analisis usahatani jambu kristal - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya...

60
ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL DESA CIKARAWANG KECAMATAN DRAMAGA KABUPATEN BOGOR MUHAMMAD RIDWAN DEPARTEMEN AGRIBISNIS FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2013

Upload: hahanh

Post on 28-Mar-2019

334 views

Category:

Documents


18 download

TRANSCRIPT

Page 1: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL

DESA CIKARAWANG KECAMATAN DRAMAGA

KABUPATEN BOGOR

MUHAMMAD RIDWAN

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2013

Page 2: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan
Page 3: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN

SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA*

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Usahatani

Jambu Kristal Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor adalah

benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan

dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang

berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari

penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di

bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut

Pertanian Bogor.

Bogor, Desember 2013

Muhammad Ridwan

NIM H34070073

Page 4: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

ABSTRAK

MUHAMMAD RIDWAN. Analisis Usahatani Jambu Kristal Desa Cikarawang,

Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor. Dibimbing oleh ANDRIYONO KILAT

ADHI.

Subsektor perkebunan merupakan salah satu sumber pertumbuhan baru

pertanian dan sangat diharapkan peranannya dalam menunjang pembangunan

perekonomian nasional. Komoditas hortikultura yang sangat potensial untuk

memasuki pasar internasional dan pasar lokal adalah buah-buahan. Salah satunya

ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh

Misi Teknik Taiwan pada tahun 2009. Bibit didapatkan dengan grafting yang

menggunakan tanaman bawah dari jambu biji lokal dan bagian penghasil buahnya

dari jambu biji impor yang merupakan hasil mutasi jambu tanpa biji dari Taiwan.

Budidaya jambu kristal ini di wilayah Cikarawang, Dramaga dilakukan oleh

Kelompok Tani Jambu Kristal. Bibit dan pelatihan diberikan tiap bulan oleh pihak

University Farm sejak tahun 2009. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

pendapatan usahatani jambu kristal dan efisiensi usahatani jambu kristal di Desa

Cikarawang. Hasil penelitian dari 24 responden menunjukkan produktivitas

sebesar 10.08 ton per hektar, pendapatan atas biaya total sebesar Rp 19 265

317.33 dan R/C atas biaya total sebesar 1.18 menunjukkan usaha ini efisien dan

layak dijalankan.

Kata kunci: usahatani jambu kristal, R/C, kelompok tani

ABSTRACT

MUHAMMAD RIDWAN. Analysis of Crystal Guava Cultivation Business in

Cikarawang Village, Dramaga Subdistrict, Bogor Regency. Supervised by

ANDRIYONO KILAT ADHI.

Plantation subsector is one of the new sources of growth in agriculture and

has highly desirable role in supporting the development of national economy.

Horticultural commodities with huge potential to tap into the international market

and the local market is the fruit. One of them is guavas, which varieties are crystal

guava introduced by Taiwan Technical Mission in 2009. The seedling obtained by

grafting using the bottom of the local plant and the fruit-producing part of the

imported guava that is the mutation result of seedless guava from Taiwan. This

crystal guava cultivation in Cikarawang region, Dramaga done by Crystal Guava

Farmers Group. Seedling and training given by University Farm each month since

2009. This study analyses the income of crystal guava cultivation and the

efficiency of crytal guava cultivation in Cikarawang Village. The result shows out

of 24 respondents that the yield productivity is 10.08 ton per ha, the income is Rp

19 265 317.33 and R/C over total cost ratio are 1.18 shows that this cultivation is

efficient and reasonable.

Key words : Crystal guava cultivation, R/C, farmers group

Page 5: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

Skripsi

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Ekonomi

pada

Departemen Agribisnis

ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL

DESA CIKARAWANG KECAMATAN DRAMAGA

KABUPATEN BOGOR

DEPARTEMEN AGRIBISNIS

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2013

MUHAMMAD RIDWAN

Page 6: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan
Page 7: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

Judul Skripsi: Analisis Usahatani Jambu Krista! Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor

Nama : Muhanunad Ridwan NIM : H34070073

Di erujui oleh

Dr 1:- Andriyono Kilat Adhj Pembimbing

Diketahui oleh

Tanggal Lulus: i 0 DEC 2013

Page 8: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

Judul Skripsi : Analisis Usahatani Jambu Kristal Desa Cikarawang Kecamatan

Dramaga Kabupaten Bogor

Nama : Muhammad Ridwan

NIM : H34070073

Disetujui oleh

Diketahui oleh

Dr Ir Nunung Kusnadi, MS

Ketua Departemen

Tanggal Lulus:

Dr Ir Andriyono Kilat Adhi

Pembimbing

Page 9: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta’ala atas

segala karunia-Nya dan Shalawat serta salam yang tercurah limpah kepada

junjungan Nabi Muhammad SAW sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan.

Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2012

ini ialah Analisis Usahatani, dengan judul Analisis Usahatani Jambu Kristal Desa

Cikarawang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Pak Andriyono Kilat Adhi selaku

pembimbing skripsi dan selaku pembimbing akademik yang telah banyak

memberi saran. Di samping itu, penghargaan penulis sampaikan kepada

University Farm dan seluruh petani jambu kristal yang telah bersedia memberikan

izin untuk melakukan penelitian di desa Cikarawang, Dramaga dan membantu

selama pengumpulan data. Ungkapan terima kasih juga disampaikan kepada ayah,

ibu, seluruh keluarga, dan sahabat atas segala doa dan kasih sayangnya.

Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.

Bogor, Desember 2013

Muhammad Ridwan

Page 10: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ix

DAFTAR TABEL xi

DAFTAR GAMBAR xi

DAFTAR LAMPIRAN xii

PENDAHULUAN 1

Latar Belakang 1

Perumusan Masalah 2

Tujuan Penelitian 3

Manfaat Penelitian 3

Ruang Lingkup Penelitian 3

TINJAUAN PUSTAKA 3

Gambaran Umum Jambu Kristal 3

Penelitian Terdahulu 4

KERANGKA PEMIKIRAN 6

Kerangka Teoritis 6

Kerangka Pemikiran Operasional 8

METODE PENELITIAN 10

Lokasi dan Waktu Penelitian 10

Metode Penentuan Sampel 10

Jenis dan Sumber Data 10

Metode Pengolahan dan Analisis Data 10

GAMBARAN UMUM KEADAAN DAERAH PENELITIAN 13

University Farm 13

Desa Cikarawang 13

Kelompok Tani Jambu Kristal Desa Cikarawang 14

Karakteristik Petani Responden 15

KERAGAAN USAHATANI JAMBU KRISTAL DI DESA CIKARAWANG 18

Keragaan Usahatani Jambu Kristal 18

Kendala yang Dihadapi dalam Usahatani Jambu Kristal 23

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAMBU KRISTAL DESA

CIKARAWANG 24

Page 11: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

Struktur Biaya Usahatani 24

Penerimaan Usahatani 29

Pendapatan Usahatani 29

Efisiensi Usahatani 31

SIMPULAN DAN SARAN 32

Simpulan 32

Saran 32

DAFTAR PUSTAKA 33

LAMPIRAN 34

RIWAYAT HIDUP 47

Page 12: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

DAFTAR TABEL

1 Jumlah produksi jambu biji Indonesia tahun 2009-2012 (Ton) 1

2 Metode perhitungan pendapatan usahatani 12

3 Sebaran penduduk menurut mata pencaharian di Desa Cikarawang,

2009 14

4 Distribusi usia petani responden tahun 2012 15

5 Distribusi tingkat pendidikan petani responden tahun 2012 16

6 Distribusi pengalaman petani responden tahun 2012 16

7 Distribusi jumlah tanaman yang dimiliki petani responden 16

8 Distribusi petani responden berdasarkan status kepemilikan lahan 17

9 Distribusi petani responden berdasarkan luas lahan garapan 17

10 Distribusi petani responden berdasarkan status usahatani 17

11 Distribusi petani responden berdasarkan pendapatan di luar usahatani 18

12 Biaya pembayaran panen per stratum umur per hektar per tahun 25

13 Penggunaan pupuk per stratum umur per hektar per tahun 25

14 Biaya tunai yang dikeluarkan petani jambu kristal Desa Cikarawang

pada tahun 2011 27

15 Nilai penyusutan alat-alat pertanian 28

16 Biaya yang diperhitungkan pada usahatani jambu kristal Desa

Cikarawang per stratum umur per hektar per tahun 28

17 Rata-rata penerimaan usahatani jambu kristal di Desa Cikarawang

berdasarkan umur tanaman pada tahun 2011 per hektar 29

18 Pendapatan dan efisiensi usahatani jambu kristal Desa Cikarawang per

stratum umur tahun 2011 per hektar 30

DAFTAR GAMBAR

1 Kerangka pemikiran operasional 9

2 Kegiatan penyiangan tanaman 20

3 Kegiatan pemangkasan tanaman 20

4 Kegiatan pemupukan tanaman 21

5 Kegiatan pembungkusan buah 22

6 Grade jambu kristal University Farm 46

7 Pupuk NPK mutiara, gunting stek, arit, cangkul 46

DAFTAR LAMPIRAN

1 Survei pendapatan usahatani jambu kristal 34

2 Karakteristik petani jambu kristal responden di Desa Cikarawang 36

3 Rata-rata penerimaan, biaya, pendapatan dan R/C rasio usahatani jambu

kristal umur satu tahun pada tahun 2011 per hektar 37

4 Rata-rata penerimaan, biaya, pendapatan dan R/C rasio usahatani jambu

kristal umur dua tahun pada tahun 2011 per hektar 38

Page 13: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

5 Rata-rata penerimaan, biaya, pendapatan dan R/C rasio usahatani jambu

kristal umur tiga tahun pada tahun 2011 per hektar 39

6 Rata-rata penerimaan, biaya, pendapatan dan R/C Rasio Usahatani

jambu kristal pada Tahun 2011 per hektar 40

7 Penerimaan, biaya, pendapatan, dan R/C rasio usahatani jambu kristal

pada tahun 2011 responden berpekerjaan utama usahatani jambu kristal 41

8 Pendapatan dan efisiensi usahatani jambu kristal Desa Cikarawang per

stratum umur tahun 2011 per 1000 pohon 42

9 Data penggunaan input usahatani jambu kristal di Desa Cikarawang 43

10 Gambar beberapa input dan output usahatani jambu kristal Desa

Cikarawang 46

Page 14: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

1

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara agraris yang mempunyai kekayaan

sumber daya alam yang luar biasa yaitu daratan seluas 19.85 juta hektar dan juga

iklim tropis yang mendukung keberagaman flora dan fauna. Menurut BPS, pada

tahun 2011 Indonesia memiliki sekitar 42 475 329 penduduk yang bekerja di

bidang pertanian, kehutanan, perburuan, dan perikanan atau sekitar 38.17 persen

dari seluruh angkatan kerja1. Sektor tanaman pangan memberikan kontribusi

Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 7.13% terhadap total PDB nasional. Sektor

hortikultura merupakan salah satu sektor yang memberikan kontribusi besar dalam

pembangunan perekonomian Indonesia.

Produk hortikultura meliputi sayur-sayuran, buah-buahan, florikultura, dan

biofarmaka. Produk tanaman pangan terutama buah-buahan merupakan salah satu

sumber pertumbuhan baru pertanian yang berperan menunjang perekonomian

masyarakat. Pemenuhan kebutuhan buah-buahan masih tergantung dari impor

yang besarnya mencapai $ 816 541 098 berdasarkan data Ditjen Hortikultura2

tahun 2012. Produksi buah nasional perlu ditingkatkan untuk mengatasi masalah

impor yang sangat rawan terpengaruh nilai valuta asing ini. Peningkatan

produktifitas dilakukan baik secara intensifikasi budidaya dan ekstensifikasi lahan.

Komoditi buah-buahan yang berpeluang besar untuk dikembangkan salah

satunya adalah jambu biji. Jambu biji (Psidium guajava L) merupakan tanaman

buah yang berasal dari daerah antara Meksiko dan Peru (Ashari 1995). Jambu biji

merupakan tanaman daerah tropis dan dapat tumbuh di daerah sub-tropis,

sehingga tanaman ini dibudidayakan di banyak negara seperti Jepang, Malaysia,

Brazilia dan termasuk di Indonesia. Buah tananaman ini sangat digemari

masyarakat dan sentra budidayanya terletak di Pulau Jawa. Berikut total produksi

jambu biji di Indonesia dari tahun 2009 – 2012.

Tabel 1 Jumlah produksi jambu biji di Indonesia tahun 2009-2012 (Ton)

Tahun Jawa Barat Indonesia

2009 70 997 212 260

2010 49 203 220 202

2011 75 455 204 551

2012 64 681 211 836 Sumber: BPS (2013)

Jambu biji memiliki banyak jenis dan varian, yaitu jambu biji Pasar Minggu,

Getas Merah, Australia, Sukun, Bangkok, Kamboja, Tukan, Sari, dan Kristal3.

Varian jambu biji kristal memiliki biji paling sedikit diantara varian jambu biji

lainnya, buahnya yang berukuran besar dan memiliki daging buah yang bersih

dengan tekstur yang renyah seperti buah apel menjadikannya sebagai buah jambu

1 http://www.bps.go.id/ [September 2013]

2 http://hortikultura.deptan.go.id/ [September 2013]

3 http://jambukristal1.blogspot.com/2013/03/jenis-jambu-biji.html [September 2013]

Page 15: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

2

biji terfavorit pilihan mesyarakat dan prospek cerah jambu kristal bagi pelaku

bisnis khususnya yang bergerak dibidang agro.

Jambu kristal terbagi menjadi dua, jambu kristal dan jambu kristal mutiara

perbedaanya hanya terletak pada daging buah jambu kristal mutiara yang lebih

bersih jernih dan lebih manis. Jambu kristal merupakan varian paling baru yang

ada di Indonesia, diperkenalkan oleh Misi Teknik Taiwan di lokasi proyek

Mojokerto. Pada tahun 2007 ICDF melakukan pemetaan wilayah di Bogor dan

pada 2008 melakukan pembangunan cabangnya di Cikarawang. Bibit jambu

kristal ini kemudian disebarkan kepada petani di Cikarawang pada tahun 2009.

Sentra jambu kristal di wilayah sekitar Cikarawang meliputi Bantarsari,

Rancabungur, Cigombong, Cibatok, Ciapus, dan Sentul. Jambu kristal di

Indonesia sudah berkembang pesat terutama di Pulau Jawa dan Bali.

Budidaya jambu kristal ini di wilayah Cikarawang, Dramaga dilakukan oleh

Kelompok Posdaya Jambu Kristal yang diberi bibit dan pelatihan tiap bulan oleh

pihak ICDF sejak tahun 2010. Bentuk buahnya yang mulus, daging buah yang

renyah, manis, dan tanpa biji membuat budidaya ini memiliki nilai jual yang lebih

tinggi dari jambu biji lokal. Hal ini dianggap sebagai peluang yang bagus

sehingga pada tahun 2012 ada banyak petani di Desa Cikarawang yang sudah

melaksanakan usaha ini.

Perumusan Masalah

Budidaya jambu kristal merupakan salah satu usahatani yang baru

dijalankan di Indonesia. Jambu kristal merupakan mutasi dari residu Muangthai

Park, ditemukan pada tahun 1991 di District Kao Shiung, Taiwan. Tanaman ini

diintroduksikan ke Indonesia oleh Misi Teknik Taiwan di lokasi proyek

Mojokerto. Misi Teknik Taiwan melakukan kerjasama dengan IPB melalui

University Farm di Desa Cikarawang, Dramaga tahun 2008. Pada tahun 2009

University Farm melakukan penyebaran 600 bibit secara hibah ke petani

Cikarawang. Pada kerjasama usahatani ini University Farm berperan sebagai

penyedia bibit, memberikan penyuluhan budidaya, dan lembaga pemasaran.

Sementara itu petani melaksanakan proses budidaya dan menjualnya baik kepada

University Farm maupun kepada konsumen secara langsung.

Pada kenyataannya petani Cikarawang ini tidak selalu mengikuti petunjuk

penyuluhan yang diberikan University Farm dalam hal jarak tanam, pemberian

pupuk, pemberantasan hama, pembungkusan buah, dan pemanenan. Petani

menelantarkan jambu kristal mengakibatkan banyak tanaman berproduktivitas

rendah, gagal panen, dan bahkan mati. University Farm mengetatkan aturan

dengan memotong 25% hasil pembayaran panen agar petani lebih serius. Hal ini

terlihat dari adanya selisih produktivitas aktual di tingkat petani yang hanya

mencapai 11.64 kg per pohon sementara target University Farm mencapai 20 kg

per pohon pada saat tanaman berumur dua tahun. Umur tanaman jambu kristal

yang diusahakan petani bervariasi antara satu hingga tiga tahun, hal ini juga

mengakibatkan varisai produktivitas. Harga jual per kg jambu kristal relatif tinggi

dibandingkan jambu lain yaitu sekitar Rp 15 000 untuk grade A dan Rp 8 000

untuk grade B+, sedangkan harga jual di tingkat petani mencapai Rp 10 000.

Dengan kondisi yang dijelaskan seperti di atas maka muncul pertanyaan

yang akan dirumuskan dalam penelitian ini antara lain:

Page 16: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

3

1. Bagaimana analisis pendapatan usahatani jambu kristal Desa Cikarawang,

Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor?

2. Bagaimana analisis efisiensi usahatani jambu kristal Desa Cikarawang,

Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor?

Tujuan Penelitian

Dengan mengacu pada latar belakang dan perumusan masalah maka tujuan

penelitian ini adalah :

1. Menganalisis pendapatan usahatani tanaman jambu kristal di Desa

Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor

2. Menganalisis efisiensi usahatani tanaman jambu kristal di Desa

Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor

Manfaat Penelitian

Manfaat hasil penelitian ini adalah :

1. Bagi petani, penelitian ini dapat memberikan informasi ilmiah mengenai

usahatani jambu kristal dan efisiensinya sehingga dapat dijadikan

pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

2. Bagi pembaca, sebagai wawasan dan bahan kajian mengenai usahatani

jambu kristal serta sebagai rujukan bagi penelitian selanjutnya.

Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan lingkup regional yaitu Desa Cikarawang,

Kecamatan Dramaga, Kota Bogor dengan jambu kristal sebagai komoditi yang

diteliti. Petani yang dijadikan responden dalam penelitian ini adalah kelompok

petani yang melakukan usahatani jambu kristal. Umur pohon jambu kristal yang

diteliti adalah umur satu sampai empat tahun. Hal ini dilakukan karena tanaman

ini termasuk masih baru dibudidayakan di wilayah ini.

Analisis kajian dibatasi untuk melihat perbandingan tingkat pendapatan

usahatani jambu kristal antara petani berdasarkan umur tanaman di daerah

penelitian. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis keragaan

usahatani, analisis pendapatan usahatani berdasarkan pendekatan penerimaaan dan

biaya usahatani, dan analisis R/C rasio untuk melihat tingkat efisiensi usahatani

jambu kristal.

TINJAUAN PUSTAKA

Gambaran Umum Jambu Kristal

Jambu kristal memiliki berbagai kesamaan dengan jenis jambu biji lain

yaitu dapat tumbuh di berbagai jenis tanah tetapi lebih subur di daerah tropis

dengan ketinggian 5-1 200 m dpl, curah hujan 1 000-2 000 mm/tahun, suhu 25-

300C, serta pH 4.5-8.2.

Perbedaan jambu kristal dengan jambu biji biasa ialah daging buah tebal,

kadar biji hanya 3%, harga jual lebih tinggi, dan perawatannya yang lebih intensif.

Page 17: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

4

Bibit budidaya ini dibuat dengan okulasi dan cangkok. Pada awal kerjasama

University Farm dan petani Cikarawang bibit diperoleh hanya dari cangkokan

University Farm. Pada tahun 2012 sudah terdapat petani yang menyediakan bibit

cangkok dan okulasi. Jambu biji biasa memiliki jarak tanam ideal 8 x 8 m,

sedangkan jambu kristal memiliki jarak ideal 3 x 3 m. Tinggi ideal tanaman

jambu kristal mencapai 2 m sehingga buah lebih terjangkau, berbeda dengan

jambu biji biasa yang bisa mencapai 3-10 m. Tingkat serangan hama dan penyakit

jambu kristal di Desa Cikarawang lebih tinggi dibanding jambu biasa sehingga

hasil produksi tidak sebaik jambu biji biasa. Hal ini menyebabkan banyak petani

yang ikut pada awal program kerjasama ini berhenti berbudidaya jambu kristal

karena gagal panen dan tanaman mati. Kebutuhan pupuk jambu kristal lebih tinggi

dari jambu biji biasa dan harga pupuk lebih tinggi karena penggunaan pupuk NPK

mutiara dan KCL non-subsidi. Umur produktif jambu kristal mencapai 10 tahun

lebih singkat dari jambu biji biasa yang mencapai 25 tahun.

Penelitian Terdahulu

Sampai tahun 2012 belum terdapat analisis usahatani mengenai jambu

kristal sehingga penelitian terdahulu yang dijadikan literatur referensi ialah

analisis pendapatan usahatani jambu biji dan analisis studi kelayakan bisnis jambu

kristal. Hasil penelitian Siregar (2010) Analisis Pendapatan Usahatani Jambu Biji

di Desa Cimanggis, Kecamatan Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat. Penelitian ini

dilakukan di Kecamatan Bojong Gede Desa Cimanggis dan Kota Bogor. Tujuan

yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah menganalisis tingkat pendapatan

usahatani berdasarkan umur tanaman jambu biji di Desa Cimanggis Kecamatan

Bojong Gede dan menganalisis efisiensi pendapatan usahatani jambu biji

berdasarkan umur tanaman jambu biji di Desa Cimanggis Kecamatan Bojong

Gede, Kabupaten Bogor. Hasil penelitian menunjukkan produksi jumlah jambu

biji pada stratum umur tanaman enam tahun lebih banyak dibandingkan stratum

umur tanaman dibawah enam tahun. Produktifitas rata-rata per pohon berumur

enam tahun mencapai 46 kg per pohon sedangkan stratum umur tanaman dibawah

enam tahun masing 35.5 kg untuk stratum umur tanaman lima tahun, 34.5 kg

untuk empat tahun dan 32 kg untuk stratum tanaman tiga tahun.

Hasil analisis usahatani jambu biji yang dilakukan di Desa Cimanggis pada

tahun 2009 diambil dari 35 responden petani jambu biji diperoleh bahwa produksi

rata-rata per pohon yang dihasilkan pertahun oleh petani jambu biji di Desa

Cimanggis mencapai 37 kg per tahun atau 12.3 kg per satu kali panen. Umur

tanaman jambu biji yang lebih efisien adalah umur tanaman yang enam tahun

yaitu dengan R/C atas biaya total sebesar 2.22 sedangkan untuk R/C atas biaya

tunai sebesar 3.98 dengan arti usahatani jambu biji ini efisien untuk dijalankan

dan menguntungkan untuk dijalankan karena pendapatannya bernilai positif yaitu

sebesar sebesar Rp 64 775 338.00 dan pendapatan atas biaya total adalah Rp 47

621 783.00. Rata-rata harga jual jambu biji mencapai Rp 2 500 per kg.

Persamaan penelitian yang dilakukan penulis dengan penelitian ini adalah

dilakukannya perbandingan pendapatan usahatani antara stratum umur tanaman.

Perbedaan kedua penelitian terletak pada jenis tanaman, lokasi, dan tahun

penelitian. Pada sektor input harga kebutuhan jambu biji lebih murah dibanding

jambu kristal, bibit mencapai Rp 15 000 per pohon, pupuk kandang mencapai Rp

Page 18: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

5

5 000, bahkan pupuk kimia jauh lebih murah dengan harga berkisar Rp 1 500

hingga Rp 2 000. Obat-obatan/pestisida yang digunakan lebih terpola dengan

terbagi jelas atas Dusban, Curacon, dan Decis. Pembungkus buah yang digunakan

yang digunakan lebih murah yaitu plastik dengan harga Rp 20 000 berisi 300

bungkus serta kertas dengan harga Rp 500 per kg dan rapia Rp 1 000 per buah.

Pada jambu kristal umumnya digunakan Decis, akan tetapi serangan hama dan

penyakit lebih banyak jenisnya dan frekuensinya mengakibatkan petani

menggunakan bermacam obat-obatan yang jenisnya bervariasi antar petani. Pada

budidaya jambu biji, petani mengeluarkan biaya per HOK mencapai Rp 50 000

dengan penggunaan HOK lebih efisien, HOK luar keluarga mencapai 108.9 HOK

per hektar dan HOK keluarga mencapai 200.27 HOK per hektar. Petani jambu

merupakan pekerjaan utama 10 dari 35 orang responden, luas lahan 0.003 hingga

0.5 hektar, kerapatan lebih rendah mencapai 657 pohon per hektar dan umur

tanaman yang sudah mencapai usia produktif yaitu tiga hingga enam tahun.

Berbagai faktor perbedaan dalam budidaya ini terlihat juga dari pengalaman

petani yang lebih sedikit dibanding petani jambu biji yang mencapai 3-12 tahun

serta jarangnya petani mengikuti penyuluhan karena kesibukan masing-masing

sehingga teknik budidaya kurang efisien dan input budidaya yang sangat beraneka

ragam. Pada sektor output hasil produksi lebih tinggi karena tanaman sudah lebih

dewasa, lebih tahan penyakit, input lebih terjangkau, dan teknik budidaya yang

efisien sudah lebih diketahui dengan baik oleh semua petani.

Hasil penelitian Narundana (2011) Studi Kelayakan Bisnis Tanaman Buah

Jambu Kristal Pada Kelompok Tani Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga

Kabupaten Bogor. Penelitian ini dilakukan di University Farm dan kelompok tani

Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga. Tujuan yang ingin dicapai dalam

penelitian ini adalah menganalisis usaha jambu kristal dan menganalisa kelayakan

usaha jambu kristal dilihat dari aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis, aspek

manajemen operasional danaspek finansial. Metode pengolahan data dilakukan

secara kualitatif dan kuantitatif.

Faktor kondisi tanah adalah merupakan faktor terpenting usahatani ini.

Berdasarkan hasil perhitungan yang telah dilakukan pada empat kriteria penilaian

investasi usaha dapat diketahui pada jenis tanah cukup air memiliki nilai NPV

positif yaitu sebesar Rp 13 883 500, untuk tanah basah sebesar Rp -(34 173 753)

dan Rp -(21 789 418) untuk tanah kering. IRR untuk tanah cukup air yaitu sebesar

29 persen, sedangkan untuk tanah basah dan tanah kering IRR yang diperoleh

kurang dari 14 persen. PI untuk tanah cukup air lebih besar dari 1 yaitu 1.76, PI

untuk tanah basah adalah 0.33 dan untuk tanah kering adalah sebesar 0.21. PBP

untuk tanah cukup air dibawah dari umur analisa proyek yaitu selama empat tahun,

sedangkan untuk tanah basah dan tanah kering lebih dari tujuh tahun. Berdasarkan

hasil perhitungan analisis sensitivitas pada tanah cukup air dapat diketahui bahwa

usaha ini tidak sensitif karena meskipun terjadi penurunan pada nilai NPV, IRR,

PI dan peningkatan waktu PBP usaha ini tetap layak untuk di jalankan karena nilai

NPV sebesar Rp 9 465 775.888 nilai IRR sebesar 24 persen, PI sebesar 1.58 dan

PBP dibawah umur analisa proyek yaitu selama empat tahun dua bulan.

Persamaan penelitian ini adalah lokasi dan komoditas. Perbedaannya ialah

kelayakan ini mengasumsikan lebih sedikit jenis input yang dipakai, harga input

lebih murah, dan output serta perkiraan produktivitas yang jauh lebih tinggi dari

yang ada di lapangan. Pupuk yang dipakai adalah NPK mutiara Rp 3 500 per kg,

Page 19: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

6

pupuk kandang Rp 5 000 per karung sedangkan harga di lapangan jauh lebih

tinggi dan perlunya pupuk lain seperti KCL serta pupuk Phonska sebagai

pengganti NPK Mutiara. Asumsi harga jual Rp 12 500 dan produktivitas

mencapai 25 kg per pohon setelah melewati tahun kedua sedangkan harga dan

produktivitas di lapangan lebih rendah karena kurangnya input yang disebabkan

oleh kurangnya modal, perawatan yang kurang efisien, tanaman belum mencapai

umur produktif, dan pencangkokan yang mengharuskan tanaman tidak berbuah

agar pertumbuhan akar tidak terganggu.

KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka Teoritis

Konsep Usahatani

Ilmu usahatani adalah ilmu yang mempelajari bagaimana seorang

mengusahakan dan mengkoordinir faktor-faktor produksi berupa lahan dan alam

sekitarnya sebagai modal sehingga memberikan manfaat yang sebaik-baiknya.

Sebagai ilmu pengetahuan, ilmu usahatani merupakan ilmu yang mempelajari

cara-cara petani menentukan, mengorganisasikan, dan mengkoordinasikan

penggunaan faktor-faktor produksi seefektif dan seefisien mungkin sehingga

usaha tersebut memberikan pendapatan semaksimal mungkin (Suratiyah 2008).

Soekartawi et al. (1986) mengemukakan bahwa tujuan usahatani dapat

dikategorikan menjadi dua, yaitu memaksimumkan keuntungan dan

meminimumkan pengeluaran. Konsep memaksimumkan keuntungan adalah

bagaimana mengalokasikan sumberdaya dengan jumlah tertentu seefisien

mungkin untuk memperoleh keuntungan maksimum. Konsep meminimumkan

pengeluaran berarti bagaimana menekan pengeluaran produksi sekecil-kecilnya

untuk mencapai tingkat produksi tertentu. Ada empat unsur pokok dalam

usahatani yang sering disebut sebagai faktor-faktor produksi (Hernanto, 1989)

yaitu :

1. Tanah

Tanah usahatani dapat berupa tanah pekarangan, tegalan dan sawah. Tanah

tersebut dapat diperoleh dengan cara membuka lahan sendiri, membeli,

menyewa, bagi hasil (menyakap), pemberian negara, warisan atau wakaf.

Penggunaan tanah dapat diusahakan secara monokultur maupun polikultur atau

tumpang sari.

2. Tenaga Kerja

Jenis tenaga kerja dibedakan menjadi tenaga kerja pria, wanita dan anak-anak

yang dipengaruhi oleh umur, pendidikan, keterampilan, pengalaman, tingkat

kesehatan dan faktor alam seperti iklim dan kondisi lahan. Tenaga ini dapat

berasal dari dalam dan luar keluarga (biasanya dengan cara upahan). Tenaga

kerja dihitung dalam satuan HOK (Hari Orang Kerja), yakni delapan jam

waktu normal kerja per hari.

3. Modal

Modal dalam usahatani digunakan untuk membeli sarana produksi serta

pengeluaran selama kegiatan usahatani berlangsung. Sumber modal diperoleh

Page 20: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

7

dari milik sendiri, pinjaman atau kredit (kredit bank, keluarga/tetangga), hadiah,

warisan, usaha lain ataupun kontrak sewa.

4. Pengelolaan atau manajemen

Pengelolaan usahatani adalah kemampuan petani untuk menentukan,

mengorganisir dan mengkoordinasikan faktor-faktor produksi yang

dikuasainya dengan sebaik-baiknya dan mampu memberikan produksi

pertanian sebagaimana yang diharapkan. Pengenalan pemahaman terhadap

prinsip teknik dan ekonomis perlu dilakukan untuk dapat menjadi pengelola

yang berhasil. Prinsip teknis tersebut meliputi : (a) perilaku cabang usaha yang

diputuskan (b) perkembangan teknologi (c) tingkat teknologi yang dikuasai dan

(d) cara budidaya dan alternatif cara lain berdasar pengalaman orang lain.

Prinsip ekonomis antara lain : (a) penentuan perkembangan harga (b)

kombinasi cabang usaha (c) pemasaran hasil (d) pembiayaan usahatani (e)

penggolongan modal dan pendapatan serta tercermin dari keputusan yang

diambil agar resiko tidak menjadi tanggungan pengelola. Kesediaan menerima

resiko sangat tergantung kepada : (a) perubahan sosial serta (b) pendidikan dan

pengalaman petani.

Konsep Penerimaan Usahatani

Penerimaan usahatani adalah perkalian antara produksi dengan harga jual,

biaya usahatani adalah semua pengaluaran yang dipergunakan dalam suatu

usahatani (Soekartawi et al. 1986). Sedangkan yang dimaksud dengan pendapatan

usahatani adalah selisih penerimaan antara penerimaan dan pengeluaran.

Penerimaan usahatani adalah nilai uang yang diterima dari penjualan produk

pertanian. Untuk pengeluaran tunai usahatani merupakan sejumlah uang yang

dibayarkan untuk mendapatkan faktor-faktor produksi didalam suatu kegiatan

usahatani.

Menurut Soekartawi et al. (1986), penerimaan tunai dan pengeluaran tunai

usahatani yang tidak berasal dari penjualan produk usahatani, seperti pinjaman

bank, harus ditambahkan dan pengeluaran tunai usahatani tidak ada kaitannya

dengan pengadaan faktor-faktor produksi, eperti bunga pinjaman pokok dan uang

pokok harus dikurangi

Konsep Biaya Usahatani

Konsep biaya usahatani lebih mengkaji ke biaya-biaya produksi. Biaya

produksi dalam usahatani dapat dibedakan dalam beberapa bagian (Hernanto,

1989).

1. Berdasarkan jumlah output yang dihasilkan terdiri dari :

a. Biaya tetap adalah biaya yang besar kecilnya tidak tergantung pada besar

kecilnya produksi, misalnya pajak tanah, sewa tanah, penyusutan alat-alat

bangunan pertanian dan bunga pinjaman.

b. Biaya variabel adalah biaya yang berhubungan langsung dengan jumlah

produksi, misalnya pengeluaran untuk bibit, pupuk, obatobatan dan biaya

tenaga kerja.

2. Berdasarkan biaya yang langsung dikeluarkan dan langsung diperhitungkan

terdiri dari :

a. Biaya tunai adalah biaya tetap dan biaya variabel yang langsung dibayar

tunai. Biaya tetap misalnya pajak tanah dan bunga pinjaman, sedangkan

Page 21: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

8

biaya variabel misalnya biaya untuk pengeluaran bibit, obat-obatan

pupuk dan tenaga kerja keluarga. Biaya tunai ini berguna untuk melihat

pengalokasian modal yangmdimiliki petani.

b. Biaya tidak tunai (diperhitungkan) adalah biaya penyusutan alat-alat

pertanian, sewa lahan milik sendiri (biaya tetap) dan tenaga kerja dalam

keluarga (biaya variabel). Biaya tidak tunai ini untuk melihat bagaimana

manajemen suatu usahatani.

Efisiensi Pendapatan Usahatani

Hernanto (1989) mengemukakan bahwa tingkat keuntungan relatif dari

kegiatan usahatani berdasarkan perhitungan finansial dapat diketahui dengan

melakukan analisis imbangan penerimaan dan biaya. Nilai R/C rasio total

menunjukkan pendapatan kotor yang diterima untuk setiap rupiah yang

dikeluarkan untuk berproduksi. Nilai R/C yang lebih besar dari satu menunjukkan

bahwa penambahan satu rupiah akan menghasilkan tambahan penerimaan yang

lebih besar dari satu. Semakin besar nilai R/C maka semakin baik kedudukan

ekonomi usahatani. Kedudukan penting karena dapat dijadikan penilaian dalam

mengambil keputusan dalam aktivitas usahatani.

Kerangka Pemikiran Operasional

Desa Cikarawang merupakan desa penghasil jambu kristal yang memiliki

berbagai perbedaan dibanding jambu biji biasa. Tanaman ini membutuhkan lahan

yang lebih kecil, buah manis tanpa biji, dan nilai ekonomis yang lebih tinggi di

pasaran dibanding jambu lain. Prospek cerah jambu ini membuat banyak petani

yang ikut melakukan budidaya ini. Permintaan jambu kristal yang berkualitas

selalu meningkat setiap tahun masih belum tercukupi karena berbagai faktor.

