askep kejang demam

56
LAPIRAN PENDAHULUAN KEJANG DEMAM I. Landasan Teori Kejang Demam 1. Pengertian Kejang Demam Adalah Serangan kejang yang terjadi karena kenaikan suhu tubuh (Rektal diatas 38ºC). 2. Etiologi Kondisi yang dapat menyebabkan kejang demam antara lain : 1. Intrakranial: - Trauma (Pendarahan ): pendarahan subrachnoid, subdural atau ventrikuler. - Infeksi: baketeri,virus,parasit misalnya menginitis - Kongenital: disgenesis, kelainan serebri 2. Ekstrakranial - Gangguan metabolik: hipoglikemia, hipokalsemia, hipomagnesia, gangguan eletrolit (Na dan K) misalnya pada pasien dengan riwayat diare sebelumnya. 3. Manifestasi klinis Manifestasi klinik yang muncul pada penderita kejang demam: 1. Suhu tubuh anak (suhu rektal )lebih dari 38ºC

Upload: fheronika-sitohang

Post on 07-Nov-2015

54 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

kesehatan

TRANSCRIPT

LAPIRAN PENDAHULUANKEJANG DEMAM

I. Landasan Teori Kejang Demam1. Pengertian Kejang Demam Adalah Serangan kejang yang terjadi karena kenaikan suhu tubuh (Rektal diatas 38C).2.EtiologiKondisi yang dapat menyebabkan kejang demam antara lain :1. Intrakranial: Trauma (Pendarahan ): pendarahan subrachnoid, subdural atau ventrikuler. Infeksi: baketeri,virus,parasit misalnya menginitis Kongenital: disgenesis, kelainan serebri2. Ekstrakranial Gangguan metabolik: hipoglikemia, hipokalsemia, hipomagnesia, gangguan eletrolit (Na dan K) misalnya pada pasien dengan riwayat diare sebelumnya.3. Manifestasi klinisManifestasi klinik yang muncul pada penderita kejang demam:1. Suhu tubuh anak (suhu rektal )lebih dari 38C2. Timbulnya kejang yang bersifat tonik-klonik,tonik,klonik,fokal atau akinek.Beberapa detik setelah kejang berhenti anak tidak memberikan reaksi apapun tetapi beberapa saat kemudian anak akan tersadar kembali tanpa ada kelainan persyarapan3. Saat kejang tidak berespon terhadap rangsangan seperti panggilan,cahaya (penurunan kesadaran)Selain itu pedomanmendiagnosa kejang demam menurut Living Stone juga dapat dijadikan pedoman untuk menentukan manifestasi klinik kejang demam.Ada tujuh kriteria antara lain:1. Umur anak saat kejang antara 6 bulan sampai 4 tahun2. Kejang hanya berlangsung tidak lebih dari 15 Menit3. Kejang bersifat umum ( tidak pada satu bagian tubuh seperti pada otot rahang )4. Kejang timbul 16 jam pertama setelah timbulnya demam5. Pemeriksaan sistem persyarapan sebelum dan setelah kejang tidak ada kelainan6. Pemeriksaan Elektro Enchephalogrhrapy dalam kurun waktu 1 minggu atau lebih setelah suhu normal tidak dijumpai kelainan7. Frekwensi kejang dalam waktu 1 tahun tidak lebih dari 4X 4. PatofisiologiInfeksi yang terjadi pada jaringan diluar kranial seperti tonsilitis,otitis media akut,bronchitis penyebab terbanyaknya adalah bakteri yang bersifat toksik. Toksik yang dihasilkan oleh mikroorganisme dapt menyebar keseluruh tubuh melalui hematogen maupun limfogen.Penyebaran toksik keseluruh tubuh akan direspon oleh hipotalamus dengan menaikan pengaturan suhu dihipotalamus sebagai tanda tubuh mengalami bahaya sistemik. Naiknya pengaturan suhu dihipotalamus akan merangsang kenaikan suhu dibagian tubuh yang lain seperti otot,kulit sehingga terjadi peningkatan kontraksi otot.Naiknya suhu dihipotalamus,otot,kulit dan jaringan tubuh yang lainakan disertai pengeluaran mediator kimia seperti Epinefrin dan Prostaglandin.Pengeluaran mediator kimia ini dapat merangsang peningkatan potensial aksi pada neuron. Peningkatan potensial inilah yang merangsang perpindahan ion Natrium,ion Kalium dengan cepat dari luar sel menuju kedalam sel.Peristiwa ini yang diduga dapat menaikan fase depolarisasi neuron dengan cepat sehingga timbul kejang.Serangan yang cepat itulah yang dapat menjadikan anak mengalami penurunan respon kesadaran,otot ekstrimitas maupun bronkus juga mengalami spasme sehigga anak beresiko terhadap injuri dan kelangsungan jalan napas oleh penutupan lidah dan spasme.

5. Pemeriksaan Diagnostik1. Pemeriksaan laboratorium berupa pemeriksaan darah tepi lengkap, elektrolit (Na dan K )dan glukosa darah dapat dilakukan walaupun kadangn tidak menunjukan kelainan yang berarti.2. Indikasi lumbal fungsi pada kejang demam adalah untuk menegakan atau menyingkirkan kemungkinan menginitis. Indikasi lumbal fungsi pada pasien dengan kejang demam meliputi: Bayi 10kg) Bila kejang tidak berhenti dapat diulang selang 5menit kemudian.bila tidak berhenti juga berikan Fenitoin dengan dosis awal 10-20mg/kg BB secara IV perlahan lahan 1 mg/kg BB/menit. Setelah pemberian Fenitoin,harus dilakukan pembilasan dengan NaCL fisiologis karena fenitoin bersifat basa dan dapat menyebabkan iritasi vena.Bila kejang berhenti dengan diazepam,dilanjutkan dengan Fenobarbital diberikan langsung setelah kejang berhenti.Dosis awal untuk bayi 1bulan-1tahun50mg dan 1tahun keatas 75mg secara IM.Empat jam kemudian berikan Fenobarbital dosis rumat. Mencari dan mengobati penyebabPemeriksaan cairan serebrospinal dilakukan untuk kemungkinan meningitis, terutama pada pasien kejang demam yang pertama walupun demikian kebanyakan dokter melakukan fungsi lumbal hanya pada kasus yang dicurigai sebagai meningitis misalnya bila ada gejala meningitis atau bila kejang demam berlangsung lama. Pengobatan profilaksis terhadap berulangnya kejang demamAda 2 cara profilaksis Yaitu: Profilaksis intermiten saat demam Profilaksis terus-menerus Dengan Antikonvultan setiap hari

