asuhan keperawatan pada ny.m dengan gangguan … nita.pdfrasa hormat, terima kasih, dan penghargaan...

68
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN:GASTRITIS DI RUANG PERAWATAN INTERNA RUMAH SAKIT UMUM BOMBANA KARYA TULIS ILMIAH Karya Tulis Ilmiah Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Pendidikan Diploma Tiga (DIII) Keperawatan OLEH : NITA HARIANTI BANGUSA 1440152017000341 KEMENTERIAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI JURUSAN KEPERAWATAN 2018

Upload: others

Post on 16-Nov-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN

GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN:GASTRITIS

DI RUANG PERAWATAN INTERNA

RUMAH SAKIT UMUM BOMBANA

KARYA TULIS ILMIAH

Karya Tulis Ilmiah Ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan

Pendidikan Diploma Tiga (DIII) Keperawatan

OLEH :

NITA HARIANTI BANGUSA

1440152017000341

KEMENTERIAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

JURUSAN KEPERAWATAN

2018

Page 2: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

iii

Page 3: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

iv

Page 4: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

v

R I W A Y A T H I D U P

I. IDENTITAS PENULIS

a. Nama Lengkap : Nita Harianti bangusa

b. Tempat/ Tanggal Lahir : Lantari 13-04-1985

c. Jenis Kelamin : Perempuan

d. Agama : Islam

e. Suku/Kebangsaan : Mornene/Indonesia

f. Alamat : Desa Lantari dusun 2

II. JENJANG PENDIDIKAN

a. SDN Lantari Tamat Tahun 1997

b. SMP negeri III Rumbia Tamat Tahun 2000

c. SPK Pemda Butont Tahun 2003

d. Poltekes Kemenkes Kendari Jurusan Keperawatan Kelas RPL 2017-2018

Page 5: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

vii

ABSTRAK

Nita Harianti Bangusa “Asuhan Keperawatan Pada Ny M dengan Gangguan

Sistem Pencernaan Gastritis di Ruang Interna RSU Bombana ”. Pembimbing

Muslimin l, penyakit gastritis bisa menyerang semua jenis kelamin karena pola

makan yang buruk dan kebiasaan mengkonsumsi alcohol dan merokok. Penyekit

gastritis ini lebih menyerang kepada usia remaja sampai dewasa sehingga butuh

perawatan khusus karena akan mengganggu masa tua, sehingga di butuhkan

pengetahuan untuk mengobati dan mencegah terjadinya penyakit ini sejak dini.

Data yang di peroleh dari rekam medic RSU Bombana menunjuka pada tahun 2016

jumlah penderita Gastritis sebanyak 38 penderita tahun 2017 sebanyak 71 penderita

dan tahun 2018 januari sampai maret 13 penderita tujuan penulisan karya tulis

ilmiah ini adalah mampu menerapkan asuhan keperawatan dengan menggunakan

pendekatan proses keperawatan yang komprehnsif pada Ny M dengan kasus

gastritisdi Ruang perwatan Interna RSU. Bombanai.Pada pelaksanaan kasus,

diagnose keperawatan yang di temukan meliputi nyeri berhubungan dengan iritasi

mukosa lambung, nutrisi kurang dari kebutuhan kebutuhan tubuh berhubungan

dengan intake nutrisi tidak adekuat dan resiko kekurangan volume cairan tubuh

berhubungan dengan input dan output cairan dan yang tidak seimbang. Dari ketiga

diagnose keperawatan yang muncul semuanya sudah dapat teratasi dengan baik

sedangakan disarankan kepada pihak RSU Bombana agar pihak RSU Bombana

senantiasa memberikan pelayanan seoptimal mungkin dengan memaksimlkan

pendidikan kesehatan kepada pasien tentang faktor-faktor yang dapat mencegah

kekambuhan gastritis.

Kata Kunci : Studi Kasus Ny,M Gastritis

Daftar Pustaka 14 (1999-2013)

Page 6: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah melimpahkan

rahmad dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesikan penelitian dengan

judul“Asuhan Keperawatan Pada NY,M Dengan Gangguan Sistem

Pencernaan:Gastritis di Ruang Interna Rumah Sakit Umum Bombana”

Penelitian ini disusun dalam rangka melengkapi salah satu syarat untuk

menyelesikan pendidikan program Diploma III (kelas RPL) di Politeknik Kesehatan

kendari Jurusan Keperawatan.

Rasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada

Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku, atas semua bantuan moril maupun

material, motivasi, dukungan dan cinta kasih yang tulus serta doanya demi kesuksesan

studi penulis jalani selama menuntut ilmu sampai selesainya karya tulis ini.

Proses penulisan karya tulis ini telah melewati perjalanan panjang, dan penulis

banyak mendapatkan petunjuk dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada

kesempatan ini penulis juga menghanturkan rasa terimakasih kepada bapak Muslimin

L,A,Kep,SPd,M,Kes selaku pembimbing yang telah memberikan bimbingan, kesabaran

dalam membimbing dan atas segala penghormatan waktu dan fikiran selama menyusun

karya tulis ini. Ucapan terima kasih penulis juga tunjukan kepada:

1. Direktur PoltekkesKemenkes Kendari

2. Direktur RSU Bombana yang telah memberikan isin tempat penelitian

dalam penelitian ini

3. Kepala Ruangan Interna beserta staf yang banyak membantu selama Penulis

melakukan penelitian

Page 7: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

4. Bapak Indriono Hadi ,S,Kep,Ns.M.Kes selaku Ketua Jurusan Keperawatan

Poltekkes Kemenkes Kendari

5. Bapak dan ibu dosen Poltekkes Kemenkes Kendari Jurusan Keperawatan serta

seluruh staf dan karyawan atas segala fasilitas dan pelayanan akademik yang

diberikan selama penulis menuntut ilmu

6. Terima kasih buat rekan-rekan angkatan Pertama kelas RPL Tahun 2017 yang

tidak dapat disebutkan satu persatu dimana selama penulis duduk dibangku kuliah

telah banyak membantu dan menemani penulis dalam suka dan duka.

Penulis menyadari sepenuhnya dengan segala kekurangan dan keterbatasan

yang ada pada penulis, sehingga bentuk dari isi karya tulis ilmiah ini masih jauh dari

kesempurnaan dan masih terdapat kekeliruan, dan kekurangan. Oleh karena itu,

dengan segala kerendahan hati penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang

sifatnya membangun dari semua pihak demi kesempurnaan karya tulis ini.

Akhir kata, semoga karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat bagi kita semua

khususnya bagi pembangunan ilmu pengetahuan dan penelitian selanjutnya. Karya ini

merupakan tugas akhir yang wajib dilewati dari masa studi yang telah penulis tempuh,

semoga menjadi awal yang baik bagi penulis amin.

Kendari,...... juli 2018

Penulis,

Nita Harianti Bangusa

Page 8: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

x

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................ ii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ................................................... iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ................................................................................... v

ABSTRAK .................................................................................................... vi

KATA PENGANTAR ................................................................................... vii

DAFTAR ISI ................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL ........................................................................................ ix

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Tujuan Penulisan....................................................................... 5

C. Manfaat Penulisan..................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Medik ........................................................................... 7

B. Konsep Keperawatan ................................................................ 22

BAB III LAPORAN KASUS

A. Pengkajian ................................................................................ 34

B. Data Fokus ................................................................................ 36

C. Rumusan Masalah ..................................................................... 37

D. Rencana Tindakan Keperawatan .............................................. 39

E. Implementasi dan Evaluasi ....................................................... 43

Page 9: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

x

BAB IV PEMBAHASAN

A. Pengkajian ................................................................................. 54

B. Diagnosa Keperawatan ............................................................. 55

C. Rencana Keperawatan............................................................... 57

D. Implementasi Keperawatan ....................................................... 57

E. Evaluasi ..................................................................................... 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ............................................................................... 59

B. Saran ......................................................................................... 60

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Salah satu program pemerintah terbaru yang berskala dunia adalah

Milennium Development Goals (MDGs) atau Tujuan Pembangunan Milenium

yakni sebuah target pembangunan global yang berisi beberapa tujuan yang

mencakup kesehatan, pendidikan, keamanan, perdamaian, dan kebebasan hak

asasi manusia. Indonesia memiliki target optimal pencapaian MDGs di tahun

2015(Apit Noviyanti, 2013).

Program pemerintah tersebut tentunya didasarkan pada hasil pencapian

program terdahulu dimana pada tahun 2010 telah ditetapkan suatu konsep

pembangunan khususnya dalam hal kesehatan masyarakat Indonesia yang

bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal yang ditandai

dengan penduduk yang hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat, memiliki

kemampuan menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan

merata (Mambo, 2008).

Pembangunan di Indonesia telah dapat dirasakan oleh seluruh rakyat,

tetapi berkat pembangunan tersebut di Indonesia terjadi perubahan pada

demografi dan pola penyakit. Pengaruhnya adalah peningkatan penyakit yang

di sebabkan oleh tingginya aktivitas kerja, di antara penyakit tersebut adalah

penyakit pada saluran pencernaan yaitu pada lambung. Penyakit ini

dikarenakan keterlambatan dalam mengkomsumsi makanan pada waktunya.

Masyarakat melupakan bahwa hal ini sanggat penting bagi kesehatan

tubuhnya, sebenarnya lambat dalam mengkosumsi makanan dapat

Page 11: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

2

menyebabkan suatu penyakit, [di antara penyakit tersebut adalah penyakit pada

lambung. Tingginya aktivitas kerja dapat menyebabkan kelelahan yang

berdampak stres, keinginan sebagian masyarakat yang ingin mengurangi berat

badan dengan cara diet yang tidak tepat, serta obat – obatan seperti aspirin, anti

radang non steroid, kortison, kafein dan banyak lagi obat – obatan yang dapat

menyebabkan penyakit pada lambung. Mengkosumsi alkohol yang berlebihan

juga dapat menyebabkan penyakit pada lambung. Penyakit ini dalam

kedokteran sering disebut gastritis.

