aritiel ppm jambu

25
PEMANFAATAN TUMBUHAN JAMBU BIJI SEBAGAI OBAT TRADISIONAL Retno Arianingrum, M.Si Jurdik Kimia FMIPA UNY PENDAHULUAN Jambu biji merupakan salah satu tanaman buah yang banyak ditemukan di wilayah Indonesia, walaupun sebenarnya berasal dari Amerika Tropik. berbuah sepanjang tahun, sering tumbuh liar, dan umumnya ditemukan pada ket 1200 m dpl, serta tumbuh dengan baik pada tanah yang gembur maupun liat. Ja secara taksonomi tergolong ke dalam famili Myrtaceae, genus Psidium, spesie sehingga dàlam bahasa Latin disebut Psidium guajava. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai guava, sedangkan di Indonesia disebut juga jambu batu, jambu klu atau jambu Siki. Tanaman jambu biji merupakan tanaman yang istimewa, buahnya memiliki kandungan zat gizinya yang tinggi, seperti vitamin C, potasium, dan besi . Selain itu, juga kaya zat non gizi, seperti s erat pangan, komponen karotenoid, dan polifenol . Buah jambu biji bebas dari asam lemak jenuh dan sodium, rendah lemak dan energi, tetapi tinggi akan serat pangan . Di dalam daun jamu biji antara lain mengandung tanin, minyak asiri(eugenol), dan minyak lemak . Oleh karena adanya senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya menyebabkan tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai tradisional. Pada umumnya bagian yang dapat digunakan dari tanaman ini adal daun, buah mengkal, ranting muda dan akar. Apa saja manfaat yang dapat dipe tanaman jambu biji, khususnya sebagai obat akan dibahas dalam makalah ini. DAUN JAMBU Daun jambu biji rasanya manis, sifatnya netral, berkhasiat astrigen (p antidiare, antiradang, penghentian perdarahan (hemostatis), dan pelur mengandung tanin, minyak asiri(eugenol), minyak lemak, damar, zat samak, triterpenoid, asam malat dan asam apfel . Pada umumnya daun digunakan untuk pengobatan: Diare akut dan kronis Perut kembung pada bayi dan anak

Upload: anugrah-abu-haidar-bertiantono

Post on 22-Jul-2015

253 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PEMANFAATAN TUMBUHAN JAMBU BIJI SEBAGAI OBAT TRADISIONAL Retno Arianingrum, M.Si Jurdik Kimia FMIPA UNY PENDAHULUAN Jambu biji merupakan salah satu tanaman buah yang banyak ditemukan di

wilayah Indonesia, walaupun sebenarnya berasal dari Amerika Tropik. Tanaman ini berbuah sepanjang tahun, sering tumbuh liar, dan umumnya ditemukan pada ketinggian 11200 m dpl, serta tumbuh dengan baik pada tanah yang gembur maupun liat. Jambu biji secara taksonomi tergolong ke dalam famili Myrtaceae, genus Psidium, spesies guajava, sehingga dlam bahasa Latin disebut Psidium guajava. Dalam bahasa Inggris jambu biji dikenal sebagai guava, sedangkan di Indonesia disebut juga jambu batu, jambu klutuk, atau jambu Siki. Tanaman jambu biji merupakan tanaman yang istimewa, buahnya memiliki kandungan zat gizinya yang tinggi, seperti vitamin C, potasium, dan besi. Selain itu, juga kaya zat non gizi, seperti serat pangan, komponen karotenoid, dan polifenol. Buah jambu biji bebas dari asam lemak jenuh dan sodium, rendah lemak dan energi, tetapi tinggi akan serat pangan. Di dalam daun jamu biji antara lain mengandung tanin, minyak asiri(eugenol), dan minyak lemak. Oleh karena adanya senyawa-senyawa yang terkandung di dalamnya menyebabkan tanaman ini banyak dimanfaatkan sebagai obat tradisional. Pada umumnya bagian yang dapat digunakan dari tanaman ini adalah bagian daun, buah mengkal, ranting muda dan akar. Apa saja manfaat yang dapat diperoleh dari tanaman jambu biji, khususnya sebagai obat akan dibahas dalam makalah ini. DAUN JAMBU Daun jambu biji rasanya manis, sifatnya netral, berkhasiat astrigen (pengelat), antidiare, antiradang, penghentian perdarahan (hemostatis), dan peluruh haid. Daun mengandung tanin, minyak asiri(eugenol), minyak lemak, damar, zat samak, triterpenoid, asam malat dan asam apfel. Pada umumnya daun digunakan untuk pengobatan: Diare akut dan kronis Perut kembung pada bayi dan anak

Kadar kolesterol darah meninggi Sering buang air kecil (anyang anyangan) Luka dan luka berdarah Sariawan, larutan kumur atau sakit gigi Demam Berdarah

Beberapa Cara Pemakaian Daun Jambu untuk Obat Obat Diare Daun Jambu Biji banyak mengandung quercetin yang dapat membantu sebagai anti-diare. Pemanfaatan daun untuk pengobatan diare dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain : a. Daun jambu segar sebanyak kurang lebih 30 g, dan segenggam tepung beras digongseng sampai kuning. Selanjutnya direbus dalam dua gelas air sampai mendidih (selama 15 menit). Setelah dingin, di saring dan air saringannya diminum. Cara ini dilakukan 2-3 kali dalam sehari. b. Sebanyak 30 g daun jambu segar yang telah dicuci ditumbuk sampai lumat. Selanjutnya ditambahkan dengan garam seujung sendok, dan setengah cangkir air panas, lalu diaduk samapai rata. Setelah dingin, di peras dan saring. Air saringannya diminum sekaligus. Jika penderita masih diare, pengobatan ini diulang 2-3 kali sehari. c. Seganggam daun jambu yang masih muda dan segar dicuci , kemudian direbus dalam tiga gelas air sampai tersisa separonya. Air rebusan ini digunakan untuk menyeduh satu sendok teh daun teh hijau, dan di minum selagi hangat. Pengobatan ini dilakukan 2-3 kali sehari sampai sembuh. Obat Perut Anak Kembung Tiga lembar daun jambu biji muda dan segar, lima butir adas, dan 1/2 jari kulit batang pulosari yang dipotong kecil-kecil, lalu cuci sampai bersih. Bahan-bahan tersebut direbus dalam 2 cangkir air sampai tersisa satu cangkir. Setelah dingin, disaring dan air saringannya digunakan sebagai obat. Cara pemakaiannya, bayi umur 3 bulan 5-7 kali sehari (masing-masing satu sendok), bayi umur enam bulan 3 kali sehari (masing masing satu sendok makan), anak umur 3 tahun 3 kali sehari (masing-masing 2 sendok makan),

