arah kebijakan dan program pengembangan sdm koperasi dan...

ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM PENGEMBANGAN SDM KOPERASI DAN UKM

Disampaikan oleh: Asisten Deputi Pengembangan Peran Serta Masyarakat

Focus Group Discusson “SDM Dalam Rangka Pengembangan Tridharma Perguruan Tinggi untuk memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan Global, khususnya dalam pendayagunaan lulusan tenaga kesehatan dan pemanfaatan inovasi dan hasil penelitian”

Hotel Wyndham Casablanca, Jakarta, 14 Nopember 2019

@Kemenkopukm www.kemenkopukm.go.id

KEMENTERIAN KOPERASI

DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH

REPUBLIK INDONESIADASAR HUKUM

UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

UU No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah

UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah

UU No. 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional

UU No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang 2005-2025




REPUBLIK INDONESIAARAHAN RPJPN 2005-2025 UNTUK RPJMN 2020-2024 (TAHAP IV)

Sumber : Kementerian PPN/Bappenas




REPUBLIK INDONESIA

KERANGKA PEMBERDAYAAN KUMKM DALAM

RPJPN 2005-2025 (UU NO. 17/2007)

Bangsa yang

berdaya saing

Pengembangan usaha kecil dan menengah (UKM) yang berbasis iptek dan berdaya

saing

MISI RPJPN

2005-2025ARAH KEBIJAKAN RPJPN

2005-2025

Koperasi:Meningkatkan posisi tawar dan

efisiensi kolektif para anggotanya

SASARAN

Pertumbuhan

Ekonomi

Pengurangan

KesenjanganPemberdayaan usaha mikro:Meningkatkan pendapatan masyarakat berpendapatan

rendah

Pemerataan

pembangunan dan

berkeadilan

Ek

on

om

iK

etim

pa

ng

an




REPUBLIK INDONESIASASARAN, INDIKATOR DAN TARGET RPJMN 2020-2024, BIDANG KOPERASI DAN UMKM




REPUBLIK INDONESIAPOTENSI SUMBER DAYA MANUSIA KOPERASI DAN UMKM

Anggota26,8 Juta Orang

Manajer/Pengelola300 Ribu orang

Pengurus/Pengawas1,15 Juta Orang

Usaha Mikro107,38 Juta Orang

Usaha Kecil5,83 Juta Orang

Usaha Menengah3,77 Juta Orang

SDM KOPERASI(Sumber: Data Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2018)

SDM UMKM(Sumber: Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2018)




REPUBLIK INDONESIAVISI INDONESIA

Meningkatkan Kualitas Sistem Diklat KUMKM yang

Relevan dengan Kepentingan Nasional (Pengembangan

Sistem Diklat KUMKM berbasis Vokasi)

