arah pemasaran beras lokal sebagai komoditi pangan pokok sumber karbohidrat

15
PROSIDING Konferensi llasional XVll dan Kongres XVI Tahun 2014 Perhimpunan Ekonomi Pertanian lndonesia Kebijakan untuk Petani : P ernb erdag aan unt uk P e rt u uvb uhan dan P e,rtumbuhan gang Mevnberdagakan Subtema: Perdagangan, lntegrasi Ekonomi, Supply Chain Management, Penyuluhan, Komunikasi, Transfer dan Bioteknologi Ronnie Rina Oktaviani Amzul Rifin

Upload: putri-suci-asriani

Post on 27-Sep-2015

121 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Alternatif solusi pencapaian ketahanan pangan di Provinsi Bengkulu melalui diversifikasi pangan harus memperhatikan keunggulan komparatif dan kompetitif komoditas pangan pokok sumber karbohidrat, yaitu beras di tiap-tiap wilayah pengembangannya. Menurut penelitian Asriani dkk (2013), komoditi beras sebagai komoditas pangan pokok sumber karbohidrat di Provinsi Bengkulu memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif di wilayah pengembangan Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Lebong. Selain kekuatan daya saing tersebut, diperlukan juga informasi pasar yang baik agar ketersediaan produk pangan terjamin stabilitasnya, baik dari sisi pasar produsen maupun konsumen seiiring dengan keterbukaan pasar global yang terjadi. Daftar pasar referensi dapat membantu produsen, konsumen, maupun pemerintah terkait untuk memudahkan memperoleh akses yang tepat atas informasi pasar tujuan penjualan dan pembelian, baik di pasar kabupaten maupun provinsi yang efisien dan efektif. Selanjutnya dalam penelitian ini diaplikasikan analisis kointegrasi untuk menentukan integrasi pasar dan uji kausalitas (Engle and Granger model, 1987) untuk menentukan pasar pemimpin.Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa dalam pemasaran beras lokal di Provinsi Bengkulu terdapat keterpaduan pasar dalam pembentukan harga baik antara pasar produsen dan pasar konsumen maupun antar pasar konsumen dengan tingkat keterpaduan yang kuat. Tingkat keterpaduan pasar yang kuat terjadi antara pasar produsen Kabupaten Rejang Lebong dan Bengkulu Selatan terhadap pasar konsumen Kota Bengkulu. Selain itu tingkat keterpaduan pasar yang kuat juga terjadi antar pasar konsumen yaitu antar pasar konsumen Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Rejang Lebong. Adapun pasar pemimpin untuk pasar komoditas beras lokal di Provinsi Bengkulu adalah pasar konsumen Kota Bengkulu.

TRANSCRIPT

  • PROSIDINGKonferensi llasional XVll dan Kongres XVI Tahun 2014

    Perhimpunan Ekonomi Pertanian lndonesia

    Kebijakan untuk Petani :P ernb erdag aan unt uk P e rt u uvb uhandan P e,rtumbuhan gang Mevnberdagakan

    Subtema:

    Perdagangan, lntegrasi Ekonomi,Supply Chain Management, Penyuluhan,Komunikasi, Transferdan Bioteknologi

    Ronnie

    Rina OktavianiAmzul Rifin

  • PROSIDINGKonferensi Nasional XVII dan Kongres XVI Tahun 2014

    Perhimpunan Ekonomi Pertanian Indonesia

    Tema :Kebijakan untuk Petani :

    Pemberdayaan untuk Pertumbuhan danPertumbuhan yang MemberdaYakan

    Subtema :Perdagangan, Integrasi Ekonomi, Supply Chain Managemeng

    Penyuluhan, Komunikasi, Transfer Teknologi, dan Bioteknologi

    EditorErwidodo

    Kasan MuhriRonnie S. Natawidjaja

    SaPtanaNuhfil Hanani

    DarsonoAriefDaryantoHanung IsmonoRina Oktaviani

    Amzul RinnFeryanto

    Tursina Andita Putri

    LayoutHamid Jamaludin M

    Herawati

    Desain CoverHamid Jamaludin M

    Diterbitl

  • hARAH PEMASARAN BERAS LOKALSEBAGAI KOMODITI PANGAN POKOKSUMBER KARBOHIDRAT DI PROVINSI

    BENGKULU

    Putri Suci Asriani, Bonodikun, dan Redy BadrudinD o s e n p ad a J u r u s a

    "

