askep kasus post herniotomi
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Askep Kasus Post Herniotomi
1/8
Asuhan Keperawatan Pada Tn. E Dengan Diagnosa Medik Post Herniotomi di Ruang Ruang
Teratai Putih
RSUD R. SYAMSUDIN, SH
Tanggal pengkajian : 27 Mei 2009
Pukul : 14.30 WIBA. PENGKAJIAN
Data Demografi
o Data Klien :
Nama : Tn. E
Umur : 56 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Suku/bangsa : Sunda/ Indonesia
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Ranca Oray, RT 01/02 Desa Kerta Angsana, Kab. SukabumiNo.RM : 00009144
Diagnosa medic : Post HerniotomiTanggal masuk RS : 25 Mei 2009
Ruang perawatan : Teratai Putih
o Data penanggung jawab :
Nama : Ny. P
Umur : 40 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku/ bangsa : Sunda/ Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Alamat : Ranca Oray, RT 01/02 Desa Kerta Angsana, Kab. Sukabumi
Hubungan dengan klien : Istri
Riwayat Kesehatan klien :
a. Alasan masuk perawatan
Klien mengatakan sudah dari 4 bulan yang lalu mengeluh adanya benjolan di selangkangan.
Menurut penuturan klien 1 minggu sebelum dibawa kerumah sakit klien mengeluh benjolan
diselangkangan semakin besar pada selangkangan saat mengangkat benda yang berat diataslemari. Satu hari setelah mengangkat beban berat mengeluh nyeri yang sangat hebat sampai
klien tidak bisa melakukan aktivitas apapun, karena keluarga dan klien merasa takut akhirnya
pada tanggal 25 Mei 2009 klien dibawa ke rumah sakit R. Syamsudin, S.H dan harus dirawat
dan direncanakan operasi pada tanggal 27 Mei 2009.
b. Keluhan utama
Klien mengatakan nyeri di sekitar luka operasi abdomen kanan bawah.
c. Riwayat kesehatan sekarang ( PQRST )
Klien mengatakan nyeri di sekitar luka operasi pada abdomen kanan bawah. Nyeri yang
dirasakan seperti disayat-sayat. Nyeri itu dirasakan terutama pada saat klien bergerak namunpada saat klien sedang diam pun nyeri masih terasa sehingga pada saat klien bergerak klien
-
7/22/2019 Askep Kasus Post Herniotomi
2/8
-
7/22/2019 Askep Kasus Post Herniotomi
3/8
Pola Eliminasi
a. BAB
1. Frekuensi
2. Konsistensi
3. Warna
b. BAK1. Frekuensi
2. Warna
3. Bau
4. Jumlah
1 x per 3 hari
Lembek
Kuning
5-6 x perhari
Kuning jernih Khas urine
50 cc / BAK
Belum
Belum
Belum
2 x pasca operasi
Kuning jernih
Khas urine
200 cc / BAK
Klien BAB dan BAK dibantu keluarga
Pola Tidur
a. Siang
b. Malam
c. Kesulitan Tidur
1 jam (pkl 14.00-15.00 WIB) 8 jam (pkl 21.00-05.00 WIB)
Tidak
Tidak tentu
Tidak tentu
Nyeri pada luka operasinya Klien tidur tidak nyenyak
Personal Hygiene
a. Mandi
b. Mencuci Rambutc. Menggosok gigi
-
7/22/2019 Askep Kasus Post Herniotomi
4/8
d. Menggunting kuku
2 x sehari
3 x perminggu
2 x sehari
1 x perminggu
1x sehari Belum
1 x per hari
Belum
Dibantu keluarga
Pemeriksaan Fisik
Sistem Pernapasan :
Bentuk hidung simetris, tidak ada sekret, pertumbuhan bulu hidung merata, bentuk dada
simetris, irama napas teratur, tidak ada pernapasan cuping hidung, tidak ada retraksi otot dada
saat bernapas, pergerakan dada simetris kiri dan kanan, bunyi paru vesikuler, frekuensi napas20 x / menit, tidak ada nyeri tekan pada tulang hidung, tidak ada krepitasi pada dada, tidak
ada nyeri tekan pada dada, saat diperkusi suara paru sonor.
Sistem Kardiovaskular :
Tidak ada edema pada ekstremitas maupun pada palpebra dan wajah, tidak ada sianosis pada
bibir dan sekitar ujung kuku, Capilari Refil Time (CRT) kurang dari 3 detik, tidak ada
peningkatan JVP, tekanan darah : 120/80 mmHg, nadi : 60 x /menit, nadi teraba kuat dan
teratur. Pada saat auskultasi bunyi jantung murni regular, tidak ada mur-mur, perkusi jantung
pekak.
