implementasi metode ahp dan topsis dalam sistem pendukung

22
IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN LAPTOP A. PENDAHULUAN Perkembangan zaman yang semakin maju seperti sekarang ini membuat kebutuhan masyarakat semakin meningkat pula. Terlebih lagi didorong dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat. Sebagai contoh, dengan adanya laptop/notebook segala kegiatan dapat dilakukan dengan cepat dan resiko kesalahan dapat dikurangi. Setiap orang sering dihadapkan pada suatu keadaan dimana dia harus memutuskan untuk memilih satu dari beberapa pilihan yang ada. Suatu masalah dalam kehidupan dapat diselesaikan dengan berbagai cara yang mungkin saja memberikan pemecahan masalah secara langsung atau memberi beberapa alternatif solusi untuk pemecahan masalah. Sekarang ini laptop merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat baik untuk pendidikan maupun aktifitas bisnis. Namun, memilih laptop/notebook yang tepat sesuai kebutuhan dan anggaran keuangannya bukan hal mudah. Banyaknya pilihan tersedia di pasaran bisa jadi membuat tambah bingung memilihnya Oleh karena itu kali ini akan membahas sistem pendukung keputusan yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam pemilihan laptop yang sesuai dengan mereka. Metode yang dipakai dalam pengambilan keputusan pemilihan laptop adalah Analitical Hierarchy Process (AHP) dan Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Kedua metode tersebut dipilih karena metode AHP merupakan suatu bentuk model pendukung keputusan dimana peralatan utamanya adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya persepsi manusia, yakni dalam hal ini adalah orang yang mengerti permasalahan laptop.

Upload: others

Post on 11-Feb-2022

15 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN UNTUK PEMILIHAN

LAPTOP

A. PENDAHULUAN

Perkembangan zaman yang semakin maju seperti sekarang ini membuat

kebutuhan masyarakat semakin meningkat pula. Terlebih lagi didorong dengan

adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat. Sebagai

contoh, dengan adanya laptop/notebook segala kegiatan dapat dilakukan dengan

cepat dan resiko kesalahan dapat dikurangi.

Setiap orang sering dihadapkan pada suatu keadaan dimana dia harus

memutuskan untuk memilih satu dari beberapa pilihan yang ada. Suatu masalah

dalam kehidupan dapat diselesaikan dengan berbagai cara yang mungkin saja

memberikan pemecahan masalah secara langsung atau memberi beberapa

alternatif solusi untuk pemecahan masalah.

Sekarang ini laptop merupakan kebutuhan dasar bagi masyarakat baik untuk

pendidikan maupun aktifitas bisnis. Namun, memilih laptop/notebook yang tepat

sesuai kebutuhan dan anggaran keuangannya bukan hal mudah. Banyaknya

pilihan tersedia di pasaran bisa jadi membuat tambah bingung memilihnya

Oleh karena itu kali ini akan membahas sistem pendukung keputusan yang

diharapkan dapat membantu masyarakat dalam pemilihan laptop yang sesuai

dengan mereka. Metode yang dipakai dalam pengambilan keputusan pemilihan

laptop adalah Analitical Hierarchy Process (AHP) dan Technique For Order

Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS). Kedua metode tersebut

dipilih karena metode AHP merupakan suatu bentuk model pendukung keputusan

dimana peralatan utamanya adalah sebuah hirarki fungsional dengan input

utamanya persepsi manusia, yakni dalam hal ini adalah orang yang mengerti

permasalahan laptop.

Page 2: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

Sedangkan metode TOPSIS merupakan suatu bentuk metode pendukung

keputusan yang didasarkan pada konsep bahwa alternatif yang terbaik tidak hanya

memiliki jarak terpendek dari solusi ideal positif tetapi juga memiliki jarak

terpanjang dari solusi ideal negatif yang dalam hal ini akan memberikan

rekomendasi pemilihan laptop yang sesuai dengan yang diharapkan.

B. PEMBAHASAN

1. Analytical Hierarchy Process (AHP)

AHP merupakan salah satu metode untuk membantu menyusun suatu prioritas

dari berbagai pilihan dengan menggunakan berbagai kriteria. Karena sifatnya

yang multikriteria, AHP cukup banyak digunakan dalam penyusunan prioritas.

Sebagai contoh untuk menyusun prioritas penelitian, pihak manajemen lembaga

penelitian sering menggunakan beberapa kriteria seperti dampak penelitian, biaya,

kemampuan SDM, dan waktu pelaksanaan

Di samping bersifat multikriteria, AHP juga didasarkan pada suatu proses

yang terstruktur dan logis. Pemilihan atau penyusunan prioritas dilakukan dengan

suatu prosedur yang logis dan terstuktur. Kegiatan tersebut dilakukan oleh ahli-

ahli yang representatif berkaitan dengan alternatif-alternatif yang disusun

prioritasnya

Metode AHP merupakan salah satu model untuk pengambilan keputusan yang

dapat membantu kerangka berfikir manusia. Metode ini mula-mula dikembangkan

oleh Thomas L. Saaty pada tahun 70-an. Dasar berpikirnya metode AHP adalah

proses membentuk skor secara numerik untuk menyusun rangking setiap alternatif

keputusan berbasis pada bagaimana sebaiknya alternatif itu dicocokkan dengan

kriteria pembuat keputusan

Page 3: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

Proses pengambilan keputusan pada dasarnya adalah memilih suatu alternatif.

