asesmen kimia kelas x semester 1

48
ASSESMEN DAN EVALUASI HASIL BELAJAR TUGAS III “PEMETAAN SK, KD, INDIKATOR, ASPEK PENILAIAN, DAN TEKNIK PENILAIAN PEMBELAJARAN KIMIA SMA SEMESTER I” OLEH TJOKORDA GDE PUTRA WIRAMA NIM 1313031053 NGURAH DWI DHARMA SUPUTRA NIM 1313031056 I PUTU JUNIA PURWANTO NIM 1313031063 VICKY ENGGY CLOVIDEA INDRA EKY NIM 1313031077 KELAS C SEMESTER IV

Upload: tjokorda-gde-putra-wirama

Post on 04-Feb-2016

588 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

asessment dan evaluasi hasil belajar siswa kelas X semester 1 pada mata pelajaran kimia

TRANSCRIPT

ASSESMEN DAN EVALUASI HASIL BELAJAR

TUGAS III

“PEMETAAN SK, KD, INDIKATOR, ASPEK PENILAIAN, DAN TEKNIK PENILAIAN

PEMBELAJARAN KIMIA SMA SEMESTER I”

OLEH

TJOKORDA GDE PUTRA WIRAMA NIM 1313031053

NGURAH DWI DHARMA SUPUTRA NIM 1313031056

I PUTU JUNIA PURWANTO NIM 1313031063

VICKY ENGGY CLOVIDEA INDRA EKY NIM

1313031077

KELAS C

SEMESTER IV

JURUSAN PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2015

PEMETAAN SK, KD, INDIKATOR, ASPEK PENILAIAN, DAN TEKNIK PENILAIAN

Mata Pelajaran : KIMIA

Kelas/Semester : X/I

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator

KKM (Kriteria

Ketuntasan Minimal)

Aspek (Afektif/

Kognitif/Psikomotor)

Penilaian

TesUnjuk Kerja

ProdukPortofolio

Sikap

1. Memahami

struktur atom,

sifat-sifat

periodik unsur,

dan ikatan

kimia.

1.1 Memahami struktur

atom berdasarkan

teori atom Bohr,

sifat-sifat unsur,

massa atom relatif,

dan sifat-sifat

periodik unsur

dalam tabel

periodik serta

menyadari

keteraturannya,

melalui

pemahaman

1. Menjelaskan struktur atom

berdasarkan teori atom Bohr.

75

Kognitif √

2. Menjelaskan partikel dasar penyusun

atom (proton, elektron dan netron).Kognitif √

3. Menentukan Konfigurasi Elektron

dan Elektron Valensi suatu atom

berdasarkan teori Neils Bohr.

Kognitif √

4. Mengidentifikasi perkembangan

tabel sistem periodik unsur untuk

mengetahui kelebihan dan

kekurangannya.

Kognitif √

konfigurasi

elektron. 5. Menentukan letak unsur dalam sistem

periodik unsur berdasarkan

konfigurasi elektron.

Kognitif √

6. Menentukan sifat-sifat keperiodikan

unsur yaitu jari-jari atom, energi

ionisasi, afinitas elektron dan

keelektronegatifan.

Kognitif √

7. Menjelaskan keteraturan jari-jari

atom, energi ionisasi, afinitas elektron

dan keelektronegatifan dalam satu

periode dan golongan.

Kognitif √

1.2 Membandingkan

proses

pembentukan

ikatan ion, ikatan

kovalen, ikatan

koordinasi, dan

ikatan logam serta

1. Menjelaskan kecenderungan suatu

unsur untuk mencapai kestabilannya.

75

Kognitif √

2. Menjelaskan susunan elektron valensi

atom gas mulia (duplet dan oktet) dan

elektron valensi bukan gas mulia

Kognitif √

hubungannya

dengan sifat fisika

senyawa yang

terbentuk.

(struktur Lewis).

3. Menjelaskan proses terbentuknya

ikatan ion.Kognitif √

4. Menjelaskan proses terbentuknya

ikatan koordinasi pada beberapa

senyawa.

Kognitif √

5. Menjelaskan proses pembentukan

ikatan logam dan hubungannya

dengan sifat fisik logam.

Kognitif √

6. Menghubungkan sifat fisis materi

dengan jenis ikatan logam.Kognitif √

2. Memahami

hukum-hukum

dasar kimia

dan

penerapannya

dalam

perhitungan

kimia

(stoikiometri).

2.1 Mendeskripsikan

tata nama senyawa

anorganik dan

organik sederhana

serta persamaan

reaksinya.

