askep anemia bougenvill
DESCRIPTION
asuhan keperawatan anemiaTRANSCRIPT
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ANEMIA DI RUANG BOUGENVIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Dr. M. SOEWANDHI SURABAYA
Tanggal 14 s/d 16 Oktober 2014
Oleh : Edwin Reza Kusuma
Nim : 143.0020
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA
TA. 2014/2015
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN ANEMIA DI RUANG BOUGENVIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Dr. M. SOEWANDHI SURABAYA
Tanggal 14 s/d 16 Oktober 2014
Oleh : Edwin Reza Kusuma
Nim : 143.0020
Mengetahui, Surabaya, ................ 2014
Penguji Pendidikan Penguji Lahan
__________________ ________________
PENGKAJIAN KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
STIKES HANG TUAH SURABAYA
Nama mahasiswa : Edwin Reza KusumaTgl/jam pengkajian : 14 Oktober 2014/19.00Diagnosa medis : Anemia
1. IDENTITAS1. Nama : Ny. L2. Umur : 28 th3. Jenis kelamin : Perempuan4. Status : Menikah5. Agama : Islam6. Suku/bangsa : Jawa/Indonesia7. Bahasa : Indonesia8. Pendidikan : SMA 9. Pekerjaan : Karyawati PT.XXX10. Alamat dan no. telp : Surabaya11. Penanggung jawab : BPJS
2. RIWAYAT SAKIT DAN KESEHATAN1. Keluhan utama :
Tidak ada2. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien datang melalui poli penyakit dalam RSUD DR. M. Soewandi pada pkl. 10.00 untuk kontrol dikarenakan sudah 6 bulan ini belum kontrol, pasien pada awalnya mengeluh lemas dan pusing lalu di advice dokter untuk cek Hb dan pasien diminta esoknya untuk datang dan akhirnya pada keesokan harinya pasien MRS di ruang bougenvil RSUD DR. M. Soewandi
3. Riwayat penyakit dahulu :Pasien sudah terbiasa keluar masuk rumah sakit tiap bulannya dikarenakan penyakit yang sama (Anemia) dan bermula pada tahun 2014 pada bulan februari.
4. Riwayat kesehatan keluarga :Keluarga pasien tidak ada yang memiliki penyakit yang sama seperti pasien sebelumnya
5. Susunan keluarga (Genogram) :
Tgl/jam MRS : 10-10-2014/pkl. 10.00No. RM : 28-xx-xx-xxxRuangan/kelas : Bougenvil/kelas IINo.kamar : 203 C
6. Riwayat alergi :Pasien tidak memiliki alergi makanan, minuman dan obat - obatan
3. POLA FUNGSI KESEHATAN1. Persepsi Terhadap Kesehatan (Keyakinan Terhadap Kesehatan & Sakitnya)
Tidak terkaji
2. Pola Aktivitas Dan Latihana. Kemampuan perawatan diri
AktivitasSMRS MRS
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4Mandi √ √Berpakaian/berdandan √ √Eliminasi/toileting √ √Mobilitas di tempat tidur √ √Berpindah √ √Berjalan √ √Naik tangga √ √Berbelanja √ -Memasak √ -Pemeliharaan rumah √ -
Skor 0 = mandiri1 = alat bantu 3 = dibantu orang lain & alat2 = dibantu orang lain 4 = tergantung/tidak mampu
Alat bantu : (√ ) tidak ( ) kruk ( ) tongkat ( ) pispot disamping tempat tidur ( ) kursi roda
b. Kebersihan diriDi rumah Di rumah sakitMandi : 2 /hr Mandi : 2 /hrGosok gigi : 2 /hr Gosok gigi : 2 /hrKeramas : 2 /mgg Keramas : belum pernahPotong kuku : 1 /mgg Potong kuku : belum pernah
c. Aktivitas sehari-hariSebagai ibu dari 2 anak dan sebagai seorang karyawati di sebuah PT. Manufaktur
d. RekreasiSetiap hari libur kerja pasien berkunjung ke tempat hiburan bersama keluarga
e. Olahraga : ( ) tidak ( √ ) ya
3. Pola Istirahat Dan TidurDi rumahWaktu tidur : Siang – (bekerja)
Malam 21.00-05.00Jumlah jam tidur : 8 jam
Di rumah sakitWaktu tidur : Siang 12.00-14.00
Malam 21.00-05.00Jumlah jam tidur : 10 jam
Masalah di RS : (√ ) tidak ada ( ) terbangun dini ( ) mimpi buruk
( ) insomnia ( ) Lainnya,.
