asuhan keperawatan keluarga dian anggraeni

47
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA NY. A (63 TAHUN) DENGAN HIPERTENSI DI RT 001 RW 08 KELURAHAN CISEUREUH DISUSUN OLEH: DIAN ANGGRAENI 220112110093 PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXII FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN

Upload: irtanty-n-rachmatika

Post on 28-Dec-2015

42 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

KEperawatan komunitas

TRANSCRIPT

Page 1: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARGA NY. A (63 TAHUN) DENGAN HIPERTENSI

DI RT 001 RW 08 KELURAHAN CISEUREUH

DISUSUN OLEH:

DIAN ANGGRAENI

220112110093

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXII

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

BANDUNG

2012

Page 2: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

A. PENGKAJIAN

I. Data Umum Keluarga

1. Nama Kepala Keluarga : Ny. A

2. Umur : 63 tahun

3. Agama : Islam

4. Pendidikan : SD

5. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

6. Alamat : Jl. RT 001 RW 08 Kelurahan

Ciseureuh, Kecamatan Regol, Bandung

7. Komposisi Keluarga

No

Nam

a

L/P

Um

ur

Hub

unga

n

Kel

uarg

a

Pen

didi

kan

Pek

erja

an

Aga

ma

Kea

daan

Kes

ehat

an

KB

Imun

isas

i

Ket

.

1. Ny.

A

P 63

th

KK SD IRT Isla

m

Sakit - - Janda

2. Tn.

P

L 40

th

Anak SD Buruh Isla

m

Seha

t

- - Islam

8. Genogram

Page 3: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

Keterangan :

: Anggota keluarga laki-laki

: Anggota keluarga perempuan

: Anggota keluarga laki-laki yang telah meninggal

: Anggota keluarga perempuan yang telah meninggal

: Anggota keluarga yang tinggal dalam satu rumah

9. Tipe Keluarga

Keluarga Ny. A termasuk dalam tipe Single Parent, dimana dalam rumah hanya ada

satu orangtua dan seorang anak

10. Suku Bangsa

Keluarga Ny. A berasal dari suku Sunda. Keluarga menjunjung tinggi adat ketimuran.

Tidak ada kebiasaan yang bertentangan dengan kesehatan.

11. Agama

Keluarga Ny. A menganut agama Islam, tidak ada kepercayaan yang bertentangan

dengan kesehatan. Semua aktivitas yang dilakukan tidak boleh bertentangan dengan

ajaran agama.

12. Status Sosial Ekonomi

Keluarga Ny. A merupakan keluarga dengan berpenghasilan kurang dari 500.000 ,

Ny. A sendiri tidak bekerja, hanya sebagai ibu rumah tangga dan hanya ada

pemasukan dari pemberian anak-anaknya saja.

13. Aktivitas Rekreasi Keluarga

Keluarga jarang pergi bersama ke luar rumah untuk berekreasi. Biasanya keluarga

menggunakan waktu luang dengan berkumpul di rumah sambil menonton TV

bersama.

II. Riwayat dan tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Tahap perkembangan keluarga saat ini berada pada tahap keluarga usia pertengahan.

Tugas perkembangan yang harus dicapai dalam masa ini yaitu mempertahankan

kembali hubungan pernikahan, membina hubungan dengan generasi baru,

mempertahankan kesehatan serta persiapan masa tua.

Page 4: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Tidak ada tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi.

3. Riwayat Keluarga Inti

a. Masalah Kesehatan yang Pernah Dialami

Tn. M memiliki riwayat penyakit hipertensi dan asam urat.

b. Masalah Kesehatan Keluarga (Keturunan)

Di dalam keluarga besar tidak ada yang menderita penyakit keturunan. Tidak ada

anggota keluarga lain yang memiliki masalah kesehatan seperti yang dialami Ny.

A.

c. Keadaan Kesehatan Sekarang

Dalam keluarga Ny. A, yang mengalami masalah kesehatan yaitu Ny. A

(Hipertensi dan Asam Urat). Awalnya Ny. A mengatakan badannya lemas

serta kepalanya terasa pusing dan berat. Di kaki Ny. A juga merasakan

pegal, dan pegal semakin terasa saat malam hari.

Ny. A tampak lemah tetapi tidak pucat. Ny. A masih dapat menjawab

beberapa pertanyaan dengan jelas dan baik

4. Riwayat Keluarga Sebelumnya

Didalam keluarga Ny. A baik ibu ataupun bapaknya tidak memiliki riwayat

penyakit keturunan seperti hipertensi, DM, atapun yang lain.

Anak kedua Ny. A, yaitu Tn. P sehat dan tidak pernah mengalami sakit yang

perlu perawatan lebih lanjut dengan di bawa ke Rumah Sakit, biasanya sakit

hanya batuk ataupun pilek

III. Lingkungan

1. Karakteristik Rumah

Luas rumah ± 10 x 3 m2, terdiri dari 3 ruangan, yaitu 1 ruang tamu, 1 ruangan

kamar tidur, 1 kamar mandi.

Jenis rumah: permanen, lantai tegel, dan dinding dominan terbuat dari batu bata.

Keluarga memiliki halaman rumah ± 1 x 3 m2 digunakan untuk tanaman hias.

