atmos fer

109
ATMOSFER

Upload: irsyad-abdurrasyid

Post on 01-Dec-2015

49 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

a

TRANSCRIPT

Page 1: Atmos Fer

ATMOSFER

Page 2: Atmos Fer

Standar Kompetensi :

Menganalisis unsur-unsur geosfer

Kompetensi Dasar :

Menganalisis atmosfer dan dampaknya terhadap

kehidupan di muka bumi

Page 3: Atmos Fer
Page 4: Atmos Fer

ATMOS

SPHAIRA

ATMOSFER

ATMOSFERmerupakan lapisan gas yang

menyelimuti bumi dan penting bagi kehidupan makhluk hidup

Uap/Gas

Lapisan/Bola Bumi

Page 5: Atmos Fer
Page 6: Atmos Fer

Lapisan – lapisan Atmosfer

Page 7: Atmos Fer

Lapisan udara yang paling bawah, tempat manusia, hewan, dan tumbuhan hidupKetebalan troposfer tidak sama, di atas Kutub Utara 11 km dan di atas Kutub Selatan 9 km dan di khatulistiwa 16 kmLapisan yang paling padat (75%) dari lapisan atmosferSuhu udara di daerah tropis pada ketinggian 0 m di atas permukaan laut berkisar 27°C, sedangkan di bagian atas yang berbatasan dengan tropopause suhunya berkisar -62°C. Dengan demikian, setiap ada kenaikan tinggi tempat maka suhunya semakin turun. Berdasarkan Teori Braak, setiap naik 100 m, maka suhu akan turun 0,61°CTerjadi berbagai peristiwa cuaca pada lapisan ini, seperti awan, hujan, angin, badai, petir, dan siklon

Page 8: Atmos Fer

Merupakan batas atas lapisan troposfer.Antara kedua lapisan itu (troposfer dan tropopause) terdapat daerah peralihan yang tebalnya 2 km.Pada sekitar ketinggian 12 km, suhu udara berhenti turun konstan.

Tropopause

Lapisan di atas tropopause.Pada ketinggian berkisar 49 km, suhu atau temperatur tetap (konstan) ± -60°C merupakan lapisan isothermal pada ketinggian 12 – 20 kmTerdapat lapisan inverse pada ketinggian antara 20 – 49 km dengan suhu udara mencapai -5°C.Terdapat lapisan ozon (O₃) yang menyerap sinar ultraviolet.

Page 9: Atmos Fer

StratopauseMerupakan pembatas antara stratosfer dengan mesosferPada lapisan ini suhunya hampir sama dengan suhu di permukaan bumi

Lapisan di atas stratosfer.Pada lapisan ini, energi matahari yang diserap hanya sedikit sehingga temperatur turun dengan sangat tajam, yaitu padaketinggian 80 km suhunya dapat mencapai -90°C.Lapisan mesosfer melindungi bumi dari benda-benda meteor dan benda-benda luar angkasa yang menuju ke bumi.

Page 10: Atmos Fer

MesopauseMerupakan batas atas lapisan mesosfer.Suhu udara dapat mencapai -90°C.

Lapisan di atas mesosferTerjadi penguraian gas menjadi atom-atom sebagai akibat dari radiasi ultra violet dan sinar X, serta berkurangnya daya campur antargas.Lapisan ini disebut juga dengan lapisan panas (hot layer).Suhu udara di bagian bawah berkisar -90°C, sedangkan di bagian atas mencapai ± 1010°C.

Page 11: Atmos Fer

Ionosfer

Lapisan di atas thermosfer.Terdapat banyak proses ionisasi. Ionisasi adalah proses dimana atom yang netral kehilangan sebuah elektron dan dari sebuah elektron akan terjadi ion negatif. Oleh karena itu, lapisan ini bermuatan listrik.Lapisan ini berfungsi sebagai bidang pantul gelombang radio.