II. Landasan Teori Keperawatan Kejang DemamI. Pengkajiana. Riwayat penyakitPada anak kejang demam riwayat yang menonjol adalah adanya demam yang dialami oleh anak ( Suhu rektal diatas 38c)Demam ini dilatarbelakangi adanya penyakit lain yang terdapat pada luarkranial seperti tonsilitis,faringitis.Sebelum serangan kejang pada pengkajian status kesehatan biasanya anak tidak mengalami kelainan apa-apa.Anak masih menjalani aktivitas sehari-hari seperti biasa seperti bermainb. Pengkajian FungsionalPengkajian fungsional yang sering mengalami gangguan adalah penurunan kesadaran anak dengan tiba-tiba sehingga dibuktikan dengan tes GCS yang dihasilkan berkisar antara 5-10 dengan tingkat kesadaran dari apatis sampai samnolenatau mungkin koma.Kemungkinan ada gangguan jalan napas yang dibuktikan dengan peningkatan Frekwensi pernafasan > 30X/menit dengan irama cepat dan dangkal ,lidah menekuk menutup faring. Pada Kebutuhan rasa aman dan nyaman anak mengalami gangguan ken`yamanan akibat hipertermia,sedangkan keamanan terjadi ancaman karena anak mengalami kehilangan kesadaran yang tiba-tiba yang beresikoterjadi cedera secara fisik maupun fisiologi. c. Pengkajian Tumbuh Kembang AnakSecara umum kejang demam tidak mengganggu pertumbuhan dan perkembangan anak.

II. Diagnosa keperawatan & investasi tindakan keperawatan1. Hipertermia B/d penurunan laju metabolisme Defenisi:peningkatan suhu tubuh di atas kisaran normalBatasan karakteristik:Subjek: Kejang Kulit terasa hangatObjek : Kulit kemerahan Peningkatan suhu tubuh di atas kisaran normal Takikardi TakipneaNOC ThermoregulationKriteria Hasil Suhu tubuh dalam rentang normal perektal 36-37C Nadi dan RR dalam rentang normal Tidak ada perubahan warna kulit Intervensi dan Rasional (NIC)NICRASIONAL

Fever Treatment

1. Monitor suhu sesering mungkin

2. Monitor warna dan suhu tubuh3. Berikan anti piretik

4. Kolaborasi pemberian cairan intravena5. Kompres pasien pada lipat paha dan aksila6. Tingkatkan sirkulasi udara

Temperature regulation1. Monitor suhu minimal tiap 2 jam

2. Monitor TD, Nadi, dan Respirasi3. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi4. Ajarkan pada pasien cara mencegah keletihan akibat panas

1. Menentukan kestabilan suhu badan dan untuk mencegah terjadinya kenaikan suhu yang berlebihan

2. Mencegah terjadinya sianosis pada tubuh3. Menurunkan kemungkinan terjadinya infeksi kulit.4. Mengmbalikan cairan tubuh yang hilang5. Untuk menurunkan demam6. Agar pasien dapat bernapas dengan baik

1. mencegah terjadinya hipertermia 2. agar mengertahui kestabilan TTV pasien3. agar kebutuhan nutirisi pasien terpenuhi4. mengetahui cara mencegah keletihan akibat panas

2. Devisit volume cairan dan elektrolit berhubungan dengan kehilangan cairan aktif Defenisi: penurunan cairan intravaskuler, interstisial, dan atau intraseluler. Ini mengarah kedehidrasi, kehilangan cairan denan pengeluaran sodum Batasan KarakteristikSubjektif: Ketidakcukupan masukan cairan oral Keseimbangan negatif antara masukan dan haluran Penurunan berat badan Kulit/membran mukosa keringObjektif: Peningkatan natrium serum (LAB) Penurunan haluran urine atau haluran urine berlebihan Urine memekat atau sering berkemih Penurunan turgor kulit Haus/mual/ubun-ubun cekung NOCHasil: Mempertahankan atau menunjukan perubahan perubahan keseimbangan cairan Melaporkan penurunan efek defekasi, konsistensi kembali normal

Tujuan/Kriteria Hasil: Tanda vital stabil Membran mukosa lembab Turgor kulit baik

Intervensi dan Rasional (NIC)NICRasional

Tindakan mandiri1. Observasi dan catat frekuensi dan karakteristik defekasi2. Kaji tanda-tanda vital (TD, suhu nadi pernapasan)

3. Observasi kulit kering berlebihan dan membran mukosa, pemurunan turgor kulit4. Ukur BB tiap hari

Tindakan Kolaborasi1 Kolaborasi dalam peberian IVFD

2 Berikan obat sesuai dengan indikasi (antidiare antibiotik) 1. Membantu membedakan penyakit individu dan mengkaji beratnya episode2. Hipotensi takikardi demam dapat menunjukan respons terhadat dan atau efek kehilangan cairan.3. Menunjukan kehilangan cairan berlebihan atau dehidrasi

4. Indikator dalam menilai status cairan dan gizi seseorang

1. Untuk membantu dalam memperbaiki gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit2. Menurunkan mobilitasi usus bila diare terjadi dan untuk mengobati infeksi

