asuhan keperawatan pada pasien dengan miokarditis

16
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MIOKARDITIS Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah I Disusun Oleh : 1. Anggar Dwi Untari P07120111002 2. Chesna Wahyu Diana P07120111006 3. Dwi Agustin P07120111009 4. Eva Suci Rohani P07120111012 5. Feri Suhindra P07120111015 6. Indah Laily Fadlillah P07120111018 7. Murdiyani Agustina P07120111022 8. Nur Shofiyyah P07120111025 9. Padmasari Hastuti P07120111028 10. Robi’ Siti Nur Jannah P07120111030 11. Wening Ardiani P07120111037 12. Yuniarti P07120111040 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Upload: indah-laily

Post on 12-Feb-2015

141 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Miokarditis

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN MIOKARDITIS

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan

Medikal Bedah I

Disusun Oleh :

1. Anggar Dwi Untari P07120111002

2. Chesna Wahyu Diana P07120111006

3. Dwi Agustin P07120111009

4. Eva Suci Rohani P07120111012

5. Feri Suhindra P07120111015

6. Indah Laily Fadlillah P07120111018

7. Murdiyani Agustina P07120111022

8. Nur Shofiyyah P07120111025

9. Padmasari Hastuti P07120111028

10. Robi’ Siti Nur Jannah P07120111030

11. Wening Ardiani P07120111037

12. Yuniarti P07120111040

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

JURUSAN KEPERAWATAN

2012

Page 2: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Miokarditis

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap syukur kehadirat Allah SWT berkat limpahan rahmat dan hidayahnya, makalah tentang “Asuhan Keperawatan pada Pasien dengan Miokarditis” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Medikal Bedah I.

Makalah ini dapat diselesaikan karena adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itulah, pada kesempatan ini penyusun menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada :

1. DR.Lucky Herawati, SKM, M.Sc. selaku Direktur Politeknik Kesehatan Yogyakarta,

2. Maria H Bakri, SKM, M.Kes. selaku Ketua Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan

Yogyakarta,

3. Abdul Majid, . selaku Dosen Pembimbing Mata Kuliah Keperawatan Medikal Bedah I,

4. Orang tua yang telah mendukung dalam penyelesaian makalah ini,

5. Teman-teman yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini.

Semoga dengan terselesaikannya makalah ini, menjadikan penyusun lebih banyak memperoleh pengetahuan yang nantinya bermanfaat bagi penyusun serta bagi para pembaca.

Penyusun sudah berupaya sekuat tenaga untuk menampilkan yang terbaik dalam makalah ini namun, masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam penulisan makalah ini. Untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat penyusun harapkan dan perlukan demi sempurnanya makalah ini.

Yogyakarta, Oktober 2012

Penyusun

Page 3: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Miokarditis

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian

Myocardium lapisan medial dinding jantung yang terdiri atas jaringan otot jantung

yang sangat khusus (Brooker, 2001). Myocarditis adalah peradangan pada otot jantung

atau miokardium. pada umumnya disebabkan oleh penyakit-penyakit infeksi, tetapi

dapat sebagai akibat reaksi alergi terhadap obat-obatan dan efek toxin bahan-bahan

kimia dan radiasi (FKUI, 1999).

Myocarditis adalah peradangan dinding otot jantung yang disebabkan oleh

infeksi atau penyebab lain sampai yang tidak diketahui (idiopatik) (Dorland, 2002).

Miokarditis merupakan inflamasi fokal atau menyebar dari otot jantung

(miokardium) (Doenges, 1999).

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa myocarditis adalah istilah

kolektif untuk penyakit inflamasi otot jantung dengan penyebab yang berbeda. Meskipun

sejumlah besar miokarditis asimtomatik berlalu, mereka dapat memicu untuk gangguan

jantung yang mengancam jiwa irama jantung dan kematian mendadak untuk memimpin.

Lapisan jantung (endocardium) dan jantung meliputi (epicardium terpengaruh), ini

disebut Pankarditis.

B. Klasifikasi

1. Acute isolated myocarditis adalah miokarditis interstitial acute dengan etiologi tidak

diketahui.

