aturan_bersama_plpbk_lokasi_2012_desa_lo.pdf
TRANSCRIPT
-
8/18/2019 Aturan_Bersama_PLPBK_Lokasi_2012_Desa_Lo.pdf
1/15
USULAN ATURAN BERSAMA
A. PENGANTAR
Aturan bersama adalah sebuah hasil dari kesepakatan masyarakat sebagai pengendalian, pengawasan, dan evaluasi bagi hasil perencanaan
yang telah direncanakan bersama- sama, sehingga perancanaan yang dibuat dalam Rencana Penataan Lingkungan Permukiman desa Lobener menjadi
berlanjut dan memberikan hasil yang efektif untuk pengembangan secara keseluruhan.
Kesepakatan-kesepakatan yang akan diatur dalam bentuk Aturan Bersama (AB) diantaranya adalah esepakatan tentang aturan pembangunan
dilihat dari enam aspek
1. Kesepakatan dari sisi tata ruang
2. Kesepakatan dari sisi perumahan bangunan
3. Kesepakatan dari sisi Sarana & prasarana
4. . Kesepakatan dari sisi Ekonomi
5. Kesepakatan dari sisi Pelayanan publik
6. Kesepakatan dari sisi Kelembagaan
Hasil kesepakatan ini bersumber dari hasil rembug yang diambil di tingkatan basis oleh TIPP/BKM/Pokja-Pokja. Hal ini dilakukan agar
masyarakat yang nantinya melaksanakan dapat mematuhi, aturan yang dibuat sendiri.
Seringkali proses-proses perencanaan yang partisipatif dan baik, tidak serta merta menjamin proses pelaksanaan akan baik pula. Tak jarang
proses perencanaan yang baik dan partisipatif berhenti menjadi dokumen yang tidak implemenatatif/sulit diterapkan. Hal tersebut seringkali
disebabkan karena kegagalan dalam membangun kesepakatan-kesepakatan operasional, (termasuk di dalamnya kesepakatan pengorganisasian
pengelolaan).
-
8/18/2019 Aturan_Bersama_PLPBK_Lokasi_2012_Desa_Lo.pdf
2/15
2
Seringkali terjadi, proses perencanaan partisipatif menyepakati pembangunan sebuah jaringan infrastruktur tertentu (air bersih yang diambil
dari sumber mata air terdekat, jalan, jembatan, irigasi dll). Program tersebut amat dibutuhkan oleh masyarakat setempat, sehingga hampir tidak ada
penolakan tehadap program, namun pada tataran operasinalisasi, kegiatan menemui banyak kendala diantaranya misalnya:
1. Tidak disepakati siapa-siapa saja bertindak sebagai pelaksana (kontraktor) pekerjaan tersebut.
2. Siapa pihak-pihak yang bertugas memonitor proses pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan standart dan mandat yang diinginkan.
3. Apa timbal balik yang diberikan oleh pihak-pihak yang diuntungkan namun tidak terlibat dalam proses pelaksanaan/pengadaan.4. Siapa yang akan mengelola dan merawat jaringan pasca dibangun,
5. Siapa yang akan bertanggungjawab jika terjadi kerusakan.
6. Dari mana dana mesti di dapatkan untuk pemeliharaan dan perbaikan, serta sejumlah masalah yang lain.
Kegagalan membangun kesepakatan-kesepakatan ini mampu menimbulkan permasalahan krusial terutama terkait dengan terjaminnya
keberlangsungan/ sustainabilitas. Jika kegagalan pengelolaan tersebut terjadi maka akan mengakibatkan penurunan kepercayaan publik/masyarakat
terhadap proses-proses partisipatif yang telah dikembangkan.
Berkaitan dengan hal tersebut, maka untuk kegiatan pembangunan di Desa LOBENER , Kecamatan JATIBARANG , KABUPATEN INDRAMAYU,
JAWA BARAT, disepakati usulan acuan untuk menjadi Aturan Bersama, dalam 3 (tiga) kelompok, yaitu: Lingkungan Hidup & Tata Ruang, PENATAAN
Ekonomi dan Sosial-Budaya. Dalam masing-masing pembagian tersebut diuraikan lebih detil lagi kegiatan-kegiatan yang akan diatur.
