askep tumor medistranium.docx
TRANSCRIPT
7/18/2019 askep tumor medistranium.docx
http://slidepdf.com/reader/full/askep-tumor-medistraniumdocx 1/20
A. Anatomi dan Fisiologi Mediastinum
Batas ruang mediastinum, atas: pintu masuk toraks, bawah: diafragma, lateral: pleura
mediastinalis, posterior : tulang belakang, anterior : sternum. Karena rongga
mediastinum tidak dapat diperluas, maka pembesaran tumor dapat menekan organ
penting di sekitarnya dan dapat mengancam jiwa. Kebanyakan tumor mediastinum
tumbuh lambat sehingga pasien sering datang setelah tumor cukup besar, disertai keluhan
dan tanda akibat penekanan tumor terhadap organ sekitarnya.
Secara garis besar mediastinum dibagi atas 4 bagian penting:
1. ediastinum superior, mulai pintu atas rongga dada sampai ke !ertebra torakal ke"#
dan bagian bawah sternum.
$. ediastinum anterior, dari garis batas mediastinum superior ke diafargma didepan
jantung.
%. ediastinum posterior, dari garis batas mediastinum superior ke diafragma
dibelakang jantung.
4. ediastinum medial &tengah', dari garis batas mediastinum superior ke diafragma di
antara mediastinum anterior dan posterior. &(erhimpunan )okter (aru *ndonesia,
$++%'
B. Definisi
umor mediastinum adalah tumor yang terdapat di dalam mediastinum yaitu
rongga di antara paru"paru kanan dan kiri yang berisi jantung, aorta, dan arteri besar,
pembuluh darah !ena besar, trakea, kelenjar timus, saraf, jaringan ikat, kelenjar getah
bening dan salurannya. &(erhimpunan )okter (aru *ndonesia, $++#'
umor mediastinum adalah tumor yang terdapat di mediastinum yaitu ronggaimaginer di antara paru kiri dan kanan. ediastinum berisi jantung,
pembuluh darah besar, trakea, timus, kelenjar getah bening dan jaringan ikat.
&-lisna Syahruddin,$++'
umor adalah suatu benjolan abnormal yanga ada pada tubuh, sedangkan
mediastinum adalah suatu rongga yang terdapat antata paru"paru kanan dan paru"paru
kiri yang berisi jantung, aorta, dan arteri besar, pembuluh darah !ena besar, trakea,
kelenjar timus, saraf, jaringan ikat, kelenjar getah bening dan salurannya. /adi, umor
mediastinum adalah tumor yang berada di daerah mediastinum. idak ada hal yang
7/18/2019 askep tumor medistranium.docx
http://slidepdf.com/reader/full/askep-tumor-medistraniumdocx 2/20
spesifik yang dapat mencegah tumor mediastinum ini. etapi jika kita terbiasa
berperilaku hidup sehat insyaalloh kita akan tehindar dari penyakit tumor dan kanker. &dr.
0gus ahmadi, $+1+'
C. EtiologiSecara umum faktor"faktor yang dianggap sebagai penyebab tumor adalah:
a. (enyebab kimiawi
)i berbagai negara ditemukan banyak tumor kulit pada pekerja pembersih cerobong
asap. 2at yang mengandung karbon dianggap sebagai penyebabnya.
b. 3aktor genetik &biomolekuler'
perubahan genetik termasuk perubahan atau mutasi dalam gen normal dan pengaruh
protein bisa menekan atau meningkatkan perkembangan tumor.
c. 3aktor fisik
Secara fisik, tumor berkaitan dengan traumapukulan berulang"ulang baik trauma
fisik maupun penyinaran. (enyinaran bisa berupa sinar ultra!iolet yang berasal ari
sinar matahari maupun sinar lain seperti sinar 5 &rontgen' dan radiasi bom atom.
d. 3aktor nutrisi
Salah satu contoh utama adalah dianggapnya aflaktosin yang dihasilkan oleh jamur
pada kacang dan padi"padian sebagai pencetus timbulnya tumor.
e. (enyebab bioorganisme
isalnya !irus, pernah dianggap sebagai kunci penyebab tumor dengan
ditemukannya hubungan !irus dengan penyakit tumor pada binatang percobaan.
6amun ternyata konsep itu tidak berkembang lanjut pada manusia.f. 3aktor hormon
(engaruh hormon dianggap cukup besar, namun mekanisme dan kepastian
peranannya belum jelas. (engaruh hormone dalam pertumbuhan tumor bisa dilihat
pada organ yang banyak dipengaruhi oleh hormone tersebut.
