artikel sipil 1

32
Perencanaan Beton Bertulang Beton bertulang adalah suatu bahan material yang terbuat dari beton dan baja tulangan. Kombinasi dari kedua material tersebut menghasilkan bahan bangunan yang mempunyai sifat- sifat yang baik dari masing-masing bahan bangunan tersebut. Ini dapat dijabarkan sebagai berikut. Beton mempunyai sifat yang bagus, yaitu mempunya kapasitas tekan yang tinggi. Akan tetapi, beton juga mempunyai sifat yang buruk, yaitu lebah jika dibebani tarik. Sedangkan baja tulangan mempunyai kapasitas yang tinggi terhadap beban tarik, tetapi mempunyai kapasitas tekan yang rendah karena bentuknya yang langsing (akan mudah mengalami tekuk terhadap beban tekan). Namun, dengan menempatkan tulangan dibagian beton yang mengalami tegangan tarik akan mengeliminasi kekurangan dari beton terhadap beban tarik. Demikian juga bila baja tulangan ditaruh dibagian beton yang mengalami tekan, beton disekeliling tulangan bersama-sama tulangan sengkan akan mencegah tulangan mengalami tekuk. Demikianlah penjelasan tentang mengapa kombinasi dari kedua bahan bangunan ini menghasil bahan bangunan baru yang memiliki sifat-sifat yang lebih baik dibanding sifat-sifat dari masing-masih bahan tersebut sebelum digabungkan. Berikut kita akan paparkan sesuatu yang berhubungan dengan bahan bangunan beton dan tulangan baja. Beton adalah bahan bangunan yang terbuat dari semen (Portland cement atau semen hidrolik lainnya), pasir atau agregat halus, kerikil atau agregate kasar, air dan dengan atau tanpa bahan tambahan. Kekuatan tekan beton ( ) yang digunakan untuk

Upload: ronabangga

Post on 23-Nov-2015

19 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Perencanaan Beton BertulangBeton bertulang adalah suatu bahan material yang terbuat dari beton dan baja tulangan. Kombinasi dari kedua material tersebut menghasilkan bahan bangunan yang mempunyai sifat-sifat yang baik dari masing-masing bahan bangunan tersebut. Ini dapat dijabarkan sebagai berikut. Beton mempunyai sifat yang bagus, yaitu mempunya kapasitas tekan yang tinggi. Akan tetapi, beton juga mempunyai sifat yang buruk, yaitu lebah jika dibebani tarik. Sedangkan baja tulangan mempunyai kapasitas yang tinggi terhadap beban tarik, tetapi mempunyai kapasitas tekan yang rendah karena bentuknya yang langsing (akan mudah mengalami tekuk terhadap beban tekan). Namun, dengan menempatkan tulangan dibagian beton yang mengalami tegangan tarik akan mengeliminasi kekurangan dari beton terhadap beban tarik. Demikian juga bila baja tulangan ditaruh dibagian beton yang mengalami tekan, beton disekeliling tulangan bersama-sama tulangan sengkan akan mencegah tulangan mengalami tekuk. Demikianlah penjelasan tentang mengapa kombinasi dari kedua bahan bangunan ini menghasil bahan bangunan baru yang memiliki sifat-sifat yang lebih baik dibanding sifat-sifat dari masing-masih bahan tersebut sebelum digabungkan. Berikut kita akan paparkan sesuatu yang berhubungan dengan bahan bangunan beton dan tulangan baja.Beton adalah bahan bangunan yang terbuat dari semen (Portland cement atau semen hidrolik lainnya), pasir atau agregat halus, kerikil atau agregate kasar, air dan dengan atau tanpa bahan tambahan. Kekuatan tekan beton () yang digunakan untuk perencanaan ditentukan berdasarkan kekuatan tekan beton pada umur 28 hari. Meskipun sekarang kita dapat menghasilkan beton dengan kekuatan tekan lebih 100 MPa, kekuatan tekan beton yang umum digunakan dalam perencanaan berkisar antara 20 40 MPa. Seperti diterangkan sebelumnya, beton mempunyai kekuatan tekan yang tinggi akan tetapi mempunyai kekuatan tarik yang rendah, hanya berkisar antara 8% sampai 15% dari kekuatan tekannya. Untuk mengatasi kelemahan dari bahan beton inilah maka ditemukan bahan bangunan baru dengan menambahkan baja tulangan untuk memperkuat terutama bagian beton yang mengalami tarik.Baja tulangan yang digunakan untuk perencanaan harus mengunakan baja tulangan ulir/sirip (deformed bar). Sedangkan tulangan polos (plain bar) hanya dapat digunakan untuk tulangan spiral dan tendon, kecuali untuk kasus-kasus tertentu.Berikut adalah ukuran baja tulangan yang dapat digunakan untuk perencanaan beton bertulang:NoPenamaanDiameternominalLuas penampangnominalBeratnominal

(mm)(cm )(kg/m)

1S.660,28270,222

2S.880,50270,395

3S.10100,78540,617

4S.13131,3271,04

5S.16162,0114,58

6S.19192,8352,23

7S.22223,8012,98

8S.25254,9093,85

9S.39296,6255,18

10S.32328,0426,31

11S.363610,187,99

12S.404012,579,88

13S.505019,6417,4

Sebagai tambahan, baja tulangan ulir yang akan digunakan dalam beton bertulang harus memenuhi ketentuan dari ASTM yang berhubungan dengan baja tulangan sebagai berikut: Spesifikasi untuk batang baja billet ulir dan polos untuk penulangan beton (ASTM A615M) Spesifikasi untuk batang baja axle ulir dan polos untuk penulangan beton (ASTM A617M) Spesifikasi untuk baja ulir dan polos low-alloy untuk penulangan beton (ASTM A706M)Referensi:1. SNI-03-2847-2002 Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung2. SNI-07-2052-2002 Baja Tulangan Beton