Sistem Pencernaan
Bentuk bibir simetris, mukosa bibir tampak lembab, warna bibir merah muda, terdapat bau
mulut, gigi tampak kotor, lidah bersih, tidak ada stomatitis, tidak ada pembesaran tonsil,
bentuk abdomen datar, perut tidak kembung, bising usus 8 x /menit, tidak ada nyeri tekan
pada epigastrium, terdapat nyeri tekan pada daerah abdomen kanan bawah (daerah luka
operasi).
Sistem Perkemihan
Blass teraba kosong, tidak ada nyeri tekan pada kandung kemih, tidak ada nyeri pada ginjal
kiri dan kanan, tidak ada pembesaran pada ginjal kiri dan kanan.
Sistem Reproduksi
Bulu pubis sekitar genetalia tampak pendek (dicukur pra operasi), tampak bersih, tidak ada
kemerahan pada penis, tidak ada nyeri tekan pada daerah genetalia. pertumbuhan pubis
merata, akral teraba hangat klien tidak sering kencing.
Sistem Persarafan
Kesadaran compos mentis, nilai GCS 15, klien tidak mengalami gangguan orientasi waktu,
tempat dan orang. Klien tampak meringis saat merasa sakit. Klien dapat merasakan sentuhan
tangan.
Nervus I (olfaktorius) : Klien dapat membedakan bau kayu putih dengan kopi.
Nervus II (optikus) : Kedua mata dapat membaca kartu mahasiswa pada jarak 15 cm.Nervus III (Okulomotorius) : Mata kiri dan kanan dapat digerakan keatas dan kebawah, reflek
-
7/22/2019 Askep Kasus Post Herniotomi
5/8
pupil positif, pupil berkontriksi saat diberi rangsang cahaya.
Nervus IV (Toklearis) : Mata kiri dan kanan dapat melirik keluar.
Nervus V ( Trigeminus) : Klien dapat merasakan usapan kapas di pipi.
Nervus VI ( Abducen) : Mata kanan dan kiri dapat digerakan ke lateral.
Nervus VII ( Fasialis) : Klien dapat mengerutkan dahi dan membuka mulut.
Nervus VIII (Auditorius ) : Klien dapat mendengar suara detak jarum jam 5cm.Nervus IX (Glosoparingeal) : Klien dapat menelan makanan dengan baik.
Nervus X (Vagus) : Klien dapat bicara aktif
Nervus XI (Aksesorius) : Klien dapat menggerakan bahu dan kepala
Nervus XII (Hipoglosus) : Klien dapat menjulurkan lidah ke kiri dan ke kanan.
Sistem Integumen
Kulit tampak bersih, penyebaran rambut merata, warna rambut beruban, kulit tampak kering,
terdapat luka operasi yang ditutup opsite yang masih baru di daerah abdomen sebelah kanan
bawah, balutan luka tampakkotor, luka tampak masih basah, area sekitar luka bersih,
panjang luka 8 cm, warna kulit sawo matang, tidak ada edema, akral teraba hangat, suhu
tubuh : 35 C, kuku tampak kotor dan panjang.
Sistem Muskuloskeletal
Ekstremitas atas kanan dan kiri simetris, jumlah jari lengkap, ROM bebas, bentuk tulang
simetris, tampak menonjol pada pergelangan tangan, tidak ada nyeri pada daerah persendian,
terpasang infus ditangan kiri cairan Ringer Laktat 15 tetes permenit.
4 4
4 4
Ekstremitas bawah kanan dan kiri simetris, jumlah jari lengkap, ROM bebas, bentuk tulang
simetris, tampak menonjol pada mata kaki, tidak ada nyeri pada daerah persendian, tidak ada
tremor pada tangan, tidak ada keram, kekuatan otot :
Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran tyroid, klien dapat bertoleransi terhadap panas dan dingin,
Data Psikologis
- Status emosional : Emosi klien tampak stabil, namun agak sedikit gelisah menahan nyeri
yang dirasakan klien. Klien lebih sering berdiam diri ditempat tidur.
- Konsep Diri :
1. Gambaran diri / Citra tubuh : Klien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya dan
tidak ada salah satu bagian tubuh yang tidak klien sukai, walaupun didaerah perut sebelah
kanan bawahnya terdapat luka operasi.2. Identitas diri : Klien mengatakan dirinya seorang laki-laki yang sedang sakit dan telah
menjalani operasi herniotomi.