D. Klasifikasi Tumor Mediastinum
a. imoma
Thymoma adalah tumor yang berasal dari epitel thymus. *ni adalah tumor yang
banyak terdapat dalam mediastinum bagian depan atas. )alam golongan umur #+tahun, tumor ini terdapat dengan frekuensi yang meningkat. idak terdapat preferensi
jenis kelamin, suku bangsa atau geografi. 7ambaran histologiknya dapat sangat
ber!ariasi dan dapat terjadi komponen limfositik atau tidak. alignitas ditentukan
oleh pertumbuhan infiltrate di dalam organ"organ sekelilingnya dan tidak dalam
bentuk histologiknya. (ada #+8 kasus terdapat keluhan lokal. hymoma juga dapat
berhubungan dengan myasthenia gravis, pure red cell aplasia dan
hipogamaglobulinemia. Bagian terbesar hymoma mempunyai perjalanan klinis
benigna. (enentuan ada atau tidak adanya penembusan kapsul mempunyai
7/18/2019 askep tumor medistranium.docx
http://slidepdf.com/reader/full/askep-tumor-medistraniumdocx 3/20
kepentingan prognostic. etastase jarak jauh jarang terjadi. /ika mungkin dikerjakan
terapi bedah. &0ru 9. Sudoyo, $++'
Stage dari imoma:
1. Stage * : belum in!asi ke sekitar
$. Stage ** : in!asi sd pleura mediastinalis
%. Stage *** : in!asi sd pericardium
4. Stage *; : <imphogen hematogen
#. eratoid
eratoid dibagi menjadi dua, yaitu:
a. Kista )ermoid
=ontoh dari kista dermoid adalah dahak penderita mengandung gigi, tulang,
rambut.
b. eratoma &esoderm'
eratoma merupakan neoplasma yang terdiri dari beberapa unsur jaringan yangasing pada daerah dimana tumor tersebut muncul. eratoma paling sering
ditemukan pada mediatinum anterior. eratoma yang histologik benigna
mengandung terutama deri!ate ectoderm &kulit' dan entoderm &usus'.
(ada teratoma maligna dan tumor sel benih seminoma, tumor teratokarsinoma dan
karsinoma embrional atau kombinasi dari tumor itu menduduki tempat yang
terpenting. (enderita dengan kelainan ini adalah yang pertama"tama perlu
mendapat perhatian untuk penanganan dan pembedahan.
engenai teratoma benigna, dahulu disebut kista dermoid, prognosisnya cukup baik. (ada teratoma maligna, tergantung pada hasil terapi pembedahan radikal dan
tipe histologiknya, tapi ini harus diikuti dengan radioterapi atau kemoterapi. &0ru
9. Sudoyo, $++'
b. <imfoma
Secara keseluruhan, limfoma merupakan keganasan yang paling sering pada
mediastinum. <imfoma adalah tipe kanker yang terjadi pada limfosit &tipe sel darah putih
pada sistem kekebalan tubuh !ertebrata'. erdapat banyak tipe limfoma. <imfoma adalah bagian dari grup penyakit yang disebut kanker >ematological. (ada abad ke"1? dan abad
7/18/2019 askep tumor medistranium.docx
http://slidepdf.com/reader/full/askep-tumor-medistraniumdocx 4/20
ke"$+, penyakit ini disebut penyakit >odgkin karena ditemukan oleh homas >odgkin
tahun 1%$. <imfoma dikategorikan sebagai limfoma >odgkin dan limfoma non"
>odgkin.
c. umor iroid
umor tiroid merupakan tumor berlobus, yang berasal dari iroid.d. Kista pericardium
*ni adalah kista dengan dinding yang tipis, terisi cairan jernih yang selalu dapat
menempel pada perikard dan kadang"kadang berada dalam hubungan terbuka dengan
perikard itu. @ang terbanyak terdapat di !entral, di sudut diafragma jantung. Kista ini
juga dikenal sebagai kista coelom. Kista pleuroperikardial adalah kelainan congenital,
tetapi baru muncul manifestasi pada usia dewasa. Sampai desenium ke # atau , ukuran
tumor biasanya secara lambat bertambah, tetapi jarang sampai lebih dari 1+ cm. pada
fluoroskopi, kista"kista ini sering terlihat sebagai rongga"rongga dengan dinding yang
tipis dengan perubahan bentuk pada pernapasan dalam. Kista"kista coelom di sebelah
kanan harus differensiasi dengan lemak parakardial dan dengan hernia diafragmatika
melalui foramen orgagni. Kista"kista ini sering terdapt, meskipun tentang hal ini tidak
ada data yang jelas. Kista ini tidak menimbulkan keluhan, infeksi sangat jarang dan
malignitasnya tidak diketahui. Karena itu ekstirpasi hanya diperlukan pada keraguan
yang serius mengenai diagnosisnya atau pada ukuran kista yang sangat besar.
