ar_bci_2008_part 2
TRANSCRIPT
![Page 1: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/1.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 1/34
Annual Report 2008 Laporan Tahunan
27
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
BCI recognizes the importance of practicing Good CorporateGovernance (GCG) and has committed to establishing a
framework consistent with that of its shareholders.
Throughout 2008 BCI continued to make concentrated efforts
to improve the quality of its Corporate Governance by
establishing required infrastructure for good governance and
a sound management process. In general, BCI has complied
with the prevailing governance codes and regulatory
requirement.
However, there are still rooms for improvements related to
employees’ know-how and discipline, as well as, controlsystem over the implementation of prevailing regulations.
Therefore, the continuous improvements are still ongoing to
ensure that GCG principles and compliance practices become
an adherence part of the Bank’s daily activities.
BCI’s corporate governance is carried out by the Board of
Directors (BOD) and the implementation is ensured by the
Board of Commissioners (BOC), each authorities and
responsibilities is clearly segregated and defined under the
Bank’s Articles of Association, which from time to time, may
be amended as needed by the General Meeting of
Shareholders.
General Meeting of ShareholdersThe General Meeting of Shareholders (GMS) represents the
highest body in the hierarchical structure of BCI. The GMS
is responsible for, among other things, appointing and
dismissing members of the BOC and BOD with respect to
the company’s goals and objectives, approving changes to
the Articles of Association, endorsing the Annual Report
submitted by the BOD, determining the allocation of profit
and appointing independent auditor. In 2008, BCI conducted
one time Annual General Meeting of Shareholders (AGMS)
and two Extra-Ordinary Shareholders Meetings dealing with
the adjustment of the Bank’s Articles of Association and theBank’s Board composition.
Selection of Board of Commissioners (BOC) and
Board of Directors (BOD)The membership of the BOC and BOD is nominated, elected
and terminated by the GMS, where diversity in background,
competencies, and experience will be taken into consideration
when selecting BOC and BOD membership. The current
Commissioners and Directors of BCI come from various
BCI menyadari pentingnya menjalankan Tata KelolaPerusahaan yang baik dan berkomitmen untuk menciptakan
kerangka kerja sesuai dengan amanat yang digariskan
pemegang saham.
Sepanjang tahun 2008 BCI terus berupaya meningkatkan
kualitas pelaksanaan tata kelola perusahaan dengan
pembentukan perangkat tata kelola yang baik dan proses
pengelolaan yang sehat. Secara umum BCI telah mengikuti
semua ketentuan yang diisyaratkan oleh peraturan maupun
pedoman tata kelola yang berlaku.
Walaupun demikian masih terdapat hal-hal yang perlu
ditingkatkan menyangkut pemahaman dan disiplin karyawanmaupun sistem control atas implementasi peraturan yang
berlaku, dengan demikian perbaikan yang berkesinambungan
tetap terus dilakukan agar penerapan praktek-praktek prinsip
tata kelola perusahaan dan praktek kepatuhan benar-benar
melekat dalam kegiatan kerja Bank sehari-hari.
Tata kelola perusahaan di lingkungan BCI diselenggarakan
oleh Dewan Direktur dan pelaksanaannya di pastikan oleh
Dewan Komisaris, masing-masing dengan kewenangan dan
tanggung jawab yang terpisah secara jelas sebagaimana
tertuang dalam Anggaran Dasar, yang dari waktu ke waktu
dapat mengalami penyesuaian yang dianggap perlu oleh
Rapat Umum Pemegang Saham.
Rapat Umum Pemegang SahamRapat Umum Pemegang Saham (RUPS) merupakan organ
tertinggi dalam hirarki organisasi BCI. RUPS memiliki
wewenang antara lain untuk mengangkat dan
memberhentikan anggota Dewan Komisaris dan Direksi,
mengevaluasi kinerja Dewan Komisaris dan Direksi berkaitan
dengan pencapaian tujuan-tujuan BCI, menyetujui perubahan
Anggaran Dasar, menyetujui laporan tahunan dan perhitungan
tahunan yang diserahkan oleh Direksi, persetujuan
pemanfaatan laba serta penunjukkan akuntan publik. Pada
tahun 2008, BCI menyelenggarakan 1 kali Rapat Umum
Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Selain itu,diselenggarakan 2 kali RUPS Luar Biasa berkaitan dengan
penyesuaian Anggaran Dasar dan Susunan Pengurus Bank.
Pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan
DireksiKeanggotaan Dewan Komisaris dan Direksi dicalonkan,
diangkat dan diberhentikan oleh RUPS, dimana pertimbangan
latar belakang, kompetensi, serta pengalaman akan
mempengaruhi pengangkatan keanggotaan Dewan Komisaris
dan Direksi. Dewan Komisaris dan Direksi BCI berasal dari
![Page 2: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/2.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 2/34
Bank Chinatrust Indonesia
28
professional backgrounds, hence are capable to providevaluable insight and expertise to the Bank’s oversight and
management.
All BOC and BOD members have met the criteria regulated
in Bank Indonesia’s regulation. They have passed Bank
Indonesia’s fit and proper test, which indicated that the
members of the BOC and BOD has competency, integrity,
reputation, good character and strong moral. In line with
Bank Indonesia regulation, members of all BOD and the BOC
are independent from any family ties either vertically, as well
as, horizontally.
In accordance with the GCG principle, all members of the
BOC and BOD are required to undergo the process of re-
nomination and re-election at regular intervals, which falls
at the second AGMS after their appointment. Shareholders
may, however, remove any Commissioner or Director due to
negligence or ineptitude prior to the expiration of their office
through the resolution of GMS.
The Implementation of the Duties and
Responsibilities of the Board of Commissioners
As at year-end 2008 the BOC of BCI is comprised of 6 (six)board members and chaired by the President Commissioner.
The BOC were appointed to represent shareholders, in
monitoring and giving advice and recommendation to the
BOD on how they should manage the company in line with
the principles of GCG. This includes ensuring that the Bank
charts a course in line with the stated goals and business
strategy, supervising the risk management implementation
of the Bank, overseeing external and internal audit works,
following up on the audit findings, ensuring accuracy and
timely disclosure of material information, and ensuring proper
conduct of business.
In compliance with Bank Indonesia regulation No. 8/4/PBI/2006
concerning Good Corporate Governance Implementation by
Commercial Banks, BCI has 3 (three) Commissioners
independent from BCI and the shareholders, other than their
designation as a Commissioner under provision of the Articles
of Association of the Bank. In addition to the general duties
of the BOC, the Independent Commissioner is responsible
for ensuring the transparency and accountability of the
company’s financial report and also ensuring fair treatment
to minority shareholders and other stakeholders.
latar belakang professional yang beragam, sehingga mampumemberikan bobot maupun ketrampilan pada pelaksanaan
fungsi pengawasan dan pengelolaan Bank.
Seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi telah memenuhi
kriteria yang ditetapkan dalam peraturan Bank Indonesia.
Mereka telah mengikuti dan dinyatakan lulus dalam uji
kepatutan dan kelayakan oleh Bank Indonesia, yang
mengindikasikan bahwa anggota Dewan Komisaris dan
Direksi memiliki kompetensi, integritas, reputasi, akhlak, dan
moral yang baik. Dan sesuai ketentuan Bank Indonesia,
sesama anggota Direksi atau antar anggota Direksi dan
anggota Dewan Komisaris tidak ada yang memiliki hubungan
keluarga baik vertikal maupun horizontal.
Sesuai prinsip tata kelola perusahaan yang baik, seluruh
anggota Dewan Komisaris dan Direksi harus bersedia menjalani
proses nominasi dan pemilihan kembali pada selang waktu
tertentu, yaitu pada RUPS Tahunan yang kedua setelah
pengangkatan mereka. Namun demikian pemegang saham
berhak mengganti setiap Komisaris maupun Direktur sebelum
masa tugasnya berakhir karena lalai atau tidak mampu
menjalankan tugasnya melalui keputusan RUPS.
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan
Komisaris
Pada akhir tahun 2008, jumlah Dewan Komisaris terdiri dari6 (enam) anggota dan di ketuai oleh Presiden Komisaris.
Dewan Komisaris ditunjuk untuk mewakili pemegang saham
dalam melakukan pengawasan dan memberikan nasihat dan
rekomendasi kepada Dewan Direksi dalam rangka
menjalankan kepengurusan perusahaan berdasarkan prinsip-
prinsip Tata Kelola Perusahaan. Hal ini termasuk memastikan
keselarasan operasional Bank dengan tujuan serta strategi
bisnis yang ditetapkan, memantau pengelolaan risiko oleh
Bank, mengawasi kinerja audit external dan internal,
memastikan bahwa penemuan audit tersebut ditindak lanjuti,
memastikan keakuratan dan kelayakan informasi yang akan
dipublikasikan, serta menjamin perilaku bisnis secara etis.
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia No. 8/4/PBI/2006
tentang Tata Kelola Perusahaan bagi Bank Umum, BCI
memiliki 3 (tiga) orang Komisaris Independen yang tidak
mempunyai keterkaitan dengan BCI dan pemegang saham
selain penugasannya sebagai Komisaris sesuai dengan
ketentuan Anggaran Dasar Bank. Selain menjalankan kegiatan
rutin sebagai anggota Dewan Komisaris, Komisaris Independen
bertanggung jawab untuk memastikan transparansi dan
akuntabilitas laporan keuangan perusahaan dan juga
memastikan perlakuan yang adil terhadap pemegang saham
minoritas dan stakeholder yang lain.
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
![Page 3: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/3.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 3/34
Annual Report 2008 Laporan Tahunan
29
All members of BOC can act and make independent decision.The duties and responsibilities of the BOC have fairly complied
with the good corporate governance principles and are
relatively effective. The BOC meeting has been conducted
effectively and efficiently. The transparency aspect of members
of BOC is good and never violates prevailing rules and
regulations.
The composition of Independent Commissioners has complied
with Bank Indonesia regulation, which stipulates that
independent members must represent at least 50% of the
membership of the BOC. BCI has also met the requirement
that 50% or more of the members of Commissioner shallbe Indonesian nationality.
Seluruh anggota Dewan Komisaris mampu bertindak danmengambil keputusan secara independen. Pelaksanaan tugas
dan tanggung jawab Dewan Komisaris cukup memenuhi
prinsip-prinsip tata kelola perusahaan dan cukup efektif.
Rapat Dewan Komisaris terselenggara secara efektif dan
efisien. Aspek transparansi anggota Dewan Komisaris baik
dan tidak pernah melanggar ketentuan/perundangan yang
berlaku.
Komposisi Komisaris Independen telah memenuhi ketentuan
Bank Indonesia bahwa sedikitnya 50% dari keanggotaan
Dewan Komisaris harus independen. Bank juga telah
memenuhi peraturan bahwa 50% atau lebih dari total
anggota Dewan Komisaris wajib berkewarganegaraanIndonesia.
NameNama
Dr. Jeffrey L.S. Koo President Commissioner 5 100%
Presiden KomisarisJames Chen Commissioner 5 100%
Komisaris
William Hon Commissioner 5 100%
Komisaris
Inghie Kwik * Independent Commissioner 4 80%
Komisaris Independen
Andreas Andhika Bunanta Independent Commissioner 5 100%
Komisaris Independen
Irwan Siregar ** Independent Commissioner 1 20%
Komisaris Independen
Imbang Jaya Mangkuto ** Independent Commissioner 1 20%
Komisaris Independen
PositionJabatan
Frequency ofAttendance
Frekuensi Kehadiran
Percentage ofAttendance
Persentase Kehadiran
Members of the Board of Commissioners and Meeting Frequency Anggota Dewan Komisaris dan Frekuensi Kehadiran Rapat
* Resigned since 30 August 2008Mengundurkan diri sejak 30 Agustus 2008
** Appointed by the EGMS in September 2008 and approved by BI in December 2008Diangkat pada RUPSLB bulan September 2008 dan mendapat persetujuan BI bulan Desember 2008
![Page 4: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/4.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 4/34
Bank Chinatrust Indonesia
30
The Implementation of the Duties andResponsibilities of the Board of DirectorsAs at year-end 2008, the BOD of BCI is comprised of 6 (six)
board members and chaired by the President Director.
The BOD is responsible for the day-to-day management of
the Bank. This includes formulation of the Bank’s short and
long-term business plans; execution and achievement of
annual budget; implementation of the Bank’s policies;
monitoring and managing risks; developing and managing
resources; hiring and terminating personnel; report to
shareholders at the Annual General Meeting of Shareholders
on the overall performance of the Bank; forming and assigning
management committees to assist the BOD in specific duties.All members of BOD can act and make independent decision.
The duties and responsibilities of the BOD have fairly complied
with the good corporate governance principles and are fairly
effective, but there are weaknesses which if not remedied
immediately may cause a downgrading of the rating Factor.
The BOD meeting has been conducted fairly effective and
Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab DewanDireksiPada akhir tahun 2008, jumlah keanggotaan Direksi BCI
terdiri dari 6 (enam) orang dan di ketuai oleh Presiden Direktur.
Dewan Direksi bertanggung jawab mengelola keseharian
Bank. Hal ini termasuk formulasi rencana kerja jangka pendek
dan jangka panjang; pelaksanaan dan perolehan anggaran
tahunan; penerapan kebijakan Bank; memonitor dan
mengelola risiko; mengembangkan dan mengelola sumber
daya; memperkerjakan dan memberhentikan karyawan; lapor
kepada pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang
Saham mengenai keseluruhan kinerja Bank; membentuk dan
menugaskan komite manajemen untuk membantu DewanDireksi dalam tugas khusus.