Terdapat sejumlah kendala yang dihadapi oleh petani di Desa Cikarawang, terlihat

dari banyaknya petani gagal dan berhenti pada tahun awal budidaya ini. Hasil

produksi yang rendah, serangan hama yang tinggi jauh melebihi perkiraan, harga

pupuk non-subsidi yang mahal, kebutuhan obat-obatan yang senakin meningkat,

dan hasil pendapatan yang rendah karena hal-hal tersebut merupakan

permasalahan yang dihadapi mayoritas petani di Desa Cikarawang. Petani

cenderung menggunakan cara masing-masing dalam budidaya serta sibuk dengan

pekerjaan utamanya sehingga tidak mengikuti penyuluhan budidaya yang benar.

Keterbatasan modal petani berpengaruh dalam membatasi penggunaan input

seperti bibit, pupuk, tenaga kerja dan lahan yang akan berpengaruh pada biaya

total petani. Penggunaan input sangat mempengaruhi produktivitas dan kualitas

jambu kristal yang kemudian berpengaruh pada penerimaan petani. Perlu

dilakukan penelitian untuk mengetahui keragaan usahatani dan apakah usahatani

jambu kristal yang dikembangkan di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga

Kabupaten Bogor masih menguntungkan atau tidak. Berdasarkan selisih

penerimaan dan biaya maka dapat dilakukan analisis pendapatan usahatani untuk

mengukur pendapatan petani, sedangkan untuk mengukur tingkat efisiensi

dilakukan analisis R/C rasio. R/C rasio adalah rasio imbangan penerimaan atas

biaya. Skema pemikiran penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.

Page 22: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

9

Gambar 1 Kerangka Pemikiran Operasional

Kelompok tani jambu kristal Desa

Cikarawang Kecamatan Dramaga

Analisis Usahatani

Analisis Pendapatan

Analisis Rasio (R/C)

Permasalahan:

Produktivitas rendah

Serangan hama dan penyakit

Biaya pupuk dan obat-obatan tinggi Pendapatan petani rendah

Budidaya yang tidak terstandar

Peluang:

Tingginya harga jual jambu biji

kristal dan permintaan yang

meningkat diduga mempengaruhi

peningkatan jumlah petani jambu

kristal di Desa Cikarawang

Harga

output

Kondisi Usahatani Saat Ini

Rekomendasi

Input:

Bibit

Pupuk

Obat

TK

Lahan

Produk

Penerimaan

total

Harga Input

Biaya total

Page 23: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

10

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga,

Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Lokasi penelitian diambil secara sengaja dengan

pertimbangan Desa Cikarawang adalah desa yang pertama kali melakukan

usahatani jambu kristal dengan adanya kerjasama petani dan University Farm.

Waktu pengumpulan data dilakukan mulai bulan Februari 2012 hingga Maret

2012

Metode Penentuan Sampel

Responden dalam penelitian ini adalah para petani kelompok budidaya

jambu kristal Desa Cikarawang. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode

sensus di Desa Cikarawang karena jumlah petani di Desa Cikarawang hanya

sebanyak 24 petani yang aktif, sehingga semua petani menjadi responden

penelitian ini.

Jenis dan Sumber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data

sekunder. Data primer dikumpulkan melalui observasi (pengamatan) dan

wawancara langsung terhadap kegiatan yang dilakukan responden dengan

menggunakan kuisioner yang telah disiapkan sebelumnya. Data sekunder sebagai

data penunjang diperoleh dari catatan yang terdapat di berbagai instansi yang

berkaitan dengan masalah penelitian seperti Badan Pusat Statistik, Ditjen

Hortikultura, dan buku-buku literatur serta serta data yang bersumber dari artikel

elektronik yang relevan dengan penelitian yang terkait lainnya.

Metode Pengolahan dan Analisis Data

Data primer dan data sekunder yang diperoleh dari hasil penelitian akan

dianalisis secara kualitatif maupun kuantitatif. Analisis kualitatif dilakukan untuk

mendeskripsikan karakteristik petani, sedangkan analisis kuantitatif dilakukan

untuk melakukan perhitungan biaya, penerimaan, pendapatan, dan R/C rasio yang

diperoleh melalui pengolahan data primer menggunakan bantuan software

Microsoft excel dan alat bantu hitung kalkulator, yang hasilnya dapat disajikan

dalam bentuk tabel yang dapat diinterpretasikan.

Analisis Pendapatan Usahatani

Pendapatan usahatani adalah selisih antara penerimaan dan biaya yang telah

dikeluarkan. Tujuannya adalah membantu perbaikan pengolahan usaha pertanian.

Pendapantan usahatani dibedakan menjadi dua yaitu pendapatan atas seluruh

biaya tunai yang disebut sebagai pendapatan tunai dan pendapatan atas biaya total

yang disebut sebagai pendapatan total. Penerimaan total usahatani (total farm

revenue) merupakan nilai produk total dalam jangka waktu satu musim tanam

baik yang dijual maupun yang dijadikan sebagai bibit.

Page 24: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

11

Rumus penerimaan, total biaya dan pendapatan adalah (Soekartawi, 1986) :

TR = P x Q

TC = biaya tunai + biaya diperhitungkan

πatas biaya tunai = TR-biaya tunai

πatas biaya total = TR-TC

Keterangan :

TR : total penerimaan usahatani (Rp)

TC : total biaya usahatani (Rp)

P : harga output (Rp/Kg)

Q : jumlah output (Kg)

π : pendapatan atau keuntungan (Rp)

Total pengeluaran (total cost) dianalisis berdasarkan biaya tunai dan biaya

tidak tunai atau biaya yang diperhitungkan. Biaya tunai digunakan untuk melihat

seberapa besar likuiditas tunai yang dibutuhkan petani untuk menjalankan

kegiatan usahataninya. Biaya tunai meliputi biaya pajak/sewa lahan, bibit, pupuk,

pestisida serta upah tenaga kerja yang berasal dari luar keluarga. Biaya tunai

dihitung berdasarkan nilai rata-rata dari semua petani contoh. Biaya tidak tunai

digunakan untuk menghitung berapa sebenarnya pendapatan kerja petani jika

penyusutan, sewa lahan, nilai kerja dalam keluarga dan bunga modal. Metode

penghitungan pendapatan usahatani jambu kristal dapat disajikan pada tabel 2.

Penyusutan alat termasuk dalam biaya diperhitungkan dihitung dengan

metode garis lurus (straight line methode) yaitu setiap tahun biaya penyusutan

yang dikeluarkan relatif sama. Biaya yang diperhitungkan adalah penyusutan alat

yang digunakan paga kegiatan usahatani jambu kristal seperti cangkul, arit,

cengkrong, gunting stek, gunting buah, gunting, dan golok. Rumus yang

digunakan adalah :

Dp = ( c - s )

n

Keterangan:

Dp = Penyusutan/tahun

c = Nilai beli

s = Nilai sisa

n = Umur pemakaian barang

Efisiensi Pendapatan Usahatani

Analisis pendapatan usahatani selalu disertai dengan pengukuran efisiensi

pendapatan usahatani. Pendapatan selain dapat diukur dengan nilai mutlak juga

dapat diukur analisis efisiensinya. Salah satu ukuran efisiensi adalah penerimaan

untuk tiap rupiah yang dikeluarkan (revenue cost ratio) atau analisis R/C. Rasio

R/C yang dihitung dalam analisis ini terdiri dari R/C atas biaya tunai dan R/C atas

biaya total. Rasio R/C atas biaya tunai dihitung dengan membandingkan antara

penerimaan total dengan biaya tunai dalam satu periode tertentu. Rasio R/C atas

biaya total dihitung dengan membandingkan antara penerimaan total dengan biaya

total dalam satu periode tertentu. Rumus analisis imbangan penerimaan dan biaya

usahatani adalah sebagai berikut (Soekartawi 1986) :

R/C rasio atas biaya tunai = TR/ biaya tunai

R/C rasio atas biaya total = TR / TC

Page 25: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

12

Keterangan:

TR : Total penerimaan usahatani (Rp)

TC : Total biaya usahatani (Rp)

Usahatani dapat dikatakan menguntungkan apabila nilai R/C lebih dari satu,

hal ini menunjukkan bahwa kegiatan usahatani memberikan penerimaan yang

lebih besar dari biaya yang dikeluarkan. Semakin besar nilai R/C rasio, maka

dapat disimpulkan bahwa efisiensi usahatani ini semakin tinggi. Contoh

perhitungan pendapatan usahatani dapat dilihat di bawah ini pada tabel 2.

Tabel 2 Metode perhitungan pendapatan usahatani

No Keterangan Jumlah Harga Total

A Penerimaan Total

B Biaya Tunai

Biaya Variabel

1 Bibit

2 Pupuk

3 Obat-obatan

4 Pembungkus

5 Tenaga Kerja Luar Keluarga

Biaya Tetap

1 Pajak Tanah

Total Biaya Tunai

C Biaya yang Diperhitungkan

Biaya Tetap

1 Penyusutan

2 Sewa Lahan

Biaya Variabel

1 Tenaga Kerja Keluarga

Total Biaya Yang Diperhitungkan

D Total Biaya (B+C)

E Pendapatan Atas Biaya Tunai (A-B)

F Pendapatan Atas Biaya Total (A-D)

G R/C Atas Biaya Tunai (A/B)

H R/C Atas Biaya Total (A/D)

Sumber: Soekartawi 1986)

Definisi Operasional

Beberapa variabel yang digunakan untuk mengidentifikasi pendapatan

usahatani dan pemasaran jambu kristal antara lain :

1. Hasil produksi adalah hasil produksi fisik berupa jambu kristal dalam

satuan kg per hektar dan bibit cangkokan per hektar

2. Perhitungan yang dilakukan adalah perhitungan dalam satu tahun

produksi yaitu pada tahun 2011.

3. Harga jual petani dalam analisis usahatani adalah harga jambu kristal

yang diterima petani dalam satuan Rp/kg dan Rp/bibit cangkokan.

4. Penerimaan usahatani adalah ukuran hasil perolehan total sumber daya

yang digunakan dalam usahatani.

Page 26: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

13

5. Pengeluaran total usahatani terdiri dari biaya tunai dan biaya

diperhitungkan.

6. Biaya tunai adalah biaya yang dikeluarkan dalam bentuk nilai uang

(tunai).

7. Biaya diperhitungkan adalah biaya yang dikeluarkan untuk sarana

produksi namun tidak dalam bentuk uang tunai.

8. Biaya variabel adalah biaya yang berubah secara proporsional dengan

aktivitas bisnis.

9. Biaya tetap adalah biaya yang tidak bergantung pada tingkat barang atau

jasa yang dihasilkan oleh bisnis tersebut.

10. Pendapatan atas biaya total adalah selisih antara penerimaan total

usahatani dengan biaya total.

11. Pendapatan atas biaya tunai adalah selisih antara penerimaan total

usahatani dikurangi biaya tunai.

GAMBARAN UMUM KEADAAN DAERAH PENELITIAN

University Farm

Sejalan dengan mandat IPB sebagai perguruan tinggi berstatus badan hukum

milik negara (PT BHMN) menurut PP nomor 154 thn 2000 bahwa IPB

mengemban amanat untuk mengakselerasikan pembangunan pertanian. Visi IPB

adalah menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional dalam sumber daya

manusia dan IPTEK dengan kompetensi utama di bidang pertanian tropika.

Pencapaian visi IPB ini telah diungkapkan oleh rektor IPB dalam program kerja

2003-2007 untuk menetapkan IPB sebagai universitas riset. Sejalan dengan hal

tersebut maka kebun percobaan di bawah koordinasi University Farm IPB dituntut

untuk meningkatkan kualitas pelayanan fasilitas lapang penunjang akademik

dalam penyelenggaraan pendidikan, penelitian, maupun pelayanan kepada

masyarakat secara berkualitas.

Berdasarkan SK Rektor nomor 202/K13/OT/2004/tanggal 28 Desember

2004, University Farm dibentuk untuk mengelola secara terintegrasi sarana

penunjang akademik yang meliputi kebun percobaan, kolam, laboratorium laut,

ladang pengembalaan ternak dan hutan pendidikan sehingga secara optimal dapat

memenuhi kepentinganinstitusi. University Farm IPB mengelola 728.23 ha lahan

yang tersebar di kabupaten/kotamadya bogor, Kabupaten Cianjur dan Kabupaten

Sukabumi yang mewakili wilayah agro-ekosistem rendah basah dan tinggi basah.

Desa Cikarawang

Desa Cikarawang merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan

Dramaga, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Desa Cikarawang berbatasan langsung

dengan Sungai Cisadane di sebelah Utara, Sungai Ciapus di sebelah Selatan,

Kelurahan Situ Gede, Bogor Barat, Kota Bogor di sebelah Timur dan Sungai

Cisadane/Ciapus disebelah Barat. Desa Cikarawang berjarak 5 kilometer dari

ibukota kecamatan, 35 kilometer dari ibukota kabupaten, 135 kilometer dari

ibukota provinsi, dan 85 kilometer dari Jakarta.

Page 27: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

14

Desa Cikarawang memiliki luas wilayah 226.56 ha dengan jumlah

penduduk sekitar 8 227 jiwa pada September 2009. Wilayah Desa Cikarawang

terbagi atas 3 dusun, 7 Rukun Warga (RW), dan 32 Rukun Tetangga (RT) yang

menyebar di 11 kampung. Sebagian besar wilayah Desa Cikarawang merupakan

lahan persawahan (termasuk didalamnya palawija) yang mencapai 77.63 persen

dari total lahan yang berada di Desa Cikarawang.

Berdasarkan tinjauan topografi, Desa Cikarawang merupakan dataran tinggi

dengan ketinggian mencapai 700 meter diatas permukaan laut. Suhu udara Desa

Cikarawang antara 25-300 C. Sebagian besar wilayah Desa Cikarawang

merupakan persawahan dan perkebunan. Areal yang berfungsi untuk persawahan

meliputi lahan seluas 194.6 hektar atau lebih kurang 73 % dari seluruh luas

wilayah Desa Cikarawang, sedangkan perkebunan rakyat meliputi wilayah seluas

18.2 hektar (6.9%) dan perkebunan negara seluas 8 hektar (3%). Kawasan

permukiman penduduk meliputi kawasan seluas 37.9 hektar (14.4 %) dan 4.3

hektar (2.7 %) sisa lahan digunakan untuk fasilitas umum lainnya misalnya

kawasan perkantoran, sekolah, pemakaman dan lain-lain. Dengan lahan untuk

pertanian seluas 194.6 hektar, Desa Cikarawang memiliki potensi terutama untuk

komoditas padi sawah, palawija, dan jambu kristal yang sangat besar.

Pada September 2009 jumlah penduduk Desa Cikarawang mencapai

Cikarawang berjumlah 8 227 jiwa yang terdiri atas 4 199 orang laki-laki dan 4

028 orang perempuan. Sebagian besar penduduk termasuk dalam kelompok usia

produktif yaitu 15-55 tahun. Penduduk yang tergolong dalam kelompok usia

produktif berjumlah ± 4721 orang (57%) dari total jumlah penduduk. Untuk di

Dusun Cangkrang, Dari total KK yang ada (400 KK), 87.5 persen diantaranya

(350 KK) merupakan KK miskin. Proporsi tingkat pendidikan penduduk terbesar

adalah Tidak Tamat dan Tamat SD (32%) disusul Tamat SMP dan Tamat SMA.

Adapun jenis pekerjaan penduduk Desa Cikarawang pada umumnya adalah

sebagai buruh bangunan, petani, supir dan pedagang. Kelompok tani yang sudah

terdaftar di kantor kecamatan Dramaga berjumlah empat kelompok, yaitu

Kelompok Tani Hurip, Mekar, Setia, dan Subur Jaya. Secara lengkap Tabel 3

menyajikan berbagai jenis profesi penduduk Desa Cikarawang.

Tabel 3 Sebaran penduduk menurut mata pencaharian di Desa Cikarawang, 2009

No Mata Pencaharian Persentase (%)

1 Petani dan Buruh Tani 20.8

2 Buruh Tani 15.1

3 Pembantu Rumah

Tangga

20.1

4 Karyawan Swasta 14.8

5 Pensiunan

PNS/TNI/POLRI

14.1

6 PNS 11.7

7 Lain-lain 3.4

Jumlah 100.0 Sumber : Profil Desa Cikarawang 2009

Kelompok Tani Jambu Kristal Desa Cikarawang

Kelompok tani di Desa Cikarawang merupakan kelompok tani POSDAYA

yaitu gabungan dari beberapa kelompok tani/organisasi danwadah dari beberapa

Page 28: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

15

organisasi yang bergerak di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi dan

lingkungan. Kegiatan yang dilakukan padabidang pendidikan adalah PAUD

(Pendidikan Anak Usia Dini) dan buta aksara. Pada bidang kesehatan antara lain

Posyandu dan Lansia sedangkan pada aspek lingkungan adalah pembuatan tong

sampah, pengolahan sampah dan kerja bakti setiap hari Jum’at (JUMSIH). Pada

sektor ekonomi yaitu pertanian (ubi ungu), home industry dan jambu kristal.

Kelompok tani jambu kristal di Desa Cikarawang ini mempunyai anggota

sebanyak 32 orang.

Struktur organisasi yang terdapat pada kelompok tani jambu kristal ini

masih tergolong sangat sederhana karena hanya terdiri dari ketua kelompok tani,

bendahara yang sekaligus merangkap sebagai sekretaris dan anggota kelompok

tani. Ketua kelompok ini adalah Pak Badri, bendahara sekaligus sekretaris ialah

Pak Nur Ali. Anggotanya berjumlah 32 orang, beberapa anggotanya gagal bertani

jambu kristal karena terlalu sibuk dengan pekerjaan utamanya sehingga pada

Februari 2012 tersisa 24 petani yang masih membudidayakan jambu kristal ini.

Karakteristik Petani Responden

Usia Petani

Petani yang menjadi responden berusia antara 23-70 tahun. Pembagian

responden berdasarkan usianya serta persentasenya dapat dilihat pada Tabel 4.

Tabel 4 Distribusi usia petani responden tahun 2012

Golongan Usia (Tahun) Jumlah (orang) Persentase (%)

21-30 2 8.33

31-40 1 4.16

41-50 12 50.00

51-60 5 20.83

61-70 4 16.66

Jumlah 24 100.00

Rata-rata 48.79 tahun Sumber: Data Primer (diolah)

Berdasarkan Tabel 4 dapat dilihat bahwa sebagian besar responden berada

pada usia 41-50 tahun (50%) dan paling sedikit berada di kisaran 31-40 tahun

(4.16%). Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata usia responden masih berada pada

usia produktif (lampiran 2).

