ari power point

7/23/2019 Ari Power Point

http://slidepdf.com/reader/full/ari-power-point 1/23

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANG GIRAL

DI INDONESIA(2000.12-2011.12)

Oleh

Nama A!" K#!$"a%a$

NPM 0&110210''K$e$*!a" E+$m" M$e*e! ,a$ Pe!a$+a$

Pem"m"$ DR. H". Y+e M#el"$"/ M.S

T"a!a N"!mala/ S.E./ M.S.



I. PENDAHULUAN

A. La*a! ela+a$

sejalan dengan perkembangan perekonomian khususnya

dibidang keuangan, fungsi dan peranan uang juga

mengalami perkembangan dan definisi uang juga

mengalami penyesuaian dari waktu ke waktu. Fungsi

uang yang semula hanya sebagai alat pembayaran berkembang menjadi alat satuan hitung, alat penyimpan

kekayaan, dan alat penyelesaian utang piutang.



Di samping itu, dengan semakin berkembangnya sistem

pembayaran, konsep uang yang semula hanya dalam bentuk

uang tunai atau sering disebut dengan uang kartal yang terdiri

dari uang kertas dan uang logam, dalam perkembanganya

dirasa mempunyai kelemahan didalam penyelesaian transaksi,

maka timbul gagasan untuk menggunakan uang dalam bentuk

non tunai atau sering disebut juga uang giral didalam

penyelesaian transaksi baik yang berbasis warkat (giro,

rekening koran, atau check) maupun elektronik.



Perkembangan sistem pembayaran didorong oleh

semakin besarnya volume dan nilai transaksi,

peningkatan risiko, kompleksnya transaksi, dan

perkembangan teknologi. Sistem pembayaran tunai

berkembang daricomodity money sampai fiat money,

sementara sistem pembayaran nontunai berkembang

dari yang berbasis warkat (cek, bilyet giro, dan

sebagainya) sampai kepada yang berbasis elektronik

(kartu dan elektronic money). Dengan perkembangan

tersebut, peran sistem pembayaran menjadi semakin

penting dalam perekonomian (Mulyati, 2003).



2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 20110

50

100

150

200

250

300

350

400

450

72.37 76.34 80.6994.54

109.27124.31

151.01

183.42

209.38

226.01

260.19

307.76

89.82

101.39111.25

129.26144.55

157.59

210.06

277.42

257

289.82

345.18

415.23

Grafik 1. Jumlah Uang Beredar, 2000–2011

(Dalam milyar rupiah)

Uang Kartal

Uang Giral

U



Peningkatan persentase uang giral tersebut

merupakan indikasi adanya kenaikan pendapatan

riil masyarakat di samping kepercayaan terhadap

mata uang rupiah yang semakin baik. Peranan

uang giral mulai menggeser kedudukan uang

kartal sebagai alat pembayaran dan penyimpan

kekayaan yang utama. Pada akhir tahun 2000

tersebut proporsi uang giral sebagai persentase

dari jumlah uang beredar mencapai 55% dan tetap

merupakan bagian yang dominan untuk masa

masa selanjutnya. (BI, 2004).



Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik

untuk menganalisis permintaan uang giral di

Indonesia dan faktor yang mempengaruhinya.

Oleh karena itu penulis mengambil judul

“ ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI PERMINTAAN UANG

GIRAL DI INDONESIA 2000;12-2011;12”



B. Perumusan Masalah

Berdasarkan pada uraian latar belakang

masalah pada penelitian ini, peneliti dapat

menarik satu permasalahan yakni

“Bagaimanakah pengaruh PDB, tingkat bunga

deposito, nilai tukar, dan inflasi terhadap

permintaan uang giral di Indonesia selamaperiode 2000;12 –2011;12”.



C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan

masalah pada penelitian ini, peneliti memiliki

tujuan untuk dapat mengetahui seberapa besar

pengaruh PDB, tingkat bunga SBI, nilai tukar,

dan inflasi terhadap permintaan uang giral di

Indonesia selama periode 2000;12 –2011;12.



Perekonomian

-PDB

-ingkat bunga !B"

- #ilai tukar $p%&!'

"nflasi

Permintaan

&ang iral

D. Ke!a$+a Pem"+"!a$

Gambar 1. Kerangka Pemikiran



E. HIPOTESIS

Hipotesis yang diajukan dalam penulisan ini adalah

sebagai berikut :

1. Diduga PDB berpengaruh positif terhadap

permintaan uang giral.

2. Diduga tingkat suku bunga deposito berpengaruh

negatif terhadap permintaan uang giral.

3. Diduga inflasi berpengaruh positif terhadap

permintaan uang giral.

4. Diduga nilai tukar Rp/USD berpengaruh positif

terhadap permintaan uang giral.



II.TINJAUAN PUSTAKA

A.Ua$

Uang dalam ilmu ekonomi tradisionaldidefinisikan sebagai setiap alat tukar yangdapat diterima secara umum.

Dalam ilmu ekonomi modern, uang didefinisikansebagai sesuatu yang tersedia dan secara umumditerima sebagai alat pembayaran bagipembelian barang-barang dan jasa-jasa serta

kekayaan berharga lainnya serta untukpembayaran utang. Beberapa ahli jugamenyebutkan fungsi uang sebagai alat penundapembayaran.



