aplikasi geosintetik pada tanah ekspansif t · pdf filekurangi dengan cara menjaga kestabilan...

4
Aplikasi Geosintetik Pada Tanah Ekspansif 1 BERITA GEOSININDO l Maret 2017 Menjadi perusahaan Geosintetik terkemuka di Indonesia. VISI MISI Menjadi acuan untuk kebutuhan Geosintetik di Indonesia melalui penyediaan produk dan layanan prima kepada pelanggan berdasarkan nilai-nilai perusahaan, sebagai berikut : Portofolio Rekanan Lingkungan Kualitas Karyawan Komunitas Vol. IV /03/2017 TECHNICAL NOTE ka T anah ekspansif merupakan tanah yang mempunyai sifat muai susut yang tinggi yang sa- ngat sensitif terhadap pengaruh air. Pada kondisi yang jenuh air (misalnya pada musim hujan), tanah berada pada kondisi kuat geser terendah dan sebagian tanah akan memuai. Kondisi ini dapat menyebabkan turunnya daya dukung tanah dasar, namun di lain pihak pemuaian yang terjadi dapat menyebabkan sebagian struktur akan terangkat akibat besarnya gaya muai tanah ekspansif ini. Kondisi yang berlawanan terjadi pada saat tanah kehilangan air (misalnya pada musim kemarau), dimana kekuatan geser tanah dasar meningkat namun di lain pihak tanah akan menyusut sehingga terjadi keretakan-keretakan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kestabilan konstruksi di atas. Foto berikut menunjukkan akibat yang ditimbulkan oleh sifat muai susut tanah ekspansif : (Bersambung ke halaman 2) Akibat sifat muai susut tanah ekspansif menyebabkan keretakan pada struktur jalan Metode Penggantian (Replacement Method) Jika tanah dasar cukup ekspansif dengan ketebalan yang tidak terlalu tebal di daerah permukaan, tanah ini dapat dibuang dan diganti den- gan tanah yang tidak ekspansif yang dipadatkan dengan baik. Pengubahan dan atau pengontrolan kadar air dalam tanah. Ada beberapa metode yang dapat diterapkan yaitu : 1. 2. Pemuaian tanah ekspansif membuat struktur terangkat. Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa perubahan kadar air pada tanah ekspansif dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan. Peruba- han kadar air ini dapat disebabkan berbagai faktor seperti curah hujan, air pembuangan, dan lain sebagainya. Ada berbagai cara penanggulangan yang umum dilakukan pada tanah ekspansif yaitu sebagai berikut : a. Pemadatan Pemuaian tanah ekspansif diketahui dapat dikurangi dengan cara tanah dipadatkan hingga mencapai berat volume terendah pada kadar air yang optimum. b. Penjenuhan awal (prewetting) Penjenuhan awal merupakan teknik yang digunakan untuk meningkatkan kadar air tanah dengan cara perendaman hingga mencapai pemuaian ter- besar sebelum pembangunan konstruksi. Namun teknik membutuhkan waktu yang lama karena rembesan air melalui lempung berplastik ting- gi sangat rendah. Setelah perendaman 4 – 5 % kapur harus ditambahkan pada lapis atas tanah untuk menjadikan tanah menjadi kurang plastis. c. Pemasangan Dinding Kedap Air Pengaruh jangka panjang dari perbedaan pemuaian dapat di- NWI D G Geosinindo Group : geosinindo.co.id INSIDE Aplikasi Geosintetik Pada Tanah Ekspansif ........ Aplikasi Geosintetik Pada Konstruksi Jalan......... Wawancara Ekslusif Presiden Ina-IGS : Ir. Gouw Tjie Liong M.Eng. ChFC ....................... ”SUMBANGKAN DARAHMU, BANTU SESAMA” Aksi Donor Darah PT Tetrasa Geosinindo..... Geosinindo is hiring ........................................................... FAQ ................................................................................................. 1 2 3 4 4 4 Hati hati dikala parkir Apalagi di gedung berkaca Buletin baru sudah hadir Kami ucapkan selamat membaca SUMBANGKAN DARAHMU, BANTU SESAMA Info lebih lanjut di hal 4 Kunjungi Booth kami di 15 th REAAA Conference, Bali Nusa Dua Convention Center, 22-23 Maret 2017 RAGAM EVENT

Upload: hoangduong

Post on 05-Feb-2018

237 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Aplikasi Geosintetik Pada Tanah Ekspansif T · PDF filekurangi dengan cara menjaga kestabilan kadar air dalam tanah. Kondi-si ini dapat dicapai dengan cara membuat suatu dinding yang

Aplikasi Geosintetik Pada Tanah Ekspansif

1BERITA GEOSININDO l Maret 2017

Menjadi perusahaanGeosintetik terkemuka

di Indonesia.

