Asma dalam persalinanA. PengertianAsma adalah suatu penyakit gangguan jalan napas yang bersifat reversibel, ditandai dengan adanya periose bronkospasme, peningkatan respon trakea dan bronkus terhadap berbagai rangsangan yang menyebabkan penyempitan jalan napas.B. Etiologi Zat-zat alergi Infeksi saluran napas Pengaruh udara Faktor psikisC. PatofisiologiAsma adalah penyakit inflamasi kronis saluran napas. Penyebab umum adalah hipersensitifitas bronkhiolus terhadap benda-benda asing di udara. Peningkatan respon inflamasi menyebabkan obstruksi reversibel akibat kontraksi otot polos bronkus, hipersekresi mukus, dan edema mukosa pada saluran napas. Adanya iritan, infeksi virus, aspirin, udara dingin, dan olahraga dapat menstimulus respon inflamasi ini. Terjadi aktivasi sel mast oleh sitokin mediates bronkokonstriksi akibat pelepasan histamin, prostaglandin F dan ergonovin harus dihindari karena dapat menyebabkan ekserbasi asma.D. Gejala Napas pendek Sesak, bunyi whezing saat ekspirasi Batuk-batukE. Pengaruh asma dalam kehamilan1. Pada ibu Keguguran Persalinan prematur Hipertensi dalam kehamilan Seksio seksaria Preeklamsi Hiperemesis gravidarum2. Pada bayi Kematian perinatal Gangguan pertumbuhan janin KorioamnionitisF. Penanganan asma Mencegah timbulnya stres Menghindari faktor risiko (alergen, infeksi saluran napas, psikis) Mencegah penggunaan obat seperti aspirin dll yang dapat menimbulkan serangan asma Menggunakan obat lokal yang berbentuk inhalasi atau peroral pada asma ringan Pada keadaan lebih berat:a. Epineprin yang telah dilarutkan 0,2-0,5 ml, disuntikkan SCb. Isoproterenol berupa inhalasi 3-7 haric. Oksigend. Amniofilin 250-1000 mg iv, atau perinfus dalam D5 10% Mengupayakan persalinana. Persalinan spontan dilakukan saat penderita tidak dalam seranganb. Melalui ekstraksi vakum/forseps saat penderita dalam seranganc. Seksio sesaria atas indikasi asma jarang atau tidak pernah dilakukan