Peralatan utama AHP adalah sebuah hirarki fungsional dengan input utamanya

persepsi manusia. Dengan hirarki, suatu masalah kompleks dan tidak terstruktur

dipecahkan ke dalam kelompok-kelompoknya. Kemudian kelompok-kelompok

tersebut diatur menjadi suatu bentuk hirarki.

Suatu tujuan yang bersifat umum dapat dijabarkan dalam beberapa subtujuan

yang lebih terperinci dan dapat menjelaskan maksud tujuan umum. Penjabaran ini

dapat dilakukan terus hingga diperoleh tujuan yang bersifat operasional. Pada

hierarki terendah dilakukan proses evaluasi atas alternatif-alternatif yang

merupakan ukuran dari pencapaian tujuan utama dan pada hierarki terendah ini

dapat ditetapkan dalam satuan apa suatu kriteria diukur.

Dalam penjabaran hirarki tujuan, tidak ada suatu pedoman yang pasti

mengenai seberapa jauh pembuat keputusan menjabarkan tujuan menjadi tujuan

yang lebih rendah. Pengambil keputusanlah yang menentukan saat penjabaran

tujuan ini berhenti, dengan memperhatikan keuntungan atau kekurangan yang

diperoleh bila tujuan tersebut diperinci lebih lanjut. Beberapa hal yang perlu

diperhatikan dalam melakukan proses penjabaran hirarki tujuan yaitu:

1. Pada saat penjabaran tujuan ke dalam subtujuan yang lebih rinci harus

selalu memperhatikan apakah setiap tujuan yang lebih tinggi tercakup

dalam subtujuan tersebut.

2. Meskipun hal tersebut dapat dipenuhi, juga perlu menghindari terjadinya

pembagian yang terlampau banyak baik dalam arah horizontal maupun

vertikal.

3. Untuk itu sebelum menetapkan tujuan harus dapat menjabarkan hierarki

tersebut sampai dengan tujuan yang paling lebih rendah dengan cara

melakukan tes kepentingan.

Page 4: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

2. Technique For Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS)

TOPSIS adalah salah satu metode pengambilan keputusan multikriteria yang

pertama kali diperkenalkan oleh Yoon dan Hwang (1981). TOPSIS menggunakan

prinsip bahwa alternatif yang terpilih harus mempunyai jarak terdekat dari solusi

ideal positif dan terjauh dari solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris

dengan menggunakan jarak euclidean untuk menentukan kedekatan relatif dari

suatu alternatif dengan solusi optimal .Solusi ideal positif didefinisikan sebagai

jumlah dari seluruh nilai terbaik yang dapat dicapai untuk setiap atribut,

sedangkan solusi negatif-ideal terdiri dari seluruh nilai terburuk yang dicapai

untuk setiap atribut.

TOPSIS mempertimbangkan keduanya, jarak terhadap solusi ideal positif dan

jarak terhadap solusi ideal negatif dengan mengambil kedekatan relatif terhadap

solusi ideal positif. Berdasarkan perbandingan terhadap jarak relatifnya, susunan

prioritas alternatif bisa dicapai. Metode ini banyak digunakan untuk

menyelesaikan pengambilan keputusan. Hal ini disebabkan konsepnya sederhana,

mudah dipahami, komputasinya efisien, dan memiliki kemampuan mengukur

kinerja relatif dari alternatif-alternatif keputusan.

Adapun langkah-langkah penerapan metode ini adalah sebagai berikut:

1. Menentukan jenis-jenis kriteria pemilihan laptop. Dalam hal ini, kriteria-

kriteria yang dibutuhkan dalam pemilihan laptop adalah harga, ukuran layar,

processor, memori (kapasitas dan type), harddisk, accessories (Bluetooth dan

webcam).

2. Menyusun kriteria-kriteria pemilihan laptop dalam matriks berpasangan

seperti Tabel 3.1

Page 5: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

18

2. Menyusun kriteria-kriteria pemilihan laptop dalam matriks berpasangan seperti

Tabel 3.1

Tabel 3.1 Matriks Berpasangan Untuk Kriteria Pemilihan Laptop

Kriteria Harga Layar Processor Memori

Harddisk Accessories

kapasitas type bluetooth webcam

Harga 1 5 3 5 5 3 9 9 Layar 0.2 1 3 3 3 3 5 5

Processor 0.3333 0.3333 1 5 5 1 9 9 Kapasitas Memori 0.2 0.3333 0.2 1 5 1 5 5

Type Memori 0.2 0.3333 0.2 0.2 1 3 3 3 Harddisk 0.3333 0.3333 1 1 0.3333 1 9 9 Bluetooth 0.1111 0.2 0.1111 0.2 0.3333 0.1111 1 1 Webcam 0.1111 0.2 0.1111 0.2 0.3333 0.1111 1 1 Jumlah 2.4888 7.7332 8.6222 15.6 19.999 12.222 42 42

