asuhan keperawatan anak sehat usia sekolah dasar

Upload: ruri-andrie-rusen

Post on 07-Apr-2018

242 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    1/29

    BAB 1. PENDAHULUAN

    1.1. Latar Belakang

    Anak usia sekolah adalah investasi bangsa karena anak usia tersebut

    adalah generasi penerus bangsa. Tumbuh kembangnya anak usia sekolah

    yang optimal tergantung pemberian nutrisi dengan kualitas dan kuantitas

    yang benar. Dalam masa tumbuh kembang tersebut pemberian nutrisi atau

    asupan zat gizi pada anak tidak selalu dapat dilaksanakan dengan sempurna.

    Banyak sekali masalah yang ditimbulkan dalam pemberian makanan yang

    tidak benar. Penyimpangan mengakibatkan gangguan pada banyak organ dan

    sistem tubuh anak (Judarwanto, 2006). Adapun faktor yang mempengaruhi

    pola pertumbuhan secara umum yaitu: keturunan, hormon , lingkungan

    (termasuk nutrisi), nutrisi (asupan zat gizi bervariasi antar individu).

    Anak usia sekolah khususnya SD (Sekolah Dasar) adalah suatu masa

    usia anak yang sangat berbeda dengan usia dewasa. Di dalam periode ini

    didapatkan banyak permasalahan kesehatan yang sangat menentukan

    kualitas anak di kemudian hari. Masalah kesehatan meliputi: kesehatan

    umum, gangguan perkembangan, gangguan perilaku, dan gangguan belajar.

    Permasalahan kesehatan pada umumnya menghambat pencapaian prestasi

    pada peserta didik di sekolah. Permasalahan itu kurang begitu diperhatikan

    baik oleh orang tua atau para klinisi serta profesional kesehatan lainnya.

    Pada umumnya mereka masih banyak memprioritaskan kesehatan anak

    balita.

    Orang tua dan guru adalah sosok pendamping saat anak melakukan

    aktifitas kehidupannya setiap hari. Peranan mereka sangat dominan dan

    sangat menentukan kualitas hidup anak di kemudian hari sehingga sangatlah

    penting bagi mereka untuk memahami permasalahan (gangguan) kesehatan

    pada anak usia sekolah yang cukup kompleks. Deteksi dini gangguan

    kesehatan anak usia sekolah dapat mencegah atau mengurangi komplikasi

    dan permasalahan yang diakibatkan menjadi lebih berat lagi. Peningkatan

    perhatian terhadap kesehatan anak usia sekolah tersebut, diharapkan dapat

    i

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    2/29

    tercipta anak usia sekolah Indonesia yang cerdas, sehat, dan berprestasi.

    Secara epidemiologis penyebaran penyakit berbasis lingkungan di

    kalangan anak sekolah di Indonesia masih tinggi. Kasus infeksi seperti

    demam berdarah dengue, diare, cacingan, ISPA, dan reaksi penyimpangan

    terhadap makanan akibat buruknya sanitasi dan keamanan pangan.

    Pencemaran lingkungan dari berbagai proses kegiatan pembangunan

    meningkatkan resiko gangguan kesehatan seperti paparan asap, emisi gas

    buang sarana transportasi, kebisingan, limbah industri dan rumah tangga,

    serta gangguan kesehatan akibat bencana. Masalah yang harus diperhatikan

    yaitu membentuk perilaku sehat pada anak sekolah.

    Permasalahan perilaku kesehatan pada anak usia SD biasanya

    berkaitan dengan kebersihan perorangan dan lingkungan seperti menggosok

    gigi yang baik dan benar, kebiasaan cuci tangan dengan sabun, kebersihan

    diri. Permasalahan lain yang belum begitu diperhatikan adalah masalah

    gangguan perkembangan dan perilaku pada anak sekolah. Gangguan

    perkembangan dan perilaku pada anak sekolah sangat bervariatif. Bila tidak

    dikenali dan ditangani sejak dini, gangguan ini akan mempengaruhi prestasi

    belajar dan masa depan anak.

    Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penyusun

    memandang perlu untuk untuk menyusun makalah dengan judul Asuhan

    Keperawatan Pada Anak Sehat Usia SD (Sekolah Dasar).

    1.2 Rumusan Masalah

    Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penyusun dapat

    merumuskan masalah sebagai berikut:

    a) apa pengertian usia sekolah ?

    b) bagaimana karakteristik anak usia sekolah dasar ?

    c)bagaimana pedoman orang tua dalam penatalaksanaan perawatan anak usia

    sekolah dasar ?

    d) bagaimana asuhan keperawatan yang diberikan pada anak usia sekolah ?

    ii

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    3/29

    1.3 Tujuan

    Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka

    tujuan yang akan dicapai adalah:

    a) mengetahui pengertian usia sekolah;

    b) mengetahui karakteristik anak usia sekolah dasar;

    c)mengetahui pedoman orang tua dalam penatalaksanaan perawatan anak usia

    sekolah dasar;

    d) mengetahui asuhan keperawatan pada anak usia sekolah.

    1.4 Manfaat

    Adapun manfaat yang dapat diperoleh yaitu peningkatan pengetahuan dan

    wawasan mengenai penatalaksanaan perawatan anak sehat usia sekolah dasar

    berdasar tumbuh kembang anak.

    iii

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    4/29

    BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

    2.1 Pengertian

    UU No. 20 tahun 2002 tentang Perlindungan anak dan UU No. 20

    tahun 2002 tentang Perlindungan anak dan WHO, menyatakan usia anak

    adalah sebelum usia 18 tahun dan yang belum menikah. American

    Academic of Pediatric tahun 1998 memberikan rekomendasi yang lain

    tentang batasan usia anak yaitu mulai dari fetus (janin) hingga usia 21

    tahun . Batas usia anak tersebut ditentukan berdasarkan pertumbuhan fisik

    dan psikososial, perkembangan anak, dan karakteristik kesehatannya dankarakteristik kesehatannya.

