askep dbd.docx
TRANSCRIPT
ASKEP DBD
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK ”S.NT”DENGAN DX MEDIS DHF GRADE I ( DENGUE HEMMORRAGIC FEVER ) DI BANGSAL DAHLIA KONSEP DASAR
DENGUE HEMORRHAGIE FEVER (DHF)1. PengertianDHF adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue (arbovirus) yang masuk kedalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes aegypti (Cristantie Effendy. 1995, hal : 1).2. EtiologiVirus dengue yang ditularkan oleh nyamuk aedes aegypti.3. Klasifikasi DHFa) Derajat IDemam disertai gejala, demam, sakit kepala, mual, myeri otot, pegal-pegal diseluruh tubuh, tanpa perdarahan spontan. Uji turniquet , trombositopenia dan hemokonsentrasi.b) Derajat IIDerajat I disertai perdarahan spontan pada kulit. c) Derajat IIIKegagalan sirkulasi yaitu nadi cepat dan lemah, tekanan darah rendah, gelisah, sianosis sekitar mulut, hidung dan ujung jari (Tanda-tanda dini renjatan).d) Derajat IVDerajat III disertai renjatan berat dengan nadi dan tekanan darah tidak dapat diukur, kemudian terdapat efusi pleura atau asites, peningkatan hematokrit 20 % atau lebih, terjadi hipoksia jaringan, asitesis metabolik.
4. Patofisiologi
Infeksi Firus dengue
Kompleks virus antibodi
Aktivasi komplemen
Permebilitas pembuluh darah meningkat
Kebocoran plasma
Hivolemia, hipotensi
Shyok
Hipoksia jaringan
Asidosis metabolik
Kamatian
5. Manifestasi Klinik- Demam tinggi selama 5-7 hari.- Perdarahan terutama dibawah kulit atau pethecia (bintik-bintik merah pada kulit)- Mual muntah, tidak ada nafsu makan, diare konstipasi.- Nyeri otot, tulang dan sendi, abdomen dan ulu hati.- Sakit kepala, pembesaran hati, limfa dan kelenjar getah bening.
- Tanda-tanda renjatan (sianosis, kulit lembab dan dingin, tekanan darah menurun, gelisah nadi cepat dan lemah).
6. Penatalaksanaan- Tirah baring atau istirahat baring- Diet makanan yang lunak- Minum banyak 2-2,5 liter/ 24 jam dengan air teh, gula atau susu.- Antipiretik jika demam.- Antikonvulsan jika terdapat kejang.- Pemberian cairan melalui infus, dilakukan jika klien mengalami kesulitan minum dan nilai hematokrit meningkat.- Monitor tanda-tanda vital setiap tiga jam, jika kondisi klien memburuk observasi setiap jam.- Periksa Hb, Ht, dan trombosit setiap hari- Pemberian antibiotik bila terdapat kekahawatiran infeksi sekunder- Monitar tanda-tanda perdarahan lebih lanjut
KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATANDEMAM BERDARAH (DBD)
I. PENGKAJIANA. IdentitasBiasanya sering menyerang pada anak sekolah, pubertas dan dewasa.B. Keluhan UtamaPanas, manifestasi perdarahan (kulit, gusi, hidung)C. Riwayat Penyakit SekarangDemam terjadi mendadak (akut) tinggi, terus menerus selama 2-7 hari. Demam menurun hari ketiga-keempat, kemudian meningkat lagi hari kelima dan keenam menunjukkan grafik suhu badan seperti plana kuda kemudian timbul perdarahan ptekie, echimosis, pustura, hematoma, epitaksis, gusi, hematomisis, melena, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri sendi.D. Riwayat penyakit dahuluE. Riwayat penyakit keluargaSebelumnya anggota keluaga atau lingkungan sekitarnya, teman sekolah, pernah menderita demam berdarah.F. Riwayat psikososialKlien tingga dilingkungan dimana ada yang pernah terkena demam berdarah (Ortu banyak bertanya, stress, melihat anaknya lemah dan perdarahan hidung, gusi, melena).G. Pola fungsi kesehatana. Pola respirasi dan pemeliharaan kesehatanTimbulnya oleh karena terinfeksi virus dengue lewat gigitan nyamuk aides agypti, maka ditanyakan lingkungan sekitar apakah ada sarang nyamuk aides dan apakah ada penderita DHF dilingkungan sekitarnya.b. Pola metabolisme makananAnoreksi, mual, muntahc. Pola istirahat tidurTerlihat atau kurang tidurd. Pola peran hubunganAnggota keluarga atau anggota lingkungan sekitar, temam sekolah/ bermain ada yang pernah menderita demam berdarah, gangguan sosialisasi dengan teman.e. Pola eliminasiKonstipasi, kencing sedikit anuriaf. Pola koping terhadap stress
g. Pola aktiitasTerdapat letargi (kelesuan), islesness (tanpa gejala)h. Pola kognitif dan perceptualGangguan gambaran diri, anxietasII. PEMERIKSAAN FISIKA. Tanda-tanda vital- Suhu meningkat 40,5oC secara akut.- Respirasi bila syok : napas dangkal- denyut nadi cepat dan lemah / kecil serta penurunan tekanan nadi, bila syok tidak teraba.- Tekanan darah, bila grade III Hypertensi, sebelumnya diastolik naik kemudian.- Syok berat : tensi tak teratur.B. KepalaWajah : kemerahan (flushing)Hidung : EpitaksisBibir / mulut : perdarahan gusi, bibir kering, hematomisis.C. DadaParu : perkusi terdengar pekak dan bila ada efusi pleuraJantung : denyut jantung lebih cepatD. Abdomen : nyeri tekak pada epigastrium, pada palpasi ada pembesaran hati dan limpe, bila ada acites palpasi terdengar dulness.E. Extremitas : dingin, sianosis perifer, tampak bintik merah pada kulit (ptekie), uji turniquet positif, eliminasi fusfura. F. Genetalia : BAK sedikit-sedikit.G. Anus : melenaIII.PEMERIKSAAN PENUNJANGA. Laboratorium1. Trombosit (100.000/mm)2. HB dan PVC (20 %)3. Leokaponia (normal/leukositosis)4. Hemostatik - Trombocitopenia- Bleoding Time memanjang- Clotting time memanjang- Protticombin Time memanjang- Hipofibanemia B. Radiologi