Tingkat Pendidikan dan Pengalaman

Petani responden dibagi menjadi lima kelompok berdasarkan tingkat

pendidikannya yaitu tidak tamat SD, tamat SD, tamat SLTP, tamat SLTA, dan

tamat S1. Pada tabel berikut dapat dilihat bahwa tingkat pendidikan petani

responden cukup bervariasi dengan responden terbanyak menempuh SLTA dan

sederajat sebanyak 10 orang (42%). Sebanyak 2 orang tidak tamat SD, 5 orang

tamat SD, dan 2 orang mampu hingga tamat S1. Pendidikan formal petani

responden tidak terlalu berpengaruh karena semua petani responden mendapatkan

pendidikan informal yaitu pelatihan dan penyuluhan yang dilakukan oleh

University Farm.

Page 29: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

16

Tabel 5 Distribusi tingkat pendidikan petani responden tahun 2012

Tingkat Pendidikan Jumlah orang Persentase (%)

Tidak Tamat SD/Sederajat 2 8.33

Tamat SD/Sederajat 5 20.83

Tamat SMP/Sederajat 5 20.83

Tamat SMU/Sederajat 10 42.00

Tamat S1 2 8.33

Jumlah 24 100.00 Sumber: Data Primer (diolah)

Petani jambu kristal di bawah bimbingan University Farm memiliki

pengalaman yang berbeda-beda dan tidak terlalu lama dalam mengembangkan

komoditi jambu kristal karena jambu kristal tergolong jenis tanaman buah-buahan

yang baru di Indonesia. Berikut distribusi lama pengalaman petani responden

dapat dilihat pada tabel 6.

Tabel 6 Distribusi pengalaman petani responden tahun 2012

Pengalaman Jumlah orang Persentase (%)

1 Tahun 8 33.33

2 Tahun 13 54.16

3 Tahun 3 12.50

Jumlah 24 100.00

Rata-rata 1.79 Tahun Sumber: Data Primer (diolah)

Luas Lahan, Status Lahan, dan Jumlah Pohon

Berdasarkan jumlah tanaman yang dimiliki responden pada tabel 7

diketahui bahwa sebagian besar petani responden memiliki jumlam pohon 1-200

pohon mencapai 17 orang (70.83%). Umur pohon yang ditanam petani umumnya

berusia di atas 2 tahun.

Tabel 7 Distribusi jumlah tanaman yang dimiliki petani responden

Jumlah Pohon Jumlah orang Persentase (%)

12-100 8 33.33

101-200 9 37.50

201-300 4 8.33

>300 3 4.16

Jumlah 24 100.00

Rata-rata 188.04 pohon Sumber: Data Primer (diolah)

Berdasarkan status kepemilikan lahan petani responden dibedakan menjadi

petani yang mengolah lahan milik sendiri, petani yang mengolah lahan milik

sekaligus lahan sewa dan petani yang mengolah lahan orang (bagi hasil).

Page 30: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

17

Tabel 8 Distribusi petani responden berdasarkan status kepemilikan lahan

Status Kepemilikan Lahan Petani Responden

Jumlah orang Persentase (%)

Milik Sendiri 19 79.16

Milik Sendiri sekaligus Sewa 1 4.16

Garapan 4 16.66

Jumlah 24 100.00 Sumber: Data Primer (diolah)

Berdasarkan data pada Tabel 8 terlihat bahwa petani yang menggarap lahan

milik sendiri berjumlah 20 orang, namun ada 1 orang yang juga menggarap lahan

sewaan. Selain itu ada 4 orang yang menggarap lahan orang lain dengan syarat

bagi hasil dimana semua biaya ditanggung penggarap. Hal tersebut menunjukkan

bahwa kepemilikan lahan responden yang tinggi sehingga petani lebih mudah

mengambil keputusan dalam budidaya. Luas lahan garapan petani responden

berkisar antara 0.016 hingga 0.7 hektar. Terlihat bahwa sebagian besar petani

yaitu 50 persen memiliki lahan garapan dengan luas antara 0.1–0.3 hektar.

Pengelompokkan petani berdasarkan luas garapan dapat dilihat pada tabel 9.

Tabel 9 Distribusi petani responden berdasarkan luas lahan garapan

Luas Lahan Garapan Petani Responden

Jumlah orang Persentase (%)

<0.1 ha 10 41.66

0.1-0.3 ha 12 50.00

>0.3 ha 3 12.50

Jumlah 22 100.00

Rata-rata 0.18 ha Sumber: Data Primer (diolah)

Status Usahatani

Berdasarkan status usahataninya pada tabel 10 diketahui bahwa sebagian

besar petani responden melakukan usahatani jambu kristal sebagai usaha

sampingan yaitu 22 orang (91.67%). Responden yang menjadikan jambu kristal

sebagai mata pencaharian utamanya hanya 2 orang (8.33%).

Tabel 10 Distribusi petani responden berdasarkan status usahatani

Status Usahatani Petani Responden

Jumlah orang Persentase (%)

Usaha Pokok dan Tidak Ada Sampingan 1 4.16

Usaha Pokok dan Ada Usaha

Sampingan

1 4.16 Usaha Sampingan 22 91.66

Jumlah 24 100.00 Sumber: Data Primer (diolah)

Pendapatan rumah tangga petani berasal dari pendapatan usahatani dan

pendapatan di luar usahatani. Pendapatan di luar usahatani bisa berasal dari

pekerjaan di luar usahatani, pendapatan anggota keluarga lain yang berasal dari

Page 31: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

18

luar usahatani, aset di luar usahatani dan lainnya. Berdasarkan data pada tabel 11

terlihat bahwa petani responden umumnya memiliki pendapatan di luar usahatani

yang mencapai Rp 2 000 000 per bulan yaitu sebanyak 18 orang (75%). Pekerjaan

utama yang dilakukan petani terdiri atas PNS, buruh, tukang, wiraswasta dan

petani (lampiran 2). Pengelompokkan petani berdasarkan pendapatan di luar

usahatani dapat dilihat pada tabel 11.

Tabel 11 Distribusi petani responden berdasarkan pendapatan di luar usahatani

Pendapatan (Rp 000/ bulan) Petani Responden

Jumlah orang Persentase (%)

Tidak ada 2 8.33

100-1 000 9 37.50

>1 000-2 000 7 29.16

>2 000 6 25.00

Jumlah 24 100.00

Rata-rata 1 652 Sumber: Data Primer (diolah)

KERAGAAN USAHATANI JAMBU KRISTAL DI DESA

CIKARAWANG

Keragaan Usahatani Jambu Kristal

Kegiatan usahatani jambu kristal di Desa Cikarawang merupakan usaha

yang masih baru. Hal ini tercermin dari tingkat pengalaman petani terhadap

kegiatan usahatani jambu kristal yang hanya sekitar dua tahun. Keragaan

usahatani jambu kristal dikaji untuk mengetahui gambaran tentang kegiatan

usahatani jambu kristal di lokasi penelitian. Hal ini dilakukan untuk

mengindentifikasi penggunaan sumberdaya atau input, teknik budidaya dan output

yang dihasilkan pada usahatani jambu kristal.

Keragaan budidaya di Desa Cikarawang umumnya sama dengan jambu biji

biasa, meliputi tahap pembibitan, pengolahan tanah, pembuatan lubang tanam,

penanaman, pemeliharan, dan pemanenan. Petani mendapatkan penyuluhan

budidaya ini setiap sebulan sekali dari University Farm, namun banyak petani

tidak mengikutinya karena sibuk dengan usaha utamanya.

1. Pembibitan

Pada awal usaha bibit diberikan oleh pihak University Farm kepada petani

Desa Cikarawang. Harga bibit okulasi ini mencapai Rp 25 000. Pembibitan

awal yang dilakukan adalah dimulai dari biji berumur tiga bulan, kemudian

dilakukan proses okulasi yang berlangsung selama tiga bulan. Setelah cukup

umur kemudian bibit siap ditanam. Bagian sambungan bawah merupakan

tanaman lokal yang perakarannya kuat, sedangkan bagian atas yang merupakan

penghasil biji adalah dari hasil mutasi jambu Taiwan. Pada tanaman sudah

mencapai umur dua tahun dapat dilakukan pencangkokan, bila dilakukan

Page 32: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

19

sebelum cukup umurnya sangat beresiko menyebabkan tanaman hasil

cangkokan lemah dan bahkan cepat mati. Pada petani stratum tiga tahun

terdapat petani yang membuat bibit cangkok hingga 70 buah per pohon pada 20

pohon dari 150 pohon miliknya dan ada yang sebanyak 20 buah per pohon

pada 40 pohon miliknya serta dijual dengan harga Rp 25 000 baik kepada

pembeli langsung maupun melalui kelompok tani. Proses pembibitan ini

menurut petani memerlukan waktu tiga bulan. Pencangkokan dapat dilakukan

lagi setelah enam bulan kemudian.

2. Pengolahan Tanah

Tanah yang digunakan untuk tanaman jambu kristal ini yaitu antara lain

tanah basah, tanah cukup air dan tanah kering. Tanah kering diolah agar dapat

bisa ditanami tanaman jambu. Sebelum ditanami tanah kering terlebih dahulu

digemburkan untuk kemudian dapat ditanami. Tanah harus bebas dari gulma

dan dibuat saluran air untuk mencegah peggenangan. Tingkat pH tanah diatur

dengan penggunaan kapur pertanian. Jika tanah berpasir kapur dikurangi dan

jika tanah liat kapur ditambah. Tanah harus dinetralkan selama dua tahun bila

lahan tidak cocok, Bila pH hanya mencapai empat maka butuh 2 500 kg kapur

pertanian per hektar. Desa Cikarawang memiliki tanah yang cukup air dan pH

4.5-8.2 yang cocok sehingga mempermudah pemilihan tanah yang cocok untuk

budidaya ini.

3. Pembuatan Lubang Tanaman

Pembuatan lubang tanaman dilakukan dengan menggali tanah secara manual

menggunakan cangkul. Ukuran lubang setiap tanaman adalah 40 cm x 40 cm

dengan jarak tanam adalah 3 m x 3 m setiap tanaman. Setelah itu lubang diberi

pupuk kandang sebanyak 15 kg untuk kegiatan penanaman seminggu

kemudian. Kerapatan di lapangan ada yang hanya 3m x 2m saja, hasil di

lapangan menunjukkan kerapatan lebih tinggi dari ideal, rata-rata mencapai 1

347.62 pohon per hektar.

4. Penanaman

Bibit okulasi berumur 8 bulan yang siap ditanam dibuka plastiknya

kemudian dimasukkan ke dalam lubang yang telah diisi pupuk kandang

sebanyak 15 kg. Bibit tersebut kemudian ditimbun kembali dengan tanah, dan

dibiarkan tumbuh selama 8 bulan hingga berbuah dan siap panen. Selama

dalam kurun waktu 8 bulan tersebut tanaman dipelihara agar dapat

menghasilkan buah yang diinginkan dengan jumlah yang diharapkan.

5. Pemeliharaan

a. Penyiraman

Penyiraman terhadap tanaman dilakukan 2 kali sehari, yaitu pagi dan sore.

Proses penyiraman hanya dilakukan pada tanah kering dan cukup air dengan

jumlah air yang berbeda. Sedangkan tanah basah tidak dilakukan penyiraman

karena kadar air dalam tanah sudah cukup banyak, sehingga air yang

dibutuhkan oleh tanaman pun dapat di ambil langsung dari tanah. Petani di

Desa Cikarawang mengandalkan air hujan karena faktor biaya dan iklim.

Petani melakukan kegiatan ini ketika kemarau panjang untuk mencegah

penggenangan serta efisiensi biaya dan tenaga kerja.

b. Penyiangan

Kondisi tanah telah gembur memancing tanaman lain terutama gulma,

seperti rumput-rumputan tumbuh. Gangguan yang timbul terhadap tanaman

Page 33: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

20

berupa persaingan dalam memperebutkan ruang, air, oksigen, matahari dan

unsur hara. Petani di lapangan melakukan penyiangan hanya sekitar radius 0.5

m sekeliling tanaman. Bila lebih dari jarak ini dikhawatirkan menyebabkan

kekeringan dan bedengan rawan longsor karena tidak ada tanaman yang

menahan air. Apabila bibit tidak tumbuh dengan baik segera dilakukan

penggantian dengan bibit cadangan. Dan apabila tumbuh tanaman terlalu jauh

jaraknya maka perlu dilakukan penyulaman dan sebaliknya apabila tumbuhnya

sangat berdekatan lakukan penjarangan.

Gambar 2. Kegiatan penyiangan tanaman

Secara umum tujuan penyiangan antara lain membersihkan lingkungan

tanaman dari gulma atau rumput-rumput, membuat pertumbuhan dan

pekarangan tanaman menjadi lebih baik, menggemburkan tanah disekitar

tanaman, dan membuat pertukaran udara di dalam tanah dan penyerapan air

kedalam tanah menjadi lebih baik. Penyiangan dilakukan oleh buruh dan juga

oleh petani responden sendiri dilakukan menggunakan cengkrong dan arit.

Petani menghabiskan rata-rata sekitar 221.05 HOK per 1000 pohon pada

kegiatan penyiangan lahan.

c. Pemangkasan

Dilakukan pada bagian tanaman yang tidak berguna seperti cabang mati,

sakit dan tidak produktif. Pada awal pertumbuhan tanaman dipangkas calon

buahnya agar lebih cepat pertumbuhannya. Dengan dikuranginya tunas yang

tidak diperlukan akan berakibat buah menjadi besar dan mutunya bagus.

Percabangan buahnya maksimal 3 buah setelah panjang 30-50 cm dilakukan

pangkasan, dan setelah tumbuh cabang tersier segera dilenturkan ke arah

mendatar, guna untuk merangsang tunas bunga dan buah yang akan tumbuh.

Petani melakukan pemanenan dilanjutkan pemangkasan dan pemupukan agar

tanaman tumbuh lebih baik. Cabang pohon diikat dan ditarik dengan tali

tambang lalu diikat ke patok yang sudah disediakan. Petani menghabiskan rata-

rata sekitar 60.97 HOK per 1000 pohon pada kegiatan pemangkasan.

Gambar 3. Kegiatan pemangkasan tanaman

Page 34: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

21

d. Pemupukan

Proses pemupukan pada saat awal tanaman adalah dengan menggunakan

pupuk kandang 15 kg, kemudian setelah sebulan diberi pupuk daun dan buah

sesuai dosis di area perakaran. Setelah 3 bulan sejak penanaman tanaman diberi

pupuk kandang kembali sebanyak 40 kg dan 175 gram pupuk NPK per lubang.

Tiga bulan kemudian tanaman diberi pupuk dengan dosis yang sama. Setelah

itu dilakukan pemberian pupuk kandang dengan interval lima bulan sekali.

Pemberian pupuk kimia setiap tiga bulan sekali diberikan sesuai unsurnya,

yaitu N sebanyak 250 gram, P sebanyak 250 gram, dan K sebanyak 50 gram.

Penggunaan pupuk di Desa Cikarawang sangat beragam karena umumnya

tidak mengikuti pelatihan serta cenderung kurang dari dosis anjuran. Petani

menghabiskan rata-rata sekitar 93.13 HOK per 1000 pohon pada kegiatan

pemupukan.

Gambar 4. Kegiatan pemupukan tanaman

e. Pengendalian hama dan penyakit

Pengendalian hama dan penyakit dilakukan untuk mengurangi kerusakan

tanaman akibat organisme penggangu. Hal ini merupakan keluhan terbanyak

petani karena tanaman sangat rentan sehingga perawatan yang tidak intensif

merupakan penyebab mutu dan harga buah rendah serta gagal panen. Proses

pengendalian hama yang dilakukan yaitu dengan penyemprotan menggunakan

decis. Hasil wawancara petani menunjukkan jenis obat yang dipakai jauh lebih

bermacam-macam dan tidak tercacat oleh petani karena seringnya hama dan

penyakit muncul. Hama yang biasa menyerang tanaman ini adalah semut, kutu

putih dan ulat. Penyemprotan dilakukan dua bulan sekali untuk pencegahan.

Jika sudah terserang, penyemprotan dilakukan dua minggu sekali. Gulma yang

mengganggu seperti rumput dibasmi dengan arit atau cangkul. Petani

melakukan kegiatan ini pada pagi hari dan dengan meminjam alat penyemprot

hama karena kurangnya modal pada saat usaha baru dimulai. Petani

menghabiskan rata-rata sekitar 40.22 HOK per 1000 pohon pada kegiatan

pemupukan.

f. Pembungkusan Buah

Pembungkusan buah dilakukan untuk menghasilkan buah yang lebih mulus

dan mengkilap, tidak cacat, tidak terserang hama dan penyakit, warna buah

lebih menarik, nilai jual lebih tinggi dan diterima oleh berbagai konsumen serta

meningkatkan produksi. Proses pembungkusan buah dilakukan setelah bunga

buah tumbuh menjadi bakal buah yaitu sekitar umur 1.5 bulan atau ketika

berdiameter 2 cm.

Page 35: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

22

Gambar 5. Kegiatan pembungkusan buah

Pembungkus awal buah adalah jaring stirofoam dan kemudian dibungkus

kembali menggunakan plastik. Proses pembungkusan ini dilakukan selama

kurang lebih 2.5 bulan atau sampai buah siap untuk di panen. Tingkat serangan

hama sangat tinggi bila terlambat melakukan pembungkusan buah.

Pembungkusan buah ketika buah masih terlalu kecil menyebabkan buah rontok.

Plastik tidak boleh lupa dilubangi untuk respirasi buah. Petani menghabiskan

rata-rata sekitar 99.01 HOK per 1000 pohon pada kegiatan pemupukan.