    t "r':1i:I:;:T:[;:1 n i a n F a k u I t a s P e rta n i a n

    ABSTRAKAlternatif solusi pencapaian ketahanau pangan di Provinsi Bengkulu melaluidiversifikasi pangan harus memperhatikan keungguran komparatif dan kompetitif

    komoditas pangan pokok sumber karbohidrat, yaitu beras di tiap-tiap wilayahpengembangannya. Menurut penelitian Asriani dkk (2013), komoditi beras sebagaikomoditas pangan pokok.sumber karbohidrat di Provinsi Bengkulu memilikikr,unggulan kompetitif dan komparatif di rvilayah pengembangan KabupatenIlengkulu selatan dan Kabupaten Lebong. Selain kekuatan daya saing tersebut'rrrling clengan keterbukaan pasal' global y''.tg terjadi maka diperlukan informasil);rs.r.ya.g baik agar stabilita; ketel'iediaari

    'rocluk pangarl dapat terjamin' baik dari

    rrsi pasar produsen mauplln konsumett. Daftar pasar referensi ciapat membantupntilusert, konsumen, maupun pemeritltah terkait untuk me'nrudahkatr akses yangrcpat atas informasi pasar tujuan penjualan dan pernbelian, baik di pasar kabupatenrlraupun provinsi yang efisien dan efektif' Selanjutnya dalam penelitian initliaplikasikan analisis kointegrasi untuk nrenentukan integrasi pasar dan uiikausalitas (Engle and Granger motlel, 1987) untuk menentukan pasar pemimpin'l]erdasarkan hasil penelida; dapat cliketahui bahw'a dalant pemasaran beras lokal dil,rolinsi I3engkulu terdapat keterpaduan Frasal' clalanr pembentukan harga baik,rntara ilalsar produSen dan paSar kot1sunretl nlaLlpLln antar pasar konSumen dengantrngkat keterpaduan yang kuat. Tingkat keterpadtlan pasar yang kuat terfadi antara,,.ir1. proclusen Kabupaien Rejang Lebong clan Bengkulu Selatan terhadap pasarkr"rnsutttep Kota Bengkulu. Tingkat keterpaduan pasar yang kuat juga terjadi antarilasal' kotrsumetr, yaitu antar pasar l

  • 1.. PENDAHULUANPengembangan komoditas pangan pokok sr-rmber karbohidrat yang

    didasarkan pada kemampuan daya saingnya tidak akan terlepas dariinformasi harga seiring dengan globalisasi pasar dunia. perubahan rezimpasar produk hasil pertanian dari pasar terkendali menjadi pasar bebasmenyebabkan harga komoditas pangan di pasar domestik semakin terbukaterhadap gejolak pasar. Merujuk pada pernyataan Simatupang (1999) dapatdisampaikan bahwa gejolak harga pangan clapat bersumber dari fluktuasiproduksi dalam negeri, fluktuasi harga internasional, dan fluktuasi nilaitukar, sehingga hal ini secara langsung berpengaruh pada kemampuan dayasaing sistem usahatani tanaman pangan surnber karbohidrat domestik.

    Informasi harga nterupakan . faktor penting dalam perdagangankomoditas pertanian, nrengingat perencanaan dan irnplementasi produksiyang tidak dapat dilakukan dalam jangka waktu pendek. Keakuratan sistempenentuan harga yang didasarkan pada waktu penyesuaian (adjustmenttime) untuk tiap-tiap konroditi pada tiap-tiap pasar sangat diperlukan.Sistem tersebut tidak terlepas dari berbagai faktor perubahan harga yangdiberlakukan secara spesifik pada beberapa komoditi pertanian danmekanisme yang diterapkan dalam penentuan harga. Untuk meminimalisirrisiko tersebut maka diperlukan model sistem transformasi harga yangproporsional dari harga internasional, harga domestik, hingga harga ditingkat produsen dan konsumen dengan rnelakukan penelusuran harga ditiap-tiap tingkatan pasar tersebut.