dan anak diatas 3 tahun 1 kali sehari (satu cangkir). Obat Penurun Kadar Kolesterol Darah yang tinggi Sebanyak 7 lembar daun jambu biji, 2 genggam daun ceremai dan 10 lembar daun sirih (ketiganya herba segar),dicuci sampai bersih. Bahan-bahan tersebut direbus dalam 3 gelas air sampai tersisa separonya. Pada saat merebud panci harus ditutup. Setelah dingin, disaring, dan air saringannya diminum pagi dan malam hari, masing-masing gelas. Obat Sering Buang Air Kecil (Anyang-anyangan) Kurang lebih segenggam daun jambu segar dan tepung beras digongseng sampai kuning. Selanjutnya direbus dalam 3 gelas air sampai air rebusannya tersisa separonya. Setelah dingin, disaring, dan air saringannya diminum sehari 3 kali, masing-masing aetengah gelas. Luka dan Luka Berdarah dan Sariawan Daun jambu biji yang baru dipetik diambil secukupnya, kemudian dicuci. Selanjuntnya ditempelkan pada luka, dan dibalut dengan perban. Perban dan ramuan tersbut diganti 3 kali sehari sampai lukanya sembauh. Untuk pemakaian luar, daun yang masih segar direbus, dan air rebusannya digunakan untuk mencuci luka. Cara lain, giling daun segar sampai halus, lalu bubuhkan pada luka berdarah akibat kecelakaan dan benda tajam atau borok disekitar tulang. Sariawan, larutan kumur atau sakit gigi Untuk Sariawan diambil 1 genggam daun jambu biji dan 1 potong kulit batang jambu biji lalu direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih. Selanjutnya disaring untuk diambil airnya. Ramuan ini diminum 2 kali sehari. Untuk sebagai larutan kumur mulut, ramuan ditunggu dingin lalu langsung digunakan untuk dikumur. Untuk sakit gigi, kunyah daun jambu biji yang sudah dicuci. Demam Berdarah Untuk demam berdarah, Balai Penelitian Tanaman Obat dan Aromatik menyebutkan bahwa pemberian ekstrak kering daun jambu biji selama 5 hari mempercepat pencapaian jumlah trombosit >100.000/l, pemberian ekstrak kering setiap 4-6 jam meningkatkan jumlah trombosit >100.000/l setelah 12-14 jam, tanpa

menimbulkan efek samping yang berarti. Dengan demikian, ekstrak daun jambu biji dapat digunakan untuk pengobatan kuratif demam berdarah. Untuk meraciknya, di ambil daun Jambu Biji sebanyak 3-5 lembar, di rebus dengan air sebanyak 2 gelas lalu diminum setiap 4 jam. Berdasarkan hasil penelitian, telah berhasil diisolasikan suatu zat flavonoid dari daun jambu biji yang dapat memperlambat penggandaan (replika) human immunodeficiency virus (HIV) penyebab penyakit AIDS. Zat ini bekerja dengan cara menghambat pengeluaran enzim reserved transriptase yang dapat mengubah RNA virus menjadi DNA di dalam tubuh manusia.

BUAH JAMBU BIJI Buah adalah salah satu jenis makanan yang memiliki kandungan gizi, vitamin dan mineral yang pada umumnya sangat baik untuk dikonsumsi setiap hari. Dibandingkan dengan suplemen obat-obatan kimia yang dijual di toko-toko, buah jauh lebih aman tanpa efek samping yang berbahaya serta dari sisi harga umumnya jauh lebih murah dibanding suplemen yang memiliki fungsi yang sama. Buah jambu biji atau guava (Gambar 1) adalah favorit banyak orang, dan dapat dimakan langsung atau dibuat jus. Buah ini merupakan salah satu buah terbaik yang dapat dimakan sehari-hari karena buah jambu Biji sangat kaya akan Vitamin C. Kandungan Vitamin C pada buah jambu biji sangat tinggi, yaitu 87 mg per 100 g buah Jambu Biji. Jumlah tersebut dua kali lipat dari jeruk manis (49 mg/100 g), lima kali lipat dari orange, serta delapan kali lipat dari lemon (10,5 mg/100 g). Dibandingkan jambu air dan jambu bol, kadar vitamin C pada jambu biji jauh lebih besar, yaitu 17 kali lipat dari jambu air (5 mg/100 g) dan empat kali lipat dari jambu bol (22 mg/100 g). Untuk mengobati penyakit tertentu, lebih disukai buah jambu biji yang daging buahnya berwarna merah.

Gambar 1. Buah Jambu Biji Seperti diketahui, vitamin C merupakan antioksidan yang baik, disamping itu vitamin C memiliki fungsi menjaga dan memacu kesehatan pembuluh kapiler: mencegah anemia gizi, sariawan, gusi yang bengkak dan berdarah (penyakit skorbut); serta mencegah tanggalnya gigi. Vitamin C dosis tinggi dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan berbagai infksi. Dengan demikian, tubuh tidak mudah menjadi sakit, seperti flu, batuk, demam, dan lain-lain.Vitamin C membantu penyerapan zat besi dan dapat menghambat produksi nitrosamin, suatu zat pemicu kanker. Vitamin C juga berperan untuk pembentukan kolagen yang sangat bermanfaat untuk penyembuhan luka. Ketersediaan vitamin C, yang cukup dalam darah dapat mendorong ke selenium dalam menghambat sel kanker, terutama kanker paru-paru, prostat, payudara, usus besar, empedu, dan otak. Pada intinya, jambu biji dapat dijadikan sebagai sumber utama bagi kebutuhan vitamin C tubuh. Konsumsi jambu biji seberat 90 gram setiap hari sudah mampu memenuhi kebutuhan vitamin harian orang dewasa, sehingga mampu menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Kandungan vitamin C pada jambu biji mencapai puncaknya menjelang matang. Sebagian besar vitamin C jambu biji terkonsentrasi pada bagian kulit serta daging bagian luarnya yang lunak dan tebal. Karena itu, jambu biji sebaiknya dikonsumsi beserta kulitnya. Selain vitamin C, buah jambu biji juga mengandung banyak kalsium (jarang pada buah lainnya), Vitamin A, Vitamin B, zat besi, fosfor, potasium, dan kaya akan serat. Untuk yang suka berdiet, buah jambu biji hanya mengandung 25 kalori. Kandungan gizi dalam 100 gram jambu biji disajikan pada Tabel 1. Kandungan potasium dalam jambu biji sekitar 14 mg/100 gram buah. Potasium berfungsi meningkatkan keteraturan denyut jantung, mengaktifkan kontraksi otot, mengatur pengiriman zat-zat gizi lainnya ke sel- sel tubuh, mengendalikan keseimbangan cairan pada jaringan sel tubuh, serta menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi).

Tabel 1. Kandungan Gizi Jambu Biji dalam 100 gram BDD Kandungan Energi Protein Lemak Karbohidrat Kalsium Fosfor Besi Vitamin A Jumlah 49,00 kal 0,90 g 0,30 g 12,20 g 14,00 mg 28,00 mg 1,10 mg 25 SI Kandungan Vitamin B1 Vitamin B2 Vitamin C Niacin Serat Air Bagian yang dapat dimakan Jumlah 0,05 mg 0,04 mg 87,00 mg 1,10 mg 5,60 g 86 g 82%

