askep osteomilitis
TRANSCRIPT
1. Pengertian Osteomielitis adalah infeksi tulang, lebih sulitdi
sembuhkan dari pada infeksi jaringan lunak, karenaterbatasnya asupan darah, respons jaringan terhadapinflamasi , tingginya tekanan jaringan danpembentukan involukrum (Pembentukan tulang barudisekeliling jaringan tulang mati). Doenges, Marilynn E,
Infeksi disebabkan oleh penyebaranhematogen (melalui darah).
Infeksi dapat berhubungan denganpenyebaran infeksi jaringan lunak (misalnya :ulkus dekubitus yang terinfeksi atau ulkusvaskuler) atau kontaminasi langsung tulang (misalnya : fraktur terbuka, cedera traumaticseperti luka tembak, pembedahan tulang).
3. Patofisiologi
Staphylococcus aureus merupakan penyebab 70% sampai 80% infeksi tulang.
infeksi terjadi dari inflamasi, peningkatanvaskularisasi, dan edema. Setelah 2 atau 3 hari,trombisis pada pembuluh darah terjadi pada tempattersebut, mengakibatkan iskemia dan nefrosis tulang
Infeksi kemudian berkembang ke kavitas medularisdan ke bawah periosteum dan dapat menyebar kejaringan lunak atau sendi di sekitarnya.
Klasifikasi Osteomilitis
1. Osteomielitis Primer :
Penyebarannya secara hematogen dimanamikroorganisme berasal dari focus ditempat lain danberedar melalui sirkulasi darah.
2. Osteomielitis Sekunder (OsteomielitisPerkontinuitatum) :
Terjadi akibat penyebaran kuman dari sekitarnyaakibat dari bisul, luka fraktur dan sebagainya.
4. Tanda dan Gejala
Gambaran klinis osteomielitis tergantung dari
stadium patogenesis dari penyakit, dapat
berkembang secara progresif atau cepat. Pada
keadaan ini mungkin ditemukan adanya infeksi
bacterial pada kulit dan saluran napas bagian atas.
Gejala lain dapat berupa nyeri yang konstan pada
daerah infeksi.
5. Manifestasi KlinisManifetasi klinis septikema (misalnya :
menggigil, demam tinggi, tachycardia danmalaise umum).
Setelah infeksi menyebar dari ronggasumsum ke korteks tulang, akan mengenaiposterium, dan jaringan lunak, denganbagian yang terinfeksi menjadi nyeri,bengkak, dan sangat nyeri tekan.
Pada Osteomielitis akut ; pemeriksaan sinar-x hanya menunjukan pembengkakan jaringanlunak.
sekitar 2 minggu terdapat daerahdekalsifikasi ireguler, nefrosis tulang,pengangkatan periosteum dan pembentukantulang baru.
Pembidaian tulang dapat membantudiagnosis definitive awal.
Pemeriksaan darah memperhatikanpeningkatan leukosit dan peningkatan lajuendap darah.
Pada Osteomielitis kronik, besar, kavitasireguler, peningkatan periosteum, sequestraatau pembentukan tulang padat terlihat padasinar-x. Pemindaian tulang dapat dilakukanuntuk mengidentifikasi area terinfeksi.
7. Pemeriksaan Penunjang
1. Pemeriksaan darah
Sel darah putih meningkat sampai 30.000 L gr/dl disertai
peningkatan laju endapan darah.
2. Pemeriksaan titer antibodi – anti staphylococcus
Pemeriksaan kultur darah untuk menentukan bakteri (50%
positif) dan diikuti dengan uji sensitivitas.
3. Pemeriksaan radiologis
Pemeriksaan photo polos dalam 10 hari pertama tidak
ditemukan kelainan radiologik, setelah dua minggu akan
terlihat berupa refraksi tulang yang bersifat difus.
8. PENATALAKSANAAN KEPERAWATAN
1. Daerah yang terkena harus diimobilisasi untuk
mengurangi ketidaknyamanan dan mencegah
terjadinya fraktur.