e. umor neurogenik
umor 6eurogen merupakan tumor mediastinal yang terbanyak terdapat, manifestasinya
hampir selalu sebagai tumor bulat atau o!al, berbatas licin, terletak jaug di mediastinum
belakang. umor ini dapat berasal dari saraf intercostals, ganglia simpatis, dan dari sel"
sel yang mempunyai cirri kemoreseptor. umor ini dapat terjadi pada semua umur, tetapi
relati!e frekuen pada umur anak. &0ru 9. Sudoyo, $++'
Banyak umor 6erogenik menimbulkan beberapa gejala dan ditemukan pada
foto thoraA rutin. 7ejala biasanya merupakan akibat dari penekanan pada struktur yang
berdekatan. 6yeri dada atau punggung biasanya akibat kompresi atau in!asi tumor padaner!us interkostalis atau erosi tulang yang berdekatan. Batuk dan dispneu merupakan
gejala yang berhubungan dengan kompresi batang trakeobronchus. Sewaktu tumor
tumbuh lebih besar di dalam mediastinum posterosuperior, maka tumor ini bisa
menyebabkan sindrom pancoast atau >orner karena kompresi peleksus brakhialis atau
rantai simpatis ser!ikalis.
(embagian dari tumor neurogenik, menurut letaknya:
a. )ari saraf tepi: 6eurofibroma, 6eurolinoma
7/18/2019 askep tumor medistranium.docx
http://slidepdf.com/reader/full/askep-tumor-medistraniumdocx 5/20
b. .)ari saraf simpati:7anglion6eurinoma,6euroblastoma,Simpatikoblastoma
c. )ari paraganglion: (haeocromocitoma, (araganglioma
f. Kista Bronkhogenik
Kista Bronkogen kebanyakan mempunyai dinding cukup tipis, yang terdiri dari jaringan
ikat, jaringan otot dan kadang"kadang tulang rawan. Kista ini dilapisi epitel rambut getar
atau planoselular dan terisi lendir putih susu atau jernih. Kista bronkus terletak menempel
pada trakea atau bronkus utama, kebanyakan dorsal dan selalu dekat dengan bifurkatio.
Kista ini dapat tetap asimptomatik tetapi dapat juga menimbulkan keluhan karena
kompresi trakea, bronki utama atau esophagus. Kecuali itu terdapat bahaya infeksi dan
perforasi sehingga kalau ditemukan diperlukan pengangkatan dengan pembedahan. 7ejala
dari kista ini adalah batuk, sesak napas sd sianosis.
E. PatofisiologiSebagaimana bentuk kankerkarsinoma lain, penyebab dari timbulnya karsinoma
jaringan mediastinum belum diketahui secara pasti namun diduga berbagai faktor
predisposisi yang kompleks berperan dalam menimbulkan manifestasi tumbuhnya
jaringansel"sel kanker pada jaringan mediastinum.
0danya pertumbuhan sel"sel karsinoma dapat terjadi dalam waktu yang relatif singkat
maupun timbul dalam suatu proses yang memakan waku bertahun"tahun untuk
menimbulkan manifestasi klinik. 0dakalanya berbagai bentuk karsinoma sulit terdeteksi
secara pasti dan cepat oleh tim kesehatan. )iperlukan berbagai pemeriksaan akurat untuk
menentukan masalah adanya kanker pada suatu jaringan.
)engan semakin meningkatnya !olume massa sel"sel yang berproliferasi maka secara
mekanik menimbulkan desakan pada jaringan sekitarnya pelepasan berbagai substansia
pada jaringan normal seperti prostalandin, radikal bebas dan protein"protein reaktif
secara berlebihan sebagai ikutan dari timbulnya karsinoma meningkatkan daya rusak sel"
sel kanker terhadap jaringan sekitarnya terutama jaringan yang memiliki ikatan yang
relatif lemah.Kanker sebagai bentuk jaringan progresif yang memiliki ikatan yang longgar
mengakibatkan sel"sel yang dihasilkan dari jaringan kanker lebih mudah untuk pecah dan
menyebar ke berbagai organ tubuh lainnya &metastase' melalui kelenjar, pembuluh darah
maupun melalui peristiwa mekanis dalam tubuh.