VISI MISI Menjadi acuan untuk kebutuhan Geosintetik di Indonesia melalui penyediaan produk dan layanan prima kepada

pelanggan berdasarkan nilai-nilai perusahaan, sebagai berikut : Portofolio Rekanan Lingkungan

Kualitas Karyawan Komunitas

Vol. IV /03/2017

TECHNICAL NOTE

ka

Tanah ekspansif merupakan tanah yang mempunyai sifat muai susut yang tinggi yang sa-ngat sensitif terhadap pengaruh air. Pada kondisi yang jenuh air (misalnya pada musim hujan),

tanah berada pada kondisi kuat geser terendah dan sebagian tanah akan memuai. Kondisi ini dapat menyebabkan turunnya daya dukung tanah dasar, namun di lain pihak pemuaian yang terjadi dapat menyebabkan sebagian struktur akan terangkat akibat besarnya gaya muai tanah ekspansif ini.

Kondisi yang berlawanan terjadi pada saat tanah kehilangan air (misalnya pada musim kemarau), dimana kekuatan geser tanah dasar meningkat namun di lain pihak tanah akan menyusut sehingga terjadi keretakan-keretakan yang pada akhirnya dapat mempengaruhi kestabilan konstruksi di atas.

Foto berikut menunjukkan akibat yang ditimbulkan oleh sifat muai susut tanah ekspansif :

(Bersambung ke halaman 2)

Akibat sifat muai susut tanah ekspansif menyebabkan keretakan pada struktur jalan

Metode Penggantian (Replacement Method)Jika tanah dasar cukup ekspansif dengan ketebalan yang tidak terlalu tebal di daerah permukaan, tanah ini dapat dibuang dan diganti den-gan tanah yang tidak ekspansif yang dipadatkan dengan baik.

Pengubahan dan atau pengontrolan kadar air dalam tanah.Ada beberapa metode yang dapat diterapkan yaitu :

1.

2.

Pemuaian tanah ekspansif membuat struktur terangkat.

Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa perubahan kadar air pada tanah ekspansif dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan. Peruba-han kadar air ini dapat disebabkan berbagai faktor seperti curah hujan, air pembuangan, dan lain sebagainya.

Ada berbagai cara penanggulangan yang umum dilakukan pada tanah ekspansif yaitu sebagai berikut :

a. PemadatanPemuaian tanah ekspansif diketahui dapat dikurangi dengan cara tanah dipadatkan hingga mencapai berat volume terendah pada kadar air yang optimum.

b. Penjenuhan awal (prewetting)Penjenuhan awal merupakan teknik yang digunakan untuk meningkatkan kadar air tanah dengan cara perendaman hingga mencapai pemuaian ter-besar sebelum pembangunan konstruksi. Namun teknik membutuhkan waktu yang lama karena rembesan air melalui lempung berplastik ting-gi sangat rendah. Setelah perendaman 4 – 5 % kapur harus ditambahkan pada lapis atas tanah untuk menjadikan tanah menjadi kurang plastis.

c. Pemasangan Dinding Kedap AirPengaruh jangka panjang dari perbedaan pemuaian dapat di-

NWIDG

Geosinindo Group :

geosinindo.co.id

INSIDEAplikasi Geosintetik Pada Tanah Ekspansif ........

Aplikasi Geosintetik Pada Konstruksi Jalan.........

Wawancara Ekslusif Presiden Ina-IGS :

Ir. Gouw Tjie Liong M.Eng. ChFC .......................

”SUMBANGKAN DARAHMU, BANTU SESAMA”

Aksi Donor Darah PT Tetrasa Geosinindo.....

Geosinindo is hiring ...........................................................

FAQ .................................................................................................