Page 12: Atmos Fer

Merupakan lapisan paling luar yang menyatu dengan ruang hampa udara di angkasa luar.Molekul-molekul pada lapisan ini selalu bergerak dengan kecepatan yang tinggi.Batas atas lapisan ini adalah ruang antarplanet.Pada lapisan ini molekul udara sudah sangat langka. Hal ini memungkinkan terlepasnya partikel-partikel netral terhadap pengaruh gravitasi bumi. Ini disebabkan pengaruh angkasa luar lebih besar sehingga malekul-molekul yang ada sering meninggalkan atmosfer

Page 13: Atmos Fer
Page 14: Atmos Fer

Melindungi bumi terhadap benda-benda dari luar angkasa (meteor) yang jatuh ke bumi. Meteor akan hancur di atmosfer sebelum sampai ke permukaan bumi karena bergesekan dengan udara

Fungsi Atmosfer

Page 15: Atmos Fer

Menjaga suhu di bumi tetap hangat. Pada siang hari, atmosfer menyerap dan memantulkan sebagian besar sinar matahari sehingga suhu di bumi tidak terlalu panas. Sebaliknya, pada malam hari atmosfer berfungsi sebagai selimut, yaitu menghalangi pelepasan panas yang diterima bumi dari matahari. Oleh karena itu, amplitudo suhu di bumi antara siang dan malam hari tidak terlalu besar.

Page 16: Atmos Fer

Atmosfer berfungsi sebagai filter terhadap pancaran sinar matahari yang bergelombang pendek, seperti sinar alpha, sinar gamma, sinar beta, dan sinar ultraviolet. Sinar-sinar tersebut mempunyai daya tembus sangat besar sehingga sangat berbahaya bagi kehidupan di bumi.

Page 17: Atmos Fer

ULTRA VIOLET C (UVC 100 – 290 nano meter )

Radiasinya hampir selalu diserap kembali oleh lapisan ozon dan tidak mempengaruhi kulit. Namun radiasinya dapat juga ditemukan pada sumber-sumber buatan seperti pada : lampu mercury, dan lampu pembunuh mikroorganisme (biasa digunakan untuk mensterilkan kamar operasi di Rumah Sakit.

ULTRA VIOLET B (UVB 290 – 320 nano meter)

Mempengaruhi lapisan epidermis dan penyebab utama membakar pada kulit, radiasi paling keras radiasinya antara jam 10 pagi dan jam 2 siang saat matahari sedang panas-panasnya, juga akan lebih keras dimusim-musim panas, dapat menyerap kekulit sampai 70%, namun radiasi jenis ini tidak mampu menembus kaca, sehingga aman bila kita berada diruang kaca maupun didalam mobil.

ULTRA VIOLET A (UVA 320 – 400 nano meter)

Radiasi sinar ini merupakan penyebab utama kerusakan kulit, dapat menembus kulit lebih dalam dan bekerja lebih efektif merusak kulit. Intensitas radiasi UVA lebih konstan daripada UVB tanpa ada variasi jam dan musim serta mampu menembus kaca, berdasarkan kondisi ini dapat dipastikan bahwa radiasi UVA lebih sangat berbahaya untuk kulit kita.

Page 18: Atmos Fer

Menyediakan gas-gas yang penting bagi kehidupan di bumi, seperti gas oksigen dan karbondioksida.

Atmosfer membawa perubahan di permukaan bumi, seperti terjadinya angin, awan, curah hujan, siklus air, dan berbagai unsur fisik lain di bumi.

Ionosfer merupakan salah satu lapisan atmosfer yang berfungsi memantulkan gelombang radio. Dengan adanya lapisan ini, siaran radio dari sebuah stasiun pemancar dapat diterima oleh radio penerima, walaupun jaraknya sangat jauh.

Slide 3

Page 19: Atmos Fer
Page 20: Atmos Fer

CUACA dan IKLIMCuaca adalah keadaan udara

pada waktu yang relatif singkat dalam satu daerah yang sempit.

Iklim adalah keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang sangat luas dalam waktu yang lama.

