art ksp mega karya fix - uu 17 th 2012

24
ANGGARAN RUMAH TANGGA “KSP MEGA KARYA” ----------------------------------------------------------- ----------------------- BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Anggaran Rumah Tangga (ART) ini merupakan kelengkapan dari Anggaran Dasar (AD) “KSP Mega Karya” dan karenanya merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan. BAB II TEMPAT KEDUDUKAN DAN ATRIBUT Pasal 2 (1) KSP Mega Karya berkedudukan di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah - Indonesia; (2) Kantor Pusat KSP Mega Karya berkedudukan di Gedung C3, Ruang 323, Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah; (3) KSP Mega Karya dapat membuka perwakilan dan atau cabang usaha di tempat yang dianggap perlu; (4) KSP Mega Karya memiliki atribut organisasi seperti lambang, seragam, dan identitas lain yang dianggap perlu, yang akan diatur dan ditetapkan dalam peraturan khusus. BAB III PEMBUKAAN CABANG Pasal 3 Tata cara dan syarat pendirian/pembukaan cabang atau perwakilan KSP Mega Karya diatur dalam Peraturan khusus dan perundang-undangan koperasi yang berlaku. BAB IV KEANGGOTAAN

Upload: ucky-el-zaka

Post on 14-Dec-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

data

TRANSCRIPT

Page 1: Art Ksp Mega Karya Fix - Uu 17 Th 2012

ANGGARAN RUMAH TANGGA

“KSP MEGA KARYA”

----------------------------------------------------------------------------------

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Anggaran Rumah Tangga (ART) ini merupakan kelengkapan dari Anggaran Dasar

(AD) “KSP Mega Karya” dan karenanya merupakan satu kesatuan yang tidak

terpisahkan.

BAB II

TEMPAT KEDUDUKAN DAN ATRIBUT

Pasal 2

(1) KSP Mega Karya berkedudukan di Kota Semarang, Provinsi Jawa Tengah -

Indonesia;

(2) Kantor Pusat KSP Mega Karya berkedudukan di Gedung C3, Ruang 323,

Kelurahan Sekaran, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Provinsi Jawa

Tengah;

(3) KSP Mega Karya dapat membuka perwakilan dan atau cabang usaha di tempat

yang dianggap perlu;

(4) KSP Mega Karya memiliki atribut organisasi seperti lambang, seragam, dan

identitas lain yang dianggap perlu, yang akan diatur dan ditetapkan dalam

peraturan khusus.

BAB III

PEMBUKAAN CABANG

Pasal 3

Tata cara dan syarat pendirian/pembukaan cabang atau perwakilan KSP Mega Karya

diatur dalam Peraturan khusus dan perundang-undangan koperasi yang berlaku.

BAB IV

KEANGGOTAAN

Pasal 4

(1) Seorang yang ingin menjadi atau berhenti dari Anggota KSP Mega Karya harus

mengajukan surat permohonan.

Page 2: Art Ksp Mega Karya Fix - Uu 17 Th 2012

(2) Formulir surat permohonan menjadi Anggota atau berhenti menjadi Anggota KSP

Mega Karya dapat diminta kepada Pengurus.

(3) Pengurus akan memberitahukan atau memberi jawaban tentang diterima atau

ditolaknya permohonan seorang menjadi atau berhenti sebagai Anggota KSP

Mega Karya paling lambat 7 (tujuh) hari sesudah permohonan diterima. Apabila

permohonan tidak dikabulkan, maka Pengurus harus memberikan alasan tentang

penolakan tersebut.

(4) Anggota KSP Mega Karya tidak diperkenankan berhenti dari status

keanggotaannya sebelum masa keanggotaannya berjalan sekurang-kurangnya 1

(satu) tahun.

(5) Anggota kehormatan akan diatur lebih lanjut dalam peraturan khusus.

BAB V

PENGURUS

Pasal 5

(1) Yang dapat dipilih menjadi Pengurus KSP Mega Karya adalah:

a. Mempunyai sifat jujur dan bertanggung jawab dalam tugas.

b. Mengerti tentang kegiatan perkoperasian.

c. Dapat berpartisipasi secara aktif untuk kemajuan KSP Mega Karya.

(2) Tata cara pengangkatan pengurus dan pengawas, susunan, tugas pokok, wewenang

dan tanggung jawab diatur dalam peraturan khusus.

(3) Susunan pengurus sekurang-kurangnya terdiri dari seorang ketua, seorang

sekretaris dan seorang bendahara. Sedangkan susunan pengurus lainnya atau

struktur organisasi ditetapkan dalam rapat pengurus yang susunannya ditentukan

sesuai dengan keperluannya.

