asam sulfonil
TRANSCRIPT
As
am
Su
lfo
nil
1:Pembuatan Asam Sulfonil
I. PRINSIP PERCOBAAN
Reaksi sulfonasi, yaitu suatu reaksi substitusi dimana atom H yang terikat pada cincin
benzene disuubstitusi oleh gugus sulfonat (-SO3H)
Maksud dan Tujuan
1. Memahami proses sulfonasi dengan bahan baku anilin.
2. Mengetahui sifat fisik dan kimia Asam Sulfonil.
3. Mengetahui reaksi yang terjadi dalam pembuatan asam sulfonil.
4. Mengetahui cara kristalisasi dan herkristalisasi.
As
am
Su
lfo
nil
NH2
anilin
NO2
nitrobenzene
2:II. TINJAUAN PUSTAKA
Aniline (C6H5NH2)
Aniline merupakan senyawa turunan benzene yang dihasilkan dari reduksi
nitrobenzene. Anilin memiliki rumus molekul C6H5NH2 dan rumus bangun :
NH2
Pembuatan Anilin (C5H5NH2)
Aniline dapat dibuat dengan cara mereduksi Nitrobenzene dengan campuran Fe dan
HCl, menurut reaksi sebagai berikut :
Sifat Fisika Anilin
Berupa zat cair seperti minyak
Sukar larut dalam air
Beracun
Titik didih 184oC
Titik leleh -6oC
Berat molekul 93
Berat jenis 1.02 gr/ml
Indeks bias 1.58
+ 6H+ Fe + HCl+ 2H2O
As
am
Su
lfo
nil
NH2
SO3H
3:
Sifat Kimia Anilin
Bersifat basa sangat lemah
Anilin dapat bereaksi dengan asam membentuk garam – garamnya
Anilin dapat bereaksi dengan H2SO4 membentuk anilin monosulfat dan anilin
monosulfat jika dipanaskan berubah menjadi asam sulfonat
Asam Sulfat (H2SO4)
Asam sulfat, H2S O 4, merupakan asam mineral (anorganik) yang kuat. Zat ini
larut dalam air pada semua perbandingan. Asam sulfat mempunyai banyak kegunaan dan
merupakan salah satu produk utama industri kimia. Produksi dunia asam sulfat pada tahun
2001 adalah 165 juta ton, dengan nilai perdagangan seharga US$8 juta. Kegunaan utamanya
termasuk pemrosesan bijih mineral, sintesis kimia, pemrosesan air limbah dan pengilangan
minyak.
Asam sulfat murni yang tidak diencerkan tidak dapat ditemukan secara alami di bumi
oleh karena sifatnya yang higroskopis. Walaupun demikian, asam sulfat merupakan
komponen utama hujan asam, yang terjadi karena oksidasi sulfur dioksida di atmosfer dengan
keberadaan air (oksidasi asam sulfit). Sulfur dioksida adalah produk sampingan utama dari
pembakaran bahan bakar seperti batu bara dan minyak yang mengandung sulfur (belerang).
Asam sulfat diproduksi dari belerang, oksigen, dan air melalui proses kontak.
Pada langkah pertama, belerang dipanaskan untuk mendapatkan sulfur dioksida:
S (s) + O2 (g) → SO2 (g)
+ H2SO4
NH2SO3HNH2
+ H2O
As
am
Su
lfo
nil
4:Sulfur dioksida kemudian dioksidasi menggunakan oksigen dengan keberadaan katalis
vanadium(V) oksida:
2 SO2 + O2(g) → 2 SO3 (g) (dengan keberadaan V2O5)
Sulfur trioksida diserap ke dalam 97-98% H2SO4 menjadi oleum (H2S2O7), juga dikenal
sebagai asam sulfat berasap. Oleum kemudian diencerkan ke dalam air menjadi asam sulfat
pekat.
H2SO4 (l) + SO3 → H2S2O7 (l)
H2S2O7 (l) + H2O (l) → 2 H2SO4 (l)
Perhatikan bahwa pelarutan langsung SO3 ke dalam air tidaklah praktis karena reaksi sulfur
trioksida dengan air yang bersifat eksotermik. Reaksi ini akan membentuk aerosol korosif
yang akan sulit dipisahkan.
