asam urat.docx

14
KEPATUHAN MINUM OBAT PADA LANSIA A. PENGERTIAN KEPATUHAN Kepatuhan adalah tingkat perilaku pasien yang tertuju terhadap intruksi atau petunjuk yang diberikan dalam bentuk terapi apapun yang ditentukan, baik diet, latihan, pengobatan atau menepati janji pertemuan dengan dokter (Stanley, 2007). Kepatuhan adalah merupakan suatu perubahan perilaku dari perilaku yang tidak mentaati peraturan ke perilaku yang mentaati peraturan (Green dalam Notoatmodjo, 2003). B. CARA MENINGKATKAN KEPATUHAN 1. Memberikan informasi kepada pasien akan manfaat dan pentingnya kepatuhan untuk mencapai keberhasilan pengobatan. 2. Mengingatkan pasien untuk melakukan segala sesuatu yang harus dilakukan demi keberhasilan pengobatan melalui telepon atau alat komunikasi lain. 3. Menunjukan kepada pasien kemasan obat yang sebenarnya atau dengan cara menunjukan obat aslinya. 4. Memberikan keyakinan kepada pasien akan efektivitas obat dalam penyembuhan. 5. Memberikan informasi resiko ketidakpatuhan. 6. Memberikan layanan kefarmasian dengan observasi langsung, mengunjungi rumah pasien dan memberikan konsultasi kesehatan

Upload: windy-antari

Post on 15-Jan-2016

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ASAM URAT.docx

KEPATUHAN MINUM OBAT PADA LANSIA

A. PENGERTIAN KEPATUHAN

Kepatuhan adalah tingkat perilaku pasien yang tertuju terhadap intruksi atau

petunjuk yang diberikan dalam bentuk terapi apapun yang ditentukan, baik diet, latihan,

pengobatan atau menepati janji pertemuan dengan dokter (Stanley, 2007). Kepatuhan

adalah merupakan suatu perubahan perilaku dari perilaku yang tidak mentaati peraturan

ke perilaku yang mentaati peraturan (Green dalam Notoatmodjo, 2003).

B. CARA MENINGKATKAN KEPATUHAN

1. Memberikan informasi kepada pasien akan manfaat dan pentingnya kepatuhan untuk

mencapai keberhasilan pengobatan.

2. Mengingatkan pasien untuk melakukan segala sesuatu yang harus dilakukan demi

keberhasilan pengobatan melalui telepon atau alat komunikasi lain.

3. Menunjukan kepada pasien kemasan obat yang sebenarnya atau dengan cara

menunjukan obat aslinya.

4. Memberikan keyakinan kepada pasien akan efektivitas obat dalam penyembuhan.

5. Memberikan informasi resiko ketidakpatuhan.

6. Memberikan layanan kefarmasian dengan observasi langsung, mengunjungi rumah

pasien dan memberikan konsultasi kesehatan

7. Menggunakan alat bantu kepatuhan seperti multikompartemen atau sejenisnya.

8. Adanya dukungan dari pihak keluarga teman dan orang – orang disekitarnya untuk

selalu mengingatkan pasien, agar teratur minum obat demi keberhasilan pengobatan.

9. Apabila obat yang digunakan hanya dikonsumsi sehari satu kali, kemudian pemberian

obat yang digunakan lebih dari satu kali dalam sehari mengakibatkan pasien sering

lupa, akibatnya menyebabkan tidak teratur minum obat. 

C. FAKTOR YANG MENDUKUNG KEPATUHAN

Menurut Feuer Stein ada beberapa faktor yang mendukung sikap patuh, diantaranya :

(Faktul, 2009).

a. Pendidikan

Pendidikan adalah suatu kegiatan, usaha manusia meningkatkan kepribadian atau

proses perubahan perilaku menuju kedewasaan dan penyempurnaan kehidupan

Page 2: ASAM URAT.docx

manusia dengan jalan membina dan potensi kepribadiannya, yang berupa rohni

(cipta,rasa, karsa) dan jasmani.

b. Kesakitan dan pengobatan.