Seluruh Direksi mampu bertindak dan mengambil keputusan
secara independen. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab
Direksi cukup memenuhi prinsip-prinsip tata kelola perusahaan
dan berjalan cukup efektif, tetapi masih terdapat kelemahan-
kelemahan yang apabila tidak segera diperbaiki dapat
mengakibatkan penurunan Peringkat Faktor. Rapat Direksi
BOD MeetingRapat Dewan
Direksi
NameNama
BOD & Executive Officer MeetingRapat Anggota Direksi Beserta
Pejabat Eksekutif
Peter Liu President Director/ Presiden Direktur 10 100% 35 100%
Andre Lo * Vice President Director/ Wakil Presiden Direktur 10 100% 30 86%
Tantina Repi Compliance Director/ Direktur Kepatuhan 5 71% 28 70%
Oscar Hsu ** Director/ Direktur 5 50% 16 46%
Liliana Director/ Direktur 9 90% 29 83%
Masa Paskalis
Lingga *** Director/ Direktur 5 50% 16 46%
Tony
Wonsonegoro
**** Director/ Direktur 0 0% 0 0%
Frequency ofAttendanceFrekuensiKehadiran
% ofAttendance
% Kehadiran
Frequency ofAttendanceFrekuensiKehadiran
% ofAttendance
% Kehadiran
PositionJabatan
Member of the Board of Directors and Meeting Frequency Anggota Direksi dan Frekuensi Kehadiran Rapat
* Appointed by the EGMS in September 2008 and effective as of 21 October 2008 Ditunjuk pada RUPSLB bulan September 2008 dan efektif sejak 21 Oktober 2008** Resigned since 30 August 2008 Mengundurkan diri sejak 30 Agustus 2008*** Appointed by the EGMS in April 2008 and approved by BI in July 2008 Diangkat pada RUPSLB bulan April 2008 dan mendapat persetujuan BI bulan Juli 2008**** Appointed by the EGMS in September 2008 and approved by BI in December 2008
Diangkat pada RUPSLB bulan September 2008 dan mendapat persetujuan BI bulan December 2008.
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
![Page 5: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/5.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 5/34
Annual Report 2008 Laporan Tahunan
31
efficient. The transparency aspect of members of BOD isquite good, but there are violations in the prevailing rules
and regulation.
The composition of BOD has complied with Bank Indonesia
regulation, which regulated that the majority of the BOD
must be Indonesian citizen.
The Completion and Implementation of the duties
of the CommitteesDuring the year, to uphold best GCG practice, BCI established
a Remuneration and Nomination Committee which will
augment the Bank’s existing committees, the Audit and Risk
Monitoring Committee. This is in line with BI RegulationNo.8/4/PBI/2006, which has been updated by BI Regulation
No.8/14/PBI/2006 regarding the implementation of GCG for
Commercial Banks.
Audit CommitteeAudit Committee consists of an Independent Commissioner
as Chairman, one Commissioner, and two independent
members who have vast experience in banking and finance.
The main duties and responsibilities of the Audit Committee
are to assist the BOC in monitoring and evaluating the audit
plan & its exercises, including the monitoring and evaluation
of the follow-up on audit results which cover the sufficiencyof the internal control including the financial reporting
process.
The frequency of the Audit Committee meeting shall be at
least twice in a year, however in the certain circumstances
that require further discussion, the meeting frequency may
be increased.
The Audit Committee shall submit all written evaluation
report and Minutes of Meeting to BOC at least 1 (one) month
after it is performed.
Risk Monitoring CommitteeRisk Monitoring Committee consists of an Independent
Commissioner as Chairman, one Commissioner, and two
independent members who have vast experience in financial
and risk management.
The main duties and responsibilities for the Risk Monitoring
Committee are to assist the BOC in:
1. Evaluating the policy and implementation of the risk
management;
terselenggara secara cukup efektif dan cukup efisien. Aspektransparansi anggota Direksi cukup baik, tetapi masih terdapat
pelanggaran terhadap ketentuan/perundangan yang berlaku.
Komposisi anggota Dewan Direksi telah memenuhi ketentuan
Bank Indonesia yang mensyaratkan bahwa mayoritas anggota
Direksi wajib berkewarganegaraan Indonesia.
Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite-
KomiteSelama tahun 2008, dalam upaya memenuhi best practice
GCG, BCI membentuk Komite Remunerasi dan Nominasi
untuk melengkapi komite yang sudah ada terlebih dahulu
yaitu Komite Audit dan Komite Pemantau Risiko. Hal iniselaras dengan PBI Nomor 8/4/PBI/2006 yang telah
disempurnakan dengan PBI No.8/14/PBI/2006 tentang
pelaksanaan GCG bagi Bank Umum.
Komite AuditKomite Audit terdiri dari Komisaris Independen sebagai ketua,
satu orang Komisaris, dan dua orang anggota independen
yang berpengalaman di bidang perbankan dan keuangan.
Tugas dan tanggung jawab utama Komite Audit adalah untuk
membantu Dewan Komisaris melakukan pemantauan dan
evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit serta
pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka
menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan
proses pelaporan keuangan.
Frekuensi rapat Komite Audit adalah sekurang-kurangnya
2 (dua) kali dalam satu tahun, dengan catatan jika ada situasi
khusus yang memerlukan lebih banyak diskusi, frekuensi
rapat dapat ditambah.
Komite Audit akan menyerahkan semua laporan evaluasi
dan risalah rapat kepada Dewan Komisaris paling lambat
1 (satu) bulan setelah rapat diadakan.
Komite Pemantau RisikoKomite Pemantau Risiko terdiri dari Komisaris Independen
sebagai ketua, satu orang Komisaris, dan dua orang anggota
independen yang berpengalaman di bidang keuangan dan
manajemen risiko.
Tugas dan tanggung jawab utama Komite Pemantau Risiko
adalah untuk membantu Dewan Komisaris dalam:
1. Mengevaluasi kebijakan dan pelaksanaan manajemen
risiko; dan
![Page 6: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/6.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 6/34
Bank Chinatrust Indonesia
32
2. Monitoring and evaluating the implementation of theduties of the Risk Management Committee and the Risk
Management Unit.
The meeting frequency of the Risk Monitoring Committee
is at minimum twice a year. However, The Committee has
conducted 4 (four) meetings during the 2008 in anticipation
of possible extreme impacts from the prevailing crisis in the
global market to the bank’s liquidity and lending portfolios.
The Risk Monitoring Committee has also completed the Risk
Monitoring Committee Self-Assessment at the end of the
book year and formalized it in one of its meetings.
The Risk Monitoring Committee has submitted all written
evaluation reports and Minutes of Meeting to BOC at the
latest 1 (one) month after it is performed.
Remuneration and Nomination CommitteeRemuneration and Nomination Committee has been formed
since 23 May 2008, but has only fully functioned in December
2008, which was after Bank Indonesia’s approval of the
appointment of Independent Commissioner, who has been
appointed as the Committee Chairman. Therefore, the
committee will implement its duties and responsibilities whichare in line with Bank Indonesia regulation in 2009.
Remuneration and Nomination consists of an Independent
Commissioner as Chairman, a Commissioner, and an
employees representative.
The main duties and responsibilities for the Remuneration
and Nomination Committee are to give recommendations
to the BOC regarding candidates for BOC and/or Directors
to be submitted to the General Meeting of Shareholders,
and to recommend about the independent parties who will
become committee members in the committees set up bythe BOC. This committee also evaluates the remuneration
policy for Commissioners and Directors to be further presented
in the General Meeting of Shareholders, and also for Executive
Officers and employees to be presented to the Board of
Directors
Moreover, the Committee must guarantee that the
remuneration at BCI is in line with its financial performance;
ensure parity to peer group; and ensure that it is aligned
with the long-term goal and strategies of the Bank.
2. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas KomiteManajemen Risiko dan Satuan Kerja Manajemen Risiko.
Frekuensi rapat Komite Pemantau Risiko adalah minimum
2 (dua) kali dalam satu tahun. Namun pada tahun 2008,
Komite telah mengadakan 4 (empat) kali rapat sebagai
antisipasi terhadap kemungkinan adanya pengaruh ekstrim
dari krisis pasar global saat itu pada kondisi likuiditas dan
portfolio kredit bank.
Komite Pemantau Risiko telah mempersiapkan laporan self-
assessment Komite Pemantau Risiko pada setiap akhir tahun
dan telah mensahkannya dalam salah satu rapat KomitePemantau Risiko.
Komite Pemantau Risiko telah menyerahkan semua laporan
evaluasi dan risalah rapat kepada Dewan Komisaris paling
lambat 1 (satu) bulan setelah rapat diadakan.
Komite Remunerasi dan NominasiKomite Remunerasi dan Nominasi terbentuk sejak 23 Mei
2008, namun baru berfungsi secara penuh pada bulan
Desember 2008 setelah Bank Indonesia menyetujui
pengangkatan Komisaris Independen yang kemudian
menjabat sebagai Ketua Komite. Oleh karena itu, Komite
Remunerasi dan Nominasi baru akan melaksanakan tugasdan tanggungjawabnya sebagaimana diatur dalam ketentuan
Bank Indonesia pada tahun 2009.
Komite Remunerasi dan Nominasi terdiri dari Komisaris
Independen sebagai ketua, satu orang Komisaris, dan seorang
perwakilan karyawan.
Tugas dan tanggung jawab utama Komite Remunerasi dan
Nominasi adalah memberikan rekomendasi kepada Dewan
Komisaris untuk disampaikan ke RUPS tentang calon anggota
Dewan Komisaris dan/atau Direksi, serta memberikan
rekomendasi tentang Pihak Independen yang akan menjadi
anggota Komite yang dibentuk Dewan Komisaris. Selain itu,Komite juga melakukan evaluasi kebijakan remunerasi dan
memberikan rekomendasi kebijakan remunerasi baik bagi
Dewan Komisaris dan Direksi untuk disampaikan dalam RUPS,
maupun bagi Pejabat Eksekutif dan karyawan secara
keseluruhan untuk disampaikan kepada Direksi.
Lebih jauh, Komite wajib memastikan bahwa remunerasi BCI
telah sesuai dengan kinerja keuangan dan besarnya wajar
antara satu dengan lainnya, serta sesuai dengan sasaran dan
strategi jangka panjang BCI.
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
![Page 7: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/7.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 7/34
Annual Report 2008 Laporan Tahunan
33
The frequency of the Remuneration and NominationCommittee meeting shall be at least twice in a year, however
in the certain circumstances that require further discussion,
the meeting frequency may be increased if deemed necessary.
The Remuneration and Nomination Committee shall submit
all recommendations, evaluation results, and Minutes of
Meeting to BOC at least 1 (one) month after it is performed.
The composition and competency of the members of the
Committees are appropriate compared to the size and
complexity of the Bank’s business. The committees have also
carried out its duty effectively. The recommendations of the
committees are constructive and could be used as referencein BOC’s decision making. The meeting of the committees
has also been held effectively and efficiently according to
internal guidelines.
The Compliance FunctionThe Bank’s compliance level to all prevailing regulations and
legislation and the compliance of the commitment to the
authorities is classified as good. The violations are not material
and have been rectified and most of the commitments have
been fulfilled in accordance with the target date.
Up-to-date and comprehensive business guidelines andprocedure at all level are available, and comply with the
prevailing laws and regulations. The implementation of the
duties and independency of the Compliance Director and
Compliance Unit is effective. The Compliance Director and
Compliance Unit periodically review the compliance at the
majority of operational unit.
The Internal Audit FunctionThe internal control that functions as an important part of
Bank’s internal control is handled by Internal Audit Work
Unit (SKAI), which is responsible to the President Director
and Board of Commissioners. SKAI has duties to assist the
Management to ensure objectives achievement and businesscontinuity with the following:
Providing constructive recommendations in order to
achieve efficient and effective internal control,
Evaluating the adherence to the internal regulations,
Good Corporate Governance (GCG) and prevailing
external regulations,
Monitoring the corrective actions done by the auditee(s),
Facilitating the smoothness of audit activities done by
external auditors.
Frekuensi rapat Komite Remunerasi dan Nominasi adalahminimum 2 (dua) kali dalam satu tahun, jika ada situasi
khusus yang memerlukan lebih banyak diskusi, frekuensi
rapat dapat ditambah jika diperlukan.
Komite Remunerasi dan Nominasi akan menyerahkan semua
rekomendasi, hasil evaluasi dan risalah rapat kepada Dewan
Komisaris paling lambat 1 (satu) bulan setelah rapat diadakan.
Komposisi dan kompetensi anggota Komite-Komite sesuai
dibandingkan dengan ukuran dan kompleksitas usaha Bank.
Pelaksanaan tugas komite-komite tersebut juga telah berjalan
efektif. Rekomendasi komite-komite bermanfaat dan dapat
dipergunakan sebagai bahan acuan keputusan DewanKomisaris. Sedangkan penyelenggaraan rapat komite-komite
juga berjalan sesuai dengan pedoman intern dan terselenggara
secara efektif dan efisien.
Fungsi KepatuhanTingkat kepatuhan Bank terhadap seluruh ketentuan dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku serta
pemenuhan komitmen dengan otoritas yang berwewenang
tergolong baik. Pelanggaran yang ada tidak material dan
telah diselesaikan, serta sebagian besar komitmen telah
dipenuhi sesuai target waktu yang ditetapkan.
Pedoman, sistem dan prosedur seluruh jenjang organisasitersedia lengkap, kini dan sesuai dengan ketentuan dan
perundang undangan yang berlaku. Pelaksanaan tugas dan
independensi Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja Kepatuhan
berjalan efektif. Direktur Kepatuhan dan Satuan Kerja
Kepatuhan melakukan review secara berkala mengenai
kepatuhan mayoritas satuan kerja operasional.
