Apa Sih Pembangunan Itu? Kesulitan mendefinisikan pembangunan bukan karena ketidakpahaman, namun karena banyaknya aspek danmasalah yang ada. Pengertian-pengertian berikut selalu dikaitkan dalam menyusun definisi pembangunan: modernisasi perubahan sosial industrialisasi westernisasi pertumbuhan (growth), dan evolusi sosio-kultural

Pengertian Modernisasi Pandangan Ilmu-ilmu Sosial Pandangan Psikologi Teori David McClelland Pembangunan Sebagai Proses Belajar

Pengertian Modernisasi Pertama-tama perlu mengakui bahwa transisi historis yang besarmeminta ongkos manusiawi (human cost) yang berat. Proses modernisasi menunjukkan kecenderungan yang inherendalam latar belakang historis yang berbeda ke arah: alienasi tenaga kerja atomisasi masyarakat birokratisasi penguasa, dan homogenisasi kebudayaan

Berakar pada sifat modernisasi yang mengundang peningkatanlevel dominasi dan manipulasi atas alam dan masyarakat, produksisecara teknologis, rasionalisasi birokratik, dan sekularisasikultural. Pandangan Ilmu Sosial Pandangan Psikologi Teori David McClelland Pembangunan Sebagai Proses Belajar

Pandangan Psikologi Ada dua ulasan yang menonjol, karenamencerminkan usaha untuk menyusun suatuteori pembangunan yang berorientasipsikologis yang berpengaruh : Hagen (1963) McClelland (1971)

Hagen Karakterisasi sistem sosial dalam masyarakat yang masihtradisional sebagai titik tolak masa pra-pembangunan. Ciri-ciri yang penting: keadaan ketidakberubahan (unchanging) watak yang tak berkembang

struktur sosial yang hirarkis budaya keterikatan pada kebiasaan sistem sosial yang askriptif dengan jarak yang besar antaraelit-massa struktur kekuasaan oligarkis ekonomi yang tidak produktif

Kepribadian tipikal pada masyarakat tradisional yangbersifat: otoriter menunjukkan kekakuan (rigidity) dan penolakan terhadaphal-hal baru (inovasi) motivasi pencapaian rendah kurang kuat dalam mempersepsikan dunia sebagai sesuatuyang teratur dan dapat

dimanipulasi (manipulable) egosentris secara fundamental menghargai diri dengan rendah

Selain itu, masih ada dua karakter yang attitudinal Karakter attitudinal adalah karakter yang menyangkut caraberpikir dan sikap mental: Rasa tidak berdaya pada kekuatan luar yang mengaturkehidupan seseorang, dan Keinginan yang intens pada kalangan elit untuk merasaberbeda dari kalangan non elit yang

umumnya dimanifestasikandalam bentuk suatu keengganan terhadap pekerjaan manual David McClelland Berbasis pada konsep Weber mengenai Protestanisme dantumbuhnya Kapitalisme. Bukan karena Protestanisme serasi dengan pembangunan,namun karena mempromosikan keinginan akan pencapaian(need for achievement) yang pada akhirnya membangkitkan enterpreneurship dan pembangunan. n/Ach menjadi faktor yang signifikan dalam pembangunanekonomi karena: Unsur kewiraswastaan penting bagi pembangunan, n/Ach sekaligus penting bagi keberhasilan kewiraswastaan

Pembangunan Sebagai ProsesBelajar Pembangunan hendaknya tidak diartikan semata-mata sebagai sebuah usaha peningkatan kehidupan material saja. Pengakuan mengenai pembangunan, bahkan pembangunanekonomi pun, adalah pada dasarnya suatu proses pengetahuan, telah secara perlahan memasuki pikiran para ekonom. (Boulding) Komunikasi dan Pembangunan Tugas pokok komunikasi dalam perubahan sosial dalam rangka pembangunan nasional (Schramm)

menyampaikan informasi mengenai pembangunan padamasyarakat memberikan ruang partisipasi bagi masyarakat dalam pembangunan mendidik tenaga kerja yang diperlukan dalam pembangunan

Fungsi Media Massa (Schramm) Sebagai pemberi informasi Pembuatan keputusan Sebagai pendidik

12 Peran Komunikasi Dalam Pembangunan (Hedebro)

1. Komunikasi dapat menciptakan iklim bagi perubahan 2. Komunikasi dapat mengajarkan keterampilan-keterampilanbaru 3. Media Massa dapat bertindak sebagai pengganda sumber-sumber daya pengetahuan 4. Media massa dapat mengantarkan pengalaman-pengalamanyang seolah dialami sendiri,

sehingga mengurangi biaya psikisdan ekonomis untuk menciptakan kepribadian yang mobile

