askeb bbl

24
Selasa, 11 Januari 2011 ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN CAPUT SUCCADENEUM TERHADAP BAYI Ny. ”I” TAHUN 2011 Diposkan oleh MaPhia BlacK di 05:30 CAPUT SUCCADENEUM A. Pengertian Caput succadeneum adalah edema kulit kepala anak yang terjadi karena tekanan dari jalan lahir kepada kepala anak. Atau pembengkakan difus, kadang-kadang bersifat ekimotik atau edematosa, pada jaringan lunak kulit kepala, yang mengenai bagian kepala terbawah, yang terjadi pada kelahiran verteks. Karena tekanan ini vena tertutup, tekanan dalam capilair veneus meninggi hingga cairan masuk ke dalam jaringan longgar dibawah lingkaran tekanan dan pada tempat yang terendah. Merupakan benjolan yang difus kepala, dan melampaui sutura garis tengah. (Obstetri fisiologi, UNPAD, 1985, hal : 254) B. Etiologi Banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya caput succadeneum pada bayi baru lahir yaitu : 1. Persalinan lama Dapat menyebabkan caput succadeneum karena terjadi tekanan pada jalan lahir yang terlalu lama, menyebabkan pembuluh darah vena tertutup, tekanan dalam capilair venus meninggi hingga cairan masuk kedalam cairan longgar dibawah lingkaran tekanan dan pada tempat yang terendah. 2. Persalinan dengan ekstraksi vakum Pada bayi yang dilahirkan vakum yang cukup berat, sering terlihat adanya caput vakum sebagai edema sirkulasi berbatas dengan sebesar alat penyedot vakum yang digunakan. (Obstetri fisiologi, UNPAD, 1985, hal

Upload: sawerachmed

Post on 05-Jul-2015

337 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: askeb bbl

Selasa, 11 Januari 2011

ASUHAN KEBIDANAN PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN CAPUT SUCCADENEUM TERHADAP BAYI Ny. ”I” TAHUN 2011

Diposkan oleh MaPhia BlacK di 05:30

CAPUT SUCCADENEUM

A. PengertianCaput succadeneum adalah edema kulit kepala anak yang terjadi karena tekanan dari jalan lahir kepada kepala anak. Atau pembengkakan difus, kadang-kadang bersifat ekimotik atau edematosa, pada jaringan lunak kulit kepala, yang mengenai bagian kepala terbawah, yang terjadi pada kelahiran verteks. Karena tekanan ini vena tertutup, tekanan dalam capilair veneus meninggi hingga cairan masuk ke dalam jaringan longgar dibawah lingkaran tekanan dan pada tempat yang terendah.Merupakan benjolan yang difus kepala, dan melampaui sutura garis tengah. (Obstetri fisiologi, UNPAD, 1985, hal : 254)

B. Etiologi Banyak hal yang menjadi penyebab terjadinya caput succadeneum pada bayi baru lahir yaitu :1. Persalinan lamaDapat menyebabkan caput succadeneum karena terjadi tekanan pada jalan lahir yang terlalu lama, menyebabkan pembuluh darah vena tertutup, tekanan dalam capilair venus meninggi hingga cairan masuk kedalam cairan longgar dibawah lingkaran tekanan dan pada tempat yang terendah. 2. Persalinan dengan ekstraksi vakumPada bayi yang dilahirkan vakum yang cukup berat, sering terlihat adanya caput vakum sebagai edema sirkulasi berbatas dengan sebesar alat penyedot vakum yang digunakan. (Obstetri fisiologi, UNPAD, 1985, hal 254)

C. Patofisiologi1. Pembengkakan yang terjadi pada kasus caput succadeneum merupakan pembengkakan difus jaringan otak, yang dapat melampaui sutura garis tengah.2. Adanya edema dikepala terjadi akibat pembendungan sirkulasi kapiler dan limfe disertai pengeluaran cairan tubuh. Benjolan biasanya ditemukan didaerah presentasi lahir dan terletak periosteum hingga dapat melampaui sutura. (Sarwono, Ilmu Kebidanan,2002, Hal : 716)

D. Tanda dan Gejala1. Adanya edema dikepala2. Pada perabaan teraba lembut dan lunak

Page 2: askeb bbl

3. Edema melampaui sela-sela tengkorak4. Batas yang tidak jelas5. Biasanya menghilang 2-3 hari tanpa pengobatan(IKA, Nelson 1992. Hal 608-609)

E. Penatalaksanaan1. Bayi dengan caput succadeneum diberi ASI langsung dari ibu tanpa makanan tambahan apapun, maka dari itu perlu diperhatikan penatalaksanaan pemberian ASI yang adekuat dan teratur.2. Bayi jangan sering diangkat karena dapat memperluas daerah edema kepala.3. Atur posisi tidur bayi tanpa menggunakan bantal4. Mencegah terjadinya infeksi :a. Perawatan tali pusatb. Personal hygiene baik5. Berikan penyuluhan pada orang tua tentang :a. Perawatan bayi sehari-hari, bayi dirawat seperti perawatan bayi normalb. Keadaan trauma pada bayi , agar tidak usah khawatir karena benjolan akan menghilang 2-3 hari.6. Berikan lingkungan yang nyaman dan hangat pada bayi.7. Awasi keadaan umum bayi.