Fungsi Audit InternFungsi pengawasan internal sebagai bagian penting dari
pengendalian intern Bank dijalankan oleh Satuan Kerja Audit
Intern (SKAI) yang bertanggung jawab kepada Presiden
Direktur dan Dewan Komisaris. SKAI bertugas membantu
Manajemen untuk memastikan pencapaian tujuan dankelangsungan usaha dengan:
Memberikan saran-saran perbaikan guna tercapainya
pengendalian intern yang efisien dan efektif,
Melakukan evaluasi kepatuhan perusahaan terhadap
ketentuan internal, pelaksanaan tata kelola perusahaan
yang baik dan perundang-undangan yang berlaku,
Melakukan pemantauan terhadap tindakan koreksi yang
dilakukan oleh pihak-pihak yang diaudit,
Memfasilitasi kelancaran pelaksanaan audit oleh auditor
eksternal
![Page 8: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/8.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 8/34
Bank Chinatrust Indonesia
34
SKAI performs its work based on an annual audit plan whichhas been approved by the Audit Committee. The SKAI audit
findings are reported directly to the President Director, with
copies forwarded to the Audit Committee, which in turn
report these findings to the BOC with recommendation on
follow-up actions. Afterward, the BOC will oversee and
ensure whether the Management has taken necessary and
proper action on those audit findings.
Up until end of 2008, the implementation of BCI’s internal
audit function is fairly effective. SKAI has carried out its duty
relatively independently and objectively. Bank has an internal
audit manual, which generally conforms to the minimumstandard regulated in the Standard Implementation of Bank’s
Internal Audit Function (SPFAIB), however there is minor
weakness, which if not immediately conquer may cause the
downgrading of the quality of the internal audit function.
The External Audit FunctionThe Public Accountant Firm which is in the approved list of
Bank Indonesia, Siddharta Siddharta & Widjaja, an affiliate
of KPMG was appointed to audit the Bank’s financial statement
for book year ended 31 December 2008.
The audit by public account as stated above is effective andaccording to the minimum requirement stated in the
regulation. The quality and scope of audit is good, in which
the audit is carried out independently and has fulfilled all the
required criteria.
The Public Accountant has been engaged to perform the
audit on BCI’s financial statements since 2006. And to ensure
independency, the appointment of the Public Accountant
Office shall be no more than 5 (five) years, as stated in PBI
no. 3/22/PBI/2001 concerning the Transparency of Bank’s
Financial Condition.
The Risk Management Implementation Includingthe Internal Control SystemThe management is fairly adequate in identifying and
controlling all Bank’s risks, and fairly active in supervising the
policy, procedure, establishment of limits. Bank also has
comprehensive Risk Management information system and is
quite effective to maintain a sound internal Bank condition.
SKAI bekerja berdasarkan pada rencana audit tahunan yangsebelumnya telah disetujui oleh Komite Audit. Hasil temuan
SKAI dilaporkan langsung kepada Presiden Direktur dengan
tembusan kepada Komite Audit, yang kemudian melaporkan
hasil-hasil tersebut kepada Dewan Komisaris beserta
rekomendasi untuk tindak lanjutnya. Selanjutnya, Dewan
Komisaris akan mengawasi dan memastikan apakah
manajemen telah mengambil langkah-langkah seperlunya
dan memadai atas hasil temuan audit tersebut.
Sampai akhir tahun 2008, pelaksanaan fungsi audit intern
BCI berjalan cukup efektif, dimana SKAI menjalankan
fungsinya secara cukup independen dan obyektif. Bank telah
memiliki pedoman internal audit yang pada umumnya sesuaidengan standar minimum yang ditetapkan dalam Standard
Pelaksanaan Fungsi Audit Internal Bank (SPFAIB) namun
masih terdapat kelemahan minor yang apabila tidak segera
diatasi dapat menurunkan kualitas pelaksanaan fungsi audit
intern.
Fungsi Audit EksternKantor Akuntan Public yang terdaftar di Bank Indonesia,
Siddharta Siddharta & Widjaja yang berafiliasi dengan KPMG,
telah ditunjuk untuk mengaudit laporan keuangan BCI untuk
tahun buku yang berakhir 31 Desember 2008.
Pelaksanaan audit oleh Akuntan Publik tersebut diatas efektifdan sesuai dengan persyaratan minimum yang ditetapkan
dalam ketentuan. Kualitas dan cakupan hasil audit baik,
dimana pelaksanaan telah independen dan memenuhi kriteria
yang ditetapkan.
Akuntan Publik dimaksud telah melakukan audit atas laporan
keuangan BCI sejak tahun 2006. Dan untuk menjamin
independensi, penunjukkan Kantor Akuntan Publik maksimal
5 (lima) tahun berturut-turut, sesuai dengan PBI
no. 3/22/PBI/2001 tentang Transparansi Kondisi Keuangan
Bank.
Penerapan Manajemen Risiko Termasuk SistemPengendalian InternManajemen cukup efektif mengidentifikasikan, mengendalikan
seluruh risiko Bank dan cukup aktif memantau kebijakan,
prosedur, penetapan limit, serta memiliki sistem informasi
Manajemen Risiko yang komprehensif dan cukup efektif
untuk memelihara kondisi internal Bank yang sehat.
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
![Page 9: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/9.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 9/34
Annual Report 2008 Laporan Tahunan
35
Bank has comprehensive procedure and its internal controlsystem is sufficient when considering the goal, size and
complexity of business, and risk of the Bank. Bank’s
Management has quite effectively supervised the condition
of the Bank according to the sound banking principle and
fairly complies with the prevailing laws and regulation and
the internal policies and procedure of the Bank.
The application of internal control revealed that there are
non-material weaknesses and corrective actions have been
taken to avoid significant effects on bank’s condition.
Facilities to Related Parties and Large Exposures
The Banks already has relatively up-to-date and comprehensive
policy, system and procedures on Provisions of Funds to
Related Parties and/or large exposures. There is no violation
of Legal Lending Limit (LLL) or prudential principles.
Diversification of provision of funds is fairly even, in which
the decision on Provisions of Funds to Related Parties and/or
large exposures is made very independently.
The Bank’s Strategic Plan
The Bank’s Strategic Plan generally aligned with Bank’s visionand mission. Bank’s Corporate and Business Plan have been
realistically formulated and addressed the external and internal
factors, prudential, and sound banking principles.
Bank has not achieved some of its predetermined targets.
However, it’s still within acceptable limit. The targets not yet
achieved include funds collection plan, loan disbursement
plan, assets quality, training expense, and the opening of 1
(one) sub-branch office.
For the unrealized targets, Bank’s BOD has provided directions
for the senior management through routine meetings inorder to optimal the realization of Business Plan and to
improve the performance to achieve the target for 2009.
Bank memiliki prosedur dan sistem pengendalian intern yangmenyeluruh dan cukup sesuai dengan tujuan, ukuran dan
kompleksitas usaha dan risiko yang dihadapi Bank. Manajemen
cukup efektif dalam memantau kesesuaian kondisi Bank
dengan prinsip pengelolaan Bank yang sehat dan ketentuan
yang berlaku serta cukup sesuai dengan kebijakan dan
prosedur intern Bank.
Sedangkan, penerapan pengendalian intern menunjukkan
adanya kelemahan yang tidak material, namun telah dilakukan
tindakan korektif sehingga tidak menimbulkan pengaruh
significant terhadap kondisi bank.
Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait dan DanaBesarBank telah memiliki kebijakan, sistem dan prosedur tertulis
yang cukup up-to-date dan cukup lengkap untuk penyediaan
dana kepada pihak terkait dan penyediaan dana besar. Tidak
pernah ada pelanggaran dan pelampauan Batas Maksimum
Pemberian Kredit (BMPK) maupun prinsip kehati-hatian.
Diversifikasi penyediaan dana cukup merata dimana
pengambilan keputusan dalam penyediaan dana kepada
pihak terkait dan penyediaan dana besar dilakukan dengan
sangat independen.
Rencana Strategis Bank
Rencana Bisnis Bank telah cukup sesuai dengan visi dan misiBank. Rencana Jangka Panjang dan Rencana Jangka
Menengah dan Pendek disusun secara realistis dengan
memperhatikan seluruh faktor eksternal dan internal, prinsip
kehati-hatian dan azas perbankan yang sehat.
Bank belum sepenuhnya mencapai target yang ditetapkan,
namun masih dalam batas kewajaran. Target-target yang
belum tercapai termasuk penghimpunan dana, penyaluran
kredit, kualitas asset, biaya pendidikan dan rencana
pembukaan 1 (satu) kantor cabang pembantu.
Untuk target-target yang belum sepenuhnya tercapai, Dewan
Direksi, melalui pertemuan rutin telah memberikan
pengarahan terhadap manajemen senior terkait untuk
mengambil langkah-langkah yang diperlukan agar dapat
mengoptimalkan realisasi Rencana Bisnis, serta meningkatkan
kinerja untuk mencapai hasil yang direncanakan pada akhir
tahun 2009.
![Page 10: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/10.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 10/34
Bank Chinatrust Indonesia
36
Transparansi kondisi keuangan dan non keuanganBankBCI secara teratur memberikan informasi yang tepat waktu
dan lengkap mengenai informasi keuangan dan non-
keuangan kepada pub l ik mela lu i homepage
(http://www.chinatrust.co.id) dan media yang memadai.
Cakupan informasi keuangan dan non-keuangan tersedia
secara tepat waktu, lengkap, akurat dan terkini. Bank
transparan menyampaikan informasi produk dan jasa,
menerapkan pengelolaan pengaduan nasabah dengan efektif
serta memelihara data dan informasi pribadi nasabah secara
memadai. Cakupan laporan pelaksanaan tata kelola
perusahaan sesuai yang dipersyaratkan dan telah disampaikan
secara tepat waktu kepada shareholder sesuai ketentuanyang berlaku. Sistem Informasi Manajemen Bank khususnya
terkait Sistem Pelaporan Internal Bank mampu menyediakan
data dan informasi dengan tepat waktu dan efektif untuk
pengambilan keputusan manajemen.
Paket/Kebijakan remunerasi bagi anggota Dewan
Komisaris dan DireksiUntuk tahun buku 2008, remunerasi dan tunjangan bagi
anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebagai berikut:
*Catatan:
Hanya Komisaris Independen yang mendapatkan remunerasi
di BCI.
The transparency of the financial and non financialconditionBCI regularly provides timely and complete information
regarding its financial and non-financial performance to the
public through its homepage (http://www.chinatrust.co.id)
and other media. The scope of financial and non-financial
reports is provided in a timely manner and is complete,
accurate, and up-to-date. Bank is transparent in delivering
information regarding its products and services, implement
customer complaints management effectively and maintain
customers’ private data and information adequately. The
scope of the report of the Good Corporate Governance has
fulfilled the requirements and has been timely delivered to
the shareholder according to the prevailing regulation. Bank’sInformation Management System, especially Bank’s Internal
Report System, is capable to provide data and information
in a timely manner and is effective to assist the management
in decision making.
The remuneration package/policy for the members
of the Board of Commissioners and DirectorsFor fiscal year 2008, total remuneration and benefits provided
to members of the BOC and BOD were as follows:
*Note:
Only Independent Commissioners who received remuneration
from BCI.
Good Corporate Governance
Tata Kelola Perusahaan
1. Remuneration (salary, bonus, routine allowances, tantiem
and other facilities in the form of non in kind)
Remunerasi (gaji, bonus, tunjangan rutin, tantiem, dan
fasilitas lainnya dalam bentuk non-natura)
2. Other facilities in the form of in kind (housing,
transportation, health insurance, etc.) which *)
Fasilitas lain dalam bentuk natura (perumahan, transportasi,
asuransi kesehatan dan sebagainya) yang*):
a. can be owned/ dapat dimilikib. can not be owned/ tidak dapat dimiliki
Total/ Jumlah
Total Received in 1 Year/ Jumlah Diterima dalam 1 Tahun
Board of CommissionersDewan Komisaris
Board of DirectorsDewan Direksi
PersonOrang
RupiahRupiah
2 4,598,459,749
Types of Remuneration and other FacilitiesJenis Remunerasi dan Fasilitas lain
PersonOrang
RupiahRupiah
- 1,043,032,694
117,024,600(Insurance Premium/
Premi Asuransi)
499,769,730 6
3
6
-
5,758,517,043499,769,730
![Page 11: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/11.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 11/34
Annual Report 2008 Laporan Tahunan
37
Penilaian Tata Kelola Perusahaan Secara MandiriUntuk menilai pelaksanaan tata kelola BCI dan kepatuhan
terhadap ketentuan Bank Indonesia dalam pelaksanaan tata
kelola perusahaan yang baik oleh Bank Umum, pada tahun
2008 BCI mengadakan self assessment tentang praktek Tata
Kelola Perusahannya dengan melakukan penilaian terhadap
11 (sebelas) aspek sebagai berikut:
1. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris
2. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi
3. Kelengkapan dan pelaksanaan tugas Komite
4. Penanganan benturan kepentingan
5. Penerapan fungsi kepatuhan Bank
6. Penerapan fungsi audit intern
7. Penerapan fungsi audit ekstern
8. Fungsi manajemen risiko termasuk sistem pengendalian
intern
9. Penyediaan dana kepada pihak terkait dan debitur besar
10. Transparansi kondisi keuangan dan non keuangan,
laporan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan dan
pelaporan internal
11. Rencana strategis Bank
Pemeringkat dari seluruh aspek di atas dilakukan denganmembandingkan antara kinerja pelaksanaan Tata Kelola
Perusahaan dan kriteria minimum yang telah ditetapkan oleh
Bank Indonesia. Penilaian secara mandiri tersebut
menyimpulkan bahwa pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan
di dalam BCI mendapatkan peringkat “Cukup Baik” dengan
total nilai komposit mencapai 2.53 (skala nilai komposit
tertinggi adalah <1.5).