5. Komunikasi dapat meningkatkan aspirasi yang merupakanperangsang untuk bertindak nyata

6. Komunikasi dapat membantu masyarakat menemukan norma-norma baru dan keharmonisan dari masa transisi

7. Komunikasi dapat membuat orang berpatisipasi dalam pembuatan keputusan 8. Komunikasi dapat mengubah struktur kekuasaan padamasyarakat yang berciri

tradisional,dengan membawakaninformasi kepada massa. 9. Komunikasi dapat menciptakan rasa kebangsaan yang bisamengatasi kesetiaan-kesetiaan

lokal 10. Komunikasi dapat membantu mayoritas populasi menyadaripentingnya arti mereka

sebagai warga negara 11. Komunikasi memudahkan perencanaan dan implementasiprogram-program

pembangunan 12. Komunikasi dapat membuat pembangunan ekonomi, sosial, danpolitik menjadi suatu

proses yang berlangsung sendiri (self-perpetuating)

KSP 1Komunikasi Massa, Perkembangan Kontemporer (1)

• Pesatnya industri komunikasi di Indonesia makin larisnya departemen/jurusan/prodi ilmu komunikasi

• Dibandingkan kajian komunikasi yang lain, seperti komunikasi antarpribadi, komunikasi kelompok dan komunikasi organisasi, kajian komunikasi massa lebih cepat perkembangan teknologi komunikasi contoh : radio internet, blog, youtube, tv satelit dsb

• Perkembangan pesat industry komunikasi massa, setelah pencabutan SIUPP (Surat Ijin Usaha Penerbitan Pers) oleh BJ. Habibie

• Undang-undang No. 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran• Rancangan revisi UU No. 8 Tahun 1992 tentang Film•Global village,.

Adakah yang belum mengetahui kontroversi video AP dan LM, tragedy WTC, banjir di Jatim, kekalahan MU 1-6 dari ManCity ? Marshall Mc. Luhan menyebut fenomena ini sebagai global village, sebuah perkampungan global yang terintegrasi melalui komunikasi massa.

• Media massa perangkat-perangkat yang diorganisir untuk berkomunikasi secara terbuka dan pada situasi yang berjarak kepada khalayak luas dalam waktu yang singkat (McQuail, 2002:17).

• Contoh : radio, koran, televisi dsb.

• Media” dalam konteks ini sudah tentu akan memiliki pengertian “mediasi” karena mampu menjembatani jarak (distance) antara khalayak dan dunia

Beberapa Penanda tentang Media• Media adalah jendela yang memungkinkan kita untuk melihat fenomena

yang terjadi melebihi lingkungan dekat kita.• Media merupakan penerjemah yang membantu kita membuat perasaan

mengalami.• Media menjadi platform atau pembawa yang menyalurkan informasi,

komunikasi interaktif yang meliputi umpan balik kepada khalayak.• Media adalah penanda yang memberi kita dengan instruksi dan

petunjuk.• Media merupakan penyaring yang menyaring bagian-bagian

pengalaman dan berfokus pada lainnya.• Media adalah cermin yang memantulkan realitas kita kepada kita

kembali,• Media merupakan pembatas yang menghalangi kebenaran (McQuail,

2002 : 66).

Definisi Komunikasi Massa• John Bittner pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada

sejumlah besar orang• George Gerbner sebagai produksi dan distribusi yang berlandaskan

teknologi dan lembaga dari arus pesan yang berkelanjutan serta paling luas dipunyai orang dalam masyarakat industry.

Ciri/Karakteristik Komunikasi Massa : • Komunikator terorganisir• Pesan bersifat publik• Khalayak anonim dan heterogen• Media berbasis teknologi• Feedback tertunda

Beda Komunikasi Massa dengan Komunikasi BermediaElizabeth – Noelle Neuman membedakan komunikasi massa dengan komunikasibermedia (mediated communication) dalam komunikasi interpersonal sebagai berikut :

• Bersifat tidak langsung, artinya harus melalui media teknis.• Bersifat satu arah (one flow communication), artinya tidak ada interaksi

antarpeserta komunikasi.• Bersifat terbuka, artinya ditujukan kepada publik yang tidak terbatas dan

anonim.• Memiliki unsur publik yang secara geografis tersebar

Tahap Perkembangan Media Massa

• Tahap pertama dari perkembangan media adalah adanya buku dan perpustakaan. Perkembangan buku dan dibangunnya perpustakaan di berbagai Negara Eropa Barat di masa abad 15 M memberi awal baru bagi perkembangan media massa. Pada masa tersebut naskah-naskah kitab suci banyak yang ditulis dan dicetak untuk memenuhi kebutuhan publik secara luas.

• Tahap kedua dari perkembangan media massa adalah adanya media cetak dalam bentuk koran. Koran mampu menyajikan informasi terkini secara cepat dan instan, berbeda dengan buku yang terbit tidak teratur dan lebih cenderung menyajikan isi yang berat. Koran kemudian menempatkan dirinya sebagai komoditas yang diperdagangkan untuk kepentingan ekonomi secara luas. Keteraturan penerbitan koran kemudian melahirkan fungsi sebagai ruang publik bagi masyarakat yang berwacana mengenai berbagai hal.