1. Memberikan nama suatu senyawa

biner.

75

Kognitif √

2. Memberikan nama suatu senyawa

poliatomik. Kognitif √

3. Menyetarakan reaksi sederhana

dengan diberikan nama-nama zat

yang terlibat dalam reaksi atau

sebaliknya.

Kognitif √

2.2. Membuktikan dan

mengkomunikasik

an berlakunya

hukum-hukum

dasar kimia

melalui percobaan

serta menerapkan

konsep mol dalam

menyelesaikan

perhitungan kimia.

1. Membuktikan Hukum Lavoisier

melalui data suatu reaksi percobaan.

75 Kognitif

Psikomotor√ √

2. Membuktikan Hukum Proust melalui

data suatu reaksi percobaan.

Kognitif

Psikomotor√ √

3. Menganalisis senyawa untuk

membuktikan berlakunya hukum

kelipatan perbandingan (Hukum

Dalton) pada suatu reaksi percobaan.

Kognitif

Psikomotor√ √

4. Menggunakan data percobaan untuk membuktikan hukum perbandingan volum (hukum Gay Lussac) pada suatu reaksi percobaan.

Kognitif

Psikomotor√ √

5. Menggunakan data untuk

membuktikan hukum Avogadro pada

suatu reaksi percobaan.

Kognitif

Psikomotor√ √

6. Mengkonversikan jumlah mol dengan

jumlah partikel, massa, dan volum

zat.

Kognitif √

7. Menentukan rumus empiris dan

rumus molekul. Kognitif √

8. Menentukan kadar zat dalam suatu

senyawa.Kognitif √

9. Menentukan jumlah zat pereaksi. Kognitif √

10. Menentukan jumlah zat hasil reaksi. Kognitif √

11. Menentukan pereaksi pembatas dalam

suatu reaksi.Kognitif √

MODEL KISI-KISI TES

Mata Pelajaran : KIMIA

Pokok Bahasan : Menjelaskan Sistem Periodik Unsur dan Teori tentang Atom

Kelas/ Semester : X/I

Topik/Sub Topik IndikatorDimensi Jumlah

SoalNomor

SoalC1 C2 C3 C4 C5 C6

1. Struktur atom berdasarkan teori atom Bohr.

Menjelaskan sturuktur atom berdasarkan teori

atom Bohr.

√ 1 1

2. Struktur atom. Menjelaskan partikel dasar penyusun atom

(proton, elektron dan netron).√ 2

2

3

Menentukan Konfigurasi Elektron dan Elektron

Valensi suatu atom berdasarkan teori Neils

Bohr.

√ 24

5

3. Perkembangan Sistem Periodik

Unsur.

Menjelaskan dasar pengelompokan unsur-

unsur menurut ahli Doubereiner, Newlands,

Mendelev dan Moselay.√ 2

6

7

Menentukan letak unsur dalam sistem periodik

unsur berdasarkan konfigurasi.√ 1 8

4. Sifat-sifat Keperiodikan

Unsur.

Menentukan sifat-sifat keperiodikan unsur

yaitu jari-jari atom, energi ionisasi, afinitas

elektron dan keelektronegatifan.

√ 1 9

Menjelaskan keteraturan jari-jari atom, energi

ionisasi, afinitas elektron dan

keelektronegatifan dalam satu periode dan

golongan.

√ 1 10

Mata Pelajaran : KIMIA

Topik/ Pokok Bahasan : Menjelaskan Sistem Periodik Unsur dan Teori tentang Atom

Kelas/ Semester : X/I

Topik/Sub Topik

Tujuan PembelajaranDimensi Jumlah Tingkat Kesukaran

% JumlahC1 C2 C3 C4 C5 C6 Mudah Sedang Sukar

Perkembang-an Teori Atom.

1. Siswa mampu menjelaskan

struktur atom berdasarkan

teori atom Bohr melalui

diskusi kelompok.

√ 1 2,7%

Sturuktur Atom.

2. Siswa mampu menjelaskan

partikel dasar penyusun atom

(proton, elektron dan netron)

melalui diskusi kelompok.

√ 1 1 5,4%

3. Siswa mampu menentukan

Konfigurasi Elektron dan

Elektron Valensi suatu atom

berdasarkan teori Neils Bohr

melalui diskusi kelompok.

√ 1 1 5,4%

Perkembangan Sistem Periodik Unsur.

