asdddddddddddddddddddddd
DESCRIPTION
ASDASDSDDDDDDDDDDDDDDDDWWWWWWWWWWWASDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDDWATRANSCRIPT
FUNGSI DAN SISTEM KOORDINAT
Pendahuluan.Beberapa pengertian :
Variabel dan Konstanta.Variabel : harganya setiap saat dapat berubah.Konstanta : harganya tetap.
CONTOH : y = 15 x + 10y = mx + c
Konstanta : m dan cVariabel : x dan y
Tujuan : Untuk memperoleh hubungan antara dua variabel yang harga-harganya diperoleh dari suatu percobaan atau hasil pengamatan.
SISTEM KOORDINAT
Koordinat Cartesius : dibagi 4 daerah : kuadran I, II, III dan IV
Titik P dinyatakan oleh sepasang bilangan (a, b)
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
4
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
Q (2, -3)
P(a,b)
y
x
▪
IVIII
II I
|y1 – y2|
|x1 – x2|
Q(x2, y2)
y
x
R(x2, y1)P(x1, y1)
Teorema Pythagoras :
a2 + b2 = c2
Panjang PR = |x2 – x1|dan RQ = |y2 – y1|Maka jarak (tak berarah) antaraP dan Q =
d(P, Q)= √(x2 – x1)2 + (y2 – y1)2
Carilah jarak P(-2, 3) dan Q(4,-1)d(P, Q) = √(4 – (-2))2 + (-1 – 3)2 = √36 + 16 = 7,21
Persamaan LingkaranLingkaran adalah himpunan titik-titik yang terletak pada suatu jarak tetap (jari-jari) dari suatu titik tetap (pusat).
r = 3
-1, 2
y
x
2
-1
Misalnya:Jari-jari (r) = 3Pusat (-1, 2)titik (x, y) disebarang lingkaran.
Jarak = √(x – x1)2 + (y – y1)2
√(x + 1)2 + (y – 2)2 = 3 (x + 1)2 + (y – 2)2 = 9
Persamaan lingkaran, jari-jari = r dan pusat (h, k) :(x – h)2 + (y – k)2 = r2
Rumus Titik tengah
▪
▪
▪
M
Q(x2, y2)
P(x1, y1)
x2x1 ½(x1 + x2)
P(x1, y1) dan Q(x2, y2), x1 ≤ x2
x1 + ½ (x2 – x1) = x1 + ½ x2 – ½ x1
= ½ x2 + ½ x1
= 221 xx
Koordinat titik Potong M :
2,
22121 yyxx
Hubungan antara variabel :Hubungan Fungsional : y = f (x) misalnya Y = X + 5 Hubungan Statistik : Tidak merupakan hubungan
sempurna, observasi-observasi tidak tepat jatuh pada kurve.
Contoh : X Y 5 12 10 15 15 26 dst.
Kurva-kurva baku:
1. Garis Lurus (fungsi linier) :Persamaan garis lurus merupakan hubungan derajatpertama .Dinyatakan dalam bentuk y = mx + c
X
Y
0
c
δy
δx
m : kemiringan garis (gradien), yakni δx
δy
c : permotongannya dengan sumbu y. Perpotongan dengan sumbu x : y = 0 Perpotongan dengan sumbu y : x =0
Garis 2y + 3x = 6 memotong kedua sumbu koordinat di ….
Untuk x = 0 2y = 6 y = 3
Untuk y = 0 3x = 6 x = 2
Jadi garis tersebut memotong sumbu di koordinat : (2, 0) dan (0, 3) X
Y
2y + 3x = 6
0
12
12
xx
yym
Fungsi linier yang melalui titik (0,0)
2
2
2
2
12
12
0
0
x
y
x
y
xx
yym
Dengan (x2,y2) salah satu titik yang dilalui garis tersebut.
2
3
y = 2/3 x
y
x
Menyusun fungsi linier : Bila diketahui m dan titik (x1,y1) maka : y – y1 = m (x – x1).
