aspek klinis kelumpuhan lumpuh layu akut

28
Aspek klinis Aspek klinis kelumpuhan kelumpuhan Lumpuh Layuh Akut Lumpuh Layuh Akut Dr. H. Ruslan Muhyi, Sp.A Dr. H. Ruslan Muhyi, Sp.A Sub Bagian Saraf Anak Sub Bagian Saraf Anak Bagian ilmu Kesehatan Anak Bagian ilmu Kesehatan Anak FK-Unlam/ RSUD Ulin FK-Unlam/ RSUD Ulin Banjarmasin Banjarmasin

Upload: mahliyanfurqani

Post on 26-Oct-2015

177 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

Aspek klinis kelumpuhanAspek klinis kelumpuhanLumpuh Layuh AkutLumpuh Layuh Akut

Dr. H. Ruslan Muhyi, Sp.ADr. H. Ruslan Muhyi, Sp.ASub Bagian Saraf AnakSub Bagian Saraf Anak

Bagian ilmu Kesehatan AnakBagian ilmu Kesehatan AnakFK-Unlam/ RSUD Ulin BanjarmasinFK-Unlam/ RSUD Ulin Banjarmasin

Page 2: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

SarafSaraf

Upper motor neuron Upper motor neuron (Susunan Saraf Pusat)(Susunan Saraf Pusat) Dari otak sampai sumsum Dari otak sampai sumsum

tulang belakangtulang belakang

Lower Motor Neuron Lower Motor Neuron (Susunan Saraf Tepi)(Susunan Saraf Tepi) Dari sumsum tulang Dari sumsum tulang

belakang sampai ototbelakang sampai otot

Page 3: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

KelumpuhanKelumpuhan

Susunan Saraf PusatSusunan Saraf Pusat Kaku/ spastisKaku/ spastis Refleks fisiologi Refleks fisiologi

meningkatmeningkat Refleks patologis Refleks patologis

positifpositif Tidak ada pengecilan Tidak ada pengecilan

otot kecuali sudah otot kecuali sudah berlangsung lamaberlangsung lama

Susunan Saraf Tepi Susunan Saraf Tepi (Layuh)(Layuh) Lemas/ flaksidLemas/ flaksid Refleks fisiologis Refleks fisiologis

menurun atau hilangmenurun atau hilang Refleks patologis Refleks patologis

negatifnegatif Pengecilan ototPengecilan otot

Page 4: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

Kelumpuhan susunan saraf tepiKelumpuhan susunan saraf tepi

Dari sumsum Dari sumsum tulang tulang belakang belakang sampai jari/ sampai jari/ otototot

Page 5: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

Kelumpuhan Susunan Saraf TepiKelumpuhan Susunan Saraf TepiLumpuh LayuhLumpuh Layuh

Sumsum tulang belakangSumsum tulang belakang PolioPolio Mielitis transversaMielitis transversa TraumaTrauma

Akar saraf tepiAkar saraf tepi Guillain BarreGuillain Barre

Saraf tepiSaraf tepi Neuritis infeksi/ kurang giziNeuritis infeksi/ kurang gizi TraumaTrauma

Sambungan saraf-ototSambungan saraf-otot Miastenia GravisMiastenia Gravis

OtotOtot Miositis akut virusMiositis akut virus Distrofi dll. Distrofi dll.

TanganTangan Erb’sErb’s

Page 6: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

Lumpuh layuhLumpuh layuh

Lumpuh Layuh

Polio

MielitisGuillainBarre

Lain2

Page 7: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

PolioPolio

Terkena sel di Terkena sel di sumsum tulang sumsum tulang belakangbelakang

Page 8: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

PolioPolio

Page 9: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

PolioPolio

Lumpuh layuh, biasanya tungkai satu sisiLumpuh layuh, biasanya tungkai satu sisi Lemas, tidak ada gerakanLemas, tidak ada gerakan MengecilMengecil Refleks fisiologis -Refleks fisiologis - Refleks patologis -Refleks patologis -