4. Siswa mampu

mengidentifikasi

perkembangan tabel sistem

√ 2 5,4%

periodik unsur untuk

mengetahui kelebihan dan

kekurangannya melalui

diskusi kelompok.

5. Siswa mampu menentukan

letak unsur dalam sistem

periodik unsur berdasarkan

konfigurasi elektron melalui

diskusi kelompok.

√ 1 2,7%

Sifat-sifat

Keperiodikan

Unsur

6. Siswa mampu menentukan

sifat-sifat keperiodikan

unsur yaitu jari-jari atom,

energi ionisasi, afinitas

elektron dan

keelektronegatifan melalui

diskusi kelompok.

√ 1 2,7%

7. Siswa mampu menjelaskan

keteraturan jari-jari atom,

energi ionisasi, afinitas

elektron dan

keelektronegatifan dalam

√ 1 2,7%

satu periode dan golongan

melalui diskusi kelompok.

Mata Pelajaran : KIMIA

Pokok Bahasan : Ikatan Kimia

Kelas/ Semester : X/I

Topik/Sub Topik IndikatorDimensi Jumlah

SoalNomor

SoalC1 C2 C3 C4 C5 C6

1. Kestabilan Unsur, Struktur Lewis,

Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen.

Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk

mencapai kestabilannya. √ 1 11

Menjelaskan susunan elektron valensi atom gas

mulia (duplet dan okted) dan elektron valensi

bukan gas mulia (struktur Lewis).√ 1 12

Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion.√ 1 13

2.Ikatan Kovalen Koordinat,

Senyawa Kovalen Polar dan Non

Polar, Ikatan Logam.

Menjelaskan proses terbentuknya ikatan

koordinasi pada beberapa senyawa. √ 1 14

Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan

hubungannya dengan keelektronegatifan.√ 1 15

Menjelaskan proses pembentukan ikatan logam

dan hubungannya dengan sifat fisik logam. √ 1 16

Menghubungkan sifat fisis materi dengan jenis

ikatan logam. √ 217

18

Mata Pelajaran : KIMIA

Topik/ Pokok Bahasan : Ikatan Kimia

Kelas/ Semester : X/I

Topik/Sub Topik

Tujuan PembelajaranDimensi Jumlah Tingkat Kesukaran

% JumlahC1 C2 C3 C4 C5 C6 Mudah Sedang Sukar

Kestabilan Unsur, Struktur Lewis, Ikatan Ion

Siswa mampu menjelaskan

kecenderungan suatu unsur untuk

mencapai kestabilan melalui

diskusi kelompok.

√ 1 2,7%

dan Ikatan Kovalen.

Siswa mampu menjelaskan

susunan elektron valensi atom

gas mulia (duplet dan oktet) dan

elektron valensi bukan gas mulia

(struktur Lewis) melalui diskusi

kelompok.

√ 1 2,7%

Siswa mampu menjelaskan

proses terbentuknya ikatan ion

melalui diskusi kelompok.

√ 1 2,7%

Ikatan

Kovalen

Koordinat,

Senyawa

Kovalen

Polar dan

Non Polar,

Ikatan

Logam

Siswa mampu menjelaskan

proses terbentuknya ikatan

koordinasi pada beberapa

senyawa melalui diskusi

kelompok.

√ 1 2,7%

Siswa mampu menyelidiki

kepolaran beberapa senyawa dan

hubungannya dengan

keelektronegatifan melalui

diskusi kelompok.

√ 1 2,7%

Siswa mampu menjelaskan

proses pembentukan ikatan √ 1 2,7%

logam dan hubungannya dengan

sifat fisik logam melalui diskusi

kelompok.

Siswa mampu menghubungkan

sifat fisis materi dengan jenis

ikatan logam melalui diskusi

kelompok.

√ 1 1 5,4%

Mata Pelajaran : KIMIA

Pokok Bahasan : Tatanama Senyawa

Kelas/ Semester : X/I

Topik/Sub Topik IndikatorDimensi Jumlah

SoalNomor

SoalC1 C2 C3 C4 C5 C6

1.Tata Nama Senyawa. Memberikan nama suatu senyawa biner. √ 2

19

20

Memberikan nama suatu senyawa poliatomik.√ 2

21

22

2.Persamaan Reaksi Sederhana. Menyetarakan reaksi sederhana dengan

diberikan nama-nama zat yang terlibat dalam

reaksi atau sebaliknya.