Foto thorak = plaura efusiC. USG = Hepatomegali dan SplenomegalIV. Diagnosa Keperawatan A. Analisa Data
Pengelompokan Data
Kemungkinan Penyebab
Masalah
~ Suhu tubuh tinggi 40o C /lebih.~ Badan berkeringat~ Mukosa lebih kering~ Menggigil~ Wajah kemerahan~ Labosacatium leugositosis
Veremia Peningkatan suhu tubuh
~ Nyeri tekan pada daerah epigastrium~ Nyeri pada otot dan sendi~ Pegal-pegal pada seluruh tubuh~ Prilaku distraksi (meringis, menangis)
Veremia Gangguan rasa nyaman (nyeri)
~ Nadi cepat dan kecil~ Penurunan tekanan~ Thembosit 100.000, mm3~ HB dan PVC 20%~ Hipoprotein~ Palpasi perut dulness~ Perkusi dada pekak / redup~ Epitaxis, perdarahan gusi, hematomesis, nyeri perut~ Kenang sedikit (anoria)
Plasma leukage Kegagalan sirkulasi darah
~ Hospitalisasi~ Lefargi, lis perness~ Perdarahan hidung, gusi, malena~ Nyeri ulu hati, otot sendi~ Anoreksia
Kondisi klien memburuk
Kecemasan
~ Ortu sering menanyakan penyakit anaknya.
B. Diagnosa Keperawatan1. Kegagalan sirkulasi darah b/d proses terjadinya plasma leogage2. Peningkatan suhu tubuh b/d viremia (Infeksi virus dengue)3. Gangguan rasa nyaman b/d kondisi klien yang hospitalisasi4. Kecemasan orang tua b/d kondisi klien yang hospitalisasi kurang pengetahuan tentang penyakit anaknya.V. RENCANA KEPERAWATANA. Intervensi 1. Lakukan pengawasan dari observasi tanda-tanda vital sign (tekanan darah, nadi, suhu, respirasi) tiap jam.2. Pantau tanda-tanda perdarahan3. Jelaskan pada klien dan keluarga tentang tanda-tanda perdarahan pcessyock.4. Kolaborasi tentang pemberian cairan infus5. Observasi tanda-tanda vital6. Jelaskan tentang timbulnya demam.7. Berikan kompres air biasa / hangat pada daerah kelipatan.8. Berikan posisi yang nyaman, ruangan yang tenang, suasana yang gembira.9. Kembangkan hubungan saling percaya.10. Mengkaji tingkat lokasi, tipe durasi, frekuensi nyeri serta intensitas nyeri dengan menggunakan skala 0 – 5 tingkat nyeri, dan 5 nyeri berat.11. Beri dukungan emosional dan tenangkan keluarga klien.12. Tunjukkan B. Kriteria Hasil- Tidak terkaji syockhipovolomik- TD 110/70 mmHg, Nadi 84-94 x/menit besar teratur, K/u baik, okral hangat.- Klien bebas demam- Suhu normal (36o C – 37o C)- Mukosa bibir tidak kering- Muka tidak merah- Nyeri berkurang sampai hilang- Klien tampak rileks- Kebutuhan tidur terpenuhi 8-10 jam- Melakukan aktifitas ringan,tampa keluhan nyeri.- Tidak ada prilaku ditraksi (menangis wajah tegang)
- Kecemasan berkurang- Secara verbal ortu bisa mengungkapkan penyakit anaknya dengan reaksi.C. ImplementasiSesuai dengan rencana.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK ”S.NT”DENGAN DX MEDIS DHF GRADE I
I.PENGKAJIANA. Identitas DataNama Klien : An “S.NT” Umur : 11 tahun Jenis Kelamin : Laki-laki No. MR : 244771MRS : 30 April 2005 Jam : 20.55 Agama/Suku : Hindu/Bali Pendidikan : SD Alamat : Jln. Majapahit Pagesangan MataramB. Identitas OrangtuaNama Ayah : Pt. Hartawan (45 thn)Nama Ibu : Sang Ayu. Pt.Widyanti (35) th) Pekerjaan Ayah : Swasta Pekerjaan Ibu : IRT Agama : HinduPendidikan : SMA/SMA Alamat : Jln. Majapahit Pagesangan mataramC. Keluhan Utama Sakit kepala, badan panas, nyeri ulu hati, mual muntah dan menggigil.D. Keluhan Saat DikajiKlien mengeluh kepala masih terasa pusing, mual muntah, badan terasa panas. Saat diukur suhu klien 37,5 CE. Riwayat Perjalanan PenyakitIbu mengatakan sejak 2 hari yang lalu anaknya panas, sakit kepala, nyeri ulu hati, nafsu makan menurun, mual muntah, menggigil dan nyeri otot. Kemudian pada tanggal 30 Maret 2005 anaknya dibawa ke Poli Anak. Setelah diperiksa oleh dokter ternyata anak didiagnosa menderita DHF Grade I dengan bintik-bintik darah dan diberi terapi infus RL 20 tts/menit makro, injeksi ampicilin 3 x 500 mg/IV, parasetamol syrup 3x, II cth/oral. Selanjutnya anak dirawat di ruang Dahlia RSU Mataram untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut.F. Riwayat Penyakit SebelumnyaIbu mengatakan bahwa anak ”S.NT” tidak pernah menderita penyakit seperti yang dideritanya saat ini. Waktu umur 9 tahun anak hanya pernah menderita penyakit
malaria dan dirawat di RSU Mataram, tetapi ibu tidak ingat obat-obatan yang pernah diminum anak ”S.NT”. Sebelumnya anak ”S.NT” juga tidak pernah mengalami operasi atau kecelakaan apapun ibu mengatakan anak ”S.NT” sudah diimunisasi lengkap.G. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran1. Prenatal (Hamil)Kesehatan ibu pada waktu hamil tidak mengalami gangguan apapun seperti tekanan darah tinggi, pusing, muntah ibu selalu memeriksakan kehamilannya dengan rutin di Puskesmas Pagesangan dan Ibu mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT 2 kali yaitu TT1 dan TT 2 serta obat penambah darah yang diminum oleh ibu selama hamil juga mengatakan selama hamil nafsu makannya bertambah.2. Natal (Lahir)Anak ”S.NT” lahir pada usia kehamilan ibu 9 bulan dengan persalinan normal yang dibantu oleh Bidan di Puskesmas Pagesangan dengan BB lahir 2800 gram PB 52 cm.3. PrenatalAnak ”S.NT” tetap mendapatkan ASI sampai berumur 2 tahun dan dilanjutkan dengan susu buatan. Anak ”S.NT” juga diberikan makanan tambahan yaitu bubur 2 x sehari sejak umur 4 bulan. Bila anak sakit batuk pilek, dengan biasanya ibu membawanya ke Puskesmas dan setelah diberi obat anak sembuh.