Sumber air bersih yang digunakan yaitu sumur gali yang digunakan untuk mandi,

mencuci, dan MCK. Air tampak jernih, tidak berbau, tidak berwarna, dan tidak

berasa.

Page 5: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

Rumah klien bersih dan dirawat. Tidak terlihat banyak barang didalam rumah.

Jumlah jendela: 2 buah permanen, jendela besar dan cukup simar matahari,

didalam ruang kamar juga ada genteng yang menggunakan genteng kaca,

sehingga sinar matahi langsung masuk. Pintu sering dibuka. Pada siang hari,

penerangan dirumah Ny. A baik, tampak terang karena cahaya matahari cukup

(> 15% luas lantai), sedangkan pada malam hari, penerangan rumah Tn. M

menggunakan listrik yang dipasang pada setiap ruangan. Ventilasi di rumah

keluarga Ny. A cukup baik, karena luas ventilasi yang tersedia > 20% luas lantai

rumah.

Jamban

Jamban yang digunakan yaitu milik pribadi dan jamban yang digunakan langsung

ke selokan. Keluarga tidak memiliki septic tank.

Sumber Air Minum

Air minum berasal dari air ledeng dengan cara membeli 600 rupiah/ dirijen. Air

dimasak sampai mendidih.

Pembuangan Air Kotor

Air limbah rumah tangga dibuang ke sungai. Saluran air limbah terbuka dan

mengalir dengan lancar.

Pembuangan Sampah

Sampah biasanya disimpan dengan menggunakan kresek dan diletakkan di depan

rumah untuk dibawa petugas kebersihan. Keluarga tidak memiliki bak sampah

pribadi.

Sumber Pencemaran

Tidak ada sumber pencemaran di sekitar rumah Ny. A yang dapat menyebabkan

pencemaran lingkungan.

Denah Rumah:

Keterangan :

a

c d

b

b

a. Kamar tidur

b. Jendela

c. Kamar mandi

d. Ruang tamu

Page 6: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW

RT 001 RW 08 termasuk kawasan dengan penduduk padat. Lingkungan fisik di

komunitas RW cukup teratur, meskipun masih ada di beberapa tempat sampah yang

berserakan. Beberapa area di RT 001 tidak dapat ditembus oleh sinar matahari karena

kondisi lingkungan yang cukup padat. Pada umumnya masyarakat di RT 001

berprofesi sebagai buruh. Kehidupan antar tetangga terjalin akrab.

3. Mobilitas Geografis Keluarga

Keluarga Ny. A merupakan warga asli RW 08 Ciseureuh dan tidak pernah berpindah

rumah

4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Keluarga jarang berkumpul Ny. A terbiasa sendirian dan anak kedua Ny A yaitu Tn P

pulang ke rumah kadang satu minggu sekali atau satu minggu dua kali. Ny. A sering

mengikuti pengajian di masjid setempat. Pengajian biasanya satu minggu sekali. Ny.

A sering mengobrol dengan warga sekitar atau dengan warga lain yang seusianya,

untuk mengisi waktu selain menonton TV.

5. Sistem Pendukung Keluarga

Jumlah anggota keluarga yang sehat sebanyak satu orang. Fasilitas kesehatan

terdekat yang dapat digunakan oleh keluarga adalah Puskesmas Moch. Ramdan. Jika

merasa terlalu jauh ke Pukesmas, Ny. A sering menggunakan fasilitas Pos Kesehatan

yang merupakan perpanjangan dari Puskesmas Moch. Ramdhan yang ada setiap hari

sabtu di RW 06.

6. Pola Komunikasi Keluarga

Keluarga berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Sunda dan Bahasa Indonesia.

Keluarga saling terbuka satu sama lain. Pengambilan keputusan didahului dengan

cara diskusi. Semua anggota keluarga bebas menyatakan pendapatnya.

7. Struktur Kekuatan Keluarga

Orang yang memegang power dalam keluarga adalah kepala keluarga, yaitu Ny. A

Bila ada masalah, Ny. A yang biasanya memegang keputusan terakhir. Keluarga Ny.

A saling menghargai satu sama lain, saling membantu, serta saling mendukung.

8. Struktur Peran

Menurut keluarga, setiap anggota keluarga memiliki perannya masing-masing.

Ny.A adalah kepala keluarga dan saat ini sebagai Ibu Rumah Tangga

Page 7: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

Tn. P adalah anak kedua dari Ny. A, merupakan seorang buruh lepas yang

telah memiliki dua orang anak yang tinggal di Pengalengan, datang ke

rumah seminggu sekali atau dua kali. Tn. P yang memberi pemasukan dana

pada Ny. A

Dalam melaksanakan peran masing-masing tidak ada masalah yang

dirasakan keluarga.

9. Nilai dan Norma Keluarga

Dalam keluarga, tidak ada nilai atau pun norma yang dianut keluarga yang

bertentangan dengan kesehatan. Keluarga Ny.A menerapkan aturan-aturan sesuai

dengan ajaran agama Islam.

IV. Fungsi Keluarga

1. Fungsi Afektif

Dalam keluarga, terlihat bahwa sesama anggota keluarga mempunyai perasaan saling

memiliki dan dimiliki yang kuat. Keluarga sangat peduli terhadap keadaan anggota

keluarga yang lain. Setiap anggota keluarga saling menghormati dan menghargai.

