apendik perporasi 4 (bab 3)
DESCRIPTION
B. RIWAYAT KESEHATAN1. Riwayat Kesehatan Sekaranga. Alasan Masuk RSSejak 6 hari yang lalu klien mengeluh nyeri perut kanan bawah disertai dengan panas badan 38,60C perut terasa perih mual dan muntah.TRANSCRIPT
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.S POST OP LAPARATOMY DENGAN GANGGUAN SISTEM
PENCERNAAN AKIBAT APENDIKSITIS PERPORASI DI RUANG PERAWATAN III RS DUSTIRA
I. PENGKAJIAN
A. BIODATA
Nama : Tn. S
Umur : 19 th
Jenis kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SMU
Agama : Islam
Pekerjaan : -
Alamat : Babakan Tanjung Rt 6/10 Baleendah
Bandung
DX Medis : Apendiktis akut
No. Reg : 046602 - 0690
Tanggal masuk :
Tanggal dikaji :
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Riwayat Kesehatan Sekarang
a. Alasan Masuk RS
Sejak 6 hari yang lalu klien mengeluh nyeri perut kanan
bawah disertai dengan panas badan 38,60C perut terasa
perih mual dan muntah.
b. Keluhan Utama Saat Dikaji
P : Poliativ
Klien tidak mengetahui secara pasti penyebab dari
penyakitnya keluhan batuk dan ngilu.Klien
1
melakukan aktivitas dan terasa berkurang jika
klien menarik nafas panjang.
Q : Qualitas
Nyeri pada perut kanan bawah.
R : Region
Nyeri dimulai dari ulu hati menjalar ke bawah dan
kemudian menuju ke perut kanan bawah.
S : Skala
Nyeri mendadak dapat mengganggu aktivitas.
T : Time
Nyeri terasa bila melakukan aktivitas.
2. Riwayat penyakit masa yang lalu
Klien belum pernah merasakan keluhan seperti yang
dialami sekarang ini dan klien belum pernah operasi.
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
Dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit yang
sama.
C. STRUKTUR KELUARGA
Keterangan :
2
: Laki-laki
: Perempuan
: Sudah meninggal
: Klien
: Garis hubungan keluarga
: Tinggal serumah
D. DATA BIOLOGIS
NO POLA DI RUMAH DI RUMAH SAKIT 1 Pola Nutrisi
a. Makan Frekwensi Jenis Nafsu
makan Pantangan
b. Minum Frekwen
si Jenis Keluhan
3x/hariNasi,sayur dan lauk
1 porsi habisTidak ada
6 – 8 gelas/hariAir putih,susu,teh,kopi
Tidak ada
Klien dipuasakan
2 Pola Eliminasia. BAB
Frekwensi Konsistensi Warna Keluhan
2x/harilembek
Kuning tenggulingTidak ada
1x/hariEncer
Kuning TengguliTidak ada
3 Pola Istirahat dan tidura. siangb. malam Jam 2200 - 0500
Jam 1300 - 1600
Jam 2000 - 0400
4 Personal Hygiene Mandi Gosok gigi Keramas
2x/hari pakai sabun2x/hari pakai odol
3x/minggu
diseka1x/hari pakai odol
belum pernah
3
E. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum : Lemah
Kesadaran : Compos mentis
Tanda-tanda vital : TD = 120/90 mmHg S = 36.80C
R = 22 x/mnt N = 78 x/mnt
BB = TB =
2. Sistem Panca Indra
Mata
Bentuk mata simetris kanan kiri, gerakan bola mata normal
konjungtiva an anemis, sklera anikhterik, pupil reflek
terhadap cahaya baik, palpebra tidak ada oedema.
Telinga
Bentuk telinga simetris kanan-kiri, tidak ada serumen, tidak
ada benjolan atau masa, fungsi pendengaran baik dapat
menjawab dan mendengarkan apa yang dikatakan perawat.
Hidung
Bentuk simetris, mukosa lembab, septum di tengah.
Penciuman berfungsi dengna baik dapat membedakan bau
kopi dengan minyak kayu putih dengan menutup mata.
3. Sistem Pernafasan
Bentuk lubang hidung simetris kanan-kiri, mucosa hidung merah
muda, tidak terdapat sekret, tidak ada pernafasan cuping hidung,
tidak ada nyeri pada sinus frontalis dan sinus maksilaris, fungsi
penciuman baik, trachea posisi ditengah, bunyi nafas tubulec,
dada simetris, tidur pada penggunaan otot tambahan, tidak ada
nyeri tekan pada dada ekspansi paru-paru sama kanan-kiri, dada
bronchis terdengar Brancho Veskuler, Vokul Vemitus sama
kanan-kiri. Perkusi pada resonan Wheezing (-) Ronchi (-).