H. Riwayat Tumbuh Kembanga. PertumbuhanSebelum sakit : Disaat lahir berat badan klien 3100 gr dengan panjang badan 49 cm, sedangkan saat klien belum sakit berat badan klien 37 kg dan tinggi klien 148 cm.Saat sakit : Saat sakit klien mengalami penurunan berat badan menjadi 35 kg.b. PerkembanganMotorik kasar : Pada saat ini usia klien 11 tahun, klien bisa bermain dengan teman sebayanya, naik sepeda, bermain bola, dan klien suka jalan-jalan bersama teman-temannya.Motorik halus : Klien sudah dapat/ bisa membaca dan menulis dengan baik
Sosialisasi : Klien bisa bermain dengan teman sebayanya dan klien sangat dekat dengan kedua orang tuanya terutama kepada ibunya serta keluarga-keluarga yang lain.Bahasa : Dalam berkomunikasi klien biasa menggunakan bahasa bali di rumahnya dan bila bermain bersama teman balinya, bila klien bermain dengan teman-temannya yang berbeda suku klien menggunakan bahasa indonesia, bahasa indonesia juga klien gunakan di sekolahnya.I. Riwayat \Penyakit KeluargaIbu mengatakan tidak ada keluarga klien yang mengalami sakit seperti yang dialami anaknya sekarang ataupun penyakit menular seperti TBC dan penyakit keturunan seperti kencing manis.Genogram :
Keterangan := laki-laki= perempuan= klien= tinggal serumah= meninggalIbu mengatakan tinggal serumah dengan anak ”S.NT”, anaknya yang pertama dan suaminya sehingga berjumlah 4 orang. J. Riwayat Kesehatan LingkunganIbu mengatakan keluarganya tinggal di perkampungan yang bersih. Rumah biasa disapu 2 x sehari, halaman disapu 1 x sehari dan sampah biasa dibuang ditempat sampah yang sudah tersedia di depan rumah.K. Riwayat Psiko Sosial SpiritualSejak kecil klien diasuh oleh kedua orangtuanya. Hubungan klien dengan orangtua, keluarga dan teman sebayanya baik. Ibu mengatakan tiap sore klien selalu bermain bersama temannya. Sejak kecil ibu mengatakan klien cepat menangis bila keinginannya tidak dipenuhi. Setiap hari klien selalu ikut sembahyang bersama keluarga biasanya juga dilakukannya sendiri.L. Kebutuhan Biologis
1) PernafasanSebelum sakit ibu mengatakan klien tidak pernah mengalami kesulitan bernafas. Saat sakit klien juga tidak pernah mengalami kesulitan bernafas.2) Nutrisi dan CairanSebelum sakit ibu mengatakan anak ”S.NT” biasa makan 3 x sehari dengan porsi 1 piring nasi + lauk pauk setiap makan dan minum biasa 1500-2000 cc sehari. Selain itu tiap malam klien biasa minum susu. Sejak sakit ibu mengatakan nafsu makan klien tidak ada, klien sering mual muntah, makan hanya 3-4 sendok dan minum hanya 500-750 cc sehari. 3) EliminasiIbu mengatakan sebelum sakit klien biasa BAB 1-2x sehari dengan konsistensi lembek, warna kuning, dengan ciri bau khas feces. BAK 3-4x sehari tanpa ada keluhan saat mengedan.Saat sakit klien belum pernah BAB baru sekali dan BAK baru 3 kali.4) Aktivitas bermainSebelum sakit ibu mengatakan klien biasa bermain dengan teman-temannya setiap hari tetapi saat sakit klien tidak bisa bermain atau melakukan aktifitas apapun karena keadaannya yang lemah dan kini dirawat di rumah sakit.5) Istirahat/TidurSebelum sakit ibu mengatakan klien biasa tidur 7-8 jam sehari dan kebiasaan sebelum tidur kepala klien selalu dibelai oleh ibunya. Saat sakit ibu mengatakan klien susah tidur karena nyeri di ulu hati kadang menggigil dan sakit kepala serta nyeri otot sehingga istirahat klien terganggu.6) Personal HygieneIbu mengatakan sebelum sakit klien biasa mandi 2x sehari, menggosok gigi 3 x sehari, cuci rambut 2 x seminggu dan ganti pakaian 1 x sehari. Saat sakit klien tidak pernah mandi, hanya dilap saja oleh ibunya, cuci rambut tidak pernah dan ganti pakaian baru 1x saja. M. Pemeriksaan \Fisik Keadaan Umum Klien tampak pucat, keadaan lemah, kesadaran komposmentis Tanda \Vital S : 37,5’C , N : 120x/menit, R : 30x/menit TD = 100/70 mmHg BB : 35 kg Pemeriksaan \Head To ToesKepala/ rambut : simetris, tidak ada benjolan, rambut hitam lurus, kusam, tidak ada ketombe, tidak rontok.