Bila diketahui 2 titik (x1,y1) dan (x2,y2) maka : y – y1 = m (x – x1) serta
2
2
2
2
12
12
0
0
x
y
x
y
xx
yym
2
2
2
2
12
12
0
0
x
y
x
y
xx
yym
2
2
2
2
12
12
0
0
x
y
x
y
xx
yym
12
12
xx
yym
)( 112
121 xx
xx
yyyy
Diketahui : titik-titik (3,2) dan (6,3) maka:Y – 2 = {(2 – 3)/(6 – 3)} (x – 3) y = 1/3 x + 1
Diketahui : Titik (2,3)
y = 1/3 x + 1
6
32
3
y
x
Untuk menentukan persamaan garis lurus dengan mensubstitusikan koordinat x dan y dua titik yang terletak pada garis tersebut kedalampersamaan y = mx + c, bila ada 3 titik maka titik ke 3 digunakan sebagai penguji.
Jika titik (1,6), (3,2) dan (5,-2) terletak pada sebuah garis lurus, maka persamaan garis tersebut adalah ……..
(1,6) 6 = m (1) + c
(5,-2) -2 = m ( 5) + c
8 = -4m m = -2
6 = -2 + c c = 8
Pers : y = -2x + 8
Untuk uji :
Bila x = 3 maka y = -2(3) + 8
y = 2
Ini sesuai titik ketiga (3,2)..
.
.
P(1,6)
Q(3,2)
R(5,-2)
x0
y
Cara lain :
2. Kurva derajat kedua
Persamaan : y = ax2 + bx + cMempunyai dua nilai x, Disk (D) > 0 dua nilai x (x1 dan x2)Disk (D) = 0 dua nilai x yang sama (x1 = x2)Disk (D) < 0 akar-akarnya imaginair.
Untuk menentukan persamaan fungsi kuadrat :f(x) = ax2 + bx + c minimal 3 titik yang dilalui diketahui, dihitung dengan eliminasi.
f(x) = a (x – x1) (x – x2) x1 dan x2 merupakan titik potong grafik dengan sumbu x, dan satu titik laindiketahui.
f(x) = a (x – xp)2 + yp ; (xp, yp) adalah titik puncak.Syaratnya satu titik lain harus diketahui.
1. Titik Puncak : (sumbu simetri, nilai ekstrim) :
2. Bila a > 0, grafik terbuka keatas.
Bila a < 0, grafik terbuka kebawah.
4a
4acb ,
2a
b 2
Y
X
a > 0a < 0
X
Y
3. Berdasarkan nilai b dan a :Bila b = a titik puncak berada disebelah kiri sumbu Y
X
Y
b = a
X
Y
Bila b berlawanan tanda dengan a, Misalnya b positif dan a negatif, makaTitik puncak berada disebelah kananSumbu y.
Berdasarkan nilai c : c > 0, grafik memotong sumbu y positif c = 0, grafik melalui titik (0,0) c < 0, grafik memotong sumbu y negatif.
c > 0
c = 0
c < 0
Persamaan dasar : y = x2
yang menyatakan sebuah parabola yang simetris terhadap sumbu y dan hanya ada untuk y > 0 atau y = 0
y = ax2 menyatakan parabola yang lebih kuncup jika a > 1 dan parabola yang lebih merekah bila a < 1
Persamaan : y = ax2 + bx + cKoefisien a, b, dan c menentukan titik puncak (verteks) fungsi kwadrat dan lebar parabola.
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
-4 -2 0 2 4
Y = X 2̂
Y = 2X 2̂
Y = 0.5X 2̂
.
(2, 3)
x
Y
X y
x
y
X
Penggeser Verteks
Jika parabola y = x2 digeserkan sejajar sehingga letak verteksnya ada pada titik (2,3) maka
persamaan terhadap sumbu yang baru : Y = X2.
Contoh : pada titik P,Persamaan yang baru berlaku :
Y = y - 3 X = x - 2
P
y – 3 = (x – 2)2
y = x2 – 4x + 4 + 3
y = x2 – 4x + 7
Y
.
