artika el sonia-diagnostik dan remedial teaching

Upload: artikaelsn

Post on 06-Mar-2016

11 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Diagnostik dan Remedial Teaching

TRANSCRIPT

Artika EL Sonia/1400025/Diagnostik dan Remedial TeachingKesulitan belajar adalah suatu kondisi yang menimbulkan hambatan dalam proses belajar seseorang. Hambatan itu menyebabkan orang tersebut mengalami kegagalan atau setidak-tidaknya kurang berhasil dalam mencapai tujuan belajar. Dari pengertian kesulitan belajar di atas jelaslah bahwa salah satu hal yang bisa dijadikan kriteria untuk menentukan apakah seseorang mengalami kesulitan belajar adalah sampai sejauh mana ia terhambat dalam mencapai tujuan belajar.Dalam kamus besar bahasa Indonesia, Remedial berarti pertama, berhubungan dengan kebaikan, pengajaran ulang bagi murid yang hasil belajarnya jelek. Kedua, remedial berarti bersifat menyembuhkan. Sedangkan teaching yang berarti pengajaran yang berarti:1.Proses perbuatan, cara mengajar atau mengajarkan2.Perihal, segala sesuatu mengenai mengajar.Remedial teachingadalah segala bentuk usaha terprogram dan tersusun sistematis yang dilakukan untuk memperbaiki atau menyembuhkan individu yang mengalami kesulitan belajar melalui pemahaman terhadap faktor-faktor penyebab kesulitan serta membantu menemukan alternative solusi kesulitannyaLangkah-langkah Mengatasi Kesulitan Belajar1.Lakukan diagnosis kesulitan belajar untuk menentukan apakah seseorang siswa atau mahasiswa mengalami kesulitan belajar atau tidak. Untuk dapat menentukannya gunakan indikasi-indikasi sebagaimana yang telah diuraikan.2.Pahamilah kembali faktor-faktor apa saja yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar. Selanjutnya lakukan analisis terhadap siswa atau mahasiswa tersebut untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang kiranya menjadi sumber kesulitan belajarnya. Mungkin kesulitan itu bersumber kepada faktor internal, atau mungkin faktor eksternal. Kesulitan belajar yang bersumber pada faktor internal, terutama pada faktor psikologis, biasanya memerlakukan suatu penanganan khusus yang mungkin saja memerlukan bantuan orang lain yang ahli dalam bidangnya.3.Setelah sumber latar belakang dan penyebab kesulitan belajar siswa atau mahasiswa tersebut dapat diketahui dengan tepat, selanjutnya tentukan pula jenis bimbingan atau bantuan yang perlu diberikan kepadanya.4.Sesuai dengan jenis kesulitan belajar yang dialami siswa atau mahasiswa dan jenis bimbingan yang perlu diberikan kepadanya, tentukan pula kepada siapa kiranya ia perlu berkonsultasi. Mungkin ia perlu berkonsultasi dengan guru atau dosen bidang studi tertentu, konselor, psikologi, atau psikiater.5.Setelah semua langkah untuk mengatasi kesulitan belajar dilaksanakan dengan baik, lakukan evaluasi untuk mengetahui sejauh mana kesulitan belajar siswa atau mahasiswa tersebut telah dapat diatasi. Evaluasi tersebut hendaknya dilakukan secara kontinu sampai kesulitan belajar siswa atau mahasiswa tersebut telah benar-benar dapat diatasi dengan tuntas, dan telah menunjukkan kesembuhan yang permanen.6.Apabila evaluasi yang dilakukan menunjukkan bahwa kesulitan belajar telah dapat diatasi, tindakan selanjutnya adalah melakukan perbaikan untuk meningatkan prestasi belajarnya, sesuai dengan potensi yang ada pada dirinya.4.1Alternatif Pemecahan Kesulitan BelajarBanyak alternatif yang dapat diambil guru dalam mengatasi kesulitan belajar siswanya.Akan tetapi,sebelum pilihan