1

2

3

4

4

4

Hati hati dikala parkirApalagi di gedung berkaca

Buletin baru sudah hadirKami ucapkan selamat membaca

SUMBANGKAN DARAHMU,BANTU SESAMA

Info lebih lanjut di hal 4

Kunjungi Booth kami di 15th REAAA Conference,Bali Nusa Dua Convention Center, 22-23 Maret 2017

RAGAM EVENT

Page 2: Aplikasi Geosintetik Pada Tanah Ekspansif T · PDF filekurangi dengan cara menjaga kestabilan kadar air dalam tanah. Kondi-si ini dapat dicapai dengan cara membuat suatu dinding yang

dasar seperti yang terlihat pada ilustrasi berikut :

Bagaimana Geotekstil BekerjaFungsi-fungsi dari Geotekstil di dalam konstruksi jalan adalah sebagai beri-kut :

Beberapa contoh proyek yang menggunakan geomembran untuk aplikasi dinding kedap air pada tanah ekspansif.

2BERITA GEOSININDO l Maret 2017

(Sambungan dari halaman 1)

K onstruksi jalan merupakan penunjang utama dalam perkembangan pembangunan suatu daerah. Oleh karena itu diperlukan suatu jari-

ngan jalan yang baik. Seringkali berbagai masalah harus dihadapi dalam membangun suatu jaringan jalan, salah satu diantaranya adalah ketika ha-rus melewati suatu lahan yang tanahnya relatif lunak. Tanpa adanya suatu perbaikan tanah dasar, konstruksi jalan relatif sulit untuk dibangun di atas tanah tersebut. Kalaupun bisa dilaksanakan tanpa perbaikan tanah dasar, akan memerlukan biaya yang lebih besar. Permasalahan yang sering di- hadapi pada konstruksi jalan di atas tanah lunak adalah terkontaminasinya agregat baik dari badan jalan oleh tanah dasar yang lunak.

PenanggulanganBanyak cara untuk menanggulangi masalah tersebut di atas. Cara yang relatif mudah dan murah serta cukup banyak digunakan saat ini adalah dengan menggunakan material Geotekstil. Fungsi utama dari Geotekstil ini adalah sebagai separasi yang mencegah bercampurnya agregat badan jalan dengan tanah dasar.

Dengan adanya satu lapisan Geotekstil, bahan urugan / agregat dapat di-hemat karena dapat dicegah material agregat yang hilang ke dalam tanah

kurangi dengan cara menjaga kestabilan kadar air dalam tanah. Kondi-si ini dapat dicapai dengan cara membuat suatu dinding yang relatif kedap air sampai kedalaman tertentu.

d. Stabilisasi secara kimiawi Stabilisasi dengan menggunakan zat kimia seperti kapur atau semen ditujukan untuk mengubah sifat atau properti tanah ekspansif menjadi kurang ekspansif. Metode ini umumnya dilakukan dengan cara men-campur kapur atau semen dengan tanah ekspansif yang kemudian dipadatkan dengan baik. Metode ini umumnya cukup efektif untuk pencampuran setebal 1 – 1,5 m. Kelemahan dari sistem ini adalah ke-tergantungan terhadap cuaca. Pada musim hujan metode ini akan menjadi kurang efektif.

Penggunaan struktur yang cukup berat untuk memikul gaya muai, na-mun juga cukup fleksibel untuk menanggulangi kemungkinan perbe-daan penurunan karena perbedaan tingkat ekspansif tanah.

Terkait dengan metode-metode tersebut di atas, penggunaan geomem-bran sebagai lapis kedap merupakan salah satu metode yang su-dah banyak diterapkan baik di dalam negeri maupun di luar negeri.Fungsi utama dari material geomembran ini adalah untuk men-jaga kadar air dalam tanah ekspansif tidak berubah secara drastis.

Geomembran dipasang sedemikian rupa sehingga mencapai muka air tanah. Penentuan tipe geomembran yang digunakan lebih dipengaruhi kemungkinan kerusakan saat pemasangan. Penggunaan material yang terlalu tipis dapat menyebabkan material mudah rusak dan membutuh-kan tingkat kehati-hatian yang tinggi saat pelaksanaan.

3.

Jalan Caruban - Ngawi

Gambar Potongan Melintang Tipikal Jalan Nesam - Maubessy

Badan Jalan

Geomembran

Material Perkerasan Jalan

CASE STUDY

Aplikasi Geotekstil Pada Konstruksi Jalan

a. Separasi b. Filtrasi c. Perkuatan

Dengan adanya satu lapisan Geotekstil, bahan urugan/agregat dapat dihemat karena dapat dicegah ma-terial agregat yang hilang ke dalam tanah dasar.