(2, 3)
xX y
x
X
D > 0D < 0
D = 0
Berdasarkan nilai D : D > 0 grafik memotong sumbu x di dua titik D = 0 grafik menyinggung sumbu x di satu titik D < 0 grafik tidak menyinggung sumbu x
(0,0)
x + , y -x - , y -
x - , y +x + , y +
.
. P :
X
y
x
Y
X = x – 3Y = y – 2
(3,2)
.(- 4,- 3)
P.X
xY
y
X = x – (- 4)X = x +4Y = y – (- 3) Y= y + 3
(0,0)x - , y -
. P :
X
y
Y
(3,2)
(- 4,- 3)
P.X
xY
y
x - , y +
x - , y -(- 4,- 3)y
x
(0,0)
. P :
X
y
Y
(3,2)
P.X
xY
x - , y +
x - , y -(- 4,- 3)y
Bila koefisien x2 negatif maka parabolanya terbalik.
-20
-15
-10
-5
0
5
10
15
-3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6
Misalnya : y = - 2x2 + 6x + 5
Titik verteksnya terletak di (1.5 , 9.5)
Parabola ini memotong sumbu x di titik :
y = 0- 2x2 + 6x + 5 = 0x1 = - 0,68 dan x2 = 3,68
Memotong sumbu y di : x = 0 y = 5
CONTOH Persamaan y = x2 letak verteknya digeser pada titik (0, -2)maka persamaan yang baru Y = X2, dimana Y = y + 2y + 2 = x2 y = x2 – 2, memotong sumbu x, y = 0x2 = 2x = 2
. X-2
Bila kurva baru y = (x – 4)2, Merupakan kurva dasar y = x2 yang digeser empat satuan kearah Kanan.
. x
y
Y
22 (4, 0)
(y + 2) = (x + 4)2
y + 2 = x2 + 8x + 16 y = x2 + 8x + 14Titik puncak : (x , y)
4a
4acb ,
2a
b 2
x = - (8/2) = - 4y = (64 – 4(14)/(- 4) = - 2
Titik puncak (- 4, - 2)
.
.
x
y
(- 4,- 2)
y = x2y = x2 + 8x + 14
Persamaan y = x2 (y + 2) = (x + 4)2
Didapat dari kurva asal y = x2 denganMenggeser sumbu y kebawah 2 satuan, dan menggeser sumbu x kekiri 4 satuan.
Kurva y = x2, digeser menjadi y + 3 = (x – 4)2 dengan D > 0 dan a > 0Kurva dasar y = x2 digeser 4 satuan kekanan, menjadi y = (x – 4)2
dan kemudian digeser 3 satuan kebawah sehingga menjadi y = (x – 4)2 - 3
.- 3
4
y + 3 = (x – 4)2
y = x2
y + 3 = (x – 4)2 y = x2 - 8x + 13a = 1 (a > 0)D = b2 – 4acD = 64 – 52 = 12 (D > 0)
y = (x – 4)2
- 3
4
y = x2
y =-x^3
-0.08
-0.06
-0.04
-0.02
0
0.02
0.04
0.06
0.08
-0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6
y = x^3
-0.08
-0.06
-0.04
-0.02
0
0.02
0.04
0.06
0.08
-0.6 -0.4 -0.2 0 0.2 0.4 0.6
3. KURVA DERAJAT KETIGAMelalui titik asal : y = x3, x positif y positif, x negatif y negatifBila y = - x3, kurvanya dibalikkan.
Memiliki lekukan lebih tajam dan memotong sumbu x di tiga titik.
Ketiganya riel dan mempunyai harga berbedaDua nilai sama dan satu berbedaSatu berharga riel dan dua berharga kompleks
y
x
x
x
y
yba
a c
b,ca
4. Fungsi Lingkaran Persamaan sederhana dengan jari-jari r dan berpusat di titik asal.
.
P (h, k)
y
x
rC
y
x
Bila pusatnya digeser ke titik baru (h, k) pers : X2 + Y2 = r2
dengan Y = y – k dan X = x – h.