6. Panen dan Pasca Panen

Tanaman jambu kristal dapat mulai dipanen pada umur 8 bulan dan akan

terus panen sepanjang tahun setiap 2 bulan sekali. Sehingga dalam satu tahun

buah jambu kristal dapat dipanen sebanyak 3 kali. Jambu kristal yang telah

matang dengan ciri-ciri melihat warna yang disesuikan dengan jenis jambu kristal

yang ditanam dan juga dengan mencium baunya serta yang terakhir dengan

merasakan jambu biji yang sudah masak dibandingkan dengan jambu yang masih

hijau dan belum masak, dapat dipastikan bahwa pemanenan dilakukan setelah

jambu bewarna hijau pekat menjadi muda ke putih-putihan dalam kondisi ini

maka jambu telah siap dipanen.

Proses panen dilakukan setelah 4 bulan pasca munculnya bunga atau 2-2.5

bulan sejak buah dibungkus dan tingkat kematangan 80%. Penanganan pasca

panen yang dilakukan adalah setelah buah di panen kemudian dikumpulkan

kedalam keranjang untuk dilakukan penyortiran buah. Penyortiran buah ini

dilakukan karena untuk mengetahui jumlah dihasilkan termasuk ke dalam grade A,

grade B, grade B+ atau grade C. Setelah buah di sortir kemudian buah dicuci

untuk kemudian di jual kepada University Farm.

Cara pemanenan yang terbaik adalah dipetik beserta tangkainya, yang sudah

matang (hanya yang sudah masak) sekaligus melakukan pemangkasan pohon agar

tidak menjadi rusak, waktunya setelah 4 bulan umurnya. Buah kemudian

dimasukkan ke dalam keranjang dan dicuci dengan sangat hati-hati agar kulit buah

tetap mulus. Pemangkasan dilakukan sekaligus panen supaya dapat bertunas

kembali dengan baik. Tanaman ini memiliki umur produktif 10 tahun dan

perkiraan produksi sekitar 20-30 kg per pohon per tahun pada tanaman yang

berumur dua tahun. Pemanenan dilakukan dengan tenaga kerja keluarga sendiri

saja yaitu petani dan keluarganya sehingga lebih terkontrol. Petani menghabiskan

rata-rata sekitar 64.85 HOK per 1000 pohon pada kegiatan pemanenan.

Page 36: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

23

Kendala yang Dihadapi dalam Usahatani Jambu Kristal

Petani di Desa Cikarawng menghadapi berbagai kendala dalam

melaksanakan usahatani jambu kristal. Sebagian besar masalah tedapat pada

sektor budidaya. Permasalahan di subsistem hulu ialah ketersediaan tenaga kerja,

pada anggota keluarga ada cenderung keenganan karena sudah sibuk dengan

kegiatan masing-masing. Petani hanya melakukan kegiatan usahatani ini sebagai

pekerjaan sampingan sehingga bila diperhitungkan penggunaan tenaga kerja

masih kurang efisien. Petani yang hanya melakukan kegiatan pemeliharaan ketika

sedang luang tanaman menyebabkan tanaman menjadi tidak terawat, gagal panen,

mati, dan ujungnya banyak petani berhenti seperti pada saat tahun pertama

diintroduksikannya jambu kristal ini di Desa Cikarawang. Penggunaan tenaga

kerja buruh berdampak pada peningkatan biaya tunai yang harus dikeluarkan oleh

petani yang memang masih keterbatasan modal. Pada saat awal muncul sering

terjadi pencurian tanaman hingga ratusan pohon dan buah ketika akan panen.

Subsistem budidaya memiliki banyak permasalahan, hal ini karena tanaman

ini sensitif sehingga budidaya harus ketat terkontrol. Penggunaan input seperti

tenaga kerja yang intensif mengakibatkan biaya tinggi dan juga akhirnya membuat

harga jual tinggi. Petani melakukan budidaya tanpa mengikuti pelatihan sehingga

petani melakukannya dengan perkiraan dari pengalaman pribadi saja. Keluhan

yang sering muncul dari petani ialah hama dan penyakit. Buah tidak memiliki

lapisan lilin seperti yang diceritakan sebelumnya sehingga petani tidak siap Karen

di lapangan buah mudah diserang hama. Tingkat serangan hama sangat tinggi bila

petani terlambat melakukan pembungkusan buah. Sebaliknya pembungkusan buah

ketika buah masih terlalu kecil juga menyebabkan buah rontok.

Pemupukan yang dilakukan petani cenderung kurang, hal ini menyebabkan

pertumbuhan tanaman terganggu. Mahalnya harga pupuk non-subsidi merupakan

salah satu penyebab kurangnya pupuk yang berakibat rendahnya hasil panen

selain karena tanaman petani umumnya belum memasuki umur produktif yaitu

saat umur 2-10 tahun. Biaya obat-obatan untuk mengobati penyakit cenderung

tinggi karena beragamnya jenis hama dan penyakit yang dihadapi. Kurangnya

berbagai input penting yang berpengaruh langsung seperti pupuk dan obat-obatan

menyebabkan hasil panen yang jauh dari perkiraan.

Permasalahan subsistem off-farm, masalah yang dihadapi ialah rendahnya

harga jual karena kualitas hasil panen yang rendah. Hasil panen sangat

dipengaruhi penampilan fisik buah, seperti warna dan kemulusan kulit buah.

Warna buah yang terlalu tua disebabkan kesalahan pembungkusan yang kurang

baik. Panen yang tidak terjadwal menyebabkan kelebihan produksi di Desa

Cikarawang tetapi berakibat buruk terlihat dari harga jual buah pernah menjadi

turun hingga mencapai titik terendah Rp 3 000 per kg pada 2011. Pemasaran buah

ini mengakibatkan banyak petani mulai mengandalkan penjualan bibit cangkokan.

Di lapangan terlihat beberapa petani cenderung berfokus pada pembibitan

cangkok sehingga hasil panen rendah. Petani memotong bakal buah pada bagian

yang dicangkok agar unsur hara terfokus pada pertumbuhan akar. Pencangkokan

hanya boleh dilakukan ketika tanaman sudah dewasa, yaitu sekitar umur dua

tahun. Indukan yang terlalu muda mengakibatkan tanaman cangkokan lebih

mudah mati. Harga bibit jambu kristal di pasaran mencapai Rp 25 000 hingga Rp

35 000 untuk bibit cangkok. Petani Cikarawang dikenal sebagai pemasok bibit

Page 37: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

24

jambu kristal terbaik yang memiliki satu-satunya sertifikat mutu terjamin yang

bahkan menjadi referensi untuk pihak University Farm, pemerintah, dan pemesan

bibit hingga di luar pulau Jawa. Harga jual bibit yang tinggi dan mudah dilakukan

ini mengubah fokus budidaya banyak petani di Desa Cikarawang dari

menghasilkan buah menjadi menghasilkan bibit. Permintaan bibit jambu kristal

dari Desa Cikarawang terus meningkat dan hasil penjualan bibit dapat menjadi

lebih tinggi dari hasil penjualan buah.

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAMBU KRISTAL

DESA CIKARAWANG

Analisis usahatani yang dilakukan adalah dengan menghitung tingkat

pendapatan dan R/C rasio usahatani jambu kristal di Desa Cikarawang.

Responden analisis usahatani jambu biji yang dilakukan dalam penelitian ini

adalah sebanyak 24 orang. Adapun analisis usahatani yang dilakukan mengacu

pada konsep pendapatan atas biaya yang dikeluarkan yaitu biaya tunai dan biaya

total. Biaya tunai dapat diartikan sebagai biaya yang dikeluarkan dalam bentuk

tunai seperti biaya pembelian sarana produksi, biaya tenaga kerja luar keluarga

dan pajak. Biaya total adalah biaya tunai ditambah biaya yang diperhitungkan.

Biaya yang diperhitungkan ialah biaya yang pengeluarannya tidak dalam bentuk

tunai seperti biaya untuk penggunaan tenaga kerja keluarga, penyusutan peralatan

dan biaya imbangan untuk lahan atau sewa lahan.

Analisis pendapatan usahatani berguna untuk memberikan gambaran

mengenai keuntungan ataupun kerugian dari suatu usahatani yang dihitung

berdasarkan jumlah penerimaan yang didapat dikurangi biaya yang dikeluarkan.

Analisis pendapatan usahatani meliputi analisis pendapatan atas biaya tunai dan

analisis pendapatan atas biaya total. Pada komponen biaya, biaya yang

dikeluarkan oleh petani terdiri dari biaya tunai dan biaya diperhitungkan. Analisis

pendapatan usahatani dilakukan dengan membandingkan petani responden

berdasarkan umur tanaman.

Struktur Biaya Usahatani

Pengeluaran atau biaya adalah seluruh pengorbanan sumber daya ekonomi

dalam satuan uang (rupiah) yang diperlukan untuk menghasilkan produk dalam

satu periode produksi. Biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan

untuk menghasilkan suatu komoditi atau produk baik secara tunai maupun

diperhitungkan. Biaya usahatani terbagi menjadi biaya tunai dan biaya yang

diperhitungkan. Perhitungan biaya tunai meliputi biaya potongan pembayaran

panen, pembelian pupuk, obat-obatan, pembungkus buah, tenaga kerja luar

keluarga dan biaya-biaya lainya seperti biaya pajak. Biaya diperhitungkan atau

biaya non meliputi, biaya penyusutan dan biaya imbangan untuk tenaga kerja

keluarga, dan lahan. Biaya imbangan untuk lahan atau sewa lahan masuk ke

dalam biaya diperhitungkan karena petani responden rata-rata memiliki lahan

sendiri. Biaya penyusutan peralatan di setiap yang digunakan petani memiliki nilai

sama dikarenakan usahatani yang diperbandingkan merupakan usahatani yang

Page 38: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

25

dalam kegiatan teknik budidayanya sama sehingga peralatan yang digunakan

untuk usahatani relatif sama.

Biaya Tunai

Biaya tunai usahatani jambu kristal yang digunakan di Desa Cikarawang

meliputi:

a. Bibit

Bibit tanaman yang digunakan adalah bibit tanaman hasil okulasi yang

dihibahkan University Farm kepada kelompok tani jambu, dimana harga satu

bibit tanaman jambu kristal cangkokan ini adalah Rp 25.000.00. Selain bibit

terjamin kualitasnya, para petani mendapatkan penyuluhan langsung mengenai

tata cara melakukan budidaya yang baik. Petani penerima hibah banyak yang

lalai mengurus tanaman sehingga diketatkan aturan potongan pembayaran

panen. Biaya yang dikeluarkan petani sebagai akibat dari aturan ini ialah

potongan penjualan sebesar 25% hasil panen.

Tabel 12 Biaya pembayaran panen per stratum umur per hektar per tahun Biaya bibit 1 tahun 2 tahun 3 tahun

Harga

Rp 10 000/kg

Jumlah Biaya Jumlah Biaya Jumlah Biaya

Panen (kg) 7 863.47 13 256.04 2 526.67

Potongan 25% 1 965.87 19 658 668 3 300.99 33 009 890 631.67 6 316 667

Rata-rata 2 522.28 25 222 829

Sumber: Data Primer (diolah)

Biaya yang dikeluarkan oleh petani berbanding lurus dengan hasil panen.

Nilai potongan tertinggi terlihat pada responden umur dua tahun. Hal ini

disebabkan oleh umur tanaman yang mulai menginjak usia produktif serta

penggunaan input yang lebih besar dibanding stratum umur lain. Biaya

potongan pembayaran panen sebagai pengganti biaya bibit ini mencapai Rp 25

222 829.86 atau sekitar 32.80% dari biaya tunai yang dikeluarkan petani.

b. Pupuk

Penggunaan pupuk dalam usahatani jambu kristal ini yaitu pupuk kandang,

pupuk buatan (NPK Mutiara, Phonska, KCl). Jumlah pupuk yang digunakan

oleh petani responden tahun 2011 per hektar dapat dilihat di tabel berikut.

Tabel 13 Penggunaan pupuk per stratum umur per hektar per tahun

Jenis Pupuk 1 tahun 2 tahun 3 tahun

Kandang (karung) 1 985.12 2 979.09 1 416.67

NPK Mutiara (kg) 584.30 752.89 250.00

Phonska (kg) 974.48 1 297.41 650.00

KCL (kg) 334.90 177.25 650.00

Biaya 27 849 680.00 35 907 540.00 22 666 690.00

Rata-rata 31 566 492.29 Sumber: Data Primer (diolah)

Dari data di atas terlihat penggunaan pupuk sangat bervariasi dan tidak

terpola, hal ini karena petani tidak mengikuti standar pemupukan yang

Page 39: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

26

diberikan saat penyuluhan. Petani bahkan banyak yang tidak mengikuti

penyuluhan karena sibuk dengan pekerjaan utamanya masing-masing. Pupuk

kandang dibeli dari para peternak hewan seperti kambing, kerbau, dan ayam

yang tersebar di sekitar wilayah Desa Cikarawang. Pupuk buatan seperti NPK,

Phonska, dan KCl dibeli dari kios sarana produksi pertanian yang juga tersebar

di wilayah Desa Cikarawang. Biaya pupuk kandang mencapai Rp 7 000 per

karung sedangkan pupuk NPK mutiara mencapai Rp 12 000 per kg, Phonska

Rp 3 000 per kg, dan KCL Rp 12 000 per kg. Harga pupuk buatan lebih murah

bila dibeli per karung yang memiliki berat sekitar 50 kg dimana terdapat

potongan mencapai Rp 2 000 per kg. Biaya pupuk mencapai 31 566 492.29

atau sekitar 41.05% biaya tunai yang dikeluarkan oleh petani. Penggunaan

pupuk di lapangan masih kurang dari standar pemupukan merupakan penyebab

tanaman kekurangan unsur hara sehingga hasil panen kurang maksimal.

c. Obat-obatan

Dalam usahatani jambu kristal penanganan hama dan penyakit merupakan

hal yang harus diperhatikan. Pengendalian hama dan penyakit dilakukan

dengan menggunakan pestisida. Aplikasi dilakukan dengan penyemprotan,

melakukan penyiangan gulma atau pembersihan dan pemangkasan sebagai

tindakan pencegahan. Beberapa hama yang menjadi kendala dalam usahatani

jambu kristal adalah lalat buah, pengerek batang, kutu putih, rayap, semut

merah dan ulat. Pestisida yang digunakan sangat beragam tergantung

kebutuhan di lapangan, dimana keluhan petani responden umumnya adalah

makin lama semakin banyak hama baru yang menyerang dan selalu

menyebabkan biaya yang tidak terduga. Umumnya pestisida yang dipakai

adalah Decis untuk membasmi serangga yang harganya mencapai Rp 200 000

per liter. Penggunaan obat-obatan dan pestisida ini mencapai 12.10% biaya

tunai yang dikeluarkan petani. Rata-rata biaya pestisida per hektar pada tahun

2011 mencapai Rp 9 303 236.61. Pada umumnya sama seperti dengan pupuk,

pestisida dapat diperoleh di toko-toko pertanian di desa Cikarawang.

d. Plastik Pembungkus dan Jaring Stirofoam

Penanganan dalam hal melindungi buah juga dilakukan dalam usahatani

jambu kristal, sama hal nya seperti komoditi hortikultura lainnya yaitu dengan

cara membungkus buah tersebut. Dalam biaya input di dalam analisis usahatani

jambu kristal, terdapat biaya untuk membeli plastik jambu kristal. Harga jaring

stirofoam adalah Rp 500 000.00 per set, dimana satu set berisi 10 pak plastik

pembungkus dan satu rol jaring stirofoam. Karena harga yang mahal maka

petani umumnya membeli dari toko/warung. Plastik yang dibeli di toko dibeli

dengan harga Rp 8 000 per pak yang berisi 100 kantong dimana dapat

digunakan hingga dua kali. Harga stirofoam bekas umumnya bervariasi antara

Rp 100 hingga Rp 200 per buah. Sedangkan untuk stirofoam yang paling

murah didapat dengan membeli sisa yang dijual di pasar dengan harga Rp 15

000 per karung yang berisi 250 jaring. Biaya pembungkus buah ini mencapai

Rp 5 711 312 .81 atau 7.42% biaya tunai yang dikeluarkan oleh petani.

e. Tenaga Kerja Luar Keluarga

Biaya tenaga kerja dibagi menjadi dua bagian, yaitu tenaga kerja dalam

keluarga dan tenaga kerja luar keluarga. Tahap penyiangan merupakan tahap

dimana penggunaan tenaga kerja paling banyak yaitu sebesar 247.24 HOK atau

sekitar 32.61% HOK total. Hal ini karena jambu kristal membutuhkan banyak

Page 40: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

27

unsur hara dan pupuk yang banyak ikut meningkatkan pertumbuhan gulma di

sekitar sehingga petani harus sering menyiangkan tanaman agar

mengefisiensikan penggunaan pupuk yang sangat mahal karena tidak adanya

subsidi pupuk. TK Luar Keluarga yang digunakan oleh petani responden

sebesar 121.66 HOK selama setahun dengan rata-rata upah per hari Rp 36

302.72 untuk delapan jam kerja membutuhkan biaya sebesar Rp 4 730 772.76

per hektar per tahun atau mencapai 6.15% biaya tunai. Berikut biaya tunai

jambu kristal per stratum umur per hektar per tahun.

Tabel 14 Biaya tunai yang dikeluarkan petani jambu kristal Desa Cikarawang

pada tahun 2011 Komponen

Biaya Tunai

Harga

/Satuan

1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun

Unit Biaya (Rp) Unit Biaya (Rp) Unit Biaya (Rp)

Bibit 10 000 1 965.87 19 658 668 3 300.99 33 009 890 631.67 6 316 667

Kandang 7 000 1 985.12 13 895 833 2 979.09 20853 630 1 416.67 9 916 690

NPK Mutiara 12 000 584.30 7 011607 752.89 9 034 680 250.00 3 000 000 00

Phonska 3 000 974.48 2 923437 1 297.41 3 892 230 650.00 1 950 000 00

KCL 12 000 334.90 4 018 750 177.25 2 127 000 650.00 7 800 000 00

Obat 200 000 16.71 6 122 113 63.18 12 636 597 30.61 3 341 666

Pembungkus 5 430 372 6 601 176 2 290 625

TKLK 36 302 192.10 6 951 606 98.22 3 565 653 106.26 3 857 527

Pajak 350 000 350 000 350 000

Total 66 362 387 92 070 857 38 823 176

Sumber: Data Primer (diolah)

Pada tabel di atas dapat dilihat bahwa biaya tunai usaha jambu kristal pada

umur dua tahun lebih besar dari tanaman jambu kristal umur lain. Hal ini karena

penggunaan input tidak mengikuti anjuran yang efisien. Penggunaan pupuk

terutama untuk memenuhi kebutuhan N, P, dan K dapat dipenuhi dengan

penggunaan Phonska agar lebih murah. Petani membeli dan menggunakan pupuk

dengan dengan dosis yang tidak tepat. Petani yang mengusahakan jambu kristal

sebagai usaha utamanya dan satu-satunya menggunakan pupuk Phonska saja

sehingga biaya ditekan dan produktivitas tinggi. Resiko pupuk unsur N ialah buah

menjadi asam sehingga petani menyiasatinya dengan pupuk KCl walaupun masih

tidak benar dosisnya. Rata-rata biaya tunai mencapai Rp 76 884 644.32 atau

sekitar 70.05% dari biaya total dengan biaya tertinggi pada biaya bibit melalui

pemotongan pembayaran 25% hasil panen yang mencapai Rp 25 222 829.86 atau

sekitar 32.81% biaya tunai.