2. Fungsi Sosialisasi

Hubungan antar sesama anggota keluarga sangat baik. Tidak ada anggota keluarga

yang berselisih. Setiap anggota keluarga sering berinteraksi terutama pada malam

hari, di mana anggota keluarga berkumpul. Perilaku anggota keluarga tidak

bertentangan dengan nilai, norma, dan budaya setempat.

3. Fungsi Perawatan Kesehatan

Ny. A sering sendirian, tetapi Ny. A memiliki kesadaran yang tinggi terhadap

kesehatannya, Ny. A rutin datang ke POSKES setiap minggu nya, setiap hari

melakukan aktifitas fisik seperti jalan-jalan mengelilingi rumah dan tetangga.

Hari minggu mengikuti senam ringan di lapangan yang diadakan oleh

mahasiswa.

4. Fungsi Reproduksi

Ny. A sudah menopause karena sudah berusia lanjut. Tidak ada anggota keluarga

yang sedang hamil dan menggunakan KB.

5. Fungsi Ekonomi

Page 8: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

Ny.A mengatakan bahwa penghasilan dari anak-anaknya yang sudah bekerja

dikondisikan sedemikian rupa sehingga dapat mencukupi pemenuhan kebutuhan

sehari-hari dan biaya sekolah anak-anaknya.

V. Stres dan Koping Keluarga

1. Stressor Jangka Pendek dan Panjang

Stresor jangka pendek dan panjang yang dialami oleh keluarga adalah adanya

anggota keluarga (Ny. A) yang memunyai masalah kesehatan.

2. Kemampuan Keluarga Berespon terhadap Situasi/Stresor

Ketika ada stresor, biasanya keluarga berespon dengan berunding atau

bermusyawarah untuk mencari pemecahan masalah.

3. Strategi Koping yang Digunakan

Bila menghadapi permasalahan, keluarga lebih sering mendiskusikan dengan sesama

anggota keluarga untuk mencari pemecahan masalahnya.

4. Strategi Adaptasi Disfungsional

Dari hasil pengkajian, tidak didapatkan adanya cara-cara keluarga mengatasi masalah

secara maladaptif.

Page 9: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

VI. Pemeriksaan

No. Aspek yang Dinilai Ny. A Tn. P

PEMERIKSAAN FISIK

1. Penampilan Bersih Bersih

2. Kesadaran Compos mentis,

sakit, tampak

lemah,

Compos mentis,

sehat

3. Tanda-tanda vital

Tekanan

darah

Nadi

Respirasi

Berat badan

Tinggi

badan

150/110 mmHg

80 x/menit

20x/menit

reguler

50 kg

150 cm

110/80 mmHg

85 x/menit

23x/menit

reguler

65 kg

163 cm

4. Kepala

Bentuk

Rambut

Simetris

Distribusi

merata

Simetris

Distribusi

merata

5. Mata

Bentuk

Konjungtiva

Sklera

Fungsi

Penglihatan

Simetris

Tidak Anemis

Tidak Ikterik

Membaca

menggunakan

kacamata baca

Simetris

Tidak Anemis

Tidak Ikterik

Membaca

menggunakan

kacamata baca

6. Hidung

Bentuk Simetris Simetris

7. Telinga

Bentuk

Fungsi

pendengaran

Simetris

Baik, terbukti

dapat menjawab

pertanyaan

dengan baik

Simetris

Baik, terbukti

dapat menjawab

pertanyaan

dengan baik

8. Leher Tidak ada Tidak ada

Page 10: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

pembengkakan.

Tidak ada

kesulitan

menelan

pembengkakan.

Tidak ada

kesulitan

menelan

9. Dada

Bunyi nafas

Bunyi

jantung

Vesikuler

Reguler, S1-S2

Vesikuler

Reguler, S1-S2

10. Ekstremitas

Atas

o Pergerakan

Bawah

o Pergerakan

o Kekuatan

otot

Pergerakan

bebas

Pergerakan

bebas

Kekuatan otot

5 5

5 5

Pergerakan

bebas

Pergerakan

bebas

Kekuatan otot

5 5

5 5

1. Makan

Frekuensi

Jenis

3 x sehari

Nasi, sayur,

lauk pauk

3 x sehari

Nasi, sayur,

lauk pauk

2. Minum

Jumlah

Jenis

jika haus

air putih,

teh,kopi

±1200-1500 cc

air putih,

teh,kopi

3. Tidur ± 7 jam sehari ± 5 jam sehari

4. Aktivitas Tidak bekerja Rumah tangga

PENGKAJIAN EMOSIONAL

1. Emosi Keadaan emosi

relatif stabil. Klien

dapat menerima

keadaannya dengan

ikhlas

Keadaan emosi

relatif stabil.

Page 11: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

PENGKAJIAN SOSIAL

1. Hubungan antar

keluarga

Klien harmonis

dengan anggota

keluarga lainnya

Klien harmonis

dengan anggota

keluarga lainnya

2. Hubungan dengan

orang lain

Klien kurang dekat

dengan

tetangganya.

Klien kurang dekat

dengan

tetangganya.

I. Harapan Keluarga

Keluarga mengatakan bahwa keluarga berharap dengan adanya tenaga kesehatan,

keluarga dapat dibantu dalam merawat anggota keluarga yang sakit dan memperbaiki kondisi

anggota keluarga yang sakit.