3. Peran diri : Klien mengatakan dirinya seorang suami dan ayah dari 3 orang anaknya dan
harus menafkahi istri dan 1 orang anaknya yang masih sekolah
4. Harga diri : Klien mengatakan tidak merasa malu dengan keadaannya sekarang.
5. Harapan diri : Klien mengatakan ingin segera sembuh dan ingin cepat pulang kembali ke
rumah dan berkumpul dengan keluarga.
- Harapan dan pemahaman klien tentang kondisi kesehatan sekarang/ pola pikir :
Ketika dikaji tingkat pengetahuan tentang perawatan pasca operasi (herniotomi) didapatkan
tingkat pengetahuan keluarga kurang. Terbukti saat keluarga bertanya pantangan yang tidak
boleh dilakukan oleh klien dan aktivitas yang boleh dilakukan oleh klien serta ekspresi wajahklien yang tampak bingung.
-
7/22/2019 Askep Kasus Post Herniotomi
6/8
-
7/22/2019 Askep Kasus Post Herniotomi
7/8
- Klien tampak meringis saat merasa sakit, dan gelisah
- skala nyeri 3 ( 0-4 )
Panjang luka 8 cm
- TD : 120 / 80 mmHg
- N: 60 x/ menit
- R : 20 x / menit- S : 35 0 C
- Hb : 12 g / dl
- Lk : 11.000 / ul
- Ht : 36,1 %
- Tb : 288.000 / ul P.O Herniatomi
Terputusnya jaringan abdomen kanan bawah
Merangsang reseptor nyeri
Nyeri abdomen kanan bawah
Gangguan nyaman dan nyeri Gangguan nyaman dan nyeri
DS :klien dan keluarga menanyakan pantangan yang tidak boleh dilakukan oleh klien dan
aktivitas yang boleh dilakukan oleh klien
DO :klien tampak bingung dengan penjelasan ttg perawatan pasca operasi yg diberikan
perawat P.O Herniatomi
Kurang informasi perawatan pasca operasi
Kurangnya pengetahuan ttg perawatan pasca operasi Kurangnya pengetahuan ttg perawatan
luka pasca operasi
DS :klien mengatakan belum pernah gunting kuku.
DO :terdapat luka operasi yang ditutup opsite yang masih baru di daerah abdomen sebelah
kanan bawah.
- Balutan luka tampak kotor
- Luka tampak masih basah
- Area sekitar luka bersih
-
P.O Herniatomi
Terputusnya jaringan abdomen kanan bawah
Luka insisi
Kurangnya pengetahuan ttg perawatan luka pasca operasi
Resiko tinggi infeksi Resiko tinggi infeksi
DS :Klien mengatakan saat nyerinya datang cukup mengganggu aktivitasnya
DO :klien tampak lemah berbaring terlentang ditempat tidur
- Kekuatan otot
-
7/22/2019 Askep Kasus Post Herniotomi
8/8
4 4
4 4
Spinal Anestesi
P.O Herniatomi
Terputusnya jaringan abdomen kanan bawah
Merangsang reseptor nyeri
Nyeri abdomen kanan bawah
Lemas
Bed rest
Imobilisasi Gangguan mobilisasi
DS :Klien mengatakan belum keramas- Klien mengatakan belum pernah gunting kuku
DO :Kuku tampak kotor dan panjang
- Rambut klien tampak kotor Nyeri P.O Herniatomi
Lemas
Bed rest
Defisit Perawatan Diri Defisit Perawatan Diri
DS :Klien mengatakan tidak dapat tidur karena nyeri pada luka operasinya
DO:Klien tampak mengantuk dan lemas Nyeri P.O Herniatomi
Gelisah
Gangguan istirahat tidur Gangguan istirahat tidur
b. Diagnosa Keperawatan
Dx. Keperawatan 1 : Gangguan nyaman dan nyeri b.d luka P.O Herniatomi
Dx. Keperawatan 2 : Kurangnya pengetahuan b.d kurangnya informasi ttg perawatan lukapasca operasi
Dx. Keperawatan 3 : Resiko tinggi infeksi b.d luka P.O Herniatomi
Dx. Keperawatan 4 : Gangguan mobilisasi b.d kelemahan fisik
Dx. Keperawatan 5 : Defisit perawatan diri b.d tirah baring
Dx. Keperawatan 6 : Gangguan istirahat tidur b.d nyeri P.O Herniatomi ditandai dengan
gelisah