Membangun Tata Kelola

Pengembangan SDM KUMKM

Yang Lincah dan Cepat guna

Mendukung Percepatan

Pembangunan Nasional

Peningkatan Volume

Usaha Koperasi dan

UMKM

Peningkatan Jumlah

Tenaga Kerja Koperasi

dan UMKM

Pertambahan Wirausaha

Baru

SDM KOPERASI DAN UMKM

PRIORITAS PROGRAM KERJA PRESIDEN MENJADI

DASAR ARAH KEBIJAKAN PENGEMBANGAN SDM

KUMKM 2020-2024

REFORMASI BIROKRASI PENGGUNAAN APBN




REPUBLIK INDONESIAVISI, MISI DAN TUJUAN PENGEMBANGAN SDM KOPERASI DAN UMKM

Mewujudkan Pengembangan SDM KUMKM yang Berkualitas,

Partisipatif Serta Berbasis Kepentingan Nasional

Mewujudkan Pengembangan SDM KUMKM Yang Berkualitas

VISI

Misi 1 Berkualitas

Tujuan Misi 1

Misi 2: Partisipatif Misi 2: Basis Kepentingan Nasional

1. Peningkatan Kualitas Tata Kelola Pengembangan SDM KUMKM

2. Peningkatan Relevansi Sistem Diklat KUMKM

Mewujudkan Pengembangan SDM KUMKM Yang Partisipatif

Tujuan Misi 2

1. Peningkatan PeranPemerintah Daerah DalamPengembangan SDM KUMKM

2. Peningkatan Peran DuniaUsaha, Industri dan DuniaPendidikan

Mewujudkan Peningkatan Kualitas dan Daya Saing SDM Koperasi dan UMKM

Tujuan Misi 3

1. Peningkatan Kapasitas SDM Koperasi

2. Peningkatan Daya Saing SDM UMKM



REPUBLIK INDONESIA

KINERJA PENGEMBANGAN SDM KOPERASI DAN UKM

MELALUI SKEMA APBN TA 2019

PENGEMBANGAN

KEWIRAUSAHAAN

PENINGKATAN

KUALITAS SDM KUKM

PENGEMBANGAN

STANDARDISASI DAN

SERTIFIKASI SDM KUKM

PENGUATAN

KAPASITAS PEMBINA

DAN PENDAMPING

KUKM DI DAERAH

PENELITIAN DAN

PENGKAJIAN DI BIDANG

KOPERASI DAN UMKM

Pemasyarakatan Kewirausahaan

STRATEGI LANGKAH STRATEGISPROGRAM

PENINGKATAN

DAYA SAING

UMKM DAN

KOPERASI

PENINGKATAN

PENGHIDUPAN

BERKELANJUTAN

BERBASIS USAHA

MIKRO

PENGEMBANGAN SDM

USAHA MIKRO. KECIL

DAN KOPERASI

Pelatihan Kewirausahaan

Pelatihan Technopreneur

Kewirausahaan Sosial

Pelatihan Perkoperasian

Pelatihan Vocational

Pelatihan Perkoperasian Syariah

Fasilitasi SKKNI SDM KUMKM

Pelatihan Pengelola LKM

Pelatihan Manajemen

Pelatihan PPKL

Pelatihan Pendamping

Pelatihan Pembina KUMKM

Penelitian dan Pengkajian Koperasi

Penelitian dan Pengkajian UMKM

Penelitian dan Pengkajian Sumber Daya

Fasilitasi Magang

Fasilitasi Inkubator Bisnis dan Teknologi

1

2

3

4

1

2

3

1

2

3

1

2

3

1

2

3

1

2

PROGRAM

DUKUNGAN

MANAJEMEN

KOORDINASI

PERENCANAAN

PELAKSANAAN DAN

MONEV

Koordinasi Perencanaan, Pelaksanaan

dan Penganggaran

Monitoring dan Evaluasi

Data dan Informasi Program Kegiatan

1

2

3

8.790

Orang

TARGET

7.200

Orang

2.010

Orang

830

Orang

8

Layanan

3

Layanan

500 Orang

10

Inkubator

88.74%Peserta

Pengembangan

SDM Koperasi

mampu mengelola

koperasinya secara

berkelanjutan

47.69%Persentase Jumlah

Peserta

Pengembangan

SDM UMKM yang

usahanya tumbuh

berkelanjutan

27.09%Peserta

Pengembangan

Kewirausahaan

yang menjadi

Wirausaha Baru

1

2

3

OUTCOMES

7.504

Orang

REALISASI

7.327

Orang

1.740

Orang

750

Orang

3

Layanan

2

Layanan

271 Orang

6

Inkubator

Catatan:

Data per September 2019, Deputi

Bidang Pengembangan SDM

91.99%

17.321Orang

54.55%

6Layanan

90.00%

9Inkubator

KONTRIBUSI

KOPERASI

DAN UKM

DILATIH

Omset

3.51Triliun




REPUBLIK INDONESIA

KINERJA PENGEMBANGAN SDM KOPERASI DAN UKM

MELALUI SKEMA DAK NON FISIK PK2UKM TA 2019

“Kinerja Anggaran DAK Non

Fisik PK2UKM Tahap 1 Tahun

2019 yaitu 32,87% (Cukup)”

Baik

>40%

Cukup

25-40%

Kurang

<25%

18 Satker

Prov/Kab

Kota

6Satker

Prov/Kab

Kota

10Satker

Prov/Kab

Kota

Pagu (Rp) Realisasi (Rp) Persentase (%) Target (orang) Realisasi (orang) Persentase (%) Target (orang) Realisasi (orang) Persentase (%)

Kep. Bangka Belitung 5.780.720.000 2.664.478.010 46,09 Baik 1.543 1.525 98,83 47 43 91,49

Banten 3.172.600.000 1.129.318.000 35,60 Cukup 936 400 42,74 16 19 118,75

DKI Jakarta 2.809.750.000 1.241.050.450 44,17 Baik 750 370 49,33 14 14 100,00

D.I. Yogyakarta 5.830.470.000 2.416.019.596 41,44 Baik 1.745 2.040 116,91 30 29 96,67