0danya pertumbuhan sel"sel progresif pada mediastinum secara mekanik menyebabkan
penekanan &direct pressureindirect pressure' serta dapat menimbulkan destruksi jaringan
sekitar yang menimbulkan manifestasi seperti penyakit infeksi pernafasan lain seperti
sesak nafas, nyeri inspirasi, peningkatan produksi sputum, bahkan batuk darah atau
7/18/2019 askep tumor medistranium.docx
http://slidepdf.com/reader/full/askep-tumor-medistraniumdocx 6/20
lendir berwarna merah &hemaptoe' manakala telah melibatkan banyak kerusakan
pembuluh darah.
Kondisi kanker juga meningkatkan resiko timbulnya infeksi sekunder sehingga
kadangkala manifestasi klinik yang lebih menonjol mengarah pada infeksi saluran nafas
seperti pneumonia, tuberkulosis walaupun mungkin secara klinik pada kanker ini kurang
dijumpai gejala demam yang menonjol.
F. Manifestasi Klinis
1. engeluh sesak nafas, nyeri dada, nyeri dan sesak pada posisi tertentu
&menelungkup'
$. Sekret berlebihan
%. Batuk dengan atau tanpa dahak
4. iwayat kanker pada keluarga atau pada klien
#. (ernafasan tidak simetris
7/18/2019 askep tumor medistranium.docx
http://slidepdf.com/reader/full/askep-tumor-medistraniumdocx 7/20
. Cnilateral 3lail =hest
D. -ffusi pleura
. -gophonia pada daerah sternum
?. (ekakredup abnormal pada mediastinum serta basal paru
1+. 9heeEing unilateralbilateral
11. onchii
Sebagian besar pasien tumor mediastinum akan memperlihatkan gejala pada waktu presentasi
.Kebanyakan kelompok melaporkan bahwa antara # dan # persen pasien menderita gejala
pada waktu penyajian, dan penderita dengan lesi ganas jauh lebih mungkin menunjukkan
gejala pada waktu presentasi. etapi, dengan peningkatan penggunaan rontgenografi dada
rutin, sebagian besar massa mediastinum terlihat pada pasien yang asimtomatik. 0danya
gejala pada pasien dengan massa mediastinum mempunyai kepentingan prognosis dan
menggambarkan lebih tingginya kemungkinan neoplasma ganas.
assa mediastinum bisa ditemukan dalam pasien asimtomatik, pada foto thoraA rutin atau
bisa menyebabkan gejala karena efek mekanik local sekunder terhadap kompresi tumor atau
in!asi struktur mediastinum. 7ejala sistemik bisa nonspesifik atau bisa membentuk kompleks
gejala yang sebenarnya patogmonik untuk neoplasma spesifik.
Keluhan yang biasanya dirasakan adalah :
1. Batuk atau stridor karena tekanan pada trachea atau bronchi utama.
$. 7angguan menelan karena kompresi esophagus.
%. ;ena leher yang mengembang pada sindroma !ena ca!a superior.
4. Suara serak karena tekanan pada ner!es laryngeus inferior.
#. Serangan batuk dan spasme bronchus karena tekanan pada ner!us !agus.
7/18/2019 askep tumor medistranium.docx
http://slidepdf.com/reader/full/askep-tumor-medistraniumdocx 8/20
9alaupun gejala sistemik yang samar"samar dari anoreksia, penurunan berat badan dan
meningkatnya rasa lelah mungkin menjadi gejala yang disajikan oleh pasien dengan
massa mediastinum, namun lebih laEim gejala disebabkan oleh kompresi local atau
in!asi oleh neoplasma dari struktur mediastinum yang berdekatan.
6yeri dada timbul paling sering pada tumor mediastinum anterosuperior. 6yeri dada
yang serupa biasanya disebabkan oleh kompresi atau in!asi dinding dada posterior dan
ner!us interkostalis. Kompresi batang trakhebronkhus biasanya memberikan gejala
seperti dispneu, batuk, pneumonitis berulang atau gejala yang agak jarang yaitu stridor.
Keterlibatan esophagus bisa menyebabkan disfagia atau gejala obstruksi. Keterlibatan
ner!us laringeus rekuren, rantai simpatis atau plekus brakhialis masing"masing
menimbulkan paralisis plika !okalis, sindrom >orner dan sindrom (ancoast. umor
mediastinum yang meyebabkan gejala ini paling sering berlokalisasi pada mediastinum
superior. Keterlibatan ner!us frenikus bisa menyebabkan paralisis diafragma.