    Anak adalah bukan miniatur orang dewasa tetapi merupakan

    individu yang unik dan mempunyai kebutuhan khusus sesuai dengan

    tahapan perkembangan dan pertumbuhan (Ilyas, dkk, 1993 : 3).

    Anak adalah seseorang yang belum mencapai 21 tahun dan belum

    pernah kawin. Batasan umur ini ditetapkan oleh karena berdasarkan

    pertimbangan usaha kesejahteraan sosial, kematangan pribadi dankematangan mental seorang anak dicapai pada umur 21 tahun (Ilyas, dkk,

    1993 : 3).

    Pertumbuhan ( growth ) berkaitan dengan masalah perubahan dalam

    besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun individu yang

    bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pound, kilo gram), ukuran panjang

    (cm, meter), umur tulang dan keseibangan metabolik (retensi kalium dan

    nitrogen tubuh) (Soetjiningsih, 1995 : 1).

    Perkembangan ( development ) adalah bertambahnya kemampuan

    ( skill ), struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang

    teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil pematangan (Soetjiningsih, 1995

    : 1).

    2.2 Teori Perkembangan Anak

    Periode penting dalam tumbuh kembang adalah masa balita karena pada

    masa ini pertumbuhan dasar yang akan mempengaruhi dan menentukan

    iv

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    5/29

    perkembangan anak selanjutnya, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat

    dan merupakan landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta

    dasar-dasar kepribadian juga dibentuk pada masa ini.

    Menurut Frankenburg & Dodds (1981) dalam Soetjiningsih (1995 : 29),

    ada 4 parameter perkembangan :

    1. Personal sosial (kepribadian/ tingkah laku sosial)

    Aspek yang berhubungan dengan kemampuan mandiri bersosialisai dan

    berinteraksi dengan lingkungan.

    2. Fine motor adaptive (gerakan motorik halus)

    Aspek yang berhubungan dengan kemampuan untuk mengamati sesuatu,

    melakukan gerakan yang melibatkan bagian-bagian tubuh tertentu saja dan

    dilakukan otot-otot kecil, tetapi memerlukan koordinasi yang cermat,

    misal : kemampuan untuk menggambar suatu benda.

    3. Language (Bahasa)

    Kemampuan untuk memberikan respon terhadap suara, mengikuti perintah, dan

    berbicara spontan.

    4. Gross motor (Perkembangan motorik kasar)

    Aspek yang berhubungan dengan gerak dan sikap tubuh. (Soetjiningsih, 1995 :

    29)

    2.3 Teori Pertumbuhan Anak

    Anak yang sehat akan menunjukkan tumbuh kembang yang optimal,

    apabila diberikan lingkungan biofisika-psikososial yang adekuat. Untuk

    mengetahui pertumbuhan fisik anak perlu parameter tertentu antara lain :

    1. Ukuran Antropometik

    Dalam ukuran ini dibedakan menjadi 2 kelompok :

    a. Tergantung umur

    v

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    6/29

    - BB terhadap umur

    - TB terhadap umur

    - Lingkar kepala terhadap umur

    - Lila terhadap umur

    b. Tidak tergantung umur

    - BB terhadap TB

    - Lila terhadap TB

    Lain-lain, LILA dibandingkan dengan standar/ baku, lipatan kulit, pada trisep, sub

    skapular, abdominal dibandingkan dengan baku, kemudian hasil

    pengukuran antropometrik dibanding dengan suatu baku tertentu misalnya

    baku harvard, NCHS atau baku nasional. (Soetjiningsih, 1995 : 37-38)

    2. Berat Badan (BB)

    Indikator BB dimanfaatkan untuk :

    a. Bahan informasi menilai keadaan gizi baik yang akut maupun kronis,

    tumbuh kembang dan kesehatan.

    b. Memonitor keadan kesehatan, misalnya pada pengobatan penyakit.

    c. Dasar penghitungan dosis obat dan makan yang perlu diberikan

    (Soetjiningsih, 1995 : 38).

    Untuk memperkirakan BB anak dapat digunakan rumus dikutip oleh Behrman,

    1992 yaitu :

    Perkiraan BB dalam kg

    1) Lahir : 3,25 kg

    2) 3-12 bulan : umur (bulan) + 9

    2

    3) 1-6 bulan : umur (tahun) x 2 + 8

    4) 6-12 bulan : umur (tahun) x 7 5

    (Soetjiningsih, 1995 : 20)

    3. Tinggi Badan (TB)

    vi

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    7/29

    Merupakan ukuran antropometri kedua yang terpenting, keistimewaannya

    adalah pada masa pertumbuhan meningkat terus sampai tinggi maksimaldicapai. Kenaikan berfluktuasi, dimana meningkat pesat pada masa bayi,

    kemudian melambat pesat kembali (Adolesen) melambat lagi dan berhenti

    umur 18-20 tahun.

    Tinggi rata-rata pada waaktu lahir = 50 cm

    Secara garis besar tinggi badan anak dapat diperkirakan sebagai berikut :

    - 1 tahun = 1,5 x TB lahir

    - 4 tahun = 2 x TB lahir

    - 6 tahun = 1,5 x TB lahir

    - 13 tahun = 3 x TB lahir

    - Dewasa = 3,5 x TB lahir (2 x TB 2 tahun)

    Perkiraan tinggi badan dalam centimeter

    - Lahir = 50 cm

    - 2-12 tahun = umur (tahun) x 6 + 77

    (Soetjiningsih, 1995 : 21)

    Anak usia sekolah dengan cirinya masa pertumbuhan masih sangat

    cepat dan aktif belajar, sehingga kerja otak harus mendapat makanan yang

    bergizi dalam kuantitas dan kualitas yang tepat. Faktor yang mempengaruhi

    pola pertumbuhan secara umum yaitu:

    a. Keturunan

    b. Lingkungan

    c. Hormon

    d. Nutrisi atau asupan zat gizi yang bervariasi antar individu

    2.4 Karakteristik Usia SD

    a. Pertumbuhan Fisik atau Jasmani

    Perkembangan fisik atau jasmani anak berbeda antara satu dengan

    yang lain, sekalipun anak-anak tersebut memiliki usia yang relatif sama,

    vii

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    8/29

    bahkan dalam kondisi ekonomi yang relatif sama pula. Perkembangan pada

    anak juga dipengaruhi oleh faktor ras sehingga menunjukkan perbedaan

    yang menyolok. Hal ini antara lain disebabkan perbedaan gizi, lingkungan,

    perlakuan orang tua terhadap anak, kebiasaan hidup dan lain-lain.