Page 12: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

I. Pengkajian Khusus Lansia

A. Pengkajian Ny.A (63 tahun)

1. Pengkajian Psikososial dan Spiritual

a. Psikososial

Klien dapat bersosialisasi dengan baik dengan anggota keluarga lainnya; klien juga

bersikap ramah terhadap orang lain atau petugas kesehatan.

b. Identifikasi Masalah Emosional :

Pertayaan Tahap 1

o Apakah klien mengalami sukar tidur ? tidak

o Apakah klien sering merasa gelisah ? tidak

o Apakah klien sering murung atau menangis sendiri ? tidak

o Apakah klien sering was-was atau khawatir ? “ya”

Lanjutkan ke tahap 2 jika lebih dari 1 atau sama

dengan satu jawaban “ ya”

Pertanyaan tahap 2

o Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan ? ya

o Ada masalah atau banyak pikiran? klien mengatakan memikirkan

penyakitnya

o Ada gangguan / masalah dengan keluarga lain? tidak

o Mengunakan obat tidur / penenang atas anjuran dokter ? tidak

o Cenderung mengurung diri ? tidak

Jika lebih dari 1 atau sama dengan satu

jawaban “ ya”

c. Spiritual

Klien beragama Islam. Klien mengatakan beribadah dengan rutin, namun hanya di

rumah saja. Klien jarang pergi ke mesjid.

2. Pengkajian Fungsional Klien

a. KATZ Indeks

Klien mandiri dalam semua aktivitas. Semua aktivitas dapat dilakukan sendiri oleh

klien tanpa harus dibantu oleh orang lain.

MASALAH EMOSIONAL POSITIF (+)

Page 13: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

Kesimpulan: klien termasuk kategori A

b. BARTHEL Indeks

No KriteriaDengan

bantuanMandiri Keterangan

1 Makan

10

Frekuensi: 3 kali sehari

Jumlah: 1 porsi habis setiap makan

Jenis : nasi/bihun, lauk-pauk

2 Minum

10

Frekuensi: tidak dapat ditentukan

Jumlah: ±750 cc

Jenis: air putih

3 Berpindah dari kursi

roda ke tempat tidur

atau sebaliknya

15

4 Personal toilet (cuci

muka, menyisir

rambut, gosok gigi)

5

Gosok gigi dua kali sehari, cuci muka

setiap mandi (±1-2 kali/hari), menyisir

rambut dengan tangan

5 Keluar masuk toilet

(mencuci pakaian,

menyikat tubuh,

menyiram)

10

6 Mandi 15

7 Jalan di permukaan

datar5

8 Naik turun tangga 10

9 Mengenakan pakaian 10

10 Kontrol bowel (BAB)10

Frekuensi: satu kali sehari

Konsistensi: lembek dan warna kuning.

11 Kontrol bladder

(BAK) 10

Frekuensi: 6-7 x / hari

Warna : kuning

12 Olah raga / latihan10

Jenis: jalan kaki

Frekuensi: 1-2 kali/hari

13 Rekreasi /

pemanfaatan waktu

luang

10

Menonton televisi

Total Score : 130

Page 14: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

Jadi Barthel indeks klien termasuk kategori : Mandiri

3. Pengkajian Status Mental Gerontik

a. Short Partable Mental Status Quisioner (SPMSQ)

BENAR SALAH NO PERTANYAAN

√ 1 Tanggal berapa hari ini ?

√ 2 Hari apa sekarang ?

√ 3 Apa nama tempat ini ?

√ 4 Di mana alamat anda ?

√ 5 Berapa umur anda ?

√ 6 Kapan anda lahir ? ( minnimal tahun lahir )

√ 7 Siapa presiden / kepala panti / lurah / kuwu sekarang ?

√ 8 Siapa presiden / kepala panti /lurah / kuwu sebelumnya ?

√ 9 Sebutkan nama ibu anda ?

√ 10 Kurangi 3 dari 20 terus menerus secara menurun

= 10 = 0

Total Score :

b. Identifikasi aspek kognitif dari fungsi mental dengan menggunakan

MMSE ( Mini Mental Status Exam)

NO ASPEK

KOGNITIF

NILAI

MAKS

NILAI

KLIEN

KRITERIA

1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :

o Tahun √

o Musim (kemarau) √

o Tanggal ( tidak tahu) √

o Hari (tidak tahu) √

o Bulan (tidak tahu) √

Orientasi 5 5 Di mana sekarang kita berada ?

o Negara Indonesia √

o Propinsi Jawa Barat √

o Kota Bandung √

Kesimpulan Interpretasi hasil : Fungsi intelektual utuh

0

Page 15: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

o PSTW √

o Wisma √

2 Registrasi 3 3 Sebutkan nama 3 obyek ( oleh pemeriksa ) 1

detik untuk mengatakan masing-masing

obyek. Kemudian tanyakan pada klien

ketiga obyek tadi. ( Untuk disebutkan )

o Obyek (pulpen)

o Obyek (jam tangan)

o Obyek (buku)

3 Perhatian dan

Kalkulasi

5 5 Minta klien untuk memulai dari angka 100

kemudian dikurangi 7 sampai 5 kali /

tingkat.

o 93 √

o 86 √

o 79 √

o 72 √

o 65 √

4 Mengingat 3 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga obyek

pada no. 2 ( registrasi ) tadi. Bila benar 1

point untuk masing-masing obyek.

o Obyek (pulpen)

o Obyek (jam tangan)

o Obyek (buku)

5 Bahasa 9 2

1

3

Tunjukkan pada klien suatu benda dan

tanyakan namanya pada klien.

jam tangan √

pulpen √

Minta klien untuk mengulang kata-kata

berikut

“tak ada jika, dan, atau, tetapi”. Bila benar

nilai 1 point.