SO3(g) + H2O (l) → H2SO4(l)
Sebelum tahun 1900, kebanyakan asam sulfat diproduksi dengan proses bilik.
Walaupun asam sulfat yang mendekati 100% dapat dibuat, ia akan melepaskan SO3 pada
titik didihnya dan menghasilkan asam 98,3%. Asam sulfat 98% lebih stabil untuk disimpan,
dan merupakan bentuk asam sulfat yang paling umum. Asam sulfat 98% umumnya disebut
sebagai asam sulfat pekat. Terdapat berbagai jenis konsentrasi asam sulfat yang digunakan
untuk berbagai keperluan:
10%, asam sulfat encer untuk kegunaan laboratorium,
33,53%, asam baterai,
62,18%, asam bilik atau asam pupuk,
73,61%, asam menara atau asam glover,
Sifat Fisis H2SO4
Bersifat cairan yang apabila dicampur dengan air bersifat eksoterm, kental, tidak
berwarna.
Memiliki aroma yang khas yaitu bau belerang.
As
am
Su
lfo
nil
5: Bersifat korosif.
Bersifat hygroskopis.
Berat jenis : 1.84gr/mol.
Titik didih : 240oC
Titik leleh : 10oC.
Kandungan air kecil.
Bahan pengoksidasi dan pendehidrasi.
Sifat Kimia H2SO4
Merupakan asam kuat.
Jika di campur dengan air akan menimbulkan proses ke lingkungan yaitu reaksi
eksoterm (panas) sampai 120oC dan kontraksi, jadi jumlah isi campuran berkurang.
H2SO4 bersifat encer, tidak bereaksi dengan Bi, Hg, Cu dan logam mulia.
H2SO4 bersifat pekat, dalam keadaan panas akan mengoksidasi logam-logam, sedang
asam sulfat direduksi menjadi SO3.
2 H2SO4(pekat) + Cu → CuSO4 + SO2 + 2H2O.
Merupakan oksidator dengan reduktor terkuat ( Oksidator dan zat pendehidrasi).
dalam keadaan pekat.
Kegunaan H2SO4
Bahan pembuatan pupuk Amonium Sulfat dan Asam Sulfat.
Memurnikan minya tanah.
Industri alat.
Memberikan permukaan logam dalam elektroplating pada industri logam atau
menghilangkan karat besi sebelum baja dilapisi seng.
Untuk air aki / accu.
Pada industri organik : insektisida, selofan, zat warna.
As
am
Su
lfo
nil
6: Asam Sulfonil
Asam sulfonil merupakan produk hasil sulfonasi yang merupakan asam organik dari
golongan asam sulfonat, atau sering disebut juga asam p-amino benzene sulfonat atau asam
sulfanilat yang diperoleh dari mereaksikan anilin dan asam sulfat pekat. Asam sulfonil
dianggap sebagai ion amfoter (zat yang mampu menunjukkan dua sifat saling berlawanan,
bersifat asam atau basa). Zat ini terbentuk dari pemanasan anilin sulfat pada suhu 200oC.
Kegunaan Asam Sulfonil
Sebagai zat warna dalam industri batik.
Bahan baku obat dalam industri farmasi seperti : Kloromin (antiseptik ekstern), tiokol
(ekspektoran), sakarin( pemanis buatan).
Proses Reaksi Asam Silfonil
Pada pembuatan asam sulfonil ini menggunakan reaksi sulfonasi yaitu reaksi yang
terjadi dimana atom H yang terikat pada cincin benzene diganti dengan gugus sulfonat (-
SO3H).
NH2 NH2
+ H2SO4 + H2O
( Anilin ) SO3H
( Asam Sulfonat )
Sifat Fisik Asam Sulfonil
Berbentuk kristal berwarna putih (dalam keadaan murni)
Tidak dapat larut dalam pelarut organik, larut dalam pelarut anorganik.
As
am
Su
lfo
nil
7: Larut dalam air dingin -5oC.
Terurai dalam (sebelum) mencair pada suhu 300oC, terbentuk pada 180oC - 190oC.