√ 1 23

Mata Pelajaran : KIMIA

Topik/ Pokok Bahasan : Tatanama Senyawa

Kelas/ Semester : X/I

Topik/Sub Topik

Tujuan PembelajaranDimensi Jumlah Tingkat Kesukaran

% JumlahC1 C2 C3 C4 C5 C6 Mudah Sedang Sukar

Tata Nama Senyawa.

Siswa mampu memberi nama

senyawa biner melalui diskusi

kelompok. √ 2 5,4%

Siswa mampu memberi nama

senyawa poliatomik melalui

diskusi kelompok.√ 1 1 5,4%

Persamaan Reaksi

Sederhana.

Siswa mampu menyetarakan

reaksi sederhana dengan

diberikan nama-nama zat yang

terlibat dalam reaksi atau

√ 1 2,7%

sebaliknya melalui diskusi

kelompok.

Mata Pelajaran : KIMIA

Pokok Bahasan : Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia

Kelas/ Semester : X/I

Topik/Sub Topik IndikatorDimensi Jumlah

SoalNomor

SoalC1 C2 C3 C4 C5 C6

1.Hukum Dasar Kimia. 1. Membuktikan Hukum Lavoisier melalui

data suatu reaksi percobaan.

√1 24

2. Membuktikan hukum Proust melalui

data suatu reaksi percobaan.

√2

25

26

3. Menganalisis senyawa untuk

membuktikan berlakunya hukum

kelipatan perbandingan (hukum Dalton)

pada suatu reaksi percobaan.

227

28

4. Menggunakan data untuk membuktikan

hukum perbandingan volum (hukum

Gay Lussac) pada suatu reaksi

√ 1 29

percobaan.

5. Menggunakan data untuk membuktikan

hukum Avogadro pada suatu reaksi

percobaan.

1 30

2.Perhitungan Kimia. 1. Mengkonversikan jumlah mol dengan

jumlah partikel, massa, dan volum zat.

1

31

Esai No. 2

2. Menentukan rumus empiris dan rumus

molekul.

√1 32

3. Menentukan kadar zat dalam suatu

senyawa.

√1 33

4. Menentukan jumlah zat pereaksi. √ 1 34

5. Menentukan jumlah zat hasil reaksi. √1

Esai No.1

6. Menentukan pereaksi pembatas dalam

suatu reaksi.

√1 35

Mata Pelajaran : KIMIA

Topik/ Pokok Bahasan : Hukum Dasar Kimia dan Perhitungan Kimia

Kelas/ Semester : X/I

Topik/Sub Topik

Tujuan PembelajaranDimensi Jumlah Tingkat Kesukaran

% JumlahC1 C2 C3 C4 C5 C6 Mudah Sedang Sukar

Hukum Dasar Kimia.

1. Siswa mampu

membuktikan Hukum

Lavoisier melalui data

suatu reaksi melalui

percobaan.

1 2,7%

2. Siswa mampu

membuktikan hukum

Proust melalui data suatu

reaksi melalui percobaan.

2 5,4%

3. Siswa mampu

menganalisis senyawa

untuk membuktikan

berlakunya hukum

kelipatan perbandingan

(hukum Dalton) melalui

√ 1 1 5,4%

percobaan.

4. Siswa mampu

menggunakan data

percobaan untuk

membuktikan hukum

perbandingan volum

(hukum Gay Lussac)

melalui percobaan.

1 2,7%

5. Siswa mampu

menggunakan data

percobaan untuk

membuktikan hukum

Avogadro melalui

percobaan.

1 2,7%

Perhitungan Kimia.

6. Siswa mampu

mengkonversikan jumlah

mol dengan jumlah

partikel, massa, dan

volum zat melalui diskusi

kelompok.

√ 1 1 5,4%

7. Siswa mampu

menentukan rumus

empiris dan rumus

molekul melalui diskusi

kelompok.

1 2,7%

8. Siswa mampu

menentukan kadar zat

dalam suatu senyawa

melalui diskusi

kelompok.

1 2,7%

9. Siswa mampu

menentukan jumlah zat

pereaksi melalui diskusi

kelompok.

1 2,7%

10. Siswa mampu

menentukan jumlah zat

hasil reaksi melalui

diskusi kelompok.

1 2,7%

11. Siswa mampu

menentukan pereaksi

√ 1 2,7%

pembatas dalam suatu

reaksi melalui diskusi

kelompok.

Menjelaskan struktur atom berdasarkan teori atom Bohr.

1. Perhatikan gambar berikut !

Yang menunjukkan teori atom Bohr adalah …….