3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan faktor biologis Defenisi: Asupan nurisi tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan metabolik Batasan Karakteristik:Subjektif: Melaporkan kurang tertarik pada makanan Mual/muntah Kurang nafsu makanObjektif: Berat badan 10% -20% di bawah standar ideal Tonus otot buruk dan nyeri tekan Membran mukosa pucat Bising usus hiperaktif Diare NOCHasil: Menunjukkan kebutuhan tubuh mulai kembali dengan intake yang adekuatTujuan/Kriteria Hasil: Menunjukan peningkatan berat badan BBI sesuai dengan tinggi badan Tidak mengalami tanda mal nutrisi Intervensi dan Rasional (NIC)NICRasional

Tindakan mandiria. Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai b. Catat stasus nutisi pasien pada penerimaan, catat turgor kulit, integritas mukosa oral c. Monitor BB pasien dalam batas normald. Monitor mual/muntahe. Berikan makan yang terpilih (sudah di konsultasikan dengan ahli gizi) f. Dorong makan dan sering dengan makanan tinggi protein dan kiarbohidratg. Berikan informasi tentang kebutuhan nutrisiTindakan Kolaborasi1. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien1. Mengidentifikasi defisiensi, menduga kemungkinan intervensi.2. Berguna dalam mendefinisikan derajat atau luasnya masalah dan pilihan intervensi yang tepat.3. Mengawasi penurunan BB atau efektifitas intervensi nutrisi.4. Mengidentifikasi kebutuhan nutrisi pasien5. Memenuhi kebutuhan nutrisi pasien

6. Maksimalkan masukan nutrisi dan menurunkan kelemahn

7. Mengetahui tentang pentingnya kebutuhan nutrisi

h. Membantu dalam membuat rencana diet untuk memenuhi kebutuhan individual

4. Ansietas atau kecemasan orang tua berhubungan dengan kurangnya informasiDefenisi: perasaan tidak nyaman atau kekuatiran yang samar disertai respon autonom (sumber sering kali tidak spesifik atau tidak diketahui oleh individu;merasa takut yang disebabkan oleh antisipasi terhadap bahaya. Hal ini merupakan isyarat kewaspadaan yang memperingatkan indivudu akan adanya bahaya dan memampukan indivudu untuk bertindak mehadapi ancaman Batasan Karakteristik:Subjektif: Perasaan takut yang tidak jelas takut yang tiba-tiba kekhawatir

Objektif: Peningkatan rasa tegang atau tidak ada harapan Ketakutan, khawatir resah Perasaan mau pingsan Rangsangan simpatik atau gelisah-NOCHasil: Anxiety self-control

Criteria hasil: Klien mampu mengidentfikasi dan mengungkapkan gejalacemas Mengidentifikasi,mengungkapkan dan menunjukan teknik untuk menontrol cemas Posturtubuh, ekspresi wajah, bahasa tubuh dan tingkat akktivitas menunjukan berkurangnya kecemasana Intervensi Rasional (NIC)NICRasional

1 Catat petunjuk perilaku, mis....., gelisah2 Dorong pasien menyatakan perasaan, berikan umpan balik.3 Berikan informasi yang akurat tentang kondisi pasien4 Anjurkan untuk relaksasi1. Sebagai indikator derajat ansietas

2. Membina hubungan trapeutik

3. Membantu menurunkan ansietas

4. Membantu mengurangi ansietas

DAFTAR PUSTAKA

Departemen kesehatanRI.2001 Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita sakit (MTBS).Jakarta:Departemen Kesehatan RI. Dedeh Sri Rahayu.2009 Buku saku Asuhan keperawatan Anak dan Neonatus.Jakarta:Salemba Medika Ridwan Arief,dkk .2000.Ilmu Kesehatan Anak.Bandung:FK Unpad/RS Hasan Sadikin Soetjininggsih.2000.Tumbuh Kembang Anak.Jakarta: EGC Amin huda nurarif S Kep Ns .Nanda Nic noc jilid 1 2015 Hardhi kusuma , S.Kep Ns Nanda NIC NOC jlid 2 2015

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ANAK DENGAN KEJANG DEMAM DI RUANGAN ANAK (CANDRA)RUMKIT TK III dr. J.A. LATTUMETEN, AMBON

A.PENGKAJIANTgl / jam Pengkajian:04-05 -2015 / 09:10 witTgl / jam masuk RS:04 -05 -2015 / 03 :05 witRuangan / kamar no:Ruangan Anak( candra)/Kamar 1DxMedis:Kejang Demam 1.Data Biografia.Identitas Klien Nama:/. F Nama panggilan:F Tanggal lahir / umur:12-01-2014 Umur :2 tahun Jenis kelamin:Perempuan Agama:Islam Suku / Bangsa:Ambon / Indonesia Pendidikan:---------b.Identitas Orang TuaIbuAyah Nama:Ny. STTn. A Usia: 24Thn28 Thn Pendidikan:SMASI Pekerjaan:IRTTNI AD Agama:Islam Islam Suku / Bangsa:Jawa / IndonesiaJawa/ Indonesia Alamat rumah:Asmil BentasAsmil Bentas Sumber biaya:didapat dari penghasilan ayah

2.Riwayat Kesehatan Sekaranga. Keluhan Utama masuk RS:Panas TinggiDan kejang-kejang 1X 15 menit b. Keluhan saat pengkajian: Badan panas c. Keluhan Yang Menyertai:Tidak napsu makan,badan lemas,Anak Rewel dan sering menangis. Mencret 4X/hari,Muntah 3Xd. Riwayat Kesehatan Utama Faktor pencetus:Diare Hal-hal yang memberatkan::bila suhu tubuh meningkat dan pada saat mencret Ha-hal yang meringankan:Bila pasien beristrahat dan di berikan obat penurun panasa. Catatan kronologis:Keluarga mengatakan anaknya sakit Sejak 1 hari yang lalu dengan keluhan badan panas,dan mencret ibunya sudah memberikan obat penurun panas dan mencret. Namun pada tgl 04-05-15 Jam 02.45 wit pasien mencret lagi disertai muntah-muntah , kemudian panas tinggi dan kejang-kejang 15 menit lalu keluarga segera melarikan pasien ke Rumah sakit Tentara pada jam 03.00 wit pasien tiba di RST dan langsung mendapat pertolongan oleh dokter jaga dan perawat di ugd.Therapi yang diberikan:a. IVFD RL 30 tts / menit (micro)b. Injeksi Cefotaxime 300mg/8jam/IVc. Sanmol Droop 0.8 / 8jam/orald. Trazep Sup 10 mg (bila kejang)TTVTD: 100/60 mmhgNadi : 155 x/mSuhu : 39 0 CR: 39 x/mKemudian jam 08.00wit pasien dibawa keruangan candra.