Penyakit gastritis sering disebut juga radang lambung. Gastritis

merupakan peradangan selaput lendir pada dinding lambung (Hermaya. S,

1992) dan gastritis merupakan inflamasi pada dinding lambung terutama pada

mokosa lambung (Sujono Hadi, 1983). Bagian yang terkena adalah lambung

dan menyerang pada perempuan dan laki – laki, serta semua umur.

Apabila penyakit ini diderita dalam waktu yang sangat lama akan

menyebabkan pendarahan, yang merupakan komplikasi yang berbahaya,

terutama pada orang tua. Komplikasi utama lainnya adalah tukak atau

perforasi, di mana asam lambung mengerosi kedalam atau melalui dinding

lambung dan akan perlu dilakukan pembedahan untuk mengkoreksi komplikasi

tersebut. gastritis tidak berbahaya kecuali bagi mereka yang berusia di atas 70

tahun (Griffith, 1994).

Di dunia, insiden gastritis sekitar 1,8 – 2,1 juta dari jumlah penduduk

setiap tahun dan umumnya terjadi pada penduduk yang berusia lebih dari 60

Page 12: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

3

tahun. Sedangkan di Asia Tenggara, insiden terjadinya gastritis sekitar 583,635

dari jumlah penduduk setiap tahunnya. Prevalensi gastritis yang dikonfirmasi

melalui endoscopy pada populasi di Shanghai sekitar 17,2% yang secara

substansial lebih tinggi dari pada populasi di Barat yang berkisar 4,1% dan

bersifat asimtomatik (Anonim, 2010).

Kejadian penyakit gastritis meningkat sejak 5 – 6 tahun ini bisa

menyerang semua jenis kelamin karena pola makan yang buruk dan kebiasaan

mengkonsumsi alkohol dan merokok. Penyakit gastritis ini lebih menyerang

kepada usia remaja sampai dewasa sehingga butuh perawatan khusus karena

akan menggaggu masa tua, sehingga dibutuhkan pengetahuan untuk mengobati

dan lebih baik lagi untuk mencegah terjadinya penyakit ini sejak dini (Shinya,

2008).

Sebagian besar onset penyakit gastritis yang terjadi di negara maju

mengenai usia tua. Hal ini berbeda dengan di negara berkembang yang onset

penyakitnya mengenai usia dini. Menurut Survey Kesehatan Rumah Tangga

(SKRT) penduduk Indonesi pada tahun 2006, dari semua golongan umur

angka kesakitan penyakit saluran pencernaan menempati urutan ke tiga

sebanyak 9% per 100 penduduk. Berdasarkan laporan dari berbagai rumah

sakit dan tempat-tempat klinik di Indonesia, gastritis merupakan salah satu

penyakit yang menempati urutan pertama dalam kasus gangguan pada saluran

pencernaan. Diperkirakan kasus gastritis setiap tahunnya dari 1000 kasus

gangguan pada sistem pencernaan terdapat 25% menderita gastritis, sedangkan

angka mortalitasnya diperkirakan 4%. Hal ini disebabkan keterlambatan dalam

Page 13: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

4

penanganan sehingga menyebabkan terjadinya proses infeksi dan perforasi.

Angka kejadian gastritis pada beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi

dengan prevalensi 274.396 kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk. Menurut

Maulidiyah dan Unun, pada tahun 2008 di Kota Surabaya angka kejadian

gastritis sebanyak 31,2%, Denpasar 46%, Medan angka kejadian infeksi cukup

tinggi sebesar 91,6% (Beyer, 2011).

Data yang diperoleh dari Rekam Medik Rumah Sakit Umum Bombana

menunjukkan pada tahun 2016 jumlah penderita Gastritis sebanyak 38

penderita, padatahun 2017 sebanyak 71 penderita, danpadatahun 2018 dari

januari sampaidengan maret sebanyak 13 pasien.

Melihat masih tingginya angka kejadian penyakit gastritis tersebut

maka sangatlah diperlukan penanganan yang segera, tepat dan komprehensif

dalam memberikan pelayanan keperawatan ataupun penanganan medis yang

lebih profesional. Makin majunya teknologi dan ilmu keperawatan maka

perawat dituntut pula untuk menerapkan keterampilan dalam pelaksanaan

asuhan keperawatan secara komprehensif dengan penuh kreativitas dan

senantiasa dilandasi rasa tulus ikhlas dengan tujuan untuk menjamin mutu

keperawatan.

Dari uraian tersebut diatas penulis tertarik untuk membuat laporan studi

kasus dengan judul ”Asuhan Keperawatan Pada NY,M Dengan Gangguan

Sistem Pencernaan:Gastritis di Ruang Interna RumahSakit Umum

Bombana”

Page 14: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

5

B. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Melaporkan kasus penyakit dalam dan mampu menerapkan asuhan

keperawatan dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang

komprehensif pada NY.M Idengan kasus gastritis di Ruang Interna Rumah

Sakit Umum Bombana.

2.Tujuan Khusus

a. Penulis mampu melakukan pengkajian pada Ny.M Idengan kasus

gastritis di Ruang interna RSU Bombana

b. Penulis mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada Ny M. Idengan

kasus gastritis di Ruang interna RSU Bombana

c. Penulis mampu menyusun rencana keperawatan pada Ny,M dengan

kasus gastritis di Ruang Interna RSU Bombana.

d. Penulis mampu melakukan implementasi pada Ny M. dengan kasus

gastritis di RuangInterna RSU Bombana

e. Penulis mampu melakukan evaluasi pada Ny.M dengan kasus gastritis di

Ruang Interna RSU Bombana.

C. Manfaat Penulisan

1. Penulis dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman dalam

melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien dengan gastritis serta

mengaplikasikan ilmu yang diperoleh selama menempuh pendidikan

2. Klien memperoleh pengatahuan tentang gastritis serta meningkatkan

kemandirian dan pengalaman dalam menolong diri sendiri serta sebagai

Page 15: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

6

acuan bagi keluarga untuk mencegah terjadinya kekambuhan penyakit

gastritis.

3. Dapat menjadi bahan bacaan ilmiah, kerangka perbandingan untuk

mengembangkan ilmu keperawatan, serta menjadi sumber informasi yang

berharga bagi mereka yang akan melakukan penelitian lebih lanjut.

4. Sebagai bahan masukan bagi perawat di Rumah sakit dalam mengambil

langkah-langkah kebijakan dalam upaya peningkatan mutu pelayanan

keperawatan khususnya asuhan keperawatan pada klien dengan Gastritis.

Page 16: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi

Gastritis adalah proses inflamasi mukosa lambung, berdasarkan

pemeriksaan endoskopi ditemukan eritema mukosa sedangkan hasil foto

memperlihatkan iregularitas mukosa (Mansjoer, 2000).

Gastritis (inflamasi mukosa lambung) seringkali karena diet yang tidak

teratur, individu ini makan terlalu banyak atau terlalu cepat atau makan

terlalu berbumbu atau mengandung mikroorganisme penyebab penyakit.

Penyebab lain dari gastritis akut mencakup alkohol, aspirin, refluks empedu,

atau terapi radiasi. Gastritis dapat menjadi tanda pertama infeksi sistemik

akut. Bentuk gastritis akut yang lebih parah di sebabkan oleh asam kuat atau

alkali yang dapat menyebabkan mukosa menjadi gangreng atau perforasi

(Brunner & Suddart 2001) .

Pada gastritis mukosa memerah, edamatosa dan di tutupi oleh mucus

yang melekat, erosi kecil dan perdarahan sering timbul. Derajat peradangan

sangat bervariasi. Gastritis biasanya menghilang bila agen penyebabnya di

buang. Makanan dan cairan sebaiknya tidak di berikan sampai peradangan

dan muntah-muntah meredah. Bila muntah terus menetap, mungkin perlu

memperbaiki keseimbangan cairan dan elektrolit dengan infus intravena.

Obat-obatan antiemetik dapat di berikan untuk memperbaiki spasme otot

polos (Silvia, 2005).

Page 17: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

8

1. Anatomi Fisiologi

a. Anatomi Lambung

Lambung merupakan bagian dari saluran pencernaan yang dapat

mengembang paling banyak terutama di daerah epigaster, lambung terdiri

dari bagian atas fundus interiberhubungan dengan esophagus melalui

orifisium pilorik,terletak di bawah diafragma di depan pankreas dan limpa,

menempel di sebelah kiri fundus interi.Bentuk, ukuran dan posisi sangat

tergantung pada bentuk tubuh, sikap, dan derajat peregangan lambung. Bila

kosong lambung menyerupai buah pir raksasa. kapasitas normal lambung 1–2

liter.

Gambar 2.1 Anatomi lambung manusia

Incisura

Cardialis

Oesophagus, Pars

abdominalis Cadia (Pars Cardiaca),

Ostium cardiacum

Carvatura

minor Picae

gastricae Incisura

angularis

Duaode

num

Pars

superior

Picae

circulares Duodenum

, Pars

descenden Pylo

rus

Pars pylorica, Canalis

pyloricus, Antrum

Curvature

major

Corpus

gastricum

Fudus

gastricus

Fornix

gastricus

IIncisura

Page 18: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

9

1. Struktur lambung terdiri atas empat lapisan

a. Lapisan peritonealluar yang merupakan lapisan serosa

b. Lisan berotot yang terdiri atas 3 lapis yaitu serabut longitudinal

yang tidak dalam dan bersambung dengan ototesopagusserabut

sirkuleryang paling tebal dan serabutobtik.

c. Lapisan sub mukosa yang terdiri atas jaringan ariolar berisi

pembuluh darah dan saluran limfe.

d. Lapisan mukosa yang terletak di sebelah dalam, tebal dan terdiri atas

banyak kerutan, yang hilang bila organ itu mengembung karena

berisi makan

2. Bagian lambung terdiri atas:

a. Fundus ventrikuli, bagian yang menonjol ke atas terletak sebelah

kiri osteumkardium dan biasanya penuh terisi gas.

b. Korvus ventrikuli , setinggi osleimi suatu lekukan pada bagian

bawah karvatura minor

c. Antrum phylorus, bagian lambung berbentuk tabung membentuk

spinkterphylorus

d. Kurvantura minor, terdapat sebelah kanan lambung terbentang dan

osteum kardiak sampai ke pylorus.

e. Kurvantura mayor, lebih panjang dari pada kurivantura minor

terbentang dan sisi kiri osteum kardiakum melalui fundus ventrikuli

menuju ke kanan sampai ke pylorus interior . Lingamentum

gastrolienalis terbentang dan bagian atas kurvantura mayor sampai

limfe.

