ari fiskol
DESCRIPTION
Fisika SekolahTRANSCRIPT
![Page 1: Ari Fiskol](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081809/55cf9435550346f57ba05dca/html5/thumbnails/1.jpg)
“ PERSOALAN FISIKA YANG MUDAH DIJELASKAN DAN YANG SULIT DIJELASKAN”
(Disusun guna memenuhi tugas matakuliah Fisika Sekolah)
KELAS A
Disusun oleh :
ARI GITA PRAHMANA PUTRA
(110210102073)
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
UNIVERSITAS JEMBER
2014
![Page 2: Ari Fiskol](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081809/55cf9435550346f57ba05dca/html5/thumbnails/2.jpg)
Tiga Persoalan sulit tapi yang mudah di jelaskan
1. Permasalahan pada Bunyi
Bunyi merambat paling cepat pada zat padat, karena zat padat memiliki kerapatan
partikel yang rapat sehingga dia mampu menghantarkan bunyi dengan cepat. Pernyataan
sekilas memang masuk akal, tetapi jika kita cermati dan kita bandingkan dengan rumus
tentang cepat rambat bunyi di zat padat, maka kita akan memperoleh kejanggalan. Pada
rumus cepat rambat disana jelas sekali dinyatakan bahwa cepat rambat berbanding
terbalik dengan akar massa jenis (rapat partikel suatu benda) arti dari rumus ini adalah
semakin rapat suatu zat maka semakin lambat laju bunyi maka seharusnya jika kerapatan
partikel zat padat besar akibatnya laju bunyi dizat padat harusnya kecil, tapi kenyataanya
lajunya lebih besar dibanding dengan zat yang lain? Mengapa hal ini bisa terjadi?.
Melihat kejanggalan ini, bahwa gelombang bunyi di dalam zat padat tidak
dirambatkan dalam bentuk gelombang longitudinal tetapi dirambatkan dalam bentuk
tranfer energi. Istilah ini lebih cocok untuk menjelaskan mengapa bunyi merambat paling
cepat pada zat padat. Contoh tranfer energi adalah perpindahan kalor pada zat padat.
Kemungkinan besar gelombang bunyi dirambatkan tidak jauh beda dengan perambatan
kalor, karena gelombang adalah energi getaran yang dirambatkan. Ketika kita memukul
rel kereta api dengan palu maka energi pukulan ini akan dirambatkan dengan cepat oleh
partikel rel dengan cara getaran partikel tetapi tidak dalam bentuk rapatan atau regangan.
Karena energi yang dihasilkan dari pukulan tidak akan cukup untuk memampatkan
partikel di rel. Getaran partikel inilah yang merambatkan bunyi menuju tempat yang lain.
Ingat getaran ini bukan dalam bentuk rapatan dan regangan. Apakah semua bunyi bisa
dirambatkan pada zat padat? kalau kita mengacu pada kalimat bahwa bunyi dirambatkan
paling cepat pada zat padat maka seolah-olah semua bunyi bisa dirambatkan pada zat
padat. Apa buktinya? bayangkan anda berdiri di dalam ruangan berdinding tembak yang
sangat tebal dan teman anda diluar tembok. Silakan anda berteriak sekeras mungkin, dan
setelah itu keluarlah dan tanyakan apakah temanmu mendengar suaramu? Pastinya dia
akan menjawab tidak akan medengar. Sekarang mari kita berfikir bukannya tembok
adalah zat padat mengapa suara kita tidak bisa didengar? Jawabnya pasti karena
dipantulkan oleh tembok. Lalu bunyi apa yang bisa dirambatkan oleh tembok? Jawabnya
![Page 3: Ari Fiskol](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081809/55cf9435550346f57ba05dca/html5/thumbnails/3.jpg)
adalah bunyi yang mempunyai frekuensi lebih besar atau sama dengan frekuensi dasar
tembok. Kesimpulannya tidak semua bunyi dirambatkan oleh zat padat tetapi hanya
bunyi yang mempunyai frekuensi lebih besar atau sama dengan frekuensi dasar zat padat.
2. Garis Normal pada Bidang Datar dan Bidang Miring
Karena permukaan bidang datar sangat licin, maka kita mengandaikan gaya gesekan nol.
Dalam kenyataannya gaya gesek tidak pernah bernilai nol. Ini hanya model ideal. Selain
gaya tarik F yang arahnya ke kanan, pada benda juga bekerja gaya berat (w) dan gaya
normal (N).
Istilah bidang miring adalah istilah untuk menyatakan bidang datar yang
membentuk suatu sudut dari permukaan tanah. Untuk lebih memahami pengertian bidang
miring simak gambar berikut
![Page 4: Ari Fiskol](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081809/55cf9435550346f57ba05dca/html5/thumbnails/4.jpg)
Gambar di atas menunjukkan ada sebuah benda yang jatuh menyusuri
sebuah bidang miring. Benda tersebut jatuh akibat adanya gaya gravitasi yang
bekerja padanya. Pada benda tersebut bekerja gaya bidang miring (gaya di bidang
miring) dengan besar gaya sama seperti massa di kali dengan percepatan.
