asuhan kebidanan

10
ASUHAN KEBIDANAN PADA Ny. "S" DENGAN CARCINOMA VULVA STADIUM III DI POLI ONKOLOGI RSU ........................... ............................... Oleh : BLA BLA BLA BLA BLA BLA (000000000000) PRODI D III KEBIDANAN FIK UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI BLA BLA BLA BLA BLA BLA BLA BLA 2006

Upload: rendra-dewa-dewita

Post on 19-Jun-2015

2.157 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASUHAN KEBIDANAN

ASUHAN KEBIDANAN

PADA Ny. "S" DENGAN CARCINOMA VULVA STADIUM III

DI POLI ONKOLOGI RSU ...........................

...............................

Oleh :

BLA BLA BLA BLA BLA BLA

(000000000000)

PRODI D III KEBIDANAN FIK

UNIVERSITAS PESANTREN TINGGI BLA BLA BLA BLA

BLA BLA BLA BLA

2006

Page 2: ASUHAN KEBIDANAN

LEMBAR PENGESAHAN

Asuhan Kebidanan pada Ny. "S" dengan Carcinoma Vulva Stadium III di Poli

Onkologi Kandungan RSU .......................... mulai tanggal 3 April 2006 sampai

dengan tanggal 13 April 2006 telah disahkan tanggal April 2006.

Mengetahui,

Mahasiswa AKBID

(BLA BLA BLA BLA BLA)

Pembimbing Praktek

___________________

Pembimbing Akademik

___________________

Page 3: ASUHAN KEBIDANAN

CARCINOMA VULVA

Pengertian : Adalah suatu pertumbuhan jaringan yang abnormal dan bersifat ganas

pada vulva.

Definisi lain : Tumor ganas yang menyerang genetalia (vulva, kelenjar inguinal,

ureter, vagina, pervis) yang menimbulkan rasa gatal dan atau terbakar,

benjolan berwarna merah, padat, ulkus datar, mudah berdarah dengan

pinggir induratif bila penyakit lebih lanjur menimbulkan luka yang

dalam infeksi seperti kol kembang.

Etiologi : Tidak diketahui tapi faktor pemicu ganas ini ditemukan pada :

- Iritasi menahun seperti granuloma kondiloma akuminata,

kondiloma lata, limfogranuloma inguinal.

- Lambatnya menarche ( 15 – 17 tahun)

- Awalnya menopause (40 tahun)

- Sosial ekonomi yang rendah

Patologi :

Lesi primer sering berupa ulkus dnegan tepi induratif (ulcero-grabulating) atau

sebagai tumbuhan eksofitik (wart/kutil) dengan tempat predileksi terutama di labia

mayora, labia minora, klitoris, dan komisura posterior. Lesi bilateral tidaklah jarang,

bahkan kedua labia mayora dapat simetris terkena (kissing). Histologik lebih dari

80% adalah epidermoid dengan diferensiasi baik, sedang sisanya yang 10%

karsinoma basoselulare, adenokarsinoma, fibrosarkoma atau miosarkoma, tumor

campuran (silindroma dan melanoblastoma) yang merupakan 1% – 2% dari semua

karsinoma vulva.

PEMBAGIAN DALAM TINGKAT KLINIK KARSINOMA VULVA

(MENURUT KLASIFIKASI FIGO '76)

Tingkat Kriteria

O

I

II

Karsinoma in situ, karsinoma intraepitelial seperti pada penyakit Bowen,

penyakit paget yang noninvasif.

Tumor terbatas pada vulva dengan diameter terbesar 2 cm/kurang, kelenjar

dilipat paha tak mencurigakan adanya anak sebar disitu.

Tumor terbatas pada vulva dengan diameter > 2cm, kelenjar dilipat paha

(inguinal) tidak teraba, atau dapat teraba bilateral, tidak membesar dan

mobil, klinis tidak mencurigakan adanya anak sebar disitu.

Page 4: ASUHAN KEBIDANAN

III

IV

Tumor dari setiap ukuran dengan :

1) perluasan ke uretra/vagina, perineum dan anus, dan atau

2) pembesaran kelenjar lipat pada uni/bilateral, mobil tapi klinis

mencurigakan telah terinfiltrasi oleh sel tumor.