3.Riwayat Kesehatan Masa Lalua.Riwayat Kehamilan Antenatal1.Kesehatan ibu pada waktu hamil Hiperemis gravidarum:Tidak ada Pendarahan pervagina:Tidak ada Anemia:Tidak ada Penyakit infeksi:Tidak ada Preeklamsia / eklamsia:Tidak ada Gangguan kesehatan:Tidak ada2.Pemerikasaan Kehamilan Teratur: Teratur hanya 4X Diperikasa oleh:Bidan/Dokter Kandungan Tempat pemeriksaan:Polikklinik BKIA RST Hasil pemerikasaan:Bayi dalam keadaan baik Imunisasi TT:Lengkap3.Riwayat pengobatan selama kehamilan:Obat Tablet Fe Masa natal1. Usia kehamilan saat kelahiran:9 Bulan2. Cara persalinan: Normal3. Ditolong oleh:Bidan4. Keadaan bayi saat lahir BB:2,8kg PB:48 cm LD:Orang tua Lupa LK:Orang tua Lupa LLA:Orang tua Lupa5.Pengobatan yang didapat:Tidak ada Neonatal1. Catatan congenital:Tidak ada 2. Ikterus:Tidak ada Ikterus3. Kejang:Tidak ada Kejang4. Paralysis:Tidak ada Paralysis5. Pendarahan:Tidak ada Perdarahan6. Trauma Persalinan:Tidak adaTrauma persalinan7. Penurunan BB:Tidak ada Penurunan BB8. Pemberian minum ASI:Ya sampai usia 1 tahunb.Riwayat Perkembangan Dan Pertumbuhan 1.-BB lahir: 2,8 Kg-BB usia 6 bulan:7,2 Kg BB usia 1 tahun 9 bulan:11,4Kg2.Pertumbuhan gigi-Jumlah:10buah-Masalah gigi:Tidak ada3.Perkembangan bahasa-Perkembangan bahasa anak sudah bisa menyebutkan sebanyak dua kata/lebih misal papa dan mama,Ci luk baa4.Perkembangan motorik kasar dan halus-Perkembangan motorik kasar: Sudah bisa berjalan sendiri tanpa bantuan orang lain Perkembangan motorik halus:Sudah bisa memegang cangkir,memasukkan jari kelubang,membuka kotak,melempar benda5.Tingkat sekolah saat ini dan penilaian di sekolah : ---6.Interaksi dengan teman sebaya dan orang dewasa -Interaksi anak dengan orang tua baikc.Penyakit-penyakit yang pernah diderita:Demam dan malaria,diared.pernah Dirawat di RS:Tidak pernah dirawate.Riwayat Penggunaan Obat:Obat penurun panas f.Tindakan (misalnya ; operasi):Tidak ada tindakan operasig.Alergi:Tidak ada Alergih.Kecelakaan:Tidak ada Kecelakaani.Riwayat imunisasiNo Jenis Usia pemberianPemberian keberapa Keterangan

12

3

4

5BCGDPT

Polio

Campak

Hepatitis B0 bulan2bulan4bulan6bulan

0bulan2bulan 4bulan6bulan9bulan

0bulan1bulan4bulanPertamaPertamaKeduaKetiga

PertamaKeduaKetigakeempatPertama

PertamaKeduaKetiga

Imunisasi lengkap

4. Riwayat kesehatan keluargaa.Susunan Keluarga (Genogram 3 Generasi)

50475752

1723182428

2

KeteranganLaki-laki:Perempuan:Menikah:Pasien:

b.Riwayat Penyakit KeluargaRiwayat PenyakitOrang TuaSaudara KandungAnggoata Keluarga Lain

Penyakit yang pernah diderita

Penyakit yang sedang dideritaMalaria

Tidak adaTidak ada

Tidak adaTidak ada

Tidak ada

c.Koping Keluarga:Koping keluarga kurang baik (Cemas Akan kondisi anaknya)d.Sistem Nilai Kepercayaan:Keluarga percaya karena dengan bantuan Tuhan Yang Maha Esa dan tim medis anaknya dapat sembuh.5.Riwayat Kesehatan Lingkungana.Resiko Bahaya Kecelakaan Rumah:Tidak ada Lingkungan Rumah:Ada (karena rumah dekat jalan raya)b.Polusi:Tidak adac.Tempat bermain:Dalam rumah 6.Pengkajian Fisika.Penampilan Umum1. Keadaan umum:Lemah2. Tingkat kesadaran :Composmentis3. BB/TB, LK, LD, LLA:BB:11,5 kg TB:78 cmBBI : umur(tahun) x2+82x2+8 = 12 kgStatus gizi : kurang4. TD : 89/60 mmhg5. Nadi : 155 x/m6. Suhu : 39 0 C7. R : 40 x/mb.Kepala1. Bentuk:Simetris2. Besar / kecil:Besar3. Rambut4. Warna:Hitam5. Tekstur:Kasarc.Muka1. Bentuk:Simetris2. Paralysis:Tidak ada paralisis3. Oedema:Tidak ada odemad.Mata1.Bola mata:Simetris kanan/kiri2.Gerakan bola mata:Normal (tidak strabismus)3.Kelopak mata Oedema kelopak mata bawah : Tidak ada Tanda radang:Tidak ada Pendarahan:Tidak ada4.Konjungtiva Warna:merah muda Peradangan:Tidak ada Secret: Ada Keluar air mata:Ada saat menangis5.KorneaKeruh:Tidak keruh6.LensaKeruh:Tidak keruh7.Pupil:Isokor8.Sclera:icterus tidak ada9.Visus:Tidak dikaji