Corporate Governance Self AssessmentTo assess BCI’s governance practices and to comply with Bank
Indonesia guideline concerning GCG implementation by
Commercial Banks, in 2008 BCI conducted a Corporate
Governance self assessment and assessed 11 (eleven) different
aspects as follow:
1. The implementation of the duties and responsibilities of
the Board of Commissioners
2. The implementation of the duties and responsibilities of
the Board of Directors
3. The completion and implementation of the duties of the
Committees4. The handling of the conflict of interest
5. The implementation of the compliance function
6. The implementation of the internal audit function
7. The implementation of the external audit function
8. The implementation of risk management including the
internal control system
9. The facilities to related parties and large exposures
10. The transparency of the financial and non-financial
conditions of the Bank, the reports on the implementation
of GCG and the internal reporting
11. The Bank’s strategic plan
Ratings for these aspects will be based on the performanceof GCG implementation versus the minimum criteria set up
by Bank Indonesia. The self assessment results revealed that
GCG implementation in BCI has reached the “Fair” rating
with an overall composite score of 2.53 (scale of the highest
composite score is <1.5)
![Page 12: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/12.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 12/34
Bank Chinatrust Indonesia
38
To implement Good Corporate Governance, BCI has formeda Risk Monitoring Committee which has been functioning
effectively to support the Board of Commissioners (BOC) in
supervising the Bank’s risks.
The formation of the Risk Monitoring Committee of the Bank
is in line with Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006
dated 30 January 2006 concerning Implementation of Good
Corporate Governance for Commercial Banks, and Bank
Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006 dated 05 October
2006 concerning Amendment to Regulation of
Implementation of Good Corporate Governance for
Commercial Banks. All members of the Risk Monitoring
Committee are independent to the Directors. The RiskMonitoring Committee members consist of 1(one)
Independent Commissioner, who serves as Chairman of the
Risk Monitoring Committee, 1 (one) Commissioner, and 2
(two) members from independent parties.
The Risk Monitoring Committee is responsible for providing
recommendations to the BOC on the risk management issues,
by conducting evaluation of the consistency between risk
management policies with the implementation of the policy,
monitoring and evaluating of the implementation of the Risk
Management Committee’s tasks , and provide
recommendations to the BOC in regard to enhance the
effectiveness of implementing risk management within BCI.
As of the end of 2008, members of the Risk Monitoring
Committee comprise of:
During 2008, the Risk Monitoring Committee performed the
following activities:
1. Evaluated and reviewed risk management policy and
internal regulations.
Dalam rangka menyelenggarakan tata kelola perusahaanyang baik, BCI telah memiliki Komite Pemantau Risiko yang
berfungsi secara efektif untuk mendukung Dewan Komisaris
(DK) dalam mengawasi risiko-risiko yang dihadapi Bank.
Pembentukan Komite Pemantau Risiko BCI sejalan dengan
Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal
30 Januari 2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate
Governance Bagi Bank Umum dan Peraturan Bank Indonesia
Nomor 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang
Perubahan Atas Peraturan Pelaksanaan Good Corporate
Governance Bagi Bank Umum. Seluruh anggota Komite
Pemantau Risiko bersifat independen terhadap Direksi.
Anggota Komite Pemantau Risiko terdiri dari 1 (satu) orangKomisaris Independen yang menjabat sebagai Ketua Komite
Pemantau Risiko, 1 (satu) orang Komisaris dan 2 (dua) orang
dari pihak independen.
Komite Pemantau Risiko bertanggung-jawab untuk
memberikan rekomendasi kepada DK mengenai hal-hal
pengelolaan risiko dengan melakukan evaluasi tentang
kesesuaian antara kebijakan risiko dengan pelaksanaan
kebijakan tersebut serta melakukan pemantauan dan evaluasi
pelaksanaan tugas Komite Manajemen Risiko untuk
selanjutnya memberikan rekomendasi kepada DK guna
peningkatan efektivitas pelaksanaan manajemen risiko BCI.
Pada akhir tahun 2008, susunan anggota Komite Pemantau
Risiko adalah sebagai berikut:
Hal-hal yang telah dilakukan Komite Pemantau Risiko selama
tahun 2008 sebagai berikut:
1. Melakukan evaluasi dan mengkaji ulang atas kebijakan
dan peraturan internal tentang kebijakan manajemen
risiko
Report of Risk Monitoring Committee
Laporan Komite Pemantau Risiko
Members of the Risk Monitoring CommitteeAnggota Komite Pemantau Risiko
Chairman/ Ketua Imbang Jaya Mangkuto Independent Commissioner/ Komisaris Independen
Member/ Anggota Zairyanto Poedjiaty Independent Party/ Pihak Independen
Hans Tedjasaputra Independent Party/ Pihak IndependenWilliam Hon Commissioner/ Komisaris
![Page 13: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/13.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 13/34
Annual Report 2008 Laporan Tahunan
39
2. Provided recommendation to the BOC in the establishmentand revision to risk management policy.
3. Evaluated BOD’s report towards Risk Management policy
implementation.
4. Evaluated BOD’s actions in fulfilling Bank Indonesia’s
regulations and other prevailing regulations with regard
to prudential principles related to risk management.
5. Evaluated the Quarterly Risk Profile Report submitted toBank Indonesia, and provided recommendation to improve
composite risk measurement, so that it reflects the risk
level to be managed by the Bank.
6. Monitored the program to improve NPL level and required
bank to conduct semi-annual credit stress test.
7. Monitored the action plan to sustain the liquidity level
and required bank to conduct sensitivity analysis.
To accomplish the above activities, during 2008 the Risk
Monitoring Committee has held 4 (four) meetings with 100%
attendance level.
2. Memberikan masukan kepada DK dalam penyusunandan perbaikan kebijakan manajemen risiko.
3. Melakukan evaluasi terhadap laporan pertanggung-
jawaban Direksi atas pelaksanaan kebijakan manajemen
risiko.
4. Mengevaluasi langkah-langkah yang diambil oleh Direksi
dalam rangka memenuhi peraturan Bank Indonesia dan
peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam
rangka pelaksanaan prinsip kehati-hatian yang berkaitan
dengan manajemen risiko.
5. Melakukan evaluasi atas Laporan Profil Risiko Triwulananyang disampaikan oleh Direksi kepada Bank Indonesia
dan memberikan masukan kepada Direksi melalui DK
mengenai upaya peningkatan pengukuran risiko komposit
sehingga benar-benar mencerminkan tingkat risiko yang
harus dikelola oleh BCI.
6. Memantau program perbaikan kredit bermasalah (NPL)
dan mewajibkan Bank untuk melakukan uji ketahanan
kredit sekali dalam 6 bulan.
7. Memantau rencana pendukung untuk menjaga kondisi
likuiditas dan mewajibkan Bank untuk melakukan analisa
sensitivitas.
Dalam melaksanakan kegiatan diatas, selama tahun 2008
Komite Pemantau Risiko telah melakukan 4 (empat) kali rapat
dengan tingkat kehadiran 100%.
Risk Monitoring Committee/Komite Pemantau Risiko
Imbang Jaya Mangkuto
Chairman/ Ketua
![Page 14: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/14.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 14/34
Bank Chinatrust Indonesia
40
To implement good corporate governance, BCI has formedan Audit Committee which is functioning effectively.
An Audit Committee of the bank has been formed pursuant
to Bank Indonesia Regulation No. 8/4/PBI/2006 dated
30 January 2006 concerning Implementation of Good
Corporate Governance for Commercial Banks, and Bank
Indonesia Regulation No. 8/14/PBI/2006 dated 05 October
2006 concerning Amendment to Regulation of
Implementation of Good Corporate Governance for
Commercial Banks.
The Audit Committee is responsible for providing independentprofessional opinion to the Board of Commissioners (BOC)
on the report and other information submitted by the Board
of Directors (BOD), and to identify issues which might require
the attention of the BOC. The Audit Committee conducts
its duties based on the Audit Committee Guidelines. All
members of the Audit Committee are independent to the
Directors as well as to external auditors, and include an
Independent Commissioner who serves as Chairman of the
Audit Committee.
The composition of the Audit Committee as of 31 December
2008 was as follows:
Activities and reviews of the Audit Committee during 2008
among other things included:
1. Review the level of adequacy and effectiveness of BCI’s
internal control mechanism.
2. Review the level of adequacy of measures taken by
management to follow-up recommendations made by
the internal audit unit, external auditors, and Bank
Indonesia.
Dalam rangka menyelenggarakan tata kelola perusahaanyang baik, BCI telah memiliki Komite Audit yang berfungsi
secara efektif.
Komite Audit BCI dibentuk sesuai dengan Peraturan Bank
Indonesia Nomor 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006
tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank
Umum dan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/14/PBI/2006
tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pelaksanaan Good Corporate Governance Bagi Bank Umum.
Komite Audit bertugas memberikan pendapat professionalyang independen kepada Dewan Komisaris (DK) mengenai
laporan dan informasi lain yang disampaikan oleh Direksi,
dan mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian
DK. Komite Audit melaksanakan tugas-tugasnya berdasarkan
Panduan Komite Audit. Seluruh anggota Komite Audit bersifat
independen terhadap Direksi maupun auditor eksternal, dan
beranggotakan seorang Komisaris Independen yang menjabat
sebagai Ketua Komite Audit.
Berdasarkan posisi per 31 Desember 2008 susunan Komite
Audit adalah sebagai berikut:
Kegiatan dan hasil kerja Komite Audit selama tahun 2008
antara lain sebagai berikut:
1. Menelaah tingkat kecukupan dan efektivitas pengendalian
internal BCI.
2. Menelaah tingkat kecukupan upaya manajemen dalam
menindak lanjuti rekomendasi dari internal audit, eksternal
audit dan hasil pemeriksaan Bank Indonesia.
Report of Audit Committee
Laporan Komite Audit
Composition of the Audit CommitteeSusunan Komite Audit
Chairman/ Ketua Irwan Siregar Independent Commissioner/ Komisaris Independen
Member/ Anggota Zairyanto Poedjiaty Independent Party/ Pihak Independen
Hans Tedjasaputra Independent Party/ Pihak Independen
William Hon Commissioner/ Komisaris
![Page 15: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/15.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 15/34
Annual Report 2008 Laporan Tahunan
41
3. Review the quality of the internal audit function byevaluating the plans, performance, results, and
effectiveness of the implementation of the follow-up
action to the internal audit findings.
4. To evaluate the execution of audit standards, including
a review of the independency and objectivity of the
external auditors as well as a review of the adequacy of
the audit works performed to ensure that all critical risks
have been considered.
5. Provide recommendation to the BOC on the appointment
of a Public Accountant which shall then be presented to
the Annual General Meeting of Shareholders for approval.
To accomplish the above activities, during 2008 the Audit
Committee has held 4 (four) meetings with 100% attendance
level.
3. Menelaah kualitas pelaksanaan fungsi audit internal yaitudengan melakukan evaluasi atas rencana kerja dan kinerja
Internal Audit, dan efektivitas dari pelaksanaan tindak
lanjut hasil temuan Internal Audit.
4. Melakukan evaluasi atas efektivitas audit, termasuk
menelaah independensi dan obyektivitas auditor ekstern
serta menelaah kecukupan pemeriksaan yang dilakukan
untuk memastikan bahwa seluruh risiko yang penting
telah dipertimbangkan.
5. Memberikan rekomendasi kepada DK berkaitan dengan
penunjukan Kantor Akuntan Publik untuk kemudian
dapat disetujui pada Rapat Umum Pemegang SahamTahunan.
Dalam melaksanakan kegiatan diatas, selama tahun 2008
Komite Audit telah melakukan 4 (empat) kali rapat dengan
tingkat kehadiran 100%.
Audit Committee/Komite Audit
Irwan Siregar
Chairman/ Ketua
![Page 16: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/16.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 16/34
Bank Chinatrust Indonesia
42
Corporate Social Responsibilities
Tanggung Jawab Sosial
Sebagai perusahaan yang beroperasi di Indonesia, BCIsenantiasa berupaya untuk melanjutkan tradisi melaksanakan
program tanggung jawab sosial perusahaan guna
meningkatkan rasa kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Hal ini dilaksanakan mengingat BCI merupakan bagian dari
komunitas tempatnya beroperasi, dan sebagai perwujudan
dari sikap solidaritas dan persaudaraan dalam bentuk kegiatan
sosial yang terseleksi dan terencana dengan baik, sepanjang
tahun 2008, sebagai berikut:
Sebagaimana di tahun-tahun sebelumnya, karyawan BCI
kembali menunjukan kepeduliannya dengan melakukan
kegiatan pengumpulan dana untuk membantu sesama
yang kurang beruntung. Selanjutnya, pada tanggal
15 Maret 2008 karyawan BCI juga menyumbangkan alat-
alat perlengkapan sekolah, makanan, pakaian, mainan
dan uang tunai kepada TK Citra Mulia, Tanjung Priok,
Jakarta Utara.