4. Pola Nutrisi – Metabolika. Pola makan
Di rumahFrekuensi :3-4x/sehariJenis : nasi Porsi :1 piring habisPantangan : -Makanan disukai : Semua suka
Di rumah sakitFrekuensi : 3x sehariJenis : nasiPorsi : 1 piring habis
Nafsu makan di RS : (√) normal ( ) bertambah ( ) berkurang( ) mual ( ) muntah, .............. cc ( ) stomatitis
Kesulitan menelan : (√) tidak ( ) yaGigi palsu : (√) tidak ( ) yaNG tube : (√ ) tidak ( ) ya
b. Pola minumDi rumahFrekuensi : 3-5x/hariJenis : Air PutihJumlah : 2000cc/24jamPantangan : Tidak adaMinuman disukai : Semua suka
Di rumah sakitFrekuensi : 3-5x/hariJenis : Air putih.Jumlah : 2000cc/24jam
5. Pola Eliminasia. Buang air besar
Di rumahFrekuensi : 1x/hariKonsistensi : padatWarna : kuning
Di rumah sakitFrekuensi : 1x/hari.Konsistensi : padatWarna : (√) kuning
( )bercampur darah ( ) lainnya, ........
Masalah di RS: ( ) konstipasi ( ) diare ( ) inkontinenKolostomi : (√ ) tidak ( ) ya
b. Buang air kecilDi rumahFrekuensi : 3x/hariKonsistensi : EncerWarna : KuningJumlah : 1800 cc/hari
Di rumah sakitFrekuensi : 3x/hariKonsistensi : encerWarna : KuningJumlah : 1800 cc/hari
Masalah di RS: ( ) disuria ( ) nokturia ( ) hematuria( ) retensi ( ) inkontinen
Kolostomi : (√ ) tidak ( ) ya, kateter ,
6. Pola Kognitif PerseptualBerbicara : (√ ) normal ( ) gagap ( ) bicara tak jelas
Bahasa sehari-hari : (√ ) Indonesia (√ ) Jawa ( ) lainnya, Tak bicaraKemampuan membaca : (√ ) bisa ( ) tidakTingkat ansietas : ( ) ringan ( ) sedang ( ) berat ( ) panik
Kemampuan interaksi : (√ ) sesuai ( )tidak,penurunan kesadaranVertigo : (√ ) tidak ( ) yaNyeri : (√ ) tidak ( ) ya
7. Pola Konsep Diri1. Citra diri : pasien menyukai semua bagian tubuh dan bisa menerima setiap anggota
tubuhnya.
2. Identitas diri : Pasien menerima tugasnya sebagai wanita dan ibu rumah tangga
dan karyawati sebuah pabrik
3. Peran diri : Pasien melaksanakan tugas dan menerima dengan perannya sebagai ibu
rumah tangga dan karyawati sebuah pabrik.
4. Ideal diri : pasien hanya berharap untuk cepat sembuh dan bisa pulang.
5. Harga diri : pasien beranggapan bahwa meskipun sakit tetapi dia masih merasa harga
dirinya belum jatuh.
.8. Pola Koping
Masalah utama selama MRS (penyakit, biaya, perawatan diri)Pasien tidak memilki masalah yang mengganjal selama di rumah sakit.
Kehilangan perubahan yang terjadi sebelumnyaPasien tidak merasakan kehilangan perubahan sebelumnya.
Kemampuan adaptasiPasien mampu beradaptasi dengan lingkungan di rumah sakit.