Page 19: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

10

f. Osteum karium, merupakan tempat dimana esophagus bagian

abdomenmasuk ke lambung.

b. Fisiologi lambung

Lambung berfungsi sebagai gudang makanan, yang berkontraksi

secara ritmik untuk mencampur makanan dengan enzim-enzim. Sel-sel yang

melapisi lambung menghasilkan 3 zat penting yaitu : Lendir melindungi sel-

sel lambung dari kerusakan oleh asam lambung. Setiap kelainan pada lapisan

lendir ini, bisa menyebabkan kerusakan yang mengarah kepada terbentuknya

tukak lambung. Asam klorida (HCl) menciptakan suasana yang sangat asam,

yang diperlukan oleh pepsin guna memecah protein. Keasaman lambung

yang tinggi juga berperan sebagai penghalang terhadap infeksi dengan cara

membunuh berbagai bakteri. Prekursor pepsin (enzim yang memecahkan

protein)

Lambung menerima makanan dan esophagus melalui orifisium

kardiak dan bekerja sebagai penimbun sementara, kontraksi otot mencampur

makanan dengan getah lambung. Gelombang peristaltikdi tinggi fundus

berjalan berulang-ulang, setiap menit tiga kali dan merayap perlahan-lahan

pylorus.

Makanan masuk ke dalam lambung dari kerongkongan melalui otot

berbentuk cincin (sfinter), yang bisa membuka dan menutup. Dalam keadaan

normal, sfinter menghalangi masuknya kembali isi lambung ke dalam

kerongkongan.

Perjalanan makanan masuk ke lambung praktis beralan lancar pada

waktu orang sedang makan, tetapi perjalanan makanan keluar lambung tidak

Page 20: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

11

dimulai segera mula-mula makanan harus dibuat cair, kemudian jumlah kecil,

kira-kira 70 cc, berjalan melalui lubang pilorik masuk duodenum. isi

lambung sangat asam, ketika jumlah kecil itu masuk ke duodenum, .spinkter

pilorik menutup sampai isi asam itu sebagian telah dinetralkan oleh kerja

getah duodenum. pankreas dan empedu yang alkalis Bila otot

spinktermengendor lagi maka duodenum menerima kiriman lain dan isi

lambung.

c. Fungsi lambung

Fungsi lambung dapat diuraikan dalam dua fungsi :

1. Fungsi motorik

a. Fungsi reservoir, menyimpan makanan sampai makanan tersebut sedikit

demi sedikit dicerna dan bergerak dalam saluran cerna.

b. Fungsi mencampur, memecahkan makanan menjadi partikel-partikel kecil

dan mencampur getah lambung melalui konstruksi otot yang meliputinya

c. Fungsi pengosongan lambung, diatur oleh pembukaan spinkier pylorus.

yang dipengaruhi oleh viskositas volume , keasaman aktivitas osmotik.

keadaan fisik,serta oleh emosi. obat-obatan, dan kerja. Pengosongan

lambung dipengaruhi dan diatur oleh Faktor saraf dan normal.

2. Fungsi sekresi dan pencernaan

Mencernakan protein oleh pepsin dan HCL dimulai. Pencernaan hati dan

lemak oleh emilase lambung dan lipase perannya kecil Sintesisdan

pengeluaran gastrin dipengaruhi oleh makanan protein peregangan

antrum,alkalinasi antrum dan rangsangan vagus.Sekresi fakior intrinsik

memungkinkan absorsi vitamin B l2 dan usus halus bagian distal. Serta

Page 21: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

12

mukus, yang membentuk selubung pelindung bagi lambung serta

memberikan pelumas makanan agar mudah ditransport.

2. Penyebab

Penyebab utama dari gastritis adalah karena makanan dan minuman

yang panas atau yang dapat merusak, pada mukosa lambung misalnya :

alkohol, salisilat, keracunan makanan yang mengandung toksin stafilokok,

dan lain - lain (Hadi, 2005). Penyebab lain penyakit ini antara lain:

a. Obat obatan : Aspirin, obat Anti Inflamasi Nonsteroid (AINS), bahan

kimia seperti Lisol, merokok, alkohol.

b. Gangguan mikrosirkulasi mukosa lambung, luka bakar, trauma, sepsis,

refluks usus lambung, endotoksin.

Secara mikroskopi terdapat lesi erosi mukosa dengan lokasi berbeda

di temukan pada korpus dan fundus biasanya di sebabkan stress. Jika di

sebabkan karena obat-obatan AINS terutama di temukan dae atrium, namun

dapat juga menyeluruh sedangkan secara mikroskopik terdapat erosi dengan

regenerasi epitel, dan di temukan reaksi sel inflamasi neutrofil yang minimal

(Mansjoer, 2000).

Etiologi dan pathogenesis gastritis kronik pada umumnya belum di

ketahui, penyakit ini lebih sering terdapat pada orang tua. Namun alkohol

berlebihan, teh panas dan merokok merupakan predisposisi akan timbulnya

gastritis kronik (Silvia, 2005).

3. Patofisiologi

Gastritis terjadi terutama pada mukosa gastroduodenal karena

jaringan ini tidak dapat menahan kerja asam lambung pencernaan (asam

Page 22: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

13

HCL) dan pepsi, erosi yang terkait berkaitan dengan peningkatan konsentrasi

dan kerja asam-pepsin atau berkenaan denganpenurunan pertahanan normal

dari mukosa. Mukosa yang rusak tidak dapat mensekresi mukus cukup untuk

bertindak sebagai barier terhadap HCL. Seseorang mungkin mengalami

gastritis karena 2 faktor yaitu hipersekresi asam pepsin dan kelemahan barrier

mukosa lambung. Pada gastritis akut terdapat gangguan keseimbangan antara

faktor agresif dan faktor defensive yang berperan dalam menimbulkan lesi

pada mukosa lambung. Faktor agresif tersebut HCL, pepsin, asam empedu,

infeksi, virus, bakteri dan bahan korosif (asam dan basa kuat). Sedangkan

faktor defensive adalah mukosa lambung dan mikro sirkulasi (Silvia, 200%).

a. Gastritis Akut

Gastritis akut dapat disebabkan oleh karena stres, zat kimia

misalnya obat-obatan dan alkohol, makanan yang pedas, panas maupun

asam. Pada para yang mengalami stres akan terjadi perangsangan saraf

simpatis NV (Nervus vagus) yang akan meningkatkan produksi asam

klorida (HCl) di dalam lambung. Adanya HCl yang berada di dalam

lambung akan menimbulkan rasa mual, muntah dan anoreksia. Zat kimia

maupun makanan yang merangsang akan menyebabkan selepitel

kolumner, yang berfungsi untuk menghasilkan mukus, mengurangi

produksinya. Sedangkan mukus itu fungsinya untuk memproteksi

mukosa lambung agar tidak ikut tercerna.

Respon mukosa lambung karena penurunan sekresi mukus bervaria

si diantaranya vasodilatasi sel mukosa gaster. Lapisan mukosa gaster

terdapat sel yang memproduksi HCl (terutama daerah fundus) dan

Page 23: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

14

pembuluh darah. Vasodilatasi mukosa gaster akan menyebabkan

produksi HCl meningkat. Anoreksia juga dapat menyebabkan rasa nyeri.

Rasa nyeri ini ditimbulkan oleh karena kontak HCl dengan mukosa

gaster. Responmukosa lambung akibat penurunan sekresi mukus dapat

berupa eksfeliasi (pengelupasan). Eksfeliasi sel mukosa gaster akan

mengakibatkan erosi pada sel mukosa. Hilangnya sel mukosa akibat erosi

memicu timbulnya perdarahan. Perdarahan yang terjadi dapat

mengancam hidup penderita, namun dapat juga berhenti sendiri karena

prosesregenerasi, sehingga erosi menghilang dalam waktu 24-48 jam

setelah perdarahan.

b. Gastritis Kronis

Gastritis kronik disebabkan oleh gastritis akut yang berulang

sehingga terjadi iritasi mukosa lambung yang berulang-ulang dan terjadi

penyembuhan yang tidak sempurna akibatnya akan terjadi atrhopi kelenjar

epitel dan hilangnya sel pariental dan sel chief. Karena sel pariental dan

sel chief hilang maka produksi HCL. Pepsin dan fungsi intinsik lainnya

akan menurun dan dinding lambung juga menjadi tipis serta mukosanya

rata, Gastritis itu bisa sembuh dan juga bisa terjadi perdarahan serta

formasi ulser. Helicobacter pylori merupakan bakteri gram negatif.

Organisme ini menyerang sel permukaan gaster, memperberat timbulnya

desquamasi sel dan munculah respon radang kronis pada gaster yaitu :

Destruksi kelenjar dan metaplasia. Metaplasia adalah salah satu

mekanisme pertahanan tubuh terhadap iritasi, yaitu dengan mengganti

sel mukosa gaster, misalnya dengan sel desquamosa yang lebih

Page 24: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

15

kuat. Karena sel desquamosa lebih kuat maka elastisitasnya juga

berkurang. Pada saat mencerna makanan, lambung melakukan

gerakan peristaltik tetapi karena sel penggantinya tidak elastis maka akan

timbul kekakuan yang pada akhirnya menimbulkan rasa nyeri. Metaplasia

ini juga menyebabkan hilangnya sel mukosa pada lapisan lambung,

sehingga akan menyebabkan kerusakan pembuluh darah lapisan mukosa.

Kerusakan pembuluh darah ini akan menimbulkan perdarahan.

4. Manifestasi Klinik

Gastritis dapat bervariasi dari keluhan abdomen yang tidak jelas, seperti

mual sampai gejala yang paling berat seperti nyeri epigastrium, muntah,

perdarahan, dan hematemesis. Pada beberapa kasus bila gejala-gejala

menunjang dan resisten terhadap pengobatan mungkin di perlukan tindakan

diagnostik tambahan seperti endoskopi, biopsy mukosa, dan analisis cairan

lambung untuk memperjelas diagnosis (Silvia, 2005).