Cara pengisian elemen-elemen matriks pada Tabel 3.1, adalah sebagai berikut:

a. Elemen a[i,j] = 1, dimana i = 1,2,3,.....n. Untuk penelitian ini, n = 8.

b. Elemen matriks segitiga atas sebagai input.

c. Elemen matriks segitiga bawah mempunyai rumus [ ] [ ]jiaija

,[1, =

Untuk i ≠j.

3. Menjumlah setiap kolom pada Tabel 3.1.

Dari nilai elemen matriks kriteria diatas maka jumlah elemen setiap kolom adalah:

Jumlah Kolom 1 : 1 + 0.2 + 0.3333 + 0.2 + 0.2 + 0.3333 + 0.1111 + 0.1111 = 2.4888

Jumlah Kolom 2 : 5 + 1 + 0.3333 + 0.3333 + 0.3333 + 0.3333 + 0.2 + 0.2 = 7.7332

Jumlah Kolom 3 : 3 + 3 + 1 + 0.2 + 0.2 + 1 + 0.1111 + 0.1111 = 8.6222

Jumlah Kolom 4 : 5 + 3 +5 +1 + 0.2 + 1 + 0.2 + 0.2 = 15.6

Jumlah Kolom 5 : 5 + 3 + 5 + 5 + 1 + 0.3333 + 0.3333 + 0.3333 = 19.9999

Jumlah Kolom 6 : 3 + 3 + 1 + 1 + 3 + 1 + 0.1111+ 0.1111= 12.2222

Jumlah Kolom 7 : 9 + 5 + 9 + 5 + 3 + 9 + 1 + 1 = 42

Jumlah Kolom 8 : 9 + 5 + 9 + 5 + 3 + 9 + 1 + 1 = 42

4. Membagi setiap elemen pada kolom dengan jumlah per kolom yang sesuai. Dari

nilai-nilai elemen matriks tabel 3.1.

Jumlah masing-masing kolom diatas maka dapat dihitung matriks normalisasi

dengan cara membagi setiap elemen pada kolom dengan jumlah per kolom yang

muhammad.randi
Rectangle
muhammad.randi
Rectangle
muhammad.randi
Rectangle
Page 6: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

19

sesuai, misalnya untuk menghitung matriks normalisasi pada kolom 1 dan baris 1

maka dapat dihitung sebagai berikut.

Kolom baris1= Nilai matrix perbandingan kriteria baris 1 kolom 1

Jumlah Kolom 1

= 1 = 0.4018 2.4888

Tabel 3.2 Hasil Matriks Normalisasi

5. Setelah matriks normalisasi didapatkan, langkah selanjutnya menjumlahkan tiap

baris pada matriks tersebut. Jumlah masing – masing baris pada tabel 3.2 dapat

dihitung dengan cara sebagai berikut.

Jumlah Baris 1 = 0.4018 + 0.6465 + 0.3479 + 0.3205 + 0.25 + 0.2454 + 0.2142 +

0.2142 = 2.6405, dan seterusnya.

6. Setelah didapatkan jumlah pada masing-masing baris, selanjutnya dihitung bobot

masing-masing kriteria dengan cara membagi masing-masing jumlah baris

dengan jumlah elemen atau jumlah kriteria (n = 8), sehingga bobot masing-

masing kriteria dapat dihitung seperti berikut:

Bobot Kriteria Harga = 2.6405/8 = 0.3301

Bobot Kriteria Layar = 1.3832/8 = 0.1729

Bobot Kriteria Processor = 1.3735/8 = 0.1716

Bobot Kriteria kapasitas memori= 0.7803/8 = 0.0975

Bobot Kriteria type memori = 0.5974/8 = 0.0746

Bobot Kriteria Harddisk = 0.8837/8 = 0.1104

Kriteria Harga Layar Processor Memori

Harddisk Accessories Jumlah

Baris Kapasitas type bluetooth webcam

Harga 0.4018 0.6465 0.3479 0.3205 0.25 0.2454 0.2142 0.2142 2.6405

Layar 0.0803 0.1293 0.3479 0.1923 0.15 0.2454 0.119 0.119 1.3832

Processor 0.1339 0.043 0.1159 0.3205 0.25 0.0818 0.2142 0.2142 1.3735 Kapasitas Memori 0.0803 0.043 0.0231 0.0641 0.25 0.0818 0.119 0.119 0.7803