Beban Gempa dan Pengaruhnya Terhadap Struktur Bangunanby Admin on January 22, 2013Gempa bumi adalah guncangan yang dirasakan di permukaan bumi akibat pergerakan antar lempeng-lempeng di lapisan bagian luar bumi, letusan gunung berapi dan juga ledakan yang dibuat oleh manusia. Dalam hubungannya dengan disain struktur, maka yang umum ditinjau adalah gempa yang terjadi akibat pergeseran antar lempeng-lempeng yang juga dikenal dengan istilah gempa tektonik.Pusat gempa tektonik biasanya terletak pada kedalaman tertentu dari muka bumi. Lokasi ini disebut hiposenter (hypocenter). Sementara lokasi pada permukaan bumi tepat diatas hiposenter disebut episenter (epicenter). Lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi pusat gempa telah diidentifikasi di seluruh dunia. Untuk itu umumnya setiap negara punya peta gempa.Karakteristik dari suatu gempa berbeda satu dengan lainnya, baik dari segi besarnya maupun gelombangnya. Besarnya kekuatan gempa biasanya diukur dalam skala Richter (Richterscale), yang adalah rasio antara amplitudo gelombang. Periode yang terjadi pada sebuah gempa bisa besar atau kecil, tergantung sumber gempanya. Kemudian, medium dimana gelombang gempa merambat juga bermacam jenisnya, ada batuankeras danlunak, dan berbagai jenis tanah.Ketiga faktor ini, kekuatan gempa, gelombang gempa dan medium yang dilalui gempa mempengaruhi besarnya beban gempa yang diterima suatustruktur bangunan. Selain itu tingkat penurunan intensitas gempa yang berfrekuensi tinggi (periode rendah) adalahlebih cepat dibandingkan dengan gelombang gempa dengan frekuensi rendah (periodenya panjang). Walaupun tidak diketahui penyebabnya, tetapi fenomena ini memang terjadi.