(Bersambung ke halaman 4)

Geotekstil

Tanah Ekspansif Geomembran

Air Tanah

Perkerasan Jalan

Subgrade Lempung

Page 3: Aplikasi Geosintetik Pada Tanah Ekspansif T · PDF filekurangi dengan cara menjaga kestabilan kadar air dalam tanah. Kondi-si ini dapat dicapai dengan cara membuat suatu dinding yang

Jadi dari awal sudah bersentuhan dengan Geo-sintetik namun interesnya dengan Geosintetik belum terlalu besar?

Pak Gouw : Saya lebih tertarik ke design-nya. Desain- desain proyek Geoteknik yang saya tangani banyak juga yang pakai Geosintetik. Tapi saya tidak per-nah tertarik menjadi supplier walaupun sampai sekarang masih ada perusahaan dari luar yang menawarkan saya untuk menjadi agen. Saya menolak karena saya lebih interes ke dunia pe-ngetahuannya.

Kembali ke Ina-IGS, tapi sebelum masuk ke In-donesian Chapter nya, IGS itu sendiri tujuannya apa dan kenapa bisa dibentuk?

Pak Gouw : IGS [Geosintetik] ini berbeda dengan barang seperti beton atau baja yang mana orang tau materialnya dan designnya yang sudah banyak dikenal umum. Geosintetik ini apabila tidak di-pakai dengan tepat, malah tidak berfungsi. Jadi orang-orang itu mendirikan IGS, setahu saya, se-mangatnya adalah agar kalangan engineer bisa mendapatkan design principle yang benar. De-ngan bekerja-sama dengan universitas-univer-sitas diluar negeri untuk penelitian-penelitian yang kemudian diedukasikan ke masyarakat. Jadi itu yang diinginkan oleh IGS International: sharing kepada orang, engineer, dan dunia pen-didikan bagaimana menggunakan Geosintetik dengan benar.

Ya, dan dengan semangat yang sama, Indone-sian Chapter juga didirikan?

Pak Gouw : Ya, benar. Kalau Indonesian Chapter ini saya kira tidak lepas dari gagasan pak Oetomo. Beliau yang paling bersemangat mendirikan Ina-IGS.

Saat itu Pak Oetomo mengemukakan bahwa hasratnya adalah karena ingin memastikan orang2 Indonesia semua tahu cara memakainya dan mendesainnya?

Pak Gouw : Betul. Itu semangatnya

Dan itu masih terus dilakukan sekarang oleh Ina-IGS.

Dalam kesempatan kali ini, kami berbincang dengan Ir. Gouw Tjie Liong M.Eng. ChFC, President dari Indonesian Chap-ter of International Geosynthetics Society (Ina-IGS) mengenai asal mula beliau mengenal Geosintetik dan sejarah ber-

dirinya Ina-IGS beserta program-programnya. Pak Gouw sendiri adalah seorang konsultan geoteknik yang cukup dikenal dikalangan ahli teknik tanah di Indonesia. Setelah menyelesaikan dua Master Degree, beliau aktif bekerja di bidang geoteknik dan sampai saat ini beliau sudah berkontribusi di lebih dari 240 project di Indonesia, Singapura, dan Srilanka. Selain itu, beliau juga aktif dalam asosi-asi ahli tanah, termasuk juga dalam pembuatan SNI di bidang geoteknik. Tanpa melupakan passion-nya di bidang akademik, beliau juga mendedikasikan diri sebagai dosen senior di beberapa kampus ternama di Jakarta.

Wawancara dengan Ir. Gouw Tjie Liong M.Eng. ChFCPresiden Ina-IGS

3BERITA GEOSININDO l Maret 2017

WAWANCARA EKSKLUSIF

Berikut cuplikan perbincangan penulis dengan Pak Gouw:

Pak Gouw, tolong ceritakan bagaimana pe- ngalaman Anda sehingga bisa berkecimpung di bidang Geosintetik?

Pak Gouw : Tahun 1982 saya berkenalan dengan Pak Oeto-mo di pameran di Universitas Katolik Parahy-angan dan disana pertama kali saya mengenal Geosintetik. Kemudian pada tahun 1983, saya kerja praktek di proyek Jalan Tol Cengkareng, disitu pertama kalinya saya melihat material Geosintetik dipakai. Dari situ saya tertarik untuk mempelajari geoteknik karena geoteknik tidak bisa di program. Saya mencari sesuatu yang hu-man factor-nya bisa lebih besar, tidak bisa di de-sign dengan mudah menggunakan komputer. Akhirnya saya pilih geoteknik. Jadi mulai saat itu saya sudah mulai fokus dan belajar geoteknik. Belakangan saya lebih fokus ke ground improve-ment karena saya bekerja di tempat yang ba-nyak mengerjakan ground improvement dan dia-phragm wall.