Sulawesi Selatan 7.283.900.000 3.339.450.387 45,85 Baik 2.060 1.280 62,14 45 45 100,00

Gorontalo 3.848.150.000 1.744.433.205 45,33 Baik 1.081 838 77,52 23 23 100,00

Aceh 6.253.268.000 2.762.460.293 44,18 Baik 1.627 812 49,91 49 49 100,00

Kep. Riau 2.974.940.000 946.028.794 31,80 Cukup 742 280 37,74 23 30 130,43

Riau 6.576.500.000 2.101.582.700 31,96 Cukup 1.904 720 37,82 48 41 85,42

Sumatera Barat 8.599.940.000 3.953.070.787 45,97 Baik 2.500 2.257 90,28 62 147 237,10

Jambi 2.306.390.000 904.077.700 39,20 Cukup 631 215 34,07 14 14 100,00

Sumatera Selatan 3.392.300.000 871.427.000 25,69 Cukup 870 200 22,99 22 22 100,00

Bengkulu 3.679.100.000 1.074.983.446 29,22 Cukup 1.059 343 32,39 22 22 100,00

Lampung 3.325.420.000 1.673.184.810 50,31 Baik 911 554 60,81 19 19 100,00

Jawa Tengah 12.656.780.000 4.831.346.728 38,17 Cukup 3.994 2.118 53,03 65 61 93,85

Bali 9.603.830.000 2.461.766.192 25,63 Cukup 2.854 1.992 69,80 56 99 176,79

Nusa Tenggara Timur 9.761.380.000 3.961.324.008 40,58 Baik 2.714 1.873 69,01 70 64 91,43

Kalimantan Timur 4.292.520.000 1.420.942.424 33,10 Cukup 1.186 480 40,47 25 22 88,00

Sulawesi Barat 3.158.080.000 887.930.600 28,12 Cukup 840 225 26,79 17 17 100,00

Sulawesi Tengah 4.145.720.000 1.294.280.200 31,22 Cukup 1.132 390 34,45 23 23 100,00

Maluku Utara 4.238.780.000 1.457.999.962 34,40 Cukup 1.020 320 31,37 34 30 88,24

Sumatera Utara 8.549.240.000 2.276.117.442 26,62 Cukup 2.517 766 30,43 58 49 84,48

Jawa Barat 9.897.510.000 2.223.108.200 22,46 Kurang 3.025 765 25,29 51 39 76,47

Jawa Timur 18.935.810.000 6.513.279.924 34,40 Cukup 6.202 3.602 58,08 89 107 120,22

Nusa Tenggara Barat 7.684.240.000 2.317.915.110 30,16 Cukup 2.079 729 35,06 56 50 89,29

Kalimantan Barat 4.730.400.000 1.293.499.800 27,34 Cukup 1.315 390 29,66 28 25 89,29

Kalimantan Selatan 5.983.050.000 1.730.497.212 28,92 Cukup 1.714 410 23,92 40 32 80,00

Kalimantan Tengah 3.730.090.000 1.375.079.100 36,86 Cukup 1.034 442 42,75 22 22 100,00

Kalimantan Utara 2.992.800.000 - - Kurang 720 - - 24 0 -

Sulawesi Tenggara 5.015.060.000 530.730.000 10,58 Kurang 1.286 150 11,66 39 33 84,62

Sulawesi Utara 4.117.080.000 1.761.240.193 42,78 Baik 990 480 48,48 33 33 100,00

Maluku 4.618.340.000 941.643.650 20,39 Kurang 1.110 276 24,86 37 37 100,00

Papua 4.818.540.000 888.338.758 18,44 Kurang 946 33 3,49 38 34 89,47

Papua Barat 5.237.302.000 752.601.256 14,37 Kurang 1.019 36 3,53 40 36 90,00

DAK NON FISIK PK2UKM 200.000.000.000 65.741.205.937 32,87 Cukup 56.056 27.311 48,72 1.279 1.330 103,99

ANGGARAN PESERTA PENDAMPINGDinas Prov dan Kab/ Kota PENILAIAN




REPUBLIK INDONESIA

ARAH KEBIJAKAN URUSAN PENGEMBANGAN SDM KOPERASI DAN UKM

MELALUI SKEMA DAK NON FISIK PK2UKM TA 2020

Alokasi Anggaran DAK Non Fisik PK2UKM TA 2020 yaitu 200 Milyar Rupiah

253 Kab/ Kota

Kriteria Penilaian Dinas Provinsi Penerima DAK Non Fisik PK2UKM

Indikator A (Bobot 50%)