    Nutrisi dan kesehatan amat mempengaruhi perkembangan fisik anak.

    Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan pertumbuhan anak menjadi

    lamban, kurang berdaya dan tidak aktif. Sebaliknya anak yang memperoleh

    makanan yang bergizi, lingkungan yang menunjang, perlakuan orang tua

    serta kebiasaan hidup yang baik akan menunjang pertumbuhan dan

    perkembangan anak.

    Olahraga juga merupakan faktor penting pada pertumbuhan fisik

    anak. Anak yang kurang berolahraga atau tidak aktif sering kali menderita

    kegemukan atau kelebihan berat badan yang dapat mengganggu gerak dan

    kesehatan anak.

    Orang tua harus selalu memperhatikan berbagai macam penyakit yang

    sering kali diderita anak, misalnya bertalian dengan kesehatan penglihatan

    (mata), gigi, panas, dan lain-lain. Oleh karena itu orang tua selalu

    memperhatikan kebutuhan utama anak, antara lain kebutuhan gizi,

    kesehatan dan kebugaran jasmani yang dapat dilakukan setiap hari.

    Pertumbuhan Fisik yang meliputi proporsi tubuh berubah, misalnya

    rahang melebar untuk persiapan perkembangan gigi permanen.

    Pertumbuhan Tulang pun berubah, untuk formasi tulang yang baik: asupan

    zat gizi adekuat (protein, mineral Ca & P, vitamin A, D, dll).

    b. Perkembangan Intelektual dan Emosional

    Perkembangan intelektual anak sangat tergantung pada berbagai

    faktor utama, antara lain kesehatan gizi, kebugaran jasmani, pergaulan dan

    pembinaan orang tua. Akibat terganggunya perkembangan intelektual

    tersebut anak kurang dapat berpikir operasional, tidak memiliki

    kemampuan mental dan kurang aktif dalam pergaulan maupun dalam

    berkomunikasi dengan teman-temannya.

    viii

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    9/29

    Perkembangan emosional berbeda satu sama lain karena adanya

    perbedaan jenis kelamin, usia, lingkungan, pergaulan dan pembinaan orang

    tua maupun guru di sekolah. Perbedaan perkembangan emosional tersebut

    juga dapat dilihat berdasarkan ras, budaya, etnik dan bangsa.

    Perkembangan emosional juga dapat dipengaruhi oleh adanya

    gangguan kecemasan, rasa takut dan faktor-faktor eksternal yang sering

    kali tidak dikenal sebelumnya oleh anak yang sedang tumbuh. Namun

    sering kali juga karena adanya tindakan orang tua yang dapat

    mempengaruhi perkembangan emosional anak. Misalnya sangat

    dimanjakan, terlalu banyak larangan karena terlalu mencintai anaknya.

    Akan tetapi sikap orang tua yang sangat keras, suka menekan dan selalu

    menghukum anak sekalipun anak membuat kesalahan sepele juga dapat

    mempengaruhi keseimbangan emosional anak.

    Perlakuan saudara serumah (kakak-adik), orang lain yang sering kali

    bertemu dan bergaul juga memegang peranan penting pada perkembangan

    emosional anak.

    Dalam mengatasi berbagai masalah yang sering kali dihadapi oleh

    orang tua dan anak, biasanya orang tua berkonsultasi dengan para ahli,

    misalnya dokter anak, psikiatri, psikolog dan sebagainya. Dengan

    berkonsultasi tersebut orang tua akan dapat melakukan pembinaan anak

    dengan sebaik mungkin dan dapat menghindarkan segala sesuatu yang

    dapat merugikan bahkan memperlambat perkembangan mental dan

    emosional anak.

    Stres juga dapat disebabkan oleh penyakit, frustasi dan ketidakhadiran

    orang tua, keadaan ekonomi orang tua, keamanan dan kekacauan yang

    sering kali timbul. Sedangkan dari pihak orang tua yang menyebabkan stres

    pada anak biasanya kurang perhatian orang tua, sering kali mendapat marah

    bahkan sampai menderita siksaan jasmani, anak disuruh melakukan sesuatu

    di luar kesanggupannya menyesuaikan diri dengan lingkungan, penerimaan

    lingkungan serta berbagai pengalaman yang bersifat positif selama anak

    melakukan berbagai aktivitas dalam masyarakat.

    ix

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    10/29

    c. Perkembangan Moral, Sosial, dan Sikap

    Kepada orang tua sangat dianjurkan bahwa selain memberikan

    bimbingan juga harus mengajarkan bagaimana anak bergaul dalam

    masyarakat dengan tepat, dan dituntut menjadi teladan yang baik bagi anak,

    mengembangkan keterampilan anak dalam bergaul dan memberikan

    penguatan melalui pemberian hadiah kepada ajak apabila berbuat atau

    berperilaku yang positif. Terdapat bermacam hadiah yang sering kali

    diberikan kepada anak, yaitu yang berupa materiil dan non materiil. Hadiah

    tersebut diberikan dengan maksud agar pada kemudian hari anak

    berperilaku lebih positif dan dapat diterima dalam masyarakat luas.

    Fungsi hadiah bagi anak, antara lain: (a) memiliki nilai pendidikan,

    (b) memberikan motivasi kepada anak, (c) memperkuat perilaku dan (d)

    memberikan dorongan agar anak berbuat lebih baik lagi.

    Fungsi hukuman yang diberikan kepada anak adalah: (a) fungsi

    restruktif, (b) fungsi pendidikan, (c) sebagai penguat motivasi. Syarat

    pemberian hukuman adalah: (a) segera diberikan, (b) konsisten, (c)

    konstruktif, (d) impresional artinya tidak ditujukan kepada pribadi anak

    melainkan kepada perbuatannya, (e) harus disertai alasan, (f) sebagai alat

    kontrol diri, (g) diberikan pada tempat dan waktu yang tepat.