Dari sana saya mulai mengenal yang nama-nya Vertical Drain dan berkenalan lagi dengan Geosintetik. Kemudian setelah menyelesaikan pendidikan S2 saya pada tahun 1987-1989, saya bekerja di perusahaan Geosintetik dan mempe-lajari lebih dalam mengenai Geosintetik.

Atasan saya pada waktu itu, Pak Oetomo kemu-dian menugaskan saya untuk mengembangkan Ina-IGS yang pada waktu itu sudah terbentuk. Sepanjang ingatan saya, seminar pertama yang diadakan pada tahun 1990 yang merupakan inauguration dari Ina-IGS dimana saya bersama Pak Sarifudin (dirut Geosinindo saat ini –red) diserahkan tanggung jawab atas paper dll yang menjadi inisiasi berdirinya Ina-IGS. Setahun kemudian saya memulai perusahaan sendiri dan disibukkan dengan berbagai kegiatan lain dan baru aktif lagi di Ina-IGS sekitar tahun 2000. Wak-tu itu Pak Chaidir Makarim yang menjadi ketua. Setelah Pak Chaidir memutuskan untuk tidak lagi menjadi ketua dan Pak Oetomo meng-inginkan agar yang menjadi ketua adalah orang yang netral, yang tidak jualan Geosintetik, maka para anggota sepakat memilih saya untuk men-jadi ketua. Dan sampai sekaranglah saya menja-di ketua organisasi ini.

Pak Gouw : Ya. Maka dari itu saya juga memastikan kita mengadakan Seminar yang rutin setiap tahun sekali. Jadi mudah-mudahan yang tahun ini juga lancar dan tahun depan jalan lagi.

Ina-IGS ini sempat stagnan, apa sebabnya dan apakah ada efek nya?

Pak Gouw : Diawal, member Ina-IGS banyak dari penjual Geosintetik dan mereka-mereka merasa ber-saing satu sama lain. Sementara dari kalangan geoteknik, kalangan engineer, mereka lebih suka menjadi anggota organisasi lain yang platform nya lebih jelas bahwa itu adalah ilmu. Sampai sekarang banyak orang yang berkonotasi Ina-IGS ini adalah organisasi penjual Geosintetik. Jadi konotasinya adalah organisasi penjual. Dan dikalangan penjual sendiri ini juga mungkin semangat kerjasamanya tidak full karena unsur persaingan bisnis.

Lalu apa langkah-langkah selanjutnya untuk Ina-IGS sehingga bisa ‘jalan’ lagi sekarang?

Pak Gouw : Kita berusaha untuk mengadakan Seminar seti-ap tahun dan saya mengusulkan agar Technical Meeting setiap beberapa bulan sekali tetap di-jalankan secara rutin dan dilaksanakan di ber-bagai daerah seperti Yogyakarta, Medan, Sura-baya supaya masyarakat dan engineer-engineer di daerah juga mendapatkan ilmunya. Isi acara bisa macam-macam pengetahuan mengenai Geosintetik dan aplikasinya. Acara ini terbu-ka untuk umum dan diharapkan tidak hanya anggota saja yang hadir. Semoga melalui itu dan seminar-seminar kita, anggota akan ber-tambah banyak. Saya berharap semakin ban-yak orang tahu ada wadah ini, dimana wadah ini sebenarnya adalah mengajarkan ilmu. Kita juga bisa melakukan apa yang dilakukan IGS International, yaitu masuk kampus. Jadi ma-teri Geosintetik ini dimasukkan ke dalam kuri-kulum kampus. Saat ini ada beberapa kam-pus yang sudah mengajarkan Geosintetik.

Demikian perbincangan dengan Pak Gouw kali ini. Semangat Ina-IGS dan Geosinindo memang mirip dan kami berharap agar kedepannya Indonesia tidak lagi ketinggalan tapi bisa menjadi salah satu yang menjadi contoh bagi negara lain dalam perkembangan ilmu Geosintetik.

