c. Untuk PR yang pindah lokasi (keluar Pamekasan) akan dilakukan pencabutan SIUP yang ada;

d. Bagi pengusaha PR yang meninggal akan dimintakan surat keterangan kematian;

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan bertekad tetap akan melakukan penagihan kepada PR-PR baik yang tutup maupun yang masih aktif.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar : a. Memperingatkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan PPTK Dana

Bergulir Rokok Lintingan agar meningkatkan pengawasan dan pengendaliannya; b. Memerintahkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar melakukan

penagihan terhadap tunggakan dana bergulir sebesar Rp251.000.000,00 dan hasilnya disetorkan ke Kas Daerah.

Page 92: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

20

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

6. Pengelolaan Belanja Tidak Terduga Tidak Sesuai Ketentuan

Tahun Anggaran 2008, Pemerintah Kabupaten Pamekasan menganggarkan

Belanja Tidak Terduga sebesar Rp3.000.000.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp690.231.000,00 atau sebesar 23,00% dari anggaran.

Proses realisasi tersebut diawali dengan surat permohonan pencairan dana dari akun belanja tidak terduga oleh Pengguna Anggaran kepada Bupati dan Sekretaris Daerah untuk kegiatan – kegiatan dalam akun diatas. Atas surat permohonan tersebut, dikeluarkan disposisi persetujuan Bupati kepada Sekretaris Daerah untuk merealisasikan belanja tidak terduga untuk kegiatan dimaksud. Selanjutnya ditindaklanjuti pencairannya oleh Sekretaris Daerah sesuai disposisi persetujuan Bupati. Pada Bulan September sesuai dengan Struktur Organisasi yang baru terdapat peralihan pengelola Belanja Tidak Terduga dari Sekretaris Daerah kepada Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset. Atas Penggunaan dana tidak terduga tersebut, Bupati memberitahukan realisasi penggunaannya kepada DPRD setiap bulan.

Pemeriksaan terhadap Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Belanja Tidak Terduga menunjukkan hal-hal sebagai berikut:

a. Realisasi Belanja Sebesar Rp151.800.000,00 Tidak Tepat Dikeluarkan Melalui Belanja Tidak Terduga Dari realisasi sebesar Rp690.231.000,00 beberapa di antaranya sebesar Rp151.800.000,00 tidak tepat dibebankan pada belanja tidak terduga yang dialokasikan untuk bencana alam dan bencana sosial dengan rincian sebagai berikut.

Tabel 6.1 Realisasi Belanja Tidak Terduga yang Tidak Sesuai Ketentuan (dalam rupiah)

No Nomor SP2D Uraian Belanja Jumlah

1 08655/BTL-TT/LS/2008 Tambahan dana pelaksanaan (Ulang) tes

CPNSD formasi tahun 2008 101.800.000,00

2 10639/BTL-TT/LS/2008 Kegiatan TMMD ke 80 Tahun 2008 di Desa

Lancar Kec. Larangan 50.000.000,00

Jumlah 151.800.000,00

b. Pengeluaran sebesar Rp3.129.564.700,00 Tidak Terencana Dengan Baik

Pemeriksaan lebih lanjut diketahui terdapat pengeluaran sebesar Rp3.129.564.700,00 yang semula dibebankan pada Belanja Tidak Terduga dan belum terdapat pagu anggarannya, pengeluaran tersebut kemudian dipindahkan sesuai dengan jenis belanja pada APBD Perubahan, hal ini menunjukkan perencanaan dan kepatuhan terhadap anggaran lemah. Pengeluaran-pengeluaran tersebut adalah sebagai berikut:

Page 93: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

21

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Tabel 6.2 Pengeluaran Belanja Tidak Terduga yang Telah Dipindahkan Sesuai Jenis Belanja

(dalam rupiah)

No No SP2D Uraian Belanja Nilai

1 00020/1.20.03/CP.LS/2008 Keg. Survey Peternakan Nas TA 2008 1.800.000,00

2 00039a/1.20.11/CP.LS/2008 Pengadaan Kend Dinas/ Operasional (Bag. Umum) 463.000.000,00

3 00040a/1.20.11/CP.LS/2008 Pengadaan kend. Dinas/ Opers. (Bag. Umum) 139.200.000,00

4 00039/1.20.11/CP.LS/2008 Keg. Moniv Pemantauan BTL-RTS Bappeda 53.804.000,00

5 00040/1.20.11/CP.LS/2008 Panjar Kerja keg. Penyampaian Visi dan Misi Cabup 44.295.000,00

6 00007/1.20.11/CP.LS/2008 Keg. Pendamping Lomba kel. Berbasis Ternak (PAK) 824.000,00

7 00044/1.20.11/cp.ls/2008 Keg. Dana pendamping survey Peternakan 32.880.000,00

8 00046/1.20.11/CP.LS/2008 Keg. Dana Pendamping lomba Kel. Tani Berbasis

Ternak

49.176.000,00

9 00049/1.20.11/CP.LS/2008 Keg. Survey peternakan Nasional Dinas Peternakan 23.510.000,00

10 00047/1.20.11/CP.LS/2008 Keg. Pembentukan Tim seleksi calon Anggota KPU

Sekretariat DPRD

50.000.000,00

11 00048/1.20.11/CP.LS/2008 Keg. dana Pendamping Biaya Oprs. Pasar Murah

Disperindag

61.710.000,00

12 00053/1.20.11/CP.LS/2008 Keg. Fasilitasi & pembinaan usaha Tani 1.410.000,00

13 00052/1.20.11/CP.LS/2008 Kegiatan Pengamanan Pilgub 2008 Satpol PP 18.500.000,00

14 00054/1.20.11/CP.LS/2008 Keg. Fasilitas dan Pembinaan Usaha Tani Tembakau 68.590.000,00

15 00055/1.20.11/CP.LS/2008 Panjar kerja a/ Pelantikan Bupati dan Wk Bupati Jab

2008-2013

400.000.000,00

16 00056/1.20.11/CP.LS/2008 Keg. DESK Pilgup dan Wilgub 30.000.000,00

17 00065/1.20.11/CP.LS/2008 Keg. Pembuatan spanduk Pelks Pilkada Bupati &

Wabup

44.000.000,00

18 00066/1.20.11/CP.LS/2008 Keg. penyusunan Perbup tentang Pokok dan Fungsi

Organisasi

37.200.000,00

19 00067/1.20.11/CP.LS/2008 Keg. mendesak pemindahan Operasi sentral dari lama

ke Baru

95.450.000,00

20 00069/1.20.11/CP.LS/2008 Keg. Dana Pendamping TMMD Ta 2008 59.622.000,00

21 00070/1.20.11/CP.LS/2008 Keg. Penyus. Data kepesertaan Asuransi Kesehatan

Masyarakat

170.303.700,00

22 00071/1.20.11/CP.LS/2008 Kegiatan Dinas Pekerjaan Umum 776.683.855,00

23 00091/1.20.11/CP.LS/2008 Keg. Pilot project RPJMDES 317.250.000,00

24 00093/1.20.11/CP.LS/2008 Keg. Penanganan Mendesak Dana Perbaikan Rmh

Akibat Bencana Alam

50.000.000,00

25 00289/1.20.11/CP.LS/2008 Keg. Pekan Kim dan festifal Pertura Ta. 2008 26.000.000,00

26 00290/1.20.11/CP.LS/2008 Keg. Penyusunan data kepesertaan Asuransi Kesh.

Masy Miskin

36.000.000,00

27 00094/1.20.11/CP.LS/2008 Keg. Dinas Pekerjaan Umum 41.796.600,00

28 00097/1.20.11/CP.LS/2008 Keg. Dinas Pekerjaan Umum 36.559.545,00

Jumlah 3.129.564.700,00

Page 94: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

22

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah

pada pasal 4 ayat (1) yang menyebutkan bahwa Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat;

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pada pasal 134 Dasar pengeluaran anggaran belanja tidak terduga yang dianggarkan dalam APBD untuk mendanai tanggap darurat, penanggulangan bencana alam dan/atau bencana sosial, termasuk pengembalian atas kelebihan penerimaan daerah tahun sebelumnya.

Keadaan tersebut mengakibatkan:

a. Realisasi Belanja Tidak Terduga tidak sesuai peruntukannya sebesar Rp151.800.000,00;

b. Pelaksanaan APBD sebesar Rp3.129.564.700,00 tidak mendorong tertib anggaran.

Hal tersebut disebabkan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sebagai pengelola Belanja Tidak Terduga tidak sepenuhnya mempedomani ketentuan yang berlaku.

Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pendapatan , Pengelolaan Keuangan dan Aset akan menjadikan saran BPK sebagai acuan dalam pengelolaan belanja tidak terduga selanjutnya.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar : a. Dalam menggunakan Belanja Tidak Terduga mempedomani ketentuan yang berlaku; b. Memerintahkan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sebagai

pengelola Belanja Tidak Terduga supaya meningkatkan pengawasan dan pengendaliannya.

Page 95: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

23

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

7. Kelebihan Pembayaran Tunjangan Perumahan Wakil Ketua DPRD dan Anggota DPRD sebesar Rp22.000.000,00

Pada Tahun Anggaran 2008, Pemerintah Kabupaten Pamekasan menganggarkan tunjangan perumahan bagi wakil ketua dan anggota DPRD sebesar Rp1.329.600.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp1.229.000.000,00 atau sebesar 92,43%. Adapun rincian realisasi tunjangan perumahan adalah sebagai berikut :

Tabel 7.1 Realisasi Tunjangan Perumahan Anggota DPRD TA 2008 (dalam rupiah)

Tanggal No. SP2D Uraian Nilai

1 2 3 4

2-Jan-2008 0001/BTL-

NG/LS/2008

Pembayaran tunjangan pimpinan dan anggota DPRD kab.

Pamekasan bagian bulan Januari 2008. 82,500,000.00

1-Feb-2008 0151/BTL-

NG/LS/2008

Pembayaran Gaji dan Tunjangan Kehormatan Pimpinan dan

Anggota DPRD Kab.Pamekasan Bagian Bulan Pebruari 2008 82,500,000.00

1-Mar-2008 00667/BTL-

NG/LS/2008

Pembayaran gaji dan tunjangan pimpinan dan anggota

DPRD Kabupaten Pamekasan bulan Maret2008 84,400,000.00

1-Apr-2008 01292/BTL-

NG/LS/2008

Pembayaran gaji dan tunjangan anggota DPRD bagian bulan

April 2008. 84,400,000.00

2-May-2008 01931/BTL-

NG/LS/2008

Pembayaran gaji dan tunjangan pimpinan dan anggota

DPRD Kabupaten Pamekasan bagian bulan Mei 2008 84,400,000.00

2-Jun-2008 02680/BTL-

NG/LS/2008

Pembayaran Tunjangan Kehoramatan Pimpinan dan

Anggota DPRD Kabupaten Pamekasan Bagian Bulan Juni

2008

106,400,000.00

2-Jun-2008 02681/BTL-

NG/LS/2008

Pembayaran Kekurangan Tunjangan perumahan Wakil Ketua

DPRD dan Anggota DPRD Kab.Pamekasan Bulan Maret s/d

Mei 2008

66,000,000.00

1-Jul-2008 03396/BTL-

NG/LS/2008

Pembayaran Tunjangan Kehormatan Pimpinan dan Anggota

DPRD Kabupaten Pamekasan Bagian Bulan Juli 2008 106,400,000.00

1-Aug-2008 04237/BTL-

NG/LS/2008

Pembayaran Gaji dan Tunjangan kehormatan Pimpinan dan

Anggota DPRD Kabupaten Pamekasan Bagian Bulan

Agustus 2008

106,400,000.00

1-Sep-2008 04912/BTL-

NG/LS/2008

Pembayaran gaji dan tunjangan pimpinan dan anggota

DPRD kabupaten Pamekasan bagian bulan September 2008 106,400,000.00

25-Sep-2008 05754/BTL-

NG/LS/2008

Pembayaran Gaji dan Tunjangan kehormatan Pimpinan dan

Anggota DPRD Kabupaten Pamekasan Bagian Bulan

Oktober 2008

106,400,000.00

1-Nov-2008 06629/BTL-

NG/LS/2008

Pembayaran gaji dan tunjangan pimpinan dan anggota

DPRD Kabupaten Pamekasan bulan Nopember 2008 106,400,000.00

1-Dec-2008 07755/BTL-

NG/LS/2008

Pembayaran gaji dan tunjangan pimpinan DPRD Kabupaten

Pamekasan bulan Desember 2008 106,400,000.00

J U M L A H 1,229,000,000.00

Pemberian tunjangan perumahan ini dimaksudkan untuk menunjang kelancaran

pelaksanaan tugas sehari-hari pimpinan dan anggota DPRD. Besarnya pemberian

Page 96: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

24

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

tunjangan perumahan didasarkan pada peraturan Bupati Nomor 15 Tahun 2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pemberian Tunjangan Perumahan bagi Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pamekasan. Menurut peraturan ini tunjangan perumahan berupa uang sewa rumah yang ditetapkan sebagai berikut: a. Wakil Ketua sebesar Rp2.300.000,00 setiap bulan; b. Anggota sebesar Rp1.900.000,00 setiap bulan.

Dinilai peraturan tersebut sudah tidak sesuai dengan perkembangan harga yang ada, maka pada tanggal 14 Pebruari 2008 dikeluarkan Surat Perjanjian Pekerjaan (Kontrak) Nomor 027/1.13/SPK/II/2008 senilai Rp49.500.000,00 dengan kegiatan pendukung pelayanan administrasi perkantoran (penilaian/appraisal kelayakan tunjangan perumahan). Pekerjaan ini dilaksanakan oleh PT. Aroma Citragading dengan lingkup pekerjaan memberikan opini mengenai nilai pasar sewa rumah dinas Ketua DPRD Kabupaten Pamekasan sesuai dengan Standar Penilaian Indonesia. Dari pekerjaan ini didapatkan kesimpulan nilai pasar sewa rumah dinas DPRD yang dinilai pada tanggal 15 Pebruari 2008 adalah sebesar Rp34.000.000,00 pertahun sesuai dengan nomor laporan 031/APP/ACG/III/08 tanggal 10 Maret 2008.

Atas dasar kesimpulan nilai pasar sewa tersebut maka pada tanggal 29 Maret 2008 dikeluarkan Surat Keputusan Bupati Nomor 188/156/441.112/2008 dengan penetapan besarnya tunjangan perumahan sebagai berikut: a. Wakil Ketua sebesar Rp2.800.000,00 setiap bulan; b. Anggota sebesar Rp2.400.000,00 setiap bulan.

Dengan adanya keputusan Bupati tersebut maka terdapat kenaikan tunjangan perumahan sebesar Rp500.000,00 per orang setiap bulannya. Atas dasar Keputusan Bupati tersebut, pada tanggal 2 Juni 2008 dilakukan pembayaran kekurangan tunjangan perumahan bagi Wakil Ketua DPRD dan Anggota DPRD bulan Maret s/d Mei 2008 sesuai dengan SP2D Nomor 02681/BTL-NG/LS/2008 sebesar Rp66.000.000,00 termasuk PPh 15%. Untuk PPh sebesar Rp9.900.000,00 (15% X Rp66.000.000,00) yang sudah dipungut oleh Bendahara Pengeluaran, telah disetorkan ke Kantor Pelayanan Pajak Kabupaten Pamekasan melalui Bank Jatim Cabang Pamekasan pada tanggal 10 Juni 2008.

Hasil pemeriksaan atas Keputusan Bupati Nomor 188/156/441.112/2008 diketahui bahwa berlakunya keputusan bupati tersebut adalah sejak tanggal ditetapkan yaitu tanggal 29 Maret 2008. Dengan demikian pembayaran kekurangan tunjangan perumahan bulan Maret 2008 sebesar Rp22.000.000,00 (Rp500.000,00 X 44 orang) tidak dapat dibenarkan. Jumlah sebesar Rp22.000.000,00 tersebut terdiri dari yang harus dikembalikan anggota DPRD sebesar Rp18.700.000,00 dan kompensasi pajak sebesar Rp3.300.000,00. Rincian terdapat pada Lampiran 2.

Atas kelebihan pembayaran tunjangan perumahan tersebut, wakil ketua dan anggota DPRD pada tanggal 20 Mei 2009 telah mengembalikan ke kas daerah sebesar Rp22.000.000,00 sesuai dengan Surat Tanda Setoran Nomor 7/1.20.01/STS/2009.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara

Page 97: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

25

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;

b. Keputusan Bupati Nomor 15 Tahun 2006 tanggal 29 Juni 2006 tentang Perubahan atas Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 12 Tahun 2005 tentang Pemberian Tunjangan Perumahan bagi Pimpinan dan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Pamekasan yang menetapkan uang sewa rumah: 1) Wakil Ketua sebesar Rp2.300.000,00 setiap bulan; 2) Anggota sebesar Rp1.900.000,00 setiap bulan.

c. Keputusan Bupati Pamekasan Nomor 188/156/441.112/2008 tanggal 29 Maret 2008 pada point Keempat yang menyatakan bahwa keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan serta penetapan uang sewa rumah: 1) Wakil Ketua sebesar Rp2.800.000,00 setiap bulan; 2) Anggota sebesar Rp2.400.000,00 setiap bulan.

Kondisi di atas mengakibatkan pengeluaran tunjangan perumahan untuk wakil

ketua dan anggota DPRD sebesar Rp22.000.000,00 tidak efektif.

Hal tersebut disebabkan: a. Bendahara pengeluaran pada Sekretariat DPRD tidak cermat dalam membayar

Tunjangan Perumahan Wakil Ketua dan Anggota DPRD; b. Lemahnya pengawasan Sekretaris DPRD dalam menyetujui pembayaran kekurangan

Tunjangan Perumahan Wakil Ketua dan Anggota DPRD bulan Maret 2008.

Atas permasalahan tersebut, Sekretaris DPRD akan memperhatikan dan menindaklanjuti dengan mengembalikan uang tersebut ke kas daerah.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan Sekretaris DPRD untuk meningkatkan pengawasan dan memperingatkan Bendahara Pengeluaran pada Sekretariat DPRD lebih cermat dalam pencairan pengeluaran sesuai ketentuan yang berlaku.

Page 98: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

26

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

8. Realisasi Belanja Daerah pada Delapan Satuan Kerja Melampaui Anggaran Sebesar Rp543.291.457,50

Pada Tahun Anggaran 2008, Pemerintah Kabupaten Pamekasan menganggarkan Belanja Daerah sebesar Rp723.226.356.960,70 dan telah terealisasi sebesar Rp650.757.540.486,00 atau sebesar 89,98% dari anggaran.

Dari hasil pemeriksaan terhadap Laporan Realisasi Anggaran pada masing-masing Satuan Kerja, diketahui terdapat pelampauan anggaran pada beberapa akun belanja sebesar Rp543.291.457,50. Rincian akun belanja yang mengalami pelampauan anggaran lihat lampiran 3. Pelampauan anggaran pada akun belanja terjadi karena adanya pergeseran antar akun belanja dalam satu kegiatan. Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bidang Belanja sesuai dengan Berita Acara Wawancara Nomor 01/BA-LKPD/PMKSN/04/2009 diketahui bahwa penyebab terjadinya pelampauan anggaran tersebut antara lain adanya penganggaran yang mengikuti prinsip penganggaran secara bruto (belanja mengikuti realisasi pendapatan), pelaksanaan belanja daerah di beberapa SKPD yang masih menggunakan DPA sebelum Perubahan serta disebabkan pula adanya kesalahan pengkodean rekening dalam SP2D.

Pelampauan anggaran tersebut menggambarkan APBD belum sepenuhnya dapat dijadikan sebagai pengendalian atas pengelolaan keuangan daerah. Pelampauan anggaran ini seharusnya dapat diperkirakan sebelumnya untuk dapat diusulkan perubahan anggaran pada mekanisme Perubahan Anggaran Keuangan.

Kondisi di atas tidak sesuai dengan:

a. Undang – Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan Negara, pada: 1) Pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara tertib, taat

pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;

2) Pasal 28 ayat (4) yang menyatakan bahwa dalam keadaan darurat Pemerintah Daerah dapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia anggarannya, yang selanjutnya diusulkan dalam rancangan perubahan APBD, dan/atau disampaikan dalam Laporan Realisasi Anggaran;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, pada: 1) Pasal 4 ayat (1) yang menyebutkan keuangan daerah dikelola secara tertib, taat

pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat;

2) pasal 54 ayat (1) yang menyatakan bahwa SKPD dilarang melakukan pengeluaran atas beban anggaran belanja daerah untuk tujuan yang tidak tersedia anggarannya, dan/atau yang tidak cukup tersedia anggarannya dalam APBD;

c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pada: 1) Pasal 15 ayat (3) yang menyebutkan bahwa APBD mempunyai fungsi otorisasi,

perencanaan, pengawasan, alokasi, distribusi, dan stabilisasi;

Page 99: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

27

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

2) Pasal 16 ayat (3) yang menyebutkan bahwa fungsi pengawasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (3) mengandung arti bahwa anggaran daerah menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

3) Pasal 122 ayat (5) yang menyatakan bahwa jumlah belanja yang dianggarkan dalam APBD merupakan batas tertinggi untuk setiap pengeluaran belanja;

4) Pasal 162, pada: a) Ayat (1) yang menyatakan bahwa keadaan darurat sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 154 ayat (1) huruf d sekurang-kurangnya memenuhi kriteria sebagai berikut: (1) bukan merupakan kegiatan normal dari aktivitas pemerintah daerah dan

tidak dapat diprediksikan sebelumnya; (2) tidak diharapkan terjadi secara berulang; (3) berada di luar kendali dan pengaruh pemerintah daerah; dan (4) memiliki dampak yang signifikan terhadap anggaran dalam rangka

pemulihan yang disebabkan oleh keadaan darurat. b) Ayat (2) yang menyatakan bahwa dalam keadaan darurat, pemerintah

daerah dapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia anggarannya, yang selanjutnya diusulkan dalam rancangan perubahan APBD;

c) Ayat (3) yang menyatakan bahwa pendanaan keadaan darurat yang belum tersedia anggarannya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dapat menggunakan belanja tidak terduga;

d) Ayat (9) yang menyatakan bahwa dalam hal keadaan darurat terjadi setelah ditetapkannya perubahan APBD, pemerintah daerah dapat melakukan pengeluaran yang belum tersedia anggarannya, dan pengeluaran tersebut disampaikan dalam laporan realisasi anggaran.

Hal tersebut mengakibatkan penganggaran sebagai fungsi pengendalian yang

menjadi pedoman untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan tidak tercapai.

Hal di atas disebabkan:

a. Kebijakan Kepala Satuan Kerja terkait yang memperbolehkan pelampauan anggaran meskipun tidak sesuai ketentuan;

b. Kelalaian Bendahara Pengeluaran Satuan Kerja terkait yang merealisasikan belanja walaupun melebihi anggaran yang telah ditetapkan;

c. Tidak berjalannya fungsi verifikasi oleh BUD dan PPK pada masing-masing SKPD sehingga SPJ atas belanja yang melampaui anggaran tetap disahkan.

Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset menyatakan akan menjadikan temuan diatas sebagai pegangan untuk lebih cermat dalam melakukan pergeseran anggaran.

Page 100: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

28

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar : a. Memperingatkan Kepala Satuan Kerja dan Bendahara Pengeluaran Satuan Kerja

terkait di dalam kebijakan dan pelaksanaan anggaran untuk mematuhi ketentuan yang berlaku;

b. Memperingatkan BUD dan PPK pada masing-masing SKPD lebih cermat dalam memverifikasi dan mengesahkan SPJ atas belanja.

Page 101: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

29

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

9. Pelaksanaan Belanja Daerah atas 14 Kegiatan Sebesar Rp2.228.888.500,00 Mendahului Penetapan APBD

Pemerintah Kabupaten Pamekasan menetapkan APBD Tahun Anggaran 2008

dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 1 Tahun 2008 tanggal 22 Januari 2008. Anggaran Pendapatan Daerah ditetapkan sebesar Rp567.109.343.663,01. Sedangkan Anggaran Belanja Daerah ditetapkan sebesar Rp660.776.622.351,01. Penetapan APBD tersebut melampaui batas waktu maksimal yang ditetapkan oleh peraturan perundangan, yaitu paling lambat satu bulan sebelum tahun anggaran dilaksanakan (awal Desember tahun 2007).

Hasil pemeriksaan atas register SP2D yang diterbitkan pada tahun 2008, terdapat belanja sebesar Rp2.228.888.500,00 yang dilaksanakan mendahului ditetapkannya Perda APBD, belanja tersebut diluar dari belanja pegawai dan belanja daya atau jasa yang diperkenankan antara lain digunakan untuk Kegiatan Peringatan Tahun Baru Islam 1429 Hijriyah sebesar Rp105.300.000,00, bantuan dana untuk para guru ngaji di Kabupaten Pamekasan dan bantuan dana pelaksanaan pentas keliling 3 kota teater lancor sebesar Rp1.063.800.000,00 dan dana operasional peyelenggaraan Pemilu Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan sebesar Rp680.250.000,00. Atas pengeluaran belanja yang mendahului penetapan APBD belum terdapat persetujuan dari DPRD. Adapun rincian kegiatan-kegiatan yang mendahului Perda APBD lihat lampiran 4.

Berdasarkan wawancara dengan Kepala Bidang Belanja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai dengan Berita Acara Wawancara Nomor 02/BA-LKPD/PMKSN/04/2009 tanggal 14 April 2009, pelaksanaan kegiatan yang mendahului Perda APBD tersebut berdasar pada Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 42 Tahun 2007 tanggal 29 Desember 2007 tentang Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran 2008. Peraturan Bupati tersebut belum mendapat pengesahan dari Gubernur Jawa Timur.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tanggal 15 Oktober 2004 tentang

Pemerintahan Daerah, pada pasal 181 ayat (3) yang menyatakan bahwa pengambilan keputusan DPRD untuk menyetujui rancangan Perda sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan selambat-lambatnya 1 (satu) bulan sebelum tahun anggaran dilaksanakan;

b. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tanggal 15 Oktober 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, dalam: 1) Pasal 67 ayat (1) yang menyatakan bahwa Peraturan Daerah tentang APBD

merupakan dasar bagi Pemerintah Daerah untuk melakukan Penerimaan dan Pengeluaran Daerah;

2) Pasal 75 ayat (1) menyebutkan bahwa pengeluaran atas beban APBD dalam satu tahun anggaran hanya dapat dilaksanakan setelah APBD tahun anggaran yang bersangkutan ditetapkan dalam Peraturan Daerah;

c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pada: 1) Pasal 116 ayat (2) menyebutkan bahwa penetapan rancangan peraturan daerah

tentang APBD dan peraturan kepala daerah tentang penjabaran APBD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lambat tanggal 31 Desember tahun anggaran sebelumnya;

Page 102: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

30

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

2) Pasal 132, pada: a) Ayat (3) menyebutkan bahwa pengeluaran kas yang mengakibatkan beban

APBD tidak dapat dilakukan sebelum rancangan peraturan daerah tentang APBD ditetapkan dan ditempatkan dalam lembaran daerah;

b) Ayat (4) menyebutkan bahwa pengeluaran kas sebagaimana dimaksud pada ayat (3) tidak termasuk untuk belanja yang bersifat mengikat dan belanja yang bersifat wajib yang ditetapkan dalam peraturan kepala daerah;

c) Ayat (5) menyebutkan bahwa belanja yang bersifat mengikat dan belanja yang bersifat wajib sebagaimana dimaksud pada ayat (4) berlaku ketentuan dalam Pasal 106 ayat (3) dan ayat (4).

d. Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008 tanggal 12 Juni 2008 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah pada pasal 109 ayat (3) yang menyatakan bahwa pengeluaran kas yang mengakibatkan beban APBD tidak dapat dilakukan sebelum rancangan Peraturan Daerah tentang APBD ditetapkan dan ditempatkan dalam Lembaran Daerah;

e. Peraturan Bupati Nomor 42 Tahun 2007 tanggal 29 Desember 2007 tentang Penggunaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran 2008 pada : 1) Pasal 2 yang menyatakan bahwa penggunaan diprioritaskan untuk :

a) Belanja yang bersifat mengikat yaitu belanja yang dibutuhkan secara terus menerus dan harus dialokasikan dalam jumlah yang cukup untuk keperluan setiap bulan dalam Tahun Anggaran 2008 seperti belanja pegawai serta belanja barang dan jasa;

b) Belanja yang bersifat wajib yaitu belanja untuk terjaminnya kelangsungan pemenuhan pendanaan pelayanan dasar masyarakat antara lain pendidikan dan kesehatan dan/atau melaksanakan kewajiban pada pihak ketiga;

2) Pasal 3 yang menyatakan bahwa peraturan ini mulai berlaku setelah mendapat pengesahan dari Gubernur Jawa Timur.

Kondisi di atas mengakibatkan pelaksanaan anggaran sebesar

Rp2.228.888.500,00 tidak mempunyai dasar hukum yang sah pada saat pengeluaran dan pengendalian intern tidak berfungsi secara efektif.

Hal tersebut disebabkan:

a. Kebijakan Bupati Pamekasan dalam merealisasikan pelaksanaan Anggaran sebelum penetapan APBD tidak mempedomani peraturan yang berlaku;

b. BUD Kabupaten Pamekasan dalam merealisasikan anggaran sebelum APBD ditetapkan tidak mempedomani ketentuan yang berlaku;

c. Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan belum sepenuhnya memahami peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan

dan Aset menyatakan bahwa pembiayaan 14 kegiatan tersebut berdasarkan pada Peraturan Bupati No.42 Tahun 2007. Meski peraturan daerah masih dalam evaluasi Gubernur, pengeluaran tersebut tetap dilakukan agar pelayanan terhadap masyarakat tidak terganggu. Namun demikian saran tersebut akan menjadi perhatian di masa yang akan datang.

Page 103: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

31

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar:

a. Pada masa yang akan datang tidak merealisasikan anggaran yang belum ada dasarnya;

b. Memperingatkan BUD supaya tidak mencairkan anggaran apabila APBD belum disahkan;

c. Memperingatkan Pihak-pihak terkait / pengguna anggaran tidak mengajukan pembayaran dan tidak melakukan kegiatan yang mengakibatkan beban APBD sebelum APBD disahkan.

Page 104: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

32

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

10. Sisa Uang Persediaan pada Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2008 Sebesar Rp179.552.002,00 Disetor Ke Kas Daerah Pada Tahun Anggaran 2009

Dalam rangka pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran (TA) 2008 lebih efektif dan efisien maka pada TA 2007 Bupati Pamekasan menetapkan Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2007 tanggal 29 Desember 2007 tentang Pedoman Penatausahaan Keuangan Bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan TA 2008. Peraturan ini merupakan pedoman internal bagi pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2008 yang berlaku bagi seluruh SKPD.

Pada neraca Pemerintah Kabupaten Pamekasan per 31 Desember 2008, dapat diketahui terdapat saldo kas di bendahara pengeluaran pada 16 SKPD dengan nilai sebesar Rp179.552.002,00. Kas tersebut merupakan sisa uang persediaan atas pelaksanaan kegiatan di masing-masing SKPD yang belum disetorkan ke kas daerah pada tanggal 31 Desember 2008.

Hasil Pemeriksaan terhadap bukti setor atas sisa kas di bendahara pengeluaran dapat diketahui bahwa penyetoran ke kas daerah dilakukan antara 5 Januari sampai dengan 10 Maret 2009, rincian terdapat pada lampiran 5.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan :

a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pada pasal 220 ayat (10) yang menyatakan bahwa bendahara pengeluaran pada SKPD wajib mempertanggungjawabkan secara fungsional atas pengelolaan uang yang menjadi tanggung jawabnya dengan menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengeluaran kepada PPKD selaku BUD paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya;

b. Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2007 tanggal 29 Desember 2007 tentang Pedoman Penatausahaan Keuangan Bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran 2008 pada pasal 27 ayat (6) yang menyatakan bahwa sisa uang persediaan yang masih ada pada Bendahara, akhir tahun anggaran harus di setor kembali ke rekening Kasda selambat-lambatnya tanggal 31 Desember tahun berkenaan.

Kondisi di atas mengakibatkan:

a. Pengendalian intern tidak berfungsi secara efektif; b. Uang Persediaan TA 2008 sebesar Rp179.552.002,00 tertunda untuk digunakan pada

TA 2009.

Hal tersebut disebabkan para bendahara pengeluaran pada SKPD terkait tidak memperhatikan peraturan Bupati Pamekasan yang berlaku.

Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset berpendapat kas tersebut telah disetor semua ke rekening kas umum daerah pada tahun 2009 dan temuan ini akan diperhatikan.

Page 105: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

33

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan

Kepala SKPD yang bersangkutan untuk meningkatkan pengawasan dan pengendaliaan, selanjutnya kepada para Bendahara Pengeluaran diperintahkan untuk menyetorkan sisa kas ke Kas Daerah sesuai ketentuan yang berlaku.

Page 106: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

34

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

11. Penganggaran dan Realisasi Belanja Barang dan Jasa Untuk Pemugaran Rumah Masyarakat Miskin sebesar Rp2.759.500.000,00 Menyalahi Ketentuan

Tahun Anggaran 2008, Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas

Pekerjaan Umum (PU) menganggarkan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp22.589.725.889,00 dan telah terealisasi sebesar Rp19.034.480.233,00 atau sebesar 84,26%. Dari nilai tersebut, sebesar Rp2.759.500.000,00 merupakan kegiatan pemugaran rumah masyarakat miskin.

Berdasarkan laporan realisasi kegiatan pemugaran rumah masyarakat miskin diketahui bahwa alokasi belanja barang dan jasa tersebut diberikan kepada masyarakat miskin untuk membangun 1.328 rumah dengan alokasi dana berkisar antara Rp2.000.000,00 sampai Rp6.000.000,00 per keluarga yang tersebar di Kabupaten Pamekasan dengan realisasi Rp2.759.500.000,00 atau sebesar 100%. Belanja barang dan jasa tersebut dicairkan melalui kas daerah melalui mekanisme belanja langsung barang dan jasa pada Dinas PU sebagai berikut:

Tabel 12.1 Pembayaran Kegiatan Pemugaran Rumah Masyarakat Miskin TA 2008 (dalam rupiah)

Tanggal Nomor SP2D Keterangan Nilai

3 Maret 2008 00749/BL/LS/2008 Pembayaran kegiatan Pemugaran Rumah

Masyarakat Miskin (tersebar)

744.500.000,00

26 Maret 2008 01178/BL/LS/2008 Pembayaran kegiatan Pemugaran Rumah

Masyarakat Miskin (tersebar)

450.000.000,00

27 Mei 2008 02589/BL/LS/2008 Pembayaran kegiatan Pemugaran Rumah

Masyarakat Miskin (tersebar)

50.000.000,00

22 Juli 2008 04094/BL/LS/2008 Pembayaran kegiatan Pemugaran Rumah

Masyarakat Miskin (tersebar)

550.000.000,00

7 Agustus 2008 04446/BL/LS/2008 Pembayaran kegiatan Pemugaran Rumah

Masyarakat Miskin (tersebar)

200.000.000,00

25 Agustus 2008 04761/BL/LS/2008 Pembayaran kegiatan Pemugaran Rumah

Masyarakat Miskin (tersebar)

68.000.000,00

1 September 2008 04906/BL/LS/2008 Pembayaran kegiatan Pemugaran Rumah

Masyarakat Miskin (tersebar)

90.000.000,00

19 September 2008 05588/BL/LS/2008 Pembayaran kegiatan Pemugaran Rumah

Masyarakat Miskin (tersebar)

52.000.000,00

11 November 2008 06880/BL/LS/2008 Pembayaran kegiatan Pemugaran Rumah

Masyarakat Miskin (tersebar)

40.000.000,00

4 Desember 2008 08050/BL/LS/2008 Pembayaran kegiatan Pemugaran Rumah

Masyarakat Miskin (tersebar)

127.000.000,00

23 Desember 2008 10140/BL/LS/2008 Pembayaran kegiatan Pemugaran Rumah

Masyarakat Miskin (tersebar)

388.000.000,00

Total 2.759.500.000,00

Dijelaskan oleh pihak PPTK Dinas PU Kabupaten Pamekasan, kegiatan

pemugaran rumah masyarakat miskin tersebut dilaksanakan untuk membantu masyarakat miskin dengan memberikan uang untuk memugar rumah yang telah rusak dengan pengawasan dari Dinas PU. Penentuan rumah miskin tersebut berdasarkan proposal yang masuk dari kepala keluarga yang bersangkutan disertai fotocopy KTP dan foto rumah.

Page 107: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

35

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Penerima dana pemugaran rumah diprioritaskan pada proposal yang masuk terlebih dahulu karena keterbatasan dana dibandingkan dengan pemohon yang mengajukan. Pencairan dana dilaksanakan oleh bendahara dinas yang diberikan kepada masing-masing penerima bantuan / koordinator pelaksana sebesar 75% dari dana yang diperoleh sebagai dana awal, dan 25% diberikan setelah kegiatannya selesai dikerjakan dengan bukti SPJ pembelian material dan foto rumah yang sudah dikerjakan. Pelaksanaan pekerjaan tersebut diawasi oleh staf Dinas PU yang mengadakan monitoring ke lapangan.

Berdasarkan informasi di atas, seharusnya kegiatan pemugaran rumah masyarakat miskin tidak dimasukkan ke dalam belanja barang dan jasa melainkan sebagai belanja bantuan sosial yang menurut ketentuan digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan dalam bentuk uang dan/atau barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat serta diberikan tidak secara terus menerus setiap tahun anggaran, selektif dan memiliki kejelasan peruntukan penggunaannya.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah: a. Pasal 45 ayat (1) yang menyatakan bahwa bantuan sosial sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 37 huruf e digunakan untuk menganggarkan pemberian bantuan dalam bentuk uang dan/atau barang kepada masyarakat yang bertujuan untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat;

b. Pasal 45 ayat (2) yang menyatakan bahwa bantuan sosial sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diberikan tidak secara terus menerus/tidak berulang setiap tahun anggaran, selektif dan memiliki kejelasan peruntukan penggunaannya;

c. Pasal 49 ayat (2) yang menyatakan bahwa belanja bunga, belanja subsidi, belanja bantuan sosial, belanja bantuan keuangan dan belanja tidak terduga hanya dapat dianggarkan pada belanja SKPKD.

d. Pasal 52 ayat (1) yang menyatakan bahwa belanja barang dan jasa digunakan untuk pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintahan daerah.

Kondisi diatas mengakibatkan :

a. Realisasi akun belanja barang dan jasa disajikan lebih tinggi sebesar Rp2.759.500.000,00;

b. Realisasi akun belanja bantuan sosial disajikan lebih rendah sebesar Rp2.759.500.000,00.

Permasalahan tersebut disebabkan :

a. Tim Anggaran Pemerintah Daerah dalam mengevaluasi RKA-SKPD tidak mematuhi ketentuan penganggaran;

b. Kepala Dinas Pekerjaan Umum dalam menyusun RKA-SKPD tidak memperhatikan ketentuan dalam pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya.

Page 108: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

36

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan bahwa perencanaan dan penganggaran belanja langsung dan tidak langsung pada masa yang akan datang akan dipilah dengan cermat dan mengacu pada ketentuan yang berlaku agar sesuai dan tepat sebagaimana rekomendasi BPK.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah dan Kepala Dinas Pekerjaan Umum didalam mengevaluasi RKA-SKPD, menganggarkan dan merealisasikan anggaran belanja senantiasa mengikuti ketentuan yang berlaku.

Page 109: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

37

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

12. Pelaksanaan Pekerjaan Pembangunan Islamic Center Terlambat dan Belum Dikenakan Denda Keterlambatan Sebesar Rp1.230.800.000,00

Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas Pekerjaan Umum melakukan kegiatan pembangunan Islamic Center yang dilaksanakan pada Tahun Anggaran (TA) 2008 dengan anggaran sebesar Rp31.700.000.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp25.544.910.000,00 atau sebesar 81%. Dana yang digunakan berasal dari Dana Cadangan yang telah ditetapkan sejak Tahun Anggaran 2003 dengan SK Bupati Pamekasan Nomor 188/357/441.112/2003 tentang penempatan dana cadangan pemerintah Kabupaten Pamekasan dalam bentuk Deposito untuk pembangunan Gedung Islamic Center. Peraturan daerah pembentukan Dana Cadangan telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan Dana Cadangan Pembangunan Pamekasan Islamic Center.