Dalam rangka memperingati HUT ke-11, pada tanggal
15 Mei 2008 BCI berkerja sama dengan PMI kembali
menyelenggarakan aksi sosial donor darah yang diikuti
oleh sekitar 70 karyawan dari jajaran Direksi sampai staff,
termasuk ekspatriat. Acara ini diselenggarakan di kantor
pusat BCI di Sudirman. Melalui acara ini, perseroan
berharap sumbangan ini dapat membantu PMI dalammenyediakan kebutuhan darah bagi mereka yang
membutuhkan. Setetes darah dapat menyelamatkan jiwa
sesama. Itulah yang menjadikan pemikiran untuk
melaksanakan kegiatan donor darah tersebut. Acara ini
juga direncanakan untuk menjadi salah satu agenda
kegiatan rutin CSR tahunan dari Perusahaan. Kegiatan
ini adalah merupakan suatu contoh untuk
mengimplementasikan CSR dengan partisipasi penuh
dari seluruh karyawan Perusahaan.
Sedangkan untuk karyawan, BCI melanjutkan kegiatan
internal seperti family gathering, olah-raga, buka puasabersama, halal bihalal dan sebagainya yang dimaksudkan
untuk meningkatkan hubungan yang harmonis diantara
segenap jajaran BCI guna membangun kerjasama tim
yang kuat dalam Perusahaan.
As a company that operates in Indonesia, BCI strives tocontinue its tradition in implementing its Corporate Social
Responsibilities (CSR) program to increase its social awareness
of the surrounding environments. Perceiving itself to be a
member of the community where the Company is
operationally established, BCI implements a spirit of solidarity
and brotherhood in form of selected and well considered
social activities during 2008 as follows:
As in the previous years, BCI employees showed their
care by conducting fund raising activities to help the poor
and underprivileged communities. Furthermore, on
15 March 2008, BCI employees also donated school
stationeries, learning and writing utensils, food, clothing,
toys and cash to TK Citra Mulia, Tanjung Priok, Jakarta
Utara.
In celebration of BCI’s 11th Anniversary celebration, on
15 May 2008 in cooperation with Indonesia’s Red Cross
(PMI), BCI organized blood donations social activity which
were participated by approximately 70 employees, from
managerial to staff levels, including the expatriates. This
activity was held at the BCI Head Office in Sudirman.
Through this program, BCI hopes that the donation mayassist the PMI to provide blood supply to those in needs.
One drop of blood can save others’ lives; this was the
motive to implement the blood donation activity. This
activity is also planned to be one of the routine annual
CSR programs of the Company. It is an example of CSR
implementation with full participation of its employees.
Whereas for employees, BCI continues to hold internal
events such as family gathering, sports activities, fast-breaking together, religious gathering events and many
others things, all of which shall be strengthening the
relations at all levels at BCI toward a solid team within
the Company.
![Page 17: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/17.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 17/34
Annual Report 2008 Laporan Tahunan
43
Memang apa yang kami lakukan sampai akhir tahun 2008ini belumlah sempurna sesuai konsep ideal dari CSR, namun
kami memiliki semangat untuk terus melakukan perbaikan
dan pembenahan. BCI yakin bahwa semua program yang
telah dijalankan tersebut pada akhirnya akan memberikan
kontribusi positif bagi corporate image yang akan
meningkatkan nilai pemegang saham yang berdampak pada
peningkatan bisnis dan sukses yang berkelanjutan bagi Bank
Chinatrust Indonesia. Merupakan harapan kami bahwa apa
yang telah kami lakukan bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Undeniably, when referring to the ideal CSR’s concepts, whatwe have done so far up to the end of year 2008 is not
perfect. However, we always strive to continue making
improvements and doing the best. BCI believes that all
programs implemented, shall contribute positively to the
corporate image, shareholders’ values and BCI business
development and continuous success in the future. We hope
that those programs could benefit the society we care for.
![Page 18: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/18.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 18/34
Bank Chinatrust Indonesia
44
Compliance
Kepatuhan
BCI berkomitmen untuk menjaga keamanan aset semuanasabahnya dengan menyediakan tim manajemen yang
sangat profesional dan berperforma tinggi untuk mencapai
keseimbangan optimal antara praktik perbankan yang hati-
hati dan pertumbuhan yang stabil. Sikap hati-hati ini telah
lama dan akan terus menjadi tradisi dan ciri khas BCI.
Manajemen berusaha menghindari risiko kepatuhan dan
mempertahankan citra bank sebagai perusahaan yang
bertanggung jawab serta memelihara disiplin dan etika bisnis
yang merupakan inti dari budaya kepatuhan BCI.
BCI memiliki unit kepatuhan yang berfungsi independen di
dalam organisasi bank. Kepala unit kepatuhan melapor secaralangsung kepada Presiden Direktur dan dapat berkomunikasi
langsung dengan Dewan Komisaris.
Fungsi kepatuhan bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa bank mematuhi semua ketentuan yang berlaku. Selain
membentuk unit kepatuhan, bank juga memiliki kebijakan
dan program untuk memonitor kegiatan usaha dan juga
berkerja sama dengan semua badan eksternal yang terkait.
Fungsi Kepatuhan menginformasikan kepada Manajemen
perubahan-perubahan terhadap ketentuan yang ada dan
menginformasikannya pula ke semua jajaran terkait didalam
bank.
BCI memenuhi standar kepatuhan sesuai dengan peraturan
Bank Indonesia dan pemerintah negara Indonesia yang
berlaku.
Kepatuhan internal mencakup kepatuhan terhadap kebijakan
dan prosedur kehati-hatian serta standard etika. Sedangkan
kepatuhan eksternal mencakup semua peraturan dan undang-
undang yang dikeluarkan pihak berwenang di bidang
keuangan dan perbankan serta praktek pasar.
Peraturan Perundang-undangan:
Rasio Kecukupan Modal:Rasio Kecukupan Modal pada tanggal 31 Desember
2008 adalah sebesar 33,76%. Angka ini jauh lebih besar
dibandingkan dengan angka minimum 8% yang
ditetapkan oleh Bank Indonesia.
Kredit Bermasalah:
Kredit Bermasalah Bruto per tanggal 31 Desember 2008
sebesar 4,02%, yang mana ketentuan Bank Indonesia
adalah sebesar 5%.
Dan rasio Kredit Bermasalah Neto adalah sebesar 2,30%.
BCI is committed to provide all its customers with securityof their assets through maintaining a highly professional
management team and performance standard to achieve an
optimal balance between the prudent banking practice and
the sustainable growth. Prudential has long been and will
continue to be the tradition and the hallmark of BCI.
Management aims to avoid compliance risk and to sustain
the bank's image as a responsible company as well as to
maintain discipline and business ethics, which represent the
score of BCI's compliance culture.
BCI has established an independent Compliance Function
within the bank organization. The functional head has adirect reporting channel to the President Director and can
communicate directly to the Board of Commissioners.
The function is responsible for ensuring bank fully addresses
to all regulatory requirements. In addition to the formal
function established, bank also provides policy and
programmes to monitor business activities, as well as in
liaison with all relevant external bodies.
Compliance function advises the Management on all changes
in the regulatory framework as well as responsible for
disseminating this information within the bank.
BCI is in full compliance with the prevailing regulations and
laws.
Internal compliance covers prudential policy and procedure
and the application of ethical standard bank wide. External
compliance covers all banking and finance authority regulations
and laws as well as market practice.
Regulatory Compliance:
Capital Adequacy Ratio:The bank's CAR as at 31 December 2008 was 33.76%,
above the minimum requirement by the Bank Indonesia
of 8%.
Non Performing Loan:
The gross NPL ratio as of 31 December 2008 was 4.02%
compared with the limit of 5% set by the Bank Indonesia.
And the net NPL ratio was 2.30%.
![Page 19: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/19.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 19/34
Annual Report 2008 Laporan Tahunan
45
Posisi Devisa Neto:Rasio Posisi Devisa Neto Bank adalah sebesar 2,01%
sementara batas maksimum yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia adalah 20% dari modal.
Batas Maksimum Pemberian Kredit:
Bank Indonesia menetapkan Batas maksimum prosentase
kredit yang boleh diberikan bank kepada nasabah pihak
terkait maksimum 10% dari modal bank, nasabah tidak
terkait satu peminjam maksimum 20% dari modal bank,
serta maksimum 25% dari modal bank untuk satu
kelompok peminjam tidak terkait.
Sampai dengan tanggal 31 Desember 2008 tidak adapelampauan atau pelanggaran diatas Batas Maksimum
Pemberian Kredit yang ditentukan Bank Indonesia.
Anti Pencucian Uang & Prinsip Mengenal Nasabah:
BCI mematuhi sepenuhnya peraturan perundang-
undangan mengenai praktek pencucian uang dan
peraturan Bank Indonesia tentang Prinsip Mengenal
Nasabah.
Disamping adanya pengawasan aktif dari Manjemen
terhadap pelaksanaan Anti Pencucian Uang dan Prinsip
Mengenal Nasabah, Bank telah membentuk Unit KerjaPengenalan Nasabah, menyediakan Kebijakan dan
Prosedur terkait Anti Pencucian Uang dan Prinsip
Mengenal Nasabah, membentuk data base dari nasabah,
memberikan pelatihan secara teratur kepada karyawan,
memastikan pengembangan IT System agar lebih
menunjang pelaksanaan prinsip mengenal nasabah.
Giro Wajib Minimum (GWM)
Bank Indonesia menetapkan GWM dalam rupiah sebesar
5% dari Dana Pihak Ketiga (DPK) dalam rupiah, serta
tambahan GWM dalam rupiah yang besarnya ditetapkan
berdasarkan DPK dan LDR. Sedangkan untuk GWM dalam
valuta asing ditetapkan sebesar 1% dari DPK dalam valutaasing.
Per tanggal 31 Desember 2008, Bank telah memenuhi
kewajiban memelihara GWM tersebut.
Net Open Position:The bank's NOP ratio at reporting date was 2.01%
compared with the Bank Indonesia maximum limit of
20% of Capital.
Legal Lending Limit:
Bank Indonesia set maximum limits on the percentages
of a bank’s credit which could be granted to related
parties maximum 10% of the bank's capital, non related
parties one borrower maximum 20% of bank's capital,
and maximum 25% of bank's capital to one group of
borrower.
As of 31 December 2008, there were no loans excessand violation to the LLL requirements set by Bank
Indonesia.
Anti Money Laundering & Know Your Customer
Principles :
BCI is in full compliance with the Anti Money Laundering
legislation and Bank Indonesia regulation concerning
KYC Principles.
In addition to the Management's active supervision to
the implementation of Anti Money Laundering and KYC
Principles, Bank has also set a KYC Working Unit, providedrequired Policy & Procedure, set-up customer profile data
base, conducted regular AML & KYC training to its
employees, enhanced its IT System to support the
implementation of KYC principles.
Statutory Reserve
Bank Indonesia stipulates The Statutory Reserve
requirement in rupiahs at 5% of Third Party Funds in
rupiahs and in addition to fulfilling the requirement,
Banks are required to hold additional Statutory Reserves
in rupiahs determined on the basis of Third Party Fundand Loan to Deposit Ratio. Statutory Reserve in foreign
currencies is stipulated at 1% of Third Party Fund in
Foreign Currencies.
As of 31 December 2008, Bank has complied with the
obligation to maintain the required Statutory Reserve.
![Page 20: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/20.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 20/34
Bank Chinatrust Indonesia
46
Human Resources Management
Manajemen Sumber Daya Manusia
BCI selalu mengutamakan kompetensi dan profesionalitasdidalam manajemen Sumber Daya Manusia. Peningkatan
profesionalisme dari seluruh pengurus dan karyawan Bank
adalah prioritas kami agar dapat memaksimalkan kemampuan
dan kontribusi di dalam menjalankan tugas-tugas mereka
sepanjang tahun 2008 baik secara bertanggung jawab, serta
memenuhi kaidah-kaidah dan peraturan-peraturan yang
berlaku di industri perbankan Indonesia.
RekruitmenTotal karyawan kami meningkat sebanyak 3,6% pada akhir
2008 dibandingkan angka akhir 2007/awal 2008. Adapun
perinciannya adalah sebagai berikut:
PelatihanSelama tahun 2008, Bank telah melaksanakan berbagai
macam pelatihan baik internal maupun eksternal. Beberapa
karyawan telah dikirimkan ke luar negeri dan ke CTCB Taipei
untuk mengikuti beberapa pelatihan. Bank juga telah
melaksanakan beberapa pelatihan teknis untuk seluruhkaryawan. Jumlah investasi untuk pengembangan SDM
BCI berjumlah IDR Rp. 2,43 milyar per tahun.
Pada tahun 2008, total biaya pelatihan BCI baru mencapai
4.26% dari total biaya ketenagakerjaan, sedangkan
berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia No.
31/310/KEP/DIR menyebutkan bahwa Bank diwajibkan untuk
menyediakan dana pendidikan sekurang-kurangnya 5% dari
total biaya karyawan, dan apabila Bank tidak mencapai 5%,
BCI always prioritizes competencies and professionalism inHuman Resource management. The improvement of the
professionalism of the Bank’s management and employees
is our priority in order to optimize their abilities and
contribution in carrying out their duties in year 2008
responsibly, and to comply with any other principles and
regulation in Indonesian banking industry.
RecruitmentOur total staff increased by 3.6% at the end of 2008 when
compared with end of 2007 or early 2008 numbers. The
detail is as followed:
TrainingDuring 2008, Bank has conducted many of internal and
external trainings/workshops. The employees have been sent
to overseas and to CTCB Taipei to attend some workshops
or trainings. In addition to the mentioned training, we also
provide other technical training for the staff. Total investmentmade to the human resources development is IDR 2.43 billion
a year.