Pengaruh keadaan tanahPergerakan gempa untuk mencapai permukaan tanah dipengaruhi oleh kondisi tanah setempat. Lapisan tanah di bawah permukaan yang menopang fondasi bangunan dapat meningkatkan besarnya beban gempa yang dialami oleh struktur bangunan. Hal ini dimungkinkan karena adanya kemungkinan bahwaperiode alamidarilapisan tanah di bawah permukaansama/ hampir sama denganperiode alami daribangunan diatasnya. Gelombang gempa dengan frekuensi yang tinggi atau periode yang kecil akan merambat secara efisien dibatuan dasar yangkeras dan tanah keras, yang sebaliknya akan mengurangi atau menghilangkan gelombang gempa yang mempunyai frekuensi rendah. Sebaliknya tanah yang lunak akan menjadi penghantar yang baik untuk gelombang gempa dengan frekuensi yang rendah (periodenya tinggi).Pada umumnya, periode alami lapisan permukaan tanah berkisar antar 0.5 sampai 1.0 detik. Sedangkan bangunan bertingkat rendah sampai menengah mempunyai periode alami antara 0.1 sampai 1.0 detik. Jelas disini bahwa adalah sangat mungkin untuk terjadi resonansi antaralapisan permukaan tanah dengan bangunan-bangunan diatasnya.Interaksi beban gempa dan struktur bangunanBeban gempa adalah salah satu beban yang harus diperhitungkan jika kita mendesain suatu bangunan di daerah yang rawan gempa. Tidak seperti beban-beban tipe lainnya dimana besarnya tidak dipengaruhi oleh struktur bangunan yang terkena gempa, besarnya beban gempa sangat dipengaruhi oleh kondisi struktur bangunannya. Ini terjadi karena beban gempa bekerja melalui lapisan tanah yang bergerak siklis baik dalam arah horisontal maupun vertikal. Gerakan siklis ini akan menyebabkan bagian bawah suatu bangunan untuk ikut bergerak mengikuti gerakan lapisan tanah dimana bangunan tersebut berdiri. Karena bangunan memiliki massa, maka inersia massa dari bagian atas bangunan memberikan tahanan terhadap pergerakan. Gaya tahanan inilah yang kita kenal sebagai beban gempa. Dari sini jelas bahwa beban gempa sangat tergantung dari massa suatu bangunan. Selain itu beban gempa juga dipengaruhi oleh kekakuan dari struktur bangunan. Kalau kakakuan struktur dari bangunan itu sangat tinggi, maka bagian atas bangunan juga akan bergerak bersama-sama dengan bagian bawah, atau dengan kata lain periode dari struktur sama dengan periode dari gelombang gempa. Dalam hal ini, jika massa bangunan adalah m, dan percepatan gempa adalah a, maka beban/ gaya yang bekerjapada bangunan tersebut adalah F = m x a.Struktur jenis ini biasanyaditemui padabangunan-bangunan rendah (bertingkat rendah). Sedangkan untuk bangunan bertingkat menengah, strukturnya mempunyai sedikit fleksibilitas sehingga biasanya gaya gempa F< m x a. Sedangkan untuk bangunan bertingkat tinggi, strukturnya biasanya mempunya periode alaminya yang besar. Sehingga jika dikenai gelombang gempa yang berkepanjangan, akan terjadi kemungkinan terkena gempa dengan periode gelombang yang hampir sama dengan periode alami dari struktur. Jika hal ini terjadi maka akan terjadi resonansi yang akan mengakibat goncangan yang besar pada struktur. Dalam hal ini maka beban gempa yang terjadi F> m x a. Jadi terlihat disini beban gempa yang terjadi di struktur suatu bangunan sangat bergantung pada konfigurasi dari strukturnya.Seperti disinggung sebelumnya, tingkat penurunan intensitas dari gempa yang mempunyai periode gelombang besar adalah rendah. Ini berarti bahwa gelombang gempa dengan periodetinggi akan mampu mencapai jarak yang jauh dari pusat gempa. Jika pada jarak yang jauh tersebut kita membangun gedung bertingkat tinggi (periode alami tinggi), maka efek dari gempa dengan pusat gempa yang jauh tersebut bisa menjadi besar karena terjadiresonansi. Gedung bertingkat tinggi biasanya mempunyai periode alami antara 1.0 sampai 5.0 detik. Beberapa saat setelah gempa terjadi, periodenya biasanya berkisar antar 0 sampai 0.5 detik, yang tidak berpengaruh terhadap gedung tinggi. Akan tetapi di saat-saat terakhir sebelum gempa berhenti, biasanya periodenya panjang dan ini bisa menyebabkan resonansi dengan gedung tinggi. Sebaliknya gedung-gedung rendah akan merasakan pengaruh yang besar akibat gempa jika terletak dekat dengan lokasi gempa.Jadi dari uraian diatas kita bisa simpulkan faktor-faktor yang mempengaruhi beban gempa: Lokasi pusat gempa (jauh atau dekat) Kondisi tanah di lokasi bangunan yang ditinjau Karakteristik gempanya (intensitas, periodenya, lamanyaTeknologi Bahan Konstruksi BetonBeton merupakan bahan konstruksi bangunan yang banyak digunakan karena bahan dasarnya mudah didapat dan relatif murah. Akhir-akhir ini teknologi beton mengalami perkembangan yang sangat pesat dimana inovasi-inovasi baru banyak dihasilkan baik dengan menambahkan bahan tambahan kimia ataupun pozolanik material dan juga komposisi dari campuran beton. Untuk mendalami teknologi beton dan perkembangannya, maka dalam bagian ini akan dipublikasikan tulisan dan juga perkembangan terbaru yang berhubungan dengan teknologi beton Pengenalan Bahan Konstruksi Betonby Admin on April 25, 2012Beton adalah salah satu bahan konstruksi yang paling banyak digunakan di dunia. Ini disebabkan diantaranya karena: bahan-bahan dasar pembuat beton seperti air, semen, pasir dan agregat kasarmudah didapat beton itu relatif awet atau tahan lama (durable) beton mudah dibentuk keberbagai bentuk yang diinginkanSepertitelah disinggungdiatas, beton dibuat dengan mencampurkan: Air Semen Agregat halus (pasir) Agregat kasar Bahan campuran tambahan jika diperlukanBahan-bahan dasar beton dengan proporsi tertentuyang dihasilkan dariperencanaan campuran dicampur dengan mengikuti prosedur pencampuran yang dijabarkan di buku peraturan beton. Proporsi campuran beton biasanya dibuat dengan mempertimbangkan hal-hal berikut: kemudahan dalam pelaksanaan seperti transportasi, pengecorandanpemadatan waktu yang diperlukan sebelum beton mengeras (setting time) kekuatan dan ketahanan dari betonPerbedaankomposisi dari setiap bahan dasar beton akanmemperngaruhi properti-properti beton yang dihasilkan, seperti: kemudahan pengerjaan kesatuan kekuatan ketahanan atau keawetanSebelum kita membahas tentang properti-properti beton, ada baiknya kita bahas dulu setiap bahan dasar yang akan kita gunakan untuk membuat beton. Ini akan membantu kita untuk lebih mengerti perilaku dari beton.Semen adalah bubuk halus yang jika dicampur dengan air akan menhasilkan adukan semen. Adukan semen ini berfungsi untuk mengikat dan menahan bersama agregat-agregat di dalam campuran. Ada beberapa jenis semen yang kita kenal, yaitu: Semen portland Semen blended hidrolis Semen hidrolis expansifDari berbagai jenis semen diatas, semen portland adalah semen yang pada umumnya digunakan pada pelaksanaan konstruksi. Adapun semen lainnya hanya digunakan untuk bangunan atau kondisi tertentu saja. Disini kita hanya akan membahas semen portland.Semen portland dibagi lagi menjadi beberapa tipe: Semen portland tipe I: Semenportland biasa( ASTM C 150-95a & SNI 15-2049-1994 & BS 12 :1989) Semen portlandtipe II: Semen tahan sulfatyang menengah( ASTM C 150-95a & SNI 15-2049-1994 & BS 1370 :1974) Semen portland tipe III: Semen dengan kekuatanawal yang tinggi( ASTM C 150-95a & SNI 15-2049-1994 & BS 12 :1989 ) Semen portland tipe IV: Semen dengan panas hidrasi yang rendah( ASTM C 150-95a & SNI 15-2049-1994 ) Semen portland tipe V: Semen tahan sulfat yang tinggi( ASTM C 150-95a & SNI 15-2049-1994 & BS 4027 :1980)Semen portland tipe I adalah semen yang umumdigunakan untuk berbagai jenis penggunaan dimana properti-properti tertentu seperti yang diberikan oleh tipe-tipe yang lain tidak diperlukan.Semen portland tipe II digunakan jika perlindungan terhadap pengaruh sulfat pada level yang moderat diperlukan. Biasanya struktur-struktur drainase terekspos terhadapkeberadaan sulfat pada level moderat. Semen portland tipe III memberikan kekuatan awal yang tinggi. Hal ini berguna jika kita ingin membongkar bekesting lebih cepat atau beton ingin segera dibebankan atau difungsikan.Semen portland tipe IV menghasil panas hidrasi yang rendah.Semen portland tipe V digunakan untuk mengatasi penggunaan beton di konstruksi yang terekspos terhadap sulfat dalam kandungan tinggi (tanah atau air tanah).Berdasarkan uraian diatas, jelassetiap jenis semen portland akan menghasilkan properti yang berbeda.Karena semen portland akan bereaksi jika bercampur dengan air atau kelembaban, maka penyimpanan semen portland perlu diberikan perhatian khusus. Semen sebaiknya tidak disimpan diatas permukaan tanah. Tempat penyimpanan juga sebaiknya mempunyai pengudaraan yang baik, bersih dan kering.Agregat dibagi menjadi dua bagian, agregate halus dan kasar. Agregat halus atau pasir Agregat kasar termasuk batu pecah dan kerikilBeberapa karakteristik dari agregat yang perlu diperhatikan adalah: Kekuatan dan kekerasan, agregat-agregat yang mempunyai kekuatan dan kekerasan yang lebih tinggi akan menghasil beton dengan kekuatan yang lebih tinggi juga. Ketahanan dalam jika mengalami gerusan dan kelapukan Secara kimia tidak reaktif sehingga tidak akan beraksi dengan larutan semen Bersih sehingga rekatan antara agregat-agregat dengan adukan semen tidak terganggu Bergradasi, agregat-agregate sebaiknya mempunyai ukuran yang bervariasi sehingga mereka akan bisa bersatu dengan baik. Sebagai hasilnya, beton yang dihasilkan akan lebih padat dan kuat. Bentuk agregat, agregat yang bundar akan menhasilkan campuran yang mudah dikerjakan sedangkan agregat yang berbentuk tajam akan sukar untuk dicor, dikerjakan/diratakan dan dipadatkan akan tetapi menghasilkan beton yang lebih kuat.Agregat-agregatsebaiknya disimpan ditempat yang bersih, terpisah dari bahan konstruksi yang lain dan kering.Jika tempat penyimpanan basah, maka jumlah air yangdiperlukan untuk campuranperlu dikoreksi.Airadalah bagian vital dari campuran beton karena air diperlukan untuk hidrasi semen yang akan menghasilkan adukan semen yang akan mengeras seperti batu. Adukan semen ini yang ketika keras akan mengikat agregat-agregat menjadi satu kesatuan yang padu. Karena peranannya ini, air harus bersih dari kontaminasi kotoran, unsur-unsur kimia dan sampahyang munkin akan mempengaruhi beton. Untuk itu, air harus dicek kebersihannya sebelum dipakai. Patokannya, kalau air itu aman diminum, maka air itu juga bisa digunakan di campuranbeton.Bahan tambahan biasanya diperlukan jika kita ingin mengubah properti dari beton yang dihasilkan, baik pada keadaan cair atau setelah keras seperti misalnya untuk menambah kemudahan pengerjaan dari suatu campuran beton.Beton dibanding bahan bangunan yang lain mempunyai beberapa keuntungan, diantarannya: Mudah dibentuk sesuai dengankeinginan Tahan lama dan memerlukan sedikit perawatan, jadi lebih ekonomis Mempunyai daya tahan yang bagus terhadap karat dan tidak mudah lapuk Tidak mudah terbakar Ketahanan terhadap angin yang berkecapatan tinggi (kencang) Tidak dimakan serangga atau rayapIni adalah beberapa alasan yang dapat dipertimbangkan apabila andahendak memilih beton sebagai bahan bangunan.

