asam basa organik

2
Asam merupakan zat yang memiliki sifat-sifat yang spesifik, misalnya memiliki rasa asam, dapat merusak permukaan logam juga lantai marmer atau sering disebut dengan korosif. Asam juga dapat bereaksi dengan logam dan menghasilkan gas hydrogen, sebagai indicator sederhana terhadap senyawa asam, dapat dipergunakan kertas lakmus, dimana asam dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.Secara kimia, kita dapat mendefinisikan asam sebagai senyawa yang menghasilkan ion hidrogen ketika larut dalam pelarut (biasanya air) dengan pH kurang dari 7. Senyawa asam banyak kita temukan dalam kehidupan sehari – hari, seperti pada makanan dan minuman. Selain itu, senyawa asam dapat pula kita temukan di dalam lambung. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang berfungsi membunuh kuman. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberi proton (ion H + ) kepada zat lain (yang disebut basa), atau dapat menerima pasangan elektron bebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksi penetralan untuk membentuk garam. Contoh asam adalahasam asetat (ditemukan dalam cuka) dan asam sulfat (digunakan dalam baterai atau aki mobil). Asam umumnya berasa masam; walaupun demikian, mencicipi rasa asam, terutama asam pekat, dapat berbahaya dan tidak dianjurkan. Menurut Brønsted-Lowry asam adalah pemberi proton kepada basa. Asam dan basa bersangkutan disebut sebagai pasangan asam-basa konjugat.Brønsted dan Lowry secara terpisah mengemukakan definisi ini, yang mencakup zat-zat yang tak larut dalam air (tidak seperti pada definisi Arrhenius). Menurut Arrhenius asam adalah suatu zat yang meningkatkan konsentrasi ion hidronium (H 3 O + ) ketika dilarutkan dalam air. Definisi yang pertama kali dikemukakan oleh Svante Arrhenius ini membatasi asam dan basa untuk zat-zat yang dapat larut dalam air. Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut: Rasa: masam ketika dilarutkan dalam air. Sentuhan: asam terasa menyengat bila disentuh, terutama bila asamnya asam kuat. Kereaktifan: asam bereaksi hebat dengan kebanyakan logam, yaitu korosif terhadap logam. Hantaran listrik: asam, walaupun tidak selalu ionik, merupakan elektrolit. Basa adalah senyawa kimia yang menyerap ion hydronium ketika dilarutkan dalam air.Basa adalah lawan (dual) dari asam, yaitu ditujukan untuk unsur/senyawa kimia yang memiliki pH lebih dari 7. Kostik merupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. jadi kita menggunakan nama kostik soda untuk natrium hidroksida (NaOH) dan kostik postas untuk kalium hidroksida (KOH). Basa dapat dibagi menjadi basa

Upload: dyvia-rosa-lumbanstone

Post on 11-Nov-2015

1 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Asam basa organik

TRANSCRIPT

Asam merupakan zat yang memiliki sifat-sifat yang spesifik, misalnya memiliki rasa asam, dapat merusak permukaan logam juga lantai marmer atau sering disebut dengan korosif. Asam juga dapat bereaksi dengan logam dan menghasilkan gas hydrogen, sebagai indicator sederhana terhadap senyawa asam, dapat dipergunakan kertas lakmus, dimana asam dapat mengubah kertas lakmus biru menjadi merah.Secara kimia, kita dapat mendefinisikan asam sebagai senyawa yang menghasilkan ion hidrogen ketika larut dalam pelarut (biasanya air) dengan pH kurang dari 7. Senyawa asam banyak kita temukan dalam kehidupan sehari hari, seperti pada makanan dan minuman. Selain itu, senyawa asam dapat pula kita temukan di dalam lambung. Di dalam lambung terdapat asam klorida yang berfungsi membunuh kuman. Dalam definisi modern, asam adalah suatu zat yang dapat memberiproton(ion H+) kepada zat lain (yang disebutbasa), atau dapat menerima pasanganelektronbebas dari suatu basa. Suatu asam bereaksi dengan suatu basa dalam reaksipenetralanuntuk membentukgaram. Contoh asam adalahasam asetat(ditemukan dalamcuka) danasam sulfat(digunakan dalam baterai atauakimobil). Asam umumnya berasa masam; walaupun demikian, mencicipi rasa asam, terutama asam pekat, dapat berbahaya dan tidak dianjurkan.MenurutBrnsted-Lowryasam adalah pemberi proton kepada basa. Asam dan basa bersangkutan disebut sebagai pasangan asam-basa konjugat.BrnsteddanLowrysecara terpisah mengemukakan definisi ini, yang mencakup zat-zat yang tak larut dalam air (tidak seperti pada definisi Arrhenius).MenurutArrheniusasam adalah suatu zat yang meningkatkan konsentrasi ion hidronium (H3O+) ketika dilarutkan dalam air. Definisi yang pertama kalidikemukakan olehSvante Arrheniusini membatasi asam dan basa untuk zat-zat yang dapat larut dalam air.

Secara umum, asam memiliki sifat sebagai berikut:Rasa: masam ketika dilarutkan dalam air.Sentuhan: asam terasa menyengat bila disentuh, terutama bila asamnya asam kuat.Kereaktifan: asam bereaksi hebat dengan kebanyakanlogam, yaitu korosif terhadap logam.Hantaran listrik: asam, walaupun tidak selaluionik, merupakanelektrolit.Basaadalahsenyawa kimiayang menyerap ionhydroniumketika dilarutkan dalamair.Basa adalah lawan (dual) dariasam, yaitu ditujukan untuk unsur/senyawa kimia yang memilikipHlebih dari 7.Kostikmerupakan istilah yang digunakan untuk basa kuat. jadi kita menggunakan nama kostik soda untuk natrium hidroksida (NaOH) dan kostik postas untuk kalium hidroksida (KOH). Basa dapat dibagi menjadibasa kuatdanbasa lemah. Kekuatan basa sangat tergantung pada kemampuan basa tersebut melepaskan ion OH dalam larutan dan konsentrasi larutan basa tersebut. Basa ini dapat merubah lakmus merah menjadi warna biru.Secara umum, basa memiliki sifat sebagai berikut :KaustikRasanya pahitLicin seperti sabunNilai pH lebih dari sabunMengubah warna lakmus merah menjadi biruDapat menghantarkan arus listrikApabila kita memiliki beberapa zat dan kita tidak mengetahui zat tersebut termasuk asam atau basa, maka bagaimanakah cara kita mengetahui sifat keasaman atau kebasaan zat tersebut? Kita tidak selalu dapat menggunakan indra kita untuk memastikan dengan aman suatu zat termasuk asam atau basa. Ingat, beberapa asam dan bas sangat berbahaya. Skala pH (power of hydrogen) berkisar dari 10 sampai 14. Nilai 7 menunjukkan suatu zat bersifat netral (tidak asam-tidak basa). Suatu asam memiliki nilai pH yang lebih kecil dari 7. Semakin nilai pH mendekati angka 0, maka tingkat keasamannya semakin kuat, sedangkan jika nilai pH suatu zat mendekati 7, maka tingkat keasamannya semakin lemah (berkurang). Senyawa basa memiliki nilai pH yang lebih besar dari 7. Semakin nilai pH mendekati nilai 14, tingkat kebasaannya semakin kuat.