Pembengkakan pada caput succadeneum dapat meluas menyeberangi garis tengah atau garis sutura. Dan edema akan menghilang sendiri dalam beberapa hari. Pembengkakan dan perubahan warna yang analog dan distorsi wajah dapat terlihat pada kelahiran dengan presentasi wajah. Dan tidak diperlukan pengobatan yang spesifik, tetapi bila terdapat ekimosis yang ektensif mungkin ada indikasi melakukan fisioterapi dini untuk hiperbilirubinemia.Moulase kepala dan tulang parietal yang tumpang tindih sering berhubungan dengan adanya caput succadeneum dan semakin menjadi nyata setelah caput mulai mereda, kadang-kadang caput hemoragik dapat mengakibatkan syok dan diperlukan transfusi darah. (IKA, Nelson 1992. Hal 608-609).

ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS TERHADAP By.Ny.IDENGAN KASUS CAPUT SUCCADENEUMDI BPS YULI METRO UTARA

I. Pengumpulan Data Dasar Tanggal 21 Oktober 20071. IdentitasNama : By. Ny. ITanggal lahir : 21 Oktober 2007Waktu : Pkl. 08.30 WIBJenis kelamin : Laki-LakiAnak ke : 1

Nama ibu : Ny. I Umur : 24 Tahun Suku : Lampung

Page 3: askeb bbl

Agama : Islam Pendidikan : SMA Pekerjaan : IRT Alamat : Desa Raman Utara Kec.Raman Utara Lamp. TengNama Ayah : Tn. TUmur : 27 TahunSuku : LampungAgama : IslamPendidikan : S1 ekonomiPekerjaan : PNSAlamat : Desa Raman UtaraKec.Raman Utara Lamp. Teng

2. Riwayat Kesehatana. Keluhan Utama : Ibu mengatakan bayi lahir 1 hari dengan benjolan dikepala bayinya, bayi juga sering rewel, dan ibu merasa khawatir.b. Persalinan berlangsung tanggal 21 Oktober 2007 Pukul 08.30 WIBc. Tempat Persalinan : Bidan Linad. Jenis Persalinan : Spontan pervaginame. Bayi : Merintihf. Riwayat Persalinan

Lama Persalinan Perdarahan KeteranganKala 1 10 jam 50 cc Ketuban pecah spontan warna jernihKala 2 1 jam 100 cc Bayi lahir spontan tidak ada lilitan tali pusat dengan letak belakang kepala dan terdapat benjolan dikepala, jenis kelamin laki-lakiKala3 15 menit 150 cc Plasenta lahir lengkap dengan selaputnyaKala 4 2 jam 60 cc Kontraksi uterus baik, tidak ada robekanJumlah 13 jam 15 menit

g. Nilai APGAR SCORENo Aspek yang dinilai Menit 1 Menit 41 Apperanche (warna) 1 22 Pulse (nadi) 2 23 Grimace (Reflek) 2 24 Activity (tonus) 1 25 Respiratory (pernapasan) 1 1Jumlah 7 9

3. Pemeriksaan Fisika. Tanda - Tanda VitalTemp : 36,50CRR : 120x/menitPols : 36 x/menitBB : 3000 grPB : 50 cm

Page 4: askeb bbl

b. KepalaBentuk kepala bulat, rambut kotor dan terdapat lendir bercampur darah, pada perabaan teraba lembut dan lunak terdapat benjolan yang berisi cairan, batas tidak jelas, lingkaran kepala 38 cmc. MataBentuk mata bulat, simetris kiri dan kanan, tidak ada strabismus, keadaan bersih dan tidak ada kelianan.d. HidungBentuk simetris, lubang hidung terdapat sekret, pernapasan cuping hidung ada dan keadaan kotor oleh slym. e. MulutBentuk simetris, bibir lengkap atas dan bawah, gusi normal, reflek hisap baik, tidak ada sumbing. f. Telinga Bentuk simetris, telinga teraba lunak, keadaan bersih, tidak ada sumbatan.g. LeherTidak ada pembesaran vena dan kelenjar thyroid dan pergerakan normal.h. DadaBentuk simetris, mamae ada, denyut jantung 120x/menit, tidak ada kelainan.

i. Abdomen Bentuk normal, tidak ada pembesaran, tidak ada benjolan, tidak ada kelainan.j. PunggungTerdapat vernik caseosa, dan cairan ketuban, tidak ada benjolan.k. Genitalia Jenis kelamin laki-laki, tidak ada kelainan, anus ada.l. Ekstremitas AtasJari tangan dan kaki lengkap, pergerakan tampak lemah bentuknya simetris.m. Ektremitas BawahJari tangan dan kaki lengkap, pergerakan tampak lemah bentuknya simetris.n. ReflekMenghisap (sucking) : AdaMenggenggam (graping) : AdaReflek Moro : Adao. Ukuran antropometriBB : 3000 gr LK : 38 cmTB : 50 cm LD : 30 cmLP : 30 cm Lila : 10 cmII. Interpretasi Data Dasar 1. DiagnosaBayi Ny.I lahir secara spontan pervaginam letak belakang kepala, partus lama dengan caput succadeneum.Dasar :a. Adanya benjolan dikepala yang berisi cairan dengan lingkar kepala 38 cm.b. Pada perabaan teraba lembut dan lunak serta batas tidak jelas.c. Ibu partus lama