Perilaku kepatuhan lebih rendah untuk penyakit kronis (karena tidak ada akibat buruk

yang segera dirasakan atau resiko yang jelas), saran mengenai gaya hidup dan

kebiasaan lama, pengobatan yang kompleks, pengobatan dengan efek samping,

perilaku yang tidak pantas sering terabaikan.

c. Keyakinan, sikap dan kepribadian.

Kepribadian antara orang yang patuh dengan orang yang gagal berbeda. Orang yang

tidak patuh adalah orang yang mengalami depresi, ansietas, sangat memperhatikan

kesehatannya, memiliki kekuatan ego yang lebih lemah dan memiliki kehidupan

sosial yang lebih, memusatkan perhatian kepada dirinya sendiri. Kekuatan ego yang

lebih ditandai dengan kurangnya penguasaan terhadap lingkunganya.

d. Dukungan Keluarga

Dukungan keluarga dapat menjadi faktor yang dapat berpengaruh dalam menentukan

keyakinan dan nilai kesehatan individu serta menentukan program pengobatan yang

akan mereka terima. Keluarga juga memberi dukungan dan membuat keputusan

mengenai perawatan anggota keluarga yang sakit.

e. Tingkat ekonomi

Tingkat ekonomi merupakan kemampuan finansial untuk memenuhi segala

kebutuhan hidup, akan tetapi ada kalanya seseorang yang sudah pensiun dan tidak

bekerja namun biasanya ada sumber keuangan lain yang bisa digunakan untuk

membiayai semua program pengobatan dan perawatan sehingga belum tentu tingkat

ekonomi menengah ke bawah akan mengalami ketidakpatuhan dan sebaliknya tingkat

ekonomi baik tidak terjadi ketidakpatuhan.

f. Dukungan sosial

Dukungan sosial dalam bentuk dukungan emosional dari anggota keluarga teman,

waktu, dan uang merupakan faktor penting dalam. Keluarga dan teman dapat

membantu mengurangi ansietas yang disebabkan oleh penyakit tertentu, mereka dapat

menghilangkan godaan pada ketidakpatuhan dan mereka seringkali dapat menjadi

kelompok pendukung untuk mencapai kepatuhan.

Page 3: ASAM URAT.docx

ASAM URAT

A. DEFINISI ASAM URAT

Asam urat merupakan hasil metabolisme normal dari pencernaan protein

(terutama dari daging, hati, ginjal, dan beberapa jenis sayuran seperti kacang dan buncis)

atau dari penguraian senyawa purin yang seharusnya akan dibuang melalui ginjal, feses,

atau keringan (Sustrani, 2004).

Secara umum asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari

makanan yang kita konsumsi. Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan

makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Dengan kata lain, dalam tubuh makhluk

hidup terdapat zat purinini, lalu karena kita memakan makhluk hidup tersebut, maka zat

purin tersebut berpindah ke dalam tubuh kita. Berbagai sayuran dan buahbuahan juga

terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara

normal atau karena penyakit tertentu (Hidayat, 2007)

B. FISIOLOGI DAN PATOFISIOLOGI

Pada perombakan protein-inti (DNA/RNA) terbentuk basa-basa purin adenin dan

guanin. Adenin dirombak menjadi hypoxanthin dan guanin diubah menjadi xanthin.

Hypxanthin diubah menjadi xanthin oleh enzim xanthinoksidase dan selanjutnya menjadi

asam urat.

Jumlah total asam urat dalam tubuh berjumlah k.l. 1 gram, produksi dan

ekskresinya seimbang. Sebagian kecil dari urat dipergunakan kembali untuk sintesa

protein-inti tetapi sisanya diekskresi melalui ginjal (70%) dan usus (30%). Urat difiltrasi

oleh glomeruli ginjal dan diresorpsi kembali oleh tubuli proximal (bagian pertama),

akhirnya baru diekskresi hingga 75% oleh tubuli distal (bagian jauh). Diuretika

menghambat ekskresi di tubuli distal, begitu pula alkohol dalam jumlah tinggi yang

disamping itu juga menstimulasi produksi urat.