Wajah : tampak pucat, warna kulit sawo matangMata : Simetris, sklera tidak ikterus, konjungtiva pucatHidung : bentuk simetris, tidak ada sekret Telinga : bentuk simetris tidak ada serumen, tidak ada benjolanMulut : Mukosa mulut kering, lidah kotor, gigi putih bersih, jumlah gigi lengkap, tidak ada karies.Dada : bentuk simetris ekspansi dada sama tidak terdapat retraksi dinding dada.Abdomen : bersih, turgor kulit baik, terdapat nyeri tekan, tidak terjadi pembesaran abdomen.Kulit : bersih, turgor kulit baik, tidak ada oedema, terdapat bintik-bintik merah, teraba panas.Eksteremitas : Ekstremitas atas simetris, tidak ada oedema, terpasang infus di lengan kanan bawah RL 20 tetes/mnt. Ekstremitas bawah simetris, tidak ada oedema, pergerakan tidak dibatasi, kuku pendek, bersih.
N. Pemeriksaan Penunjanga Hasil Laboratorium tanggal 30 Maret 2005Hasil : Normal :- Hb : 11,8 gr % - P : 14 – 18 gr %, W = 12-16 gr % - Leukosit : 3900 mm3 – dewasa : 4000 – 11.000 mm3
4-12 tahun = 4000 – 15.000 1-4 tahun = 6000 – 18.000 mm3
- Eritrosit : 3,5 - P : 4,5 – 6,0 W = 4,5 – 5,0- Trombosit : 185.000 mm3 - 150.000 – 400.000 - Hemotokrit : 35,3 - P = 25-42 W = 36 - 48- LED : - – P = 0-15 W = 0 - 10b Hasil Laboratorium tanggal 2 Mei 2005Hasil : Normal :- Hb : 11,9 gr % - P : 14 – 18 gr %, W = 12-16 gr % - Leukosit : 4100 mm3 – dewasa : 4000 – 11.000 mm3
4-12 tahun = 4000 – 15.000 1-4 tahun = 6000 – 18.000 mm3
- Eritrosit : 4,2 - P : 4,5 – 6,0 W = 4,5 – 5,0- Trombosit : 190.000 mm3 - 150.000 – 400.000 - Hemotokrit : 36 - P = 25-42 W = 36 – 48c Pemeriksaan radiologiTidak dilakukand USGTidak dilakukane Pengobatan- RL 20 tts/menit- Injeksi ampicilin 3 x 500 mg / IV- Parasetamol sirup 3 x II cth
II. DIAGNOSA KEPERAWATANa) Analisa Data
No Symtom Etiologi Problem
1.| Ds : Klien mengeluh tidak ada nafsu mual dan muntahDo : K/u lemah- Muntah 3-4 x sehari- Makan hanya 2-3 sendok sehari- Minum hanya 1-2 gelas sehari- BB sebelum sakit 37 kg- BB saat sakit 35 Kg
Anoreksia Gangguan pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
2. Ds : Klien mengeluh badan panasDo : K/u lemah S : 37,50C N : 120 x/mnt R = 30x/mnt
Proses penyakit Peningkatan suhu tubuh
3. Ds : Klien mengeluh susah tidur karena nyeri di ulu hati- Klien mengeluh sakit kepala dan nyeri ototDO :- K/u lemah- Klien tampak pucat
Nyeri ulu hati dan sakit kepala
Gangguan istirahat tidur
b) Diagnosa Keperawatan1. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi b/d Anoreksia d/d klien mengeluh tidak ada nafsu makan, mual, muntah 3-4 x sehari, makan 2-3 sendok dan minum 1-2 gelas sehari, BB sebelum sakit 37 kg, BB saat sakit 35 Kg2. Peningkatan suhu tubuh b/d proses penyakit d/d klien mengeluh badan panas, k/u lemah, S : 37,5oC, N = 120 x/mnt, RR = 30x/mnt.3. Gangguan istirahat tidur b/d nyeri ulu hati dan sakit kepala d/d klien mengeluh susah tidur karena nyeri ulu hati, sakit kepala, nyeri otot, k/u lemah, klien tampak pucat.
III. RENCANA KEPERAWATAN
a) Prioritas Masalah1) Peningkatan suhu tubuh b/d proses penyakit2) Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi b/d anoreksia3) Gangguan istirahat tidur b/d nyeri ulu hati dan sakit kepalab) Rencana Keperawatan
No Hr/tgl Tujuan Dx Rencana Tindakan Rasionalisasi
1
2
Senin 2-05-05
Senin 02-05-05
Setelah dilakukan tindakan 2x24 jam diharapkan suhu tubuh menurun dengan kriteria :- Suhu tubuh norml 36-37oC- Px bebas dari demam
Setelah dilakukan tindakan 2 x 24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan kriteria :Klien tidak mual dan
I
II
1) Observasi vital sign setiap 3 jam atau lebih sering
2) Berikan penjelasan tentang penyebab demam
3) Anjurkan klien untuk banyak minum
4) Anjurkan keluarga untuk memberikan kompres dingin
1) Kaji keluhan mual-mual muntah yang dialami klien.2) Berikan makanan dalam porsi kecil tapi sering3) Jelaskan manfaat makanan
1) Tanda-tanda vital merupakan acuan untuk mengetahui keadaan umum klien 2) Penjelasan dapat membantu klien /keluarga mengurangi kecemasan yang timbul.3) Peningkatan suhu tubuh dapat mengakibatkan penguapan cairan tubuh sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan yang banyak serta Untuk membantu mengurangi terjadinya dehidrasi4) Kompres dingin akan membantu mengurangi peningkatan suhu tubuh
1) Untuk menetapkan cara mengatasinya
2) Untuk menghindari mual
muntahKlien menghabiskan porsi yang disediakanK/u baik.