• Tahap ketiga adalah penemuan film melalui pita seluloid. Jika perspektif lama melihat film hanya dalam fungsinya sebagai media hiburan, maka perspektif baru dalam kajian komunikasi massa melihat bahwa film bukan hanya sebuah mekanisme hiburan, namun film dianggap sebagai sebuah media massa yang mampu menjangkau khalayak yang jauh lebih luas, bahkan sampai di wilayah pedesaan. Teknologi audio visual yang melekat pada film membuatnya lebih menarik perhatian public daripada media massa cetak.

• Tahap keempat adalah penemuan teknologi penyiaran melalui media televisi dan radio. Tahap ini dicirikan oleh cakupannya yang luas, teknologi audio visual, pelibatan teknologi dan organisasi media yang lebih kompleks serta isi semakin yang beragam. Dibandingkan jangkauan media cetak dan film, media penyiaran mampu menjangkau khalayak yang jauh lebih luas, termasuk di pedesaan yang terpencil.

• Tahap kelima adalah perkembangan rekaman musik. Awalnya dalam bentuk phonogram, namun kemudian beralih ke pita kaset dan saat ini didominasi oleh cakram digital. Dalam perkembangan media massa ini, intenasionalisasi serta khalayak yang didominasi anak muda adalah ciri khas yang kelihatan menonjol.

• Tahap keenam adalah penemuan internet yang memungkinkan interkonektifitas di antara pemakainya. Jika kelima tahap sebelumnya dapat dengan mudah dikontrol oleh negara, maka pada tahap terakhir ini kontrol Negara menjadi semakin susah. Fungsinya pun juga bukan lagi semata-mata bersifat publik Sebagaimana bentuk komunikasi massa yang lain, namun juga dapat bersifat privat. Tahap ini ditopang oleh teknologi berbasis komputer (computer-based technologies).

KSP 2 PRINT MEDIA : NEWSPAPER, BOOKS AND MAGAZINES

Media Cetak : The Oldest• Media cetak : bentuk komunikasi massa paling tua dan paling penting

sampai saat ini.• Media cetak menjadi industri media utama yang melayani khalayak

dengan beragam informasi dan hiburan.• Peran hiburan media cetak mulai berkurang sejak penemuan media

elektronik di tahun 1927.

Sejarah Singkat Media Cetak• Dicetaknnya Injil oleh Johannes Gutenburg di tahun 1455.• Peran penting yang yang melandasi penemuan kertas dan tinta oleh

masyarakat China di tahun 105.• Orang Eropa mengenal kertas dan tinta dari orang Islam/Arab di tahun

700 M melalui jalur perdagangan.• Lembar berita (curantos) dicetak tahun 1620 di Belanda.• Koran pertama dicetak tahun 1640 (diurnos) di Belanda dan Inggris.• Koran semakin berkembang di Amerika Serikat

Revolusi Media Cetak di AS• Perkembangan media koran di AS tidak lepas dari kolonisasi yang

sedang berlangsung mulai tahun 1721.• Muncul terminologi baru dalam dunia jurnalisme media cetak.• Libel : harmful/untruthful criticism by media that damages someone.• Political press : media that clearly engaged in political comment or

struggle.• Magazine : a colonial era term for warehouse; print magazines were

storehouse of various materials from books, pamphlets and newspapers.

Kelahiran Penny PressPenny press adalah koran harian yang mulai muncul tahun 1830 yang dijual dengan harga murah, yang ditujukan untuk khalayak luas dan bersandar pada pendapatan iklan. Koran The Sun adalah jenis media koran ini yang muncul kali pertama tahun 1833.

Jurnalisme Kuning• Infotainment = yellow journalism ????• Yellow journalism diawali oleh William Randolph di Harian Hearts New

York. Gaya jurnalisme ini menekankan pada foto sensasional dan cerita yang dipilih, headlines yang besar dan member penekanan pada human interest dan personality.

• Laporan pemberitaan gaya ini yang paling terkenal terjadi di tahun 1898 saat Hearts menulis berita peledakan kapal perang Maine di Havana, Kuba. Laporan sensasional yang dibuat William Randolph menyebabkan AS akhirnya berperang dengan Spanyol di Kuba dan Filipina.

• Adakah jurnalisme kuning di Indonesia?

Print Industries, Genres and Forms• Book trade books, professional books, elementary/high school/college

textbooks, mass market paperbacks, religious books, book club edition, mail-order publications dan subscription reference books.

• Newspaper dailies (terbit setidaknya 5 hari/ minggu), national newspaper, large metropolitan and suburban dailies, weeklies, newspaper economics.

