arsitektur_tradisional_tamiang

Upload: osasaputra

Post on 25-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    1/26

    ARSITEKTUR TRADISIONAL TAMIANG

    Oleh: Agus Budi Wibowo

    A. Ped!hulu!

    Arsitektur tradisional sebagai salah satu unsur kebudayaansebenarnya tumbuh dan berkembang seiring dengan pertumbuhan suatusuku bangsa. Oleh karena itu, tidaklah berlebihan jika dikatakan bahwaarsitektur tradisional merupakan suatu hal yang dapat memberikan ciriserta identitas dari suatu suku bangsa sebagai pendukung suatukebudayaan tertentu.

    Sementara itu batasan tentang arsitektur tradisional telah banyakdiberikan oleh para ahli. Batasan-batasan tersebut secara keseluruhan

    dapat disimpulkan bahwa arsitektur tradisional merupakan suatubangunan yang bentuk, struktur, fungsi, ragam hias, dan caramembuatnya diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya, sertadapat dimanfaatkan sebagai tempat untuk melaksanakan segala aktivitaskehidupan.

    ari hasil penelitian arkeologis yang telah dilaksanakan terhadapsemua peninggalan arsitektur tradisional di wilayah nusantara, dapatdiketahui bahwa berdasarkan fungsinya dapat dibedakan menjadi duajenis, yaitu bangunan profan seperti rumah tempat tinggal dan bangunansakral!suci seperti rumah adat, bangunan tempat-tempat ibadah, dan

    sebagainya. "ada bangunan-bangunan profan umumnya banyak yangsudah mengalami perubahan-perubahan karena dibuat denganbahan!material yang kurang kuat, sedangkan bangunan-bangunan yangbersifat sakral biasanya dibuat dengan bahan!material yang lebih kuatdan tahan lama, serta sedikit mengalami perubahan, karena adanyakeyakinan akan kesucian #$ayan Suantika, %&&'() -**+.

    Sebagai upaya untuk melestarikan dan mengembangkan aspek-aspek tradisi, maka irektorat radisi dan Seni upa, irektorat enderal/ilai Budaya, Seni dan 0ilm, 1ementerian 1ebudayaan dan "ariwisatamerasa perlu mengadakan kegiatan 2nventarisasi Aspek-aspek radisi,yaitu pendataan tentang arsitektur tradisional pada suku-suku bangsa di

    2ndonesia. "ada tahun %&*% salah satu kegiatannya adalah inventarisirarsitektur tradisional amiang yang berada di 1abupaten Aceh amiang"rovinsi Aceh.

    B. Ru!g Lig"u# d! Me$odologi

    Adapun lingkup materi yang akan diinventarisir meliputi jenis-jenisbangunan seperti rumah tempat tinggal, rumah tempat musyawarah,

    Makalah ini disampaikan pada acara Seminar Hasil Penelitian yang diselenggarakan oleh Dit.

    Tradisi di Aula BPSNT Banda Aceh pada tanggal 29 Septemer 2!"2.Agus Budi #io$o adalah Peneliti %tama pada BPSNT Banda Aceh

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    2/26

    bangunan untuk menyimpan, bangunan tempat ibadah3 ragam hias#dapat berupa flora, fauna, alam, agama dan kepercayaan+3 fungsi dan

    makna ragam hias3 dan membangun rumah serta beberapa upacara yangmenyertainya, baik sebelum mendirikan bangunan, sedang mendirikanbangunan, maupun setelah bangunan selesai didirikan.

    "enelitian ini menggunakan pendekatan secara kualitatif* denganmenggunakan teknik pengumpulan data berupa pengamatan, wawancaramendalam dengan menggunakan pedoman wawancara yang telahdisiapkan sebelumnya, dan studi literatur.

    "engamatan dilakukan terhadap lokasi-lokasiyang masih terdapatbangunan!arsitektur tradisional di tanah amiang, baik daerah perkotaanmaupun pedesaan. $alaupun demikian, peneliti juga melakukan studi

    pustaka terhadap sumber-sumber buku!pustaka yang memiliki kajianberkaitan dengan arsitektur tradisional amiang. 1ombinasi studilapangan dan studi pustaka menjadi lengkap untuk menggambarkanbagaimana sesungguhnya arsitektur tradisional amiang.

    "engamatan ini khususnya diarahkan pada struktur bentuk dasarbangunan struktur dan tata ruang rumah tersebut. 4ntuk memudahkanpengamatan, secara teknis rumah dibagi ke dalam beberapa bagian, baikpembagian rumah secara hori5ontal seperti yang menyangkut orientasiletak dan arah, bentuk atap dan tata ruang rumah tersebut maupunsecara vertikal, seperti bagian atap, dan bagian bawah rumah."engamatan ini lebih diarahkan pada pola-pola dan variasi-variasi bentukrumah dan tata ruang yang mungkin ada pada arsitektur tradisionalamiang tersebut.

    $awancara dilakukan masing-masing dengan pemuka budaya dari6ajelis Adat Aceh #6AA+ 1abupaten Aceh amiang, keturunan raja dari2stana Seruway, istana Banuaraja, budayawan, pejabat terkait #inas1ebudayaan, "ariwisata "emuda dan Olahraga 1abupaten Aceh amiang,dan empat orang anggota masyarakat yang dianggap menguasai tentangkebudayaan dan arsitektur tradisional subetnis amiang. "emilihaninforman yang diwawancarai ini didasarkan atas pertimbangan penelitidari pemahaman dan pengetahuan para informan tersebut tentang hal-hal

    yang berkaitan dengan penelitian. alam melaksanakan wawancaratersebut digunakan pedoman wawancara. "edoman wawancara ini untukmemandu peneliti agar tidak keluar dari tujuan penelitian yangdiharapkan. /amun demikian, pedoman wawancara ini bersifat kenyalatau fleksibel sehingga memungkinkan informan bercerita secara lebihmendalam terhadap pertanyaan yang sudah diajukan. Bila perlu, jawabaninforman akan ditanya secara lebih rinci yang memungkinkan informan

    1Menurut Bogdan dan Taylor &Moleong' "9()* )+' pendekatan kualitati, menyangkut prosedur

    penelitiian yang menghasilkan data deskripti,' yakni kata-kata yang diucapkan atau ditulis orang dan perilaku

    yang diamati.