Buah jambu biji juga mengandung asam amino (triptofan, lisin), dan pektin. Serat di dalam buah merupakan serat yang larut dalam air, terutama di bagian kulitnya sehingga dapat mengganggu penyerapan glukosa dan lemak yang berasal dari makanan dan membuangnya ke luar tubuh. Saat ini, buah jambu biji telah dimanfaatkan oleh masyarakat untuk meningkatkan jumlah trombosit pada penderita demam berdarah. Kemungkinan besar, hal ini disebabkan buha jambu biji berkhasiat untuk mengatasi hemostatis, antiradang dan antioksidan sehingga dapat menghentikan proses agregasi (pengumpulan) trombosit dan perdarahan yang terjadi sebelumnya, seperti mimisan, perdarahan kulit dan berak darah. Alhasil, jumlah trombosit cepat meningkat disertai perbaikan kualitas trombosit yang beru terbentuk sehingga dapat berfungsi kembali secara normal. PENUTUP Masih begitu banyak khasiat dari tanaman jambu biji mulai dari sakit maag, batuk/sakit tenggorokan, sakit kulit, masuk angin, atau juga sebagai campuran minuman Guava Martini. Ranting muda dari tanaman jambu biji dapat digunakan untuk keputihan (keukorea) dan akarnya untuk pengobatan disentri. Namun demikian perlu diperhatikan bahwa mengkomsumsi jambu biji dalam jumlah banyak dapat menyebabkan konstipasi atau sulit buang air besar. Oleh karena tanaman ini begitu banyak manfaatnya, maka tidak ada ruginya bila ditanam di halaman rumah kita. Menanam jambu biji sangat mudah karena termasuk tanaman tropis. Jambu Biji dapat ditanam di pot ataupun di tanah. Penambahan pupuk buah NPK (Nitrogen Phospat Kalium) akan menambah

kesuburannya. DAFTAR PUSTAKA Ana Poejiati, 1994, Dasar-dasar Biokimia, Jakarta, Penerbit Universitas Indonesia Anonim, Jambu Biji, http://id.wikipedia.org/wiki/Jagung

o o o o o

Home Profil Support Mekarsari FAQ Contact Us

MEKARSARI LOGOo

News

Events Jadwal Panen Promotions

o

Tour

Atraksi Tiket Fasilitas Paket dan Training Show

o

Accomodation

Tree House Camping Site

o o

Map Shop -

o

Informasi Produk Pemesanan Tanaman Buku

Join

Eco Schooling Youth Farmer Club

o

Fruit Collection Buah Langka

Info Buah

o

Plant Collection Tanaman Pelindung

Tanaman Herbal Tanaman Hias Tanaman Langka Tanaman Produksi

o

Research Center Lab Biosari

Kelapa Sawit Bunga Bangkai Pembibitan Pemuliaan

Home Plant Collection Tanaman Produksi Jambu Air

Jambu AirNama Latin Air Besar) : Syzygium aqueum (Jambu Air Kecil), Syzygium samarangense (Jambu

Jambu air yang selama ini kita kenal jenisnya ada dua macam, yaitu jambu air kecil (Syzygium aqueum) dan jambu semarang atau jambu air besar (Syzygium samarangense). Kedua jenis jambu air ini tampak hampir serupa secara fisik, padahal keduanya memiliki perbedaan yang tidak sedikit, jambu air kecil merupakan jenis jambu yang berasa masam atau lebih dikenal jambu air sebenarnya.

Jambu air kecil berasal dari wilayah bagian selatan India hingga timur Indonesia. Karena jambu air kecil telah lama dikenal dan ditanam sebagai tanaman buah-buahan oleh masyarakat di Asia Tenggara, maka buah inipun diperkirakan berasal dari Asia Tenggara.

Berbeda dengan jambu air besar, jambu ini merupakan tanaman asli dari Indonesia dan Malaysia. Kemudian menyebar ke Filipina, Thailand, Kamboja, Laos,Vietnam dan Taiwan. Jambu ini kemudian mulai tersebar ke India dan Zanzibar. Tahun 1903, jambu air besar dikenalkan ke negara lain, yaitu ke Jamaika, Suriname, Kepulauan Curacao, Aruba dan Bonaire.

Saat ini, jambu air kecil maupun jambu air besar telah banyak ditanam dan dikembangkan di seluruh dunia, seperti di negara India, Bangladesh, Asia Tenggara, Cina dan pulaupulau di Samudra Pasifik, juga di Amerika Tengah dan Selatan.

Jenis jambu air kecil (Syzygium aquaeum) mempunyai ciri-ciri : ukuran buah kecil, warna kulit buah merah atau putih dan rasa buah asam. Varietas jenis jambu air kecil diantaranya : Jambu air kancing merah, jambu air kancing putih, jambu air kancing mutiara, dan jambu air neem.

Jenis jambu air besar (Syzygium samarangense) mempunyai ciri-ciri : ukuran buah sedang sampai besar, warna kulit buah bervariasi dari hijau muda sampai merah gelap, rasa buah manis-segar sampai manis sekali tekstur daging buah lembut sampai renyah. Varietas jambu air besar yang sudah dikenal diantaranya : Jambu air citra, jambu air lilin merah, jambu air apel dan masih banyak lagi.

A. Beberapa varietas jambu air : 1. 1. Jambu air citra

Jambu air ini ditemukan Dr. Ir.Moh. Reza Tirtawinata, MS, pada tahun 1990 di Anyer, Banten. Varietas ini telah dilepas sebagai salah satu buah unggul nasional dan merupakan varietas jambu air yang paling unggul dibandingkan jenis jambu air lainnya. Keunggulannya terletak pada sosok buahnya yang besar dan bentuk buah yang seperti lonceng. Warna kulit buah merah tua mengkilap menembus bagian dalam daging buah yang tebal dan empuk. Teksturnya halus tanpa biji. Rasanya manis dan kering (12 15 brix) . Tanaman mulai berbuah umur 2,5 3 tahun sejak tanam di lahan. Di pasaran dan took-toko buah jambu air citra terkenal dengan nama jambu air bangkok super bahkan di Thailandjambu air ini terkenal dengan sebutan Thong Sam Shi yang artinya emas tiga warna. Harga buah mencapai Rp25.000- Rp.50.000 per kg isi 5 7 buah.

2. Jambu air lilin hijau Berasal dari Cikampek. Bentuk buah panjang (6 9 cm) dengan kulit buah berwarna hijau sampai hijau muda. Bobot buah sedang 70 120 gr per buah. Tekstur daging buah renyah dan berbiji 1 3. Keistimewaan jambu ini rasanya sangat manis (14 16 brix), meskipun buah belum masak.

3. Jambu air lilin merah Berasal dari Cikampek. Bentuk buah panjang seperti lonceng (5 8 cm) dengan kulit berwarna merah muda sampai merah terang. Bobot buah sedang 60 100 gr per buah. Tekstur daging buah renyah,sedikit berair dan tidak berbiji . Rasa buah manis (10 12 brix). Keistimewaan jambu ini buahnya cukup lebat dalam satu dompolan jumlah buahnya mencapai 8 12 buah. 4. Jambu air apel super Berasal dari Tangerang.Bentuk buah bulat seperti apel dengan kulit berwarna hijau kecokelatan. Bobot buah sedang 80 120 gr per buah. Tekstur daging buah renyah, kering dan berbiji 1 3. Rasa buah manis (10 12 brix).

5. Jambu air irung petruk Berasal dari Yogyakarta. Disebut Irung Petruk karena sosok buah panjang (64 85 mm) dan agak bengkok seperti hidung petruk, salah satu tokoh dalam pewayangan. Bobot buah sedang 85 110 gr per buah. Warna kulit buah merah gelap, tekstur daging buah renyah dan berbiji 1 3. Rasa buah manis (13 16 brix). Keistimewaan jambu air ini adalah pohonnya mampu berbuah setahun tiga kali.