tertentu diambil,guru sangat diharapkan untuk terlebih dahulu melakukan beberapa langkah penting sebagai berikut :1.Menganalisis hasil diagnosis,yakni menelaah bagian-bagian masalah dan hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang benar mengenai kesulitan belajar yang dihadapi siswa,2.Mengidentifikasi dan menentukan bidang kecakapan tertentu yang memerlukan perbaikan,3.Menyusun program perbaikan,khususnya program remedial teaching(pengajaran perbaikan).Setelah langkah-langkah diatas selesai,barulah guru melaksanakan langkah keempat, yakni melaksanakan program perbaikan.A.Analisis Hasil DiagnosisData dan informasi yang diperoleh guru melalui diagnostik kesulitan belajar yang perlu dianalisis sedemikian rupa,sehingga jenis kesulitan khusus yang dialami siswa yang berprestasi rendah itu dapat diketahui secara pasti. Contoh: Badu mengalami kesulitan khusus dalam memahami konsep jurnal penyesuian . Jurnal penyesuaian ialah jurnal yang dibuat pada akhir periode untuk menyesuaikan saldo-saldo perkiraan (akun) agar menunjukkan keadaan sebenarnya sebelum penyusunan laporan keuangan. Pemahaman tentang beban gaji yang masih harus dibayar misalnya, Badu masih kesulitan dalam menentukan akun-akun terkait dan membuat jurnal untuk akun-akun yang bersangkutan.B.Menentukan Kecakapan Bidang BermasalahBerdasarkan hasil analisis tadi,guru diharapkan dapat menentukan bidang kecakapan tertentu dianggap bermasalah dan memerlukan perbaikan.Bidang-bidang kecakapan bermasalah ini dapat dikategorikan menjadi tiga macam.1.Bidang kecakapan bermasalah yang dapat ditangani oleh guru sendiri.2.Bidang kecakapan bermasalah yang dapat ditangani oleh guru dengan bantuan orang tua.3.Bidang kecakapan bermasalah yang tidak dapat ditangani baik oleh guru maupun orang tua .Bidang kecakapan yang tidak dapat ditangani atau terlalu sulit untuk ditangani baik oleh guru maupun orang tua dapat bersumber dari kasus kasus tunagrahita(lemah mental) dan kecanduan narkotika.Termasuk dalam lingkungan dua macam kasus yang bermasalah berat ini dipandang tidak berketerampilan (unskilled people).Oleh karenanya,para siswa mengalami kedua masalah kesulitan belajar yang berat tersebut tidak hanya memerlukan pendidikan khusus,tetapi juga memerlukan perawatan khusus.Kembali kesoal Badu.Ternyata,dari hasil diagnosis diketahui bahwa ia belum memilki kecakapan memahami konteks penyesuaian,khususnya beban dibayar dimuka,pendapatan dibayar dimuka.Akibatnya,penyesuaian yang dibuat harusnya beban dibayar dimuka disamakandengan beban saja dll.C.Menyusun Program PerbaikanDalam hal menyusun program pengajaran perbaikan (remedial teaching),sebelumnya guru perlu menetapkan hal-hal sebagai berikut:1.Tujuan pengajaran remedial2.Meteri pengajaran remedial3.Metode pengajaran remedial4.Alokasi waktu pengajaran remedial5.Evaluasi kemajuan siswa setelah mengikuti program pengajaran remedial

DAFTAR PUSTAKA

Makmun, A. S. (2003).Psikologi Kependidikan.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.Syah, M. (2010).Psikologi Pendidikan.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.http://library.walisongo.ac.id/digilib/download.php?id=6230lib.uin-malang.ac.id/files/thesis/chapter_ii/07110240.pdffile.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PSIKOLOGI_PEND_DAN_BIMBINGAN/195903311986031-SUHERMAN/Bimbingan_Belajar.pdfirdasyamsi.files.wordpress.com/2012/05/kesulitan-belajar.pdf

Pertanyaan : Berikan sebuah ilustrasi mengenai remedial teaching !