Jembatan: Pendahuluanby Admin on June 29, 2013Jembatan merupakan bangunan infrastruktur sipil yang merupakan bagian dari jaringan infrastruktur jalan yang berfungsi untuk mengatasi rintangan yang berada pada lintasan jalan. Rintangan bisa berupa lembah, aliran sungai, laut atau lintasan jalan lainnya. Jembatan dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria.Berdasarkan fungsinya jembatan dibagi menjadi: Jembatan yang melintasi air (sungai, lautdan sebagainya) (aquaduct) Jembatan yang melintasi jalanlainnya,biasa disebut viaduk (viaduct) Jembatan yanguntuk lalu lintas kendaraan bermotor (highway bridge) Jembatan pejalan kaki (pedestrian bridge)Berdasarkan bahan konstruksinya jembatan bisa dikelompokan menjadi: Jembatan yang terbuat beton, dimana termasukbeton bertulang dan beton prategang. Jembatan yang terbuat dari Baja. Jembatan Baja bukan berarti jembatan tersebut menggunakan bahan konstruksi Baja pada semua komponennya. Umumnya pelat deknya menggunakan beton bertulang yang didukung oleh balok Baja stringer. Jembatan denganRangka batang umumnya terbuat dari Baja. Jembatan yang terbuat dari kayu Jembatan yang terbuat dari bahan kompositBerdasarkan bentuk dari struktur atasnya (superstructures) jembatan dibagi menjadi: jembatan yang struktur atasnya terbuatdari pelat jembatan yang struktur atasnya terbuat dari balok jembatan yang struktur atasnya terbuat dari rangka batang jembatan yang struktur atasnya terbuat dari pelengkung (arch) jembatan yang struktur atasnya menggunakan system penggantung, jembatan gantung(suspension bridge) jembatan yang struktur atasnyaberbentuk cable-stayedBerdasarkanpanjang bentangnya jembatan dibagi menjadi: jembatan dengan bentang pendek (kurang dari 40 m) jembatandengan bentang menengah (antara 40 m sampai 125 m) jembatan dengan bentang panjang (lebih dari 125 m)Sejalan dengan perkembangan teknologi yang berhubungan dengan jembatan, maka baik dari segi struktur maupunmetode konstruksijembatan jugaterus berkembang. Jembatan telah dibangun padaperiode dimanailmu struktur analisis belum ditemukan. Jembatan yang dibangun pada era tersebut umumnya mempunya bentuk struktur yang sederhana (misalnya menggunakan struktur balok sederhana dengan tumpuan yang terbuat secara alami) dan dirancang hanya berdasarkan pengalaman dan coba-coba. Sejalan dengan teknologi yang terus berkembang, struktur dan bentuk jembatan yang dibangunpun semakin beragam dan kompleks. Meskipun begitu, hal-hal dasar yang umumnya mempengaruhi pemilihan tipe struktur dan bentuknya adalah panjang bentang, kondisi kontur permukaan tahan dan juga besar dan/atau jenis lalu-lintasnya.Komponen-komponen jembatan: Bangunan atas (superstructure) biasanya terdiri dari lantai kedaraan, gelagar induk dan/atau struktur kerangka jembatan. Bangunan bawah (substructure) pada umumnya terdiri dari pier, fondasi dan abutmen.Setelah Runtuhnya Jembatan Kukar, Beberapa Jembatan dinilai Perlu Perhatian Khususby Admin on February 9, 2012Runtuhnya jembatan kukar ( jembatan Kartanegara (Mahakam II) di Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur) telah mendorong pihak Kementrian Pekerjaan Umum (PU) untuk menyelidiki tingkat keamanan jembatan-jembatan sejenis (jembatan gantung) yang tersebar diseluruh Indonesia. Dari 41 jembatan yang diselidiki, 7 diantaranya dinyatakan perlu perhatian extra. Ketujuh jembatan tersebut adalah: Jembatan Rumbai Jaya Riau Jembatan Siak Tiga Riau Jembatan Barito Banjarmasin Jembatan Mahakam Kota I Samarinda Jembatan Talumulo Gorontalo Jembatan Batanghari Jambi Jembatan Musi II Palembang.Ini bukan berarti ketujuh jembatan tersebut akan segera ambruk atau bermasalah, melainkan perlu pemantaukan yang lebih intensif sehingga kerusakan yang serius bisa dicegah. Kalau memang suatu jembatan dinilai sudah tidak laik pakai, maka tentunya jembatan tersebut akan ditutup.Untuk kelengkapannya, silakan dibaca ditautan berikut: Tujuah Jembatan Ini Perlu Perhatian EkstraJembatan kukar adalah jembatan yang dibangun dengan menggunakan sistim suspensi kabel (jembatan gantung). Jembatan tipe ini didukung batang-batang yang menghubungkan dek jembatan ke kabel utama seperti terlihat pada gambar dibawah ini.

