aplikasi metode ahp
DESCRIPTION
Tugas mata kuliah Pengantar Teknik Industrimenentukan lokasi strategis dengan metode AHPTRANSCRIPT
Pemilihan Lokasi Toko Oleh-Oleh BakpiaMenggunakan Metode AHP
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas matakuliahPengantar Teknik Industri
Diampu oleh:Bapak Yandra Rahadian
Oleh :
Septia Ambarwati/08660048
Indro Prakoso/10660001
Gilar/10660002
Hurun Inn/10660003
Reza Riyadi/10660004
PRODI TEKNIK INDUSTRIFAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGAYOGYAKARTA
2010
BAB I
PENDAHULUAN
Yogyakarta merupakan kota besar di Indonesia. Sama halnya dengan Jakarta, Yogyakarta pun tergolong kota Metropolitan dengan segala aspek di dalamnya. Meski Yogyakarta bukan termasuk kota yang memilika kawasan perindustrian seperti Jakarta dan kota – kota lainnya, namun ini tidak membuat peluang bisnis atau usaha menjadi terbatas. Bisnis di bidang jasa dan pariwisata menjadi tombak utama bagi kota ini, perpariwisataan dan jasa menjadi satu potensi yang paling dikembangkan sampai saat ini.
Keunikan kerajinan seni dan keragaman budaya, tempat – tempat bersejarah, serta keramahtamahan masyarakat sekitar pun menjadi kesuksesan Yogyakarta di bidang jasa dan pariwisata. Banyaknya lokasi strategis di bidang wisata juga membuat terciptanya peluang – peluang usaha, di antaranya bisnis penjualan suvenir dan oleh – oleh lainnya.
Mengingat banyaknya kemungkinan saingan usaha dan banykanya lokasi – lokasi yang strategis, maka di perlukan pemilihan tempat yang benar – benar strategis, efektif, dan efisien sehingga mampu menarik para wisatawan baik asing maupun lokal.
Dengan menggunakan metode AHP diharapkan investor dapat mengetahui dan mendapatkan lokasi yang diharapkan, yakni strategis, efektif, dan efisien. Metode AHP dikembangkan oleh Thomas L. Saaty (1993), seorang ahli matematika. Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan yang kompleks dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian-bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki, member nilai numerik pada pertimbangan subjektif tentang pentingnya tiap variabel dan mensintesis berbagai pertimbangan ini untuk menetapkan variabel yang mana yang memiliki prioritas paling tinggi dan bertindak untuk mempengaruhi hasil pada situasi tersebut. Metode AHP ini membantu memecahkan persoalan yang kompleks dengan menstruktur suatu hirarki kriteria, pihak yang berkepentingan, hasil dan dengan menarik berbagai pertimbangan guna mengembangkan bobot atau prioritas. Metode ini juga menggabungkan kekuatan dari perasaan dan logika yang bersangkutan pada berbagai persoalan, lalu mensintesis berbagai pertimbangan yang beragam menjadi hasil yang cocok dengan perkiraan kita secara intuitif sebagaimana yang dipresentasikan pada pertimbangan yang telah dibuat.
AHP dapat digunakan dalam memecahkan berbagai masalah diantaranya untuk mengalokasikan sumber daya, analisis keputusan manfaat atau biaya, menentukan peringkat beberapa alternatif, melaksanakan perencanaan ke masa depan yang diproyeksikan dan menetapkan prioritas pengembangan suatu unit usaha dan permasalahan kompleks lainnya. Secara umum, langkah-langkah dasar dari AHP dapat diringkas dalam penjelasan berikut ini:
1. Mendefinisikan masalah dan menetapkan tujuan. Bila AHP digunakan untuk memilih alternatif atau penyusunan prioritas alternatif, maka pada tahap ini dilakukan pengembangan alternatif.
2. Menyusun masalah dalam struktur hirarki. Setiap permasalahan yang kompleks dapat ditinjau dari sisi yang detail dan terstruktur.
3. Menyusun prioritas untuk tiap elemen masalah pada tingkat hirarki. Proses ini menghasilkan bobot elemen terhadap pencapaian tujuan, sehingga elemen dengan bobot tertinggi memiliki prioritas penanganan. Langkah pertama pada tahap ini adalah menyusun perbandingan berpasangan yang ditransformasikan dalam bentuk matriks, sehingga matriks ini disebut matriks perbandingan berpasangan.
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut ini merupakan gambaran dari hasil yang telah dipertimbangkan tentang perencanaan lokasi tempat usaha pertokoan jajanan dan oleh – oleh bakpia khas Yogyakarta. Setelah dipertimbangkan dengan penuh perhitungan matang akhirnya didapatkan tiga temapat yang strategis, yakni :
1. Jalan Solo2. Jalan Malioboro3. Jalan Parangtritis
Dari ketiga lokasi tersebut direncanakan akan dipilih salah satu tempat yang paling srategis, efektif, dan efisien. Dengan menggunakan metode AHP, diharapkan bisa mendapat lokasi yang benar – benar sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.