Pada pemeriksaan fisik sering tidak di jumpai kelainan kadang-kadang

dapat di jumpai nyeri tekan epigastrium yang sedang saja. Pemeriksaan

laboratorium juga tidak banyak membantu. Kadang-kadang dapat di jumpai

anemia makrositik. Uji coba schilling tidak normal, analisis cairan lambung

kadang-kadang terganggu. Dapat terjadi aklorhidria, kadar gasmin serum

meninggi pada penderita gastritis kronik fundus yang berat. Antibodi

terhadap sel parietal dapat di jumpai pada sebagian penderita gastritis kronik

fundus (Mansjoer, 2001).

Page 25: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

16

5. Pemeriksaan Penunjang

Adapun pemeriksaan penunjang Gastritis menurut Hudak dan Gallo,

2006, seperti di bawah ini :

a. Nilai haemoglobin dan hematokrit untuk menentukan adanya anemia

akibat perdarahan.

b. Kadar serum gastrin rendah atau normal, atau meninggi pada gastritis

kronik yang berat.

c. Pemeriksaan rontgen dengan sinar X barium untuk melihat kelainan

mukosa lambung.

d. Endoskopi dengan menggunakan gastrocopy untuk melihat kelainan

mukosa lambung.

e. Pemeriksaan asam lambung untuk mengetahui ada atau tidak peningkatan

asam lambung.

6. Komplikasi

Komplikasi yang sering terjadi pada penderita gastritis antara lain

:Perdarahan saluran cerna bagian atas yang merupakan kedaruratan medis,

kadang-kadang perdarahannya cukup banyak sehingga mengakibatkan

kematian.Terjadi ulkus kalau prosesnya hebat. Pada gastritis kronis, atrofi

lambung dapat menyebabkan gangguan penyerapan terutama pada vitamin

B12 selanjutnya menyebabkan anemia yang secara klinis hampir sama

dengan anemia pernisiosa keduanya dapat di pisahkan dengan pemeriksaan

antibodi terhadap faktor intrinsik. Penderita anemia pernisiosa biasanya

mempunyai antibody terhadap faktor intrinsik dalam serum dan cairan

gasternya, selain vitamin B12 penyerapan besi juga dapat terganggu. Gastritis

Page 26: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

17

kronik atrium pylorus dapat menyebabkan penyempitan daerah atrium

pylorus, gastritis kronik sering di hubungkan dengan keganasan lambung

terutama gastritis kronik atrium pylorus (Brunner & Suddart, 2001).

7. Penatalaksanaan

Pada umumnya gastritis kronik tidak memerlukan pengobatan, yang

harus di perhatikan adalah penyakit lain yang keluhannya dapat di hubungkan

dengan gastritis kronik, kemungkinan itu seharusnya di cari lebih dahulu.

Anemia yang di sebabkan gastritis kronik biasanya bereaksi baik terhadap

pemberian vitamin B12 atau preparat besi, tergantung definisinya (Prabu,

2009).

Gastritis akut diatasi dengan menginstruksikan pasien untuk

menghindari alkohol dan makanan sampai gejala berkurang. Bila pasien

mampu di anjurkan untuk makan makanan yang bergizi. Bila gejala menetap

maka cairan di berikan secara parenteral. Bila perdarahan terjadi maka

penatalaksanaannya adalah serupa dengan prosedur yang di anjurkan (Prabu,

2009).

Gastritis kronik di atasi dengan memodifikasi pasien, meningkatkan

istirahat, mengurangi stress, dan memulai farmakoterapi. H.Pilopi dapat di

atasi dengan antibiotic seperti Tetrasiklin atau Amoxillin dan Garam Bismut

(Pepto Bismol). Pasien dengan gastritis A biasanya mengalami malabsorbsi

Vitamin B12 yang di sebabkan oleh adanya antibody terhadap faktor intrinsic

(Brunner & Suddart, 2001).

Page 27: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

18

B. Konsep Keperawatan

Asuhan keperawatan dilakukan dengan menggunakan pendekatan proses

keperawatan untuk meningkatkan, mencegah, mengatasi, dan memulihkan

kesehatan melalui 4 tahap proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian,

perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

1. Pengkajian

Pengkajian merupakan tahap awal dan merupakan dasar proses

keperawatan. Diperlukan pengkajian yang cermat untuk masalah klien, agar

dapat memberi arah kepada tindakan keperawatan. Sebagai sumber informasi

dapat digunakan yaitu : pasien, keluarga, anak, saudara, teman, petugas

kesehatan lainnya.Tahap pengkajian meliputi 4 kegiatan yaitu :

a. Pengumpulan data.

Data yang berhubungan dengan kasus gastritis :

1) Biodata.

a) Identitas klien : nama, jenis kelamin, agama, suku bangsa, dan

alamat.

b) Identitas penanggung : nama, umur, jenis kelamin, suku bangsa,

agama, pendidikan, pekerjaan, penghasilan, dan alamat serta

hubungan keluarga.

2) Riwayat kesehatan sekarang.

a) Adanya nyeri epigastrium.

b) Disertau mual, muntah, anoreksia.

3) Riwayat kesehatan sebelumnya.

a) Alkohol.

Page 28: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

19

b) Makan yang pedas.

c) Obat-obatan.

d) Riwayat diabetes mellitus.

e) Riwayat toksik

4) Aspek-aspek lain yang berhubungan misalnya pola istirahat, aspek

psikososial dan spiritual.

5) Data-data pengkajian klien.

a) Aktivitas/istirahat.

Gejala : Kelemahan, kelelahan.

Tanda : Tatikardia, hiperventilasi (respon terhadap aktivitas).

b) Sirkulasi.

Gejala : Hipotensi termasuk postural, takikardia, disritmia,

kelemahan nadi perifer lemah, pegisian kapiler lembut/perlahan.

Warna kulit : pucat, sianosis.

Kelembaban kulit : berkeringat (menunjukkan status syok, nyeri

akut, respon psikologik).

c) Integritas ego.

Gejala : Faktor stress akut atau kronik (keuangan, hubungan, kerja)

Tanda : Tanda ansietas, misalnya : gelisah, pucat, berkeringat,

perhatian menyempit, gemetar, suara gemetar.

d) Eliminasi.

Gejala : Riwayat penyakit sebelumnya karena perdarahan gastro

intestinal atau masalah yang berhubungan dengan gastro intestinal.

Misalnya : luka peptic/gaster, gastritis, bedah gaster, iradiasi gaster.

Page 29: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

20

Tanda : Nyeri tekan abdomen, distensi.

Bunyi usus : sering hiperaktif selama perdarahan, hipoaktif setelah

perdarahan. Karakteristik feses diare, darah warna gelap, kecoklatan

atau kadang merah cerah : berbusa, bau busuk (steatorea).

Konstipasi dapat terjadi (perubahan diet, penggunaan antasida).

Haluaran urine : menurun, pekat.

e) Makanan/cairan

Gejala : Anoreksia, mual, muntah (muntah yang memanjang diduga

obstruksi pilorik bagian luar sehubungan dengan luka

duodenal).Nyeri ulu hati, sendawa bau asam, mual/muntah. Tidak

toleran terhadap makanan, contoh makanan pedas, cokelat ; diet

khusus untuk penyakit ulkus sebelumnya.

Tanda : Muntah : warna kopi gelap atau merah cerah, dengan atau

tanpa bekuan darah.

Membran mukosa kering, penurunan produksi mukosa, turgor kulit

buruk (perdarahan kronis).

f) Neurosensori

Gejala : Rasa berdenyut, pusing sakit kepala karena sinar,

kelemahan.

Status mental : tingkat kesadaran dapat terganggu rentang dari agak

cenderung tidur, disorientasi/bingung, sampai pingsan, dan koma

(tergantung pada volume sirkulasi/ oksigenisasi).

g) Nyeri/kenyamanan

Page 30: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

21

Gejala : Nyeri digambarkan sebagai tajam, dangkal, rasa terbakar,

perih.

Rasa ketidaknyamanan/distres samar-samar setelah makan banyak

dan hilang dengan makan (gastritis akut).

Nyeri epigastrium kiri/tengah menyebar ke punggung 1 – 2 jam

setelah makan dan hilang dengan makan antasida (Ulkus gaster).

Nyeri epigastrium terlokalisir di kanan 4 jam setelah makan bila

lambung kosong dan hilang dengan makanan atau antasida (ulkus

duodenal).

Tak ada nyeri (varises esofageal atau gastritis).

Faktor pencetus : makanan, rokok, alcohol, penggunaan obat tertentu

(salsilat, reserpin, antibiotik, ibuprofen), stressor psikologis.

Tanda : Wajah berkerut, berhati-hati pada area yang sakit, pucat,

berkeringat, perhatian menyempit.

h) Keamanan

Gejala : Alergi terhadap obat/sensitive, misalnya : ASA.

Tanda : Peningkatan suhu.

Spider angioma, eritema palmar (menunjukkan sirosis/ hipertensi

portal).

6) Pemeriksaan diagnostik

a) EGD (esofagogastroduodenoskopi) : tes diagnostik kunci untuk

perdarahan GI atas, dilakukan untuk melihat sisi perdarahan/derajat

ulkus jaringan/cedera.

Page 31: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

22

b) Minum barium untuk foto rontgen untuk membedakan diagnosa

penyebab/sisi lesi.

c) Analisa gaster : mengkaji aktivitas sekretori mukosa gaster.

Penurunan atau jumlah normal diduga ulkus gaster.

d) Angiografi : vaskularisasi GI dapat dilihat bila endoskopi tidak dapat

disimpulkan atau tidak dapat dilakukan. Menunjukkan sirkulasi

kolateral dan kemungkinan sisi perdarahan.

e) Hb/Ht : penurunan kadar terjadi dalam 6 – 24 jam setelah

perdarahan mulai.

f) Jumlah darah lengkap : dapat meningkat, menunjukkan respon tubuh

terhadap cedera.

g) Analisa gastrin serum : peningkatan kadar diduga sindrom Zollinger

– Allison atau kemungkinan adanya penyembuhan ulkus yang

buruk. Normal atau rendah pada gastritis tipe B.

h) Kadar pepsinogen ; meningkat dengan penetralisir ulkus duodenal,

kadar rendah diduga gastritis.

i) Sel parietal antibody serum : adanya dugaan gastritis kronis.

b. Klasifikasi data.