1. 80% x (Proporsi Jumlah Anggota Koperasi dibanding Jumlah Penduduk) x

(Proporsi Koperasi Aktif yang memiliki NIK)

2. 20% x (Proporsi Jumlah Pelaku UMKM dibanding Jumlah Penduduk)

Indikator B (Bobot 25%)

Dinas Koperasi dan UMKM Nomenklatur Tunggal

Indikator C (Bobot 25%)

Evaluasi Kinerja Anggaran 2017-2018

45% 55%

Kriteria Penilaian Dinas Kab/ Kota Penerima DAK Non Fisik PK2UKM

Indikator A (Bobot 50%)

1. 80% x (Proporsi Jumlah Anggota Koperasi dibanding Jumlah Penduduk) x

(Proporsi Koperasi Aktif yang memiliki NIK)

2. 20% x (Proporsi Jumlah Pelaku UMKM dibanding Jumlah Penduduk)

Indikator B (Bobot 25%)

Dinas Koperasi dan UMKM Nomenklatur Tunggal

Indikator C (Bobot 25%)

Daerah 3T

34 Provinsi

Indikator Kinerja DAK Non Fisik PK2UKM TA 2020

No Indikator Target

1 Persentase Kinerja Penyerapan Anggaran 92%

2 Persentase Jumlah Peserta Peningkatan Kualitas SDM Koperasi dan UMKM yang mampu mengelola Usaha KUMKM nya secara berkelanjutan

50%

3 Persentase Jumlah Peserta Diklat Kewirausahaanyang menjadi Calon Wirausaha (Wirausaha Pemula)

10%

No Indikator Target

1 Persentase Peningkatan Volume/ Omset Usaha Koperasi dan UMKM dilatih

5%

2 Persentase Peningkatan Jumlah Tenaga KerjaKoperasi dan UMKM dilatih

5%

3 Persentase Jumlah Koperasi Aktif yang menyelenggarakan RAT tepat waktu

60%

Jangka

Pendek

(1 tahun)

Jangka

Panjang

(5 tahun)

No. Jenis APBN Non APBN Jumlah

1Koperasi Simpan Pinjam

1.941 23.171 25.112

2Ritel Koperasi

222 136 358

3UKM Ekspor

186 129 315

4Pariwisata(Pengelola Homestay, Tour Guide)

2.095 - 2.095

Jumlah Tersertifikasi 4.444 23.436 27.880

Rekapitulasi Sertifikasi Pelaku Koperasi dan UMKM

Tahun 2014 s/d 2019

Jumlah Koperasi di Seluruh Indonesia : 138.140 Unit (Jan, 2019)

Jumlah KSP/PS (14.820) + USP (42.915) : 57.735 Unit (Jan, 2019)

Jumlah Pengelola KSP/PS+USP : 298.627

Presentase Pengelola KSP Tersertifikasi dengan Jumlah Total Pengelola KSP : 8,4%



REPUBLIK INDONESIA




REPUBLIK INDONESIA Pelaku Pariwisata Tersertifikasi

Nomor JabatanAPBN

Tahun 2015APBN

Tahun 2016APBN

Tahun 2017APBN

Tahun 2018Jumlah

1

Pelaku Pariwisata(Homestay dan

Tour Guide)353 662 872 208 2.095

Jumlah Tersertifikasi 2.095

*Total Pengelola yang mengikuti Uji Sertifikasi melalui APBN

2.130 Pengelola Homestay dan Tour Guide


www.kemenkopukm.go.id



REPUBLIK INDONESIA

PROGRAM KEGIATAN PENGEMBANGAN SDM KOPERASI DAN UKM

MELALUI SKEMA APBN TA 2020

PENGEMBANGAN

KEWIRAUSAHAAN

PENINGKATAN KUALITAS SDM

KUKM

PENGEMBANGAN STANDARDISASI

DAN SERTIFIKASI SDM KUKM

PENGUATAN KAPASITAS PEMBINA

DAN PENDAMPING KUKM DI

DAERAH

PENELITIAN DAN PENGKAJIAN DI

BIDANG KOPERASI DAN UMKM

PENUMBUHAN WIRAUSAHA MELALUI PEMASYARAKATAN KEWIRAUSAHAAN

KEGIATAN OUTPUT KEGIATAN

TARGET

PROGRAM

PENINGKATAN DAYA

SAING UMKM DAN

KOPERASI

PENINGKATAN PENGHIDUPAN

BERKELANJUTAN BERBASIS

USAHA MIKRO

PENGEMBANGAN SDM USAHA

MIKRO. KECIL DAN KOPERASI

DUKUNGAN MANAJEMEN KOORDINASI PERENCANAAN

PELAKSANAAN DAN MONEV

PESERTA

TARGET

OUTPUT

25.190

PELATIHAN DAN INKUBASI KEWIRAUSAHAAN TECHNOPRENEUR MELALUI

KERJASAMA LEMBAGA 2

PEMBERDAYAAN KEWIRAUSAHAAN MELAUI PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN 3