bagi klien terutama saat sakit4) Sajikan makanan dalam keadaan hangat
5) Catat jumlah /porsi makan yang dihabiskan oleh klien setiap hari.6) Ukur BB klien
7) Kolaborasi dengan tim gizi dalam pemberian diit
dan muntah
3) Penjelasan dapat memotivasi klien untuk makan4) Makanan hangat akan memberikan semangat dan meningkatkan nafsu makan klien5) Untuk mengetahui pemenuhan nutrisi klien selama sakit
6) Minilai sejauh mana kebutuhan nutrisi klien terpenuhi atau tidak7) Memenuhi kebutuhan nutrisi klien
No Hr/tgl Tujuan Dx Rencana Tindakan Rasionalisasi
3. Senin 02-05-05
Setelah dilakukan tindakan selama 2x24 jam diharapkan istirahat tidur terpenuhi dengan kriteria :Klien bisa tidur 7-8 jam sehariKlien tidak mengeluh nyeri ulu hati
3 1) Atur posisi tidur klien
2) Ciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang3) Batasi pengunjung
4) Bersihkan tempat tidur klien
1) Posisi yang tepat dapat memberi kenyamanan pada klien2) Agar klien bisa istirahat dengan tenang
3) Agar klien dapat tidur dengan nyenyak4) Tempat tidur yang bersih dapat menambah kenyamanan klien
Klien bisa istirahat dengan tenang dan nyaman
IV. IMPLEMENTASI
No Hari tgl,/Jam
Dx Tindakan Respon Hasil
1. Senin02-05-05 14.00
14.15
16.30
I 1) Mengobservasi vital sign.
2) Menjelaskan pada keluarga tentang penyebab demam3) Menganjurkan klien untuk banyak minum4) Menganjurkan keluarga untuk mengompres dingin pada klien
1) S : 38,5 C N : 130 x/mnt, RR : 30 x/mnt, TD = 90/60 mmHg2) Keluarga mengatakan mengerti apa yang dijelaskan3) Klien minum 2 gelas setelah dianjurkan4) Keluarga mengatakan akan melaksanakannya
2. 18.00
18.30
19.00
II 1) Mengkaji keluhan mual muntah yang dialami klien
2) Memberikan makanan dalam porsi kecil tapi sering3) Menyajikan makanan dalam keadaan hangat4) Mencatat jumlah /porsi makan yang dihabiskan klien.
1) Keluarga mengatakan klien sudah muntah 2x dari tadi pagi dan perutnya masih terasa mual.2) Klien makan ½ dari porsi yang disediakan3) Klien semangat untuk makan
4) Pagi klien makan ½ porsi, Siang, klien makan ½ porsi, Malam klien makan ½ porsi, Yang disediakan
3. 19.30 III 1) Membersihkan tempat tidur klien2) Mengatur posisi tidur klien.
3) Menciptakan lingkungan
1) Tempat tidur bersih dan rapi2) Klien mengatakan nyaman dengan posisi miring kanan3) Lingkungan nyaman
yang nyaman dan tenang4) Membatasi pengunjung
dan klien tidur dengan nyenyak4) Pengunjung tidak ada dan klien tidur dengan tenang.
No Hari,tgl /Jam
Dx Tindakan Respon Hasil
1. Selasa03-05-0514.00
15.00
I 1) Mengobservasi vital sign
2) Menganjurkan klien untuk banyak minum
1) Vital sign S : 37oC, N : 120 x/mnt RR = 38 x/mnt, TD = 100/80 mmHg2) Klien mengatakan tadi pagi sampai sekarang sudah minum 5 gelas
2. 18.00
18.30
19.00
II 1) Mengkaji keluhan mual muntah klien2) Memberikan makanan dalam porsi kecil tapi sering3) Mencatat jumlah/porsi makan yang dihabiskan klien dalam sehari.
1) Klien mengatakan sudah tidak mual dan muntah sejak tadi pagi2) Klien menghabiskan porsi makan yang disediakan3) Keluarga mengatakan sejak pagi tadi klien selalu menghabiskan porsi makan yang disediakan.
3 20.00 III 1) Menciptakan lingkungan yang nyaman2) Membatasi pengunjung
1) Lingkungan tenang dan klien bisa istirahat2) Klien bisa tidur dengan nyaman.
V. EVALUASI
No Hari/Tgl/Jam Dx Catatan Perkembangan
1.
2.
3.