6. Jambu air kancing

Jambu air kancing merupakan jambu air dari jenis jambu air kecil (Syzygium aquaeum).Keunikan jambu air ini adalah bentuk buahnya menyerupai kancing. Ukuran buah kecil, warna kulit buah ada yang putih dan ada pula yang berwarna merah. Rasa buah manis-segar (7 9 brix), tekstur lembut dan buah berbiji 1 2. Pohon mampu menghasilkan buah setahun tiga kali.

7. Jambu air neem Jambu air ini sering dijadikan bahan rujak buah karena citarasanya yang manis-segar. Tanamannya paling mudah ditemukan di sekitar pekarangan rumah. Bentuk buah bulat gepeng, warna kulit buah merah terang. Bobot buah sedang 50 80 gr per buah.

8. Jambu air mekarsari Jambu air yang berasal dari Taman Wisata Mekarsari, Bogor. Buah jambu air ini terhitung unik sebab buahnya muncul di batang utama, padahal umumnya buah jambu air muncul di ujung tajuk, ranting atau cabang batang. Buah berwarna hijau semu pink ini menggerombol di batang, satu dompol bisa berisi 13 15 buah. Bobot buah sedang 90 130 gr per buah. Tekstur daging buah lembut dan tidak berbiji. Rasa buah manis (12 14 brix).

9. Jambu air sukaluyu Disebut jambu air sukaluyu karena jambu air ini berasal dari Desa Sukaluyu,Bandung, Jawa Barat. Ukuran buah besar, bobot 90 150 gr per buah. Warna kulit buah muda putih kehijauan dan berubah putih semburat pink ketika buah matang. Tekstur daging buah renyah, agak berair tanpa biji. Rasa buah manis segar (9 12 brix).

10. Jambu air mutiara super Berasal dari Tangerang. Bentuk buah bulat agak gepeng, warna kulit buah merah tua, tekstur daging buah renyah dan tidak berbiji. Rasa buah manis-segar (8 10 brix). Keistimewaan jambu air ini adalah bobot buah besar 110 120 gr per buah. Tanaman berbuah setahun dua kali.

Khasiat dan manfaat jambu air untuk kesehatan

Jambu air mengandung banyak air, lebih dari setengah kandungan buahnya merupakan air. Namun bukan berarti jambu air tidak mengandung zat bergizi bagi tubuh. Jambu air juga mengandung kalori, protein, lemak, dan lain-lain. Nilai kalorinya cukup rendah hingga tidak cepat mengenyangkan, rasanya yang manis dan kandungan airnya yang menyegarkan akan membuat kita mudah untuk mengkonsumsi jambu air dalam jumlah yang banyak. Selain itu jambu air juga merupakan sumber mineral besi, kalsium, fosfor dan vitamin C. Berikut adalah tabel kandungan gizi dalam 100 gram jambu air. Kandungan gizi dalam 100 gram jambu air

No Kandungan Gizi Jumlah 1 Kalori 46,00 kal 2 Protein 0,60 gram 3 Lemak 0,20 gram 4 Karbohidrat 11,80 mg 5 Kalsium 7,50 mg 6 Fosfor 9,00 mg 7 Zat Besi 1,10 mg 8 Vitamin C 5,00 mg 9 Air 87,00 gram

Buah jambu air biasa dikonsumsi segar atau dapat digunakan dalam rujak, salad buah maupun diawetkan dalam bentuk asinan buah. Di Malaysia, rujak buah jambu air digunakan untuk sajian pada upacara setelah kelahiran bayi. Selain buah, daun jambu air juga sering digunakan sebagai pembungkus makanan, seperti bungkus tape ketan. Sedangkan kayunya cukup keras dan merupakan pilihan yang baik untuk membuat kerajinan tangan.

Beberapa informasi menyebutkan bahwa jambu air dapat menyembuhkan sariawan. Bagian tanaman yang berkhasiat menyembuhkan sariawan adalah kulit batang. Pemanfaatan kulit batang jambu air adalah dengan cara sebagai berikut : Kulit batang jambu air kira-kira 10 gram (yg masih muda) dicuci & ditumbuk halus, ditambah setengah gelas air hangat dan disaring. Hasil saringan tersebut digunakan untuk berkumur.

Membuat Jambu Air Dalam Pot

Memiliki pohon buah-buahan yang berbuah lebat mungkin masih menjadi impian bagi masyarakat yang tinggal diperkotaan karena pekarangan rumah yang sempit dan tertutup beton. Bertanam jambu air didalam pot merupakan alternatif bagi warga yang ingin memetik buah langsung dari pohonnya. Membuat tanaman buah didalam pot tidaklah terlalu sulit, namun memang diperlukan pemeliharaan yang rutin dan teratur agar dapat berbuah sesuai yang diharapkan. Berikut adalah beberapa langkah membuat tabulampot jambu air.

1. Menyiapkan bibit yang tepat dan unggul Pemilihan jenis bibit jambu air sangat mempengaruhi kecepatan tanaman berbunga dan berbuah. Bibit jambu air yang berasal dari perbanyakan biji (generatif) membutuhkan waktu yang lama untuk dapat berbuah (5-7 tahun). Bibit jambu air yang berasal dari biji kurang bagus digunakan sebagai bahan tanaman dalam pot karena akan terlalu lama menunggu masa berbuahnya. Bibit hasil perbanyakan secara vegetatif dengan cara stek dan cangkok akan lebih cepat berbuah dengan sosok tanaman yang pendek dan rimbun. Bibit ini umumnya berasal dari bagian tanaman yang telah tumbuh besar dan sudah pernah berbuah. Untuk tumbuh maksimal, tanaman ini hanya perlu waktu relatif singkat agar jadi tanaman sempurna. Biasanya tanaman akan mulai berbunga dan muncul buah pada umur 2 3 tahun sejak dicangkok atau disetek. Cara lainnya untuk perbanyakan tanaman yaitu dengan cara gabungan generatif dan vegetatif, dengan cara ini bibit tanaman jambu air yang dihasilkan akan lebih unggul dan cepat berbuah. Cara generatif dapat dilakukan dengan menyemai biji, setelah biji tumbuh menjadi bibit tanaman dan berumur 4 6 bulan bibit siap dipakai sebagai batang bawah. Cara vegetatif digunakan untuk batang atas melalui penempelan mata tunas, penyusuan cabang ranting atau penyambungan tunas pucuk.

2. Membuat Bibit Kombinasi Untuk memenuhi keinginan pecinta tabulampot, kini dapat dibuat tabulampot kombinasi. Artinya, dalam satu pohon terdiri dari beberapa varietas jambu air yang berbeda. Dengan adanya tanaman kombinasi, pecinta tanaman buah dapat menikmati berbagai jenis buah hanya dengan menanam dan merawat satu pohon. Selain memiliki nilai estetika yang tinggi untuk dijadikan sebagai tanaman hias buah jambu air kombinasi juga bernilai ekonomis karena harga jualnya relatif tinggi. Salah satu cara memadukan beberapa tanaman menjadi satu yaitu dengan sambung pucuk. Teknik ini dilakukan untuk menyatukan beberapa pucuk dari percabangan satu tanaman sebagai batang bawah dengan pucuk dari tanaman yang berbeda varietasnya .