Page 5: askeb bbl

2. Masalaha. Kurangnya pengetahuan ibu tentang caput succadeneumDasar :1) Ibu cemas akan benjolan yang ada dikepala bayinya2) Ibu bingung cara menyusui bayinya3) Ibu tampak antusias bertanya tentang bayinya.b. Keterbatasan aktifitas bayiDasar :1) Adanya benjolan dikepala yang berisi cairan3. Kebutuhana. Penyuluhan pada orang tua tantang caput uccadeneum Dasar :1) Ibu cemas akan keadaan bayinya2) Bayi rewel dan gelisah3) adanya benjolan dikepala yang berisi cairanb. Pemenuhan cairan dan nutrisi bayiDasar :1) Bayi rewel dan gelisah2) Bayi mulai menghisap ASIIII. Identifikasi Diagnosa dan Maalah Potensial1. Potensial terjadi hipotermiDasar :a. Tubuh bayi masih basah oleh air ketuban2. Potensial terjadi perpindahan mikroorganismeDasar :a. Tali pusat masih basah3. Potensial terjadi perdarahan intrakranialDasar :a. Trauma jalan lahirIV. Identifikasi Kebutuhan Tindakan Segera dan KolaborasiSegera kolaborasi dengan dokter bila terjadi komplikasiV. Rencana Manajemen1. Informasi tentang kondisi bayi saat inia. Jelaskan pada ibu tentang kondisi bayinya saat inib. Lakukan pemantauan tentang keadaan umum bayi2. Jangan sering mengangkat bayia. Jelaskan pada ibu tentang pentingnya untuk tidak mengangkat bayib. Anjurkan pada ibu jangan sering mengangkat bayinyac. Libatkan keluarga untuk tidak sering mengangkat bayi3. Peran ibu dalam merawat bayia. Jelaskan pada ibu tentang manfaat perawatan bayi baru lahirb. Ajarkan pada ibu cara perawatan bayi baru lahirc. Anjurkan pada ibu untuk melakukan perawatan bayi baru lahird. Observasi kemampuan ibu dalam melakukan perawatan bayi baru lahire. Libatkan anggota keluarga untuk membantu ibu dalam melakukan perawatan bayi baru lahir4. Atur posisi tidur bayia. Jelaskan pada ibu manfaat posisi tidur bayi tanpa menggunakan bantal

Page 6: askeb bbl

b. Anjurkan ibu untuk mengatur posisi tidur bayi tanpa menggunakan bantalc. Libatkan anggota keluarga untuk membantu mengatur posisi bayi tanpa menggunakan bantal5. Lakukan perawatan tali pusata. Jelaskan pada ibu manfaat perawatan tali pusatb. Anjurkan pada ibu untuk melakukan perawatan tali pusatc. Ajarkan kepada ibu cara melakukan perawatan tali pusatd. Observasi kemampuan ibu dalam melakukan perawatan tali pusate. Libatkan anggota keluarga untuk membantu ibu dalam melakukan perawatan tali pusat

6. Berikan lingkungan yang nyaman dan hangata. Jelaskan pada ibu manfaat memberikan lingkungan yang nyaman dan hangat pada bayinyab. Anjurkan pada ibu untuk menempatkan bayi pada tempat yang nyaman dan hangatc. Ajarkan pada ibu cara memberikan lingkungan yang nyaman dan hangat pada bayinyad. Libatkan anggota keluarga untuk memberikan lingkungan yang nyaman dan hangat pada bayi7. Pemberian ASI ekslusifa. Jelaskan pada ibu manfaat ASI ekslusifb. Anjurkan ibu untuk memberikan ASI ekslusif segera setelah bayi lahirc. Ajarkan pada ibu cara menyusui bayi yang benard. Observasi kemampuan ibu dalam menyusui bayi yang benare. Libatkan anggota keluarga untuk mendukung ibu dalam memberikan ASI ekslusif pada bayiVI. Implementasi Langsung1. Informasi tentang kondisi bayi saat inia. Menjelaskan pada ibu bahwa dikepala bayi terdapat benjolan berupa caput succadeneum yang akan embuh 2-3 harib. Melakukan pemantauan tentang keadaan umum bayi, tanda-tanda vital.2. Jangan sering mengangkat bayia. Menjelaskan pada ibu agar jangan sering mengangkat bayinya karena dikhawatirkan terjadi perdarahan intrakranialb. Menganjurkan pada ibu agar jangan sering mengangkat bayinyac. Melibatkan anggota keluarga agar jangan sering mengangkat bayi3. Peran ibu dalam merawat bayia. Menjelaskan pada ibu manfaat perawatan bayi baru lahir yaitu makan akan tumbuh rasa keibuan, mengetahui pertumbuhan bayi, dan rasa psikologi ibu dan bayi akan semakin erat.b. Mengajarkan ibu melakukan perawatan bayi baru lahir dengan menjaga kebersihan tubuh dengan memandikannya secara mandi kering, dan membedong bayi setelah dimandikan untuk mencegah hipotermi.c. Menganjurkan ibu untuk melakukan perawatan bayi baru lahir degan diri sendiri karena akan mempererat hubungan psikologis ibu dan bayi.d. Mengobservasi kemampuan ibu untuk melakukan perawatan bayi baru lahire. Melibatkan anggota keluarga terutama suami dalam membantu ibu dalam

