ar2007_06_businessreport
TRANSCRIPT
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
1/22
Laporan Bisnis
Business Report
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
2/22
Bussines Report
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
3/22
p
STRUKTUR BISNIS PERSEROAN
Corporate Business Structure
JSI memiliki 4 pilar bisnis untuk mendukung kegiatan
operasionalnya, yaitu Grup Hotel, Grup Residensial, Grup
Perkantoran & Rumah Bandar dan Grup Ritel. Masing-masing
pilar bisnis dipimpin oleh seorang Chief Operating Officer(COO)
sehingga memungkinkan dilakukan pengelolaan unit usaha
secara lebih terfokus.
JSI has 4 business groups to support its operating activities, namely
Hotel Group, Residential Group, Office & Townhouse Group and
Retail Group. Each Group is headed by a Chief Operating Officer
(COO) hence enabling more intensive management focus in each
separate business segment.
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
4/22
2
JSIAnnualReport2007
Grand Hyatt Bali
Bali Hyatt
Mercure Resort Sanur
Hyatt Regency Yogyakarta
Mercure Convention Center
Formule-1 Menteng
Formule-1 Cikini
HOTEL
JSI
GROUP
Plaza Setiabudi
Menara Cakrawala
Tamanpuri Setiabudi
Setiabudi One
Plaza Menteng
Bali Collection
RETAILOFFICE &TOWNHOUSE
Setiabudi Residences
Puri Botanical Residence
Taman Permata Buana
RESIDENTIAL
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
5/22
p
HOTEL
Total pendapatan dari hotel JSI tumbuh sebesar 46% dari
Rp350,5 miliar pada tahun 2006 menjadi Rp512,1 miliar
pada tahun 2007. Pertumbuhan pendapatan yang tinggi
berasal dari kinerja hotel di Bali. Mercure Resort Sanur
mencatat kenaikan pendapatan sebesar 37%, sementara
pendapatan dari Grand Hyatt Bali dan Bali Hyatt melonjak
masing-masing sebesar 80% dan 38%.
Total revenues from JSIs hotel business grew by 46% from
Rp350.5 billion in 2006 to Rp512.1 billion in 2007. The
spectacular revenue growth came from its Bali hotel operations.
Mercure Resort Sanur had 37% growth in revenues, while
revenues from Grand Hyatt Bali and Bali Hyatt jumped
by 80% and 38%, respectively.
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
6/22
2
JSIAnnualReport2007
Tinjauan Umum
Tahun 2007 merupakan tahun yang penting bagi bisnis hotel JSI.
Selesainya serangkaian renovasi atas kamar dan fasilitas di Grand
Hyatt Bali, yang dimulai sejak tahun 2005, telah meningkatkan
portofolio aset Perseroan yang memiliki prospek jangka panjang.
Tidak kalah pentingnya, JSI juga memfokuskan strateginya pada
upaya menghasilkan arus kas yang berkesinambungan dan
melakukan diversifikasi portofolio dengan terus mengembangkan
jaringan budget hotel Formule-1, yang merupakan bagian darijaringan 373 Hotel Formule-1 yang dikelola oleh ACCOR International
di seluruh dunia.
Tahun 2007 juga ditandai dengan penutupan Hotel Raddin Ancol
Jakarta (RA). Selama 13 tahun keberadaannya, meskipun pihak
manajemen telah melakukan berbagai cara untuk meningkatkan
pendapatan dan membuat biaya operasional RA menjadi lebih
efisien, kinerja hotel ini masih belum sesuai dengan harapan. Hal ini
pada gilirannya mempengaruhi arus kas dan laba bersih konsolidasi
JSI. Untuk menghindari potensi kerugian, maka pada tanggal
22 Mei 2007 manajemen JSI telah menghentikan kegiatanoperasional RA, dan semua hal yang berkaitan dengan masalah
ketenagakerjaan telah diselesaikan sesuai dengan ketentuan
Undang-Undang Tenaga Kerja.
Seiring dengan strateginya untuk memanfaatkan aset, Perseroan
berencana untuk mendivestasi RA dan menginvestasikan dana
hasil penjualan aset tersebut pada aset yang dapat menghasilkan
pendapatan yang lebih baik. Secara strategis, Perseroan tetap
mempertahankan keberadaannya di kawasan Ancol melalui Mercure
Convention Center, sebuah hotel dengan 434 kamar yang dilengkapi
dengan fasilitas ballroom di dalamnya, disamping itu juga akanmemiliki kesempatan untuk lebih memfokuskan upayanya untuk
mendorong kinerja hotel tersebut.
Overview
2007 was an important milestone for JSIs hotel business. The
completion of a series of major renovations on most of Grand Hyatt
Bali rooms and facilities, which began in 2005, enhanced a solid
portfolio of assets with long-term prospects. Equally important,
JSI also focused on its strategy for sustainable cashflow generation
and portfolio diversification with the continuous development of
the budget Formule-1 hotel chain, which is part of the world-wide
network of 373 Formule-1 hotels operated by ACCOR International.
2007 also marked the closure of Hotel Raddin Ancol Jakarta (RA).
During its 13 years of operation, the hotel had not performed as
expected, although management had exercised many options to
increase its revenue and also to make RAs operating costs more
efficient. This severely affected JSIs consolidated bottom line
and cash flows. To prevent additional loss contribution, on
May 22, 2007 JSI management halted RAs operation, and all related
matters regarding employment issues were resolved as requiredby the Labor Law.
In line with its strategy for assets redeployment, the Company plans to
dispose of RA and reinvest the proceeds to better income generating
assets. Strategically, the Company still maintains its presence in Ancol
through Mercure Convention Center, a 434-room hotel equipped
with a ballroom facility, within the premises and in fact will have
opportunity to concentrate its efforts to drive its performance.
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
7/22
p
Our company has held several events at Grand
Hyatt Bali, Nusa Dua. We like the serenity of the
hotels location, very conducive to the success
of our events. The facilities are also complete
and excellent. The available meeting venues
are very spacious, affording us with ample
room to move around during our new product
launching event. And no less important is
the attentiveness of the hotel personnel in
responding to our every needs and their
commitment to give the best service to eachhotel guest.
Perusahaan kami beberapa kali mengadakan
acara di Grand Hyatt Bali, Nusa Dua. Kami
menyukai lokasi hotel yang tenang, sangat
kondusif untuk menunjang kesuksesan acara
kami. Fasilitas yang dimiliki juga sangat lengkap
dan sempurna. Ruang meeting yang ada juga
sangat luas sehingga memberikan keleluasan
bagi kami saat kami menyelenggarakan acara
peluncuran produk baru. Dan yang tidak kalah
pentingnya adalah kesigapan para personel
hotel dalam menanggapi kebutuhan kami serta
komitmen mereka untuk memberikan layanan
yang terbaik bagi setiap penghuni hotel.