    BAB 3. PEMBAHASAN

    3.1 Pertumbuhan Dan Perkembangan Selama Usia Sekolah

    Usiatahun Fisik dan motorik Mental Adaptif Personal-sosial

    6 Penambahan berat badan dan pertumbuhan berlanjut denganlambat

    Berat badan16 - 23,6 kg;

    Mengembangkankonsep angka

    Menghitung 13 uanglogam

    Mengetahui pagiatau siang

    Mendefinisikan

    Di meja,menggunakan

    pisau untuk mengoleskanmentega atau selaidi atas roti

    Pada saat bermain,

    Dapat berbagi atau bekerjasamadengan lebih baik

    Mempunyaikebutuhan yanglebih besar untuk anak seusianya

    x

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    11/29

    Tinggi106,6-123,5 cm

    Pemunculan gigiincisor mandibular tengah

    Kehilangan gigi pertama

    Peningkatan bertahap dalamketangkasan

    Usia aktivitas;aktivitas kontan

    Sering kembalimenggigit jari

    Lebih menyadaritangan sebagai alat

    Suka menggambar,menulis danmewarna

    Penglihatanmencapai maturitas

    objek umumseperti garpu dan

    kursi dalam istilah penggunaannya

    Mematuhi tigamacam perintahsekaligus

    Mengetahui tangankanan dan kiri

    Mangatakan bagaimana yangcantik dan manayang jelek dari segigambar wajah

    Menggambarkanobjek dalamgambar daripadamenyebutkan satu

    per satuMasuk kelas satu

    memotong,melipat,

    memotong mainankertas, menjahitdengan kasar biladiberi jarum

    Mandi tanpa pengawasan,melakukan sendiriaktivitas tidur

    Membaca dariingatan,menikmati

    permainanmengeja

    Menyukai permainan dimeja, permainankartu sederhana

    Banyak tertawaterkikik-kikik

    Kadang mencuruuang atau barangyang menarik

    Mengalamikesulitanmengakuikelakuannya yang

    buruk Mencoba

    kemampuansendiri

    Akan curang untuk menang

    Sering masuk dalam permainan kasar

    Sering cemburuterhadap adik

    Melakukan apa yangorang dewasalakukan

    Kadang mengalamitempertantrum

    Bermulut besar Lebih mandiri,

    kemungkinan pengaruh sekolah

    Mempunyai carasendiri untuk melakukan sesuatu

    Meningkatkansosialisasi

    7 Mulai bertumbuhsedikitnya 5 cm

    setahunBerat badan17,7-30 kg

    Tinggi badan111,8-129,7 cm

    Gigi insisi maksilar dan insisimandibular lateralmuncul

    Lebih waspada pada pendekatan

    penampilan baru

    Memperlihatkan bahwa bagian

    tertentu hilang darigambar Dapat meniru

    gambar permataUlangi tiga angka

    kebelakangMengulang konsep

    waktu; membaca jam biasa atau jamtangan dengan

    benar sampai

    seperempat jam

    Menggunakan pisaumeja untuk

    memotong daging,memerlukan bantuan dengan belajar atau bagian kulit

    Menyikat danmenyisir rambutdengan pantastanpa bantuan

    Mungkin mencuriMenyukai bantuan

    dan membuat

    Menjadi anggotasejati dari

    kelompok keluargaMengambil bagiandalam kelompok

    bermainAnak laki-laki lebih

    suka dengan anak laki-laki, dan

    perempuan bermain dengan perempuan

    Banyak

    menghabiskan

    xi

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    12/29

    Mengulangi kinerjauntuk

    memahirkanRahang mulai lebar

    untuk mengakomodasigigi permanen

    terdekat;menggunakan jam

    untuk tujuan praktis

    Masuk kelas duaLebih mekanis

    dalam membaca;sering tidak

    berhenti pada akhir kalimat, meloncatikata seperti ia,sebuah.

    pilihanPenolakan

    berkurnag dankeras kepala

    waktu sendiri,tidak memerlukan

    banyak teman

    8-9 Melanjutkan pertumbuhan 5cm dalam 1 tahun

    Berat badan:19,6-39,6 kg

    Tinggi badan:117-141,8 cm

    Gigi insisi lateral(maksilar) dankaninusmandibular

    munculAliran gerak: sering,lemah lembut dantenang

    Selalu terburu-buru,melompat, lari,meloncat

    Peningkatankehalusan dankecepatan dalamcontrol motorik

    halus,menggunakantulisan sambung

    Berpakian lengkapsendiri

    Suka melakukansesuatu secara

    berlebihan, sukar diam setelahistirahat

    Lebih lentur; tulang

    tumbuh lebih cepat

    Member kemiripandan perbedaanantara dua hal darimemori

    Menghitung mundur dari 20 sampai 1,memahami monsepkebalikan

    Mengulang haridalam seminggudan bulan

    berurutan,mengetahui tanggalMenggambar objek

    umum denganmendetail, tidak semata-mata

    penggunaannyaMembuat perubahan

    lebih dariseperempatnya

    Masuk kelas tiga dan

    empatLebih banyak membaca,

    berencana untuk mudah terbangunhanya untuk membaca

    Membaca bukuklasik, tetapi jugamenyukai komik

    Lebih menyadari

    waktu; dapat

    Menggunakan lat-alat umum seperti

    palu, jarum atausekrup

    Menggukan alatrumah tangga danalat menjahit

    Membantu tugasrumah tanggarutin sepertimengelap dan

    menyapuMenjalankantanggung jawabuntuk berbagitugas-tugas rumah

    Mencari kebutuhansendiri saat dimeja

    Membeli artikelyang bermanfaat,melatih beberapa

    pilihan dalammembuat pembelian

    Melakukan pesanyang bermanfaat

    Menyukai majalah bergambar

    Menyukai sekolah,inginmenjawabsemua pertanyaan

    Takut tidak naik

    kelas,

    Lebih sengang berada di rumah

    Menyukai system penghargaan

    MendramatisasiLebih dapat bersosialisasi

    Lebih sopanTertarik pada

    hubungan laki- perenpuan tetapi

    tidak terikatPergi ke rumah danmasyarakat dengan

    bebas, sendiri, ataudengan teman

    Menyukai kompetisidan permainan

    Menunjukkankesukaan dalam

    berteman dan berkelompok

    Bermain paling banyak dalamkelompok dengan

    jenis kelimn yangsama tetapi mulai

    bercampur Mengembangkan

    kerendahan hatiMenikmati

    kelompok olahraga

    xii

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    13/29

    daripada ligamen dipercaya untuk pergi ke sekolah

    tepat waktuDapat menangkap

    konsep bagian dankeseluruhan(fraksi)