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    3/26

    dapat berbicara panjang lebar sesuai dengan informasi data yangdikehendaki, sehingga data dapat lebih dalam lagi digali.

    7asil pengamatan dan wawancara mendalam ini kemudiandikombinasikan dengan data yang diperoleh melalui studi literatur yangdilakukan peneliti. 8iteratur-literatur ini terutama yang berkaitan denganbangunan arsitektur tradisional amiang, yang pernah ditulis oleh parapeneliti sebelumnya. emikian pula dengan berbagai data sekundertentang etnografi kebudayaan subetnis amiang yang ada digunakansebagai data yang mendukung pengumpulan dan analisis data, sehinggamenghasilkan naskah arsitektur tradisional amiang yang sesuai dengantujuan penelitian ini.

    %. A&si$e"$u& T&!disio!l T!'i!g

    (. B!gu!)Ru'!h Te'#!$ Tigg!l

    !. R!*! +Is$!!,

    +i,. Ti#ologi- T!$! Le$!"

    Satu diantara tiga istana yang ada di 1abupaten Aceh amiang,yaitu 2stana Seruway merupakan istana yang masih memegang kaidaharsitektur tradisional amiang. 7al ini tampak dari bentuknya beruparumah panggung dan sebagian besar material yang digunakan berasaldari kayu. Sedangkan dua istana lainnya, yaitu 2stana Banuaraja dan

    2stana 1arang termasuk dalam kategori bangunan 2ndis%, ada pengaruhdari budaya luar yang masuk ke amiang. 1etiga istana ini juga

    2 Menurut oetoro' &2!!9* "/+ pada 0stana Banuara1a' keeradaan gaya arsitektur ropa terdapat

    pada gaya agian angunan utama sedangkan nuansa arsitektur tradisional Tamiang antara lain tampak pada

    penataan ruang dan antar angunan' 3entilasi' saluran air4talang' adanya kolam di depan rumah untuk

    memasuh kaki seelum masuk. Sedangkan pada 0stana arang' keeradaan gaya arsitektur ropa tampak

    pada penggunaan kontruksi angunan eton' ata' semen seagai ahan utamanya' terdapat seuah

    kuncungan yang teruat dari eton dengan dekorasi idang lengkung pada agian depannya. Menurut

    Soekiman &"995* )+ 6aya angunan indis adalah gaungan antara gaya angunan udaya lokal dengan gaya

    angunan udaya pendatang. Menurut 7.P. #ol,, Schoemaker' arsitektur 0ndis mempunyai ciri-ciri seagai

    erikut* sosok angunan yang umumnya simetris' memiliki ritme 3ertikal dan horisontal yang relati, sama

    kuat' dan8 konstruksi angunannya disesuaikan dengan iklim tropis terutama pada pengaturan ruang' 3entilasi

    masuknya sinar matahari dan perlindungan hu1an &Bandungheritage.org+. eih lan1ut D1oko Soekiman

    menerangkan' terutama untuk rumah tinggal ada tiga tipe atau entuk yang khas. etiga tipe itu adalah

    angunan rumah tinggal me$ah gaya 0ndis kuno &Het landhuis in oud Indische stijl+' angunan rumah

    ergaya Belanda kuno &Hollandsche stijl+' dan angunan me$ah ergaya kompeni &Compagniestijl+. 6aya

    angunan indis ini leih sering muncul pada angunan rumah yang diperuntukkan agi pega$ai pemerintah

    Hindia Belanda pada masa pen1a1ahan kolonial Belanda di 0ndonesia &Sumintard1a' "95(*"":+. 6aya ini

    muncul seagai penyesuaian terhadap keadaan lingkungan 0ndonesia yang meliputi lingkungan ,isik dan

    sosial. ingkungan ,isik erkaitan dengan iklim tropis khatulisti$a dan peman,aatan ahan angunan

    setempat' sedangkan lingkungan sosial erkaitan dengan keudayaan masyarakat setempat &;ad1iman'

    "995*/< Hima %6M' 2!"2+

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    4/26

    mempunyai tata letak yang menghadap ke arah sungai #sungai amiang+.Salah satu istana yang dekat dengan sungai #Sungai amiang+ adalah

    istana Seruway.

    0oto*( 2stana 1arang, 2stana Seruway, dan 2stana Banuaraja

    b. M!s!&!"!$ +Ru'!h Te'#!$ Tigg!l,

    +i,. N!'!

    umah tradisional amiang diberi nama sesuai dengan jumlah tiangyang menjadi penopang rumah, yaitu rumah tiang enam, tiang Sembilan,dan rumah tiang dua belas. iantara ketiga jenis rumah tersebut, rumah

    tiang dua belas termasuk rumah yang cukup besar.

    0oto %( umlah iang pada rumah radisional amiang #epro(/apitupulu S", dkk, *99:+

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    5/26

    +ii,. Ti#ologi d! T!$! Le$!"

    umah tradisional amiang berbentuk rumah panggung; dengan

    kolong di bawahnya yang mana mempunyai ketinggian tiang penyanggalantai setinggi %-; 6eter. 7al ini terjadi karena pada masa laluperkampungan masyarakat amiang berada di pinggir hutan dan dekatdengan sungai atau pantai, sehingga untuk menghindari binatang buasagar tidak masuk ke dalam rumah dan terhindar dari banjir,ir?al' 2!""* )"+.4Di daerah ini mengalir sungai yang cukup lear yaitu sungai Tamiang. Hingga saat ini an1ir masih

    sering melanda Aceh Tamiang. Misalnya' pada tahun 2!!: ter1adi an1ir esar yang melanda daerah Tamiang

    akiat luapan sungai Tamiang. Banyak rumah dan perkantoran yang dilanda an1ir sehingga melumpuhkan

    akti3itas masyarakat.5Alasan rumah menghadap ke arat adalah untuk mempermudah arah penun1uk kilat sehingga

    apaila ada seorang tamu masuk yang ingin shalat dengan mudah diketahui arah kilat.