Page 7: askeb bbl

melakukan perawatan bayi dengan membantu ibu melakukan pekerjaan sehari-hari.4. Atur posisi tidur bayia. Menjelaskan pada ibu manfaat posisi tidur bayi tanpa menggunakan bantal agar benjolan dikepala tidak semakin luasb. Menganjurkan ibu untuk mengatur posisi tidur bayi tanpa menggunakan bantalc. Melibatkan anggota keluarga untuk membantu ibu agar posisi bayi tidak berubah5. Lakukan perawatan tali pusata. Menjelaskan pada ibu tentang pentingnya perawatan tali pusat yang dampak dari tidak melakukan perawatan tali pusat akan menyebabkan infeksib. Menganjurkan pada ibu untuk melakukan perawatan tali pusat 2x sehari setelah mandi pagi dan sore haric. Mengajarkan pada ibu untuk melakukan perawatan tali pusat dengan teknik kasa steril kering kemudian dibungkusd. Mengobservasi kemampuan ibu untuk mengulang kembali dirumah apa yang telah diajarkane. Melibatkan anggota keluarga untuk membantu ibu dalam melakukan perawatan tali pusat6. Berikan lingkungan yang nyaman dan hangata. Menjelaskan pada ibu manfaat untuk memberikan lingkungan yang nyaman dan hangat pada bayinya agar suhu bayi tetap stabilb. Menganjurkan pada ibu untuk memberikan lingkungan yang nyaman dan hangat pada bayic. Mengajarkan pada ibu untuk memberikan lingkungan yang nyaman dan hangat dengan memberikan leimut, topi/tutup kepala, dan kaus kaki dan tangan pada bayi. d. Melibatkan anggota keluarga untuk tetap memberikan lingkungan yang nyaman dan hangat dengan tidak membuka dan meletakkan bayi didekat jendela. 7. Pemberian ASI ekslusifa. Menjelaskan pada ibu mengenai pentingnya pemberian ASI ekslusif karena dengan ASI ekslusif kebutuhan nutrisi bayi dapat terpenuhi. b. Menganjurkan pada ibu memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan, dan mengkonsumsi sayur-sayuran hijau seperti daun katuk agar produksi ASI lancar.c. Mengajarkan pada ibu cara menyusui bayi yang baik dengan memasukkan seluruh kalang susu ibu dimulut bayi , menyusukan bayi secara bergantian antara payudara kiri dan kanan.d. Mengobservasi kemampuan ibu untuk mengulang kembali apa yang yang telah diajarkane. Melibatkan anggota keluarga terutama suami untuk mendukung ibu dalam memberikan ASI ekslusif pada bayi tanpa makanan tambahan apapunVII. Evaluasia. Ibu mengerti tentang keadaan bayinya sekarang dan ibu tampak tenangb. Ibu mengerti dan menyetujui untuk tidak sering mengangkat bayinyac. Ibu mengerti tentang cara merawat bayi dan menyetujui untuk merawat bayinya sendirid. Ibu mengerti manfaat tidak menggunakan bantal pada saat bayi tidur dan menyetujui untuk melakukannya

Page 8: askeb bbl

e. Ibu mengerti tentang cara merawat tapi pusat dan menyetujui untuk melakukan perawatan tali pusat dirumah.f. Ibu mengerti untuk memberikan llingkungan yang nyaman dan hangat pada bayinya dan menyetujui untuk selalu menjaga kehangatan bayinya.g. Ibu mengerti mengenai pentingnya ASI eksuif dan bersedia mengkonsumsi sayur-sayuran hijau pada bayinya.h. Keadaan umum bayi baik (composmentis), kesadaran baiki. Bayi menyusu dengan kuat dan seringj. Tidak terjadi perubahan suhu Temp : 36,50CRR : 36x/menitPols : 120x/menit

Catatan Perkembangan Hari ke 2 Tanggal 22 Oktober 2007S : a. Ibu mengatakan sudah melakukan yang dianjurkanb. Ibu mengatakan sudah memberi ASI pada bayinyac. Ibu mengatakan bayi belum dimandikand. Ibu mengatakan benjolan dikepala bayi berkurang

O : a. Benjolan dikepala bayi berkurang, Lingkar kepala 36 cmb. Bayi tampak kotorc. Tali pusat masih basahd. Temp :36,0Ce. RR : 35x/menitf. Pols : 118x/menitg. Warna kulit kemerahanh. Reflek hisap : (+), ASI diberikan setiap bayi mau atau menangis, ASI sudah keluar. i. Eliminasi : BAK 6-7 x/hari, BAB 1 x/hari.