Erna Mukti PT Sara Lee Indonesia
Today, JSI manages a portfolio of hotels consisting of Grand
Hyatt Bali, Bali Hyatt and Mercure Resort Sanur which are
located in Bali, Hyatt Regency Yogyakarta in Yogyakarta and
two other in Jakarta, namely Mercure Convention Center
and Formule-1 Menteng. Formule-1 Cikini is currently under
construction and is expected to be completed by mid 2008.
With the operation of Formule-1 Cikini, JSI will manage
a total of 2,192 hotel rooms. Excluding the chain of budget
Formule-1 Hotels currently developed by JSI, all of its hotels areeither four- or five-star hotels.
2007 Operations and Performance
In 2007, JSI continued its commitment to offer high quality
service and hospitality to FIT and MICE hotel guests. Combined
with its hotel renovation program which enhanced the appeal of
modernized rooms and comprehensive facilities, JSI succeeded
in winning customer loyalty. This was reflected in the room
occupancy, which increased notably in each hotel for 2007. Not
only that, JSI also recorded higher average room rates this year
compared to 2006.
Higher room occupancy was also driven by improved and
expanded conference and recreational facilities. For example,
Mercure Convention Center, already offering extensive
convention facilities, was further enhanced with a new swimming
pool to improve guest stay. Consequently, its 2007 revenues
shot up by 45% from only Rp48.9 billion to reach Rp70.7 billion
this year. A spectacular growth in earnings was also recorded for
Grand Hyatt Bali, which restarted full operations in September
2007, boasting 24 new spa villas and its second grand ballroom.
With the completion of the second ballroom, Grand Hyatt Bali isnow positioned as the second largest MICE venue in Bali. For its
opening event, the new grand ballroom hosted the Pacific Asia
Travel Association (PATA) Gold Awards Luncheon Ceremony in
September 2007 and the high-profile United Nations Climate
Change Conference, which also stimulated the entire Nusa Dua
tourism activities in December 2007.
With most of its hotels located in Bali, the revenues earned
by JSI are tightly linked to tourist activities. In 2007, tourism in
Bali had recovered significantly, as tourist arrival shot up 31%
Saat ini, JSI mengelola portofolio hotel yang terdiri dari
Grand Hyatt Bali, Bali Hyatt dan Mercure Resort Sanur di
Bali, Hyatt Regency Yogyakarta di Yogyakarta dan dua hotel
lainnya di Jakarta, yaitu Mercure Convention Center dan
Formule-1 Menteng. Formule-1 Cikini saat ini sedang dibangun dan
diharapkan akan selesai pada pertengahan tahun 2008. Dengan
beroperasinya Formule-1 Cikini, maka JSI akan mengelola 2.192
kamar hotel. Selain jaringan budget hotel Formule-1 yang saat ini
tengah dikembangkan oleh JSI, hotel lainnya merupakan hotelberbintang empat atau lima.
Operasi dan Kinerja 2007
Pada tahun 2007, JSI tetap berkomitmen untuk menawarkan
pelayanan dan hospitality yang berkualitas pada tamu hotel FIT
dan MICE. Didukung oleh program renovasi hotel yang telah
menciptakan kamar yang modern dan fasilitas yang lengkap, JSI
berhasil memelihara kesetiaan pelanggannya. Ini tercermin pada
tingkat hunian setiap hotelnya, yang tumbuh secara berarti pada
tahun 2007. Selain itu, JSI juga mencatat rata-rata tarif kamar yang
lebih tinggi pada tahun ini dibandingkan dengan tahun 2006.
Kenaikan tingkat hunian kamar juga ditunjang oleh perbaikan dan
perluasan fasilitas konferensi dan rekreasi. Sebagai contoh, Mercure
Convention Center, walaupun telah memiliki fasilitas konferensi
yang amat lengkap, juga ditunjang dengan sarana kolam renang baru
untuk meningkatkan kenyamanan tamu. Hasilnya, pendapatan selama
tahun 2007 melonjak sebesar 45% menjadi Rp70,7 miliar dari hanya
Rp48,9 miliar pada tahun 2006. Pertumbuhan yang tinggi juga diraih
oleh Grand Hyatt Bali, yang telah beroperasi penuh pada bulan
September 2007, dengan menghadirkan 24 spa villabaru dan grand
ballroom yang kedua. Dengan adanya ballroom kedua tersebut,Grand Hyatt Bali saat ini merupakan hotel dengan fasilitas MICE
terbesar kedua di Bali. Sebagai acara pembukaan, grand ballroom
yang baru ini menjadi tempat diselenggarakannya Pacific Asia Travel
Association (PATA) Gold Awards Luncheon Ceremony pada bulan
September 2007 dan United Nations Climate Change Conferenceyang
amat bergengsi, yang juga menggairahkan kegiatan pariwisata di
seluruh kawasan Nusa Dua pada bulan Desember 2007.
Mengingat sebagian besar hotel yang dimiliki oleh Perseroan
berada di Bali, maka pendapatan hotel JSI sangat tergantung
kepada kegiatan pariwisata. Pada tahun 2007, kondisipariwisata di Bali telah pulih secara signifikan, tercermin
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
8/22
2
JSIAnnualReport2007
Mercure ResortSanur
05 06 07
6260
78
05 06 07
0
20
05 06 07
Grand Hyatt Balia)
31
44
65
40
60
Formule-1Mentengc)
05 06 07
87
46
80
05 06 07
Hyatt RegencyYogyakarta
50 4956
68
56
73
Bali Hyatt Mercure ConventionCenterb)
05 06 07
13
43
58
from 1.3 million in 2006 to 1.7 million, even higher than the
pre-bombing level.
As such, though Grand Hyatt Bali was not fully operational
in 2007, JSI achieved spectacular revenue growth from its
Bali hotel operations. Mercure Resort Sanur had 37% growth
in revenues, while revenues from Grand Hyatt Bali and
Bali Hyatt jumped by 80% and 38%, respectively, compared to 2006.
Overall, total revenues from Bali hotels still accounted for the largest
share at 72.2% of JSIs total hotel revenues. Meanwhile, hotels inJakarta and Yogyakarta contributed 16.9% and 10.9% respectively to
the total revenues of the Hotel Group. Total revenues from JSIs hotel
business grew by 46% from Rp350.5 billion in 2006 to Rp512.1 billion
in 2007.
2008 Outlook
As JSI completed its renovation phase in 2007, the Company is in an
optimal position to benefit from high revenue growth on its revived
assets starting in 2008. Therefore, by concentrating on continuously
improving services, the Company seeks to earn loyalty of its guestsand increase market share.