F = m.a
Untuk menentukan besarnya a kita terlebih dahulu mencari sudut A
sudut A = 90-α didapat persamaan :
a/Cos A = g
Jika suatu benda sobat taruh dalam bidang miring, benda tersebut karena
pengaruh gravitasi akan bergerak ke bawah. Akantetapi sobat jangan lupa ketika dua
benda bersentuhan bekerja gaya gesek. Jadi ada 2 kemungkinan yang terjadi. Pertama
benda akan tetap diam jika gaya berat benda tidak lebih besar dari gaya gesek statis.
Kemungkinan kedua, benda bergerak dengan percepatan tertentu karena
gaya berat benda lebih besar dari gaya gesek statis. Simak gambar berikut,
![Page 5: Ari Fiskol](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081809/55cf9435550346f57ba05dca/html5/thumbnails/5.jpg)
Gaya berat adalah mg sin α yang akan dilawa oleh gaya gesek sebesar koefisien
dikali gaya normal F= μN. Darinya di dapat rumus bidang miring
ΣF = m.a
Fberat – Fgesek = m.a
mg Sin α – μN = m.a
mg Sin α – μmg Cos α = m.a (coret m)
gSin α – gμ Cos α = a
g (Sin α - μ Cos α) = a
a = g (Sin α - μ Cos α)
Kesimpulan :
Dari penjelasan di atas bahwa garis normal selalu tegak lurus terhadap bidangnya. Pada
bidang datar arah dari garis normal berlawanan arah dengan gaya berat benda, sedangkan
pada bidang miring arah dari garis normal tidak tegak lurus terhadap arah gaya berat
benda. Karena pada bidang miring arah garis normal tidak tegak lurus terhadap arah gaya
berat dipengaruhi oleh sudut. Sehingga banyak dari kalangan yang menganggap bahwa
garis normal selalu tegak lurus terhadap arah gaya berat benda.
3. Permasalahan pada Listrik Statis
Batang logam penangkal petir sering dipasang di atas atap rumah bertingkat atau
di atas bangunan tinggi, dan dihubungkan ke dalam tanah melalui kabel logam.
![Page 6: Ari Fiskol](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081809/55cf9435550346f57ba05dca/html5/thumbnails/6.jpg)
Penangkal petir, melindungi rumah dan bangunan tinggi tersebut dari kerusakan oleh
energi listrik yang besar di dalam petir. Penangkal petir ini menyediakan suatu jalan
aman, atau pentanahan, agar arus listrik petir mengalir masuk ke dalam tanah, bukan
melewati rumah atau bangunan lain. Baju yang kering akibat disetrika, akan mudah
menimbulkan sifat kelistrikan begitu juga pada rambut kering bila digosok dengan sisir,
maka sisir itu akan bermuatan listrik. Mengapa harus yang kering? Tentu karena air
mempunyai sifat konduktor yang kurang baik dan energi yang ditimbulkan akibat
gosokan antara rambut basah dan sisir plastik akan diserap oleh air tersebut, sehingga
tidak muncul gejala kelistrikannya.
Mengapa panas dapat mempengaruhi mudah tidaknya benda memperoleh muatan
listrik? Panas dapat mempermudah benda memperoleh muatan lisrik karena listrik juga
dapat mengeluarkan panas sehingga antara benda panas dan listrik memiliki suhu yang
sama yang dapat mempermudah benda panas memperoleh muatan listrik.
Jika setrika yang tidak dialiri arus digosokkan ke baju yang sama, apakah juga
timbul muatan listrik?
Kesimpulan:
Pada keadaan sisir dengan rambut maka hal yang sama berlaku pada setrika dan baju.
Akan tetapi waktu yang dibutuhkan akan berbeda karena setrika tidak memiliki sumber
istrik lain selain dalam proses penggosokan.
![Page 7: Ari Fiskol](https://reader036.vdokumen.com/reader036/viewer/2022081809/55cf9435550346f57ba05dca/html5/thumbnails/7.jpg)
Dua Persoalan Sulit yang sulit dijelaskan
1. Gaya Normal pada Titik Sentuh
Pada bidang datar gaya normal selalu tegak lurus dengan bidang sentuh. Bagaimana
arah gaya normal apabila bidang sentuh berupa titik atau garis?
2. Berkumpulnya Muatan Negatif dibagian Bawah Awan
Awan mula-mula bermuatan netral dengan alasan yang tidak diketahui terjadi
pengutupan muatan positif dan negative. Muatan positif terkumpul dibagian atas
awan sedangkan muatan negative terkumpul dibagian bawah awan. Sehingga
terjadilah beda potensial antara awan satu dengan yang lain yang mengakibatkan
terjadinya petir. Bagaimanakah terjadinya pengutupan-pengutupan muatan positif dan
negative?