Pekerjaan Pembangunan Islamic Center dilaksanakan oleh PT. Gunakarya Nusantara, Jo, sebagai pemenang lelang sesuai dengan Keputusan Kuasa Pengguna Anggaran Nomor: 602.1/331/441.309/PK/2008 tentang penunjukkan pelaksana pekerjaan pembangunan Islamic Center Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran 2008. Pembangunan Islamic Center dilaksanakan sesuai kontrak Lumpsum Nomor: 602/337/441.309/Kontrak/2008 tanggal 12 Mei 2008 sebesar Rp30.777.000.000,00. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama 210 hari kalender atau sampai tanggal 07 Desember 2008. Dalam pelaksanaannya, kontrak tersebut telah dilakukan perubahan/addendum sebanyak satu kali, sesuai dengan addendum nomor:602/337.1/41.309/KONTRAK/2008 tanggal 24 November 2008, sehingga waktu pelaksanaan pekerjaan yang semula 210 hari kalender, berakhir tanggal 7 Desember 2008 diperpanjang menjadi 330 hari kalender dan berakhir tanggal 9 April 2009. Addendum Kontrak tersebut dengan alasan sebagai berikut: a. Terdapat pergeseran lokasi tanah sehingga penentuan letak bangunan bergeser dari

posisi awal menyesuaikan dengan lokasi tanah yang baru, dibuktikan dengan Berita Acara Pengukuran tanggal 22 Mei 2008;

b. Pergantian alat pemancangan dari type Drop Hammer menjadi Alat Pancang Hidrolis karena protes dari masyarakat setempat karena menimbulkan kebisingan dan bangunan sekitar lokasi banyak yang retak sehingga mengganggu masyarakat, dibuktikan dengan Surat Teguran Kepala Desa Panglegur tanggal 1 Juli 2008;

c. Pengurangan tenaga kerja hingga 70% sebagai akibat adanya himbauan dari tokoh/ulama setempat pada bulan Puasa/Ramadhan agar masyarakat setempat lebih mengutamakan ibadah mengingat lokasi kegiatan pembangunan berada di wilayah Pamekasan – Madura dimana nuansa religi masyarakatnya masih sangat kental, dibuktikan dengan Surat Teguran Tokoh Masyarakat tanggal 05 September 2008;

d. Terdapat himbauan dan larangan kerja lembur (overtime) dari aparat desa setempat dikarenakan mengganggu ketenangan dari masyarakat sekitar lokasi Islamic Centre, dibuktikan dengan Surat Teguran Kepala Desa Panglegur tanggal 11 September 2008;

e. Terjadi perubahan Design Structure dan Detail Finishing bangunan gedung Islamic Center sehingga mengakibatkan pekerjaan terkait menunggu redesign.

Hasil pemeriksaan fisik di lapangan yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 23 April 2009 yang diikuti oleh PPTK, Pelaksana Kegiatan, dan Pengawas Lapangan diketahui bahwa pekerjaan seharusnya telah selesai 100% sejak tanggal 9 April 2009 tetapi pekerjaan tersebut masih dilaksanakan oleh kontraktor dengan tingkat penyelesaian

Page 110: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

38

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

sebesar 97% sehingga terjadi keterlambatan pekerjaan. Keterlambatan tersebut diantaranya pada pekerjaan : Plafond Gypsum, pekerjaan cat-catan, pekerjaan kusen pintu, pekerjaan lantai, pekerjaan kaca, pekerjaan kunci dan engsel, pekerjaan sanitasi, pekerjaan instalasi listrik, pekerjaan pengurugan, pekerjaan plengsengan, dan pekerjaan paving. Atas pembangunan Islamic Center tersebut telah dilaksanakan pembayaran sebesar Rp25.544.910.000,00 per 20 Desember 2008 atau 81% dari nilai kontrak.

Pemeriksaan fisik berikutnya pada hari Jumat tanggal 8 Mei 2009 bersama dengan PPTK, Pelaksana Kegiatan dan Pengawas Lapangan diketahui bahwa pembangunan Islamic Center tersebut masih belum selesai 100%.

Informasi yang diperoleh dari Dinas PU Kabupaten Pamekasan diketahui bahwa pembangunan Islamic Center telah diselesaikan pada tanggal 19 Mei 2009 sehingga terjadi keterlambatan selama 40 hari. Hal ini diketahui dari Berita Acara Penyerahan Pertama Pekerjaan Selesai dengan Nomor: 602/815/441.308/2009 tanggal 19 Mei 2009 yang telah disepakati oleh PPTK dengan Direktur PT. Guna Karya Nusantara, Jo, sehingga denda keterlambatan dapat dikenakan sebesar Rp1.230.800.000,00 (1 0/00 x 40 hari x Rp30.770.000.000,00).

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tanggal 3 Nopember 2003 tentang

Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, pada pasal 37 ayat 1 yang menyebutkan bahwa bila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan akibat dari kelalaian penyedia barang/jasa, sebagaimana diatur dalam kontrak, maka penyedia barang/jasa yang bersangkutan dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya 1 0/00 (satu perseribu) per hari dari nilai kontrak.

b. Surat Perjanjian Kerja (Kontrak) Nomor: 602/337/441.309/SPMK/2008 tanggal 12 Mei 2008 Pasal 17 tentang sanksi pada ayat (2) menyebutkan bahwa jika Penyedia Jasa tidak dapat menyelesaikan kegiatan sesuai jangka waktu pelaksanaan yang ditentukan dalam kontrak, maka Penyedia Jasa dikenakan denda sebesar 1 0/00 (satu perseribu) untuk setiap hari kalender kelambatan dari nilai kontrak dan maksimum sebesar jaminan pelaksanaan.

Kondisi di atas mengakibatkan: a. Bangunan Islamic Center tidak dapat dimanfaatkan pada waktunya; b. Denda keterlambatan belum diterima sebesar Rp1.230.800.000,00.

Kondisi di atas disebabkan: a. Kepala Dinas Pekerjaan Umum, PPTK dan Konsultan Pengawas lemah dalam

melaksanakan pengendalian dan pengawasan; b. Pihak kontraktor dhi. PT. Gunakarya Nusantara, Jo. tidak dapat menyelesaikan

pekerjaan sesuai dengan jangka waktu yang ditetapkan dalam kontrak.

Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan akan menindaklanjuti rekomendasi BPK dengan mengenakan denda keterlambatan sebesar Rp1.230.800.000,00.

Page 111: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

39

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar : a. Memperingatkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum agar meningkatkan pengawasan

dan pengendaliaannya; b. Memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk memberikan sanksi kepada

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Konsultan Pengawas agar lebih tegas dalam melaksanakan tugas pengendalian kegiatan serta memberikan sanksi kepada PT. Gunakarya Nusantara, Jo. yang tidak tepat waktu dalam melaksanakan kewajibannya;

c. Memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan umum untuk menagih denda keterlambatan kepada PT. Gunakarya Nusantara, Jo. sebesar Rp1.230.800.000,00 dan menyetorkannya ke kas daerah.………………………………………………………

Page 112: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

40

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

13. Dana Bergulir Kegiatan Peningkatan Mutu Intensifikasi Padi Posisi 31 Desember 2008 pada Dinas Pertanian Menunggak Sebesar Rp148.482.500,00

Pada Neraca Pemerintah Kabupaten Pamekasan posisi 31 Desember 2008

menyajikan saldo investasi non permanen sebesar Rp8.860.232.500,00 dari jumlah tersebut sebesar Rp148.482.500,00 merupakan dana bergulir kegiatan peningkatan mutu intensifikasi padi yang dikelola Dinas Pertanian.

Program dana bergulir ini dilakukan dengan tujuan untuk: a. Mengurangi beban petani dengan sarana produksi (pupuk) yang murah dengan pola

yarnen (Bayar setelah panen). b. Mengoptimalkan produktivitas lahan petani dengan penggunaan benih bermutu dan

melaksanakan pemupukan berimbang. c. Mengoptimalkan fungsi penyuluhan dan pendayagunaan Petugas Penyuluh Pertanian

Lapangan dan Pengamat Hama Penyakit di lapangan sebagai tenaga pendamping. Program dilaksanakan Tahun Anggaran (TA) 2005 diberikan kepada kelompok

tani sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Nomor 521/703/441.303/2005 tanggal 29 Nopember 2005 yang memberikan dana bergulir pada 49 kelompok tani dengan dana bergulir sebesar Rp732.500.000,00. Berdasarkan daftar-daftar nama kelompok tani kemudian dibuatkan Surat Perjanjian pelaksanaan Dana Bergulir. Dalam Surat Perjanjian tersebut diatur Jumlah Dana Bergulir, Jangka waktu dan Mekanisme pengembalian dana.. Pelaksanaan penyaluran dana bergulir tersebut dilakukan serentak pada masing-masing penerima dana bergulir pada tanggal 1 Nopember 2005, pelunasan pinjaman dana tersebut menurut perjanjian selambat-lambatnya 30 April 2006.

Hasil Pemeriksaan terhadap kegiatan pada TA 2008 diketahui hal-hal sebagai berikut: a. Saldo awal dana bergulir TA 2008 adalah sebesar Rp161.097.500,00, selama TA

2008 telah dilakukan pembayaran sebesar Rp12.615.000,00 sehingga saldo 31 Desember 2008 sebesar Rp148.482.500,00. Saldo tersebut merupakan tunggakan penerima dana bergulir yang telah jatuh tempo 30 April 2006. Tunggakan telah berlangsung kurang lebih tiga tahun dari tanggal jatuh tempo. Berdasarkan penjelasan Pimpinan Kegiatan Peningkatan Mutu Intensifikasi Padi tunggakan tersebut terjadi karena hasil panen dari beberapa kelompok tani kurang menggembirakan. (Rincian Tunggakan Dana Bergulir lihat Lampiran 6)

b. Terhadap tunggakan tersebut Kepala Dinas Pertanian telah memberikan dua kali teguran kepada masing-masing kelompok tani yaitu melalui teguran tanggal 1 April 2008 dan 12 September 2008.

c. Selama TA 2008 tidak dilakukan pengguliran dana bergulir, menurut penjelasan dari Pimpinan Kegiatan, penyaluran akan dilakukan apabila seluruh dana bergulir telah disetorkan ke Kas Daerah.

d. Pada tanggal 15 Januari 2009 telah disetorkan ke Kas Daerah pembayaran oleh Kelompok Sumber Rejeki Kecamatan Pegantenan sebesar Rp4.600.000,00 sehingga saldo dana bergulir menjadi Rp143.882.500,00

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;

Page 113: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

41

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dalam Pasal 122, pada Ayat (2) menyebutkan bahwa setiap SKPD yang mempunyai tugas memungut dan/atau menerima pendapatan daerah wajib melaksanakan pemungutan dan / atau penerimaan berdasarkan ketentuan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan;

c. Surat Perjanjian masing-masing pinjaman pasal 3 ayat 3 yang menyatakan Pihak Kedua akan mengembalikan pinjaman selambat-lambatnya tanggal 30 April 2006.

Hal tersebut mengakibatkan penerimaan daerah dari Program Peningkatan Mutu Intensifikasi Padi tertunda sebesar Rp148.482.500,00 dan tidak dapat dimanfaatkan untuk pemakai modal lainnya pada tahun berikutnya.

Kondisi tersebut terjadi karena: a. Kurangnya kesadaran dari para penerima pinjaman modal bergulir untuk

mengembalikan dana bergulir kepada Dinas Pertanian agar dapat dimanfaatkan lagi untuk penerima dana bergulir lainnya.

b. Lemahnya pengawasan dan pengendalian Kepala Dinas Pertanian dan PPTK Dana bergulir Instensifikasi Padi.

Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pertanian akan berupaya menagih

sisa pinjaman atau tunggakan dana bergulir Kegiatan Peningkatan Mutu Intensivikasi Padi yang digulirkan tahun 2005.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar : a. Memperingatkan Kepala Dinas Pertanian supaya meningkatkan pengawasan dan

pengendaliannya; b. Memerintahkan Kepala Dinas Pertanian supaya melakukan penagihan terhadap

tunggakan dana bergulir sebesar Rp148.482.500,00 dan hasilnya disetorkan ke Kas Daerah.

Page 114: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

42

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

14. Dana Bergulir pada Dinas Koperasi dan UKM Menunggak Sebesar Rp475.000.000,00 Serta Disalahgunakan Sebesar Rp150.000.000,00

Pada Neraca Pemerintah Kabupaten Pamekasan posisi 31 Desember 2008 menyajikan saldo investasi non permanen sebesar Rp8.860.232.500,00 dari jumlah tersebut sebesar Rp4.404.250.000,00 merupakan dana bergulir yang dikelola Dinas Koperasi dan UKM dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 15.1 Rincian Dana Bergulir yang Dikelola Dinas Koperasi dan UKM

(dalam rupiah)

Kegiatan Dana Bergulir Dinas Koperasi PKM Saldo 31 Desember 2008

Penguatan Modal KPRI 1.466.750.000,00 Penguatan Modal UKM 325.000.000,00 Penguatan Modal PKPRI 300.000.000,00 Penguatan Modal KUD 450.000.000,00 Penguatan Modal KOPONTREN 162.500.000,00 Penguatan Modal KUKM 150.000.000,00 Investasi Penyangga Beras 800.000.000,00 Penguatan Modal LKM 750.000.000,00

Jumlah 4.404.250.000,00

Pelaksanaan dana bergulir pada Dinas Koperasi dan UKM didasarkan pada

Petunjuk Teknis yang dikeluarkan Dinas. Dalam petunjuk teknis tersebut diatur tentang mekanisme pelaksanaan dana bergulir. Penetapan nama-nama penerima dana bergulir ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati atas usul dari Dinas. Berdasarkan ketetapan tersebut kemudian dibuat perjanjian antara Kepala Dinas dan masing-masing penerima dana bergulir. Dari hasil pemeriksaan secara uji petik atas dokumen pertanggungjawaban dana bergulir pada Dinas Koperasi UKM dikemukakan hal-hal sebagai berikut: a. Penguatan Modal Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI)

Penguatan Modal KPRI dimulai dari TA 2002 s.d. TA 2007. Berdasarkan Laporan Perkembangan Dana bergulir Dinas Koperasi dan UKM tanggal 31 Desember 2008 diketahui hal-hal sebagai berikut: 1) Dana diberikan kepada 53 KPRI dengan nilai Dana Bergulir per 31 Desember

2008 sebesar Rp1.466.750.000,00. Pada TA 2008 telah dilakukan pembayaran sebesar Rp196.850.000,00 dengan rincian pembayaran pokok sebesar Rp108.000.000,00 dan pembayaran bunga sebesar Rp88.850.000,00.

2) Dari pemeriksaan diketahui sampai dengan 31 Desember 2008 diketahui terdapat tunggakan yang telah jatuh tempo dari Agustus 2005 s.d. Agustus 2008 (untuk 14 KPRI) sebesar Rp300.000.000,00. Pemeriksaan lebih lanjut dan hasil konfirmasi kepada KPRI penerima diketahui dari tunggakan dana bergulir tersebut sebesar Rp150.000.000,00 telah dibayarkan oleh pihak KPRI tetapi belum disetorkan oleh mantan pegawai Dinas Koperasi UKM (AK). Dana bergulir KPRI tersebut adalah:

Page 115: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

43

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Tabel 15.2 Dana Bergulir yang sudah dibayar KPRI namun belum disetorkan ke Kas Daerah

(dalam rupiah)

No Nama Koperasi Nilai (Rp)

1. KPRI Penerangan 30.000.000,00

2. Makerti Mukti Tama 30.000.000,00

3. Pendidikan Tehnik 30.000.000,00

4. SMP 2 30.000.000,00

5. Perikanan 30.000.000,00

Jumlah 150.000.000,00

3) Pada TA 2009 s.d. 22 April 2009, diketahui terdapat pembayaran sebesar

Rp168.650.000,00 dengan rincian pembayaran pokok sebesar Rp129.025.000,00 dan bunga Rp39.625.000,00 sehingga saldo dana bergulir menjadi Rp1.337.725.000,00.

b. Penguatan Modal Usaha Kecil Menengah (UKM) Penguatan Modal UKM dilaksanakan TA 2007, berdasarkan Laporan Perkembangan Dana bergulir Dinas Koperasi dan PKM tanggal 31 Desember 2008 diketahui hal-hal sebagai berikut: 1) Dana perkuatan Modal UKM diberikan kepada 98 Pengusaha Kecil dengan nilai

Dana Bergulir sebesar Rp325.000.000,00. Pada TA 2008 tidak terdapat pembayaran dari penerima bantuan.

2) Dari pemeriksaan diketahui sampai dengan 31 Desember 2008 diketahui terdapat tunggakan yang telah jatuh tempo Agustus 2008 sebesar Rp25.000.000,00

3) Pada TA 2009 s.d. Laporan per 22 April 2009, diketahui terdapat pembayaran sebesar pokok Rp2.000.000,00 sehingga saldo dana bergulir menjadi Rp323.000.000,00.

c. Penguatan Modal PKPRI (Pusat Koperasi Pegawai Republik Indonesia) Penguatan PKPRI Kemuning dilaksanakan TA 2003, berdasarkan Laporan Perkembangan Dana bergulir Dinas Koperasi dan PKM tanggal 31 Desember 2008 diketahui hal-hal sebagai berikut: 1) Dana perkuatan PKPRI diberikan kepada PKPRI Kemuning dengan nilai Dana

Bergulir sebesar Rp300.000.000,00. Pada TA 2008 terdapat pembayaran bunga dari PKPRI sebesar Rp25.500.000,00.

2) Dari pemeriksaan diketahui sampai dengan 31 Desember 2008 diketahui terdapat tunggakan yang telah jatuh tempo Desember 2008 sebesar Rp300.000.000,00

3) Pada TA 2009 s.d. Laporan 22 April 2009, diketahui terdapat pembayaran sebesar pokok Rp60.000.000,00 sehingga saldo dana bergulir menjadi Rp240.000.000,00.

4) Berdasarkan surat dari PKPRI tanggal 20 Januari 2009 diketahui pihak PKPRI belum dapat mengembalikan pokok sebesar Rp240.000.000,00 dikarenakan uang tersebut masih disita Kejaksaan Negeri Pamekasan sebagai barang bukti.

d. Penguatan Modal Koperasi Unit Desa (KUD) Penguatan Modal KUD dilaksanakan TA 2006, berdasarkan Laporan Perkembangan Dana bergulir Dinas Koperasi dan PKM tanggal 31 Desember 2008 diketahui hal-hal sebagai berikut:

Page 116: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

44

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

1) Dana penguatan Modal KUD diberikan kepada tujuh KUD dengan nilai Dana Bergulir sebesar Rp450.000.000,00. Pada TA 2008 terdapat pembayaran bunga dari KUD sebesar Rp17.500.000,00.

2) Pada TA 2009 s.d. Laporan per 22 April 2009, diketahui terdapat pembayaran pokok sebesar Rp12.500.000,00 dan pembayaran bunga sebesar Rp8.000.000,00 sehingga saldo dana bergulir menjadi Rp437.500.000,00.

e. Modal Simpan Pinjam Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) Penguatan Modal Kopontren dilaksanakan TA 2006, berdasarkan Laporan Perkembangan Dana bergulir Dinas Koperasi dan UKM tanggal 31 Desember 2008 diketahui hal-hal sebagai berikut: 1) Dana penguatan modal Kopontren diberikan kepada delapan Kopontren dengan

nilai Dana Bergulir sebesar Rp180.000.000,00. Pada TA 2008 terdapat pembayaran dari penerima dan bergulir sebesar Rp29.012.500,00 dengan rincian pembayaran pokok sebesar Rp17.500.000,00 dan pembayaran bunga sebesar Rp11.512.500,00.

2) Pada TA 2009 s.d. Laporan per 22 April 2009, diketahui terdapat pembayaran sebesar pokok Rp36.500.000 dan pembayaran bunga sebesar Rp2.187.500,00 sehingga saldo dana bergulir menjadi Rp126.000.000,00.

f. Penguatan Modal LKM Penguatan Modal LKM dilaksanakan TA 2006 dan 2007, berdasarkan Laporan Perkembangan Dana bergulir Dinas Koperasi dan UKM tanggal 31 Desember 2008 diketahui hal-hal sebagai berikut: 1) Dana penguatan modal LKM diberikan kepada 37 penerima dana bergulir dengan

nilai Dana Bergulir sebesar Rp750.000.000,00. Pada TA 2008 terdapat pembayaran bunga dari penerima dana bergulir sebesar Rp8.871.875,00.

2) Pada TA 2009 s.d. Laporan per 22 April 2009, diketahui terdapat pembayaran sebesar pokok Rp288.500.000 dan pembayaran bunga sebesar Rp14.700.000,00 sehingga saldo dana bergulir menjadi Rp461.500.000,00.

(Rincian Laporan Dana Bergulir Dinas Koperasi UKM per 31 Desember 2008 pada Lampiran 7)

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dalam Pasal 122, pada Ayat (2) menyebutkan bahwa setiap SKPD yang mempunyai tugas memungut dan/atau menerima pendapatan daerah wajib melaksanakan pemungutan dan / atau penerimaan berdasarkan ketentuan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.

c. Surat Perjanjian masing-masing pinjaman yang menyatakan besarnya pinjaman, jangka waktu, suku bunga dan hak dan kewajiban.

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Kerugian Daerah atas penyalahgunaan dana bergulir KPRI oleh mantan pegawai Dinas Koperasi dan UKM sebesar Rp150.000.000,00;

Page 117: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

45

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

b. Penerimaan dana bergulir pada Dinas Koperasi dan UKM Tahun Anggaran 2008 kurang diterima sebesar Rp475.000.000,00 terdiri dari 1) Penguatan Modal KPRI sebesar Rp150.000.000,00. 2) Penguatan Modal UKM sebesar Rp25.000.000,00. 3) Penguatan Modal PKPRI sebesar Rp300.000.000,00

c. Dana yang telah mengendap di para pemakai modal tersebut tidak dapat dimanfaatkan lagi untuk pemakai modal lainnya pada tahun berikutnya.

Hal tersebut disebabkan:

a. Lemahnya pengawasan dan pengendalian dari Dinas Koperasi dan UKM terhadap perpanjangan dana bergulir;

b. Ketidakcermatan Pengguna Anggaran yang dalam menyusun kebijakan pengelolaan tidak sepenuhnya mempedomani ketentuan yang berlaku;

c. Penerima Dana Bergulir dari Dinas Koperasi UKM tidak mematuhi perjanjian yang disepakati.

Atas temuan tersebut Kepala Dinas Koperasi dan UKM menyatakan hal-

hal sebagai berikut: a. Pemasalahan ini akan menjadi perhatian bagi Dinas Koperasi dan UKM; b. Dinas Koperasi dan UKM akan melakukan penagihan terhadap koperasi dan UKM

yang belum melunasi sisa pinjaman dan tunggakan; c. Dinas Koperasi dan UKM akan melakukan penagihan kepada staf dan mantan staf

Dinas Koperasi yang tidak menyetor pengembalian dana bergulir ke Kas Daerah; d. Dinas Koperasi dan UKM akan memperbaiki pembukuan pengelolaan dana bergulir

agar lebih efektif, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan; e. Dinas Koperasi dan UKM akan melaporkan secara periodik ( setiap bulan )

perkembangan pengembalian dana bergulir kepada Bupati melalui Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar : a. Memperingatkan Kepala Dinas Koperasi dan UKM untuk meningkatkan

pengendalian dan segera menyelesaikan proses penyetoran kerugian daerah sebesar Rp150.000.000,00;

b. Memerintahkan Kepala Dinas Dinas Koperasi dan UKM agar melakukan penagihan sebesar Rp475.000.000,00 kepada masing-masing penerima dana bergulir dengan rincian Program Penguatan Modal KPRI sebesar Rp150.000.000,00, Program Penguatan Modal UKM sebesar Rp25.000.000,00, Program Penguatan Modal PKPRI sebesar Rp300.000.000,00.

Page 118: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

46

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

15. Pengelolaan Dana bergulir pada Dinas Peternakan Sebesar Rp800.000.000,00 Tidak Tertib dan Terdapat Penyalahgunaan Dana Bergulir Sebesar Rp216.000.000,00

Pada Neraca Pemerintah Kabupaten Pamekasan posisi 31 Desember 2008

menyajikan saldo investasi non permanen sebesar Rp8.860.232.500,00 dari jumlah tersebut sebesar Rp1.133.500.000,00 merupakan dana bergulir yang dikelola Dinas Peternakan dengan rincian sebagai berikut:

Tabel 16.1 Rincian Dana Bergulir yang Dikelola Dinas Peternakan

(dalam rupiah)

Kegiatan Dana Bergulir Dinas Peternakan Saldo 31 Desember 2008

Revolving Ayam Ras 80.000.000,00 Revolving Sapi Kereman 720.000.000,00 Revolving Sapi Potong 31.500.000,00 Revolving Crossing Limosin 150.000.000,00 Revolving Sapi Bakalan 152.000.000,00

Jumlah 1.133.500.000,00

Dari hasil pemeriksaan secara uji petik atas dokumen pertanggungjawaban

dana bergulir pada Dinas Peternakan diketahui hal-hal sebagai berikut: a. Revolving Ayam Ras Revolving Ayam Ras Rp80.000.000,00 dimulai TA 2003 dan 2004. Program ini

ditujukan untuk peningkatan pendapatan, perluasan lapangan kerja, peningkatan produksi untuk peternak ayam ras. Pelaksanaan Dana Revolving dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Berdasarkan Juknis mekanisme penyaluran dana bergulir pada mulanya

disalurkan sebanyak 6.400 ekor ayam Rp80.000.000,00 untuk tiga kelompok. Daftar nama penerima bantuan ditetapkan berdasarkan keputusan Kepala Dinas Peternakan, kemudian dibuat perjanjian pemberian bantuan dengan masing-masing penerima bantuan dari perjanjian tersebut diketahui hal-hal pinjaman yang diberikan, keuntungan penjualan ayam dibagi dengan alokasi 60% untuk Peternak dan 40% untuk Dinas Peternakan.

2) Pelaporan untuk Tahun Anggaran 2008 diketahui terdapat keuntungan penjualan ayam ras sebesar Rp2.730.000,00.

3) Kegiatan Revolving ayam ras yang disajikan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah berbeda dengan yang disajikan oleh Dinas Peternakan sebesar Rp41.000.000,00 hal ini terjadi karena Pihak Dinas telah mengurangi jumlah tersebut sebagai kerugian yang diakui oleh peternak ayam, sedangkan pihak Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset beserta hasil Review Inspektorat belum dapat mengakui kerugian tersebut karena belum terdapat Surat Keputusan Kepala Daerah berkaitan dengan penghapusan investasi dana bergulir.

4) Mekanisme dana bergulir ayam ras ini belum didukung dengan sistem yang baik dan rentan terhadap penyelewengan: a) Belum ditetapkan jangka waktu yang pasti terhadap pengembalian dana

bergulir dan resiko yang ditanggung terhadap kegagalan program.

Page 119: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

47

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

b) Tidak ditetapkan tingkat kontribusi PAD yang tetap terhadap program ini, sehingga tidak mendorong para penerima bantuan untuk dapat melaksanakan tanggung jawabnya.

b. Revolving Sapi Kereman Revolving Sapi Kereman Rp.720.000.000,00, kegiatan Revolving dimulai TA 2004. Program ini ditujukan untuk peningkatan pendapatan, perluasan lapangan kerja, peningkatan produksi untuk peternak Sapi Kereman. Pelaksanaan Dana Revolving dapat dijelaskan sebagai berikut: 1) Berdasarkan Juknis mekanisme penyaluran dana bergulir pada mulanya

disalurkan sebanyak 240 ekor sapi senilai Rp720.000.000,00 untuk 14 Kelompok ternak. Daftar nama penerima bantuan ditetapkan berdasarkan keputusan Kepala Dinas Peternakan, kemudian dibuat perjanjian pemberian bantuan dengan masing-masing penerima bantuan dari perjanjian tersebut diketahui jumlah pinjaman yang diberikan, keuntungan penjualan sapi dibagi dengan alokasi 60% untuk Peternak dan 40% untuk Dinas Peternakan.

2) Pelaporan untuk Tahun Anggaran 2008 diketahui terdapat penyetoran ke Kas Daerah Sebesar Rp23.196.000,00 yang merupakan bagi hasil penjualan sapi kereman.

3) Kegiatan Revolving Sapi Kereman yang disajikan dalam Laporan Keuangan Pemerintah Daerah berbeda dengan yang disajikan oleh Dinas Peternakan sebesar Rp18.000.000,00 hal ini terjadi karena Pihak Dinas telah mengurangi jumlah tersebut sebagai kerugian akibat kematian sapi sebanyak enam ekor, sedangkan pihak Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset beserta hasil Review Inspektorat belum dapat mengakui kerugian tersebut karena belum terdapat Surat Keputusan Kepala Daerah berkaitan dengan penghapusan investasi dana bergulir tersebut.

4) Terdapat permasalahan dalam pelaksanaan Dana Bergulir Sapi Kereman minimal sebesar Rp216.000.000,00 ( 72 ekor @ Rp3.000.000,00) dengan rincian sebagai berikut: a) Pada TA 2006 terdapat penjualan revolving sapi tanpa laporan kepada

petugas sebanyak 65 ekor di Lima desa pada Kec. Larangan. Dari sejumlah tersebut sebesar 16 telah diselesaikan dan digulirkan kembali ke Kec. Palengaan, Kec. Galis, Kec. Pamekasan dan Kec. Pademawu sehingga jumlah Revolving yang masih bermasalah pada Kec. Larangan sebesar 49 ekor sapi atau senilai Rp147.000.000,00 (49 x Rp3.000.000,00)

b) Pada TA 2006 terdapat penjualan revolving sapi tanpa laporan kepada petugas sebanyak 35 ekor di Desa Sentol pada Kec. Pademawu. Dari sejumlah tersebut sebesar 12 telah diselesaikan dan digulirkan kembali ke Kec. Pamekasan tujuh ekor, Kec. Palengaan satu ekor, Kec Galis satu ekor, Kecamatan Kadur tiga ekor sehingga jumlah Revolving yang masih bermasalah pada Desa Sentol Kec. Pademawu sebesar 23 ekor sapi atau senilai Rp69.000.000,00 (23 x Rp3.000.000,00).

5) Mekanisme dana bergulir sapi kereman ini belum didukung dengan sistem yang baik dan rentan terhadap penyelewengan: a) Belum ditetapkan jangka waktu yang pasti terhadap pengembalian dana

bergulir dan resiko yang ditanggung terhadap kegagalan program.

Page 120: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

48

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

b) Tidak ditetapkan tingkat kontribusi PAD yang tetap terhadap program ini, sehingga tidak mendorong para penerima bantuan untuk dapat melaksanakan tanggung jawabnya.

Dari kondisi tersebut diatas diketahui hal-hal sebagai berikut:

a. Lemahnya sistem dana bergulir terhadap Program Ayam Ras dan Sapi Kereman b. Penyajian Saldo Investasi Non Permanen Dinas Peternakan pada Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah per 31 Desember 2008 sebesar Rp1.133.500.000,00 sedang berdasarkan Laporan Dinas Peternakan sebesar Rp1.084.500.000,00 sehingga terdapat perbedaan sebesar Rp49.000.000,00.

c. Pelaksanaan tujuan program sapi kereman tidak tercapai akibat penyelewengan Dana Bergulir Sapi Kereman oleh kelompok tenak sebesar Rp216.000.000,00 (72 ekor x Rp 3.000.000,00)

d. Menurut penjelasan dari Dinas Peternakan selisih tersebut berkaitan dengan pengakuan kematian ternak dan kerugian dana bergulir ayam ras yang belum lengkap syarat penghapusan dana bergulir.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dalam Pasal 122, pada Ayat (2) menyebutkan bahwa setiap SKPD yang mempunyai tugas memungut dan/atau menerima pendapatan daerah wajib melaksanakan pemungutan dan / atau penerimaan berdasarkan ketentuan yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan.

c. Surat Perjanjian masing-masing pinjaman yang menyatakan besarnya pinjaman, jangka waktu dan hak dan kewajiban.

Hal tersebut mengakibatkan:

a. Saldo investasi non permanen pada Dinas Peternakan kurang disajikan sebesar Rp49.000.000,00.

b. Kerugian Daerah Program Dana Bergulir Sapi Kereman oleh kelompok ternak minimal sebesar Rp216.000.000,00 (72 ekor x Rp 3.000.000,00)

c. Dana yang telah mengendap di para pemakai modal tersebut tidak dapat dimanfaatkan lagi untuk pemakai modal lainnya pada tahun berikutnya.

Hal tersebut disebabkan:

a. Lemahnya pengawasan dan pengendalian dari Dinas Peternakan terhadap perpanjangan dana bergulir.

b. Ketidakcermatan Pengguna Anggaran yang dalam menyusun kebijakan pengelolaan tidak sepenuhnya mempedomani ketentuan yang berlaku.

c. Kelalaian Kepala Dinas Peternakan yang dalam mencatat dan menyajikan investasi Dana bergulir tidak mempedomani ketentuan yang berlaku.

Page 121: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

49

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Peternakan menyatakan akan memperhatikan serta memperbaiki mekanisme dana bergulir investasi non permanen terutama kegiatan revolving ayam ras pedaging dan sapi kereman yang dikelola Dinas Peternakan. Berkaitan permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan program akan ditindaklanjuti dan diselesaikan lebih lanjut.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar: a. Memerintahkan Kepala Dinas Peternakan agar menyusun petunjuk teknis dan

petunjuk pelaksanaan program dana bergulir ayam ras dan sapi kereman yang baku dan lengkap untuk kemudian diimplementasikan terhadap program tersebut;

b. Memerintahkan Kepala Dinas Peternakan agar melakukan penagihan terhadap penyalahgunaan dana bergulir oleh kelompok ternak sebesar Rp216.000.000,00.

Page 122: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

50

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

16. Penerima Bantuan Sosial TA 2008 Belum Menyampaikan Laporan Pertanggungjawaban Sebesar Rp729.660.000,00

Pada APBD Pemerintah Kabupaten Pamekasan TA 2008 dianggarkan Belanja

Bantuan Sosial sebesar Rp12.315.994.005,01 dengan realisasi sebesar Rp10.957.413.000,00 atau 88,97% dari anggaran. Anggaran dan realisasi untuk bantuan sosial tersebut dapat dirinci sebagai berikut:

Tabel 17.1 Anggaran dan Realisasi Bantuan Sosial TA 2008

(dalam rupiah) No Uraian Anggaran Realisasi %

1 Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Yayasan Yatim Piatu 300.000.000,00 264.100.000,00 88,03

2 Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Yayasan Geronthologi 30.000.000,00 26.275.000,00 87,58

3 Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan APKASI 100.000.000,00 69.500.000,00 69,50 4 Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan LP2SI 50.000.000,00 20.000.000,00 40,00

5 Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Sekolah Luar Biasa 50.000.000,00 50.000.000,00 100,00

6 Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Badan Komunikasi Remaja Masjid (BKRM) 50.000.000,00 10.000.000,00 20,00

7 Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Pakem Maddu 20.000.000,00 20.000.000,00 100,00

8 Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Organisasi Kewanitaan 200.000.000,00 58.000.000,00 29,00

9 Belanja Bantuan Sosial Untuk Kegiatan Organisasi Sosial Kemasyarakatan Lainnya 1.749.939.005,01 1.374.551.500,00 78,55

10 Belanja Bantuan Sosial untuk Kegiatan Lembaga Pembinaan Tilawatil Quran (LPTQ) 100.000.000,00 41.990.000,00 41,99

11 Belanja Bantuan Sosial untuk Kegiatan Kelompok Kesenian 230.000.000,00 221.150.000,00 96,15

12 Belanja Bantuan Sosial untuk Kegiatan Profesi Kewartawanan 150.000.000,00 117.600.000,00 78,40

13 Belanja Bantuan Sosial untuk Kegiatan Masjid dan Musholla 300.000.000,00 299.250.000,00 99,75

14 Belanja Bantuan Sosial untuk Kegiatan Pondok Pesantren 650.000.000,00 649.305.000,00 99,89

15 Belanja Bantuan Sosial untuk Kegiatan Kelompok Masyarakat Lainnya 2.101.000.000,00 2.078.565.500,00 98,93

16 Belanja Bantuan Sosial Untuk Masyarakat yang Menderita Sakit dan Meninggal Dunia 350.000.000,00 314.015.000,00 89,72

17 Belanja Bantuan Sosial Untuk Penyelenggaraan Haji 125.000.000,00 115.150.000,00 92,12 18 Belanja Bantuan Sosial Untuk Guru Ngaji 2.000.000.000,00 2.000.000.000,00 100,00

19 Belanja Bantuan Sosial Untuk Pelajar dan Mahasiswa Tidak Mampu 1.737.220.000,00 1.736.220.000,00 99,94

20 Belanja Bantuan Sosial Untuk Anggota Masyarakat yang Berprestasi 526.175.000,00 419.105.000,00 79,65

21 Belanja Bantuan Sosial Kepada anggota Masyarakat lainnya 709.160.000,00 285.136.000,00 40,21

22 Belanja Bantuan Kepada Partai Politik 787.500.000,00 787.500.000,00 100,00 Jumlah 12.315.994.005,01 10.957.413.000,00 88,97

Hasil pemeriksaan secara uji petik atas dokumen pertanggungjawaban Belanja bantuan sosial tersebut diketahui terdapat belanja bantuan sosial TA 2008 yang belum didukung dengan laporan pertanggungjawaban secara lengkap. Pengeluaran tersebut hanya didukung dengan kuitansi tanda terima uang, telaahan staf, proposal dan rencana penggunaan sebesar Rp729.660.000,00 (Rincian lihat lampiran 8).

Page 123: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

51

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan

Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Pasal 61 ayat (1) disebutkan bahwa setiap pengeluaran harus didukung oleh bukti yang lengkap dan sah mengenai hak yang diperoleh oleh pihak yang menagih;

c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, dalam: 1) Pasal 132, pada Ayat (1) menyebutkan bahwa setiap pengeluaran belanja atas

beban APBD harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah dan Ayat (2) menyebutkan bahwa bukti sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus mendapat pengesahan oleh pejabat yang berwenang dan bertanggung jawab atas kebenaran material yang timbul dari penggunaan bukti dimaksud;

2) Penerima subsidi, hibah, bantuan sosial dan bantuan keuangan bertanggung jawab atas penggunaan uang / barang dan / atau jasa yang diterimanya dan wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban penggunaannya kepada kepala daerah.

d. Peraturan Bupati Pamekasan Nomor 19 Tahun 2008 tanggal 2 Juni 2008 tentang tata cara pemberian dan pertanggungjawaban Bantuan Sosial kepada Lembaga / Organisasi Swasta dan Kelompok Masyarakat Pasal 4 ayat 1 yang menyatakan Penerima Bantuan dalam bentuk uang bertanggungjawab atas penggunaan uang yang diterima dan menyampaikan laporan pelaksanaan kegiatan yang dibiayai kepada Bupati.

. Kondisi tersebut mengakibatkan pengeluaran Bantuan Sosial TA 2008 sebesar

Rp729.660.000,00 tidak diketahui penggunaannya.

Kondisi di atas terjadi karena Kepala Dinas dan Bendahara Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Pamekasan dalam mengelola penyaluran Belanja Bantuan Sosial tidak mempedomani ketentuan yang berlaku.

Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Kabupaten Pamekasan menyatakan akan melengkapi bukti pendukung bantuan sosial dan akan menjadi perhatian pada masa mendatang.

BPK RI merekomendasikan Bupati Pamekasan agar: a. Memperingatkan Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset dalam

mengelola pembayaran belanja sosial mempedomani ketentuan yang berlaku; b. Memerintahkan Kepala Dinas beserta Bendahara Dinas Pendapatan, Pengelolaan

Keuangan dan Aset Pengeluaran agar melengkapi pertanggungjawaban bantuan sosial sebesar Rp729.660.000,00.

Page 124: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

52

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

17. Pengadaan Kendaraan Dinas Bupati Sebesar Rp463.000.000,00 Tidak Sesuai Ketentuan

Pada Tahun Anggaran 2008, Sekretariat Daerah Kabupaten Pamekasan menganggarkan Belanja Modal sebesar Rp4.903.361.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp4.790.713.600,00 atau sebesar 97,70% dari anggaran. Pemeriksaan terhadap Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Belanja Modal diketahui dari realisasi sebesar tersebut, diantaranya sebesar Rp463.000.000,00 digunakan untuk kegiatan pengadaan kendaraan dinas bupati. Pengadaan mobil dinas bupati dilaksanakan oleh PT. Mega Karya Indonesia Jaya dengan nilai pekerjaan Rp463.000.000,00 sesuai kontrak No.027/19.13/KPBJ/VI/2008 dengan jangka waktu pelaksanaan selama 45 (empat puluh lima) hari kalender terhitung sejak ditetapkan SPMK tanggal 11 Juni 2008. Pekerjaan tersebut telah dilaksanakan dan diserahterimakan pada tanggal 23 Juni 2008 sesuai Berita Acara Penerimaan Barang No.027/29.17/BAS/VI/2008. Spesifikasi mobil dinas bupati tersebut adalah berjenis Sedan, merk Honda All New Accord VTI-L warna hitam, 4 silinder, 2354 cc.

