askep hematologi_2

34
ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN KLIEN DENGAN GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI Ns. Devi Yusmahendra S. Kep., M. Ns. Devi Yusmahendra S. Kep., M. Kep Kep

Upload: ardhiyas-syofdiyanto

Post on 24-Oct-2015

106 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

ASUHAN KEPERAWATAN ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGANKLIEN DENGAN

GANGGUAN SISTEM HEMATOLOGIGANGGUAN SISTEM HEMATOLOGI

Ns. Devi Yusmahendra S. Kep., M. Kep Ns. Devi Yusmahendra S. Kep., M. Kep

Pengkajian KeperawatanPengkajian Keperawatan

Pengkajian keperawatan pada pasien Pengkajian keperawatan pada pasien dengan gangguan hematologi dengan gangguan hematologi meliputi :meliputi :

- Data DemografiData Demografi- Riwayat KesehatanRiwayat Kesehatan- Status sosial ekonomi, Status sosial ekonomi, - Pemeriksaan Fisik danPemeriksaan Fisik dan- Test DiagnostikTest Diagnostik

A.A. Data Demografi meliputi :Data Demografi meliputi :

- Nama- Nama

- Umur- Umur

- Jenis Kelamin- Jenis Kelamin

- Tempat Tinggal- Tempat Tinggal

- Pekerjaan- Pekerjaan

B. Riwayat KesehatanB. Riwayat Kesehatan 1. Riwayat kesehatan pasien dan 1. Riwayat kesehatan pasien dan keluargakeluarga

- Keluarga dengan hemofilia, - Keluarga dengan hemofilia, - Keluarga dengan thalasemia, - Keluarga dengan thalasemia, - Keluarga dengan kanker,- Keluarga dengan kanker,- Penyakit kronik, - Penyakit kronik, - Perdarahan pada gusi- Perdarahan pada gusi- Perdarahan post partum- Perdarahan post partum- Perdarahan berlebihan setelah - Perdarahan berlebihan setelah

pencabutan pencabutan gigi gigi- Mudah memar jika terkena trauma- Mudah memar jika terkena trauma- Anemia- Anemia- Penggunaan obat-obatan seperti aspirin, - Penggunaan obat-obatan seperti aspirin,

antibiotik antibiotik yang lama yang lama

2. Riwayat kesehatan sekarang2. Riwayat kesehatan sekarang

- Keluhan utama- Keluhan utama

- Kapan keluhan utama timbul- Kapan keluhan utama timbul

- Lokasi- Lokasi

- Intensitas keluhan utama- Intensitas keluhan utama

- Cara penanganan yang dilakukan- Cara penanganan yang dilakukan

3. Riwayat Diet3. Riwayat DietData ini membantu perawat dalam Data ini membantu perawat dalam menentukan asupan gizi yang menentukan asupan gizi yang mempengaruhi status hematologi, misalnya mempengaruhi status hematologi, misalnya pada anemia, gangguan pembekuan darahpada anemia, gangguan pembekuan darah- Diet tinggi kalori tinggi protein- Diet tinggi kalori tinggi protein- Diet tinggi vitamin K- Diet tinggi vitamin K- Konsumsi makanan dengan tinggi zat besi, - Konsumsi makanan dengan tinggi zat besi,

vitamin C, Vitamin B, kalsiumvitamin C, Vitamin B, kalsium- Konsumsi alkohol- Konsumsi alkohol

C. Status Sosial EkonomiC. Status Sosial Ekonomi Perawat perlu mengkaji kemampuan Perawat perlu mengkaji kemampuan keluarga dan pasien dalam status ekonomi keluarga dan pasien dalam status ekonomi hal ini terkait dengan kemampuan hal ini terkait dengan kemampuan pemenuhan gizi, pembelian obat-obatan, pemenuhan gizi, pembelian obat-obatan, mengetahui penyebab gangguan hematologi mengetahui penyebab gangguan hematologi seperti pada anemia, banyak terkait dengan seperti pada anemia, banyak terkait dengan kemampuan keluarga dalam pemenuhan gizikemampuan keluarga dalam pemenuhan gizi- Pekerjaan- Pekerjaan- Sumber biaya perawatan ( askes, - Sumber biaya perawatan ( askes, askeskin ) askeskin )