9. Pola Seksual – ReproduksiMenstruasi terakhir : Tidak terkajiMasalah menstruasi : Tidak terkaji Pap smear terakhir : Tidak terkajiPemeriksaan payudara/testis sendiri tiap bulan : Tidak terkajiMasalah seksual yang berhubungan dengan penyakit : Tidak terkaji
10. Pola Peran – HubunganPekerjaan : karyawati PT.manufactureKualitas bekerja : pasien bekerja deng giat dan sesuai dengan jam kerjaHubungan dengan orang lain : hubungan pasien dengan orang lain baikSistem pendukung : (√ ) pasangan ( ) tetangga/teman ( ) tidak ada
( ) lainnya, semua keluargaMasalah keluarga mengenai perawatan di RS : Tidak ada
11. Pola Nilai – Kepercayaan Agama : IslamPelaksanaan ibadah : selama di RS pasien tidak beribadatPantangan agama : (√)tidak ( ) ya, .......................Meminta kunjungan rohaniawan : (√) tidak ( ) ya
4. PENGKAJIAN PERSISTEM (Review of System)1. Tanda-Tanda Vital
a. Suhu : 36 °C lokasi : Axilab. Nadi : 82 /menit irama : Reguler pulsasi : Normalc. Tekanan darah : 100/80 mmHg lokasi : Arteri radialisd. Frekuensi nafas : 20 /menit irama : Regulere. Tinggi badan : 155 cmf. Berat badan : SMRS : 55kg MRS: 55 kg
2. Sistem Pernafasan (Breath)Pada inspirasi dan ekspirasi tampak normal. Frekuensi pernafasan 20x/menit, irama teratur, gerakan cuping hidung (-), bentuk dada normochest, hidung dan trakea tidak mengalami sumbatan dan deviasi, fremitus raba sama pada kiri dan kanan dinding dada, Adanya suara sonor pada kedua paru, suara redup pada batas paru dan hepar, terdengar suara vesikuler di kedua lapisan paru, suara ronkhi (-) dan wheezing tidak ada.
1. Sistem Kardiovaskuler (Blood)Bentuk dada normochest denyut jantung pada ictus cordis 1 cm lateral medial, pulsasi jantung tampak, Nadi 82x/menit, CRT < 2detik, tekanan darah 100/80 mmHg, perfusi hangat, S1 S2 tunggal, S3 S4 tidak ada, irama reguler, ekstra sistole/murmur tidak ada bendungan vena jugularis (-), tidak ada oedem.
2. Sistem Persarafan (Brain)GCS : E = 4, V = 5, M = 6 Total : 15Kesadaran : composmentis
Nervus I : Klien mampu membedakan jenis aroma (minyak kayu putih dan
minyak wangi) dengan normal.
Nervus II : Pupil isokor, RC +/+ 3mm/3mm.
Nervus III : Klien dapat menggerakkan bola mata ke kanan dan ke kiri, atas dan
bawah, semi vertikal dan horisontal.
Nervus IV : klien dapat menggerakkan bola mata secara memutar.
Nervus V : Kulit dahi dan kelopak mata atas dapat di gerakkan dengan normal.
Nervus VI : Klien dapat menggoyangkan bagian sisi mata.
Nervus VII : Gerakan lidah tidak terganggu, senyum juga normal dan simetris.
Nervus VIII : Pendengaran klien baik.
Nervus IX : Klien dapat merasakan masakan dengan baik.
Nervus X : Gerakan faring dan laring tidak ada masalah.
Nervus XI : Klien dapat memutar lehernya ke kanan dan ke kiri.
Nervus XII : Tidak terdapat gangguan pada lidah dan menelan dengan baik.
Babinski : -
3. Sistem Perkemihan (Bladder)Sistem perkemihan bersih, tidak ada distensi kandung kemih dan tidak ada nyeri tekan. Eliminasi urin jumlah : 2000 cc/24 jam dan warna kuning. Pasien tidak ada gangguan dalam eliminasi urine.
4. Sistem Pencernaan (Bowel)mulut dan tenggorokan tampak kering, gangguan pencernaan tidak ada, tidak kembung, tidak ada obstipasi maupun diare, klien buang air besar 1x/hari, hepar tidak teraba, ginjal tidak teraba, anoreksia, tidak ada nyeri tekan, suara timpani (+) pada abdomen, kembung tidak ada suara pekak pada daerah hepar, peristaltik normal, bising usus (+) normal.