Seksi dan Isi Koran• Hampir semua koran memiliki seksi/bagian yang ditujukan untuk

melayani khalayak pembacanya yang sangat beragam.• Seksi tersebut adalah berita nasional, berita lokal, berita olahraga, berita

gaya hidup, opini, editorial, feature, komik dsb.

Majalah• Kelahiran majalah tidak lepas dari adanya praktek segmentasi

(segmentation)• Segmentasi trend toward audience specialization in the magazine,

radio and other industries.• Bahkan segmentasi ini bisa muncul dengan diciptakannya segmen baru,

sebagaimana yang terjadi pada majalah Rolling Stones

Profesi dalam Media Cetak• Divisi pemberitaan : redaktur, jurnalis, fotografer, editor, lay outer dsb• Divisi iklan : marketing iklan, lay outer dsb• Divisi manajemen : marketing, public relations, dsb

KSP 3 Audio Media : Radio and Recorded Music Radio Penyiaran (Broadcast Radio)

• Radio penyiaran pertama didirikan oleh Frank Conrad (1920) di Pittsburg, AS dengan nama KDKA dengan mencatat jumlah pembelian pesawat radio 100.000 I tahun 1922 dan berlipat menjadi 500.000 di tahun 1923.

• Di tahun 1922 mulai muncul iklan di radio. Masa ini dianggap sebagai awal dari berkembangnya dunia periklanan. Radio WEAF yang dimiliki raksasa telekomunikasi AT&T menjadi pelopor dalam pemasangan iklan di radio.

• Mulai tahun 1926 berkembang radio jaringan (radio networks) yang dipelopori oleh RCA. Di Indonesia, radio jaringan dewasa ini sangat berkembang pesat, seperti yang dilakukan oleh Prambors, Female, Trijaya, PAS FM dsb.

Industri Radio dan Rekaman Pasca Perang Dunia II• Kemunculan format radio, segmentasi dan DJ dalam industri penyiaran

radio.

• Format radio a a programming approach, often linked to music genres, news, talks, focused on particular audience.

• Segmentasi a occurs when media focus on more specific, smaller audience with more specialized programs and formats.

• Disc Jockey (DJ) a a radio station announcer who often emphasizes delivery and personality.

• Radio FM meledak penjualannya di tahun 1970-an.

Radio di Indonesia Masa Revolusi Kemerdekaan• Radio berjasa besar dalam mengumandangkan proklamasi ke seluruh

penjuru nusantara dan luar negeri.• Sebagai akibatnya kedaulatan Indonesia diakui secara de fakto oleh

banyak negara tetangga.• Penyiar radio umumnya adalah pejuang, seperti sosok Bung Tomo yang

berjasa besar dalam mengobarkan peristiwa 10 November 1945 di Surabaya.

Radio di Indonesia Masa Orde Lama dan Orde Baru• Radio menjadi kepanjangan tangan penguasa.• Bahkan di masa Orde Baru hanya RRI yang boleh menyiarkan berita dan

wajib direlai oleh semua stasiun radio.• RRI menjadi corong pemerintah semata.• Keluarga Cendana ikut menanamkan modalnya. Siti Hardianti Indra

Rukmana, anak pertama presiden Soeharto, menjadi ketua PRSSNI.• Industri radio berkembang sangat lambat.

Radio di Indonesia Masa Pasca Orde Baru• Reformasi mengubah jagad penyiaran radio di Indonesia• Bermunculan berbagai radio di seluruh pelosok nusantara• Segmentasi semakin kentara, contoh Prambors (musik remaja), Female

(perempuan), GCD (campursari), PAS FM (berita ekonomi), dsb• Radio jaringan berkembang pesat, seperti Prambors, Trijaya, KBR 68H• Mulai muncul radio internet, seperti kapanlagi,com• Radio komunitas mengudara dengan salah satunya berbasis kampus• RRI menjadi lembaga penyiaran publik• Payung hukum UU No. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran

KSP 4 Audio &Visual Media : TV, Film and Home VideoVideo Kills The Radio Star (?)

TV dan Perang Vietnam• Peran penting televisi dalam mempengaruhi opini public adalah saat Perang Vietnam. Televisi Amerika Serikat menyiarkan jatuhnya korban di pihak mereka di medan Perang Vietnam. Di tahun 1968 sendiri sedang

berlangsung kampanye presiden Amerika, dan pada saat yang bersamaan gerilyawan Vietkong dan tentara Vietnam Utara menyerang pihak Vietnam Selatan dan Amerika Serikat melalui Tet Operation. Gelombang antiperang serentak muncul di Amerika. Di tengah gelombang unjuk rasa ini, dua tokoh antiperang Robert Kennedy dan Marthin Luther King Jr ditembak mati. Opini publik kemudian serentak mengarah kepada Lyndon Johson, presiden Amerika saat itu. Akhirnya Johnson menyatakan pengunduran dirinya dalam pemilihan Presiden.