Pasal 6

Tugas dan kewajiban Pengurus adalah:

a. Menyelenggarakan dan mengendalikan usaha KSP Mega Karya;

b. Melakukan seluruh perbuatan hukum atas nama KSP Mega Karya;

c. Mewakili koperasi di dalam dan di luar pengadilan;

d. Mengajukan rencana kerja, anggaran pendapatan dan belanja KSP Mega Karya;

e. Menyelenggarakan rapat anggota serta mempertanggung-jawabkan pelaksanaan

tugas kepengurusannya;

f. Memutuskan penerimaan anggota baru, penolakan anggota baru serta

pemberhentian anggota;

g. Membantu pelaksanaan tugas pengawasan dengan memberikan keterangan dan

memperlihatkan bukti-bukti yang diperlukan;

h. Memberikan keterangan dan penjelasan kepada anggota mengenai jalannya

organisasi dan usaha KSP Mega Karya;

Page 3: Art Ksp Mega Karya Fix - Uu 17 Th 2012

i. Memelihara kerukunan di antara anggota dan mencegah segala hal yang

menyebabkan perselisihan;

j. Menanggung kerugian koperasi sebagai akibat karena kelalaiannya, dengan

ketentuan:

1) Jika kerugian yang timbul sebagai akibat kelalaian seorang atau beberapa

anggota Pengurus maka kerugian ditanggung oleh anggota pengurus yang

bersangkutan;

2) Jika kerugian yang timbul sebagai akibat kebijaksanaan yang telah

diputuskan dalam Rapat Pengurus maka semua anggota pengurus tanpa

terkecuali menanggung kerugian yang diderita KSP Mega Karya.

k. Menyusun ketentuan mengenai tugas, wewenang dan tanggungjawab

anggota pengurus, serta ketentuan mengenai pelayanan terhadap anggota;

l. Meminta audit kepada koperasi jasa audit dan atau Akuntan Publik yang

biayanya ditanggung koperasi dan biaya audit tersebut dimasukkan dalam

anggaran biaya KSP Mega Karya;

m. Pengurus dan salah seorang yang ditunjuknya berdasarkan ketentuan yang

berlaku dapat melakukan tindakan hukum yang bersifat pengurusan dan

pemilikan dalam batas-batas tertentu berdasarkan persetujuan tertulis dari

Keputusan Rapat Pengurus dan Pengawas Koperasi dalam hal-hal sebagai

berikut:

1) Meminjam atau meminjamkan uang atas nama KSP Mega Karya dengan

jumlah tertentu yang ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga dan

peraturan khusus koperasi;

2) Membeli, menjual atau dengan cara lain memperoleh atau melepaskan

hak atas barang bergerak milik KSP Mega Karya dengan jumlah tertentu

yang ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga dan peraturan khusus

koperasi.

Pasal 7

Pengurus mempunyai hak:

a. Menerima imbalan balas jasa sesuai keputusan rapat anggota;

b. Membuka cabang/perwakilan usaha baik di dalam maupun di luar wilayah

Republik Indonesia sesuai keputusan rapat anggota dan anggaran rumah tangga;

c. Melakukan upaya-upaya dalam rangka mengembangkan usaha Koperasi;

Pasal 8

(1) Pengurus dapat diberhentikan oleh Rapat Anggota sebelum masa jabatannya

berakhir apabila terbukti:

a. Melakukan kecurangan atau penyelewengan yang merugikan usaha, keuangan

dan nama baik KSP Mega Karya;

Page 4: Art Ksp Mega Karya Fix - Uu 17 Th 2012

b. Tidak mentaati ketentuan undang-undang perkoperasian beserta peraturan dan

ketentuan pelaksanaanya, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dan

keputusan Rapat Anggota;

c. Sikap maupun tindakannya menimbulkan akibat yang merugikan bagi KSP

Mega Karya khususnya dan gerakan koperasi pada umumnya;

d. Melakukan dan terlibat dalam tindak pidana yang terutama di bidang ekonomi

dan keuangan dan tindak pidana lain yang telah diputus oleh pengadilan.

(2) Dalam hal salah seorang anggota pengurus berhenti sebelum masa jabatan

berakhir, Rapat Pengurus dengan dihadiri wakil pengawas dapat mengangkat

penggantinya dengan cara :

a. Menunjuk salah seorang pengurus untuk merangkap jabatan tersebut;

b. Mengangkat dari kalangan anggota untuk menduduki jabatan pengurus

tersebut.

(3) Pengangkatan pengganti Pengurus yang berhenti sebagaimana diatur dalam ayat

(2) harus dipertanggungjawabkan oleh pengurus dan disahkan dalam Rapat

Anggota Luar Biasa

(4) Tugas dan tanggung jawab yang lebih terperinci dari masing-masing Pengurus,

diatur sebagai berikut:

a. Tugas Ketua:

Memimpin dan mengawasi pekerjaan Anggota dan Pengurus.