Type Memori 0.0803 0.043 0.0231 0.0128 0.05 0.2454 0.0714 0.0714 0.5974

Harddisk 0.1339 0.043 0.1159 0.0641 0.0166 0.0818 0.2142 0.2142 0.8837

bluetooth 0.0446 0.0258 0.0128 0.0128 0.0166 0.009 0.0238 0.0238 0.1692

webcam 0.0446 0.0258 0.0128 0.0128 0.0166 0.009 0.0238 0.0238 0.1692

muhammad.randi
Rectangle
Page 7: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

20

Bobot Kriteria Bluetooth = 0.1692/8 = 0.02115

Bobot Kriteria Webcam = 0.1692/8 = 0.02115

Tabel 3.3 Skor Kriteria

Kriteria Data Awal Data Konversi

Harga

>15 - 23 Juta 1 8,5 - 15 Juta 2 7 - 8,5 Juta 3 5,5 - 7 Juta 4

<4 - 5,5 Juta 5

Layar

15 1 17 1 11 2 12 2 13 3 10 4 14 5

Processor

Pentium 1 Atom 2

Core 2 Duo 2 Dual Core 2

Core i3 3 Core i5 4 Core i7 5

kapasitas memori

1 Gb 1 2 Gb 2 3 Gb 3 4 Gb 4 8 Gb 5

Type memori DDR 2 3 DDR 3 5

Harddisk

250 Gb 1 320 Gb 2 500 Gb 3 640 Gb 4

>640 Gb 5

Bluetooth Ada 5 Tidak ada 3

Webcam Ada 5 Tidak ada 3

muhammad.randi
Rectangle
Page 8: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

21

Tabel berikut menunjukkan data awal dari setiap alternatif untuk setiap kriteria.

Tabel 3.4 Data awal setiap alternatif Alternatif Harga Ukuran

Layar Processor Kapasitas

Memori Type

Memori Harddisk Bluetooth Webcam

ACER Aspire 4738-

372G50Mn

5.967.000

14

Core i3-370M

2GB

DDR3

500GB

Tidak Ada

Ada

HP Probook

4421s (09AV)

5.999.000

14

Core i3-330M

2GB

DDR3

320GB

Ada

Ada

TOSHIBA Satellite

L640-1181U

5.790.000

14

Core i3-380M

1GB

DDR3

500GB

Ada

Ada

TOSHIBA Satellite

L630-1078U

5.878.000

13

Core i3-380M

1GB

DDR3

320GB

Ada

Ada

Catatan: pemisalan perbandingan empat buah data

7. Setelah didapatkan bobot masing-masing kriteria, selanjutnya dimulai

perhitungan metode TOPSIS dengan membangun sebuah matriks keputusan.

Pada matriks keputusan, kolom matriks menyatakan atribut yaitu kriteria-kriteria

yang ada, sedangkan baris matriks menyatakan alternatif yaitu merek_type

laptop yang mungkin. Matriks keputusan mengacu terhadap m alternatif yang

akan dievaluasi berdasarkan n kriteria. Matriks keputusan dapat dilihat pada

tabel 3.5.

Tabel 3.5 Matriks Keputusan

Catatan: pemisalan perbandingan empat buah data Pada tabel 3.5, rumus 11x ,…, 48x menyatakan performansi alternatif dengan acuan

kriteria adalah data skor kriteria untuk setiap alternatif.

Dimana:

ijx adalah performansi alternatif ke i untuk kriteria ke j.

ia ( i = 1, 2, 3, . . . , m ) adalah alternatif-alternatif yang mungkin,

Harga Ukuran Layar

Processor Kapasitas Memori

Type Memori

Harddisk Bluetooth Webcam

1a 11x 12x 13x 14x 15x 16x 17x 18x

2a 21x 22x 23x 24x 25x 26x 27x 28x

3a 31x 32x 33x 34x 35x 36x 37x 38x

4a 41x 42x 43x 44x 45x 46x 47x 48x

muhammad.randi
Rectangle
Page 9: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

22

jx ( j =1, 2, 3, . . . , n ) adalah kriteria dimana performansi alternatif diukur.

Dalam penelitian ini, nilai j adalah sebagai berikut:

j=1 untuk kriteria harga

j=2 untuk kriteria ukuran layar

j=3 untuk kriteria processor

j=4 untuk kriteria kapasitas memori

j=5 untuk kriteria type memori

j=6 untuk kriteria harddisk

j=7 untuk kriteria bluetooth

j=8 untuk kriteria webcam

Hasil matriks keputusan yang dibentuk dari tabel data awal untuk setiap alternatif

dapat disajikan pada contoh berikut.