A. I

B. II

C. III

D. IV

E. V

Menjelaskan partikel dasar penyusun atom (proton, elektron dan netron).

2. Partikel dasar penyusun atom adalah proton, neutron dan elektron. Muatan listrik

partikel–partikel tersebut berturut-turut adalah . . . .

A. -1, 0, +1

B. -1, +1, 0

C. +1, -1, 0

D. 0, -1, +1

E. +1, 0, -1

3. Lambang suatu unsur X, maka dalam satu atom unsur tersebut terdapat . . . .

A. 16 proton, 14 elektron dan 14 netron

B. 14 proton, 16 elektron dan 30 netron

C. 30 proton, 30 elektron dan 16 netron

D. 16 proton, 16 elektron dan 14 netron

E. 46 proton, 30 elektron dan 16 neutron

Menentukan konfigurasi elektron dan elektron valensi suatu atom berdasarkan

teori Neils Bohr.

4. Atom yang mempunyai 6 elektron valensi adalah. . . .

A. 6C

B. 8O

C. 12Mg

D. 14Si

E. 18Ar

5. Jika nomor atom belerang adalah 16, maka konfigurasi elektron dari ion S2- adalah. . .

A. 2,8,4

B. 2,8,5

C. 2,8,6

D. 2,8,7

E. 2,8,8

Menjelaskan dasar pengelompokkan unsur-unsur menurut ahli Dobereiner,

Newlands, Mendelev, dan Moseley.

6. Di bawah ini yang benar tentang penggolongan unsur menurut Mendeleev adalah….

A. Mengelompokan unsur kimia ke dalam kelompok gas, nonlogam, logam, dan tanah

B. Mengelompokan setiap tiga unsur kimia yang sifatnya mirip dengan satu kelompok

berdasarkan kenaikan berat atomnya

C. Unsur-unsur kimia dikelompokkan ke dalam 12 kelompok

menurut kenaikan massa atom.

D. Jika unsur disusun menurut massa atom yang meningkat, maka unsur-unsur dengan

sifat yang sama akan tersusun secara periodic

E. Penyusunan unsur berdasarkan kenaikan nomor atom dan kemiripan sifat, yang

menghasilkan keteraturan pengulangan sifat berupa periode ( baris ) dan kemiripan

sifat berupa golongan ( kolom )

7. Hukum Periodik yang menyatakan bahwa sifat unsur merupakan fungsi periodik dari

nomor atom adalah…

A. Triade Dobereiner

B. Hukum oktaf Newlands

C. Tabel periodik Mendeleev

D. Tabel periodik modern (Moseley Lothar Meyer)

E. Tabel periodic bentuk pendek

Menentukan letak unsur dalam sistem periodik unsur berdasarkan konfigurasi.

8. Suatu atom mempunyai konfigurasi electron : 2, 8, 8, 1. Di dalam sistem periodik, unsur

dari atom tersebut terdapat pada . . . .

A. Golongan IA,periode 4

B. Golongan VA,periode 4

C. Golongan IVA,periode 1

D. Golongan VA, periode 3

E. Golongan IIIA, periode 2

Menentukan sifat-sifat keperiodikkan unsur yaitu jari-jari atom, energi ionisasi,

afinitas elektron dan keelektronegatifan.

9. Diantara unsur-unsur di bawah ini yang energi ionisasinya paling besar adalah

A. 11Na

B. 10Ne

C. 9F

D. 1H

E. 2He

Menjelaskan keteraturan jari-jari atom, energi ionisiasi, afinitas elektron dan

elektronegatifan dalam satu periode dan golongan.

10. Pernyataan tentang kecenderungan sifat keperiodikan unsur berikut yang tidak tepat

adalah….

A. Dalam satu golongan, semakin besar nomor atomnya semakin panjang jari-jari

atomnya

B. Dalam satu periode, semakin besar nomor atomnya semakin panjang jari-jari atomnya

C. Energi ionisasi cenderung meningkat dari periode kiri ke kanan

D. Dalam satu golongan, semakin besar atomnya semakin kecil energi ionisasinya

E. Dalam satu periode semakin besar nomor atomnya semakin tinggi afinitas elektronnya

Menjelaskan kecenderungan suatu unsur untuk mencapai kestabilan.

11. Atom unsur 19K akan menjadi stabil dengan kecenderungan….

A. Melepaskan sebuah elektron dan membentuk ion K+

B. Mengikat sebuah elektron dan membentuk ion K+

C. Melepaskan sebuah elektron dan membentuk ion K-

D. Mengikat sebuah elektron dan membentuk ion K-

E. Membentuk pasangan elektron bersama

Menjelaskan susunan elektron valensi atom gas mulia (duplet dan oktet) dan

elektron valensi bukan gas mulia (struktur Lewis).