G. Penatalaksanaa
a. (embedahan
indakan bedah memegang peranan utama dalam penanggulangan kasus tumor
mediastinum
b. Fbat"obatan
1. *mmunoterapi
isalnya interleukin 1 dan alpha interferon
c. Kemoterapi
Kemoterapi telah menunjukkan kemampuannya dalam mengobati beberapa jenis
tumor.
d. adioterapi
asalah dalam radioterapi adalah membunuh sel kanker dan sel jaringan normal.
Sedangkan tujuan radioterapi adalah meninggikan kemampuan untuk membunuh sel
tumor dengan kerusakan serendah mungkin pada sel normal.
H. Komlikasi
7/18/2019 askep tumor medistranium.docx
http://slidepdf.com/reader/full/askep-tumor-medistraniumdocx 9/20
Komplikasi dari kelainan mediastinum mereflekikan patologi primer yang utama dan
hubungan antara struktur anatomic dalam mediastinum. umor atau infeksi dalam
mediastinum dapat menyebabkan timbulnya komplikasi melalui: perluasan dan
penyebaran secara langsung, dengan melibatkan struktur"struktur &sel"sel' bersebelahan,
dengan tekanan sel bersebelahan, dengan menyebabkan sindrom paraneoplastik, atau
melalui metastatic di tempat lain. -mpat komplikasi terberat dari penyakit mediastinum
adalah:
1. Fbstruksi trachea
$. Sindrom ;ena =a!a Superior
%. *n!asi !ascular dan catastrophic hemorrhage, dan
4. upture esofagus
!. Asu"an Keera#atan
a. Pengka$ian
1. *dentitas
a'6ama pasien
b'Cmur : Karsinoma cenderung ditemukan pada usia dewasa
c' /enis kelamin : <aki"laki lebih beresiko daripada wanita
d'Suku Bangsa
e'(endidikan
f' (ekerjaan
g'0lamat
h'iwayat (enyakit Sekarang
$. Keluhan utama:
Keluhan utama yang sering muncul adalah sesak nafas dan nyeri dada yang
berulang tidak khas, mungkin disertai batuk darah. (ada beberapa kasus sering
7/18/2019 askep tumor medistranium.docx
http://slidepdf.com/reader/full/askep-tumor-medistraniumdocx 10/20
dilaporkan keluhan infeksi lebih menjadi sebab klien melakukan pemeriksaan
ke rumah sakit.
%. iwayat (enyakit )ahulu
(enyakit saluran pernafasan lain seperti *S(0, influenEa sering terjadi dalam
rentang waktu yang relatif lama dan berulang, adanya riwayat tumor pada organ
lain, baik pada diri sendiri maupun dari keluarga. (enyakit paru, jantung serta
kelainan organ !ital bawaan dapat memperberat gejala klinis penderita.
4. iwayat (enyakit Keluarga
#. (emeriksaan (er Sistem
a' Sistem pernafasan &B1'
)ata Subyektif: sesak nafas, dada tertekan, nyeri dada berulang
)ata Fbyektif: hiper!entilasi, batuk &produktifnonproduktif', sputum banyak,
penggunaan otot diagfragma pernafasan diafragma dan perut meningkat, laju
pernafasan meningkat, terdengar stridor, ronchii pada lapang paru, terdengar suara
nafas abnormal, egophoni
b' Sistem kardio!askuler &B$'
)ata Subyektif: sakit kepala
)ata Fbyektif: denyut nadi meningkat, disritmia, pembuluh darah !asokontriksi,
kualitas darah menurun.