Musik, TV dan Gerakan Sosial PolitikJim Morrison, vokalis band psychedelic The Doors yang melegenda, yang terkenal sebagai bagian dari flower generation (generasi muda Amerika tahun 1960-an yang anti perang). Kepopuleran Jim Morrison tidak lepas dari peran televisi yang menyiarkan lagu-lagunya

Televisi Publik• Ide televisi publik mulai muncul tahun 1967 yang kemudian melahirkan

Public Broadcasting Service (PBS). Televisi ini didanai dengan anggaran negara namun diperuntukan untuk melayani kepentingan publik. Program tayangan paling terkenal yang dihasilkan adalah Sesame Street yang diadopsi di Indonesia dengan judul Jalan Sesama.

• Di Indonesia, televisi publik baru ada sejak UU No. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran. Ironis bukan ?

Quo Vadis Industri Penyiaran Televisi di IndonesiaMasa Orde Lama dan Orde Baru

• Industri penyiaran televisi diawali dengan mengudaranya TVRI di tahun 1963 sebagai bagian dari proyek mercusuar Ir. Soekarno, bersamaan dengan penyelenggaraan Asian Games.

• Iklan diijinkan ditayangkan di televisi.• Di masa Orde Baru, dunia penyiaran Indonesia mengalami kemunduran.

TVRI hanya menjadi corong penguasa dan iklan dilarang mengudara melalui layar televisi pada dekade 1980-an dengan alasan mendorong sikap konsumtif masyarakat.

• Akhir kekuasaan Orde Baru, terutama akhir dekade 1980-an, beberapa perubahan penting terjadi. Pertama, diijinkannya kelompok Bimantara mengudarakan RCTI di Jabotabek dengan menggunakan decoder (berlangganan). Model dekoder ini hanya bertahan dua tahun. Kemudian SCTV mengudara dari Surabaya, namun Soeharto tak lama kemudian melalui Harmoko meminta SCTV pindah ke Jakarta. Tayangan iklan diijinkan mengudara melalui televisi swasta. Kedua, diberlakukannya open sky policy yang mengijinkan siaran televisi satelit masuk Indonesia melalui parabola.

Quo Vadis Industri Penyiaran Televisi di Indonesia

Masa Pasca Orde Baru• Akhir kekuasaan Orde Baru ditandai pergolakan di beberapa stasiun

televisi akibat pemberitaan mereka. SCTV adalah stasiun televisi yang paling terkena dampaknya karena program talkshow dalam Liputan 6 yang menghadirkan Sarwono Kusumaatmadja pada tanggal 17 Mei 1998. Pada saat diwawancarai Sarwono minta bendera kecil dikibarkan setengah tiang di atas meja dan pada saat wawancara ia menyatakan bahwa ibarat rakyat Indonesia sakit gigi, maka gigi yang sakit harus dicabut. Perumpamaan ini merujuk pada Soeharto, dan tidak lama kemudian kru Liputan 6 di non job-kan di SCTV melalui intervensi pemerintah.

• Pemberlakuan UU No. 32 tahun 2002 tentang Penyiaran mengubah wajah televisi Indonesia. TVRI tidak lagi menjadi corong penguasa, namun menjadi lembaga penyiaran publik. Televisi swasta yang berpusat di Jakarta tidak lagi diijinkan bersiaran secara “nasional”, dan harus melakukan jaringan.

• Tumpang tindih kebijakan antara Depkominfo dan Komisi Penyiaran Indonesia menyebabkan kesemrawutan perijinan. JTV di Surabaya pernah disegel gara-gara hanya memiliki ijin dari salah satu pihak. Kasus menarik juga terjadi di Yogyakarta, di mana hanya tersedia satu kanal frekuensi yang kini diperebutkan oleh 10 pihak.

Internet : The Fall or The Rise of Mass Communication ?

Watching The WebInternet telah mengubah wajah komunikasi massa. Perubahan tersebut adalah :

• Semakin banyaknya pilihan media yang bisa dikonsumsi publik, seperti situs berita.

• Entertainment on demand, seperti youtube.com• Multimedia publik dapat mendownload lagu dan sekaligus

memutarnya dalam software musik seperti Winamp dan JetAudio• Interaktif mailing list, face.kapanlagi.com, friendster dsb• On line commerce Amazon.com, AdSense• Personalized blog

Isu dalam Industri Pelayanan Informasi (Information Service)• Equality of access Dominasi negara kaya dan kemampuan negara

berkembang yang terbatas dalam membangun akses internet.• Ownership and Control contoh rencana merger Microsoft dengan

Yahoo yang diprotes keras oleh Google (2007)

• Sensor penutupan akses youtube di Thailand karena ada videoyang menghina Raja Bhumibol Adalyadej (2007). Di Jerman pornografi diminimalisir di internet dengan kata “breast” dihalangi jika akan dicari melalui situs pencari (search engine). Di China, pemerintah setempat menggunakan “firewall” untuk menghalangi informasi yang bersifat politis. Di Indonesia, seorang blogger pernah ditangkap karena dituduh menghina Presiden SBY.