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    6/26

    #sepenjangkauan orang dewasa+ atau bertangga tujuh anak tangga#tengkah+. Manju#serambi muka+ dan dapur tingginya sama, tetapi lebih

    rendah kira kira ;& cm dari rumah induk #lihat foto '+.

    0oto

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    7/26

    perkembangannya, bentuk rabung ini dapat dibuat dengan beberapavariasi #lihat foto >+.

    0oto >( umah dengan Bentuk Atap abung "anjang #ok( Agus Budi$ibowo+

    - Bubug!)R!bug Li'!0

    Atap ini tersusun dari empat bidang atap, dua bidang bertemu padasatu garis bubungan!rabung dan dua bidang bertemu pada garis

    bubungan atas atau pada nook. ika dilihat terdapat dua bidangtrape5ium dan dua bidang berbentuk segitiga #lihat foto :+ .

    0oto :( umah dengan Bentuk Atap abung 8ima #ok( Agus Budi$ibowo+

    7Pada masyarakat Melayu di Sumatera %tara raung seperti ini diseut dengan uungan lima

    &Napitupulu dkk' "995* ")"+' sedangkan pada masyarakat @a$a diseut dengan atap limasan io$o dkk'

    "99(* )+. Atap limasan diduga merupakan suatu peruahan atau penyempurnaan $u1ud atap kampong.

    Mereka yang tinggal di hunian eratap limasan iasanya erstatus sosial dan ekonomi yang leih tinggi

    daripada mereka yang erumah atap kampong.

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    8/26

    - Bubug!)R!bug Ko'bi!si +Pe1!h,2

    Bubungan kombinasi merupakan atap terdiri dari lebih satu bentuk

    atap, misalnya rabung lima dengan rabung panjang, rabung lima denganrabung piramid. ?ariasi atap ini dibuat karena bangunan itu lebih rumitdari bangunan dengan model atap panjang. Selain terdapat atap induk,terdapat atap tambahan yang biasanya atap ini dipergunakan untukteras!serambi atau dapur.

    0oto )( abung 1ombinasi # epro( /apitupulu S", dkk, *99:+

    0oto 9( umah dengan atap kombinasi atap rabung lima dan rabungpanjang #ok( Agus Budi $ibowo+

    0oto *&( umah!2stana dengan bubungan #atap+ kombinasi antara rabunglima dengan rabung piramid dan kombinasi antara beberapa rabung #ok(

    Agus Budi $ibowo+

    - Bubug! Pi&!'id

    enis atap ini hampir mirip dengan jenis atap rabung lima."erbedaannya terletak pada sisi tiga hingga batas puncaknya. "ada

    8 Pada masyarakat Melayu di Sumatera %tara raung seperti ini diseut 1uga dengan uungan

    kominasi &Napitupulu dkk' "995* ")"+.

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    9/26

    bagian puncak sisi-sisinya bertemu dan menyatu pada satu titik. Bentukatap ini terdiri dari empat bidang yang sama bentuknya atau lebih.

    0oto **( Bagian muka dari 2stana Seruway yang merupakan bentukrabung piramid #ok( Agus Budi $ibowo+

    Bentuk rabung piramid dapat kita temui pada bagian depan darisalah satu ruang di 2stana Seruway. "ada bagian depan ini merupakanruang tamu, sedangkan pada bagian sisi kiri!kanan dan belakangmenggunakan rabung lima yang merupakan kamar #lihat foto **+.

    b. T!gg! +bhs T!'i!g: Tanggo,

    angga adalah sarana bantu yang menghubungkan dengan lantai diatasnya. Agar tangga mudah dan nyaman dilalui oleh pengguna,

    pembuatan tangga perlu didasarkan pada beberapa pertimbangansehingga tangga menjadi aman dan nyaman bagi penggunanya. "ijakananak tangga perlu diperhitungkan agar bisa memberi kenyamanan bagipenggunanya. Biasanya tinggi anak tangga yang paling nyaman antara*'cm @ *)cm, bila anak tangga terlalu tinggi maka kaki akan terasa beratbila menaikinya. 8ebarnya anak tangga harus melebihi lebar telapak kakiorang dewasa, hal ini diperlukan supaya tangga aman di gunakan untuknaik dan turun. 8ebar minimal untuk anak tangga adalah %%cm jikalebar anak tangga %%cm dapat membuat orang jatuh terpeleset atautersandung dan ini sangat membahayakan penggunanya.

    0oto *%( angga #epro( /apitupulu S", dkk, *99:+

    "ada rumah tempat tinggal di masyarakat amiang yang dimaksuddengan tangga adalah sarana yang dipergunakan naik dari tanah menuju

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    10/26

    rumah #bukan dari lantai * ke lantai %+ karena rumah amiang berbentukrumah panggung, maka diperlukan tangga untuk mencapai atas. "ada

    umumnya tangga di sana dibuat dari bahan kayu dan sedikit sekali yangdibuat dari cor!susunan batu bata.

    0oto *;( Bentuk-bentuk angga #ok( Agus Budi $ibowo+

    Selain itu, pada umumnya tangga naik ke rumah mengarah ke jalanumum, tetapi ada juga yang tidak mengarah ke jalan, yaitu khususnyarumah yang berteras. 1iri dan kanan tangga diberi tangan tangga. iang

    dan kepala tangga diberi hiasan. Anak tangga kebanyakan ganjil sebabmenurut kepercayaan, bilangan genap kurang baik artinya. angga depanselalu berada di bawah atap dan terletak pada pintu serambi muka atauselang muka. angga penghubung setiap ruangan terdiri dari satu atautiga buah anak tangga. Curam tangga sekitar >& derajat, arang tegaklurus.

    iang tangga berbentuk segi empat atau bulat."ada kiri kanantangga ada kalanya diberi tangan tangga yang dipasang sejajar dengantiang tangga, dan selalu diberi tiang hiasan berupa kisi-kisi larik ataupapan tembus.