Ilmu tentang cuaca dinamakan meteorologi. Cuaca dikatakan baik misalnya langit cerah, tidak berawan, tidak turun hujan, tidak berkabut, dan tidak bertiup angin yang kencang.

Ilmu tentang iklim dinamakan klimatologi.

Page 21: Atmos Fer

PENYINARAN SUHU UDARA

ANGIN

AWAN

PRESIPITASI(CURAH HUJAN)

TEKANANUDARA

KELEMBAPANUDARA

Page 22: Atmos Fer

Energi sinar Matahari sebagian digunakan untuk memanaskan atmosfer

MATAHARI MEMANASKAN BUMI MELALUI 2 CARA :

1.PEMANASAN LANGSUNG

2.PEMANASAN TIDAK LANGSUNG

Page 23: Atmos Fer
Page 24: Atmos Fer
Page 25: Atmos Fer

• Konduksi : Adalah penyaluran panas sinar mataharimatahari memberi panas pada tanah, kemudian diteruskan ke lapisan udara di atasnya

• Konveksi : Adalah aliran udara vertikal.pemberian panas oleh gerak udara vertikal ke atas

• Adveksi : Adalah aliran udara secara horizontal.

• Turbulensi : Adalah aliran udara berputar tidak beraturan.

Page 26: Atmos Fer
Page 27: Atmos Fer

Sudut Datang Sinar Matahari

Page 28: Atmos Fer

a

a

aa

PAGI HARI

SIANG HARI

SORE HARI

bc

PERMUKAAN BUMI

Keterangan

Pada pagi hari bidang yang terpanasi adalah a + c

Pada siang hari bidang yanmg dipanasi adalah a

Pada sore hari bidang yang diapanasi adalah a + b

Pada siang hari wilayah a dipanasi matahari lebih intensif

SUDUT DATANG SINAR MATAHARI DI SUATU TEMPAT

Page 29: Atmos Fer

Gerak Semu Tahunan Matahari

21 Mar

22 Des

23 Sept

21 Juni

23 1/2° LU

23 1/2° LS The tropic of Capricorn

Equator

The tropic of cancer

Lamanya Penyinaran Matahari

Page 30: Atmos Fer

Lamanya Penyinaran Matahari

Page 31: Atmos Fer

adalah keadaan panas atau dinginnya udara.

Alat untuk mengukur suhu udara atau derajat panas disebut thermometer. Biasanya pengukuran dinyatakan dalam skala Celcius (C), Reamur (R), Fahrenheit (F) dan Kelvin (K)

Isoterm : garis khayal pada peta yang menghubungkan tempat-tempat di permukaan bumi yang memiliki suhu yang sama

Page 32: Atmos Fer

Skala Pengukuran

Page 33: Atmos Fer

Semakin tinggi tempat, suhu udara semakin turun dimana setiap ketinggian

tempat naik 100 m suhu udara akan turun 0,60C.

Keterangan:Tx = Temperatur rata-rata suatu tempat (x) yang dicariTo  = Temperatur suatu tempat yang sudah diketahui h   = Tinggi tempat

Tx = To – ( 0,6oC X )

Untuk menghitung suhu udara pada suatu tempat digunakan rumus

Page 34: Atmos Fer

1. Jika suhu di permukaan laut Jawa 26,3o C, berapakah suhu di puncak gunung Pangrango pada ketinggian 3.000 m dpl ?

2. Jika suatu tempat memiliki suhu udara 20oC, berapakah ketinggian tempat tersebut ?

Contoh Soal :

Page 35: Atmos Fer

Jawab :

1.