JENIS-JENIS UANG

Uang Kartal

Uang Giral

Uang Kuasi



FUNGSI UANG

(1) Satuan hitung (unit of account)

(2) Alat tukar (means of exchange)

(3) Alat penyimpan nilai/daya beli ( store of value)

atau alat penyimpan kekayaan

(4) Sebagai alat pembayaran di masa yang akan

datang atau ukuran untuk pembayaran masa

depan ( standard for deffered payments)



B. TEORI-TEORI PERMINTAAN UANG

1. Teori Klasik

- Irving Fisher

- TeoriCambridge(Marshall-Pigou)

2. Teori Keynes

-Motif Transaksi dan Berjaga-jaga

-Motif Spekulasi

3. Teori Kuantitas Modern (Friedman)

4. Permintaan Uang Post Keynesian

(William Baumol dan James Tobin)



C. PDB (PRODUK DOMESTIKBRUTO)

PDB diartikan sebagai nilai keseluruhan semuabarang dan jasa yang diproduksi di dalamwilayah tersebut dalam jangka waktu tertentu(biasanya per tahun).



D. TINGKAT BUNGA SBI

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) merupakan instrumeninvestasi jangka pendek (kurang dari satu tahun) yang

diterbitkan oleh Bank Indonesia, yang fungsi utamanya

adalah untuk menjaga stabilitas moneter Indonesia.

Dengan menerbitkan SBI (yang dilakukan melalui

mekanisme lelang), maka BI dapat menyerap likuiditas

(uang yang beredar di masyarakat), sehingga nilai tukar

rupiah dapat dikendalikan. Biasanya pembeli SBI itumayoritas adalah kalangan investor asing dan korporasi,

seperti dana pensiun. asset management, asuransi, dll.



E. NILAI TUKAR

Menurut Peraturan Mentri Keuangan No

114/PMK.04/2007 Pasal 1 yang dimaksud dengannilai tukar adalah “Harga mata uang rupiahterhadap mata uang asing.”

Menurut Imamul Arifin, Gina Hadi W (2009 : 82)nilai tukar adalah “Harga suatu mata uang terhadap

mata uang lainnya.”Pergerakan nilai tukar di pasar dapat dipengaruhioleh faktor fundamental dan non-fundamnetal.Faktor fundamental tercermin dari variabel-variabelekonomi makro, seperti pertumbuhan ekonomi, lajuinflasi, perkembangan ekspor dan impor. Dalamliteratur ekonomi, teori penentuan nilai tukar dapatdijelaskan melalui sisi keseimbangan ekonomi makrodan keseimbangan ekonomi mikro.



F. INFLASIInflasi adalah proses kenaikkan harga-harga

umum barang-barang secara terus menerus. Initidak berarti bahwa harga-harga berbagaimacam barang itu naik dengan persentase yangsama. Mungkin dapat terjadi kenaikkan tersebut

tidaklah bersamaan. Yang penting terdapatkenaikkan harga umum barang secara terusmenerus selama suatu periode waktu tertentu.Kenaikan yang terjadi hanya sekali saja(meskipun dengan persentase yang cukup besar)bukanlah merupakan inflasi (Nopirin, 2000 : 25).



*udul% Penulis% ahun +nalisis FaktorFaktor -ang empengaruhi Permintaan &ang

/artal Di "ndonesia0 gus 1dy $angkuti 2334

ujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendapatan perkapita,

inflasi, nilai kurs dan suku bunga terhadap jumlah uang kartal

yang beredar.

5ariable dan lat

nalisis pendapatan perkapita, inflasi, nilai tukar, dan suku bunga.

ordinary least square (OLS).

/esimpulan !ecara serempak (bersama) 6ariabel 6ariabel independen

(pendapatan perkapita, inflasi, nilai tukar, dan suku bunga),

mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap 6ariabel dependen

(permintaan uang kartal). !ecara parsial 6ariabel 6ariabel

independen yaitu pendapatan, inflasi, dan nilai tukar (kurs)

mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap

6ariabel dependen (permintaan uang kartal), sedangkan 6ariabel

independen suku bunga berpengaruh negatip pada permintaan

uang kartal. !ecara keseluruhan dari hasil estimasi menunjukkan

bahwa nilai tukar (er) mempunyai pengaruh paling besar terhadap

permintaan uang kartal di indonesia.

Tinjauan Empirik

http://library.usu.ac.id/index.php/component/journals/index.php?option=com_journals&sf=author&keyword=agus%20edy%20rangkuti&exact=1&task=search






Proses dan Identifikasi Model

1. Uji Stationaritas (Unit root Test)

2.Uji Kointegrasi

3. Error Correction Model (ECM)

DUG = β0 + β1 DPDB+ β2 DRSBI+ β3DER

+ β4 DINF+ β5 ECt-1

(3.1)

III. METODELOGI PENELITIAN



Dimana:

DUG = Perubahan Permintaan Uang Giral

DPDB = Perubahan Produk Domestik Bruto

DRSBI = Perubahan Suku Bunga SBI

DER = Perubahan nilai tukar rupiah terhadapdolar AS

DINF = Perubahan Laju Inflasi

ECT(-1) = Merupakan nilai yang diestimasi dariresidual persamaan sebelumnya

β₀ = Konstanta

β1,β2,β3,β4,β5 = Koefisien dari perubahan variabel bebas



Uji Asumsi Klasik

1. Uji Asumsi Normalitas Metode Jarque-Bera (J-B)

2. Uji Multikolinieritas

3. Uji Autokorelasi

4. Uji Asumsi Heteroskedastisitas

Uji Hipotesis5. Uji F

6. Uji t

ari power point

Documents