PELATIHAN PERKOPERASIAN BAGI PENGURUS DAN MANAJER KOPERASI1

PELATIHAN VOCATIONAL2

PELATIHAN PERKOPERASIAN SYARIAH BAGI PENGURUS DAN MANAJER KOPERASI3

PELATIHAN DAN INKUBASI KEWIRAUSAHAAN SOSIAL MELALUI KERJASAMA

LEMBAGA 4

SKKNI YANG DIKEMBANGKAN 1

SDM KOPERASI DAN UKM YANG DIFASILITASI MELALUI SKKNI 2

PESERTA PELATIHAN PENGELOLA LKM BERBASIS KOMPETENSI 3

PESERTA PELATIHAN MANAJEMEN BERBASIS KOMPETENSI 4

PPKL YANG DILATIH1

PENDAMPING YANG DILATIH2

APARATUR YANG DILATIH DIBIDANG KUMKM3

LAYANAN PENELITIAN DAN PENGKAJIAN1

SDM KUKM YANG MENDAPAT FASILITASI MAGANG1

FASILITASI LAYANAN INKUBASI UNTUK USAHA MIKRO2

PENINGKATAN SARANA DAN

PRASARANA APARATUR

KEMENTERIAN KOPERASI DAN

UKM

PENGADAAN SARANA

PRASARANA KANTOR

KEMENTERIAN KOPERASI DAN

UKM

LAYANAN PERKANTORAN1

LAYANAN SARANA DAN PRASARANA INTERNAL2

1

KOORDINASI PERENCANAAN, PENGANGGARAN DAN PELAKSANAAN1

MONEV, DATA DAN PENGEMBANGAN APARATUR2

PENGELOLAAN LAYANAN UMUM DAN KEUANGAN3

10.600

Orang

9.770 Orang

1 Dokumen

3.420 Orang

900 Orang

9 Layanan

500 Orang

4 Inkubator

2 Layanan

3 Layanan

LAYANAN

14

INKUBATOR

4




REPUBLIK INDONESIAPEMETAAN MASALAH, TANTANGAN DAN PELUANG SDM DI INDONESIA

Era Baru Industrilisasi Digital

PELUANG:

- Era digitalisasi berpotensi memberikan peningkatan net tenaga kerja hingga 2.1 juta pekerjaan baru

pada tahun 2025

- Potensi pasar E-Commerce Indonesia pada tahun 2022 yaitu 55 – 65 Miliar dollar AS (McKinsey

dalam laporan "The Digital Archipelago: How Online Commerce is Driving Indonesia's Economic

Development“)

- Secara global era digitalisasi akan menghilangkan sekitar 1 – 1,5 miliar pekerjaan sepanjang

tahun 2015-2025 karena digantikannya posisi manusia dengan mesin otomatis (Gerd Leonhard,

Futurist);

TANTANGAN

- Belum adanya Big Data terkait pemetaan SDM yang komprehensif

- Kurangnya tenaga kerja handal/ kompeten yang sesuai dengan kebutuhan pasar tenaga kerja

- Kurangnya kesadaran pekerja/ pengusaha terkait pemanfaatan teknologi dalam bekerja/berusaha

MASALAH




REPUBLIK INDONESIAKERJASAMA PENINGKATAN KUALITAS SDM KOPERASI DAN UKM TA 2019

Pada Tahun 2019, Deputi Bidang Pengembangan SDM telah melakukan Kerjasama/ Kolaborasi Kegiatan dalam Rangka Peningkatan Kualitas SDM Koperasi dan UKM melalui

kolaborasi Kegiatan Pelatihan, Pengiriman Narasumber/ Fasilitator, Penyediaan Peserta Pelatihan dan Pertukaran Data.

LSP Keuangan

Koperasi Indonesia


TERIMAKASIHDEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN SDM

KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM

TAHUN 2019

arah kebijakan dan program pengembangan sdm koperasi dan...

Documents