Jembatan gantungSeperti diketahui jembatan kukar runtuh ketika sedang dalam perbaikan. Dikarenakan permukaan jembatan mengalami penurunan yang cukup berarti dari ketinggian awal, maka diputuskan untuk melakukan perbaikan dengan menaikan jembatan tersebut dengan jacking. Proses pengangkatan dilakukan dengan mengangkat dek jembatan disatu titik gantungan disatu sisi jembatan dan setelah selesai pada satu sisi kemudian pindah kesisi yang lain pada titik gantungan yang sejajar. Pada pengangkatan disisi yang pertama (sebelah hilir) sebesar 15 cm jembatan masih selamant. Akan tetapi pada pengangkatan disisi sebelahnya (sebelah hulu) klem atau penyambung batang penggantung ke kabel utama runtuh.Kalau kita tinjau dari sisi perencanaan, seharusnya hal ini (runtuhnya klem) tidak terjadi. Dalam perencanaan, sambungan (dalam hal ini klem atau penjepit) harus di rencanakan lebih kuat dari batang penggantung. Jadi disini jelas ada kesalahan, apakah itu disainnya atau materialnya atau kedua-duanya.Jembatan Kukar Runtuh karena Kesalahan Teknis Pembangunanby Admin on January 13, 2012Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Tim Evaluasi dan Investigasi teknik runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar), disimpulkan bahwa penyebab dari runtuhnya jembatan Kukar adalak kombinasi dari kesalahan-kesalahan yang terjadi pada perencanaan, pelaksanaan dan juga perawatan. Berita lengkapnya dapat dilihat ditautan (link) dibawah ini.Jembatan Kukar Runtuh karena Kesalahan Teknis PembangunanKOMPAS.com Tim Evaluasi dan Investigasi teknik runtuhnya Jembatan Kutai Kartanegara (Kukar) menyimpulkan, runtuhnya jembatan itu karena kesalahan teknis pembangunan. Ketua Tim Evaluasi dan Investigasi teknik Iswandi Imran mengatakan ada kondisi kurangnya pengetahuan sejumlah pihak terkait saat pembangunan jembatan itu.Sayang kondisi ini tidak diatasi dengan meminta masukan dan saran dari praktisi pakar ahli yang seharusnya bila perlu diundang dari luar, ujar Iswandi saat jumpa pers pemaparan hasil investigasi di Kementerian Pekerjaan Umum, Jakarta, Rabu (11/1/2012).Hal itu diungkapkan Iswandi setelah timnya melakukan survei lapangan, data pelaksanaan, pelaksanaan, pemeliharaan, kronologi kerusakan jembatan tersebut. Menurutnya, keruntuhan itu dipicu karena adanya tegangan tambahan yang terjadi saat pekerjaan pemeliharaan berlangsung.Menurut informasi dan data lapangan, lanjut Iswandi, telah dilakukan proses jacking di titik ke-13 yang berada di tengah bentang jembatan, sambungan antara batang hanger dan kabel utama putus. Putusnya sambungan itu, memicu keruntuhan jembatan secara total dalam waktu kurang dari 20 detik.Selain itu, pada bagian penggantung atau hanger itu ada juga mur penutup yang mengalami korosi. Kerusakan korosi ini cukup signifikan, di mana pada sejumlah batang hanger di bagian-bagian tertentu, ulir-ulirnya itu sudah terkikis akibat korosi, paparnya.Iswandi menambahkan, keruntuhan itu juga disebabkan banyaknya kesalahan dalam hal perencanaan, pelaksanaan, operasional, dan pemeliharan jembatan tersebut. Menurutnya, kesalahan-kesalahan itu menyebabkan runtuhnya jembatan itu bersifat kumulatif sehingga saling memperparah kegagalan struktur jembatan.Dua hari sebelum jembatan itu roboh juga, kita mempunyai sebuah foto yang menunjukan bahwa di jembatan itu sudah ada deformasi pada 24 November 2011. Dan banyak juga ditemui penggunaan pendekatan-pendekatan yang oversimplified, yang menunjukan adanya lack of knowledge terutama yang menyangkut pengetahuan tentang umur struktur jembatan, kata Iswandi.Meski demikian, Iswandi menegaskan, hasil laporan, kajian dan temuan timnya, tidak dimaksudkan untuk menyalahkan pihak tertentu. Hasil investigasi itu seharusnya bisa dijadikan masukan dari amanah yang diemban sejumlah pihak itu, agar kesalahan serupa tidak terjadi lagi di masa depan.Banyak hikmah yang dipelajari oleh tim dalam kegagalan struktur ini yang sangat bermanfaat untuk bidang rancang bangun ke depan, khususnya di jembatan gantung. Bahkan, Amerika Serikat saja saat ini belum mempunyai standar-standar suspensi untuk jembatan gantung. Mereka bisa membangun jembatan gantung, karena pengalaman. Sedangkan kita jauh dari pengalaman itu, kata Iswandi.Jembatan yang menghubungkan Tenggarong dengan Tenggarong Seberang itu ambruk pada Sabtu (26/11/2011) sekitar pukul 15.30 Wita. Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, sebelum runtuh, jembatan itu tengah diperbaiki.Polisi hingga kini sudah menetapkan tiga tersangka yakni dua pegawai dari Dinas PU Kukar berinisial YS dan HS, dan MSF, manajer proyek dari PT Bukaka. Ketiganya kini ditahan oleh Kepolisian Kutai Kartanegara.