Given the bright prospects of the economy and the stimulated
regional development following the regional autonomy, focus in
2008 and onward will shift to an aggressive expansion of the Accor
Formule-1 Hotel chain. The Company expects to have its presence
in major cities throughout Indonesia such as Bandung, Semarang
and Surabaya in order to gain optimal market reach. With some
areas already identified, JSI will start construction of several more
Formule-1 hotels in strategic areas within Jakarta.
a) Renovasi Grand Hyatt Bali secara keseluruhan telah selesai dilakukan di 2007. Pada renovasi tahap 1, South & West Village (60% dari jumlah kamar) ditutup selama periode Januari 2005-
April 2006, sedangkan untuk tahap 2, East Village(20% dari jumlah kamar) ditutup sejak bulan September 2006.
Renovation of Grand Hyatt Bali was fully completed in 2007. For the 1st stage of renovation, the South & West Villages (60% of total rooms) were closed during the period of January 2005-
April 2006, whereas for the 2nd stage, the East Village (20% of total rooms) was closed beginning September 2006.
b) Selama Mei Oktober 2005, Mercure Convention Center ditutup karena masalah perburuhan.
From May October 2005, Mercure Convention Center was temporarily closed due to a labor dispute.
c) Formule-1 Menteng mulai beroperasi pada bulan September 2006.
Formule-1 Menteng began operations in September 2006.
Rata-rata Tingkat Hunian Kamar
Average Room Occupancy
dari kedatangan turis yang melonjak sebesar 31% dari
1,3 juta pada tahun 2006 menjadi 1,7 juta, bahkan
lebih tinggi dibandingkan dengan sebelum terjadinya ledakan bom.
Sebagai dampaknya, kendati Grand Hyatt Bali tidak beroperasi secara
penuh sepanjang tahun 2007, JSI mencatat pertumbuhan pendapatan
yang tinggi dari kinerja hotel di Bali. Mercure Resort Sanur mencatat
kenaikan pendapatan sebesar 37%, sementara pendapatan dari
Grand Hyatt Bali dan Bali Hyatt melonjak masing-masing sebesar
80% dan 38% dibandingkan tahun 2006. Secara keseluruhan, total
pendapatan dari hotel di Bali masih memberikan kontribusi terbesaryaitu 72,2% dari total pendapatan hotel JSI. Sementara itu, hotel di
Jakarta dan Yogyakarta menyumbang masing-masing 16,9% dan
10,9% terhadap total pendapatan Grup Hotel. Total pendapatan dari
hotel JSI tumbuh sebesar 46% dari Rp350,5 miliar pada tahun 2006
menjadi Rp512,1 miliar pada tahun 2007.
Rencana Tahun 2008
Dengan diselesaikannya tahap renovasi pada tahun 2007, Perseroan
berada pada posisi yang optimal untuk meraih pertumbuhan
pendapatan yang tinggi dari aset yang telah diperbaharui mulai
tahun 2008. Oleh karenanya, dengan terus meningkatkan pelayanan,Perseroan dapat memelihara kesetiaan tamunya dan meningkatkan
pangsa pasar.
Seiring dengan prospek ekonomi yang lebih cerah dan pesatnya
perkembangan daerah akibat adanya otonomi daerah, fokus
Perseroan pada tahun 2008 dan selanjutnya akan diarahkan kepada
pengembangan jaringan Hotel Accor Formule-1 secara lebih agresif.
Perseroan berharap dapat memperluas jaringan hotel Formule-1
ke kota-kota besar di Indonesia seperti Bandung, Semarang dan
Surabaya agar dapat mengoptimalkan penetrasi pasar. Dengan
sejumlah lokasi yang telah diidentifikasi, JSI akan memulaipembangunan beberapa Hotel Formule-1 di beberapa lokasi
strategis di Jakarta.
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
9/22
p
Pendapatan Puri Botanical Residence mengalami
peningkatan sebesar 41%, dari Rp79,9 miliar di tahun2006 menjadi Rp112,6 miliar di tahun 2007.
Puri Botanical Residence recorded a 41% increase
in revenue, from Rp79.9 billion in 2006 to
Rp112.6 billion in 2007.
RESIDENTIAL
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
10/22
2
JSIAnnualReport2007
Tinjauan Umum
Grup Residensial saat ini terkonsentrasi pada dua proyek residensial,
keduanya diperuntukkan bagi kalangan menengah-atas: apartemen
strata title Setiabudi Residences (SBR) dan kawasan perumahan Puri
Botanical Residence (PBR). Pembangunan SBR selesai dilaksanakan
pada bulan Maret 2007 dan terdiri dari 300 unit. Sementara itu, PBR
akan menempati lahan seluas 135 hektar, dimana sekitar 53% akan
digunakan untuk pembangunan sekitar 3.000 rumah, sedangkan
sisanya akan diperuntukkan sebagai area publik, termasuk
6,5 hektar taman botanik. Pada akhir tahun 2007, tiga dari tujuh
kluster residensial telah diluncurkan, yang terdiri dari 750 rumah,
kavling dan rumah toko. Sesuai tahapan pengembangan, empat
dari tujuh taman tematik yang direncanakan telah ditanami dengan
beragam flora, beberapa diantaranya merupakan tumbuhan langka.
Kedua proyek residensial Perseroan menawarkan konsep yang unik.
SBR menawarkan konsep sky lounge, dimana seluruh penghuni
dapat menikmati fasilitas penthouse yang menjadi cerminan gaya
hidup perkotaan modern, seperti fasilitas kolam renang, jacuzzi,
fitnes & aerobik, serta spa di lantai paling atas. Sementara itu,
PBR bekerjasama dengan Pusat Konservasi Kebun Raya Bogor,
merupakan kawasan pemukiman yang pertama kali menawarkan
gaya hidup sehat melalui pembangunan kawasan botanik yang
menggabungkan unsur konservasi alam, ekologi, pendidikan dan
kenyamanan. Atas komitmen dan inovasi, konsep yang unik dan
kualitas pembangunan dari proyek-proyek tersebut, JSI meraih
penghargaan pada dua kategori yang berbeda, yaitu: sebagai
pengembang terbaik Apartemen dan Perumahan skala menengah
dari Real Estate Indonesia pada tahun 2007.
Operasi dan Kinerja 2007
Puri Botanical Residence (PBR)
Pada bulan Agustus 2007, JSI meluncurkan kluster baru, Dillenia
Gaudia, yang terdiri dari 140 rumah dan kavling. Target market
JSI yaitu kalangan menengah-atas, yang kurang sensitif
terhadap perubahan suku bunga. Oleh karena itu, penurunan
suku bunga pinjaman KPR yang ditawarkan oleh bank
Overview
The Residential Group is still focused on two residential projects,
both targeting middle-upper market: the strata-titled Setiabudi
Residences (SBR) and the landed housing estate Puri Botanical
Residence (PBR). The construction of SBR was completed in March
2007 and it consists of 300 units. Meanwhile, PBR will occupy
a total area of 135 hectares, 53% of which will be occupied by
around 3,000 houses, while the remaining will be set aside as
public areas, including 6.5 hectares of botanical gardens. By the
end of 2007, three out of the seven residential clusters had been
launched, consisting of 750 houses, landlots and shophouses.