e.Mulut1.BibirWarna:Merah Kelembaban:KeringLessi:Tidak adaUlkus:Tidak adaMasa:Tidak adaKelainan:Tidak ada2.Membran mukosa Warna:Merah Kelembaban:Kering Luka:Tidak ada Lessi:Tidak ada Masa:Tidak ada3.Gigi Warna:Putih Jumlah:7 buah Jarak:Berdekatan Karang gigi:Tidak ada Bengkak:Tidak ada Pendarahan:Tidak adaf.Hidung Bentuk:Simetris, normal Gerakan cuping hidung:Tidak ada Septum:Berada di garis tengah Dinding dalam:Normal, tidak ada odema Pembauan:Kurang baik Pendarahan:Tidak ada

g.Telinga1.Daun telinga Kelainan congenital:Tidak ada Oedema:Tidak ada2.Liang telinga Serumen:Tidak ada Corpus alieneum:Tidak ada Furunkel:Tidak ada3.Membran timpani Warna:Putih Perforasi:Tidak ada Ruptur:Tidak ada4.Tes pendengaran :Tidak dikajih.Leher Bentuk:Normal (tidak ada kelainan) Kaku kuduk:Tidak ada Pembengkakan:Tidak ada Kelenjar limfe:Tidak ada pembesaran Kelenjar tiroid:Tidak ada pembesaran Arteri carotis:Teraba Vena jugularis:Tekanan normal, tidak ada pembesaran. Kelainan:Tidak adai. Dada Bentuk:Normal Pertumbuhan buah dada:Belum ada Pembengkakan:Tidak ada Retraksi dinding dada:Tidak adaj. Abdomen Bentuk:Simetris Bising usus:Hiperpristaltik Gambaran Strie:Tidak ada Pembuluh darah:Tidak ada Kembung:Ya, kembung Tegang / kaku :Ada Lingkaran perut:Tidak ada Hernia:Tidak ada Nyeri tekan dan nyeri lepas:Tidak ada Pembesaran hepar:Tidak ada Pembesaran limfe:Tidak ada Pembesaran ginjal:Tidak ada Distensi kandung kemih:Tidak adak. Ekstremitas atas dan bawah Bentuk:Normal Keseimbangan berjalan:Tidak baik Kekuatan menggenggam Tangan kiri:Lemah Tangan kanan:Lemah Otot kaki:Kecil Rentang gerak:Terbatas Kekuatan otot:3 Lemahn.Tulang belakang:Normalo.Genetalia Labia:Bentuk simetris, warna sesuai warna tubuh Orifisium uretra eksterna:Normal Secret:Tidak ada Lessi:Tidak ada Kelainan congenital:Tidak adap. Anus Paten:Ya Hemoroid / prolaps:Tidak ada Lessi:Tidak ada Kelainan:Tidak adaq. Kulit Warna:kemerahan Tekstur :Kering Turgor:Kurang Suhu:39 0 C Luka:Tidak ada Lessi: Tidak ada Kelembaban :Agak keringr. Kuku Warna:merah Bentuk:Lancip (sesuai jari)7.Pola kebiasaan sehari - hariNo

Pola hidupSebelum SakitSaat Sakit

1

2

3

4

5

Pola nutrisi ASI Lama pemberian Waktu pemberian Adakah kesulitan Keluhan Makanan Padat Kapan mulai diberikan Jenis makanan

cara pemberian Vitamin Pola makanan Frekuensi makan Jenis makanan

Makanan yang disenangi Alergi makanan Kebiasaan makan

Waktu makan

Porsi makan Pola minum

Frekuensi minum Jenis minuman Minuman yang disenangi Jumlah minum / hari

Pola tidur Waktu tidur siang Waktu tidur malam Kelainan waktu tidur Kebiasaan menjelang tidur Kebiasaan yang membuat anak merasa nyaman saat tidur Kualitas

Pola bermain

Pola kebersihan diri Mandi Frekuensi Sabun Bantuan

Oral hygiene Frekuensi Waktu Cara Menggunakan pasta gigi Cuci rambut Frekuensi Sampo Keluhan Berpakaian Keluhan

Pola eliminasi BAB Frekuensi Waktu Warna Bau Konsistensi

Cara Keluhan Penggunaan laxatif Kebiasaan waktu BAB BAK Frekuensi Warna Bau Keluhan Kebiasaan ngompol

1 tahunTidak menentuTidak adaTidak ada

Pada umur 6 bulanBubur saring, bubur

Per OralTidak ada

3 X sehariBubur dan nasi + lauk paukTidak adaTidak adaMakan bersama keluargaPagi, siang, malam

1porsi dihabiskan

6 7gelas / hariAir putih, susuTidak ada1200 cc / hari

1- 3 jam 7 10 jamTidak adaDigendongPunggung di usap usapNyenyak

Bermain boneka

3 x sehariPakai sabun(ya orang tua)

2 x sehariPagi dan siangDisikatYa

2 x sehariYaTidak ada

Dibantu

1 3 x / hariTidak menentuKuningKhasLunakManualTidak adaTidak adaTidak ada

4 5 x / hariKuningPesingTidak adaTidak ada

ASI tidak diberikan lagi

Sejak masuk RSBubur,Susu Chil mildPer OralTidak ada

3X sehariBubur dan nasi + lauk paukTidak adaTidak adaMakan bersama keluargaPagi, siang, malam1 porsi tidak dihabiskan

7-8 jamAir putih, susuTidak ada1500 cc / hari

1- 3 jam 7 10 jamTidak adaDigendongPunggung di usap usapGelisah sering terbangunTidak ada

2 x sehari (dilap)TidakYa (orang tua dan perawat)