c' Sistem (ersarafan &B%'
)ata Subyektif: gelisah, penurunan kesadaran
)ata Fbyektif: letargi
d' Sistem (erkemihan &B4'
)ata Subyektif: "
)ata Fbyektif: produksi urine menurun
e' Sistem (encernaan &B#'
)ata Subyektif: mual, kadang muntah, anoreksia, disfagia, nyeri telan)ata Fbyektif: konsistensi feses normaldiare, berat badan turun, penurunan intake
makanan
f' Sistem uskuloskeletal dan *ntegumen &B'
)ata Subyektif: lemah, cepat lelah
)ata Fbyektif: kulit pucat, sianosis, turgor menurun &akibat dehidrasi sekunder',
banyak keringat, suhu kulit meningkat normal, tonus otot menurun, nyeri otot,
retraksi paru dan penggunaan otot aksesoris pernafasan, flail chest
7/18/2019 askep tumor medistranium.docx
http://slidepdf.com/reader/full/askep-tumor-medistraniumdocx 11/20
(emeriksaan (enunjang
1. >b: menurunnormal
$. 0nalisa 7as )arah: asidosis respiratorik, penurunan kadar oksigen darah,
kadar karbon darah meningkatnormal
%. -lektrolit: 6atriumkalsium menurunnormal
4. (emeriksaan diagnostik
1' ontgenografi
*n!estigasi suatu massa di mediastinum harus dimulai dengan foto dada
anterior"superior, lateral, oblik, esofagogram, dan terakhir tomogram bila
perlu. (enentuan lokasi yang tepat amat penting untuk langkah diagnostik
lebih lanjut. = scan thoraA diperlukan untuk membedakan apakah lesi
berasal dari !askuler atau bukan !askuler. >al ini perlu menjadi
pertimbangan bila bioopsi akan dilakukan, selain itu = scan juga berguna
untuk menentukan apakah lesi tersebut bersifat kistik atau tidak. (ada
langkah selanjutnya untuk membedakan apakah massa tersebut adalah
tumor metastasis, limfoma atau tuberculosis sarkoidosis maka
mediastinoskopi dan biopsy perlu dilakukan. )asar dari e!aluasi
diagnostik adalah pemeriksaan rontgenografi. 3oto thoraA lateral dan
posteroanterior standar bermanfaat dalam melokalisir massa di dalam
mediastinum. 6eoplasma mediastinum dapat diramalkan timbul pada
bagian tertentu mediastinum. 3oto polos bisa mengenal densitas relatif
massa ini, dan apakah padat atau kistik.
$' CS7Cltrasonografi bermanfaat dalam menggambarkan struktur kista dan
lokasinya di dalam mediastinum. 3luoroskopi dan barium enema bisa
membantu lebih lanjut dalam menggambarkan bentuk massa dan
hubungannya dengan struktur mediastinum lain, terutama esofagus dan
pembuluh darah besar.
%' CS7 7erm =ell ediastinum
Kemajuan dalam teknologi nuklir telah bermanfaat dalam mendiagnosis
sejumlah tumor. Sidik yodium radioiotop bermanfaat dalam membedakan
struma intratoraks dari lesi mediatinum superior lain. Sidik gallium dan
7/18/2019 askep tumor medistranium.docx
http://slidepdf.com/reader/full/askep-tumor-medistraniumdocx 12/20
teknesium sangat memperbaiki kemampuan mendiagnosis dan melokalisir
adenoma parathyroid. Belakangan ini kemajuan dalam radiofarmakologi
telah membawa ke diagnosis tepat.
4' omografi Komputerisasi
Kemajuan terbesar dalam diagnosis dan penggambaran massa dalam
mediastinum pada tahun belakangan ini adalah penggunaan sidik =
untuk diagnosis klinis. )engan memberikan gambaran anatomi potongan
melintang yang memuaskan bagi mediastinum, = mampu memisahkan
massa mediastinum dari struktur mediastinum lainnya. erutama dengan
penggunaan materi kontras intra!ena untuk membantu menggambarkan
struktur !ascular, sidik = mampu membedakan lesi asal !ascular dari
neoplasma mediastinum. Sebelumnya, pemeriksaan angiografi seringdiperlukan untuk membedakan massa mediastinum dari berbagai proses
pada jantung dan aorta seperti aneurisma thoraA dan suni aneurisma
;alsa!a. )engan perbaikan resolusi belakangan ini, = telah menjadi alat
diagnostik yang jauh lebih sensitif dibandingkan dengan teknik radiografi
rutin. = bermanfaat dalam diagnosis kista bronkogenik pada bayi dengan
infeksi berulang dan timoma dalam pasien myasthenia gra!is, kasus yang
foto polosnya sering gagal mendeteksi kelainan apapun. omografi
komputerisasi juga memberikan banyak informasi tentang sifat in!asi
relatif tumor mediastinum. )iferensiasi antara kompresi dan in!asi seperti
dimanifestasikan oleh robeknya bidang lemak mediastinum dapat dibuat
dengan pemeriksaan cermat. ambahan lagi, dalam laporan belakangan
ini, diagnosis prabedah pada sejumlah lesi yang mencakup kista
pericardial, adenoma paratiroid, kista enteric dan tumor telah dibuat
dengan = karena gambarannya yang khas.
#' agnetic esonance *maging &*'agnetic esonance *maging &*' mempunyai potensi yang
memungkinkan diferensiasi struktur !ascular dari massa mediastinum
tanpa penggunaan materi kontras atau radiasi. )i masa yang akan
datang, teknik ini bisa memberikan informasi unggul tentang ada atau
tidaknya keganasan di dalam kelenjar limfe dan massa tumor.