In line with the development phase, four out of the planned
7 thematic gardens had been planted with various flora, some of
them rare species.
Both of the Companys residential projects offer unique concepts.
SBR offers a sky lounge, where all residents can enjoy penthouse
facilities of the modern urban lifestyle, such as a swimming pool,
jacuzzi, fitness & aerobic facilities and a spa at the top of the building.
Meanwhile, PBR, built in collaboration with Kebun Raya Bogor
Conservation Center, promotes a healthy lifestyle by offering the
first botanical estate that brings together the full elements of nature
conservation, ecology, education and leisure. For its commitment
and the innovation, unique concept and quality of development of
these projects, JSI received awards in two different categories: the
best developer of Apartment and Medium Scale Housing from Real
Estate Indonesia in 2007.
2007 Operations and Performance
Puri Botanical Residence (PBR)
In August 2007, JSI launched a new cluster, Dillenia Gaudia,
which consists of 140 houses and landlots. JSIs target market of
middleto-upper income segment is essentially not sensitive to
changes in interest rates, therefore lower mortgage rates offered by
banks throughout 2007 had only a modest impact on sales at PBR
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
11/22
for the year. This was worsened by a highly-publicized land dispute of
PT Portanigra in Meruya Selatan which spilled over to the Companys
PBR property, as some land lots were also claimed in the dispute.
Such claim then proved to be unfounded. As the result, PBR recorded
lower than expected sales in 2007.
However, in terms of accounting, JSI still posted an increase in
revenue from Rp79.9 billion in 2006 to Rp112.6 billion in 2007, or an
increase of 41% as the Company managed to hand over most of its
landlots, houses and shophouses during the year.
Setiabudi Residences (SBR)Following the great success of the 2005-2006 period, there were
limited sales activities in 2007 as SBR had sold most of its units. JSI
sold 47 units in 2007, leaving only 22 units at the end of the year.
Overall, 93% of the total 300 available units were sold. Even though a
number of new strata-title apartments came into the market during
2007, SBR managed to maintain its high rental rate, hence providing
an attractive investment yield for investors.
As a result of lower sales booked during 2007, revenue from SBR
declined from Rp103.6 billion in 2006 to Rp56.2 billion in 2007. The
following table presents the Groups key performance indicators for
the past 3 years.
sepanjang tahun 2007 hanya memberikan sedikit
dampak terhadap tingkat penjualan PBR di tahun itu.
Hal ini diperburuk dengan banyaknya pubIikasi terhadap kasus
sengketa tanah dari PT Portanigra di Meruya Selatan yang
mempengaruhi properti Perseroan karena beberapa lahan juga
dinyatakan berada dalam sengketa. Tuntutan ini kemudian terbukti
tidak benar. Namun sebagai dampaknya, PBR mencatat tingkat
penjualan yang lebih kecil dibandingkan target penjualan yang
diharapkan di tahun 2007.
Meskipun demikian, secara akuntansi, JSI masih membukukan
peningkatan pendapatan dari Rp79,9 miliar di tahun 2006 menjadi
Rp112,6 miliar di tahun 2007, atau meningkat sebesar 41% karena
Perseroan berhasil melakukan serah terima sebagian besar kavling,
rumah dan rumah toko selama 2007.
Setiabudi Residences (SBR)Setelah mencatat kesuksesan di tahun 2005-2006, tidak banyak
aktivitas penjualan yang terjadi di tahun 2007 karena SBR telah
menjual hampir seluruh unitnya. Pada tahun 2007, JSI berhasil
menjual 47 unit sehingga hanya menyisakan 22 unit pada akhir
tahun. Secara keseluruhan 93% dari total 300 unit yang tersedia
telah terjual. Walaupun banyak apartemen baru ditawarkan ke pasar
selama tahun 2007, SBR berhasil mempertahankan tarif sewa yang
tinggi, sehingga memberikan imbal hasil investasi yang menarik
bagi investor.
Sebagai akibat dari rendahnya penjualan yang dibukukan
pada tahun 2007, pendapatan SBR mengalami penurunan dari
Rp103,6 miliar di tahun 2006 menjadi Rp56,2 miliar di tahun 2007.
Tabel berikut menggambarkan indikator utama kinerja Grup
Residensial selama 3 tahun terakhir.
We chose Puri BotanicalResidence mainly for its flood-
free location. We also like the
green concept promoted by
the developer. Living in PBR is
very pleasant due to the clean
and secure environment.
Moreover, the after-sales
service is very good.
Kami memilih Puri BotanicalResidence terutama karena
lokasinya yang bebas banjir.
Selain itu kami juga menyukai
konsep yang diusung oleh
pengembang, yaitu green.
Tinggal di lingkungan PBR
sungguh menyenangkan
karena lingkungannya bersih
dan keamanannya juga
terjamin. Disamping itu,
layanan purna jual juga sangat
memuaskan.
Vera Marianawaty BuyerPuri Botanical Residence
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
12/22
3
JSIAnnualReport2007
2008 Outlook
In 2008, the Residential Group will focus on selling the remaining
units at SBR and PBR. In order to boost sales, the Company willexpand the number of its sales forces and actively carry out intensive
training to strengthen sales force capabilities during 2008.
JSI also plans to provide additional facilities at PBR, namely a school
and a modern market, to complement the existing sports club
facilities. Moreover, JSI is undertaking the preparation of a 20-hectare
commercial development, consisting of a shopping mall, apartment,
office and hotel. The complex is located along the Jakarta Outer Ring
Road (JORR) toll road project, which is expected to be completed in
2010. The Company believes that the completion of this toll road
project will give additional major selling point for the complex, as
well as significantly increase the value of land and houses in PBR in
the future.
Rencana tahun 2008
Pada tahun 2008, Grup Residensial akan memfokuskan pada
penjualan unit yang tersisa di SBR dan PBR. Dalam upaya untukmeningkatkan penjualan, Perseroan akan menambah jumlah
tenaga penjualan dan secara aktif melaksanakan pelatihan yang
intensif untuk meningkatkan kemampuan tenaga penjualan selama
tahun 2008.
JSI juga merencanakan untuk menyediakan fasilitas lainnya di
PBR, seperti sekolah dan pasar modern untuk melengkapi fasilitas
klub olah raga yang sudah ada pada saat ini. Selain itu, JSI juga
melakukan persiapan untuk pengembangan kawasan komersil
seluas 20 hektar yang terdiri dari pusat perbelanjaan, apartemen,
perkantoran dan hotel. Kawasan komersil ini berada di sepanjang
proyek jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR), yang diharapkan
akan diselesaikan pembangunannya pada tahun 2010. Perseroan
yakin bahwa selesainya proyek jalan tol ini akan menambah nilai
jual dari kompleksnya, serta meningkatkan nilai tanah dan rumah di
kawasan PBR di masa datang.
