audit 2 kelompok 4 ifrs

22
APA ITU IASB, IFRS DAN DAMPAK IFRS TERHADAP AUDITOR ? KELOMPOK 4 : Benny Wary Febrian 11 10 23401 Dyah Saptyaningsih 11 10 23605 Robiur Rahmat Putra 11 10 23666 Ika Prasetya Malik Al Chasan 11 10 23866 Wulansari 11 10 23949 Winda Monica 11 10 23954

Upload: intan-susmita-rafsanjani

Post on 01-Jan-2016

33 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

APA ITU IASB, IFRS DAN DAMPAK

IFRS TERHADAP AUDITOR ?KELOMPOK 4 :

Benny Wary Febrian 11 10 23401

Dyah Saptyaningsih 11 10 23605

Robiur Rahmat Putra 11 10 23666Ika Prasetya Malik Al Chasan 11 10 23866Wulansari 11 10 23949Winda Monica 11 10 23954

Badan Standar Akuntansi Internasional (IASB / International Accounting Standard Board) adalah lembaga independen yang membuat standar akuntansi internasional yang didanai oleh sektor swasta yang berbasis di London , Inggris.Organisasi ini memiliki tujuan mengembangkan dan mendorong penggunaan standar akuntansi global yang berkualitas tinggi, dapat dipahami dan dapat diperbandingkan.IASB didirikan pada tanggal 1 April 2001 sebagai penerus Komite Standar Akuntansi Internasional  (IASC). 

APA ITU IASB ?

IASB didirikan pada tanggal 1 April 2001 sebagai penerus Komite Standar Akuntansi Internasional  (IASC). Hal ini bertanggung jawab untuk mengembangkan Standar Pelaporan Keuangan Internasional  (nama baru untuk IAS yang dikeluarkan setelah 2001), dan mempromosikan penggunaan dan penerapan standar tersebut.

Sejarah IASB

IASB memiliki 16 anggota Dewan, masing-masing dengan satu suara. Mereka dipilih sebagai sekelompok ahli dengan campuran pengalaman standar penetapan, penyusunan dan menggunakan account, dan karya akademis. Pada pertemuan mereka Januari 2009 Pembina Yayasan menyimpulkan bagian pertama dari Konstitusi Review kedua, mengumumkan pembentukan Dewan Pengawas dan perluasan IASB untuk 16 anggota dan memberikan pertimbangan yang lebih dengan komposisi geografis IASB.

Anggota IASB

Hans Hoogervorst (Ketua ), Netherlands, Ian Mackintosh (wakil ketua ), New Zealand, Stephen Cooper, UK,  Phillipe Danjou, France, Jan Engström, Sweden, Patrick Finnegan, USA, Amaro Luiz de Oliveira Gomes (Brazil) Prabhakar Kalavacherla  Dr Elke König (Germany)

Anggota IASB (per Juli 2011)

Patricia McConnell, USA, Takatsugu Ochi (Japan) Paul Pacter (US) Seo Chungwoo (Korea Republic) Darrel Scott (South Africa) John T. Smith, USA, Zhang Wei-Guo, China, Mantan anggota IASB termasuk James J.

Leisenring, Robert P. Garnett, Mary Barth, David Tweedie, Gilbert Gélard, Warren McGregor, dan Tatsumi Yamada.

Lanjutan...

International Financial Reporting Standard (IFRS) merupakan standar pencatatan dan pelaporan akuntansi yang berlaku secara internasional yang dikeluarkan oleh International Accounting Standard Boards (IASB).

Pengertian IFRS

Pengertian konvergensi IFRS yang digunakan merupakan awal untuk memahami apakah penyimpangan dari PSAK harus diatur dalam standar akuntansi keuangan. Pendapat yang memahami konvergensi IFRS adalah full adoption menyatakan Indonesia harus mengadopsi penuh seluruh ketentuan dalam IFRS, termasuk penyimpangan dari IFRS sebagaimana yang diatur dalam IAS 1 (2009): Presentation of Financial Statements paragraf 19-24.

Konvergensi IFRS

IFRS menekankan pada principle base dibandingkan rule base.Tujuan akhir dari konvergensi IFRS adalah PSAK sama dengan IFRS tanpa adanya modifikasi sedikitpun.

Lanjutan…

Diantaranya adalah : Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan

dengan Standar Akuntansi Keuangan yang dikenal secara internasional.

Meningkatkan arus investasi dlobal melalui transparansi.

Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal secara global.

Menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan. Meningkatkan kualitas laporan keuangan, dengan

mengurangi kesempatan untuk melakukan earning management.

Manfaat Konvergensi

Dengan dilakukannya konvergensi PSAK ke IFRS maka :

Mengurangi peran dari badan otoritas dan panduan terbatas pada industri-industri spesifik.

Pendekatan terbesar pada subtansi atas transaksi dan evaluasi dimana merefleksikan realitas ekonomi yang ada.

Peningkatan daya banding laporan keuangan dan memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal internasional.

Perlunya Konvergensi Ke IFRS

Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan.

Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi para analis.

Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju “best practice”.

Lanjutan...