Rabu04-05-0520.30
Rabu04-05-0520.30
Rabu04-05-0520.30
I
II
III
S : Klien mengatakan hari ini sudah minum 8 gelas, klien mengatakan tidak panas lagiO : S=365 N=120 x/mnt RR=30x/mnt TD=100/80 mmHg keadaan umum sedangA : Masalah TeratasiP : Intervensi dihentikanI : -
S : Klien mengatakan sudah tidak mual dan muntah lagiO : Klien menghabiskan porsi makan , k/u baikA : Masalah TeratasiP : Intervensi dihentikanI : -
S : Klien mengatakan dapat beristirahat dengan tenang O : Keadaan lingkungan nyaman dan bersih Klien tidur dengan nyaman, keadaan umum klien sedang.A : Masalah TeratasiP : Intervensi dihentikan
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK ”Z”DENGAN DX MEDIS DHF GRADE I
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK ”Z”DENGAN DX MEDIS DHF GRADE I DI POLI ANAK RUMAH SAKIT UMUM MATARAM
I. PENGKAJIANA. Identitas DataNama Klien : An “Z” Nama Ayah : Tn. M (45 th)Umur : 5 tahun Nama Ibu : Ny.Z (40 th) Jenis Kelamin : Laki-laki Pekerjaan Ayah : SwastaNo. MR : 660559 Pekerjaan Ibu : IRTAgama/Suku : Islam/Sasak Agama : IslamPendidikan : SD Pendidikan : SMA/SMPAlamat : Jln.Damai no 32 Alamat : Jln.Damai no 32 BTN Perampuan BTN PerampuanB. Keluhan Utama Sakit kepala, badan panas, nyeri ulu hati dan mual muntah.C. Riwayat Perjalanan PenyakitIbu mengatakan sejak 2 hari yang lalu anaknya panas, sakit kepala, nyeri ulu hati, nafsu makan menurun, mual muntah dan nyeri otot. Kemudian pada tanggal 9 Mei 2005 anaknya dibawa ke Poli Anak. Setelah diperiksa oleh dokter ternyata anak di diagnosa menderita DHF Grade I dengan bintik-bintik darah dan Selanjutnya anak dirawat di ruang Dahlia diberi terapi infus RL 20 Hs/menit makro, injeksi ampicilin 3 x 500 mg/IV, parasetamol syrup 3x, II cth/oral. D. Riwayat Penyakit SebelumnyaIbu mengatakan bahwa anak ”Z” tidak pernah menderita penyakit seperti yang dideritanya saat ini. Waktu umur 3 tahun anak hanya pernah menderita penyakit malaria dan dirawat di RSU Mataram, tetapi ibu tidak ingat obat-obatan yang pernah diminum anak ”Z”. Sebelumnya anak ”Z” juga tidak pernah mengalami operasi atau kecelakaan apapun ibu mengatakan anak ”Z” sudah diimunisasi lengkap.
E. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran1. Prenatal (Hamil)Kesehatan ibu pada waktu hamil tidak mengalami gangguan apapun seperti tekanan darah tinggi, pusing, muntah ibu selalu memeriksakan kehamilannya dengan rutin di Puskesmas Karang Pule dan Ibu mengatakan sudah mendapatkan imunisasi TT 2 kali yaitu TT1 dan TT 2 serta obat penambah darah yang diminum oleh ibu selama hamil juga mengatakan selama hamil nafsu makannya bertambah.2. Natal (Lahir)Anak ”Z” lahir pada usia kehamilan ibu 9 bulan dengan persalinan normal yang dibantu oleh Bidan di Puskesmas Karang Pule dengan BB lahir 2800 gram PB 52 cm.3. PrenatalAnak ”Z” tetap mendapatkan ASI sampai berumur 2 tahun dan dilanjutkan dengan susu buatan. Anak ”Z” juga diberikan makanan tambahan yaitu bubur 2 x sehari sejak umur 4 bulan. Bila anak sakit batuk pilek, dengan biasanya ibu membawanya ke Puskesmas dan setelah diberi obat anak sembuh.F. Riwayat \Penyakit KeluargaIbu mengatakan tidak ada keluarga klien yang mengalami sakit seperti yang dialami anaknya sekarang ataupun penyakit menular seperti TBC dan penyakit keturunan seperti kencing manis.Genogram :
Keterangan :
= laki-laki
= perempuan
= klien= tinggal serumah
= meninggalIbu mengatakan tinggal serumah dengan anak ”Z”, anaknya yang pertama dan suaminya sehingga berjumlah 5 orang.
G. Riwayat Kesehatan Lingkungan
Ibu mengatakan keluarganya tinggal di perkampungan yang kurang bersih. Rumah biasa disapu 2 x sehari, halaman disapu 1 x sehari dan sampah biasa dibuang dibelakang rumah lalu dibakar.H. Riwayat Psiko Sosial SpiritualSejak kecil klien diasuh oleh kedua orangtuanya. Hubungan klien dengan orangtua, keluarga dan teman sebayanya baik. Ibu mengatakan tiap sore klien selalu bermain bersama temannya. Sejak kecil ibu mengatakan klien cepat menangis bila keinginannya tidak dipenuhi. Setiap malam klien selalu mengaji di masjid dan klien selalu melaksanakan shalat 5 waktu.I. Kebutuhan Biologis1) PernafasanSebelum sakit ibu mengatakan klien tidak pernah mengalami kesulitan bernafas. Saat sakit klien juga tidak pernah mengalami kesulitan bernafas.2) Nutrisi dan CairanSebelum sakit ibu mengatakan anak ”Z” biasa makan 3 x sehari dengan porsi 1 piring nasi + lauk pauk setiap makan dan minum biasa 1500-2000 cc sehari. Selain itu tiap malam klien biasa minum susu. Sejak sakit ibu mengatakan nafsu makan klien tidak ada, klien sering mual muntah, makan hanya 3-4 sendok dan minum hanya 500-750 cc sehari. 3) EliminasiIbu mengatakan sebelum sakit klien biasa BAB 1-2x sehari dengan konsistensi lembek, warna kuning, dengan ciri bau khas feces. BAK 3-4x sehari tanpa ada keluhan saat sakit klien belum pernah BAB dan BAK baru 3 kali.4) Aktivitas bermainSebelum sakit ibu mengatakan klien biasa bermain dengan teman-temannya setiap hari tetapi saat sakit klien tidak bisa bermain atau melakukan aktifitas apapun karena keadaannya yang lemah dan kini dirawat di rumah sakit.5) Istirahat/TidurSebelum sakit ibu mengatakan klien biasa tidur 7-8 jam sehari dan kebiasaan sebelum tidur kepala klien selalu dibelai oleh ibunya. Saat sakit ibu mengatakan klien susah tidur karena nyeri di ulu hati dan sakit kepala serta nyeri otot sehingga istirahat klien terganggu.6) Personal HygieneIbu mengatakan sebelum sakit klien biasa mandi 2x sehari, menggosok gigi 3 x sehari, cuci rambut 2 x seminggu dan ganti pakaian 1 x sehari. Saat sakit klien tidak pernah mandi, hanya dilap saja oleh ibunya, cuci rambut tidak pernah dan ganti pakaian baru 1x saja.