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    11/26

    0oto *

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    12/26

    !. Is$!!

    Sebagai sebuah tempat tinggal raja, istana mempunyai tata ruang

    yang khas bila dibandingkan dengan rumah biasa yang dihuni olehmasyarakat. 1ekhasan istana ini biasanya ditandai oleh jumlah ruangyang lebih banyak, tiang ruangan sudah fungsional dan diberi sekatberupa tembok dari batu bata!kayu. Susunan ruang biasanya terbagimenjadi tiga, yaitu ruang depan, ruang tengah, dan ruang belakang.uang depan terdapat kamar untuk menerima tamu dan kamar tempatraja beristirahat, kamar tengah terdapat kamar tidur untuk anak-anakdan ruang makan, sedangkan ruang belakang biasanya terdapat dapur.Selain itu, di dalam kompleks istana biasanya ada bangunan lain yangberfungsi sebagai tempat tinggal pembantu raja, tempat musyawarah, danbangunan untuk para penjaga istana.

    0oto *'( =ambar ata uang di 2stana Banuaraja #kiri+ dan 2stana 1arang#kanan+ #epro( B"; Banda Aceh, %&&

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    13/26

    manju untuk tempat tamu menunggu bagi laki-laki yang berada diserambi muka dan serambi belakang bagi tamu perempuan. Serambi

    muka dan serambi belakang ini tidak berdinding penuh. Biasanya hanyasebatas bahu orang dewasa #lihat foto *>+.

    0oto *>( =ambar ata uang umah radisional amiang #epro( $animan, %&&;+

    uang tamu dan ruang tidur sering dipasang lelangit/plafon10yaitu

    kain yang disambung-sambung dalam beberapa warna #sering dibuat darikain perca+. 4ntuk ruang tamu biasanya dipasang kain penutup yang

    disebut Tabingyang terbuat dari kain berwarna-warni. Sedangkan untukduduk para tamu disediakan tikar. ibawah rumah selalu ada lesung#lesung kaki maupun lesung tangan+ untuk para dara menumbuk padi.empat menyimpan padi #kepok padi+ terdapat pula di depan rumah.

    Sebelum naik tangga biasanya terdapat guci!bak air untuk mencuci kakisebelum naik ke atas rumah. 1andang ternak, ayam, kambing ataupunlembu diletakan jauh di belakang rumah.

    4.Ru'!h Ib!d!h

    Sebagian besar masyarakat amiang adalah pemeluk agama 2slam.alam menjalankan ibadahnya, mereka membutuhkan tempat yangrepresentatif. 4ntuk itu rumah ibadah mereka adalah rumah ibadahislam, yaitu Surau! 8anggar atau 6esjid**.

    10Saat ini anyak rumah di Tamiang telah meruah lelangit dari kain dengan dari kayu4tripleks.11Mas1id erarti tempat eriadah. Akar kata dari mas1id adalahsajadadimanasajadaerarti su1ud

    atau tunduk. ata mas1id sendiri erakar dari ahasa Aram. ata masgid&m-s-g-d+ ditemukan dalam seuah

    inskripsi dari aad ke / Seelum Masehi. ata masgid &m-s-g-d+ ini erarti tiang suci atau tempat

    semahan. ata masjiddalamahasa 0nggrisdiseut mosque. ata mosqueini erasal dari kata mezquita

    dalamahasa Spanyol.kata mosquekemudian men1adi populer dan dipakai dalam ahasa 0nggris secara luas

    &Sudirman' dkk* 2!""*' )+.

    http://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Spanyolhttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Inggrishttp://id.wikipedia.org/wiki/Bahasa_Spanyol
  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    14/26

    0oto *:( Salah satu 6asjid di amiang, yaitu 6asjid Al 7uda #ok( AgusBudi $ibowo+

    empat ibadah yang dipakai oleh umat muslim di amiang diberinama surau!langgar dan mesjid. Adapun perbedaan di antara keduanyaadalah pada ukuran dan cakupan dari jamaahnya. 1alau langgar!suraubiasanya ukurannya lebih kecil dan jamaahnya berasal dalam satulingkungan!dusun, sedangkan mesjid biasanya mempunyai ukuran yanglebih luas dan jamaah lebih banyak!satu desa serta seringkali diadakanshalat umat.

    Surau!langgar dan masjid merupakan dua tempat ibadah 2slam

    yang banyak terdapat di amiang. Ada beberapa langgar dan masjid yangdibuat dengan arsitektur tradisional, tetapi ada pula dibuat denganmempergunakan arsitektur yang berasal dari luar amiang*%. /amunberdasarkan pengamatan, sebagian besar langgar dan masjid dibuatdengan aristektur tradisional.

    Seperti halnya tipologi bangunan lain, langgar dan masjid memilikitipologi bentuk bujur sangkar atau persegi panjang. Ada bangunan pokokyang menjadi induk dan ada bangunan tambahan, misalnya serambi atauteras. Dang mempergunakan serambi ini biasanya bangunan yang lebihbesar atau karena umatnya sudah berkembang lebih banyak sedangkantempat itu tidak dapat menampung lagi.

    12 Misalnya Mas1id Al Huda yang terletak di Desa Tan1ung arang ecamatan arang Baru

    aupaten Aceh Tamiang yang diangun pada masa era1aan arang yang erakhir tahun "(9. Mas1id

    termasuk dalam kategori mas1id tua di aupaten Aceh Tamiang. Pada a$alnya angunan mas1id ini diuat

    dari kayu. Namun pada tahun "9)/ pada masa pemerintahan Teungku Muhammad Ari,in angunan mas1id

    diuah men1adi angunan permanen dengan tidak menguah entuk aslinya. Menurut in,orman' angunan ini

    mendapat pengaruh keudayaan @a$a &gaya Demak+ dalam hal entuk angunannnya. Seelum men1adi

    angunan mas1id' angunan a$al adalah seuah surau4langgar yang dikelola oleh seorang opas keturunan

    @a$a yang eker1a di era1aan arang hingga kemudian akhirnya di tanah yang seelumnya erdiri surau itu

    didirikan mes1id erkontruksi kayu pada masa ;a1a Teungku Ahmad Syailani memerintah.