Mengawasi pelaksanaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga,

serta segala keputusan rapat baik Pengurus dan Anggota.

Memimpin Rapat Pengurus, Rapat Anggota dan rapat-rapat lainnya, dan

jika berhalangan hadir merekomendasikannya kepada Pengurus lainnya.

Mewakili KSP Mega Karya keluar, terutama dalam hubungannya dengan

pemerintah.

Menandatangani Daftar Anggota dan Daftar Pengurus.

Menandatangani surat-surat.

Menandatangani kwitansi pengembalian uang atau cek.

b. Tugas Sekretaris:

Memelihara dan menyimpan :

(a) Daftar Anggota.

(b) Daftar Pengurus.

(c) Buku Keputusan/Notulen rapat-rapat.

(d) Peraturan-peraturan pemerintah yang bersangkutan dengan Koperasi.

(e) Laporan-laporan Pengurus/Anggota dan arsip-arsip Surat KSP Mega

Karya.

(f) Bertanggung jawab atas segala aktifitas administrasi Koperasi.

Menandatangani surat-surat keluar jika dianggap perlu.

Page 5: Art Ksp Mega Karya Fix - Uu 17 Th 2012

Menerima/mengirimkan laporan-laporan KSP Mega Karya baik yang

dikirm kepada anggota maupun keluar.

Mempersiapkan surat-surat yang berhubungan dengan KSP Mega Karya

kedalam dan keluar.

Membuat notulen dari rapat-rapat KSP Mega Karya.

c. Tugas Bendahara:

Bertanggung jawab atas segala keuangan dan harta benda KSP Mega

Karya.

Menerima dan mengeluarkan uang atas seijin Ketua dengan pencatatan

yang jelas.

Menyimpan surat-surat berharga.

Bersama ketua menandatangani surat yang menyangkut keuangan jika

dianggap perlu.

Menyiapkan laporan-laporan yang menyangkut keuangan KSP Mega

Karya.

Merencanakan Anggaran Belanja untuk satu tahun yang akan datang.

Melakukan hal-hal lain yang berhubungan dengan keuangan dengan

persetujuan Ketua KSP Mega Karya.

Bersama Ketua KSP Mega Karya dalam menandatangani cek atau surat-

surat yang berhubungan dengan pengeluaran keuangan.

Pasal 9

(1) Sebelum memangku jabatannya, Pengurus wajib mengucapkan sumpah atau janji

menurut agamanya di hadapan Rapat Anggota.

(2) Sumpah atau janji Pengurus sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berbunyi

sebagai berikut:

”Demi Allah saya bersumpah/ berjanji :

a. Bahwa saya dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Pengurus

selalu berpegang kepada ketentuan-ketentuan dalam undang-undang

Perkoperasiaan, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga serta peraturan

lain yang berlaku di KSP Mega Karya.

b. Bahwa saya dalam melaksanakan tugas atau kewajiban sebagai Pengurus

selalu berusaha sehingga kepentingan koperasi beserta anggota-anggotanya

mendapat pelayan-an yang adil dan sebaik-baiknya.

c. Bahwa saya dalam melaksanakan tugas dan kewajiban sebagai Pengurus,

menjauhkan perbuatan-perbutan yang dapat merugikan Koperasi lumintu

dan anggotanya serta gerakan koperasi”.

Pasal 10

Tiap pengurus yang telah mengucapkan sumpah atau janji, bersama saksi- saksi harus

membubuhkan tanda tangannya pada berita acara pengucapan sumpah atau janji.

Page 6: Art Ksp Mega Karya Fix - Uu 17 Th 2012

BAB VI

PENGAWAS

Pasal 11

(1) Susunan Pengawas terdiri dari seorang Ketua dan 2 (dua) orang Anggota, yang

diangkat oleh Anggota dalam Rapat Anggota.

(2) Pengawas bertugas:

a. Mengusulkan calon Pengurus;

b. Memberi nasihat dan pengawasan kepada Pengurus;

c. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan

koperasi yg dilakukan oleh pengurus; dan

d. Melaporkan hasil pengawasan kepada Rapat Anggota.

(3) Pengawas berwenang:

a. Menetapkan penerimaan dan penolakan Anggota baru serta pemberhentian

Anggota sesuai dengan ketentuan dalam Anggaran Dasar;

b. Meminta dan mendapatkan segala keterangan yang diperlukan dari Pengurus

dan pihak lain yang terkait;

c. Mendapatkan laporan berkala tentang perkembangan usaha dan kinerja

Koperasi dari Pengurus;

d. Memberikan persetujuan atau bantuan kepada Pengurus dalam melakukan

perbuatan hukum tertentu yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar; dan

e. Dapat memberhentikan Pengurus untuk sementara waktu dengan

menyebutkan alasannya.