Dari hasil pemeriksaan Dokumen Pelaksanaan Anggaran, diketahui bahwa pengadaan kendaraan dinas bupati sebenarnya belum dianggarkan dalam APBD Kabupaten Pamekasan tahun 2008. Pengeluaran tersebut dikeluarkan lewat belanja tidak terduga melalui SP2D Nomor :03331/BTL-TT/LS/2008 tanggal 26 Juni 2008. Proses Pengadaan Mobil Dinas Bupati ini diawali dengan permohonan dari Bupati kepada DPRD tentang penghapusan barang inventaris milik Pemerintah Kabupaten Pamekasan, serta persetujuan penganggaran dan pengadaan kendaraan dinas bupati dan wakil bupati melalui surat No.028/762/44.133/2008 tanggal 19 April 2008. DPRD menyetujui permohonan tersebut sesuai rekomendasi DPRD No.028/237/441.200/2008 tanggal 28 April 2008. Setelah terbitnya rekomendasi dari DPRD tersebut, diadakanlah rapat berkaitan dengan rencana pengadaan mobil dinas bupati pada tanggal 6 Mei 2008 yang dihadiri oleh Sekretaris Daerah, Asisten Administrasi, Kabag. Pembangunan, Kabag. Keuangan dan Kabag. Umum untuk mengadakan telaahan mengenai pengadaan kendaraan dinas bupati, yang kemudian menghasilkan dua alternatif, yaitu : a. Alternatif (1) : proses lelang dilakukan sebelum penetapan perda PAK APBD 2008,

sedangkan penandatanganan kontrak dilakukan setelah penetapan perda PAK APBD 2008. Sebelum penetapan PAK APBD 2008, Bupati menggunakan kendaraan yang ada (Honda Cielo M 9600 A);

b. Alternatif (2) : kondisi kendaraan yang ada (Honda Cielo M 9600 A) perlu perbaikan yang cukup besar. Dengan maksud kelancaran tugas bupati, pelaksanaan pengadaan kendaraan dinas mendahului penetapan PAK APBD 2008 dengan menggunakan pos Belanja Tidak Terduga.

Kedua alternatif tersebut diajukan kepada Bupati dan kemudian disetujui untuk mengambil alternatif (2), sesuai disposisi No.743 tanggal 16 Mei 2008.

Hasil pemeriksaan lebih lanjut, diketahui bahwa setelah PAK APBD 2008 disahkan pada tanggal 16 Oktober 2008, pengeluaran untuk pengadaan kendaraan dinas bupati tersebut kemudian dipindahkan ke pos Belanja Modal pada Bagian Umum Sekretariat Daerah sesuai SP2D No.06532/BL/LS/2008 tanggal 27 Oktober 2008. Hal tersebut menunjukkan lemahnya perencanaan dan kepatuhan terhadap anggaran. Seharusnya kegiatan pengadaan kendaraan dinas bupati tersebut dapat direncanakan sebelumnya dalam RAPBD.

Page 125: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

53

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 4 ayat (1) yang menyebutkan bahwa Keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat;

b. Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah pasal 8 yang menyatakan bahwa : 1) ayat (1) : SKPD sebagai Pengguna Barang merencanakan dan menyusun

kebutuhan barang dalam Rencana Kerja dan Anggaran SKPD sebagai bahan dalam penyusunan Rencana APBD;

2) ayat (4) : setelah APBD ditetapkan, Bupati menyusun Daftar Kebutuhan Barang dan Daftar Kebutuhan Pemeliharaan Barang melalui Pengelola Barang.

Kondisi di atas mengakibatkan Realisasi Pengadaan Kendaraan Mobil Dinas

Bupati tidak melalui mekanisme penganggaran yang seharusnya dan tidak mendukung tertibnya pelaksanaan APBD.

Hal tersebut disebabkan: a. Bupati dalam melaksanakan pengadaan mobil dinas bupati tidak mempedomani

ketentuan yang berlaku. b. Lemahnya Tim Anggaran Pemerintah Daerah dalam merencanaan dan menyusun

APBD.

Atas permasalahan tersebut Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Kabupaten Pamekasan menyatakan untuk proses perencanaan sampai dengan pelaksanaan pada tahun berikutnya tidak akan diulangi lagi. Pengadaan kendaraan dinas Bupati Tahun 2008 menggunakan belanja tidak terduga dikarenakan mobil dinas Bupati M 6000 AP jenis sedan Cielo ternyata membutuhkan biaya perbaikan / pemeliharaan yang cukup besar. Karena besarnya biaya pemeliharaan tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa kendaraan tersebut kurang layak dijadikan kendaraan dinas bupati. Atas Dasar tersebut, maka pengadaan kendaraan dinas perlu dilaksanakan secara mendesak, sehingga diambilkan pada pos belanja tidak terduga dan dianggarkan pada perubahan APBD TA 2008.

BPK-RI merekomendasikan Bupati Pamekasan agar: a. Dalam kebijakan pengadaan Kendaraan Dinas Bupati mempedomani ketentuan yang

berlaku; b. Memperingatkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah supaya lebih cermat dalam

menyusun APBD sesuai dengan sistem penganggaran yang berlaku .

Page 126: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

54

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

18. Kontrak Pekerjaan Pembangunan Jalan Palengaan – Pangerreman Tidak Dilaksanakan

Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas PU pada Tahun Anggaran 2008 melaksanakan program pembangunan jalan dan jembatan yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pamekasan. Diantara kegiatan tersebut, terdapat pekerjaan pembangunan Jalan Palengaan – Pangerreman dengan anggaran Rp245.000.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp72.900.000,00 atau sebesar 29,76%.

Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh CV. Elly dengan Kontrak nomor: 621/16.078/441.310/APBD/2008 tanggal 20 Agustus 2008. Kontrak tersebut dimulai sejak ditandatanganinya Surat Perintah Mulai Kerja nomor: 621/17.078/441.310/SPMK/2008 tanggal 25 Agustus 2008 dengan jangka waktu pelaksanaan 90 (sembilan puluh) hari kalender, terhitung sejak dikeluarkannya SPMK sampai tanggal 22 Nopember 2008. Masa pemeliharaan dimulai setelah Serah Terima Pekerjaan Pertama (PHO) selama 180 (seratus delapan puluh) hari kalender. Jaminan pelaksanaan kegiatan berupa Jaminan Pelaksanaan dari Bank Jatim dengan Nomor: 046/124/3915 yang berlaku terhitung sejak tanggal 20 Agustus 2008 sampai tanggal 31 Mei 2009 dan batas waktu pengajuan klaim selambat-lambatnya 30 hari setelah tanggal berakhirnya Bank Garansi atau paling lambat tanggal 30 Juni 2009.

Hasil pemeriksaan fisik di lapangan yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 30 April 2009 bersama dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan diketahui bahwa pekerjaan tersebut seharusnya telah selesai 100%, tetapi kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa pekerjaan tersebut tidak dilaksanakan oleh pihak rekanan atau tingkat penyelesaian 0%. Informasi yang diperoleh diketahui bahwa pihak rekanan telah mendapatkan 3 kali surat panggilan dari Dinas PU berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan peningkatan jalan Palengaan – Pengerreman yang belum dilaksanakan. Sampai dengan surat panggilan terakhir, hasil peninjauan berkala yang dilaksanakan Dinas PU pada tanggal 07 Februari 2009 ditemukan bahwa pihak rekanan belum juga melaksanakan kegiatan pembangunan jalan, dan hanya ditemukan adanya sedikit material jalan pada STA 0 + 000 s/d 0 + 400. Informasi selanjutnya diketahui bahwa rekanan telah menerima uang muka kerja sebesar Rp72.900.000,00 atau 30% dari nilai kontrak, dengan bukti pembayaran SP2D nomor: 05401/BL/LS/2008 yang dibayarkan pada tanggal 12 September 2008.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tanggal 3 Nopember 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, pada: 1) Pasal 35 tentang Penghentian dan Pemutusan Kontrak:

a) ayat 2 yang menyebutkan bahwa pemutusan kontrak dapat dilakukan bilamana para pihak cidera janji dan/atau tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur di dalam kontrak;

b) ayat 3 yang menyebutkan bahwa pemutusan kontrak yang disebabkan oleh kelalaian penyedia barang/jasa dikenakan sanksi sesuai yang ditetapkan dalam kontrak berupa: (1) jaminan pelaksanaan menjadi milik Negara; (2) sisa uang muka harus dilunasi oleh penyedia barang/jasa; (3) membayar denda dan ganti rugi kepada Negara; (4) pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu tertentu.

Page 127: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

55

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

c) ayat 4 yang menyebutkan bahwa pengguna barang/jasa dapat memutuskan kontrak secara sepihak apabila denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan penyedia barang/jasa sudah melampaui besarnya jaminan pelaksanaan.

2) Pasal 37 ayat 1 yang menyebutkan bahwa bila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan akibat dari kelalaian penyedia barang/jasa, sebagaimana diatur dalam kontrak, maka penyedia barang/jasa yang bersangkutan dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya 1 0/00 (satu perseribu) per hari dari nilai kontrak;

3) Penjelasan pasal 37 ayat 1, yang menyebutkan bahwa besarnya denda keterlambatan tidak dibatasi dan pengguna barang/jasa dapat memutuskan kontrak apabila denda keterlambatan sudah melampaui nilai jaminan pelaksanaan. Penyedia barang/jasa tidak dapat menuntut kerugian atas pemutusan kontrak tersebut.

b. Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak) Nomor: 621/16.078/441.310/APBD/2008 tanggal 20 Agustus 2008 pada pasal 17 tentang sanksi dalam: 1) ayat 1 yang menyebutkan bahwa apabila terbukti bahwa pelaksanaan kegiatan

tidak sesuai dengan ketentuan-ketentuan Dokumen Kontrak yang antara lain: bahan, peralatan, personil, administrasi, metoda dan manajemen pelaksanaan yang mengakibatkan terjadinya penyimpangan mutu kegiatan, jadwal pelaksanaan dan administrasi kontrak, maka Pengguna Jasa dapat melakukan: a) Pemberian teguran-teguran dan peringatan-peringatan secara tertulis; b) Penangguhan pembayaran; c) Pemberian perintah pembongkaran / penggantian; d) Pemutusan Kontrak, sebagai berikut:

(1) Jaminan Pelaksanaan dicairkan; (2) Sisa uang muka harus dilunasi sekaligus kepada Pengguna Jasa atau

jaminan uang muka dicairkan; (3) Pengenaan Denda;

e) Kepada Penyedia Jasa yang diputus kontraknya dikenakan sanksi tambahan berupa pengenaan “Daftar Hitam”.

2) Jika Penyedia Jasa tidak dapat menyelesaikan kegiatan sesuai jangka waktu pelaksanaan yang ditentukan dalam kontrak, maka Penyedia Jasa dikenakan denda sebesar 1 0/00 (satu perseribu) untuk setiap hari kalender kelambatan dari nilai kontrak.

Kondisi di atas mengakibatkan: a. Pembangunan jalan tersebut tidak dapat dimanfaatkan pada waktunya; b. Denda keterlambatan maksimal sebesar Rp12.150.000,00 (5%xRp243.000.000,00);

Kondisi di atas disebabkan: a. Kepala Dinas Pekerjaan Umum lemah dalam pengawasan dan tidak tegas dalam

memberikan sanksi kepada kontraktor yang tidak melaksanakan pekerjaannya. b. Pihak rekanan dhi. CV. Elly tidak bertanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan

sesuai ketentuan dalam kontrak.

Page 128: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

56

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Atas permasalahan tersebut Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pamekasan menyatakan telah melakukan upaya pembinaan kepada rekanan dhi. CV Elly dengan pemanggilan sebanyak tiga kali. Pada masa yang akan datang akan lebuh tegas dalam memberikan sanksi kepada kontraktor yang tidak melaksanakan kegiatan, dan akan dilakukan pemutusan kontrak, penarikan jaminan pelaksanaan sebesar Rp12.150.000,00, menarik sisa uang muka sebesar Rp66.272.727,28 dan pengenaan denda keterlambatan maksimal sebesar Rp12.150.000,00.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar: a. Memperingatkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum agar meningkatkan pengawasan

dan pengendaliaannya serta selanjutnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk memberikan sanksi kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Konsultan Pengawas agar lebih tegas dalam melaksanakan tugas pengendalian kegiatan;

b. Memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum mempertimbangkan pemutusan kontrak, mencairkan jaminan pelaksanaan selanjutnya menyetorkan ke kas daerah, menagih uang muka sebesar Rp72.900.000,00, menagih denda keterlambatan sebesar Rp12.150.000,00 serta memasukkan CV Elly ke dalam daftar hitam rekanan.

Page 129: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

57

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

19. Realisasi Belanja Barang dan Jasa Sebesar Rp1.503.775.000,00 Untuk Kegiatan Dana Bergulir Penyangga Bahan Baku Industri Rokok pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan Menyalahi Ketentuan

Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran (TA) 2008 melaksanakan program pengembangan industri kecil dan menengah dengan anggaran Rp1.908.302.500,00 dan telah terealisasi sebesar Rp1.891.753.000,00 atau sebesar 99,13%. Program pengembangan industri kecil dan menengah dilaksanakan untuk beberapa kegiatan yaitu: fasilitas penataan jamu tradisional madura; fasilitas peralatan, bahan baku, legalisasi usaha rokok lintingan; fasilitas stimulan peralatan Industri Kecil (IK) kerajinan tangan (souvenir); penyangga bahan baku industri rokok; dan fasilitas uji kadar tar dan nikotin. Dari beberapa kegiatan tersebut, kegiatan penyangga bahan baku industri rokok mendapatkan alokasi dana sebesar Rp1.573.275.000,00 atau sebesar 83% dari total dana program pengembangan industri kecil dan menengah.

Kegiatan penyangga bahan baku industri rokok tersebut dialokasikan pada belanja bahan praktek dan percontohan senilai Rp1.503.775.000,00 yang dibebankan pada Belanja Barang dan Jasa. Hasil konfirmasi dengan staf Disperindag diketahui bahwa dana tersebut digunakan untuk pinjaman tanpa bunga yang disalurkan melalui Assosiasi Produsen Rokok Lintingan Pamekasan (APROLIP) dengan jangka waktu 18 bulan sejak ditandatanganinya Memorandum of Understanding (MoU) Nomor: 900/02/441.303/2008 tanggal 6 Oktober 2008. Maksud kemitraan kerja dalam MoU tersebut untuk dapat merealisasikan program/kegiatan penyangga bahan baku industri rokok dimaksud secara proporsional dan tepat sasaran, dengan tujuan untuk membantu pengusaha rokok lintingan Pamekasan dalam mengatasi kelangkaan bahan baku siap produksi; membantu meringankan biaya pembelian bahan baku bagi pengusaha rokok; menjaga kesinambungan proses produksi bagi industri rokok dan menyerap tembakau dari petani secara langsung.

Berdasarkan petunjuk teknis pelaksanaan kegiatan penyangga bahan baku industri rokok diketahui bahwa bentuk kegiatannya adalah: a. Mengadakan pembelian tembakau petani untuk selanjutnya disimpan sebagai stock

bahan baku (pelaksana APROLIP sekaligus sebagai chanelling dan executing); b. Menyalurkan kepada perusahaan rokok (PR) yang sudah ditetapkan sebagai sasaran

penerima penyangga bahan baku (pelaksana APROLIP dengan pengawasan Tim bentukan Pemkab);

c. Mengawasi penggunaan bahan baku yang sudah diberikan kepada PR dan menarik kembali apabila sudah jatuh tempo (pelaksana APROLIP dengan pengawasan Tim);

d. Menggulirkan kembali kepada perusahaan rokok yang ditetapkan sebagai penerima berikutnya dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Dana penyangga bahan baku industri rokok sebesar Rp1.503.775.000,00 ditempatkan dalam joint account (rekening bersama) di Bank Jatim Cabang Pamekasan dengan aplikasi tanda tangan bersama Pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan Pihak APROLIP. Informasi yang diperoleh dari staf Disperindag bahwa rekening bersama tersebut dalam bentuk buku tabungan yang dipegang oleh pihak dinas. Dana yang telah disalurkan ke APROLIP sebesar Rp1.433.434.250,00 melalui enam tahap penyaluran yang didukung dengan bukti pencairan dana berupa kuitansi dan surat persetujuan penggunaan dana. Dana tersebut digunakan untuk pembelian tembakau Pamekasan sebagai stock bahan baku rokok sesuai MoU tanggal 6 Oktober 2008. Sisa

Page 130: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

58

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

dana di buku tabungan per 20 Januari 2009 sebesar Rp74.462.854,20 yang merupakan sisa dana sebesar Rp70.340.750,00 yang belum terserap dan sisa jasa bank sebesar Rp4.122.104,28.

Berdasarkan MoU atau nota kesepahaman antara Disperindag dengan pihak APROLIP disebutkan bahwa untuk cara-cara / mekanisme pengembalian dapat dilakukan sebagai berikut: a. Tahap I di Semester I sejumlah 30% dari dana yang terealisasi; b. Tahap II di Semester II sejumlah 30% dari dana yang terealisasi; c. Tahap III di Semester III sejumlah 40% dari dana yang terealisasi. Berdasarkan informasi yang diperoleh dari staf Dinas Disperindag diketahui bahwa untuk pengembalian Tahap I di Semester I sejumlah 30% dari dana yang terealisasi, sampai dengan tanggal 6 Mei 2009 yang seharusnya jatuh tempo pada 6 April 2009 belum diterima oleh pihak Disperindag sebesar Rp430.030.275,00 (30%xRp1.433.434.250,00).

Berdasarkan informasi diatas, seharusnya kegiatan penyangga bahan baku industri rokok, tidak dimasukkan sebagai belanja barang dan jasa, melainkan dimasukkan dalam elemen pengeluaran pembiayaan sebagai investasi non permanen pemerintah daerah.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah: a. Pasal 52 ayat (1) bahwa belanja barang dan jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal

50 huruf b digunakan untuk pengeluaran pembelian/pengadaan barang yang nilai manfaatnya kurang dari 12 (duabelas) bulan dan/atau pemakaian jasa dalam melaksanakan program dan kegiatan pemerintah daerah;

b. Pasal 52 ayat (2) bahwa pembelian/pengadaan barang dan/atau pemakaian jasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup belanja barang pakai habis, bahan/material, jasa kantor, premi asuransi, perawatan kendaraan bermotor, cetak/penggandaan, sewa rumah/gedung/gudang/parkir, sewa sarana mobilitas, sewa alat berat, sewa perlengkapan dan peralatan kantor, makanan dan minuman, pakaian dinas dan atributnya, pakaian kerja, pakaian khusus dan hari-hari tertentu, perjalanan dinas, perjalanan dinas pindah tugas dan pemulangan pegawai;

c. Pasal 71 ayat (3) bahwa investasi jangka panjang merupakan investasi yang dimaksudkan untuk dimiliki lebih dari 12 (duabelas) bulan yang terdiri dari investasi permanen dan non permanen;

d. Pasal 71 ayat (6) bahwa investasi non permanen sebagaimana dimaksud pada ayat (3) bertujuan untuk dimiliki secara tidak berkelanjutan atau ada niat untuk diperjualbelikan atau ditarik kembali, seperti pembelian obligasi atau surat utang jangka panjang yang dimaksudkan untuk dimiliki sampai dengan tanggal jatuh tempo, dana yang disisihkan pemerintah daerah dalam rangka pelayanan/pemberdayaan masyarakat seperti bantuan modal kerja, pembentukan dana secara bergulir kepada kelompok masyarakat, pemberian fasilitas pendanaan kepada usaha mikro dan menengah.

Kondisi diatas mengakibatkan :

a. Realisasi akun belanja barang dan jasa disajikan lebih tinggi sebesar Rp1.503.775.000,00;

Page 131: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

59

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

b. Realisasi akun penyertaan investasi non permanen pemerintah daerah disajikan lebih rendah sebesar Rp1.503.775.000,00;

c. Penerimaan pembiayaan daerah sebesar Rp430.030.275,00 belum diterima pemerintah daerah.

Permasalahan tersebut disebabkan :

a. Tim Anggaran Pemerintah Daerah tidak mempedomani ketentuan penganggaran; b. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan tidak memperhatikan ketentuan

pelaksanaan anggaran SKPD yang dipimpinnya ; c. Pihak APROLIP tidak bertanggungjawab dalam mematuhi kesepakatan dalam MoU.

Atas permasalahan tersebut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Pamekasan menyatakan sebagai berikut : a. Pemahaman dalam penganggaran dan pelaksanaan kegiatan akan memperhatikan

sesuai dengan aturan, terkait dengan tim anggaran akan dijadikan pedoman dalam pelaksanaan program pada masa mendatang.

b. Berdasarkan pendekatan dinas dengan pihak APROLIP untuk mematuhi kewajiban dalam MOU, maka pihak APROLIP berjanji untuk memenuhi pengembalian Tahap I di semester I sejumlah 30% pada akhir bulan Mei 2009, didukung dengan surat pernyataan pihak APROLIP. Lebih lanjut dalam rangka pemenuhan pengembalian dana yang merupakan kewajiban pihak APROLIP sebesar Rp430.030.275, APROLIP telah mengembalikan dana ke Rekening Bersama sebesar Rp152.823.200,00 sebagai cicilan pertama, namun pengembalian tersebut belum disetorkan ke kas daerah.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan :

a. Tim Anggaran Pemerintah Daerah lebih cermat dalam mengevaluasi terhadap rencana kerja dan anggaran SKPD;

b. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan agar memperhatikan ketentuan dalam penganggaran belanja bantuan serta memerintahkan untuk melakukan penagihan terhadap pihak APROLIP atas tagihan yang telah jatuh tempo sebesar Rp430.030.275,00 untuk disetorkan ke kas daerah.

Page 132: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

60

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

20. Denda Keterlambatan Atas Pekerjaan Rehabilitasi Berat Pustu Tobungan Sebesar Rp7.935.450,00 Belum Dipungut

Pemerintah Kabupaten Pamekasan melalui Dinas Kesehatan pada Tahun Anggaran 2008 melaksanakan program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/puskesmas pembantu dan Jaringannya. Diantara program tersebut, terdapat kegiatan Rehabilitasi Berat Pustu Tobungan Kecamatan Galis (DAK) dengan anggaran sebesar Rp160.000.000,00 dan telah direalisasikan sebesar Rp47.612.700,00 atau sebesar 29,76%.

Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh CV. Elly dengan kontrak nomor: 1042/601/441.301/2008 tanggal 15 September 2008 dengan nilai kontrak sebesar Rp158.709.000,00. Sesuai dengan Surat Perintah Mulai Kerja nomor: 1068/601/441.301/2008 tanggal 15 September 2008 jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 90 (sembilan puluh) hari kalender, terhitung sejak dikeluarkannya SPMK sampai dengan tanggal 13 Desember 2008. Jaminan Pelaksanaan dari Bank Jatim dengan Nomor: 046/224/4366 tanggal 15 September 2008. Jangka waktu pemeliharaan dimulai setelah tanggal penyerahan pertama pekerjaan selama enam bulan.

Pada tanggal 21 November 2008 Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Kesehatan memperoleh surat dari CV. Elly nomor E/21/XI/105-2008 perihal permohonan perpanjangan waktu pelaksanaan. Di dalam surat disebutkan alasan-alasan permohonan perpanjangan yaitu : a. Sulit mencari tenaga kerja karena proyek berjalan bersamaan dan bertepatan dengan

bulan Ramadhan dan hari raya; b. Cuaca yang tidak menentu sehingga menghambat waktu pelaksanaan. Atas dasar surat tersebut, Kuasa Pengguna Anggaran Dinas Kesehatan mengirimkan surat permohonan evaluasi pelaksanaan pekerjaan kepada CV. Multidecons (selaku konsultan pengawas pekerjaan) nomor 912/1361.3/441.301/2008 tanggal 22 November 2008. Selanjutnya pada tanggal 24 November 2008, CV. Multidecons mengirimkan surat perihal laporan hasil evaluasi pelaksanaan pekerjaan sesuai nomor surat M/24/XI/352-2008. Di dalam surat tersebut dilaporkan bahwa ada hambatan-hambatan non teknis pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan surat dari CV. Elly.

Berdasarkan surat dari konsultan pengawas pekerjaan, pada tanggal 24 November 2008 dikeluarkan addendum (perubahan) dengan nomor 648/1368.3/441.301/2008 tanggal 24 November 2008. Adendum tersebut mengubah jangka waktu pelaksanaan pekerjaan sampai selesai 100% yang ditetapkan selama 120 (seratus dua puluh) hari kalender terhitung sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dikeluarkan, sehingga batas waktu pelaksanaan sampai tanggal 13 Januari 2009.

Hasil pemeriksaan fisik di lapangan yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 7 Mei 2009 bersama dengan Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan diketahui bahwa pekerjaan tersebut yang seharusnya telah selesai 100%, tetapi kenyataan dilapangan menunjukkan bahwa pekerjaan tersebut belum selesai (tingkat penyelesaian 30,54%). Hal ini juga didukung dengan laporan kemajuan pelaksanaan fisik mingguan dari konsultan pengawas serta informasi dari PPTK pada tanggal 4 Mei 2009 yang tertuang dalam Berita Acara Wawancara nomor 06/BA-LKPD/PMKSN/05/2009 dapat diketahui bahwa pekerjaan tersebut belum selesai dilaksanakan oleh pihak rekanan. Sesuai dengan laporan kemajuan pelaksanaan fisik minggu ke XVIII (delapan belas) dari pihak konsultan pengawas pekerjaan, dapat diketahui bahwa sampai dengan tanggal 13 Januari 2009, progress pelaksanaan pekerjaan sebesar 30,54%. Realisasi keuangan atas pekerjaan ini

Page 133: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

61

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

sebesar Rp47.612.700,00 sesuai dengan SP2D nomor 05851/BL/LS/2008 tanggal 26 September 2008. Pembayaran ini merupakan uang muka 30% sesuai dengan cara pembayaran yang ada di dalam kontrak.

Pihak rekanan sendiri telah mendapatkan surat teguran dari pihak konsultan pengawas sebanyak empat kali. Hal ini dibuktikan dengan surat peringatan nomor 80/MC-PMK/E/2008 tanggal 20 Oktober 2008, nomor 105/MC-PMK/E/2008 tanggal 12 November 2008, nomor 205/MC-PMK/E/2008 tanggal 24 November 2008 dan nomor 227/MC-PMK/E/2008 tanggal 22 Desember 2008.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Keputusan Presiden Nomor 80 Tahun 2003 tanggal 3 November 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, pada Pasal 37 ayat (1) yang menyebutkan bahwa bila terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan akibat dari kelalaian penyedia barang/jasa, sebagaimana diatur dalam kontrak, maka penyedia barang/jasa yang bersangkutan dikenakan denda keterlambatan sekurang-kurangnya 1 0/00 (satu perseribu) per hari dari nilai kontrak;

b. Surat Perjanjian Pemborongan (Kontrak) Nomor: 1042/601/441.301/2008 tanggal 15 September 2008 pasal 17 tentang sanksi Ayat (2) yang menyebutkan bahwa jika penyedia jasa tidak dapat menyelesaikan kegiatan sesuai jangka waktu pelaksanaan yang ditentukan dalam kontrak, maka Penyedia Jasa dikenakan denda sebesar 1 0/00 (satu perseribu) untuk setiap hari kalender kelambatan dari nilai kontrak dan maksimum sebesar jaminan pelaksanaan.

Kondisi di atas mengakibatkan:

a. Bangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) Tobungan tersebut tidak dapat dimanfaatkan pada waktunya;

b. Pendapatan daerah dari denda keterlambatan tertunda sebesar Rp7.935.450,00 (5% x Rp158.709.000,00).

Kondisi di atas disebabkan oleh:

a. Kepala Dinas Kesehatan, PPTK, dan Konsultan Pengawas dalam melaksanakan tugasnya tidak mentaati ketentuan yang berlaku dan tidak tegas dalam memberikan sanksi kepada kontraktor yang terlambat melaksanakan pekerjaannya

b. Pihak kontraktor dhi. CV. Elly tidak melaksanakan pekerjaan sesuai ketentuan dalam kontrak.

Atas permasalahan tersebut diatas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten

Pamekasan menyatakan pada prinsipnya telah melakukan pembinaan kepada rekanan dhi. CV Elly, dengan cara memberikan teguran melalui konsultan pengawas CV. Multidecons. Upaya lain yang akan dilakukan adalah menagih denda keterlambatan maksimal sebesar Rp7.935.450,00 dan memerintahkan rekanan untuk melanjutkan pekerjaan sampai selesai. Terkait hal ini pada masa mendatang akan lebih tegas dalam memberikan sanksi kepada rekanan yang tidak melaksanakan pekerjaan sesuai perjanjian yang tertera dalam kontrak.

Page 134: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

62

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memerintahkan Kepala Dinas Kesehatan untuk : a. Memberikan sanksi kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Konsultan

Pengawas yang tidak melaksanakan pengendalian kegiatan sesuai ketentuan; b. Mengenakan denda keterlambatan sebesar Rp7.935.450,00 kepada CV Elly dan

menyetorkannya ke Kas Daerah.

Page 135: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

63

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

21. Bangunan Rehabilitasi Gedung SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA Swasta Senilai Rp16.890.780.000,00 Masih Tersaji dalam Aset Daerah

Pada Tahun Anggaran 2008, Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan

menganggarkan Belanja Modal untuk rehabilitasi gedung SD/MI (DAK) dan rehabilitasi sedang SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA (APBD II) masing-masing sebesar Rp31.000.000.000,00 dan Rp6.142.780.000,00, dengan realisasi masing-masing sebesar Rp31.000.000.000,00 dan Rp5.881.180.000,00 atau sebesar 100% dan 95,74% dari anggaran.

Hasil pemeriksaan terhadap dokumen pelaksanaan rehabilitasi dari dua kegiatan di atas diketahui bahwa dari 221 lembaga yang telah melaksanakan kegiatan rehabilitasi, sebanyak 101 lembaga merupakan SD/SMP/SMA Negeri senilai Rp19.990.400.000,00, sedangkan sisanya sebesar 120 sekolah merupakan MI/MD, MTs, MA swasta dengan nilai Rp16.890.780.000,00 (rincian pada Lampiran 9), sebagaimana rincian berikut :

Tabel 22.1 Status Lembaga Penerima Kegiatan Rehabilitasi Gedung SD/MI, SMP/MTs dan SMA/MA

No. Kegiatan Status Lembaga Penerima

Jumlah Negeri Swasta

1. Rehab. DAK 68 56 124

2. Rehab. APBD II 33 64 97

Jumlah 101 120 221

Kegiatan untuk rehabilitasi MI/MD, MTs, MA swasta yang dibebankan pada

Belanja Modal akan menambah aset dalam Neraca. Padahal, MI swasta bukan termasuk aset pemerintah daerah, sehingga harus dikeluarkan dari Neraca. Namun aset tersebut belum dapat dikeluarkan dari Neraca karena belum didukung Berita Acara Hibah dari Pemerintah Kabupaten kepada Lembaga MI/MD, MTs, MA yang menerima.

Pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan penganggaran kegiatan rehabilitasi gedung MI/MD, MTs, MA swasta yang dibebankan pada Belanja Modal tidak tepat, kegiatan tersebut seharusnya merupakan belanja hibah.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tanggal 14 Maret 2006 tentang Pengelolaan Barang Negara/Daerah, pada pasal Pasal 60 ayat (1) huruf d disebutkan bahwa pelaksanaan serah terima barang yang dihibahkan harus dituangkan dalam berita acara serah terima barang;

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 259 pada: 1) Ayat (1) menyebutkan bahwa prosedur akuntansi selain kas pada SKPD meliputi

serangkaian proses mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan semua transaksi atau kejadian selain kas yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer;

2) Ayat (2) huruf c menyebutkan bahwa prosedur akuntansi selain kas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup penerimaan/pengeluaran hibah selain kas.

c. Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2007 Tanggal 20 Juni 2007 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah

Page 136: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

64

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Tahun Anggaran 2008, butir II. (Prinsip Dan Kebijakan Penyusunan APBD Dan Perubahan APBD) angka 2. (Kebijakan Penyusunan APBD) huruf b. (Belanja Daerah) point 14) tentang Belanja Hibah, dinyatakan bahwa: Belanja Hibah digunakan untuk menganggarkan pemberian uang, barang dan/atau jasa kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat serta tidak secara terus menerus. Uang dan barang yang diberikan dalam bentuk hibah harus digunakan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam naskah perjanjian hibah daerah

Keadaan tersebut mengakibatkan:

a. Aset Gedung dan Bangunan dalam Neraca disajikan terlalu tinggi sebesar Rp16.890.780.000,00.

b. Realisasi rekening belanja modal lebih disajikan sebesar Rp16.890.780.000,00 dan belanja hibah kurang disajikan sebesar Rp16.890.780.000,00.

Hal tersebut disebabkan:

a. Belum terdapat Keputusan Bupati terkait dengan pelepasan Aset Tetap Gedung dan Bangunan Rehab sekolah kepada pihak MI/MD, MTs, MA swasta.

b. Tim Anggaran Pemerintah Daerah tidak cermat dalam melakukan evaluasi terhadap Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD khususnya berkaitan dengan penganggaran belanja modal.

Atas permasalahan tersebut Plh. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten

Pamekasan menyatakan berkaitan dengan pelepasan aset belum dilakukan secara maksimal karena kekurangcermatan pelaksana teknis bahwa setiap belanja modal harus diakhiri dengan hibah dari pemerintah kepada yayasan/ sekolah swasta. Hal ini akan dilakukan perbaikan pada pelaksanaan kegiatan mendatang.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar: a. Mengeluarkan Surat Keputusan tentang penghapusan aset terkait dengan Aset

Gedung Sekolah yang akan dihibahkan; b. Memperingatkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan untuk membuat Berita

Acara Penyerahan Hibah dan mengurangkannya dari nilai aset Gedung dan Bangunan;

c. Memperingatkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah agar dalam menyusun dan mengevaluasi anggaran memperdomani ketentuan yang berlaku.

Page 137: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

65

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

22. Hibah Hand Tractor dan Mesin Pompa Air kepada Kelompok Tani Senilai Rp834.289.500,00 Masih Tersaji dalam Aset Daerah

Pada Tahun Anggaran 2008, Dinas Pertanian Kabupaten Pamekasan

menganggarkan Belanja Modal sebesar Rp4.133.972.600,00 dengan realisasi sebesar Rp4.032.252.500,00 atau sebesar 97,54% dari anggaran. Dari realisasi sebesar Rp4.032.252.500,00 tersebut, sebesar Rp794.200.000,00 merupakan belanja modal untuk pengadaan hand tractor dan Rp59.944.500,00 untuk belanja modal pengadaan pompa air.

Hasil pemeriksaan atas dokumen pengadaan hand tractor dan pompa air diketahui bahwa pengadaan hand tractor dilaksanakan oleh CV Rafi Pratama dengan nilai pekerjaan Rp794.200.000,00 sesuai SPK No.602.1/09/441.304/PAN.Trak/2008 tanggal 27 Juni 2008 dengan jangka waktu pelaksanaan 35 hari kalender atau berakhir tanggal 1 Agustus 2008. Sedangkan untuk pengadaan pompa air terdiri dari 2(dua) paket pekerjaan, yakni paket DAK 2008 dan PAK APBD 2008 masing-masing senilai Rp49.948.800,00 dan Rp9.995.700,00 yang dilaksanakan oleh CV Duta Mandiri, sesuai SPK No.602.1/12/ 441.304/ PL.Pomp / 2008 tanggal 17 Mei 2008 dan No.602.1/12/441.304/Pomp.Pak/2008 tanggal 19 November 2008.

Hasil pemeriksaan lebih lanjut diketahui bahwa dari pengadaan hand tractor dan pompa air sebesar Rp854.144.500,00, telah didistribusikan kepada kelompok tani masing-masing 39 unit hand tractor dan sembilan unit pompa air sebesar Rp834.289.500,00 sedangkan satu unit hand tractor sebesar Rp19.855.000,00 dikelola oleh Dinas Pertanian. Rincian hand tractor dan pompa air yang telah didistribusikan kepada kelompok tani adalah sebagai berikut:

Tabel 23.1 Pendistribusian hand tractor dan Pompa Air (dalam rupiah)

Jenis Barang Kelompok Tani Penerima Jumlah Tipe Nilai

1 2 3 4 5 I. Hand Traktor 1. Sumber Murni II 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

2. Unggul III 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

3. Sumber Rejeki II 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

4. Sumber Tani I 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

5. Suka Maju 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

6. Mapan 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

7. Sri Widari 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

8. Bunga Tanjung I 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

9. Harapan Sejahtera 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

10. Kaula Muda 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

11. Subur Makmur 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

12. Udang Galah 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

13. Tunas Mekar 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

14. Melati 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

15. Tekad 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

16. Bina Karya 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

17. Sumber Barokah 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

18. Al Ikhlas 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

Page 138: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

66

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

1 2 3 4 5 19. Anugerah 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

20. Setia 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

21. Setia Kawan 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

22. Kiras Jaya 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

23. Tani Rukun 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

24. Citra Abadi 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

25. Sumber Kencana 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

26. Maju Jaya 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

27. Arjuna 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

28. Sido Mulyo 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

29. Kusuma 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

30. Jujur 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

31. Mekar Sari 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

32. Menuran 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

33. Sekar Tani 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

34. Sumber Rejeki 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

35. Kamboja 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

36. Sakura 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

37. Tani Andalan 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

38. Setia Tani 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

39. Itj’tihat 1 unit TF 85 MLYS 19.855.000,00

II. Pompa Air 1. Dewi Ratih 1 unit TF 65 H 9.995.700,00

2. Melati Putih 1 unit TF 65 Di 9.995.700,00

3. Rahayu 1 unit MZ 175 4.992.900,00

4. Margo Santoso 1 unit MZ 175 4.992.900,00

5. Sapta Jaya 1 unit MZ 175 4.992.900,00

6. Maju 1 unit MZ 175 4.992.900,00

7. Murah Pangan 1 unit MZ 175 4.992.900,00

8. Tani Sari I 1 unit MZ 175 4.992.900,00

9. Tunas Remaja 1 unit TF 65 H 9.995.700,00

Hand tractor dan pompa air yang sudah didistribusikan ke kelompok tani tersebut masih tersaji dalam neraca. Namun aset tersebut belum dapat dikeluarkan dari Neraca karena belum didukung oleh Berita Acara Hibah dari Pemerintah Kabupaten kepada kelompok tani penerima.

Pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan penganggaran pengadaan hand tractor dan pengadaan pompa air untuk diserahkan masyarakat yang dibebankan pada Belanja Modal tidak tepat, kegiatan tersebut seharusnya merupakan belanja hibah.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tanggal 14 Maret 2006 tentang

Pengelolaan Barang Negara/Daerah, pada pasal Pasal 60 ayat (1) huruf d disebutkan

Page 139: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

67

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

bahwa pelaksanaan serah terima barang yang dihibahkan harus dituangkan dalam berita acara serah terima barang;

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 259 pada: 1) Ayat (1) menyebutkan bahwa prosedur akuntansi selain kas pada SKPD meliputi

serangkaian proses mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan semua transaksi atau kejadian selain kas yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer;

2) Ayat (2) huruf c menyebutkan bahwa prosedur akuntansi selain kas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup penerimaan/pengeluaran hibah selain kas.

c. Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2007 Tanggal 20 Juni 2007 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008, butir II. (Prinsip Dan Kebijakan Penyusunan APBD Dan Perubahan APBD) angka 2. (Kebijakan Penyusunan APBD) huruf b. (Belanja Daerah) point 14) tentang Belanja Hibah, dinyatakan bahwa: Belanja Hibah digunakan untuk menganggarkan pemberian uang, barang dan/atau jasa kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat serta tidak secara terus menerus. Uang dan barang yang diberikan dalam bentuk hibah harus digunakan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam naskah perjanjian hibah daerah

Keadaan tersebut mengakibatkan:

a. Aset Peralatan dan Mesin dalam Neraca disajikan terlalu tinggi sebesar Rp834.289.500,00 (Rp774.345.000,00 + Rp59.944.500,00);

b. Realisasi rekening belanja modal lebih disajikan sebesar Rp834.289.500,00 dan belanja hibah kurang disajikan sebesar Rp834.289.500,00.

Hal tersebut disebabkan:

a. Belum terdapat keputusan Bupati terkait dengan pelepasan Aset Tetap hand tractor dan pompa air kepada kelompok tani;

b. Tim Anggaran Pemerintah Daerah tidak cermat dalam melakukan evaluasi terhadap Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD khususnya berkaitan dengan penganggaran belanja modal.

Atas permasalahan tersebut Dinas Pertanian telah menyelesaikan berita acara

hibah dari dinas pertanian kepada kelompok tani, sedangkan keputusan bupati terkait dengan pelepasan Aset Tetap hand tractor dan pompa air.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar:

a. Mengeluarkan Surat Keputusan tentang penghapusan aset terkait dengan Aset Peralatan Mesin yang telah dihibahkan kepada Kelompok Tani;

b. Memperingatkan Kepala Dinas Pertanian agar lebih cermat dalam pengajuan penganggaran;

c. Memperingatkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah agar dalam menyusun dan menetapkan APBD memperdomani ketentuan yang berlaku.

Page 140: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

68

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

23. Hibah Jalan Lingkungan kepada Makodim Senilai Rp200.000.000,00 Masih Tersaji dalam Aset Daerah

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pamekasan pada Tahun Anggaran 2008

menganggarkan kegiatan rehab/pemeliharaan jalan lingkungan makodim pada Dokumen Pelaksana Perubahan Anggaran SKPD sebesar Rp200.000.000,00 dan telah terealisasi sebesar Rp200.000.000,00 atau 100%. Kegiatan tersebut dianggarkan pada belanja modal pengadaan konstruksi jalan pada Dinas PU.