2. Bacterial myocarditis adalah miokarditis yang disebabkan oleh infeksi bakteri.

3. Chronic myocarditis adalah penyakit radang miokardial kronik.

4. Diphtheritic myocarditis adalah mikarditis yang disebabkan oleh toksin bakteri yang

dihasilkan pada difteri : lesi primer bersifat degeneratiff dan nekrotik dengan respons

radang sekunder.

5. Fibras myocarditis adalah fibrosis fokal/difus mikardial yang disebabkan oleh

peradangan kronik.

Page 4: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Miokarditis

6. Giant cell myocarditis adalah subtype miokarditis akut terisolasi yang ditandai

dengan adanya sel raksasa multinukleus dan sel-sel radang lain, termasuk limfosit,

sel plasma dan makrofag dan oleh dilatasi ventikel, trombi mural, dan daerah

nekrosis yang tersebar luas.

7. Hypersensitivity myocarditis adalah mikarditis yang disebabkan reaksi alergi yang

disebabkan oleh hipersensitivitas terhadap berbagai obat, terutama sulfonamide,

penicillin, dan metildopa.

8. Infection myocarditis adalah disebabkan oleh agen infeksius ; termasuk bakteri,

virus, riketsia, protozoa, spirochaeta, dan fungus. Agen tersebut dapat merusak

miokardium melalui infeksi langsung, produksi toksin, atau perantara respons

immunologis.

9. Interstitial myocarditis adalah mikarditis yang mengenai jaringan ikat interstitial.

10. Parenchymatus myocarditis adalah miokarditis yang terutama mengenai substansi

ototnya sendiri.

11. Protozoa myocarditis adalah miokarditis yang disebabkan oleh protozoa terutama

terjadi pada penyakit Chagas dan toxoplasmosis.

12. Rheumatic myocarditis adalah gejala sisa yang umum pada demam reumatik.

13. Rickettsial myocarditis adalah mikarditis yang berhubungan dengan infeksi riketsia.

14. Toxic myocarditis adalah degenerasi dan necrosis fokal serabut miokardium yang

disebabkan oleh obat, bahan kimia, bahan fisik, seperti radiasi hewan/toksin

serangga atau bahan/keadaan lain yang menyebabkan trauma pada miokardium.

15. Tuberculosis myocarditis adalah peradangan granulumatosa miokardium pada

tuberkulosa.

16. Viral myocarditis disebabkan oleh infeksi virus terutama oleh enterovirus ; paling

sering terjadi pada bayi, wanita hamil, dan pada pasien dengan tanggap immune

rendah (Dorland, 2002).

C. Etiologi

1. Virus

2. Jamur

3. Bakteri

4. Parasit

5. Protozoa

6. Spirozeta

Page 5: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Miokarditis

7. Proses hipersensitifitas;seperti demam rematik

D. Patofisiologi

Kerusakan miokard oleh kuman-kuman infeksius dapat melalui tiga mekanisme dasar :

1. Invasi langsung ke miokard.

2. Proses immunologis terhadap miokard.

3. Mengeluarkan toksin yang merusak miokardium.

Proses miokarditis viral ada 2 tahap :

a. Fase akut berlangsung kira-kira satu minggu, dimana terjadi invasi virus ke

miokard, replikasi virus dan lisis sel. Kemudian terbentuk neutralizing antibody

dan virus akan dibersihkan atau dikurangi jumlahnya dengan bantuan makrofag

dan natural killer cell (sel NK).

b. Pada fase berikutnya miokard diinfiltrasi oleh sel-sel radang dan system immune

akan diaktifkan antara lain dengan terbentuknya antibody terhadap miokard,

akibat perubahan permukaan sel yang terpajan oleh virus. Fase ini berlangsung

beberapa minggu sampai beberapa bulan dan diikuti kerusakan miokard dari

yang minimal sampai yang berat (FKUI, 1999).

E. Gejala Klinis

1. Letih.

2. Napas pendek.

3. Detak jantung tidak teratur.

4. Demam.

5. Gejala-gejala lain karena gangguan yang mendasarinya (Griffith, 1994).

6. Menggigil.

7. Demam.

8. Anoreksia.

9. Nyeri dada.

10. Dispnea dan disritmia.

Page 6: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Miokarditis

11. Tamponade ferikardial/kompresi (pada efusi perikardial) (DEPKES, 1993).

F. Komplikasi

1. Kardiomiopati kongestif/dilated.

2. Payah jantung kongestif.

3. Efusi perikardial.

4. AV block total.

5. Trombi Kardiac (FKUI, 1999).

G. Pemeriksaan Diagnostik

1. Laboratorium

Pemeriksaan laboratorium untuk menentukan etiologi. Biakan darah dapat

menemukan sebagian besar organisme pathogen.Pada infeksi parasit terdapat

eosinofilia sebagai laju endapan meningkat. Enzim keratin kinase atau laktat

dehidroginase (LDH) dapat meningkat sesuai luasnya nekrosis miokard.