Statika: Pengenalanby Admin on April 25, 2013Statika adalah salah satu cabang dari mekanika teknik yang berhubungan dengan analisis gaya-gaya yang bekerja pada sistem struktur yang dalam keadaan diam/statis dan setimbang. Gaya-gaya yang dimaksud disini pada umumnyatermasuk gaya itu sendiridanjuga momen. Di dalam statika, sistem struktur diidealisasikan/dianggap sangat kaku sehingga pengaruh dari lendutan tidak diperhatikan. Ilmu statika umumnya merupakan salah satu mata kuliah bidang teknik pertama yang diberikan di level universitas. Prinsip-prinsip yang dipelajari dalam statika cukup mendasar dan mudah dipahami, hanya memerlukan sedikitdari hukum-hukum fisika mekanika dan matematika dasar.Akan tetapi, karena bidang teknik adalah bidang yang mengaplikasikan teori ke dalam dunia praktis, banyak penyederhanaan yang harus dilakukan sebelum suatustruktur bisa dianalisis dengan ilmu statika. Ini yang kadang membuat statika sulit untuk dipahami oleh sebagian orang. Elemen-elemen struktur yang dibahas dalam statika sudah berupa model dari bangunan fisik. Sedangkan pemodelan itu sendiri tidak secara terinci dibahas dalam statika, karena memerlukan tingkat pengetahuan yang lebih tinggi dan juga pengalaman. Perlu ditekankan disini bahwa meskipun dalam statika hanya membahas hal-hal yang relatif mudah, bukan berarti pengetahuan yang didapat disini tidak ada pengaplikasiannya di dunia kerja. Banyak struktur-struktur penting yang telah berhasil dibangun dan beroperasi hanya dengan mengunakanprinsip-prinsipstatika. Gambar-gambar berikut adalah contoh-contoh struktur jembatan yang didesain denganmenggunakan konsep-konsep dasar yang pelajari dalam statika.