- Pernyataan benar 2 buah : tak ada ,

tetapi. √

Minta klien untuk mengikuti perintah

berikut yang terdiri dari 3 langkah :

“Ambil kertas di tangan anda, lipat dua dan

Page 16: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

1

2

taruh di lantai”.

Ambil kertas di tangan anda

Lipat dua

Taruh di lantai √

Perintahkan pada klien untuk hal berikut

( bila aktivitas sesuai perintah nilai 1 point )

o “Tutup mata anda “

Perintahkan pada klien untuk menulis satu

kalimat dan menyalin gambar.

o Tulis satu kalimat √

o Menyalin gambar √

TOTAL NILAI 30

Kesimpulan: aspek kognitif dari fungsi mental baik

4. Pengkajian Keseimbangan untuk Klien Lansia

LEMBARAN OBSERVASI KESEIMBANGAN

KOMPONEN

UTAMA

DALAM

BERGERAK

LANGKAH-

LANGKAH YANG

DINILAIKRITERIA NILAI

A. Perubahan

Posisi atau

Gerakan

Keseimbangan

Bangun

dari kursi.

(mata terbuka)

Duduk ke

kursi

Tidak bangun

dari tempat duduk

dengan satu kali gerakan,

tetapi mendorong

tubuhnya keatas dengan

tangan atau bergerak

kedepan kursi terlebih

dahulu, tidak stabil pada

saat berdiri pertama kali

Menjatuhkan ke

kursi, tidak duduk

ditengah kursi

Tidak bangun

0

0

Page 17: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

(mata terbuka)

Bangun

dari kursi.

(mata tertutup)

Duduk ke

kursi

(mata tertutup)

Menahan

dorongan pada

sternum

(mata terbuka)

Menahan

dorongan pada

sternum

(mata tertutup)

Perputaran

leher

dari tempat duduk

dengan satu kali gerakan,

tetapi mendorong

tubuhnya keatas dengan

tangan atau bergerak

kedepan kursi terlebih

dahulu, tidak stabil pada

saat berdiri pertama kali

Menjatuhkan ke

kursi, tidak duduk

ditengah kursi

Pemeriksa

mendorong strenum

perlahan-lahan sebayak 3

kali. Klien mengerakan

kaki, memegang objek

untuk dukungan, kaki

tidak menyentuh sisi-

sisinya

Pemeriksa

mendorong strenum

perlahan-lahan sebayak 3

kali. Klien mengerakan

kaki, memegang objek

untuk dukungan, kaki

tidak menyentuh sisi-

sisinya

Menggerakan

kaki, mengenggam

obyak untuk dukungan,

kaki tidak menyentuh

sisi-sisinya, keluhan

vertigo, pusing atau

keadaan tidak stabil

Tidak mampu

untuk mengapai sesuatu

dengan bahu fleksi

0

0

0

0

0

Page 18: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

Gerakan

menggapai sesuatu

Membungk

uk

sepenuhnya sementara

berdiri pada ujung-ujung

jari kaki, tidak stabil,

memegang sesuatu untuk

dukungan

Tidak mampu

membungkuk untuk

mengambil obyek-obyek

kecil dari lantai,

memegang obyek untuk

bisa berdiri lagi,

memerlukan usaha-usaha

multifel untuk bangun.

0

0

B. Gaya Berjalan

atau Gerak

Minta

klien untuk berjalan

ketempat yang

ditentukan

Ketinggian

langkah kaki

(mengangkat kaki

saat melangkah)

Kontinuita

s langkah kaki

(diobservasi dari

samping klien)

Kesimetris

an langkah

(diobservasi dari

samping klien)

Penyimpan

gan jalur pada saat

Ragu-ragu,

tersandung, memegang

obyek untuk dukungan

Kaki tidak naik

dari lantai secara

konsisten (menggeser

atau menyeret kaki),

mengangkat kaki terlalu

tinggi ( >5 cm)

Setelah langkah-

langkah awal, langkah

menjadi tidak konsisten,

memulai mengangkat

satu kaki sementara kaki

yang lain menyentuh

lantai

Langkah tidak

semetris, terutama pada

bagian yang sakit

Tidak berjalan

dalam garis lurus,

0

0

0

0

Page 19: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

berjalan

(diobservasi dari

belakang klien)

Berbalik

bergelombang dari sisi

ke sisi

Berhenti sebelum

mulai berbalik, jalan

sempoyongan,

bergoyang; memegang

obyek untuk dukungan.