Page 10: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

Mielitis transversaMielitis transversa

Radang sumsum tulang Radang sumsum tulang belakangbelakang

Lumpuh layuh kedua Lumpuh layuh kedua tungkaitungkai MendadakMendadak LemasLemas Refleks fisiologis negatifRefleks fisiologis negatif Refleks patologis negatifRefleks patologis negatif Gangguan buang air Gangguan buang air

kecil dan besarkecil dan besar

Page 11: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

Guillain BarreGuillain Barre

DemamDemamKelumpuhan berangsur dari ujung jari naik Kelumpuhan berangsur dari ujung jari naik

ke ataske atasSama berat kedua tungkaiSama berat kedua tungkaiRefleks fisiologis negatifRefleks fisiologis negatifRefleks patologis positifRefleks patologis positifDapat disertai sesak dan meninggal bila Dapat disertai sesak dan meninggal bila

terkena otot napasterkena otot napas

Page 12: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

Kelumpuhan tanganKelumpuhan tangan

Erb’sErb’s Pada bayi baru lahirPada bayi baru lahir Disebabkan trauma: Disebabkan trauma:

tidak termasuk AFPtidak termasuk AFP

Page 13: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

Pemeriksaan kelumpuhanPemeriksaan kelumpuhan

Page 14: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

Derajat kelumpuhanDerajat kelumpuhan

1. Hanya dapat menggerakkan jari sedikit1. Hanya dapat menggerakkan jari sedikit2. Tidak dapat mengangkat kaki dari 2. Tidak dapat mengangkat kaki dari

tempat tidur, hanya menggeser sajatempat tidur, hanya menggeser saja3. Masih dapat mengangkat tungkai3. Masih dapat mengangkat tungkai4. Kekuatan otot berkurang4. Kekuatan otot berkurang5. Tidak ada kelumpuhan5. Tidak ada kelumpuhan

Page 15: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

Uji kelumpuhan anak besarUji kelumpuhan anak besar

Berjalan pincang atau tidak dapat berjalanBerjalan pincang atau tidak dapat berjalan Tidak dapat meloncat satu kakiTidak dapat meloncat satu kaki Tidak dapat berjongkok lalu berdiri lagiTidak dapat berjongkok lalu berdiri lagi Tidak dapat berjalan pada ujung jari atau tumitTidak dapat berjalan pada ujung jari atau tumit Tidak dapat mengangkat kakinya saat di tempat Tidak dapat mengangkat kakinya saat di tempat

tidurtidur Terasa lemas, tidak ada tahananTerasa lemas, tidak ada tahanan Kaki mengecilKaki mengecil

Page 16: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

Vaccine Associated Paralytic Vaccine Associated Paralytic PoliomyelitisPoliomyelitis

Kelumpuhan VAPP Kelumpuhan VAPP terjadi dalam waktu 7 terjadi dalam waktu 7

– 30 hari setelah – 30 hari setelah vaksinasi atau 7- 60 vaksinasi atau 7- 60 hari setelah konyak hari setelah konyak

dengan resipien dengan resipien vaksin poliovaksin polio

VAPP terjadi pada VAPP terjadi pada anak dengan anak dengan

defisiensi kekebalan defisiensi kekebalan atau akibat atau akibat

mutasivaksinmutasivaksin

Page 17: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

Data yang diperlukan untuk menilai kasus VAPP :Data yang diperlukan untuk menilai kasus VAPP :

1.1. Kelumpuhan setelah OPV atau kontak resipien OPV 7 – 60 hari Kelumpuhan setelah OPV atau kontak resipien OPV 7 – 60 hari setelah kontak dengan resipiensetelah kontak dengan resipien

2.2. Kelumpuhan bersifat akut, kelumpuhan penuh paparan vaksin atau Kelumpuhan bersifat akut, kelumpuhan penuh paparan vaksin atau resipien 4 - 40 hari terjadi sebelum 4 hariresipien 4 - 40 hari terjadi sebelum 4 hari