Jembatan sedernahana menggunakan konsep balok diatas dua tumpuan.

Metode konstruksi kantilever untuk jembatan.Konsep dasar dari statika adalah kesetimbangan gaya-gaya yang bekerja pada suatu struktur. Artinya semua gaya-gaya yang bekerjapada suatu strukturadalah dalam keadaan setimbang, baik struktur itu ditinjau secara keseluruhan maupun sebagian. Jadi hukumNewton ketiga, yaitujika ada aksi maka akan diimbangi oleh reaksi. Artinya jumlah gaya-gaya yang bekerja adalah nol. Berikut akan kita coba bahashal-hal penting didalam statika sepertigaya, momen, free-body diagram.GayaGaya secara sederhana bisa dikatakan sebagai suatutarikan atau dorongan terhadap sebuah objek. Jadi kalau kamu menarik tambang yang diikatkan ke sebuah pohon, berarti kamu memberi gaya yang berupa tarikan terhadap pohon tersebut. Tergantung besarnya pohon dan juga gaya tarik yangkamu berikan, pohon itu bisaroboh, miring atau sama sekali tidak bergeming. Jadijelas disini bahwa gaya (tarikan atau dorongan/tekanan) tidak selalu menyebabkan objek yang dikenakanbergerak/berubah lokasi. Untuk yang dorongan bisa dicontohkan dengan mobil yang sedang berada di atas jembatan.Mobil itu akan berusaha mendorong/menekan jembatan ke bawah. Besarnyadoronganoleh mobil terhadap jembatan dalam hal iniadalah sebesar berat dari mobil tersebut karna gaya berat bekerja ke arah bawah. Kalau jembatan didesain secara benar harusnya jembatan tersebut sanggup menahan gaya akibat mobil tersebut. Secara ringkas gaya adalah sebuah besaran yang bertendensi mendorong/merubah bentukobjek yang dikenakan dalam arah gaya tersebut bekerja. Bukan berarti objek yang dikenakan gaya akan berubah bentuk atau bergerak.Gaya adalah sebuah besaran vektor, yang secara umum artinya sebuah besaran yang tidak hanya bergantung pada besarnya saja, tapi juga arahnya. Untuk gaya, selain dua hal di atas juga bergantung pada titik bekerjanya.Jadigaya mempunyai tiga karakteristik, yaitu besarnya, arahnya dan juga titik/lokasi bekerjanya yang biasanya direpresentasikan garis bertanda panah seperti terlihat pada gambar dibawah ini. Titik aplikasi bisa direpresentasikan oleh pangkal atau ujung/kepala dari gambar anak panah.Artinya jika satu atau lebih dari tiga karakteristik ini dirubah, maka efeknya terhadap objek yang dikenakan gaya tersebut akan berubah juga. Besarnya gaya jelas pengaruhnya. Sebagai contoh, kalau kita berusaha mendorong mobil yang relative besar sendirian, kemungkinan besar mobil tidak bergerak karena gaya yang kita berikan ke mobil tidak cukup besar. Tetapi jika kita minta bantuan dua orang lagi untuk membantu mendorong mobil, maka besar kemungkinan mobil bisa didorong oleh tiga orang tersebut karena gaya yang ditimbulkan oleh ketiga orang tersebut lebih besar dibandingkan dengan gaya yang dihasilkan oleh satu orang. Arah dari gaya jelas mempunyai efek terhadap benda yang dikenai gaya tersebut seperti terlihat pada gambar dibawah ini dimana sebuah gaya diaplikasikan terhadap sebuah peti dalam dua arah berbeda, horisontal dan vertikal.Walaupun kedua gaya tersebut mempunyai besar dan titik aplikasi yang sama, akan tetapi reaksi peti tersebut terhadap gaya horisontal akan berbeda jika dibandingkan dengan reaksi terhadap gaya vertikal.

Sedangkan titik aplikasi bisa di gambarkan sebagai berikut dimana sebuah jembatan sederhanayang didukungoleh tumpuan kiri dan tumpuan kanan. Jika gaya yang bekerja posisinya dekat dengan tumpuan yang sebelah kiri (gaya direpresentasikan oleh garis penuh) maka kita dapat merasakan bahwa tumpuan yang kiri akan menerima gaya yang lebih besar dari tumpuan yang sebelah kanan. Sebaliknya jika gaya yang bekerja dekatdengan tumpuan yang sebelah kanan (gaya direpresentasikan oleh garis putus-putus) maka tumpuan sebelah kanan yang akan menerimagayayanglebih besar. Disini terlihat bagaimana merubahtitik aplikasi dari gaya merubah reaksi yang terjadi dari sistem struktur.