A : Diagnosa Bayi baru lahir hari ke 2 dengan caput succadeneumDasar : a. Bayi lahir tanggal 21 Oktober 2007 b. Benjolan dikepala mulai berkurang lingkar kepala dari 38 cm menjadi 36 cmMasalah : tidak adaKebutuhan :a. Perawatan tali pusatb. Perawatan pada ibu dan keluarga tentang :1. Personal hygine bayi 2. Pemberian ASI ekslusif3. Pertahankan suhu tubuh bayic. Perawatan bayi sehari-hari

Page 9: askeb bbl

P : a. Anjurkan pada ibu untuk memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan tanpa makanan tambahan apapun termasuk susu fomula bayi dan mengkonsumsi sayuran hijau seperti daun katuk untuk memperlancar produksi ASI.b. Jelaskan pada ibu manfaat pemberian ASI yaitu dapat memenuhi kebutuhan nutrisi bayi dan dapat mempererat hubungan psikologis ibu dan bayi.c. Bersihkan tubuh bayi dengan cara memandikkan bayi dengan mandi lapd. Lakukan perawatan tali pusat dengan menggunakan kasa steril kering lalu dibungkus secara teratur 2x sehari setelah mandi pagi dan sore. e. Hangatkan tubuh bayi dengan memberi selimut ditubuh bayi, topi/penutup dikepala bayi, dan gunakan kakus kaki dan tangan pada bayi dan jangan meletakkan bayi didekat jendela atau udara terbuka .

Catatan Perkembangan Hari ke 3Tanggal 23 Oktober 2007S : a. Ibu mengatakan bayi sudah dimandikanb. Ibu mengatakan benjolan dikepala bayi sudah hilang lingkar kepala 34 cmc. Ibu mengatakan bayinya tidak rewel

O : a. Keadaan umum bayi baikb. Benjolan dikepala bayi sudah hilang, Lingkar kepala 34 cmc. Bayi tampak bersih d. Tali pusat masih basahe. Temp : 36,50Cf. RR : 36x/menitg. Pols : 120x/menith. Warna kulit kemerahani. Reflek hisap : (+), ASI diberikan setiap bayi mau atau menangis, ASI sudah mulai banyak. j. Eliminasi : BAK 6-7 x/hari, BAB 1 x/hari. A : Diagnosa Bayi baru lahir hari ke 3 Dasar : a. Bayi lahir spontan pervaginam tanggal 21 Oktober 2007 b. Benjolan dikepala sudah hilang lingkar kepala 34 cmMasalah : tidak adaKebutuhan :a. Lakukan perawatan tali pusatb. Berikan ASI untuk memenuhi kebutuhan bayi

P : a. Lakukan perawatan tali pusat dengan menggunakan kasa steril kering 2x sehari sesudah mandi pagi dan soreb. Ajurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya selama 6 bulan pertama tanpa diselingi makanan apapun termasuk susu formula dan melakukan perawatan bayi sehari-hari.c. Jaga kehangatan tubuh bayi dengan menggunakan selimut, topi/penutup kepala, dan sarung tangan dan kaki pada bayi.

Catatan Perkembangan Hari ke 7Tanggal 28 Oktober 2007

Page 10: askeb bbl

S : a. Ibu mengatakan bayinya minum ASI dengan baik dan tidak rewel b. Ibu mengatakan bayinya tidur selama 16 jam

O : a. Keadaan umum bayi baikb. Tanda – tanda vital :Temp : 370CRR : 40x/menitPols : 124x/menitc. Warna kulit kemerahand. Tali pusat sudah keringe. Reflek hisap : (+), ASI diberikan setiap bayi mau atau menangis, ASI sudah lancar. f. Eliminasi : BAK 6-7 x/hari, BAB 1 x/hari. A : Diagnosa Bayi baru lahir umur 7 hariDasar : a. Bayi lahir spontan pervaginam tanggal 21 Oktober 2007 b. Benjolan dikepala sudah hilang lingkar kepala 34 cmMasalah : tidak adaKebutuhan :a. Perawatan bayi sehari-harib. Pemberian ASI ekslusif

P : a. Lakukan perawatan bayi sehari-hari dengan melakukan personal hygiene dan mempertahankan suhu tubuh bayi agar tetap stabilb. Ajurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya elama 6 bulan pertama tanpa makanan tambahan apapun.c. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayur-sayuran hijau seperti daun katuk agar produki lancar.

ASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS PADA BAYI BARU LAHIR TERHADAP NY “R” DENGAN FRAKTUR KLAVIKULA DI RB KASIH BUNDA

Diposkan oleh MaPhia BlacK di 03:50

BAB IILANDASAN TEORI

A. Pengertian Menurut A. Samik Wahab (2000) Fractur adalah dimana hilangnya kontinuitas jaringan tulang fractur klavikula pada bayi terdapat 1,5 – 3% dari persalinan pervaginam fractur ini merupakan trauma lahir pada tulang yang tersering ditemukan dibanding dengan trauma tulang lainnya.B. Etiologi (Sarwono Prawirohardjo, 2005)Faktor predisposisi fraktur klavikula adalah :

Page 11: askeb bbl

a. Bayi yang berukuran besarb. Distosia bahuc. Partus dengan letak sungsangd. Persalinan traumaticC. Gejala (A. Samik Wahab, 2000)Jenis fraktur pada trauma lahir ini umumnya jenis fraktur greenstick, walau kadang-kadang dapat juga terjadi suatu fraktur total secara klinis fraktur jenis greenstick sering tidak diketahui segera setelah bayi lahir, tetapi baru ditemukan 1 – 2 mg kemudian setelah teraba adanya pembentukan kalus.Beberapa gejala klinis fractur klavicula greenstick :1. Gerakan tangan kanan dan kiri tidak sama.2. Refleks moro asimetris.3. Bayi akan menangis pada perabaan kalvicula.4. Gerakan pasif tangan yang sakit.5. Riwayat persalinan yang sukar.