Purin -> hypoxanthin -> xanthin -> asam urat xo xo

xoalopurinol axypurinol

Page 4: ASAM URAT.docx

Hiperurisemia (konsentrasi asam urat dalam serum yang lebih besar dari 7,0

mg/dl) dapat menyebabkan penumpukan kristal monosodium urat. Peningkatan atau

penurunan kadar asam urat serum yang mendadak mengakibatkan serangan gout. Apabila

kristal urat mengendap dalam sebuah sendi, maka selanjutnya respon inflamasi akan

terjadi dan serangan gout pun dimulai. Apabila serangan terjadi berulang-ulang,

mengakibatkan penumpukan kristal natrium urat yang dinamakan tofus akan mengendap

dibagian perifer tubuh seperti ibu jari kaki, tangan, dan telinga (Smeltzer & Bare, 2001).

Pada kristal monosodium urat yang ditemukan tersebut dengan imunoglobulin

yang berupa IgG. Selanjutnya imunoglobulin yang berupa IgG akan meningkat

fagositosis kristal dengan demikian akan memperlihatkan aktivitas imunologik (Smeltzer

& Bare, 2001).

C. JENIS ASAM URAT (GOUT)

Menurut (Ahmad, 2011) jenis asam urat yaitu :

a. Gout primer

Pada gout primer, 99 persen penyebabnya belum diketahui (idiopatik). Diduga

berkaitan dengan kombinasi faktor genetik dan factor hormonal yang menyebabkan

gangguan metabolisme yang dapat mengakibatkan meningkatnya produksi asam urat

atau bisa juga diakibatkan karena berkurangnya pengeluaran asam urat dari tubuh.

b. Gout sekunder

Pada gout sekunder disebabkan antara antara lain karena meningkatnya produksi

asam urat karena nutrisi, yaitu mengonsumsi makanan dengan kadar purin tinggi.

Purin adalah salah satu senyawa basa organik yang menyusun asam nukleat (asam inti

dari sel) dan termasuk asam amino, unsur pembentuk protein.

Produksi asam urat juga akan meningkat apabila adanya penyakit darah ( penyakit

sumsum tulang, polisetemia), mengonsumsi alkohol, dan penyebab lainnya adalah

faktor obesitas (kegemukan), penyakit kulit (psoriasis), kadar trigiserin yang tinggi.

Page 5: ASAM URAT.docx

D. PENYEBAB ASAM URAT

Menurut (Ahmad, 2011) penyebab asam urat yaitu :

a. Faktor dari luar

Penyebab asam urat yang paling utama adalah makanan atau factor dari luar.

Asam urat dapat meningkat dengan cepat antara lain disebabkan karena nutrisi dan

konsumsi makanan dengan kadar purin tinggi.

b. Faktor dari dalam

Adapun faktor dari dalam adalah terjadinya proses penyimpangan metabolisme

yang umumnya berkaitan dengan faktor usia, dimana usia diatas 40 tahun atau

manula beresiko besar terkena asam urat. Selain itu, asam urat bisa disebabkan oleh

penyakit darah, penyakit sumsum tulang dan polisitemia, konsumsi obat – obatan,

alkohol, obesitas, diabetes mellitus juga bisa menyebabkan asam urat.

E. TANDA DAN GEJALA

Pada gout biasanya serangan terjadi secara mendadak (kebanyakan menyerang

pada malam hari). Jika gout menyerang sendi sendi yang terserang tampak merah,

mengkilat, bengkak, kulit diatasnya terasa panas disertai rasa nyeri yang hebat, dan

persendian sulit digerakan ( Wijayakusuma, 2006).

Gejala lain adalah suhu badan menjadi demam, kepala terasa sakit, nafsu makan

berkurang, dan jantung berdebar. Serangan pertama gout pada umumnya berupa serangan

akut yang terjadi pada pangkal ibu jari kaki. Namun, gejala-gejala tersebut dapat juga

terjadi pada sendi lain seperti tumit, lutut dan siku. Dalam kasus encok kronis, dapat

timbul tofus (tophus), yaitu endapan seperti kapur pada kulit yang membentuk tonjolan

yang menandai pengendapan kristal asam urat ( Wijayakusuma, 2006).

