asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

31
ASUHAN KEPERAWATAN MASALAH KEBUTUHAN CAIRAN DAN ELEKTROLIT KELOMPOK 2

Upload: sulistia-rini

Post on 08-Apr-2017

229 views

Category:

Education


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

ASUHAN KEPERAWATAN MASALAH KEBUTUHAN CAIRAN DAN

ELEKTROLIT

KELOMPOK 2

Page 2: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

1. Pengkajian Keperawatan

a. Riwayat KeperawatanPengakajian keperawatan pada masalah kebutuhan cairan dan elektrolit meliputi:Jumlah asupan cairan yang dapat diukur melalui jumlah

pemasukan secara oral, parenteral atau enteral. Jumlah pengeluaran dapat diukur melalui jumlah produksi

urine, feses.

Page 3: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

b. Faktor yang Berhubungan • Usia

Bayi dan anak di masa pertumbuhan memiliki proporsi cairan tubuh yang lebih besar dibandingkan orang dewasa. Karenanya, jumlah cairan yang diperlukan dan jumlah cairan yang hilang juga lebih besar dibandingkan orang dewasa

Page 4: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

Kebutuhan intake cairan berdasarkan usia dan berat badan. Usia Berat badan(Kg) Kebutuhan (ml)/24

jam3 hari 3,0 250-300

1 tahun 9,5 1150-1300

2 tahun 11,8 1350-1500

6 tahun 20,0 1800-2000

10 tahun 18,7 2000-2500

14 tahun 45,0 2200-2700

18 tahun (dewasa) 54,0 2200-2700

Page 5: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

Keseimbangan rata-rata air berupa masukan dan ekskresi didalam tubuh.

Page 6: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

AktivitasAktivitas menyebabkan peningkatan proses metabolisme dalam tubuh. Hal ini mengakibatkan peningkatan keluaran cairan melalui keringat.kehilangan cairan yang tidak disadari (insensible water loss) juga mengalami peningkatan laju pernapasan dan aktivasi kelenjar keringat.

Page 7: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

Penghitungan IWL (Insensible Water Loss) IWL =

Page 8: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

IklimIndividu yang tinggal di lingkungan tidak terlalu panas tidak akan mengalami pengeluaran cairan yang ekstrem melalui kulit dan pernapasan.Individu yang tinggal di lingkungan yang bersuhu tinggi atau di dearah dengan kelembaban yang rendah akan lebih sering mengalami kehilangan cairan dan elektrolit.

Page 9: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

DietJika asupan makanan tidak seimbang, tubuh berusaha memecah simpanan protein dengan terlebih dahulu kemudian memecah simpanan lemak dan glikogen. Kondisi ini menyebabkan penurunan kadar albumin dari hal itu bisa terjadi oedema.

Page 10: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

SakitKeadaan sakit menimbulkan ketidak seimbangan sistem dalam tubuh, seperti ketidakseimbangan hormonal, yang dapat menggangu keseimbangan kebutuhan cairan.

Page 11: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

Stressstress menyebabkan peningkatan produksi hormon anti deuritik yang dapat mengurangi produksi urine.

Page 12: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

PenyakitTrauma pada jaringan dapat menyebabkan kehilangan cairan dan elektrolit dari sel/jaringan yang rusak ( misalnya luka robek atau luka bakar).

Page 13: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

PengobatanPenggunaan beberapa obat seperti Diuretik maupun laksatif secara berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kehilangan cairan dalam tubuh.Akibatnya, terjadi defist cairan tubuh.

Page 14: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

Pembedahanklien dapat kehilangan banyak darah selama periode operasi, sedangkan beberapa klien lainya justru mengalami kelebihan beban cairan akibat asupan cairan berlebih melalui intravena selama pembedahan

Page 15: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

c. Pengkajian fisik• system integument (status turgor kulit, asietas dan oedema)• System kardiovaskular (adanya distensi vena jugularis,

tekanan darah dan bunyi jantung)• System penglihatan (kondisi dan cairan mata)• System neurologi (gangguan sensorik/motorik, status

kesadaran dan adanya refleksi) • System gastrointestinal (keadaan mukosa mulut, lidah dan

bising usus).

Page 16: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

d. Laboratorium atau Diagnostik LainnyaPemeriksaan laboratorium dan diagnostic lainnya dapat berupa pemeriksaan kadar elektrolit (natrium, kalium, klorida, berat jenis urine, analisis gas darah dan lain-lain).

