asi putri ayu

Upload: sity-lintang-nurudin

Post on 16-Jul-2015

198 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/14/2018 asi putri ayu

    1/13

    Jumal Ilmiab UniversitasBatanghariJambi Vol.8No.3 Oktober2008GAMBARAN PELAKSANAAN PEMBERIAN ASI SECARA DINI

    DI PUSKESMAS PUTRI AYU KOTA JAMBITAHUN2006Tati Nurti S.Pd M. KesHj. Erlina Nikelas, S.Pd

    AbstractBreastteeding is very significant for baby helth and growth Even, breastfeeding has manyadvantages if it starts earlier-just 30 minutes after the baby birth Early breastfeeding is capable ofcoping with many health problems of newly born babies and babies under five years old such ashyposemia; hypoglycemia, infection and iduerious. A survey in 1994 discovered that 96,7 % of16.985 babies surveyed werw breastfed butonly 52,3 % of them were given colostrumfor 24 homsafterbirth This research conducted at purR! AYU Puskesmas (health center) in 2006 is adescriptiveone with cross-seetional design that aims to descried the breastfeeding practices among56 women selected by using purposive accidential sampling technique. The data comprising severalvariables: knowledge. Attitude and paramedics role in breastfeeding practices, was collected byinterview and analysed by univariate technique using computer. The result of the analysis indicatesthat only 29,2 % of the respondents breastfeed their babies; 66,2% have good knowledge aboutbreasrfeeding 53,8% have passive attitude: and only 33,8% of the midwives have active role inbreastfeeding practices. It is suggested that we make any efforts to ecourage women to breastfeedtheir babies and PUSKESMAS paramedies and doctors proactively motivate women to breastfeedtheir babies.

    PENDAHULUANPemberian Air Susu Ibu (ASI) me-

    rupakan salah satu kontribusi terpentingbagi kesehatan, pertumbuhan dan per-kembangan bayi bam lahir, bayi dan anak-anak. Cakupan pemberian ASI secara dinimasih rendah ini terlihat dari hasil SDKl2002-2003 yang mengatakan bahwa hanya77,5% bayi yang mendapatkan ASI,secaradini. Tingginya angka kematian bayi yangmencapai ernpat juga jiwa setiap tahunnyadisebabkan karena bayi banyak terserangpenyakit infeksi, oleh karen a itu inisiasiatau pemberian ASI segera setelah abyilahir sangat perlu untuk mencegahkematian dan penyakit rnenular(www.Gou~le.coll1.2006). Dampak daripemberian ASI secara dini akan merang-sang produksi, rnemperkuat refleks hisapbayi dan dapat mernberi pengaruh positifyaitu mernpromosikan keterikatan antara

    ibu dan bayi, memberikan kekebalan pasifmelalui kolostrum (JNPK-KR, 2004:4-7).

    Manfaat akan semakin besar apabilapemberian ASI dimulai lebih kurang 30menit seteJah kelahiran, dimana bayimembutuhkan ASI sesuai dengan ke-butuhan tubuhnya. Banyak masalah ke-sehatan neonatus dapat ditanggulangidengan pola pemberian ASI tersebut spertihipotermia, hipogl ikemia neonatal, in-feksi, ikterus neonatal berkaitan denganjadwal pemberian ASI. ASI juga dapatmengurangi terjadinya hemoragi pasco-parium dan resiko kanker rahim danovarium (WHO, 2004:22). Pember ian ASIsecara dini juga dapat membantu kontraksiuterus karena diwaktu isapan bayimerangsang kelenjar hypofisis untukmelepas oksitosin sehingga kontraksiuterus semakin baik (Steven, 2005: 192).