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    15/26

    0oto *)( Bentuk 8anggar!Surau di amiang #ok( Agus Budi$ibowo+

    umah ibadah masyarakat amiang itu ada yang bertipe rumahpanggung, dan ada pula yang bertipe rumah biasa. Selanjutnya bentuk

    bahagian-bahagian rumah ibadah itu tidak berbeda dengan rumah biasa.adi ada tiang, lantai, atap dan lain-lainnya. 7al ini adalah logis karenabentuk surau, langgar ataupun mesjid yang membuat adalah masyarakatamiang, maka berpengaruh juga terhadap bentuk rumah ibadah

    0oto *9( uang shalat di Surau dan 6asjid #ok( Agus Budi $ibowo+

    0oto %&( empat $udhu#ok( Agus Budi $ibowo+

    uangan dalam Surau, 8anggar dan 6esjid umumnya sama sajayaitu terdiri dari ruangan yang luas dan pada bahagian barat arah kekiblat terdapat ruang yang menjorok ke luar yang bernama 6ihrab. "ada

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    16/26

    ruangan ini untuk mesjid biasanya terdapat mimbar tempat khatibmembaca khotbah pada waktu Sembahyang umEat. Agak jauh sedikit

    dari 6esjid!langgar terdapat ruang tempat mengambil air wuduk.uangan ini berada di samping kanan atau kiri, tetapi tidak berada dalamruang 6esjid. Bila para makmum cukup banyak sehingga ruanganmesjid, terpenuhi semuanya, maka sebahagian para makmum dapatmemilih tempat pada serambi di kanan kiri ataupun di belakang mesjid.

    uangan luas di tengah 6esjid adalah merupakan tempat untukmelaksanakan sembahyang dan juga biasanya ruangan ini digunakanuntuk rapat ataupun untuk melaksanakan peringatan hari-hari Besar2slam.*;uang 6ihrab gunanya untuk tempat imam memimpin makmumdalam melaksanakan sembahyang.

    5. Ru'!h Te'#!$ Mus!w!&!hSebuah keniscayaan bahwa hubungan di antara manusia tidak ada

    masalah. /amun setiap masalah pun harus dipecahkan agar kehidupanyang harmonis dapat tercapai. Bagi masyarakat amiang masalahdipecahkan secara bersama dengan prinsip musyawarah untuk mufakat.empat musyawarah biasanya tidak pada suatu tempat tertentu tetapimusyawarah ini dilaksanakan di dalam 6esjid, 8anggar ataupun Surau.adi 6esjid sekaligus berfungsi sebagai tempat sembahyang,melaksanakan peringatan hari-hari besar 2slam dan tempat 6usyawarahuntuk mufakat. Akan tetapi, pada kehidupan kerajaan terdapat sebuahtempat dijadikan sebagai tempat musyawarah. 6isalnya di 2stana Banuaaja terdapat tempat yang dijadikan sebagai tempat musyawarah, yangterletak di samping istana.

    0oto %*( umah empat 6usyawarah di 2stana Banua aja #ok( AgusBudi $ibowo+

    13Secara ideal konsepsional ,ungsi mes1id pada masa Nai Muhammad SA# adalah Mes1id tempat

    melaksanakan salat lima $aktu' salat @umat' salat hari raya apaila hu1an' salat tara$ih' tempat erdoa'ertauat' dan lainnya menyangkut huungan manusia dengan Tuhannya. Mes1id tempat memina kaum

    muslimin menegakkan keenaran' sesuai dengan ketentuan Allah yang dia$a ;asul< Mes1id pusat kegiatan

    pemimpin masyarakat mengendalikan kekuasaan penuh dalam mengatur' memuat undang-undang dan

    men1elaskan eragai $ahyu kepada umatnya< Mes1id tempat ela1ar-menga1ar ilmu pengetahuan' tempat

    menyelesaikan perkara dan pertikaian' penyelesaian soal-soal masyarakat dan negara' tempat de$an pemeri

    nasihat' tempat menyelesaikan administrasi pemerintah' menerima delegasi negara lain' mengatur strategi

    perang' masalah rumah tangga dan perangkat sosial lain pada masa Nai dan sahaatnya. Demikianlah garis-

    garis esar ,ungsi mes1id yang telah dikemangkan di ?aman Nai' yang kemudian dilan1utkan oleh para

    sahaat dan seterusnya' memimpin mes1id-mes1id dan men1alankan ,ungsinya secara indi3idual erkemang

    sampai ke 0ndonesia khususnya Aceh &Sudirman dkk' 2!""* -/+.

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    17/26

    6. Ru'!h)Te'#!$ Mei'#!

    6asyarakat amiang*

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    18/26

    juga harus sesuai dengan petunjuk orang FpintarF!alim.

    4. Go$og Roog +bhs T!'i!g: Nyeraye,

    "ada 5aman dahulu mendirikan bangunan membutuhkan waktudan tenaga yang banya karena situasi dan kondisi alam yang masih alami,berupa hutan dan jalan yang belum sempurna. Semua bahan-bahanmaterial yang diperlukan diambil dari hutan dengan cara dipikul atauditarik secara beramai-ramai. Oleh karena itu, masyarakat amiangbiasanya membangun bangunan dengan cara bergotong-royong #Nyeraye+,mulai dari memilih bahan, mengumpulkan bahan, membawa bahan-bahan tersebut dari hutan ke lokasi, mendirikan bangunan, hinggaupacara-upacara yang terkait dengan pembangunan.