Biaya yang Diperhitungkan

Biaya yang diperhitungkan pada usahatani jambu kristal yang digunakan di

Desa Cikarawang meliputi penyusutan alat-alat pertanian, tenaga kerja dalam

keluarga, dan sewa lahan yang diperhitungkan.

Lahan yang dimiliki petani di desa ini memiliki luas 0.005 ha hingga 0.7 ha.

Biaya sewa lahan per hektar pertahun mencapai Rp 10 000 000.00. Lahan yang

digunakan adalah merupakan milik petani dan beberapa merupakan lahan yang

digarap dengan bagi hasil sehingga biaya ini tidak termasuk biaya tunai.

Biaya penyusutan peralatan di setiap yang digunakan petani memiliki nilai

sama, hal ini dikarenakan usahatani yang diperbandingkan merupakan sama-sama

usahatani jambu biji (homogen) atau usahatani yang dalam kegiatan teknik

budidayanya sama sehingga peralatan yang digunakan untuk usahatani relatif

Page 41: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

28

sama. Alat-alat yang sebagian besar dimiliki oleh petani adalah cangkul, arit,

cengkrong, gunting stek, gunting buah, gunting, dan golok. Biaya penyusutan

alat-alat pertanian yang dimiliki oleh petani dihitung dengan metode garis lurus.

Perhitungan nilai penyusutan alat pertanian dapat dilihat pada tabel 15.

Tabel 15 Nilai penyusutan alat-alat pertanian

Alat

Pertanian

Jumlah Harga

Satuan

Nilai

Sisa

(Rp)

Umur

Ekonomis

(Tahun)

Penyusutan per

tahun (Rp)

Cangkul 1 50 000 750 5 9 850

Arit 1 30 000 750 5 5 850

Cengkrong 1 20 000 750 5 3 850

Gunting Stek 1 50 000 0 2 25 000

Gunting Buah 1 25 000 0 2 12 500

Gunting 1 10 000 0 2 5 000

Golok 1 50 000 750 5 9 850

Total 235 000 71 900 Sumber: Data Primer (diolah)

Biaya yang diperhitungkan pada petani jambu kristal Desa Cikarawang per

umur tanam menunjukkan biaya terbesar terletak pada biaya tenaga kerja keluarga.

TK Keluarga per hektar yang dibutuhkan sebesar 627.90 HOK dengan standar

upah per hari Rp 36 302.72 membutuhkan biaya sebesar Rp 22 794 457.79 per

tahun. TK keluarga yang dipakai oleh petani lebih besar dari pemakaian TK luar

keluarga. Pada tanaman umur satu tahun persentase biaya TK keluarga pada biaya

diperhitungkan mencapai 79.12%, pada dua tahun mencapai 58.61%, dan pada

umur tiga tahun mencapai 66.87%. Hal ini menunjukkan bahwa tenaga kerja

keluarga masih sangat diperlukan karena keterbatasan modal petani.

Tabel 16 Biaya yang diperhitungkan pada usahatani jambu kristal Desa

Cikarawang per stratum umur per hektar per tahun Komponen Umur 1 tahun Umur 2 tahun Umur 3 tahun

Unit Biaya Unit Biaya Unit Biaya

Penyusutan 71 900 71 900 71 900

TKK (HOK) 1 051.31 38 165 417 393.10 14 270 667 516.25 18 741 657

Sewa Lahan 10 000 000 10 000 000 10 000 000

Total 48 237 317 24 342 567 28 813 557

Sumber: Data Primer (diolah)

Rata-rata biaya yang diperhitungkan per hektar mencapai Rp 32 866

357.79 atau sekitar 29.95% dari biaya usahatani per hektar yang mencapai Rp 109

751 002.11 (lampiran 6). Biaya yang diperhitungkan pada umur dua tahun lebih

rendah dari biaya umur satu dan tiga tahun disebabkan oleh komponen biaya tunai

yang jauh lebih besar yang dikeluarkan petani stratum umur dua tahun. Total

biaya usahatani merupakan jumlah biaya tunai dan biaya yang diperhitungkan.

Biaya usahatani per hektar per tahun pada stratum umur tanaman dua tahun

mencapai Rp 116 460 557.27, lebih tinggi dari stratum umur tanaman satu dan

tiga tahun yang masing-masing Rp 114 599 705.27 dan Rp 67 746 388.02

(lampiran 3, 4, dan 5). Umur produktif dimulai sejak dua tahun yang di lapangan

Page 42: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

29

mencapai rata-rata panen 11.64 kg per pohon per tahun. Hasil rata-rata ini masih

jauh dari perkiraan sebesar 20 kg per tahun karena kurangnya input yang dipakai

petani, budidaya yang kurang dijalankan dengan baik, serta faktor penghambat

tidak terduga pada usahatani di Desa Cikarawang ini.

Pada petani stratum umur satu tahun besarnya biaya disebabkan tanaman

masih dalam masa pertumbuhan awal sehingga masih lebih rentan serangan hama

penyakit serta penggunaan tenaga kerja yang intensif dan kurang efisien. Tanaman

yang kurang perhatian intensif bahkan dapat mati seperti dialami semua petani

yang berhenti pada saat awal usahatani ini dimulai di Desa Cikarawang.

Penerimaan Usahatani

Penerimaan usahatani yang diterima petani adalah perkalian antara total

hasil panen petani dengan harga jual yang diterima oleh petani. Penerimaan petani

berasal dari produksi usahatani jambu kristal. Penerimaan usahatani jambu kristal

di Desa Cikarawang pada tahun 2011 per hektar adalah sebesar 10 089.13 kg

dengan penerimaan dari buah sebesar Rp 100 891 319.44 dan bibit sebesar Rp 28

125 000.00 dapat dilihat pada table di bawah ini. Penerimaan dari bibit diperoleh

ketika tanaman dicangkok. Pencangkokan mengurangi produktivitas buah karena

bakal buah harus dibuang agar akar dapat tumbuh.

Tabel 17 Rata-rata penerimaan usahatani jambu kristal di Desa Cikarawang

berdasarkan umur tanaman pada tahun 2011 per hektar Umur Tanaman (tahun) Jumlah Harga satuan (Rp)) Nilai (Rp)

3 2 526.67 kg 10 000 25 266 666.67

9 000.00 bibit 25 000 225 000 000.00

2 13 203.96 kg 10 000 132 039 560.44

1 7 863.47 kg 10 000 78 634 672.62

Rata-rata penerimaan buah 10 089.13 kg 10 000 100 891 319.44

Rata-rata penerimaan bibit 1 125 bibit 25 000 28 125 000.00

Rata-rata penerimaan total 129 016 319.44

Sumber: Data Primer (diolah)

Pendapatan Usahatani

Pendapatan usahatani dikatakan menguntungkan jika selisih antara

penerimaan dan pengeluaran bernilai positif. Pendapatan usahatani dibagi menjadi

pendapatan atas biaya tunai dan pendapatan atas biaya total. Pendapatan atas

biaya tunai diperoleh dari pengurangan penerimaan total dengan pengeluaran

tunai. Pendapatan atas biaya total diperoleh dari pengurangan penerimaan total

dan pengeluaran total.

Pada umur satu tahun pendapatan atas biaya tunai dan atas biaya total dari

usahataninya adalah sebesar Rp 12 272 285.14 dan Rp -(35 965 032.65), hal ini

disebabkan tanaman masih belum memasuki usia produktif sehingga hasil panen

rendah serta tingginya biaya diperhitungkan karena ketergantungan tenaga kerja

keluarga. Pendapatan atas biaya tunai dan atas biaya total dari usahatani jambu

kristal stratum umur dua tahun adalah sebesar Rp 39 921 570.29 dan Rp 15 579

Page 43: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

30

003.17. Pendapatan terbesar terdapat pada tanaman umur tiga tahun, pendapatan

atas biaya tunai dan atas biaya total dari usahatani jambu kristal stratum umur tiga

tahun adalah sebesar Rp 211 333 836.00 dan Rp182 520 278.65.

Petani jambu kristal umumnya adalah pekerjaan sampingan dari para

responden di Desa Cikarawang. Pada seorang petani yang memiliki pekerjaan

utama dan satu-satunya jambu kristal diperoleh nilai pendapatan atas biaya tunai

dan atas biaya total sebesar Rp 81 322 578.24 dan Rp 72 188 794.08. Pendapatan

yang tinggi ini diperoleh dari produktivitas buah yang tinggi sebesar 41.6 kg per

pohon (lampiran 7).

Pendapatan usahatani tanaman stratum tiga tahun lebih besar dari stratum

yang lain karena walau pun petani memperoleh penjualan buah yang rendah yaitu

Rp 25 266 666.67, terdapat juga hasil penjualan bibit yang sangat tinggi dimana

pendapatan total bibit mencapai 9 000 bibit per hektar dengan harga Rp 25 000

sehingga didapatkan Rp 225 000 000.00.

Pada stratum umur tiga tahun tanaman sudah layak dijadikan bibit, selain itu

pendapatan bibit ini tidak mengalami pemotongan dari perjanjian pembayaran

panen. Pada umur satu tahun produktivitas jelas lebih rendah dari tanaman umur

dua tahun karena belum memasuki umur produktif. Berdasarkan asumsi

University Farm produktivitas jambu Kristal pada umur tanaman dua tahun ini

bisa mencapai 20 kg/tahun. Secara keseluruhan pendapatan atas biaya tunai dan

pendapatan atas biaya total yang diterima dalam usahatani jambu kristal di Desa

Cikarawang tahun 2011 per hektar masing-masing sebesar Rp 52 512 711.83 dan

Rp 19 483 697.76. Data perbandingan pendapatan petani berdasar stratum umur

dapat dilihat pada tabel 18.

Tabel 18 Pendapatan dan efisiensi usahatani jambu kristal Desa Cikarawang per

stratum umur tahun 2011 per hektar. Uraian Umur 1 tahun Umur 2 tahun Umur 3 tahun

Total penerimaan Rp 78 634 672.62 Rp132 039 560.44 Rp250 266 666.67

Biaya tunai Rp 66 362 387.48 Rp 92 117 990.15 Rp 38.932 830.67

Biaya yang diperhitungkan Rp 48 237 317.79 Rp 24 342 567.13 Rp 28.813 557.35

Total biaya Rp114 599 705.27 Rp116 460 557.27 Rp 67 746 388.02

Pendapatan atas biaya tunai Rp 12 272 285.14 Rp 39 921 570.29 Rp211 333 836.00

Pendapatan atas biaya total Rp-(35 965 032.65) Rp 15 579 003.17 Rp182 520 278.65

R/C atas biaya tunai 1.18 1.43 6.43

R/C atas biaya total 0.69 1.13 3.69

Sumber: Data Primer (diolah)

Hasil analisis usahatani jambu kristal yang dilakukan di Desa Cikarawang

pada tahun 2011 diambil dari 24 responden petani jambu kristal diperoleh total

panen dalam satu tahun yaitu 50 180 kg dari 4 513 pohon pada lahan luas 4.26

hektar. Produktivitas rata-rata per hektar per pohon per tahun 2011 mencapai 7.49

kg atau sekitar 2.50 kg per musim panen karena dalam setahun terdapat tiga

musim panen. Hasil rata-rata panen per hektar mencapai 10 089.13 kg dengan

harga jual Rp 10 000 dan rata-rata penjualan bibit per hektar mencapai 1 125 bibit

dengan harga jual Rp 25 000. Petani mendapatkan rata-rata pendapatan total

mencapai Rp 129 016 319.44 per hektar per tahun. Petani harus menjual buah ke

University Farm terlebih dahulu yang kemudian di-grading berdasarkan kriteria

University Farm dan hasilnya dipotong 25%, hasil yang tidak diterima inilah yang

dijual ke masyarakat atau pedagang pengecer. Pendapatan bibit yang sangat tinggi

Page 44: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

31

pada tanaman stratum tiga tahun ini memiliki potensi besar karena lebih mudah

perawatan dan pembuatannya dibandingkan dengan pendapatan dari penjualan

buah. Walaupun begitu sangat ditetapkan bahwa pembibitan ini harus memenuhi

syarat umur indukan dewasa yang minimal sudah lebih dari dua tahun agar

tanaman dapat tumbuh sehat, kualitasnya lebih terjamin dan tidak merugikan

pembeli.

Perhitungan juga dapat dilakukan per 1 000 pohon, hasilnya menunjukkan

rata-rata pendapatan atas biaya tunai sebesar Rp 52 403 972.72 dan pendapatan

atas biaya total sebesar Rp 27 036 469.03 (lampiran 8). Secara keseluruhan usaha

ini layak dijalankan karena petani mendapatkan rata-rata pendapatan atas biaya

total yang positif, yaitu mencapai Rp 129 016 319.44 per hektar per tahun. Akan

tetapi perlu perbaikan karena usaha ini masih belum maksimal terlihat dari

pendapatan atas biaya total tanaman satu tahun yang bernilai negatif sebesar Rp -

(35 965 032.65), hal ini disebabkan karena masih belumnya tanaman mencapai

umur produktif. Masih cukup rendahnya pendapatan petani disebabkan kurangnya

kesadaran petani dalam menjalankan budidaya karena tidak mengikuti penyuluhan

University Farm. Penerapan budidaya yang dilakukan pun tidak seluruhnya

dijalankan dengan teratur. Penggunaan input dengan dosis yang tidak benar

disebabkan oleh kurangnya keinginan petani mengikuti petunjuk penyuluhan

meskipun sudah mengikuti kegiatan tersebut serta modal yang kurang sehingga

input rendah yang berujung pada rendahnya jumlah dan mutu hasil panen.

Efisiensi Usahatani

Menurut Hernanto (1989), salah satu ukuran efisiensi usahatani berdasarkan

pendapatan adalah perhitungan Rasio Imbangan Penerimaan dan Biaya (R/C

Rasio). Secara keseluruhan nilai R/C tunai dan R/C total usaha ini adalah 1.68 dan

1.18. Usahatani jambu kristal Desa Cikarawang pada stratum umur tiga tahun

pada 2011 lebih menguntungkan daripada usahatani jambu kristal stratum lain

karena nilai R/C rasio terhadap biaya tunai dan terhadap biaya total lebih besar

daripada usahatani jambu kristal stratum umur satu tahun dan dua tahun. Pada

tabel 17 dapat dilihat bahwa R/C rasio atas biaya tunai dari usahatani jambu

kristal stratum tiga tahun adalah sebesar 6.39, artinya setiap satu rupiah biaya

tunai yang dikeluarkan oleh petani akan menghasikan penerimaan sebesar Rp 6.43

dan rasio atas biaya total dari usahatani jambu kristal stratum tiga tahun adalah

sebesar 3.69. Adapun rasio R/C atas biaya tunai dan biaya total dari usahatani

jambu kristal stratum umur satu tahun masing-masing sebesar 1.19 dan 0.69

sedangkan pada stratum dua tahun R/C atas biaya tunai sebesar 1.43 dan atas

biaya total sebesar 1.13. Rasio R/C usahatani jambu kristal stratum umur tiga

tahun yang lebih besar daripada stratum umur satu tahun dan dua tahun

menunjukkan bahwa usahatani jambu kristal stratum umur tanaman tiga tahun

lebih efisien untuk dilakukan.

Page 45: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

32

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan analisis pendapatan usahatani yang dilakukan terhadap petani

responden di Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi

Jawa Barat, maka dapat disimpulkan :

1. Usahatani jambu kristal di Desa Cikarawang stratum tiga tahun lebih

menguntungkan daripada jambu kristal stratum satu dan dua tahun baik

dilihat dari nilai pendapatan atas biaya tunai maupun atas biaya total.

Secara keseluruhan usahatani jambu kristal di Desa Cikarawang memiliki

nilai pendapatan atas biaya tunai dan pendapatan atas biaya total bernilai

positif. Pada umur satu tahun pendapatan atas biaya total bernilai negatif

meskipun pendapatan atas biaya tunai bernilai positif. Faktor utama hal

ini adalah usahatani ini dipengaruhi oleh tanaman jambu kristal petani

masih belum memasuki umur produktif serta ketergantungan tenaga kerja

keluarga yang masih sangat besar.

2. Usahatani jambu kristal di Desa Cikarawang stratum tiga tahun lebih

efisien daripada jambu kristal stratum satu tahun dan dua tahun, hal ini

terlihat dari nilai R/C rasio atas biaya total usahatani jambu kristal

stratum tiga tahun yang lebih besar daripada nilai R/C rasio atas biaya

total usahatani jambu kristal stratum satu tahun dan dua tahun. Secara

keseluruhan usahatani jambu kristal di Desa Cikarawang memiliki nilai

R/C rasio atas biaya tunai dan atas biaya total >1 menunjukkan usaha ini

efisien dijalankan.

Saran

Saran yang dapat dilakukan untuk mengembangkan usahatani jambu kristal

di Desa Cikarawang antara lain :

1. Pada setiap stratum umur tanaman jambu kristal, hasil penelitian

menyatakan bahwa pada keseluruh stratum umur tanaman belum

maksimal karena pada budidayanya usaha ini masih baru dan sangat jauh

dari standar penyuluhan. Kelompok tani harus lebih aktif dengan

menyempatkan diri mengikuti penyuluhan yang diberikan University

Farm karena walaupun sebulan sekali tapi di lapangan banyak petani

yang dalam setahun hanya sekali mengikutinya. Kelompok petani juga

lebih baik memperbanyak diskusi dengan saling berbagi pengalaman dan

informasi.