4. Sistem Pencernaan
Bentuk bibir simetris, mucosa mulut kering dan berwarna merah
muda, tidak ada stomatis, tidak ada caries, warna gigi putih
4
kekuning-kuningan, tidak ada pembesaran tonsil. Pengecapan
baik abdomen datar dan lembut, terdapat nyeri tekan pada
abdomen kanan bawah akibat luka operasi apendiks, bising usus
12x/menit.
5. Sistem Cardiovaskuler
Tidak ada pembesaran KGB, JVP tidak ada peningkatan, tidak
ada masa atau benjolan bunyi jantung murni reguler, respirasi
20x/menit.
6. Sistem Perkemihan dan Genital
Saat dipalpasi tidak terdapat nyeri tekan pada ginjal atau rehal
kandung kemih teraba kosong, warna urine kuning jernih.
7. Sistem Persarafan
a. Sistem saraf kranial
N.Olfaktorus : Klien dapat membedakan bau-
bauan.
N.Optikus : Klien dapat membaca papan
nama perawat pada jarak +30 cm
dengan benar.
N.Okulomotorius : Klien dapat membuka mata dan
berespon terhadap cahaya.
N.Troklearis : Bola mata dapat mengikuti arah
jari ke kiri dan ke kanan, ke atas
dan ke bawah.
N.Trigemial : Pada saat membuka mulut klien
tidak merasa adanya keluhan..
N.Abdusen : Bola mata dapat mengikulti arah
jari pemeriksa ke samping.
N.Faciallis : Ekspresi wajah klien sesuai
dengan stimulus dan tidak ada
gerakan tambahan dapat
membedakan rasa manis, asin.
5
Dapat menajwab seperti
pertanyaan yang diberikan.
N.Akustikus : Fungsi pendengaran baik, klien
dapat berkomunikasi dengan baik
tes weber dan renin (+) klien
dapat berjalan dengan seimbang.
Pemeriksaan Reflek
Reflek Bisep (+)
Reflek Trisep (+)
Reflek Patella (+)
Reflek Achiles (+)
Reflek Pupil (+)
8. Sistem Endokrin
Tidak terdapat stoma dan pembesaran kelenjar tiroid.
9. Sistem Integumen
Warna kulit sawo matang, turgor kulit bagus, tekstur lembut,
tidak ada lesi atau berjalan keadaan rambut bersih warna hitam
dan distribusi merata.
F. DATA SOSIAL
1. Pendidikan
Siswa STM.
2. Hubungan Sosial
Di dalam sekolahnya, kliendapat bersosialisasi dengna teman-
temannya dan dapat berinteraksi di lingkungan rumahnya.
3. Gaya hidup
Kehidupan klien sangat sederhana sekali, klien adalah seorang
siswa yang rajin dan rajin belajar, sehingga perstasi yang dicapai
selalu dengan nilai yang tinggi di belasnya klien selalu ranking 1
dari 30 siswa.
6
4. Pola Interaksi
Klien dapat berinteraksi dengan baik dan mau diajak komunikasi
oleh perawat dengan keluarganya.
G. DATA PSIKOSOSIAL
1. Status Emosi
Emosi klien stabil, cemas saat merasakan sakit, klien sering
mengeluh tentang keaadan penyakitnya, komunikasi lancar dan
mau diajak bicara.
2. Gaya Komunikasi
Klien mampu berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa
daerah ( Sunda) terbuka dan mau menerima saran dari orang
lain.
3. Konsep Diri
a. Body Image atau gambaran diri
Klien tidak mampu untuk melakukan aktivitas, klien harus
dibantu oleh keluarga atau perawat.
b. Ideal Diri
Klien berharap agar dirinya cepat sembuh dan segera
pulang.
c. Harga Diri
Klien merasa tidak malas sehubungan dengan kondisi
fisiknya yang giat berhubungan dengan orang lain.
d. Peran
Klien merasa perannya sebagai kepala keluarga terganggu.
Karena klien tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasa.
4. Pola Koping
Klien menerima dan menganggap kalau sakitnya sekarang
merupakan ujian dari tuhan, tapi klien tetap berusahah untuk
sembuh dengan mengikuti prosedur tindakan yang dilakukan.
7
H. DATA SPIRITUAL
Klien yakin dan percaya akan agama yang, dianutnya meskipun sakit
klien tetap berdoa agar penyakitnya cepat sembuh.
I. DATA PENUNJANG
NO PEMERIKSAAN HASIL SATUA
N
NILAI NORMAL
1.
2.
3.
4.