5. Sistem Muskuloskeletal (Bone)Kemampuan pergerakan sendi kaku di setip ekstrimitasEkstrimitas : tidak ada pergerakan dikarenkan pasien mengalami hemiplegi pada kedua sisi tubuhnya
Tulang Belakang : Tidak ada kelainan
6. Sistem Integumen Rambut, kulit kepala tidak ada benjolan, Warna kulit kuning langsat, tidak terdapat dekubitus, turgor menurun, akral kulit hangat
2. Sistem PenginderaanMataKonjungtiva : Anemis Pupil : IsokorHidungPolip,sinusitis,corpus alienum, pernapasan cuping,defiasi septum hidung tidak ditemukan di pasien (Normal)
TelingaCorpus alienum,tuli tidak ditemukan di pasien (Normal)
7. Sistem Reproduksi Dan GenetaliaTidak ditemukan adanya kelainan
5. PEMERIKSAAN PENUNJANG1. Laboratorium (09-10-2014)
Hemoglobin 8,3 (11,7-15,5 g/dL)
Jumlah eritrosit 3,24 (3,80-5,20 x 10^6/uL)
Hematokrit 29,6 (35,0-47,0 %)
Jumlah leukosit 5,39 (3,60-11,0 x 10^3/uL)
LED 5 (0-20 mm)
5555 5555 5555 5555
Hitung jenis
Eusinofil 1,7 (2,0-4,0 %)
Basofil 0,3 (0-1 %)
Neutrofil 57,6 (50-70 %)
Limfosit 35,3 (20-40 %)
Monosit 5 (2-8%)
RDW-CV 22,1 (10-15 %)
2. TERAPI
Transfusi PRC 2x200cc Jalur= IV Fungsi = penambah Hb dan eritrositInjeksi : ceftrriaxon 3x1gr Jalur= IV Fungsi = Sebagai antibiotik
Surabaya, .....................
Mahasiswa
(Edwin Reza Kusuma)
ANALISA DATANAMA KLIEN : Ny. K Ruangan/kamar : 210 BUMUR : 60 th NO RM : 38-xx-xx
NO DATA PENYEBAB MASALAH1 DS : -
DO : HB 8,3 g/dL Sklera anemis Po. Transfusi II/II
Penurunan konsentrasdi Hb dan
darah, suplai oksigen berkurang
perfusi jaringan tidak efektif
2-
Ds : -Do : jumlah eritrosit : 3,24
(3,80-5,20 x 10^6/uL) Sklera anemis
Po. Transfusi II/II
Penurunan konsentrasi sel darah merah
(eritrosit)
Resiko tinggi
perdarahan
3 Ds : Pasien mengatakan tidak tahu tentang penyebab dari penyakitnya tersebut.
Do: - Pasien terlihat bingung dan sering bertanya tentang penyakitnya
- Pasien sering bertanya obat-obatan yang di berikan padanya
kurangnya informasi Kurang pengetahuan
PRIORITAS MASALAH
NAMA KLIEN : Ny. K Ruangan/kamar : 210 BUMUR : 60 th NO RM : 38-xx-xx
No. Masalah KeperawatanTanggal Paraf
(Nama PerawatDitemukan Teratasi
1.
2.
3.
Perubahan perfusi jaringan
Resiko tinggi perdarahan
Kurang pengetahuan
RENCANA KERPERAWATAN
No. Diagnosa keperawatan Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional 1 Perubahan perfusi
jaringan berhubungan
dengan penurunan
komponen seluler yang
diperlukan untuk
pengiriman
oksigen(Hb)/nutrient ke
sel.
Setelah diberikan asuhan keperawatan
selama 3x24 jam diharapkan pasien
perfusi jaringan kembali normal.Kriteria hasil :- Kadar Hb pasien (8,3g/dL) kembali
normal (11,7-15,5 g/dL).- Tanda-tanda vital dalam batas
normal- Tidak ada tanda-tanda anemis.
1. Observasi tanda – tanda vital 2. Berikan posisi nyaman pada
pasien dan anjurkan 3. Ajarkan pasien untuk tidak
melakukan aktifitas berat4. Kolaborasi pemeberian
transfusi sesuai golongan darah pasien
1. Berguna dalam evaluasi kondisi pasien dan mengantsipasi tanda-tanda syok hemoragik
2. Posisi nyaman dapat membuat pasien lebioh rileks
3. Pengurangan aktifitas berat akan membantu mengurangi peningkatan metabolisme
4. Pemberian transfusi akan menggantikan sel darah merah yang hilang dan menambah Hb
2 Resiko tinggi perdarahan berhubungan dengan Penurunan konsentrasi sel darah merah (eritrosit)
Setelah dilaukan asuhan keperawatan
selama 2x24 jam diharapkan resiko
perdarahn menghilang
Kriteria Hasil :
- Kadar eritrosit darah dalam
ambang batas normal (3,80-
5,20 x 10^6/uL)
- Konjungtiva tidak anemis
1. Observasi tanda-tanda vital
2. Anjurkan pada pasien untuk
mengkonsumsi asupan nutrisi
yang seimbang
3. Kolaborasi transfusi PRC
sesuai golongan darah pasien
1. Berguna dalam evaluasi kondisi pasien dan mengantsipasi tanda-tanda syok hemoragik
2. Nutrisi yang seimbang akan membantu pemulihan sel daraha merah dengan cepat
3. Pemberian transfusi akan menambah sel darah merah yang berkurang
3 Kurang pengetahuan
berhubungan dengan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan
2 x 15 menit diharapkan pasien dapat
1. Kaji tingkat pemahaman proses
penyakit, harapan, kemungkinan
1. Mengidentifikasi area
kekurangan pengetahuan/salah
kurangnya informasi mencapai tingkat kemampuan
pengetahuan yang optimal .