    5. U#!1!&!

    Bagi orang amiang adat merupakan identitas atau jati diri, hal ituseperti terdapat dalam peribahasa amiang, syarak dijunjung adatdipangku resam dijalin duduk setikagh(r) kanun diaturgh(r). 6enurut

    7usny pada dasarnya adat berperan untuk memelihara keharmonisan,tata susila, kejujuran, kepatuhan, dan merupakan perintah tidak tertulis.Subetnis amiang identik dengan 2slam, maka segala perilaku, sikap,yang harus dilaksanakan haruslah berdasarkan 2slam. /amun tidakdapat pula disangkal bahwa masyarakat juga terkadang masihterpengaruh adanya makhluk halus yang mempengaruhi kehidupanmereka. 1eadaan seperti ini lama kelamaan menjadi kebiasaan dan

    akhirnya menjadi adat. engan masuknya 2slam maka adat dankebiasaan seperti ini tidak dapat dihilangkan begitu saja karena sudahberakar dalam diri masyarakat amiang. /amun hal-hal yang sangatbertentangan dengan ajaran 2slam tentu saja harus dihilangkan ataupunsetidak-tidaknya harus dihindarkan. emikian pula dengan adatmendirikan rumah, masyarakat amiang harus melalui beberapa tahapanupacara yang harus dilalui.

    (. Sebelu' Medi&i"! B!gu!

    Sebelum mendirikan bangunan rumah masyarakat amiang terlebihdahulu melaksanakan beberapa upacara, yaitu antara lain upacara

    mengetahui baik buruknya lokasi pertapakan #ngeleh tapak rumah+,menetapkan hari yang paling baik untuk mendirikan rumah tersebut#aat dan ketike+, dan meninggikan tanah #O1 6ahmunarrasyid, *9):(

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    19/26

    yang empunya hajat tersebut. i samping itu upacara ini juga bertujuanagar rumah yang dibuat itu serasi dan dapat memberi ketenangan serta

    berkah bagi penghuninya.empat melaksanakan tepung-tawar tiang raja dan tiang putri ini

    adalah pada lokasi tapak rumah. Sewaktu mendirikan tiang raja dan tiangputri dilaksanakan pada pagi hari. 4pacara ini diselenggarakan oleh yangempunya hajat dan dihadiri oleh para. tukang, jiran #tetangga+, sanakkeluarga, orang-orang tua dan orang alim!orang GpintarF. alam upacaraini si pemilik rumah terlebih dahulu menyediakan setandan pisang emas,sebiji kelapa tumbuh, sebiji buah kundur dan ikatan ramuan dedaunantepung tawar, air, dan tebu. Selain itu juga tidak lupa harus disediakanpula kain yang berwarna putih, merah, kuning, hitam.

    Setelah bahan tersedia, maka upacara dapat dilaksanakan."ertama, setiap ujung tiang rumah disalungkan ambul tiang, yang terdiridari tiga lapis kain, yaitu kain merah, kain putih, dan kain hitam. 1ainmerah berarti keberanian, dan kehidupan, kain putih berarti kebersihan,dan kain hitam berarti tenaga gaib. engan demikian keseluruhan kainitu berarti bahwa tiang-tiang sebagai penegak dan pendukung rumahtelah diberkati dengan kekuatan gaib untuk kehidupan dan kebersihandari penghuninya. 1edua, pada saat mulai mendirikan rumah ini, olehorang-orang tua didahului dengan menepungtawari tiang raja dan tiangputri lalu dibacakan doa. 4ntuk mendapatkan berkah yang baik dalammendirikan tiang raja dilaksanakan oleh si suami dan tiang putri oleh si

    istri. 1emudian, barulah didirikan tiang-tiang lainnya. i puncak tiangdiikatkan setandan pisang emas, sebiji kelapa tumbuh, sebiji buahkundur dan ikatan ramuan dedaunan tepung tawar, air, dan tebu. Bendaini tetap berada di atas sampai rumah itu selesai.

    "ekerjaan mendirikan rumah ini pada hari pertama setelah selesaitepung, tawar dan makan bersama, sifatnya adalah bergotong royong.Seandainya ada di antara para peserta memiliki pekerjaan lainnya yanglebih penting maka dapat meninggalkan gotong royong ini setelah terlebihdahulu memberitahukan kepada pemilik rumah. /amun di antara parapeserta masih tetap berada di tempat sampai sore membantu mendirikantiang dan merangkainya dengan kayu-kayu lainnya. entu saja pekerjaanmembuat rumah belum selesai hanya dalam satu hari saja. "adakeesokan harinya pekerjaan mendirikan rumah itu diteruskan dansifatnya tidak gotong royong lagi tetapi sudah diupahkan pada tukangpembuat rumah.

    "erlu dijelaskan disini bahwa pengertian dari pada setandan pisangemas adalah bahagia, cukup dan tidak kekurangan. Sebiji kelapa tumbuhberarti pertumbuhan dan kehidupan yang sempurna. Sebiji buah kundurberarti sejahtera dan tentram bagi penghuninya. 2katan tepung tawarberarti seruan atau doa atas kesempurnaan kehidupan di rumah tersebut.

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    20/26

    5. Me'!su"i Ru'!h B!&u +Naek Rumah Baru,

    Sebelum pindah untuk mendiami rumah baru, maka pada suatu

    malam si pemilik rumah haruslah terlebih dahulu menghantarkan kerumah tersebut selabu air sejuk, garam, beras sekedarnya, dan sapu. 7alini dilakukan rumah tersebut terasa sejuk bagi penghuninya. emikianpula dengan keluarga yang mengunjungi rumah baru tersebut harusmembawa selabuair sejuk.

    1eesokan harinya diadakanlah upacara menepung tawar rumah#Nyejok+!kenduri sekaligus menaiki rumah baru dan minta i5in kepada

    tukang rumah agar G!umah iap" Talu Tidak #ersuara #angan sampaiada upat puji dikemudian hari+F. 4pacara ini bertujuan agar penghunirumah peroleh berkah dan ketenangan. i samping itu merupakan

    pemberitahuan kepada keluarga di kampung tersebut bahwa sejak hariitu rumah tersebut telah didiami.

    empat melaksanakan upacara adalah di rumah baru tersebut.$aktu yang dipakai sebaiknya adalah di pagi hari, sewaktu matahariterbit sampai sebelum matahari tergelincir ke arah barat. engandemikian diartikan agar berkah dan re5eki naik. 4pacara inidiselenggarakan oleh pemilik rumah. dan dihadiri oleh seluruh anggotakeluarga terdekat, jiran, orang-orang terkemuka di kampung itu."emimpin upacara dapat ditunjuk orang tua yang biasa memimpinupacara ini ataupun 4sta5!alim.