Pekerjaan tersebut dilaksanakan oleh Kodim 0826 dengan jenis pekerjaan pengaspalan jalan berupa: Teac, Coat, dan HRS dengan luas jalan 3m x 1200m, dan telah dilakukan tiga tahap pembayaran melalui mekanisme belanja modal pada Dinas PU sebagai berikut:

Tabel 24.1 Pembayaran Kegiatan Rehab/Pemeliharaan Jalan Lingkungan Makodim (dalam rupiah)

Tanggal Nomor SP2D Keterangan Nilai

31 Oktober 2008 06612/BL/LS/2008 Pembayaran 50% Kegiatan

Rehab/Pemeliharaan Jalan Lingkungan

Makodim 0826 Pamekasan

100.000.000,00

21 November 2008 07444/BL/LS/2008 Pembayaran 95% Kegiatan

Rehab/Pemeliharaan Jalan Lingkungan

Makodim 0826 Pamekasan

90.000.000,00

21 November 2008 07445/BL/LS/2008 Pembayaran 100% Kegiatan

Rehab/Pemeliharaan Jalan Lingkungan

Makodim 0826 Pamekasan

10.000.000,00

Total 200.000.000,00

Pembangunan jalan lingkungan Makodim tersebut masih tersaji dalam neraca.

Namun aset tersebut belum dapat dikeluarkan dari Neraca karena belum didukung oleh Berita Acara Hibah dari Pemerintah Kabupaten kepada Makodim.

Pemeriksaan lebih lanjut terkait dengan penganggaran kegiatan rehabilitasi/pemeliharaan jalan lingkungan untuk diserahkan ke Makodim 0826 Pamekasan yang dibebankan pada Belanja Modal tidak tepat, kegiatan tersebut seharusnya merupakan belanja hibah. Sehingga seharusnya kegiatan tidak dibebankan pada belanja modal tetapi dibebankan pada belanja hibah.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tanggal 14 Maret 2006 tentang Pengelolaan Barang Negara/Daerah, pada pasal Pasal 60 ayat (1) huruf d disebutkan bahwa pelaksanaan serah terima barang yang dihibahkan harus dituangkan dalam berita acara serah terima barang;

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 259 pada: 1) Ayat (1) menyebutkan bahwa prosedur akuntansi selain kas pada SKPD meliputi

serangkaian proses mulai dari pencatatan, pengikhtisaran, sampai dengan pelaporan keuangan yang berkaitan dengan semua transaksi atau kejadian selain kas yang dapat dilakukan secara manual atau menggunakan aplikasi komputer;

2) Ayat (2) huruf c menyebutkan bahwa prosedur akuntansi selain kas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) mencakup penerimaan/pengeluaran hibah selain kas;

Page 141: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

69

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

c. Lampiran Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2007 Tanggal 20 Juni 2007 Tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2008, butir II. (Prinsip Dan Kebijakan Penyusunan APBD Dan Perubahan APBD) angka 2. (Kebijakan Penyusunan APBD) huruf b. (Belanja Daerah) point 14) tentang Belanja Hibah, dinyatakan bahwa: Belanja Hibah digunakan untuk menganggarkan pemberian uang, barang dan/atau jasa kepada pemerintah atau pemerintah daerah lainnya, perusahaan daerah, masyarakat dan organisasi kemasyarakatan, yang secara spesifik telah ditetapkan peruntukannya, bersifat tidak wajib dan tidak mengikat serta tidak secara terus menerus. Uang dan barang yang diberikan dalam bentuk hibah harus digunakan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam naskah perjanjian hibah daerah

Keadaan tersebut mengakibatkan:

a. Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan dalam Neraca disajikan terlalu tinggi sebesar Rp200.000.000,00;

b. Realisasi rekening belanja modal lebih disajikan sebesar Rp200.000.000,00 dan belanja hibah kurang disajikan sebesar Rp200.000.000,00.

Kondisi di atas disebabkan oleh:

a. Belum terdapat keputusan Bupati terkait dengan pelepasan Aset Tetap jalan lingkungan kepada Makodim 0826 Pamekasan;

b. Tim Anggaran Pemerintah Daerah tidak cermat dalam melakukan evaluasi terhadap Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD khususnya berkaitan dengan penganggaran belanja modal.

Atas permasalahan tersebut, kepala Dinas Pekerjaan Umum menyatakan

berkaitan dengan pelepasan aset belum dilakukan secara maksimal karena kekurangcermatan pelaksana teknis bahwa setiap belanja modal harus diakhiri dengan hibah dari pemerintah daerah kepada Makodim. Hal ini akan dilakukan perbaikan pada pelaksanaan kegiatan mendatang.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar:

a. Mempertimbangkan penerbitan Surat Keputusan tentang penghapusan aset terkait dengan Aset Jalan, Irigasi dan Jaringan yang dihibahkan kepada Makodim 0826 Pamekasan;

b. Memperingatkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum agar lebih cermat dalam pengajuan penganggaran;

c. Memperingatkan Tim Anggaran Pemerintah Daerah agar dalam menyusun dan menetapkan APBD memperdomani ketentuan yang berlaku.

Page 142: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

70

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

24. Terdapat Pembayaran Ganda antara Kegiatan Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah dengan Kegiatan Kunjungan Kerja Pimpinan dan Anggota DPRD dalam Daerah pada Sekretariat DPRD

Pada Tahun Anggaran 2008, Sekretariat DPRD mengganggarkan kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah kode rekening 1.20.04.01.18.5.2 sebesar Rp1.320.000.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp1.316.417.525,00 atau sebesar 99,73%. Kegiatan ini merupakan belanja perjalanan dinas luar daerah dengan kode rekening 1.20.04.01.18.5.2.2.15.02. Selain kegiatan di atas, Sekretariat DPRD juga mengganggarkan kegiatan kunjungan kerja pimpinan dan anggota DPRD dalam daerah kode rekening 1.20.04.15.06.5.2 sebesar Rp810.000.000,00 dan direalisasikan sebesar Rp645.375.000,00 atau sebesar 79,68%.

Hasil pemeriksaan terhadap Surat Pertanggungjawaban (SPJ) diketahui bahwa dalam pelaksanaan kedua kegiatan tersebut terdapat pembayaran perjalanan dinas ganda sebesar Rp9.200.000,00. Pembayaran ganda ini diketahui dari nama anggota DPRD dan waktu pelaksanaan yang sama dengan tempat tujuan perjalanan dinas yang berbeda. Adapun rincian pembayaran ganda tersebut dapat dilihat pada lampiran 10.

Atas pembayaran ganda tersebut, pada tanggal 20 Mei 2009 anggota DPRD yang bersangkutan telah mengembalikan ke kas daerah sebesar Rp9.200.000,00 sesuai dengan Surat Tanda Setoran Nomor 8/1.20.04.01.18/STS/2009.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan: a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan

Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah pada pasal 4 ayat (1) menyebutkan bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggungjawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

Kondisi di atas mengakibatkan pengeluaran perjalanan dinas DPRD sebesar

Rp9.200.000,00 tidak efektif.

Kondisi di atas disebabkan: a. Pengendalian pimpinan DPRD dalam pelaksanaan perjalanan dinas lemah; b. Sekretaris Dewan dan aparat verifikasi Setwan lalai dalam mengevaluasi realisasi

pelaksanaan perjalanan dinas;

Atas temuan perjalanan dinas ganda tersebut, Sekretaris DPRD menyatakan akan akan ditindaklanjuti dan akan disetorkan kembali ke kas daerah.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar: a. Pimpinan dan Anggota DPRD dalam melaksanakan perjalanan dinas mempedomani

ketentuan yang berlaku; b. Bupati Pamekasan memperingatkan Sekretaris DPRD agar dalam menyetujui

pembayaran mempedomani ketentuan yang berlaku.

Page 143: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

71

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

25. Terdapat Kekurangan Pekerjaan Pembangunan Jalan pada Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp225.707.523,01

Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pamekasan, pada Tahun 2008,

melaksanakan program–program dalam rangka meningkatkan dan membangun sarana dan prasarana publik yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Pamekasan. Program yang dilaksanakan diantaranya adalah program pembangunan jalan dan jembatan dan program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan. Program pembangunan jalan dan jembatan dianggarkan sebesar Rp8.622.125.750,00 dan telah terealisasi sebesar Rp8.098.144.750,00 atau 94%. Kegiatan yang termasuk dalam program pembangunan jalan dan jembatan adalah kegiatan pelebaran Jalan Trunojoyo.

Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan dianggarkan sebesar Rp14.682.601.611,00 dan telah terealisasi sebesar Rp13.542.912.643,00 atau 92%. Kegiatan yang termasuk dalam program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan adalah: kegiatan pemeliharaan berkala Jalan Laden-Teja Timur, pemeliharaan berkala Jalan Bonorogo, pemeliharaan berkala Jalan Beltok-Pegantenan, pemeliharaan berkala Jalan Beltok-Palengaan Laok, pemeliharaan berkala Jalan Waru Tlontoraja.

Hasil pemeriksaan atas beberapa kegiatan pembangunan jalan yang telah dilaksanakan oleh Dinas PU, diketahui bahwa terdapat kekurangan pekerjaan pada kegiatan tersebut diatas yang dapat dijelaskan sebagai berikut: a. Pelebaran Jalan Trunojoyo

Pekerjaan ini dilaksanakan oleh PT. Danis Eka Cipta dengan kontrak nomor: 621/16.120/441.308/APBD/2008 tanggal 20 Oktober 2008, nilai kontrak sebesar Rp2.447.111.000,00. Jangka waktu pelaksanaan terhitung sejak Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) tanggal 25 Oktober 2008 dan berakhir pada tanggal 20 Desember 2008 atau selama 57 (lima puluh tujuh) hari kalender dihitung selambat-lambatnya 7 (Tujuh) hari setelah tanggal SPMK, jangka waktu pem eliharaan adalah 6 (enam) bulan, terhitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan. Kontrak tersebut telah dilakukan perubahan sebanyak satu kali dengan nomor: 621/16.120.A/441.308/APBD/2008 tanggal 29 Oktober 2008. Perubahan dilakukan pada jenis pekerjaan sedangkan nilai kontraknya tetap. Pembayaran telah dilaksanakan 100% dengan tiga kali pencairan dana, pembayaran pertama sebesar Rp489.422.200,00 atau 20% dari nilai kontrak, merupakan pembayaran uang muka kerja dengan SP2D nomor: 06966/BL/LS/2008. Pembayaran termin 1 (75%) sebesar Rp1.835.333.250,00 dengan SP2D nomor: 10211/BL/LS/2008 dan Pembayaran termin terakhir (5%) sebesar Rp122.355.550,00 dengan SP2D nomor: 10213/BL/LS/2008.

Hasil pemeriksaan fisik yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 29 April 2009 bersama dengan PPTK, pelaksana kegiatan, pengawas lapangan diketahui bahwa jenis pekerjaan Hot Roller Sheet (HRS) dibagi menjadi dua pekerjaan: 1) Pekerjaan konstruksi jalan sisi barat dengan volume sesuai RAB adalah 8.781,45

m2 dengan harga satuan Rp72.036,00/m2, dan ketebalan 3 cm. Hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa rata-rata ketebalan HRS adalah 2,56 cm, sehingga kekurangan volume dapat dihitung sebagai berikut: Jumlah harga berdasarkan RAB 3/3 x 8.781,45 m2 x Rp 72.036,00 = Rp 632.580.532,20 Jumlah harga berdasarkan cek fisik 2,56/3 x 8.781,45 m2 x Rp 72.036,00 = Rp 539.802.054,14 ( - )

Page 144: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

72

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Kekurangan volume sebesar Rp 92.778.478,06 2) Pekerjaan konstruksi jalan sisi timur dengan volume sesuai RAB adalah 8.856,25

m2 dengan harga satuan Rp72.036,00/m2, dan ketebalan 3 cm. Hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa rata-rata ketebalan HRS adalah 2,96 cm, sehingga kekurangan volume dapat dihitung sebagai berikut: Jumlah harga berdasarkan RAB 3/3 x 8.856,25 m2 x Rp 72.036,00 = Rp 637.968.825,00 Jumlah harga berdasarkan cek fisik 2,96/3 x 8.856,25 m2 x Rp 72.036,00 = Rp 629.462.574,00 ( - ) Kekurangan volume sebesar Rp 8.506.251,00 Jadi jumlah kekurangan volume adalah sebesar Rp101.284.729,06, (Rp92.778.478,06 + Rp8.506.251,00)

b. Pemeliharaan berkala jalan Laden – Teja Timur Pekerjaan ini dilaksanakan oleh CV. Rekso Leksono dengan kontrak

nomor: 621/258/441.310/APBN/2008 tanggal 20 Agustus 2008, nilai kontrak sebesar Rp437.234.000,00. Kontrak tersebut berlaku mulai tanggal 20 Agustus 2008 sampai dengan 18 Nopember 2008 atau selama 90 hari kalender, masa pemeliharaan 6 bulan, terhitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan. Kontrak tersebut telah dilakukan perubahan sebanyak satu kali dengan nomor: 621/288.A/441.310/APBN/2008 tanggal 30 Agustus 2008. Perubahan dilakukan pada jenis pekerjaan sedangkan nilai kontraknya tetap. Pembayaran telah dilaksanakan 100% dengan tiga kali pencairan dana, pembayaran pertama sebesar Rp131.170.200,00 atau 30% dari nilai kontrak, merupakan pembayaran uang muka kerja dengan SP2D nomor: 05432/BL/LS/2008. Pembayaran termin 1 (60%) sebesar Rp262.340.400,00 dengan SP2D nomor: 10373/BL/LS/2008 dan Pembayaran termin terakhir (10%) sebesar Rp43.723.400,00 dengan SP2D nomor: 10473/BL/LS/2008.

Hasil pemeriksaan fisik yang dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 29 April 2009 bersama dengan PPTK, pelaksana kegiatan, pengawas lapangan diketahui bahwa jenis pekerjaan Hot Roller Sheet (HRS), dengan volume sesuai RAB adalah 1.277,16 m2 dengan harga satuan Rp74,533,00/m2, dan ketebalan 3 cm. Hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa rata-rata ketebalan HRS adalah 2,55 cm, sehingga kekurangan volume dapat dihitung sebagai berikut: Jumlah harga berdasarkan RAB 3/3 x 1.277,16 m2 x Rp 74.533,00 = Rp 95.190.566,28 Jumlah harga berdasarkan cek fisik 2,55/3 x 1.277,16 m2 x Rp 74.533,00 = Rp 80.911.981,34 ( - ) Jadi kekurangan volume adalah sebesar Rp 14.278.584,94

c. Pemeliharaan berkala jalan Bonorogo Pekerjaan ini dilaksanakan oleh CV. Bentar Alam dengan kontrak nomor:

621/284/441.310/APBN/2008 tanggal 20 Agustus 2008, nilai kontrak sebesar Rp400.000.000,00. Kontrak tersebut berlaku mulai tanggal 20 Agustus 2008 sampai dengan 18 Nopember 2008 atau selama 90 hari kalender, masa pemeliharaan 6 bulan, terhitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan. Kontrak tersebut telah dilakukan perubahan sebanyak satu kali dengan nomor: 621/284.A/441.310/APBN/2008 tanggal 27 Agustus 2008. Perubahan dilakukan pada

Page 145: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

73

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

jenis pekerjaan sedangkan nilai kontraknya tetap. Pembayaran telah dilaksanakan 100% dengan tiga kali pencairan dana, pembayaran pertama sebesar Rp120.000.000,00 atau 30% dari nilai kontrak, merupakan pembayaran uang muka kerja dengan SP2D nomor: 05271/BL/LS/2008. Pembayaran termin 1 (60%) sebesar Rp240.000.000,00 dengan SP2D nomor: 07267/BL/LS/2008 dan Pembayaran termin terakhir (10%) sebesar Rp40.000.000,00 dengan SP2D nomor: 07546/BL/LS/2008.

Hasil pemeriksaan fisik yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 30 April 2009 bersama dengan PPTK dan pengawas lapangan diketahui bahwa jenis pekerjaan Hot Roller Sheet (HRS), dengan volume sesuai RAB adalah 2.017,78 m2 dengan harga satuan Rp68.270,00/m2, dan ketebalan 3 cm. Hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa rata-rata ketebalan HRS adalah 2,63 cm, sehingga kekurangan volume dapat dihitung sebagai berikut: Jumlah harga berdasarkan RAB 3/3 x 2.017,78 m2 x Rp 68.270,00 = Rp 137.753.840,60 Jumlah harga berdasarkan cek fisik 2,63/3 x 2.017,78 m2 x Rp 68.270,00 = Rp 120.764.200,26 ( - ) Jadi kekurangan volume adalah sebesar Rp 16.989.640,34

d. Pemeliharaan berkala jalan Beltok - Pegantenan

Pekerjaan ini dilaksanakan oleh CV. Anugrah Karya dengan kontrak nomor: 621/267/441.310/APBN/2008 tanggal 20 Agustus 2008, nilai kontrak sebesar Rp292.609.000,00. Kontrak tersebut berlaku mulai tanggal 20 Agustus 2008 sampai dengan 18 Nopember 2008 atau selama 90 hari kalender, masa pemeliharaan 6 bulan, terhitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan. Pembayaran telah dilaksanakan 100% dengan tiga kali pencairan dana, pembayaran pertama sebesar Rp87.782.700,00 atau 30% dari nilai kontrak, merupakan pembayaran uang muka kerja dengan SP2D nomor: 05015/BL/LS/2008. Pembayaran termin 1 (60%) sebesar Rp175.565.400,00 dengan SP2D nomor: 05780/BL/LS/2008 dan Pembayaran termin terakhir (10%) sebesar Rp29.260.900,00 dengan SP2D nomor: 06102/BL/LS/2008.

Hasil pemeriksaan fisik yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 30 April 2009 bersama dengan PPTK dan pengawas lapangan diketahui bahwa jenis pekerjaan Hot Roller Sheet (HRS), dengan volume sesuai RAB adalah 3.394,27 m2 dengan harga satuan Rp74,580,00/m2, dan ketebalan 3 cm. Hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa rata-rata ketebalan HRS adalah 2,72 cm, sehingga kekurangan volume dapat dihitung sebagai berikut: Jumlah harga berdasarkan RAB 3/3 x 3.394,27 m2 x Rp 74.580,00 = Rp 253.144.656,60 Jumlah harga berdasarkan cek fisik 2,72/3 x 3.394,27 m2 x Rp 74.580,00 = Rp 229.517.821,98 ( - ) Jadi kekurangan volume adalah sebesar Rp 23.626.834,62

e. Pemeliharaan berkala jalan Beltok – Palengaan Laok Pekerjaan ini dilaksanakan oleh CV. Wira Buana dengan kontrak nomor:

621/264/441.310/APBN/2008 tanggal 20 Agustus 2008, nilai kontrak sebesar Rp375.568.000,00. Kontrak tersebut berlaku mulai tanggal 20 Agustus 2008 sampai dengan 18 Nopember 2008 atau selama 90 hari kalender, masa pemeliharaan 6 bulan, terhitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan. Pembayaran telah

Page 146: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

74

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

dilaksanakan 100% dengan tiga kali pencairan dana, pembayaran pertama sebesar Rp112.670.400,00 atau 30% dari nilai kontrak, merupakan pembayaran uang muka kerja dengan SP2D nomor: 04974/BL/LS/2008. Pembayaran termin 1 (60%) sebesar Rp225.340.800,00 dengan SP2D nomor: 05782/BL/LS/2008 dan Pembayaran termin terakhir (10%) sebesar Rp37.556.800,00 dengan SP2D nomor: 06101/BL/LS/2008.

Hasil pemeriksaan fisik yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 30 April 2009 bersama dengan PPTK dan pengawas lapangan diketahui bahwa jenis pekerjaan Hot Roller Sheet (HRS), dengan volume sesuai RAB adalah 4.356,59 m2 dengan harga satuan Rp74,560,00/m2, dan ketebalan 3 cm. Hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa rata-rata ketebalan HRS adalah 2,49 cm, sehingga kekurangan volume dapat dihitung sebagai berikut: Jumlah harga berdasarkan RAB 3/3 x 4.356,59 m2 x Rp 74.560,00 = Rp 324.827.350,40 Jumlah harga berdasarkan cek fisik 2,49/3 x 4.356,59 m2 x Rp 74.560,00 = Rp 269.606.700,83 ( - ) Jadi kekurangan volume adalah sebesar Rp 55.220.649,57

f. Pemeliharaan berkala jalan Waru – Tlonto Raja

Pekerjaan ini dilaksanakan oleh CV. Eka Dharma dengan kontrak nomor: 621/266/441.310/APBD/2008 tanggal 20 Agustus 2008, nilai kontrak sebesar Rp390.620.000,00. Kontrak tersebut berlaku mulai tanggal 20 Agustus 2008 sampai dengan 18 Nopember 2008 atau selama 90 hari kalender, masa pemeliharaan 6 bulan, terhitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan. Kontrak tersebut telah dilakukan perubahan sebanyak satu kali dengan nomor: 621/266/441.310/APBN/2008 tanggal 30 Agustus 2008. Perubahan dilakukan pada jenis pekerjaan sedangkan nilai kontraknya tetap. Pembayaran telah dilaksanakan 100% dengan tiga kali pencairan dana, pembayaran pertama sebesar Rp117.186.000,00 atau 30% dari nilai kontrak, merupakan pembayaran uang muka kerja dengan SP2D nomor: 05371/BL/LS/2008. Pembayaran termin 1 (60%) sebesar Rp234.372.000,00 dengan SP2D nomor: 10399/BL/LS/2008 dan Pembayaran termin terakhir (10%) sebesar Rp39.062.000,00 dengan SP2D nomor: 10381/BL/LS/2008.

Hasil pemeriksaan fisik yang dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 30 April 2009 bersama dengan PPTK dan pengawas lapangan diketahui bahwa jenis pekerjaan Hot Roller Sheet (HRS), dengan volume sesuai RAB adalah 4.473,76 m2 dengan harga satuan Rp73.800,00/m2, dan ketebalan 3 cm. Hasil pemeriksaan fisik diketahui bahwa rata-rata ketebalan HRS adalah 2,87 cm, sehingga kekurangan volume dapat dihitung sebagai berikut: Jumlah harga berdasarkan RAB 3/3 x 4.473,76 m2 x Rp 73.800,00 = Rp 330.163.488,00 Jumlah harga berdasarkan cek fisik 2,87/3 x 4.473,76 m2 x Rp 73.800,00 = Rp 315.856.403,52 ( - ) Jadi kekurangan volume adalah sebesar Rp 14.307.084,48

Dari enam kegiatan tersebut di atas, nilai kekurangan pekerjaan adalah

Rp225.707.523,01 (Rp101.284.729,06 + Rp14.278.584,94 + Rp16.989.640,34 + Rp23.626.834,62 + Rp55.220.649,57 + Rp14.307.084,48).

Page 147: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

75

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Kondisi di atas tidak sesuai dengan : a Keppres Nomor 80 Tahun 2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

Barang/Jasa Pemerintah tanggal 3 Nopember 2003 : 1) Pasal 36 ayat (2) menyatakan Pengguna barang/jasa melakukan penilaian

terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan, baik secara sebagian atau seluruh pekerjaan, dan menugaskan penyedia barang/jasa untuk memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan sebagaimana yang disyaratkan dalam kontrak;

2) Penjelasan pasal 33 ayat (2) menyatakan khusus untuk pekerjaan konstruksi, pembayaran hanya dapat dilakukan senilai pekerjaan yang telah terpasang, tidak termasuk bahan – bahan, alat – alat yang ada di lapangan.

b Rencana Anggaran biaya (RAB) masing – masing kontrak;

Hal ini mengakibatkan terjadinya kerugian daerah sebesar Rp225.707.523,01.

Hal tersebut disebabkan oleh : a. Pengendalian Kepala Dinas Pekerjaan Umum selaku Penguna Anggaran lemah; b. Pengawasan oleh Pejabat Pelaksana Teknis Kegitan (PPTK) lemah; c. Pengawas lapangan tidak efektif dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan

pekerjaan; d. Rekanan tidak mematuhi persyaratan pekerjaan yang telah diatur di dalam kontrak.

Terhadap temuan pekerjaan pembangunan enam ruas jalan sebesar

Rp225.707.523,01 Kepala Dinas Pekerjaan Umum menjelaskan akan menindaklanjuti dengan cara menagih atas kelebihan pembayaran tersebut kepada enam kontraktor pelaksana kegiatan pembangunan jalan.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar : a. Memperingatkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum agar meningkatkan pengawasan

dan pengendaliaannya; b. Memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk memberikan sanksi kepada

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dan Konsultan Pengawas yang tidak efektif dalam melaksanakan tugas pengawasan kegiatan serta memberikan peringatan kepada rekanan yang tidak melaksanakan pekerjaan sesuai kontrak;

c. Menarik kerugian daerah atas kekurangan pekerjaan pembangunan jalan sebesar Rp225.707.523,010 dan menyetorkannya ke Kas Daerah.

Page 148: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

76

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

26. Laporan Pertanggungjawaban Kegiatan Rehab Gedung TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA Sebesar Rp40.165.700.000,00 Belum Memadai

Tahun Anggaran 2008, Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan

menganggarkan Belanja Modal sebesar Rp49.786.489.500,00 dengan realisasi sebesar Rp47.527.185.750,00 atau sebesar 95,46% dari anggaran. Dari realisasi sebesar tersebut, diantaranya sebesar Rp42.065.100.000,00 digunakan untuk rehab gedung sekolah TK, SD/MI, SMP,/MTs, SMA/MA yang dibagi ke dalam tiga kegiatan, yakni:

Tabel 27.1 Jenis Kegiatan Rehab Gedung Sekolah (dalam rupiah)

No Kegiatan No. Rek Nilai

1. Rehabilitasi Gedung SD/MI (DAK) 1.01.01.16.81.5.2 31.000.000.000,00

2. Rehab Sedang Gedung TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA (APBD II) 1.01.01.16.82.5.2 5.881.180.000,00

3. Rehab SD/MI (Penjadwalan Ulang) 1.01.01.16.83.5.2 5,183,920,000,00

Jumlah 42.065.100.000,00

Hasil pemeriksaan atas Laporan Pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan rehab sekolah TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA diketahui bahwa : a. Terdapat 47 sekolah dengan alokasi sebesar Rp2.631.780.000,00 yang belum

menyerahkan laporan pertanggungjawaban sampai dengan pemeriksaan berakhir tanggal 15 Mei 2009 (lampiran 11.a). Hal tersebut sesuai dengan Surat Keterangan dari Kepala Dinas Pendidikan No.005/2910/441.302/2009 tanggal 11 Mei 2009.

b. Terdapat 124 sekolah dengan alokasi sebesar Rp31.000.000.000,00 dimana laporan pertanggungjawabannya belum didukung dengan bukti-bukti yang memadai. Dokumen pertanggungjawaban untuk kegiatan fisik sekolah tersebut antara lain terdiri dari : laporan keuangan bulanan (form DAK-1), laporan kemajuan fisik (form DAK-2), Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan (form DAK-3), RAB, kwitansi pembayaran/faktur pembelian, foto fisik pembangunan dan SSP/Faktur Pajak. Khusus untuk sarana pendidikan dokumen pertanggungjawaban terdiri dari : SPK/Surat Pesanan, Faktur Pembelian yang disertai dengan rincian barang, serta SSP. Rincian lebih lanjut dijelaskan dalam (lampiran 11.b).

c. Terdapat 51 sekolah dengan alokasi sebesar Rp3.425.000.000,00 dimana laporan pertanggungjawabannya kegiatan Rehab sedang TK,SD/MI,SMP/MTs,SMA/MA (APBD II) belum didukung dengan bukti-bukti yang memadai. Dokumen pertanggungjawaban untuk kegiatan fisik sekolah tersebut antara lain terdiri dari : laporan keuangan bulanan, laporan realisasi fisik, RAB, kwitansi pembayaran/faktur pembelian, foto fisik pembangunan dan SSP/Faktur Pajak. (lampiran 11.c).

d. Terdapat 52 sekolah dengan alokasi sebesar Rp3.108.920.000,00 dimana laporan pertanggungjawabannya kegiatan Rehab SD/MI (Penjadwalan Ulang) belum didukung dengan bukti-bukti yang memadai. Dokumen pertanggungjawaban untuk kegiatan fisik sekolah tersebut antara lain terdiri dari : laporan keuangan bulanan, laporan realisasi fisik, RAB, kwitansi pembayaran/faktur pembelian, foto fisik pembangunan dan SSP/Faktur Pajak. (lampiran 11.d).

Page 149: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

77

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan : a. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pasal 132 ayat (1) yang menyatakan bahwa setiap pengeluaran belanja atas beban APBD harus didukung dengan bukti yang lengkap dan sah;

b. Surat Edaran Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Nomor 1675/C.C2/KU/2008 perihal Tata Cara Pelaksanaan DAK Bidang Pendidikan Tahun Anggaran 2008 yang menyatakan bahwa : 1) Bab IV tentang Panitia Pelaksana Pembangunan/Rehabilitasi Gedung dan

Pengadaan Sarana Sekolah pada poin B.3 : tugas dan tanggung jawab bendahara antara lain membantu ketua dalam hal membayar pajak sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku;

2) Bab V tentang Sistem Pelaporan dan Pemantauan pada poin A.1 : ketua panitia membuat laporan bulanan dan laporan akhir yang meliputi laporan keuangan (form DAK-1), laporan fisik (form DAK-2) dan Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan (form DAK-3) serta melampirkan foto sekolah sebelum rehab (0%), sedang direhab (50%), dan setelah direhab (100%).

Kondisi tersebut mengakibatkan administrasi pelaksanaan kegiatan rehabilitasi

gedung sekolah sebesar Rp40.165.700.000,00 (Rp2.631.780.000,00+ Rp31.000.000.000,00+ Rp3.425.000.000,00+Rp3.108.920.000,00) tidak diketahui penggunaannya.

Hal tersebut disebabkan: a. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan lemah dalam melaksanakan

pengawasan dan pengendalian; b. Kelalaian pelaksana kegiatan dalam menyusun laporan pertanggungjawaban.

Atas temuan pemeriksaan tersebut Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pamekasan menyatakan pada prinsipnya Dinas Pendidikan sudah melaksanakan pengawasan dan pengendalian. Sehubungan dengan Surat Pertanggungjawaban Kegiatan rehab Sekolah yang ada di masing-masing sekolah, pihak Dinas Pendidikan tidak melakukan verifikasi terhadap SPJ yang dibuat sekolah / komite sekolah bahkan terdapat SPJ yang belum dibuat. Hal ini akan menjadi perhatian untuk bahan perbaikan dan menjadi pelajaran yang berarti untuk pelaksanaan kegiatan yang akan datang.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar :

a. Memperingatkan secara tertulis Kepala Dinas Pendidikan untuk meningkatkan pengendalian/pengawasan pelaksanaan rehab SD/MI, SMP/MTs dengan mempedomani ketentuan yang berlaku;

b. Memperingatkan masing-masing kepala sekolah dan komite sekolah untuk melengkapi pertanggungjawaban kegiatan Rehab SD/MI, SMP/ MTs................................

Page 150: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

78

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

27. Hasil Pemeriksaan BPK RI Belum Sepenuhnya Ditindaklanjuti

Hasil Pemeriksaan BPK RI atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran (TA) 2007, dan Kinerja Pelayanan Kesehatan RSUD Kabupaten Pamekasan TA 2007 dan 2008, diketahui terdapat temuan-temuan pemeriksaan yang belum ditindaklanjuti sampai dengan bulan Maret 2009. Pemeriksaan lebih lanjut atas hasil pembahasan tindak lanjut temuan BPK RI, diketahui hal sebagai berikut.

Tabel 28.1 Rekapitulasi Hasil Pembahasan Tindak Lanjut Temuan BPK RI

No. Uraian Pemeriksaan Temuan

Pemeriksaan Rekomendasi

Jumlah Tanggapan

TS TB BT

1. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah TA 2007

28 43 32 9 2

2. Kinerja Pelayanan Kesehatan RSUD Kab. Pamekasan TA 2007 dan 2008

13 19 - - 19

Jumlah 41 62 32 9 21

Keterangan: TS = Telah ditindaklanjuti sesuai rekomendasi; TB = Telah ditindaklanjuti tapi belum seluruhnya sesuai saran; BT = Belum ditindaklanjuti.

Pelaksanaan tindak lanjut atas rekomendasi BPK RI dapat diuraikan sebagai berikut. a. Laporan Keuangan Pemerintah Daerah TA 2007

Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Tahun Anggaran 2007 sebanyak 28 temuan pemeriksaan dengan 43 rekomendasi. Dari 43 rekomendasi tersebut, sebanyak 32 rekomendasi telah ditindaklanjuti sesuai rekomendasi, 9 rekomendasi telah ditindaklanjuti, namun belum sesuai dengan rekomendasi dan 2 rekomendasi belum dilakukan tindak lanjut. Temuan-temuan yang tindaklanjutnya belum sesuai dengan rekomendasi dan temuan-temuan yang belum ditindaklanjuti, adalah sebagai berikut :

Tabel 28.2 Temuan yang Belum Selesai atas Pemeriksaan LKPD TA 2007

No. Uraian Rekomendasi Tindak lanjut 1 2 3 4 1. Aset tetap tanah seluas

62.015.677 m2 dengan nilai sebesar Rp226.491.890.500,00 belum didukung bukti kepemilikan

Bupati Pamekasan agar memerintahkan Kepala Bagian Umum melakukan pengamanan atas aset tanah milik daerah baik dalam bukti kepemilikan sertifikat maupun dokumen penguasaan/penggunaan lainnya

Telah ditindaklanjuti dengan : a. Surat Teguran Bupati kepada Kepala

Bagian Umum Sekda No.700/133/441.401/2008 tanggal 09-08-2008 agar melakukan koordinasi dengan Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) tentang sertifikasi tanah dan melakukan pengamanan atas aset tanah milik daerah baik dalam bukti kepemilikan maupun dokumen penguasaan / penggunaan lainnya.

b. Surat permohonan kerja sama untuk sertifikasi tanah milik Pemkab Pamekasan dari Sekda kepada Kepala

Page 151: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

79

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

BPN Kab. Pamekasan No.028/1783/ 441.133/2008 tanggal 19-08-2008.

2. Pelaksanaan pekerjaan pada Dinas Prasarana tidak sesuai dengan kontrak sebesar Rp501.748.419,80

Bupati Pamekasan agar menegur Kepala Dinas Prasarana untuk mempertanggungjawabkan kerugian daerah sebesar Rp480.593.141,58 dengan menyetorkan ke Kas Daerah

Disetor ke Kas Daerah tanggal 27-02-2009 dan 02-03-2009 sebesar Rp46.702.850,- Kewajiban: Rp480.593.141,58 Disetor : Rp 46.702.850,00 Sisa : Rp433.890.291,58

3. Penyelesaian pembangunan

Gedung Olah Raga pada

Dinas Permukiman terlambat

dan tidak dikenakan denda

keterlambatan sebesar

Rp49.075.000,00

Bupati Pamekasan agar memerintahkan

Kepala Dinas Pemukiman untuk

memerintahkan kepada Pejabat

Pelaksana Teknis Kegiatan untuk

mengenakan denda keterlambatan

sebesar Rp49.075.000,00 kepada CV

Hasan Basri dengan menyetorkannya ke

Kas Daerah.

a. Pembayaran Klaim/denda atas

keterlambatan pekerjaan

pembangunan gedung olah raga oleh

CV Hasan Basri sebesar

Rp3.000.000,00 tanggal 26 Juni 2008.

Denda Keterlambatan

Kewajiban: Rp49.075.000

Disetor : Rp 3.000.000

Sisa : Rp46.075.000

b. Disetor ke Kas Daerah oleh CV Hasan

Basri sebesar Rp30.000.000,00

tanggal 22-12-2008.

Denda Keterlambatan

Kewajiban: Rp46.075.000

Disetor : Rp 30.000.000

Sisa : Rp16.075.000

4. Terdapat kelebihan

pembayaran pada empat

kegiatan pembangunan di

Dinas Permukiman sebesar

Rp3.891.309,05

a. Bupati Pamekasan agar menegur

Kepala Dinas Pemukiman untuk

mempertanggungjawabkan

kerugian daerah sebesar

Rp3.891.309,05 dan menyetorkan

ke Kas Daerah

a. Telah ditindaklanjuti dengan:

• Surat Teguran Bupati kepada

Kepala Dinas Permukiman

No.700/133/ 441.401/2008

tanggal 09-08-2008 agar

mempertanggungjawabkan

kerugian daerah sebesar

Rp3.891.309,05 dan disetor ke

Kas Daerah;

• Disetor ke Kas Daerah dari CV

Karya Nusantara dengan STS

tanggal 26-06-2008 sebesar Rp

400.000, dan tanggal 17-07-2009

sebesar Rp26.000. Dari CV Bhakti

Ananda tanggal 19-06-2008

sebesar Rp500.000. Dari CV

Pancasona tanggal 19-06-2008

sebesar Rp500.000. Dari CV

Nusantara Abadi tanggal 19-06-

2008 sebesar Rp640.000, dan

tanggal 28-07-2008 sebesar

Rp618.250.

Kelebihan pembayaran pada

empat kegiatan pembangunan.

Page 152: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

80

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Kewajiban:Rp3.891.309,05

Disetor : Rp2.684.250,00

Sisa : Rp1.207.059,05

• Disetor ke Kas Daerah dari CV

Bhakti Ananda tanggal 18-09-

2008 sebesar Rp310.770

Kelebihan pembayaran pada

empat kegiatan pembangunan.