    Pernberian ASI sejak awal sangatpenting, karena ASI adalah satu-satunya

    D osen P o lt ek e s lambi 15Garnbaran Pelaksanaan Pemberian AS] Se'~ara Dini di Puskesmas Putri Ayu Kota JambiTahun 2006

  • 5/14/2018 asi putri ayu

    2/13

    Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.8No.3 Oktober 2008makanan dan minuman yang terbaik untukbayi dalam masa enam bulan pertarnakehidupannya, bahkan pemberian ASIseeara ekslusif diperkirakan dapatmenekan angka kematian bayi (Indah,2003:3). Pengguriaan Air Susu Ibu (AS!)di Indonesia periu ditingkatkan dandilestarikan, dalam "pelestarian peng-gunaan ASf', yang terutama periu diting-katkan adalah pernberian ASI eksklusif,yaitu pemberian ASI segera (setelah ke-Iahiran sampai 6 pasea kelahiran) sampaibayi berumur 6 bulan dan memberikankolostrum pacta bayi (www-.GoOg~.~coll1.2005). Manfaat yang bisadiperoleh dari pemberian ASI temyatasangat luar biasa, bayi yang rneng-konsumsi ASI sedini mungkin akan ter-hindar dari gangguan pencernaan, bahkanterhindar dari kematian akibat penyakitinfeksi usus (www.Google.co.id).

    Menurut data Survey DernografiKesehatan Indonesia (SDKI) tahun 1994terlihat bahwa dari 16.985 balita yangdilahirkan selama lima tahun sebelumsurvey dilakukan, sebanyak 96,7% men-dapat ASI, namun dari jumiah tersebuthanya 52,3% balita yang mendapatkolostrum selama 24 jam setelah di-lahirkan, demikian juga data SDKI tahun2002-2003 memperliliatkan 77,5% bayimendapatkan ASI setelah 1jam dilahirkan. (Depkes RI, 1999:29), dari data DinasKesehatan Provinsi lambi tahun 2003diketahui sebanyak 62.067 orang' bayihanya 30.662 orang yang mendapat ASIEkslusif atau sekitar 49,40%. Sedangkandari data Dinas Kesehatan Kota JambiTahun 2003 diketahui peneapaian ASIeksklusif 8,9% (Dinkes Kota Jarnbi,2003:35).

    Menurut Irawati dan lunaidi (1996-:81) dari penelitian terdahulu rnern-buktikan bahwa terdapat hubungan antaramenyusui sedini mungkin segera setelahlahir dengan lama menyusui, Ibu yangsegera menyusui bayinya mem-punyaipotensi 50% menyusui Iebih lama dan

    bayi mempunyai risiko lebih keeil unutkterkena infeksi, demikian pula ibu yangsegera menyusui bayinya dan tidur dalamsatu kamar (Rooming-in) temyata se-banyak 77% berhasil menyusui bayinya,sedangkan ibu yang tidak segera menyusuibayinya dan tidak tidur dalam satu kamardengan bayinya hanya 27% berhasil me-nyusui bayinya.

    Dari hasil wawancara singkat pe-neliti dengan 10 orang ibu bersalin di Pus-kesmas Pakuan Bam pacta tanggal 22Maert 2006 dapat diketahui bahwa ren-dahnya cakupan pemberian ASI secaradini, yaitu 20% yang memberikan ASIseeara dini sementara yang tidak rnem-berikan ASI secara dini sebanyak 80%.

    Masih rendahnya pelaksanaan pem-berian ASI secara dini di Puskesmas me-rupakan masaIah, maka pernyataan yangtimbul dalam penelitian ini adalah :

    a. Bagaimana gambaran pemberianASI secara dini di PuskesmasPutri Ayu Tahun 2006.b. Bagaimana gambaran penge-tahuan ibu tentang pemberian ASIseeara dini di Puskesmas PutriAyu Tahun 2006.

    c. Bagaimana gambaran sikap ibutentang pemberian ASI seearadini di Puskesmas Putri Ayutahun2006 .

    d. Bagaimana gambaran peranpetugas kesehatan dalam pelak-sanaan pernberian ASI secara dinidi Puskesmas Putri Ayu tahun2006

    B. TUJUAN PENELITIAN1. Tujuan Umum

    Diperolelmya gambaran pelaksa-naan pemberian ASI secara dinipada bayi baru lahir di PuskesmasPutri Ayu tahun 2006.