Tumor dari setiap ukurang yang :

1) telah menginfiltrasi kandung kemih, mukosa rektum/kedua-duanya

termasuk bagian proksimal dari uretra dan atau

2) menyebar ke tulanbg/metastasis jauh

PENETAPAN TINGKAT KARSINOMA VULVA SISTEM TNM

T1S

T1

T2

T3

T4

N

N0

N1

N2

N3

M

M0

M1A

M2A

Karsinoma pra-invasif, intra-epitel, in situ

Tumor terbatas pada vulva, diameter terbesar < 2 cm

Tumor terbatas pada vulva, diameter terbesar > 2 cm

Tumor dari setiap ukuran dengan perluasan ke uretra, dan/vagina,

perineum dan atau anus.

Tumor dari setiap ukuran, yang telah menginfiltrasi mukosa kandung

kemih, dan atau rektum atau kedua-duanya, termasuk bagian proksimal

mukosa uretra, dan atau ke tulang.

Kelenjar getah bening regional

Tak ada kelenjar yang teraba

Kelenjar inguinal teraba, di satu atau dua belah lipat paha, tidak

membesar, mudah digerakkan (mobil) dan klinis tidak mencurigakan

mengandung anak sebar.

Kelenjar inguinal teraba, di satu atau dua belah lipat paha, membesar,

keras, masih mobil dan klinis dicurigai mengandung anak sebar.

Kelenjar inguinal membesar, keras, menjadi satu yang terfiksir/sukar

digerakkan atau mengalami alserasi

Metastasis jarak jauh

Tidak ada metastasis berjarak secara klinis

Kelenjar panggung dalam (profundal) teraba

Metastasis berjarak jauh lainnya ditemukan

Page 5: ASUHAN KEBIDANAN

GEJALA KLINIS

Orang yang terkena dapat mengeluh gatal yang berkepanjangan, tidak sembuh-

sembuh, terasa seperti terbakar, dan didahului oleh leukoplakia/kehilangan pigmen

kulit. Lesi yang ditimbulkan berupa modus keras/ulkus dengan dasar ternganga dan

tepi yang meninggi. Ukurannya dapat kecil atau besar tergantung lamanya penyakit.

Tempat predileksinya terutama di labia mayor, labia minor, klitoris dan commirura

posterior. Lesi bilateral tidaklah jarang bahkan kedua labia mayor dapat simetris

terkena. Terkadang lesi hingga berdarah/berbau dan terasa nyeri. Iritasi biasanya aibat

keputihan terus menerus.

PENANGANAN

� Tingkat klinik 0 : dilakukan vulvektomi, yaitu dengan mengangkat

kedua labia mayora, labia minora, sebagian veneris dan hymen. Untuk

mengembangkan bentuk yang baik dari vulva, dapat dikerjakan bedah

rekonstruksi menggunakan skin-graft. Eksisi luas hanya dibenarkan, bila

diameter lesi < 2 cm, hanya 1, dan kedalam invasi tak lebih dari 1 mm.

Untuk lainnya prosedur standar adalah vulvektomi radikal dan

limfadenektomi bilateral en bloc. Jika karena also tertentu operasi tak

dapat dilakukan, maka dipilih pengobatan dengan sitostatika,

elektrokoagulasi, bedah krio atau dengan sinar laser.

� Tingkat klinik I dan II : dilakukan vulvektomi radikal dengan limfadenektomi

bilateral kelenjar inginal luas dan dalam, dalam 1 tahap (en bloc). Bila

kondis pasien tidak memungkinkan dapat dikerjakan 1 tahap

limfadenektomi inguinal bilateral dapat ditunda pelaksanaanya 5 – 7 hari

kemudian.

� Tingkat klinik III dan IV : diberikan sitostatika seperti MMC. SFU, Bleosin,

Endoxon, Doxorubisin, secara sistemik baik sebagai obat tunggal ataupun

dalam kombinasi (polikemoterapi), intra-tumor, atau perfusi jaringan

melalui infus saluran getah bening di kaki pasien. Obat-obatan ini sangat

toksik, sebab itu pemberiannya hanya boleh dilakukan di senter yang

memiliki tim dokter/onkologi. Tindakan eksenterasi panggul tidak lagi

dikerjakan, karena mortalitasnya tinggi.

Page 6: ASUHAN KEBIDANAN

ASUHAN KEBIDANAN

PADA Ny. "S" DENGAN CARSINOMA VULVA STADIUM III

DI POLI ONKOLOGI RSU ..........................................