0

0

INTERVENSI HASIL

Hasil: 0

Kesimpulan : klien mempunyai resiko jatuh rendah

B. ANALISA DATA

No Data Masalah Penyebab

1. Data Subjektif:

Ny. A mengeluh kedua kakinya sering pegal-pegal dan

semakin pagal saat malam hari

Ny. A menanyakan hal-hal tentang asam urat

Ny. A mengatakan tidak mengerti tentang asam urat

Data Objektif:

TD : 150/110 mmHg ; HR : 80 x/menit ; RR : 20x/menit

reguler

BB 50 kg ; TB : 150 cm

Klien terlihat lemah walaupun masih sanggup menjawab

pertanyaan

Kurang pengetahuan tentang menjaga kesehatan dari penyakit yang diderita Ny. A dari keluarga Ny. A

ketidaktahuan keluarga dalam menjaga kesehatan diri ; asam urat

C. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. Diagnosa keperawatan

1. Kurang pengetahuan tentang menjaga kesehatan dari penyakit yang diderita Ny. A

dari keluarga Ny. A berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga dalam menjaga

kesehatan diri

D. PENILAIAN KELUARGA MANDIRI

Page 20: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

Masalah

kesehatan

Masalah

keperawata

n

Kriteria Keluarga Mandiri Kategori

masalah1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Asam urat Kurangnya

pengetahua

n tentang

asam urat

- √ √ - √ √ √ √ - -

Dari hasil penilaian keluarga mandiri diatas, dapat disimpulkan bahwa keluarga Ny. A termasuk

pada kategori Keluarga Mandiri II (KM II)

E. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Kurang pengetahuan tentang menjaga kesehatan dari penyakit yang diderita Ny. A dari

keluarga Ny. A berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga dalam menjaga kesehatan

diri

Page 21: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni
Page 22: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa

keperawatan

Tujuan Evaluasi Intevensi

TUM TUK Kriteria Standar

1 Kurang pengetahuan tentang menjaga kesehatan dari penyakit yang diderita Ny. A dari keluarga Ny. A berhubungan dengan ketidaktahuan keluarga dalam menjaga kesehatan diri

Setelah 1x kunjungan rumah, pengetahuan tentang penyakit yang diderita meningkat

1. Setelah 1x 45 menit kunjungan rumah, keluarga mampu mengenal masalah asam urat pada anggota keluarga. Dengan cara:

1.1 Menyebutkan pengertian asam urat

Respon verbal

Asam urat adalah serangan radang persendian yang berulang, yang disebabkan oleh penimbunan kristal asam urat di dalam persendian

1.1.1 Diskusikan bersama keluarga pengertian asam urat dengan menggunakan leaflet

1.1.2 Tanyakan kembali pada keluarga.tentang pengertian asam urat

1.1.3 Beri pujian atas usaha yang dilakukan keluarga

Page 23: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

1.2 Menyebutkan penyebab asam urat

Respon verbal

Menyebutkan 5 dari 9 penyebab asam urat:

- Asupan makanan tinggi purin. Jenis makanan yang tinggi purin, misalnya: jeroan, seafood, makanan kaleng, dan kaldu daging.

- Genetik (Keturunan)

- Konsumsi alkohol berlebih.

- Berat badan berlebih

- Obat tertentu.

- Usia.

- Penyakit hipertensi, jantung, diabetes mellitus.

- Kurang minum

- Cedera sendi.

- Stres.

1.2.1 Diskusikan bersama keluarga tentang penyebab asam urat dengan menggunakan lembar balik

1.2.2 Motivasi keluarga untuk menyebutkan kembali penyebab asam urat

1.2.3 Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga

1.3 Menyebutkan tanda dan gejala asam urat

Respon verbal

Menyebutkan 7 dari 11 tanda dan gejala reumatik :

1.3.1 Diskusikan dengan keluarga tentang tanda-tanda asam urat

1.3.2 Motivasi keluarga untuk

Page 24: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

1. Serangan terjadi secara tiba-tiba.2. Rasa nyeri hebat dan

pembengkakan pada ibu jari sampai jari-jari lainnya.

3. Rasa nyeri hebat berlangsung selama 24 jam. Selanjutnya berangsur mereda dan hilang dalam waktu 3 – 7 hari. Jika kadar asam urat serangan pertama tidak diturunkan menjadi normal, akan terjadi serangan selanjutnya dan bersifat menahun.

4. Kesulitan bergerak sehingga menggangu aktivitas sehari-hari.

5. Timbulnya serangan kedua dan selanjutnya sulit diprediksi.

6. Serangan pun tidak hanya di ibu jari tangan / kaki, tetapi menyebar ke pergelangan tangan / kaki, lutut, siku, telinga, sendi kecil lain pada tangan, dan otot.

7. Nyeri akan semakin bertambah saat malam hari.

8. Sendi yang terserang akan tampak merah, bengkak, kulit di atasnya terasa panas.

9. Badan menjadi demam, dengan suhu tubuh .37,5 oC atau lebih, disertai menggigil.

10. Kepal

menyebutkan kembali tanda-tanda asam urat

1.3.3 Beri reinforcement positif atas usaha yang dilakukan keluarga

Page 25: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

a terasa sakit.11. Jantu

ng berdebar cepat.-

Page 26: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

TanggalNo. Diagnosa

KeperawatanWaktu Implementasi Evaluasi Paraf

30-4-2012 Kontrak dengan keluarga Ny. A S : Keluarga mengatakan bersedia bila sering `

dikunjungi

O : Keluarga sangat kooperatif

A : Kontrak dengan keluarga lancar

P : Lanjutkan pengkajian

2-5-2012 Membina trust

Melakukan pengkajian data umum

keluarga, riwayat dan tahap

perkembangan keluarga, lingkungan, dan

struktur peran keluarga.