Dalam bagian Lingkungan Hidup dan Tata Ruang, tema-tema yang diatur yaitu mengenai Penataan bantaran sungai, Penghijauan desa dan ruang
terbuka, Perumahan dan bangunan, Mitigasi bencana, Pengelolaan limbah dan pencemaran lingkungan dan akses jalan lingkungan
Dalam bagian PENATAAN Ekonomi, detil tema-tema yang diatur yaitu: Pengairan & pertanian, Pengaturan pro ekonomi lokal, Pengaturan PKL,
Pengaturan sentra-sentra ekonomi dan home industri, Pengaturan investasi lahan dan Pemasaran program-program pembangunan.
Dalam bagian Sosial dan Budaya, detil tema yang akan diatur, yaitu : Jam belajar masyarakat, Pemberantasan Mabuk, maling, madat, main judi,
selingkuh, Memaksinalkan dunia pendidikan, Proteksi budaya khas LOBENER dan Memaksimalkan kelembagaan desa dan pengaturan organisasi-
-
8/18/2019 Aturan_Bersama_PLPBK_Lokasi_2012_Desa_Lo.pdf
3/15
3
organisasi baru.
Uraian detil tema di atas akan diuraikan pada bagian di bawah ini.
B. SUBSTANSI ATURAN BERSAMA
TABEL ARAHAN ATURAN BERSAMA DESA LOBENER
KODISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI
TATA RUANG
Lapangan bola digunakan
sebagai sarana olahraga
Banyaknya lahan yang belum
dimanfaatkan
Kurangnya sarana bermain
bagi anak-anak
Pemanfaatan lapangan olah raga sebagai
open space kawasan (Sumber : Peraturan
pemerintah no 15 tahun 2010 Tentang
Penyelenggaraan penataan Ruang)
Pemanfaatan ruang yang belum
dimanfaatkan sebagai ruang terbuka
pribadi.
Salah satu cara menciptakan ruang
terbuka hijau adalah dengan
menyediakan ruang ruang publik yang
berguna juga bagi interaksi sosial
a) Lapangan bola/Tempat bermain dilarang digunakan
untuk hal negatif
b) Pembuatan aturan penggunaan sarana bermain
c) Pemeliharaan di kelola oleh RW setempat
d) Pemanfaatan lahan kosong dengan tanaman/apotik
hidup.
Kurangnya penataan bangunan di
sebagian Rw yang nyebabkan alur jaringan jalan berkelok-kolok serta
saluran air kurang lancer
berkelok-kelok IMB yang belum terjalani dengan
baik
Setiap bangunan yang akan di bangun
harus mempunyai Ijin MendirikanBangunan (sumber : Perda kab.
Indramayu no.8 thn 2005)
Bangunan yang mau akan berdiri dikoordinasikan dengan
pemerintahan desa agar tidak menjadi masalah kedepannya
-
8/18/2019 Aturan_Bersama_PLPBK_Lokasi_2012_Desa_Lo.pdf
4/15
4
KODISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI
Status Perbatasan yang kurang jelas
pada daerah Pihak desa harus mengidentifikasi batas2 desa
sesuai peraturan mentri terhadap desa
Lobener (sumber : PP no 72 th 2005 tentang
Desa)
--------------------
PERUMAHAN &
BANGUNAN
Pada kandang ternak kambing
terdapat limbah ternak yang dibuang
sembarangan
Limbah ternak tidak boleh di buang
sembarangan, keberadaanya dapat
dimanfaatkan sebagai kompos, (sumber
: Perda Kab. Indramayu No.03 Tahun
1987 tentang Kebersihan, Ketertiban
dan Keindahan; no. 04 Tahun 2003
tentang Penyelenggaraan Izin Usaha
Peternakan
a) Setiap Pemilik ternak tidak boleh langsung membuang
limbah ternaknya ke saluran
Binatang ternak kambing sebaiknya diberi kandang dan tidakberkeliaran di lingkungan permukiman
Adanya Rumah Tidak layak Huni Setiap rumah harus sesuai standar
kesehatan,
(sumber : Perda Kab. Indramayu no. 03
Tahun 2009 tentang Kesehatan
Ibu,Bayi baru Lahir,Bayi & Anak Balita
Di Kab.Indramayu)
Panjang tritis disarankan berjarak maksimal 1 meter dari
rumah dan tidak melebihi batas tanah yang dimiliki
Setiap usaha yang berkaitan denganterganggunya kondisi sekitar wajib
membuat ijin ke pemerintah desa
(Sumber : Perda Kab. Indramayu no.