I. PENGKAJIAN

Tanggal 11 April 2006, jam 12.00 WIB

A. Data Subyektif

1. Biodata

Nama : Ny. "S" Nama Suami : Tn. "W"

Umur : 50 tahun Umur : 51 tahun

Agama : Islam Agama : Islam

Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia Suku/Bangsa : Jawa/Indonesia

Pendidikan : SD Pendidikan : SD

Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Tani

Alamat : Tapon RT. 01/RW.II Alamat : Tapon RT. 01/RW. II

Kedungwaru Tulungagung Kedungwaru Tulungagung

2. Keluhan Utama :

Ibu mengatakan kemaluannya bengkak sejak 2 bulan yang lalu, terasa

nyeri, dan agak panas.

3. Riwayat Menstruasi :

� Menarche : 12 tahun � Warna : merah

� Siklus : teratur 1 bln 1 kali � Bau : amis

� Banyaknya : 2 x gangti pembalut � Dismenorhea : tidak pernah

� Lamanya : 7 hari � Flour albus : tidak pernah

4. Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifas yang lalu

Persalinan Anak Nifas

No. Hamil

Usia Jenis Peno

long

Kom

plikasi Sex BB H/M Usia Laktasi KB

Kom

plikasi

1.

2.

3.

4.

5.

9 bln

9 bln

9 bln

9 bln

9 bln

spontan

spontan

spontan

spontan

spontan

dukun

dukun

dukun

dukun

dukun

-

-

-

-

-

-

-

-

-

-

H

H

M

H

H

34 th

33 th

-

28 th

26 th

+

+

-

+

+

Pil -

-

-

-

-

5. Riwayat KB

Ibu mengatakan pernah menjadi akseptor KB pil selama 6 tahun.

Page 7: ASUHAN KEBIDANAN

6. Riwayat Kesehatan Sekarang

Ibu menatakan datang ke Poli Onkologi Kandungan pada tanggal 11

April 2006 dengan keluhan sejak 2 bulan yang lalu ibu merasa

kemaluanya bengkak, terasa nyeri dan agak panas, BAB/BAK lancar.

7. Riwayat Kesehatan Dahulu

Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit Diabetes Mellitus,

Asma, Hipertensi.

8. Riwayat Kesehatan Keluarga

Ibu mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita Diabetes

Mellitus, Asma, Hipertensi, tak ada anggota keluarga yang pernah

menderita tumor.

9. Pola Kebiasaan Sehari-hari

a. Pola Nutrisi

Makan : sehari 3 kali, jenis : nasi, sayur, kadang buah

Minum : air putih 5 – 6 gelas sehari

b. Pola Eliminasi

BAB : 1 x sehari, konsistensi lunak, lancar/tidak nyeri.

BAK : 3 – 4 x sehari, warna kuning jernih, tidak nyeri

c. Pola Istirahat Tidur

Tidur siang : 1 jam sehari

Tidur malam : 6 – 7 jam sehari

d. Pola Aktivitas

Ibu mengatakan melakukan pekerjaan rumah seperti memasak,

menyapu.

e. Pola Personal Hygiene

Mandi 2 x sehari, gosok gigi 2 x sehari, ganti baju dan celana dalam

2 x sehari, keramas 2 x seminggu.

10. Pola Psiko-Sosial

Hubungan ibu dengan keluarga baik.

Page 8: ASUHAN KEBIDANAN

B. Data Obyektif

Keadaan umum : baik TTV : TD : 120/80 mmHg

Kedasaran : compos mentis N : 84 x/menit

BB : 49 kg S : 36,7oC

RR : 20 x/menit

Pemeriksaan fisik :

� Muka : simetris, pucat (–), oedema tidak ada.

� Kepala : kulit kepala bersih, tidak ada lesi, rambut : warna hitam

� Mata : simetris, conjungtiva, merah muda, sklera putih

� Hidung : simetris, bersih, pernafasan cuping hidung (–)

� Mulut : simetris, bibir tidak kering, tidak terdapat stomatitis, tidak

ada caries.

� Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, tidak ada

bendungan vena jugularis.

� Dada : simetris, tidak ada benjolan, nyeri tidak ada

� Perut : bekas luka operasi tidak ada

� Genetalia : terdapat benjolan (bengkak) di labia kiri dengan perluasan

di sekitar orifisium uretra.

� Ekstremitas : atas : simetris, tidak oedem, tidak varices

bawah : simetris, tidak oedem, tidak varices

Pemeriksaan khusus :

VT : vagina taa, portio licin, menutup, corpus uteri normal, AP infiltrasi

kanan/kiri (–)/(–)

RT : tonus sfingter ani dbn, mukosa licin, No, Mo.