Hemoglobin
Lekosit
Hematokrit
Trombosit
Urine
Warna
13,8
19,1
4,2
262
Kuning Jernih
gr%
rb/mm3
%
rb/mm3
P.12,5 – 18,0
W.12,0 – 16,0
4,0 – 10,0
P.48 – 5
W.38 - 48
150-450
Kuning Jernih
J. THERAPI ATAU PENGOBATAN
- Infus RL
- Ampicillin 14 x 1 g
- Anastesi
8
ANALISA DATA
Nama : Tn. S
Umur : 19 th
No. Reg : 046602 - 0690
NO DATA ETIOLOGI MASALAH1 DS :
Klien mengeluh nyeri pada daerah lokal operasiDO :Klien tampak kesakitan dan gelisah
Terputusnya jaringan akibat operasi
Nyeri
Gangguan rasa nyaman nyeri
2 DS:Klien tidak bisa melakukan aktivitasDO :Klien bedrest dan dalam beraktivitas dibantu oleh keluarga atau perawat
Klien post op
Tidak bisa melakukan aktivitas sehari-hari
Gangguan
3 DS :Klien mengatakan rasa gatal dan panas pada daerah operasi serta luka belum diobati DO :Kassa belum diganti dan tampak kotor
Balutan belum diganti
Balutan tampak kotor
Terasa gatal dan panas pada daerah operasi
Potensial terjadinya infeksi
Prioritas masalah
1. Gangguan rasa nyaman nyeri
2. Gangguan aktivitas sehari-hari
3. Potensial terjadinya infeksi
9
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nama : Tn. S
Umur : 19 th
No. Reg : 046602 - 0609
NO DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TANGGAL
DITEMUKAN
TANGGAL
TERATASI
TTD
PERAWAT
1 Gangguan rasa nyaman
nyeri sehubungan dengan
terputusnya jaringan yang
ditandai dengan klien
tampak kesakitan.
2 Gangguan aktivitas
sampai dengan klien post
op yang ditandai dengan
klien bed rest dan dalam
beraktivitas selalu
dibnatu oleh keluarga
atau perawat
3 Potensial terjadinya
infeksi sampai dengan
luka belum diobati
pembalut diganti
masih basah
10
PROSES KEPERAWATAN
Nama : Sdr. S
Umur : 19 th
No. Reg : 046602 - 0690
NO DIAGNOSA KEPERAWATANPERENCANAAN TTD
PERAWATTUJUAN INTERVENSI RASIONALISASI1 Gangguan rasa nyaman nyeri
sehubungan dengan terputusnya jaringan yang ditandai dengan : DS : Klien mengatakan nyeri pada daerah lokal operasi.DO :Klien nampak kesakitan dan klein gelisah
Rasa nyaman nyeri terpenuhi kriteria :Jangka PendekKlien merasa nyaman dan tenangJangka Panjang- Klien tidak tampak kesakitan- Klien tidak gelisah
Atur posisi tidur dan kurangi pergerakan.
Dengan mengatur posisi tidur klien, luka bekas operasi tidak terganggu
2 Gangguan aktivitas sehari-hari sehubungan dengan post ops yang ditandai dengan :DS :Klien tidak bisa melakukan aktivitasDO :Klien bed rest dalam aktivitas dibantu
Aktivitas sehari-hari terpenuhi dengan kriteria :Jangka PendekKlien dapat melakukan aktivitas Jangka PendekKlien dapat melakukan aktivitas tanpa bantuan orang lain
Bantu klien untuk dapat melakukan aktivitas sehari-hari ( BAB, BAK) dan personal hyigene.
Pasien dapat memenuhi aktivitas sehari-hari
11
3 Potensial terjadinya infeksi sehubungan dengan adanya rasa panas dan gatal daerah luka operasi yang ditandai dengan:DS :Klien mengatakan rasa gatal dan panas pada daerah operasi serta luka belum diobati
tidak terjadi infeksi dapat dicegah dengan kriteriaJangka PendekLuka bersihJangka PanjangTidak adanya tanda-tanda infeksi
Mengganti balutan
-memperhatikan septic dan antiseptic
-betadine
Denganmembersihkan luka secar rutin, luka cepat kering dan sembuh
12
IMPLEMENTASI
Nama : Tn. S
Umur : 19 th
No. Reg : 046602 - 0690
NO TANGGAL JAM TINDAKAN EVALUASI PARAF
1 Menidurkan klien tidak terlentang dan jangan banyak bergerak
Klien tenang dan merasa
nyaman
2 Membantu untuk melakukan aktivitas sehari-hari seperti BAB, BAK dan personal hyigene
Klien dapat melakukan aktivitas
dengan mandiri
3 - Mengganti balutan- Membersihkan luka dengan anti septic
Infeksi tidak terjadi den luka
dapat kering
13