D. Pemeriksaan FisikD. Pemeriksaan Fisik1. Sistem Integumen1. Sistem Integumen

- Kulit pucat dan kekuningan- Kulit pucat dan kekuningan- membran mukosa, kuku pucat atau - membran mukosa, kuku pucat atau sianosis sianosis- Konjungtiva pucat- Konjungtiva pucat- Perdarahan pada gusi , hidung- Perdarahan pada gusi , hidung- Adanya petikie, ekimosis pada kulit- Adanya petikie, ekimosis pada kulit- Turgor kulit kurang, kulit kering- Turgor kulit kurang, kulit kering

2. Mulut dan leher2. Mulut dan leher

- Adanya stomatitis, glositis, sariawan - Adanya stomatitis, glositis, sariawan

pada sudut mulut biasanya pada pada sudut mulut biasanya pada anemia anemia

defisiensi besidefisiensi besi

- Pembesaran kelenjar limfe dan leher- Pembesaran kelenjar limfe dan leher

3. Sistem Respiratori3. Sistem Respiratori

- Pernapasan cepat- Pernapasan cepat

- Kesulitan bernapas- Kesulitan bernapas

- Alat bantu pernapasan- Alat bantu pernapasan

- Cepat lelah dan napas cepat - Cepat lelah dan napas cepat setelah setelah

melakukan aktivitasmelakukan aktivitas

4. Sistem Cardiovaskular4. Sistem Cardiovaskular

- Tekanan Darah- Tekanan Darah

- Peningkatan tekanan vena - Peningkatan tekanan vena jugularisjugularis

- Edema- Edema

- Adanya mur-mur atau gallop- Adanya mur-mur atau gallop

- Nadi cepat atau lambat - Nadi cepat atau lambat

5. Sistem Perkemihan5. Sistem Perkemihan - Hematuria- Hematuria - Warna urin gelap- Warna urin gelap

6. Sistem Muskulo skeletal6. Sistem Muskulo skeletal - meningkatnya tenderness pada - meningkatnya tenderness pada tulang tulang

iga dan sternumiga dan sternum- Range of motion- Range of motion

7. Pemeriksaan Abdomen7. Pemeriksaan Abdomen

- Pembesaran hati dan limpa- Pembesaran hati dan limpa

8. Sistem persyarafan8. Sistem persyarafan

- Pemeriksaan nervus carnial- Pemeriksaan nervus carnial

- Penurunan kesadaran- Penurunan kesadaran

5. Test Diagnostik5. Test Diagnostik- Hitung sel darah (sel darah merah, sel - Hitung sel darah (sel darah merah, sel

darah putih dan trombosit)darah putih dan trombosit)- Hitung jenis sel darah- Hitung jenis sel darah- Pengukuran hematokrit ( menunjukan - Pengukuran hematokrit ( menunjukan

persentase sel darah merah )persentase sel darah merah )- Konsentrasi hemoglobin (MCH) N:27-- Konsentrasi hemoglobin (MCH) N:27-

31pikogram/ sel darah merah31pikogram/ sel darah merah

- Volume eritrosit rata-rata (MCV)- Volume eritrosit rata-rata (MCV) pengukuran besarnya sel N : 81-96 Umpengukuran besarnya sel N : 81-96 Um- Konsentrasi hemoglobin eritrosit rata-- Konsentrasi hemoglobin eritrosit rata-

rata (MCHC)rata (MCHC) yaitu konsentrasi hemoglobin eritrosit yaitu konsentrasi hemoglobin eritrosit

rata-rata, mengukur banyaknya rata-rata, mengukur banyaknya hemoglobin dalam 100 ml sel darah hemoglobin dalam 100 ml sel darah merah padat. N : 30 -36 g/100 mlmerah padat. N : 30 -36 g/100 ml

- Hitung leokosit adalah jumlah leukosit dalam 1 - Hitung leokosit adalah jumlah leukosit dalam 1 mm mm darahdarah

- Hitung trombosit adalah jumlah trombosit - Hitung trombosit adalah jumlah trombosit dalam 1 mm dalam 1 mm darahdarah

Asuhan keperawatan pada Asuhan keperawatan pada

gangguan sel Darahgangguan sel Darah

Ns. Devi Yusmahendra S. Kep., M. Ns. Devi Yusmahendra S. Kep., M. Kep Kep

Diantara gangguan pada darah, Diantara gangguan pada darah, anemia merupakan kejadian yang anemia merupakan kejadian yang paling banyak, terutama terjadi pada paling banyak, terutama terjadi pada negara-negara berkembang dan negara-negara berkembang dan negara miskin, hal ini sangat negara miskin, hal ini sangat berkaitan dengan tingkat konsumsi berkaitan dengan tingkat konsumsi gizi masyarakatgizi masyarakat