Persamaan : x2 + y2 = r2
X
h
Y
y
x
k
Persamaan : (x – h)2 + (y – k)2 = r2
Persamaan umum lingkaran : x2 + y2 + 2hx + 2ky + c = 0Pusat pada titik (- h, - k) dan jari-jari = r = √(h2 + k2 –c).Syarat persamaan lingkaran :
Koefisien x dan y harus sama.Tidak ada suku campuran xy.h2 + k2 – c ≠ 0. (Bila hubungan tersebut = 0 maka hanya berupa titik)
Pers x2 + y2 + 2x – 6y – 15 = 0 adalah suatu pers lingkaran yang mempunyai titik pusat = (-1, 3).r = √1 + 9 + 15 = 5.
Gambarkan grafik fungsi : x2 + y2 – 16x + 14y + 32 = 0
Harga h = -16/2 = -8Harga k = 14/ 2 = 7 Jadi pusat lingkaran (8, -7)Jari-jari = r = √(82 - 72 – 32)
= √(64 + 49 – 32 = 9
y
x
.P (8, -7)
r
5. Fungsi elips
xx1
y1
y
0
b
a
Pers : 1b
y
a
x2
2
2
2
a = setengah sumbu panjangy = 0 x = ± ab = setengah sumbu pendekX = 0 y = ± bSumbu utama berimpit dengan sumbu x,Sumbu minor berimpit dengan sumbu y.Pusat elips titik O (0,0)Fokus di titik : c2 = a2 – b2
Bila a2 = b2 (misalnya = r2) maka kita memperoleh persamaan lingkaran : x2 + y2 = r2
Gambarkan grafik fungsi
11625
22
yx
Berarti : a = 5b = 4c2 = a2 – b2 = 25 – 16 = 9c = 3
Puncak dititik (5, 0) dan (-5, 0)Fokus dititik (3, 0) dan (-3, 0)Koordinat titik ujung sumbu minordi titik (4, 0) dan (-4, 0)
5, 0
y
x- 5, 0
- 4, 0
4, 01.
2. 4x2 + y2 + 24x -2y + 21 =0
Ubah persaman tersebut menjadi bentuk kuadrat sempurna :4x2 + 24x y2 – 2y4(x2 + 6x) (y – 1)2 -14(x + 3)2 – 36 4(x + 3)2 – 36 + (y – 1)2 - 1 + 21 = 04(x + 3)2 + (y – 1)2 = 16
1
16
1
4
3 22
yx
a = 4 (sumbu panjang)b = 2 (sumbu pendek)Sumbu utama di x = -3Sumbu minor di y = 1Titik pusat (-3, 1)Titik puncak (-3, (1 + 4)) = (-3, 5)
(-3, (1 – 4)) = (-3, -3)Titik ujung sumbu minor ;((-3 – 2), 1) = (-5, 1)((-3 + 2), 1) = (-1, 1)
y
.
x.
.
(- 3, 5)
(- 3, - 3)
1- 3, 1
-3
6. Fungsi HiperbolaPersamaan :
12
2
2
2
b
y
a
x
Jika y = 0, x = ± aJika x = 0, y2 = - b2
kurva tidak memotong sumbu y
y
x1
y1
x
asimtot
b
a
0
Kaki-kaki hiperbola yang berlawanan sedikit demi sedikit mendekati dua buah garis lurus. (Asimtot)
Hiperbola tegak (rectangular hyperbola) : jika kedua asimtotnya saling tegak lurus.
Bentuk parabola tegak diperoleh Dengan merotasikan gambarnya 450 dan menyatakan sebagai asimtotnya sebagai x dan y.Persamaan terhadap sumbu baru: xy = c
x
cy
Menentukan 3 titik : Untuk x = 1 y = c y = 1 x = c Garis y = x memotong kurva xy = c di titik (±√c, ±√c)
cx1
c
y
x
y1
(√c, √c)y
= x
7. Fungsi logaritmikJika y = log x, maka untuk x = 1, y = log 1 = 0maka kurva memotong sumbu x di titik x = 1.
Untuk x < 0, log 1 x titak ada dan x ∞, y = log x semakin mendatar, tapim tetap naik denganKerapatan pertambahan yang Semakin berkurang.
y = logx
1
y1
0
y
x
Grafik y = ln x mempunyai bentuk yang sama dan juga memotong sumbuX di titik x = 1, tetapi harga-harga fungsi dititik lainnya berbeda.
