asdaf

10
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan banyaknya sumber daya alam yang terdapat di bumi ini, terutama di Indonesia, maka alat yang menunjang dalam mengkaji suber daya tersebut, salah satunya yakni peta. Dengan adanya peta dapat mengetahui gambaran suatu wilayah yang bisa dijadikan acuan sebelum melakuka penelitian disana. Sebelum membuat peta, diperlukan proses – proses pemetaan diantaranya yakni penentuan titik. Dalam penentuan titik khususnya untuk lubang masuk tambang yang berbentuk shaft. Hal ini dikarenakan pekerjaan penggalian dilakukan melalui sebuah shaft. Untuk itu memindahkan suatu azimut melalui sebuah bukaan (opening) adalah merupakan tugas yang penting bagi seorang pengukur. Teknik atau cara pengukuran akan disesuaikan dengan masing masing kasus atau keadaan. 1.2 Maksud dan Tujuan 1.2.1 Maksud Pemindahan titik pada shaft plumbing yakni dalam penggunaan meridian atau koordinat agar opening yang disesuaikan keadaan dipermukaan atau menentukan posisi daripada opening, sedangkan bedanya hanya karena adanya beda

Upload: iqbal-firman-pranata

Post on 18-Jan-2016

43 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pemindahan titik

TRANSCRIPT

Page 1: asdaf

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Seiring dengan banyaknya sumber daya alam yang terdapat di bumi ini,

terutama di Indonesia, maka alat yang menunjang dalam mengkaji suber daya

tersebut, salah satunya yakni peta. Dengan adanya peta dapat mengetahui

gambaran suatu wilayah yang bisa dijadikan acuan sebelum melakuka penelitian

disana. Sebelum membuat peta, diperlukan proses – proses pemetaan

diantaranya yakni penentuan titik.

Dalam penentuan titik khususnya untuk lubang masuk tambang yang

berbentuk shaft. Hal ini dikarenakan pekerjaan penggalian dilakukan melalui

sebuah shaft. Untuk itu memindahkan suatu azimut melalui sebuah bukaan

(opening) adalah merupakan tugas yang penting bagi seorang pengukur. Teknik

atau cara pengukuran akan disesuaikan dengan masing masing kasus atau

keadaan.

1.2 Maksud dan Tujuan

1.2.1 Maksud

Pemindahan titik pada shaft plumbing yakni dalam penggunaan meridian

atau koordinat agar opening yang disesuaikan keadaan dipermukaan atau

menentukan posisi daripada opening, sedangkan bedanya hanya karena adanya

beda tinggi atau altitude dengan menggunakan titik triangulasi dan dari titik ini

dibuat beberapa titik tetap sebagai base station

1.2.2 Tujuan

1. Agar praktikan mengetahui metoda – metoda pemindahan titik.

Page 2: asdaf

2. Memahami tentang pengukuran perpindahan titik

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pemindahan Titik

Dalam penambangan dibawah tanah (deep mining). Pekerjaan

penggalian dilakukan melalui sebuah shaft. Untuk itumemindahkan suatu azimut

melalui sebuah bukaan (opening) adalah merupakan tugas yang penting bagi

seorang pengukur. Teknik atau cara pengukuran akan disesuaikan dengan

masing masing kasus atau keadaan, tetapi ketelitiannya perlu diperhatikan.

Ketinggian di permukaan akan berbeda dengan dibawah tanah, sehingga untuk

mengetahui koordinat dan ketinggian di bawah tanah dibutuhkan metode

perhitungan khusus. Tujuan dari shaft plumbing adalah untuk menggunakan

meridian atau koordinat agar opening yang digambarkan disesuaikan keadaan

dipermukaan atau menentukan posisi daripada opening, sedangkan bedanya

hanya karena adanya bedatinggi atau altitude.

Sebagai base station atau titik tolak dan opening - opening ini diikat pada

base station tersebut. Metoda – metoda pemindahan titik ini memiliki Alat-alat

yang diperlukan, diantaranya adalah :

- Teodolit

- Unting – unting

- Benang atau tali

- Roll Meter

Dalam Hal ini metode – metode yang digunakan yakni sperti :

Metoda Coplaining

Metoda Weiss

Metoda Weisbach

Page 3: asdaf

2.2 Metoda Coplaining

juga dikenal dengan wiggling atau jiggling. Tujuannya ialah menempatkan

alat transit/theodolith tepat satu bidang dengan dua unting – unting yang

digantungkan pada shaft. Pada intinya garis tembak di permukaan dengan di bawah tanah

harus membentuk suatu garis lurus. Caranya:

Membuat satu bidang (coplaining) adalah dengan menggerakkan atau

memindahkan transit sehingga benang silang vertikal dari transit

sebidang dengan unting – unting yang digantungkan pada shaft.

Pasang blok timah hitam dengan ukuran 4 x 4 x 3 inchi bawah unting-

unting yang dipasang pada transit atau theodolith, beri tanda pada blok

tersebut, kemudian ukur beberapa kali sudut busur antara dua unting-

unting dengan titik D (Titik station permanen pertama).

Teropong dibalikkan dan arahkan kembali kedua unting - unting,

usahakan dengan menggeser teropong sehingga garis vertikal teropong

(benang silang vertikal) sebidang dengan dua unting-unting tersebut.

Bila sudut horizontal yang benar adalah rata-ratanya,dan titik station yang

benar adalah juga rata-ratanya (dibagi dua atau arah titik pada station).

jarak diambil terhadap foot yang terdekat dansudut pada derajat yang

terdekat, untuk memberikan illustrasi dalam perhitungan. Jarak - jarak akan

paling dekat 0,01 ft dan sudut yang memungkinkan 10 detik, dengan

pengulangan dan perataan disarankan untuk menggunakan metodepencatatan

data. Di buat suatu daftar menurut aturan yang membuat suatu tranversing yang

berkelanjutan dari operasi shaft plumbing, untuk pencatatan dikantor kolom

tambahan perlu disediakan untuk mencatat data elevasi dan slopedistance (jarak

miring).