    2. Tujuan Khususa. Diketahuinya gambaran pem-

    berian ASI secara dini di Pus-kesmas Putr( Ayu tahun2006.

    Gambaran Pelaksanaan Pernberian ASI Secara Dini di Puskesmas Putri A yu Kota 16Jambi Tahun 2006

  • 5/14/2018 asi putri ayu

    3/13

    Jurnal Ilm iah U niversitas B atanghari Jam bi V ol.8N o.3 O ktober 2008b. Diketahuinya gambaran pe-ngetahuan ibu tentang pem-

    berian ASI secara dini diPuskesmas Putri Ayu tahun2006.c. Diketahuinya sikap ibu teo-tang pemberian ASI secaradini di Puskesmas Putri Ayutahun2006.

    d. Diketahuinya gambaran pecanpetugas kesehatan dalampemberian ASI secara dini diPuskesmas Putri Ayu tahun2006.C. KERANGKA KONSEP

    Berdasarkan kerangka toeri bahwaperilaku ibu dalam pemberian ASI di-pengaruhi oleh beberapa faktor, namuntidak semua variabel dalam penelitian iniyang diteliti diantaranya faktor predis-pocing untuk kepercayaan dan nilai-nilaitidak di teliti karena merupakan perilakutertutup yang tidak dapat langsung dilihat,

    Faktor enabling untuk tersedianyasarana kesehatan tidak diteliti karen aBagan 3.1 Kerangka Konsep

    Pengetahuan Ibu S ikap ibu Peran Petugaskesehatan

    D. BAHANDANCARA1. Desain Penelitian

    Penelitian ini menggunakanpendekatan deskriptif kuantitatifdengan rancangan studi crosssectional (potong lintang), karen a .penelitian ini mengambil sampeldan suatu populasi dan meng-gunakan kuesioner (angket)seabgai alat pengumpul data yangbertujuan untuk melihat gam-baran variabel independen dandependen. Pengumpulan datatentang varia bel dilakukan padasaat yang bersamaan dan sifatnya

    sarana kesehatan sudah tersedia, 'prioritasdan komitmen masyarakat/ pemerintahterhadap kesehatan tidak diteliti karenahasilnya akan sulit untuk diukur. FaktorReinforcing hanya peran petugas.kesehatan yang akan di teliti, untukkeluarga, teman, pengalaman kerja dandukungan sosial tidak diteliti karenadianggap tidak mempengaruhi periJakuibu dalam pemberian ASI secara langsung.Variabel yang diteliti adalah pengetahuandan sikap serta peran petugas kesehatankarena variabel tersebut dianggap dapatmewakili faktor yang berhubungan denganperilaku ibu dan tenaga kesehatan dalampelaksanaan pemberian ASI dan rneru-pakan fenomena yang sering terjadidilapangan, dan mengingat keterbatasanwaktu dan dana yang dimiliki olehpeneliti.

    Kerangka konsep dalam penelitianin i seacra skematis dapat digambarkansebagai berikut :

    PelaksanaanP em b erian A SIsecara dini

    sesaat serta tidak diikuti dalamkurun waktu tertentu (Praktinya,2003:14).

    2. PopulasiMenurut Arikunto (2002-

    :108) yang dimaksud denganpopulasi adalah keseluruhanobjek penelitian. Populasi peneli-tian ini adalah pasien ibu bersalindi Puskesmas Putri Ayu tahun2006.

    3. SampelTeknik pengambilan sam-pel yang dipakai adalal]"PorfosifAccidental Sampel.

    Gambaran Pelaksanaan Pemberian ~SI 'Secara Dini di Puskesmas Putri Ayu Kota 17Jambi Tahun 2006

  • 5/14/2018 asi putri ayu

    4/13

    Jurnai Ilmiab Universitas Bat~nghariJambi Vol.8No.3 Okiober 2008Kriteria sampel yang akan

    digunakan Pasien pasca persali-nan yang sedang dirawat diPuskesmas Putri Ayu Jambi padabulan Juni sampai 10 Agustustahun 2006 dan bersedia menjadiresponden.