2005 2006 2007
Pengakuan penjualan unit Setiabudi Residences a) 164 67 44 Number of units recognition of Setiabudi Residences a)
Pengakuan Penjualan kavling perumahan 9.372 22.886 20.011 Sales recognition of landed residences
(Puri Botanical Residence & Taman Permata Buana) (M2) b) (Puri BotanicalResidence & Taman Permata Buana) (M2) b)
Indikator Utama Kinerja Grup Residensial
Key Performance Indicator of Residential Group
a) Sesuai dengan Standar Akuntansi, penjualan apartemen strata titlebaru dapat diakui jika telah menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli (PPJB) dan pembeli telah melakukan pembayaran minimal
sebesar 20% dari harga jual. Oleh karena itu, hanya penjualan 275 unit dari total 278 unit yang terjual yang dapat dibukukan sebagai pendapatan pada tahun 2007.
Pursuant to Indonesian Accounting Standards, sale of strata title apartment can be recognized if Sale and Purchase Agreement has been signed and the buyer has made payment of at least 20% of the agreed
selling price. Therefore, on ly 275 out of the 278 units sold can be accrued as revenue in 2007.
b) Sampai dengan 31 Desember 2007, dari total 31.448 M2 tanah terjual, hanya 20.011 M2 yang dapat dibukukan sebagai pendapatan sesuai dengan Standar Akuntansi.
As of 31 December 2007, out of 31,448 sqm of land sold, only 20,011 sqm can be accrued as revenue pursuant to Indonesian Accounting Standards.
I chose Setiabudi Residencesbecause of its strategic loca-
tion, close to the city center
so I dont need to be stuck in
traffic. Furthermore, I also like
the complete facilities and
the well-maintained privacy
and security.
Saya memilih SetiabudiResidences karena lokasinya
yang strategis, dekat dengan
pusat kota sehingga saya tidak
perlu terjebak kemacetan.
Selain itu saya juga menyukai
fasilitasnya yang lengkap serta
privasi dan keamanan yang
terjaga dengan baik.
Joanita Roesmana BuyerSetiabudi Residences
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
13/22
p
OFFICE & TOWNHOUSE
Terlepas dari persaingan yang ketat dalam penyewaan gedung
perkantoran, bisnis penyewaaan kantor dari Grup mencatat
pendapatan sebesar Rp72,3 miliar di tahun 2007, perubahan
yang tidak signifikan dari tahun 2006.
Despite intense competition in the office rentals, the
Groups office Rental business recorded a revenue
of Rp72.3 billion in 2007, insignificant change
from 2006.
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
14/22
3
JSIAnnualReport2007
Tinjauan Umum
Grup Perkantoran, Apartemen dan Rumah Bandar mengelola
persewaan ruang kantor, apartemen & rumah bandar, yang berlokasi
strategis di jalan-jalan utama. JSI memiliki dan mengelola gedung
perkantoran, yaitu Plaza Setiabudi yang terdiri dari Setiabudi 2
dan Setiabudi Atrium, dan Menara Cakrawala. Setelah Apartemen
Kuningan didivestasi pada bulan Agustus 2007, unit bisnis Apartemen
dan Rumah Bandar hanya mengelola Tamanpuri Setiabudi.
Pada tahun 2007, persaingan di sektor perkantoran cukup ketat
seiring dengan banyaknya gedung perkantoran baru yang
ditawarkan di pasar. Kondisi ini juga terjadi di sektor Apartemen &
Rumah Bandar dimana bertambahnya kemacetan di Jakarta memicu
maraknya pembangunan apartemen di pusat kota dan sekitarnya.
Operasi dan Kinerja 2007
JSI secara agresif menawarkan produknya ke calon penyewa
potensial serta memasuki segmen pasar baru untuk meningkatkan
tingkat hunian dari properti perkantoran dan rumah bandarnya.
Namun, upaya ini belum membuahkan hasil karena banyaknya
pasokan gedung perkantoran dan apartemen baru. Dengan
kontribusi Apartemen Kuningan yang hanya 9 bulan, pendapatan
Grup Perkantoran, Apartemen dan Rumah Bandar menurun dari
Rp94,1 miliar di tahun 2006 menjadi Rp85,2 miliar di tahun 2007. Dari
total pendapatan yang diperoleh Grup ini, bisnis persewaan gedung
perkantoran mengambil porsi terbesar yaitu 85%, sementara Sewa
Apartemen & Rumah Bandar menyumbang sisanya, yaitu 15%.
Pada tahun 2007, JSI tetap berkomitmen untuk memberikan
layanan berkualitas tinggi kepada para penyewa. Oleh karena itu,
Perseroan berusaha keras memperbaiki manajemen fasilitas di setiap
bangunannya dan memberikan insentif yang menarik bagi para
penyewa, seperti kartu keanggotaan yang memberikan potongan
khusus untuk bersantap, bermain golf serta penawaran menarik
lainnya.
Penyewaan Perkantoran
Terlepas dari persaingan yang ketat dalam penyewaan gedung
perkantoran, Menara Cakrawala berhasil mencatat sedikit
pertumbuhan dalam tingkat huniannya dari 74% di tahun 2006
Overview
The Office, Apartment and Townhouse Group manages rental for
offices, apartment units & townhouses strategically located in
prime areas. JSI owns and operates office buildings, including Plaza
Setiabudi which consists of Setiabudi 2 and Setiabudi Atrium, and
Menara Cakrawala. After the sale of Apartemen Kuningan in August
2007, the Apartment and Townhouse business unit only manages
Tamanpuri Setiabudi.
In 2007, competition in the office sector was quite intense as a
large number of new office buildings came onto the market. The
same conditions applied to the Apartment & Townhouse sector, as
worsening traffic congestion in Jakarta triggered a proliferation of
apartment constructions in the city center and surrounding areas.
2007 Operations and Performance
JSI aggressively approached potential tenants as well as penetrated
new markets to increase the occupancy rate of its Office and
Townhouse properties. However, the efforts have not shown a
significant improvement due to the challenges arising from the
entry of new office and apartment buildings. With only a nine-
month effective contribution from the sold Apartemen Kuningan,
total revenues contributed by the Office, Apartment and Townhouse
Group declined from Rp94.1 billion in 2006 to Rp85.2 billion in
2007. Of the Groups total revenues, the Office Rental business took
the largest portion (85%), while Apartment & Townhouse Rentals
contributed the remaining 15%.
In 2007, JSI maintained its commitment to offer high quality services
to tenants. Therefore, the Company made considerable efforts to
improve the facility management for its buildings and provided
tenants with incentives such as membership cards that give special
discounts for dining, golf courses and other offers.
Office Rentals
Despite intense competition in the office rentals, Menara Cakrawala
managed to slightly improve its occupancy rate from 74% in 2006
to 75% in 2007. The Company, on the other hand, made a strategic
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
15/22
We like our office at Menara
Cakrawala (previously known as
Skyline Building) because the
location is very convenient; at the
center of Jakarta and near oneof Jakartas five star hotels. The
management, security and service
quality are also of prime quality,
by which the management
employs a Japanese staff enabling
us to communicate easily with the
management.