    Memahami konsepruang, penyebabdan efek,menggabungkan(puzzle),konservasi (massadan volume

    permanen)Mengklasifikasikan

    objek lebih darisatu kualitas;mempunyai koleksi

    Menghasilakngambar ataulukisan sederhana

    dipermalukankarena bodoh

    Lebih kritis tetangdiri sendiri

    Mengambil pelajaran musicdan olahraga

    3.2 Pengkajian Anak Sehat1. Identitas/ Biodata

    Nama : Identitas

    Umur : Umur paling rawan adalah masa balita untuk mengetahui dasar

    perkembangan anak (Soetjiningsih, 1995 : 10).

    2. Jenis kelamin

    Pada masyarakat awam, wanita mempunyai status yang lebih rendah dibanding

    laki-laki, sehingga angka kematian bayi dan mal nutrisi masih tinggi padawanita (Soetjiningsih, 1995 : 10).

    3. Anak Ke

    Jumlah anak yang banyak dalam keluarga dengan keadaan sosial ekonominya

    cukup akan mengakibatkan kurangnya perhatian dan kasih sayang yang

    diterima, belum ditambah lagi bila jarak anak terlalu dekat (Soetjiningsih,

    1995 : 10).

    4. Agama

    xiii

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    14/29

    Pengajaran agama harus sudah ditanamkan mulai anak-anak sedini mungkin,

    karena dengan memahami agama akan menuntut umatnya untuk berbuat

    kebaikan dan kebajikan (Soetjiningsih, 1995 : 10).

    5. Penanggung Jawab

    a. Nama orang tua sebagai penanggung jawab

    b. Pendidikan ayah/ ibu

    Pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam tumbuh kembang

    anak karena dengan pendidikan yang lebih baik maka orang tua dapat

    menerima sebagai informasi tentang kesehatan anaknya.

    c. Dengan pendapatan keluarga yang memadai menunjang tumbuh kembang

    anak karena orang tua dapat menyediakan segala kebutuhan anak.

    d. Alamat

    Untuk mengetahui dimana tempat tinggal sewaktu dibutuhkan.

    (Soetjiningsih, 1995 : 10)

    6. Riwayat Kedehatan Anak Masa Lalu

    Riwayat kesehatan ibu, gizi ibu hamil jelas sebelum terjadinya kehamilan

    maupun sedang hamil, akan menghasilkan BBLR atau bayi lahir mati dan

    menyebabkan cacat bawaan, juga menghambat pertumbuhan otak janin,

    anemia pada BBL, mudah terkena infeksi, abortus dan lain-lain

    (Soetjiningsih, 1995 : 2).

    7. Riwayat Parental

    Riwayat kesehatan ibu

    Gizi ibu hamil jelas sebelum terjadinya kehamilan maupun sedang hamil, akanmenghasilkan bayi berat lahir rendah (BBLR) atau bayi lahir mati dan

    menyebabkan cacat bawaan, juga menghambat pertumbuhan otak janin,

    anemia pada bayi baru lahir, BBL mudah terkena infeksi, abortus dan lain-

    lain (Soetjiningsih, 1995 : 2).

    8. Riwayat Kelahiran

    Bayi baru lahir harus bisa melewati masalah transisi, dari suhu sistem yang

    teratur yang sebagian besar tergantung pada organ-organ ibunya, ke suatu

    xiv

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    15/29

    sistem yang tergantung pada pada kemampuan genetik dan mekanisme

    homeostatik bayi itu sendiri. Masa prenatal yaitu masa antara 28 minggu

    dalam kandungan sampai 7 hari setelah dilahirkan, merupakan masa awan

    dalam proses tumbuh kembang anak khususnya tumbuh kembang otak.

    Trauma kepala akibat persalinan akan berpengaruh besar dan dapat

    meninggalkan cacat yang permanen (Soetjiningsih, 1995 : 4-5).

    9. Riwayat Kesehatan Keluarga

    Dalam keluarga bila ada yang menderita sakit menular dapat menularkan pada

    bayinya. Juga faktor genetik merupakan modal dasar mencapai hasil akhir proses tumbuh kembang (Soetjiningsih, 1995 : 2).

    10. Riwayat Tumbuh Kembang

    Dengan mengetahui ilmu tumbuh kembang, dapat mendeteksi berbagai hal yang

    berhubungan dengan segala upaya untuk menjaga dan mengoptimalkan

    tumbuh kembang anak baik fisik, mental, dan sosial, juga menegakkan

    diagnosa dini setiap kelainan tumbuh kembang dan kemungkinan

    penanganan yang efektif serta mencegah dan mencari penyebabnya(Soetjiningsih, 1995:7).

    11. Riwayat Imunisasi

    Dengan pemberian imunisai diharapkan anak terhindar dari penyakit-penyakit

    tertentu yag bisa menyebabkan kecacatan dan kematian. Dianjurkan anak

    sebelum umur 1 tahun sudah mendapat imunisai lengkap (Soetjiningsih,

    1995: 7).