    4. Variabel Penelitiana. Pemberian ASI secara dini

    merupakan perilaku ibu da-lam pemberian ASI segerabayi lahir dalam waktu 0-30menit.

    b. Pengetahuan ibu tentangpemberian AS!, manfaat,kapan pertama kali diberi,frekuensi pemberian danlama pemberian ASI dan caramenyusui.

    c. Sikap ibu yaitu respon atautanggapan ibu terhadappemberian ASI secara dini.

    d. Peran Bidan dalam mem-berikan dorongan untukmenguatkan pemahaman ibu,kemauan dan kemampuannyadalam pemberian ASI secaradini.

    5. Pengumpulan DataPengumpulan data meng-gunakan data primer. Data primerdidapatkan dari subjek penelitiandengan mengadakan wawancaralangsung terhadap respondendengan menggunakan kuesioner,Instrumen yang digunakan adalahkuesioner (angket),

    Pengolahan dan analisisdata dilakukan dengan komputeruntuk mendapatkan distribusi fre-kuensi besamya proporsi masing-masing variabe1 yang ditelitimeliputi variaberl perilaku dansikap ibu serta peran petugasterhadap pemberian ASI secaradini.

    E. HASIL D A N P EM J1 AH A SA NL Gambaran Pemberian ASI

    Dari basil analisa dite-mukan sebanyak 19 responden(29.2%) menyatakan bahwa bayi-nya diberikan ASI secara dini, dansebanyak 46 responden (70.8%)tidak memberikan ASI secaradini, untuk lebih jelasnya dapatdilihat pada diagram berikut

    Diagram 5.1Distribusi Responden BerdasarkanPemberian ASI secara Dinidi Puskesmas Putri Ayu tahun 2006(0 =65)

    I D ~ P S O O I Td:;,kdbel1PS 00

    2. . Gambaran pengetabuan Ibuterhadap pemberian ASI secaradini Data pengetahuan respon-den tentang pelaksanaan pern-berian ASI secara dini didapatidari wawancara melalui lembarkuesioner yang terdiri dari 12pertanyaan yang diajukan kepadaresponden meliputi, makanan-Iminuman apa yang sebaiknyadiberikan pada bayi setelah lahir,kapan pertama kali bayi harusdiberi ASI, manfaat ASI dini dankolostrum, waktu yang tepatpemberian ASI, pengertian ASreksklusif, waktu yang dibutuhkandalam menyusui , dan cara me-nyusui yang baik.

    Dar! hasil analisa 65 res-ponden, mayoritas 65 responden(100%) mempunyai pengetahuanbaik pada aspek pertanyaan waktuyang dibutuhkan bayi untukmenyusui, dan 64 responden(98.4%) pada aspek pertanyaan

    c~Gambaran Pelaksanaan Pemberian ASI Secara Dini di Puskesmas Putri Ayu Kota 18lambi Tahun 2006

  • 5/14/2018 asi putri ayu

    5/13

    Jurnal Ilm iah U niversitas B atanghari Jam bi V ol.8No.3 O ktober 2008kolostrum dapat diberikan padabayi. Minoritas 23 responden(34.3%) mempunyai pengetahuankurang pada aspek pertanyaanbayi pertama kali disusui < 10Tabel5.2

    menit dan 25 responden (38.4%)pada aspek pertanyaan bayi dapatdiberikan makananlminnumanlain selain ASI, ini dilihat padatabelberilrut :

    Distribusi Responden Berdasarkan yang mengetahuai tentang Pemberian ASI Seeara Dini di PuskesmasPum Ayu Tahun 2006

    (n=65)