2. Serangan hama yang merupakan keluhan umum petani disebabkan oleh

masih kurang intensifnya kegiatan pengendalian hama dan penyakit yang

dilakukan petani. Hal ini harus ditingkatkan intensitasnya dengan

minimal penyemprotan dua bulan sekali. Pembungkusan juga harus

secepatnya dilakukan ketika buah sudah seukuran kelereng agar buah

tidak terserang hama seperti ulat dan semut.

3. Pendapatan dapat ditingkatkan dengan meningkat mutu buah agar hasil

grading lebih baik dan nilai jual lebih tinggi. Petani dianjurkan memanen

buah yang telah memenuhi standar grade yang tinggi agar lebih efisien.

Page 46: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

33

Pemanenan bisa lebih baik pada saat matahari belum terik agar tidak

silau dan salah melihat warna dan cacat buah yang mengurangi harga jual.

Pengontrolan waktu panen juga harus dilakukan agar tidak terjadi lagi

kasus jatuhnya harga. Petani yang tanamannya sudah lebih dari dua tahun

dapat meningkatkan keuntungan dengan mencangkok bibitnya. Hal ini

menurut petani yang melakukannya lebih mudah dilakukan dibanding

perawatan buah, kemampuan cangkok per pohon yang tinggi dari 15

hingga 70 bibit per pohon dan tingginya harga jual.

4. Perlunya analisis lebih lanjut tentang usaha jambu kristal ini. Banyaknya

keuntungan yang berasal dari penjualan bibit buatan petani yang

merupakan fokus usaha petani Desa Cikarawang yang tanamannya sudah

mencapai umur lebih dari dua tahun. Data Ketua Posdaya Jambu Kristal

Cikarawang menunjukkan permintaan bibit jambu kristal yang mencapai

80.000 bibit untuk tahun 2013. Hal ini merupakan salah satu program

yang dianggap dapat berguna mengurangi efek impor apel dan pir

terhadap pertanian nasional. Program ini dilakukan dengan menyebarkan

bibit jambu kristal terbaik dan bersertifikat dari Desa Cikarawang ke

seluruh wilayah Indonesia yang dianggap berpotensi untuk

membudidayakan jambu kristal.

DAFTAR PUSTAKA

Ashari, S.1995. Holtikultura Aspek Budidaya. Jakarta: UI Press.

[BPS] Badan Pusat Statistik. 2013. Produksi Buah-buahan di Indonesia, 1995-

2012. [internet]. [diacu juli 6]. Tersedia dari: http://www.bps.go.id/

tab_sub/view.php?tabel=1&daftar=1&id_subyek=55&notab=5.

[DEPTAN] Departemen Pertanian. 2013. [internet]. [diacu september 1]. Tersedia

dari: http://hortikultura.deptan.go.id/.

Hardiyanto, D. 2013. Jenis-Jenis Jambu Biji. [internet]. [diacu september 1].

Tersedia dari: http://jambukristal1.blogspot.com/.

Hernanto, F. 1989. Ilmu Usahatani. Jakarta: Penebar Swadaya.

Narundana, VN. 2011. Studi Kelayakan Bisnis Tanaman Buah Jambu Kristal

Pada Kelompok Tani Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga Kabupaten

Bogor. [Skripsi]. Bogor: Fakultas Ekonomi dan Manajemen,Institut

Pertanian Bogor.

Nazir, M. 2005. Metode Penelitian. Cetakan Keenam. Bogor: Ghalia Indonesia.

Rahardi, F; Indriyani,YH; dan Haryono. 2003. Agribisnis Tanaman Buah. Jakarta:

Penebar Swadaya.

Satuhu, S.1994. Penanganan dan Pengolahan Buah. Jakarta: Penebar Swadaya.

Siregar, FB. 2010. Analisis Pendapatan Usahatani Jambu Biji Desa Cimanggis

Kecamatan Bojong Gede Kabupaten Bogor. [Skripsi]. Bogor: Fakultas

Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor.

Soekartawi; Soeharjo A; Dillon JL dan Hardaker JB.1986. Ilmu Usahatani dan

Penelitian untuk Pengembangan Petani Kecil. Jakarta: Universitas Indonesia.

Suratiyah, K, 2008. Ilmu Usaha Tani. Jakarta: Penebar Swadaya.

Page 47: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

34

LAMPIRAN

Lampiran 1 Survei pendapatan usahatani jambu kristal

SURVEI PENDAPATAN USAHATANI JAMBU KRISTAL

DESA CIKARAWANG KECAMATAN DRAMAGA

KABUPATEN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Kuesioner ini digunakan sebagai bahan penyusun skripsi yang

berjudul ”Analisis Usahatani Jambu Kristal Desa Cikarawang Kecamatan

Dramaga Kabupaten Bogor” oleh Muhammad Ridwan (H34070073),

Mahasiswa Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut

Pertanian Bogor Tahun 2012.

SURVEI PENDAPATAN USAHATANI JAMBU KRISTAL

Identitas dan Karakteristik Responden

1. Nama :

2. Jenis Kelamin :

3. Umur :

4. Lama bertani jambu kristal :

5. Alamat :

6. Pendidikan terakhir :

7. Apakah bertani jambu kristal merupakan mata pencaharian utama :

8. Jika tidak, apa mata pencaharian utama :

9. Mata pencaharian lainnya :

10. Luas lahan yang diusahakan untuk bertani jambu kristal :

11. Total luas lahan :

12. Jumlah pohon yang ditanam :

13. Tanaman tambahan yang ditanam :

14. Sistem penanaman : monokultur/tumpangsari dengan tanaman :

15. Status kepemilikan lahan?

16. Sumber modal usahatani : sendiri/pinjam ke petani lain/ lainnya :

17. Jumlah pinjaman?

18. Kemana hasil panen dijual?

19. Permasalahan yang sering dihadapi dalam usahatani jambu kristal (budidaya,

teknologi, modal, hama, lainnya)

Page 48: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

35

19. Pendapatan rata-rata di luar usahatani :

20. Pengeluaran rata-rata di luar usahatani :

21. Jumlah tanggungan keluarga (termasuk responden) :

N

No

Status

Hubungan

Jenis

Kelamin

Umur Pendidikan

Terakhir

Ikut

Membantu

Kegiatan

Usahatani

Ikut Mencari

Nafkah di Luar

Usahatani

1

2

3

Komponen Biaya Usahatani N

No

Uraian Unit Harga satuan

(Rp)

Biaya

Total

Keterangan

1 Tenaga Kerja Luar

2 Pembersihan (HOK)

3 Pemangkasan (HOK)

4 Pemupukan (HOK)

5 Pemberantasan Hama dan Penyakit

(HOK)

6 Tenaga Kerja Keluarga (HOK)

7 Input Produksi

Pupuk: Kandang

NPK Mutiara

Phonska

KCL,dll

Obat,Pestisida

Peralatan: -Cangkul

-Parang

-Dll

I. Komponen Penerimaan Usahatani

1. Berapa jumlah produksi pada tahun 2011?

2. Berapa volume sekali panen?

3. Berapa volume penjualan per bulan?

4. Berapa harga jual jambu kristal untuk tahun 2011 : Rp......................./kg

5. Bagaimana sistem pemanenan, sendiri atau diborongkan?

6. Saluran pemasaran jambu kristal:.......................

Bogor, Maret 2012

Page 49: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

36

Lampiran 2 Karakteristik petani jambu kristal responden di Desa Cikarawang No Nama Petani Responden Umur (thn) Pendidikan Pengalaman (thn) Luas (ha) Jumlah Pohon Produksi (kg) Mata Pencaharian Utama Alamat

1 Pak Badri 51 STM 2 0.6 720 14 000 PNS RT 2 RW 1

2 Pak Nur Ali 47 S1 2 0.1 150 1 500 PEDAGANG RT 2 RW 1

3 Pak H. Hambali 70 SD 2 0.15 135 960 PETANI PADI RT 2 RW 1

4 Pak A. Satibi 45 SLTP 2 0.26 300 12 480 PETANI JAMBU RT 2 RW 1

5 Pak Ilyas 43 SLTP 2 0.2 300 1 200 BURUH RT 2 RW 1

6 Bu Apat 48 SD 1 0.05 12 48 PETANI SINGKONG RT 2 RW 1

7 Pak Imis 45 - 1 0.1 200 2 400 BURUH RT 2 RW 1

8 Pak H. Adi 68 - 2 0.25 170 1 560 TUKANG RT 2 RW 1

9 Pak Irmawan 27 SMK 2 0.12 120 500 WIRASWASTA RT 2 RW 1

10 Pak Wahyudi 23 SLTP 1 0.03 75 150 BURUH RT 2 RW 1

11 Pak Sahri 46 SLTA 1 0.016 35 45 PETANI PADI RT 2 RW 1

12 Pak Saeful Hasikin 42 S1 2 0.025 30 261 PNS RT 1 RW 1

13 Pak Jaya 45 SD 2 0.175 50 600 TUKANG RT 4 RW 1

14 Pak Madkoni 54 SLTA 1 0.15 250 1 000 WIRASWASTA RT 3 RW 3

15 Pak Suhandi 70 SLTA 4 0.04 40 0 PNS RT 3 RW 3

16 Pak H. Uning 56 STM 3 0.2 150 540 PETANI UBI RT 3 RW 3

17 Pak Uci Sanusi 54 STM 2 0.12 250 1 440 WIRASWASTA RT 3 RW 3

18 Pak Toha 50 SD 1 0.1 150 540 WIRASWASTA RT 3 RW 3

19 Pak Uhid 43 SLTA 2 0.08 86 1 000 WIRASWASTA RT 3 RW 3

20 Pak Maharin 40 SLTP 2 0.08 80 700 WIRASWASTA RT 3 RW 3

21 Pak Maksum 47 SLTA 1 0.7 150 480 PNS RT 3 RW 3

22 Pak M. Nasar 49 SD 2 0.6 360 5 400 WIRASWASTA RT 3 RW 4

23 Pak Umar Wijaya 67 SLTP 1 0.7 500 2 400 PETANI JAMBU RT 2 RW 4

24 Pak Nedih Junaedi 41 STM 3 0.2 200 976 TUKANG RT 2 RW 4

Sumber: Data primer (diolah)

Page 50: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

37

Lampiran 3 Rata-rata penerimaan. biaya. pendapatan dan R/C rasio usahatani

jambu kristal umur satu tahun pada tahun 2011 per hektar No Keterangan Jumlah Satuan Satuan Harga Nilai

A Penerimaan

Buah 7 863.47 kg Rp10 000.00 Rp78 634 672.62

Bibit 0.00 bibit Rp25 000.00 Rp0.00

Total Penerimaan Rp78 634 672.62

B Biaya Tunai

Biaya Cicilan Bibit 1 965.87 kg Rp10 000.00 Rp19 658 668.15

Kandang 1 985.12 karung Rp7 000.00 Rp13 895 833.33

NPK 584.30 kg Rp12 000.00 Rp7 011 607.14

PHONSKA 974.48 kg Rp3 000.00 Rp2 923 437.50

KCL 334.90 kg Rp12 000.00 Rp4 018 750.00

Obat 30.61 liter Rp200 000.00 Rp6 122 113.10

Bungkus Rp5 430 372.02

TK Luar Keluarga

Pembersihan 124.92 HOK Rp36 302.72 Rp4 534 801.27

Pemangkasan 11.25 HOK Rp36 302.72 Rp408 405.60

Pemupukan 13.83 HOK Rp36 302.72 Rp501 998.55

Penyemprotan 41.50 HOK Rp36 302.72 Rp1 506 400.81

Pembungkusan 0.00 HOK Rp36 302.72 Rp0.00

Pemanenan 0.00 HOK Rp36 302.72 Rp0.00

Total Biaya TK Luar Keluarga 191.49 HOK Rp36 302.72 Rp6 951 606.23

Pajak Rp350 000.00

Total Biaya Tunai Rp66 362 387.48

C Biaya Diperhitungkan

Penyusutan Rp71 900

TK Dalam Keluarga

Pembersihan 290.17 HOK Rp36 302.72 Rp10 534 068.85

Pemangkasan 115.68 HOK Rp36 302.72 Rp4 199 392.77

Pemupukan 443.67 HOK Rp36 302.72 Rp16 106 495.85

Penyemprotan 47.15 HOK Rp36 302.72 Rp1 711 819.11

Pembungkusan 65.53 HOK Rp36 302.72 Rp2 378 877.09

Pemanenan 89.11 HOK Rp36 302.72 Rp3 234 764.13

Total Biaya TK Dalam Keluarga 1 051.31 HOK Rp36 302.72 Rp38 165 417.79

Sewa Lahan Rp10 000 000.00

Total Biaya Diperhitungkan Rp48 237 317.79

D Jumlah Total Biaya Rp114 599 705.27

Pendapatan atas biaya tunai (A-B) Rp12 272 285.14

Pendapatan atas biaya total (A-D) Rp-(35 965 032.65)

R/C rasio atas biaya tunai (A/B) 1.18

R/C rasio atas biaya total (A/D) 0.69

Sumber: Data primer (diolah)

Page 51: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

38

Lampiran 4 Rata-rata penerimaan. biaya. pendapatan dan R/C rasio usahatani

jambu kristal umur dua tahun pada tahun 2011 per hektar No Keterangan (2 tahun per ha) Jumlah Satuan Satuan Harga Nilai

A Penerimaan

Buah 13 203.96 kg Rp10 000.00 Rp132 039 560.44

Bibit 0.00 bibit Rp25 000.00 Rp0.00

Total Penerimaan Rp132 039 560.44

B Biaya Tunai

Biaya Cicilan Bibit 3 300.99 kg Rp10 000.00 Rp33 009 890.11

Kandang 2 979.09 karung Rp7 000.00 Rp20 853 609.47

NPK 752.89 kg Rp12 000.00 Rp9 034 725.27

PHONSKA 1 297.41 kg Rp3 000.00 Rp3 892 231.61

KCL 177.25 kg Rp12 000.00 Rp2 127 032.97

Obat 63.18 liter Rp200 000.00 Rp12 636 597.99

Bungkus Rp6 648 194.70

TK Luar Keluarga

Pembersihan 67.76 HOK Rp36 302.72 Rp2 459 741.99

Pemangkasan 3.08 HOK Rp36 302.72 Rp111 700.68

Pemupukan 6.99 HOK Rp36 302.72 Rp253 653.62

Penyemprotan 5.44 HOK Rp36 302.72 Rp197 624.27

Pembungkusan 14.96 HOK Rp36 302.72 Rp542 987.46

Pemanenan 0.00 HOK Rp36 302.72 Rp0.00

Total Biaya TK Luar Keluarga 98.22 HOK Rp36 302.72 Rp3 565 708.02

Pajak Rp350 000.00

Total Biaya Tunai Rp92 117 990.15

C Biaya Diperhitungkan

Penyusutan Rp71 900

TK Dalam Keluarga

Pembersihan 71.19 HOK Rp36 302.72 Rp2 584 336.32

Pemangkasan 53.22 HOK Rp36 302.72 Rp1 932 002.32

Pemupukan 37.77 HOK Rp36 302.72 Rp1 371 315.69

Penyemprotan 38.63 HOK Rp36 302.72 Rp1 402 283.98

Pembungkusan 101.15 HOK Rp36 302.72 Rp3 671 903.77

Pemanenan 91.15 HOK Rp36 302.72 Rp3 308 825.04

Total Biaya TK Dalam Keluarga 393.10 HOK Rp36 302.72 Rp14 270 667.13

Sewa Lahan Rp10 000 000.00

Total Biaya Diperhitungkan Rp24 342 567.13

D Jumlah Total Biaya Rp116 460 557.27

Pendapatan atas biaya tunai (A-B) Rp39 921 570.29

Pendapatan atas biaya total (A-D) Rp15 579 003.17

R/C rasio atas biaya tunai (A/B) 1.43

R/C rasio atas biaya total (A/D) 1.13

Sumber: Data primer (diolah)

Page 52: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

39

Lampiran 5 Rata-rata penerimaan. biaya. pendapatan dan R/C rasio usahatani

jambu kristal umur tiga tahun pada tahun 2011 per hektar No Keterangan (3 tahun per ha) Jumlah Satuan Satuan Harga Nilai

A Penerimaan

Buah 2 526.67 kg Rp10 000.00 Rp25 266 666.67

Bibit 9 000.00 bibit Rp25 000.00 Rp225 000 000.00

Total Penerimaan Rp250 266 666.67

B Biaya Tunai

Biaya Cicilan Bibit 631.67 kg Rp10 000.00 Rp6 316 666.67

Kandang 1 416.67 karung Rp7 000.00 Rp9 916 666.67

NPK 250.00 kg Rp12 000.00 Rp3 000 000.00

PHONSKA 650.00 kg Rp3 000.00 Rp1 950 000.00

KCL 650.00 kg Rp12 000.00 Rp7 800 000.00

Obat 16.71 liter Rp200 000.00 Rp3 341 666.67

Bungkus Rp2 400 666.67

TK Luar Keluarga

Pembersihan 84.38 HOK Rp36 302.72 Rp3 063 042.00

Pemangkasan 0.00 HOK Rp36 302.72 Rp0.00

Pemupukan 18.75 HOK Rp36 302.72 Rp680 676.00

Penyemprotan 3.13 HOK Rp36 302.72 Rp113 446.00

Pembungkusan 0.00 HOK Rp36 302.72 Rp0.00

Pemanenan 0.00 HOK Rp36 302.72 Rp0.00

Total Biaya TK Luar Keluarga 106.25 HOK Rp36 302.72 Rp3 857 164.00

Pajak Rp350 000.00

Total Biaya Tunai Rp38 932 830.67

C Biaya Diperhitungkan

Penyusutan Rp71 900

TK Dalam Keluarga

Pembersihan 184.58 HOK Rp36 302.72 Rp6 700 877.07

Pemangkasan 85.42 HOK Rp36 302.72 Rp3 100 857.33

Pemupukan 20.00 HOK Rp36 302.72 Rp726 054.40

Penyemprotan 23.33 HOK Rp36 302.72 Rp847 063.47

Pembungkusan 172.23 HOK Rp36 302.72 Rp6 252 387.21

Pemanenan 30.70 HOK Rp36 302.72 Rp1 114 417.87

Total Biaya TK Dalam Keluarga 516.26 HOK Rp36 302.72 Rp18 741 657.35

Sewa Lahan Rp10 000 000.00

Total Biaya Diperhitungkan Rp28 813 557.35

D Jumlah Total Biaya Rp67 746 388.02

Pendapatan atas biaya tunai (A-B) Rp211 333 836.00

Pendapatan atas biaya total (A-D) Rp182 520 278.65

R/C rasio atas biaya tunai (A/B) 6.43

R/C rasio atas biaya total (A/D) 3.69

Sumber: Data primer (diolah)