Tabel 3.6 Hasil Perhitungan Matriks Keputusan Merek / Type

Harga Ukuran

Layar Processor Memori

Harddisk Accessories

Kapasitas Type Bluetooth Webcam ACER Aspire 4738-

372G50Mn 4 5 3 2 5 3 3 5 HP Probook 4421s

(0-9AV) 4 5 3 2 5 2 5 5 TOSHIBA Satellite

L640- 1181U 4 5 3 1 5 3 5 5

TOSHIBA Satellite L630- 1078U 4 3 3 1 5 2 5 5 Catatan: pemisalan perbandingan empat buah data

8. Setelah matriks keputusan dibuat, selanjutnya adalah membuat matriks keputusan

yang ternormalisasi R yang fungsinya untuk memperkecil range data, dengan

tujuan untuk mempermudah perhitungan TOPSIS dan penghematan penggunaan

memory. Adapun elemen-elemennya ditentukan dengan rumus berikut ini:

…..…………………………….…………(3.1) dimana ijr adalah elemen dari matriks keputusan yang ternormalisai R,

ijx adalah elemen dari matriks keputusan i = 1, 2, 3, . . . , m; dan j = 1, 2, 3, . . . , n.

muhammad.randi
Rectangle
muhammad.randi
Rectangle
Page 10: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

23

Matriks keputusan ternormalisasi dapat dilihat pada Tabel 3.7.

Tabel 3.7 Matriks Keputusan Ternormalisasi Alternatif Harga Ukuran Layar Processor Kapasitas Memori

1a

241

231

221

211

11

xxxx

x

+++

242

232

222

212

12

xxxx

x

+++

243

233

223

213

13

xxxx

x

+++

244

234

224

214

14

xxxx

x

+++

2a

241

231

221

211

21

xxxx

x

+++

242

232

222

212

22

xxxx

x

+++

243

233

223

213

23

xxxx

x

+++

244

234

224

214

24

xxxx

x

+++

3a

241

231

221

211

31

xxxx

x

+++

242

232

222

212

32

xxxx

x

+++

243

233

223

213

33

xxxx

x

+++

244

234

224

214

34

xxxx

x

+++

4a

241

231

221

211

41

xxxx

x

+++

242

232

222

212

42

xxxx

x

+++

243

233

223

213

43

xxxx

x

+++

244

234

224

214

44

xxxx

x

+++

Alternatif Type Memori Harddisk Bluetooth Webcam

1a 245

235

225

215

15

xxxx

x

+++

246

236

226

216

16

xxxx

x

+++

247

237

227

217

17

xxxx

x

+++

248

238

228

218

18

xxxx

x

+++

2a 245

235

225

215

25

xxxx

x

+++

246

236

226

216

26

xxxx

x

+++

247

237

227

217

27

xxxx

x

+++

248

238

228

218

28

xxxx

x

+++

3a 245

235

225

215

35

xxxx

x

+++

246

236

226

216

36

xxxx

x

+++

247

237

227

217

37

xxxx

x

+++

248

238

228

218

38

xxxx

x

+++

4a 245

235

225

215

45

xxxx

x

+++

246

236

226

216

46

xxxx

x

+++

247

237

227

217

47

xxxx

x

+++

248

238

228

218

48

xxxx

x

+++

Catatan: pemisalan perbandingan empat buah data

Hasil perhitungan matriks keputusan ternormalisasi dapat dilihat pada Tabel 3.8.

Tabel 3.8 Hasil Perhitungan Matriks Keputusan Ternormalisasi Merek / Type Harga Ukuran Layar Processor Kapasitas

Memori ACER Aspire 4738-

372G50Mn 0.5 0.545544725 0.5 0.632455532

HP Probook 4421S (0-9AV)

0.5 0.545544725 0.5 0.632455532

TOSHIBA Satellite L640-1181U

0.5 0.545544725 0.5 0.31627766

TOSHIBA Satellite L630-1078U

0.5 0.327326835 0.5 0.31627766

Merek / Type Type Memori

Harddisk Bluetooth Webcam

ACER Aspire 4738-372G50Mn

0.5 0.588348405 0.327326835 0.5

HP Probook 4421S (0-9AV)

0.5 0.39223227 0.545544725 0.5

muhammad.randi
Rectangle
Page 11: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

24

9. Setelah matriks keputusan ternormalisasi dibuat, selanjutnya adalah membuat

matriks keputusan ternormalisasi terbobot V yang elemen-elemennya ditentukan

dengan menggunakan rumus berikut:

jij wv = ijr ….....………………(3.2) Dimana:

ijv adalah elemen dari matriks keputusan yang ternormalisai terbobot V,

bobot jw ( 1w , 2w , 3w , . . . , nw ) adalah bobot dari kriteria ke-j

ijr adalah elemen dari matriks keputusan yang ternormalisai R.

dengan i = 1, 2, 3, . . . , m; dan j = 1, 2, 3, . . . , n.

Matriks keputusan ternormalisasi terbobot dapat dilihat pada Tabel 3.9.

Tabel 3.9 Matriks Keputusan Ternormalisasi Terbobot

Alternatif Harga Ukuran Layar

Processor Kapasitas Memori

Type Memori

Harddisk Bluetooth Webcam

1a 111.rw 122.rw 133.rw 144.rw 155.rw 166 .rw 177 .rw 188 .rw

2a 211.rw 222.rw 233.rw 244.rw 255.rw 266 .rw 277 .rw 288 .rw

3a 311.rw 322.rw 333.rw 344.rw 355.rw 366 .rw 377 .rw 388 .rw

4a 411.rw 422 .rw 433.rw 444 .rw 455 .rw 466 .rw 477 .rw 488 .rw Catatan: pemisalan perbandingan empat buah data

Hasil perhitungan matriks keputusan ternormalisasi terbobot dapat dilihat pada Tabel 3.10.