Kewajiban:Rp1.207.059,05

Disetor : Rp 310.770,00

Sisa : Rp 896.289,05

b. Bupati Pamekasan agar menegur

Kepala Dinas Pemukiman untuk

memerintahkan kepada PPTK

supaya menegur para pelaksana

pekerjaan yang tidak dapat

melaksanakan pekerjaan sesuai

kontrak

b. Surat Teguran Bupati kepada Kepala

Dinas Permukiman No.700/133/

441.401/2008 tanggal 09-08-2008 agar

memerintahkan kepada PPTK supaya

menegur para pelaksana pekerjaan

yang tidak dapat melaksanakan

pekerjaan sesuai kontrak

5. Pelaksanaan pekerjaan

pembangunan gedung Dinas

Perikanan dan Kelautan tidak

sesuai kontrak sebesar

Rp6.188.518,00

Bupati Pamekasan agar menegur

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan

untuk meningkatkan pengendalian dan

mempertanggungjawabkan kerugian

daerah sebesar Rp6.188.518,80 dengan

menyetorkannya ke Kas Daerah

Telah ditindaklanjuti dengan

a. Surat Teguran Bupati kepada Kepala

Perikanan dan Kelautan No.700/

133/441.401/2008 tanggal 09-08-2008

agar meningkatkan pengendalian dan

mempertanggungjawabkan kerugian

daerah sebesar Rp6.188.518,80 dan

disetor ke Kas Daerah

b. Disetor ke Kas Daerah (STS No.0003)

Pengembalian denda keterlambatan

pekerjaan rehabilitasi sedang/berat

gedung kantor sebesar

Rp.3000.000,00 tanggal 19-06-2008

Kewajiban : Rp6.188.518,80

Disetor : Rp3.000.000,00

Sisa : Rp3.188.518,80

6. Kewajiban penyetoran kembali Tunjangan Komunikasi Intensif dan Biaya Operasional Pimpinan tahun 2006 belum dapat diselesaikan sebesar Rp2.164.492.286,00

Bupati Pamekasan agar memerintahkan Sekretaris DPRD Kabupaten Pamekasan untuk memantau penyelesaian pengembalian Tunjangan Komunikasi Intensif dan Belanja Penunjang Operasional Pimpinan tahun 2006 dan mengupayakan penagihan secara intensif

a. Telah ditindaklanjuti dengan Surat Teguran Bupati kepada Sekretaris DPRD No.700/133/441.401/2008 tanggal 09-08-2008 agar melakukan penagihan secara intensif terhadap pengembalian Tunjangan Komunikasi Intensif dan Belanja Penunjang Operasional Pimpinan tahun 2006

b. Bukti setor ke Kas Daerah dari tanggal 20-02-2008 s.d 16-06-2008 sebesar Rp650.298.198,- Kewajiban:Rp2.164.492.286,00 Disetor : Rp 650.298.198,00 Sisa : Rp1.514.194.088,00

c. Bukti setor ke Kas Daerah dari tanggal

Page 153: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

81

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

28-01-2008 sebesar Rp161.066.590, dan 11-07-2008 s.d 25-02-2009 sebesar Rp740.099.324,- Kewajiban : Rp1.514.194.088 Disetor : Rp 901.165.914 Sisa : Rp 613.028.174

7. Sisa anggaran pelaksanaan kegiatan tanggap darurat sebesar Rp101.755.000,00 terlambat disetorkan ke Kas Daerah dan pembebanan biaya pembentukan Panitia Pengawas Pemilu sebesar Rp67.829.000,00 pada Belanja Tidak Terduga tidak sesuai ketentuan

Bupati Pamekasan agar menegur dan memerintahkan Pengelola kegiatan tanggap darurat agar menyerahkan pertanggungjawaban tepat waktu dan lebih cermat dalam melaksanakan kegiatan;

Belum ditindaklanjuti

8. Realisasi bantuan partai politik belum sepenuhnya mempedomani ketentuan yang berlaku

Bupati Pamekasan agar melakukan Perubahan atas Peraturan Bupati Nomor 21A Tahun 2005 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 6 Tahun 2005 tentang Bantuan Keuangan kepada Partai Politik untuk disesuaikan dengan Permendagri Nomor 25 Tahun 2006 tentang Perubahan Permendagri Nomor 32 Tahun 2005 tentang Pedoman Pengajuan, Penyerahan dan Laporan Penggunaan Bantuan Keuangan kepada Partai Politik

Belum ditindaklanjuti

9. Dua kegiatan belanja modal pada Dinas Perikanan dan Kelautan mengalami keterlambatan dan belum dikenakan sanksi denda keterlambatan sebesar Rp49.808.900,00

Bupati Pamekasan agar memerintahkan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan untuk memerintahkan kepada Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan untuk mengenakan denda keterlambatan sebesar Rp8.004.000,00 kepada CV Duta Abadi dan sebesar Rp41.804.900,00 kepada CV. Elly dengan menyetorkannya ke Kas Daerah serta memberikan peringatan tertulis kepada rekanan dan konsultan pengawas agar lebih tepat waktu dalam melaksanakan pekerjaan

a. Surat Teguran Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan kepada KPA dan PPTK Kegiatan Reklamasi dan Pembangunan TPI Branta Pesisir No.700/417/441.307/2008 tanggal 15-08-2008 agar meningkatkan pengendalian secara optimal

b. Penyetoran Denda keterlambatan ke Kas Daerah dari CV Duta Abadi tanggal 5-09-2008 sebesar Rp8.004.000 dan dari CV Elly tanggal 31-12-2008 sebesar Rp41.804.900

10. Kewajiban membayar pinjaman PDAM Kabupaten Pamekasan Kepada Pemerintah yang telah jatuh tempo sebesar Rp16.567.276.264,32 belum diperhitungkan dengan hak daerah atas dana perimbangan

Bupati Pamekasan untuk mengambil alih dan mengambil langkah-langkah penanganan kewajiban PDAM sesuai dengan perjanjian dan aturan yang berlaku

Telah ditindaklanjuti dengan Surat Teguran Bupati kepada Direktur PDAM Kabupaten Pamekasan No.700/133/441.401/2008 tanggal 09-08-2008 agar mengambil alih dan mengambil langkah-langkah penanganan kewajiban PDAM sesuai dengan perjanjian dan aturan yang berlaku

b. Kinerja Pelayanan Kesehatan RSUD Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran

2007 dan 2008 Hasil Pemeriksaan atas Kinerja Pelayanan Kesehatan RSUD Kabupaten

Pamekasan Tahun Anggaran sebanyak 13 temuan pemeriksaan dengan 19 rekomendasi. Dari 19 rekomendasi tersebut, tidak ada satupun rekomendasi yang ditindaklanjuti.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Undang-Undang 15 Tahun 2004 tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara pada :

Page 154: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

82

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

a. Pasal 20 dalam : 1) Ayat (1) disebutkan bahwa pejabat wajib menindaklanjuti rekomendasi dalam

laporan hasil pemeriksaan; 2) Ayat (2) disebutkan bahwa pejabat wajib memberikan jawaban atau penjelasan

kepada BPK RI tentang tindak lanjut atas rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan;

3) Ayat (3) disebutkan bahwa jawaban atau penjelasan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada BPK RI selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari setelah laporan hasil pemeriksaan diterima;

4) Ayat (5) disebutkan bahwa pejabat yang diketahui tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dikenai sanksi administrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian;

b. Pasal 26 ayat (2) disebutkan bahwa setiap orang yang tidak memenuhi kewajiban untuk menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan dalam laporan hasil pemeriksaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20 dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan/atau denda paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Permasalahan yang belum ditindaklanjuti mengakibatkan:

a. Terjadinya peluang ketidakpatuhan terhadap ketentuan yang berlaku secara berulang; b. Perbaikan manajemen belum sepenuhnya dapat dilaksanakan; c. Terdapat kerugian daerah sebesar Rp437.975.099,40 yang belum dapat terselesaikan; d. Pendapatan denda keterlambatan atas pekerjaan oleh pihak ketiga sebesar

Rp16.075.000,00 belum dapat segera diterima; e. Penyelesaian pengembalian Tunjangan Komunikasi Intensif dan Biaya Operasional

Pimpinan Tahun 2006 oleh pimpinan dan anggota DPRD sebesar Rp613.028.174,00 berlarut-larut.

Hal tersebut disebabkan Pemerintah Kabupaten Pamekasan tidak

memperhatikan ketentuan yang berlaku tentang tindak lanjut hasil pemeriksaan BPK RI. Atas Temuan Pemeriksaan BPK-RI, pihak Inspektorat Kabupaten Pamekasan

menyatakan berkaitan dengan tindak lanjut hasil pemeriksaan LKPD 2007 dan Kinerja Pelayanan Kesehatan RSUD Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran 2007 dan 2008 yang belum ditindaklanjuti akan dikoordinasikan dengan SKPD terkait untuk segera ditindaklanjuti.

BPK RI merekomendasikan kepada: a. Bupati Pamekasan agar memerintahkan Inspektorat Kabupaten Pamekasan untuk

secara aktif menindaklanjuti rekomendasi yang telah disampaikan BPK RI; b. DPRD untuk lebih meningkatkan pengawasan atas kesungguhan Pemerintah

Kabupaten Pamekasan dalam menindaklanjuti rekomendasi yang disampaikan BPK RI.

Page 155: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

Lampiran 1

Tambah Kurang

1 Syukro PR Ulfa 2006 2 6% Nop-08 25.000.000 8.500.000 16.500.000 16.500.000 3.000.000 Bayar Denda

2 H. Hairil Syahri PR Innova 2006 2 6% Nop-08 25.000.000 7.500.000 17.500.000 17.500.000 3.000.000 420.000

3 Achmad Seini PR Mitra Jaya 2006 2 6% Sep-08 25.000.000 500.000 24.500.000 24.500.000 3.000.000

4 Muhammad Jufri PR Empat Lima 2006 2 6% Nop-08 25.000.000 7.500.000 17.500.000 17.500.000 3.000.000

5 Sihar PR Madurasa Jaya 2006 2 6% Des-08 25.000.000 5.000.000 20.000.000 20.000.000 3.000.000

6 Anungga Raini Irawati PR Lombok Emas/ATM 2006 2 6% Sep-08 25.000.000 2.500.000 22.500.000 22.500.000 3.000.000

7 Achmad Rifa'i PR Permata 2006 2 6% Sep-07 25.000.000 7.500.000 17.500.000 17.500.000 3.000.000

8 H. Rudi Faizumullah PR Permata Indah 2006 2 6% Feb-08 25.000.000 14.000.000 11.000.000 11.000.000 3.000.000

9 Marzul Afiyanto,SE PR Pulau Garam Nusantara 2006 2 6% Des-06 25.000.000 - 25.000.000 25.000.000 3.000.000

10 Marchel Putra GarfansaPR Marchell 2006 2 6% Mar-08 25.000.000 7.000.000 18.000.000 18.000.000 3.000.000

11 Moh Nur PR. Link Bina 2006 2 6% Sep-08 25.000.000 11.000.000 14.000.000 14.000.000 3.000.000

12 Siti Nursiyamah PR Wahyu Utama 2006 2 6% Mar-08 12.500.000 7.000.000 5.500.000 5.500.000 1.500.000

13 Mardiono PR Samper Mas 2006 2 6% Feb-08 12.500.000 7.000.000 5.500.000 5.500.000 1.500.000

14 Sudartiningtias PR Kaisar 2007 2 6% Agust-09 15.000.000 2.000.000 13.000.000 - Belum Jatuh Tempo

15 Rp Abd. Wahab PR Makmur Jaya 2007 2 6% Mei-09 15.000.000 8.400.000 6.600.000 - Belum Jatuh Tempo

16 Didik Hadianto PR Atha Mandiri 2007 2 6% Agust-09 15.000.000 1.500.000 13.500.000 - Belum Jatuh Tempo

17 RA Nurul Afrida PR Arifil 2007 2 6% Nop-09 15.000.000 2.000.000 13.000.000 - Belum Jatuh Tempo

18 Drs. Abd Razak.D PR Semeru Indah 2008 2 6% Jun-10 15.000.000 - 15.000.000 - Belum Jatuh Tempo

19 Supandi PR Aroma 2008 2 6% Agust-10 10.000.000 - 10.000.000 - Belum Jatuh Tempo

20 Maksum PR Ade.S. 2008 2 6% Agust-10 10.000.000 - 10.000.000 - Belum Jatuh Tempo

300.000.000 95.000.000 98.900.000 296.100.000 215.000.000 36.000.000

INVESTASI NON PERMANEN PENGUATAN MODAL USAHA ROKOK LINTINGAN PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN PER 31 DESEMBER 2008

No Saldo per 31 Des 2007

Mutasi Tahun Jangka Waktu KeteranganSaldo per 31 Des

2008

Tunggakan Pokok s.d. 31

Des 08

Tunggakan Bunga s.d. 31

Des 08KelompokNama Jatuh

TempoSuku

Bunga

Page 156: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

Lampiran 2

(dalam Rupiah)

NO NAMA JABATAN TUNJANGAN PERUMAHAN

JUMLAH KOTOR (Rp)

PPH (15%) (Rp)

JUMLAH PENERIMAAN (Rp)

1 2 3 4 5 6 71 K.H. F. S.Ag Wakil Ketua 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 2 H.M. M A, SH Wakil Ketua 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 3 M. H A Ketua Komisi A 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 4 Ir. AG M Wk.Ketua Komisi A 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 5 A P Sekretaris Komisi A 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 6 Drs. KH A K Anggota Komisi A 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 7 M. Z A HQ Anggota Komisi A 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 8 M. S F Anggota Komisi A 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 9 H. A. S R, S.PD Anggota Komisi A 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00

10 M. B B Anggota Komisi A 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 11 KH Anggota Komisi A 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 12 A T YZ Anggota Komisi A 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 13 I A R, S.Ag Ketua Komisi B 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 14 A. T, SE Wk.Ketua Komisi B 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 15 A F K Sekretaris Komisi B 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 16 Drs. M. F Anggota Komisi B 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 17 RPM T S Anggota Komisi B 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 18 H. A S, SH Anggota Komisi B 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 19 K. A N Anggota Komisi B 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 20 J M Anggota Komisi B 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 21 H. M. H Anggota Komisi B 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 22 K S.Ag Anggota Komisi B 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 23 H R Anggota Komisi B 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 24 H. F B, S.Ag Ketua Komisi C 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 25 H. M. K Wk.Ketua Komisi C 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 26 A W S.Ag Sekretaris Komisi C 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 27 SU Anggota Komisi C 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00

DAFTAR PENERIMA KEKURANGAN TUNJANGAN PERUMAHAN WAKIL KETUA DAN ANGGOTA DPRD KAB. PAMEKASANBULAN : MARET 2008

Page 157: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3 4 5 6 728 H. F A Anggota Komisi C 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 29 MO, S.Ag Anggota Komisi C 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 30 H. SA, BA Anggota Komisi C 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 31 H. I H Anggota Komisi C 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 32 H. M. A R Anggota Komisi C 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 33 H. B Si S Anggota Komisi C 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 34 H. M. W A, BA Anggota Komisi C 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 35 Drs. A. R Msi Ketua Komisi D 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 36 KH. H F Wk.Ketua Komisi D 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 37 H. S A Sekretaris Komisi D 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 38 Drs. KM D Anggota Komisi D 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 39 Z A, A, MA Anggota Komisi D 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 40 A. R J, S.Ag Anggota Komisi D 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 41 A. F E, S.Ag Anggota Komisi D 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 42 A S Anggota Komisi D 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 43 KH. M A Anggota Komisi D 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00 44 K K, S.Sos Anggota Komisi D 500.000 X 1 bulan 500.000,00 75.000,00 425.000,00

22.000.000,00 3.300.000,00 18.700.000,00 J U M L A H

Page 158: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

Lampiran 3

(dalam Rupiah)No Satker No. Rekening Uraian Anggaran Realisasi Pelampauan

1 Badan Lingkungan Hidup 1.08.05.01.21.5.2 Pendukung pelayanan administrasi perkantoran1.08.05.01.21.5.2.1 BELANJA PEGAWAI 301.500.000,00 321.000.000,00 (19.500.000,00)

2 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana 1.12.02.01.19.5.2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan DAU 1.12.02.01.19.5.2.2 BELANJA BARANG DAN JASA 47.800.000,00 49.000.000,00 (1.200.000,00)1.12.02.01.20.5.2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan DAK 1.12.02.01.20.5.2.1 BELANJA PEGAWAI 3.560.000,00 5.960.000,00 (2.400.000,00)

3 Dinas Peternakan 2.01.03.22.13.5.2 Operasional Revolving Sapi Kereman dan ayam ras pedaging2.01.03.22.13.5.2.2 BELANJA BARANG DAN JASA 18.360.000,00 21.685.000,00 (3.325.000,00)

4 Dinas Kesehatan 1.02.01.01.19.5.2 Operasional Puskesmas 50% PAD1.02.01.01.19.5.2.1 BELANJA PEGAWAI 0,00 1.482.300,00 (1.482.300,00)1.02.01.01.19.5.2.2 BELANJA BARANG DAN JASA 176.000.000,00 306.800.861,00 (130.800.861,00)

5 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 1.13.01.01.19.5.2 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan1.13.01.01.19.5.2.1 BELANJA PEGAWAI 22.300.000,00 34.725.000,00 (12.425.000,00)

6 Dinas Perhubungan,Komunikasi dan Informatika 1.07.01.17.02.5.2 Siaran Langsung & Live Report1.07.01.17.02.5.2.2 BELANJA BARANG DAN JASA 9.850.000,00 9.890.000,00 (40.000,00)1.07.01.18.13.5.2 Koordinasi Pers1.07.01.18.13.5.2.1 BELANJA PEGAWAI 53.400.000,00 54.500.000,00 (1.100.000,00)

7 Rumah Sakit Umum Daerah 1.02.02.01.21.5.2 Pendukung pelayanan administrasi perkantoran (PAK)1.02.02.01.21.5.2.2 BELANJA BARANG DAN JASA 9.870.546.514,50 9.924.184.211,00 (53.637.696,50)1.02.02.27.22.5.2 Pemeliharaan Ruangan RSUD Pamekasan Baru (DPA-L)1.02.02.27.22.5.2.1 BELANJA PEGAWAI 0,00 125.000.000,00 (125.000.000,00)

8 Sekretariat Daerah 1.20.03.17.16.5.2 Peningkatan manajemen aset/barang daerah ( Bagian Umum )1.20.03.17.16.5.2.1 BELANJA PEGAWAI 82.400.000,00 87.250.000,00 (4.850.000,00)1.20.03.42.01.5.2 Penyaluran Beras miskin (Bag. Kesra)1.20.03.42.01.5.2.1 BELANJA PEGAWAI 152.750.000,00 183.300.000,00 (30.550.000,00)1.20.03.42.01.5.2.2 BELANJA BARANG DAN JASA 785.638.000,00 942.618.600,00 (156.980.600,00)

Jumlah 11.524.104.514,50 12.067.395.972,00 (543.291.457,50)

Pelampauan Anggaran pada 8 Satker Pemerintah Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran 2008

Page 159: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

Lampiran 4Realisasi Kegiatan yang Mendahului APBD

Tahun Anggaran 2008

(dalam Rupiah)No Tanggal Nomer SP2D Uraian Nilai1 4-Jan-2008 0004/BTL-BK/LS/2008 Pembayaran bantuan dana untuk kegiatan konferensi PMII, bantuan pendidikan bagi mahasiswa tidak mampu di Kab. Pamekasan, dll. 30.100.000,002 4-Jan-2008 0006/BL/LS/2008 Pembayaran biaya kegiatan untuk rapat-rapat anggota Muspida bagian bulan Januari 2008. 19.500.000,003 7-Jan-2008 0007/BTL-NG/LS/2008 Pembayaran Biaya Penunjang Operasional Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan Bagian Bulan Januari 2008 sesuai bukti terlampir. 25.000.000,004 7-Jan-2008 0011/BL/UP/2008 Pembayaran uang Persediaan Kegiatan Peringatan Tahun Baru Islam 1429 Hijriyah sesuai bukti terlampir. 105.300.000,005 7-Jan-2008 0018/BTL-BK/LS/2008 Pembayaran bantuan dana kegiatan seminar lokakarya membangun ekonomi syariah di madura oleh LP2SI Kab. Pamekasan, dll. 76.523.500,006 9-Jan-2008 0028/BL/LS/2008 Pembayaran langsung belanja publikasi pada kegiatan pendukung pelayanan administarsi perkantoran (bag. umum) 12.950.000,007 14-Jan-2008 0030/BTL-BK/LS/2008 Pembayaran bantuan dana untu para guru ngaji di kab. Pamekasan, bantuan dana pelasanaan pentas keliling 3 kota teater lancor Pamekasan, dll. 1.063.800.000,008 15-Jan-2008 0036/BTL-BK/LS/2008 Pembayaran dana operasional peyelenggaraan Pemilu Bupati dan Wakil bupati Pamekasan baian bulan Januari s/d maret 2008 (Panwaslu) 680.250.000,009 17-Jan-2008 0047/BTL-BK/LS/2008 Pembayaran bantuan dana santunan anak yatim asuhan Remas Ibrahim Laden Pamekaan, bantuan dana untuk kegiatan Forum Komunikasi Wartawan pamekasandll. 16.000.000,0010 18-Jan-2008 0056/BTL-BK/LS/2008 Pembayaran bantuan dana pageleran musik islami oleh komunitas Pecinta Seni Islami Pamekasan, bantuan santunan anak yatim di Desa Bicorong Pakong Pamekasan, dll. 51.100.000,0011 21-Jan-2008 0064/BL/LS/2008 Pembayaran langsung kegiatan pelaksanaan tahun baru Islam 1429 H (bag. kesra) 27.450.000,0012 21-Jan-2008 0065/BL/LS/2008 Pembayaran belnaja makan minum rapat pada kegiatan pelaksanaan peringatan tahun baru Islam 1429 H (bag. kesra) 32.750.000,0013 21-Jan-2008 0074/BTL-BK/LS/2008 Pembayaran bantuan dana renovasi Ponpes Al Misbach Bangkes Kadur Pamekasan, bantuan dana pembangunan Masjid Irsyadul Maarif Lemper Pademawu Pamekasan, dll. 84.665.000,0014 21-Jan-2008 0079/BL/LS/2008 Pembayaran Biaya Perjalanan Dinas Bupati dan Wakil Bupati Pamekasan ke Surabaya sesuai bukti terlampir. 3.500.000,00

Jumlah 2.228.888.500,00

Page 160: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

Lampiran 5

(Dalam Rupiah)

Nomor Tanggal Nilai1 2 3 4 5 6 7

1 Dinas Pendidikan dan Kebudayaan 8.597.750,00 57/1.01.01/2008 05-Jan-09 3.086.000,00 8.597.750,00 /10,0100/2008 05-Jan-09 961.750,00 59/1.01.01/GU/2008 06-Jan-09 4.550.000,00

2 Dinas Kesehatan 54.150,00 1.02.01.17.01.5.2 15-Jan-09 100,00 54.150,00 1.02.01.02.24.5.2 15-Jan-09 30.000,00 1.02.01.01.18.5.2 30-Jan-09 100,00 1.02.01.17.02.5.2 30-Jan-09 23.950,00

3 Dinas Pekerjaan Umum 30.000,00 - 03-Feb-09 30.000,00 30.000,00 4 Badan Lingkungan Hidup 4.818.867,00 - 05-Jan-09 12.500,00 4.818.867,00

- 05-Jan-09 57.500,00 - 07-Jan-09 968.217,00 - 08-Jan-09 1.243.150,00 - 08-Jan-09 2.537.500,00

5 Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi 23.097.075,00 05 13-Jan-09 23.096.775,00 23.097.075,00 06 13-Jan-09 150,00 07 21-Jan-09 150,00

6 Dinas Pemuda Olah Raga dan Kebudayaan 22.390.000,00 01/1.18.01/2009 14-Jan-09 2.000.000,00 22.390.000,00 01/1.18.01/2009 21-Jan-09 16.660.000,00 03/1.18.01/2008 22-Jan-09 3.730.000,00

7 Sekretariat Daerah 38.681.850,00 02 05-Jan-09 3.752.250,00 38.681.850,00 01 05-Jan-09 2.642.100,00 02/DAU 28-Jan-09 912.500,00 0/2008 05-Jan-09 2.345.000,00 05/2009 29-Jan-09 20.400.000,00

29-Jan-09 150.000,00 29-Jan-09 180.000,00

Jumlah Setoran

KAS DI BENDAHARA PENGELUARAN PER 31 DESEMBER 2008 YANG SUDAH DISETOR KE KAS DAERAH PADA TAHUN 2009

No SKPDSaldo Per 31 Desember

2008 Sistem UP/GUBukti Surat Tanda Setoran

Page 161: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3 4 5 6 7

29-Jan-09 8.300.000,00 8 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Asset 4.133.330,00 14-Jan-09 25.000,00 4.133.330,00

22-Jan-09 4.108.330,00 9 Kecamatan Tlanakan 9.178.850,00 1.20.16/02/2009 06-Mar-09 7.500.000,00 9.178.850,00

1.20.16/02/2009 06-Mar-09 1.101.350,00 1.20.16/03/2009 06-Mar-09 577.500,00

10 Kecamatan Palengaan 500,00 10-Mar-09 500,00 500,00 11 Kecamatan Batumarmar 933.900,00 02 23-Feb-09 370.000,00 933.900,00

01 23-Feb-09 563.900,00 12 Kecamatan Pasean 620.000,00 01/01/441.513/2008 19-Jan-09 620.000,00 620.000,00 13 BPMD 64.363.500,00 0019 16-Jan-09 2.470.000,00 64.363.500,00

1/1.22.01/2009 22-Jan-09 511.000,00 /1.22.01/2009 27-Jan-09 34.980.000,00 /1.22.01/2009 27-Jan-09 26.402.500,00

14 Dinas Peternakan 1.787.000,00 /I/2009 13-Jan-09 1.787.000,00 1.787.000,00 15 Kantor Urusan Ketahanan Pangan 856.580,00 01/RKK/2009 05-Feb-09 227.500,00 856.580,00

02/PKD/2009 05-Feb-09 629.080,00 16 Dinas Perikanan dan kelautan 8.650,00 0001 14-Jan-09 8.650,00 8.650,00

J U M L A H 179.552.002,00 179.552.002,00

Page 162: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

Lampiran 6

No Kecamatan Desa Kelompok Tani Surat Perjanjian Kerja Jatuh Tempo Besar Pinjaman Pembayaran Sisa Pinjaman1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Galis Ponteh Mana Suka 521/733/441.304/2005 30-04-2006 7.325.000,00 7.325.000,00 - 2 Galis Polagan Sri Kuning 521/734/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 18.312.500,00 - 3 Galis Polagan Semeru 521/735/441.304/2005 30-04-2006 10.987.500,00 10.987.500,00 - 4 Galis Ponteh Gotong Royong 521/736/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 18.312.500,00 - 5 Larangan Panaguan Suka Maju 521/737/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 18.312.500,00 - 6 Larangan Kaduara Barat Sinar Harapan 521/738/441.304/2005 30-04-2006 3.662.500,00 3.662.500,00 - 7 Larangan Lancar Kembang Kuning 521/739/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 18.312.500,00 - 8 Larangan Peltong Tunas Harapan 521/740/441.304/2005 30-04-2006 14.650.000,00 14.650.000,00 - 9 Batumarmar Bujur Timur Bintang Timur 521/741/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 10.400.000,00 7.912.500,00

10 Batumarmar Ponjanan Timur Daun Tani 521/742/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 7.242.500,00 11.070.000,00 11 Batumarmar Bujur Barat Hasil Bumi 521/743/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 15.020.000,00 3.292.500,00 12 Palengaan Rombuh Gota-gati 521/744/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 2.000.000,00 16.312.500,00 13 Palengaan Palengaan Laok Seruni 521/745/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 7.250.000,00 11.062.500,00 14 Palengaan Potoan Laok Kramat Jaya 521/746/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 11.100.000,00 7.212.500,00 15 Pasean Dempo Timur Jaya Makmur 521/747/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 18.312.500,00 - 16 Pasean Sana Tengah Puspa Dewi 521/748/441.304/2005 30-04-2006 8.790.000,00 8.790.000,00 - 17 Pasean Sana Tengah Setia Tani 521/749/441.304/2005 30-04-2006 9.522.500,00 9.522.500,00 - 18 Pasean Dempo Barat Sejahtera 521/750/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 9.600.000,00 8.712.500,00 19 Waru Waru Timur Dewi Indra 521/751/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 10.000.000,00 8.312.500,00 20 Waru Tampojung Guwa Melati Putih 521/752/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 15.600.000,00 2.712.500,00 21 Waru Bajur Mawar Sari 521/753/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 7.250.000,00 11.062.500,00 22 Pagantenan Pagantenan Sumber Rejeki 521/754/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 7.850.000,00 10.462.500,00 23 Pagantenan Pagantenan Ar Rohman 521/755/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 2.980.000,00 15.332.500,00 24 Pagantenan Tlagah Kartuna Jaya 521/756/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 3.400.000,00 14.912.500,00 25 Pakong Seddur Rukun Karya 521/757/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 18.312.500,00 - 26 Pakong Palalang Suka Makmur 521/758/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 18.312.500,00 - 27 Pakong Bajang Naju Makmur 521/759/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 18.312.500,00 - 28 Proppo Samiran Suka Maju 521/760/441.304/2005 30-04-2006 14.650.000,00 14.650.000,00 - 29 Proppo Samatan Glatik 521/761/441.304/2005 30-04-2006 14.650.000,00 14.650.000,00 - 30 Proppo Samatan Rahayu 521/762/441.304/2005 30-04-2006 14.650.000,00 12.250.000,00 2.400.000,00 31 Proppo Lenteng Jaya Makmur 521/763/441.304/2005 30-04-2006 7.325.000,00 7.325.000,00 - 32 Proppo Banyubulu Klerker 521/764/441.304/2005 30-04-2006 10.987.500,00 5.590.000,00 5.397.500,00

POSISI 31 DESEMBER 2008LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN PENINGKATAN MUTU INTENSIFIKASI PADI

Page 163: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3 4 5 6 7 8 933 Proppo Proppo Murah Pangan 521/765/441.304/2005 30-04-2006 10.987.500,00 10.987.500,00 - 34 Pamekasan Nyalabu Laok Rukun Tani 521/766/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 15.000.000,00 3.312.500,00 35 Pamekasan Teja Timur Sumber Jaya II 521/767/441.304/2005 30-04-2006 5.860.000,00 5.860.000,00 - 36 Pamekasan Betet Sumber Murni 521/768/441.304/2005 30-04-2006 12.452.500,00 3.450.000,00 9.002.500,00 37 Pamekasan Kangenan Unggul I 521/769/441.304/2005 30-04-2006 10.987.500,00 10.987.500,00 - 38 Pamekasan Kangenan Unggul II 521/770/441.304/2005 30-04-2006 7.325.000,00 7.325.000,00 - 39 Kadur Bungbaruh Tunggal Jaya 521/771/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 18.312.500,00 - 40 Kadur Sukolelah Sumber Makmur 521/772/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 18.312.500,00 - 41 Kadur Kadur Makmur 521/773/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 18.312.500,00 - 42 Pademawu Prekbun Luhur 521/774/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 18.312.500,00 - 43 Pademawu Sumedangan Tunas Remaja 521/775/441.304/2005 30-04-2006 18.312.500,00 18.312.500,00 - 44 Pademawu Pademawu Timur Melati II 521/776/441.304/2005 30-04-2006 10.987.500,00 10.987.500,00 - 45 Pademawu Pademawu Barat Darma Bhakti 521/777/441.304/2005 30-04-2006 7.325.000,00 7.325.000,00 - 46 Tlanakan Panglegur Maduratna I 521/778/441.304/2005 30-04-2006 14.650.000,00 14.650.000,00 - 47 Tlanakan Bukek Mawar 521/779/441.304/2005 30-04-2006 14.650.000,00 14.650.000,00 - 48 Tlanakan Gugul Maju 521/780/441.304/2005 30-04-2006 14.650.000,00 14.650.000,00 - 49 Tlanakan Larangan Tokol Madusari I 521/781/441.304/2005 30-04-2006 10.987.500,00 10.987.500,00 -

732.500.000,00 584.017.500,00 148.482.500,00 Jumlah

Page 164: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

Lampiran 7

PLAFOND SISA PINJAMAN TUNGGAKAN(Rp.) POKOK JASA (Rp.) POKOK

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 13I. PERKUATAN MODAL KPRI :1 PENERANGAN 01/KK/441.213/2002 3 10% Agust-05 30.000.000 - - 30.000.000 30.000.000 Penyalahgunaan 2 MAKERTI MUKTI TAMA 04/KK/441.313/2003 3 10% Jul-06 30.000.000 - - 30.000.000 30.000.000 Staff Dinas 3 PENDIDIKAN TEHNIK 01/KK/441.313/2003 3 10% Jul-06 30.000.000 - - 30.000.000 30.000.000 4 SMP 2 10/KK/441.313/2003 3 10% Des-06 30.000.000 - - 30.000.000 30.000.000 Penyalahgunaan 5 PERIKANAN 13/KK/441.313/2003 3 10% Des-06 30.000.000 - - 30.000.000 30.000.000 Staff Dinas 6 SWATANTRA 01/KK/441.313/2004 3 10% Jul-07 30.000.000 - - 30.000.000 30.000.000 Guliran II7 PRIMKOPAD 02/KK/441.313/2004 3 10% Jul-07 30.000.000 - 1.800.000 30.000.000 30.000.000 Guliran II8 INSYAF 518/01/KTR/441.313/2008 20 10% Agust-28 30.000.000 - 2.550.000 30.000.000 Guliran II9 KUSUMA 518/01/KTR/441.313/2005 3 10% Agust-08 30.000.000 30.000.000 1.800.000 - Lunas10 MULYA 518/01/KTR/441.313/2005 3 10% Agust-08 30.000.000 - 1.800.000 30.000.000 30.000.000 11 WIYATA MANDALA 518/03/KTR/441.313/2008 5 10% Agust-13 30.000.000 - 1.800.000 30.000.000 Guliran III12 AL-HIKMAH 518/14/KTR/441.313/2005 3 10% Agust-08 30.000.000 - 1.800.000 30.000.000 30.000.000 Guliran II13 SMEA-PMKS 518/03/KTR/441.313/2008 20 10% Agust-28 30.000.000 - 2.550.000 30.000.000 Guliran III14 PEMASYARAKATAN 518/06 /KTR/441.313/2008 20 10% Agust-28 30.000.000 - 1.800.000 30.000.000 Guliran III15 SETIA 518/ /KTR/441.313/2005 3 10% Agust-08 30.000.000 - 2.550.000 30.000.000 30.000.000 16 PETERNAKAN 518/06/KTR/441.313/2006 3 10% 19-Okt-09 30.000.000 - 2.550.000 30.000.000 17 PENERANGAN 518/06/KTR/441.313/2006 3 10% 19-Okt-09 30.000.000 6.000.000 2.550.000 24.000.000 18 LUHTAN 518/06/KTR/441.313/2006 3 10% 19-Okt-09 30.000.000 - 2.550.000 30.000.000 19 JAYA UTAMA 518/06/KTR/441.313/2006 3 10% 19-Okt-09 30.000.000 - 2.550.000 30.000.000 20 KAHURIPAN 518/06/KTR/441.313/2006 3 10% 19-Okt-09 30.000.000 - 2.550.000 30.000.000 21 BHINEKA KARYA 518/06/KTR/441.313/2006 3 10% 19-Okt-09 30.000.000 - 2.550.000 30.000.000 22 NEKAD 518/06/KTR/441.313/2006 3 10% 19-Okt-09 30.000.000 30.000.000 3.300.000 - Lunas23 SEJAHTERA 518/06/KTR/441.313/2006 3 10% 19-Okt-09 30.000.000 - 2.550.000 30.000.000 24 MAKARTI MUKTI UTAMA 518/06/KTR/441.313/2006 3 10% 19-Okt-09 30.000.000 6.000.000 2.550.000 24.000.000 25 PENDIDIKAN TEHNIK 518/06/KTR/441.313/2006 3 10% 19-Okt-09 30.000.000 - 2.550.000 30.000.000 26 SMA 1 518/06/KTR/441.313/2006 3 10% 19-Okt-09 25.000.000 - 2.125.000 25.000.000 27 PRIMKOPOLRES 518/06/KTR/441.313/2006 3 10% 19-Okt-09 25.000.000 - 2.125.000 25.000.000 28 BERTEMAN 518/06/KTR/441.313/2006 3 10% 02-Okt-09 30.000.000 - 2.550.000 30.000.000 29 TRISULA 518/06/KTR/441.313/2006 3 10% 02-Okt-09 30.000.000 - 3.300.000 30.000.000 30 AL-WARDAH 518/06/KTR/441.313/2006 3 10% 02-Okt-09 30.000.000 - 2.550.000 30.000.000 31 SWATANTRA 518/234/KTR/441.313/2007 20 10% 09-Agust-27 30.000.000 1.500.000 1.200.000 28.500.000 32 MATARAM 518/234/KTR/441.313/2007 20 10% 09-Agust-27 29.625.000 1.500.000 1.200.000 28.125.000 33 SMP3 518/234/KTR/441.313/2007 20 10% 09-Agust-27 29.625.000 1.500.000 1.200.000 28.125.000 34 BAHTERA KENCANA 518/234/KTR/441.313/2007 20 10% 09-Agust-27 29.625.000 1.500.000 1.200.000 28.125.000 35 POTRE KONENG 518/234/KTR/441.313/2007 20 10% 09-Agust-27 29.625.000 1.500.000 1.200.000 28.125.000 36 TERUNA 518/234/KTR/441.313/2007 20 10% 09-Agust-27 29.625.000 1.500.000 1.200.000 28.125.000 37 BAKTI 518/234/KTR/441.313/2007 20 10% 09-Agust-27 29.625.000 1.500.000 1.200.000 28.125.000 38 UNIRA 518/234/KTR/441.313/2007 20 10% 09-Agust-27 29.625.000 1.500.000 1.200.000 28.125.000 39 SUKA MANDIRI 518/234/KTR/441.313/2007 20 10% 09-Agust-27 29.625.000 1.500.000 1.200.000 28.125.000 40 AN-NISA 518/234/KTR/441.313/2007 20 10% 09-Agust-27 29.625.000 1.500.000 1.200.000 28.125.000 41 BINA KELUARGA SEJAHTERA 518/234/KTR/441.313/2007 20 10% 09-Agust-27 29.625.000 1.500.000 1.200.000 28.125.000 42 CITRA SEJAHTERA 518/234/KTR/441.313/2007 20 10% 09-Agust-27 29.625.000 1.500.000 1.200.000 28.125.000 43 PADHE MOLJA 518/234/KTR/441.313/2007 20 10% 09-Agust-27 29.625.000 1.500.000 1.200.000 28.125.000 44 WREDATAMA 518/234/KTR/441.313/2007 20 10% 09-Agust-27 29.625.000 1.500.000 1.200.000 28.125.000 45 POS DAN GIRO 518/234/KTR/441.313/2007 20 10% 09-Agust-27 29.625.000 1.500.000 1.200.000 28.125.000

LAPORAN DANA BERGULIR APBD KABUPATEN TAHUN 2002 - 2008DINAS KOPERASI DAN UKM KAB. PAMEKASAN

POSISI PER : 31 Desember 2008

NO URAIAN Tanggal / No Perjanjian Jangka waktu

Suku Bunga JATUH TEMPO ANGSURAN 2008 (Rp.) KETERANGAN

Page 165: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1346 IKSAS 518/234/KTR/441.313/2007 20 10% 09-Agust-27 30.000.000 1.500.000 1.125.000 28.500.000 47 DARUS SALAM 518/234/KTR/441.313/2007 20 10% 09-Agust-27 30.000.000 1.500.000 1.200.000 28.500.000 48 DARUL AKHLAQ 518/234/KTR/441.313/2007 20 10% 09-Agust-27 30.000.000 1.500.000 1.200.000 28.500.000 49 MUAWANAH 518/234/KTR/441.313/2007 20 10% 09-Agust-27 30.000.000 1.500.000 1.200.000 28.500.000 50 AT-TA'AWUN 518/234/KTR/441.313/2007 20 10% 09-Agust-27 30.000.000 1.500.000 1.125.000 28.500.000 51 SMP I 518/14/KTR/441.313/2007 3 10% Jan-10 30.000.000 - 2.550.000 30.000.000 52 PENGAYOMAN 518/234/KTR/441.313/2007 3 10% Mei-10 30.000.000 - 2.550.000 30.000.000 53 TIRTA 518/5/KTR/441.313/2007 3 10% Jan-10 30.000.000 6.000.000 2.550.000 24.000.000

477.000.000 25.500.000 23.100.000 451.500.000 - 1.574.750.000 108.000.000 88.850.000 1.466.750.000 300.000.000

II PERKUATAN MODAL UKM :1 TAJUDDIN AMIN 518/07/KTR/441.313/2005 Agust-08 5.000.000 - - 5.000.000 5.000.000 2 IMAM MUHASAN 518/10/KTR/441.313/2005 Agust-08 5.000.000 - - 5.000.000 5.000.000 3 SYAMSURI YASIN 518/08/KTR/441.313/2005 Agust-08 5.000.000 - - 5.000.000 5.000.000 4 DAHLAN 518/11/KTR/441.313/2005 Agust-08 5.000.000 - - 5.000.000 5.000.000 5 HERMAN JAYA 518/09/KTR/441.313/2005 Agust-08 5.000.000 - - 5.000.000 5.000.000 6 SALAM WIJAYA 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 7 NY. SA'RANI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 8 NY MUHARRAM 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 9 NY. SULAIHA 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.000.000 - - 2.000.000 10 NY. KUSNIWATUN 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 11 NORYANTO 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 12 NY. RAHMAN 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 13 SYAFARI YANTO 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 14 HALIMATUS.S 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 15 B. NORHAYATI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 1.000.000 - - 1.000.000 16 SAHRAWI MURTADA 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 17 DEDI SUBAGIO 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 18 NY. RUSDAH 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.000.000 - - 2.000.000 19 SYAIFUL HAFIFI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 1.000.000 - - 1.000.000 20 NY. HADARI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 1.000.000 - - 1.000.000 21 NY. MUNAMI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 1.000.000 - - 1.000.000 22 ABDUSALAM 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 1.000.000 - - 1.000.000 23 NY. SUMARNI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 1.000.000 - - 1.000.000 24 HANIFAH 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.000.000 - - 2.000.000 25 DIDIK HANDOKO 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 3.000.000 - - 3.000.000 26 KARYANTO 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 3.000.000 - - 3.000.000 27 MOH. SANIMAN 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 28 R. MUSTAFAL AHYAR 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 29 MOH. REDI, SE, MM 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 30 ELLY AGUSTIN.D 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 31 MISNI NUNET 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 32 H. HELMI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.000.000 - - 2.000.000 33 SRI WINARNI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 3.000.000 - - 3.000.000 34 MOH. JUHARI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.000.000 - - 2.000.000 35 NY. MOH KAMIL 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.000.000 - - 2.000.000 36 R.A.ST.AMINAH 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 37 ISKANDAR.S.PI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 38 M.SUPRIYANTO 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 3.000.000 - - 3.000.000 39 SYAFUL ANAM 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 40 SAFAARI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 3.000.000 - - 3.000.000 41 HAMIMAH 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 3.000.000 - - 3.000.000 42 NURHAYATI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000

JUMLAH

Page 166: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1343 SITI ROMLAH 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 44 ABDUL RASYID 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 3.000.000 - - 3.000.000 45 YUSUF 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 3.000.000 - - 3.000.000 46 SITI HOLIFAH 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 47 ABD. KARIM 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 48 RUKSIN 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 49 SUPADMA 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 50 ACHMAD ZAINI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 51 ROSIDAH 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 52 ABDURRAHMAN 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 3.000.000 - - 3.000.000 53 AHMAD MAULUDIN 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 54 HAMIDAH 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 55 MARHAPI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 56 ACH.SUPRIYANTO 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 57 NY. YANA 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 58 BU. SUTIJA 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 59 SILISTIYOWATI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 60 NURUL AINI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 61 AMELIA 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 62 RIKO 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 63 ARUP 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 64 YANTO 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 65 HOSEIFATUL LAILI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 66 LILIEK 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 67 IMAM MUHASAN 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 68 HOSAIMAH 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 69 NY. RADNADAH 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 70 SUMAIRAH 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 71 INTAINI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 72 MUSLIHAH 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 73 NY.AMIRIN 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 74 YUNI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 75 ROFIAH 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 76 KHOFIFAH 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 77 SULALAH 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 78 NUR HOLILAH 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 79 NANIK 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 80 TUTIK FAUSUNAH 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 81 AGUS SUPRIYANTO 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 82 KARTONO EFENDI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 83 TITIEN 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 84 NURUL HASANAH 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 85 SUGI HARYULI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 86 MOH. ISLAH 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 87 HARYANTO 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 88 ZAITUN 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 89 ACH. SYAFIIH, SH 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 90 SUTIKNO 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 5.000.000 - - 5.000.000 91 NY. SYAMSURI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 92 ENDANG YULIASTUTIK.N 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 93 IWAN 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 94 ALWIYAH ZAIN 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 95 SULASTRI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000