(4) Sebelum memangku jabatannya, Pengawas wajib mengucapkan sumpah atau janji

menurut agamanya di hadapan Rapat Anggota.

(5) Sumpah atau janji Pengawas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berbunyi

sebagai berikut:

”Demi Allah saya bersumpah/berjanji :

a. Bahwa saya dalam melaksanakan tugas atau kewajiban-nya sebagai

Pengawas selalu berpegang pada ketentuan-ketentuan dalam Undang-

Undang Perkoperasiaan, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, serta

peraturan-peraturan Koperasi Mega Karya lainnya.

b. Bahwa saya dalam melaksanakan tugas atau kewajiban sebagai Pengawas

selalu bertindak obyektif, adil dan berpihak pada kepentingan .

c. Bahwa saya dalam melaksanakan tugas atau kewajiban sebagai Pengawas

menjauhkan perbuatan-perbuatan yang dapat merugikan gerakan koperasi

pada umumnya dan anggota-anggota pada khususnya."

Pasal 12

Page 7: Art Ksp Mega Karya Fix - Uu 17 Th 2012

Tiap Pengawas yang telah mengucapkan sumpah atau janji, bersama saksi-saksi harus

membubuhkan tanda tangannya pada berita acara pengucapan sumpah atau janji.

Pasal 13

(1) Dalam hal koperasi telah mampu mengangkat Direksi atau Manager yang

profesional maka pengawasan dapat diadakan secara tetap atau diadakan sewaktu-

waktu sesuai dengan kebutuhan dan ditentukan dengan keputusan rapat Anggota.

(2) Dalam hal Koperasi tidak mengangkat Pengawas tetap, maka ditentukan:

a. Pengangkatan Direksi atau Manager tersebut harus langsung ditetapkan oleh

Rapat Anggota;

b. Fungsi dan tugas Pengawas merupakan tugas dan tanggung jawab Pengurus

dan Pengurus tidak ikut campur tangan kedalam pengelolaan kegiatan usaha, keuangan yang dijalankan oleh KSP Mega Karya (otonom).

(2) Audit keuangan harus dilakukan oleh Akuntan Publik dan audit non keuangan

oleh tenaga ahli di bidangnya atas permintaan pengurus.

(3) Pengaturan selanjutnya diatur peraturan khusus.

Pasal 14

Tugas dan kewajiban pengawas adalah:

a. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksanaan dan pengelolaan

KSP Mega Karya;

b. Meneliti catatan dan pembukuan yang ada pada KSP Mega Karya;

c. Memberikan koreksi, saran, teguran dan peringantan kepada pengurus;

d. Merahasiakan hasil pengawasannya terhadap pihak ketiga;

e. Membuat laporan tertulis tentang hasil pelaksanaan tugas pengawasan kepada

Rapat Anggota.

Pasal 15

Hak Pengawas adalah:

Mendapatkan segala keterangan yang diperlukan.

Pasal 16

(1) Pengawas dapat meminta jasa audit kepada Akuntan Publik yang biayanya

ditanggung oleh KSP Mega Karya.

(2) Biaya audit tersebut dimaksudkan dalam Anggaran Biaya KSP Mega Karya.

Pasal 17

(1) Pengawas dapat diberhentikan oleh Rapat Anggota (RA) sebelum masa jabatan

berakhir apabila terbukti:

a. Melakukan tindakan, perbuatan yang merugikan keuangan dan nama baik KSP

Mega Karya;

Page 8: Art Ksp Mega Karya Fix - Uu 17 Th 2012

b. Tidak mentaati ketentuan undang-undang Perkoperasian beserta pengaturan,

ketentuan pelaksanaannya, Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga dengan

keputusan RA;

c. Sikap maupun tindakannya menimbulkan pertentangan di dalam KSP Mega

Karya yang akibatnya merugikan KSP Mega Karya, khususnya dan gerakan

Koperasi umumnya;

d. Melakukan dan terlibat dalam tindak pidana yang telah diputus oleh

pengadilan.

(2) Dalam hal salah seorang anggota Pengawas berhenti sebelum masa jabatan

berakhir, rapat Pengawas dengan dihadiri oleh Wakil Pengurus dapat mengangkat

pengganti dengan cara:

a. Jabatan dan tugas tersebut dirangkap oleh anggota pengawas yang lain;

b. Mengangkat dari kalangan anggota untuk menduduki jabatan pengawas

tersebut;

(3) Pengangkatan pengganti Pengawas sebagaimana tersebut dalam ayat (2) diatas,

dilaporkan oleh Pengawas kepada Rapat Anggota yang terdekat setelah

penggantian yang bersangkutan untuk diminta pengesahan atau memilih

mengangkat Pengawas yang lain.

BAB VII

PENASEHAT

Pasal 18

(1) Apabila diperlukan pengurus dapat mengangkat penasehat atas persetujuan rapat

anggota.