Pemeriksaan Diagnostik :

Hasil PA :

Kesimpulan : invasive squamous cell carcinoma, moderately diff.

II. INTERPRETASI DATA

Diagnosa

DS : Ibu mengatakan kemaluannya bengkak sejak 2 bulan yang lalu terasa nyeri

dan agak panas.

DO : Vulva ada benjolan.

VT : vagina taa, portio licin, menutup, corpus uteri normal, AP infiltrasi

kanan/kiri (–)/(–)

Page 9: ASUHAN KEBIDANAN

RT : tonus sfingter ani dbn, mukosa licin, No, Mo.

Masalah : gangguan rasa nyaman karena nyeri dan adanya benjolan

Keb :

- Personal hygiene

- Dukungan support mental

- KIE tentang penyakit ibu (Ca vulva III)

- Pemenuhan nutrisi ibu

III. ANTISIPASI DIAGNOSA DAN MASALAH POTENSIAL

Syok neurologik, metastase.

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA

Kolaborasi denga dokter untuk pemberian terapi dan tindakan selanjutnya.

V. RENCANA

Diagnosa : Ibu P50004 dengan carcinoma vulva stadium III

Tujuan : setelah dilakukan asuhan kebidanan diharapkan ibu mengerti dan

memahami tentang penyakitnya.

Kriteria : - Ibu tidak cemas dan merasa nyaman (tenang)

- Ibu bersedia untuk kooperatif dengan tindakan yang akan

dilakukan

Intervensi :

1. Lakukan pendekatan pada ibu dan keluarga

Rasional : Dengan pendekatan yang baik akan menimbulkan rasa percaya

pada petugas sehingga memudahkan petugas dalam

menyampaikan informasi.

2. Jelaskan pada ibu/keluarga tentang penyakitnya

Rasional : Dengan informasi yang diberikan diharapkan ibu atau keluarga

mengerti dan kooperatif terhadap tindakan yang akan dilakukan.

3. Ajarkan teknik relaksasi

Rasional : Merelaksasi dan mengendorkan seluruh otot sehingga nyeri yang

dirasakan bisa berkurang.

4. Berikan dukungan/support pada klien

Rasional : Dengan memberikan dukungan, klien merasa diperhatikan dan

memperoleh kekuatan untuk melawan penyakitnya.

Page 10: ASUHAN KEBIDANAN

5. Anjurkan pada ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi

Rasional : Nutrisi yang baik akan meningkatkan stamina tubuh sehingga

keadaan ibu tetap baik.

6. Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene

Rasional : Dengan menjaga personal hygiene dapat menghindari terjadinya

infeksi lebih jauh.

7. Konsultasikan dengan dokter

Rasional : Menjalankan fungsi independen dalam memberikan terapi.

VI. IMPLEMENTASI

Tgl/jam Kegiatan TTD

11-04-06

12.00

� Melakukan pendekatan pada ibu dan keluarga

� Menjelaskan pada ibu atau keluarga tentang

penyakitnya, yaitu bahwa pada alat kemaluan ibu

terdapat pertumbuhan sel atau jatingan yang abnormal

dan bersifat ganas. Penyakit ibu sudah pada stadium III

dan perlu tindakan lebih lanjut.

� Mengajarkan teknik relaksasi dengan cara menarik

nafas panjang untuk mengurangi rasa nyeri

� Memberikan dukungan atau support pada ibu bahwa

penyakitnya masih dapat diobati dengan kemungkinan

besar akan sembuh.

� Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang

bergizi yaitu seperti : nasi, lauk pauk, sayuran, buah bila

perlu ditambah susu

� Menganjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene

utamanya daerah kemaluan, dengan sering mengganti

celana dalam

� Mengkonsultasikan dengan dokter untuk tindakan

selanjutnya.

VII. EVALUASI

Tanggal 11 April 2006, jam 13.00 WIB

Diagnosa : ibu P50004 dengan carcinoma vulva stadium III

S : Ibu dan keluarga mengatakan dapat menerima keadaannya dan mengerti

dengan penjelasan yang diberikan.

O : Ibu tampak kooperatif dan dapat menerima keadaannya

A : Ibu P50004 dengan carcinoma vulva stadium III

P : - Vulvektomi dan growin

- ER