Mengklasifikasikan dalam data subjektif dan data objektif.

1) Data subjektif.Adalah persepsi klien terhadap masalah-masalah yang

dikeluhkan sehubungan dengan gastritis.

2) Data obyektif.

Page 32: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

23

Adalah semua data senjang pada klien dengan gastritis yang diperoleh

dari hasil pemeriksaan fisik (inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi, dan

hasil-hasil pemeriksaan diagnostik).

c. Analisa data.

Dengan melihat data subjektif dan data obyektif dapat ditentukan

permasalahan yang dihadapi oleh klien dan dengan memperhatikan

patofisiologi mengenai penyebab penyakit gastritis sampai

permasalahannya tersebut.

2. Diagnosa keperawatan

Diagnosa keperawatan adalah penilaian klinis tentang respon aktual

dan potensial dari individu, keluarga, atau masyarakat terhadap masalah

kesehatan proses kehidupan. Adapun kemungkinan diagnosa keperawatan

pada klien dengan gangguan sistem pencernaan gastritis, baik aktual maupun

potensial adalah sebagai berikut :

a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan peradangan pada

mukosa lambung.

b. Gangguan rasa nyaman panas berhubungan dengan peningkatan suhu

tubuh.

c. Gangguan keseimbangan cairan (kurang dari kebutuhan).

d. Potensial terjadinya gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan

dengan intake yang tidak adekuat.

e. Gangguan pola istirahat berhubungan dengan nyeri.

f. Gangguan kecemasan berhubungan dengan perubahan status kesehatan.

Page 33: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

24

3. Perencanaan Tindakan Keperawatan

Perencanaan keperawatan adalah penentuan apa yang akan

dilaksanakan untuk membantu memenuhi kebutuhan dan mengatasi masalah

keperawatan dan tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan. Diagnosa

keperawatan yang telah dirumuskan, yaitu :

a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan peradangan pada

mukosa lambung.

Tujuan : Rasa nyeri teratasi.

Intervensi :

1) Kaji tingkat nyeri.

Rasional : Dengan mengetahui tingkat nyeri klien dapat membantu

dalam menentukan tindakan selanjutnya.

2) Anjurkan klien berbaring dengan posisi yang menyenangkan.

Rasional : Posisi yang menyenangkan dapat mengurangi nyeri dan

mencegah arus balik asam lambung ke esophagus.

3) Beri minum air putih hangat 5 – 8 gelas/hari.

Rasional : Air putih yang hangat dapat berfungsi untuk menetralisir

asam lambung.

4) Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian cimetidin.

Rasional : Cimetidin adalah obat bersifat H2 reseptor antagonis yang

berguna untuk menekan produksi asam lambung.

b. Potensial terjadinya gangguan pemenuhan nutirisi kurang dari kebutuhan

berhubungan dengan intake yang tidak adekuat.

Tujuan : Tidak mengalami malnutrisi lebih lanjut.

Page 34: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

25

Intervensi :

1) Kaji kebiasaan makan dan minum klien.

Rasional : Mengetahui pola makan dan minum klien dapat membantu

dalam memenuhi kebutuhannya.

2) Saji makanan yang menarik dan selalu hangat.

Rasional : Penyajian makanan yang menarik,. Hangat dengan porsi

kecil tapi sering dapat mencegah kejenuhan klien terhadap makanan

tertentu dan memberi kesempatan pada usus untuk mengabsorbsi

makanan yang lebih banyak.

3) Berikan makanan yang berkalori tinggi, volume tambahan dari kalori

rendah.

Rasional : Memperoleh penambahan intake kalori pada volume yang

kecil tapi padat.

4) Perbolehkan keluarga membawakan makanan dari rumah.

Rasional : Makanan dari rumah mungkin lebih diterima oleh klien.

5) Lakukan penimbangan berat badan 1 kali dalam seminggu.

Rasional : Penimbangan berat badan secara teratur sebagai salah satu

indicator untuk mengetahui status nutrisi.

6) Berikan HE tentang pentingnya pemenuhan kebutuhan nutrisi dan

berikan makanan secara teratur.

Rasional : Klien dapat mengetahui pentingnya nutrisi bagi tubuh dan

kegunaan makan secara teratur.

d. Perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan

adanya mual, muntah.

Page 35: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

26

Tujuan : Keseimbangan cairan dan elektrolit teratasi.

Intervensi :

1) Monitor intake dan output.

Rasional : Untuk mengetahui jumlah minuman yang cukup dan untuk

mencatat frekuensi urine, akan menunjukkan kebutuhan terhadap

cairan.

2) Kaji riwayat penggunaan obat-obatan/alcohol.

Rasional : Obat-obatan dapat meningkatkan kehilangan volume

cairan.

3) Monitor turgor kulit.

Rasional : Kehilangan cairan intestinal menyebabkan kehilangan

elastisitas kulit.

e. Kecemasan klien berhubungan dengan status kesehatannya.

Tujuan : Klien tidak mengalami kecemasan

Intervensi :

1) Kaji tingkat kecemasan.

Rasional : Mengetahui sejauh mana tingkat kecemasan yang dirasakan

klien, sehingga memudahkan dalam pemberian tindakan selanjutnya.

2) Beri informasi yang benar tentang penyakitnya.

Rasional : Klien memahami dan mengerti tentang keadaannya

sehingga mau bekerja sama dalam perawatannya/pengo-batan.

3) Dengarkan semua keluhannya.

Rasional : Klien merasa ada yang memperhatikan sehingga klien

merasa aman dalam segala hal tindakan yang diberikan.

Page 36: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

27

4) Beri dorongan spiritual.

Rasional : Bahwa segala tindakan yang diberikan untuk proses

penyembuhan penyakitnya, masih ada yang berkusa yaitu Tuhan Yang

Maha Esa.

f. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan panas,

perdarahan.

Tujuan : Klien tidak mengalami keseimbangan cairan dan elektrolit

Intervensi :

1) Monitor tanda-tanda vital setiap 4 jam.

Rasional : Perubahan tekanan darah dan nadi dapat digunakan untuk

perkiraan kasar kehilangan darah.

2) Monitor masukan dan haluaran darah/cairan melalui muntah dan

pengisapan gaster dan defekasi.

Rasional : Memberikan pedoman untuk penggantian cairan.

3) Pertahankan tirah baring untuk mencegah muntah

Rasional : Aktivitas/mutah dapat meningkatkan tekanan intra

abdominal dan dapat mencetuskan perdarahan lanjut.

4) Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian obat.

a) Simetidin : Menurunkan produksi asam gaster, menurunkan iritasi

pada mukosa gaster penting untuk penyembuhan juga pencegahan

pembentukan lesi.

b) Antasida : Dapat digunakan untuk menurunkan resiko perdarahan

ulang dan dapat menghambat absorbsi gaster terhadap antagonis

histamin.

Page 37: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

28

c) Vitamin K : Meningkatkan sintesis hepatic faktor koagulasi untuk

mendukung pembekuan.

d) Antiemetik : Untuk menghilangkan mual dan mencegah muntah.

e) Antibiotik :Digunakan bila infeksi penyebab gastritis kronik.

4. PelaksanaanTindakan Keperawatan

Pelaksanaan keperawatan adalah pengelolaan dan perwujudan dari

rencana perawatan. Untuk memperoleh pelaksanaan yang efektif, dituntut

keterampilan dan pengetahuan yang luas dari tenaga perawat, untuk

memberikan pelayanan perawatan yang baik dan bermutu sehingga harapan

dan tujuan rencana perawatan yang baik dan bermutu yang telah ditentukan

dapat tercapai.Ada dua syarat hasil yang diharapkan (performance) yaitu :

a. Adanya bukti bahwa klien sedang dalam proses menuju kepada tujuan

perawatan atau bahkan telah mencapai tujuan tersebut.

b. Adanya bukti bahwa tindakan-tindakan (intervensi) perawatan dapat

diterima oleh klien.

5. Evaluasi Tindakan Keperawatan

Evaluasi perawatan adalah penilaian keberhasilan rencana perawatan

dalam memenuhi kebutuhan klien. pada klien dengan gastritis dapat dinilai

pelaksanaan perawatan dengan melihat catatan perawatan, hasil pemeriksaan

klien, melihat langsung keadaan klien dan timbul keluhan sebagai masalah

baru. Evaluasi keperawatan akan berhasil baik jikalau tindakan perawatan

yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan klien. setelah mengadakan

evaluasi dapat dilihat empat kemungkinan yang menentukan tindakan

perawatan selanjutnya yaitu :

Page 38: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

29

a. Masalah klien dapat dipecahkan.

b. Sebagian masalah klien dapat dipecahkan.

c. Masalah tidak dipecahkan.

d. Timbul masalah baru.

Dengan penerapan proses keperawatan diharapkan semua masalah

yang dihadapi klien dapat diatasi dengan baik, sehingga klien dapat kembali

ke rumahnya dalam keadaan sehat sesuai dengan tujuan perawat yang telah

ditentukan sebelumnya

Page 39: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

31

BAB III

TINJAUAN KASUS

A. Pengkajian

Hasil pengkajian yang dilakukan pada tanggal 2 JULI 2018 jam 10.30

WITA, pada kasus ini diperoleh melalui pengamatan, observasi langsung,

pemeriksaan fisik, menelaah catatan medik maupun catatan perawat. Dari

pengkajian tersebut didapatkan data identitas pasien.

Pasien berinisial Ny M, umur 45 tahun, pendidikan terahir SMP seorang

ibu rumah tangga beralamatkan jl.desa Lauru. masuk RSU. Bombana 2 Juli

2018 dengan nomor register 027580 di rawat di ruang Interna dengan diagnosa

Gastritis.