Pengertian Pengertian Anemia adalah kondisi dimana Anemia adalah kondisi dimana berkurangnya sel darah merah (eritrosit) berkurangnya sel darah merah (eritrosit) dalam sirkulasi darah atau massa dalam sirkulasi darah atau massa hemoglobin sehingga tidak mampu hemoglobin sehingga tidak mampu memenuhi fungsinya sebagai pembawa memenuhi fungsinya sebagai pembawa oksigen keseluruh jaringanoksigen keseluruh jaringan

Menurut WHO Menurut WHO Anemia adalah suatu keadaan Anemia adalah suatu keadaan dimana kadar hemoglobin lebih dimana kadar hemoglobin lebih rendah dari batas normal untuk rendah dari batas normal untuk kelompok orang yang bersangkutankelompok orang yang bersangkutan

Anemia secara laboratorik yaitu Anemia secara laboratorik yaitu penurunan dibawah normal kadar penurunan dibawah normal kadar haemoglobin, hitung eritrosit dan haemoglobin, hitung eritrosit dan hematokrithematokrit

Kriteria anemiaKriteria anemia

Penentuan anemia pada seseorang tergantung Penentuan anemia pada seseorang tergantung pada usia, jenis kelamin dan tempat tinggalpada usia, jenis kelamin dan tempat tinggal

Menurut WHO (1968) ;Menurut WHO (1968) ;

Laki –laki dewasaLaki –laki dewasa : HB < 13 g/dl : HB < 13 g/dl

Wanita dewasa tidak hamilWanita dewasa tidak hamil : HB < 12 g/dl : HB < 12 g/dl

Wanita HamilWanita Hamil : HB < 11 g/dl : HB < 11 g/dl

Anak umur 6 – 14 thAnak umur 6 – 14 th : HB < 12 g/dl : HB < 12 g/dl

Anak umur 6 bulan – 6 tahun : HB < 11 g/dlAnak umur 6 bulan – 6 tahun : HB < 11 g/dl

Secara klinis kriteria anemia di Secara klinis kriteria anemia di indonesia indonesia

pada umumnya adalah :pada umumnya adalah : Haemoglobin :Haemoglobin : < 10 g/dl< 10 g/dl HematokritHematokrit : : < 30 %< 30 % EritrositEritrosit : : < 2.8 / mm< 2.8 / mm

Derajat Anemia berdasarkan Derajat Anemia berdasarkan haemoglobin haemoglobin

menurut (WHO)menurut (WHO)- Ringan sekali : Hb 10 g/dl – Batas Ringan sekali : Hb 10 g/dl – Batas

NormalNormal- RinganRingan : Hb 8 g/dl – 9.9 g/dl : Hb 8 g/dl – 9.9 g/dl- SedangSedang : Hb 6 g/dl – 7.9 g/dl : Hb 6 g/dl – 7.9 g/dl- BeratBerat : Hb < 6 g/dl : Hb < 6 g/dl

Klasifikasi Anemia ……Klasifikasi Anemia ……

Klasifikasi anemia berdasarkan penyebabnya Klasifikasi anemia berdasarkan penyebabnya

didapat dikelompokkan menjadi tiga kategori didapat dikelompokkan menjadi tiga kategori

yaitu ;yaitu ;

1. 1. Anemia karena hilangnya sel darah Anemia karena hilangnya sel darah merah, merah, terjadi akibat perdarahan karena terjadi akibat perdarahan karena berbagai berbagai sebab seperti perlukaan, sebab seperti perlukaan, perdarahan perdarahan gastrointestinal, gastrointestinal, perdarahan uterus , perdarahan uterus , perdarahan hidung, perdarahan hidung, perdarahan akibat perdarahan akibat operasioperasi