Tidak ada

Tidak pernahTidakTidak ada

Dibantu

4x per /hariTidak menentuKuningkhasEncerManualTidak adaTidak adaTidak ada

3 4 x / hariKuningPesingTidak adaTidak ada

8.Keadaan psikologisa. Keadaan emosional:Rewel Mudah menangisb. Pola adaptasi:Kurang baikc. Sifat dasar (karakter):Ceriad. Keadaan emosional keluarga :Keluarga pasrah dengan keadaan anak mereka9.Keadaan sosiala. Interaksi dalam keluarga:Baik b. Hubungan dengan orang yang paling dekat:Baik c. Rekreasi:Kadang kadangd. Pola konsep diri keluarga: Baik

10.Aspek spirituala. Agama:Islamb. Kegiatan agama:Tidak ada

11. Pemeriksaan penunjangDATAHASILNILAI NORMAL

HematologiHemoglobinEritrositHematokritDarah tepi elektrolitKaliumnatrium10 gr/dl4,2mm344 %

5,9 mEg/L146 mEg/L10-16 gr/dl4,2-5,4 mm337-43 %

Anak: 3,6-5,8 mEg/LAnak:135-145 mEg/L

12. Penatalaksanaan medis :a. IVFD RL 30 tts / menit (micro)b. Injeksi Cefotaxime 300mg/8jam/IVc. Sanmol Droop 0.8 / 8jam/orald. Trazep Sup 10 mg (bila kejang)e. Paracetamol 10 mg x 4/6jam

KLASIFIKASI DATA1.Data SubjektifOrang tua pasien mengatakan a. Badan Panas tinggi b. Kejang 1X 15 Menitc. Mencret 4Xseharid. Muntah 3Xseharie. Badan lemasf. Tidak nafsu makng. Anak rewel dan sering menangish. Orang tua merasa cemas dengan kondisi anaknya

2.Data Objektifa. Keadaan umum lemahb. Staus Gizi Kurangc. Hiperpristaltik ususd. Perut Kembunge. 1 Porsi makan tidak dihabiskanf. membran mukosa kering g. bibir keringh. Kulit kering i. Turgor kulit jelakj. Kulit kemerahank. Suhu : 39 l. Nadi: 155x/mm. R : 40xmn. BB:11,6Kgo. Orang tua tampak gelisahC.ANALISIS DATA NoDATAE T I O L O G IM A S A L A H

1

2

3

4

DS : Orang tua pasien mengatakan Panas tinggi Kejang-kejang 10 menitDO : Ku lemah Suhu : 39 Nadi 155x/m R : 39x/m Anak rewel dan sering menangis Kulit kemerahan Kulit keringDS : Orang tua pasien mengatakan Panas tinggi Mencret 4X sehari Muntah 3X

DO : KU lemah Kulit kering Membran mukosa kering Bibit kering Turgor Kulit jelek S: 39c N: 155x/m TD: 89/60 mmhg DS : Orang tua pasien mengatakan Tidak napsu makan Muntah 3XDO : KU Lemah Status gizi kurang 1Porsi makan tidak dihabiskan BB:11,6Kg Hiperpristaltik usus Perut kembung

DS : Orang tua mengatakan pasien mengatakan: Orang tua cemas dengan kondisi anaknyaDO : Orangtua tampak gelisahPenurunan laju metabolisme

kehilangan cairan aktif

Intake yang tidak adekuat dan

Kurang Informasi Tentang Penyakit

Hipertermia

Devicit volume cairan tubuh

nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh

Kecemasan Orang tua

D.DIAGNOSA KEPERAWATAN / PRIORITAS MASALAH1. Hipertermia B/d Penurunan laju metabolismeDS : Orang tua pasien mengatakan Panas tinggi Kejang-kejang 10 menit

DO : Ku lemah Suhu : 39 Nadi 155x/m R : 39x/m Anak rewel dan sering menangis Kulit kemerahan Kulit kering

2. Devisit volume cairan B/d kehilangan cairan aktif ditandai dengan:DS : Orang tua pasien mengatakan Panas tinggi Mencret 4X sehari Muntah 3XDO : KU lemah Kulit kering Membran mukosa kering Bibir kering Turgor Kulit jelek S: 39c N: 155x/m TD: 89/60 mmhg 3. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh B/d intake yang tidak adekuat ditandai dengan:DS : Orang tua pasien mengatakan Tidak napsu makan Muntah 3XDO : KU Lemah Status gizi kurang 1Porsi makan tidak dihabiskan BB:11,6Kg Hiperpristaltik usus Perut kembung4. Kecemasan orangtua B/d Kurang informasi tentang penyakitDS : Orang tua mengatakan Orang tua cemas dengan kondisi anaknyaDO : Orangtua tampak gelisah

CATATAN PERKEMBANGAN

DiagnosaHari/TglPukulS O A P I E RParaf

Gangguan Perfusi Jaringan B/d Penurunan Suplay Oksigen

Kamis02-09-10

10.00

14.00

S : Orang Tua pasien mengatakan: Kejang kejang tidak adaO : - Membran mukosa, dan konjungtiva pucat KU lemahA : Masalah belum teratasiP : 1. Kaji tingkat pengisian perifer2. Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai.3. Tempatkan pasien pada ruangan dengan sirkulasi udara yang baikI:1. Mengkaji tingkat pengisian perifer dengan pemeriksaan fisik pada kulit,kuku dan ujung jari Hasil:Kulit,kuku dan ujung jari pucatE:S : Orang Tua pasien mengatakan: Kejang kejang (-)O : Kunjungtiva dan kulit dan mukosa berwarna merah mudaA : Masalah teratasi1. P : Kaji tingkat pengisian perifer