Perhitungan dengan metode AHP dari kuesioner yang telah kami sepakati yang kami cantumkan dalam lampiran:
Matriks Kriteria dan Preferensi
Kedekatan dengan konsumen
A B C
A 1,00 0,14 3,00
B 7,00 1,00 9,00
C 0,33 0,11 1,00
Harga sewa
A B C
A 1,00 0,20 0,11
B 5,00 1,00 0,14
C 9,00 7,00 1,00
Area parkir
A B C
A 1,00 0,14 9,00
B 7,00 1,00 0,11
C 0,11 9,00 1,00
Jarak dengan pemasok
A B C
A 1,00 9,00 0,11
B 0,11 1,00 0,14
C 9,00 7,00 1,00
Kedekatan Dengan Konsumen
Langkah 1
A B C
A 1,00 0,14 3,00
B 7,00 1,00 9,00
C 0,33 0,11 1,00
Jumlah 8,33 1,25 13,00
Langkah 2&3
A B C
A 0,12 0,11 0,23 0,15
B 0,84 0,80 0,69 0,78
C 0,04 0,09 0,08 0,07
1,00 1,00 1,00 1,00
Harga sewa
Langkah 1
A B C
A 1,00 0,20 0,11
B 5,00 1,00 0,14
C 9,00 7,00 1,00
Jumlah 15,00 8,20 1,25
Langkah 2&3
A B C
A 0,07 0,02 0,09 0,06
B 0,33 0,12 0,11 0,19
C 0,60 0,85 0,80 0,75
1,00 1,00 1,00 1,00
Area parkir
Langkah 1
A B C
A 1,00 0,14 9,00
B 7,00 1,00 0,11
C 0,11 9,00 1,00
Jumlah 8,11 10,14 10,11
Langkah 2&3
A B C
A 0,12 0,01 0,89 0,34
B 0,86 0,10 0,01 0,32
C 0,01 0,89 0,10 0,33
1,00 1,00 1,00 1,00
Jarak dengan pemasok
A B C
A 1,00 9,00 0,11
B 0,11 1,00 0,14
C 9,00 7,00 1,00
Jumlah 10,11 17,00 1,25
Langkah 2&3
A B C
A 0,10 0,53 0,09 0,24
B 0,01 0,06 0,11 0,06
C 0,89 0,41 0,80 0,70
1,00 1,00 1,00 1,00
Langkah 4
Kedekatan dengan konsumen Harga sewa
Area parkir
Jarak dengan pemasok
0,15 0,06 0,34 0,24
0,78 0,19 0,32 0,06
0,07 0,75 0,33 0,7
Langkah 5
Kriteria
Kedekatan dengan konsumen Harga sewa
Area parkir
Jarak dengan pemasok
Kedekatan dengan konsumen 1,00 0,20 0,14 0,14
Harga sewa 5,00 1,00 0,33 0,33
Area parkir 7,00 3,00 1,00 3,00
Jarak dengan pemasok 7,00 3,00 0,33 1,00
Langkah 6 sampai 9
KriteriaKedekatan dengan konsumen Harga sewa Area parkir
Jarak dengan pemasok
Kedekatan dengan konsumen 1,00 0,20 0,14 0,14
Harga sewa 5,00 1,00 0,33 0,33
Area parkir 7,00 3,00 1,00 3,00
Jarak dengan pemasok 7,00 3,00 0,33 1,00
20,00 7,20 1,81 4,48
Kedekatan dengan konsumen Harga sewa Area parkir
Jarak dengan pemasok
Rata-rata
Kedekatan dengan konsumen 0,05 0,03 0,08 0,03 0,05
Harga sewa 0,25 0,14 0,18 0,07 0,16
Area parkir 0,35 0,42 0,55 0,67 0,50
Jarak dengan pemasok 0,35 0,42 0,18 0,22 0,29
1,00 1,00 1,00 1,00 1,00
LokasiKedekatan dengan konsumen Harga sewa Area parkir
Jarak dengan pemasok Score
A 0,007074001 0,009714 0,169108436 0,07046 0,256353
B 0,036784808 0,030759 0,159160881 0,01761 0,244319
C 0,003301201 0,121419 0,164134658 0,2055 0,494354
Berdasarkan nilai yang didapat maka Lokasi Terbaik Adalah C Atau Jalan Parangtritis
BAB III
KESIMPULAN
Dari ketiga lokasi yang telah diperhitungkan secara matang dengan metode seperti di atas, maka dipilihlah lokasi C atau Jalan Parangtritis sebagai lokasi yang paling tepat, strategis, efektif, dan efisie karena memperoleh nilai tertinggi di antari lokasi – lokasi lain.
Metode AHP (Analytical Hierarchy Process) terbukti bisa membantu investor atau pengelola usaha untuk menjalankan suatu usaha, di antaranya perhitungan Kedekatan dengan konsumen, Harga sewa, Area parkir, dan Jarak dengan pemasok. AHP dapat digunakan dalam memecahkan berbagai masalah diantaranya untuk mengalokasikan sumber daya, analisis keputusan manfaat atau biaya, menentukan peringkat beberapa alternatif, melaksanakan perencanaan ke masa depan yang diproyeksikan dan menetapkan prioritas pengembangan suatu unit usaha dan permasalahan kompleks lainnya
DAFTAR PUSTAKA
Hazer, Jay Dan Barry Render.2005.Manajement Operation. Jakarta: Salemba Empat.http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article & catid=25:industri & id=252:ahp & option=com_content & Itemid=15