2. Anemia karena menurunnya produksi 2. Anemia karena menurunnya produksi sel sel

darah, dapat disebabkan karena darah, dapat disebabkan karena - kekurangan unsur penyusun sel darah - kekurangan unsur penyusun sel darah

merah (asam folat, vit B-12, dan zat merah (asam folat, vit B-12, dan zat besi)besi) - gangguan fungsi sum-sum tulang ( - gangguan fungsi sum-sum tulang ( adanya tumor, pengobatan dan toksin),adanya tumor, pengobatan dan toksin), - Tidak adekuatnya stimulasi karena - Tidak adekuatnya stimulasi karena berkurangnya eritropoetin ( pada berkurangnya eritropoetin ( pada penyakit ginjal kronik )penyakit ginjal kronik )

3. Anemia karena menungkatnya 3. Anemia karena menungkatnya destruksi/kerusakan sel darah merah, dapat destruksi/kerusakan sel darah merah, dapat terjadi karena overaktifnya terjadi karena overaktifnya reticuloendothelialsystem (RES)reticuloendothelialsystem (RES)

Meningkatnya destruksi sel darah merah dan Meningkatnya destruksi sel darah merah dan tidak adekuatnya produksi sel darah merah tidak adekuatnya produksi sel darah merah biasanya karena faktor ….biasanya karena faktor ….1. 1. Kemampuan respon sum-sum tulang Kemampuan respon sum-sum tulang terhadap terhadap penurunan sel penurunan sel

darah merah kurang karena meningkatnya darah merah kurang karena meningkatnya jumlah jumlah retikulosit retikulosit

dalam sirkulasi darahdalam sirkulasi darah2. 2. Meningkatnya sel-sel darah merah yang Meningkatnya sel-sel darah merah yang masih muda masih muda dalam sum-dalam sum-

sum tulang dibanding yang matur/matangsum tulang dibanding yang matur/matang3. 3. Ada atau tidaknya hasil destruksi sel darah Ada atau tidaknya hasil destruksi sel darah merah merah dalam sirkulasi dalam sirkulasi

Manifestasi klinis ….Manifestasi klinis ….

Pada anemia timbul akibat respon Pada anemia timbul akibat respon tubuh terhadap hipoksia (kekurangan tubuh terhadap hipoksia (kekurangan oksigen dalam darah ), Manifestasi oksigen dalam darah ), Manifestasi klinis tergantung dari kecepatan klinis tergantung dari kecepatan kehilangan darah, akut atau kronis kehilangan darah, akut atau kronis anemia, umur dan ada atau tidaknya anemia, umur dan ada atau tidaknya penyakitpenyakit

HB 10 -12 g/dlHB 10 -12 g/dl

Biasanya tidak ada gejalaBiasanya tidak ada gejala HB 6 – 10 g/dlHB 6 – 10 g/dl

Dyspnea ( kesulitan bernapas/napas Dyspnea ( kesulitan bernapas/napas pendek), palpitasi, keringat banyak, pendek), palpitasi, keringat banyak, keletihankeletihan

Hb < 6 g/dlHb < 6 g/dl

Keadaan umum ..Keadaan umum ..

Pucat, keletihan berat, kelemahan, Pucat, keletihan berat, kelemahan, nyeri kepala, demam, nyeri kepala, demam, dyspnea,vertigo,sensitive terhadap dyspnea,vertigo,sensitive terhadap dingin, BB menurundingin, BB menurun

Kulit ..Kulit ..

pucat, jaundice, kulit kering, kuku pucat, jaundice, kulit kering, kuku rapuh, cllubingrapuh, cllubing

MataMata- Penglihatan kabur, jaundice skelera danPenglihatan kabur, jaundice skelera dan

perdarahan retinaperdarahan retinaTelingaTelinga- Vertigo, tinnitisVertigo, tinnitisMulutMulut- Mukosa licin dan mengkilap, stomatitisMukosa licin dan mengkilap, stomatitisParu – paruParu – paru- Dyspnea, orthopneaDyspnea, orthopneaKardiovaskularKardiovaskular- Takhidardia, palpitasi, murmur, angina, hipotensi, Takhidardia, palpitasi, murmur, angina, hipotensi,

kardiomegali, gagal jantungkardiomegali, gagal jantungGastrointestinalGastrointestinal- Anoreksia, disfagia, nyeri abdomen, Anoreksia, disfagia, nyeri abdomen,

hepatomegali, splenomegalihepatomegali, splenomegali

GenitourinariaGenitourinaria- Amenore dan menoragia, menurunya Amenore dan menoragia, menurunya

fertilisasi, hematuriafertilisasi, hematuria

MuskuloskeletalMuskuloskeletal- Nyeri pinggang, nyeri sendiNyeri pinggang, nyeri sendi