    Alat-alat yang perlu disediakan dalam upacara ini adalah berassecukupnya, setandan pisang emas, sebutir telur dan seperangkatperlengkapan tepung tawar. 4pacara ini dimulai sejak pemilik rumahmenjejakkan kakinya di tangga rumah sampai seluruh keluarga beradadalam ruangan rumah. Setelah acara upacara tepung tawar!doa, makadilanjutkan dengan kenduri.

    E. R!g!' 7i!s

    Subetnis amiang juga mengenal dan membuat ragam hias yangditempatkan pada bangunan!rumah mereka, yaitu( 6otif 0lora!tumbuh-

    tumbahan seperti lilit kangkung, pucuk rebung, bunga matahari, bungamelati dengan beberapa variasinya3 motif alam seperti awan berarak,bintang dan motif geometris #suatu hiasan dengan pola dasarnya adalahgambar-gambar ilmu ukur dalam bentuk garis-garis sejajar, lingkaran-lingkaran kecil, diagonal, segitiga dan lain-lainnya+ seperti garis lurus yangmembentuk segitiga, garis yang disusun, baik hori5ontal maupun vertical.

    agam hias dimaksud sering melengkapi motif ragam hias lainnya,disusun secara tergabung atau merupakan elemen tersendiri+.

    Ada beberapa warna yang dominan dipakai untuk menggambarkanornament atau hiasan pada bangunan tradisional amiang, yaitu $arna

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    21/26

    anah!=elap( seperti gambaran dari sifat anahnya yang memberikankesuburan, kehidupan bagi masyarakatnya3 $arna 7ijau( merupakan

    gambaran keteduhan atau perlindungan bagi kaumnya menjadi kaumyang yang patut dihargai, dihormati, dicintai, disayangi3 $arna kuning(merupakan gambaran kewibawaan sehingga betul-betul dihargai karenakharisma dan tanggung jawabnya3 dan $arna 6erah( merupakangambaran warna berani mengambil keputusan, berani mengungkapkankebenaran, berani mengaku kesalahan, berani bertanggung jawab dalammengangkat jati dirinya secara nyata.

    agam 7ias Bunga 6atahari tidak memiliki arti yang khusus tetapi hanyaberfungsi sebagai lubang angin #ventilasi+ dan menambah keindahan rupiah saja./amun ada juga sebagian orang berpendapat bahwa hiasan ini bermaknaketentraman dan kerukunan yang mempunyai rumah, serta memberi berkat dan

    rasa nyaman bagi penghuninya. agam hias 8ilit 1angkung berarti semangatyang tak kunjung padam, maju terus walaupun mendapat halangan, namuntujuan disesuaikan dengan kondisi waktu itu. agam hias "ucuk ebungpengertian simbolisnya tidak begitu jelas maka dapat disebut hanya sebagaikeindahan. agam hias mempunyai nilai sejarah yang terkait dengan terjadinya

    amiang. Sedangkan untuk bunga melati dengan variasinya mempunyai makna

    a. Bunga melati selisih adalah gambaran kehidupan masyarakat yangpunya batasan, norma-norma kehidupan bijak dalam berfikir, tidakbertindak semena-mena yang dapat memecahkan persaudaraan.

    b. Bunga melati berbatas adalah gambaran yang tua melindungi yangmuda, laki-laki melindungi wanita, kaum muda menghargai!santunkepada yang tua.

    c. Bunga 6elati anum adalah gambaran budaya perludiperkenalkan dari awal sehingga akan melekat dengan baik dantidak pernah pudar di makan waktu.

    d. Bunga 6elati abur adalah gambaran masyarakat yang heterogentapi dapat menyatu dengan budaya dan saling menghargaikeragamannya.

    Bug! 'el!$i selisih Bug! 'el!$i be&b!$!s

    Bug! Mel!$i R!u' Bug! Mel!$i T!bu&

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    22/26

    agam hias garis lurus membentuk segitiga bermakna dengansangat terbuka masyarakat menerima segala masukan yang sifatnya

    membangun dan akhirnya simpulkan menjadi sebuah keputusan yangdapat menjadi acuan dalam menggerakkan nilai@nilai Budaya atau nilai@nilai kehidupan. agam hias garis-garis tidak mempunyai makna khusus.2a hanya untuk memperindah bagian yang diberi ragam hias.

    Bahan untuk ragam hias ini biasanya terbuat dari kayu, sedangkanuntuk mewarnai dipergunakan sejenis cat yang dibuat sendiri olehmasyarakat. Setelah adanya cat yang berasal dari produk modern, makapemakaian GcatF tradisional mulai ditinggalkan.

    Foto 23: Beberapa motif dalam ragam hias arsitektur tradisional Tamiang

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    23/26

    8. Kesi'#ul! d! S!&!

    (. Kesi'#ul!

    a. ampak bahwa mulai ada gejala perubahan pada arsitektur

    tradisional amiang. umah-rumah tradisional mulai disesuaikandengan kondisi saat ini. inding kayu rumah yang mulai lapuk atauuntuk penambahan diganti dengan batu bata. Bagi mereka yangbaru mulai bangun rumah biasanya, model bangunan tersebutmengikuti pola bangunan yang saat ini.

    b. Arsitektur tradisional amiang tidak semata bentuk bangunan fisiksemata, tetapi juga memiliki beragam makna simbolis #nilai estetika,nila etika, nilai religius, nilai kebersamaan! humanitas+ sebagaipengejawantahan budaya masyarakat terhadap lingkungan alam

    dan lingkungan sosial-budaya yang menjadi tempat tinggal mereka.6akna!simbolisasi ini terwujud dalam tata ruang, tata warnaornamen!ragam hias, aksesoris bangunan, dan sebagainya.