• Privasi E-mail menurut Undang-undang Electronic Communication Privacy Act 1986 adalah ranah privat, tapi operator e-mail dapat memonitor isi e-mail kita. Spam juga sering kali masuk ke e-mail kita.

TEORI MEDIA DAN KHALAYAK Perdebatan Pelik dalam Studi Khalayak (Audience).

• Pertama adalah adanya pertentangan antara dua gagasan yang menyatakan bahwa khalayak adalah publik massa dan di sisi yang lain, gagasan yang menyatakan bahwa khalayak adalah komunitas kecil.

• Kedua adalah pertentangan antara gagasan yang menyatakan khalayak adalah pasif dan gagasan yang meyakini bahwa khalayak adalah aktif.

Masyarakat Massa Vs Komunitas• Teori masyarakat massa merupakan sebuah konsep yang sangat

kompleks sifatnya. Teori masyarakat massa memberikan suatu gambaran mengenai kehidapan massa di mana kehidupan komunitas dan identitas etnik telah tergantikan oleh relasi yang mengandung karakter depersonalisasi seluruh masyarakat.

• Para penganut teori masyarakat massa memberi alasan mengenai teori yang mereka bangun. Alasan yang dikemukakan adalah bahwa perkembangan cepat yang terjadi dalam komunikasi telah meningkatkan kontak manusia, sehingga pada akhirnya telah membuat masyarakat mengalami saling ketergantungan yang lebih besar dibandingkan di masa lalu. Namun ternyata saling ketergantungan ini kemudian mengakibatkan terjadinya ketidakseimbangan yang mempengaruhi semua masyarakat. Ketidakseimbangan ini berbentuk saling ketergantungan yang secara bersamaan membuat manusia semakin teralienasi satu dengan yang lain. Yang terjadi adalah keterputusan relasi komunitas dan keluarga, serta juga dipertanyakannya nilai-nilai lama.

Masyarakat Massa Vs KomunitasSedangkan dalam pendekatan komunitas isi media ditafsirkan di dalam komunitas berdasarkan makna-makna yang dikerjakan secara sosial di dalam kelompok, dan individu dipengaruhi lebih oleh sejawat mereka daripada oleh media. Menurut Gerard Shoening dan James Anderson, gagasan mengenai komunitas dalam kajian komunikasi massa melihat isi media sebagai sesuatu yang media-interpretif, di mana makna yang

dilahirkan oleh pesan media dihasilkan secara interaktif di dalam kelompok orang yang menggunakan media dengan cara yang sama (Shoening dan Anderson dalam Littlejohn, 1996 : 332-333).

Khalayak Aktif versus Khalayak Pasif• Perdebatan mengenai tipologi khalayak (audience) yang cukup dilematis

dalam perkembangan kajian komunikasi massa adalah polemik mengenai tipologi khalayak pasif berhadapan dengan khalayak aktif. Pandangan khalayak pasif memahami bahwa masyarakat dapat dengan mudah dipengaruhi oleh arus langsung dari media, sedangkan pandangan khalayak aktif menyatakan bahwa khalayak memiliki keputusan aktif tentang bagaimana menggunakan media.

• Wacana di atas berelasi dengan pelbagai teori pengaruh media yang berkembang setelahnya. Teori “pengaruh kuat” seperti teori peluru (bullet theory) yang ditimbulkan media lebih cenderung untuk didasarkan pada khalayak pasif, sedangkan teori “pengaruh minimal” seperti uses and gratification theory lebih banyak dilandaskan pada khalayak aktif.

Ciri Khalayak Aktif• Selektifitas (selectivity).• Utilitarianisme (utilitarianism)• Intensionalitas (intentionality• Keikutsertaan (involvement) , atau usaha.• Impervious to influence atau tidak mudah dibujuk oleh media itu sendiri

(Littlejohn,1996 : 333). Khalayak yang lebih terdidik (educated people) cenderung menjadi bagian dari khalayak aktif, karena mereka lebih bisa memilih media yang mereka konsumsi sesuai kebutuhan mereka dibandingkan khalayak yang tidak terdidik.

KOMUNIKASI MASSA DAN KEBUDAYAAN TEORI HASIL KEBUDAYAAN (7)Tiga Fungsi Komunikasi Massa (Harold Laswell)

• Pertama adalah kemampuan kemampuan media massa memberikan informasi yang berkaitan dengan lingkungan di sekitar kita, yang dinamakannya sebagai surveillance.

• Kedua, adalah kemampuan media massa memberikan berbagai pilihan dan alternatif dalam penyelesaian masalah yang dihadapi masyarakat, yang dinamakanya sebagai fungsi correlation.

• Ketiga adalah fungsi media massa dalam mensosialisasikan nilai-nilai tertentu kepada masyarakat, yang dalam terminologi Laswell dinamakan sebagai transmission (Shoemaker dan Resse, 1991 : 28-29).