3.3. Adanya panas pada saat permulaan kelumpuhanAdanya panas pada saat permulaan kelumpuhan

4.4. Kelumpuhan yang layuh, tanpa tanda klinis SSPKelumpuhan yang layuh, tanpa tanda klinis SSP

5.5. Defisit neurologik residual setelah 60 hari kelumpuhan, mengenai Defisit neurologik residual setelah 60 hari kelumpuhan, mengenai kelompok otot proksimal, asimetrikkelompok otot proksimal, asimetrik

6.6. Adanya limfosit dalam likuorAdanya limfosit dalam likuor

7. 7. Pemeriksaan elekrodiagnostik tidak menunjang atau abnormal, Pemeriksaan elekrodiagnostik tidak menunjang atau abnormal, dengan catatan terdapat kelainan yang khas untuk GBSdengan catatan terdapat kelainan yang khas untuk GBS

8.8. Tidak terdapat virus polio liar dalam sampel tinjaTidak terdapat virus polio liar dalam sampel tinja

9.9. Tidak terkait dengan kasus kelumpuhan akibat polio liar dan tidak Tidak terkait dengan kasus kelumpuhan akibat polio liar dan tidak ada kasus keduaada kasus kedua

Page 18: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

PemeriksaanPemeriksaan

Ada pengecilan kaki?Ada pengecilan kaki? Kelumpuhan kedua Kelumpuhan kedua

tungkaitungkai Berat: tidak dapat berjalanBerat: tidak dapat berjalan Ringan: kesulitan berjalanRingan: kesulitan berjalan

Kelumpuhan 1 tungkaiKelumpuhan 1 tungkai Berat: Berjalan melompat Berat: Berjalan melompat

pada kaki yg sehatpada kaki yg sehat Ringan: pincang, satu kaki Ringan: pincang, satu kaki

diseretdiseret

Page 19: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

Lari, jalan jinjit, jalan tumitLari, jalan jinjit, jalan tumit

Page 20: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

Gerakan tungkaiGerakan tungkai

Page 21: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

Kelemahan Kelemahan otototot

Minta ia Minta ia jongkok lalu jongkok lalu berdiriberdiri Tidak Tidak

sanggupsanggup Berdiri sambil Berdiri sambil

merambat merambat pada kakinyapada kakinya

Page 22: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

Bayi normalBayi normal

Posisi bayi normal Posisi bayi normal terlentang di tempat terlentang di tempat tidurtidur Tungkai bawah agak Tungkai bawah agak

tertekuk pada panggul tertekuk pada panggul dan lututdan lutut

Lutut terangkat, tidak Lutut terangkat, tidak menyentuh tempat tidurmenyentuh tempat tidur

Gerakan tungkai baik, Gerakan tungkai baik, memasukkanjari ke memasukkanjari ke mulutmulut

Page 23: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

Bayi lumpuh layuhBayi lumpuh layuh

Terlentang di tempat Terlentang di tempat tidurtidur Posisi seperti katakPosisi seperti katak Gerakan sedikitGerakan sedikit Lutut menyentuh Lutut menyentuh

tempat tidurtempat tidur

Page 24: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

Bayi lumpuh layuhBayi lumpuh layuh

Page 25: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

Menguji gerakan pada bayiMenguji gerakan pada bayi

Pegang pada ketiakPegang pada ketiak Normal: gerakan aktifNormal: gerakan aktif Lumpuh: Gerakan Lumpuh: Gerakan

sedikitsedikit

Page 26: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

Menguji gerakan pada bayiMenguji gerakan pada bayi

Di tempat tidurDi tempat tidur Pegang pergelanganPegang pergelangan Dorong dan tarik Dorong dan tarik

kedua tungkai kedua tungkai bergantianbergantian

Angkat tungkai Angkat tungkai kemudian lepaskankemudian lepaskan

Page 27: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

Menguji gerakan pada bayiMenguji gerakan pada bayi

Gelitik telapak kakiGelitik telapak kaki Tusuk telapak kaki Tusuk telapak kaki

perlahan-lahanperlahan-lahan

Page 28: Aspek Klinis Kelumpuhan Lumpuh Layu Akut

TerimakasihTerimakasihKeberhasilan programKeberhasilan program

tergantung anda !tergantung anda !