' Biopsy
7/18/2019 askep tumor medistranium.docx
http://slidepdf.com/reader/full/askep-tumor-medistraniumdocx 13/20
Berbagai teknik in!asif untuk mendapatkan diagnosis jaringan tersedia saat ini.
(erbaikan jelas dalam teknik sitologi telah memungkinkan penggunaan biopsy aspirasi
jarum halus untuk mendiagnosis tiga perempat pasien lesi mediastinum. eknik ini
sangat bermanfaat dalam mendiagnosis penyakit metastatik pada pasien dengan
keganasan primer yang ditemukan di manapun. Kegunaan teknik ini dalam
mendiagnosis tumor primer mediastinum tetap akan ditegaskan.
b. Analisa Data
Data Etiologi Masala" Keera#atan
)S : sesak nafas dan
batuk klien mengeluh
)F : batuk &baik
produktif maupun non
produktif', sesak nafas,
takipnea, retraksi,
demam, ronki, sianosis.
Sel tumor membesar
;ena leher mengembang
esiko tertekannya faring
dan laring
Saluran nafas tersumbat
Ketidakefektifan pola nafas
7/18/2019 askep tumor medistranium.docx
http://slidepdf.com/reader/full/askep-tumor-medistraniumdocx 14/20
)S : letargi, demam.,
muntah, diare,
membrana mukosa
kering, turgor kulit
buruk, penurunan
output urine.
umor mediastinum
)ilakukan kemoterapi
)iare
7angguan keseimbangan
=airan berhubungan dengan:
1. (enurunan intake
cairan
$. (eningkatan *9<
akibat pernafasan
cepat dan demam,
efek chemoteraphi.
)S : klien mengeluh
sesak nafas
)F : anoreksia, mual,
muntah,
erbentuknya formasi
tumor
Kompresi esofagus
7angguan menelan
(erubahan 6utrisi
)S : malaise
)F : badan klien lemah
umor mediastinum
)ilakukan radioterapi
*ntoleransi akti!itas
7/18/2019 askep tumor medistranium.docx
http://slidepdf.com/reader/full/askep-tumor-medistraniumdocx 15/20
Badan lemah
%. !nter&ensi
a' Diagnosa: Ketidakefektifan pola nafas b.d adaptasi fisik tidak adekuat sekunder
terhadap penekanan jaringan paru oleh sel tumor.Tu$uan( Keefektifan pola nafas
Kriteria Hasil: Suara nafas paru relatif bersih, laju nafas dalam rentang normal dan
tidak terdapat batuk, cyanosis, haluaran hidung, retraksi.
6o. *nter!ensi asional
1. <akukan pengkajian tiap 4 jam terhadap
, S, dan tanda"tanda keefektifan jalan
napas
-!aluasi dan reassessment terhadap
tindakan yang akantelah diberikan
$. <akukan (hisioterapi dada secara
terjadwal.
engeluarkan sekresi jalan nafas,
mencegah obstruksi
%. Berikan oksigen lembab, kaji
keefektifan terapi.
eningkatkan suplai oksigen jaringan
paru.
4. Berikan antibiotic dan antipiretik sesuai
order, kaji keefektifan dan efek samping
& diare '
enurunkan resiko infeksi sekunder.
#. <akukan pengecekan hitung S) dan -!aluasi terhadap keefektifan sirkulasi
7/18/2019 askep tumor medistranium.docx
http://slidepdf.com/reader/full/askep-tumor-medistraniumdocx 16/20
photo thoraks oksigen, e!aluasi kondisi jaringan paru
. <akukan suction secara bertahap embantu pembersihan jalan nafas.
D. =atat hasil pulse oAimeter bila
terpasang, tiap $"4 jam.
-!aluasi berkala keberhasilan terapi
tindakan tim kesehatan
b' Diagnosa( 7angguan keseimbangan cairan dan elektrolit berhubungan dengan diare
akibat khemoterapi.
Tu$uan( 0supan cairan dan elektrolit dapat di penuhi.
Kriteria Hasil(
• *ntake adekuat
• idak adanya muntah dan diare
• Suhu tubuh dalam batas normal
6o. *nter!ensi asional
1. =atat intake dan output -!aluasi ketat kebuituhan intake dan
output
$. Kaji dan catat suhu setiap 4 jam
tanda deficit cairan.
eyakinkan terpenuhi kebutuhan cairan.