(2) Penasehat KSP Mega Karya berjumlah minimal 1 (satu) orang dan maksimal 3

(tiga) orang.

(3) Seluruh penasehat berkedudukan setara satu sama lain.

(4) Penasehat dipilih oleh pengurus KSP Mega Karya, atas dasar musyawarah untuk

mufakat.

Pasal 19

Hak, Kewajiban, dan Wewenang Penasehat

(1) Memberikan pertimbangan, saran dan masukan kepada pengurus dan pengawas,

baik diminta atau tidak, dalam rangka memajukan KSP Mega Karya.

(2) Turut serta membantu pengurus dan pengawas guna memajukan KSP Mega Karya.

(3) Hadir dan berperan serta secara aktif dalam RAT.

(4) Mendapatkan imbalan dari koperasi, sesuai dengan keputusan RAT.

BAB VIII

RAPAT-RAPAT

Page 9: Art Ksp Mega Karya Fix - Uu 17 Th 2012

Pasal 20

(1) Rapat Anggota yang dilaksanakan secara langsung maupun secara perwakilan sah

jika dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) jumlah anggota KSP Mega Karya

atau perwakilan anggota KSP Mega Karya dan disetujui oleh lebih dari ½ (satu

per dua) bagian dari jumlah anggota atau perwakilan yang hadir.

(2) Apabila quorum sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diatas tidak tercapai, maka

rapat anggota tersebut ditunda untuk waktu paling lama 7 (tujuh) hari, untuk rapat

kedua dan diadakan pemanggilan kembali kedua kalinya;

(3) Apabila dalam rapat kedua sebagaimana yang dimaksud ayat (2) di atas kuorum

tetap belum tercapai, maka rapat anggota tersebut dapat dilangsungkan dan

keputusannya sah serta mengikat bagi semua anggota, apabila dihadiri sekurang-

kurangnya 1/3 (satu per tiga) dari jumlah anggota atau perwakilannya dan

keputusannya disetujui oleh 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota atau

perwakilannya yang hadir;

(4) Apabila di perlukan, Pengaturan selanjutnya diatur dalam Peraturan Khusus.

Pasal 21

(1) Pengambilan keputusan rapat anggota berdasarkan musyawarah untuk mencapai

mufakat.

(2) Dalam hal tidak tercapai mufakat, maka pengambilan keputusan oleh rapat

anggota berdasarkan suara terbanyak dari jumlah anggota atau perwakilan yang

hadir.

(3) Dalam hal dilakukan pemungutan suara, setiap anggota atau perwakilan

mempunyai hak satu suara.

(4) Anggota yang tidak hadir tidak dapat mewakilkan suaranya kepada anggota lain

yang hadir dalam Rapat Anggota yang dilaksanakan secara langsung;

(5) Pemungutan suara dapat dilakukan secara terbuka dan/atau secara tertutup, kecuali

mengenai diri orang dilakukan secara tertutup.

(6) Keputusan Rapat Anggota dicatat dalam Berita Acara Rapat atau pernyataan

keputusan rapat yang ditanda tangani Notaris.

(7) KSP Mega Karya dapat juga mengambil keputusan terhadap sesuatu hal tanpa

mengadakan Rapat Anggota dengan ketentuan semua anggota KSP Mega Karya

harus diberitahukan secara tertulis dan seluruh anggota KSP Mega Karya

memberikan persetujuan mengenai hal (usul keputusan) tersebut secara tertulis

serta menandata-ngani persetujuan tersebut, tanpa ada tekanan dari Pengurus dan

atau pihak-pihak tertentu.

(8) Apabila di perlukan, Pengaturan selanjutnya diatur dalam Peraturan Khusus.

Page 10: Art Ksp Mega Karya Fix - Uu 17 Th 2012

Pasal 22

Tempat, acara, tata tertib dan bahan materi Rapat Anggota harus sudah disampaikan

terlebih dahulu kepada anggota atau perwakilannya sekurang-kurangnya 7 (tujuh) hari

sebelum pelaksanaan Rapat Anggota.

Pasal 23

(1) Rapat Anggota diselenggarakan oleh Pengurus KSP Mega Karya.

(2) Rapat Anggota dapat dipimpin langsung oleh Pengurus KSP Mega Karya dan/atau

oleh Pimpinan Sidang dan Sekretaris Sidang yang dipilih dalam Rapat Anggota

tersebut.

(3) Pemilihan pimpinan dan sekretaris sidang dipimpin oleh Pengurus KSP Mega

Karya dari anggota yang hadir, yang tidak memangku jabatan Pengurus, Pengawas

dan pengelola atau Karyawan KSP Mega Karya.

(4) Setiap Rapat Anggota harus dibuat Berita Acara Rapat yang ditandatangani oleh

seluruh pimpinan dan sekretaris rapat.