Diantaranya adalah : Translasi Standar Internasional Ketidaksesuaian Standar Internasional

dengan Hukum Nasional Struktur dan Kompleksitas Standar

Internasional Frekuensi Perubahan dan Kompleksitas

Standar Internasional Seperti contoh IFRS menekankan pada fair value dan meninggalkan historical value.

Permasalahan yang dihadapi

IFRS dianggap sebagai kumpulan standar "dasar prinsip" yang kemudian menetapkan peraturan badan juga mendikte penerapan-penerapan tertentu.

Standar Laporan Keuangan Internasional mencakup:

Peraturan-peraturan Standar Laporan Keuangan Internasional (Internasional Financial Reporting Standards (IFRS)) -dikeluarkan setelah tahun 2001

Peraturan-peraturan Standar Akuntansi Internasional (International Accounting Standards (IAS)) -dikeluarkan sebelum tahun 2001

Struktur IFRS

Interpretasi yang berasal dari Komite Interpretasi Laporan Keuangan Internasional (International Financial Reporting Interpretations Committee (IFRIC)) -dikelularkan setelah tahun 2001

Standing Interpretations Committee (SIC)—dikeluarkan sebelum tahun 2001

Kerangka Kerja untuk Persiapan dan Presentasi Laporan Keuangan (1989) (Framework for the Preparation and Presentation of Financial Statements (1989))

Lanjutan...

Kerangka kerja IASB dan FASB sedang dalam proses pembaharuan dan perangkuman. Proyek Kerangka Konseptual Gabungan (The Joint Conceptual Framework project)bertujuan untuk memperbaharui dan merapikan konsep-konsep yang telah ada guna menggambarkan perubahan di pasar, praktek bisnis dan lingkungan ekonomi yang telah timbul dalam dua dekade atau lebih sejak konsep pertama kali dibentuk.

Tujuan keseluruhan adalah untuk menciptakan dasar guna standar akuntansi di masa mendatang yang berbasis prinsip, konsisten secara internal dan diterima secara internasional. Karena hal tersebut, (dewan) IASB dan FASB Amerika Serikat melaksanakan proyek secara bersama.

Kerangka Kerja

Sesuai dengan roadmap konvergensi PSAK ke IFRS (International Financial Reporting Standard) maka saat ini Indonesia telah memasuki tahap pengadopsian IFRS setelah sebelumnya melalui tahap adopsi (2008 – 2010). Hanya setahun saja IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) menargetkan tahap persiapan akhir ini (2010-2011), karena setelah itu resmi per 1 Januari 2012 Indonesia menerapkan IFRS.

Konversi PSAK ke IFRS

Implementasi IFRS dapat memberikan dampak positif dan negatif dalam dunia bisnis dan jasa audit di Indonesia. Berikut ini adalah berbagai dampak dalam penerapan IFRS :

Akses ke pendanaan internasional akan lebih terbuka karena laporan keuangan akan lebih mudah dikomunikasikan ke investor global.

Relevansi laporan keuangan akan meningkat karena lebih banyak menggunakan nilai wajar.

Kinerja keuangan (laporan laba rugi) akan lebih fluktuatif apabila harga-harga fluktuatif.

Dampak IFRS Terhadap Auditor

Smoothing income menjadi semakin sulit dengan  penggunakan balance sheet approach dan fair value.

Principle-based standards mungkin menyebabkan keterbandingan laporan keuangan sedikit menurun yakni bila penggunaan professional judgment ditumpangi dengan kepentingan untuk mengatur laba (earning management).

Penggunaan off balance sheet semakin terbatas.

Lanjutan...

1. Perubahan konsep dari rule based ke principle based

2. Peran Profesional Judgement lebih dibutuhkan

3. Penggunaan Fair Value Accounting 4. Keterlibatan pihak ketiga dalam

penyusunan laporan keuangan

Dampak IFRS Terhadap Penyajian Laporan Keuangan

Konvergensi IFRS memiliki pengaruh yang sangat besar pada perusahaan, khususnya pada pelaporan keuangan perusahaan, dan kinerja perusahaan akan juga meningkat dengan adanya pergeseran standar akuntansi yang akan digunakan oleh perusahaan tersebut. Konvergensi standar akuntansi internasional ke dalam standar akuntansi domestik bertujuan menghasilkan laporan keuangan yang memiliki tingkat kredibilitas tinggi, persyaratan akan item-item pengungkapan akan semakin tinggi sehingga nilai perusahaan akan semakin tinggi pula, manajemen akan memiliki tingkat akuntabilitas tinggi dalam menjalankan perusahaan, laporan keuangan perusahaan menghasilkan informasi yang lebih relevan dan akurat, dan laporan keuangan akan lebih dapat diperbandingkan dan menghasilkan informasi yang valid untuk aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban perusahaan.

Kesimpulan

Tujuan perusahaan mengadopsi IFRS agar perusahaan secara global dapat diterima, sehingga pihak asing ingin berhubungan dengan perusahaan tersebut baik dari segi investasi maupun kreditor. Dan kualitas penyajian pelaporan dan akuntasi keuangan juga dapat digunakan sesuai kebutuhan pengguna laporan keuangan.

Lanjutan...