    c. agam hias atau ornament merupakan salah satu unsur penting

    dalam arsitektur tradisional amiang. agam hias ini tidak hanyaberfungsi sebagai bagian untuk memberi keindahan, tetapi jugamemiliki makna simbolis berupa kepercayaan dan penentu statussosial seseorang dalam masyarakat. Agama 2slam yang dianut olehsebagian subetnis amiang telah memberi pengaruh terhadapragam hias amiang.

    d. 6usyawarah dan gotong royong merupakan salah satu nilai yangesensial di dalam hidup keluarga masyarakat amiang. 7al initampak dari rangkaian awal pembangunan hingga memasukirumah baru. 1ondisi alam dan masyarakat, jenis bangunan, nilai-nilai falsafah, dan bahan bangunan yang juga besar tidak akanmungkin dapat dilakukan pembangunannya tanpa musyawarahdan gotong royong.

    e. i dalam arsitektur tradisional juga berlangsung pewarisan nilai

    dari generasi ke generasi sehingga lewat arsitektur tradisional dapatdiperoleh sejumlah informasi tentang unsur-unsur kebudayaan

    suatu etnis, seperti seni rupa, religi, mata pencaharian, kekuasaan,juga teknologi yang kesemuanya saling berkaitan. i balik yangkasat mata itu tersembunyi nilai-nilai filosofis yang disemat olehnenek moyang, diwariskan kepada anak cucu.

    4. S!&!9s!&!

    a. "emerintah, baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat,

    membantu melestarikan arsitektur tradisional tradisional amiang,khususnya yang ada di 2stana Seruway dan yang ada pada

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    24/26

    masyarakat. ikhawatirkan apabila tidak ada upaya-upayapelestarian yang kontinu arsitektur tradisional akan punah.

    b. 4paya-upaya pelestarian arsitektur tradisional melaluipembangunan kantor-kantor pemerintah menyerupai arsitekturtradisional amiang agar lebih ditingkatkan dengan penetapanperaturan daerah #"erda+ agar lebih kuat dalam perspektif hukum.Selain itu, juga ditetapkan tidak hanya bangunan pemerintah, tetapijuga pembangunan fasiltas umum lainnya agar kita tidakkehilangan jejak fisik dari arsitektur tradisional.

    c. 6otif-motif yang terdapat pada ragam hias tradisional amianghendaknya didaftarkan sebagai 7ak 1ekayaan 2ntelektual yangdimiliki oleh subetnis amiang agar tidak akui oleh bangsa lain.

    d. "elibatan masyarakat dalam upaya pelestarian arsitektur tradisionalamiang sangat penting karena tanpa mereka upaya tersebut akansia-sia.

    DA8TAR PUSTAKA

    Balai "elestarian "eninggalan "urbakala Banda Aceh

    %&&< $aporan %endaftaran dan eleksi #enda &agar #udayaKabupaten 'eh Tamiang %roinsi Nanggroe 'eh

    *arussalam. Banda Aceh( Balai "elestarian "eninggalan"urbakala Banda Aceh

    726A 4=6

    %&*% #enteng +redeburg, #angunan Kolonial -ndis.http(!!hima-ugm.blogspot.com!%&&)!&*!benteng-vredeburg-bangunan-kolonial.html

    0ir5al, Dohannes

    %&** Gipologi Bangunan uaF, dalam $oal isdom urnal-lmiah nline?olume ; /o. %. uli %&**

    1oestoro, 8ucas "artanda dkk

    %&&9 GSitus dan Objek Arkelogis-7istoris 1abupaten Acehamiang "rovinsi /anggroe Aceh arussalamF, dalam#erita %enelitian 'rkeologi No .6edan( Balai Arkeologi6edan.

    1ridalaksana, 7arimurti, et al.,

    *999 Kamus #esar #ahasa -ndonesia.akarta( Balai "ustaka.

    http://hima-ugm.blogspot.com/2008/01/http://hima-ugm.blogspot.com/2008/01/
  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    25/26

    6oleong, 8eHi .

    *9)9 Metode %enelitian Kualitatif. Bandung( emadja 1arya.

    /apitupulu, S" dkk

    *99: 'rsitektur Tradisional *aerah umatera 2tara. akarta(

    epartemen "endidikan dan 1ebudayaan

    O1 6ahmunarrasyid

    *9): ekelumut Mengenai 'dat #udaya uku %erkaumanTamiang 'eh Timur (uatu tudi %endahuluan).amiang(

    2katan 1esatuan 6asyarakat amiang.

    efisrul%&*& G1onsepsi ata uang umah radisional ejang i

    1abupaten 8ebong "rovinsi BengkuluF, #unga !ampai."adang( B"S/ "adang "ress.

    Sudirman dkk

    %&** Mesjid3mesjid #ersejarah di 'eh ilid -. Banda Aceh(

    B"S/ Banda Aceh

    im "enelitian

    %&&) $aporan %enelitian itus ejarah di Kabupaten 'eh

    Tamiang. amiang( inas "endidikan 1abupaten Acehamiang

    $aterson, oHana

    *99; G7ouses and he Built Invironment in 2sland South-IastAsia( racing Some Shared hemes in he 4ses of SpaceF,dalam ames . 0oH #ed.+ -nside 'ustronesia 4ouses.Canberra( A/4 "rinting Service.

    1997 $iing 4ouse" 'n 'ntropologi of 'rhiteture in

    outh35ast 'sia. Singapura( OHford 4niversity "ress.

    %&&9 $iing 4ouse" 'n 'ntropologi of 'rhiteture in outh35ast'sia. ingapore, The Turtle %ublishing.

    $an iman,6untasir

    %&&; Tamiang dalam lintasan sejarah (mengenal adat dan

    budaya Melayu Tamiang)"Banda Aceh( Dayasan Sri atuSyafiatuddin.

  • 7/25/2019 Arsitektur_Tradisional_Tamiang

    26/26

    $ibowo, 7.. dkk

    *99) 'rsitektur Tradisional *aerah -stime6a 7ogyakarta.akarta( epartemen "endidikan dan 1ebudayaan.

    Duan, 8im ee

    *9): The Malay 4ouse !edisoery Malaysia8s -ndegeneous

    helter ystem. "ulau "enang( he "honiH "ress.