    No Peagetahuan Ibu terhadap pemberian ASI seeara dini f %1. Makanan/minunman yang sebaiknya diberikan pada bayi baru look 4 6 7 0 . 12 . Waktu yang tepat bayi dususkan pertama kali 23 35.33. Manfaat pemberian ASI secara dini 4 7 72.34. Kolostrum dapat diberikan pada bayi 64 98.45. Alasan ibu memberikan kolostrum pada bayinya 5 2 806 . Bayi dapat diberikan makanaolminuman lain selain ASI 2 5 38.47 . Kandungan ASI dnegan susu fonnula sarna 59 90.78. Yang dimaksud ASI eksklusif 2 9 4 4 . 69. Saat yagn tepat bayi disusukan 5 5 8 4 . 610. Waktu yang dibutuhkan bayi untuk menyusu 6 5 1 0 011. Menurut ibu yang mempengaruhi produksi ASI 39 6 01 2 . Cam bayi menyusu yang paling baik 4 7 72.3

    Setelah dilakukan skoringdari 12 pertanyaan variabelpengetahuan didapat nilai skorminimal 12 dan nilai skormaximal 24, kemudianpengetahuan respondendikategorikan rnenjadi 2, skor ;:::18,24 didapatkan sebanyak 43responden (66.2%) respondenberpengetahuan baik dan nilaiskor < 18.24 didapati sebanyak 22responden (33.8%) mempunyaipengetahuan kurang baik terhadappemberian ASI secara dini diPuskesmas Putri Ayu tahun 2006,ini dapat dilihat dari diagram 5.2berikut ini :

    [JBaik Kurang baik

    3. Gambaran SUmp Ibu terhadapPemberian ASI seeara dini

    Data tentang sikapresponden terhadap pelaksanaanpemberian ASI seacra dini melaluiwawancara dengan menggunakankuesioner yang meliputi beberapapemyataan terhadap pernberianASI secara dini.

    Hasil analisa didapat bahwadari 65 responden",mayoritassebanyak 61 responde;" (93.8%)mcmpunyai sikap positif pada

    Gambaran Pelaksanaan Pemberian t\SCSecara Dini di Puskesmas Putri Ayu Kota 19Jambi Tahun 2006

    Diagram 5.2Distribusi Responden Berdasarkan PengetahuanIbu Terhadap Pemberian ASI Secara Dinidi Puskesmas Putri Ayu Tahun 2006(n =

  • 5/14/2018 asi putri ayu

    6/13

    Jurnal Ilm ia h Universitas B c;tan gh ari Jam bi V ol.8 N o.3 O ktob er 20 08aspek pernyataan pemberian ASIsecara dini mempengaruh penge-luaran ASI yang banyak, dan 60responden (92.3%) pada aspekmemberikan ASI sesuai ke-butuhan. Sedangkan minoritas 32 .responden (49.2%) mempunyaisikap positif pada pernyataan ASI

    diberikan pertamakali

  • 5/14/2018 asi putri ayu

    7/13

    Jurnal Ilm iah Universitas B atangha ri Jambi V ol.8No.3 O ktober 2008bidan memberikan konseling danmotivasi, bidan membatnu mem-berikan ASI dini, yang dilakukanbidan disaat bayi menangis danapakah petugas kesehatan men-damping ibu dalam pemberianASI secara dini,

    Dari basil analisa didapatsebanyak 22 responden (33.8%)bidan sudah melaksanakan pem-berian ASI seacra dini. Sebanyak22 responden (33.8%) pada aspekyang dilakukan bidan disaat bayimenangis, dan pada aspek apakahbidan mendampingi ibu disaatmenyusui diperoleh 10 respondenyang megnatkaan bidan mend am-pinginya disaat menyusui yangpertamakali. Bisa dilihat padatabel berikut

    Diagram 5.3Distribusi Respond en Berdasarkan Sikap IbuTerhadap Pemberian ASI Secara Dinidi Puskesmas Putri Ayu Tahun 2006(0=65)

    4. Gambaran Peran Bidan DaJamPelaksanaan Pemberian ASISecaraDini

    Data peran bidan diIakukandengan teknik wawancara kepadaresponden dengan menggunakankuesioner yang meliputi beberapapertanyaan yang meliputi apa