12. Susunan elektron valensi gas mulia di bawah ini adalah oktet, kecuali… .

A. Xe D. Ne

B. Kr E. He

C. Ar

Menjelaskan proses terbentuknya ikatan ion.

13. Salah satu persyaratan terjadinya ikatan ion adalah….

A. Sesama unsur yang elektropositif

B. Elektropositif dengan elektronegatif

C. Sesama unsur yang elektronegatif

D. Salah satu unsur memiliki elektron valensi 4

E. Salah satu unsur memiliki elektron valensi 5

Menjelaskan proses terbentuknya ikatan koordinasi pada senyawa.

14. Senyawa berikut yang mempunyai ikatan kovalen koordinasi adalah….

A. NH3

B. CO2

C. CH4

D. N2H4

E. HNO3

Menyelidiki kepolaran beberapa senyawa dan hubungannya dengan

keelektronegatifan.

15. Diketahui harga keelektronegatifan unsur-unsur H, F, Cl, Br dan I berturut-turut 2,1; 4,0;

3,5;2,8; 2,5. Molekul yang paling polar adalah ….

A. HF D. HI

B. HCl E. IF

C. HBr

Menjelaskan proses pembentukan ikatan logam dan hubungannya dengan sifat

fisik logam.

16. Kedudukan elektron-elektron dari atom-atom logam dalam membentuk ikatan logam

adalah…

A. Selalu berada di antara dua atom logam yang berikatan dan dipergunakan secara

bersama

B. Masing-masing atom logam memberikan elektron valensinya kepada atom logam

lain

C. Tidak terikat pada salah satu ion positif atom tetapi dapat bergerak bebas sebagai

awan elektron

D. Masing-masing elektron valensi berada di antara ion positif atom logam yang saling

berdekatan satu sama lain

E. Terikat pada ion positif atom logam tertentu sesuai dengan jumlah proton dari atom

logam yang bersangkutan

Menghubungkan sifat fisis materi dengan jenis ikatannya.

17. Berikut ini merupakan sifat logam yang berkaitan dengan ikatan yang terjadi pada logam,

yaitu…

A. Daya hantar listrik dan panas dari logam sangat baik

B. Massa jenis logam sangat besar dan keras

C. Logam mudah melepaskan elektron valensinya

D. Mudah membentuk ikatan ion dengan unsur non logam

E. Titik didih dan titik lebur logam sangat tinggi

18. Diketahui data suatu senyawa adalah:

(i) berikatan ion

(ii) rumus ikatan XY2

(iii) jika dilarutkan dalam air menghantarkan listrik

Dari data tersebut, X adalah unsur golongan….

A. IA D. VIA

B. IIA E. VIIA

C. IIIA

Memberikan nama senyawa biner.

19. Nama dari senyawa Mg3N2 adalah….

A. mangan nitrogenida

B. mangan nitrida

C. magnesium nitrogenida

D. magnesium nitrida

E. magnesium nitrat

20. Rumus kimia yang paling tepat dari senyawa nitrogen pentaoksida adalah….

A. N2O5 D. N2O

B. N2O4 E. NO

C. N2O3

Memberikan nama senyawa poliatomik.

21. Bila ion kalsium bergabung dengan ion fosfat akan membentuk senyawa kalsium fosfat

dengan rumus kimia….

A.CaPO3 D. Ca2(PO4)3

B. CaPO4 E. Ca2(PO3)2

C. Ca3(PO4)2

22. Nama yang tepat untuk senyawa Pb(NO3)2 adalah….

A.Timbel (II) nitrat D.Timbel karbonat

B.Timbel (II) kromat E.Asam asetat

C.Magnesium nitrat

Menyetarakan reaksi sederhana dengan diberikan nama-nama zat yang terlibat

dalam reaksi atau sebaliknya.

23. Logam zink bereaksi dengan larutan asam klorida menghasilkan larutan zink klorida dan

gas hidrogen. Pernyataan tersebut di dalam reaksi kimia dituliskan dengan….

A.Zn(s) + HCl(aq) ZnCl(aq) + H(g)

B. Zn(s) + HCl(aq) ZnCl2(aq) + H2(g)

C. Zn(s) + 2HCl(aq) ZnCl2(aq) + H(g)

D. Zn(s) + 2HCl(aq) ZnCl2(aq) + H2(g)

E. Zn(s) + 2HCl(aq) ZnCl(aq) + H2(g)

Membuktikan Hukum Lavoisier melalui data suatu reaksi percobaan.