Kadar asam urat normal menurut tes enzimatik maksimum 7 mg/dl. Sedangkan

pada teknik biasa, nilai normalnya maksimum 8 mg/dl. Bila hasil pemeriksaan

menunjukkan kadar asam urat melampaui standar normal itu, penderita dimungkinkan

mengalami hiperurisemia. Kadar asam urat normal pada pria dan perempuan berbeda.

Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3 – 7 mg/dl dan pada perempuan 2,5–6 mg/dl.

Kadar asam urat diatas normal disebut hiperurisemia ( Suherman, 2010).

Page 6: ASAM URAT.docx

F. CARA PENCEGAHAN ASAM URAT

Untuk pencegahan asam urat, dokter biasanya menyarankan diet rendah purin dan

memberikan obat – obatan seperti obat anti – inflamasi dan allopurinol. Diet yang efektif

sangat penting untuk menghindari komplikasi dan mengurangi biaya pengobatan,

pengaturan diit sebaiknya dilakukan bila kadar asam urat melebihi 7 mg/dl ( Ahmad,

2011).

Selain itu untuk pencegahan asam urat juga bisa dilakukan denganjangan

meminum aspirin (bila membutuhkan obat pengurang sakit, pilih jenis ibuprofen dan

lainnya), perbanyak minum air putih terutama bagi penderita yang mengidap batu ginjal

untuk mengeluarkan kristal asam urat di tubuh, makan makanan yang mengandung

postasium tinggi seperti : sayuran dan buah – buahan, kentang, alpukat, susu dan yogurt,

pisang, makan buah – buahan kaya vitamin C, terutama jeruk dan stawberry, aktif secara

seksual (seks bisa memperlancar produksi urin sehingga menurunkan kadar asam urat),

konsumsi salah satu produk alami seperti sidaguri, habbatussauda, brotowali, teh hijau

(Ahmad, 2011).

Page 7: ASAM URAT.docx

RESEP

RSUD DR. SAIFUL ANWARJl. Jaksa Agung Suprapto No.2 malang

Telp. 0341 -3621101

No 182966 Malang, .......

Nama Dokter : Dr Putu Riwayat alergi : Y/T

Ruang/ Poli : Penyakit Dalam

R/ Allupurinol 300 mg NO.X

I dd I

Simvastatin NO.X

3 dd I

NO RM :-

Nama Pasien : Bpk. Suep

Tgl Lahir / BB : -

Umur : 76 thn

No. Resep : 27

Page 8: ASAM URAT.docx

DIALOG KEPATUHAMN MINUM OBAT PADA LANSIA

( ASAM URAT)

Pada siang hari pukul 14.30, datang seorang wanita ke apotek “Putra Indonesia Farma”.

AA : “Selamat siang mbak, ada yang bisa saya bantu?” (Sambil tersenyum ramah)

Pasien : “Siang mbak. Begini mbak saya mau tanya tentang resep yang saya dapat dari dokter.”

AA : “Oh begitu, mari silahkan duduk mbak.. Kalau boleh tau, nama mbak siapa?”

Pasien : “Nama saya nigrum mbak.”

AA : “Iya mbak ningrum, perkenalkan nama saya windy. Saya asisten apoteker di apotek ini.

Sebelumnya boleh saya lihat terlebih dahulu resepnya?”

Pasien : ”Iya ini resepnya mbak. Kira-kira itu resep untuk penyakit apa ya mbak?”

AA : “Ini resep untuk penyakit asam urat mbak. Dari keterangan di resep ini, apakah resep ini

untuk orang lain mbak?”

Pasien : “Iya mbak. Ini resep untuk ayah saya sebenarnya. Tapi kalau boleh tau, asam urat itu

kayak gimana sih mbak?”