J. Pemeriksaan \Fisik Keadaan Umum Klien tampak pucat, lemah, keadaan komposmentis Tanda \Vital S : 38,5’C N = 130x/menit R = 30x/menit TD = 100/70 mmHg BB : 20 kg Pemeriksaan \Head To ToesKepala/ rambut : simetris, tidak ada benjolan, rambut hitam lurus, kusam, tidak ada ketombe, tidak rontok.Wajah : tampak pucat, warna kulit sawo matangMata : Simetris, sklera tidak ikterus, konjungtiva pucatHidung : bentuk simetris, tidak ada sekret Telinga : bentuk simetris tidak ada serumen, tidak ada benjolanMulut : Mukosa mulut kering, lidah kotor, gigi putih bersih, jumlah gigi lengkap, tidak ada karies.Dada : bentuk simetris ekspansi dada sama tidak terdapat retraksi dinding dada.Abdomen : bersih, turgor kulit baik, terdapat nyeri tekan, tidak terjadi pembesaran abdomen.Kulit : bersih, turgor kulit baik, tidak ada oedema, terdapat bintik-bintik merahEksteremitas : Ekstremitas atas simetris, tidak ada oedema, terpasang infus di lengan kanan bawah RL 20 tetes/mnt. Ekstremitas bawah simetris, tidak ada oedema, pergerakan normal, kuku pendek, bersih.
K. Pemeriksaan Penunjanga. Hasil Laboratorium tanggal 9 Mei 2005Hasil : Normal :- Hb : 12,5 gr % - P : 14 – 18 gr %, W = 12-16 gr % - Leukosit : 9000 mm3 – dewasa : 4000 – 11.000 mm3
4-12 tahun = 4000 – 15.000 1-4 tahun = 6000 – 18.000 mm3
- Eritrosit : 4,46 - P : 4,5 – 6,0 W = 4,5 – 5,0- Trombosit : 254.000 mm3 - 150.000 – 400.000 - Hemotokrit : 37,7 - P = 25-42 W = 36 - 48- LED : 25 mm/jam – P = 0-15 W = 0 - 10
b. Pemeriksaan radiologiTidak dilakukanc. USGTidak dilakukand. PengobatanRL 20 tts/menitInjeksi ampicilin 3 x 500 mg / IVParasetamol sirup 3 x II cth
II. DIAGNOSA KEPERAWATANa. Analisa Data
No Symtom Etiologi Problem
1.| Ds : Klien mengeluh tidak ada nafsu mual dan muntahDo : K/u lemah- Muntah 3-4 x sehari- Makan hanya 2-3 sendok sehari- Minum hanya 1-2 gelas sehari
Anoreksia Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi
2. Ds : Klien mengeluh badan panasDo : K/u lemah S : 38,50C N : 130 x/mnt R = 30x/mnt
Proses penyakit Peningkatan suhu tubuh
3. Ds : Klien mengeluh susah tidur karena nyeri di ulu hati- Klien mengeluh sakit kepala dan nyeri otot- K/u lemah- Klien tampak pucat
Nyeri ulu hati dan sakit kepala
Gangguan istirahat tidur
b. Diagnosa Keperawatan1. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi b/d Anoreksia d/d klien mengeluh tidak ada nafsu makan, mual, muntah 3-4 x sehari, makan 2-3 sendok dan minum 1-2 gelas sehari.2. Peningkatan suhu tubuh b/d proses penyakit d/d klien mengeluh badan panas, k/u lemah, S : 38,5oC, N = 130 x/mnt, RR = 30x/mnt.3. Gangguan istirahat tidur b/d nyeri ulu hati dan sakit kepala d/d klien mengeluh susah tidur karena nyeri ulu hati, sakit kepala, nyeri otot, k/u lemah, klien tampak pucat.
III. Rencana Keperawatana. Prioritas Masalah→ Peningkatan suhu tubuh b/d proses penyakit→ Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi b/d anoreksia→ Gangguan istirahat tidur b/d nyeri ulu hati dan sakit kepalab. Rencana Keperawatan
No Hr/tgl Tujuan Dx Rencana Tindakan Rasionalisasi
1
2
Senin 09-05-05
Senin 09-05-05
Setelah dilakukan tindakan 2x24 jam diharapkan suhu tubuh menurun dengan kriteria :- Suhu tubuh norml 36-37oC- Px bebas dari demam
Setelah dilakukan tindakan 2 x 24 jam diharapkan kebutuhan nutrisi terpenuhi dengan
I
II
1. Observasi vital sign setiap 3 jam atau lebih sering
2. Berikan penjelasan tentang penyebab demam
3. Anjurkan klien untuk banyak minum
4. Anjurkan keluarga untuk memberikan kompres dingin
1) Kaji keluhan mual-mual muntah yang dialami klien.2) Berikan makanan dalam porsi kecil tapi
1. Tanda-tanda vital merupakan acuan untuk mengetahui keadaan umum klien 2. Penjelasan dapat membantu klien /keluarga mengurangi kecemasan yang timbul.3. Peningkatan suhu tubuh dapat mengakibatkan penguapan cairan tubuh sehingga perlu diimbangi dengan asupan cairan yang banyak Untuk membantu mengurangi terjadinya dehidrasi4. Kompres dingin akan membantu mengurangi peningkatan suhu tubuh
1) Untuk menetapkan cara mengatasinya
2) Untuk
kriteria :Klien tidak mual dan muntahKlien menghabiskan porsi yang disediakanK/u baik.
sering3) Jelaskan manfaat makanan bagi klien terutama saat sakit4) Sajikan makanan dalam keadaan hangat
5) Catat jumlah /porsi makan yang dihabiskan oleh klien setiap hari.