Page 167: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1396 R.A.RUSDIYAH 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 97 ZUHRAWATI 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000 98 WIDIYANTO 518/ /KTR/441.313/2007 3 6% Mei-09 2.500.000 - - 2.500.000

105.000.000 - - 105.000.000 - 325.000.000 - - 325.000.000 25.000.000

III PERKUATAN MODAL PKPRI :1 PKPRI KEMUNING 5 12% Des-08 300.000.000 - 25.500.000 300.000.000 300.000.000 Disita Kejaksa-

300.000.000 - 25.500.000 300.000.000 300.000.000 an 240.000.000,-IV PERKUATAN MODAL KUD :1 KARYA BAKTI 518/ /KTR/441.313/2006 3 10% Des-09 200.000.000 - 4.500.000 200.000.000 2 DARMA BAKTI 518/ /KTR/441.313/2006 3 10% Des-09 50.000.000 - 4.250.000 50.000.000 3 KARYA KITA 518/ /KTR/441.313/2006 3 10% Des-09 50.000.000 - 4.250.000 50.000.000 4 KARTIKA 518/ /KTR/441.313/2006 3 10% Des-09 25.000.000 - 875.000 25.000.000 5 GUNTUR 518/ /KTR/441.313/2006 3 10% Des-09 50.000.000 - 1.000.000 50.000.000 6 KARYA HARAPAN 518/ /KTR/441.313/2006 3 10% Des-09 50.000.000 - 1.750.000 50.000.000 7 AL-HIDAYAH 518/ /KTR/441.313/2006 3 10% Des-09 25.000.000 - 875.000 25.000.000

450.000.000 - 17.500.000 450.000.000 - V PERKUATAN MODAL KOPONTREN :1 IKSAS 518/04/KTR/441.313/2006 3 10% Des-09 25.000.000 - 812.500 25.000.000 2 CERIA 518/02/KTR/441.313/2006 3 10% Des-09 25.000.000 625.000 1.312.500 24.375.000 3 AS-SHIDIQI 518/03/KTR/441.313/2006 3 10% Des-09 25.000.000 625.000 1.312.500 24.375.000 4 AL-IKTISAB 518/01/KTR/441.313/2006 3 10% Des-09 25.000.000 625.000 1.312.500 24.375.000 5 NURIS 518/06/KTR/441.313/2006 3 10% Des-09 25.000.000 625.000 1.312.500 24.375.000 6 AL- KHODIJAH 518/05/KTR/441.313/2006 3 10% Des-09 25.000.000 - 3.500.000 25.000.000 7 UNIRA 3 10% Agust-13 15.000.000 - 600.000 15.000.000 8 GUNTUR 3 10% 15.000.000 15.000.000 1.350.000 -

180.000.000 17.500.000 11.512.500 162.500.000 - VI PERKUATAN MODAL KUKM :1 AL-KHODIJAH 518/01/KTR/441.313/2006 3 10% Des-09 150.000.000 - - 150.000.000

150.000.000 - - 150.000.000 - VII INVESTASI PENYENGGA BERAS :1 KUD DARMA BAKTI 518/401/KTR/441.313/2006 3 25% Des-09 800.000.000 - - 800.000.000

800.000.000 - - 800.000.000 - VIII PERKUATAN MODAL PKL DAN KL :

SAE SALERA- - - - -

IX PERKUATAN MODAL LKM :1 FENDI 518/12/KTR/441.313/2006 3 6% Des-09 25.000.000 - 140.625 25.000.000 2 KH.HOLIL 518/06/KTR/441.313/2006 3 6% Des-09 25.000.000 - 281.250 25.000.000 3 HOSNIYAH 518/05/KTR/441.313/2006 3 6% Des-09 25.000.000 - 281.250 25.000.000 4 HOLLI 518/04/KTR/441.313/2006 3 6% Des-09 25.000.000 - 281.250 25.000.000 5 R.Ay.SITI FATIMAH 518/02/KTR/441.313/2006 3 6% Des-09 25.000.000 - 906.250 25.000.000 6 ANDI SUPARMANTO 518/01/KTR/441.313/2006 3 6% Des-09 25.000.000 - 281.250 25.000.000 7 Dra. WIWIK 518/13/KTR/441.313/2006 3 6% Des-09 25.000.000 - 906.250 25.000.000 8 MAIMUNAH 518/03/KTR/441.313/2006 3 6% Des-09 25.000.000 - 906.250 25.000.000 9 FATEHATUL HUDAI 518/14/KTR/441.313/2006 3 6% Des-09 25.000.000 - 281.250 25.000.000 10 EDI ASHARI 518/08/KTR/441.313/2006 3 6% Des-09 25.000.000 - 281.250 25.000.000 11 PARADIAH PARAMITA 518/10/KTR/441.313/2006 3 6% Des-09 25.000.000 - 281.250 25.000.000 12 NUR ARIFAH 518/09/KTR/441.313/2006 3 6% Des-09 25.000.000 - 281.250 25.000.000 13 ALI ROJA'I 518/11/KTR/441.313/2006 3 6% Des-09 25.000.000 - 281.250 25.000.000 14 AMARUDDIN 518/07/KTR/441.313/2006 3 6% Des-09 25.000.000 - 281.250 25.000.000 15 Dra. Elly Trining Wahyu 518/12/441.313/2007 3 6% Des-10 15.000.000 - 225.000 15.000.000

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

JUMLAH

Page 168: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 1316 MISRAJI 518/13/441.313/2007 3 6% Des-10 10.000.000 - 450.000 10.000.000 17 H.ABD WAFI 518/14/441.313/2007 3 6% Des-10 15.000.000 - 375.000 15.000.000 18 BUSTAMI 518/15/441.313/2007 3 6% Des-10 15.000.000 - 375.000 15.000.000 19 NARIYAH 518/02/441.313/2007 3 6% Des-10 20.000.000 - - 20.000.000 20 MUTMAINAH 518/03/441.313/2007 3 6% Des-10 20.000.000 - - 20.000.000 21 FARIDA 518/05/441.313/2007 3 6% Des-10 20.000.000 - - 20.000.000 22 SRI MARYATUN 518/06/441.313/2007 3 6% Des-10 15.000.000 - - 15.000.000 23 MARDIYAH 518/07/441.313/2007 3 6% Des-10 20.000.000 - - 20.000.000 24 ASMAUDAH 518/08/441.313/2007 3 6% Des-10 20.000.000 - - 20.000.000 25 HALIMAH 518/09/441.313/2007 3 6% Des-10 20.000.000 - - 20.000.000 26 FEBRY 518/10/441.313/2007 3 6% Des-10 20.000.000 - - 20.000.000 27 FARIDALUDDIN 518/04/441.313/2007 3 6% Des-10 20.000.000 - - 20.000.000 28 AMIN 518/11/441.313/2007 3 6% Des-10 20.000.000 - - 20.000.000 29 SIHABUDDIN 518/16/441.313/2007 3 6% Des-10 20.000.000 - - 20.000.000 30 HABIBULLAH 518/17/441.313/2007 3 6% Des-10 20.000.000 - - 20.000.000 31 HARI'SE 518/22/441.313/2007 3 6% Des-10 20.000.000 - 500.000 20.000.000 32 SAMI'UDDIN 518/18/441.313/2007 3 6% Des-10 15.000.000 - 375.000 15.000.000 33 HM. DAHLAN MISBAH 518/01/441.313/2007 3 6% Des-10 20.000.000 - 300.000 20.000.000 34 KUSDIANTO 518/19/441.313/2007 3 6% Des-10 20.000.000 - - 20.000.000 35 Ray.SITI AMINAH 518/23/441.313/2007 3 6% Des-10 15.000.000 - 300.000 15.000.000 36 BELGIS 518/20/441.313/2007 3 6% Des-10 10.000.000 - 300.000 10.000.000 37 MODHAR 518/21/441.313/2007 3 6% Des-10 10.000.000 - - 10.000.000

250.000.000 - 1.775.000 250.000.000 - 750.000.000 - 8.871.875 750.000.000 -

4.529.750.000 125.500.000 152.234.375 4.404.250.000 625.000.000 JUMLAHTOTAL

Page 169: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

Lampiran 8

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 07/01/2008 0014/1.20.03/LS/ 2008 0018/BTL/15/ 2008 05/01/2008 Bantuan Kegiatan Silaturahim Warga dan Tuto

KF Binaan PKBM Al Muhlisin Rp 31.690.000,00 Tidak ada Laporan / bukti -

bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Abd. Holiq,S.Ag

2 07/01/2008 0014/1.20.03/LS/ 2008 0018/BTL/15/ 2008

09/01/2007 Bantuan Kegiatan Karapan Sapi dalam rangka kunjungan Pangdam V Brawijaya di Kecamatan Waru

Rp 16.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Budi Saryono Instruksi Lisan Bupati dan telaahan staf

3 25/01/2008 0098/1.20.03/LS/ 2008 0041/BTL/15/ 2008

14/01/2008 Bantuan anak yatim yayasan Al Kautsar Lawangan Pademawu

Rp 5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

KH Athorid Siraj

4 25/01/2008 0098/1.20.03/LS/ 2008 0041/BTL/15/ 2008

02/01/2008 Bantuan Kegiatan Kepemudaan Desa LadenPamekasan

10.000.000,00Rp Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Rosid Instruksi Lisan Bupati dan telaahan staf

5 25/01/2008 0098/1.20.03/LS/ 2008 0041/BTL/15/ 2008

25/01/2008 Bantuan Kaos untuk Ojek, Asongan danMakelar Terminal Ceguk Pamekasan

Rp 11.655.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Hasnol Kholik

6 21/01/2008 0032/1.20.03/LS/ 2008 0074/BTL/15/ 2008

19/01/2008 Bantuan dana renovasi Ponpes Salafiyah Al Ikhlas Teja Barat

Rp 10.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Abd Ghafar

7 23/01/2008 0036/1.20.03/LS/ 2008 0083/BTL/15/ 2008

19/01/2008 Bantuan santunan anak yatim PP Nurul Iman Rp 7.500.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

H. Suryanto

8 23/01/2008 0036/1.20.03/LS/ 2008 0083/BTL/15/ 2008

19/01/2008 Bantuan Dana santunan anak yatim PP Miftahul Ulum Bicorong

Rp 6.500.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

KH. Ali Mukti Instruksi Lisan Bupati dan telaahan staf

9 06/02/2008 0080/1.20.03/LS/ 2008 234/BTL/L5/ 2008 31/01/2008 Bantuan pada Pengajian Umum Desa Sentol Kecamatan Pademawu Pamekasan

Rp 12.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Abd. Khadir Instruksi Lisan Bupati dan telaahan staf

10 06/02/2008 0080/1.20.03/LS/ 2008 234/BTL/L5/ 2008 31/01/2008 Bantuan pada Kegiatan Pengajian Umum Desa Kadur Kec. Kadur Kabupaten Pamekasan

Rp 6.500.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Malik Instruksi Lisan Bupati dan telaahan staf

11 06/02/2008 0081/1.20.03/LS/ 2008 235/BTL/L5/ 2008 02/02/2008 Bantuan pada kegiatan Kepemudaan Desa Klompang Barat Kecamatan Pakong

Rp 7.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Jamal Instruksi Lisan Bupati dan telaahan staf

Penerima KeteranganTgl Kuitansi Kelengkapan Bukti/Dokumen

BELANJA BANTUAN SOSIAL TA 2008 BELUM DIDUKUNG DENGAN BUKTI YANG LENGKAP

No. Tanggal Nomor SPM Nomor SP2D Uraian Jumlah (Rp)

Page 170: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1012 12/02/2008 0098/1.20.03/LS/ 2008 299/BTL/L5/ 2008 12/02/2008 Bantuan pada Pondok Pesantren Hasan

Genggong Prajakan Probolinggo Rp 5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti -

bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Muharrom

13 20/02/2008 0122/1.20.03/LS/ 2008 490/BTL/L5/ 2008 11/02/2008 Bantuan untuk Kegiatan Pengajian Umum di Desa Sana Daja Kec. Pasean

Rp 10.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Abd. Somad Telaahan Staf

14 22/02/2008 0128/1.20.03/LS/ 2008 539/BTL/L5/ 2008 06/01/2008 Bantuan Kegiatan Karapan Sapi Tradisional Dandim Cup 2008 di Kelurahan Lawangan Daya Pamekasan

Rp 10.500.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Karyono Telaahan Staf

15 22/02/2008 0128/1.20.03/LS/ 2008 539/BTL/L5/ 2008 19/02/2008 Bantuan Dana untuk Panitia Pentas Musik Tradisional di Desa Bunder Pademawu Pamekasan

Rp 10.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Zainudin Telaahan Staf

16 25/02/2008 0133/1.20.03/LS/ 2008 582/BTL/L5/ 2008 25/02/2008 Bantuan pada Kelompok Musik Tradisional 'Klabang Mera' Pamekasan

Rp 10.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Agus P

17 25/02/2008 0133/1.20.03/LS/ 2008 582/BTL/L5/ 2008 25/02/2008 Bantuan pada Kelompok Musik Ul Daul Ya' Leyo Kecamatan Proppo

Rp 10.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Syamsul H

18 06/03/2008 0179/1.20.03/LS/ 2008 827/BTL/L5/ 2008 01/03/2008 Bantuan Kegiatan Senam Jantung di Kab Pamekasan

Rp 5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Poni Masyuri Telaahan Staf

19 06/03/2008 0179/1.20.03/LS/ 2008 827/BTL/L5/ 2008 01/03/2008 Bantuan untuk Organisasi Kewanintaan Muslimat NU Pamekasan

Rp 20.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Riskiyah Telaahan Staf

20 06/03/2008 0179/1.20.03/LS/ 2008 827/BTL/L5/ 2008 04/03/2008 Bantuan Kegiatan Pilkada Pamekasan Rp 5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Bambang Winarno Memo

21 06/03/2008 0179/1.20.03/LS/ 2008 827/BTL/L5/ 2008 26/02/2008 Bantuan Keg. Kepemudaan Desa Duko Timur Kec. Larangan

Rp 5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Samram Telaahan Staf

22 14/03/2008 0213/1.20.03/LS/ 2008 957/BTL/L5/ 2008 21/02/2008 Bantuan pada Kegiatan Kepemudaan Desa Sumedangan Kec. Pademawu

Rp 5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Hosnol Telaahan Staf

23 21/05/2008 0383/1.20.03/LS/ 2008 2464/BTL-BK/L5/ 2008

16/05/2008 Bantuan pada Tokoh Masyarakat Kabupaten Pamekasan mengikuti kegiatan di Jakarta

Rp 7.500.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Zainul Arifin Telaahan Staf

Page 171: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1024 09/06/2008 0437/1.20.03/LS/ 2008 2923/BTL-BK/L5/

2008 09/06/2008 Bantuan Kegiatan Bakti Sosial dan Haflatul

Imtihan Desa Bicorong Kec. Pakong Rp 7.500.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada

Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Moh Amirudin Telaahan Staf

25 09/06/2008 0437/1.20.03/LS/ 2008 2923/BTL-BK/L5/ 2008

21/05/2008 Bantuan Keuangan pada Panitia Kemasyarakatan di Desa Buddih Kecamatan Pademawu

Rp 10.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

M. Kosim Telaahan Staf

26 09/06/2008 0437/1.20.03/LS/ 2008 2923/BTL-BK/L5/ 2008

07/06/2008 Bantuan untuk Kegiatan Kepemudaan dan Lokakarya Pertanian di Teja Timur, Kec. Pamekasan

Rp 7.500.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Atmari Telaahan Staf

27 09/06/2008 0437/1.20.03/LS/ 2008 2923/BTL-BK/L5/ 2008

05/06/2008 Bantuan untuk Kegiatan Kepemudaan dan Keolahragaan Desa Bujur Timur Kec. Batu Marmar

Rp 5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Hidayatus Sibyan Telaahan Staf

28 16/06/2008 0467/1.20.03/LS/ 2008 3051/BTL-BK/L5/ 2008

14/06/2008 Bantuan Partisipasi Suporter MTQ Nasional Kabupaten Pamekasan ke Serang Banten

Rp 18.750.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Sahuri Abbas Telaahan Staf

29 16/06/2008 0467/1.20.03/LS/ 2008 3051/BTL-BK/L5/ 2008

13/06/2008 Bantuan dana kegiatan Ikatan Mahasiswa Pamekasan di Jember

Rp 5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Sugianto Telaahan Staf

30 27/06/2008 0510/1.20.03/LS/ 2008 3362/BTL-BK/L5/ 2008

15/06/2008 Bantuan Keuangan untuk Kegiatan Sosial Rp 15.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Disposisi Bupati

31 04/07/2008 0542/1.20.03/LS/ 2008 3352/BTL-BK/L5/ 2008

04/07/2008 Bantuan pada Kegiatan Festifal Anak Shaleh VII di Jakarta

Rp 5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

M. Halid Syaifullah Telaahan Staf

32 15/07/2008 0595/1.20.03/LS/ 2008 3895/BTL-BK/L5/ 2008

10/07/2008 Bantuan pada Panitia Kegiatan Organisasi Kemasyarakatan di desa Bunder Kecamatan Pademawu

Rp 7.500.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Mohhammad Suhra Telaahan Staf

33 15/07/2008 0595/1.20.03/LS/ 2008 3895/BTL-BK/L5/ 2008

15/07/2008 Bantuan pada Kegiatan Kelompok Masyarakat Kab. Pamekasan

Rp 15.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

- Telaahan Staf

34 21/07/2008 0613/1.20.03/LS/ 2008 4059/BTL-BK/L5/ 2008

21/07/2008 Bantuan Keuangan dalam rangka kegiatan Lomba 17 Agustus Kabupaten Pamekasan

Rp 5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Didik Telaahan Staf

35 21/07/2008 0613/1.20.03/LS/ 2008 4059/BTL-BK/L5/ 2008

21/07/2008 Bantuan Pemberian Hadiah Dalam Rangka Kegiatan Pekan Seni Pelajar Kabupaten Pamekasan

Rp 5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Saiful Rahman Telaahan Staf

Page 172: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1036 01/08/2008 0653/1.20.03/LS/ 2008 4246/BTL-BK/L5/

2008 28/07/2008 Kekurangan Dana Bantuan Khusus Siswa

Miskin Sumber Dana APBD II Periode Jan s.d. Juni 2008

Rp 88.140.000,00 Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan tidak lengkap

Adnan, Spd

37 05/08/2008 0669/1.20.03/LS/ 2008 4346/BTL-BK/L5/ 2008

01/08/2008 Bantuan dana untuk Panitia Kegiatan Organisasi Kemasyarakatan di Desa Palengaan Daya Kec. Palengaan Pamekasan

Rp 5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Suparlan Telaahan Staf

38 05/08/2008 0669/1.20.03/LS/ 2008 4346/BTL-BK/L5/ 2008

04/08/2008 Bantuan Dana Kegiatan peliputan berita oleh Wartawan Pamekasan Bulan Agustus 2008

Rp 9.500.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

- Telaahan Staf

39 06/08/2008 0678/1.20.03/LS/ 2008 4433/BTL-BK/L5/ 2008

06/08/2008 Bantuan pada kegiatan Kemasyarakata Desa Groom Kecamatan Proppo Kabupaten Pamekasan

Rp 7.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Hermasyah Telaahan Staf

40 06/08/2008 0678/1.20.03/LS/ 2008 4433/BTL-BK/L5/ 2008

07/08/2008 Bantuan pada Panitia Kemasyarakatan Desa Ambat Kecamatan Tlanakan

Rp 5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Priyantoro Telaahan Staf

41 06/08/2008 0678/1.20.03/LS/ 2008 4433/BTL-BK/L5/ 2008

../08/2008 Bantuan pada peserta OSN SMP dan SMA darPemerintah Kabupaten Pamekasan

Rp 8.400.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Taha Syamlan Telaahan Staf

42 11/08/2008 0683/1.20.03/LS/ 2008 4484/BTL-BK/L5/ 2008

11/08/2008 Bantuan Transportasi Pemulangan Narapidana Rp 7.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Hosnol Kholik Telaahan Staf

43 12/08/2008 0697/1.20.03/LS/ 2008 4577/BTL-BK/L5/ 2008

13/08/2008 Bantuan pada Pertandingan Volly Gala Kabupaten Pamekasan

Rp 26.625.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Rahman Hidayat Telaahan Staf

44 19/08/2008 0750/1.20.03/LS/ 2008 4666/BTL-BK/L5/ 2008

14/08/2008 Bantuan pada kegiatan Kepemudaan di Desa Panempan Kecamatan Pamekasan

Rp 5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Mistali Telaahan Staf

45 19/08/2008 0750/1.20.03/LS/ 2008 4666/BTL-BK/L5/ 2008

13/08/2008 Bantuan pada Panitia Kegiatan Organisasi Kemasyarakatan Desa Pangorayan Kabupaten Pamekasan

Rp 5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Hosni Amin Telaahan Staf

46 19/08/2008 0750/1.20.03/LS/ 2008 4666/BTL-BK/L5/ 2008

18/08/2008 Bantuan pada Panitia Kegiatan Organisasi Kemasyarakatan Desa Larangan Kabupaten Pamekasan

Rp 5.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Ach Mukif Telaahan Staf

47 25/08/2008 0719/1.20.03/LS/ 2008 4760/BTL-BK/L5/ 2008

.../08/2008 Bantuan pada Panitia Nasional Idul Khotmi Nasional ke 216 Pasca Sura Madu

Rp 10.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Hosnol Kholik Telaahan Staf

Page 173: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1048 09/09/2008 0837/1.20.03/LS/ 2008 5308/BTL-BK/L5/

2008 09/09/2008 Bantuan dana untuk Pondok Pesantren

Miftahul Ulum Kebun Baru Desa Kacok Palengaan Pamekasan

Rp 10.000.000,00 Tidak ada proposal, Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Ahmady Telaahan Staf

49 12/09/2008 0852/1.20.03/LS/ 2008 5405/BTL-BK/L5/ 2008

11/09/2008 Bantuan untuk Haul Akbar Bujuk Macan Alas Duwak raja waru barat Kec. Waru Pamekasan

Rp 5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Hozaini Telaahan Staf

50 16/09/2008 0873/1.20.03/LS/ 2008 5513/BTL-BK/L5/ 2008

10/09/2008 Bantuan pada Kegiatan Pengajian Umum dalam bulan suci Ramadhan Desa Teja Timur

Rp 5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Arif Rachman Syah Telaahan Staf

51 16/09/2008 0873/1.20.03/LS/ 2008 5513/BTL-BK/L5/ 2008

15/09/2008 Bantuan Yayasan Al Khairat Rp 75.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Hasan Hamid Telaahan Staf

52 18/09/2008 0886/1.20.03/LS/ 2008 5567/BTL-BK/L5/ 2008

18/09/2008 Bantuan Yatim Piatu Masjid Nurul Huda Pegantenan

Rp 8.500.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Suparman Telaahan Staf

53 19/09/2008 0896/1.20.03/LS/ 2008 5612/BTL-BK/L5/ 2008

16/09/2008 Bantuan anak yatim di Desa Sotabar Kec. Pasean

Rp 5.400.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Sahibbudin Telaahan Staf

54 19/09/2008 0896/1.20.03/LS/ 2008 5612/BTL-BK/L5/ 2008

17/09/2008 Bantuan kegiatan Silaturrahmi dan Persaudaraan antar sesama Muslim di Pendopo Kabupaten Pamekasan

Rp 10.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

H. Ali Telaahan Staf

55 22/09/2008 0896/1.20.03/LS/ 2008 5653/BTL-BK/L5/ 2008

22/09/2008 Bantuan untuk santunan anak yatim dalam rangka memperingati Nuzulul Qur'an di Desa Bulangan Branta, Kec.Pegantenan

Rp 5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Supardi Telaahan Staf

56 22/09/2008 0896/1.20.03/LS/ 2008 5653/BTL-BK/L5/ 2008

22/09/2008 Bantuan untuk keg Bhakti Sosial dalam rangka Peringatan Nuzulul Qu'an di Ds Blaban, Kec. Batu marmar

Rp 5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Samhari Telaahan Staf

57 23/09/2008 0909/1.20.03/LS/ 2008 5693/BTL-BK/L5/ 2008

23/09/2008 Bantuan Pengamanan Swakarsa menjelang HaRaya Idul Fitri 1429 H

Rp 5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Hosnol Kholik Telaahan Staf

58 23/09/2008 0909/1.20.03/LS/ 2008 5693/BTL-BK/L5/ 2008

23/09/2008 Bantuan pada Forum Komunikasi Mahasiswa Pamekasan

Rp 5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Sigit Harianto Telaahan Staf

59 25/09/2008 0935/1.20.03/LS/ 2008 5814/BTL-BK/L5/ 2008

25/09/2008 Bantuan pada Panitia Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Pamekasan

Rp 10.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Sigit Harianto Telaahan Staf

Page 174: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1060 25/09/2008 0935/1.20.03/LS/ 2008 5814/BTL-BK/L5/

2008 25/09/2008 Bantuan untuk Santunan anak yatim dalam

rangka Nuzulul Qur'an Ds. Bulangan Haji. KecPegantenan

Rp 10.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Muh Arham Telaahan Staf

61 17/10/2008 0107/1.20.03/LS/ 2008 6174/BTL-BK/L5/ 2008

14/10/2008 Bantuan pada Halal Bihalal di Dusun Tengah Desa Sumedangan Kecamatan Pademawu

Rp 6.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Achmad Zainullah Telaahan Staf

62 07/11/2008 0165/1.20.03/LS/ 2008 6798/BTL-BK/L5/ 2008

07/11/2008 Bantuan pada Kegiatan Pemuda Dusun Beltok Desa Larangan Badung Kec. Palengaan

Rp 5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Djamaluddin Telaahan Staf

63 07/11/2008 0165/1.20.03/LS/ 2008 6798/BTL-BK/L5/ 2008

07/11/2008 Bantuan pada Kegiatan Pemuda Dusun Angsokah Desa Palengaan Daja

Rp 5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Karim Telaahan Staf

64 07/11/2008 0165/1.20.03/LS/ 2008 6798/BTL-BK/L5/ 2008

05/11/2008 Bantuan pada Haflatul Imtihan warga desa Bicorong Kecamatan Pakong

Rp 5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Sahwi Telaahan Staf

65 19/11/2008 0193/1.20.03/LS/ 2008 7278/BTL-BK/L5/ 2008

17/11/2008 Bantuan pada Kegiatan Pangajian Akbar Warga Desa Klompang Barat , Kecamatan Pakong

Rp 5.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Achmad Sugianto Telaahan Staf

66 12/12/2008 0297/1.20.03/LS/ 2008 8486/BTL-BK/L5/ 2008

12/12/2008 Bantuan Pengamanan bagi Personil Polwil Madura pada Pelaksanaan ujian seleksi CPNSD di Pamekasan

Rp 30.000.000,00 Tidak ada Laporan / bukti - bukti pertanggungjawaban Pelaksanaan Kegiatan

Sarja Telaahan Staf

Jumlah 729.660.000,00Rp

Page 175: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

Lampiran 9

Biaya Rehab(Rp)

1 2 3 41 MD Nahdlatus Syubban Laden 40.000.000,002 MD Wustha Nurul Rahman Kolpajung 40.000.000,003 MD At-Tauhid Jungcangcang 36.000.000,004 MD Miftahul Ulum Kowel 40.000.000,005 MD Ailiah Sholehah Ula Laden 40.000.000,006 SMA Muhammadiyah Jl. Trunojoyo 75.000.000,007 MI Miftahul Ulum Panaguan 40.000.000,008 MI Nurul Ulum Duko Barat 40.000.000,009 MD Jabal A’la Komis Desa Badung 40.000.000,0010 SMP Al-Maarif V Toket 75.000.000,0011 MI Al-Falah Branta Pesisir 40.000.000,0012 MI Raudlatul Ulum Ambat 40.000.000,0013 MI Miftahul Ulum I Lengkong-Gugul 40.000.000,0014 MI Nurut Taufiq Panglegur 40.000.000,0015 SDI Darul Ulum Polagan 50.000.000,0016 MI Darus Salam Bulay 40.000.000,0017 MI Miftahul Qulub II Bulay 40.000.000,0018 MD Darut Thalibin Ponteh 40.000.000,0019 MI Sabilul Huda I Duko Timur 50.000.000,0020 MI Assyaquroh Larangan Dalam 40.000.000,0021 MI Miftahul Ulum I Blumbungan 40.000.000,0022 MD Nurur Rahman Larangan Luar 40.000.000,0023 MTs Al-Huda Duko Timur 50.000.000,0024 MTs Mabdaul Falah Kaduara Barat 50.000.000,0025 MI Miftahul Ulum II Malangan 40.000.000,0026 MD Nurul Jadid Pademawu Barat 40.000.000,0027 MD Raudlatut Tholibin Pademawu Timur 40.000.000,0028 MD Mubalighin I Tanjung 40.000.000,0029 MD Nurul Huda Baddurih 40.000.000,0030 MD Nurul Ikhsan Buddagan 40.000.000,0031 SDI Miftahul Ulum Tanjung 100.000.000,0032 MI Al-Azhar Bulangan Haji 100.000.000,0033 MI Nurul Hidayah Tebul Timur 40.000.000,0034 MI Nurul Hidayah Tanjung 40.000.000,0035 MI Assyafiiyah Tanjung 40.000.000,0036 MD At-Thowalib Plakpak 40.000.000,0037 MTs Maktuba II Tebul Timur 50.000.000,0038 MI Miftahul Ulum Banyupelle 40.000.000,0039 MI Miftahul Hidayah Kacok 36.000.000,0040 MD Tarbiyatus Shibyan Akkor 40.000.000,0041 MTs Darul Ulum Poto’an Daja 55.780.000,00

DAFTAR REHAB SEDANG SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA SWASTA(PAK APBD 2008)

No Nama Lembaga Alamat

Page 176: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3 442 MI Haudlatul Ulum Cenlecen 40.000.000,0043 MI Riyadatul Mubtadiin Klompang Barat 40.000.000,0044 MI Darul Hikmah Lebbek 40.000.000,0045 MD Al-Islah Somalang 40.000.000,0046 MI Al Falah II Bangkes 50.000.000,0047 MD Al-Waroqot Pamaroh 40.000.000,0048 MTs Al-Cholili Pamaroh 50.000.000,0049 MI Nurul Islam II Bajur 40.000.000,0050 MI Radlatul Ulum Tampojung Pregih 40.000.000,0051 MI Miftahul Ulum Ragang 40.000.000,0052 MD Al-Mukhtariyah Waru Timur 40.000.000,0053 MTs Bustanul Ulum Bujur Timur 50.000.000,0054 MTs Nurul Jihad Sana Laok 50.000.000,0055 MI Mambaul Ulum 42 Bujur Tengah 40.000.000,0056 MI Nurul Ulum Bujur Barat 40.000.000,0057 MD Kasiful Ulum Bangserreh 40.000.000,0058 MD Mambaul Ulum Kapong 40.000.000,0059 MTs As-Syaifiyah Syafiiyah Batubintang 51.000.000,0060 MTs Miftahul Ulum Leseng Laok 60.000.000,0061 MI Mansyaul Ulum Sana Daja 36.000.000,0062 MD Darul Muttaqin Sana Tengah 40.000.000,0063 MTs Ikhtiyarul Ummah Batukerbuy 45.000.000,0064 MTs Negeri Parteker Jl.Gatot Koco 11 51.000.000,00

2.890.780.000,00Jumlah

Page 177: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

Lampiran 9

Biaya Rehab(Rp)

1 2 3 41 SDI Nurul Hikmah Jl. Panglima Sudirman 250.000.000,002 SDI Al-Munawarah Jl. Brawijaya I 250.000.000,003 SDI Matsaratul Huda Desa Panempan 250.000.000,004 MI Nurul Jadid Dang Lebar, Panaguan 250.000.000,005 MI Nurul Jadid II Gro’om 250.000.000,006 MI Nurul Hikmah Kolpoh, Lenteng 250.000.000,007 MI Darul Hikmah Palenggeran, Mapper 250.000.000,008 MI Salafiyah Syafiiyah Tompeng Tattangoh 250.000.000,009 MI Miftahus Sudur Banyubulu 250.000.000,0010 MI Atsarus Salafiyah Gro’om 250.000.000,0011 MI Tarbiyatul Banat Desa Klampar 250.000.000,0012 MI Islamiyah Duko Taman Sari Ambat 250.000.000,0013 MI Miftahul Ulum II Gugul 250.000.000,0014 MU Zar’ul Ulum Morpenang Polagan 250.000.000,0015 MI Tarbiyatun Nasyiin I Pancor Grujugan 250.000.000,0016 MD Tarbiyatut Diniyah Sumber Batu Blumbungan 250.000.000,0017 MI Mabdaul Falah Brigeh Dasok 250.000.000,0018 MI Nurul Ikhsan Dadda’, Palesanggar 250.000.000,0019 Mi Hikmatul Ulum Dungkeddung, Tanjung 250.000.000,0020 MI Al-Mursidin Nyato Tebbul Timur 250.000.000,0021 MI Nahdlatul Nasyiin IV Sanggar, Pasanggar 250.000.000,0022 MI Hidayatul Mubtadiin Bunagkah Timur Pasanggar 250.000.000,0023 MI Baitul Hikmah Karang Anom Pana’an 250.000.000,0024 MI Al-Maksumiyah Banyupelle 250.000.000,0025 MI Miftahul Ulum Sekgersek 250.000.000,0026 MI Miftahul Ulum I Larangan Badung 250.000.000,0027 MI Riyadul Mubtadiin Larangan Badung 250.000.000,0028 MI Thariqot Shufiah 1 Kacok 250.000.000,0029 MI Tarbiyatus Sibyan Larangan Badung 250.000.000,0030 MD Miftahul Ulum Poto’an Laok 250.000.000,0031 MD Miftahul Ulum Palengaan Daya 250.000.000,0032 MD Al-Amin Banyupelle 250.000.000,0033 MI Tuhfatut Tullab Jl. Raya Bicorong 250.000.000,0034 MI Miftahul Ulum Patemon 250.000.000,0035 MI An-Najah Klompang Barat 250.000.000,0036 MI Miftahul Anwar II Pamaroh 250.000.000,0037 MI Miftahul Falah Daleman Kadur 250.000.000,0038 MI Nahdlatun Nasyiin Bungbaruh 250.000.000,0039 MI Hidayatul Mubtadiin I Kertagenah Daja 250.000.000,00

40 MD Al-Imamah Pamoroh 250.000.000,0041 MI Badrul Ulum Waru Timur 250.000.000,00

DAFTAR REHAB SEKOLAH MI/MD SWASTA(DAK 2008)

No Nama Lembaga Alamat

Page 178: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3 442 MI Ar-Raudloh Sana Laok 250.000.000,0043 MI Darul Muta’allimin Sumber Waru 250.000.000,0044 MI Darul Ulum XVII Sana Laok 250.000.000,0045 MI Darul Ulum Durbugan 250.000.000,0046 MI Babussalam I Waru Timur 250.000.000,0047 MI Raudatul Ulum Bujur Timur 250.000.000,0048 MI Bustanul Ulum I Buju Timur 250.000.000,0049 MI Mambaul Ulum III Bujur Timur 250.000.000,0050 MI Al-Abror Bujur Timur 250.000.000,0051 MI Misbahus Shudur Bujur Timur 250.000.000,0052 MI Nurul Islam Dempo Timur 250.000.000,0053 MI Nurul Huda II Batukerbuy 250.000.000,0054 MI Tarbiyatus Shibyan Dempo Barat 250.000.000,0055 MI Raudhatus Sholihin Batukerbuy 250.000.000,0056 MI Bustanul Ulum Sana Tengah 250.000.000,00

14.000.000.000,00Jumlah

Page 179: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

Lampiran 10

Tanggal Pelaksanaan Kegiatan Tujuan Nilai Tanggal Pelaksanaan Kegiatan Kecamatan Nilai

1 Drs. M. K Ai 23 - 25 Pebruari 2008 Kunjungan kerja/study banding Pasuruan 2.250.000,00 25 Pebruari 2008Masalah pelayanan kesehatan dan rawat inap di rumah sakit yang baru dan pelaksanaan Askeskin

Pamekasan 75.000,00

2 M. S F, SH 17 - 19 Maret 2008 Mengikuti workshop kajian regulasi baru untuk optimalisasi fungsi DPRD Jakarta 4.850.000,00 18 Maret 2008

Kunjungan Kerja Komisi A ke kantor BPN Pamekasan terkait tindak lanjut layanan sertifikasi tanah masyarakat

Pamekasan 75.000,00

19 Maret 2008Kunjungan kerja Komisi A terkait evaluasi masalah pemerintahan desa pada Kecamatan Waru

Waru 100.000,00

3 A. F E, S.Ag 4 Juni 2008 Perjalanan Dinas ke Sumenep Sumenep 150.000,00 4 Juni 2008Evaluasi UNAS/persiapan pelaksanaan PSB dan KBM ke SMP Negeri 5 Pamekasan

Pamekasan 75.000,00

4 Drs. M K A 23 Juni 2008 Perjalanan Dinas ke Sumenep Sumenep 150.000,00 23 Juni 2008Evaluasi UNAS/persiapan pelaksanaan PSB dan KBM ke MTs. Darul Ulum Ponjanan Batumarmar

Batumarmar 100.000,00

5 K K, S.Sos 23 Juni 2008 Perjalanan Dinas ke Sumenep Sumenep 150.000,00 23 Juni 2008Evaluasi UNAS/persiapan pelaksanaan PSB dan KBM ke MTs. Darul Ulum Ponjanan Batumarmar

Batumarmar 100.000,00

6 KH. M A 23 Juni 2008 Perjalanan Dinas ke Sumenep Sumenep 150.000,00 23 Juni 2008Evaluasi UNAS/persiapan pelaksanaan PSB dan KBM ke MTs. Darul Ulum Ponjanan Batumarmar

Batumarmar 100.000,00

7 Drs. M K A 24 Juni 2008

Pertemuan koordinasi program percepatan swasembada daging sapi (P2SDS) tahun 2010 dan sosialisasi Solusi Pengentasan Kemiskinan melalui Pemb. Peternakan dan Kesehatan Hewan di Prop. Jatim

Surabaya 350.000,00 24 Juni 2008Evaluasi UASBN/persiapan pelaksanaan PSB dan KBM di SDN Bugih I

Pamekasan 75.000,00

8 KH. M. W A, BA 19 - 20 Agustus 2008 Perjalanan Dinas ke Surabaya Surabaya 700.000,00 20 Agustus 2008 Kunjungan Kerja Kec. Tlanakan Tlanakan 75.000,00

9 Drs. H. A. R, M.Si 23 Desember 2008Sosialisasi Perda Nomor 4 Th. 2008 tentang Sistem Jaminan Kesehatan Daerah Prop. Jatim

Sidoarjo 450.000,00 23 Desember 2008 Monitoring masalah pelaksanaan BKSM SMAN IV Pamekasan Pamekasan 75.000,00

JUMLAH 9.200.000,00 850.000,00

DAFTAR PERJALANAN DINAS RANGKAP OLEH DPRD KABUPATEN PAMEKASAN

Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah (Fiktif)No Nama

Kunjungan Kerja Daerah

Page 180: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

Lampiran 11.a

No. Nama Lembaga Penerima Alokasi Biaya (Rp)

APBD IIKec. Pamekasan

1 SDN Teja Timur IV 50.000.000,002 MD Wustha Nurul Rahman 40.000.000,003 SMP Negeri 1 Pamekasan 75.000.000,004 SMA Muhammadiyah 75.000.000,00

Kec. Proppo5 SMP Al-Maarif V 75.000.000,006 SMP Negeri II Proopo 100.000.000,00

Kec. Tlanakan7 MI Al-Falah 40.000.000,008 MI Raudlatul Ulum 40.000.000,009 MI Nurut Taufiq 40.000.000,00

Kec. Galis10 SDN Bulay I 100.000.000,0011 MI Darus Salam 40.000.000,00

Kec. Larangan12 SDN Peltong I 100.000.000,0013 SDN Montok I 100.000.000,0014 SDN Trasak I 75.000.000,0015 SDN Blumbungan VI 75.000.000,0016 MTs Mabdaul Falah 50.000.000,00

Kec. Pademawu17 MI Miftahul Ulum II 40.000.000,0018 MD Raudlatut Tholibin I 40.000.000,0019 MD Nurul Huda 40.000.000,0020 MD Nurul Ikhsan 40.000.000,00

Kec. Pegantenan21 MI Nurul Hidayah 40.000.000,0022 MD At-Thawalib 40.000.000,00

Kec. Palengaan23 MI Miftahul Hidayah 40.000.000,0024 MTs Darul Ulum 55.780.000,00

Kec. Pakong25 MI Riyadatul Mubtadiin 40.000.000,00

Kec. Kadur26 MI Al Falah II 50.000.000,0027 MD Al-Waroqot 40.000.000,0028 MTs Al-Cholili 50.000.000,00

Kec. Waru29 MI Nurul Islam II 40.000.000,0030 MI Raudlatul Ulum 40.000.000,0031 MTs Bustanul Ulum 50.000.000,0032 MTs Nurul Jihad 50.000.000,00