Melakukan pemeriksaan fisik terhadap

semua anggota keluarga

S : Keluarga mengatakan bersedia bila akan

diperiksa kesehatannya

O : Keluarga terlihat trust dan banyak bertanya

tentang masalah kesehatannya

A : Keluarga sudah trust

P : Lanjutkan pengkajian

3-5-2012 Melanjutkan pengkajian keluarga : fungsi

keluarga, stress dan koping keluarga,

harapan keluarga

S : Keluarga mengatakan dapat menjawab dan

mengerti pertanyaan yang diajukan

O : Keluarga dapat menjawab pertanyaan dengan

baik dan kadang balik bertanya

A : Pengkajian belum selesai

Page 27: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

P : Lanjutkan pengkajian

5-5-2012 Melakukan Pengkajian khusus lansia

(kognitif, dll)

S : Ny. A mengatakan baru pertama kali diperiksa

seperti ini

O : Klien sangat kooperatif (hasil pengkajian

terlampir)

A : Pengkajian belum selesai

P : Lanjutkan pengkajian

8-5-2012 Melakukan Pengkajian Khusus lansia

(kognitif, dll)

S : Ny. A mengatakan senang diperiksa secara

menyeluruh seperti sekarang ini

O : Klien sangat kooperatif (hasil pengkajian

terlampir)

A : Pengkajian selesai

P : Lanjutkan Implementasi

11-5-2012 Mengkaji pengetahuan klien tentang

penyakit-penyakit yang dideritanya

seperti hipertensi, asam urat, dll

S : Klien mengatakan menderita hipertensi sejak

lama sudah mengerti apa saja yang harus dihindari

dan tidak, sedangkan asam urat sangat tidak

mengerti

O : klien terlihat paham terhadap hipertensi tetapi

kurang kmengerti tentang asam urat serta

penanggulangannya

A : Pengkajian selesai

P : lanjutkan implementasi

21-5-2012 Memberikan informasi tentang asam S : Klien mengatakan mengerti apa yang

Page 28: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

urat, pengertian, penyebab, serta

penanggulangan yang dapat dilakukan

saat gejala timbul

dijelaskan

O : Klien antusias dan dapat menjawab

pertanyaan serta mengulangi apa yang telah

disampaikan

A : masalah pengetahuan asam urat teratasi

P : lanjutkan intervensi

22-5-2012 Melakukan pemeriksaan tekanan darah

serta suara napas.

Melakukan massase ringan di daerah

lulut sampai ke pergelangan kaki

S : Klien mengatakan pusing dan ingin di ukur

tekanan darahnya, disertai batuk juga. Klien juga

mengatakan sudah ke POSKES.

O : suara napas ronkhi, tekanan darah meningkat

(160/110 mmHg). Klien terlihat lemah. Saat di

massase klien lebih tenang

A : masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

23-5-2012 Mengevaluasi pengetahuan klien tentang

asam urat

Melakukan pemeriksaan tekanan darah

S : Klien mengatakan masih ingat tentang penyakit

asam urat

O : Klien dapat menjawab pertanyaan tentang

asam urat, tekanan darah klien menurun (140/90

mmHg)

A : masalah teratasi

P : Intervensi dihentikan

26-5-2012 Terminasi S : klien mengatakan sedih

Page 29: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

O : klien terlihat sedih saat dikatakan hari ini

merupakan hari terakhir berada di masyarakat

A : terminasi selesai

P : terminasi dihentikan

Page 30: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Masalah : Kurangnya pengetahuan klien tentang penyakit asam urat

Pokok Bahasan : Penyakit Pada Lansia

Sub Pokok Bahasan : Asam Urat

Sasaran : Ny. A dalam keluarga Ny. A

Waktu : 15 Menit

Tanggal : 21 Mei 2012

Tempat : Rumah Keluarga Ny. A RW 08

I. Tujuan Instruksional Umum

Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan sasaran mampu memahami tentang penyakit asam

urat.

II. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah diberikan penyuluhan selama 15 menit diharapkan sasaran dapat :

1. Menyebutkan kembali pengertian asam urat

2. Menyebutkan kembali penyebab dari asam urat

3. Menyebutkan tanda dan gejala asam urat

4. Menyebutkan komplikasi asam urat

5. Menjelaskan kembali cara pencegahan asam urat

III. Materi Penyuluhan

1. Pengertian asam urat

2. Penyebab asam urat

3. Tanda dan gejala asam urat

4. Komplikasi asam urat

5. Pencegahan asam urat

Page 31: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

IV. Kegiatan Belajar Mengajar

- Metode : Ceramah, diskusi dan tanya jawab

- Langkah – langkah kegiatan :