Sambung pucuk biasanya berhasil jika dilakukan pada tanaman antar varietas (masih dalam satu spesies) contohnya jambu air citra yang berwarna merah dapat dikombinasikan dengan jambu air lilin hijau yang berwarna hijau. atau antar satu spesies (masih dalam satu genus) seperti jambu air dapat dikombinasikan dengan jambu mawar atau jambu bol. Tingkat keberhasilan kombinasi antar varietas lebih tinggi dibandingkan antar spesies. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pembuatan bibit tanaman yaitu : 1. Batang bawah diambil dari tanaman yang memiliki perakaran kuat, tahan terhadap kekeringan ataupun genangan air, tahan terhadap hama dan penyakit, dapat ditempel atau disambung dengan baik. 2. Batang atas diambil dari tanaman induk yang unggul dan berkualitas baik, antara lain cepat berbuah, produksi buah tinggi, rasa buah manis, ukuran buah besar dan tahan terhadap hama dan penyakit. Tahap tahap pembuatan bibit kombinasi : 1) Proses penyambungan dilakukan pada saat cuaca cerah, angin bertiup tidak kencang, dan ditempat teduh 2) Pemilihan batang bawah yaitu yang memiliki percabangan lebih dari dua dan tumbuhnya seimbang. 3) pokok. Potong cabang tanaman (entres) yang telah dipilih 10 15 cm dari batang

4) Diameter batang atas yang akan disambungkan berukuran sama besar atau lebih kecil dari batang bawah, entris sebaiknya jangan terlalu tua atau muda. 5) Ambil batang atas dengan panjang 15 20 cm, buang 3 4 helai daun dekat pangkal potongan hingga tersisa 3- 4 helai daun pada pucuk. Potong daun sisa menjadi bagiannya. Tujuan pembuangan daun untuk mengurangi penguapan. 6) Runcingkan pangkal potongan batang pada kedua sisi yang berlawanan sehingga menjadi pipih dan runcing ke ujungnya. 7) Batang bawah dibelah sedalam , 1 2 cm sebagai tempat untuk menempel batang atas. 8) Masukkan batang atas ke dalam ujung batang bawah yang terbelah.

9) Ikat sambungan dengan tali plastik transparan agar tidak lepas, pengikatan jangan terlalu kencang atau terlalu kendor. 10) Tutup bagian yang telah disambung dengan kantong plastik transparan, lalu ikatdengan tali plastik. Penyungkupan bertujuan agar tidak terkena hujan dan panas serta menghindari penguapan yang berlebihan.

11) Lakukan tahapan penyambungan pucuk hingga selesai untuk bagian cabang lainnya satu per satu. 12) Setelah semuanya selesai, tanaman ditempatkan di tempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung. 13) Plastik pembungkus sambungan dibuka setelah tunas baru tumbuh dan pucuk terlihat mulai berdaun. Bibit tumbuh tunas setelah tanaman berumur 18 21 hari sejak dilakukan penyambungan. 14) Tali sambungan dapat dibuka bila kedua sambungan telah menyatu dan cukup kuat untuk dibuka.

3. Menyiapkan pot Pot yang dapat digunakan untuk menanam jambu air bisa dengan berbagai bentuk, jenis dan ukuran. Pot dapat terbuat dari plastik, ember, kayu beton, drum atau kaleng bekas cat. Ukuran pot berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman jambu air, maka pot yang digunakan tidak terlalu kecil sehingga bisa memuat media tanaman jambu air. Ukuran pot yang ideal untuk tabulampot jambu air mulai berdiameter 30 cm .. cm dengan tinggi 40 cm- cm. Semakin besar pot yang digunakan semakin besar pula daya tampung media tanamnya sehingga pertumbuhan tanaman dan buah yang dihasilkan lebih optimal. Pot yang akan digunakan untuk tabulampot jambu air sebaiknya dilubangi bagian bawahnya untuk mengurangi kelebihan air pada saat dilakukan penyiraman. Tanaman jambu air memang banyak membutuhkan air yang cukup untuk pertumbuhan vegetatifnya, tetapi jika terlalu banyak air, akarnya akan terganggu dan mengakibatkan busuk dan menyebabkan kematian.

4. Memilih media tanam yang cocok Tanaman jambu air tumbuh dengan baik pada tanah yang gembur,subur, banyak mengandung unsur hara, porous dengan pH tanah yang netral (pH 5.5 7.0). Tanah liat yang drainasenya tidak baik akan menghambat pertumbuhan tanaman jambu air. Hal ini disebabkan akar tanaman sulit menembus media tanaman. Media tanam yang dipakai untuk tabulampot jambu air menggunakan campuran tanah, pupuk kandang sapi dan sekam lapuk dengan perbandingan 1:2:3. Untuk memenuhi kebutuhan unsur hara mikro dan makro dapat dicukupi dengan menambahkan pupuk NPK ke dalam media tanam sebanyak 30 50 gr untuk pot ukuran 22 L sampai pot drum. Penambahan pupuk anorganik bertujuan agar pertumbuhan tanaman pada fase awal lebih optimal pertumbuhan vegaetatifnya.

Tanah yang digunakan untuk campuran media tanam sebaiknya dipilih tanah yang banyak mengandung humus. Penggunaan pupuk kandang sapi sudah dalam kondisi matang yakni yang sudah kering dan tidak berbau lagi. Setelah media tanam tercampur kemudian ditambahkan insektisida seperti Furadan 3G sebanyak 30 50 grper pot. Pemberian pestisida ini untuk mencegahhamadan penyakit yang masih bersarang di media tanam, dan mencegah rayap merusak pertumbuhan akar. Rayap merupakan salah satuhamayang sering merusak akar jambu air yang baru dipotkan.

5. Penanaman Untuk membuat tabulampot jambu air dapat menggunakan bibit dari perbanyakan vegetatif. Umur bibit jambu air yang akan dijadikan tabulampot sebaiknya berumur 6 bulan sejak sambung atau cangkok. Penanaman dilakukan tujuh hari setelah media tanam dicampur rata. Tenggang waktu tersebut diberikan agar media tanam beserta bahan-bahan lainnya tercampur dan bereaksi secara sempurna. Penanaman tanaman buah di dalam pot hampir sama dengan penanaman langsung di lahan pekarangan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Media tanam yang sudah disiapkan dimasukkan ke dalam pot sampai ketinggian 1/3 dari kedalaman pot, kemudian dibuat lubang tanam tepat ditengah-tengah pot dengan ukuran sedikit lebih besar dibandingkan polibag yang membungkus bibit. 2. Polibag pembungkus bibit dilepas menggunakan gunting atau pisau secara hatihati, jangan sampai media tanamnya pecah dan akarnya rusak. 3. Masukkan bibit berikut tanahnya ke dalam lubang tanam sampai sebatas leher akar. 4. Selanjutnya isi ruang kosong di sekeliling bibit dengan menambahkan media tanam hingga mendekati permukaan atas pot. Media tanam jangan terlalu penuh supaya saat dilakukan penyiraman air tidak tumpah. 5. Setelah penanaman selesai dilakukan, tanaman disiram dan disimpan di tempat yang sejuk dan tidak terkena sinar matahari langsung.