• Dalam perkembangannya, Charles Wright menambahkan fungsi keempat yaitu entertainment, di mana komunikasi massa dipercaya dapat memberi pemenuhan hiburan bagi para konsumen dengan dikontrol oleh para produsen (Shoemaker dan Resse, 1991 : 28).

Difusi Informasi dan PengaruhPengaruh yang ditimbulkan oleh komunikasi massa dipengaruhi juga oleh faktor lain yaitu oleh komunikasi antar personal. Lazarsfeld menamainya sebagai two-step flow hipotesis. Teori ini masih mempunyai pengaruh yang sangat besar mengenai studi komunikasi massa, terutama terhadap studi mengenai khalayak.

Two-step Flow TheoryTeori two-step flow terangkum dalam karya Elihu Katz dan Paul Lazarsfeld “Personal Influence”. Mereka berdua menyatakan bahwa individu tertentu yang disebut sebagai penentu opini (opinion leader) menerima informasi dari media dan menyalurkannya kepada teman mereka. Penentu opini adalah dalam semua kelompok : pekerjaan, sosial, masyarakat dan lainnya. Individual ini sulit dibedakan dari anggota kelompok lain karena kepemimpinan opini bukan merupakan pemberian namun merupakan peran yang diambil oleh beberapa individu dalam keadaan tertentu. Kepemimpinan pendapat berubah dari waktu ke waktu, dari isu ke isu.

Opinion LeaderPenentu opini dalam pandangan mereka dapat terdiri dari dua bentuk yaitu penentuopini yang hanya memiliki pengaruh pada satu topik saja, atau monomorphism, danmereka yang berpengaruh pada bermacam topik atau polymorphism. Monomorphism menjadi lebih dominan ketika sistem komunikasi yang berlaku sifatnya menjadi lebih modern.

Multi-step Flow TheoryRiset lanjutan yang dikerjakan oleh Lazarsfeld telah memperlihatkan bahwa penyebaran ide adalah bukan merupakan proses dua langkah yang sederhana.Suatu model multi-langkah (multistep flow) sekarang lebih banyak diterima secara umum.

Opini Publik dan Gelombang Kebisuan (Public Opinion and the Spiral of Silence)

Asumsi dasar yang dikemukakan oleh Noelle-Newman adalah bahwa orang-orang pada umumnya secara alamiah memiliki rasa takut terkucil. Dan dalam pengungkapan opini, mereka berusaha menyatu dengan mengikuti opini mayoritas atau konsensus. Sumber konsensus utama adalah media massa, dan akibatnya para jurnalis yang mungkin memiliki pengaruh cukup besar untuk melakukan penetapan mengenai apa yang dipandang sebagai “iklim opini” yang berlaku pada saat tertentu dalam isu tertentu atau yang lebih luas.

Cultivation AnalysisTeori kultivasi sangat menonjol dalam kajian mengenai dampak media

televisi terhadap khalayak. Bagi Gerbner, dibandingkan media massa yang lain, televisi telahmendapatkan tempat yang sedemikian signifikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga mendominasi “lingkungan simbolik” kita, dengan cara menggantikan pesannya tentang r e a l i t a s bagi pengalaman pribadi dan sarana mengetahui dunia lainnya (McQuail, 1996 : 254).

Agenda SettingAgenda setting adalah proses linier tiga-bagian.

• Pertama, prioritas dari isu yang akan dibahas dalam media, atau yang dikenal sebagai agenda media, harus ditetapkan.

• Kedua, agenda media dalam beberapa cara mempengaruhi atau berinteraksi dengan apa yang publik pikirkan, atau agenda publik.

• Akhirnya ketiga, agenda publik mempengaruhi atau berinteraksi dalam beberapa cara dengan para pembuat keputusan politik yang dianggap penting, atau agenda politik. Dalam teori yang paling sederhana dan paling langsung, kemudian, agenda media mempengaruhi agenda publik, dan agenda publik mempengaruhi agenda politik.

TEORI-TEORI KOMUNIKASI MASSA TERHADAP INDIVIDU Tradisi Efek (The Effect Tradition)Teori yang mempelajari mengenai efek atau pengaruh komunikasi massa dalam perkembangannya telah mengalami perubahan yang kelihatan berliku-liku dalam abad ini. Dari awalnya, para peneliti percaya pada teori pengaruh komunikasi “peluru ajaib” (bullet theory) Individuindividu dipercaya sebagai dipengaruhi langsung dan secara besar oleh pesan media, karena media dianggap berkuasa dalam membentuk opini publik. Menurut model ini, jika Anda melihat iklan Close Up maka setelah menonton iklan Close Up maka Anda seharusnya mencoba Close Up saat menggosok gigi.