Kami menyukai kantor kami
yang berada di Menara
Cakrawala (sebelumnya dikenal
dengan nama Skyline Building)
karena lokasinya yang sangatstrategis, di pusat kota Jakarta
dan dekat dengan salah satu
hotel berbintang lima di
Jakarta. Kualitas manajemen,
keamanan dan pelayanan juga
prima, dimana manajemen
mempekerjakan karyawan asal
Jepang untuk melancarkan
komunikasi antara kami
dengan manajemen.
Joni Syam PT Naigai Trans Line
decision to hold off marketing activities of Setiabudi 2 in order to
pave the way for its demolition and construction of the Setiabudi
Tower. Consequently, Plaza Setiabudi booked a decline in total
occupancy from 87% in 2006 to 81% in 2007.
In line with the slightly higher occupancy rate, Menara Cakrawala
recorded total revenue of Rp24.6 billion, relatively unchanged from the
previous year. Meanwhile, revenue from Plaza Setiabudi declined by 3%
from Rp49.2 billion in 2006 to Rp47.7 billion in 2007, thus resulting in
a slight decrease in total revenue from the Office Rental business from
Rp72.7 billion in 2006 to Rp72.3 billion in 2007.
Apartment and Townhouse Rentals
JSI divested its ownership in Apartemen Kuningan in August 2007 in
order to increase liquidity to support its future expansion, which willstrategically contribute more value to the Company. The divestment
will not eliminate its presence in the Kuningan area as the Company
still has the Tamanpuri Setiabudi townhouse. After having been left
by residents due to inconveniences caused during the construction
of Setiabudi Residences, the occupancy rate of Tamanpuri Setiabudi
has not rebounded to its optimum level. In order to improve
performance and enable the property to compete with brand new
apartment buildings, the Company offers potential tenants with an
optional unit refurbishment.
menjadi 75% di tahun 2007. Perseroan, di sisi lain, membuat
keputusan strategis untuk menunda aktivitas pemasaran
Setiabudi 2 demi kelancaran rencana pembongkaran dan
pembangunan Setiabudi Tower. Sebagai konsekuensinya, Plaza
Setiabudi mencatat penurunan dalam tingkat hunian dari 87% di
tahun 2006 menjadi 81% di tahun 2007.
Seiring dengan membaiknya tingkat hunian, Menara Cakrawala
mencatat total pendapatan sebesar Rp24.6 miliar, relatif tidak
berubah dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sementara
itu, pendapatan dari Plaza Setiabudi menurun sebesar 3% dari
Rp49,2 miliar di tahun 2006 menjadi Rp47,7 miliar di tahun 2007,
sehingga mengakibatkan sedikit penurunan dalam total pendapatan
bisnis penyewaan perkantoran dari Rp72,7 miliar di tahun 2006
menjadi Rp72,3 miliar di tahun 2007.
Penyewaan Apartemen dan Rumah Bandar
JSI mendivestasi kepemilikannya di Apartemen Kuningan pada
bulan Agustus 2007 dalam rangka meningkatkan likuiditas untukmendukung ekspansi di masa datang, yang diharapkan akan
memberikan nilai tambah bagi Perseroan. Divestasi ini tidak akan
mengurangi eksistensi Perseroan di kawasan Kuningan karena
Perseroan masih memiliki Rumah Bandar Tamanpuri Setiabudi.
Setelah ditinggalkan oleh beberapa penghuninya karena
ketidaknyamanan yang disebabkan oleh pembangunan Setiabudi
Residences, tingkat hunian Tamanpuri Setiabudi belum kembali
ke level optimum. Dalam upaya untuk memperbaiki kinerja dan
memungkinkan properti ini bersaing dengan apartemen baru,
maka Perseroan menawarkan pilihan untuk merenovasi unit kepada
calon penyewa.
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
16/22
3
JSIAnnualReport2007
2008 Outlook
JSI believes that high quality services will be the key driver to
winning the current competitive environment in the rental business.Therefore, its primary focus shall be on improving services to tenants.
The Company also sees improvement in the variety of facilities offered
as a means to earn the loyalty of existing tenants. Though some of its
assets are relatively old, the Company will successfully gain market
share by offering integrated services to customers.
In the pipeline, the Company is currently undertaking a
comprehensive study on its Mega Setiabudi Complex development
project, which will comprise a hotel and a new high rise office
building, Setiabudi Tower. Refurbishments to Tamanpuri Setiabudi
will also be continuously carried out to rejuvenate the asset and
attract new potential tenants.
05 06 07
77 74 75
Menara Cakrawala
05 06 07
Plaza Setiabudib)
8487
81
b) Aktivitas persewaan di Setiabudi 2 akan dikurangi secara bertahap
untuk memungkinkan Perseroan melakukan pembangunan
Setiabudi Tower.
The rental activities in Setiabudi 2 will be gradually reduced in order
to enable the Company to develop Setiabudi Tower.
Rata-rata Tingkat Penyewaan Ruang Kantor
Average Occupancy of Office Rentals
Rencana Tahun 2008
JSI percaya bahwa layanan berkualitas merupakan faktor utama
untuk memenangkan persaingan yang kian ketat di bisnis persewaansaat ini. Oleh karena itu, fokus utama Perseroan akan diarahkan
pada upaya perbaikan layanan kepada para penyewa. Perseroan
juga menilai perbaikan dalam keragaman fasilitas yang ditawarkan
merupakan cara untuk memelihara kesetiaan dari penyewa yang
ada. Walaupun usia dari beberapa aset Perseroan sudah cukup lama,
namun Perseroan yakin akan dapat meningkatkan pangsa pasarnya
dengan menawarkan layanan yang terpadu kepada para penyewa.
Dalam rencananya, Perseroan saat ini tengah melakukan kajian
menyeluruh atas proyek pengembangan Kompleks Mega Setiabudi,
yang akan terdiri dari hotel dan gedung perkantoran bertingkat
tinggi, Setiabudi Tower. Renovasi atas Tamanpuri Setiabudi juga akan
terus dilakukan untuk meremajakan aset dan menarik minat calon
penyewa baru yang potensial.
Tamanpuri Setiabudi
05 06 07
91
74
46
05 06 07
Apartemen
Kuningana)
80 79
Rata-rata Tingkat Penyewaan Apartemen dan Townhouse
Average Occupancy of Apartment and Townhouse Rentals
0
20
40
60
80
100
a) Pada Oktober 2007, PT JSI telah mendivestasi kepemilikannya di
Apartemen Kuningan.
In August 2007, PT JSI has divested its ownership in Apartemen
Kuningan.