%. =atat pengeluaran feses tiap 4 jam -!aluasi objektif sederhana deficit
7/18/2019 askep tumor medistranium.docx
http://slidepdf.com/reader/full/askep-tumor-medistraniumdocx 17/20
atau bila perlu. !olume cairan.
4. <akukan perawatan mulut tiap 4
jam
eningkatkan bersihan saluran cerna,
meningkatkan nafsu makan minum.
c' (erubahan 6utrisi : Kurang dari kebutuhan berhubungan dengan anoreksia, muntah,
peningkatan konsumsi kalori sekunder terhadap infeksi proliferasi sel dan efek
radiasichemoterapi.
Tu$uan ( Setelah dilakukan tindakan keperawatan nafsu makan timbul kembali dan
status nutrisi terpenuhi.
Kriteria Hasil (• Status nutrisi terpenuhi
• nafsu makan klien timbul kembali
• berat badan normal
• jumlah >b dan albumin normal
)o !nter&ensi *asional
1 Kaji sejauh mana ketidakadekuatan nutrisi
klien
enganalisa penyebab melaksanakan
inter!ensi.
$ imbang berat badan sesuai indikasi engawasi keefektifan secara diet
% emeberikan asupan nutrisi sesuai
kebutuhan
Kebutuhan pasien akan nutrisi terpenuhi
4 0njurkan makan sedikit tapi sering idak memberi rasa bosan dan pemasukan
nutrisi dapat ditingkatkan
7/18/2019 askep tumor medistranium.docx
http://slidepdf.com/reader/full/askep-tumor-medistraniumdocx 18/20
# 0njurkan kebersihan oral sebelum makan ulut yang bersih meningkatkan nafsu
makan.
Kolaborasi ahli giEi pemberian makanan
yang ber!ariasi.
akanan yang ber!ariasi dapat meningkatkan
nafsu makan klien.
D Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
suplemen dan obat"obatan peningkat nafsu
makan.
enstimulasi nafsu makan dan
mempertahankan intake nutrisi yang adekuat.
d' *ntoleransi akti!itas berhubungan dengan distres pernafasan, latergi, penurunan intake,
demam.
Tu$uan : (asien memiliki cukup energi untuk berakti!itas.
Kriteria "asil ((erilaku menampakkan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan diri,
pasien mengungkapkan mampu untuk melakukan beberapa akti!tas tanpa dibantu,
koordinasi otot tulang dan anggota gerak lainnya baik.
6o *nter!ensi asional
1 encanakan periode istirahat yang
cukup.
engurangi akti!itas yang tidak
diperlukan, dan energi terkumpul dapat
digunakan untuk akti!itas seperlunya
secar optimal.
$ Berikan latihan akti!itas secara
bertahap
ahapan"tahapan yang diberikan
membantu proses akti!itas secara
perlahan dengan menghemat tenaga
namun tujuan yang tepat, mobilisasi
dini.
7/18/2019 askep tumor medistranium.docx
http://slidepdf.com/reader/full/askep-tumor-medistraniumdocx 19/20
% Bantu pasien dalam memenuhi
kebutuhan sesuai kebutuhan
engurangi pemakaian energi sampai
kekuatan pasien pulih kembali
4 Setelah latihan dan akti!itas kaji
respons pasien
enjaga kemungkinan adanya respons
abnormal dari tubuh sebagai akibat dari
latihan
7/18/2019 askep tumor medistranium.docx
http://slidepdf.com/reader/full/askep-tumor-medistraniumdocx 20/20
DAFTA* P+,TAKA
Brunner G Sudarth. $++#. Keperawatan Medikal Bedah. /akarta : -7=
=orwin, -liEabeth /. $++?. Buku Saku Patofisiologi, edisi revisi. /akarta: -7=
)edy. $++?. Karsinoma Mediastinum.
*ndrawati, aya. $++?. Bahaya Kanker Bagi Wanita dan Pria. /akarta : 0; (ublisher
Syahruddin, -lisna, dkk. $+1+. Penatalaksanaan Tumor Mediatinum Ganas.
http:jurnalrespirologi.org. )iakses 1+ 6o!ember $+11
(rice, Syl!ia 0. $++#. Patofisiologi. /akarta : -7=
Somantri, *rman. $++D. Keperawatan Medikal Bedah suhan Keperawatan Pada Pasien
!engan Gangguan Sistem Pernafasan, cetakan kedua. /akarta: Salemba edika
Sudoyo, 0ru 9, $++D, Buku "ar #lmu Penyakit !alam, $ilid ##, %disi #& , /akarta: Balai
(enerbit 3KC*