T Pangrango = 26,3oC – (0,6oC X 3000 m)

100 m= 26,3oC – (0,6oC X 30) = 26,3oC – 18oC= 8,3oC

Tx = To – ( 0,6oC X )

Page 36: Atmos Fer

2.Tx = To – ( 0,6oC X )

20oC = 26,3oC – ( 0,6oC X )

6.3oC = 0,6oC X

h = 6,3oC X 1000,6oC

h = 1.050 m dpl

Page 37: Atmos Fer

• Alat ukur : Barometer• Satuan : milibar (mb)• Semakin tinggi tempat maka tekanan makin

berkurang• Isobar : garis khayal pada peta yang

menghubungkan tempat-tempat di permukaan bumi yang memiliki tekanan yang sama

Tekanan yang diberikan oleh udara setiap luas 1 cm bidang datar di permukaan bumi sampai batas

atmosfer

Page 38: Atmos Fer

• Bidang isobar ialah bidang yang tiap-tiap titiknya mempunyai tekanan udara sama.

• Jadi perbedaan suhu akan menyebabkan perbedaan tekanan udara.

• Besar tekanan udara = 76 cm air raksa atau sama dengan 1033,3 gr = 1 ATM = 1013 mb

Page 39: Atmos Fer

Angin adalah udara yang bergerak.

Menurut hukum Buys Ballot, udara bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi (maksimum) ke daerah bertekanan rendah (minimum), di belahan bumi utara angin berbelok ke kanan sedangkan di belahan bumi selatan angin berbelok ke kiri.

Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin disebut Anemometer.

Page 40: Atmos Fer

Arah AnginDipengaruhi oleh :

Page 41: Atmos Fer

• Rumus:

• Keterangan : GB : Gradien Barometrik di : Selisih 2 (dua)

isobar H : Jarak 2 (dua) isobar

mbkm

H1

111diGB

Gradien BarometrikMenurut hukum Stevenson, kekuatan angin berbanding lurus dengan gradient barometriknya.

Gradient baromatrik ialah angka yang menunjukkan perbedaan tekanan udara dari dua isobar pada jarak 1o meridian (111 km).

Page 42: Atmos Fer

A

BQ

P

990 mb

80 km 150 km

1000 mb

Jadi angin yang bertiup dari A ke B lebih kuat daripada angin yang bertiup dari P ke Q.

Contoh Soal :

Page 43: Atmos Fer

Skala Beaufort

KategoriSatuan dalam km/jam

Satuan dalam knots

Keadaan di daratan Keadaan di lautan

0Udara

Tenang0 0

Asap bergerak secara vertikal

Permukaan laut seperti kaca

1~3 Angin lemah ≤ 19 ≤ 10Angin terasa di wajah; daun-daun berdesir; kincir angin bergerak oleh angin

riuk kecil terbentuk namun tidak pecah; permukaan tetap seperti kaca

4Angin

sedang20~29 11~16

mengangkat debu dan menerbangkan kertas; cabang pohon kecil bergerak

Ombak kecil mulai memanjang; garis-garis buih sering terbentuk

5 Angin segar 30~39 17~21pohon kecil berayun; gelombang kecil terbentuk di perairan di darat

Ombak ukuran sedang; buih berarak-arak

6 Angin kuat 40~ 50 22~ 27

cabang besar bergerak; siulan terdengar pada kabel telepon; payung sulit digunakan

Ombak besar mulai terbentuk, buih tipis melebar dari puncaknya, kadang-kadang timbul percikan

7 Angin ribut 51~ 62 28 ~33pohon-pohon bergerak; terasa sulit berjalan melawan arah angin

Laut mulai bergolak, buih putih mulai terbawa angin dan membentuk alur-alur sesuai arah angin

8Angin ribut

sedang63~ 75 34~ 40

ranting-ranting patah; semakin sulit bergerak maju

Gelombang agak tinggi dan lebih panjang; puncak gelombang yang pecah mulai bergulung; buih yang terbesar anginnya semakin jelas alur-alurnya

9Angin ribut

kuat76~ 87 41~ 47

kerusakan bangunan mulai muncul; atap rumah lepas; cabang yang lebih besar patah

Gelombang tinggi terbentuk buih tebal berlajur-lajur; puncak gelombang roboh bergulung-gulung; percik-percik air mulai mengganggu penglihatan