2.3 Triangulation

Untuk menempatkan azimuth dari bidang yang dibuat oleh unting - unting

disebut weisbach method dengan persyaratan yang dibuat harus antara secon

dan lebih kecil dari 1. Bilsudutnya menjadi sangat besar atau biasanya 60

Maksimum dari metoda weisbach tidak dapat digunakan. Dalam bagian ini

aplikasinya hanya pada sudut yang sangat datar (weisbach) akan dibahas

kemudian penggunaan dari sudut yang besar akan diselidiki, penggantungan dan

Page 4: asdaf

penetapan kawat adalah sama dengan prosedur pada coplaning. Gambar berikut

menunjukkan kondisi yang dijumpai,perhatian dicurahkan terhadap jarak BC

yang hanyabersenrangan dengan jarak fokus dari transit. Pada shaft yang besar

atau dalam keadaan tertentu dimana AB jauh lebih besar dari 3,5 sampai 4,5

feet, perbandingan BC dan AB = 1.Bila sudut W pada C hanya beberapa menit,

maka AB + BC = AC Jarak diukur dalam perseribu (tiga angka di belakang koma

dengan satuan feet, dengan maksud lebih teliti dari perseratusan. Metode

Triangulasi sebetulnya kesalahan beberapa per ratusan dalam pengukuran

hanya menyebabkan perbedaan beberapa secon pada hasilnya ini akan betul

bila sudut Weisbach kecil.

Gambar 2.1Metoda Triangulasi

Sebetulnya kesalahan beberapa per ratusan dalampengukuran hanya

menyebabkan perbedaan beberapa secon padahasilnya ini akan betul bila sudut

Weisbach kecil. Prosedur yang paling aman untuk memutar sudut

weisbachsebagai berikut :

Plat disetel pada 0,85 (Back Sight) pada kawat yang benardan putar sudut kecil ke

kanan, dengan 1 menit. 6 xrepetisi, 3 secara langsung dan 3 dibalik

Balikkan telescop gunakan kawat FS sebagai BS putar sudutluar yang

lebih besar ke kanan sejumlah putaran yangpertama

2.4 Metoda Weiss

Metode Weiss sering juga disebut sebagai metode segiempat. Dalam

Menggunakan metode ini dibutuhkan dua titik bantu di permukaan tepat di atas

Page 5: asdaf

lubang shaft sebagai arah tembak depan (FS) dari titik triangulasi. Selanjutnya

kedua titik bantu tersebut akan digunakan sebagai titik tembak balik (BS) setelat

teodolit berada didalam tambang sebagai titik tembak depan kearah titik

pengukuran selanjutnya yang akan diketahui koordinatnya melalui perhitungan

data.

2.5 PROBLEM ARAH DAN JARAK DALAM UKUR TAMBANG

Dua persolalan yang penting dalam Ukur Tambang adalah mulai dari arah

pengeboran dan penemuan jarak tertentu sehingga pekerjaan penambangan

dapat terlaksana dengan hasil yang objektif. Cara permulaan utuk membuat

suatu berskala dalam arah yang tertentu dan harus mengetahui berapa jarak

lubang tersebut hareus digali (dibuat). Persoalan ini akan kita temui dalam

bidang (daerah) horizontal dan vertikal. Pemecahan soal ini dapat dilakukan

dengan sistem koordinat, dengan membuat suatu skala, kalau keterangan kasar

persoalan ini dapat dilakukan dengan suatu protektor. Bila skala dari suatu peta

tersebut 1 : 600 hasinya akan kasar sekali. Apabila didapat titik yang bertempat

disegi panjang tersebut, jarak utara selatan diantaranya diperoleh koordinat yang

besar dikurangi yang kecil. Bila hubungan underground termasuk elevasi juga

arah dan jarak maka perbedaan dalam elevasi antara dua titik tersebut harus

diketahui. Setelah data – data tersebut dihitung dan sudut – sudut sudah

ditentukan, kemudian diaplotkan pada penggambaran denganskala sehingga

dapat diketahui salah atau tidak.

Page 6: asdaf

BAB III

KESIMPULAN

Penentuan titik dapat ditentukan dengan cara dan metoda tertentu.

Khususnya dalam pemindahan titik yang disebabkan karena ketinggian (altitude).

Untuk itu memindahkan suatu azimut melalui sebuah bukaan menggunakan

metode perhitungan khusus berdasarkan metoda tertentu.

Dari titik triangulasi yang terdapat di permukaan, titik – titik pengukuran

dibawah tanah dapat diketahui dengan perhitungan sudut – sudut dari hasil

pengukuran yang ada yang biasanya harus sudah ada beberapa titik terlebih

dahulu sebelum dilakukan pemindahan titik dengan perhitungan tertentu

Page 7: asdaf

DAFTAR PUSTAKA

Yudha, Martyson Prawira. 2010. “Ilmu Ukur Tambang”.

http://www.scribd.com/doc /108602256/1/A-Screw-Shifter-B-Plumb-Bobs-

untuk-Shaft-Plumbing. Diakses pada tanggal 8 April 2014 (online).

Abi. 2012. “Pemetaan Fungsuonal”. http://ips-abi.blogspot.

com/2012/10/Pemetaan Fungsional.html. Diakses pada tanggal 8 April

2014 (online).

Abi. 2012. “Menginterpretasi Pemetaan”. http://ips-abi.blogspot.com/2

012/10/menginterpretasi-pemetaan.htm. Diakses pada tanggal 8 April

2014 (online).