24. Pita magnesium yang massanya 3 gram tepat habis bereaksi dengan sejumlah serbuk

belerang menghasilkan senyawa magnesium sulfide yang massanya 7 gram, maka massa

serbuk belerang yang telah bereaksi adalah….

A. 2 gram

B. 3 gram

C. 4 gram

D. 5 gram

E. 6 gram

Membuktikan hukum Proust melalui data suatu reaksi percobaan.

25. Dalam suatu percobaan seorang siswa mereaksikan 4 liter hidrogen dengan 40 liter

oksigen. Berapa liter air yang terbentuk dari reaksi tersebut….

A. 32 liter

B. 36 liter

C. 35 liter

D. 34 liter

E. 28 liter

26. Perbandingan massa karbon dengan oksigen dalam karbon dioksida 3 : 8. Jika 10 g

karbon direaksikan tuntas dengan 10 g oksigen, pada akhir reaksi akan terdapat. . . .

A. 11 g karbon dioksida dan 9 g sisa gas oksigen

B. 13 g karbon dioksida dan 7 g sisa gas oksigen

C. 13 g karbon dioksida dan 2 g sisa gas oksigen

D. 13,75 g karbondioksida dan 6,25 g sisa gas oksigen

E. 20 g karbon dioksida

Menganalisis senyawa untuk membuktikan berlakunya hukum kelipatan

perbandingan (Hukum Dalton) pada suatu reaksi percobaan.

27. Dua buah unsur A dan B dapat membentuk dua macam senyawa. Senyawa I mengandung

unsur A sebanyak 25% dan sisanya B. Senyawa II mengadung unsur B sebanyak 50%

dan sisanya A.Untuk unsur A yang sama, perbandingan unsur B pada senyawa I dan II

adalah ....

A. 1 : 2 D. 3 : 1

B. 1 : 3 E. 2 : 3

C. 2 : 1

28. Karbon dan oksigen dapat membentuk dua macam senyawa yaitu CO dan CO 2.

Jika kandungan karbon pada senyawa CO dan CO2 berturut-turut 42,85% dan

27,2%. Perbandingan massa oksigen dalam CO dan CO2 tersebut adalah….

A. 1:2

B. 3:2

C. 2:3

D. 1:3

E. 2:1

Menggunakan data untuk membuktikan hukum perbandingan volum (Hukum Gay

Lussac) pada suatu reaksi percobaan.

29. Jika 60 mL gas nitrogen direaksikan dengan gas oksigen menghasilkan 60 mL gas

dinitrogen trioksida, maka gas oksigen yang diperlukan sebanyak ....

A. 30 mL D. 150 mL

B. 120 mL E. 210 mL

C. 90 mL

Menggunakan data untuk membuktikan Hukum Avogadro pada suatu reaksi

percobaan.

30. Pada suhu dan tekanan tertentu,melalui suatu percobaan diperoleh gas N2 direaksikan

dengan gas H2 menjadi gas NH3. Jika gas H2 yang bereaksi sebanyak 7,5 × 1023

molekul, berapakah jumlah molekul NH3 yang terbentuk….

A. 5,02 × 1023 molekul

B. 5,06 × 1023 molekul

C. 5,07 × 1023 molekul

D. 5,0 × 1023 molekul

E. 5,002 × 1023 molekul

Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volum zat.

31. Volume dari 4,4 gram gas CO2 yang diukur pada tekanan 2 atm dan suhu 270C

adalah…

A. 1,21 L

B. 1,22 L

C. 1,23 L

D. 1,24 L

E. 1,25 L

Menentukan rumus empiris dan rumus molekul.

32. Suatu senyawa terdiri dari 60% karbon, 5% hidrogen, dan sisanya nitrogen. Mr

senyawa itu adalah 80 (Ar : C=12, H=1, N=14). Rumus empiris dan rumus molekul

senyawa itu adalah….

A. C2H2Ndan C3H4N2

B. C3H2Ndan C4H4N2

C. C2H2Ndan C4H4N2

D. C3H3Ndan C3H4N2

E. C2H3Ndan C4H4N2

Menentukan kadar zat dalam suatu senyawa.