10 Badai 88~ 102 48~ 55

jarang terjadi di daratan; pohon-pohon tercabut; kerusakan bangunan yang cukup parah

Gelombang sangat tinggi dengan puncak memayungi; buih yang ditimbulkan membentuk tampal-tampal buih raksasa yang didorong angin, seluruh permukaan laut memutih; gulungan ombak menjadi dahsyat; penglihatan terganggu

11 Badai kuat103

~11756~ 63

sangat jarang terjadi- kerusakan yang menyebar luas

Gelombang amat sangat tinggi (kapal-kapal kecil dan sedang terganggu pandangan karenanaya), permukaan laut tertutup penuh tampal -tampal putih buih karena seluruh puncak gelombang menghamburkan buih yang terdorong angin; penglihatan terganggu

12+ Topan ³118 ³64Udara tertutup penuh oleh buih dan percik air; permukaan laut memutuh penuh oleh percik-percik air yang terhanyut angin; penglihatan amat sangat terganggu

Skala Beaufort

Page 44: Atmos Fer

Akibat dari rotasi bumi adalah pembelokan angin, hal ini disebabkan karena efek gaya Coriolis

Gaya Coriolis adalah gaya semu yang timbul akibat efek dua gerakan yaitu gerak rotasi bumi dan gerak benda relatif terhadap bumi.

Rotasi Bumi

Page 45: Atmos Fer

ANGIN TETAP ANGIN LOKAL

Page 46: Atmos Fer

ANGIN PASSAT

ANGIN TIMUR

ANGIN BARAT

ANGIN KUTUB

ANGIN TETAP

Page 47: Atmos Fer

ANGIN TETAP

Page 48: Atmos Fer

ANGIN SIKLON DAN ANTI SIKLON

ANGIN MUSIM

ANGIN DARAT DAN ANGIN LAUT

ANGIN LEMBAH DAN ANGIN GUNUNGANGIN FOHN

ANGIN LOKAL

Page 49: Atmos Fer

ANGIN SIKLONAdalah angin yang berputar memusat

menuju daerah bertekanan minimum

ANGIN ANTI SIKLONAdalah angin yang berputar menyebar

meninggalkan daerah bertekanan

maksimum

Page 50: Atmos Fer

a) Hurricane, yaitu angin siklon di Samudra

Atlantik.b) Taifun, yaitu angin siklon di Laut

Cina Selatan.c) Siklon, yaitu angin siklon di Teluk

Benggala dan Laut Arab.d) Tornado, yaitu angin siklon di

daerah tropis Amerika.e) Sengkejan, yaitu angin siklon di

Asia Barat

Macam-macam Angin Siklon

Page 51: Atmos Fer

Angin yang bertiup dengan berganti arah tiap 6 bulan sekali

Page 52: Atmos Fer
Page 53: Atmos Fer

+

Angin Darat

Page 54: Atmos Fer

+

Angin Laut

Page 55: Atmos Fer
Page 56: Atmos Fer

+

Angin Lembah

Page 57: Atmos Fer

+

Angin Gunung

Page 58: Atmos Fer
Page 59: Atmos Fer

No Nama Fohn Sifat1. Gending panas Pasuruan sampai

Probolinggo (Jatim)2. Kumbang panas Cirebon (Jabar) sampai Tegal

(Jateng)3. Brubu panas Ujung Pandang (Sulawesi

Selatan)4. Wambraw panas Biak (Papua)5. Bohorok panas dan

keringDeli (Sumatra Utara)

6. Chinook panas dan kering

Alberta (Canada)

7. Fohn panas dan kering

Pegunungan Alpine Utara

8. Harmattan panas dan kering

Gurun Sahara sampai Pantai Guinea

9. Khamsin panas dan kering

Mesir (Afrika Utara)

10. Siroco panas dan kering

Italia Selatan

11. Bora dingin Pantai Laut Adriatik (Yugoslavia)

12. Mistral dingin Lembah Sungai Rhone hilir (Prancis)

Beberapa Contoh Angin Fohn di Dunia

Page 60: Atmos Fer

KELEMBABAN UDARA DIGUNAKAN UNTUK MENYATAKAN BANYAKNYA KANDUNGAN UAP AIR DALAM UDARA.