Riwayat penyakit sekarang pasien mengatakan nyeri uluhati seperti

ditusuk-tusuk dan dirasakan pada waktu makan atau terlambat makan sehingga

pihak keluarga memutuskan untuk memeriksakan diri di Puskesmas dan di rujuk

ke RSU Bombana untuk menjalani opname. Sedangkan pada riwayat penyakit

terdahulu pasien mengatakan pasien perna menderita diare tetapi klien tidak

pernah dirawat sebelumnya. Klien tidak mengkonsumsi rokok, tidak mempunyai

riwayat alergi, dalam keluarganya tidak ada anggota keluarga yang mengalami

penyakit seperti yang dirasakan, tidak pula ada riwayat penyakit keturunan

maupun penyakit menular.

Pada pemeriksan fisik terlihat bahwa kondisi pasien lemah, kesadaran

composmentis. Pemeriksaan tanda-tanda vital didapatkan hasil tekanan darah

Page 40: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

32

120/80 mmHg, nadi teratur 84 kali per menit, pernafasan 24 kali per menit, suhu

tubuh 37,2oC pada axilla, berat badan 55 Kg.

Pada pemeriksaan sistem tubuh diawali dengan sistem pernapasan,

inspeksi dada hasilnya simetris antara kiri dan kanan. Palpasi hasilnya vocal

vermitus sama antara kanan dan kiri. Pada auskultasi terdengan suara nafas

vesikuler. Pada pengkajian sistem kardiovaskular tidak ditemukan keluhan. Pada

sistem persyarafan ditemukan nilai GCS 15, ekspresi wajah meringis, sklera

mata putih, konjungtiva anemis, kedua pupil isokor, kelopak mata membuka

spontan. Penglihatan, pendengaran dan pengecapan baik, status mental dengan

orientasi baik.

Pada sistem perkemihan hasilnya frekuensi berkemih 4-5 kali sehari,

warna kekuningan, bau seperti amoniak, pasien tidak menggunakan kateter.

Pada sistem pencernaan hasilnya terjadi penurunan nafsu makan, frekuensi BAB

1 kali sehari dengan konsistensi lunak. Pada sistem integumen hasilnya tampak

terpasang infus pada tangan kanan jenis RL 24 tetes per menit, tidak ditemukan

keterbatasan pergerakan sendi maupun kelemahan otot, akral teraba dingin

basah dengan elastisitas turgor kulit cukup. Sedangkan pada sistem endokrin dan

reproduki tidak ditemukan masalah.

Dalam hal pola aktivitas pasien setelah sakit ditemukan frekuensi makan

pasien menurun hingga 3 kali sehari dengan porsi makan tidak dihabiskan

(hanya setengahnya saja). Kebiasaan minum air putih 6 gelas / hari, minuman

yang disukai adalah teh. Sedangkan pada pola aktivitas istrahat hasilnya klien

mengatakan tidak ada gangguan.

Page 41: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

33

Dalam hal psikososial hasilnya dukungan keluarga terhadap kondisi yang

dialami pasien tetap baik akan tetapi klien mengatakan kurang mengerti tentang

penyakitnya sehingga klien berharap agar cepat sembuh dan kembali

beraktifitas.

Terapi yang didapatkan saat ini adalah : Infus RL 24 tts/menit,

Ceftriaxone IV 1 gr/12 jam, Ranitidin IV 1 amp/ 12 jam dan terapi oral .

B. Data Fokus

Nama : Ny M No. Reg. : 027580

Umur : 45 tahun Tgl. MRS : 2/7/2018

Jenis Kelamin : Perempuan Pengkajian: Tgl.2/72018

Diagnosa : Gastritis

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF

- Klien mengatakan nyeri pada

uluhati

- Klien mengatakan sering mual

muntah

- Klien mengatakan kurang nafsu

makan

- Klien mengatakan minumnya

sedikit 6 gelas/hari

- KU. lemah

- Klien nampak meringis

- Klien nampak hanya menghabiskan

½ dari porsi makan

- Turgor kulit jelek

- Klien nampak pucat

- TTV (TD : 120/80 mmHg, S :

36,70C, P : 24 x/m, N: 84 x/m)

- Terpasang infus RL pada tangan

kanan (RL, 24 tetes per menit)

Page 42: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

34

C. Perumusan Masalah

NO MASALAH ETIOLOGI DATA

1. Nyeri Peradangan mukosa lambung

Sekresi asam lambung

meningkat

Iritasi lambung

Nyeri

DS:

- Klien mengatakan nyeri

pada uluhati

DO :

- KU. lemah

- Klien nampak meringis

- TTV (TD : 120/80 mmHg,

S : 36,70C, P : 24 x/m, N:

84 x/m)

2. Nutrisi

kurang dari

kebutuhan

peningkatan asam lambung

perangsangan kolinergi

menstimulus saraf vagus pada

hipotalamus

mual muntah

nutrisi kurang dari kebutuhan

DS:

- Klien mengatakan kurang

nafsu makan

- Klien mengatakan sering

mual dan muntah

DO :

- KU. lemah

- Klien nampak hanya

menghabiskan ½ dari porsi

makan

- TTV (TD : 120/80 mmHg,

S : 36,70C, P : 24 x/m, N:

Page 43: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

35

84 x/m

- Terpasang infus RL pada

tangan kanan (RL, 24 tetes

per menit)

3. Resiko

Kekurangan

Volume

cairan

Penurunan tonus otot dan

peristaltik lambung

Refluks isi duodenum ke

lambung

Ransangan mual

Dorongan isi lambung ke mulut

Muntah

Resiko kekurangan volume

cairan tubuh

DS :

- Klien mengatakan sering

mual dan muntah

- Klien mengatakan minum-

nya sedikit

DO :

- KU. lemah

- Klien nampak pucat

- Turgor kulit jelek

- TTV (TD : 120/80 mmHg,

S : 36,70C, P : 24 x/m, N:

84 x/m

- Terpasang infus RL pada

tangan kanan (RL, 14 tetes

per menit)

Page 44: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

36

D. Rencana Tindakan Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional

1 Nyeri b/d iritasi mukosa

lambung, ditandai dengan

DS:

- Klien mengatakan nyeri pada

uluhati

DO :

- KU. lemah

- Klien nampak meringis

- TTV (TD : 120/80 mmHg, S

: 36,70C, P : 24 x/m, N: 84

x/m)

Tujuan : setelah dilakukan

tindakan keperawatan selama

3 x 24 jam diharapkan nyeri

berkurang dengan kriteria

hasil:

- Klien tidak mengeluh nyeri

uluhati

- Klien nampak tenang

1. Kaji lokasi dan skala nyeri

2. Observasi TTV

3. Beri posisi yang nyaman bagi

klien

4. Beri klien untuk menghindari

makanan yang dapat

merangsang peningkatan asam

lambung

1. Untuk mengetahui nyeri yang

dirasakan klien sebagai acuan

intervensi

2. Peningkatan tekanan darah merupakan

gambaran pada nyeri

3. Posisi yang nyaman dapat mengurangi

respon nyeri

4. Membantu dalam menurunkan iritasi

gaster dan ketidaknyamanan dalam

proses pencernaan

Page 45: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

37

5. Penatalaksanaan dalam

pemberian obat ranitidine dan

ceftriaxone

5. Analgetik dapat menurunkan bahkan

menghilangkan nyeri

2. Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh b/d intake

nutrisi tidak adekuat.

ditandai dengan :

DS:

- Klien mengatakan kurang

nafsu makan

- Klien mengatakan sering

mual dan muntah

DO :

- KU. lemah

Tujuan : setelah dilakukan

tindakan keperawatan selama

3 x 24 jam diharapkan

kebutuhan nutrisi klien

terpenuhi dengan kriteria

hasil:

- KU. Baik

- Nafsu makan kembali baik

1. Berikan makanan sedikit tapi

sering

2. Anjurkan keluarga

menyajikan makanan dalam

kondisi hangat dan sesuai

kesukaan

3. Anjurkan klein manjaga

kebersihan oral

1. Memaksimalkan masukan makanan

dan mengurangi iritasi asam lambung

2. Menambah selera makan

3. Kondisi mulut yang bersih dapat

meningkatkan nafsu makan

4. Agar merangsang nafsu makan klien

kembali normal

Page 46: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

38

- Klien nampak hanya

menghabiskan ½ dari porsi

makan

- TTV (TD : 120/80 mmHg, S

: 36,70C, P : 24 x/m, N: 84

x/m

- Terpasang infus RL pada

tangan kanan (RL, 24 tetes

per menit)

3. Resiko kekurangan volume

cairan b/d input dan output

cairan tidak seimbang

ditandai dengan :

- Klien mengatakan sering

Tujuan : setelah dilakukan

tindakan keperawatan selama

3 x 24 jam diharapkan

kebutuhan cairan tubuh klien

terpenuhi dengan kriteria

1. Pantau pemasukan dan

pengeluaran cairan

2. Evaluasi turgor kulit,

kelembaban membrane

mukosa dan adanya edema

1. Evaluator lansung status cairan,

2. Indicator lansung status cairan/

perbaikan ketidakseimbangan

Page 47: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

39

mual dan muntah

- Klien mengatakan minum-

nya sedikit

DO :

- KU. lemah

- Klien nampak pucat

- Turgor kulit jelek

- TTV (TD : 120/80 mmHg, S

: 36,70C, P : 24 x/m, N: 84

x/m

- Terpasang infus RL pada

tangan kanan (RL, 24 tetes

per menit)

hasil:

- KU. Baik

- Klien tidak muntah

3. Kaji ulang kebutuhan cairan,

buat jadwal 24 jam dan rute

yang di gunakan, pastikan

minuman yang di sukai.

4. Anjurkan pasien untuk

minum dan makan dengan

perlahan sesuai indikasi

5. Penatalaksanaan dalam

pemberian cairan IV

6. Penatalaksanaan dalam

pemberian obat captopril.

3. Pemberian cairan dengan rute yang

tepat dapat mempercepat perbaikan

kondisi.

4. Dapat menurunkan terjadinya muntah

bila mual

5. Terapi IV memudahkan control

kondisi pasien.