In year 2008, the total of BCI training expenses only achieved
4.26% from total employee expenses and according to
Decision Letter of Director of Bank Indonesia which stated
that every Bank should allocate its training budget at no less
than 5% of total employee expenses. And if Bank does not
Number of EmployeesJumlah Karyawan
Length of Experience
Lama Pengalaman
Last EducationPendidikan Terakhir
0 - 3 years/ tahun
3 - 6 years/ tahun
6 - 9 years/ tahun
above 9 years/ diatas 9 tahun
Other School Certificate/ SD-SMPSenior High School/ SMA
Diploma/ (D1-D3)
Bachelor/ S1
Degree/ S2
31 Dec 2007
278
147
57
47
27
114
37
207
19
31 Dec 2006
238
127
73
26
12
419
34
168
13
31 Dec 2008
288
139
62
44
43
114
36
217
20
![Page 21: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/21.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 21/34
Annual Report 2008 Laporan Tahunan
47
maka kekurangan biaya pendidikan tersebut di tambahkanke dalam biaya pendidikan tahun berikutnya atau dikirimkan
ke Institut Bankir Indonesia (IBI). Sehingga BCI telah
mengalokasikan kekurangan biaya pendidikan tahun 2008
tersebut sebesar Rp. 443.934.000 ke dalam biaya pendidikan
tahun 2009.
Dalam hal meningkatkan pengetahuan akan risiko yang
timbul dalam organisasi, Bank telah berusaha untuk
mengembangkan dan melanjutkan pengetahuan karyawan
BCI di dalam Manajemen Risiko. Selama tahun 2008, total
77 orang karyawan dinyatakan lulus ujian Sertifikasi
Manajemen Risiko Level 1, 23 orang karyawan dinyatakan
lulus ujian Level 2 dan 3 orang karyawan dinyatakan lulusLevel 3.
Bank telah melaksanakan sertifikasi lainnya antara lain AAJI,
Bankassurance, WAPERD bagi karyawan Bank yang diwajibkan
bersamaan dengan rencana strategis Bank untuk
mengeluarkan berbagai macam produk Bank.
Selain dengan berbagai macam pelatihan yang disebutkan
diatas, Bank juga telah melaksanakan pelatihan teknis untuk
karyawan-karyawan Bank.
Penilaian Kinerja
Penilaian kinerja setiap karyawan pada BCI dilakukan setiaptahun guna menilai karyawan dalam memenuhi tugas dan
tanggung jawab yang diberikan selama 1 (satu) tahun.
Penilaian karyawan ini juga untuk menentukan peningkatan
jabatan bagi setiap karyawan yang memenuhi tugas dan
tanggung jawab yang diberikan.
achieved 5% for training expenses, then the remainingbudget should be allocated in the Training Budget for the
incoming year or transfer it to Indonesia Bankers Institute
(IBI). Therefore BCI has allocated its remaining training budget
in 2008 as amount of Rp. 443,934,000 in the training budget
for 2009.
In order to increase risk awareness in the organization, we
noted that Banks has worked to improve and expand
employees’ knowledge in Risk Management. In 2008, total
77 staffs have passed the level I Risk Management Certification
examination, 23 staffs have passed the level 2 Risk
Management Certification examination and 3 staffs have
passed the level 3 Risk Management Certification examination.
Other certification such as AAJI, Bankassurance and WAPERD
certification for the required function and position has also
been completed along with Bank’s strategic plan to have a
wider range of products.
In addition to the mentioned training, we also provide other
technical training for the staff.
Performance Appraisal
Performance Appraisal for employee in BCI can be performedonce a year in order to evaluate employees duties and
responsibilities given for 1 (one) year. Performance Appraisal
is also for employee’s promotion based on achievement of
employee’s goals and objectives.
![Page 22: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/22.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 22/34
Bank Chinatrust Indonesia
48
Information Technology
Teknologi Informasi
Sesuai dengan perencanaan, di tahun 2008 ini,Pengembangan Teknologi untuk menunjang bisnis Treasury
dengan Pengendalian Risiko Pasar yang memadai, telah
terlaksana dengan baik. Bisnis Unit Treasury telah dapat
menerbitkan produk-produk baru untuk bisa disesuaikan
dengan kebutuhan nasabahnya.
Di area Wealth Management , sejalan dengan kebutuhan
pengembangan bisnis, pengembangan sistem Wealth
management juga terus berjalan.
Pemenuhan kepatuhan terhadap regulasi Bank Indonesia
telah mendapat dukungan yang baik dari Teknologi Informasi
dengan terus dikembangkannya sistem KYC dan pelaporan
anti pencucian uang serta sistem pelaporan bulanan
Basel-2.
Beberapa rencana pengembangan berikutnya di area
peningkatan layanan kepada nasabah seperti Cash
Management , Internet Banking dan lain-lain telah menjadi
prioritas utama.
In accordance with the business plan, in 2008, the technologydevelopment to support the growth of Treasury’s business
along with a good Market Risk Management has been
conducted successfully. Treasury Business Unit could start
developing new products according to its customers’ needs.
In the Wealth management business area, in line with the
business plan, the Wealth Management system is continuously
being developed and improved.
Information Technology also provided good supports for
bank compliances with regard to Bank Indonesia’s regulation
especially in developing KYC & anti money laundering and
Basel-2 monthly reporting system.
Other improvement in the customer service area, such as
Cash Management, Internet Banking, and other areas have
also become our main priority.
![Page 23: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/23.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 23/34
Annual Report 2008 Laporan Tahunan
49
Network
Jaringan Usaha
Head Office/Kantor Pusat
Wisma Tamara, 15th-17th. Floor,
Jl. Jend. Sudirman Kav. 24
Jakarta 12920, Indonesia
Tel : (62-21) 255 78787 (hunting)
Fax : (62-21) 520 6378 (general)
(62-21) 520 6767 (Marketing)
i-Telex : 760266 CTCB IA
SWIFT : CTCBIDJA
E-mail : [email protected]
Website : www.chinatrust.co.id
Branches/Kantor Cabang
Bandung
Wisma Lippo, 7th. Floor,
Jl. Gatot Subroto No. 2
Bandung 40262, Indonesia
Tel : (62-22) 730 5900 (hunting)
Fax : (62-22) 730 8878 (general)
(62-22) 731 6888 (Marketing)
SWIFT : CTCBIDJABDG
Surabaya
Wisma Dharmala, 6th. Floor,
Jl. Panglima Sudirman 101-103
Surabaya 60271, Indonesia
Tel : (62-31) 534 8008 (hunting)
Fax : (62-31) 534 8007
SWIFT : CTCBIDJASBY
Sub Branches/Kantor Cabang Pembantu
Cikarang
Komplek Ruko Union, Blok A No. 2
Jl. M.H. Thamrin, Lippo Cikarang
Bekasi 17550 - Indonesia
Tel : (62-21) 8990 6688
Fax : (62-21) 8990 6868
Karawaci
Karawaci Office Park (Ruko Pinangsia) Blok M No.19
Lippo Karawaci 1200
Tangerang 15811- IndonesiaTel : (62-21) 5576 4558
Fax : (62-21) 5576 4556
Kelapa Gading
Jl. Boulevard Barat Raya
Blok XC.09 No. 1 – 2
Kelapa Gading
Jakarta 14240, Indonesia
Tel : (62-21) 4587 7078
Fax : (62-21) 4587 7077
Mangga Dua
Komplek Ruko Textile Blok E4 No. 2
Jl. Mangga Dua Raya
Jakarta 14230, Indonesia
Tel : (62-21) 612 5058
Fax : (62-21) 612 5056
Functional Office/Kantor Fungsional
Gedung Plaza Kaha, Room 201-202
Jl. KH Abdullah Syafe’i No. 20
Jakarta 12840, Indonesia
Tel : (62-21) 837 04 031
![Page 24: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/24.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 24/34
Bank Chinatrust Indonesia
50
DR. Jeffrey Len Song Koo
President Commissioner
Presiden Komisaris
Dr. Koo graduated from New York University and received
an honorary Ph.D. from De La Salle University, Philippines.
Besides holding the Chairman position at Chinatrust Financial
Holding Company Ltd in Taiwan, Dr. Koo is also actively
involved in promoting multilateral trade and regional economic
development. He chairs more than 50 bilateral cooperation
around the world.
James Chen
Commissioner
Komisaris
Mr. Chen was effectively appointed as PT Bank Chinatrust
Indonesia’s commissioner starting from 26 July 2006. He
graduated from The City University of New York in year 1990
and received an MBA degree. His career in Chinatrust
Commercial Bank started in 1999 as the Vice President for
Regional Offices in Taipei. Prior to that, he was Vice President
at ABN Amro Bank, Taipei. Currently he is the President and
holds the concurrent position of Standing Executive of
Executive Committee of Chinatrust Financial Holding
Company. Mr. Chen also holds the position as Director ofChinatrust Bank (U.S.A.) and President of Institutional Banking
Group in Chinatrust Commercial Bank.
Dr. Koo lulus dari New York University dan memperoleh gelar
Ph.D. dari De La Salle University, Filipina. Selain menjabat
posisi sebagai Chairman di Chinatrust Financial Holding
Company Ltd di Taiwan, Dr. Koo juga berpartisipasi secara
aktif dalam memajukan perdagangan multilateral dan
pengembangan ekonomi regional. Beliau mengetuai lebih
dari 50 kerjasama bilateral dalam bidang ekonomi di seluruh
dunia.
Mr. Chen resmi menjadi Komisaris PT Bank Chinatrust
Indonesia sejak tanggal 26 Juli tahun 2006. Beliau lulus dari
The City University of New York pada tahun 1990 dan
memperoleh gelar Master. Pada tahun 1999, beliau bergabung
dengan Chinatrust Commercial Bank dengan jabatan Vice
President di kantor regional, Taipei. Sebelum itu, beliau
menjabat sebagai Vice President di Bank ABN Amro, Taipei.
Saat ini, beliau adalah Presiden dari Institutional Banking
Grup di Chinatrust Commercial Bank.
Profile of Board of Commissioners
Profil Dewan Komisaris
![Page 25: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/25.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 25/34
Annual Report 2008 Laporan Tahunan
51
William Hon
Commissioner
Komisaris
Effective 07 February 2006, Mr. Hon becomes commissioner
of PT Bank Chinatrust Indonesia. He holds a BAA Degree
from L’ecole des Hautes Etudes Commerciales and an MBA
degree from Concordia University. Mr. Hon has more than
25 years of banking experiences and joined Chinatrust’s US
subsidiary as its President and CEO in 2002. Presently, he is
the Managing Director of Corporate Banking Division,
International of Chinatrust Commercial Bank and holds theconcurrent position of Director of Chinatrust Bank (U.S.A.)
and Chairman of Chinatrust (Phils.) Commercial Bank
Corporation and Chairman of CTC Bank of Canada.
Irwan Siregar
Independent Commissioner
Komisaris IndependenIrwan Siregar has been the Bank’s Independent Commissioner
since December 2008. He graduated with a Bachelor of Arts
(Honours) degree in Economics from University of Staffordshire,
England in 1982. After having worked in the International
Tin Council, London in 1983, he joined the state bank, Bank
Bumi Daya-International Division, in Jakarta in 1985 to begin
his banking career. In late 1986, he joined ABN Amro Bank
and worked in the various areas of the bank, namely in
International Correspondent Banking Unit, Commodity and
Trade Finance Unit, and as Manager in Corporate Banking
Department. In 1992, he joined the Chase Manhattan Bank
as Vice President in Corporate Finance, and thereafter moved
to American Express Bank in 1994 to head a marketing unitas a Director in Corporate Banking. In 1998, he joined the
Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA), reaching the
position of Deputy Chairman in charge of Asset Management
Credit in early 2000. From 2000-2001, he also served as
member of the Board of Commissioners of Bank Danamon.
In December 2001, he left IBRA to set up his own financial
advisory firm, PT Amaco Asia, which he currently heads as
President Director.
Terhitung sejak tanggal 7 Februari 2006, Mr.Hon resmi
menjadi Komisaris PT Bank Chinatrust Indonesia. Beliau
memperoleh gelar BAA Degree dari L’ecole des Hautes Etudes
Commerciales dan MBA dari Universitas Concordia. Mr.Hon
memiliki pengalaman lebih dari 25 tahun dalam bidang
perbankan dan bergabung dengan subsidiari Chinatrust USA
sebagai Presiden dan CEO pada tahun 2002. Saat ini Beliau
menjabat sebagai Executive Vice President of Financial HoldingCompany dan CEO di Chinatrust Bank (U.S.A.). Beliau juga
sebagai Chairman di Chinatrust (Phils.) Commercial Bank
Corporation dan Chairman di CTC Bank of Canada.
Irwan Siregar menjabat sebagai Komisaris Independen
PT Bank Chinatrust Indonesia sejak bulan Desember 2008.
Memperoleh gelar Bachelor of Arts (Honours) dari Fakultas
Ekonomi, Universitas Staffordshire, Inggris pada tahun 1982.
Setelah bekerja di International Tin Council di London pada
tahun 1983, bergabung dengan bank pemerintah, Bank
Bumi Daya – Urusan Luar Negeri, di Jakarta pada tahun 1985
untuk memulai karirnya di perbankan. Pada tahun 1986,
pindah ke ABN Amro Bank dan bekerja di beberapa bagian,
yaitu International Correspondent Banking Unit, Commodity
and Trade Finance Unit , dan sebagai Manager di Corporate
Banking. Pada tahun 1992, bergabung dengan Chase
Manhattan Bank sebagai Vice President di Corporate Finance,dan pindah ke American Express Bank pada tahun 1994
untuk memimpin satu unit marketing sebagai Direktur di
Corporate Banking. Pada tahun 1998, bergabung dengan
Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN), dan dilantik
sebagai Deputi Chairman untuk bidang Aset Manajemen
Kredit pada awal tahun 2000. Pada periode yang sama, Ia
juga duduk sebagai anggota komisaris Bank Danamon dari
tahun 2000 sampai awal 2002. Pada akhir 2001, mengakhiri
karirnya di BPPN, dan mendirikan usahanya sendiri di bidang
financial advisory , PT Amaco Asia, yang sampai sekarang ia
pimpin sebagai Presiden Direktur.