KELEMBAPAN UDARA DAPAT DI UKUR DENGAN ALAT HIGROMETER

KELEMBABAN UDARA DAPAT DIBEDAKAN MENJADI 2, YAITU :

1. KELEMBABAN MUTLAK (ABSOLUT)

2. KELEMBABAN RELATIF (NISBI)

Page 61: Atmos Fer

KELEMBABAN MUTLAK (ABSOLUT) : Menyatakan jumlah uap air yang dikandung udara dalam satuan gram setiap 1m3 udara (gram/m3)

RH : Kelembaban Relatife : Kandungan uap air yang adaes : Maksimum uap air yang dapat dikandung udara

KELEMBABAN RELATIF (NISBI) :ialah perbandingan jumlah uap air dalam udara (kelembaban absolut) dengan jumlah uap air maksimum yang dapat dikandung oleh udara tersebut dalam suhu yang sama dan dinyatakan dalam persen (%).

Udara dikatakan jenuh jika kelembabannya 100%

Page 62: Atmos Fer

• Suatu tempat yang berukuran 2x2x2 m memiliki kandungan uap air sebanyak 320 gr. Berapakah kelembaban absolutnya!

• Suatu tempat yang bersuhu 25°C memiliki kandungan uap air 20 gr/m3. Jika pada suhu yang sama udara dapat mengandung maksimal 40 gr uap air, berapakah kelembaban relatifnya?

Contoh Soal :

Page 63: Atmos Fer

Penyelesaian Soal no 1

2 x 2 x 2 = 8 m3

320 : 8 = 40 gr/m3

Penyelesaian Soal no 2

%10040

20RH

RH = 50 %

Page 64: Atmos Fer

Hujan

ialah peristiwa sampainya air dalam bentuk cair maupun padat yang dicurahkan dari atmosfer ke permukaan bumi.

Garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai curah hujan yang sama disebut Isohyet

Curah Hujan Curah hujan yaitu jumlah air hujan yang turun pada suatu daerah dalam waktu tertentu. Alat untuk mengukur banyaknya curah hujan Fluviometer (ombrometer) Curah hujan diukur dalam harian, bulanan, dan tahunan.

Page 65: Atmos Fer

Klasifikasi hujan

a. Berdasarkan ukuran butirannya, hujan dibedakan menjadi:

Page 66: Atmos Fer

b.Berdasarkan proses terjadinya

Page 67: Atmos Fer

Hujan Zenithal / Konveksi

LU LS 0º30o-40o 30o-40o

Page 68: Atmos Fer

Hujan Orografis

Page 69: Atmos Fer
Page 70: Atmos Fer

Hujan Frontal

Massa Udara Panas

Massa Udara Dingin

Lintang rendah

Lintang Tinggi

Daerah Frontal

Page 71: Atmos Fer

AWAN ADALAH KUMPULAN TITIK-TITIK AIR ATAU KRISTAL ES DI DALAM UDARA YANG TERJADI KARENA ADANYA KONDENSASI ATAU SUBLIMASI DARI UAP AIR YANG TERDAPAT DALAM UDARA

DI DALAM ATMOSFER, AWAN MEMPUNYAI BERMACAM –MACAM BENTUK YANG DIBEDAKAN ATAS TIGA BENTUK DASAR, YAITU :

, yang berlapis-lapis dalam bahasa latin disebut stratus, yang bentuknya berserat-serat disebut cirrus, dan yang bergumpal-gumpal disebut cumulus