2. Terapi antibiotika intravena, dg tujuan
mengontrol infeksi sebelum aliran darah ke
daerah tersebut menurun akibat terjadinya
trombosis.
LANJUTAN…
Pada osteomielitis kronik, antibiotika
merupakan ajuvan terhadap debridemen
bedah. Dilakukan sequestrektomi
(pangangkatan involukrum secukupnya supaya
ahli bedah dapat mengangkat sequestrum).
LANJUTAN….
Melakukan Perawatn Luka untuk menutup
rongga mati (dead space) atau dipasang
tampon agar dapat diisi oleh jaringan granulasi
atau dilakukan grafting dikemudian hari.
PENCEGAHAN OSTEOMILITIS
Penanganan infeksi fokal dapat menurunkan
angka penyebaran hematogen. Penanganan
infeksi jaringan lunak dapat mengontrol erosi
tulang.
Antibioika profilaksis, diberikan untuk mencapai
kadar jaringan yang memadai saat pembedahan
atau setelah operasi akan sangat membantu.
Asuhan Keperawatn Osteomilitis
1) Pengkajian
a. Riwayat keperawatan
Identifikasi awitan gejala akut : nyeri akut, pembangkakan, eritma, demam ataukeluarnya pus dari sinus disertai nyeri, pembengkakan dan demam.
Kaji faktor resiko : Lansia, DM, terapikortikosteroid jangka panjang, cedera, infeksi dan riwayat bedah ortopedisebelumnya.
b. Pemeriksaan fisik
Area sekitar tulang yang terinfeksi
menjadi bengkak dan terasa lembek bila
dipalpasi. Bisa juga terdapat eritema atau
kemerahan dan panas.
c. Riwayat psikososial
Pasien seringkali merasa ketakutan,
khawatir infeksinya tidak dapat sembuh,
takut diamputasi.
d. Pemeriksaan diagnostik
Hasil laboratorium menunjukan adanya
leukositosis dan laju endap darah
meningkat. 50% pasien yang mengalami
infeksi hematogen secara dini adanya
osteomielitis maka dilakukan scanning
tulang
Diagnosa Keperawatan
1) Nyeri berhubungan dengan inflamasi dan
pembengkakan.
2) Gangguan mobilisasi fisik berhubungan
dengan nyeri, alat imobilisasi dan
keterbatasan menahan beban berat
badan.
3) Resiko terhadap perluasan infeksi
berhubungan dengan pembentukan
abses tulang.
Intervensi Keperawatan
Peradaan Nyeri : Bagian yang terkena
harus diimobilisasi dengan bidai untuk
mengurangi nyeri dan spasme otot.
Perbaikan Mobilitas Fisik : Program
pengobatan membatasi aktivitas. Tulang
menjadi lemah akibat proses infeksi dan
harus dilindungi dengan alat imobilisasi
Lanjutan…
Mengontrol Proses Infeksi : Perawat
memantau respons pasien terhadap terapi
antibiotika dan melakukan observasi
tempat pemasangan infus adanya bukti
flebitis atau infiltrasi.
Evaluasi
Hasil yang diharapkan :
a. Mengalami Peredaan Nyeri
Melaporkan berkurangnya nyeri
Tidak mengalami nyeri tekan di tempat
terjadinya infeksi
Tidak mengalami ketidaknyamanan bila
bergerak
Continue,,,
b. Tidak adanya infeksi
Memakai antibiotika sesuai resep
Suhu badan normal
Tidak ada pembengkakan
Tidak ada pus
Angka leukosit dan laju endap darah
kembali normal
c. Mamatuhi rencana terapeutik
Memakai antibiotika sesuai resep
Melindungi tulang yang lemah
Memperlihatkan perawatan luka yang
benar
Melaporkan bila ada masalah segera
Makan diet seimbang dengan tinggi
protein dan vitamin C dan D