Jenis fraktur klavicula yang sakit :1. Adanya crepitasi.2. Deformitas pada tulang klavikula yang sakit.Hasil pemeriksaan 1. Adanya pembengkakan pada sektor daerah fractur.2. Krepitasi.3. Pergerakan lengan berkurang.4. Iritable selama pergerakan lengan.Diagnosis RO tidak selalu diindikasikan :80% tidak mempunyai gejala dan hanya didapatkan hasil pemeriksaan yang minimal.D. Diagnosis pasti dibuat dengan palpasi serta rontgen (American College Of Surgenons, 1983)Penatalaksanaan 1. Bayi jangan banyak digerakkan.2. Immobilisasi lengan dan bahu pada sisi yang sakit dan abduksi lengan dalam stan hoera menopang bahu belakang dengan memasang ransel verband.3. Rawat bayi dengan hati-hati.4. Nutrisi yang adekuat (pemberian ASI yang adekuat dengan cara mengajarkan pada ibu cara pemberian ASI dengan posisi tidur, dengan sendok atau pipet).5. Rujuk bayi ke rumah sakit.Umunya 7-10 hari sakit berkurang, pembentukan kalus bertambah beberapa bulan (6-8 minggu) terbentuk tulang normal.

BAB IIASUHAN KEBIDANAN PATOLOGIS PADA BAYI BARU LAHIR NY “R”DENGAN FRAKTUR KLAVIKULA DI RB KASIH BUNDA

I. Pengumpulan Data Dasar Tanggal 20 November 2007

Page 12: askeb bbl

A. Identitas1. BayiNama : Bayi Ny. RantikaTanggal Lahir : 20 November 2007Jam Lahir : 10.00 WIBJenis Kelamin : Laki-laki2. Orang Tua Nama istri : Ny. Riantika Nama Suami : Tn. DediUmur : 21 tahun Umur : 27 tahunAgama : Islam Agama : Islam Suku : Jawa Suku : JawaPendidikan : SMA Pendidikan : SMAPekerjaan : IRT Pekerjaan : WiraswastaAlamat : Jl. Palapa 2 Alamat : Jl. Palapa 215 A Metro 15 A MetroB. Keluhan Utama Bayi Ny. “R” lahir spontan pervaginam, letak sungsang dengan fraktur klavikula.Ibu mengatakan bayi menangis pada perabaan tulang klavikula, gerakan tangan kanan dan kiri tidak sama, suhu tubuh 38,3o C dan BB : 3500 gram.

C. Riwayat Persalinana. Persalinan ditolong oleh : Bidanb. Jenis persalinan : Pervaginam, dengan distosia bahu karena letak sungsang c. Tempat persalinan : RB. Kasih Bundad. Lama Persalinan : Kala I : 8 jamKala II : 20 menit Kala III : 15 menit e. Masalah yang terjadi selama persalinan : Tidak ada f. Keadaan air ketuban : Jernihg. Keadaan umum BBL : Kelahiran tunggal Usia kehamilan saat melahirkan + 40 mingguD. PEMERIKSAAN FISIK 1. Nilai APGARNo Aspek yang dinilai 0 1 2 Waktu1. Frekuensi denyut jantung Tidak ada Kurang dari 100 Lebih dari 100 1 12. Usaha bernafas Tidak ada Lembar teratur Menangis kuat 1 23. Tonus otot Lumpuh Ekstremitas flexi sedikit Gerakan aktif 1 14. Reaksi terhadap rangsangan Tidak ada Gerakan sedikit Menangis 2 25. Warna kulit Biru / pucat Tubuh kemerahan ekstremitas biru Seluruh tubuh kemerahan 1 26 8

2. Antropometrika. Berat badan : 3500 gramb. Panjang badan : 50 cmc. Lingkar kepala : 35 cmd. Lingkar dada : 30 cm e. Lila : 9,5 cm

Page 13: askeb bbl

3. Refleks a. Moro : Tidak sama antara kedua tulang klavikula kanan dan kiri b. Tonic neak : Adac. Palmargrap : Ada4. Menangis : Bayi menangis saat dirangsang5. Tanda vital a. Suhu : 38,3oCb. Nadi : 120x/menit c. Pernapasan : 40x/menit 6. Kepala a. Sinteris : tidak ada kelainan yang dialami b. Ubun-ubun besar : cembungc. Ubun-ubun kecil : tidak ada d. Caput succedenum : tidak ada e. Cephal hematoma : tidak ada f. Sutura : tidak ada moulageg. Luka di kepala : tidak ada h. Kelainan yang dijumpai : tidak ada kelainan7. Mata a. Posisi : simetris kanan dan kiri b. Kotoran : tidak terdapat kotoran c. Perdarahan : tidak terdapat perdarahan d. Bulu mata : ada