A. Kegiatan Pra Pembelajaran

1. Mempersiapkan materi, media dan tempat

2. Memberi salam dan perkenalan

3. Kontrak waktu

B. Membuka Pembelajaran

1. Menjelaskan pokok bahasan yang akan disampaikan

2. Menjelaskan tujuan

3. Apersepsi

C. Kegiatan inti

1. Penyuluh menyampaikan materi

2. Sasaran menyimak materi

3. Sasaran mengajukan pertanyaan

4. Penyuluh menjawab pertanyaan

5. Penyuluh menyimpulkan jawaban

D. Penutup

1. Evaluasi

2. Penyuluh dan sasaran menyimpulkan materi

3. Memberi salam

V. Media Dan Sumber

Media : Leaflet

Sumber :

1. Adi, L, T, Ir. (2006). Tanaman Obat & Jus Untuk Asam Urat & Rematik. Sehat Alami. Tangerang: Agromedia Pustaka.

Page 32: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

2. Khomsan, A, Prof, Dr, Ir, MS dan Yuni Harlinawati. (2006). Terapi Jus Untuk Rematik & Asam Urat Plus Ramuan Herbal. Jakarta: Puspa Swara.

3. Suwarsa, I. (2006). Kiat Sehat Bagi Lansia. Bandung: MQS Publishing.

4. Utami, P, dr. (2006). Terapi Jus Untuk Rematik & Asam Urat. Sehat Dengan Ramuan Tradisional. Tangerang: Agromedia Pustaka.

5. Vitahealth. (2006). Asam Urat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

6. Yatim, F, DR, DTM&H, MPH. (2006). Penyakit Tulang dan Persendian Arthritis atau Arthralgia. Jakarta: Pustaka Populer Obor.

VI. Evaluasi

Prosedur : Post test

Jenis tes : Pertanyaan secara lisan

Butir soal : 5 soal

1. Sebutkan pengertian asam urat!

2. Sebutkan penyebab asam urat!

3. Sebutkan tanda dan gejala asam urat!

4. Sebutkan komplikasi asam urat!

5. Jelaskan pencegahan asam urat!

Page 33: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

VIII. Lampiran Materi dan Media

ASAM URAT

B. Pengertian Asam Urat

Asam urat adalah serangan radang persendian yang berulang, yang disebabkan oleh penimbunan

kristal asam urat di dalam persendian

C. Penyebab Asam Urat

1. Asupan makanan tinggi purin. Jenis makanan yang tinggi purin, misalnya: jeroan, seafood,

makanan kaleng, dan kaldu daging.

2. Genetik (Keturunan)

3. Konsumsi alkohol berlebih.

4. Berat badan berlebih.

5. Obat tertentu.

Jenis obat tertentu yang dikonsumsi dalam jangka panjang ternyata dapat meningkatkan

kadar asam urat dalam tubuh, seperti obat peluruh kencing dan aspirin (pencegah serangan

jantung).

6. Gangguan fungsi ginjal.

7. Usia.

Penyakit asam urat lebih sering menyerang pria di atas 30 tahun. Hal ini disebabkan pria

mempunyai kandungan asam urat dalam darah lebih tinggi dibanding wanita. Kandungan

asam urat pada wanita baru meningkat setelah menopause.

8. Penyakit hipertensi, jantung, diabetes mellitus.

Asam urat menjadi penyerta. Jika kadar asam urat tinggi, perlu dicurigai adanya penyakit

tersebut.

9. Kurang minum.

10. Cedera sendi.

11. Stres.

D. Tanda dan Gejala Asam Urat

Page 34: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni

1. Serangan terjadi secara tiba-tiba.

2. Rasa nyeri hebat dan pembengkakan pada ibu jari sampai jari-jari lainnya.

3. Rasa nyeri hebat berlangsung selama 24 jam. Selanjutnya berangsur mereda dan hilang

dalam waktu 3 – 7 hari. Jika kadar asam urat serangan pertama tidak diturunkan menjadi

normal, akan terjadi serangan selanjutnya dan bersifat menahun.

4. Kesulitan bergerak sehingga menggangu aktivitas sehari-hari.

5. Timbulnya serangan kedua dan selanjutnya sulit diprediksi.

6. Serangan pun tidak hanya di ibu jari tangan / kaki, tetapi menyebar ke pergelangan tangan /

kaki, lutut, siku, telinga, sendi kecil lain pada tangan, dan otot.

7. Nyeri akan semakin bertambah saat malam hari.

8. Sendi yang terserang akan tampak merah, bengkak, kulit di atasnya terasa panas.

9. Badan menjadi demam, dengan suhu tubuh .37,5 oC atau lebih, disertai menggigil.

10. Kepala terasa sakit.

11. Jantung berdebar cepat.

E. Komplikasi

1. Persendian menjadi rusak sehingga pincang.

2. Peradangan tulang.

3. Kerusakan otot.

4. Batu ginjal (kencing batu).

5. Gagal ginjal.

F. Cara Pencegahan Asam Urat

1. Hindari kegemukan.

2. Kurangi asupan makanan tinggi purin dan tinggi protein.

3. Banyak minum.

4. Hindari latihan fisik berlebihan.

5. Olahraga ringan dan teratur.

6. Hindari stres.

7. Hindari konsumsi makanan berlemak.

8. Kurangi konsumsi alkohol.

9. Hindari pemakaian sepatu berhak tinggi dan sempit.

10. Konsumsi makanan yang mengandung tinggi karbohidrat

Page 35: Asuhan Keperawatan Keluarga Dian Anggraeni