Sifat Kimia Asam Sulfonil
Turunan dari benzene.
Bersifat amfoter.
Cenderung bersifat asam.
Dihasilkan dari anilin dengan asam sulfat.
As
am
Su
lfo
nil
8:III. PROSEDUR PERCOBAAN
Alat-Alat Yang Digunakan
1. Statip
2. Pendingin
3. Erlenmeyer
4. Gelas piala
5. Corong
6. Gelas ukur
7. Thermometer
8. Saringan pemanas
9. Oil bath
10. Kaki tiga
Bahan-Bahan Yang Digunakan
1. Anilin
2. NaOH
3. Asam sulfat pekat
4. Es batu
Prosedur Praktikum
1. 50 gram asam sulfat dimasukkan ke dalam 11 gram anilin sedikit demi sedikit sambil
dikocok.
2. Campuran dipanaskan didalam labu alas bulat pada suhu 180oC - 190oC dengan
menggunakan oil bath.
As
am
Su
lfo
nil
9:3. Pemanasan dilakukan selama 4 jam atau bila diambil sedikit dari campuran itu
diencerkan dengan air dan dibuat alkalis dengan NaOH tidak lagi menimbulkan bau
anilin.
4. Setelah pemanasan campuran dituangkan dalam beaker glass yang telah di isi es batu.
5. Kristal yang didapat diherkristalisasi dengan menggunakan norit untuk
menghilangkan kotoran-kotoran yang ada.
6. Setelah herkristalisasi akan didapatkan kristal berupa jarum berwarna putih mengkilap
dengan 2 mol air kristal.
7. Hitung rendemen yang didapat.
IV. DATA PERCOBAAN
Data perhitungan
Massa anilin = 11,22 gram
Massa H2SO4 = 51,52 gram
MR Anilin = 93 gr/mol
MR H2SO4 = 98 gr/mol
ρ anilin = 1,02 gr/ml
ρ H2SO4 = 1,84 gr/ml
H2SO4
Volume H2SO4
(seharusnya)= massa/ ρ= 50 gr / 1,84gr/ ml= 27,17 ml
Mol H2SO4 = m/ MR= 51,52 gr/ 98 gr/mol= 0,5257 mol
Anilin Volume Anilin (seharusnya)
= massa/ ρ= 11 gr / 1,02gr/ ml= 10,78 ml
Mol Anilin = m/ MR= 11,22 gr/ 93 gr/mol= 0,1206 mol
As
am
Su
lfo
nil
10:
Reaksi yang terjadi
NH2 NH2
+ H2SO4 + H2O
SO3H
Mula-mula : 0,5257 mol 0,1206 mol - -
Reaksi : 0,1206 mol 0,1206 mol 0,1206 mol 0,1206 mol -
Sisa : 0,4051 mol 0 mol 0,1206 mol 0,1206 mol
Massa Asam sulfonil teoritis
Massa Nitrobenzene = mol x MR= 0,1026 mol x 173 gr/mol= 20,8636 gr
Massa Asam Sulfonil Praktis
Berat kertas saring + isi = 172,98 gr
Berat kertas saring = 187,30 gr -
Berat asam sulfonil = 14,32 gr
Rendemen = Asam sulfonil Praktis
Asam sulfonil Teoritis
= 14,32 gr X 100%
20,8636 gr
= 68,64 %
Data Pengamatan
As
am
Su
lfo
nil
11:anilin setealh ditambahkan asam sulfat pekat menimbulkan asap putih dan dinding
labu menjadi panas (reaksi eksoterm)
membentuk padatan berwarna putih kecoklatan yang dipanaskan pada suhu 180-
190oC selama 3 jam
setelah dipanaskan dituang dalam beaker glass dan membentuk kristal yang terlihat
jelas setelah es mencair.
Diherkristalisasi dengan karbon aktif sehingga campuran berwarnna kehitaman.