(5) Berita Acara keputusan Rapat Anggota yang telah ditandatangani oleh Pimpinan

dan Sekretaris Rapat menjadi bukti yang sah terhadap semua anggota KSP Mega

Karya dan pihak ketiga.

(6) Penandatanganan sebagaimana dimaksud ayat (4) tidak diperlukan, jika Berita

Acara tersebut dibuat oleh Notaris.

Pasal 24

(1) Rapat Anggota Tahunan diadakan dalam waktu paling lambat 3 (tiga) bulan

sesudah tutup tahun buku, kecuali ada pengaturan lain dalam anggaran dasar.

(2) Rapat Anggota tahunan membahas dan mengesahkan:

a. Laporan pertanggungjawaban Pengurus atas pelaksanan tugasnya;

b. Neraca perhitungan laba rugi tahun buku yang berakhir 31 (tiga puluh satu)

Desember;

c. Penggunaan dan pembagian Surplus Hasil Usaha;

d. Pertanggungjawaban pelaksaan tugas pengawas dalam satu tahun buku.

(3) Rapat anggota rencana kerja dan rencana anggaran pendapatan dan belanja

membahas dan mengesahkan Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan

dan Belanja KSP Mega Karya juga harus dilaksanakan tiap tahun buku, paling

lambat 1 (satu) bulan sebelum tahun buku/anggaran yang bersangkutan

dilaksanakan, yang diajukan oleh Pengurus dan Pengawas.

(4) Apabila Rapat Anggota rencana kerja dan rencana Anggaran Pendapatan dan

belanja seperti tersebut pada ayat (3) diatas belum mampu dilaksanakan oleh KSP

Mega Karya karena alasan yang obyektif dan rasional seperti efisiensi maka ;

a. Rapat Anggota rencana Kerja dan rencana Anggaran pendapatan dan belanja

dapat dilaksanakan bersama dengan Rapat Anggota Tahunan dengan acara

Page 11: Art Ksp Mega Karya Fix - Uu 17 Th 2012

rapat tersendiri, dengan ketentuan Rapat Tahunan harus dilaksanakan paling

lambat 3 (tiga) bulan setelah tutup tahun buku;

b. Selama Rapat Anggota rencana kerja dan rencana Anggaran Pendapatan dan

belanja belum disahkan oleh rapat Anggota dalam pelaksanaan tugasnya,

pengurus berpedoman pada rapat anggota rencana kerja dan rencana Anggaran

Pendapatan dan belanja tahun sebelumnya yang telah mendapat persetujuan;

c. Pengaturan selanjutnya diatur dalam Peraaturan Khusus.

Pasal 25

Rapat Anggota Khusus diadakan untuk:

a. Mengubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga KSP Mega Karya

dengan ketentuan ;

1) Harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya ¾ (tiga per empat) dari

jumlah anggota atau perwakilan.

2) Keputusan sah apabila disetujui oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua

per tiga) dari jumlah anggota atau perwakilan yang hadir.

b. Pembubaran, penggabungan, peleburan dan pemecahan KSP Mega Karya

dengan ketentuan;

1) Harus dihadiri oleh sekurangkurangnya ¾ (tiga per empat) dari

jumlah anggota atau perwakilan;

2) Keputusannya harus disetujui oleh ¾ (tiga per empat) dari jumlah

anggota atau perwakilan yang hadir.

c. Pemberhentian, pemilihan dan pengangkatan pengurus dan pengawas dengan

ketentuan:

1) Harus dihadiri oleh lebih dari ½ (satu per dua) dari jumlah anggota

atau perwakilan;

2) Keputusannya harus disetujui oleh ¾ (tiga perempat) dari jumlah

anggota atau perwakilan yang hadir.

d. Ketentuan dan pengaturan lebihlanjut diatur dalam Peraturan Khusus

Pasal 26

(1) Rapat Anggota Luar Biasa dapat diselenggarakan apabila dipandang sangat

diperlukan adanya keputusan yang kewenangannya ada pada Rapat Anggota dan

tidak dapat menunggu dilaksanakannya Rapat Anggota biasa seperti diatur dalam

pasal 18 diatas.

(2) Rapat Anggota Luar Biasa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) di atas diadakan

apabila:

a. Ada permintaan paling sedikit lebih dari 30% (tiga puluh persen) dari jumlah

anggota atau perwakilan dan atau;

b. Atas keputusan rapat Pengurus atau keputusan rapat Pengurus dan Pengawas

dan atau;

Page 12: Art Ksp Mega Karya Fix - Uu 17 Th 2012

c. Dalam hal keadaan yang sangat mendesak untuk segera memperoleh

keputusan rapat anggota;

d. Negara dalam keadaan bahaya atau perang, tidak memungkinkan diadakan

Rapat Anggota biasa dan Rapat Anggota Khusus seperti tersebut pada Pasal 19

diatas.