60 9 Tahun 2005 tentang izin
gangguan)
Setiap Kegiatan Usaha harus diketahui Dari Pemerintahdesa
a)
SARANA & PRASARANA b)
-
8/18/2019 Aturan_Bersama_PLPBK_Lokasi_2012_Desa_Lo.pdf
5/15
-
8/18/2019 Aturan_Bersama_PLPBK_Lokasi_2012_Desa_Lo.pdf
6/15
6
KODISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI
Saluran irigasi RW 02 & 03 yang
mengalami kerusakan serta aliran
kurang lancar akibat sedimentasi
Dilarang membuang sampah di saluran
drainase,
24 Tahun 2009 tentang Irigasi
02 Tahun 1987 tentang Garis
Sempadan
03 Tahun 1987 tentang Kebersihan,
Ketertiban dan Keindahan
Setiap akan musim penghujan di adakan kerja bakti
kebersihan
Sebagian jalan desa/lingkungan
& trotoar sebagian mengalami
rusak
Masih ada akses jalan tanah yang
becek/krng layak
Diadakan organisasi otoritas tentang
pengelolaan dan opeasi perbaikan
jalan
03 Tahun 1987 tentang Kebersihan,
Ketertiban dan Keindahan
a) Perbaikan kerusakan paving blok max 2 m2 harus di
danai swadaya oleh warga lingkup RT
b) Setiap rumah memberi sumbangan Rp.1000,-/bulan
untuk kas rt yang difungsikan untuk kegiatan
mastarakat dilingkungannya
e) Masyarakat yang dekat dengan sepanjang jalan ikut
serta dalam pemeliharaannya.
Daerah rawan gelap di beberapa
jalan lingkungan/desa Penerangan di sepanjang jalan pada malam hari
Penerangan jalan memiliki kuat penerangan 500lux
dengan tinggi >5 meter dari muka tanah (sumber:
SNI 03-1733-2004)
Masyarakat Sejatera II & III yang didepannya jika dipasang
penerangan dengan max 20 watt,listriknya berasal dari
rumah tersebut
Pendidkan anak-anak dalam
keagamaan yang dirasa kurang
karena fasilitas yang tidak
mendukung
keberadaan Taman Kanak-Kanak Al-
Qur’an, Taman Pendidikan Al-Qur’an kegiatan
operasionalnya perlu dioptimalkan;
Anak usia SD yang beragama islam wajib ikut
madrasah
-
8/18/2019 Aturan_Bersama_PLPBK_Lokasi_2012_Desa_Lo.pdf
7/15
7
KODISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI
Anak-anak yang bermain dijalan
lingkungan/desa yang berbahaya
dari lalu lalang kendaraan,
PEmberian Rambu Zona berbahaya
bagi anak- anak, dan berhati-hati bagi
kendaraan
20 Tahun 1993 tentang Ketentuan
Penempatan Rambu-Rambu Lalu Lintas
Jalan
c) Orang tua dianjurkan memberi bimbingan kepada
anak-anaknya tentang pentingnya
pendidikan,kesehatan dan kebersihan lingkungan
Keamanan lingkungan yang perlu
ditingkatkan lagi kewaspadaaannya Setiap Rw mempunyai Sitem
pengamanan & keamanan lingkungan,
di atur dan disesuaikan dengan
kesepakatan bersama.