AA : “Asam urat itu merupakan hasil metabolisme normal dari pencernaan protein yang

didapatkan dari daging, hati, dan beberapa jenis sayuran seperti kacang dan buncis mbak.

Pasien : “Oh begitu, kira” penyakit tersebut bahaya gak sih mbak untuk orang tua kayak ayah

saya itu?”

AA : “Kalau asam urat seperti itu memang beresiko diderita oleh pasien yang berumur 40

tahun keatas, itu disebabkan oleh beberapa factor, bisa dari factor dalam dan factor luar. Kalau

factor dalam itu diakibatkan karena obesitas, dan bisa juga karena penyakit DM mbak. Tapi

kalau factor dari luar itu kebanyakan disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi seperti kacang-

kacangan itu mbak.”

Pasien : Oh begitu ya mbak. Lalu gejala awalnya itu seperti apa mbak?

Page 9: ASAM URAT.docx

AA : “ Gejala asam urat itu bisa dirasakan apabila persendian terasa nyeri, linu-linu, kesemutan

dan bahkan sampai membengkak dan kemerahan. Kemudian pada saat bangun tidur dan pada

malam hari juga merasakan nyeri pada persendian dan nyeri pada sendi jari kaki mbak. Tapia pa

sebelumnya sudah pernah dilakukan pemeriksaan laboratorium mbak?”

Pasien : “ Iya, sudah pernah juga mbak”

AA : “ Soalnya untuk penyakit asam urat ini tidak bisa hanya dirasakan dari gejala yang timbul

melainkan juga perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium mbak. Tapi kalau saya liat di resep

ini, sepertinya kadar kolesterol ayah mbak itu juga tinggi. Hal itu juga dapat memicu asam urat

mbak.

Pasien : Iya mbak, kata dokter tadi memang kadar kolesterol ayah saya cukup tinggi. Ayah saya

memang sedikit bandel sih mbak. Suka makan makanan yang berlemak dan suka banget makan

jeroan. Selain itu beliau juga sulit untuk minum obat.

AA : “ Tetapi sebaiknya ayah mbak selalu diingatkan untuk rutin minum obat karena biasanya

kalau orang tua mau minum obat sering malas dan bahkan lupa., kemudian juga diusahakan

untuk mengurangi konsumsi makanan yang berlemak seperti itu. Karena apabila dicegah dengan

obat-obatan saja akan percuma mbak.

Pasien : Oh begitu. Lalu untuk mengatasi penyakit asam urat ini gimana ya mbak. Makanan

seperti apa yang seharusnya dikonsumsi oleh ayah saya?

AA : “ Sebaiknya ayah mbak banyak mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung

potassium tinggi seperti kentang, yogurt dan pisang. Lalu banyak mengkonsumsi buah yang

mengandung vitamin C juga mbak. Dan usahakan jangan sampai terlalu kelelahan, apalagi lansia

seperti ayah mbak ini.

Pasien : “ Oh begiu. Iya udah mbak terimakasih atas informasinya ya mbak. Sekalian resep

tersebut juga mau saya tebus mbak.

AA : Iya mbak, tunggu sebentar ya mbak saya siapkan dulu obatnya.

Pasien : Iya mbak

Page 10: ASAM URAT.docx

*selang beberapa menit*

AA : Mbak ini obatnya, yang ini ada allupurinol. Obat ini untuk mengatasi penyakit asam

uratnya. Obatnya ini diminum 1 kali sehari ya mbak. Usahakan diminumnya setelah makan. Dan

yang ini ada simvastatin. Yang simvastatin ini untuk mengatasi kolesterolnya, diminum 3 kali

sehari setelah makan. Usahakan yang 1 tablet diminumnya pada saat ayah mbak mau tidur ya

mbak?

Pasien : Oh baiklah mbak.

AA : Oh iya mbak,usahakan ayah mbak banyak minum air mineral dan banyak mengkonsumsi

buah-buahan mbak agar asam uratnya tidak kambuh.

Pasien : Iya mbak. Terima kasih banyak ya mbak atas informasinya.

AA : Iya mbak sama-sama. Semoga ayah mbak lekas sembuh.