Kec. Batumarmar33 MI Mambaul Ulum 42 40.000.000,00

DAFTAR SEKOLAH YANG BELUM MENYAMPAIKAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABANKEGIATAN REHAB. SD/MI. SMP/MTS, SMA/MA TA 2008

Page 181: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

No. Nama Lembaga Penerima Alokasi Biaya (Rp)

34 MI Nurul Ulum 40.000.000,0035 MD Kasiful Ulum 40.000.000,0036 MD Mambaul Ulum 40.000.000,0037 MTs As-Syaifiyah Syafiiyah 51.000.000,0038 MTs Miftahul Ulum 60.000.000,00

Kec. Pasean39 SDN Tlonto Raja III 100.000.000,0040 SDN Bindang II 100.000.000,0041 MI Mansyaul Ulum 40.000.000,0042 MTs Ikhtiyarul Ummah 50.000.000,00

Jumlah APBD II 2.331.780.000,00

Penjadwalan UlangKec. Pamekasan

43 MD. Babus Salam 50.000.000,00Kec. Pademawu

44 SDN. Pademawu Timur IV 100.000.000,0045 MD. Assidiqiyah 50.000.000,0046 MI. Al-Hikmah 50.000.000,00

Kec. Pamekasan47 MI. Nurul Wujud 50.000.000,00

Jumlah Penjadwalan ulang 300.000.000,00

Jumlah Total (APBD II dan Penjadwalan Ulang) 2.631.780.000,00

Page 182: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

Lampiran 11.b

Laporan Keuangan

Bulanan (Form DAK-1)

Laporan Realisasi Fisik (Form DAK-2)

Laporan Realisasi Fisik dan Keuangan

(DAK-3)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

Kec. Pamekasan1 SDN Bugih VII 250.000.000,00 - - - √ √ √ - √ √ √2 SDN Jungcangcang VI 250.000.000,00 √ - - √ √ √ - - √ -3 SDN Teja Timur I 250.000.000,00 √ - - - √ √ √ - - √4 SDN Bettet II 250.000.000,00 √ - - - √ √ - - √ -5 SDN Kowell II 250.000.000,00 - - - √ √ √ - √ √ √6 SDN Gladak Anyar III 250.000.000,00 √ - - √ √ √ - - - -7 SDI Nurul Hikmah 250.000.000,00 √ - - √ √ √ √ √ √ √8 SDI Al-Munawarah 250.000.000,00 √ - - - √ - √ √ √ √9 SDI Matsaratul Huda 250.000.000,00 - - - √ - √ - √ √ √

Kec. Proppo10 SDN Panaguan III 250.000.000,00 √ - - - √ √ - - - -11 SDN Klampar III 250.000.000,00 - - - √ √ - - - - -12 SDN Pangtonggal II 250.000.000,00 √ - - - √ - - - - -13 SDN Batokalangan I 250.000.000,00 √ - - √ √ - - - - -14 SDI Ar-Rosyid 250.000.000,00 √ √ - √ √ √ √ √ √ √15 SDN Samiran II 250.000.000,00 √ √ - √ √ √ - - - -16 SDN Badung 250.000.000,00 √ - - √ √ - - - - -17 SDN Samatan 250.000.000,00 √ - - - √ √ - - - -18 MI Nurul Jadid 250.000.000,00 - - - √ √ √ √ √ √ -19 MI Nurul Jadid II 250.000.000,00 √ - - - √ √ - √ √ -20 MI Nurul Hikmah 250.000.000,00 √ - - - √ √ √ √ √ √21 MI Darul Hikmah 250.000.000,00 √ √ - √ √ √ - - √ √22 MI Salafiyah Syafiiyah 250.000.000,00 - - - √ √ √ - √ √ -23 MI Miftahus Sudur 250.000.000,00 - - - √ √ √ - - - -24 MI Atsarus Salafiyah 250.000.000,00 √ - - √ √ √ - √ √ -25 MI Tarbiyatul Banat 250.000.000,00 √ - - √ √ √ - √ √ √

Kec. Tlanakan26 SDN Mangngar I 250.000.000,00 √ - - - √ √ - √ √ -27 SDN Larangan Tokol I 250.000.000,00 √ - - - √ - √ √ √ √28 SDN Ambat I 250.000.000,00 √ - - - √ - - √ √ √29 SDN Tlesa 250.000.000,00 √ - - - √ - √ - - -30 SDN Panglegur III 250.000.000,00 √ - - - √ - √ - √ -31 MI Islamiyah 250.000.000,00 √ √ √ √ √ √ √ √ √32 MI Miftahul Ulum II 250.000.000,00 √ - - √ √ √ - - - √

Kec. Galis33 SDN Lembung 250.000.000,00 √ - - - √ - √ - √ -

SSPFoto Fisik Pembangu- nan SSP SPK/Surat

Pemesanan

Faktur Pembelian (Rincian Barang)

KEGIATAN REHABILITASI GEDUNG SD/MI (DAK)CEK LIST KELENGKAPAN DATA

No. Nama Lembaga Penerima Biaya Rehab(Rp)

Rehab. Fisik Sekolah Penyediaan Sarana PendidikanForm

RABKuitansi

Pembayaran/ Faktur Pembelian

Page 183: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1334 SDN Pandan 250.000.000,00 √ - - - √ - - - √ -35 SDN Ponteh I 250.000.000,00 √ - - - - √ √ - - √36 SDN Galis I 250.000.000,00 √ - - - √ - √ - - √37 MU Zar’ul Ulum 250.000.000,00 - - - √ √ - √ - - -

Kec. Larangan38 SDN Larangan Loar III 250.000.000,00 √ - - - √ √ - - √ √39 SDN Duko Timur II 250.000.000,00 √ - - - √ √ - √ √ -40 MI Tarbiyatun Nasyiin I 250.000.000,00 √ - - - √ - √ √ √ √41 MD Tarbiyatut Diniyah 250.000.000,00 √ √ - √ √ √ √ √ √ √

Kec. Pademawu42 SDN Dasok II 250.000.000,00 √ - - - √ √ √ - - -43 SDN Jarin IV 250.000.000,00 - - - - √ - - - - -44 SDN Jarin III 250.000.000,00 √ √ - √ √ √ - - - -45 SDN Prekbun 250.000.000,00 √ - - - √ - - - - -46 SDN Baddurih 250.000.000,00 - - - √ √ - - √ √ √47 SDN Barurambat Timur I 250.000.000,00 - - - - √ √ √ - - -48 SDN Pademawu Barat II 250.000.000,00 √ - - - √ √ - - √ -49 MI Mabdaul Falah 250.000.000,00 √ - - - √ - - - - -

Kec. Pegantenan50 SDN Ambender IV 250.000.000,00 √ - - - √ - - - - -51 SDN Tebul Timur II 250.000.000,00 √ - - - √ - - - - -52 SDN Pasanggar IV 250.000.000,00 √ - - - √ - - - - -53 SDN Tanjung II 250.000.000,00 √ - - - √ - - - - -54 SDN Palesanggar V 250.000.000,00 √ - - √ √ - - - - -55 SDN Bulangan Haji I 250.000.000,00 √ - - - √ - - - - -56 MI Nurul Ikhsan 250.000.000,00 - - - √ √ √ √ √ √ √57 Mi Hikmatul Ulum 250.000.000,00 - - - √ √ √ √ √ √ √58 MI Al-Mursidin 250.000.000,00 √ - - - √ - √ √ √ √59 MI Nahdlatul Nasyiin IV 250.000.000,00 √ - - √ √ √ - √ √ √60 MI Hidayatul Mubtadiin 250.000.000,00 √ - - √ √ √ √ √ √ √

Kec. Palengaan61 SDN Larangan Badung I 250.000.000,00 √ √ - √ √ √ √ √ √ √62 SDN Palengaan Laok IV 250.000.000,00 - - - - - - - - - -63 SDN Palengaan Daja IV 250.000.000,00 √ - - - √ √ - √ √ √64 SDN Potoan Laok 250.000.000,00 - - - √ √ √ √ √ √ √65 SDN Larangan Badung IV 250.000.000,00 - - - √ √ √ √ √ √ √66 SDN Banyupelle III 250.000.000,00 √ √ - √ √ √ √ √ √ √67 SDN Palengaan Laok I 250.000.000,00 √ - - √ √ - √ √ √ √68 SDN Rekkerek II 250.000.000,00 √ √ - √ √ √ √ √ √ √69 SDN Larangan Badung III 250.000.000,00 √ √ - √ √ √ √ √ √ √70 MI Baitul Hikmah 250.000.000,00 - - - - √ - √ √ √ √71 MI Al-Maksumiyah 250.000.000,00 - - - √ √ √ √ √ √ √72 MI Miftahul Ulum 250.000.000,00 √ - - √ √ √ √ √ √ √73 MI Miftahul Ulum I 250.000.000,00 √ - - - √ - √ √ √ √74 MI Riyadul Mubtadiin 250.000.000,00 √ - - - √ - √ √ √ √75 MI Thariqot Shufiah 1 250.000.000,00 √ - - - √ √ √ √ √ √76 MI Tarbiyatus Sibyan 250.000.000,00 √ - - - √ - √ √ √ √77 MD Miftahul Ulum 250.000.000,00 √ - - - √ - √ √ √ √78 MD Miftahul Ulum 250.000.000,00 √ - - - √ - √ √ √ √79 MD Al-Amin 250.000.000,00 √ - - - √ √ √ √ √ √

Kec. Pakong

Page 184: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1380 SDN Pakong VII 250.000.000,00 √ - - √ √ √ - - - -81 SDN Pakong IV 250.000.000,00 √ - - √ √ √ - - - -82 SDN Bajang I 250.000.000,00 √ - - √ √ √ - - - -83 MI Tuhfatut Tullab 250.000.000,00 √ - - √ √ √ - - - -84 MI Miftahul Ulum 250.000.000,00 √ - - - √ √ - - - -85 MI An-Najah 250.000.000,00 √ - - √ √ √ - - - -

Kec. Kadur86 SDN Kertagenah Laok I 250.000.000,00 - - - √ √ √ √ √ √ √87 SDN Pamaroh III 250.000.000,00 √ - - - √ - - √ √ √88 SDN Pamaroh I 250.000.000,00 √ - - √ √ √ - √ √ -89 MI Miftahul Anwar II 250.000.000,00 √ √ - √ √ √ √ √ √ √90 MI Miftahul Falah 250.000.000,00 √ - - √ √ √ √ √ √ √91 MI Nahdlatun Nasyiin 250.000.000,00 - - - √ √ √ √ √ √ √92 MI Hidayatul Mubtadiin I 250.000.000,00 √ - - √ - √ - √ √ √93 MD Al-Imamah 250.000.000,00 √ - - √ √ √ - √ √ -

Kec. Waru94 SDN Tlonto Ares 250.000.000,00 √ - - - √ - - - - -95 SDN Bajur II 250.000.000,00 √ - - - √ - - - - -96 SDN Tagangser Laok IV 250.000.000,00 √ - - - √ - - - - -97 SDN Sumber Waru I 250.000.000,00 √ - - - √ - - - - -98 SDN Waru Barat IV 250.000.000,00 √ - - - √ - - - - -99 MI Badrul Ulum 250.000.000,00 √ - - - √ - - √ √ √

100 MI Ar-Raudloh 250.000.000,00 √ - - - √ - - √ √ √101 MI Darul Muta’allimin 250.000.000,00 √ - - - √ - - √ √ √102 MI Darul Ulum XVII 250.000.000,00 √ - - - √ - - √ √ √103 MI Darul Ulum 250.000.000,00 √ - - - √ - √ √ √ √104 MI Babussalam I 250.000.000,00 √ - - - √ - √ - - -

Kec. Batumarmar105 SDN Blaban II 250.000.000,00 √ - - - √ √ - - √ -106 SDN Pangerreman IV 250.000.000,00 √ - - - - √ - - √ -107 SDN Bujur Timur IV 250.000.000,00 - √ - √ √ √ - √ √ -108 SDN Blaban IV 250.000.000,00 √ - - √ √ √ √ - √ √109 SDN Bujur Tengah I 250.000.000,00 √ - - √ √ √ - - √ -110 MI Raudatul Ulum 250.000.000,00 √ - - - √ √ - - √ -111 MI Bustanul Ulum I 250.000.000,00 √ - - - √ - - - - -112 MI Mambaul Ulum III 250.000.000,00 √ - - - √ √ - √ √ -113 MI Al-Abror 250.000.000,00 √ - - - √ √ √ √ √ √114 MI Misbahus Shudur 250.000.000,00 √ - - - √ √ - - √ -

Kec. Pasean115 SDN Dempo Barat I 250.000.000,00 - - - √ √ √ √ - - √116 SDN Tagangser Daja I 250.000.000,00 √ √ - √ √ √ - √ √ √117 SDN Sana Tengah IV 250.000.000,00 - - - √ √ √ √ - - √118 SDN Bindang I 250.000.000,00 √ √ - √ √ √ - √ √ √119 SDN Tlonto Raja V 250.000.000,00 √ - - √ √ √ √ - - √120 MI Nurul Islam 250.000.000,00 √ - - √ √ √ √ √ √ √121 MI Nurul Huda II 250.000.000,00 √ √ - √ √ √ √ √ √ √122 MI Tarbiyatus Shibyan 250.000.000,00 - - - √ √ √ - √ √ √123 MI Raudhatus Sholihin 250.000.000,00 - - - √ √ √ √ √ √ √124 MI Bustanul Ulum 250.000.000,00 √ √ - √ √ √ √ √ √ √

Jumlah 31.000.000.000,00

Page 185: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

Lampiran 11.c

No. Nama Lembaga Penerima Rencana Alokasi Biaya (Rp)

Realisasi Keuangan (per 31 Desember

2008)RAB

Laporan Keuangan Bulanan

Laporan Realisasi Fisik

Kuitansi/Faktur Pembelian

Foto Fisik Pembangunan SSP

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10Kec. Pamekasan

1 SDN Barurambat Kota III 100.000.000,00 100.000.000,00 - √ - √ √ √2 SDN Barurambat Kota IV 100.000.000,00 100.000.000,00 - √ - √ √ √3 MD Nahdlatus Syubban 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ - √ - -4 MD At-Tauhid 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ - √ - -5 MD Miftahul Ulum 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ - √ - -6 MD Ailiah Sholehah Ula 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ - √ - -7 SMA Negeri V 75.000.000,00 75.000.000,00 - √ - √ - -

Kec. Proppo8 SDN Klampar II 100.000.000,00 100.000.000,00 - √ - √ √ -9 MI Miftahul Ulum 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ √ √ √ -

10 MI Nurul Ulum 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ √ √ √ -11 MD Jabal A'la 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ √ √ √ -

Kec. Tlanakan12 SDN Dabuan II 100.000.000,00 100.000.000,00 - √ √ √ √ √13 MI Miftahul Ulum I 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ - √ - -

Kec. Galis14 SDN Artodung 100.000.000,00 100.000.000,00 - √ - √ √ √15 SDN Ponteh II 100.000.000,00 100.000.000,00 - √ - √ √ √16 SDI Darul Ulum 50.000.000,00 50.000.000,00 - √ - √ √ -17 MI Miftahul Qulub II 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ - √ √ -18 MD Darut Thalibin 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ - √ √ -

Kec. Larangan19 SDN Montok II 75.000.000,00 75.000.000,00 - √ - √ - -20 SDN Duko Timur I 75.000.000,00 75.000.000,00 - √ - √ √ -21 MI Sabilul Huda I 50.000.000,00 50.000.000,00 - √ - √ √ -22 MI Assyaquroh 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ - √ √ -23 MI Miftahul Ulum I 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ - √ √ -24 MD Nurul Rahman 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ - √ √ -25 MTs Al-Huda 50.000.000,00 50.000.000,00 - √ - √ √ -

Kec. Pademawu26 SDN Jarin I 100.000.000,00 100.000.000,00 - √ √ √ √ √27 SDN Jarin II 100.000.000,00 100.000.000,00 - √ √ √ √ √28 SDN Murtajih III 100.000.000,00 100.000.000,00 - √ √ √ √ √

KEGIATAN REHAB SEDANG GEDUNG TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA (APBD II)CHEKLIST KELENGKAPAN DATA

Page 186: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1029 MD Nurul Jadid 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ - √ √ -30 MD Mubhallighin I 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ √ √ √ -

Kec. Pegantenan31 SDI Miftahul Ulum 100.000.000,00 100.000.000,00 - √ - √ - -32 MI Al-Azhar 100.000.000,00 100.000.000,00 - √ - √ √ √33 MI Nurul Hidayah 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ - √ √ -34 MI Assyafiiyah 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ - √ √ -35 MTs Maktuba II 50.000.000,00 50.000.000,00 - √ - √ √ -

Kec. Palengaan36 SDN Palengaan Daya I 100.000.000,00 100.000.000,00 - √ √ √ √ √37 MI Miftahul Ulum 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ - √ √ -38 MD Tarbiyatus Shibyan 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ - √ √ -

Kec. Pakong39 SDN Pakong V 100.000.000,00 100.000.000,00 - √ - √ √ √40 SDN Seddur II 100.000.000,00 100.000.000,00 - √ - √ √ √41 SDN Seddur I 100.000.000,00 100.000.000,00 - √ - √ √ √42 MI Haudlatul Ulum 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ - √ √ -43 MI Darul Hikmah 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ - √ √ -44 MD Al-Islah 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ - √ √ -

Kec. Kadur45 SDN Kertagenah Laok II 100.000.000,00 100.000.000,00 - √ √ √ √ √46 SDN Bangkes IV 100.000.000,00 100.000.000,00 - √ √ √ √ √47 SDN Bangkes VI 100.000.000,00 100.000.000,00 - √ √ √ √ √

Kec. Waru48 SDN Tagangser Laok I 100.000.000,00 100.000.000,00 - √ √ √ √ √49 SDN Tagangser Laok II 100.000.000,00 100.000.000,00 - √ - √ - √50 MI Miftahul Ulum 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ - √ - -51 MD Al-Mukhtariyah 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ - √ √ -

Kec. BatumarmarKec. Pasean

52 MD Darul Muttaqin 40.000.000,00 40.000.000,00 - √ - √ √ -3.425.000.000,00 3.425.000.000,00

Page 187: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

Lampiran 11.d

No. Nama Lembaga Penerima Rencana Alokasi Biaya (Rp)

Realisasi Keuangan (per 31 Desember

2008)RAB

Laporan Keuangan Bulanan

Laporan Realisasi Fisik

Kuitansi/Faktur Pembelian

Foto Fisik Pembangunan SSP

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10Kec. Pamekasan

1 SDN. Patemon 2 100.000.000 100.000.000 √ - √ √ √ -2 SDN. Bettet 1 100.000.000 100.000.000 √ √ - √ √ √3 SDN. Juncangcang 2 50.000.000 50.000.000 - √ √ √ √ √4 SDI. Al-Fahmiyah 50.000.000 50.000.000 √ - √ √ - √

Kec. Proppo5 SDN. Pangbatok 1 50.000.000 50.000.000 - √ √ √ √ √6 SDN. Candi Burung 2 100.000.000 100.000.000 √ √ √ √ - √7 Mi. Mambaul Ulum 50.000.000 50.000.000 √ - √ √ √ √8 Mi. Miftahul Ulum 50.000.000 50.000.000 √ - - √ √ -9 Mi. Nurul Huda 50.000.000 50.000.000 √ √ √ √ √ -

Kec. Tlanakan10 SDN. Branta Pesisir 2 75.000.000 75.000.000 √ √ - √ √ √11 SDN. Bandaran 2 75.000.000 75.000.000 - - √ √ √ -12 SDN. Branta Pesisir 3 75.000.000 75.000.000 √ √ √ √ - √13 MD. Islamiyah 2 50.000.000 50.000.000 √ √ - √ √ √14 MD. Nurul Jadid 50.000.000 50.000.000 √ √ √ √ √ -15 MD. Miftahul Qulub 50.000.000 50.000.000 - √ √ √ - √

Kec. Galis16 SDN. Tobungan 2 50.000.000 50.000.000 √ - √ √ √ √

Kec. Larangan17 SDN. Kaduara Barat 2 75.000.000 75.000.000 √ √ - √ √ √18 SDN. Larangan Dalam 1 50.000.000 50.000.000 √ - √ √ - -19 MD. Al_Ubudiyah 50.000.000 50.000.000 - √ √ √ √ -20 MD. Al-Ikhsan 50.000.000 50.000.000 √ - √ √ √ √

Kec. Pademawu21 SDN. Murtajih 2 100.000.000 100.000.000 √ √ - √ √ √22 Mi. Al-Munawarah 50.000.000 50.000.000 √ - √ √ √ √23 MD. Babul Jannah 50.000.000 50.000.000 √ - √ √ √ √24 Mi. Al-Jamilatul Walisiyah 50.000.000 50.000.000 √ √ √ √ √ -

Kec. Pegantenan25 SDN. Bulangan Haji 2 50.000.000 50.000.000 √ √ √ √ √ -26 SDN. Pasangger 5 125.000.000 125.000.000 - √ √ √ √ √

KEGIATAN REHAB SD/MI (PENJADWALAN ULANG)CHEKLIST KELENGKAPAN DATA

Page 188: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1027 Mi. Raudlatul Jannah 50.000.000 50.000.000 √ - √ √ √ √28 Mi. Babul Ulum 50.000.000 50.000.000 √ √ - √ √ √29 Mi. Mifatahul Ulum 50.000.000 50.000.000 √ - - √ √ √30 Mi. Al-Hamidi 50.000.000 50.000.000 - √ √ √ √ √

Kec. Palengaan31 Mi. Bustanul Ulum 50.000.000 50.000.000 √ - √ √ √ -32 Mi. Miftahul Ulum 50.000.000 50.000.000 √ √ - √ √ √33 Mi. Sabilur Rosyad 50.000.000 50.000.000 √ - √ √ √ -34 Mi. Al-Amin 75.000.000 75.000.000 - - √ √ - -

Kec. Pakong35 SDN. Klompang Timur 2 50.000.000 50.000.000 √ - √ √ √ -36 Mi. An-Najah 50.000.000 50.000.000 - - √ √ √ √37 Mi. Bustanul Mubtadiin 50.000.000 50.000.000 √ √ - √ - -

Kec. Kadur38 SDN. Pamoroh 2 50.000.000 50.000.000 - - √ √ √ √39 Mi. Miftahul Hidayah 50.000.000 50.000.000 √ √ - √ - -40 Mi. Tarbuyatul Banin 6 50.000.000 50.000.000 √ - √ √ √ √41 Mi. Bahrul Ulum 50.000.000 50.000.000 - - - √ √ √42 MD. Al-Anshariyah 50.000.000 50.000.000 √ - √ √ √ √

Kec. Waru43 SDN. Waru Barat 1 50.000.000 50.000.000 - - √ √ √ √44 SDN. Waru Barat 6 100.000.000 100.000.000 - √ √ √ √ √45 Mi. Mi"rojul Ulum 50.000.000 50.000.000 √ - - √ - -

Kec. Batumarmar46 SDN. Bangsereh 1 50.000.000 50.000.000 - √ √ √ √ -47 SDN. Batu Bintang 1 100.000.000 100.000.000 √ - √ √ √ √48 SDN. Tanberruh 2 58.920.000 58.920.000 √ - - √ √ √49 Mi. Al-Islah 50.000.000 50.000.000 √ - √ √ √ -50 MD. Darul Karomah 50.000.000 50.000.000 - √ √ √ √ √

Kec. Pasean51 Mi. Hidayatus Syibyan 50.000.000 50.000.000 - - √ √ √ √52 Mi. Miftahul Ulum 2 50.000.000 50.000.000 √ - √ √ √ -

3.108.920.000,00 3.108.920.000,00

Page 189: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

BUKU III

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN DALAM KERANGKA PEMERIKSAAN

LAPORAN KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN PAMEKASAN

TAHUN ANGGARAN 2008 DI

PAMEKASAN

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Nomor : 78/R/XVIII.JATIM/05/2009 Tanggal : 15 Mei 2009

Page 190: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

DAFTAR ISI

HALAMAN

DAFTAR ISI......................................................................................................... i

RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN................................................................................................................

1

HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN...... 3

1. Pengelolaan Kas pada BUD dan SKPD Belum Memadai.............................. 3

2. Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2008 Tidak Cermat.............................. 6

3. Pencatatan Saldo dan Pengungkapan Akun pada Neraca per 31 Desember 2008 Belum Disajikan Secara Memadai.........................................................

8

4. Kegiatan Penatausahaan Aset Tetap Daerah Kabupaten Pamekasan Belum Tertib...............................................................................................................

12

5. Pencatatan Persediaan per 31 Desember 2008 Tidak Memadai...................... 15

6. Pelaporan, Pengendalian dan Pengawasan atas Belanja Belum Memadai...... 18

7. Laporan Keuangan Daerah Tahun 2008 yang Disusun Oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Belum Sepenuhnya Merupakan Laporan Konsolidasi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah.........

20

8. Terdapat Dua SKPD yang Tidak Memiliki Anggaran Belanja Pegawai untuk PNSD....................................................................................................

22

LAMPIRAN

i

Page 191: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

RESUME HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN Berdasarkan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan, Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) telah memeriksa Neraca Pemerintah Kabupaten Pamekasan per 31 Desember 2008, Laporan Realisasi Anggaran, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut. Untuk memperoleh keyakinan memadai, apakah laporan keuangan bebas dari salah saji material, Standar Pemeriksaan Keuangan Negara (SPKN) yang ditetapkan oleh BPK RI mengharuskan BPK RI melaksanakan pengujian atas sistem pengendalian intern Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Sistem pengendalian intern merupakan tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Namun, tujuan pemeriksaan BPK RI atas laporan keuangan tidak untuk menyatakan pendapat atas keseluruhan sistem pengendalian intern tersebut. Oleh karena itu, BPK RI tidak menyatakan suatu pendapat seperti itu. Sistem pengendalian intern Pemerintah Kabupaten Pamekasan terkait dengan laporan keuangan merupakan suatu proses yang didesain untuk memberikan keyakinan memadai atas keandalan laporan keuangan sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan. Pengendalian intern tersebut meliputi berbagai kebijakan dan prosedur yang: (1) terkait dengan catatan keuangan; (2) memberikan keyakinan yang memadai bahwa laporan tersebut telah sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, serta penerimaan dan pengeluaran telah sesuai dengan otorisasi yang diberikan; (3) memberikan keyakinan yang memadai atas keamanan aset yang berdampak material pada laporan keuangan. Pemerintah Kabupaten Pamekasan bertanggung jawab untuk mengatur dan menyelenggarakan pengendalian tersebut. SPKN mengharuskan BPK RI untuk mengungkapkan kelemahan dalam sistem pengendalian intern atas pelaporan keuangan. Kelemahan dalam sistem pengendalian intern atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang ditemukan BPK RI adalah sebagai berikut: 1. Pengelolaan kas pada BUD dan SKPD belum memadai; 2. Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2008 tidak cermat; 3. Pencatatan saldo dan pengungkapan akun pada Neraca per 31 Desember 2008 belum

disajikan secara memadai; 4. Kegiatan Penatausahaan Aset Tetap Daerah Kabupaten Pamekasan belum tertib;

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR 1

Page 192: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf
Page 193: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

HASIL PEMERIKSAAN ATAS SISTEM PENGENDALIAN INTERN

1. Pengelolaan Kas pada BUD dan SKPD Belum Memadai Manajemen kas pada dasarnya merupakan upaya-upaya yang dilaksanakan oleh

unit perbendaharaan untuk mengumpulkan dana dan menggunakannya secara efisien dan efektif untuk memenuhi kebutuhan yang diperlukan Pemerintah Daerah dalam melaksanakan anggaran. Pada aspek penggunaan dana, Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 mengamanatkan agar para pengelola keuangan negara/daerah merencanakan penggunaan kas dengan baik agar dapat memanfaatkan dana dengan optimal.

Dari hasil pemeriksaan atas pengelolaan kas Tahun Anggaran (TA) 2008 pada Pemerintah Kabupaten Pamekasan, dapat diketahui beberapa hal sebagai berikut : a. Tidak adanya berita acara penutupan kas pada Bendahara Umum Daerah (BUD).

Hasil pemeriksaan terhadap pengelolaan kas pada BUD TA 2008, dapat diketahui tidak dilaksanakannya pemeriksaan kas yang dikelola oleh BUD sehingga tidak ada berita acara penutupan kas pada BUD.

b. Belum ada Keputusan Bupati tentang penunjukan bank tempat penyimpan uang pada bendahara pengeluaran pembantu, bendahara penerimaan dana pengelolaan kegiatan revolving pada masing-masing SKPD yang mengelola kegiatan dana bergulir. Pada tahun 2008, Bupati menetapkan Keputusan Bupati Nomor 188/7/441.112/2008 tanggal 17 Januari 2008 tentang Penunjukan Bank Jatim sebagai Tempat Menyimpan Uang Bendahara Umum Daerah (BUD) Tahun Anggaran 2008 dan Keputusan Bupati Nomor 188/456A/441.112/2008 tanggal 16 Oktober 2008 tentang Penetapan Nomor Rekening Giro Bendahara Pengeluaran pada Bank Jatim cabang Pamekasan SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Pemeriksaan terhadap pengelolaan pengendalian internal pengelolaan kas pada bendahara pengeluaran pembantu dan bendahara bendahara penerimaan dana pengelolaan kegiatan revolving, modal simpan pinjam dan dana penyangga diketahui hal-hal sebagai berikut: 1) Belum adanya SK Bupati tentang tempat penyimpan uang pada bendahara

pengeluaran pembantu pada masing-masing SKPD. Beberapa SKPD yang mempunyai bendahara pengeluaran pembantu tersebut antara lain Sekretariat Daerah, Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA), Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan;

2) Belum adanya SK Bupati tentang tempat penyimpan uang pada bendahara penerimaan dana pengelolaan kegiatan revolving, modal simpan pinjam dan dana penyangga pada masing-masing SKPD. Beberapa SKPD yang mengelola kegiatan tersebut antara lain Dinas Peternakan, Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Dinas Pertanian, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah, serta Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa.

Hal tersebut diatas dapat memberikan peluang adanya rekening-rekening liar yang dapat berpotensi pada penyalahgunaan dana dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) jika penetapan rekening-rekening di bendahara-bendahara tersebut tidak ada.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR 3

Page 194: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

4

Lemahnya pengendalian terhadap pengelolaan kas terdapat pada : a. Pengawasan, dimana pimpinan entitas kurang melaksanakan pengawasan terhadap

kas entitas yang berada dalam tanggung jawabnya; b. Pelaporan, pimpinan entitas tidak memperoleh informasi mengenai rekening-rekening

yang dimiliki oleh bendahara pengeluaran pembantu dan bendahara penerimaan dana pengelolaan kegiatan revolving, modal simpan pinjam dan dana penyangga;

c. Kebijakan, belum adanya Keputusan Bupati tentang tempat penyimpan uang pada bendahara pengeluaran pembantu dan bendahara penerimaan dana pengelolaan kegiatan revolving, modal simpan pinjam dan dana penyangga pada masing-masing SKPD.

Lemahnya pengendalian terhadap pengelolaan kas tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tanggal 14 Januari 2004 tentang Perbendaharaan Negara, pada: 1) Pasal 30 ayat (1) menyebutkan bahwa Gubernur/bupati/walikota dapat

memberikan ijin pembukaan rekening untuk keperluan pelaksanaan penerimaan di lingkungan pemerintah daerah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku;

2) Pasal 32 ayat (1) menyebutkan bahwa Gubernur/bupati/walikota dapat memberikan ijin pembukaan rekening untuk keperluan pelaksanaan pengeluaran di lingkungan satuan kerja perangkat daerah.

b. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tanggal 16 Juli 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah pada: 1) Pasal 27 ayat (2) menyebutkan bahwa untuk melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) gubernur/bupati/walikota memberi izin kepada kepala satuan kerja perangkat daerah di lingkungan pemerintah daerahnya untuk membuka rekening penerimaan pada Bank Umum yang ditetapkan oleh gubernur/bupati/walikota;

2) Pasal 30 ayat (2) menyebutkan bahwa gubernur/bupati/walikota dapat memberikan izin pembukaan rekening pengeluaran pada Bank Umum untuk menampung Uang Persediaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada satuan kerja perangkat daerah.

c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2007 tanggal 15 Mei 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pada: 1) Pasal 1 poin 69 yang menyatakan bahwa SPP Langsung yang selanjutnya

disingkat SPP-LS adalah dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pembayaran Iangsung kepada pihak ketiga atas dasar perjanjian kontrak kerja atau surat perintah kerja Iainnya dan pembayaran gaji dengan jumlah, penerima, peruntukan, dan waktu pembayaran tertentu yang dokumennya disiapkan oleh PPTK;

2) Pasal 223 dalam : a) Ayat (1) yang menyatakan bahwa pengguna anggaran/kuasa pengguna

anggaran melakukan pemeriksaan kas yang dikelola oleh bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan;

b) Ayat (3) yang menyatakan bahwa pemeriksaan kas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dituangkan dalam berita acara pemeriksaan kas.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 195: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

5

Kondisi tersebut mengakibatkan: a. Informasi keuangan yang terkait dengan kas kurang akurat; b. Pengamanan atas kas menjadi lemah dan membuka peluang terjadinya

penyalahgunaan kas. Lemahnya pengendalian terhadap pengelolaan kas disebabkan oleh masih

kurangnya pemahaman dari Kepala Daerah, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) dan Kepala SKPD atas pengelolaan keuangan daerah.

Atas permasalahan tersebut, Kepala DPPKA menyatakan bahwa akan

memperhatikan pengelolaan kas tahun yang akan datang.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar meningkatkan pengendalian terhadap pengelolaan kas serta memperingatkan dan memerintahkan Kepala DPPKA dan Kepala SKPD terkait agar meningkatkan pengendalian terhadap pengelolaan kas.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 196: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

6

2. Penyusunan APBD Tahun Anggaran 2008 Tidak Cermat Dari pemeriksaan rincian Laporan Realisasi Anggaran Tahun Anggaran (TA)

2008, dapat diketahui bahwa : a. Terjadi pelampauan anggaran realisasi obyek belanja daerah pada delapan satuan

kerja. Banyaknya realisasi obyek belanja daerah yang melampaui anggaran dapat

menggambarkan bahwa APBD belum sepenuhnya dapat dijadikan sebagai pengendalian atas pengelolaan keuangan daerah. Penyebab terjadinya pelampauan anggaran tersebut antara lain adanya penganggaran yang mengikuti prinsip penganggaran secara bruto (belanja mengikuti realisasi pendapatan), pelaksanaan belanja daerah di beberapa SKPD yang masih menggunakan DPA sebelum Perubahan serta disebabkan pula adanya kesalahan pengkodean rekening dalam SP2D.

b. Adanya pelaksanaan belanja daerah yang mendahului penetapan APBD sebanyak 14 kegiatan.

Pengeluaran (realisasi) anggaran yang mendahului penetapan APBD tersebut adalah kegiatan diluar dari belanja pegawai dan belanja daya atau jasa yang diperkenankan.

c. Adanya kesalahan pembebanan anggaran antara lain adalah : 1) Adanya penganggaran dan realisasi Fasilitasi Pengembangan Masjid, Mushola

dan Pondok Pesantren sebesar Rp9.583.000.000,00 dibebankan pada belanja barang, belanja tersebut seharusnya dibebankan pada belanja hibah;

2) Adanya kegiatan pemugaran rumah masyarakat miskin pada Dinas Pekerjaan Umum sebesar Rp2.759.500.000,00 dibebankan pada belanja barang dan jasa, belanja tersebut seharusnya merupakan belanja bantuan sosial;

3) Adanya kegiatan Dana Bergulir Penyangga Bahan Baku Industri Rokok pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan sebesar Rp1.503.775.000,00 dibebankan pada belanja barang dan jasa yang, belanja tersebut seharusnya merupakan pengeluaran pembiayaan investasi non permanen;

4) Adanya kegiatan Rehabilitasi Gedung SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA Swasta senilai Rp16.839.780.000,00 dibebankan pada belanja modal, belanja tersebut seharusnya merupakan belanja hibah;

5) Adanya Belanja Hand Tractor dan Mesin Pompa Air kepada Kelompok Tani Senilai Rp834.289.500,00 dibebankan pada belanja modal, belanja tersebut seharusnya merupakan belanja hibah. Kelemahan pengendalian atas permasalahan di atas, dapat diuraikan sebagai

berikut. a. Perencanaan yang tidak matang untuk setiap anggaran belanja; b. Perencanaan yang tidak matang dalam menjabarkan program menjadi kegiatan yang

dilaksanakan selama Tahun 2008; c. Adanya unsur kelalaian dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk menerapkan

pengendalian intern, terutama dalam melaksanakan kegiatan meski kegiatan tersebut belum dianggarkan dalam APBD;

d. Kebijakan yang tidak mempertimbangkan prinsip kehati-hatian dengan tidak melalui analisa resiko dan manfaat yang diperoleh;

e. Pembukuan dan pencatatan, dimana transaksi yang telah diklasifikasikan tidak dicatat

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 197: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

7

secara memadai guna mendukung pengendalian operasi dan pengambilan keputusan; f. Pelaporan, dimana pimpinan entitas tidak memperoleh informasi yang dibutuhkan

terkait dengan penganggaran guna melaksanakan tanggung jawabnya. Lemahnya pengendalian penyusunan anggaran tidak sesuai dengan:

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, pada pasal 4 ayat (1) menyebutkan bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat;

c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pasal 4 disebutkan bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

Kondisi tersebut mengakibatkan terjadinya kesalahan-kesalahan pada akun

Belanja dan Aset Tetap per 31 Desember 2008. Permasalahan ini disebabkan kurangnya pengendalian pada saat perencanaan oleh

Tim Anggaran. Selain itu, pengendalian pada saat realisasi belanja pada masing-masing satuan kerja lemah, dan pengendalian pada saat pelaporan juga tidak memadai.

Atas permasalahan tersebut, Kepala DPPKA memberikan tanggapan bahwa penyusunan APBD Tahun Anggaran 2008 telah melalui tahapan di Tim Anggaran dan Evaluasi Pemerintah Propinsi Jawa Timur, namun demikian atas pertimbangan pengeluaran APBD sebelum penetapan dikarenakan keterlambatan APBD, namun demikian sebagai dasar pengeluaran telah diterbitkan Peraturan Bupati No. 42 Tahun 2007 tanggal 29 Desember 2007 (sesuai Permendagri No. 13 Tahun 2006 pasal 106). Namun demikian atas temuan tersebut akan diperhatikan.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan dan memerintahkan: a. Tim Anggaran agar meningkatkan pengendalian pada saat perencanaan dan

penyusunan anggaran; b. Kepala SKPD terkait agar meningkatkan pengendalian atas realisasi belanja dan

pembuatan laporan keuangan pada SKPD yang dipimpinnya.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 198: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

8

3. Pencatatan dan Pengungkapan Saldo Akun pada Neraca per 31 Desember 2008 Belum Disajikan Secara Memadai

Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pamekasan Tahun 2008

dilaksanakan oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA). Hasil pemeriksaan atas saldo Kas, Piutang dan Persediaan pada Neraca per 31 Desember 2008 diketahui bahwa saldo akun tersebut dicatat dalam neraca tidak melalui konsolidasi dengan neraca Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Hasil pemeriksaan substantif terhadap saldo akun dalam neraca daerah dapat diuraikan sebagai berikut: a. Akun Kas

Saldo kas yang disajikan di neraca tidak mencerminkan keadaan kas yang sebenarnya di SKPD. Pada neraca dicantumkan adanya saldo kas di bendahara pengeluaran Sekretariat Daerah sebesar Rp38.681.850,00. Kenyataannya pada bendahara pengeluaran pembantu bagian Kesejahteraan Masyarakat pada Sekretariat Daerah masih terdapat kas sebesar Rp2.400.000.000,00 yang merupakan dana untuk kegiatan Pemberian Tunjangan Kesejahteraan Guru Madrasah Diniyah yang tidak jadi dilaksanakan.

b. Akun Piutang Saldo piutang yang disajikan di neraca belum mencerminkan keadaan piutang yang sebenarnya. Hal ini disebabkan oleh kesalahan pencatatan maupun belum tercatatnya piutang dalam neraca yang dapat diuraikan sebagai berikut. 1) Kesalahan pencatatan piutang antara lain pencatatan piutang retribusi pada Dinas

Kesehatan, dimana di SKPD tersaji sebesar Rp20.575.000,00 sedangkan di neraca konsolidasi disajikan sebesar Rp20.760.000,00 sehingga terdapat selisih sebesar Rp185.000,00;

2) Belum tercatatnya piutang karena SKPD tidak melaporkan piutang daerah yang seharusnya diakui sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Saldo piutang tersebut adalah pengakuan piutang daerah atas direalisasikannya Tunjangan Komunikasi Intensif (TKI) dan Belanja Penunjang Operasional (BPO) bagian Tahun 2006 yang dicairkan pada Tahun 2008 pada Sekretariat DPRD. Sesuai ketetapan yang diatur dalam Permendagri Nomor 21 Tahun 2007 bahwa TKI dan BPO Tahun 2006 yang terlanjur direalisasikan harus dikembalikan ke kas daerah dan diakui sebagai piutang daerah jika masih terdapat jumlah yang belum disetor. Saldo piutang tersebut sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 adalah sebesar Rp823.176.723,00.

c. Akun Persediaan Pada Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK) seharusnya diungkapkan keadaan yang sebenarnya atas persediaan yang dimiliki oleh pemerintah daerah. Hasil pemeriksaan atas persediaan obat-obatan per 31 Desember 2008 pada Dinas Kesehatan dapat diketahui bahwa masih terdapat obat rusak dan kadaluarsa yang belum dimusnahkan senilai Rp12.903.175,00.

d. Akun Investasi Non Permanen Dana Bergulir Pada pencatatan dan pengungkapan akun investasi non permanen terdapat kelemahan sebagai berikut: 1) Terdapat Kesalahan pencatatan dana bergulir terkait perlakuan pembayaran

denda sebagai pengurang pokok pada Dana Bergulir Rokok Lintingan yang

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 199: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

9

dikelola Dinas Perindustrian dan Perdagangan; 2) Tidak terdapat Informasi tentang Tahun Pengeluaran Dana Bergulir dan

Informasi terkait dengan tunggakan maupun permasalahan terkait program dana bergulir;

3) Terdapat pencatatan yang tidak sesuai dengan data pendukung pada SKPD terkait dana bergulir pada Dinas Koperasi dan UKM.

e. Akun Investasi Permanen Penyertaan Modal Pada pencatatan dan pengungkapan investasi penyertaan modal terdapat kelemahan sebagai berikut: 1) CaLK belum mengungkapkan informasi tentang tahun penyertaan modal dan

dasar Perda penyertaan modal; 2) Belum diungkapkan pada saat pemeriksaan berakhir Laporan Keuangan belum

diaudit, sehingga pencatatan dengan metode ekuitas untuk kepemilikan lebih dari 20% belum bisa dilaksanakan.

f. Akun Aset Tetap Pada pencatatan dan pengungkapan Aset Tetap terdapat kelemahan sebagai berikut: 1) Aset Tetap Tanah, dalam pencatatan dan pengungkapan terdapat kelemahan

sebagai berikut: a) Belum terdapat pengungkapan informasi berkaitan jumlah bidang tanah dan

status kepemilikan baik bersertifikat maupun belum bersertifikat; b) Tidak terdapat keterangan tentang kondisi maupun permasalahan tanah yang

ada. 2) Aset Tetap Peralatan dan Mesin, dalam pencatatan dan pengungkapan terdapat

kelemahan sebagai berikut: a) Belum terdapat uraian Aset Tetap Peralatan dan Mesin yang terdiri dari Alat

besar, alat angkut, alat lab, alat kantor dan rumah tangga, alat studio dan komunikasi, alat bengkel dan alat pertanian;

b) Tidak terdapat keterangan tentang kondisi maupun permasalahan peralatan dan mesin yang ada.