02 Tahun 1999 tentang Retribusi Ijin
Gangguan
04 Tahun 2000 ( Diubah No.9 Tahun
2005 ) tentang Izin Gangguan
01 Tahun 2002 tentang Larangan
Perjudian Prostitusi & Minuman Keras
Setiap warga diatas 25th wajib giliran jaga berdasar
kesepakatan ditingkatan RT.
-
8/18/2019 Aturan_Bersama_PLPBK_Lokasi_2012_Desa_Lo.pdf
8/15
8
KODISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI
EKONOMI
Akses simpan pinjam yang
kurang bagi masyarakat
kecil,sehingga meminjam ke
Bank keliling dengan bunga yang
besar
Perputaran uang simpanpinjam UPK
yang lambat & banyaknya rentenir
Pembentukan BUMDES dan koperasi
bagi masyarakat di optimalkan sesuai
dengan kebutuhan dan potensi desa.
Simpan pinjam di fasilitasi akses,info & lain-lain oleh
lembaga BKM Bima Sakti
Banyaknya penganguran,kurangnya
lapangan pekerjaan Lembaga dan masarakat berupaya
mengadakan pelatihan bagi
peningkatan keterampilan masyarakat.
75 Tahun 2001 tentang Pembentukan
UPTD Loka Latihan Kerja
76 Tahun 2001 tentang Organisasi &
Tata Kerja UPTD Loka Latihan Kerja
13 Tahun 2009 tentang RPJMD
Kab.Indramayu
14 Tahun 2009 tentang RPJPD
Kab.Indramayu
a) para pelaku industri rumah tangga harus kegiatan
pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan
keterampilan Pekerjanya
Untuk kegiatan industri yang letaknya di desa Lobener
Tenaga kerja dianjurkan Berasal dari masyarakat local
sesuai keahliannya
Akses pejalan kaki terabaikan akibat
bayaknya pedagang yang berjualan di
trotoar
Pedagang kaki lima di larang berjualan
di tempat tempat umum yang
mengganggu aktivitas pejalan kaki
04 Tahun 2005 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kabupaten Indramayu
03 Tahun 1987 tentang Kebersihan,
Ketertiban dan Keindahan
Pedagang kecil dianjurkan tidak berjualan di trotoar
maupun bahu jalan
-
8/18/2019 Aturan_Bersama_PLPBK_Lokasi_2012_Desa_Lo.pdf
9/15
9
KODISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI
PELAYANAN PUBLIK b)
Pemuda yang tidak ada peyaluran
bakat,mabuk,dll Peningkatan kemampuan dan
keterampilan oleh lembaga lembaga
terkait dengan bekerja sama dengan
dinas sosial guna meningkatkan nilai
keterampilan para pemuda.