    Umur Jenis Imunisasi0-7 hari1 bulan2 bulan

    3 bulan4 bulan9 bulan

    Hb 1BCGHB2, DPT1, Polio 1HB3, DPT2, Polio 2DPT3, Polio 3Campak, Polio 4

    Sumber : (Depkes RI-JICA, 1997 : 27)

    12. Pola kebiasaan sehari-hari

    a. Nautrisi/ gizi

    xv

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    16/29

    Pemberian nutrisi pada anak harus cukup baik dari segi kuantitas maupun

    kualitasnya seperi : protein, lemak, karbohidrat dan mineral serta

    vitamin (Ilyas, dkk, 1993 : 10-11).

    b. Eliminasi BAB/ BAK

    Anak umur 1,5-2 tahun berhenti mengompol pada siang hari. 2,5-3 tahun

    berhenti mengompol pada malam hari. Anak perempuan lebih dulu

    berhenti mengompol, bila umur 3-4 tahun masih mengompol, dicari

    penyebabnya. Toilet training (latian defekasi perlu dimulai

    penyebabnya agar evakuasi sisa makanan dilakukan secara teratur yang mempermudah kelancaran pemberian makanan)

    (Abdoerrachman, dkk, 1985 : 55).

    c. Istirahat dan tidur

    Anak yang sudah mulai besar akan berkurang waktu istirahtnya. Karena

    kegiatang fisiknya meningkat seperti bermain. Kebutuhan tidur 2

    hingga 3 jam tidur siang dan 7 hingga 8 jam pada saat malam hari.

    (Suryanah, 1996 : 80).

    d. Olahraga dan Rekreasi

    Olahraga akan meningkatkan sirkulasi, aktifitas fisiologi dan dimulai

    perkembangan otot-otot (Ilyas, dkk, 1993 : 16).

    e. Personal Hygiene

    Anak mandi 2x sehari, keramas 3x seminggu, ptong kuku 1 kali seminggu,membersihkan mulut dan gigi.

    f. Tanda-tanda Vital

    Menurut Ilyas, dkk (1995 : 8-9) :

    1. Suhu

    Nilai normal suh anak rata-rata :

    Usia Nilai Suhu (derajat)

    3 bulan 37,5o

    C

    xvi

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    17/29

    6 bulan1 tahun

    3 tahun5 tahun7 tahun9 tahun11 tahun13 tahun

    37,5 oC37,7 oC

    37,2 oC37 oC36,8 oC36,7 oC36,7 oC36,6 oC

    Keterangan :

    Frekuensi kenaikan suhu pada bayi sering berbeda sekitar 0,5-1 derajat

    celcius masih dalam batas normal.

    3.3 Diagnosa Keperawatan

    No. Diagnosa IntervensiResiko cidera berhubungan

    dengan peningkatan

    aktivitas

    Intervensi berdasarkan macam cidera:

    a. Kendaraan bermotor

    - Ajari anak tentang

    penggunaan sabuk pengaman

    yang tepat pada saat berada di

    dalam mobil

    - Pertahankan disiplin ketika

    berada di dalam mobil

    misalnya tidak mengeluarkan

    anggota badan, tidak

    bersandar di pintu ataumengganggu pengemudi

    - Tekankan perilaku pejalan

    kaki yang aman

    - Tetap menggunakan pakaian

    aman misalnya helm

    b. Tenggelam

    - Ajari anak untuk berenang

    xvii

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    18/29

    - Ajari anak tentang aturan

    dasar keamanan air - Pilih tempat yang aman dan

    diawasi untuk berenang

    - Berenang dengan seorang

    teman

    - Gunakan alat pelampung yang

    tepat dalam air atau kapal

    - Advokasi untuk legislasi yang

    memerlukan olahraga di

    sekitar kolam

    - Pelajari RJP (Resusitasi

    Jantung Paru)

    c. Luka bakar

    - Instruksikan pada anak

    tentang perilaku di daerah

    yang melibatkan kontak

    dengan bahaya kebakaran

    (misalnya bensin, korek api,

    api unggun atau pemanggang,

    cairan yang mudah terbakar,

    petasan, alat-alat masak,

    bahan-bahan kimia)

    - Hindari memanjat atau

    menerbangkan layangan di

    sekitar kabel tegangan nutrisi

    - Instruksikan pada anak

    perilaku yang tepat di tempat

    kebakaran (misalnya pakaian

    kebakaran di rumah, sekolah

    dsb.)

    xviii

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    19/29

    - Ajarkan anak tentang

    memasak yang aman(gunakan panas rendah,

    hindari menggoreng, hati-hati

    dengan pembakaran uap,

    mencuci dengan air panas,

    meletupkan makanan

    khususnya dari microwave)

    d. Keracunan

    - Ajari anak tentang bahaya

    menggunakan obat-obat dan

    bahan kimia yang tidak

    diresepkan, termasuk aspirin

    dan alcohol

    - Ajarkan anak untuk

    mengatakan tidak bila

    ditawari obat-obat berbahaya

    atau ilegal atau alcohol

    - Jaga agar produk-produk yang

    berbahaya diletakkan di

    wadah yang diberi label

    dengan tepat-lebih baik jika

    jauh dari jangkauan.

    e. Cidera tubuh

    - Bantu memberikan fasilitas

    untuk aktivitas yang diawasi

    - Anjurkan untuk bermain di

    tempat yang aman

    - Ajarkan anak agar tidak

    mengusik anjing, memasuki

    teritorialnya, mengambil

    xix

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    20/29

    mainan anjing atau

    mengganggunya denganmakanan anjing

    - Tekankan perlindungan mata,

    telinga atau mulut bila

    menggunakan objek atau alat

    berbahaya atau bila

    melakukan olahraga yang

    berpotensi berbahaya

    - Ajarkan keamanan mengenai

    penggunakan alat korektif

    (kacamata; bila anak

    menggunakan lensa kontak,

    pantau durasi penggunaan

    untuk mencegah kerusakan

    kornea)