2. Elektrocardiograf

Muncul kelainan sinus takikardia, perubahan segmen ST dan gelembung T

serta low voltage. Kadang ditemukan aritmia arial atau ventrikuler, AV block, intra

ventrikulerconduction defek dan QT memanjang.

3. Foto thorak

Ukuran jantung sering membesar kadang disertai kongesti paru.

4. Ekokardiograf

Pada kedua ventrikel sering didapat hipokinesis, bersifat regional terutama di

apeks. Adanya penebalan dinding ventrikel, trombi ventrikel kiri, pengisian diastolic

yang abnormal dan efusi pericardial.

5. Radio Nuclide Scaning dan Magnetic Resonance Imaging.

Ditemukan adanya perubahan inflamasi dan kronis yang khas pada miokarditis.

6. Biopsy endomiokardial

Melalui biopsy tranvernous dapat diambil endomiokardium ventrikel kanan kiri.

Hasil biopsy yang positif memiliki nilai diagnostic sedang negative tidak dapat

Page 7: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Miokarditis

menyingkirkan miokarditis. Diagnosis ditegakkan bila pada biopsy endomiokardial

didapatkan nekrosis atau degenerasi parasit yang dikelilingi infiltrasi sel sel radang.

H. Penatalaksanaan

1. Perawatan untuk tindakan observasi.

2. Tirah baring/pembatasan aktivitas.

3. Antibiotik atau kemoterapeutik.

4. Pengobatan sistemik supportif ditujukan pada penyakti infeksi sistemik (FKUI, 1999).

5. Antibiotik.

6. Obat kortison.

7. Jika berkembang menjadi gagal jantung kongestif :

a. Diuretik untuk mnegurangi retensi ciaran.

b. Digitalis untuk merangsang detak jantung.

c. Obat antibeku untuk mencegah pembentukan bekuan (Griffith, 1994).

BAB II

ASUHAN KEPERAWATAN

A. Pengkajian

Pengkajian adalah langkah awal dan dasar dalam proses keperawatan secara

menyeluruh (Boedihartono, 1994 : 10).

Page 8: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Miokarditis

Pengkajian pasien myocarditis (Marilynn E. Doenges, 1999) meliputi :

1. Aktivitas / istirahat

- Gejala : kelelahan, kelemahan.

- Tanda : takikardia, penurunan tekanan darah, dispnea dengan aktivitas.

2. Sirkulasi

- Gejala : riwayat demam rematik, penyakit jantung congenital, bedah

jantung, palpitasi, jatuh pingsan.

- Tanda : takikardia, disritmia, perpindaha titik impuls maksimal,

3. Kardiomegali, frivtion rub, murmur, irama gallop (S3 dan S4), edema, DVJ, petekie,

hemoragi splinter, nodus osler, lesi Janeway.

4. Eleminasi

- Gejala : riwayat penyakit ginjal/gagal ginjal ; penurunan frekuensi/jumlsh

urine.

- Tanda : urin pekat gelap.

5. Nyeri/ketidaknyamanan

- Gejala : nyeri pada dada anterior (sedang sampai berat/tajam) diperberat

oleh inspirasi, batuk, gerakkan menelan, berbaring.

- Tanda : perilaku distraksi, misalnya gelisah.

6. Pernapasan

- Gejala : napas pendek ; napas pendek kronis memburuk pada malam

hari (miokarditis).

- Tanda : dispnea, DNP (dispnea nocturnal paroxismal) ; batuk, inspirasi

mengi ; takipnea, krekels, dan ronkhi ; pernapasan dangkal.

7. Keamanan

- Gejala : riwayat infeksi virus, bakteri, jamur (miokarditis ; trauma dada ;

penyakit keganasan/iradiasi thorakal ; dalam penanganan gigi ;

pemeriksaan endoskopik terhadap sitem GI/GU), penurunan

system immune, SLE atau penyakit kolagen lainnya.