Disaring menggunakan penyaring panas agar tidak ada asam sulfonil yang tertahan di
kertas saring (asam sulfonil larut dalam air panas)
Hasil saringan ditampung dalam es batu kemudian disaring lagi dengan kertas saring
Di keringkan dalam oven suhu 105oC didapat kristal berwarna putih keunguan. Reaksi
Reaksi NH2 NH2
+ H2SO4 + H2O
SO3H
As
am
Su
lfo
nil
12: Rangkaian Alat
Gambar Unit Pembuatan Asam sulfonil
As
am
Su
lfo
nil
13:
Penyaringan panas asam sulfonil
As
am
Su
lfo
nil
14:V. PEMBAHASAN
Reaksi yang terjadi antara anilinn dengan asam sulfat adalah reaksi eksoterm,
sehingga pada saat penuangan asam sulfat ke dalam labu harus dilakukan sedikit demi
sedikit di ruang asam sambil didinginkan.
Tujuan pemanasan dalam jangka waktu yang lama ( 3 jam ) bertujuan untuk
mengooptimalkan anilin yang terbentuk.
Penggunaan oil bath dilakukan karena oil bath memiliki rentang suhu yang tinggi
daripada pemanasan dengan waterbath.
Norit berfungsi untuk menyerap kotoran yang terperangkap didalam kristal. Sehingga
kristal yang didapat diharapkan mengandung sedikit sekali pengotor.
Warna ungu yang timbul pada kristal kemungkinan karena sisa asam kuat yang
berlebih yang masih terdapat dalam kristal asam sulfonil.
VI. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Reaksi antara anilin dan asam sulfat adalah reaksi sulfonasi yang membentuk asam
sulfoni.
Asam sulfonil mudah larut dalam air panas
Fungsi norit adalah untuk menyerap kotoran yang terdapat dalam kristal.
Massa asam sulfonil yang diperoleh adalah 14,32 gram denngan
rendemen sebesar 68,64%.
Saran
Praktikan sebaiknya memahami cara kerja sebelum praktikum
dimulai.
Suhu dijaga agar hasil yang didapat adalah senyawa asam sulfonil.
Hati-hati dan teliti pada saat melakukan pencampuran.
Pekerjaan yang berbahaya dilakukan diruang asam.
Jangan menghisap anilin karena dapat bersifat racun.
As
am
Su
lfo
nil
15:
III. Jawaban Pertanyaan
1. analisa kesalahan
Ketidakmurnian pereaksi (bahan-bahan) yang digunakan/
mengandung pengotor.
Human error.
Reaksi sulfonasi tidak sempurna karena suhu dan waktu yang
kurang tepat.
Kurang diperhatikannya kebersihan alat-alat yang digunakan.
2. Kegunaan Asam sulfonil :
Sebagai zat warna dalam industri batik.
Bahan baku obat dalam industri farmasi seperti : Kloromin (antiseptik
ekstern), tiokol (ekspektoran), sakarin( pemanis buatan).
1. Sebut dan gambar macam-macam bentuk kristal
Kristal Kubik/ isometik
Kristal Tetragonal
Kristal Rombik
Kristal Heksagonal
, B = C = , = 90o
Nacl, CaO, Intan
= b ≠ c = = = 90o
SrO2, Ti O2
= b ≠ c = = = 90o
HgCl2, PbCO3
= b ≠ c = = 90o, = 120o
AgI, SiO2
As
am
Su
lfo
nil
16:
VII. DAFTAR PUSTAKA
Fernandes, Jack. E . 1982. Organic Chemistry an Introdiction. New Jersey
Prentice Hall. Inc. Englewood Chiffs
Fressenden, J.S. Fessenden. R.J. 1999. Kimia organic Edisi 2. Jakarta :
Erlangga
Harold. 1987. Kimia organic edisi 6 . Jakarta : Erlangga
http://majarimagazine.com/2009/06/a-look-at-common-industrial-chemicals/
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/mekanisme_reaksi_organik/
substitusi_elektrofilik1/nitrasi_dari_benzen/
http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/kimia_organik_dasar/
konvensi_pada_kimia_organik/penamaan_senyawa_aromatis/
Hs. Irdhoni, Nirwana. Hz, 2009, Modul pratikum Kimia Organik, Fakultas Teknik
Universitas Riau, Pekanbaru.