aturan kerja lembur dan pemberian uang lembur bagi pns.docx

4
Aturan Kerja Lembur dan Pemberian Uang Lembur Bagi PNS Saya PNS di salah satu kota di Kalimantan pada Bagian Humas dan Protokol. Yang saya tanyakan, adakah mekanisme pembayaran lembur bagi PNS? Karena pegawai Humas cenderung bekerja mengikuti jadwal kegiatan Kepala Daerah sehingga lebih sering bekerja di luar jam kerja dinas (7:30 pagi - 4 sore). Bagaimana penghitungannya? Jika tidak ada, apakah sah- sah saja jika saya menolak penugasan kerja di luar jam kerja dinas? Terima kasih. Sebelum menjawab, terlebih dahulu kami memberikan definisi kerja lembur bagi Pegawai Negeri Sipil (“PNS”) yang diatur dalam Pasal 1 Angka 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 125/PMK.05/2009 Tahun 2009 tentang Kerja Lembur dan Pemberian Uang Lembur Bagi Pegawai Negeri Sipil (“Permenkeu 125/2009”): “Kerja lembur adalah segala pekerjaan yang harus dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil pada waktu-waktu tertentu di luar waktu kerja sebagaimana telah ditetapkan bagi tiap-tiap instansi dan kantor Pemerintah.” Berdasarkan Pasal 2 ayat (1) dan (2) Permenkeu 125/2009, PNSdapat diperintahkan melakukan kerja lembur untuk menyelesaikan tugas-tugas kedinasan yang mendesak. Perintah tersebut dikeluarkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Kepala Kantor/Kepala Satuan Kerja dalam bentuk Surat Perintah Kerja Lembur. Lebih lanjut, Pasal 3 Permenkeu 125/2009 menyatakan: (1) Kepada Pegawai Negeri Sipil yang melakukan Kerja Lembur tiap-tiap kali selama paling sedikit 1 (satu) jam penuh dapat diberikan uang lembur. (2) Besarnya uang lembur untuk tiap-tiap jam penuh Kerja Lembur bagi Pegawai Negeri Sipil adalah sesuai dengan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Umum. (3) Pemberian uang lembur pada hari libur kerja adalah sebesar 200% (dua ratus persen) dari besarnya uang lembur. (4) Uang lembur dibayarkan sebulan sekali pada awal bulan berikutnya. (5) Khusus untuk uang lembur bulan Desember dapat dibayarkan pada akhir bulan berkenaan. Dari ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa tiap PNS yang melakukan kerja lembur selama paling sedikit satu jam penuh dapat diberikan uang lembur . Jadi, Anda sebagai PNS jika memang melakukan kerja lembur di luar waktu kerja yang seharusnya, berhak atas uang lembur. Besaran uang lembur ini diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Umum. Selain itu, apabila Anda juga melakukan kerja lembur pada hari libur, uang lembur yang Anda terima adalah sebesar 200% (dua ratus persen) dari besarnya uang lembur. Jadi, menjawab pertanyaan Anda, memang ada peraturan yang khusus mengatur tentang upah lembur bagi PNS sebagaimana yang kami jelaskan di atas. Pada dasarnya, jika memang Anda diberikan perintah untuk melakukan kerja lembur dari Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Kepala Kantor/Kepala Satuan Kerja dalam bentuk Surat Perintah Kerja Lembur, Anda berkewajiban melaksanakan tugas tersebut. Pada sisi lain, kerja lembur dan pemberian uang lembur bagi PNS harus dilakukan sesuai dengan Permenkeu 125/2009 yang juga telah kami jelaskan di atas. Kemudian, berdasarkan Pasal 4 ayat (1) dan (2) Permenkeu 125/2009,PNS yang melaksanakan kerja lembur paling kurang 2 (dua) jamberturut-turut diberikan uang makan lembur yang besarnya ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Umum. Dalam hal kerja lembur dilakukan selama 8 (delapan) jam atau lebih, uang makan lemburdiberikan maksimal 2 (dua) kali dari besaran yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Umum. Berikut adalah penjelasan tentang satuan biaya lembur dan uang makan lembur untuk Tahun Anggaran (“TA”) 2013 yang ditetapkan dalamPenjelasan Peraturan Menteri

Upload: atenk-iam

Post on 17-Nov-2015

90 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Aturan Kerja Lembur dan Pemberian Uang Lembur Bagi PNS

Saya PNS di salah satu kota di Kalimantan pada Bagian Humas dan Protokol. Yang saya tanyakan, adakah mekanisme pembayaran lembur bagi PNS? Karena pegawai Humas cenderung bekerja mengikuti jadwal kegiatan Kepala Daerah sehingga lebih sering bekerja di luar jam kerja dinas (7:30 pagi - 4 sore). Bagaimana penghitungannya? Jika tidak ada, apakah sah-sah saja jika saya menolak penugasan kerja di luar jam kerja dinas? Terima kasih.