    Tabel5.4Distribusi Responden Berdasarkan Peran Bidan Terhadap Pemberian ASI Secara Dia] di Puskesmas Putri

    Ayu Tabun 2006(0=65)

    No Pertanyaan f %1. Bidan memberikan motivasi pada ibu untuk memberikan ASI secara 22 33.8

    dini2. Petugas membantu memberikan ASI secara dini 22 33.8

    Pada pertanyaan peranbidan dalam pemberian ASIsecara dini hanya dapat dilihatpada pertanyaan no 1 dan 2, jadiskor minimal yang diperoleh 2dan skor maksimal4.Cut off point yang di-gunakan untuk variabel peranbidan adalah mean, nilai ~ meandikategorikan tinggi dan < meandikategorikan rendah. Nilai meanyang digunakan adalah 2. Jadijikaskor ~ dikatakan tinggi dan < 2dikatakan rendah. Hasil analisadari 65 responden dari 2pertanyaan peran bidan dapat kitalihat dari dua pertanyaan yaitu

    apakah bidan memberikanmotivasi dalam pemberian ASIseacra dini dan apakah petugasmembantu memberikan ASIsecara dini pada ibu, dari hasilanalisa diketahui bahwa dari 65responden mengatakan sebanyak43 responden (66.2%) peranpetugas masih rendah dansebanyak 22 responden (33.8%)mengatakan peran petugas ke-sehatan tinggi. Distribusi res-ponden berdasarkan pember ianASI secara dini dapat dilihat daridiagram berikut :

    Diagram 5.4 "'"Distribusi Responden Berdasarkan PcranPetugas Kesehatan Terhadap Pcmberian

    Gambaran Pelak:sanaan Pemberian f..srSecara Dini di Puskesmas Putii. Ayu Kota 21.T am biTahun 2006 .

  • 5/14/2018 asi putri ayu

    8/13

    Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol.8No.3 Oktober 2008ibu dan bayi merupakan periode sen-sitif, dimana keterlambatan awalkontak antara bayi dengan ibunyaakan mengganggu perkembangan bayiuntuk selanjutnya (Irawati danJunaidi, 1996:81).

    Berdasatkan hasil anal isis yangtelah diuraikan diketahui dari 65 res-ponden, 46 responden (70.8%) tidakmemberikan ASI seacra dini padaanaknya sedangkan hanya 19responden (29.2%) yang memberikanAS! secara dini, dari hasil penga-matan, ibu tidak mau memberikanASfuya dengan berbagai alasan salahsatunya AS! belum keluar dan badanibu masih lelah sehabis bersalin.

    Penurunan tingkat pemberianAS! di picu dengan adnaya p romosidan distribusi susu formula yanggencar-gencamya di promosikan padamasyarakat sehingga dampaknyasetelah bayi lahir, bayi langsungdiberi susu formula yang respondenanggap kandungan susu formula sarnadengan kandungan AS! padahal inimelanggar undang-undang No. 23tahun 1992 tentang kesehatanjuga SKMeneri Rl No 237 tahun 1997 tentangpemasaran pengganti Air Susu Ibu(PAS!), begitu j gua dalam kodeintemasional yang menjadi sntralPekan AS! sedunia tahun ini melarangiklan yang rnengidealkan pernberiansusu formula sebagai pengganti ASIserta segala bentuk iklan yangmempromosikan botol dan dot untukbayi (ht1,p://w\v\\ .Repub! ika.co. icl).Rendahnay pencakupan pernberianASI secara dini karena kurangnyakesadaran semua pihak tentangpemenuhan hak anak untukmendapatkan AS!, serta kurangnyainformasi ASI itu sendiri, Sehinggaperlu dilakukan sosialisasi terutamapara ibu dalam pemberian ASI secaradini.