-2
-1.5
-1
-0.5
0
0.5
1
1.5
2
2.5
0 5 10 15
y = a log xY = a ln
x
1 x
y
-2
-1.5
-1
-0.5
0
0.5
1
1.5
2
2.5
0 5 10 151 x
y
y = ln x
y = log x
Gambar f(x) = log x – 2x = 1 y = - 2Sumbu x merupakan asimtot darigrafik f(x) = log x – 2.
-5
-4
-3
-2
-1
0
1
2
3
-5 0 5 10 15
y
x
Gambar fungsi f(x) = ln (x+2)x = 0 y = ln 2y= 0 x = -1
-1.00
-0.50
0.00
0.50
1.00
1.50
2.00
2.50
3.00
-5 0 5 10 15x
y
y = log x - 2
y = ln (x+2)
8. Fungsi Exponensial xey Memotong sumbu y di x = 0y = e0 = 1.Untuk x = ∞ y = ∞Untuk x = - ∞ y → 0.Disebut kurva pertumbuhan.
0
2
4
6
8
10
12
14
-4 -2 0 2 4
y =
ex
1
y
x1 x
Bila y = e-x maka kurva ini memotongSumbu x di y = 1.Untuk x = ∞ y → 0.Untuk x = - ∞ y → ∞Disebut kurva peluruhan
x
x0
1
2
3
4
5
6
7
8
-3 -2 -1 0 1 2 3
y
y =
e-x
Gambarkan grafik fungsi y = ⅓ e-2x
Memotong sumbu y : x = 0 y = ⅓ e-2(0)
y = ⅓Titik potong sumbu y (0, ⅓)Untuk x = ∞ y → 0.Untuk x = - ∞ y → ∞
0
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
-3 -2 -1 0 1 2 3
y =
⅓ e
-2x
y = 5 – 2-x
Memotong sumbu y :x = 0 y = 5 -1 = 4 (0, 4)x = ∞ y → 5
-12-11-10-9-8-7-6-5-4-3-2-10123456
-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5
y = 5 – 2-x
9. Fungsi Hiperbolik
Gabungan kurva y = ex dan y = e-x menberikan kurva hiperbolik.
2sinh
2cosh
xx
xx
eexy
eexy
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
-4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4
y =
cos
h x
-15
-10
-5
0
5
10
15
-4 -2 0 2 4
y =
sinh
x
Bila digambarkan kedua grafik dalam sumbu yang sama, maka kurva y = sinh x selalu berada disebelah luar y = cosh x, yaitu untuk sembarang harga x berlaku cosh x > sinh x
y
y1
x1 x
-15
-10
-5
0
5
10
15
-4 -2 0 2 4
y1
10. Fungsi trigonometri
X Sin x Cos x
0 0 1
/6 1/2 √3/2
√2/2 √2/2
√3/2 1/2
1 0
√3/2 -1/2
√2/2 -√2/2
1/2 -√3/2
0 -1
Untuk menggambar grafik y = sin x dan y = cos x, kita mengikuti standar baku pembuatan tabel nilai, ialah denganmenentukan titik-titik yang bersesuaian dan menghubungkan menjadi kurva.
3/2
6/5
4/3
/4
/2
/3
y = A sin nxPeriode = 360/nA = Amplitudo
y = A sin nxPeriode = 360/nA = Amplitudo
2
sin
periode
tAy
t
2
x
y
Fungsi dan berbagai sistem koordinatLimitDiferensial total dan parsialMaximasi dan MinimasiIntegralVektor Matrik
Matematika I
Matematika untuk teknik : Kastroud (Erwin Sucipto)