Page 17: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

2. Diagnosa keperawatan

Kekurangan volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan aktif

Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kelebihan asupan cairan

Page 18: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

3. Intervensi keperawatanDx 1 : Kekurangan volume cairan berhubungan dengan

kehilangan cairan aktifNOC : Hydration

INDIKATOR IR ER1. Tidak ada tanda dehidrasi2. Turgor kulit baik3. Membran mukosa lembab4. Intake oral dan intravena adekuat

Page 19: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

NIC : Fluid Management Mempertahankan catatan intake output yang

akuratMonitor status hidrasi (kelembaban membran

mukosa, turgor kulit)Kolaborasi pemberian IVBerikan cairan melalui oralMonitor intake dan urin output setiap 8 jam

Page 20: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

DX 2 : Kelebihan volume cairan berhubungan dengan kelebihan asupan cairanNOC :

INDIKATOR IR ER1. Terbebas dari edema2. Terbebas dari asites3. Terbebas dari distensi vena jugularis4. Memelihara tekanan sentral5. Terbebas dari kecemasan

Page 21: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

NIC : Fluid MonitoringMempertahankan catatan intake dan output yang akuratPasang kateter jika output urin berlebihanMonitor indikasi retensi/ kelebihan cairan (edema, distensi

vena jugularis, asites)Kaji lokasi dan luas edema, asitesMonitor berat badanMonitor untuk tanda gejala asites dan edemaMonitor warna dan jumlah urinKolaborasi pemberian obat untuk mengurangi output urin

Page 22: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

4. Implementasi keperawatan

a. Tindakan keperawatan1) Penggantian cairan secara enteral

Oral Selang pemberi makan

Page 23: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

2) Penggantian cairan elektrolit secara parenteralPemberian cairan melalui infus

Tindakan ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan cairan dan elektrolit, serta sebagai tindaka pengobatan dan pemberian makanan

Page 24: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

Cara menghitung tetesan infus :a)    DewasaTetesan / Menit = Jumlah Cairan yang Masuk

Lamanya infus (jam) x 3

Page 25: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

b) Anak Tetesan / Menit = jumlah Cairan yang Masuk Lamanya infus (1 jam)

Page 26: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

Indikasi pemberian cairan infus diberikan pada :Pasien yang mengalami pengeluaran cairan atau nutrisi

yang beratPasien yang mengalami syok Intoksikasi beratPra dan pasca bedahSebelum tranfusi darahPasien yang membutuhkan pengobatan tertentu

Page 27: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

Alat dan Bahan :

Standar infus Infus setCairan sesuai dengan

kebutuhan pasienJarum infus / abocath atau

sejenisnya sesuai dengan ukuran

Pengalas

Tourniquet / pembendungKapas alkohol 70%PlesterGuntingKasa sterilBetadineSarung tangan

Page 28: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

Prosedur Kerja :Cuci tanganJelaskan prosedur yang akan dilakukan Hubungkan cairan dan infus set dengan menusukkan ke

dalam botol infus (cairan) Isi cairan ke dalam infus set dengan menekan bagian ruang

tetesan hingga ruangan tetesan terisi sebagian dan buka penutup hingga selang terisi dan udaranya keluar

Letakkan pengalasLakukan pembendungan dengan tourniquet

Page 29: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

Gunakan sarung tanganDesinfeksi daerah yang akan ditusuk Lakukan penusukan dengan arah jarum ke atasCek apakah sudah mengenai vena (cirinya adalah darah

keluar melalui jarum infuse / abocath)Tarik jarum infus dan hubungkan dengan selang infusBuka tetesanLakukan desinfeksi dengan Betadine dan tutup dengan kasa

sterilBeri tanggal dan jam pelaksanaan infus pada plester Cuci tangan

Page 30: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

- Perawatan infusPerawatan infus adalah perawatan yang dilakukan pada tempat pemasangan infus yang bertujuan untuk mempertahankan tehnik steril, mencegah masuknya bakteri ke dalam aliran darah, pencegahan atau meminimalkan timbulnya infeksi.

Page 31: Asuhan keperawatan pada masalah kebutuhan nutrisi

5. Evaluasi Evaluasi terhadap gangguan kebutuhan cairan dan elektrolit secara umum dapat dinilai dari adanya kemampuan dalam mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit dengan ditunjukkan oleh adanya keseimbangan antara jumlah asupan dan pengeluaran, nilai elektrolit dalam batas normal, berat badan sesuai dengan tinggi badan atau tidak ada penurunan, turgor kulit baik, tidak terjadi edema, dan lain sebagainya.