Page 72: Atmos Fer

CIRRUS STRATUS

CUMULUS

Page 73: Atmos Fer

JENIS-JENIS AWAN MENURUT KETINGGIAN

Page 74: Atmos Fer

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IKLIM

LETAK GARIS LINTANG

LETAK TINGGI TEMPAT

PENGARUH DARATAN YANG LUAS

LOKASI DAERAH

SUHU UDARA, KELEMBAPAN, DAN AWAN

JUMLAH CURAH HUJAN

PANJANG PENDEK MUSIM

TOPOGRAFI DAN VEGETASI

LETAK GARIS LINTANG

LETAK TINGGI TEMPAT

PENGARUH DARATAN YANG LUAS

LOKASI DAERAH

SUHU UDARA, KELEMBAPAN, DAN AWAN

JUMLAH CURAH HUJAN

PANJANG PENDEK MUSIM

TOPOGRAFI DAN VEGETASI

Page 75: Atmos Fer

IKLIM

MATAHARI

IKLIM YANG DIDASARKAN PADA BANYAK / SEDIKITNYA JUMLAH SINAR MATAHARI YANG DITERIMA SUATU DAERAH

IKLIM FISIS IKLIM YANG DIDASARKAN PADA PEMBAGIAN DAERAH MENURUT KENYATAAN SESUNGGUHNYA SEBAGAI PENGARUH DARI FAKTOR-FAKTOR FISIS

Page 76: Atmos Fer

Yaitu iklim yang didasarkan atas perbedaan panas matahari yang diterima permukaan bumi.

Page 77: Atmos Fer
Page 78: Atmos Fer
Page 79: Atmos Fer

KOPPEN SCHMIDT-FERGUSONSCHMIDT-FERGUSON

OLDEMANJUNGHUHNJUNGHUHN

Page 80: Atmos Fer

Wladimir Koppen seorang ahli berkebangsaan Jerman membagi iklim berdasarkan curah hujan dan temperatur menjadi lima tipe iklim :

IKLIM TROPIS(A)

IKLIM TROPIS(A)

IKLIM KERING(B)

IKLIM KERING(B)

IKLIM SEDANG(C)

IKLIM DINGIN(D)

IKLIM DINGIN(D)

IKLIM KUTUB(E)

IKLIM KUTUB(E)

Page 81: Atmos Fer

• A (Iklim hujan tropis) : Temperatur bulan terdingin > 18°C, CH tahunan tinggi, CH bulanan > 60 mm

• B (Iklim Kering/Gurun) : CH < Penguapan (evaporasi)• C (Iklim Hujan Sedang, Panas) : Temperatur bulan

terdingin -3°C sampai dengan 18°C• D (Iklim Hujan Salju, Dingin) : Temperatur bulan

terdingin kurang dari -3°C dan temperatur bulan terpanas > 10°C

• E (Iklim Kutub) : Bulan terpanas temperaturnya < 10°C

Klasifikasi Iklim menurut Koppen

Page 82: Atmos Fer

Kriteria tambahan iklim Köppen :f : tdk ada msm kering, bsh sepanjang thm:musim krg pendek,sisanya lebat sepanjanh tahunw:hujan pada musim panass :kondisi kering pd musim panasW:kondisi kering pada msm dingina :msm pns yg terik,suhu rata2 bln terpanas > 22o Cb :msm pns yg pns,suhu rata2 bln terpns < 22o Cc :msm pns yg sejuk & pendek < 4 bln,suhu > 10o Cd :msm dingin yg sngt dingin t bln terdngin < -3oCh :terik,suhu tahunan rata2 > 18oCk :sejuk,suhu tahunan rata2 < 18OC

Page 83: Atmos Fer

• Af : Iklim hujan tropis• Aw : Iklim savana tropis• BS : Iklim Stepa• BW : Iklim Gurun• Cf : Iklim hujan sedang, panas, tanpa musim kering• Cw : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim dingin yang kering• Cs : Iklim hujan sedang, panas, dengan musim panas yang kering• Df : Iklim hujan salju, tanpa musim kering• Dw : Iklim hujan salju, dengan musim dingin yang kering• ET : Iklim tundra• EF : Iklim salju

