askep konjungtivitis.ppt
TRANSCRIPT
KONJUNGTIVITIS
Defenisi
Inflamasi konjungtiva (pink eyes) dan ditandai dengan pembengkakan dan eksudat
EtiologiPenyebab : biasanya di luar tubuh,kadang-kadang di dalam tubuh
Penyebab dapat dibagi :
1. Bacterial
2. Chlamydial
3. Viral
4. Rickettsial
5. Fungal
6. Parasitic
7. Immunologic (alergic)
8. Chemical/irritative
9. Bersamaan dengan penyakit sistemik
10. Tidak diketahui
Jenis-jenis Konjungtivitis
Konjungtivitis Alergi (infeksi bersifat musiman b/d sensitivitas terhadap serbuk, protein hewani, bulu, makanan atau zat2 tertentu).
Konjungtivitis infeksi (staphilococcus aureus, Neiceria Gonorhoe
Konjungtivitis Viral (infeksi kuman adenovirus)
Manifestasi Klinis
1. Hyperemi2. Banyak air mata3. Chemosis (oedem conjunctiva bulbi dan menggelembung)4. Exudation/discharge kotoran mata5. Pseudoptosis papil 6. Hypertrophy papil7. Folicle8. Pseudomembran9. Granuloma10. Preauriculer adenopathy (pembesaran kelenjar preauriculer)
PatofisiologiTerpapar pada banyak mikroorganisme dan faktor lingkungan yang mengganggu. Adanya agen yang merusak menyebbakan cedera epitel konjungtiva diikuti edema epitel, kematian sel.Adanya peradangan pada konjungtiva ini menyebabkan dilatasi pembuluh-pembuluh konjungtiva.Terjadi hiperemi yang tampak paling nyata dan edema.
Penatalaksanaan
Antibiotik sistemik Anti Inflamasi Irigasi mata Pembersihan kelopak mata Kompres Hangat
PROSES KEPERAWATAN
Anamnesis:Kaji gejala, riwayat masalah, cedera, terpajan lingkungan tak bersih
Pemeriksaan Fisis: Hiperemi konjungtiva, sekret, berair, edema, Lakrimasi
Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan Visus
Diagnosis & Intervensi Keperawatan Gangguan rasa Nyaman b/d edema, iritasi
konjungtiva d/d peningatan eksudasi, fotophobia, lakrimasi, nyeriTujuan: nyeri berkurang, keluhan berkurang
Intervensi1. Kompres tepi palpebra (mata tertutup) dengan
larutan salin kira–kira 3 menit. Rasional: melepaskan eksudat yang lengket.
2. Beritahu klien agar tidak menutup mata yang sakit. Resti penularan penyakit pada mata lain, orang lain
b/d kurang pengetahuan tentang penyakit Resti cedera b/d penurunan lapang pandang
2. Resti penularan penyakit pada mata lain, orang lain b/d kurang pengetahuan tentang penyakit
Tujuan :Mempunyai pengetahuan yg adekuat dlm pencegahan penularan penyakit.
Intervensi :
1. Beritahu pasien agar tidak menukar sapu tangan.
2. Ingatkan klien untuk tidak menggosok mata
3. Mencuci tangan yang benar
4. Bersihkan alat yang digunakan untuk memeriksa klien.
3. Resiko tinggi cedera yg b/d penurunan lapang pandang.
Tujuan : penurunan lapang pandang tidak terjadi
Intervensi :
1. Bersihkan sekret mata dengan cara yg benar
2. Perhatikan keluhan penglihatan kabur yg dpt terjadi setelah penggunaan tetes mata
3. Gunakan kacamata gelap untuk mengurangi fotofobia.
DAFTAR PUSTAKA
Istiqomah. (2005). Asuhan Keperawatan Klien Gangguan Mata. Jakarta. EGC.
Sihotang. A (2005). Ilmu Penyakit Mata. Medan. USU Press.
Susanne & Smeltzer. (2003). Keperawatan Medikal Bedah. Vol. 2. Jakarta. EGC.
TERIMA KASIH