aplikasi gis untuk hutan tanaman industri dan komponennya

3
Aplikasi GIS Untuk Hutan Tanaman Industri (HTI) : 1. Rekonstruksi petak dengan menggunakan citra (satellite image) dan menginterpretasikannya. Dengan menggunakan citra kita bisa mempercepat waktu yang digunakan untuk merekonstruksi ulang petak. Namun kelemahan dari tekhnik ini yaitu untuk bisa melakukan rekonstruksi petak dengan citra dibutuhkan citra dengan resolusi tinggi yang harganya tergolong relatif mahal, selain itu dibutuhkan interpretator yang handal untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal. 2. Membuat modeling produksi tanaman. Dengan membuat modeling produksi tanaman ini kita bisa membuat prediksi potensi hasil panen dari tiap petak yang ada. 3. Pengendalian hama dan penyakit. Contohnya adalah pemetaan penyebaran penyakit di beberapa wilayah baik itu penyakit lama atau merupakan penyakit baru sehingga dengan pemanfaatan GIS dapat dilakukan pencegahan. Dalam bidang hama dan penyakit tanaman, penerapan GIS dilakukan untuk melaksanakan pengendalian secara dini yang bersifat kewilayahan. Dengan pemanfaatan GIS serangan akan adanya penyakit dapat lebih diantisipasi. 4. Pengendalian daerah rawan kebakaran. Sama dengan pengendalian hama dan penyakit, dengan membuat pemetaan penyebaran kebakaran di beberapa wilayah baik yang sudah lama maupun yang baru kita bisa menganalisis sebab terjadinya kebakaran dan bisa melakukan pencegahan ke depannya. 5. Pemantauan budidaya tanaman. Dengan GIS kita bisa mengetahui kondisi tanaman, kondisi (parameter) tanah, mendeteksi pertumbuhan tanaman, menentukan posisi lahan dan monitoring lingkungan. Dengan melakukan pemantauan ini kita bisa mengetahui apakah lahan yang sudah ada cocok untuk ditanami tanaman yang kita kehendaki, kalaupun cocok namun dalam kenyataannya tanaman tidak bisa tumbuh dengan baik kita bisa mengetahui sebabnya dan bisa diperbaiki. Dengan pemantauan ini juga jika kita

Upload: abim-regar

Post on 28-Dec-2015

69 views

Category:

Documents


11 download

DESCRIPTION

Tutorial

TRANSCRIPT

Page 1: Aplikasi GIS Untuk Hutan Tanaman Industri Dan Komponennya

Aplikasi GIS Untuk Hutan Tanaman Industri (HTI) :

1. Rekonstruksi petak dengan menggunakan citra (satellite image) dan menginterpretasikannya. Dengan menggunakan citra kita bisa mempercepat waktu yang digunakan untuk merekonstruksi ulang petak. Namun kelemahan dari tekhnik ini yaitu untuk bisa melakukan rekonstruksi petak dengan citra dibutuhkan citra dengan resolusi tinggi yang harganya tergolong relatif mahal, selain itu dibutuhkan interpretator yang handal untuk bisa mendapatkan hasil yang maksimal.

2. Membuat modeling produksi tanaman. Dengan membuat modeling produksi tanaman ini kita bisa membuat prediksi potensi hasil panen dari tiap petak yang ada.

3. Pengendalian hama dan penyakit. Contohnya adalah pemetaan penyebaran penyakit di beberapa wilayah baik itu penyakit lama atau merupakan penyakit baru sehingga dengan pemanfaatan GIS dapat dilakukan pencegahan. Dalam bidang hama dan penyakit tanaman, penerapan GIS dilakukan untuk melaksanakan pengendalian secara dini yang bersifat kewilayahan. Dengan pemanfaatan GIS serangan akan adanya penyakit dapat lebih diantisipasi.

4. Pengendalian daerah rawan kebakaran. Sama dengan pengendalian hama dan penyakit, dengan membuat pemetaan penyebaran kebakaran di beberapa wilayah baik yang sudah lama maupun yang baru kita bisa menganalisis sebab terjadinya kebakaran dan bisa melakukan pencegahan ke depannya.

5. Pemantauan budidaya tanaman. Dengan GIS kita bisa mengetahui kondisi tanaman, kondisi (parameter) tanah, mendeteksi pertumbuhan tanaman, menentukan posisi lahan dan monitoring lingkungan. Dengan melakukan pemantauan ini kita bisa mengetahui apakah lahan yang sudah ada cocok untuk ditanami tanaman yang kita kehendaki, kalaupun cocok namun dalam kenyataannya tanaman tidak bisa tumbuh dengan baik kita bisa mengetahui sebabnya dan bisa diperbaiki. Dengan pemantauan ini juga jika kita ingin melakukan relokasi lahan ke petak lain kita bisa menentukan petak mana yang sesuai.

Page 2: Aplikasi GIS Untuk Hutan Tanaman Industri Dan Komponennya

Komponen (alat dan data) pendukung :

1. Citra satelit Worldview 2

2. Software pemetaan (ArcGIS, Quantum GIS, dsb)3. Software pengolahan citra (Envi, Global Mapper, dsb)4. GPS5. Data jumlah tanaman (dari Perhutani)6. Data tahun tanaman (dari Perhutani)7. Data jenis tanaman (dari Perhutani)8. Data kejadian terjadinya serangan hama dan penyakit (dari Perhutani dan

diperlukan survey lapangan)9. Data kejadian kebakaran hutan (dari Perhutani dan diperlukan survey lapangan)10. Data kondisi (parameter) tanah / jenis tanah (dari Perhutani atau BKSDA)11. Data tinggi dan besar tanaman (dari Perhutani dan diperlukan survey lapangan)12. Data kondisi lingkungan (bisa diinterpretasikan dengan menggunakan citra satelit)