MomenMomen adalah besarnya tendensi dari suatu gaya untuk memutar suatu objek/benda terhadap suatu titik.Dalam bentuk skalar,besarnya momen adalah gaya dikali lengan momenyang merupakan jarak tegak lurus antara titik yang ditinjau dan garis kerja gayanya. Gambar berikut mengilustrasikan sebuah moment.Jadi besarnya momen tergantung pada dua faktor, yaitu lengan momen dan gaya yang bekerja. Jika gaya yang bekerja besarnya tetap, maka besarnya momen akan berbanding lurus dengan lengan momen. Lengan momen besar, maka momen yang dihasilkan juga besar dan sebaliknya.Jadi jelas di sini bahwa dalam statika kita mempelajari analisis gaya-gaya, baik gaya-gaya yang bekerja maupun gaya-gaya dalam. Untuk menggeluti bidang teknik pada umumnya dan bidang tehnik sipil pada khususnya memerlukan latar belakang yang kuat dalam bidang fisika mekanika dan juga matematika. Selain itu juga diperlukan kreativitas yang tinggi sehinggamemecahkan persoalan dan jugamenghasilkan inovasi-inovasi dan/penemuan yang bermanfaat.Mata Kuliah Apa yang dipelajari di Teknik Sipilby Admin on January 5, 2014Berikut adalah mata kuliah inti (jumlah 88 sks) dari program studi teknik sipil yang diwajibkan oleh Dirjen Pendidikan Tinggi (Dikti). Untuk mendapatkan gelar sarjana dibutuhkan 144 sks, jadi masih banyak mata kuliah tambahan diluar mata kuliah inti yang diwajibkan:NoMATA KULIAHsks

1Pendidikan Agama2

2Pendidikan Bahasa2

3Pendidikan Kewarganegaraan2

4Matematika12

5Fisika Dasar *4

6Kimia Dasar2

7Statistika dan Probabilitas2

8Rekayasa Lingkungan2

9Statika dan Mekanika Bahan6

10Analisis Struktur6

11Menggambar Rekayasa / Struktur Bangunan2

12Teknologi Bahan Konstruksi *2

13Mekanika Tanah *4

14Mekanika Fluida *2

15Rekayasa Hidrologi2

16Dasar-dasar Rekayasa Transportasi2

17Bahasa Pemrograman *2

18Struktur Beton Bertulang4

19Struktur Baja4

20Struktur Kayu2

21Rekayasa Pondasi3

22Hidraulika *2

23Irigasi dan Bangunan Air3

24Perancangan Perkerasan Jalan *2

25Perancangan Geometrik Jalan2

26Manajemen Konstruksi2

27Teknik Penulisan dan Presentasi2

28Kerja Praktek2

29Tugas Akhir4

Jumlah88

Sistem Lampu Lalu Lintas Dinamis Sebuah Komponen Dari Smart Mobilityby Admin on January 13, 2013Dengan jumlah perjalanan dengan kendaraan yang mencapai 29 juta di tahun 2010, pergerakan kendaraan di Jakarta termasuk dalam katagori tinggi. Kondisi pergerakan yang tinggi dan ditambah penanganan transportasi umum yang kurang tepat menimbulkan tingkat kepadatan yang tinggi di Jakarta.Pemerintah telah melakukan berbagai usaha untuk mengurangi kepadatan lalulintas seperti misalnya penerapan kebijakan Three in One pada jalan-jalan yang padat untuk membatasi kendaraan yang bisa melintasi jalan-jalan tersebut, park and ride, dan pengoperasian KRL commuter Jabodetabek dan Transjakarta Busway. Beberapa pihak juga telah membantu pemeritah dengan memasang CCTV pada beberapa jalan dan persimpangan jalan yang dapat langsung megirimkan laporan mengenai keadaan lalu lintas, mengindentisasi pelanggaran-pelanggaran dan kecelakaan. Akan tetapi sampai saat ini, teknologi yang digunakan belum sejalan dengan ide untuk membuat kota Jakarta smarter.Smart city adalah kota yang mempunyai smart mobility. Smart mobility adalah suatu sistem transportasi yang sangat baik yang dapat dicapai dengan dengan banyak cara, salah satunya adalah pengaturan dengan baik lampu lalu lintas di persimpangan jalan yang memegang peran utama dari sistem. Saat sistem kontrol lampu lalu lintas di Indonesia ditentukan berdasarkan data lalu lintas kendaraan penuh (saturated traffic flow data) yang didapat dari survei yang dilakukan secara manual. Data-data ini kemudian dianalisis untuk menentukan interval dan proporsi waktu untuk lampu hijau untuk digunakan seterusnya sampai ada data baru, yang artinya sistem kontrol lampu lalu lintasnya tetap.Jakarta adalah kota yang dinamis dengan keadaan lalu lintas kendaraan yang tidak dapat diprediksi. Sistem lampu lalu lintas dengan interval waktu yang telah ditetapkan tidak efisien untuk digunakan di Jakarta. Kota Jakarta membutuhkan sistem lampu lalu lintas yang dinamis dengan data yang di update berdasarkan data lalu lintas kendaraan pada saat itu. Seperti disinggung sebelumnya, Jakarta telah mempunyai CCTV dibeberapa jalan-jalan utama. Idenya adalah untuk mengumpulkan real-time data lalu lintas kendaraan dari CCTV tersebut dan memasukan data tersebut ke perangkat lunak the Vehicle Image Recognition Technology (VIRT) yang mampu memberikan secara real time karakteristik lalu lintas dari setiap CCTV yang terpasang yang meliputi volume, kecepatan dan kepadatan lalu lintas. Data-data dari setiap persimpangan jalan kemudian dikirim ke sistem pengatur utama (main control system) untuk diolah dan mengupdate interval dan proporsi dari lampu lalu lintas secara otomatis dan dinamis di setiap persimpangan jalan. Dengan menerapkan sistem lampu lalu lintas yang dinamis maka akan menguragi kepadatan lalu lintas, antrian kendaraan, waktu tempuh perjalanan berkurang, smarter mobility dan membuat pergerakan lalu lintas Jakarta lebih smart dan dapat diandalkan.