6. Obat captopril dapat meurunkan

tekanan darah

Page 48: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

40

E. Implementasi dan Evaluasi

No Diagnosa Keperawatan Tgl/jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi

1 Nyeri b/d iritasi mukosa

lambung

Senin,2/07/2018

08.20

08.30

08.40

09.00

1. Mengkaji lokasi dan skala nyeri

Hasil : skala nyeri 4 - 6

2. TTV

Hasil : TTV (TD : 120/80 mmHg, S :

36,70C, P : 24 x/m, N : 84 x/m)

3. Memberikan posisi nyaman bagi

klien

Hasil : Klien dengan posisi setengah

duduk

4. Memberikan klien untuk

menghindari makanan yang dapat

11.30 S :

- Klien mengatakan masih

nyeri pada uluhati

O :

- KU. lemah

- Klien nampak meringis

A: Masalah belum teratai

P : Lanjutkan semua intervensi

Page 49: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

41

11.30

merangsang peningkatan asam

lambung

Hasil : Klien makan bubur dan

menghindari makanan pedas dan

bergas

5. Penatalaksanaan dalam pemberian

obat ranitidine dan ceftriaxone

Hasil : Injeksi Ranitidin 1 amp/IV

dan ceftriaxone 1 gr/IV

2 Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh b/d

intake nutrisi tidak

adekuat

Senin,2/07/2018

11.45

11.55

1. Memberikan makanan sedikit tapi

sering

Hasil : klien menghabiskan ½ porsi

2. Menganjurkan keluarga menyajikan

makanan yang bervariasi

12.00 S : Klien mengatakan masih

mual dan muntah

O :

- KU. Lemah

- Porsi makan tidak dihabiskan

Page 50: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

42

12.00

Hasil : klien makan kue, roti dan

bubur

3. Menganjurkan klien menjaga

kebersihan oral.

Hasil : klien menyikat giginya 2 kali

sehari.

A : Masalah belum teratasi.

P : Intervensi dilanjutkan

3

Resiko kekurangan

volume cairan b/d input

dan output cairan tidak

seimbang

Senin,2/07/2018

12.15

12.25

1. Memantau pemasukan dan

pengeluaran cairan

Hasil : tidak ada tanda tanda

dehidrasi

2. Mengevaluasi turgor kulit,

kelembaban membrane mukosa dan

adanya edema

12.45 S: Klien mengatakan masih

sering mual dan muntah

O: KU. Lemah, Turgor kulit

jelek

A: Masalah belum teratasi

P: intervensi dilanjutkan

Page 51: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

43

12.30

12.35

12.45

Hasil: turgor kulit jelek

3. Mengkaji ulang kebutuhan cairan,

buat jadwal 24 jam dan rute yang di

gunakan, pastikan minuman yang di

sukai pasien

Hasil: klien banyak minum air putih

4. Menganjurkan pasien untuk minum

dan makan dengan perlahan sesuai

indikasi

5. Penatalaksanaan pemberian cairan

IV

Hasil : terpasang infuse RL pada

tangan kanan (24 tts/menit).

6. Penatalaksaan dalam pemberian obat

Page 52: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

44

1 Nyeri b/d iritasi mukosa

lambung

selasa, 3/07/2018

08.35

08.50

09.00

1. Mengkaji lokasi dan skala nyeri

Hasil : skala nyeri 0- 5

2. TTV

Hasil : TTV (TD : 120/80 mmHg, S :

36,70C, P : 24 x/m, N : 84 x/m)

3. Memberikan posisi nyaman klien

Hasil : Klien dengan posisi setengah

duduk

4. Memberikan klien untuk

menghindari makanan yang dapat

merangsang peningkatan asam

lambung

Hasil : Klien makan bubur dan

10.30 S :

- Klien mengatakan nyeri

uluhati mulai berkurang

O :

- KU. lemah

- Klien nampak tenang

A: Masalah belum teratasi

P : Lanjutkan semua intervensi

Page 53: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

45

10.30

menghindari makanan pedas dan

bergas

5. Penatalaksanaan dalam pemberian

obat ranitidine dan ceftriaxone

Hasil : Injeksi Ranitidin 1 amp/IV

dan ceftriaxone 1 gr/IV

2 Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh b/d

intake nutrisi tidak

adekuat

selasa, 3/7/2018

10.45

11.00

1. Memberikan makanan sedikit tapi

sering

Hasil : klien menghabiskan ½ porsi

2. Menganjurkan keluarga menyajikan

makanan yang bervariasi

Hasil : klien makan kue, roti dan

bubur

3. Menganjurkan klien menjaga

11.15 S : klien mengatakan masih

mual dan muntah

O : - KU lemah

- Porsi makan tidak di

habiskan

A. : masalah belum teratasi

P : intervensi 1,2,3 di lanjutkan

Page 54: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

46

11.15 kebersihan oral

Hasil : klien menyikat giginya 2 kali

sehari.

3 Resiko kekurangan

volume cairan b/d input

dan output cairan tidak

seimbang

selasa, 3/7/2018

11.30

11.45

11.55

1. Mengevaluasi turgor kulit,

kelembaban membrane mukosa dan

adanya edema

Hasil: turgor kulit jelek

2. Mengkaji ulang kebutuhan cairan,

buat jadwal 24 jam dan rute yang di

gunakan, pastikan minuman yang di

sukai pasien

Hasil: klien banyak minum air putih

3. Menganjurkan pasien untuk minum

dan makan dengan perlahan sesuai

12.05 S : klien masih sering mual dan

muntah

O : KU lemah, turgor kulit

jelek

A : masalah belum teratasi

P : intervensi 1,3,4 dan 5 di

lanjtukan

Page 55: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

47

12.05 indikasi

4. Penatalaksanaan pemberian cairan

IV

Hasil : terpasang infuse RL pada

tangan kanan (24 tts/menit).

1 Nyeri b/d iritasi mukosa

lambung

Rabu 4/7/2018

08.30

08.35

08.50

1. Mengkaji lokasi dan skala nyeri

Hasil : nyeri tidak terasa lagi

2. TTV

Hasil : TTV (TD : 120/80 mmHg, S :

36,70C, P : 24 x/m, N : 84 x/m)

3. Memberikan klien untuk

menghindari makanan yang dapat

merangsang peningkatan asam

09.00 S :

- Klien mengatakan nyeri

uluhati tidak terasa

O :

- KU. baik

- Klien nampak tenang

A: Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

Page 56: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

48

lambung

Hasil : Klien makan bubur dan

menghindari makanan pedas dan

bergas

2 Nutrisi kurang dari

kebutuhan tubuh b/d

intake nutrisi tidak

adekuat

Rabu4/7//2018

09.15

09.30

09.40

1. Memberikan makanan sedikit tapi

sering

Hasil : klien menghabiskan ½ porsi

2. Menganjurkan keluarga menyajikan

makanan yang bervariasi

Hasil : klien makan kue, roti dan

bubur

3. Menganjurkan klien menjaga

kebersihan oral

Hasil : klien menyikat giginya 2 kali

10.00 S : Klien mengatakan tidak

mual dan muntah lagi

O :

- KU. Baik

A : Masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

Page 57: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

49

sehari.

3 Resiko kekurangan

volume cairan b/d input

dan output cairan tidak

seimbang

rabu4/7/2018

09.50

11.10

11.30

1. Mengevaluasi turgor kulit,

kelembaban membrane mukosa dan

adanya edema

Hasil: turgor kulit baik

2. Menganjurkan pasien untuk minum

dan makan dengan perlahan sesuai

indikasi

Hasil : klien makan dengan porsi

sedikit tapi sering

3. Penatalaksanan pemberian cairan IV

Hasil : terpasang infuse RL pada

tangan kanan (24tts/menit)

11.10

12.30

S: Klien mengatakan tidak

mual dan muntah lagi

O: KU. Baik, Turgor kulit baik

A: Masalah teratasi

P: Intervensi dihentikan

Aff infuse

Page 58: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

50

12.35 4. HE tentang pencegahan penyakit

gastritis.

Hasil : menjelaskan kepada klien

cara mengatur pola makan,

menghindari makanan yang dapat

meningkatkan asam lambung dan

stress

Pasien pulang

Page 59: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

51

BAB IV

PEMBAHASAN

A. Pengkajian

Sebelum penulis mengemukakan kesenjangan antara teori dengan fakta

yang ada, maka penulis terlebih dahulu menguraikan teori-teori yang

mendasari tahap pengkajian ini. Dalam teori dikemukakan bahwa jika

seseorang menderita penyakit gastritis, maka orang tersebut akan

memperlihatkan gejala-gejala sebagai berikut : Mual muntah, nyeri

epigastrium, anoreksia, hematemesis, perdarahan, rasa selalu kenyang.

Dengan melihat gejala yang ada pada teori dengan fakta yang ada, tidak

semua keluhan yang ada pada teori juga terdapat pada fakta yang ada. Adapun

gejala-gejala yang ditemukan dalam kasus di lahan yaitu : Nyeri, kurang nafsu

makan dan mual muntah. Hal ini bisa terjadi disebabkan oleh tingkat

perkembangan penyakit gastritis yang dialami klien.

Dari pengkajian Ny.M hasilnya yaitu pasien mengatakan uluhati seperti

ditusuk-tusuk dan dirasakan pada waktu makan atau terlambat makan dengan

sifat keluhan hilang timbul.

Gastritis adalah proses inflamasi pada lapisan mukosa dan sub mukosa

lambung. Secara hispatologi dapat dibuktikan dengan adanya infiltrasi sel-sel

radang pada daerah tersebut. Membran mukosa lambung menjadi edema dan

hiperemik (kongesti dengan jaringan, cairan dan darah) dan mengalami erosi

superfisia, bagian ini mensekresi sejumlah getah lambung yang mengandung

sedikit asam tetapi banyak mucus. Ulserasi superficial dapat terjadi dan dapat

Page 60: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

52

menimbulkan hemoragi. Bila makanan pengiritasi tidak dimuntahkan tetapi

mencapai usus, dapat mengakibatkan terjadinya kolik dan diare. Gastritis

merupakan penyakit yang dapat kambuh kembali. Untuk mencegah timbulnya

kekambuhan tersebut penderita harus selalu menghindari penyebab penyakit

gastritis serta menuntaskan pengobatannya. Kurangnya pengetahuan pasien

tentang penyakit gastritis, penyebab, dan pengobatannya tentu akan beresiko

menimbulkan kekambuhan kembali penyakit gastritis pada penderitanya.