01 Tahun 2002 tentang Larangan
Perjudian Prostitusi & Minuman Keras
75 Tahun 2001 tentang Pembentukan
UPTD Loka Latihan Kerja
76 Tahun 2001 tentang Organisasi &
Tata Kerja UPTD Loka Latihan Kerja
a) Dilarang keras pemuda/i memakai narkoba,minum
minuman keras,
Segala tindakan kriminal wajib dilaporkan ke pihak yang
berwajib
Pelayanan kesehatan kepada balita
yang belum memadai Sosialisasi kesehatan ibu dan anak di
posyandu dan peningkatan pelayanan
posyandu
78 tahun 2001 tentang Larangan
Peredaran Garam Tidak Beryodium
03 Tahun 2009 tentang Kesehatan
Ibu,Bayi baru Lahir,Bayi & Anak Balita
Di Kab.Indramayu
Orang tua yang memiliki anak 0 bln – 5 th diharuskan
menimbang anaknya ke posyandu
-
8/18/2019 Aturan_Bersama_PLPBK_Lokasi_2012_Desa_Lo.pdf
10/15
10
KODISI FAKTUAL KONDISI IDEAL ATURAN BERSAMA YANG DISEPAKATI
Banyaknya anak putus sekolah akibat
ekonomi Penyadaran masyarakat tentang
pentingnya pendidikan dilakukan oleh
pemdes dan lembaga-lembaga terkait,
Pemberian beasiwa dan peningkatan
pendidikan gratis merupakan salah
satu cara terbaik meningkatkan mutu
pendidikan di masyarakat
60 Tahun 2004 tentang
Pembentukan,Pengelolaan &
Penyaluran dana Abadi Di Bidang
Pendidikan
62 Tahun 2004 tentang Pendidikan
Madrasah Diniyah Awaliyah
Masyarakat buta huruf harus ikut program kejar paket
Kemudahan pelayanan kesehatan
kepada orang dewasa dan manula
untuk berobat ke rumah sakit
Penyediaan mobil siaga oleh desa dan
masyarakat ikut berparisipatip di
dalamnya.
a) Setiap warga yang memiliki kedaraan/mobil agar
bersedia dijadikan ambulance desa,dlm keadaan
darurat menolong warga dilingkup RT-nya.
b) Pendonor darah tercatat 7 bersedia mendonorkan
sesuai kondisi
b)
KELEMBAGAAN Sebagian lembaga non
pemerintahan hanya formalitas
dan berjalan jika ada dananya
Keterlibatan masyarakat dalam setiap
kegiatan desa dan transparansi
disetiap kegiatan desa
a) Setiap program pemerintah harus lewat
pemerintahan desa dan melibatkan BKM Bima Sakti
b) Memfungsikan papan info sebagai media
informasi/transparasi pembangunan desa,baik olehlembaga non pemerintah maupun pemerintahan desa
c) Setiap perencannaan pembangunan harus dilibatkan
masyarakatnya
Lembaga – lembaga desa pro aktif
bercheneling dengan dinas dinas
terkait dalam pelatihan
penanggulangan bencana.
Dibentuk tim evakuasi desa dan dibuat pelatihan dengan
didampingi dari pemda kabupaten dalam tanggap darurat
bencanan
-
8/18/2019 Aturan_Bersama_PLPBK_Lokasi_2012_Desa_Lo.pdf
11/15
11
TATA RUANG
Pemanfaatan lahan kosong dengan tanaman/apotik hidup.
Tidak membuang sampah tidak ke saluran/sungai ataupun lahan kosong
PERUMAHAN &BANGUNAN
Tidak boleh mendirikan bangunan diatas saluran air maupun di atas senderan saluran
Tiap rumah tangga membuang sampah di tong sampah
Setiap rumah Sejahtera I harus menyediakan tempat sampah
Depan halaman rumah ditanami tanaman/pot bunga
Panjang tritis disarankan berjarak maksimal ,5meter dari rumah dan tidak melebihi batas tanah yang dimiliki
Setiap pembangunan rumah harus ada MCK yang dilengkapi dengan septictank & sumur resapan
SARANA & PRASARANA
Memisahkan sampah antara organik & anorganik
Setiap akan musim penghujan di adakan kerja bakti kebersihan
Mengadakan petugas pengangkut sampah yang iurannya dari warga masyarakat
Perbaikan kerusakan paving blok max 2 m2 harus di danai swadaya oleh warga lingkup RT
Menggalang dana swadaya masyarakat untuk pembangunan sarana & Prasarana.
Dilarang membuang sampah ke sungai/saluran air
-
8/18/2019 Aturan_Bersama_PLPBK_Lokasi_2012_Desa_Lo.pdf
12/15
12
EKONOMI
Simpan pinjam di fasilitasi akses,info & lain-lain oleh lembaga bkm
Ijin usaha tingkat desa
Tenaga kerja masyarakat lokal
Dibuatkan aturan main di sentra-sentra
Penyelenggaraan kegiatan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan para pelaku industri rumah tangga
PELAYAAN PUBLIK
Adanya siskamling dari masyarakat
Mengadakan jumsih secara berkala dengan melibatkan seluruh masyarakat desa Lobener,dengan diberlakukan sanksi pada yang tidak
berpartisipasi berupa denda.