0
20
40
60
80
100
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
17/22
p
Pada tahun 2007, total pendapatan dari properti ritel
tumbuh pesat sebesar 54% dibandingkan dengan tahun
2006. Bali Collection dan Plaza Menteng membukukan
peningkatan pendapatan secara signifikan, yaitu sebesar
178% dan 162%, sementara Setiabudi One mencatat
peningkatan pendapatan sebesar 10%.
In 2007, total revenues from retail properties
grew at a spectacular 54% from 2006. Both Bali
Collection and Plaza Menteng recorded a sharp
increase in revenues of 178% and 162% while
Setiabudi One booked an increase of 10%.
RETAIL
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
18/22
3
JSIAnnualReport2007
Tinjauan Umum
Pada tahun 2007, Grup Ritel mulai menunjukkan kontribusinya
sebagai hasil dari strategi revitalisasi dan reposisi terhadap aset
ritel yang telah selesai dilaksanakan pada tahun sebelumnya.
Diharapkan Grup ini dapat segera merealisasikan potensi
pendapatannya dengan optimal. Portofolio yang dikelola oleh
Grup Ritel pada tahun 2007 mencakup Setiabudi One dan Plaza
Menteng di Jakarta, serta Bali CollectionLifestyle & Entertainment
Center di kawasan hotel berbintang di Nusa Dua, Bali, yang
seluruhnya dikembangkan dengan konsep pusat gaya hidup
yang inovatif.
Dalam beberapa tahun terakhir ini, tingkat persaingan di segmen
properti ritel semakin ketat seiring dengan perkembangan
daya beli masyarakat dan gaya hidup kosmopolitan dari orang
Indonesia. Hal ini ditandai dengan terus maraknya pembangunan
pusat ritel dalam berbagai ukuran yang menawarkan perpaduan
konsep yang unik dan menarik.
Dalam rangka mempertahankan tingkat penggunaan dan
hunian yang optimal dari properti ritelnya, JSI menciptakan
fasilitas yang menunjang gaya hidup dan hiburan dari komunitas
disekitarnya. Konsep ruang ritel JSI dirancang untuk melayani
segmen konsumen tertentu. Selain itu, JSI juga bekerjasama
dengan mitra ritel yang setia dan terkemuka demi terciptanya
Overview
In 2007, the Retail Group began to show its contribution that
resulted from revitalization and repositioning initiatives on retail
assets which were completed the previous year. It is expected
that the Group will soon tap into its optimal income generation
potential. The portfolio of properties managed under the Retail
Group in 2007 consisted of: Setiabudi One and Plaza Menteng in
Jakarta, and Bali Collection Lifestyle & Entertainment Center in
the upscale hotel and resort area of Nusa Dua, Bali, all developed
under the concept of innovative lifestyle center.
In recent years, competition in the retail market has been
particularly fierce due to higher purchasing power and the
increasingly cosmopolitan outlook of Indonesians. This is marked
with the continuous construction of retail centers of various sizes
offering a mixture of unique and interesting concepts.
To maintain optimum utilization and occupancy of its retail
properties, JSI focuses on developing facilities that match
the lifestyle and entertainment needs of the surrounding
communities. Its retail spaces are designed to cater to particular
customer segments. In addition, JSI seeks loyal and reputable
retail partners to provide a favorable tenant and service mix.
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
19/22
p
At the same time, most retail centers are attached to commercial
and residential properties in its asset portfolio, hence creating
synergy and improving considerably the marketability of
both assets.
2007 Operations and Performance
In 2007, total revenues from retail properties grew at
a spectacular 54% from 2006. Both Bali Collection and Plaza
Menteng recorded a sharp increase in revenues of 178% and
162% while Setiabudi One booked an increase of 10%.
As the main retail asset of the Company, Setiabudi One
contributed 52% of total retail revenues for JSI and at the
same time succeeded in improving its average rental rate by
approximately 10% and maintaining its occupancy rate at 85%,
unchanged from 2006.
Plaza Menteng, which is attached to Formule-1 Menteng
Hotel, was opened in September 2006. As such, the
significant increase in revenues to Rp3.4 billion in 2007
from Rp1.3 billion last year was primarily attributable to its
12 months operation in 2007 as compared to only 4 months
kombinasi penyewa dan layanan jasa yang tepat. Di sisi lain,
sebagian besar pusat ritel JSI berdekatan dengan properti
komersil dan residensial yang berada dalam portofolio aset
Perseroan, sehingga tercipta sinergi dan daya jual kedua aset
tersebut juga meningkat.
Operasi dan Kinerja 2007
Pada tahun 2007, total pendapatan dari properti ritel tumbuh
pesat sebesar 54% dibandingkan dengan tahun 2006. Bali
Collection dan Plaza Menteng membukukan peningkatan
pendapatan secara signifikan, yaitu sebesar 178% dan 162%,
sementara Setiabudi One mencatat peningkatan pendapatan
sebesar 10%.
Sebagai aset ritel Perseroan yang utama, Setiabudi One
memberikan kontribusi sebesar 52% dari seluruh pendapatan
ritel JSI dan pada saat yang sama berhasil meningkatkan
rata-rata tarif sewa sekitar 10% serta mempertahankan tingkat
hunian sebesar 85%, sama seperti tahun 2006.
Plaza Menteng, yang terintegrasi dengan Hotel Formule-1
Menteng, telah dibuka sejak bulan September 2006. Dengan
demikian, peningkatan pendapatan yang berarti dari
Rp1,3 miliar pada tahun 2006 menjadi Rp3,4 miliar pada
tahun 2007 disebabkan kegiatan operasional Plaza Menteng
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
20/22
3
JSIAnnualReport2007
Bali Collectionb)
05 06 07
38
57
05 06 07
24
20
55
Plaza Mentenga)
0
20
05 06 07
Setiabudi One
86 85 85
40
60
80
a) Plaza Menteng ditutup sejak Oktober 2005 untuk diubah menjadi Hotel Formule-1 dan pusat
ritel yang terintegrasi. Pembukaan kembali dilaksanakan pada bulan September 2006.
Plaza Menteng was closed down in October 2005 to be transformed into an integrated
Formule-1 Hotel and retail center. Re-opening of the property was in September 2006.
b) Bali Collection Entertainment & Lifestyle Destination Point telah dibuka kembali pada bulan
Januari 2006, setelah dilakukan renovasi sepanjang tahun 2005.
Bali Collection Entertainment & Lifestyle Destination Point was re-opened in January 2006,
after a major renovation was undertaken for the entire year of 2005.
Rata-rata Tingkat Penyewaan Ruang Ritel
Average Occupancy of Retail Space
100
Setiabudi One, complete with its
wide selection of restaurants and
entertainment spots like Cinema 21 and
Fitness Center, and strategically located
in the midst of offices, apartments and
campuses, makes this place deserving
of the status One Stop Entertainment
Center. The location fully supports our
slogan Groovy Sushi, Groovy Food,
Groovy Place, Groovy Price. We are also
pleased with our good and harmonious
cooperation with the developer, as
represented by the Management Team,
that is always ready to deliver its best
service to each tenant.