Pengaruh Media TerbatasKemudian pada tahun 50-an, ketika aliran hipotesis dua langkah (two step flow) menjadi populer, media pengaruh dianggap sebagai sesuatu yang memiliki pengaruh yang minimal. Misalnya iklan Close Up dipercaya tidak akan secara langsung mempengaruhi banyak orang-orang untuk

mencobanya. Kemudian dalam 1960-an, berkembang wacana baru yang mendukung minimalnya pengaruh media massa, yaitu bahwa pengaruh media massa juga ditengahi oleh variabel lain. Suatu kekuatan dari iklan Close Up secara komersil atau tidak untuk mampu mempengaruhi khalayak agar mengkonsumsinya, tergantung pada variabel lain. Sehingga pada saat itu pengaruh media dianggap terbatas (limited-effects model).

Kembali ke Powerful-Effects ModelSekarang setelah riset di tahun 1970-an dan 1980-an, banyak ilmuwan komunikasi sudah kembali ke powerful-effects model, di mana media dianggap memiliki pengaruh yang kuat, terutama media televisi.Ahli komunikasi massa yang sangat mendukung keberadaan teori mengenai pengaruh kuat yang ditimbulkan oleh media massa adalahNoelle-Neumann melalui pandangannya mengenai gelombang kebisuan.

Uses, Gratifications and DependencyPendekatan uses and gratifications menekankan riset komunikasi massa pada konsumen pesan atau komunikasi dan tidak begitu memperhatikan mengenai pesannya. Kajian yang dilakukan dalam ranah uses and gratifications mencoba untuk menjawab pertanyan : “Mengapa orang menggunakan media (massa) dan apa yang mereka gunakan untuk media (massa)?” (McQuail, 2002 : 388)

Skema Media – Persons Interactions• Diversion, yaitu melepaskan diri dari rutinitas dan masalah; sarana

pelepasan emosi• Personal relationships, yaitu persahabatan; kegunaan sosial• Personal identity, yaitu referensi diri; eksplorasi realitas; penguatan nilai• Surveillance (bentuk-bentuk pencarian informasi) (McQuail, 2002 : 388).

Teori Pengharapan Nilai (The Expectacy-Value Theory)• Dalam kerangka pemikiran teori ini, kepuasan yang Anda cari dari media

ditentukan oleh sikap Anda terhadap media -- kepercayaan Anda tentang apa yang suatu medium dapat berikan kepada Anda dan evaluasi Anda tentang bahan tersebut

• Sebagai contoh, jika Anda percaya bahwa situated comedy (sitcoms), seperti Bajaj Bajuri menyediakan hiburan dan Anda senang dihibur, Anda akan mencari kepuasan terhadap kebutuhan hiburan Anda dengan menyaksikan sitcoms. Jika, pada sisi lain, Anda percaya bahwa sitcoms menyediakan suatu pandangan hidup yang tak realistis dan Anda tidak menyukai hal seperti ini Anda akan menghindari untuk melihatnya.

Teori Ketergantungan (Dependency Theory)Sejalan dengan apa yang dikatakan oleh teori uses and gratifications, teori ini memprediksikan bahwa khalayak tergantung kepada informasi yang berasal dari media massa dalam rangka memenuhi kebutuhan khalayak bersangkutan serta mencapai tujuan tertentu dari proses

konsumsi media massa. Namun perlu digarisbawahi bahwa khalayak tidak memiliki ketergantungan yang sama terhadap semua media.

Teori Ketergantungan (Dependency Theory)Sumber Ketergantungan

• Pertama, khalayak akan menjadi lebih tergantung terhadap media yang telah memenuhi berbagai kebutuhan khalayak bersangkutan dibanding pada media yang menyediakan hanya beberapa kebutuhan saja.

• Kedua adalah kondisi sosial. Model ini menunjukkan sistem media dan institusi sosial itu saling berhubungan dengan khalayak dalam menciptakan kebutuhan dan minat. Pada gilirannya hal ini akan mempengaruhi khalayak untuk memilih berbagai media, sehingga bukan sumber media massa yang menciptakan ketergantungan, melainkan kondisi sosial

Mengukur Efek Media Massa terhadap Khalayak• Riset Eksperimen Riset eksperimen (experimental research)

merupakan pengujian terhadap efek media dibawah kondisi yang dikontrol secara hati-hati.

• Survey menentukan sampel dan kemudian membuat variabel independen yang berupa terpaan media. Kemudian ditanyakan efek media massa yang menjadi variabel dependen. Keduanya kemudian dibuat skala pengukuran yang tepat (ordinal, nominal atau interval). Setelah itu, diukur dengan rumus statistik yang sesuai (Straubhaar dan Larose, 1997 :414).

• Riset Ethnografi Riset etnografi (ethnografic research) mencoba melihat efek media secara lebih alamiah dalam waktu dan tempat tertentu. Metode ini berasal dari antropologi yang melihat media massa dan khalayak secara menyeluruh (holistic)