Tabel 3.10 Hasil Perhitungan Matriks Keputusan Ternormalisasi Terbobot

Merek / Type Harga Ukuran

Layar Processor Kapasitas

Memori ACER Aspire 4738-372G50Mn

0.16505 0.094324682 0.0858 0.061664414

HP Probook 4421S (0-9AV)

0.16505 0.094324682 0.0858 0.061664414

TOSHIBA Satellite L640 -1181U

0.16505 0.094324682 0.0858 0.030832207

TOSHIBA Satellite L640-1181U

0.5 0.588348405 0.545544725 0.5

TOSHIBA Satellite L630-1078U

0.5 0.39223227 0.545544725 0.5

muhammad.randi
Rectangle
muhammad.randi
Rectangle
Page 12: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

25

TOSHIBA Satellite L630-1078U

0.16505 0.056594809 0.0858 0.030832207

Merek / Type Type Memori

Harddisk Bluetooth Webcam

ACER Aspire 4738-372G50Mn 0.0373 0.064953663 0.006922962 0.010575

HP Probook 4421S (0-9AV) 0.0373 0.043302442 0.01153827 0.010575

TOSHIBA Satellite L640-1181U

0.0373 0.064953663 0.01153827 0.010575

TOSHIBA Satellite L630-1078U

0.0373 0.043302442 0.01153827 0.010575

Catatan: pemisalan perbandingan empat buah data

10. Selanjutnya menentukan matriks solusi ideal positif ( +A ) dan solusi ideal negatif

( −A ). Rumus yang digunakan untuk menentukan solusi ideal positif adalah:

=+A {(max ijv | j € J ), (min ijv | j € J’ ), i = 1, 2, 3, . . . , m}

= { ,1+v ,2

+v ,3+v . . . , +

nv } ..………………(3.3)

dan persamaan untuk menentukan solusi ideal negatif adalah:

=−A {(min ijv | j € J ), (max ijv | j € J’ ), i = 1, 2, 3, . . . , m}

= { ,1−v ,2

−v ,3−v . . . , −

nv } ..………………(3.4)

J = { j = 1, 2, 3, . . . , n dan J merupakan himpunan kriteria keuntungan (benefit

criteria)}.

J’ = { j = 1, 2, 3, . . . , n dan J’ merupakan himpunan kriteria biaya (cost criteria)}.

Dimana: ijv adalah elemen dari matriks keputusan yang ternormalisai terbobot V,

+jv ( j =1, 2, 3, . . . , n ) adalah elemen matriks solusi ideal positif,

−jv ( j =1, 2, 3, . . . , n ) adalah elemen matriks solusi ideal negatif.

Tabel 3.11 merupakan penentuan matriks solusi ideal positif untuk masing-masing

kolom.

Tabel 3.11 Solusi Ideal Positif

+A

),,,max( 41312111 vvvv

),,,max( 42322212 vvvv ),,,max( 43332313 vvvv

),,,max( 44342414 vvvv

muhammad.randi
Rectangle
muhammad.randi
Rectangle
muhammad.randi
Rectangle
Page 13: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

26

Hasil penentuan matriks solusi ideal positif untuk masing-masing kolom dapat

dilihat pada tabel 3.12.

Tabel 3.12 Hasil Penentuan Solusi Ideal Positif

A+ 0.16505 0.094324682 0.0858 0.061664414 0.0373 0.064953663 0.01153827 0.010575

Tabel 3.13 merupakan penentuan matriks solusi ideal negatif untuk masing-

masing kolom.

Tabel 3.13 Solusi Ideal Negatif

−A

),,,min( 41312111 vvvv

),,,min( 42322212 vvvv

),,,min( 43332313 vvvv

),,,min( 44342414 vvvv

Catatan: pemisalan perbandingan empet buah data

Hasil penentuan matriks solusi ideal negatif untuk masing-masing kolom dapat

dilihat pada tabel 3.14.

Tabel 3.14 Hasil Penentuan Solusi Ideal Negatif

A- 0.16505 0.056594809 0.0858 0.030832207 0.0373 0.043302442 0.006922962 0.010575

11. Selanjutnya menghitung jarak alternatif dari solusi ideal positif ( +S ) dan jarak

alternatif dari solusi ideal negatif ( −S ). Persamaan untuk menghitung jarak

alternatif dari solusi ideal positif ( +S ) adalah:

∑=

++ −=n

jjiji vvs

1

2)( , dengan i = 1, 2, 3, . . . , m ………………………..(3.5)

dan persamaan untuk menghitung jarak alternatif dari solusi ideal negatif ( −S ) adalah:

∑=

−− −=n

jjiji vvs

1

2)( , dengan i = 1, 2, 3, . . . , m ……………..………..(3.6)