(3) Rapat Anggota Luar Biasa sah dan keputusan mengikat seluruh anggota, apabila:

a. Dihadiri oleh sekurang-kurangnya ½ (satu per dua) dari jumlah anggota atau

perwakilan dan keputusannya disetujui oleh 2/3 (dua per tiga) dari jumlah

anggota atau perwakilan yang hadir;

b. Untuk maksud pada ayat (2) di atas harus dihadiri oleh sekurang-kurangnya

1/5 (satu per lima) dari jumlah anggota atau perwakilan dan keputusannya

disetujui oleh 2/3 (dua per tiga) dari jumlah anggota atau perwakilan yang

hadir.

(4) Hal-hal lain yang belum diatur akan diatur dalam peraturan khusus.

BAB IX

PEMBUKUAN KOPERASI

Pasal 32

Ketentuan pengaturan lebih lanjut mengenai isi, bentuk, susunan laporan pertanggung

jawaban pengurus dan pelaksanaan audit diatur dalam peraturan khusus.

BAB X

SIMPANAN ANGGOTA

Pasal 33

(1) Uang simpanan pokok dan wajib tidak dapat diminta kembali selama anggota itu

belum berhenti sebagai anggota.

(2) Uang simpanan yang merupakan simpanan sukarela dan simpanan berjangka dapat

diminta kembali menurut peraturan khusus atau perjanjian.

(3) Jika diperlukan, KSP Mega Karya dapat mengadakan simpanan khusus yang

diatur dalam peraturan khusus.

Pasal 34

Apabila keanggotaan berakhir menurut Pasal 13 Anggaran Dasar:

a. Huruf c (berhenti atas permintaan sendiri/mengundurkan diri). Uang simpanan

pokok dan uang simpanan wajib setelah dipotong dengan bagian tanggungan yang

ditetapkan, dikembalikan kepada yang berhak dengan segera selambat-lambatnya 1

(satu) bulan kemudian.

b. Huruf d (dipecat). Uang simpanan pokok dan uang simpanan wajib setelah

dipotong dengan bagian tanggungan yang ditetapkan, dikembalikan kepada bekas

Page 13: Art Ksp Mega Karya Fix - Uu 17 Th 2012

anggota dalam waktu 1 (satu) bulan sesudah Rapat Anggota Tahunan yang akan

datang.

c. Ayat 2 (dipecat dan meminta pertimbangan RA). Dapat saja uang simpanan

pokok menjadi kekayaan KSP Mega Karya dan pengembalian simpanan wajib

diserahkan kepada Rapat Anggota dengan mempertimbangkan kesalahan anggota

yang mengakibatkan pemecatannya.

BAB XII

SURPLUS HASIL USAHA

Pasal 35

(1) Pembagian surplus hasil usaha (SHU) dan pendapatan KSP Mega Karya terdiri atas

2 (dua) bagian:

a. Pendapatan yang diperoleh dari usaha yang diselenggarakan untuk anggota KSP

Mega Karya;

b. Pendapatan yang diperoleh dari non operasional.

(2) Bagian dari SHU Koperasi yang diperoleh dari anggota dan pendapatan non

operasional dipergunakan sebagai berikut:

a. 20% untuk cadangan;

b. 70% untuk anggota menurut perbandingan jasa dan simpanannya (tidak melebihi suku bunga yang berlaku) dalam usaha KSP Mega Karya untuk memperoleh

pendapatan perusahaan;

c. 10% untuk dana sosial.

(3) Penggunaan dana Sosial diatur dalam Peraturan Khusus dan atau diputuskan dalam

Rapat Anggota.

Pasal 36

Bagian SHU untuk anggota dapat diberikan secara langsung atau dimasukkan dalam

simpanan atau tabungan anggota yang bersangkutan sesuai dengan keputusan Rapat

Anggota.

Pasal 37

(1) Cadangan dipergunakan untuk administrasi dan menutup kerugian KSP Mega

Karya sesuai dengan Keputusan Rapat Anggota.

(2) RA dapat memutuskan untuk mempergunakan paling tinggi 1/2 (satu per dua)

bagian atau 50% dari jumlah seluruh cadangan untuk perluasan usaha KSP Mega

Karya.

(3) Sekurang-kurangnya 1/2 (satu per dua) bagian atau 50% dari uang cadangan harus

disimpan dalam bentuk giro pada Bank yang ditunjuk oleh Pengurus.

Page 14: Art Ksp Mega Karya Fix - Uu 17 Th 2012

(4) Angota KSP Mega Karya yang berhenti dari keanggotaan KSP Mega Karya secara

sah dapat memperoleh bagian atas cadangan KSP Mega Karya berdasarkan

prosentase jumlah simpanan pokok dan simpanan wajib yang dimilikinya pada

KSP Mega Karya, yang ketentuannya diatur lebih lanjut dalam Peraturan Khusus.