Page 4: Aplikasi Geosintetik Pada Tanah Ekspansif T · PDF filekurangi dengan cara menjaga kestabilan kadar air dalam tanah. Kondi-si ini dapat dicapai dengan cara membuat suatu dinding yang

BERITA GEOSININDO l Maret 20174

( Frequently Asked Question )

JOB OPPORTUNITIES

SALES (CIVIL) ENGINEER (Code: SE)Aksi Donor Darah PT TETRASA GEOSININDO

SUMBANGKAN DARAHMU,BANTU SESAMA

Waktu Tempat

: 08.30 -11.30 WIB: Ruang Serba Guna GEREJA SUNGAI YORDAN Kompleks Roxy Mas, Blok C1/ 32 Cideng, Jakarta Pusat

Jadwal Pelaksanaan : Jumat, 24 Maret 2017

#SehatRagaPeduliJiwa

(Sambungan dari halaman 2)

Material GeotekstilGeotekstil merupakan material yang berbentuk lembaran yang dibuat dari bahan sintetis. Dari cara pembuatannya dikenal 2 jenis Geotekstil yaitu :

Pemilihan Tipe GeotekstilJenis Geotekstil yang digunakan dalam konstruksi jalan sangat tergantung

Geotekstil WovenGeotekstil tipe ini dikenal dengan nama geotekstil teranyam kare-na polanya yang teratur seperti dianyam. Geotekstil jenis ini mem-punyai kuat tarik yang baik namun kurang baik dalam hal filtrasi dan ketahanan terhadap kerusakan karena jebol (puncture).

Geotekstil NonwovenBerbeda dengan Geotekstil woven, struktur Geotekstil nonwoven lebih tidak teratur. Geotekstil ini mempunyai permeabilitas, dan-ketahanan terhadap jebol yang baik, namun kuat tariknya relatif lebih rendah dibandingkan dengan Geotekstil woven.

Namun pada prinsipnya untuk fungsi separasi, kedua jenis material dapat digunakan tergantung dari tingkat kerusakan yang mungkin terjadi. Un-tuk kemungkinan tingkat kerusakan yang lebih kecil, kedua material dapat digunakan. Dan masih ada beberapa hal lain yang berpengaruh dalam penggunaan material Geotekstil tergantung dari kondisi yang ada, untuk itu pada pemilihan jenis dan tipe Geotekstil agar dapat berfungsi sesuai dengan yang diharapkan, harus dilakukan dengan data dan perancangan yang tepat.

Tingkat kerusakan yang mungkin terjadiUntuk material urugan berupa material granular yang relatif be-sar sehingga tingkat kerusakan lebih besar, Geotekstil nonwoven merupakan pilihan yang lebih baik.

Kondisi Tanah DasarHal ini berkenaan dengan kemampuan tanah dasar untuk memi-kul beban di atasnya. Apabila tanah dasar memerlukan kuat tarik, maka Geotekstil woven merupakan pilihan yang lebih baik.

Tinggi urugan dan beban yang bekerjaKondisi ini berkaitan dengan kemampuan tanah dasar memikul beban di atasnya. Untuk timbunan yang relatif tinggi, Geotekstil woven dengan kuat tarik yang lebih baik merupakan pilihan yang lebih baik.

Separasi yaitu pemisah antar lapisan agregat baik dan tanah dasar yang jelek.

Filtrasi yaitu sebagai filter untuk meloloskan air namun butiran tanah halus tidak lewat.

Perkuatan yaitu mendistribusikan beban dengan lebih baik se- hingga mencegah diferensial settlement.

a.

b.

c.

Apakah perbedaan Base Reinforcement dengan Basal Reinforcement ?

Base Reinforcement : Aplikasi geosintetik untuk perkuatan badan jalan, material geosintetik diletakkan di bawah atau di- antara lapisan base konstruksi jalan.

Basal Reinforcement : Aplikasi geosintetik untuk perkuatan timbunan, material geosintetik diletakkan di bawah konstruksi timbunan.

Responsibilities :

• Developing new business opportunities and follow them up to contract signing.• Providing technical assistance to customers on product applications.

Requirements :

• Bachelor Degree in Engineering (any discipline), preferable from Civil Engineering from reputable University with min. GPA 2.75.

• Excellent communication in English and computer literate.• Have experience in business to business sales and marketing in industrial and

construction fields.• Know-how on sales and marketing technique, tender process, and negotiation.

• Pleasant personality and good sense of business.• Willing to work under pressure and travel throughout Indonesia.

Should you meet the requirements, be sure to send your application, curriculum vitae, and recent photograph to: [email protected] within 2 weeks from the posting

date and put your name and applied position in the subject field

dari beberapa hal, diantaranya adalah seperti berikut ini :

Daftar

Segera!