−A

),,,max( 45352515 vvvv

),,,max( 46362616 vvvv ),,,max( 47372717 vvvv

),,,max( 48382818 vvvv

−A

),,,min( 45352515 vvvv

),,,min( 46362616 vvvv ),,,min( 47372717 vvvv

),,,min( 48382818 vvvv

muhammad.randi
Rectangle
muhammad.randi
Rectangle
muhammad.randi
Rectangle
Page 14: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

27

Dimana: +is adalah jarak alternatif ke-i dari solusi ideal positif,

−is adalah jarak alternatif ke-i dari solusi ideal negatif,

ijv adalah elemen dari matriks keputusan yang ternormalisai terbobot V,

+jv adalah elemen matriks solusi ideal positif,

−jv adalah elemen matriks solusi ideal negatif.

Perhitungan jarak alternatif dari solusi ideal positif ( +S ) dapat dilihat pada Tabel 3.15

Tabel 3.15 Separasi Positif Alternatif +S

1a ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )28182

7172

6162

5152

4142

3132

2122

1111+++++++++ −+−+−+−+−+−+−+−= vvvvvvvvvvvvvvvvs

2a ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )28282

7272

6262

5252

4242

3232

2222

1212+++++++++ −+−+−+−+−+−+−+−= vvvvvvvvvvvvvvvvs

3a

4a

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )28382

7372

6362

5352

4342

3332

2322

1313+++++++++ −+−+−+−+−+−+−+−= vvvvvvvvvvvvvvvvs

( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )28482

7472

6462

5452

4442

3432

2422

1414+++++++++ −+−+−+−+−+−+−+−= vvvvvvvvvvvvvvvvs

Catatan: pemisalan perbandingan empat buah data Hasil perhitungan jarak alternatif dari solusi ideal positif ( +S ) dapat dilihat pada

Tabel 3.16.

Tabel 3.16 Hasil Perhitungan Separasi Positif

Alternatif +S ACER Aspire 4738-372G50Mn 0.004615308 HP Probook 4421S (0-9AV) 0.021651221 TOSHIBA Satellite L640-1181U 0.03083219 TOSHIBA Satellite L630-1078U 0.053319246

muhammad.randi
Rectangle
Page 15: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

28

Perhitungan jarak alternatif dari solusi ideal negatif ( −S ) dapat dilihat pada Tabel 3.17

Tabel 3.17 Separasi Negatif

Alternatif −S

1a ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )28182

7172

6162

5152

4142

3132

2122

1111−−−−−−−−− −+−+−+−+−+−+−+−= vvvvvvvvvvvvvvvvs

2a ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )28282

7272

6262

5252

4242

3232

2222

1212−−−−−−−−− −+−+−+−+−+−+−+−= vvvvvvvvvvvvvvvvs

3a ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )28382

7372

6362

5352

4342

3332

2322

1313−−−−−−−−− −+−+−+−+−+−+−+−= vvvvvvvvvvvvvvvvs

4a ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) ( )28482

7472

6462

5452

4442

3432

2422

1414−−−−−−−−− −+−+−+−+−+−+−+−= vvvvvvvvvvvvvvvvs

Catatan: pemisalan perbandingan empat buah data

Hasil perhitungan jarak alternatif dari solusi ideal positif ( −S ) dapat dilihat pada

Tabel 3.18.

Tabel 3.18 Hasil Perhitungan Separasi Negatif

12. Setelah menghitung jarak alternatif dari solusi ideal positif ( +S ) dan jarak

alternatif dari solusi ideal negatif ( −S ), selanjutnya adalah menghitung kedekatan

relatif terhadap solusi ideal positif dengan menggunakan rumus di bawah ini:

)( +−

−+

+=

ii

ii ss

sc , dengan i = 1, 2, 3, . . . , m ..………………(3.7)

dimana +ic adalah kedekatan relatif dari alternatif ke-i terhadap solusi ideal positif,

+is adalah jarak alternatif ke-i dari solusi ideal positif,

−is adalah jarak alternatif ke-i dari solusi ideal negatif.

Perhitungan kedekatan relatif terhadap solusi ideal positif dapat dilihat pada Tabel

3.19

Alternatif −S ACER Aspire 4738-372G50Mn 0.053319249 HP Probook 4421S (0-9AV) 0.0489453519 TOSHIBA Satellite L640-1181U 0.043744934 TOSHIBA Satellite L630-1078U 0.004615308

muhammad.randi
Rectangle
muhammad.randi
Rectangle
Page 16: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

29

.

Tabel 3.19 Nilai +C Alternatif +C

1a ( )+−

−+

+=

11

11 ss

sc

2a ( )+−

−+

+=

22

22 ss

sc

3a ( )+−

−+

+=

33

33 ss

sc

4a ( )+−

−+

+=

44

44 ss

sc

Catatan: pemisalan perbandingan empat buah data

Hasil perhitungan kedekatan relatif terhadap solusi ideal positif +C dapat dilihat

pada Tabel 3.20.