Sebelum menjawab, terlebih dahulu kami memberikandefinisi kerja lembur bagi Pegawai Negeri Sipil(PNS) yang diatur dalamPasal 1 Angka 2 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 125/PMK.05/2009 Tahun 2009tentang Kerja Lembur dan Pemberian Uang Lembur Bagi Pegawai Negeri Sipil(Permenkeu 125/2009):Kerja lembur adalah segala pekerjaan yang harus dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil pada waktu-waktu tertentu di luar waktu kerja sebagaimana telah ditetapkan bagi tiap-tiap instansi dan kantor Pemerintah.BerdasarkanPasal 2 ayat (1) dan (2)Permenkeu 125/2009, PNSdapat diperintahkan melakukan kerja lembur untuk menyelesaikan tugas-tugas kedinasan yang mendesak. Perintah tersebut dikeluarkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Kepala Kantor/Kepala Satuan Kerja dalam bentuk Surat Perintah Kerja Lembur.Lebih lanjut,Pasal 3Permenkeu 125/2009menyatakan:(1)Kepada Pegawai Negeri Sipil yang melakukan Kerja Lembur tiap-tiap kali selama paling sedikit 1 (satu) jam penuh dapat diberikan uang lembur.(2)Besarnya uang lembur untuk tiap-tiap jam penuh Kerja Lembur bagi Pegawai Negeri Sipil adalah sesuai dengan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Umum.(3)Pemberian uang lembur pada hari libur kerja adalah sebesar 200% (dua ratus persen) dari besarnya uang lembur.(4)Uang lembur dibayarkan sebulan sekali pada awal bulan berikutnya.(5)Khusus untuk uang lembur bulan Desember dapat dibayarkan pada akhir bulan berkenaan.Dari ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa tiap PNS yangmelakukan kerja lembur selama paling sedikit satu jam penuh dapat diberikanuang lembur. Jadi, Anda sebagai PNS jika memang melakukan kerja lembur di luar waktu kerja yang seharusnya, berhak atas uang lembur. Besaran uang lembur ini diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Umum. Selain itu, apabila Anda juga melakukan kerja lembur pada hari libur, uang lembur yang Anda terima adalah sebesar 200% (dua ratus persen) dari besarnya uang lembur.Jadi, menjawab pertanyaan Anda, memang ada peraturan yang khusus mengatur tentang upah lembur bagi PNS sebagaimana yang kami jelaskan di atas. Pada dasarnya, jika memang Anda diberikan perintah untuk melakukan kerja lembur dari Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Kepala Kantor/Kepala Satuan Kerja dalam bentuk Surat Perintah Kerja Lembur, Anda berkewajiban melaksanakan tugas tersebut. Pada sisi lain, kerja lembur dan pemberian uang lembur bagi PNS harus dilakukan sesuai denganPermenkeu 125/2009 yang juga telah kami jelaskan di atas.Kemudian, berdasarkanPasal 4 ayat (1) dan (2) Permenkeu 125/2009,PNSyang melaksanakan kerja lembur paling kurang 2 (dua) jamberturut-turut diberikanuang makan lemburyang besarnya ditetapkan dalam Peraturan MenteriKeuangan tentang Standar Biaya Umum. Dalam hal kerja lembur dilakukan selama 8 (delapan) jam atau lebih, uang makan lemburdiberikan maksimal 2 (dua) kali dari besaran yang ditetapkan dalam Peraturan MenteriKeuangan tentang Standar Biaya Umum.Berikut adalah penjelasan tentang satuan biaya lembur dan uang makan lembur untuk Tahun Anggaran (TA) 2013 yang ditetapkan dalamPenjelasanPeraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 37/PMK.02/2012 tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2013(Permenkeu 37/2012):24. Satuan Biaya Uang Lembur dan Uang Makan Lembura.Uang Lembur merupakan kompensasi bagi pegawai negeri yang melakukan kerja lembur berdasarkan surat perintah dari pejabat yang berwenang.b.Uang makan lembur diperuntukkan bagi semua golongan dan diberikan setelah bekerja lembur sekurang-kurangnya 2 (dua) jam secara berturut-turut dan diberikan maksimal 1 (satu) kali per hari.c.Besaran satuan biaya uang makan lembur untuk Golongan III dan IV sudah memperhitungkan pajak penghasilan.AdapunSatuan Biaya Uang LemburdanUang Makan Lemburyang diatur dalam Permenkeu 37/2012 adalah sebagai berikut:Tabel 1: UANG LEMBURGolonganSatuanBiaya TA 2013