Sistem persyarafanSistem persyarafan

- Nyeri kepala, bingung, neuropati perifer, - Nyeri kepala, bingung, neuropati perifer, paarestesia, depresi, semas, kesulitan paarestesia, depresi, semas, kesulitan kopingkoping

Gangguan perfusi jaringan tubuh Gangguan perfusi jaringan tubuh berhubungan dengan tidak adekuatnya berhubungan dengan tidak adekuatnya sirkulasi darah ditandai dengan :sirkulasi darah ditandai dengan :- Nyeri kepala- Nyeri kepala- Tekanan darah menurun, nadi cepat- Tekanan darah menurun, nadi cepat- Ekstremitas dingin- Ekstremitas dingin- Muka pucat, kuku ikterik- Muka pucat, kuku ikterik- Pernapasan lebih cepat- Pernapasan lebih cepat- Cepat lelah dan letih- Cepat lelah dan letih- Capillary reffil , 3 detik- Capillary reffil , 3 detik

IntervensiIntervensi

1.1. Kaji kembali tanda-tanda Kaji kembali tanda-tanda gangguan perfusi gangguan perfusi jaringan tubuhjaringan tubuh

2.2. Observasi keadaan Observasi keadaan kulit:suhu, turgor kulit, kulit:suhu, turgor kulit, kelembaban setiap harikelembaban setiap hari

3.3. Catat intake nutrisiCatat intake nutrisi

4.4. Ukur tanda vital setiap 8 Ukur tanda vital setiap 8 jamjam

5.5. Kaji dan observasi jalan Kaji dan observasi jalan napas kliennapas klien

6. 6. Observasi capilay refill Observasi capilay refill

pasien setiap 8 jampasien setiap 8 jam

RasionalRasional

1.1. Data dasar untuk Data dasar untuk

2.2. mengembangkan status mengembangkan status klienklien

2. Merupakan indikasi 2. Merupakan indikasi gangguan perfusi gangguan perfusi jaringanjaringan

3. Adekuatnya intake nutrisi 3. Adekuatnya intake nutrisi akan meningkatkan nilai akan meningkatkan nilai HB dan eritrositHB dan eritrosit

4. Gangguan perfusi 4. Gangguan perfusi biasanya didapatkan biasanya didapatkan penurunan tekanan penurunan tekanan darah, peningkatan darah, peningkatan pernapasanpernapasan

5. Jalan napas yang efektif 5. Jalan napas yang efektif mempermudah masuknya mempermudah masuknya oksigen kedalam paru-oksigen kedalam paru-paruparu

6. 6. Pengisian kapilar Pengisian kapilar menentukan menentukan

efektifitasnya perfusI efektifitasnya perfusI jaringanjaringan

7.Atur posisi pasien 7.Atur posisi pasien

semi fowlersemi fowler

8. Berikan oksigen 8. Berikan oksigen

sesuai programsesuai program

9. Observasi, darah 9. Observasi, darah

lengkap dan HBlengkap dan HB

10. Lakukan latihan 10. Lakukan latihan

ekstremitas sesuai ekstremitas sesuai

kemampuankemampuan

7. Meningkatkan 7. Meningkatkan

efektifitas pernapasan efektifitas pernapasan

8. Meningkatkan suplai 8. Meningkatkan suplai

oksigenoksigen

9. HB berfungsi 9. HB berfungsi

mengangkut oksigen mengangkut oksigen

keseluruh jaringankeseluruh jaringan

10. Meningkatkan 10. Meningkatkan sirkulasi sirkulasi

darahdarah

11. 11. Kolaborasi dalam Kolaborasi dalam

pemberian tranfusipemberian tranfusi

12. Kaji fungsi 12. Kaji fungsi pernapasan pernapasan

dan kardiovaskular dan kardiovaskular

dengan kolaborasi tim dengan kolaborasi tim

medismedis

11. Meningkatkan 11. Meningkatkan kadar kadar

eritrosit dan HBeritrosit dan HB

12. Fungsi 12. Fungsi pernapasan pernapasan

dan dan kardiovaskuloer kardiovaskuloer

merupakan organ merupakan organ

yang penting yang penting dalam dalam

pengangkutan pengangkutan

oksigenoksigen