R:-------

CATATAN PERKEMBANGAN

DiagnosaHari/TanggalPukulS O A P I E RParaf

Devisit Volume cairan B/d Peningkatan Suhu Tubuh

Kamis,02-08-10

11.30

14.00S : Orang tua pasien mengatakan: BAB 1X Muntah tidak adaO. - Suhu : 380C - Turgor kulit baikA : Masalah belum teratasiP : 1. Kaji tanda-tanda vital (TD, suhu nadi pernapasan)2. Observasi kulit kering berlebihan dan membran mukosa, pemurunan turgor kulit3. Ukur BB tiap hari4. Kolaborasi dalam pemberian IVFD Dektrose RL 30 tetes/ menitI: 1. Mengkaji ulang tanda-tanda vital (TD, suhu nadi pernapasan)dengan melakukan follow opHasil:Suhu : 380C R:60X/menit N: 120X/menit2. Mengobservasi Ulang kulit kering berlebihan dan membran mukosa, pemurunan turgor kulit dengan cara Pemeriksaan fisikHasil Kulit dan membran mukosa Kering,Turgor Kulit Kurang3. Mengukur BB pasien dengan cara Menimbang pasien + Ibunya Hasil BB ibu + Anak dikurangi BB ibu Hasil 45,4-37=7,4kgHasil : BB: 74KgE: S : Orang tua pasien mengatakan: BAB 1X Muntah tidak adaO. - Suhu : 380C - Turgor kulit baikA : Masalah teratasiP :

1. Kaji tanda-tanda vital (TD, suhu nadi pernapasan)2. Observasi kulit kering berlebihan dan membran mukosa, pemurunan turgor kulit3. Ukur BB tiap hariR :--------

CATATAN PERKEMBANGAN

DiagnosaHari/TanggalPukulS O A P I E RParaf

Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan tubuh B/d Intake Yang Tidak adekuat

Kamis02-09-2010

12.00

14.00S : Orang tua pasien mengatakan: Nafsu makn kurangO : Porsi makan tidak dihabiskanA : Masalah belum teratasiP :1. Catat status nutrisi pasien pada penerimaan, catat turgor kulit, integritas mukosa oral 2. Dorong makan dan sering dengan makanan tinggi protein dan kiarbohidrat3. Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai.4. imbangan dengan ahli gizi dalam pemberian diet5. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian dietI; 1. Mencatat status nutrisi pasien pada penerimaan, catat turgor kulit, integritas mukosa oralHasil: Turgor Kulit baik2. Mendorong orang tua untuk memberi makan porsi kecil tapi sering dengan makanan tinggi protein dan karbohidratHasil: Napsu makan kurang 1Porsi makan tidak dihabiskanE: S : Orang tua pasien mengatakan: Nafsu makn kurangO : 1Porsi makan tidak dihabiskanA : Masalah belum teratasiP:1. Catat status nutrisi pasien pada penerimaan, catat turgor kulit, integritas mukosa oral 2. Dorong makan dan sering dengan makanan tinggi protein dan kiarbohidratR:-------

CATATAN PERKEMBANGAN

DiagnosaHari/TanggalPukulS O A P I E RParaf

Hipertermia B/ d proses infeksi

Kamis,02-09-2010

08.00

08.15

11.00

14.00

S : Orang tua pasien mengatakan: Badan panas masih tinggiO:- Suhu : 390C - Kulit keringA : Masalah belum teratasiP : 1. Pantau suhu tubuh anak tiap setengah jam2. Kompres anak dengan alkohol atau air hangat3. Beri pakaian yang tipis dari bahan yang halus seperti katun4. Jaga kebutuhan cairan anak tercukupi melalui pemberian intravena dengan patokan kebutuhan seperti tabel diatas5. Kolaborasi pemberian antipiretik ( aspirin dengan dosis 60 mg/tahun/kali pemberian)antibiotik sesuai dengan penyebabI: 1. Memantau suhu tubuh anak tiap setengah jam dengan melakukan Follow opHasil :Suhu tubuh pasien Turun naik2. Memberikan Kompres anak dengan alkohol dan air hangatHasil: Suhu :380C3. Memberi pakaian yang tipis dengan car a mengganti pakaian yang basah4. Melanjutkan hasil kolaborasi pemberian obat Injeksi Norages 1ampul dan Injeksi Cefotaxime 300mg/IVE.: S : Orang tua pasien mengatakan: Badan panas turun naikO:- Suhu : 380CA : Masalah belum teratasiP: 1. Pantau suhu tubuh anak tiap setengah jam2. Kompres anak dengan alkohol atau air hangat3. Beri pakaian yang tipis dari bahan yang halus seperti katun4. Kolaborasi pemberian antipiretik ( aspirin dengan dosis 60 mg/tahun/kali pemberian)antibiotik sesuai dengan penyebabR :------

CATATAN PERKEMBANGAN

DiagnosaHari/TanggalPukulS O A P I E RParaf

Cemas B/d Kurang informasi

Kamis,02-09-2010

11.00

14.00S : Orang tua pasien mengatakan: Kecemasan orang tua hilangO:- Gelisah hilangA : Masalah belum teratasiP : 1. Catat petunjuk perilaku, mis....., gelisah2. Dorong pasien menyatakan perasaan, berikan umpan balik.3. Berikan informasi yang akurat tentang kondisi pasien.4. Anjurkan untuk relaksasiI: 1 Mencatat petunjuk perilaku orang tua, mis....., gelisah dengan cara memperhatikan prilaku dan ekpresi wajah orang tuaHasil:Orang tua tidak gelisah2 Mendorong orang tua menyatakan perasaan, berikan umpan balik.Hasil:Orang tua menyerah semua pengobatan kepada tim kesehatan3 Memberikan informasi yang akurat kepada orang tua tentang kondisi pasien.Hasil:cemas hilangE: S : Orang tua pasien mengatakan: Kecemasan orang tua hilangO:- Gelisah hilangA : Masalah belum teratasiP :1. Catat petunjuk perilaku, mis....., gelisah2. Dorong pasien menyatakan perasaan, berikan umpan balik.3. Berikan informasi yang akurat tentang kondisi pasien.R:---------

CATATAN PERKEMBANGAN

NOHari/TanggalPukulCatatan Sobyektif,obyektif,analisa,perencanaanParaf

Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan tubuh B/d Intake Yang Tidak adekuat