menghindari mual dan muntah
3) Penjelasan dapat memotivasi klien untuk makan4) Makanan hangat akan memberikan semangat dan meningkatkan nafsu makan klien5) Untuk mengetahui pemenuhan nutrisi klien selama sakit
No Hr/tgl Tujuan Dx Rencana Tindakan Rasionalisasi
3. Senin 09-05-05
Setelah dilakukan tindakan selama 2x24 jam diharapkan istirahat tidur terpenuhi dengan kriteria :
III 1) Atur posisi tidur klien
2) Ciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang3) Batasi
1. Posisi yang tepat dapat memberi kenyamanan pada klien2. Agar klien bisa istirahat dengan tenang
3. Agar klien dapat tidur dengan nyenyak
Klien bisa tidur 7-8 jam sehariKlien tidak mengeluh nyeri ulu hatiKlien bisa istirahat dengan tenang dan nyaman
pengunjung
4) Bersihkan tempat tidur klien
4. Tempat tidur yang bersih dapat menambah kenyamanan klien
IV. Implementasi
No Hari tgl,/Jam
Dx Tindakan Respon Hasil
1. Selasa 10-5-05 14.00
14.15
16.30
I 1. Mengobservasi vital sign.
2. Menjelaskan pada keluarga tentang penyebab demam3. Menganjurkan klien untuk banyak minum4. Menganjurkan keluarga untuk mengompres dingin pada klien
1) S : 38,5 C N : 130 x/mnt, RR : 30 x/mnt, TD = 90/60 mmHg2) Keluarga mengatakan mengerti apa yang dijelaskan3) Klien minum 2 gelas setelah dianjurkan4) Keluarga mengatakan akan melaksanakannya
2. 18.00
18.30
19.00
II 1) Mengkaji keluhan mual muntah yang dialami klien
2) Memberikan makanan dalam porsi kecil tapi sering3) Menyajikan makanan dalam keadaan hangat4) Mencatat jumlah /porsi makan yang dihabiskan klien.
1) Keluarga mengatakan klien sudah muntah 2x dari tadi pagi dan perutnya masih terasa mual.2) Klien makan ½ dari porsi yang disediakan3) Klien semangat untuk makan
4) Pagi klien makan ½ porsi, Siang klien makan ½ porsi, Mlm klien makan ½ porsi Yang disediakan
3. 19.30 III 1) Membersihkan 1. Tempat tidur bersih
tempat tidur klien2) Mengatur posisi tidur klien.
3) Menciptakan lingkungan yang nyaman dan tenang4) Membatasi pengunjung
dan rapi
2. Klien mengatakan nyaman dengan posisi miring kanan3. Lingkungan nyaman dan klien tidur dengan nyenyak4. Pengunjung tidak ada dan klien , tidur dengan tenang.
No Hari,tgl /Jam
Dx Tindakan Respon Hasil
4. Rabu 11-05-0514.00
15.00
I 1. Mengobservasi vital sign
2. Menganjurkan klien untuk banyak minum
1. Vital sign S : 37oC, N : 120 x/mnt RR = 38 x/mnt, TD = 100/80 mmHg2. Klien mengatakan tadi pagi sampai sekarang sudah minum 5 gelas
5. 18.00
18.30
19.00
II 1. Mengkaji keluhan mual muntah klien
2. Memberikan makanan dalam porsi kecil tapi sering3. Mencatat jumlah/porsi makan yang dihabiskan
1. Klien mengatakan sudah tidak mual dan muntah sejak tadi pagi2. Klien menghabiskan porsi makan yang disediakan3. Keluarga mengatakan sejak pagi tadi klien selalu
klien dalam sehari. menghabiskan porsi makan yang disediakan.
6. 20.00 III 1) Menciptakan lingkungan yang nyaman
2) Membatasi pengunjung
1) Lingkungan tenang dan klien bisa istirahat
2) Klien bisa tidur dengan nyaman.
V. Evaluasi
No Hari/Tgl/Jam Dx Catatan Perkembangan
1.
2.
3.
Rabu11-05-0520.30
Rabu11-05-0520.30
Rabu11-05-0520.30
I
II
III
S : Klien mengatakan hari ini sudah minum 8 gelas O : S=365 N=120 x/mnt RR=30x/mnt TD=100/80 mmHgA : Masalah TeratasiP : Intervensi dihentikanI : -
S : Klien mengatakan sudah tidak mual dan muntah O : Klien menghabiskan porsi makan , k/u baikA : Masalah TeratasiP : Intervensi dihentikanI : -
S : Klien mengatakan dapat beristirahat dengan tenang O : Keadaan lingkungan nyaman dan bersih Klien tidur dengan nyamanA : Masalah TeratasiP : Intervensi dihentikan
DAFTAR PUSTAKAChristantie Effendy, SKp. 1995. Perawatan Pasien DHF , Buku Kedokteran, EGC.
Yasmin Asih,, SKp. 1995. Demam Berdarah, Buku Kedokteran EGC. Jakarta.
Diposkan oleh Didi GoldWine di 21.10 Kirimkan Ini lewat Email BlogThis! Berbagi ke Twitter Berbagi ke Facebook
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Pengikut
Arsip Blog
▼ 2012 (27) o ► April (1) o ▼ Maret (20) NEOPLASMA BBLR <!--[if !mso]> v\:* {behavior:url(#default#VML);}o... POST SC VESIKOLITHIASIS GGK OSTEOMYELITIS TBC POLI SYARAF VARICELLA PHS DAN PMS <!--[if !mso]> v\:* {behavior:url(#default#VML);}o... LEUKEMIA THALASEMIA FEBRIS LUKA BAKAR ASKEP CKB ASKEP HIPERBILIRUBIN ASKEP DBD
ASKEP ANAK DENGAN TETRALOGY OF FALLOT o ► Februari (1) o ► Januari (5)
► 2011 (38)
Mengenai Saya
Didi GoldWine Lihat profil lengkapku