a. Golongan IOJRp. 10.000

b. Golongan IIOJRp. 13.000

c. Golongan IIIOJRp. 17.000

d. Golongan IVOJRp. 20.000

Tabel 2: UANG MAKAN LEMBURGolonganSatuanBiaya TA 2013

a. Golongan I dan IIOHRp. 25.000

b. Golongan IIIOHRp. 27.000

c. Golongan IVOHRp. 29.000

Demikian jawaban dari kami, semoga bermanfaat.Dasar hukum:1.Peraturan Menteri Keuangan Nomor 125/PMK.05/2009 Tahun 2009 tentang Kerja Lembur dan Pemberian Uang Lembur Bagi Pegawai Negeri Sipil2.Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 37/PMK.02/2012 tentang Standar Biaya Tahun Anggaran 2013

PERATURAN TENTANG KERJA LEMBUR DAN PEMBERIAN UANG LEMBUR BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIL. 1. Kerja lembur adalah segala pekerjaan yang harus dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil pada waktu-waktu tertentu di luar waktu kerja sebagaimana telah ditetapkan bagi tiap-tiap instansi dan kantor Pemerintah.2. Pegawai Negeri Sipil dapat diperintahkan melakukan Kerja Lembur untuk menyelesaikan tugas-tugas kedinasan yang mendesak.3. Perintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikeluarkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen/Kepala Kantor/Kepala Satuan Kerja dalam bentuk Surat Perintah Kerja Lembur.4. Kepada Pegawai Negeri Sipil yang melakukan Kerja Lembur tiap-tiap kali selama paling sedikit 1 (satu) jam penuh dapat diberikan uang lembur.5. Besarnya uang lembur untuk tiap-tiap jam penuh Kerja Lembur bagi Pegawai Negeri Sipil adalah sesuai dengan yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan tentang Standar Biaya Umum.6. Pemberian uang lembur pada hari libur kerja adalah sebesar200% (dua ratus persen)dari besarnya uang lembur.7. Uang lembur dibayarkan sebulan sekali pada awal bulan berikutnya.8. Khusus untuk uang lembur bulan Desember dapat dibayarkan pada akhir bulan berkenaan.9. Kepada Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan Kerja Lembur paling kurang 2 (dua) jam berturut-turut diberikan uang makan lembur yang besarnya ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan tentangStandar Biaya Umum.10. Dalam hal Kerja Lembur dilakukan selama8 (delapan) jam atau lebih,uang makan lemburdiberikanmaksimal 2 (dua) kalidari besaran yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Keuangan tentangStandar Biaya Umum.11. Uang lembur dibayarkan dalam batas pagu anggaran yang tersedia dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Satuan Kerja berkenaan.

Tarif Uang Lembur dan Uang Makan Lembur Tahun 2013 dan Tahun 2014 (sesuaiStandar Biaya Umum)sebagai berikut :

1. Golongan I : Rp 10.000,- per jam2. Golongan II : Rp 13.000,- per jam3. Golongan III : Rp 17.000,- per jam4. Golongan IV : Rp 20.000,- per jam

Tarif uang Makan Lembur Tahun 2013 sesuai standar biaya 2013 dan tahun 2014 sesuai standar biaya 2014 adalah sebagai berikut :

1. Golongan I dan II : Rp 25.000,-2. Golongan III : Rp 27.000,-3. Golongan IV : Rp 29.000,-

Yang harus disiapkan untuk lampiran SPP lembur terdiri dari :

1. Daftar Pembayaran Perhitungan Lembur dan Rekapitulasi Perhitungan Lembur yang ditandatangani oleh PPABP, Bendahara Pengeluaran dan KPA/PPK2. Surat Perintah Kerja Lembur3. Rekap Daftar Hadir Kerja selama 1 (satu) bulan4. Daftar Hadir Lembur5. SSP PPh Pasal 216. Lampiran SPM Lembur

Untuk pengajuan SPM lembur, lampiran yang harus disiapkan terdiri dari :

1. Daftar penerimaan bersih/nominatif beserta nomor rekening pegawai untuk pembayaran yang dilaksanakan secara langsung kepada rekening masing-masing pegawai yang ditandatangani oleh PPSPM;2. ADK SPM-LS;3. SSP PPh Pasal 21.

Download Peraturan Terkait Pemberian /Pembayaran Uang Lembur bagi PNS:

1. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 125 /PMK.05/2009 2. Peraturan Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor PER-41/PB/2009 tentang Prosedur dan Tata Cara Permintaan Serta Pembayaran Uang Lembur bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS)3. Standar Biaya Umum4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.05/2012 Tentang Tata Cara Pembayaran Dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara5. Surat Edaran Nomor SE-34/PB/2013 Tata cara administrasi kehadiran dan pelaporan pelaksanaan kerja lembur.