6. Penempatan Tanaman Bibit tanaman yang baru ditanam dalam pot sebaiknya diletakkan ditempat yang teduh dan tidak terkena sinar matahari langsung. Setelah satu bulan biasanya muncul tandatanda pertumbuahan tunas baru, pada masa ini tanaman dapat dipindahkan ke tempat yang terkena sinar matahari langsung minimum lima jam sehari. Sinar matahari dibutuhkan oleh tanaman baru agar pertumbuhan lebih optimal. Faktor peletakan pot juga perlu diperhatikan. Pot ideal diletakkan secara tegak dan tidak miring, jika diletakkan miring pertumbuhan tanaman akan membengkok. Bagian dasar pot

sebaiknya tidak langsung menempel di tanah, tetapi diberi penyangga berupa batu bata atau cone block. Hal ini dilakukan agar air penyiraman tidak tersumbat dan mudah merembes ke bawah.

Pemeliharaan Jambu Air Dalam Pot Setelah bibit di tanam dalam pot tahapan selanjutnya adalah pemeliharaan tanaman meliputi : penyiraman, pemupukan, pemangkasan dan pengendalian hama dan penyakit tanaman.

1. Penyiraman Penyiraman dapat dilakukan setiap hari, yaitu pagi atau sore hari. Pada saat melakukan penyiraman air yang diberikan jangan terlalu banyak karena dapat menghilangkan unsurunsur hara yang terdapat dalam media tanam. Penyiraman dapat dihentikan ketika air mulai keluar dari bawah lubang pot. Pada saat kemarau selain media tanam bagian tanaman lainnya seperti daun perlu disiram sampai basah. Penyiraman ini bertujuan untuk menghilangkan debu-debu halus yang menempel di daun karena dapat mengganggu proses fotosintesis. Pada saat dilakuakn penyiraman ke seluruh bagian tanaman sebaiknya dilakukan pada pagi hari dibawah jam 10, karena kalau dilakukan pada siang hari akan menyebabkan daun gosong karena sisa air siraman akan menempel pada ujung daun dan terbakar sinar matahari.

2. Pemupukan Pemberian pupuk untuk tanaman buah didalam pot lebih sering dilakukan dibandingkan tanaman buah di lahan atau kebun dengan dosis yang sedikit. Pupuk yang digunakan yaitu pupuk organik yakni pupuk yang terbuat dari kotoran hewan, pupuk yang akan digunakan sudah dalam kondisi matang dan tidak berbau.Selain pupuk kandang dapat pula diberikan pupuk kompos. Dosis yang digunakan 2 3 kg per pot per enam bulan. Untuk pupuk anorganik dapat diberikan pupuk NPK 15:15:15, dengan dosis 10 50 gr per tiga bulan. Pemupukan tanaman buah dalam pot dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Gali tanah dalam pot dengan sekop tanah sampai kedalaman 3 5 cm agar kondisi tanah gembur. 2. Masukkan pupuk kandang atau kompos lalu campur dengan media tanah yang telah digemburkan sebelumnya. 3. Taburkan pupuk buatan mengelilingi tanaman dekat dengan dinding pot. 4. Pupuk yang telah ditaburkan ditutup kembali dengan media yang telah digemburkan agar pupuk tidak menguap.

Agar pertumbuhan tanaman lebih optimal dan cepat berbuah maka perlu ditambahkan pupuk daun yang disemprotkan ke tajuk tanaman dengan interval waktu 1 3 minggu sekali. Pupuk daun vegetatif diberikan untuk tanaman yang belum menginjak masa berbuah yaitu yang berumur kurang dari satu tahun. Contoh pupuk daun adalah Gandasil D atau Hyponex hijau. Setelah tanaman dewasa untuk merangsang pertumbuhan vegetatif dan generatif maka dapat diberikan pupuk daun generatif seperti Gandasil B. Dosis pupuk daun yang diberikan 2 gr per liter air, setelah diaduk rata larutan disemprotkan ke seluruh tajuk tanaman. Untuk bagian daun penyemprotan sebaiknya disemprotkan ke bawah daun agar penyerapan pupuk lebih optimal.

3. Penggantian media tanam Setelah tabulampot jambu air berumur 2 3 tahun, jumlah akar tanaman yang ditampung dalam pot semakin lama akan semakin banyak sehingga pot tersebut tidak mampu lagi menampung. Hal ini akan membuat pertumbuhan akar tidak beraturan atau akar akan tumbuh keluar menembus pot lewat lubang-lubang dibawah pot dan juga dapat muncul ke permukaan media tanam. Akibatnya pertumbuhan tanaman terganggu dan tanaman tidak sehat. Jika sudah terjadi hal seperti ini maka media tanam harus dibongkar dan pot diganti dengan ukuran pot yang lebih besar dari ukuran pot sebelumnya. Batas maksimum penggantian media tanam yaitu 2-3 tahun sekali untuk tanaman dalam pot berukuran ember 12 40 liter dan 4 5 tahun untuk tanaman pot berukuran 100 liter.

Proses mengganti pot dilakukan sebagai berikut : 1) Siapkan media tanam (sama seperti media pada awal penanaman) dan pot yang ukurannya lebih besar dari pot semula. 2) Masukkan kerikil atau pecahan genting di dalam pot sebagai alas.

3) Buat kondisi media tanam kering untuk memudahkan mengangkat tanah berikut tanamannya. 4) Jika sulit, balik pot lama hingga posisi miring, lalu pot ditarik ke atas dengan hatihati, jangan sampai bola tanah pada akar tanaman menjadi terganggu/pecah. 5) Masukkan media tanam ke dalam pot baru yang sudah diisi media tanam dengan ketinggiann 1/3 dari kedalaman pot, kemudian masukkan tanaman. 6) 7) Tambahkan media tanam secukupnya sehingga pot baru menjadi penuh. Siram dengan air secukupnya supaya media tanam menjadi padat dan rapat.

Untuk tanaman dengan pot 40 liter dan drum, dapat dilakukan cara berikut :

1) Angkat tanaman kemudian tanah dipotong bagian samping dan bawah. Hati-hati agar akar yang besar tidak ikut terpotong. 2) 3) Isi dasar pot dengan media tanam dengan ketinggian 1/3 dari kedalaman pot. Potong 1/4 bagian tanah dan akar yang sudah padat dibagaian samping dan bawah.

4) Tanaman dimasukkan ke pot lama, kemudian tambahkan media tanam disekelilingnya. 5) Siram dengan air secukupnya agar media tanam menjadi padat dan rapat.

6) Setelah dilakukan penggantian media tanam, pangkas daun dan ranting untuk menghindari kekeringan atau layu.

Membuahkan Jambu Air Di Dalam Pot 1. Pemangkasan untuk merangsang pembungaan Pembuahan jambu air bisa dirangsang dengan pemangkasan tanaman. Pemangkasan yang tepat merupakan salah satu cara pembentukan pohon agar tanaman mudah dipelihara karena pendek dan memiliki percabangan teratur. Dengan cara ini, tanaman akan lebih cepat berbunga dan menghasilkan buah. Dengan pemangkasan yang teratur, energi yang seharusnya untuk pertumbuhan vegetatif dapat digunakan untuk pertumbuhan generatif. Pada tanaman buah didalam pot pemangkasan terdiri dari pemangkasan pembentukan tajuk dan pemangkasan pemeliharaan. Pemangkasan dipot berbeda dengan pemangkasan tanaman yang tumbuh di lapang. Cabang dan ranting tanaman dalam pot perlu dibentuk sedemikian rupa agar tidak tumbuh terlalu panjang dan rimbun. Cabang dan ranting yang dipelihara adalah cabang yang baik kondisinya agar dapat menghasilkan bunga dan buah.