8. Hidung a. Lubang hidung : Terdapat 2 lubang kanan dan kiri b. Cuping hidung : ada, kiri dan kanan simetris c. Keluaran : tidak ada 9. Mulut a. Simetris : atas dan bawah b. Palatum : tidak ada celah c. Saliva : tidak ada hipersalivad. Bibir : tidak ada labio skizis e. Gusi : merah, tidak ada laserasi f. Lidah bintik putih : lidah bintik putih tidak ada 10. Telinga a. Simetris : kanan dan kiri b. Daun telinga : ada kanan dan kiri c. Lubang telinga : ada, kanan dan kiri berlubang d. Keluaran : tidak ada 11. Leher a. Kelainan : tidak ada kelainan b. Pergerakan : dapat bergerak ke kanan dan ke kiri 12. Dada a. Simetris : simetris kanan dan kiri b. Pergerakan : bergerak waktu bernafas c. Bunyi nafas : nafas lambat teratur d. Bunyi jantung : teratur

Page 14: askeb bbl

e. Frekuensi jantung : 100x/menit 13. Perut a. Bentuk : simetris b. Bising usus : teratur c. Kelainan : tidak ada kelainan 14. Tali pusat a. Pembuluh darah : 2 arteri dan 1 vena b. Perdarahan : tidak ada perdarahan c. Kelainan : tidak ada kelainan 15. Kulit a. Warna : kemerahan b. Turgor : (+) ada c. Lanugo : ada d. Vernik kaseosa : ada e. Kelainan : tidak ada kelainan 16. Ekstremitas a. Tangan : gerakan tangan terbatas antara kanan dan kiri b. Kaki : simetris c. Gerakan : adad. Kuku : lengkap e. Bentuk kaki : lurus f. Bentuk tangan : lurus g. Kelainan : tidak ada II. Interprestasi Data Dasar A. Diagnosa Bayi Ny. “R” lahir spontan cukup bulan, letak sungsang dengan fraktur klavikula.Dasar :1. Bayi lahir sungsang pervaginam tanggal 20 November 2007 Pukul 10.00 WIB.2. Bergerak pada daerah klavikula dextra.3. Pada klavikula dextra tampak merah.4. Adanya krepitasi.B. Masalah1. Gangguan pola aktivitas Dasar : a. Adanya fractur klavicula dextrab. Gerakan tangan kanan bayi terbatas 2. Kurangnya pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur Dasar : a. Bayi menangis terus / rewel b. Tampak bengkak pada daerah klavikula dextra3. Kurangnya pengetahuan orang tua tentang keadaan anaknya Dasar : a. Ibu tampak cemas dengan keadaan anaknya b. Ibu bertanya tentang keadaan anaknya C. Kebutuhan 1. Penyuluhan kepada ibu tentang perawatan bayi dengan fraktur klavikula Dasar : a. Bayi rewel pada saat adanya pergerakanb. Adanya krepitasi 2. Anjurkan kepada ibu Dasar : a. Bayi baru lahir b. Bayi belum diberi ASI

Page 15: askeb bbl

3. Perawatan tali pusat Dasar : a. Bayi lahir sungsang pervaginam tanggal 20 November 2007 Pukul 10.00 WIBb. Tali pusat masih basah III. Identifikasi Diagnosa Dan Masalah Potensial Potensial terjadinya kelainan pertumbuhan tulang kalvikula yang tidak sama antara kanan dan kiri.Dasar : a. Bengkak dan merah pada kulit daerah klavikula dextra b. Adanya krepitasi

IV. Identifikasi Masalah Dan Kebutuhan Penanganan Segera Dan Kolaborasi 1. Melakukan kolaborasi dengan dokter untuk mendapatkan penatalaksanaan tentang fractur klavikula.2. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian obat.Ampisilin inj 3 x 125 mg, sanmal drop 3 x 0,3 mLV. Perencanaan1. Lakukan fiksasi pada daerah klavikula dextra.a. Memasang elastis verban pada klavikula bayi.b. Imobilisasi lengan dan bahu pada sisi yang sakit.c. Abduksi lengan dalam stand hoera menopang bahu belakang dengan memasang ransel perban.2. Batasi Pergerakan Bayia. Bayi jangan banyak digerakkan.b. Bayi jangan terlalu sering digendong.3. Observasi tanda vital bayia. Suhu b. Nadi c. Pernafasan 4. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian terapi a. Ampisilinb. Sanmal drop5. Beri posisi yang nyaman6. Jelaskan kepada ibu tentang keadaan bayinya7. Jelaskan pada ibu mengenai pentingnya ASI8. Anjurkan ibu untuk mengonsumsi sayur-sayur hijau.