B. Diagnosa Keperawatan

Diagnosis keperawatan adalah keputusan klinis mengenai individu,

keluarga dan masyarakat yang diperoleh melalui suatu proses pengumpulan

data dan analisi cermat, memberikan dasar untuk menetapkan tindakan-

tindakan dimana perawat bertanggung jawab melaksanakannya (Mubarak,

2006).

Kemudian berdasarkan teori bahwa klien dengan gangguan sistem

pencernaan gastritis mempunyai 4 diagnosa keperawatan, antara lain:

1. Nyeri berhubungan dengan peradangan mukosa lambung.

2. Gangguan rasa nyaman panas berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh.

3. Gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit (kurang dari kebutuhan)

4. Gangguan pola nutrisi (kurang dari kebutuhan)

5. Gangguan pola istirahat berhubungan dengan nyeri.

6. Kecemasan berhubungan dengan proses penyakitnya.

Sedangkan pada kasus Ny.M ditemukan tiga diagnosa keperawatan

yaitu :

Page 61: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

53

1. Nyeri berhubungan dengan iritasi mukosa lambung

2. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan intake nutrisi

tidak adekuat dan output yang berlebihan

3. Resiko kekurangan volume cairan tubuh berhubungan dengan input dan

output cairan yang tidak seimbang

Dengan demikian ada tiga diagnosa atau masalah keperawatan yang

tidak ditemukan. Ini merupakan kesenjangan yang terjadi antara teori dengan

kenyataan yang ada hal ini disebabkan karena :

1. Dalam hal gangguan rasa nyaman panas berhubungan dengan peningkatan

suhu tubuh. Berdasarkan teori bahwa gangguan rasa nyaman panas karena

adanya peningkatan suhu tubuh. Sedangkan pada tinjauan kasus Ny.M tidak

ditemukan adanya peningkatan suhu tubuh yang signifikan sehingga penulisp

tidak mengangkatnya sebagai suatu diagnosa keperawatan.

2. Dalam hal diagnosa gangguan pola istirahat berhubungan dengan nyeri.

Diagnosa ini tidak diangkat pada tinjauan kasus Ny.M karena klien

mengatakan tidak ada masalah gangguan pola istirahatnya.

3. Dalam hal diagnosa kecemasan berhubungan dengan proses penyakitnya.

Diagnosa ini tidak diangkat pada tinjauan kasus Ny.M karena klien

mengatakan tidak merasa cemas dengan penyakitnya.

Sedangkan diagnosa prioritas/utama diangkat berdasarkan dengan data

yang ada yakni nyeri berhubungan dengan iritasi mukosa lambung karena pada

saat pengkajian didapatkan data subjektif pasien mengatakan nyeri pada

uluhati sedangkan data objektifnya yaitu keadaan umum klien lemah, klien

Page 62: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

54

nampak meringis dan TTV (TD : 120/80 mmHg, S : 36,70C, P : 24 x/m, N: 84

x/m).

C. Rencana Keperawatan

Berdasarkan diagnosa keperawatan yang sudah dirumurskan, penulis

menyusun kriteria hasil yang berpedoman pada SMART yaitu S (Specific)

dimana tujuan harus spesifik dan tidak menimbulkan arti ganda, M

(Measurable) dimana tujuan keperawatan harus dapat diukur, A(Achivable)

dimana tujuan harus dicapai, R (Reasonable) yang berarti tujuan yang rasional

dan dapat dipertanggungjawabkan sedangkan T (Time) mempunyai batas

waktu yang jelas (Nursalam, 2008).

Untuk mengatasi masalah utama pada Ny.M maka rencana tindakan

yang akan dilakukan adalah : Kaji lokasi dan skala nyeri, observasi TTV,

berikan posisi yang nyaman, anjurkan klien untuk menghindari makanan yang

dapat merangsang peningkatan asam lambung dan kolaborasi dengan tim

medis dalam pemberian analgetik. Dengan harapan bahwa setelah dilakukan

tindakan keperawatan tersebut selama 3 x 24 jam maka nyeri berkurang

dengan kriteria hasil : Klien tidak mengeluh nyeri uluhati dan klien nampak

tenang.

D. Implementasi Keperawatan

Pada proses keperawatan, implementasi adalah fase ketika perawat

mengimplementassikan rencana keperawatan yang telah disusun sebelumnya.

Adapun implementasi yang dilaksanakan untuk mengatasi masalah utama

yakni nyeri yang berhubungan dengan iritasi mukosa lambung adalah mengkaji

lokasi dan skala nyeri, mengobservasi TTV, memberikan posisi yang nyaman,

Page 63: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

55

menganjurkan klien untuk menghindari makanan yang dapat merangsang

peningkatan asam lambung dan berkolaborasi dengan tim medis dalam

pemberian analgetik.

E. Evaluasi Keperawatan

Evaluasi merupakan suatu proses kontinyu yang terjadi saat melakukan

kontak dengan pasien dan penulis menggunakan teori SOAP yaitu S (Subjektif)

berisi data pasien melalui anamnesis yang mengungkapkan perasaan langsung,

O (Objektif) berisi data yang ditemukan setelah melakukan tindakan, dapat

dilihat secara nyata dan dapat diukur, A (assasment) merupakan kesimpulan

tentang konsdisi pasien setelah dilakukan tindakan dan P (Planning) adalah

rancana lanjutan terhadap masalah yang dialami pasien.

Pada tanggal 4 juli 2018 klien mengatakan nyeri pada uluhati sudah

tidak terasa. Secara objektif ditemukan keadaan umum klien mulai membaik,

klien nampak tenang sehingga dapat disimpulkan bahwa masalah utama

teratasi dan intervensi dihentikan karena pasien diperbolehkan pulang.

Page 64: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

56

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Hasil pengkajian pada Ny.M didapatkan keluhan utama pasien mengatakan

uluhati seperti ditusuk-tusuk dan dirasakan pada waktu makan atau terlambat

makan dengan sifat keluhan hilang timbul. Data obyektifnya berupa keadaan

umum klien lemah, klien nampak meringis dan TTV (TD : 120/80 mmHg, S :

36,70C, P : 24 x/m, N: 84 x/m).

2. Diagnosa keperawatan yang utama ditegakkan adalah nyeri berhubungan

dengan iritasi mukosa lambung.

3. Rencana keperawatan yang disusun untuk mengatasi malasah utama Ny.M

adalah kaji lokasi dan skala nyeri, observasi TTV, ajarkan teknik relaksasi

dan kolaborasi dengan tim medis dalam pemberian analgetik.

4. Tindakan keperawatan yang dilakukan penulis sesuai dengan rencana yang

ditetapkan sebelumnya yakni mengkaji lokasi dan skala nyeri, mengobservasi

TTV, mengajarkan teknik relaksasi dan berkolaborasi dengan tim medis

dalam pemberian analgetik.

5. Evaluasi tindakan yang dilakukan oleh penulis pada Ny M menggunakan

metode SOAP pada tanggal 2 Juli 2018 secara subjektif klien mengatakan

nyeri pada uluhati sudah tidak terasa. Secara objektif ditemukan keadaan

umum klien mulai membaik, klien nampak tenang. Assament masalah

teratasi. Planning intervensi dihentikan dan pasien diperbolehkan pulang.

Page 65: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

57

B. Saran

1. Disarankan kepada masyarakat yang sering mangalami atau mempunyai

anggota keluarga yang memiliki gejala penyakit gastritis atau nyeri lambung

agar segera memeriksakan diri ke pelayanan kesehatan terdekat agar dapat

dilakukan penanganan secara dini.

2. Disarankan kepada institusi pendidikan agar karya tulis ilmiah yang ada

dapat terpublikasi dengan baik sehingga dapat menjadi acuan bagi mahasiswa

lain terutama mahasiswa RPLyang akan menyusun laporan akhir dengan

masalah keperawatan yang sama

3. Diharapkan agar pihak RSU Bombana agar senantiasa memberikan

pelayanan seoptimal mungkin dengan memaksimalkan pendidikan kesehatan

kepada pasien tetang faktor-faktor yang dapat mencegah kekambuhan

gastritis.

Page 66: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,

DAFTAR PUSTAKA

Barbara C. Long, 2006, Perawatan Medikal Bedah, Bandung : Ikatan Alumni

Pendidikan Keperawatan Padjajaran.

Beyer. 2011. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama

Anonimous.

Brunner dan Suddarth. 2001. Medical Bedah Edisi VIII. Jakarta : EGC.

Budiyanto. 2010. Penyakit – Penyakit Infeksi Umum. Jakarta : Widya Medika

Hadi S, 2005. Gastroenterologi. PT Alumni. Jakarta.

Hariyono. 2008. Artikel : AINS & Penyakit Gastritis. Jakarta : Kompas Edisi I.

Mambo. 2008. Dasar - dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC

Mansjoer Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran edisi ketiga jilid I. Jakarta : Media

Aesculopius.

Marilynn E. Doenges, dkk, 1999, Rencana Asuhan Keperawatan, Edisi 3, Jakarta :

EGC.

Mubarak, 2006. Dasar-Dasar Dokumentasi Keperawatan. Jakarta : EGC

Noviyanti, Apit. 2013, Kebijakan Kementerian Kesehatan dalam Mencapai MGDs,

http://www.depkes.go.id (diakses tanggal 20 Februari 2014).

Nursalam. 2008. Metodologi Penelitian & Penerapan Dalam Praktek. Jakarta :

Salemba Medika

Prabu, 2009. Penyakit – Penyakit Infeksi Umum. Jakarta : Widya Medika

Sylvia A. Price dan Lorraine M. Wilson, 2005, Patofisiologi Edisi IV, Jilid I.

Jakarta : EGC.

Page 67: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,
Page 68: ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.M DENGAN GANGGUAN … NITA.pdfRasa hormat, terima kasih, dan penghargaan yang penulis persembahkan kepada Ayahanda ,Ibunda tercinta, suami serta anak-anakku,