    Seiiring dengan keterbukaan pasar global yang terjadi, selain kekuatandaya saing juga diperlukan informasi pasar yang baik agar stabilitasketersediaan produk pangan dapat terjamin, baik dari sisi pasar produsenmaupun konsumen. Daftar pasar referensi dapat membantu produsen,konsumen, maupun pemerintah terkait untuk memudahkan memperolehakses yang tepat atas informasi pasar tujuan penjualan dan pembelian, baikdi pasar lokal, nasional, maupun internasional yang efisien dan efektil

    Berdasarkan paparan tersebut, maka dirumuskan tujuan penelidan,yaitu menentukan model arah pemasaran komoditas bahan pangan pokoksumber karbohidrat di Provinsi Bengkulu, melalui (1) menganalisisintegrasi pasar komoditas beras lokal

    .yang unggul di tiap wilayahpengembangannya; (2) menentukan arah perdagangan beras lokal diantarapasar-pasar yang terintegrasi; dan (3) menentukan leader market padaperdagangan beras lokal di Provinsi Bengkulu.

    I

    Arah Pemasaran Beras Lokrl... Putri SuciAsriani, Eonodikun. dan Redy Sadtud&r

  • 1.. PENDAHULUANPengembangan komoditas pangan pokok sr-rmber karbohidrat yang

    didasarkan pada kemampuan daya saingnya tidak akan terlepas dariinformasi harga seiring dengan globalisasi pasar dunia. perubahan rezimpasar produk hasil pertanian dari pasar terkendali menjadi pasar bebasmenyebabkan harga komoditas pangan di pasar domestik semakin terbukaterhadap gejolak pasar. Merujuk pada pernyataan Simatupang (1999) dapatdisampaikan bahwa gejolak harga pangan clapat bersumber dari fluktuasiproduksi dalam negeri, fluktuasi harga internasional, dan fluktuasi nilaitukar, sehingga hal ini secara langsung berpengaruh pada kemampuan dayasaing sistem usahatani tanaman pangan surnber karbohidrat domestik.

    Informasi harga nterupakan . faktor penting dalam perdagangankomoditas pertanian, nrengingat perencanaan dan irnplementasi produksiyang tidak dapat dilakukan dalam jangka waktu pendek. Keakuratan sistempenentuan harga yang didasarkan pada waktu penyesuaian (adjustmenttime) untuk tiap-tiap konroditi pada tiap-tiap pasar sangat diperlukan.Sistem tersebut tidak terlepas dari berbagai faktor perubahan harga yangdiberlakukan secara spesifik pada beberapa komoditi pertanian danmekanisme yang diterapkan dalam penentuan harga. Untuk meminimalisirrisiko tersebut maka diperlukan model sistem transformasi harga yangproporsional dari harga internasional, harga domestik, hingga harga ditingkat produsen dan konsumen dengan rnelakukan penelusuran harga ditiap-tiap tingkatan pasar tersebut.

    Seiiring dengan keterbukaan pasar global yang terjadi, selain kekuatandaya saing juga diperlukan informasi pasar yang baik agar stabilitasketersediaan produk pangan dapat terjamin, baik dari sisi pasar produsenmaupun konsumen. Daftar pasar referensi dapat membantu produsen,konsumen, maupun pemerintah terkait untuk memudahkan memperolehakses yang tepat atas informasi pasar tujuan penjualan dan pembelian, baikdi pasar lokal, nasional, maupun internasional yang efisien dan efektil

    Berdasarkan paparan tersebut, maka dirumuskan tujuan penelidan,yaitu menentukan model arah pemasaran komoditas bahan pangan pokoksumber karbohidrat di Provinsi Bengkulu, melalui (1) menganalisisintegrasi pasar komoditas beras lokal

    .yang unggul di tiap wilayahpengembangannya; (2) menentukan arah perdagangan beras lokal diantarapasar-pasar yang terintegrasi; dan (3) menentukan leader market padaperdagangan beras lokal di Provinsi Bengkulu.

    I

    Arah Pemasaran Beras Lokrl... Putri SuciAsriani, Eonodikun. dan Redy Sadtud&r

  • 181

    rang

    dari:zin:basruhtpatuasirilaiaya

    ganrksi-empnt

    tan.

    lnglanisirlng

    didi

    .;l l't

    f;ts:et't

    f ll* | l,

    ehrik

    l lt,

    ol