Page 53: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

40

Lampiran 6 Rata-rata penerimaan. biaya. pendapatan dan R/C Rasio Usahatani

jambu kristal pada tahun 2011 per hektar No Keterangan (per ha) Jumlah Satuan Satuan Harga Nilai

A Penerimaan

Buah 10 089.13 kg Rp10 000.00 Rp100 891 319.44

Bibit 1 125.00 bibit Rp25 000.00 Rp28 125 000.00

Total Penerimaan Rp129 016 319.44

B Biaya Tunai

Biaya Cicilan Bibit 2 522.28 kg Rp10 000.00 Rp25 222 829.86

Kandang 2 452.46 karung Rp7 000.00 Rp17 167 232.91

NPK 633.83 kg Rp12 000.00 Rp7 606 011.90

PHONSKA 1 108.84 kg Rp3 000.00 Rp3 326 521.29

KCL 288.89 kg Rp12 000.00 Rp3 466 726.19

Obat 46.52 liter Rp200 000.00 Rp9 303 236.61

Bungkus Rp5 711 312.81

TK Luar Keluarga

Pembersihan 88.89 HOK Rp36 302.72 Rp3 226 840.92

Pemangkasan 5.42 HOK Rp36 302.72 Rp196 639.73

Pemupukan 10.74 HOK Rp36 302.72 Rp389 813.06

Penyemprotan 17.17 HOK Rp36 302.72 Rp623 360.84

Pembungkusan 8.10 HOK Rp36 302.72 Rp294 118.21

Pemanenan 0.00 HOK Rp36 302.72 Rp0.00

Total Biaya TK Luar Keluarga 130.31 HOK Rp36 302.72 Rp4 730 772.76

Pajak Rp350 000.00

Total Biaya Tunai Rp76 884 644.32

C Biaya Diperhitungkan

Penyusutan Rp71 900

TK Dalam Keluarga

Pembersihan 158.36 HOK Rp36 302.72 Rp5 748 814.76

Pemangkasan 78.06 HOK Rp36 302.72 Rp2 833 906.01

Pemupukan 170.85 HOK Rp36 302.72 Rp6 202 384.75

Penyemprotan 39.56 HOK Rp36 302.72 Rp1 436 059.79

Pembungkusan 98.16 HOK Rp36 302.72 Rp3 563 455.31

Pemanenan 82.91 HOK Rp36 302.72 Rp3 009 837.18

Total Biaya TK Dalam Keluarga 627.90 HOK Rp36 302.72 Rp22 794 457.79

Sewa Lahan Rp10 000 000.00

Total Biaya Diperhitungkan Rp32 866 357.79

D Jumlah Total Biaya Rp109 751 002.11

Pendapatan atas biaya tunai (A-B) Rp52 131 675.12

Pendapatan atas biaya total (A-D) Rp19 265 317.33

R/C rasio atas biaya tunai (A/B) 1.68

R/C rasio atas biaya total (A/D) 1.18

Sumber: Data primer (diolah)

Page 54: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

41

Lampiran 7 Penerimaan, biaya, pendapatan, dan R/C rasio usahatani jambu

kristal pada tahun 2011 responden berpekerjaan utama usahatani

jambu kristal (n=1 luas 2600m, 300 Pohon) No Keterangan Jumlah Satuan Harga Nilai

A Penerimaan 12 480.00 kg Rp 10 000.00 Rp 124 800 000.00

B Biaya Tunai

Biaya Cicilan Bibit 3 120.00 kg Rp 10 000.00 Rp 31 200 000.00

Kandang 300.00 karung Rp 7 000.00 Rp 2 100 000.00

NPK 0.00 kg Rp 10 000.00 Rp 0.00

PHONSKA 1 200.00 kg Rp 3 000.00 Rp 3 600 000.00

KCL 0.00 kg Rp 10 000.00 Rp 0.00

Total Biaya Pupuk Rp 5 700 000.00

Obat-obatan 3.12 liter Rp 200 000.00 Rp 624 000.00

Bungkus Rp 5 572 000.00

TK Luar Keluarga

Pembersihan 0.00 HOK Rp 36 302.72 Rp 0.00

Pemangkasan 0.00 HOK Rp 36 302.72 Rp 0.00

Pemupukan 0.00 HOK Rp 36 302.72 Rp 0.00

Penyemprotan 8.00 HOK Rp 36 302.72 Rp 290 421.76

Pembungkusan 0.00 HOK Rp 36 302.72 Rp 0.00

Pemanenan 0.00 HOK Rp 36 302.72 Rp 0.00

Total Biaya TK Luar Keluarga 8.00 HOK Rp 36 302.72 Rp 290 421.76

Pajak Rp 91 000.00

Total Biaya Tunai Rp 43 477 421.76

C Biaya Diperhitungkan

Penyusutan Rp 71 900.00

TK Dalam Keluarga

Pembersihan 24.00 HOK Rp 36.302.72 Rp 871 265.28

Pemangkasan 18.00 HOK Rp 36.302.72 Rp 653 448.96

Pemupukan 6.00 HOK Rp 36.302.72 Rp 217 816.32

Penyemprotan 0.00 HOK Rp 36.302.72 Rp 0.00

Pembungkusan 104.00 HOK Rp 36.302.72 Rp 3 775 482.88

Pemanenan 26.00 HOK Rp 36.302.72 Rp 943 870.72

Total Biaya TK Dalam Keluarga 178.00 HOK Rp 36.302.72 Rp 6 461 884.16

Sewa Lahan Rp 2 600 000.00

Total Biaya Diperhitungkan Rp 9 133 784.16

D Jumlah Total Biaya Rp 52 611 205.92

Pendapatan atas biaya tunai (A-B) Rp 81 322 578.24

Pendapatan atas biaya total (A-D) Rp 72 188 794.08

R/C rasio atas biaya tunai (A/B) 2.87

R/C rasio atas biaya total (A/D) 2.37

Sumber: Data primer (diolah)

Page 55: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

42

Lampiran 8 Pendapatan dan efisiensi usahatani jambu kristal Desa Cikarawang

per stratum umur tahun 2011 per 1000 pohon

Uraian Umur 1 tahun Umur 2 tahun Umur 3 tahun

Penerimaan

Penerimaan buah Rp 43 607 142.86 Rp121 028 153.68 Rp 28 266 666.67

Penerimaan bibit Rp 0.00 Rp 0.00 Rp244 444 444.45

Total penerimaan Rp 43 607 142.86 Rp121 028 153.68 Rp272 711 111.11

Biaya tunai

Biaya cicilan bibit Rp 10 901 785.71 Rp 30 257 038.42 Rp 7 066 666.67

Pupuk kandang Rp 7 522 900.00 Rp 17 621 450.00 Rp 10 500 000.00

NPK Mutiara Rp 3 802 800.00 Rp 6 485 760.00 Rp 3 333 360.00

Phonska Rp 1 559 100.00 Rp 3 171 750.00 Rp 2 033 340.00

KCl Rp 1 764 240.00 Rp 2 361 960.00 Rp 8 133 360.00

Obat-obatan Rp 3 202 690.48 Rp 10 688 205.13 Rp 3 966 666.67

Pembungkus Rp2 927 857.14 Rp6 042 122.11 Rp 2 719 333.33

TK Luar Keluarga Rp7 345 416.73 Rp 2 953 589.30 Rp 3 857 164.00

Pajak Rp 217 604.17 Rp 344 622.53 Rp 388 888.89

Total biaya tunai Rp39 232 631.76 Rp 80 215 685.86 Rp 41 998 719.56

Biaya diperhitungkan

Penyusutan Rp 71 900.00 Rp 71 900.00 Rp 71.900.00

TK Keluarga Rp 19 303 350.11 Rp 13 812 323.04 Rp 20 677 802.42

Sewa lahan Rp 6 217 261.91 Rp 9 846 357.88 Rp 11 111 111.11

Total biaya diperhitungkan Rp 25 592 512.51 Rp 23 730 580.91 Rp 31 860 813.53

Total biaya Rp 64 825 143.77 Rp103 946 266.77 Rp73 859 533.09

Pendapatan atas biaya tunai Rp 4 374 511.10 Rp40 812 467.83 Rp230 712 391.56

Pendapatan atas biaya total Rp(-21.218.000,92) Rp17 081 886.91 Rp198 851 578.02

R/C atas biaya tunai 1.11 1.51 6.49

R/C atas biaya total 0.67 1.16 3.69

Page 56: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

43

Lampiran 9 Data penggunaan input usahatani jambu kristal di Desa Cikarawang

No Nama Lahan

(ha)

Pohon Kandang

(karung)

NPK

(kg)

Phonska

(kg)

KCl

(kg)

Obat

1 Bu Apat 0.005 12 36 10 10 10 Rp 31 000

2 Pak Imis 0.10 200 30 50 50 0 Rp 1 800 000

3 Pak Wahyudi 0.03 75 20 3 12 3 Rp 12 000

4 Pak Sahri 0.016 35 18 1 25 5 Rp 26 000

5 Pak Madkoni 0.15 250 300 50 50 40 Rp 797 000

6 Pak Toha 0.10 150 300 100 300 0 Rp 200 000

7 Pak Maksum 0.08 150 70 40 0 0 Rp 1 200 000

8 Pak Umar Wijaya 0.70 500 500 125 0 0 Rp 307 000

Total (1 Tahun) 1.18 1 372 1 274 379 447 58 Rp 4 373 000

Rata-rata 0.148 171.50 159.25 47.38 55.88 7.25 Rp 546 625

Sumber: Data primer (diolah)

No Nama Lahan

(ha)

Pohon Kandang

(karung)

NPK

(kg)

Phonska

(kg)

KCl

(kg)

Obat

1 Pak Badri 0.60 720 1 800 150 600 300 Rp 3 000 000

2 Pak Nur Ali 0.10 150 450 150 150 0 Rp 360 000

3 Pak H. Hambali 0.15 135 405 50 100 0 Rp 1 215 000

4 Pak A. Satibi 0.26 300 300 0 1 200 0 Rp 624 000

5 Pak Ilyas 0.20 300 900 100 100 100 Rp 384 000

6 Pak H. Adi 0.25 170 340 120 120 10 Rp 6 375 000

7 Pak Irmawan 0.12 120 240 30 120 30 Rp 168 000

8 Pak Saeful Hasikin 0.025 30 90 4 1 0 Rp 96 000

9 Pak Jaya 0.07 50 25 0 50 50 Rp 41 000

10 Pak Uci Sanusi 0.12 250 600 600 600 0 Rp10 400 000

11 Pak Uhid 0.08 86 200 0 60 0 Rp 64 500

12 Pak Maharin 0.07 80 480 50 0 0 Rp 200 000

13 Pak M. Nasar 0.60 360 720 360 360 180 Rp12 960 000

Total (2 Tahun) 2.64 2 751 6 550 1 614 3 461 670 Rp 5 887 500

Rata-rata 0.20 211.62 503.85 124.15 266.23 51.54 Rp 2 760 576

Sumber: Data primer (diolah)

No Nama Lahan

(ha)

Pohon Kandang

(karung)

NPK

(kg)

Phonska

(kg)

KCl

(kg)

Obat

1 Pak Suhandi 0.04 40 20 2 50 50 Rp 105 000

2 Pak Uning 0.20 150 150 50 50 50 Rp 1 125 000

3 Pak Nedih Junaedi 0.20 200 600 90 90 90 Rp 355 000

Total (3 Tahun) 0.44 390 770 142 190 190 Rp 1 585 000

Rata-rata 0.15 130.00 256.67 47.33 63.33 63.33 Rp 528 333

Sumber: Data primer (diolah)

Page 57: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

44

Lampiran 9 Data penggunaan input usahatani jambu kristal di Desa Cikarawang (Lanjutan) No Nama Produksi (kg) Bungkus Obat HOKL HOKK Sewa Lahan

Pajak

1 Bu Apat 48 Rp 27 200 Rp 31 000 0.00 27.9 Rp 50 000 Rp 1 750

2 Pak Imis 2 400 Rp 1 100 000 Rp 1 800 000 0.00 83.62 Rp 1.000 000 Rp 35 000

3 Pak Wahyudi 150 Rp 84 000 Rp 12 000 0.00 13.12 Rp 300 000 Rp 10 500

4 Pak Sahri 45 Rp 61 000 Rp 26 000 0.00 4.5 Rp 160 000 Rp 5 600

5 Pak Madkoni 1 000 Rp 560 000 Rp 797 000 32.06 51.70 Rp 1.500 000 Rp 52 500

6 Pak Toha 540 Rp 500 000 Rp 200 000 5.00 23 Rp 1.000 000 Rp 35 000

7 Pak Maksum 480 Rp 840 000 Rp 1 200 000 30.00 12 Rp 800 000 Rp 28 000

8 Pak Umar Wijaya 2 400 Rp 810 000 Rp 307 000 628.50 382.25 Rp 7.000 000 Rp 245 000

Total (1 Tahun) 7 063 Rp 3 982 200 Rp 4 373 000 695.56 598.11 Rp 11 810 000 Rp 413 350

Rata-rata 882 875 Rp 492 065 Rp 546 625 86.95 74.76 Rp 1 476 250 Rp 51 668

Sumber: Data primer (diolah)

No Nama Produksi (kg) Bungkus Obat HOKL HOKK Sewa Lahan

Pajak

1 Pak Badri 14 000 Rp 7 040 000 Rp 3 000 000 182.67 10.00 Rp 6 000 000 Rp 210 000 2 Pak Nur Ali 1 500 Rp 525 000 Rp 360 000 26.25 63.00 Rp 1 000 000 Rp 35 000

3 Pak H. Hambali 960 Rp 600 000 Rp 1 215 000 0.00 72.00 Rp 1 500 000 Rp 52 500

4 Pak A. Satibi 12 480 Rp 5 572 000 Rp 624 000 8.00 178.00 Rp 2 600 000 Rp 91 000

5 Pak Ilyas 1 200 Rp 660 000 Rp 384 000 6.25 21.63 Rp 2 000 000 Rp 70 000

6 Pak H. Adi 1 560 Rp 1 560 000 Rp 6 375 000 0.00 85.88 Rp 2 500 000 Rp 87 500

7 Pak Irmawan 500 Rp 360 000 Rp 168 000 10.00 38.50 Rp 1 200 000 Rp 42 000

8 Pak Saeful Hasikin 261 Rp 146 400 Rp 96 000 11.25 15.80 Rp 250 000 Rp 8 750

9 Pak Jaya 600 Rp 240 000 Rp 41 000 0.00 37.00 Rp 700 000 Rp 24 500

10 Pak Uci Sanusi 1 440 Rp 806 400 Rp10 400 000 1.25 82.25 Rp 1 200 000 Rp 42 000

11 Pak Uhid 1 000 Rp 560 000 Rp 64 500 6.00 16.71 Rp 800 000 Rp 28 000

12 Pak Maharin 700 Rp 500 000 Rp 200 000 0.00 16.96 Rp 700 000 Rp 24 500

13 Pak M. Nasar 5 400 Rp 795 000 Rp 12 960 000 17.50 221.75 Rp 6 000 000 Rp 210 000

Total (2 Tahun) 41 601 Rp19 364 800 Rp 35 887 500 269.17 859.47 Rp 26 450 000 Rp 925 750

Rata-rata 3 200.08 Rp 1 489 600 Rp 2 760 577 20.71 66.11 Rp 2 034 615 Rp 71 211

Sumber: Data primer (diolah)

Page 58: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

45

No Nama Produksi (kg) Bungkus Obat HOKL HOKK Sewa Lahan

Pajak

1 Pak Suhandi 0 Rp 64.000 Rp 105 000 12.75 17.75 Rp 400 000 Rp 14 000 2 Pak Uning 540 Rp 537 600 Rp 1 125 000 0 96.00 Rp 2 000 000 Rp 70 000

3 Pak Nedih Junaedi 976 Rp 546 800 Rp 355 000 0 175 Rp 2 000 000 Rp 70 000

Total (3 Tahun) 1516.0 Rp 1 184 400 Rp 1 585 000 13 278.75 Rp 4 400 000 Rp 154 000

Rata-rata 505.33 Rp 394 800 Rp 528 333 4 92.92 Rp 1 466 667 Rp 51 333

Sumber: Data primer (diolah)

Page 59: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

46

Lampiran 10 Gambar beberapa input dan output usahatani jambu kristal Desa

Cikarawang

Gambar 6 Grade jambu kristal University Farm

4

Gambar 7 Pupuk NPK Mutiara, gunting stek, arit, cangkul

4

Deskripsi grade jambu kristal www.flickr.com/photos/26283648@N06/7886351416/

[September 2013]

Page 60: ANALISIS USAHATANI JAMBU KRISTAL - repository.ipb.ac.id · ialah jambu biji, yang varietasnya adalah jambu kristal yang diintroduksikan oleh ... dari jambu biji impor yang merupakan

47

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Depok tanggal 14 september 1989, merupakan putra

pertama dari tiga bersaudara pasangan Bapak Rasmani dan Ibu Jamilah. Penulis

menempuh pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 2004 di

SMAN 1 Bogor dan menamatkannya pada tahun 2007. Kesempatan untuk

melanjutkan kuliah di IPB diperoleh melalui jalur PMDK pada tahun 2007.

Selama mengikuti program sarjana penulis aktif di organisasi kemahasiswaan

maupun sosial antara lain menjadi staff Sharia Economics Student Club (SES-C).