- Tanda : demam.

8. Penyuluhan / Pembelajaran

- Gejala : terapi intravena jangka panjang atau pengguanaan kateter

indwelling atau penyalahgunaan obat parenteral.

B. Diagnosa Keperawatan

Page 9: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Miokarditis

Diagnosa keperawatan adalah suatu penyatuan dari masalah pasien yang nyata

maupun potensial berdasarkan data yang telah dikumpulkan (Boedihartono, 1994 : 17).

Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien dengan myocarditis (Doenges, 1999)

adalah :

1. Nyeri berhubungan dengan inflamasi miokardium, efek-efek sistemik dari infeksi,

iskemia jaringan.

2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan inflamasi dan degenerasi sel-sel otot

miokard, penurunan curah jantung.

3. Risiko tinggi terhadap penurunan curah jantung berhubungan dengan degenerasi

otot jantung, penurunan/kontriksi fungsi ventrikel.

4. Kurang pengetahuan (kebutuhan belajar) mengenai kondisi, rencana pengobatan

berhubungan dengan kurang pengetahuan/daya ingat, mis- intepretasi informasi,

keterbatasan kognitif, menyangkal diagnosa.

Page 10: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Miokarditis

C. Intervensi dan Implementasi

Intervensi adalah penyusunan rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan untuk menanggulangi masalah

sesuai dengan diagnosa keperawatan (Boedihartono, 1994:20)

Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan

(Effendi, 1995:40).

Intervensi dan implementasi keperawatan yang muncul pada pasien dengan myocarditis (Doenges, 1999) :

No Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan

Tujuan Intervensi Rasional

1 Nyeri Nyeri hilang atau

terkontrol dengan kriteria

hasil :

a. Nyeri berkurang atau

hilang.

b. Klien tampak tenang.

1. Selidiki keluhan nyeri

dada, perhatikan awitan

dan faktor pemberat atau

penurun.

2. Perhatikan petunjuk

nonverbal dari

ketidaknyamanan,

misalnya : berbaring

dengan diam/gelisah,

tegangan otot, menangis.

3. Berikan lingkungan yang

tenang dan tindakan

kenyamanan misalnya ;

perubahan posisi,

1. Pada nyeri ini memburuk

pada inspirasi dalam,

gerakkan atau berbaring

dan hilang dengan duduk

tegak/membungkuk.

2. Tindakan ini dapat

menurunkan

ketidaknyamanan fisik dan

emosional pasien

3. Mengarahkan kembali perhatian, memberikan distraksi dalam tingkat aktivitas individu.hiburan yang tepat.

Page 11: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Miokarditis

gosokkan punggung,

penggunaan kompres

hangat/dingin, dukungan

emosional..

4. Berikan aktivitas

5. Kolaborasi pemberian

obat-obatan sesuai

indikasi (agen nonsteroid :

aspirin, indocin ;

antipiretik ; steroid).

6. Kolaborasi pemberian

oksigen suplemen sesuai

indikasi.

4. Dapat menghilangkan nyeri, menurunkan respons inflamasi, menurunkan demam ; steroid diberikan untuk gejala yang lebih berat.

5. Memaksimalkan ketersediaan oksigen untuk menurunkan beban kerja jantung.

Page 12: Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Miokarditis

DAFTAR PUSTAKA

Muttaqin, A. 2009. Pengantar Asuhan Keperawatan Dgn Gangguan Sistem Kardiovaskular.

Jakarta : Penerbit Salemba.

Smeltzer & Bare. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Volume 2, alih Bahasa H.Y

Kuncara dkk. Philadelphia : Lippincott-Raven Publisher.

Alva. 2012. Miokarditis. http://keindahanhidupalva.blogspot.com/p/miokarditis.html. Diunduh

tanggal 30 September 2012.

Anonim. 2012. Apa itu Miokarditis. http://www.news-medical.net/health/What-is-Myocarditis-

(Indonesian).aspx. Diunduh tanggal 30 September 2012.

Charisma. 2011. Asuhan keperawatan pada klien dengan miokarditis.

http://nursecharisma.blogspot.com/2011/02/asuhan-keperawatan-pada-klien-

dengan.html. Diunduh tanggal 30 September 2012.