Page 84: Atmos Fer

PENYEBARAN DAERAH IKLIM MENURUT KOPPEN

Page 85: Atmos Fer
Page 86: Atmos Fer

Klasifikasi Iklim Schmidt-Fergusson

• Berdasar pada jumlah bulan basah dan bulan kering• Klasifikasi yang jadi acuan (Mohr):

- Bulan Kering : CH < 60 mm / bulan- Bulan Lembab : CH 60 – 100 mm / bulan- Bulan Basah : CH > 100 mm / bulan

%100basahbulanrata-rata

keringbulanrata-rataQ

Page 87: Atmos Fer
Page 88: Atmos Fer

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

1

1

12

Rata-rata bulan basah

Rat

a-ra

ta b

ula

n k

erin

g

14,2%

33,3%

60%

100%

167%

300%

700%

A

B

C

D

E

F

G

H

Page 89: Atmos Fer

Contoh:

Page 90: Atmos Fer

Iklim Junghuhn

Zone panas

Zone sedang

Zone dingin

Zone sejuk

0 m

600 m

1500 m

2500 m

Karet, Coklat, tembakau, Karet, Tebu, Jagung, Padi, Kelapa

Kopi, Kina, Karet, Teh

Kopi, kina, Sayuran, Pinus

Lumut

26,3 - 22ºC

22 – 17,1ºC

17,1 – 11,1ºC

11,1 – 6,2ºC

DIDASARKAN PADA KETINGGIAN TEMPAT.

DIGUNAKAN UNTUK MENENTUKAN JENIS TANAMAN YANG TUMBUH

Page 91: Atmos Fer

DIDASARKAN PADA ADANYA BULAN BASAH YANG BERURUT DAN BULAN KERING YANG BERURUT. BIASANYA

DIGUNAKAN UNTUK PERTANIAN

ZONA A

ZONA B ZONA C

ZONA D

ZONA E

Page 92: Atmos Fer

GANGGUAN-GANGGUAN IKLIM

Page 93: Atmos Fer

1. Efek Rumah Kaca (Greenhouse Effect)

• Meningkatnya suhu udara di bumi akibat semakin banyak gas pencemar dalam udara

• Penyebab : Gas buang dari industri, kendaraan bermotor, rumah tangga. Terutama CO2

• Energi matahari yang sampai Bumi tertahan di atmosfer sehingga membuat panas muka Bumi.

Page 94: Atmos Fer

Penyebab Pemanasan Global (global warming)

CO2

N2O

CH4

Global Warming

Pembakaran hutan / Industri

AC / Gas BuangRumah tangga

Asap KendaraanBermotor Sampah / bangkai

CFC5

Page 95: Atmos Fer
Page 96: Atmos Fer
Page 97: Atmos Fer

Akibat Global warming

Kerusakan hutan

Meningkatnya badai dan kilat

Pengungsian KetidakmampuanSpecies untuk beradaptasi

terhadap iklimMeningkatnya muka air laut

Page 98: Atmos Fer

2. El Nino

• Peristiwa memanasnya suhu air permukaan laut pantai barat Peru-Equador yang mengakibatkan gangguan iklim secara global

• Gejala yang terjadi : Kekeringan di Asia dan Afrika

Page 99: Atmos Fer

3. La Nina

• Kebalikan dari El Nino, konsentrasi panas terjadi di wilayah Indonesia sehingga angin basah sekitar Pasifik dan Samudera Hindia bergerak ke Indonesia

• Gejalanya : musim hujan yang lama di Indonesia dan sekitarnya

Page 100: Atmos Fer

100

Geografi

Geografi

Page 101: Atmos Fer
Page 102: Atmos Fer
Page 103: Atmos Fer
Page 104: Atmos Fer
Page 105: Atmos Fer
Page 106: Atmos Fer
Page 107: Atmos Fer
Page 108: Atmos Fer
Page 109: Atmos Fer