Tabel 3.20 Hasil Perhitungan Kedekatan Relatif

Alternatif +C ACER Aspire 4738-372G50Mn 0.920335836 HP Probook 4421S (0-9AV) 0.69331059 TOSHIBA Satellite L640-1181U 0.586573089 TOSHIBA Satellite L630-1078U 0.079664167

13. Berikutnya alternatif diurutkan dari nilai +C terbesar ke nilai +C terkecil.

Alternatif dengan nilai +C terbesar merupakan solusi yang terbaik.

Tabel 3.21 Hasil Pengurutan Alternatif

Alternatif Nilai ACER Aspire 4738-372G50Mn 0.920335836 HP Probook 4421s (0-9AV) 0.69331059 TOSHIBA Satellite L640-1181U 0.586573089 TOSHIBA Satellite L630-1078U 0.079664167

Pada Tabel 3.21, dapat dilihat bahwa alternatif yang menempati urutan pertama yaitu

laptop dengan merek/type ACER Aspire 4738-372G50Mn dengan nilai 0.920335836

, alternatif yang menempati urutan kedua yaitu laptop dengan merek/type HP Probook

4421s (0-9AV)dengan nilai 0.69331059, alternatif yang menempati urutan ketiga yaitu

muhammad.randi
Rectangle
Page 17: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

30

laptop dengan merek/type TOSHIBA Satellite L640-1181U dengan nilai

0.586573089, dan alternatif yang menempati urutan terakhir adalah laptop dengan

merek/type TOSHIBA Satellite L630-1078U dengan nilai 0.079664167. Berdasarkan

hasil pengurutan, maka pilihan terbaik adalah laptop dengan merek/type ACER Aspire

4738-372G50Mn.

3.2 Perancangan Sistem

Perancangan adalah tahapan untuk menspesifikasikan proyek yang akan dibuat. Pada

perancangan SPK pemilihan laptop, ada beberapa tahapan yang akan dibuat, yaitu:

1. Data Flow Diagram

2. Entity Relationship Diagram

3. Kamus Data

4. Perancangan antarmuka

5. Perancangan prosedural sistem

3.2.1 Diagram Aliran Data

Diagram Aliran Data/Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah teknis grafis yang

menggambarkan aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data

bergerak dari input menjadi output.

Beberapa komponen - komponen yang digunakan dalam menggambar suatu DFD,

dapat dilihat pada gambar 3.1.

Gambar 3.1 Komponen – komponen DFD

muhammad.randi
Rectangle
muhammad.randi
Rectangle
Page 18: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

Berikut gambar contoh program dari Implementasi Dua Metode diatas

Jika tombol Edit pada tampilan input data laptop diklik, maka akan muncul

tampilan seperti berikut

Page 19: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

antarmuka AHP lanjutan

tampilan pengujian metode TOPSIS

Page 20: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

Contoh hasil perhitungan matriks keputusan ternormalisasi

hasil perhitungan Penentuan laptop yang akan dipilih dapat dilihat pada tabel hasil

pengurutan data

Gambar diatas merupakan hasil pengurutan data yang menunjukkan nilai prioritas

laptop. Laptop dengan merek/type ACER Aspire 4738-372G50Mn merupakan

laptop yang memiliki nilai prioritas paling tinggi yaitu 0.920335836 menempati

Page 21: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

urutan pertama, Laptop dengan merek/type HP Probook 4421s (0-9AV) memiliki

nilai prioritas 0.69331059 menempati urutan kedua, Laptop dengan merek/type

TOSHIBA Satellite L640-1181U memiliki nilai prioritas 0.586573089 menempati

urutan ketiga dan Laptop dengan merek/type TOSHIBA Satellite L630-1078U

memiliki nilai prioritas paling rendah dengan nilai prioritas 0.079664167

menempati urutan terakhir.

Page 22: IMPLEMENTASI METODE AHP DAN TOPSIS DALAM SISTEM PENDUKUNG

DAFTAR PUSTAKA

Susila, Wayan R dan Munadi, Ernawati. 2007. Penggunaan Analytical Hierarchy Process untuk Penyusunan Prioritas Proposal Penelitian. www.litbang.deptan.go.id/warta-ip/pdf-file/1.wayanerna_ipvol1622007.pdf.

Kuazril. 2005. Sistem Pendukung Keputusan dengan Analytical Hierarchy Process.www.efka.utm.my/thesis/images/4MASTER/2005/2jsb P/Part/ KUAZRILRIDZHIEMA031175D05TT8.doc.

Supriyono, dkk. 2007. Sistem pemilihan pejabat struktural dengan metode ahp.

Sdm Teknologi Nuklir: hal. 1-12. Seminar Nasional III.

Suryadi, Kadarsah dan Ramdhani, Ali. 1998. Sistem Pendukung Keputusan.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nur Kholilah H. 2011.Sistem Pendukung Keputusan pemiliahn laptop dengan metode AHP dan TOPSIS http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/27272