VI. PelaksanaanPada tanggal 20 November 2007, pukul 10.00 WIB1. Melakukan fiksasi pada daerah clavikula dextra sesuai dengan advis doktera. Memasangkan elastis verban pada daerah klavikula bayi yang sakit dengan posisi 600 dan siko 900 dengan posisi flexi.b. Imobilisasi lengan dan bahu pada sisi yang sakit untuk meminimalkan pergerakan pada daerah bahu yang sakit sehingga proses penyembuhannya lebih cepat.2. Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dengan hasil temp : 370C pernafasan 36x/menit, pols 120x/menit.3. Pemberian terapi sesuai advis dokter

Page 16: askeb bbl

a. Ampisilin inj 3x 125 mgb. Sanmal drop 3x 0,3 mL4. Memberikan penyuluhan dan penjelasan kepada ibu tentang bayi dan bagaimana perawatannya sehari-hari, yaitu :a. Mempertahankan posisi yang benar dan hangat bagi bayi.b. Mengatur posisi yang nyaman untuk bayi.c. Mengganti popok setelah bayi Bak dan BAB.d. Menganjurkan pada ibu jangan sering mengangkat bayi.5. Menjelaskan pada ibu mengenai pentingnya ASI eksklusif.a. Menganjurkan pada ibu agar memberikan ASI eksklusif yaitu dengan tidak memberikan makanan lain selain ASI.b. Menganjurkan pada ibu untuk mengonsumsi sayur-sayuran hijau, daun katuk, bayam, sawi, dan lain-lain.6. Menjelaskan kepada ibu perban boleh dibuka setelah 3-6 minggu dan masa pembentukan tulangnya 6-12 bulan.

VII. EvaluasiPada tanggal 20 November 2007, pukul 10.00 WIB1. Bidai masih terpasang.2. Suhu bayi kembali normal.3. Bayi tidak rewel lagi.4. Kebutuhan istirahat / tidur terpenuhi.5. Ibu sudah mengerti dan melaksanakan anjuran yang diberikan.

CATATAN PERKEMBANGAN Hari ke-2Tanggal 21 November 2007S : a. Ibu mengatakan sudah melakukan yang dianjurkan.b. Ibu mengatakan sudah memberi ASI pada bayinya.c. Ibu mengatakan anaknya BAB 3x.d. Ibu mengatakan anaknya tampak sehat dan akan segera pulang.e. Ibu mengatakan anaknya sudah dimandikan dan dibedong.O : a. Refleks Rooting : (+)Suckling Refleks : (+)Swallowing : (+)Moro : (+)b. Pergerakan tangan baik, simetris antara kanan dan kiri.c. Tali pusat terawat baik dan masih basah.d. Perut bayi tidak kembung.e. Tanda-tanda vitalRR : 40x/menit BB : 3500 gramSuhu : 370CNadi : 110x/menitf. Eliminasi BAB : 3x/hari BAK : 8x/hariA : Diagnosa

Page 17: askeb bbl

Bayi baru lahir umur 1 hari Dasar : Bayi lahir spontan, tanggal 20 November 2007, pukul 10.00 WIBMasalah : tidak ada Kebutuhan : a. Perawatan tali pusat b. Perawatan pada ibu dan keluarga tentang 1. Personal hygiene bayi 2. Pemberian ASI eksklusif3. Pertahankan suhu tubuh bayi c. Perawatan bayi sehari-hariP : a. Mandikan bayi 2x sehari b. Merawat tali pusatc. Berikan penyuluhan pada ibu dan keluarga tentang :1. Mengurangi aktivitas pada bayi 2. Tidak terlalu sering mengangkat bayi 3. Pemberian elastis verban

Hari ke-4Tanggal 23 November 2007S : a. Ibu mengatakan bayinya tidak rewel, bayi tidur + 16 jam.b. Ibu mengatakan bayinya BAK + 7-8 kali sehari, BAB 2-3x seharic. Ibu mengatakan bayinya hanya minum ASI saja setiap jam.

O : a. Keadaan Umum Bayi Baikb. Tanda-Tanda Vital RR : 50x/menit BB : 3500 gramSuhu : 370CNadi : 130x/menitc. Pergerakan tangan baik d. Tali pusat masih basah A : DiagnosaBayi baru lahir normal umur 3 hari Dasar : Bayi baru lahir spontan pervaginam tanggal 20 November 2007Masalah : tidak ada Kebutuhan : 1. Perawatan Bayi sehari-hari.2. Pemberian ASI eksklusif.P : 1. Lakukan perawatan bayi sehari-hari2. Berikan ASI untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.3. Ajarkan pada ibu perawatan tali pusat.

Hari ke-6Tanggal 25 November 2007S : a. Ibu mengatakan bayinya dapat minum ASI dengan baik dan tidak rewel.b. Ibu mengatakan bayinya BAK dan BAB lancar.c. Ibu mengatakan bayinya tidur selama + 16 jam.O : a. Keadaan Umum Bayi BaikTanda-Tanda Vital RR : 55x/menit BB : 3500 gramSuhu : 370C

Page 18: askeb bbl

Nadi : 130x/menitb. Pergerakan tangan baik c. Tali pusat mulai keringA : DiagnosaBayi baru lahir normal umur 5 hari Dasar : Bayi baru lahir spontan pervaginam tanggal 20 November 2007 Masalah : tidak ada Kebutuhan : 1. Perawatan Bayi sehari-hari.2. Pemberian ASI eksklusif pada bayi dari umur 0-6 bulan.P : 1. Lakukan perawatan bayi sehari-hari2. Berikan ASI untuk memenuhi kebutuhan bayi dan perawatan bayi tentang :a. Personal Hygieneb. Pertahankan suhu tubuh bayi.3. Anjurkan ibu untuk membawa bayinya ke posyandu untuk mendapatkan imunisasi.4. Anjurkan kepada ibu untuk membuka verban setelah benar-benar sembuh 3-6 minggu.