Jumat03-09-10

12.00

14.00S : Orang tua pasien mengatakan: Nafsu makn kurangO : 1Porsi makan tidak dihabiskanA : Masalah belum teratasiP :1 Catat status nutrisi pasien pada penerimaan, catat turgor kulit, integritas mukosa oral 2 Dorong makan dan sering dengan makanan tinggi protein dan kiarbohidrat3 Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai.4 imbangan dengan ahli gizi dalam pemberian diet5 Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian dietI; 1 Mencatat status nutrisi pasien pada penerimaan, catat turgor kulit, integritas mukosa oralHasil: Turgor Kulit baik2 Mendorong orang tua untuk memberi makan porsi kecil tapi sering dengan makanan tinggi protein dan karbohidratHasil: Napsu makan kurang 1Porsi makan tidak dihabiskanE: S : Orang tua pasien mengatakan: Nafsu makn kurangO : 1Porsi makan tidak dihabiskanA : Masalah belum teratasiP : 1 Catat status nutrisi pasien pada penerimaan, catat turgor kulit, integritas mukosa oral 2 Dorong makan dan sering dengan makanan tinggi protein dan kiarbohidratR:-------

CATATAN PERKEMBANGAN

NOHari/TanggalPukulCatatan Sobyektif,obyektif,analisa,perencanaanParaf

Hipertermia B/ d proses infeksi

Jumat, 03-09-10

08.00

08.15

11.00

14.00

S : Orang tua pasien mengatakan: Badan panas turun naikO:- Suhu : 380CA : Masalah belum teratasiP : 1 Pantau suhu tubuh anak tiap setengah jam2 Kompres anak dengan alkohol atau air hangat3 Beri pakaian yang tipis dari bahan yang halus seperti katun4 Jaga kebutuhan cairan anak tercukupi melalui pemberian intravena dengan patokan kebutuhan seperti tabel diatas5 Kolaborasi pemberian antipiretik ( aspirin dengan dosis 60 mg/tahun/kali pemberian)antibiotik sesuai dengan penyebabI: 1. Memantau suhu tubuh anak tiap setengah jam dengan melakukan Follow opHasil :Suhu tubuh pasien Turun naik2. Memberikan Kompres anak dengan alkohol dan air hangatHasil:Suhu :37,50C3. Memberi pakaian yang tipis dengan car a mengganti pakaian yang basah4. Melanjutkan hasil kolaborasi pemberian obat Injeksi Norages 1ampul dan Injeksi Cefotaxime 300mg/IVE.: S : Orang tua pasien mengatakan: Badan panas turunO:- Suhu : 37,50CA : Masalah belum teratasiP: 1 Pantau suhu tubuh anak tiap setengah jam2 Kompres anak dengan alkohol atau air hangat3 Beri pakaian yang tipis dari bahan yang halus seperti katun4 Kolaborasi pemberian antipiretik ( aspirin dengan dosis 60 mg/tahun/kali pemberian) antibiotik sesuai dengan penyebabR:------

CATATAN PERKEMBANGAN

NOHari/TanggalPukulCatatan Sobyektif,obyektif,analisa,perencanaanParaf

Perubahan Nutrisi Kurang dari Kebutuhan tubuh B/d Intake Yang Tidak adekuat

Jumat, 03-09-10

12.00

14.00S : Orang tua pasien mengatakan: Nafsu makn kurangO : 1Porsi makan tidak dihabiskanA : Masalah belum teratasiP :1. Catat status nutrisi pasien pada penerimaan, catat turgor kulit, integritas mukosa oral 2. Dorong makan dan sering dengan makanan tinggi protein dan kiarbohidrat3. Kaji riwayat nutrisi, termasuk makanan yang disukai.4. imbangan dengan ahli gizi dalam pemberian diet5. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian dietI; Mencatat status nutrisi pasien pada penerimaan, catat turgor kulit, integritas mukosa oralHasil: Turgor Kulit baik Mendorong orang tua untuk memberi makan porsi kecil tapi sering dengan makanan tinggi protein dan karbohidratHasil: Napsu makan kurang 1Porsi makan dihabiskanE: S : Orang tua pasien mengatakan: Nafsu makn kurangO : 1Porsi makan tidak dihabiskanA : Masalah teratasiP : 1. Catat status nutrisi pasien pada penerimaan, catat turgor kulit, integritas mukosa oral 2. Dorong makan dan sering dengan makanan tinggi protein dan kiarbohidratR:-------

CATATAN PERKEMBANGAN

NOHari/TanggalPukulCatatan Sobyektif,obyektif,analisa,perencanaanParaf

Hipertermia B/ d proses infeksi

Jumat,03-09-10

08.00

08.15

11.00

14.00

S : Orang tua pasien mengatakan: Badan panas turun naikO:- Suhu : 380CA : Masalah belum teratasiP : 1. Pantau suhu tubuh anak tiap setengah jam2. Kompres anak dengan alkohol atau air hangat3. Beri pakaian yang tipis dari bahan yang halus seperti katun4. Jaga kebutuhan cairan anak tercukupi melalui pemberian intravena dengan patokan kebutuhan seperti tabel diatas5. Kolaborasi pemberian antipiretik ( aspirin dengan dosis 60 mg/tahun/kali pemberian)antibiotik sesuai dengan penyebabI: 1. Memantau suhu tubuh anak tiap setengah jam dengan melakukan Follow opHasil :Suhu tubuh pasien Turun naik2. Memberikan Kompres anak dengan alkohol dan air hangatHasil: Suhu :37,50C3. Memberi pakaian yang tipis dengan car a mengganti pakaian yang basah4. Melanjutkan hasil kolaborasi pemberian obat Injeksi Norages 1ampul dan Injeksi Cefotaxime 300mg/IVE.: S : Orang tua pasien mengatakan: Badan panas turunO:- Suhu : 37,50CA : Masalah teratasiP: 1. Pantau suhu tubuh anak tiap setengah jam2. Kompres anak dengan alkohol atau air hangat3. Beri pakaian yang tipis dari bahan yang halus seperti katun5 Kolaborasi pemberian antipiretik ( aspirin dengan dosis 60 mg/tahun/kali pemberian)antibiotik sesuai dengan penyebab

R:------