BAB XIII

SANKSI

Pasal 38

Ketentuan mengenai sanksi diatur lebih lanjut Peraturan khusus.

BAB XIV

PENUTUP

Pasal 39

Hal-hal yang belum ditetapkan dalam Anggaran Rumah Tangga ini, akan diatur lebih

lanjut dalam peraturan khusus dan atau keputusan pengurus dan ketetapan pengurus.

Pasal 40

Anggaran Rumah Tangga ini disahkan oleh Rapat Anggota Pembentukan KOPERASI

yang dilaksanakan pada hari hari Senin tanggal 10 Maret 2014 di Gedung C3 Ruang

323 Semarang.

KUASA PENDIRI

PENGURUS KSP MEGA KARYA

Nama Jabatan Tanda tangan

1. Riza Dwi Melinda Ketua

2. Cita Nursasi Sekretaris

3. Liyun Sari Bendahara

4. M. Khotibul Umam Anggota Pengurus

5. Hanifah Amanaturrohim Anggota Pengurus

Page 15: Art Ksp Mega Karya Fix - Uu 17 Th 2012

Lampiran 1: Susunan Pengurus KSP Mega Karya

SUSUNAN PENGURUS DAN PENGAWAS

“KSP MEGA KARYA”

TAHUN 2014

SUSUNAN PENGURUS :

1. Ketua : Riza Dwi Melinda

2. Sekretaris : Cita Nursasi

3. Bendahara : Liyun Sari

4. Anggota 1 : M. Khotibul Umam

5. Anggota 2 : Hanifah Amanaturrohim

SUSUNAN PENGAWAS :

1. Ketua : Agus Nurfauzi

2. Anggota 1 : Shinta Tresaeni

3. Anggota 2 : Nurul Choeriyah

Semarang, ………………

Mengetahui,

Pengurus KSP Mega Karya

Ketua Sekertaris

Page 16: Art Ksp Mega Karya Fix - Uu 17 Th 2012

Lampiran 2: Berita Acara Rapat Pembentukan KOPERASI

BERITA ACARA

RAPAT PEMBENTUKAN KSP MEGA KARYA

Rapat Pembentukan “KSP MEGA KARYA”

Diselenggerakan pada:

Hari/tanggal : Senin, 10 Maret 2014

Tempat : Gedung C3 Ruang 323

Jam : 10.00 WIB - selesai

Hadir dalamr apat 65 orang, yang semuanya telah menyatakan menjadi anggota

Koperasi.

Rapat telah memutuskan:

1. Mengesahkan Anggaran Dasar(AD)

2. Menunjuk Pengurus yg diberikuasa menandatangani AD:

a) Riza Dwi Melinda (Ketua)

b) Cita Nursasi (Sekretaris)

c) Liyun Sari (Bendahara)

d) M. Khotibul Umam (Anggota Pengurus)

e) Hanifah Amanaturrohim (Anggota Pengurus)

3. Menunjuk anggota dibawah ini sebagai Pengawas KOPERASI:

a) Agus Nurfauzi (Ketua)

b) Shinta Tresaeni (Sekretaris)

c) Nurul Choeriyah (Anggota Pengawas)

4. Menetapkan nama Koperasi sebagai berikut :

Nama : “Koperasi Simpan Pinjam Mega Karya”

Alamat : Gedung C3, Ruang 323

Semarang, ……………..

Mengetahui

Pengurus,

Ketua Sekertaris

Page 17: Art Ksp Mega Karya Fix - Uu 17 Th 2012

Lampiran 3: Daftar Hadir Rapat Pembentukan KOPERASI

DAFTAR HADIR RAPAT PEMBENTUKAN

KSP MEGA KARYA

Hari : Senin

Tanggal : 10 Maret 2014

Jam : 10.00 – 12.30 WIB

Tempat : Gedung C3 Ruang 323

No Nama Alamat CP Tanda tangan

11

22

33

44

55

66

77

88

99

1010

11 11

1212

13 13

1414

1515

1616

1717

1818

Page 18: Art Ksp Mega Karya Fix - Uu 17 Th 2012

1919

2020

2121

2222

2323

2424

25 25

2626

2727

2828

2929

3030

3131

3232

3333

3434

3535

3636

3737

3838

3939

4040

4141

4242

43 43

Page 19: Art Ksp Mega Karya Fix - Uu 17 Th 2012

4444

45 45

4646

4747

4848

4949

5050

5151

5252

5353

5454

5555

5656

5757

5858

5959

6060

6161

6262

6363

64

64

6565

6666

6767

Page 20: Art Ksp Mega Karya Fix - Uu 17 Th 2012

6868

6969

7070

Mengetahui,

Pengurus,

Ketua Sekertaris