Pemangkasan pembentukan tajuk dilakukan jika bibit yang dibeli belum mempunyai bentuk dasar sesuai yang diinginkan. Pemangkasan dilakukan satu minggu setelah pemupukan atau sesudah musim berbuah. Sebelum tanaman dipangkas sebaiknya dilakukan penyiraman terlebih dahulu.

Pemangkasan pembentukan tajuk tanaman adalah sebagai berikut : Tanaman di dalam pot dibuat pendek dengan memotong cabang pokok pendek sekitar 10 40 cm dari permukaan media tanam. Pemangkasan dilakukan setelah tanaman cukup kuat, kira-kira berumur 2 bulan sejak tanam di pot. Caranya potong ujung tanaman menggunakan gunting pangkas sampai tersisa 10- 40 cm lalu biarkan sampai tunas-tunas

pada ketiak daun tumbuh. Potong tunas yang tumbuh di bagian bawah dan sisakan kirakira tiga tunas di bagian atas untuk ditumbuhakan menjadi cabang primer.

2. Pemupukan Pemupukan tanaman di dalam pot menggunakan pupuk yang sama dengan tanaman yang ditanam di lahan. Perbedaannya terletak pada dosis pupuk yang digunakan, untuk tanaman dalam pot pemupukan lebih sering dilakukan dengan jumlah lebih sedikit dibandingkan dengan tanaman di lahan. Jenis pupuk yang diberikan terdiri dari dua jenis pupuk organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik berupa pupuk kandang yang terbuat dari kotoran hewan (sapi, kambing dan ayam) yang telah kering dan tidak berbau. Pemupukan dilakukan dengan cara mengurangi media tanam didalam pot terlebih dahulu, lalu diberikan pupuk. Dosis pupuk kandang yang diberikan tergantung ukuran pot dan ukuran tanaman. Pemberian pupuk ini dapat dilakukan setiap 4 bulan sekali atau setelah media tanam dalam pot terlihat sudah berkurang sehingga tampak turun. Pupuk anorganik adalah pupuk kimia atau pupuk buatan yang dibutuhkan tanaman sehingga tanaman mampu berproduksi dengan baik dan cepat berbuah. Terdapat dua jenis pupuk anorganik yaitu pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal hanya terdiri dari satu unsur hara. Urea adalah pupuk tunggal yang mengandung unsur nitrogen (N) , berfungsi untuk merangsang pertumbuhan tanaman secara keseluruhan,mendorong pembentukan daun dan batang tanaman. SP36 adalah pupuk tunggal yang mengandung unsur fosfor (P2O5), berfungsi untuk mendorong pembentukan bunga dan buah, memperkuat tegaknya batang. KCl merupakan pupuk tunggal mengandung unsur kalium (K), berfungsi agar buah tidak mudah rontok dan rasa lebih manis. Pupuk majemuk yang memiliki tiga unsur yang dibutuhkan tanaman, contohnya pupuk NPK didalamnya sudah terkandung unsur N, P dan K. Pupuk NPK dapat membuat tanaman tumbuh subur, berbuah lebat dan batang kokoh. Pemberian pupuk anorganik pada tanaman jambu air dalam pot dapat dilakukan setelah tanaman berumur enam bulan sejak tanam dalam pot. Dosis pupuk tergantung ukuran pot dan umur tanaman. Pemupukan dilakukan tiga bulan sekali.

Tabel 1. Dosis pupuk organik dan anorganik berdasarkan ukuran pot dan umur tanaman. No Ukuran pot/umur tanaman Dosis Pupuk Organik NPK (gr) 1 2. Urea SP36 KCl (gr) 1 2 kg 2 3 kg 5 10 2 5 2 3 1 2 Dosis Pupuk Anorganik

Pot ember 6 L Pot ember 12 L

3. 4. 5.

Pot ember 22 L Pot ember 40 L Drum 100 L

3 5 kg 3 5 kg 5 8 kg

20 30 50

10 5 5

6 15 20

4 10 15

Pemupukan tanaman dalam pot dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : 1. Buat larikan lubang di sekitar pot dengan kedalaman 5 -10 cm supaya media gembur. 2. Masukkan pupuk kandang sesuai dosis. 3. Taburkan pupuk anorganik sesuai dosis. 4. Timbun kembali dengan tanah di sekitarnya, agar pupuk anorganik tidak menguap. 5. Tanaman disiram dengan air secukupnya. Selain pupuk organik dan anorganik yang diberikan melalui akar, tanaman juga dapat diberi pupuk daun yang disemprotkan ke daun dan bagian tanaman lainnya. Untuk tanaman yang berumur kurang dari satu tahun atau belum menginjak masa berbuah, digunakan pupuk daun yang merangsang pertumbuhan vegetattif, contoh pupuk daun yang digunakan seperti Gandasil D. Untuk tanaman dewasa digunakan pupuk daun yang merangsang pertumbuhan vegetatif dan generatif, contoh pupuk daun yang digunakan seperti gandasil B. Dosis pupuk daun yang dipakai 2 gr per liter air. Pemberian pupuk daun dapat diberikan setiap 7 10 hari sekali, sampai tanaman berbunga.

3. Pengaturan air Pengaturan penyiraman, merupakan salah satu cara memepercepat proses pembungaan pada tanaman jambu air. Tanaman dibuat stres sehingga layu (tetapi belum mati) terlebih dahulu,dengan cara tidak menyiramnya sampai 3 5 hari. Setelah daun terlihat layu tanaman disiram dengan air sedikit demi sedikit. Satu minggu sebelum pengeringan media tanam dilakukan pemupukan anorganik dengan dosis P-K tinggi. Cara ini dapat membuat tanaman lebih cepat berbunga. Bunga akan muncul seiring dengan tumbuhnya tunas baru.

4. Pengeratan Pelukaan dengan cara pengeratan batang merupakan cara yang sudah lama dilakukan orang untuk merangsang dan mempercepat pohon berbuah. Dengan pelukaan pengangkutan zat makanan hasil fotosintesis dari tajuk ke akar terganggu. Terjadilah penimbunan zat makanan di batang, cabang dan ranting, dan daun. Penimbunan itu akan mendorong proses pembungaan tanaman lebih cepat. Selanjutnya diikuti proses

pembuahan. Perlakuan pelukaan ini mesti dilakukan dengan hati-hati, agar tidak terjadi kekeliruan yang membuat tanaman mati. Sebelum dilakukan pelukaan kondisi tanaman harus sehat, sudah dewasa, dan bagus pertumbuhan vegetatifnya. Selain itu satu minggu sebelum dilakukan pelukaan tanaman sudah dipupuk dengan pupuk anorganik P-K dosis tinggi dan mendapat pengairan yang cukup. Cara pelukaan pada tanaman jambu air mirip luka pada mencangkok, pengeratan menembus sampai lapisan kambium. Lendir kambium dihilangkan sehingga terlihat jaringan kayunya. Lebar pengeratan 2 cm dengan tinggi keratan dari permukaan media tanam 5 10 cm. Pengeratan ini akan memutus aliran karbohidrat dari daun ke akar. Dengan demikian, karbohidrat akan terkumpul di bagian atas pohon sehingga dapat merangsang tanaman cepat berbunga. Setelah batang dikerat, bekas keratan ditutup dengan plastik berwarna gelap atau lakban hitam. 3- 4 minggu kemudian dari bekas keratan akan tumbuh akar baru. Selanjutnya akar baru tersebut ditutup dengan media tanam,sehingga akar baru lebih optimal dalam penyerapan hara yang dibutuhkan untuk pertumbuhan generatif.