Setiabudi One yang dilengkapi dengan
beragam restoran dan tempat hiburan,
seperti Cinema 21 dan Fitness Center,
terletak di lokasi yang sangat strategis,
dikelilingi oleh perkantoran, apartemen
dan perguruan tinggi sehingga
menjadikan tempat ini layak disebut
sebagai One Stop Entertaiment Center.
Lokasi ini sangat mendukung slogan
kami Groovy Sushi, Groovy Food, Groovy
Place, Groovy Price. Kami juga sangat
menikmati kerjasama yang baik dan
harmonis dengan pengembang, diwakili
oleh Team Management, yang senantiasa
siap sedia dalam memberikan layanan
terbaiknya kepada setiap tenant.
Ranran Rahadijan SushiGroove
in 2006. It succeeded in increasing its average rental rate by 56%
while occupancy increased from 20% in 2006 to 55% in 2007.
Bali Collection, which re-opened in January 2006, offers
a prime and innovative shopping experience as the first and
only single-storey open-space retail center. As a premier tourist
telah berjalan penuh selama 12 bulan di tahun 2007
dibandingkan dengan hanya 4 bulan di tahun 2006. Plaza
Menteng berhasil meningkatkan rata-rata tarif sewa sebesar
56% dan meningkatkan tingkat hunian dari 20% di tahun 2006
menjadi 55% di tahun 2007.
Sebagai pusat ritel satu lantai di alam terbuka yang pertama
dan satu-satunya di Bali, Bali Collection, yang telah dibuka
kembali pada Januari 2006, menawarkan pengalaman belanja
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
21/22
SOGO Department Store is now
in Bali Collection because we
saw an excellent prospect there
for a department store, and in
consideration of its strategic
location in the exclusive Nusa Dua
area as well as its unique open-air
concept. We are confident that our
presence here will contribute to
the development of Bali as a prime
tourist destination, and at the
same time cater to the needs and
lifestyle of the local community.
The facilities provided by the
developer, in the form of a shuttle
bus, also facilitates increased traffic
of customers to Sogo Department
Store. We believe by maximizing
the drop-off of guests from the
shuttle bus at every entry point
will make Bali Collection the retail
center of choice.
SOGO Department Store hadir di
Bali Collection karena melihat
peluang yang baik untuk sebuah
department store dan mengingat
lokasinya yang strategis, di
kawasan Nusa Dua yang eksklusif,
serta konsepnya yang unik, yaitu
di area terbuka. Kami percaya
bahwa keberadaan kami dapat
mendukung kegiatan pariwisata
di Bali, serta memenuhi kebutuhan
dan gaya hidup masyarakat di
sini. Fasilitas yang diberikan oleh
pengembang, berupa shuttle bus
juga membantu meningkatkan
jumlah pengunjung ke Sogo
Department Store. Kami yakin
dengan lebih memaksimalkan
tingkat drop off tamu dari shuttle
bus tersebut di setiap pintu masuk
akan membuat Bali Collection
lebih maju dan berkembang.
Noorpatria Eka Nugraha SOGO Bali Collection
destination, it benefited significantly from the tremendous
recovery of tourism activities during 2007, as evident from
the 31% growth in tourist arrivals on the island. Currently
contributing about 39.8% of JSI Retail Group total revenues,
its revenue jumped to Rp16.7 billion from only Rp6.0 billion in
2006, mainly due to the increase of average rental rate by 43%
and occupancy rate by 19%. Overall, JSI believes it will continue
to push the marketability of its retail spaces given its creative
marketing agents who are equipped with good selling skills,
extensive networks and fresh ideas.
2008 Outlook
In 2008, JSI believes that the retail market competition will
continue to intensify with many of its major competitors officially
launching and selling extensive retail spaces in the market. To
counter these challenges, JSI will maintain its current market
positioning for retail properties by promoting its lifestyle center
concept and focusing on good and well-known tenants.
yang inovatif dan berkelas. Sebagai tujuan utama bagi para
wisatawan, pusat ritel ini sangat diuntungkan oleh pulihnya
kegiatan pariwisata selama tahun 2007, sebagaimana tercermin
dari peningkatan jumlah kedatangan wisatawan di Pulau
Dewata sebesar 31%. Pada saat ini, Bali Collection memberikan
kontribusi sebesar 39,8% dari seluruh pendapatan Grup Ritel.
Total pendapatannya meningkat dari Rp6,0 miliar pada tahun
2006 menjadi Rp16,7 miliar di tahun 2007, terutama disebabkan
oleh kenaikan rata-rata tarif sewa sebesar 43% dan tingkat
hunian sebesar 19%. Secara keseluruhan, JSI yakin dapat terus
meningkatkan daya jual ruang ritelnya berkat dukungan agen
penjualan yang kreatif yang dibekali dengan kemampuan
penjualan yang baik, jaringan yang luas dan ide-ide yang baru.
Rencana Tahun 2008
Pada tahun 2008, JSI memproyeksikan bahwa tingkat persaingan
pasar ritel akan tetap ketat seiring dengan banyaknya pesaing
besar yang akan meluncurkan dan menjual ruang ritelnya dalam
jumlah besar ke pasar. Dalam menyikapi tantangan ini, JSI akan
mempertahankan posisi properti ritelnya di pasar dengan
mengedepankan konsep pusat gaya hidup dan memfokuskan
pada penyewa dengan reputasi baik.
-
7/26/2019 ar2007_06_businessreport
22/22
4
JSIAnnualReport2007
Pada tahun 2008, pengembangan bisnis ritel akan diarahkan
dan diselaraskan dengan strategi pengembangan bisnis hotel,
khususnya rencana agresif Perseroan untuk mengembangkan
jaringan hotel Formule-1. Dengan menggabungkan konsep
budget hoteldengan pusat F&B, JSI akan mampu menawarkan
tarif ekonomis bagi tamu hotel tanpa mengabaikan kebutuhan
akan jasa lainnya yang akan disediakan oleh pusat ritel yang
terintegrasi dengan hotel. Kesuksesan strategi usaha ini telah
terbukti pada tahun 2007 melalui Formule-1 Menteng, dan akan
diikuti oleh Formule-1 Cikini, yang saat ini sedang dalam tahap
pembangunan. JSI juga akan mengembangkan pusat gaya
hidup di kawasan Mega Kuningan.
In 2008, retail development will be emphasized and aligned
with hotel strategies, particularly its aggressive plans to
develop the Formule-1 hotel chain. By integrating a budget
hotel with F&B center, JSI will be able to offer savings to its
valued guests without having to compromise other
services that will be provided by the adjacent retail
spaces. The success of such a formula was proven in 2007
with Formule-1 Menteng, and will soon be followed by
Formule-1 Cikini, which is currently under construction.
JSI will also develop a lifestyle center on its property in
Mega Kuningan.