33. Dalam urea (CO(NH2)2) terkandung unsur C, O, N, dan H. Tentukanlah berapa persen

kadar C dan N yang terkandung dalam urea…. (Ar: C=12, N=4, O=16, dan H=1)

A. 8% dan 30%

B. 15% dan 40%

C. 20% dan 46,6%

D. 25% dan 48,7%

E. 27% dan 49,9%

Menentukan jumlah zat pereaksi.

34. Padatan silikon bereaksi habis dengan gas klorin membentuk lelehan silikon

tetraklorida menurut reaksi berikut :

Si(s) + 2Cl2(g) SiCl4(l). Mol gas klorin yang diperlukan untuk habis bereaksi

dengan 30 gr silikon adalah…

A. 2,142 mol

B. 2.0142 mol

C. 2,124 mol

D. 2,214 mol

E. 2,314 mol

Menentukan pereaksi pembatas dalam suatu reaksi.

35. Serbuk besi sejumlah 28 gram (Ar Fe = 56) direaksikan dengan 20 gram belerang (Ar

S=32) sesuai dengan persamaan reaksi :

Fe + S FeS. Zat yang tersisa sesudah reaksi selesai dan reaksi pembatasnya

adalah….

A. 3 gram dan Fe

B. 3,5 gram dan S

C. 2 gram dan S

D. 3,95 gram dan Fe

E. 4 gram dan Fe

Soal Essay

Menentukan jumlah zat hasil reaksi

1. Suatu senyawa H2SO4 memiliki massa 49 gram, kemudian direaksikan dengan 20

gram NaOH. Berapakah massa senyawa Na2SO4 yang dihasilkan? (Skor 10)

Mengkonversikan jumlah mol dengan jumlah partikel, massa, dan volum zat

2. Dalam suatu tabung yang volumenya 2L terdapat gas oksigen sebanyak 2 x 10 7

molekul, diukur pada 25oC dan 1 atm. Berapakah jumlah milekul metana di dalam

tabung yang volumenya 5 L jika diukur pada suhu dan tekanan yang sama dengan gas

oksigen? (Skor 20)

Kunci Jawaban

Soal Objektif

1. D 21. C 2. E 22. A3. D 23. D4. B 24. C5. C 25. B6. C 26. D7. D 27. D8. A 28. A9. E 29. C10. E 30. D11. A 31. A12. E 32. C13. B 33. C14. A 34. A15. A 35. E16. C17. A18. B19. D20. A

Skor Ideal = 70

Soal Esay

Jawaban dan Rubrik Penilaian

1. Dik : massa H2SO4 = 49 gram

Dit : mol Na2SO4= ......?

Massa NaOH = 20 gram………………………………………… (skor 2)

Jawab :

H2SO4(aq) + 2NaOH(aq) Na2SO4(aq) + 2H2O(aq) ..................(skor 1)

Jumlah mol tiap reaktan

Mr H2SO4 = 98 gram/mol dan Mr NaOH= 40 gram/mol

Jumlah mol H2SO4 =

Jumlah mol NaOH= ……………………………(skor 2)

Pereaksi pembatasnya NaOH, jumlah Na2SO4=

Mol= , massa=

Jadi jumlah Na2SO4 yang dihasilkan adalah sebanyak ……………(skor 5)

Skor Total = 10

2. Dik : Volume tabung 1 = 2 L

Jumlah molekul gas oksigen = 2 × 107 molekul

Suhu = 250C dan P= 1 atm

Volume tabung 2 = 5 L ……………………………………………….(skor 3)

Dit : Jumlah molekul metana pada tabung 5 ml=....? diukur pada suhu

dan tekanan yang sama. ……………………………………………...(skor 2)

Jawab:

…………………………………………………………………………(skor 5)

Kemudian dihitung mol gas oksigen

………………………………………………………………………….(skor 5)

Kemudian dihitung jumlah molekul dari oksigen

Jadi jumlah molekul gas oksigen pada suhu dan tekanan yang sama adalah

. …………………………………………………………..(skor 5)

Skor Total = 20

Skor Ideal = 30

Penilaian

Setiap soal objektif memiliki nilai 2 jika benar dan 0 jika salah sehingga nilai maksimal pada

soal objektif adalah 70

Pada soal esai nomor 1 memiliki bobot nilai maksimal 10 dan minimal 0 sedangkan pada esai

nomor 2 memiliki bobot nilai maksimal 20 dan minimal 0 sehingga nilai maksimal pada soal esai

adalah 30

Nilai maksimal yang dapat diperoleh oleh siswa adalah 100 dan nilai minimum yang dapat

diperoleh adalah 0