    ASI Secara Dini di PuskesmasPutri Ayu Tabun 2006(0=65)

    B. Gambaran Pelaksanaan PemberianASI secara diniHasil penelitian menunjukkanbahwa hanya 29,2% ibu yang telahmemberikan ASI secara dini, biladilihat dari target nasional pemberianAS! secara eksklusif hams mencapaitarget 80% pada tahun 2006, hasi linimasih sangat jauh dari target. Di-bandingkan pula dengan hasil SDK!2002-2003 dari bayi yang telahdisusui dalam I jam setelah me-lahirkan adalah 77,5% cakupan inimasih sangat rendah. Penelitian iniselaras dengan penelitian yang di-lakukan sebelumnya oleh Nirmalatentang pemberian AS! secara dini diRB. Budi Waluyo tahun 2004diketahui bahwa sebanyak 36,4% AS!diberikan secara dini, penelitian inisesuai pula dengan hasil cakupan AS!eksklusif dikota Jambi yang barumencapai 8,9%. 'Menurut Depkes (2002:4-7)bayi harus segera disusukan setelahtali pusat diklern dan dipotong danpastikan AS! sudah diberikan dalam Ijam setelah melahirkan. Begitu jugaWHO merekomendasikan bahwa bayisetelah lahir segera diberi AS! dalamwaktu 30 menit sampai I jam pascalahir dan memberikan AS! secaraeksklusif selama 6 bulan. Masihrendahnya pemberian AS! secara dinipada bayi baru lahir sangat mern-prihatinkan karena kontak awal antara

    Gam~aran Pelaksanaan Pemb~riarl' ASI Secara Dini di Puskesmas Putri Ayu Kota 22Jambi Tahun 2006

  • 5/14/2018 asi putri ayu

    9/13

    Jurnal Ilm iah U niversitas B atangh ari Jam bi V ol.8No.3 O ktober 20 08C. Gambaran Pengetahuan ibu

    terhadap Pemberian ASI seearadini

    Hasil penelitian meriunjukkanbahwa sebanyak. 22 responden{33.S%0 yang memil iki pengetahuankurang baik dalam pemberian ASIsecara dini sedangkan 43 responden(66.1%) memiliki pengetahuan yangbaik dalam pemberian ASI secaradini.

    itu peningkatan pengetahuan tentangpemberian ASI seacra dini pada bayisangat diperlukan melaIui kegiatanpenyuluhan. Rendahnya pengetahuandikarenakan kurangnya informasi daritenaga kesehatan pada ibu-ibu hamiltentang manfaat ASI, kolostrum danASI eksklusif padahal keputusanMenkes RI No. 450 sudah menje-laskan dalam 10 langkah menujukeberhasilan menyusui salah satunyaadalah memberikan informasi padasemua ibu hamil tentang manfaat ASIdan manajemen laktasi.Responden yang mernpunyaipengetahuan yang kurang baik dalampemberian ASI secara dini diketahuikarena responden tersebut pada saatsetelah rnelahirkan air susu tidakkeluar sehingga responden tidak men-coba untuk menyusui anaknya danresponden juga mengatakan tidak maumenyusui karena setelah melahirkanmerasa lelah jadi pemberian ASIsecara dini tidak dilakukan,

    Karena itu perlu dilakukanberbagai upaya antara lain penjelasantentang mafaat pemberian ASI seacradini kepada ibu-ibu hamil disaatmelakukan pemeriksaan kehamilandan memberikan penyuluhan tentangmanfaat ASI dini, tentang perawatanpayudara yang merupakan bekaldalam proses laktasi. Baik melaluipenyuluhan dengan metode yangbervariasi tidak. hanya ceramah bisajuga" dengan menggunakan metodedan media yang lebih rnenarikmisalnya menggunakan poster, liflet,spanduk, pemutaran film atau dialoginteraktif di radio atau kegiatan-kegiatan rutin yang ada di masyarakatseperti yasinan, PKK dan posyandu.Hal ini selaras dengan keputosanMenkes No. 450 tentang 10 langkahmenuju keberhasilan rnenyusui padapoint 3 yaitu rnemberikanfnformasitentang manfaat ASI dan manajemen

    Berdasarkan dar i pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, sebanyak