    - Tekankan pemilihan

    penggunaan dan perawatan

    alat olahraga yang tepat dan

    rekreasi yang tepat seperti

    skate board dan in line skate

    - Tekankan pengkondisian yang

    tepat, praktik yang aman, dan

    penggunaan alat yang aman

    untuk olahraga atau aktivitas

    rekreasi

    - Waspadai olahraga yang

    berbahaya seperti yang

    melibatkan trampoline

    - Gunakan kacamata pelindung

    dan terali pada area berkaca

    xx

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    21/29

    lebar seperti pintu kaca

    seluncur - Ajarkan nama, alamat dan

    nomer telepon dan bagaimana

    caranya meminta bantuan dari

    orang yang tepat bila tersesat

    - Pasang identifikasi pada anak

    - Ajarkan keamanan pribadi:

    hindari pakaian pribadi di

    tempat umum, jangan pernah

    pergi dengan orang asing,

    beritahu orang tua bila

    seseorang membuat anak

    merasa tidak nyaman dengan

    cara apapun, selalu

    mendengarkan masalah anak

    mengenai perilaku orang lain

    - Katakan tidak bila dihadapkan

    pada situasi yang tidak

    nyaman

    Resiko ketidakseimbangan

    nutrisi: Kurang dari

    kebutuhan tubuh

    berhubungan dengan

    kurangnya

    pengetahuan tentang

    pemenuhan nutrisi

    - Kaji jadwal aktivitas anak

    baik di sekolah maupun

    aktivitas sosialnya

    - Kaji apakah anak lebih

    banyak makan di luar rumah

    atau makan di rumah

    - Berikan pendidikan pada

    keluarga mengenai diet anak

    untuk mensuplai energi yang

    xxi

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    22/29

    adekuat, terkait dengan

    peningkatan aktivitas fisik,dan persiapan masa pubertas

    - Berikan pendidikan pada

    keluarga mengenai

    pentingnya penekanan pola

    makan yang teratur karena

    anak mulai memiliki

    kebiasaan dan

    kesukaan/ketidaksukaan pada

    makanan tertentu

    - Ajarkan pada orang tua cara

    menghitung kebutuhan kalori

    anak disesuaikan dengan

    kebutuhan dan aktivitas

    fisiknya

    - Berikan pendidikan kesehatan

    pada keluarga mengenai

    pentingnya memperhatikan

    dan mengontrol kebiasaan

    makan anak dan jenis

    makanan anak

    - Tekankan pada orang tua dan

    anak mengenai pentingnya

    makan bersama di rumah

    - Biasakan sarapan pada pagi

    hari untuk kebutuhan energi

    anak dalam berpikir dan

    konsentrasi dalam menerima

    pelajaran

    xxii

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    23/29

    - Berikan pendidikan kesehatan

    pada orang tua untuk tidak

    hanya mengajarkan kebiasaan

    makan yang baik, tetapi juga

    efek negatif dari alkohol dan

    nikotin.Resiko ketidakseimbangan

    nutrisi lebih dari

    kebutuhan tubuh berhubungan dengan

    disfungsi pola

    makan

    - Kaji tingkat aktivitas anak

    dan kebutuhan energinya

    - Kaji pengetahuan orang tuamengenai pemenuhan

    kebutuhan nutrisi anak

    - Pantau diet anak terhadap

    glukosa seperti permen,

    coklat, dll

    - Biasakan anak untuk sarapan

    setiap pagi sebagai pemenuhan kebutuhan energi

    dalam berpikir dan

    konsentrasi belajar

    - Tekankan pada orang tua dan

    anak mengenai pentingnya

    makan bersama di rumah

    - Pantau kebiasaan makan dan

    jenis makanan anak baik di

    sekolah maupun di rumah

    - Ajarkan pada orang tua cara

    menghitung kebutuhan kalori

    yang dibutuhkan anak sesuai

    dengan usia dan aktivitasnya

    - Berikan bekal makan siang

    xxiii

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    24/29

    pada anak sebagai alternatif

    kebiasaan jajan anak selamadi sekolah

    - Berikan pendidikan kesehatan

    pada orang tua mengenai

    perhatian dan kontrol

    terhadap diet anak

    - Berikan diet tinggi protein

    daripada tinggi lemak pada

    anak untuk mempersiapkan

    masa pubertas

    - Kurangi kudapan pada anak

    dan sebagai gantinya beri

    anak buah-buahan atau

    makanan yang bergizi

    3.4 Pedoman Orang Tua dengan Anak Usia Sekolah Dasar

    3.4.1 Usia 6 tahun

    - Siapkan orangtua untuk menghadapi pilihan makanan yang disukai anak

    dan penolakan pada makanan tertentu

    - Siapkan orangtua untuk menghadapi nafsu makan yang diperkirakan akan

    sangat meningkat

    - Siapkan orangtua secara emosional saat anak mengalami perubahan alam

    perasaan yang tidak menentu

    - Bantu orangtua mengantisipasi kerentanan ya ng terus menerus terhadap

    penyakit

    - Ajarkan tentang pencegahan cedera dan tindakan keamanan, khususnya

    keamanan bersepeda

    - Anjurkan orang tua untuk menghargai kebutuhan anak akan privasi dan

    memberikan ruang tidur terpisah untuk anak, bila mungkin

    xxiv

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    25/29

    - Siapkan orangtua untuk menghadapi peningkatan minat anak diluar

    rumah

    - Bantu orangtua memahami kebutuhan untuk mendorong interaksi anak

    dengan sebaya

    3.4.2 Usia 7-10 tahun

    - Siapkan orangtua untuk menghadapi perbaikan dalam kesehatan yaitu

    menurunnya penyakit-penyakit yang dialami, tetapi beritahukan pada

    mereka bahwa alergi-alergi justru sebaliknya, dapat meningkat atau

    menjadi lebih nyata

    - Siapkan orangtua untuk menghadapi perkiraan peningkatan cedera minor

    - Tekankan kewaspadaan dalam memilih dan pemeliharaan alat olahraga