Binatang ternak kambing sebaiknya diberi kandang dan tidak berkeliaran di lingkungan permukiman
Setiap rumah memberi sumbangan Rp.1000,-/minggu untuk ronda dan kas rt
Anak usia SD wajib ikut madrasah
Orang tua yang memiliki anak 0 -60bln diharuskan menimbang anaknya ke posyandu
Diadakan iuran sampah bagi pertokoan dan pedagang
Setiap perencannaan pembangunan harus dilibatkan masyarakatnya
Masyarakat buta huruf harus ikut program kejar paket
Orang tua dianjurkan memberi bimbingan kepada anak-anaknya tentang pentingnya pendidikan,kesehatan dan kebersihan lingkungan
-
8/18/2019 Aturan_Bersama_PLPBK_Lokasi_2012_Desa_Lo.pdf
13/15
13
KELEMBAGAAN
Memfungsikan papan info sebagai media informasi pembangunan desa baik oleh lembaga non pemerintah maupun pemerintahan desa.
Setiap program pemerintah harus lewat BKM BIMA SAKTI dan pemerintahan desa
Dibentuk tim evakuasi desa dan dibuat pelatihan dengan didampingi dari pemda kabupaten dalam tanggap darurat bencanan
-
8/18/2019 Aturan_Bersama_PLPBK_Lokasi_2012_Desa_Lo.pdf
14/15
14
KESEPAKATAN MASYARAKAT
TERKAIT ATURAN BERSAMA UNTUK RPLP
Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa
Kami warga Masyarakat DESA LOBENER menyatakan:
1. Setuju menerima hasil RPLP dan akan melaksanakan program kegiatan pembangunan sesuai dengan prioritas yang telah disebutkan di dalam RPLP
dengan bantuan program PLPBK/ND maupun secara mandiri.
2. Berkehendak menjalankan proses pembangunan di Desa/Kelurahan tersebut melalui (gotong-royong desa) yang (pembentukan panitia
pembangunan akan diatur kemudian atau panitia terdiri dari bapak-bapak berikut);
3. Berkehendak menjalankan proses persiapan pembangunan yaitu tindak rembug pentahapan, pembagian pekerjaan, survei material, prosespembangunan dan pemeliharaan yaitu pencatatan, pemantauan, pendokumentasian, ataupun tindak lain yang diperlukan;
4. Bersedia memberikan dukungan keuangan dan/atau pendampingan kepada proses pembangunan maupun panitia pembangunan dalam upaya
pembangunan tersebut melalui (sumbangan sukarela atau sumbangan tenaga atau sumbangan terkait);
5. Bertekad untuk tidak menelantarkan, ikut menjaga, memelihara, menanggung biaya operasional fasilias yang menjadi Aset Desa termasuk dalam
hal pengadaan biaya pemeliharaan dengan cara (iuran rutin, anggaran desa);
6. Akan mengaktifkan dan memberdayakan peran lembaga (Organisasi Lokal) dalam urusan pemeliharaan fasilitas dimaksud.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sepenuh hati agar dapat memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya.
LOBENER , 15 Mei 2013
Menyepakati,
Perwakilan Masyarakat
1. …………………………………(…………………………)
2. …………………………………(…………………………)
3. …………………………………(…………………………)
4. …………………………………(…………………………)
5. …………………………………(…………………………)
Koordinator BKM
(.......................................)
Mengetahui
an. Kepala Desa
(.......................................)
Saksi-saksi,
Peserta Rembug Warga (daftar terlampir)
-
8/18/2019 Aturan_Bersama_PLPBK_Lokasi_2012_Desa_Lo.pdf
15/15