artritis supuratif akut

4
Artritis Supuratif Akut Infeksi pada sendi dapat terjadi melalui luka pada sendi baik oleh karena luka trauma, injeksi atau tindakan artroskopi; penyebaran osteomielitis kronis yang menembus masuk ke dalam sendi; maupun metastasis dari tempat lain melalaui sirkulasi darah. Etiologi Arthritis supuratif akut terutama disebabkan oleh stafilococcus aureus, sedangkan pada bayi terutama oleh hemofilus influenza. Penyebab lainnya adalah streptococcus, e.colli, dan proteus. Arthritis suspratif akut pada orang dewasa perlu dicurigai adanya infeksi gonokokus. Patologi Kelainan biasanya dimulai pada jaringan sinovia berupa reaksi inflamasi akut dengan cairan serosa atau cairan seropurulen. Kemudian terjadi efusi pus di dalam sendi. Tulang rawan kemudian akan mengalami erosi, destruksi dan disintegrasi (kondrolisis) yang disebabkan oleh enzim bakteri dan enzim leukosit. Pada tahap selanjutnya timbul jaringan granulasi (panus) yang menutupi tulang rawan dan menghambat nutrisi ke jaringan sinovia sehingga terjadi kerusakan tulang rawan. Pada bayi dapat terjadi kerusakan pada epifisis yang sebagian besar merupakan tulang rawan. Pada anak-anak terjadi oklusi

Upload: imammardani

Post on 08-Nov-2015

54 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Artritis Supuratif Akut

TRANSCRIPT

Artritis Supuratif Akut

Infeksi pada sendi dapat terjadi melalui luka pada sendi baik oleh karena luka trauma, injeksi atau tindakan artroskopi; penyebaran osteomielitis kronis yang menembus masuk ke dalam sendi; maupun metastasis dari tempat lain melalaui sirkulasi darah.EtiologiArthritis supuratif akut terutama disebabkan oleh stafilococcus aureus, sedangkan pada bayi terutama oleh hemofilus influenza. Penyebab lainnya adalah streptococcus, e.colli, dan proteus. Arthritis suspratif akut pada orang dewasa perlu dicurigai adanya infeksi gonokokus. PatologiKelainan biasanya dimulai pada jaringan sinovia berupa reaksi inflamasi akut dengan cairan serosa atau cairan seropurulen. Kemudian terjadi efusi pus di dalam sendi. Tulang rawan kemudian akan mengalami erosi, destruksi dan disintegrasi (kondrolisis) yang disebabkan oleh enzim bakteri dan enzim leukosit. Pada tahap selanjutnya timbul jaringan granulasi (panus) yang menutupi tulang rawan dan menghambat nutrisi ke jaringan sinovia sehingga terjadi kerusakan tulang rawan.Pada bayi dapat terjadi kerusakan pada epifisis yang sebagian besar merupakan tulang rawan. Pada anak-anak terjadi oklusi vaskuler yang menyebabkan nekrosis epifisis, sedangkan pada orang dewasa terjadi kerusakan tulang rawan sendi.Proses selanjutnya dapat terjadi beberapa kemungkinan :1. Sembuh sempurna2. Terjadi kerusakan pada sebagian tulang rawan sendi disertai fibrosis sendi3. Hilangnya tulang rawan sendi dan terjadi ankilosis tulang4. Destruksi tulang rawan sendi disertai defomitas sendi

Gambaran KlinisDibagi menurut umur penderita :1. Bayi Septicemia, bayi rewel dan tidak mau menetek disertai panas tinggi. Pemeriksaan secara teliti dilakukan pada sendi panggul dan adanya kemungkinan sumber infeksi dari tali pusat. 2. Anak Biasanya berupa nyeri pada sendi besar (terutama panggul), mungkin disertai panas tinggi, gerakan sendi menjadi sangat terbatas atau sama sekali hilang akibat nyeri dan spasme3. Dewasa Umumnya mengenai lutut, pergelangan tangan dan pergelangan kaki. Gejala-gejalanya berupa nyeri, pembengkakan serta gejala-gejala inflamasi sendi yang bersangkutan, gerakan sendi menjadi terbatas dan terdapat nyeri tekan.Pemeriksaan Laboratorium Pemeriksaan darah Ditemukan peningkatan leukosit dan laju endap darah. Pemeriksaan kultur darah mungkin positif Pemeriksaan radiologis Pada foto rontgen sendi mungkin ditemukan adanya pembengkakan jaringan lunak sekitar sendi, pelebaran ruamg sendi akibat efusi sendi atau tanda-tanda subluksasi. Pada tingkat lanjut baru terlihat adanya destruksi pada tu;lang dan tulang rawanDiagnosis Banding1. Osteomyelitis akut2. Sinovitis traumatik atau hemartrosis3. Transient sinovitis4. Perdarahan pada penyakit hemophilia5. Demam rematik6. Penyakit gout atau pseudogout7. Penyakit GaucherPengobatan Aspirasi cairan sendi yang dicurigai untuk pemeriksaan pewarnaan dan kultur sel-sel dilakukan agar pemberian antibiotik sesuai dengan bakteri penyebab. Pengobatan terdiri atas :1. Terapi suportif : pemberian analgetik atau cairan intravena apabila terdapat dehidrasi2. Pemasangan bidai untuk mengistirahatkan sendi. Untuk mencegah dislokasi mungkin perlu dilakukan traksi dalam posisi abduksi dan fleksi 30o.3. Pemberian antibiotik sesuai dengan bakteri penyebab terbanyak sambil menunggu hasil pemeriksaan bakteriologis4. Drainase sendi dilakukan jika ditemukan efusi sendi terutama efusi sendi oleh cairan seropurulen/purulen.Komplikasi1. Komplikasi dinia. Kematian karena septicemiab. Destruksi tulang rawan sendic. Dislokasi sendid. Nekrosis epifisis, terutama sendi panggul2. Komplikasi lanjuta. Degenerasi sendi di kemudian harib. Dislokasi yang menetapc. Ankilosis yang bersifat fibrosad. Ankilosis karena kerusakan tulange. Gangguan pertumbuhan akibat kerusakan lempeng epifisis