    dan tekankan kembali tentang keamanan

    - Siapkan orangtua untuk menghadapi perkiraaan peningkatan keterlibatan

    dengan sebaya dan minat dalam aktivitas diluar rumah

    - Tekankan kebutuhan untuk mendorong kemandirian sambil

    mempertahankan pembatasan lingkungan dan disiplin

    - Siapkan ibu untuk menghadapi tuntutan yang diperkirakan akan lebih

    banyak pada usia 8 tahun

    - Siapkan ayah untuk menghadapi peningkatan kebanggan pada usia 10

    tahun, anjurkan aktivitas ayah-anak

    - Siapkan orangtua untuk menghadapi pra pubertas pada anak perempuan

    3.4.3 Usia 11-12 tahun

    - Bantu orangtua menyiapkan anak untuk menghadapi perubahan tubuh bila

    terjadi masa pra pubertas

    - Siapkan orangtua untuk menghadapi ledakan pertumbuhan pada anak

    perempuan

    xxv

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    26/29

    - Buatlah pendidikan seks tertentu u ntuk anak yang bersifat adekuat dengan

    informasi-informasi yang akurat

    - Siapkan orangtua untuk menghadapi perkiraan perilaku yang energetic

    tetapi berbahaya pada usia 11 tahun, dan perilaku yang lebih berwatak

    pada usia 12

    - Anjurkan orangtua untuk mendukung keinginan anak untuk tumbuh tetapi

    memungkinkan perilaku regresif yang diperlukan

    - Siapkan orangtua untuk menghadapi peningkatan masturbasi

    - Instruksikan pada orangtua bahwa jumlah istirahat anak perlu ditambah

    - Bantu orangtua mendidik anak berkaitan dengan percobaan-percobaan

    untuk melakukan aktivitas yang berpotensi bahaya

    3.4.4 Bimbingan Kesehatan

    - Bantu orangtua memahami pentingnya kesehatan regular dan perawatan

    gigi pada anak

    - Anjurkan orangtua untuk mengajarkan dan meneladani praktik kesehatan

    termasuk diet, istirahat, aktivitas, dan latihan

    - Tekankan perlunya mendorong anak untuk terlibat dalam aktivitas fisik

    yang tepat

    - Tekankan pemberian lingkungan emosi dan fisik yang aman

    - Anjurkan orangtua untuk mengajarkan dan meneladani praktik keamanan

    BAB 3. PENUTUP

    xxvi

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    27/29

    3.1 Kesimpulan

    Anak usia sekolah dengan cirinya masa pertumbuhan masih sangat

    cepat dan aktif belajar, sehingga kerja otak harus mendapat makanan yang

    bergizi dalam kuantitas dan kualitas yang tepat. Faktor yang mempengaruhi

    pola pertumbuhan secara umum yaitu:

    a. Keturunan

    b. Lingkungan

    c. Hormon

    d. Nutrisi atau asupan zat gizi yang bervariasi antar individu

    Perkembangan fisik atau jasmani anak berbeda antara satu dengan

    yang lain, sekalipun anak-anak tersebut memiliki usia yang relatif sama,

    bahkan dalam kondisi ekonomi yang relatif sama pula. Perkembangan pada

    anak juga dipengaruhi oleh faktor ras sehingga menunjukkan perbedaan

    yang menyolok. Hal ini antara lain disebabkan perbedaan gizi, lingkungan,

    perlakuan orang tua terhadap anak, kebiasaan hidup dan lain-lain.

    Nutrisi dan kesehatan amat mempengaruhi perkembangan fisik anak.

    Kekurangan nutrisi dapat menyebabkan pertumbuhan anak menjadi lamban,

    kurang berdaya dan tidak aktif. Sebaliknya anak yang memperoleh makanan

    yang bergizi, lingkungan yang menunjang, perlakuan orang tua serta

    kebiasaan hidup yang baik akan menunjang pertumbuhan dan

    perkembangan anak.

    Perkembangan intelektual anak sangat tergantung pada berbagai

    faktor utama, antara lain kesehatan gizi, kebugaran jasmani, pergaulan dan

    pembinaan orang tua. Akibat terganggunya perkembangan intelektual

    tersebut anak kurang dapat berpikir operasional, tidak memiliki kemampuan

    mental dan kurang aktif dalam pergaulan maupun dalam berkomunikasi

    dengan teman-temannya.

    Perkembangan emosional berbeda satu sama lain karena adanya

    perbedaan jenis kelamin, usia, lingkungan, pergaulan dan pembinaan orang

    xxvii

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    28/29

    tua maupun guru di sekolah. Perbedaan perkembangan emosional tersebut

    juga dapat dilihat berdasarkan ras, budaya, etnik dan bangsa.

    3.2 Saran

    Adapun saran dari penyusun makalah ini antara lain:

    a. Orang tua dan petugas kesehatan harus lebih lagi memperhatikan dan

    mengontrol kebiasaan diet anak terkait dengan pemenuhan nutrisi sesuai

    dengan pertumbuhan dan perkembangannya,

    b. Selalu pantau diet anak baik saat di sekolah maupun di rumah untuk

    mengetahui jenis makanan apa saja yang biasa dimakan oleh anak,

    c. Orang tua harus memperhatikan porsi dan jenis makanan yang diberikan

    pada anak agar disesuaikan dengan aktivitas anak baik di sekolah maupun

    di rumah,

    d. Orang tua harus memberikan diet dan nutrisi yang adekuat untuk

    mempersiapkan anak dalam menghadapi masa pubertas.

    xxviii

  • 8/6/2019 Asuhan Keperawatan Anak Sehat Usia Sekolah Dasar

    29/29

    DAFTAR PUSTAKA

    Bobak. 2004. Buku Ajar Keperawatan Maternitas Edisi 4 . Jakarta: Penerbit Buku

    Kedokteran EGC.

    Hassan, Rusepno, dkk. 1998. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak . Jakarta: Info

    Medika Jakarta

    Tawi, Mirzal. 2010. Asuhan Keperawatan Pada Anak Usia Sekolah Dasar . http//:

    asuhan-keperawatan-pada-kelompok-khusus.html. [21 november 2010]

    Wong, Donna L. 2003. Pedoman Klinis Keperawatan Pediatrik Edisi 4. Jakarta:

    Penerbit Buku Kedokteran EGC.