Kriteria hasil :
a. Mampu menjelaskan tentang
penyakitnya.
b. Pasien dapat mengulang lagi
penjelasan yang dilakukan oleh
perawat.
pilihan obat.
2. Berikan informasi khusus
tentang pencegahan/penularan
penyakit.
3. Dorong kesinambungan diet
seimbang.
4. Tekankan pentingnya
mengevaluasi pemeriksaan fisik
dan evaluasi laboratorium.
informasi.
2. Kebutuhan/rekomendasi akan
bervariasi karena tipe hepatitis
dan situasi individu.
3. Meningkatkan kesehatan
umum dan meningkatkan
proses penyembuhan.
4. Proses penyakit dapat
memakan waktu berbulan-
bulan untuk membaik.
TINDAKAN KEPERAWATAN
No. Waktu Tgl/Jam
Tindakan TT Waktu Tgl/Jam
Catatan Perkembangan TT
1,2,3 (14-10-2014)16.00
19.00
20.00
Bina hubungan saling percaya dengan pasien dan keluarga
Melakukan pengkajian didampingi oleh keluarga
Melakukan pemeriksaan fisik
Melakukan cek tanda-tanda vital :TD : 100/80 mmHg N : 82x/menit S : 36°C RR : 20 x/menit
Memberikan posisi semi fowler
Memasang transfusi PRC I/II
Injeksi :- Ceftriaxon 1gr
Memberikan health education pada pasien tentang proses penyakitnya
S : -O : Keadaan umum pasien lemah dan konjungtiva
sedikit anemis, TD : 100/80 mmHg N :82x/menit S :
36°C RR : 20 x/menit Hb : 8,3 (N : 11,7-15,5 g/dL)
A : Masalah teratasi sebagianP : Intervensi 1,4 di lanjutkan
S : -O : Keadaan umum pasien lemah dan konjungtiva sedikit anemis, TD : 100/80 mmHg N :82x/menit S : 36°C RR : 20 x/menit Jumlah eritrosit 3,24 (N: 3,80-5,20 x 10^6/uL)A : Masalah teratasi sebagianP : Intervensi 1,3 di lanjutkan
S : Pasien mengatakan tidak mengerti tentang penyakit yang dideritanya.O : pasien terlihat antusias dengan penjelasan perawat.A : Masalah teratasi.P : Intervensi di hentikan.
1,2 (15-10-2014)
21.30
Melakukan perawatan infus
Memberikan health education pada keluarga pasien tentang proses penyakit yang diidap pasien
S : -O : keadaan umum pasien compos mentis GCS : E4 v5 M6 TD : 100/80 mmHg N : 82x/menit S : 36,5°C RR : 22 x/menit Hb :10,1(N : 11,7-15,5 g/dL)A : Masalah teratasi sebagian
22.00
22.30
24.00
04.00
TD : 100/80 mmHg N : 82x/menit S : 36,5°C RR : 22 x/menit
Pemberian tranfusi PRC II/II
Memberikan discharge planning berupa :1.Agar pasien mengkonsumsi makanan yang
tinggi fe++
2.Menjaga aktifitas pasien agar tidak berlebihan3.Menganjurkan untuk minim suplemen penambah
darah
Injeksi :- Ceftriaxon 1gr
TD : 110/70 mmHg N : 86x/menit S : 37°C RR : 28 x/menit
P : Intervensi 4 dilanjutkan
S : pasien mengatakan bahwa badannya lebih segar dari sebelumnyaO : keadaan umum pasien compos mentis GCS : E4 v5 M6 TD : 100/80 eritrosit: 3,83 A : masalah teratasiP : intervensi dihentikan rencana KRS besok
3 (16-10-2014)12.30 Pasien pulang