![Page 26: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/26.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 26/34
Bank Chinatrust Indonesia
52
Andreas Andhika BunantaIndependent Commissioner
Komisaris Independen
Andreas Andhika Bunanta has been an Independent
Commissioner since October 2007. He graduated from the
Faculty of Engineering, University of Trisakti in 1990 and
earned a Master in Business Administration from the University
of Michigan, USA, in 1993. He started his career in the
Financial Planning Department at Procter and Gamble
International in 1992, before entering into banking career
in 1993 with The Chase Manhattan Bank, N.A. Three years
later (1996), he was Assistant Vice President at PT Bank
Indonesia Raya, Tbk. In 1998, he joint the Indonesian Bank
Restructuring Agency (IBRA) as Vice President and Group
Head, then in 2000, served as Senior Vice President of
PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. He became Director at
PT Hudson Advisors Indonesia from 2001 to 2004. His present
position is Managing Director of PT. GCI Capital Indonesia.
Imbang Jaya MangkutoIndependent Commissioner
Komisaris Independen
Imbang Jaya Mangkuto has been an Independent
Commissioner since December 2008. He received his Masters
degree in Finance from University of Oregon in 1989 and in
Syariah Economic and Finance from University of Indonesia
in 2004. He joined several short domestic and international
courses. He joined Bank Umum Nasional in 1984 serving as
Foreign Exchange Trader. He then joined Citibank NA in 1989
and subsequently served as Treasury Manager at the Jakarta
Branch and Citibank Singapore Asia Pacific Treasury Officein 1990. In 1995, he moved to Bakrie Finance Corporation,
and served in several capacities, including Vice President
Planning and Business Development, Finance and Compliance
Director. His final position at Bakrie Finance Corporation was
as President Director. He then joined Muamalat Institute in
2002 as Senior Advisor Syariah Finance. From 2006 through
2008, he was the Dean of the Bakrie School of Management.
He is currently partner of Mitra Interjasa Finance Consulting,
member of Madani Professional Community, as well as
Executive Director of Bakrie Education Foundation.
Andreas Andhika Bunanta menjabat sebagai Komisaris
Independen PT Bank Chinatrust Indonesia sejak bulan Oktober
2007. Lulus dari Fakultas Teknik, Universitas Trisakti pada
tahun 1990 dan mendapat gelar Master of Business
Administration dari University of Michigan, USA pada tahun
1993. Memulai karirnya di bidang Perencana Keuangan di
Procter and Gamble Internasional pada tahun 1992, sebelum
terjun di dunia perbankan pada tahun 1993 di The Chase
Manhattan Bank, N.A. Tiga tahun kemudian (1996) bergabung
dengan PT Bank Indonesia Raya, Tbk. sebagai Assistant Vice
President . Pada tahun 1998 menempati posisi Vice President
dan Group Head di Badan Penyehatan Perbankan Nasional
(BPPN), kemudian pada tahun 2000 menjadi Senior Vice
President di PT Bank Danamon Indonesia, Tbk. Bergabung
dengan PT Hudson Advisors Indonesia sebagai Direktur dari
tahun 2001 hingga 2004. Saat ini menjabat sebagai Managing
Director PT GCI Capital Indonesia.
Imbang Jaya Mangkuto menjabat sebagai Komisaris
Independen PT Bank Chinatrust Indonesia sejak bulan
Desember 2008. Mendapat gelar MBA di bidang Finance
dari University of Oregon pada tahun 1989, dan di bidang
Ekonomi Syariah dan Keuangan Universitas Indonesia pada
tahun 2004. Mengikuti pelatihan dan kursus-kursus di dalam
dan luar negeri. Bergabung dengan Bank Umum Nasioanl
tahun 1984 sebagai Foreign Exchange Trader. Selanjutnya
beliau bergabung dengan Citibank NA pada tahun 1989 danberturut-turut menjabat sebagai Treasury Manager di Jakarta
dan Citibank Singapore Asia Pacific Treasury Office tahun
1990. Tahun 1995 beliau bergabung dengan Bakrie Finance
Corporation, dan menduduki berbagai posisi diantaranya
Vice President Planning and Business Development , Direktur
Keuangan dan Compliance, dengan jabatan terakhir sebagai
Presiden Direktur. Selanjutnya beliau bergabung dengan
Muamalat Institute pada tahun 2002 sebagai Senior Advisor
Syariah Finance. Tahun 2006-2008 beliau menjabat Dekan
di Bakrie School of Management. Saat ini beliau menjabat
sebagai partner Mitra Interjasa Finance Consulting, anggota
Masyarakat Profesional Madani, juga menjabat sebagai
Executive Director Barkrie Education Foundation.
Profile of Board of Commissioners
Profil Dewan Komisaris
![Page 27: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/27.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 27/34
Annual Report 2008 Laporan Tahunan
53
Profile of Board of Directors
Profil Dewan Direktur
Peter Liu (Liu Chin Chung)
President Director
Presiden Direktur
Mr. Liu has been the Bank’s President Director since June
2006. He graduated from the Faculty of Business, majoring
in Banking from National Taiwan University and earned his
MBA from the National Taiwan University of Science &
Technology in 2000. He also attended various international
banking and management courses. He started his career in
Taiwan finance industry in 1980 and worked for several local
and international banks before he joined ChinatrustCommercial Bank in 2003 as Managing Director of
International Business Division. Prior to his appointment as
President Director, he was the Commissioner of PT Bank
Chinatrust Indonesia from 2003-2004.
Main function: Sets the Bank’s direction, including formulation
of the Bank’s short and long-term business strategies;
determines appropriate marketing strategies which include
development of product and services to meet market demand
and needs within the Bank’s business segments such as
Corporate Banking, Consumer Banking, Branch Banking,
and other business segments. Other roles include determiningproper direction and guidelines for all policies on operational
support and banking services, information technology, legal
aspects, financial control and human resources, as well as,
ensuring compliance of overall banking operations in order
to follow the principles of Good Corporate Governance and
Prudential Banking practices.
Andre Lo (Lo Yao Han)
Vice President Director
Wakil Presiden Direktur
Andre Lo has been the Bank’s Vice President Director of
PT Bank Chinatrust Indonesia since 21 October 2008.
Previously he was Retail Banking Director of PT Bank Chinatrust
Indonesia since October 2006. Graduated from Chinese
Culture University, majoring in International Trade. He joined
Chinatrust Commercial Bank, Taiwan in 1990 as a Manager
in Corporate Banking Group. In 2000, Mr. Lo was appointed
Mr. Liu resmi menjadi Presiden Direktur Bank ini sejak Juni
2006. Beliau lulus dari Fakultas Bisnis, jurusan Perbankan
dari Universitas Nasional Taiwan dan memperoleh gelar MBA
dari Universitas Nasional Taiwan jurusan Sains dan Teknologi
tahun 2000. Beliau juga menghadiri berbagai macam kursus
international dan manajemen perbankan. Beliau memulai
karirnya di Taiwan Finance Industry tahun 1980 dan bekerja
untuk beberapa bank lokal dan internasional sebelumbergabung dengan Chinatrust Commercial Bank tahun 2003
sebagai Managing Director dari Divisi Bisnis Internasional.
Sebelum penunjukkannya sebagai President Direktur, beliau
adalah Komisaris dari PT Bank Chinatrust Indonesia dari
tahun 2003-2004.
Tugas Utama: Menentukan arah perbankan, termasuk
perumusan strategi bisnis jangka pendek dan jangka panjang;
menentukan strategi marketing yang tepat termasuk
pengembangan dari produk dan jasa-jasa untuk memenuhi
permintaan dan kebutuhan pasar yang sesuai dengan bisnis
segmen bank seperti Corporate Banking, Consumer Banking,
Branch Banking, dan bisnis segmen lainnya. Peran lainnyatermasuk menentukan arah yang baik dan petunjuk untuk
semua kebijakan-kebijakan dalam dorongan operational dan
Jasa perbankan, teknologi informasi, aspek legal, kontrol
keuangan dan sumber daya manusia, juga termasuk,
memastikan kepatuhan dari keseluruhan operasi perbankan
dengan maksud untuk mematuhi pedoman Tata kelola
Perusahaan dan praktik Prudential Banking.
Andre Lo menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Bank
Chinatrust Indonesia sejak 21 Oktober 2008. Sebelumnya
Beliau menjabat Direktur Retail Banking sejak Oktober 2006.
Lulus dari Universitas Chinese Culture, jurusan International
Trade. Beliau bergabung dengan Chinatrust Commercial
Bank, Taiwan tahun 1990 sebagai Corporate Banking Manager .
Tahun 2000, Mr. Lo ditugaskan sebagai Assistant Vice President
![Page 28: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/28.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 28/34
Bank Chinatrust Indonesia
54
as AVP Branch Manager with Bank Chinatrust Philippine,
hosting Carmona and Subic Branch in sequence. In 2003,
he was appointed as Marketing Group Head at PT Bank
Chinatrust Indonesia.
Main function: Together with the President Director, setting
the Company’s long-term strategies and assisting other
assignments and tasks of the President Director, particularlyin formulating marketing strategies and banking products
and services development in Retail Banking including Indonesia
Overseas Workers (IOW) Business, in order to achieve the
Bank’s target for growth, benefits, and competitive market
position. It includes giving strategic directions in customer’s
service development.
Liliana
Director
Direktur
Liliana has been a Director elect of the bank since 2007. She
graduated from Faculty of Economics, majoring in Finance,
Catholic University of Atmajaya, in 1991. She started her
banking career with Bank Bali in 1992. She managed a
marketing team of Corporate and Commercial Banking at
Bank Bali, Jakarta Region. She actively involved at various
product development projects, initiated new business and
also as facilitator & instructor in various training courses. In
2002, she joined Bank Chinatrust Indonesia as Local Marketing
Department Head. Her most recent position was Head ofthe Corporate Banking before she was appointed as Director
of the Bank.
Main function: She is responsible for Corporate Banking &
Financial Institutional. Establishing business strategy and
implementation for marketing and development of products
and services particularly of the Corporate lending in order
to achieve business objectives and targets. Strengthen the
position in trade services to support business growth and
continuously develop relationship with correspondent banks
in the region.
di Chinatrust Commercial Bank, Filipina, berturut-turut di
cabang Carmona dan Subic. Tahun 2003, beliau ditunjuk
sebagai Marketing Group Head di PT Bank Chinatrust
Indonesia.
Tugas Utama: Bersama Presiden Direktur menetapkan strategi
jangka panjang Perusahaan, membantu pelaksanaan dan
tugas Presiden Direktur, khususnya dalam melakukanpenentuan strategi dalam bidang pemasaran serta
pengembangan produk dan jasa perbankan pada segmen
bisnis Retail Banking termasuk bisnis pembiayaan Tenaga
Kerja Indonesia (TKI), guna mencapai target pertumbuhan,
keuntungan dan posisi yang kompetitif di pasar. Memberikan
arahan strategis dalam hal pengembangan pelayanan kepada
nasabah.
Liliana menjabat sebagai Direktur PT Bank Chinatrust Indonesia
sejak 2007. Lulus dari Fakultas Ekonomi Bidang Keuangan,
Universitas Atmajaya. Memulai karir di Bank Bali pada tahun
1992. Mengelola sebuah tim marketing dari Divisi Bisnis
Korporasi dan Komersial untuk Wilayah Jakarta. Ikut serta
secara aktif dalam berbagai proyek pengembangan produk,
berinisiatif dalam pengembangan bisnis dan juga sebagai
fasilitator dan instruktur dalam berbagai pelatihan &
pendidikan. Sejak tahun 2002 bergabung dengan Bank
Chinatrust Indonesia sebagai Kepala Bagian Marketing Lokaldan terakhir menjabat sebagai Kepala Divisi Bisnis Korporasi.
Diangkat sebagai anggota Direksi PT Bank Chinatrust Indonesia
sejak Oktober 2007.
Tugas utama: Beliau bertanggung jawab atas Bisnis Korporasi
dan Financial Institution. Merumuskan dan melaksanakan
strategi dan kebijakan bisnis untuk marketing dan
pengembangan produk dan jasa terutama dari bisnis korporasi
guna memastikan pencapaian sasaran dan tujuan usaha.
Memperbaiki posisi dalam bisnis trade services untuk
mendukung pertumbuhan bisnis dan terus mengembangkan
kerjasama dengan bank koresponden di berbagai Negara.
Profile of Board of Directors
Profil Dewan Direktur
![Page 29: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/29.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 29/34
Annual Report 2008 Laporan Tahunan
55
Masa Paskalis Lingga
Director
Direktur
Masa Paskalis Lingga has been a Director of the Bank since
2008. He earned his degree in Accounting from the Faculty
of Economy at the University of North Sumatera. He started
his career with Bank Bali since 1989 and holding various
positions in branches in several cities across Indonesia, and
Head Office in credit card business, payment services,
centralized processing for 14 (fourteen) years with his last
position as Assistant Vice President in Corporate InternalAudit Group of Permata Bank the merged bank of Bank Bali
with four other banks. He joined Bank Chinatrust Indonesia
in March 2003 as Head of Internal Audit (Kepala SKAI) and
as the Management of Indonesian Overseas Worker Financing
Business from 2005 to 2006. His last position was the
Operation Group Head before he was appointed as Director
of the Bank in July 2008.