Menjaga Kondisi Buah Agar Bermutu Bagus

1. Hama & Penyakit tanaman jambu air Pemeliharaan khusus agar buah bermutu bagus dilakukan sejak buah terbentuk sampai buah siap dipetik. Selama pertumbuhannya, buah tidak lepas dari berbagai gangguan faktor luar, seperrti buah terserang hama dan penyakit, ukuran buah mengecil atau penampilannnya tidak memuaskan. Jika hama dan penyakit sudah menyerang bagian tanaman tindakan yang sering dilakukan pengendalian dengan melakukan penyemprotan menggunakan pestisida. Pengendalian menggunakan pestisisda sebaiknya di hindari karena dapat meninggalkan residu. Serangan hama dan penyakit sebenarnya dapat diatasai dengan melakukan pengamatan sedini mungkin sehingga bagian tanaman yang terserang dapat dihilangkan atau dikendalikan. Hama tanaman jambu air.

1. Ulat kupu-kupu gajah. Pengendalian dengan cara mengumpulkan telur, ulat, dan kepompong untuk dimusnahkan. 2. Kutu perisai daun Menyebabkan terjadinya cendawan hitam seperti jelaga. Pengendalian: cara alami dimakan oleh beberapa macam kepik (merah tua, panjang 5 mm dan biru panjang 6 mm) dan ulat (warna merah muda, panjang 13 mm). Kutu ini di musim penghujan bisa musnah oleh serangan beberapa macam cendawan. 3. Keluang dan codot Hama ini sering menyerang buah jambu air yang sudah mulai masak, serangannya terjadi pada malam hari. Buah yang terserang codot akan rusak sehingga tidak dapat dijual ke pasaran. Pengendaliannya dengan cara membungkus buah jambu air sejak muda dengan menggunakan bungkus buah terbuat dari plastik bening atau polinet. 4. Lalat buah (dacus pedestris) Lalat ini meletakkan telurnya pada daging buah, sehingga setelah menetas larvanya memakan buah jambu air. Akibat yang ditimbulkan fisik buah menjadi busuk atau didalam buah terdapat belatung. Pengendalian lalat buah dengan cara membungkus buah sejak masih kecil menggunakan bungkus buah dari plastik. Penyemprotan menggunakan pestisida dapat dilakukan ketika buah masih berukuran kecil atau buah pentil. 5. Penggerek batang Pengendalian: dengan cara menyumbatkan kapas yang telah direndam insektisida Diazinon atau Bayrusil kedalam lubang batang yang digerek. 7) Ulat penggulung/pemakan daun 7.2. Penyakit 1) Gangguan pada akar Pemupukan yang kurang hati-hati pada jambu air yang sedang berbuah dapat menyebabkan akar tanaman luka, maka bunga atau buah jambu air bisa rontok. Semua ini terjadi karena tanaman tidak mendapat suplai air dan zat makanan sebagaimana mestinya akibat rusaknya akar tersebut. Selain itu tanah yang berlebihan supali air juga dapat merontokkan bunga/buah, sebab sebab air yang menggenang membuat akar susah bernafas dan mengundang cendawan yangbisa membusukkan akar. 2) Gangguan pada buah

Penyebab: ulat (lalat) buah dan sejenis cendawan yang mengakibatkan buah rontok, busuk. Serangga ini langsung menyerang buah dengan ciri noda berwarna kecoklatan atau kehitaman pada permukaan buah. Pengendalian: (1) cara membungkus buah sewaktu masih dipohon (2) dengan penyemprotan insektisida thioda (2-3 cc/liter air) dan fungisida dithane (3 cc/liter air) 2. Penjarangan dan Pembungkusan Buah Penjarangan dilakukan setelah bakal buah berkembang dan bentuknya sudah jelas akan menjadi buah yang sempurna. Sambil dijarangkan, sekaligus dilakukan seleksi. Dengan penjarangan, zat makanan yang harusnya untuk pembesaran buah yang berjumlah banyak itu tersalurkan untuk beberapa buah saja sehingga pertumbuhannya dapat lebih besar. Selai itu bentuk buah menjadi lebih baik karena ruang pada tiap dompol menjadi lebih longgar untuk perkembangan buah. Warna buah juga menjadi lebih menarik karena mendapat sinar matahari yang lebih merata dan sempurna. Setelah dilakukan penjarangan buah selanjutnya dilakukan pembungkusan buah. Untuk jambu air bungkus buah yang digunakan dari kantung plastik atau polinet.Dengan pembungkusan selain menyelamatkan buah dari serangan hama dan penyakit juga dapat membuat warna buah menjadi lebih menarik dan ukuran buah lebih besar.

Nama Latin : Syzygium malaccense Jambu bol (atau jambu kepal dan jambu merah) adalah pohon buah kerabat jambujambuan yang merupakan tanaman buah tahunan yang Berasal dari kawasan Indo-Cina, Malaysia, Filipina dan Indonesia. Literatur Lain menyimpulkan bahwa jambu bol berasal dari Malaysia. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai Malay apple, sementara nama ilmiahnya adalah Syzygium malaccense (yang berarti: berasal dari Malaka) menunjuk pada salah satu wilayah asal-usulnya.Buah jambu ini memiliki tekstur daging yang lebih lembut dan lebih padat dibandingkan dengan jambu air. Tidak begitu jelas mengapa namanya demikian karena bol (bahasa Melayu) atau bool (bahasa Sunda) berarti pantat. Kegunaan Buah jambu bol biasa disajikan sebagai buah meja. Jambu bol, bersama dengan jambu air dan jambu semarang atau jambu cincalo memiliki pemanfaatan yang kurang lebih serupa dan dapat saling menggantikan. Buah-buah ini umumnya dimakan segar, atau dijadikan sebagai salah satu bahan rujak. Aneka jenis jambu ini juga dapat disetup atau dijadikan asinan. [3] Karena rasa dan aromanya, jambu bol pada umumnya lebih disukai orang dan karena itu harganya juga umumnya lebih tinggi daripada jambu air atau jambu semarang. Kulit batangnya digunakan sebagai obat seriawan. Sedangkan kayunya yang keras dan kemerahan cukup baik sebagai bahan bangunan, asalkan tidak kena tanah.

Asal usul dan penyebaran Asal usul pohon buah ini tidak diketahui dengan pasti, akan tetapi jambu bol ditanam luas sejak lama di Semenanjung Malaya, Sumatra dan Jawa.[3] Karena manfaatnya, jambu bol kini ditanam di banyak negara tropis, termasuk di negaranegara Karibia seperti Jamaika serta Trinidad dan Tobago. Di Indonesia penyebaran jambu bol terkonsentrasi di Pulau Jawa. Nama daerah jambu bol adalah jambu ripu (Aceh), dharsana (Madura), jambu bol(Sunda, batak, lampung), Myambu bol (Bali), Jambu bo (Minangkabau), jambu boa(Jambi) dan maufa (Nias).