3) Aset Tetap Gedung dan Bangunan dalam pencatatan dan pengungkapan terdapat kelemahan sebagai berikut: a) Belum terdapat uraian Aset Tetap Gedung dan bangunan; b) Tidak terdapat keterangan tentang kondisi maupun permasalahan Gedung dan

bangunan yang ada. 4) Aset Tetap Jalan, Jaringan dan Irigasi, dalam pencatatan dan pengungkapan

terdapat kelemahan sebagai berikut: a) Belum terdapat uraian Aset Tetap Jalan, Jaringan dan Irigasi; b) Tidak terdapat keterangan tentang kondisi maupun permasalahan Jalan,

Jaringan dan Irigasi yang ada. 5) Aset Tetap Lainnya, dalam pencatatan dan pengungkapan terdapat kelemahan

sebagai berikut: a) Belum terdapat uraian Aset Tetap Lainnya; b) Tidak terdapat keterangan tentang kondisi maupun permasalahan Jalan,

Jaringan dan Irigasi yang ada. 6) Aset Tetap Konstruksi Dalam Pekerjaan (KDP) belum diuraikan jenis KDP baik

KDP Gedung dan Bangunan, KDP Jalan, Jaringan dan Jembatan maupun KDP Aset Tetap lainnya.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 200: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

10

g. Akun Dana Cadangan Pada pencatatan dan pengungkapan cadangan modal terdapat kelemahan sebagai berikut: 1) Belum terdapat informasi tahun pembentukan dan rencana penggunaannya; 2) Belum terdapat informasi tentang Perda Pembentukan Dana Cadangan beserta

tempat penempatan dana cadangan serta bunga yang diperoleh. Lemahnya pengendalian terhadap pencatatan saldo di neraca 31 Desember 2008

terdapat pada : a. Kebijakan manajemen yang tidak memandang penting fungsi akuntansi sebagai alat

untuk menguji pengendalian atas berbagai aktivitas entitas; b. Pembukuan dan pencatatan, bahwa saldo akun-akun seharusnya di neraca dicatat

dengan bukti dan data yang andal; c. Pelaporan, informasi yang jelas dan tepat belum tersedia bagi pimpinan entitas yang

memungkinkan pemantauan yang efektif terhadap suatu aktifitas dan kejadian, atau terhadap masalah pengendalian;

d. Informasi dan komunikasi, kurangnya koordinasi antar SKPD terkait dalam mengakui dan menyajikan saldo akun-akun neraca;

e. Pengawasan dan pengendalian dari manajemen tingkat atas terhadap tujuan dan fungsi pokok satuan kerja.

Lemahnya pengendalian terhadap pencatatan saldo akun-akun di neraca tersebut

tidak sesuai dengan : a. Peraturan Pemerintah Nomor 58 tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah pada: 1) Pasal 10 menyebutkan bahwa Pejabat pengguna anggaran/pengguna barang

daerah mempunyai tugas dan wewenang diantaranya mengelola utang dan piutang yang menjadi tanggung jawab SKPD yang dipimpinnya (huruf h);

2) Pasal 99 ayat (1) menyebutkan bahwa Kepala SKPD selaku pengguna anggaran menyelenggarakan akuntansi atas transaksi keuangan, aset, utang dan ekuitas dana, yang berada dalam tanggung jawabnya.

b. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah pada: a. Pasal 2 bahwa ruang lingkup keuangan daerah meliputi kekayaan daerah yang

dikelola sendiri atau oleh pihak lain berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak-hak lain yang dapat dinilai dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan daerah;

b. Pasal 4 ayat (8) disebutkan bahwa bertanggung jawab sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan perwujudan kewajiban seseorang untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber daya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayakan kepadanya dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan. Kondisi tersebut mengakibatkan informasi keuangan di dalam Neraca dan LRA

per 31 Desember 2008 masih mengandung kesalahan-kesalahan.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 201: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

11

Lemahnya pengendalian terhadap pencatatan saldo dan pengungkapan akun di neraca disebabkan oleh masih kurangnya koordinasi antara DPPKA dan SKPD yang terkait dalam penyusunan laporan keuangan.

Atas temuan tersebut, Kepala DPPKA menyatakan akan melakukan koordinasi

secara berkala pada masa yang akan datang. BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan dan memerintahkan Kepala DPPKA dan Kepala SKPD terkait agar meningkatkan koordinasi dalam penyusunan laporan keuangan.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 202: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

12

4. Kegiatan Penatausahaan Aset Tetap Daerah Kabupaten Pamekasan Belum Tertib Pada Tahun Anggaran (TA) 2008 Pemerintah Kabupaten Pamekasan

menganggarkan belanja modal sebesar Rp159.056.768.653,13 dengan realisasi sebesar Rp134.092.847.414,00 atau sebesar 84,31% dari anggaran. Realisasi sebesar Rp134.092.847.414,00 tersebut merupakan penambah aset tetap dalam neraca.

Dari hasil pemeriksaan secara uji petik terhadap Penatausahaan Aset diketahui bahwa terdapat kelemahan dalam kegiatan penatausahaan aset daerah. Kelemahan ini ditunjukkan dengan adanya ketidakcocokan antara data dari Laporan Keuangan SKPD dengan data realisasi belanja modal dari Bidang Akuntansi dan Aset DPPKA untuk mutasi aset tahun berjalan, sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut :

Mutasi Aset

No. SKPD Data SKPD (Rp) Data DPPKA (Rp)

Selisih (Rp)

1 2 3 4 5 1 Badan Lingkungan Hidup 2,633,907,500.00 2,557,407,500.00 76,500,000.00 2 Badan Kesatuan Bangsa,

Politik dan Linmas 356,404,001.00 83,750,000.00 272,654,001.00 3 Bappeda 1,181,434,600.00 109,370,600.00 1,072,064,000.00 4 BKD 1,044,748,563.00 192,500,000.00 852,248,563.00 5 Dinas Pertanian 3,789,945,050.00 4,032,252,500.00 (242,307,450.00) 6 Dinas Sosial dan Nakertrans 963,320,366.80 177,926,800.00 785,393,566.80 7 Dinas Perhubungan,

Komunikasi dan Informatika 4,948,589,901.84 2,843,664,450.00 2,104,925,451.84 8 Dinas Pemuda, Olahraga dan

Kebudayaan 682,505,300.00 49,940,000.00 632,565,300.00 9 Dinas Ketahanan Pangan 1,125,922,300.00 1,065,545,900.00 60,376,400.00 10 Kantor Perpustakaan Umum

dan Arsip 6,441,380,928.00 1,074,519,140.00 5,366,861,788.00 11 Dinas Pekerjaan Umum 79,363,593,750.00 51,347,342,600.00 28,016,251,150.00 12 RSUD 2,014,320,000.00 2,020,820,000.00 (6,500,000.00) 13 Setwan 136,175,000.00 63,175,000.00 73,000,000.00 14 Setda 5,916,049,825.22 4,790,713,600.00 1,125,336,225.22 15 Kec. Pamekasan (30,312,363,500.00) 0.00 (30,312,363,500.00) 16 Kec. Pademawu (61,296,597,000.00) 11,250,000.00 (61,307,847,000.00) 17 Kec. Larangan 76,500,000.00 23,000,000.00 53,500,000.00 18 Kec. Galis 94,060,840.00 34,560,840.00 59,500,000.00 19 Kec. Tlanakan (53,251,580,500.00) 412,827,500.00 (53,664,408,000.00) 20 Kec. Proppo 123,700,000.00 64,200,000.00 59,500,000.00 21 Kec. Palengaan 67,000,000.00 0.00 67,000,000.00 22 Kec. Pegantenan 62,000,000.00 0.00 62,000,000.00 23 Kec. Pakong 112,850,000.00 48,350,000.00 64,500,000.00 24 Kec. Kadur (8,239,340,000.00) 18,725,000.00 (8,258,065,000.00) 25 Kec. Waru 92,000,000.00 30,000,000.00 62,000,000.00 26 Kec. Batumarmar 69,600,000.00 8,100,000.00 61,500,000.00 27 Kec. Pasean (25,330,213,000.00) 0.00 (25,330,213,000.00)

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 203: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

13

Hasil penelusuran akun Aset Tetap dalam neraca, nilai yang dicatat sebagai Aset Tetap berasal dari data realisasi belanja modal di Bidang Akuntansi dan Aset DPPKA.

Kelemahan pengendalian atas permasalahan diatas, dapat diuraikan sebagai

berikut. a. Pembukuan dan pencatatan, dimana data aset yang disajikan tidak didukung dokumen

pendukung yang memadai guna keandalan informasi; b. Pelaporan, dimana pihak lain tidak dapat memperoleh informasi yang tepat dan

akurat atas penyajian laporan aset; c. Informasi dan komunikasi, kurangnya koordinasi antara DPPKA dengan SKPD

dalam penatausahaan dan inventarisasi aset daerah. Seharusnya saldo mutasi aset yang disajikan dalam neraca sudah dikonsolidasikan terlebih dahulu dengan kartu inventaris barang yang ada pada masing-masing SKPD.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan

Nomor 25 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah, yang menyatakan bahwa : a. pasal 75 :

1) ayat (1) : Pengguna dan/atau Kuasa Pengguna Barang melaksanakan pendaftaran dan pencatatan barang ke dalam daftar barang pengguna/daftar barang kuasa pengguna menurut penggolongan dan kodefikasi barang;

2) ayat (2) : pengelola barang atau pejabat yang ditunjuk menghimpun pencatatan barang ke dalam daftar barang milik daerah menurut penggolongan barang dan kodefikasi barang.

b. pasal 76 : 1) ayat (3) : Kepala SKPD bertanggung jawab untuk menginventarisasi seluruh

barang yang berada di dalam lingkungan tanggung jawabnya; 2) ayat (4) : Daftar Rekapitulasi Barang Inventaris sebagaimana dimaksud pada ayat

(3), disampaikan kepada Pengelola Barang melalui Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset secara periodik.

c. pasal 79 ayat (1) : Pengguna/Kuasa Pengguna Barang menyusun laporan barang setiap semester dan setiap tahun.

Kondisi tersebut mengakibatkan informasi mengenai aset tetap dalam neraca

tidak didukung dengan mekanisme pencatatan yang handal. Hal tersebut disebabkan kurangnya koordinasi antara SKPD selaku pengguna

barang dengan DPPKA. Atas temuan tersebut, Kepala DPPKA menanggapi bahwa pencatatan aset tetap

telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan, terjadinya perbedaan-perbedaan antara Neraca SKPD dengan Neraca Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset ataupun antara Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset dengan Bidang Aset disebabkan karena pemberlakuan Struktur Organisasi baru, sehingga terdapat perbedaan-perbedaan mutasi barang, namun demikian atas saran tersebut akan dilakukan koreksi dan koordinasi dengan SKPD.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 204: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

14

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan dan memerintahkan Kepala DPPKA dan Kepala SKPD agar meningkatkan koordinasi dalam penatausahaan dan inventarisasi aset daerah.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 205: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

15

5. Pencatatan Persediaan per 31 Desember 2008 Tidak Memadai Dari pemeriksaan atas Neraca per 31 Desember 2008, diketahui bahwa terdapat

saldo persediaan yang tidak menunjukkan keadaan yang sebenarnya, baik karena adanya perbedaan antara laporan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dengan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) selaku akuntansi pelaporan maupun disebabkan belum tercatatnya beberapa persediaan yang terdapat di beberapa SKPD. Beberapa perbedaan tersebut antara lain : a. Dinas Kesehatan dengan jumlah selisih Rp1.868.093.861,00 yang disebabkan oleh :

1) Selisih pencatatan persediaan obat-obatan antara Laporan Keuangan SKPD dengan Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Pamekasan. Dimana pada LK SKPD tercatat sebesar Rp768.258.470,00 sedangkan pada LKPD Pamekasan tercatat sebesar Rp4.039.697.809,00, sehingga terdapat lebih catat sebesar Rp3.271.439.339,00. Hal ini disebabkan oleh pemakaian LK SKPD sebelum revisi pada waktu penyusunan neraca konsolidasi;

2) Belum tercatatnya persediaan barang habis pakai (Obat Askes) Tahun 2008 sebesar Rp42.399.237,00;

3) Belum tercatatnya persediaan barang habis pakai pada Puskesmas se-Kabupaten Pamekasan - Dinas Kesehatan per 31 Desember 2008 sebesar Rp631.153.775,00;

4) Belum tercatatnya persediaan obat-obatan atas pengadaan tahun 2008 sebesar Rp1.894.367.784,00 sesuai dengan berita acara penerimaan barang sebagai berikut. a) No.050.2/1293A/441.301/2008 tanggal 19 November 2008; b) No.050.2/1313A/441.301/2008 tanggal 21 November 2008; c) No.050.2/1372.A/441.301/2008 tanggal 3 Desember 2008; d) No.050.2/1372.A/441.301/2008 tanggal 6 Desember 2008; e) No.050.2/1409A/441.301/2008 tanggal 11 Desember 2008; f) No.050.2/1441.A/441.301/2008 tanggal 13 Desember 2008;

5) Belum tercatatnya persediaan Obat non PKD (Obat program, PKPS-BBM dan Buffer Stock) per 31 Desember 2008 sebesar Rp2.571.612.404,00.

b. Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dengan jumlah selisih Rp13.432.067,00 yang disebabkan oleh : 1) Kurang tercatatnya persediaan obat-obatan per 31 Desember 2008 yang terdapat

di ruangan-ruangan (Zaal B, IRD, Zaal A, Paviliun, ICU dan OK. Kaber) sebesar Rp6.832.067,00;

2) Belum tercatatnya persediaan obat Oseltamivir 75 mg (obat flu burung) Reg GKX0618600101, Mfg Date 03/2006 Batch No E6007 sebanyak 600 kapsul yang berasal dari bantuan propinsi dengan nilai sebesar Rp6.600.000,00.

c. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan jumlah selisih sebesar Rp237.170,00 merupakan salah pencatatan SKPD yang sebelumnya persediaan ini adalah persediaan pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

Adapun rincian selisih pencatatan persediaan secara keseluruhan sebagaimana terlampir. (Lampiran 1)

Kelemahan pengendalian atas permasalahan di atas, dapat diuraikan sebagai

berikut: a. Pembukuan dan pencatatan, dimana saldo persediaan seharusnya dicatat di neraca

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 206: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

16

dengan bukti dan data yang andal; b. Pelaporan, dimana Bendahara Barang tidak melakukan pencatatan atas persediaan

yang masih menjadi milik SKPD baik persediaan yang didapat dari bantuan maupun dari pengadaan;

c. Informasi dan komunikasi, kurangnya koordinasi antar SKPD terkait dalam mengakui dan menyajikan saldo akun-akun neraca;

d. Pengawasan dan pengendalian, kurangnya pengawasan dari manajemen atas persediaan yang dimiliki.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005 tentang Standar Akuntasi Pemerintahan, pada PSAP Nomor 05 Paragraf 7 menyebutkan bahwa persediaan mencakup barang atau perlengkapan yang dibeli dan disimpan untuk digunakan, misalnya barang habis pakai seperti alat tulis kantor, barang tak habis pakai seperti komponen peralatan dan pipa, dan barang bekas pakai seperti komponen bekas;

c. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Daerah, pada pasal 4 ayat (1) menyebutkan bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat;

d. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pasal 4 disebutkan bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

Kondisi tersebut mengakibatkan informasi mengenai persediaan dalam Neraca

per 31 Desember 2008 tidak didukung mekanisme pencatatan yang handal. Permasalahan ini disebabkan :

a. Kurangnya pemahaman atas pengelolaan persediaan pada masing-masing SKPD terkait;

b. Masih kurangnya koordinasi antara DPPKA dan SKPD yang terkait dalam penyusunan laporan keuangan.

Atas temuan tersebut, Kepala DPPKA menanggapi bahwa perbedaan pencatatan

persediaan antara Laporan Neraca SKPD dengan Laporan Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset disebabkan: a. Mutasi persediaan sebagai akibat pemberlakuan Struktur Organisasi baru; b. Kesalahan akibat kekurangcermatan penjumlahan dan pengurangan (mutasi)

persediaan di masing-masing SKPD;

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 207: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

17

c. Adanya perubahan-perubahan yang tidak dilaporkan kepada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset.

Namun demikian akan ditindaklanjuti dengan melakukan koreksi atas nilai persediaan.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan dan memerintahkan: a. Kepala SKPD terkait agar lebih meningkatkan pemahaman atas pengelolaan

persediaan pada SKPD yang dipimpinnya; b. Kepala DPPKA dan Kepala SKPD terkait agar meningkatkan koordinasi dalam

penyusunan laporan keuangan.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 208: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

18

6. Pelaporan, Pengendalian dan Pengawasan atas Belanja Belum Memadai Pemerintah Kabupaten Pamekasan telah melaksanakan penyusunan dan

penyajian Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang. Hasil pemeriksaan pengendalian intern atas bukti pendukung dan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) Belanja diketahui hal-hal sebagai berikut. a. Terdapat SPJ tanpa bukti pendukung yang lengkap.

1) Pada Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset, terdapat pengeluaran yang belum dipertanggungjawabkan dengan bukti yang lengkap, diantaranya pengeluaran pada pos belanja bantuan sosial dimana pengeluaran belum didukung laporan pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan;

2) Pada Dinas Pendidikan terdapat pengeluaran kegiatan Rehabilitasi Sekolah SD/MI yang belum didukung Laporan Pertanggungjawaban yang lengkap dari Pihak Sekolah.

b. Pemeriksaan terhadap kontrak pekerjaan pengadaan barang dan jasa pada beberapa SKPD, diketahui bahwa tedapat kontrak pekerjaan yang terlambat penyelesaiannya serta belum selesai pekerjaanya, terhadap paket-paket tersebut dan belum dikenakan denda maupun pemutusan kontrak terhadap rekanan;

c. Pemeriksaan fisik terhadap pekerjaan pembangunan dan pemeliharaan jalan pada Dinas Pekerjaan Umum, diketahui bahwa terdapat kekurangan pekerjaan dibandingkan spesifikasi yang seharusnya sesuai dengan kontrak;

d. Terdapat Mekanisme Belanja Tidak Terduga yang digunakan tidak sesuai dengan ketentuan, dimana pekerjaan yang seharusnya bisa direncanakan sebelumnya karena tidak tertuang dalam APBD untuk sementara dibebankan pada Belanja Tidak Terduga kemudian setelah terakomodasi pada Perubahan APBD kemudian dibebankan pada akun belanja terkait.

Hal tersebut menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem pengendalian intern,

pada: a. Prosedur pengelolaan informasi untuk memastikan tingkat keakuratan dan

kelengkapan informasi penggunaan dana serta pendokumentasian yang tidak dilakukan secara lengkap dan akurat;

b. Personalia dhi. bendahara pengeluaran kurang tertib dalam mempertanggungjawabkan pengeluaran;

c. Pengawasan atas pelaksanaan pengeluaran belanja untuk kegiatan belum dilaksanakan dengan baik;

d. Informasi dan komunikasi, koordinasi dengan pihak terkait masih lemah; e. Pelaporan belum dilakukan dengan baik.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan Negara, pasal 3 ayat (1) yang menyatakan bahwa keuangan negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;

b. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tanggal 9 Desember 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, pada pasal 4 ayat (1) yang menyatakan bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan,

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 209: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

19

efisien, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan asas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat;

c. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tanggal 15 Mei 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, pada Pasal 4 yang menyatakan bahwa keuangan daerah dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efektif, efisien, ekonomis, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan azas keadilan, kepatutan, dan manfaat untuk masyarakat.

Kondisi tersebut mengakibatkan:

a. Fungsi anggaran sebagai alat kendali tidak berfungsi secara optimal; b. Pencatatan realisasi belanja tidak didukung dengan mekanisme pencatatan yang

handal. Kondisi tersebut terjadi karena:

a. Ketidaktaatan Pengguna Anggaran terhadap ketentuan yang berlaku dan lemahnya pengawasan Atasan Langsung;

b. Bendahara Pengeluaran tidak cermat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya; c. DPPKA tidak cermat dalam melakukan pencatatan atas realisasi belanja sesuai

dengan SPJ. Atas temuan tersebut, Kepala DPPKA menanggapi bahwa pengendalian intern

telah dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, kalaupun masih ditemukannya beberapa kelemahan dalam pelaksanaannya, lebih disebabkan oleh masalah-masalah yang bersifat kondisional, namun demikian atas temuan ini akan kami jadikan pedoman dalam pengendalian di masa yang akan datang.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan dan memerintahkan: a. Pengguna Anggaran terkait untuk menaati ketentuan yang berlaku dan lebih

meningkatkan pengawasan terhadap bawahannya dan untuk selanjutnya memerintahkan Bendahara terkait untuk lebih bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas dan fungsinya;

b. Kepala DPPKA agar lebih cermat dalam melakukan pencatatan atas realisasi belanja sesuai dengan SPJ.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 210: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

20

7. Laporan Keuangan Daerah Tahun 2008 yang Disusun oleh Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Belum Sepenuhnya Merupakan Laporan Konsolidasi dari Satuan Kerja Perangkat Daerah

Pemerintah Kabupaten Pamekasan telah melaksanakan penyusunan dan

penyajian Laporan Keuangan Penyusunan Daerah, dalam rangka memenuhi amanat Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan Peraturan Daerah tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah. Laporan keuangan yang telah disusun terdiri atas Laporan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan. Penyajian akun-akun laporan keuangan telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2005. Pemeriksaan terhadap pelaksanaan penyusunan dan penyajian laporan keuangan daerah Tahun Anggaran 2008, diketahui hal-hal berikut: a. Penyusunan dan penyajian Laporan Keuangan masih sepenuhnya dilakukan Dinas

Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset yang merupakan hasil dari input data-data keuangan;

b. Laporan Keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) belum dapat dijadikan pendukung dari Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dikarenakan hal-hal sebagai berikut: 1) Laporan Keuangan yang dihasilkan terutama aset tetap masih belum akurat , hal

ini disebabkan oleh banyaknya SKPD baru atau SKPD yang bergabung dengan SKPD lainnya akibat perubahan Struktur Organisasi Perangkat Daerah sehingga pelaporan asetnya belum akurat;

2) Terdapat beberapa Laporan Keuangan SKPD yang tidak sesuai dengan data dari Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset;

3) Banyaknya Perbedaan Data Aset Tetap yang disampaikan dalam Laporan Keuangan SKPD dengan Laporan SKPD berkaitan dengan pengelolaan Barang Milik Daerah.

Hal ini menunjukkan adanya kelemahan pada prosedur pengelolaan informasi

untuk memastikan tingkat keakuratan dan kelengkapan informasi penggunaan dana pada masing-masing SKPD.

Kondisi di atas tidak sesuai dengan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004

tentang Perbendaharaan Negara, dalam pasal 56: a. Ayat (1) dinyatakan bahwa Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah selaku

Pejabat Pengelola Keuangan Daerah menyusun laporan keuangan pemerintah daerah untuk disampaikan kepada gubernur/bupati/walikota dalam rangka memenuhi pertanggungjawaban pelaksanaan APBD;

b. Ayat (2) dinyatakan bahwa dalam menyusun laporan keuangan Pemerintah Daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1): a. Kepala satuan kerja perangkat daerah selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang menyusun dan menyampaikan laporan keuangan yang meliputi laporan realisasi anggaran, neraca, dan catatan atas laporan keuangan; b. Laporan Keuangan sebagaimana dimaksud pada huruf a disampaikan kepada kepala satuan kerja pengelola daerah selambat-lambatnya 2 (dua) bulan setelah tahun anggaran berakhir; c. Kepala Satuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah selaku Bendahara Umum Daerah menyusun Laporan Arus Kas Pemerintah Daerah; d.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 211: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

21

gubernur/bupati/walikota selaku wakil pemerintah daerah dalam kepemilikan kekayaan daerah yang dipisahkan menyusun ikhtisar Laporan Keuangan Perusahaan Daerah.

Kondisi di atas mengakibatkan Laporan Keuangan SKPD belum dapat

sepenuhnya mendukung penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi. Hal tersebut disebabkan lemahnya kemampuan dan kesadaran unit akuntansi

pada masing-masing SKPD. Atas temuan tersebut, Kepala DPPKA menanggapi bahwa belum didukungnya

Laporan SKPD terhadap Laporan Keuangan Konsolidasi disebabkan karena kemampuan masing-masing SKPD berbeda-beda dalam menyusun Laporan Keuangan, namun demikian terhadap kejadian tersebut telah dilakukan pendampingan dan pembinaan yang diharapkan nantinya akan mampu memperbaiki Laporan yang sudah ada.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan dan

memerintahkan Kepala SKPD terkait untuk lebih meningkatkan tanggung jawab terhadap penyusunan Laporan Keuangan SKPD dan berupaya meningkatkan kemampuan dan kesadaran unit akuntansi di satuan kerjanya dalam penyusunan Laporan Keuangan SKPD.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 212: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

22

8. Terdapat Dua SKPD yang Tidak Memiliki Anggaran Belanja Pegawai untuk PNSD

Sejalan dengan perkembangan tugas pokok dan fungsi yang melekat berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan, Pemerintah Kabupaten Pamekasan melakukan penataan kembali organisasi perangkat daerah dengan menetapkan Peraturan Daerah tentang Organisasi dan Tata Kerja Organisasi Perangkat Daerah. Peraturan Daerah tersebut antara lain sebagai berikut : a. Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2008 tanggal 26 Agustus 2008 tentang Organisasi

dan Tata Kerja Sekretariat Daerah, Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Staf Ahli;

b. Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2008 tanggal 26 Agustus 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah;

c. Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2008 tanggal 26 Agustus 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Rumah Sakit Umum Daerah dan Lembaga Teknis Daerah;

d. Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2008 tanggal 26 Agustus 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan;

e. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2008 tanggal 26 Agustus 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kelurahan;

f. Peraturan Daerah Nomor 18 Tahun 2008 tanggal 26 Agustus 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja.

Dengan adanya Perda baru tersebut maka organisasi dan tata kerja SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan berubah, dimana terdapat SKPD yang bergabung dengan SKPD lainnya, maupun ada SKPD baru dimana pegawai diambil dari beberapa SKPD.

Pada tahun 2008, Pemerintah Kabupaten Pamekasan menetapkan Peraturan Daerah Nomor 20 Tahun 2008 tanggal 16 Oktober 2008 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pamekasan Tahun 2008.

Hasil Pemeriksaan terhadap Rincian Laporan Realisasi Anggaran diketahui bahwa terdapat dua SKPD yang tidak memiliki anggaran dan realisasi belanja tidak langsung – belanja pegawai Pegawai Negeri Sipil Daerah (PNSD). Dua SKPD tersebut adalah Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan (Dispora). Belanja Tidak Langsung – Belanja Pegawai PNSD pada dua SKPD tersebut masih terbebani pada SKPD asal pegawai sebelum dilakukan mutasi. Personil pada kedua SKPD tersebut berasal dari berbagai unit kerja terlampir. (Lampiran 2).

Pegawai pada Badan Kepegawaian Daerah antara lain berasal dari Bagian Kepegawaian Sekretariat Daerah, Dinas Pengairan, Kantor Kesejahteraan Sosial, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kantor Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera, Kantor Kelurahan, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Bagian Umum Sekretariat Daerah. Sedangkan pegawai Dinas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan antara lain berasal dari Dinas Pendidikan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, SMA Kecamatan Galis, Informasi dan Komunikasi, Permukiman, Kearsipan, PMD, Kesbang serta Bagian Umum.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala Bidang Belanja Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset sesuai dengan Berita Acara Wawancara Nomor 03/BA-LKPD/PMKSN/04/2009 tanggal 14 April 2009 dapat diketahui bahwa tidak adanya anggaran pada belanja tidak langsung – belanja pegawai PNSD tersebut disebabkan oleh :

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 213: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

23

a. Kesulitan dalam melakukan perubahan anggaran pada waktu PAK karena jumlah pegawai yang dimutasi cukup besar;

b. Tenggang waktu pelantikan pejabat dan mutasi pegawai dengan penetapan APBD terlalu pendek;

c. Draft perubahan anggaran sudah mengalami beberapa pembahasan; d. Oleh karena itu meskipun masih ada tenggang waktu antara ditetapkannya Perda

tentang Organisasi dan Tata Kerja dengan Perda tentang Perubahan APBD, untuk anggaran belanja tidak langsung – belanja pegawai tidak dilakukan perubahan.

Kondisi tersebut tidak sesuai dengan:

a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tanggal 5 April 2003 tentang Keuangan Negara, dalam pasal 3 ayat (1) disebutkan bahwa keuangan negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisien, ekonomis, efektif, transparan dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan;

b. Peraturan Bupati Nomor 43 Tahun 2007 tanggal 29 Desember 2007 tentang Pedoman Penatausahaan Keuangan Bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Pamekasan Tahun Anggaran 2008 pada pasal 16 ayat (2) yang menyatakan bahwa belanja pegawai yang merupakan kompensasi dalam bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan pada belanja masing-masing SKPD.

Kondisi di atas mengakibatkan pelaksanaan anggaran tidak sesuai dengan SKPD

yang seharusnya.

Hal tersebut disebabkan: a. Tim Anggaran kurang baik dalam melakukan proses perencanaan; b. Para pihak yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan belum sepenuhnya memahami

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Atas permasalahan tersebut, Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset menyatakan tidak tersedianya anggaran dilakukan atas pertimbangan untuk menghindari kerumitan akibat pemberlakuan struktur organisai baru. Pada bulan Januari 2009 belanja pegawai tersebut baru dapat dianggarkan dan dibayarkan di masing-masing SKPD.

BPK RI merekomendasikan kepada Bupati Pamekasan agar memperingatkan tim anggaran untuk lebih cermat dalam melakukan proses perencanaan anggaran.

PERWAKILAN PROVINSI JAWA TIMUR

Page 214: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

Lampiran 1

(dalam Rupiah)No Kd.Org Nama Organisasi Audited Unaudited selisih1 1.01.01 Dinas Pendidikan 19.385.000,00 - 19.385.000,00 2 1.02.01 Dinas Kesehatan 5.907.791.670,00 4.039.697.809,00 1.868.093.861,00 3 1.02.02 Rumah Sakit Umum Daerah 2.151.749.313,00 2.138.317.246,00 13.432.067,00 4 1.03.01 Dinas Pekerjaan Umum - - 5 1.06.01 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah - - 6 1.07.01 Dinas Perhubungan,Komunikasi dan Informatika - - 7 1.08.05 Badan Lingkungan Hidup 3.006.838,00 3.006.838,00 - 8 1.10.02 Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 883.712.390,00 883.712.390,00 - 9 1.12.02 Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana 246.250,00 246.250,00 - 10 1.13.01 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 237.170,00 237.170,00 11 1.15.01 Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah - 237.170,00 (237.170,00) 12 1.18.01 Dinas Pemuda, Olahraga dan Kebudayaan - - 13 1.19.04 Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Linmas - - 14 1.19.05 Satuan Polisi Pamong Praja 1.593.000,00 1.593.000,00 15 1.20.01 Dewan Perwakilan Rakyat Daerah - - 16 1.20.02 Bupati & Wakil Bupati - - 17 1.20.03 Sekretariat Daerah - - 18 1.20.04 Sekretariat DPRD 9.377.000,00 9.382.000,00 (5.000,00) 19 1.20.06 Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah - 1.098.134,00 (1.098.134,00) 20 1.20.07 Inspektorat - - 21 1.20.08 Badan Kepegawaian Daerah - - 22 1.20.11 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah 37.631.075,00 37.631.075,00 - 23 1.20.12 Kecamatan Pamekasan - - 24 1.20.13 Kecamatan Pademawu 50.000,00 50.000,00 - 25 1.20.14 Kecamatan Larangan 544.500,00 544.500,00 26 1.20.15 Kecamatan Galis 736.000,00 736.000,00 27 1.20.16 Kecamatan Tlanakan - - 28 1.20.17 Kecamatan Proppo - - 29 1.20.18 Kecamatan Palengaan - - 30 1.20.19 Kecamatan Pegantenan 377.000,00 377.000,00 31 1.20.20 Kecamatan Pakong - - 32 1.20.21 Kecamatan Kadur - - 33 1.20.22 Kecamatan Waru - - 34 1.20.23 Kecamatan Batumarmar - - 35 1.20.24 Kecamatan Pasean - - 36 1.22.01 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa - - 37 1.24.01 Kantor Perpustakaan Umum dan Arsip 335.000,00 3.350.000,00 (3.015.000,00) 38 2.01.01 Dinas Pertanian - 985.050,00 (985.050,00) 39 2.01.03 Dinas Peternakan 2.048.400,00 2.048.400,00 - 40 2.01.05 Kantor Ketahanan Pangan - - 41 2.02.02 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 3.374.150,00 3.374.150,00 - 42 2.05.01 Dinas Perikanan dan Kelautan - - 43 2.07.02 Dinas Perindustrian dan Perdagangan - -

9.022.194.756,00 7.123.136.512,00 1.899.058.244,00 J U M L A H

REKAPITULASI PERSEDIAANPER 31 DESEMBER 2008

Page 215: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

Lampiran 2 a

No Nama/NIP Unit Kerja Lama1 2 3

Lukman Hedi Mahdia, SH, M.Si010 200 244Warninda510 055 339Fadjar Rulam510 061 454RA Hartatik170 017 487Mohammad Munir510 092 524Drs. R. Agoes Kamaroellah, M.Si132 101 130Jauhari, SE380 022 519Hairul Hidayat, S.Sos510 127 581Sri Puja Astutik, SE510 119 518Drs. Adi Suhartoni510 120 777Drs. Ugo Suprayugo010 254 481Abdul Choliq010 148 573Suharto, SH131 521 189Minsana Purwaningrum, SH510 138 845Drs. Ec. Taufik Hidayat510 115 348R. Imam Soetadjab, S.Sos510 113 013Buamar, S.Sos010 250 845Mohammad Supandi, SH010 243 560Abdul Malik, SE010 243 537Bambang Hermanto510 112 125

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

18

19

20

Bagian Kepegawaian Setda

Dinas Pengairan

Kantor Kesejahteraan Sosial

Bagian Kepegawaian Setda

Bagian Kepegawaian Setda

Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah

Kantor Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Bagian Kepegawaian Setda

Bagian Kepegawaian Setda

Bagian Kepegawaian Setda

Kantor Kelurahan Gladak Anyar

Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa

Bagian Kepegawaian Setda

Bagian Kepegawaian Setda

Bagian Kepegawaian Setda

Bagian Kepegawaian Setda

Bagian Kepegawaian Setda

Bagian Kepegawaian Setda

Bagian Kepegawaian Setda

Bagian Kepegawaian Setda

KABUPATEN PAMEKASANDAFTAR NAMA PEGAWAI PADA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Page 216: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

1 2 3RA. Nana Agustina510 116 011Vrita Prasetyarini, S.Kom510 152 106Mohammad Syafrawi510 117 542RA. Sufiah510 117 027Achmad Muhalli510 098 380Hairul Anwar, S.Sos010 243 540Moh. Tahir, S.Sos010 255 224Isfandari510 123 595Neneng Wahyuningsih510 126 273Nur Hasanah510 125 212Moh. Zainal130 850 330Mustain Ramli510 126 518Zahid 510 112 164Subaidi510 138 932Totok Wahyudi510 129 056Miftahol Jannah510 152 122Ariyanto Rahman510 143 558Roni Paslah 510 143 558Haki510 086 925Sukirno510 166 092Marsukan 010 161 468

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

34

35

36

41

37

38

39

40

Bagian Kepegawaian Setda

Bagian Kepegawaian Setda

Bagian Kepegawaian Setda

Bagian Kepegawaian Setda

Bagian Kepegawaian Setda

Bagian Kepegawaian Setda

Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Bagian Kepegawaian Setda

Bagian Kepegawaian Setda

Bagian Kepegawaian Setda

Kantor Kelurahan Jungcangcang

Bagian Kepegawaian Setda

Bagian Kepegawaian Setda

Dinas Pengairan

Bagian Kepegawaian Setda

Bagian Umum Setda

Dinas Pengairan

Dinas Pengairan

Bagian Kepegawaian Setda

Bagian Kepegawaian Setda

Bagian Kepegawaian Setda

Page 217: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

Lampiran 2 b

DAFTAR NAMA PEGAWAI PADA DINAS PEMUDA, OLAHRAGA DAN KEBUDAYAAN

No Nama/NIP Unit Kerja LamaDrs. Moh. Yusuf Suhartono131 287 072Drs. Fathorrahman, M. Si130 969 789Drs. Rsfandi Zachri010 250 213Dra. Sriwartini Astirahayu132 046 308R. Moh. Holil, BA010 083 097Drs. Syaifullah130 658 793R. Siti Habsah, SE070 013 297Moh. Syafii, S.Pd130 658 740Drs. Erfan Effendy510 086 574Drs. Puak Pribadi Nasir130 872 106Drs. Ach. Fauzi380 025 344Halifaturrahman132 201 009Apris Suhaimi, S.Sos, M.Si510 105 853Sonny Budiharto, SH130 969 791Drs. H. Ach. Hairuddin131 521 284Siadi Asikin, S.Sos131 686 543Tutik Marhaini Hasanah510 068 148Halimatus Sakdiyah130 686 543Afianto Supomo131 338 787Wiana Sulistini130 969 784

1 Dinas Pendidikan

2 Dinas Pendidikan

3 Disperindag

4 SMA Kec. Galis

5 Infokom

6 Infokom

7 Permukiman

8 Dinas Pendidikan

9 Kearsipan

10 Dinas Pendidikan

11 PMD

12 Dinas Pendidikan

13 PMD

14

Dinas Pendidikan 15

Kesbang

Dinas Pendidikan 16

Bagian Umum 17

Dinas Pendidikan 18

Dinas Pendidikan 19

Dinas Pendidikan 20

KABUPATEN PAMEKASAN

Page 218: Audit BPK Kab.Pmksan.pdf

No Nama/NIP Unit Kerja LamaH. Alibuddin, BA131 378 952Sandjaja050 055 910Siti Nurwati050 083 423Eka Grata Pranajaya050 040 233RP. Syarif Bustaman, S.Sos590 014 033Rachman Slamet B050 059 648R. Herris Mulyadi050 047 940Rusyadi, S.Pd131 378 856Zainurrakhman130 850 314Hari Mujiatno, S.Pd132 216 336Achmad Mudarris510 156 660

Dinas Pendidikan 21

Infokom22

Infokom23

24

Infokom

Dinas Pendidikan

25

Infokom26

Infokom

31

29

Dinas Pendidikan 30

Infokom

27

Dinas Pendidikan 28

Infokom