Main function: Providing strategic direction for operational
processes in all banking transactions, planning and banking
operations management. Setting the priority and policies ofthe functions under his responsibility to ensure applicability
and reliability of quality, adherence and efficient operational
services that can guarantee optimum contribution in support
of the company’s needs and activities.
Tony Wongsonegoro
Director
Direktur
Tony Wongsonegoro has been a Director elect since December
2008. He earned a degree at the Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi
(STIE) Jakarta in 2000, and a Master degree in Business Law
from the University of Pelita Harapan, Jakarta in 2003. He
started his career with Bank Lippo, Tbk. as Account Officer,
following which he served as Credit Department Head. In
2005, he joined Bank NISP Tbk. as Branch and Marketing
Coordinator, his last post as Treasury Marketing Head. He
Masa Paskalis Lingga menjabat sebagai Direktur PT Bank
Chinatrust Indonesia sejak 2008. Meraih gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan Akuntansi dari Universitas Sumatra Utara. Memulai
karir di Bank Bali pada tahun 1989 dan menempati berbagai
posisi di berbagai cabang pada beberapa kota di Indonesia,
untuk kemudian kembali ke Kantor Pusat di bagian Kartu
Kredit, layanan pembayaran, dan proses sentralisasi selama
14 (empat belas) tahun dengan posisi terakhir sebagai Assistant Vice President Corporate Internal Audit Group
Permata Bank, bank hasil merger antara Bank Bali dengan
4 bank lain. Pada bulan Maret 2003, bergabung dengan
PT Bank Chinatrust Indonesia, sebagai Kepala SKAI kemudian
ditunjuk untuk bertanggung jawab atas bisnis Pembiayaan
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Luar Negeri tahun 2005-2006.
Terakhir menjabat sebagai Group Head Operation, sebelum
diangkat sebagai anggota Direksi PT Bank Chinatrust Indonesia
pada bulan Juli 2008.
Tugas utama: Memberikan arahan yang bersifat strategis
dalam hal pengelolaan proses administrasi dari seluruh
transaksi perbankan, perencanaan dan pengelolaan fasilitaspendukung kegiatan operasional perbankan. Menentukan
prioritas dan kebijakan dari fungsi-fungsi yang dikelola guna
menjamin aplikabilitas, reliabilitas, kepatuhan dan layanan
operasional yang berkualitas, serta memastikan kontribusi
yang optimal dalam mendukung kebutuhan dan kegiatan
operasional perusahaan.
Tony Wongsonegoro menjabat sebagai Direktur PT Bank
Chinatrust Indonesia sejak Desember 2008. Lulusan dari
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Jakarta tahun 2000 dan
S2 dari Universitas Pelita Harapan, Jakarta tahun 2003.
Memulai karir di Bank Lippo Tbk. sebagai Account Officer ,
kemudian menjabat sebagai Credit Department Head . Pada
tahun 2005, bergabung dengan Bank NISP Tbk. sebagai
Branch and Marketing Coordinator dan terakhir menjabat
sebagai Treasury Marketing Head . Pada Juni 2006-Desember
![Page 30: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/30.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 30/34
Bank Chinatrust Indonesia
56
served as Marketing and Credit Director of PT Bank Mitraniaga
from June 2006 until December 2007. He joined the Bank
in January 2008 as Branch Banking Group Head.
Main function: Formulating business plan and priority
achievement of funding target. Determining strategic direction
in funding product development through research methodand market analysis to cope with customers’ needs. Developing
policies, system, and infrastructure to support business
activities in achieving target growth and optimum profits for
the Company.
Tantina Repi
Compliance Director
Direktur Kepatuhan
Since 1995, Ms. Tantina Repi has been working with PT Bank
Chinatrust Indonesia. Her current position is the Compliance
Director of the Bank. She was formerly the Director in-charge
in the Operating Group. Ms. Repi has more than 20 years of
banking experiences. Previously, She worked for Arthur
Andersen Consulting, IBJ Indonesia Bank and UOB Indonesia
Bank. Ms. Repi graduated as ‘The Best Graduate’ from Faculty
of Economics, majoring in Accounting, Diponegoro University.
Main function: In accordance with the BI regulation
No. 1/6/PBI/1999, Compliance Director is assigned the task
of determining measures required to ensure the compliance
of the bank with Bank Indonesia regulations, other prevailing
laws and regulations, as well as agreements and commitments
with Bank Indonesia.
2007 menduduki posisi Direktur Marketing dan Credit pada
PT Bank Mitraniaga. Pada bulan Januari 2008, bergabung
dengan Bank Chinatrust Indonesia, menjabat sebagai Branch
Banking Group Head .
Tugas utama: Mengarahkan perencanaan kerja dan prioritas
pencapaian target pendanaan. Memberikan arahan dan
petunjuk strategis dalam pengembangan produk pendanaanmelalui metode penelitian dan analisa pasar yang mendalam
agar sesuai kebutuhan nasabah. Mengembangkan kebijakan,
system maupun infrastruktur untuk menunjang kegiatan
bisnis dalam rangka pencapaian target pertumbuhan dan
keuntungan yang optimal bagi Perusahaan.
Sejak tahun 1995, Ibu Tantina Repi telah bekerja di PT Bank
Chinatrust Indonesia. Sekarang ini Beliau menjabat sebagai
Direktur Kepatuhan. Sebelumnya Ibu Tantina menjabat sebagai
Direktur yang berwewenang di Grup Operasi. Beliau telah
memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun dalam bidang
perbankan. Sebelumnya, Beliau bekerja untuk Arthur Andersen
Consulting, Bank IBJ Indonesia dan Bank UOB Indonesia.
Beliau lulus sebagai ‘Sarjana Terbaik’ dari Universitas
Diponegoro di bidang Ekonomi (Accounting).
Tugas utama: Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia
No. 1/6/PBI/1999, Direktur Kepatuhan bertugas untuk
menetapkan langkah-langkah yang diperlukan guna
memastikankepatuhan Bank terhadap peraturan Bank
Indonesia, peraturan perundang-undangan lainnya yang
berlaku dan perjanjian serta komitmen dengan Bank Indonesia.
Profile of Board of Directors
Profil Dewan Direktur
![Page 31: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/31.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 31/34
Annual Report 2008 Laporan Tahunan
57
Executive Officers
Pejabat Eksekutif
* Effective on 6 January 2009/ Efektif sejak tanggal 6 Januari 2009
** Effective on 6 March 2009/ Efektif sejak tanggal 6 Maret 2009
*** Effective on 1 April 2009/ Efektif sejak tanggal 1 April 2009
Treasury Group Head
Simon Christophel
Financial Control Group Head
Merie Boenawan
Information Technology Group Head
Elvira Saputra
Administration Group Head
Devina Veryano *
Consumer Lending Group Head
Jeng Hung kao (James Kao)
Credit Risk management Group Head
Chen Hsuan Min (Robert Chen) **
Internal Audit Deparment Head
Suryanto Santoso
Compliance Deparment Head
Entin Rostini ***
Bandung Branch ManagerFenny Lendra Putri
Surabaya Branch Manager
Ong Andre Yuwono
![Page 32: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/32.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 32/34
Bank Chinatrust Indonesia
58
Products and Services
Produk dan Layanan
DEPOSITS DEPOSITOCurrent Account Rekening Giro
Savings Account Rekening Tabungan
Time Deposits Deposito Berjangka
Deposit On Call Deposito On Call
TREASURY SERVICES TREASURY
Money Market Pasar Uang
Foreign Exchange Transaksi Valuta Asing
- Spot - Spot
- Forward - Forward
FX Option FX Option
Interest Rate Swap Interest Rate Swap
Cross Currency Swap Cross Currency Swap
CORPORATE LOANS PINJAMAN KORPORASI
Short Term Loans Pinjaman Jangka Pendek
Medium Term Loans Pinjaman Jangka Menengah
Long Term Loans Pinjaman Jangka Panjang
Working Capital Loans Pinjaman Modal Kerja
Pre-shipment Loans Pinjaman Pra-Pengiriman
Syndication Loans Pinjaman Sindikasi
Project Finance Pembiayaan Proyek
Account Receivable Financing Pembiayaan Piutang Usaha
CONSUMER LOANS PINJAMAN KONSUMSIIOW Loan Kredit kepada TKI
Personal Loan Pinjaman Multiguna
TRADE FINANCE PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Letter of Credit Issuance Pembukaan LC
Letter of Credit Advising Penerusan LC
Letter of Credit Confirmation Konfirmasi LC
Letter of Credit Negotiation Pengambilalihan wesel Ekspor
Bills Collection Inkaso Wesel
Bank Guarantees/ Garansi Bank/
Standby Letter of Credit Standby LC
D/A and D/P Financing Pembiayaan D/A dan D/PPacking Credit/Pre Export Loan Packing Credit/Pre Export Loan
REMITTANCE PENGIRIMAN UANG
Inward Telegraphic Transfers Penerimaan Uang Masuk
Outward Telegraphic Transfers Penerimaan Uang Keluar
Demand Draft Wesel Bank
Cheque Collections Cek yang Diinkasokan
Travellers Cheque Travellers Cheque
OTHER SERVICES LAYANAN LAIN
Foreign Currency Bank Notes Pembelian/Penjualan Fisik
Buy/Sell Mata Uang Asing
![Page 33: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/33.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 33/34
5 9
O
r g a n i z a t i o n a l S t r u c t u r e
S t r u k t u r O r g a n i s a s i
A n n u a l R e p o r
t 2 0 0 8 L a p o r a n T a h u n a n
B u s i n e s s
P r o m o t i o n
& S a l e s
M a r k e t i n g
I n t e l l i g e n c e
& S u p p o r t
M A R K E T I N G
D I R E C T O R ( I O W )
B O A R D O F C O M M I S S I O N E R
P r o d u c t &
M a r k e t i n g /
B u s i n e s s
C o o r d i n a t o r
L o
a n O p e r a t i o n
C o r p o r a t e S a l e s
P r o j e c t
I m p l .
& M a i n t e
n a n c e
H u m a n
R e s o u r c e s
A c c o u n t i n g
C r e d i t
A c c e p t a n c e
P r o d u c t &
M a r k e t i n g
P r o d u c t &
M a r k e t i n g
C o m p l i a n c e
T
r a d e F i n a n c e
T r a d i n g
S e c u r i t y &
H e l p D
e s k
G e n e r a l
A f f a i r s
M I S
C r e d i t
A r c h i t e c t u r e
K Y C
B r a n c h
M a n a g e r ( s )
T r e a s u r y
O p e r a t i o n
I T
O p e r a t i o n
S a l e s
F i n a n c i a l
I n s t i t u t i o n
P a y m e n t
P r o c e s s
S y s t e m
A r c h .
& T e c h . S u p p o r t
F u n d i n g
P r o c e s s
T e a m
L e a d e r ( s )
F u n d i n g &
G a p p i n g
B u d g e t , P l a n &
C o n t r o l
T R E A S U R Y G R O U P
I T G R O U
P
A D M I N I S T R A T I O N
G R O U P
F I N A N C I A L C O N T R O L
G R O U P
C R E D I T R I S K
M A N A G E M E N T
G R O U P
C O N S U M E R L E N D I N G
G R O U P
M a r k e t R i s k
O p e r a t i o n
R i s k
C O M P L I A N C E
D I R E C T O R
C O R P O R A T E
B A N K I N G
D I R E C T O R
B O A R D O F D I R E C T O R S
P R E S I D E N T D I R E C T O R
C o r p o r a t e S e c r e t a r y
I N T E R N A
L A U D I T
O p e r a t i o n
S u p p o r t
O p e r a t i o n H e a d
B a n d u n g
O
P E R A T I O N
D I R E C T O R
C r e d i t
A d m i n i s t r a t i o n
C r e d i t
R e m e d i a l
L e g a l
C o n s u m e r
L e n d i n g
C r e d i t
O p e r a t i o n H e a d
S u r a b a y a
B R A N C H B A N K I N G
D I R E C T O R
R i s k
M a n a g e m e n t
![Page 34: AR_BCI_2008_part 2](https://reader031.vdokumen.com/reader031/viewer/2022020800/5571fd37497959916998a40e/html5/thumbnails/34.jpg)
5/10/2018 AR_BCI_2008_part 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/arbci2008part-2 34/34
Bank Chinatrust Indonesia
60
Responsibility for Financial Reporting
Tanggung Jawab Pelaporan Keuangan
Board of Commissioners
Dewan Komisaris
This Annual Report and the accompanying financial statementsand related financial information, are the responsibility of
the Management of Bank Chinatrust Indonesia and have
been approved by members of the Board of Commissioners
and the Board of Directors whose signatures appear below.
Laporan Tahunan ini, berikut laporan keuangan dan informasilainnya yang terkait, merupakan tanggung jawab Manajemen
Bank Chinatrust Indonesia dan telah disetujui oleh seluruh
anggota Dewan Komisaris dan DIreksi dengan membubuhkan
tandatangannya masing-masing dibawah ini.
Dr. Jeffrey Len Song KooPresident Commissioner
Presiden Komisaris
William HonCommissioner
Komisaris
James ChenCommissioner
Komisaris
Irwan SiregarIndependent Commissioner
Komisaris Independen
Andreas Andhika BunantaIndependent Commissioner
Komisaris Independen
Board of Directors
Dewan Direksi
Peter LiuPresident DirectorPresiden Direktur
Andre LoVice President DirectorWakil Presiden Direktur
LilianaDirectorDirektur
Tantina RepiCompliance DirectorDirektur Kepatuhan
Imbang Jaya MangkutoIndependent Commissioner
Komisaris Independen
Masa Paskalis LinggaDirectorDirektur
Tony WongsonegoroDirectorDirektur