apeks reseksi dan retrograde 144

Upload: michael-salomo-christian

Post on 02-Jun-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Apeks Reseksi Dan Retrograde 144

    1/3

    2.4.6 Reseksi Apeks dan Pengisian Retrograde

    Reseksi akar merupakan bentuk prosedur bedah yang paling umum dilakukan.Tujuan

    reseksi akar ini adalah untuk menjamin penempatan suatu bahan penutup/tumpatan yang

    tepat di antara periodonsium dengan foramen saluran akar.Bila penumpatan tidak dapat

    diperoleh secara memuaskan melalui cara ortograad (pengisian saluran akar dari arah

    mahkota ke apeks), maka prosedur bedahnya adalahmelakukan reseksi akar sehingga

    pengisian saluran akar dapat dilakukan secara retrograad (pengisian saluran akar dari apeks

    ke mahkota).

    Reseksi akar adalah tindakan pemotongan ujung akar dengan maksud agar dapat

    mempertahankan gigi dengan perawatan saluran akar. Reseksi akar dapat dilakukan dalam

    dua kali kunjungan atau satu kali kunjungan saja. Kunjungan untuk reseksi akar tergantung

    pada sifat kooperatif pasien tersebut.

    Reseksi akar terutama sekali dilakukan untuk membuang iritasi di daerah periapikal

    seperti granuloma yang besar, kista radikular, perforasi karena kesalahan sewaktu pengisian

    saluran akar, karena alasan estetik tertentu (biasanya pada gigi anterior), keadaan saluran akar

    yang sangat melengkung sehingga pengisiannya tidak dapat dilakukan secara ortograad

    sehingga penanganannya memerlukan tindakan pengisian secara retrograad. Reseksi akar

    tidak hanya dilakukan pada kasus-kasus di atas tetapi juga dilakukan pada kasus-kasus lain

    yang memerlukannya.

    Persentase keberhasilan dari reseksi akar relatif tinggi. Sommer telah melaporkan

    95% keberhasilan didapati pada lebih dari 100 kasus reseksi akar. Belum mendapati

  • 8/10/2019 Apeks Reseksi Dan Retrograde 144

    2/3

    terjadinya perbaikan tulang yang normal dari 95-98% dari 200 kasus yang telah dioperasi.

    Phillips dan Maxmen mengajukan 99% kesuksesan yang didapatinya pada lebih dari 600

    kasus yang telah dioperasi. Grossmen, Shepard dan Pearson menemukan bahwa keberhasilan

    mendekati 95% pada gigi yang telah direseksi menunjukkan perbaikan tulang yang komplit.

    Keberhasilan perbaikan tulang pada reseksi akar ditentukan dengan pemeriksaan histologis

    yang juga telah dilaporkan oleh Aisenberg, Blayney, Blum, Coolidge, Herbert, Hill, Moen,

    dan yang lainnya. Vitalitas gigi tersebut dapat dievaluasi dengan menggunakan electric pulp

    test dan test dingin.

    Setelah prosedur apicoectomy dilakukan, secara umum tidak mungkin untuk

    menutup/menyegel saluran akar dari jaringan sekitarnya secara sempurna. Pada kasus seperti

    ini, digunakan Retrograde filling pada akar yang telah di reseksi. Akar diberi bevel sebesar 45

    derajat, bevel menghadap ke arah bukal atau labial untuk memperoleh akses untuk

    mengekspos, mempreparasi, dan mengisi seluruh foramina yang terdapat pada permukaan

    akar. Kavitas kecil dibuat pada daerah yang telah di bevel untuk retrograde filling. Bur yang

    digunakan adalah bur inverted cone dengan coolan spray. Idealnya preparasi dibuat sedalam

    2mm di dalam saluran akar dengan eksposure paling kecil pada apex dan daerah paling luas

    dekat dengan akar.

    Setelah di preparasi, kavitas dikeringkan dan diisolasi untuk mencegah masuknya

    cairan dari jaringan. Varnish diaplikasikan pada kavitas yang telah di preparasi. Amalgam

    yang bebas dari zinc dikondensasikan dan di burnish pada kavitas. Ujung akar, pengisian, dan

    jaringan sekitar kemudian diperiksa kembali secara visual maupun secara radiografi untuk

    mengevaluasi apakah penutupan saluran akar sudah benar dan sudah tidak ada debris maupun

    benda asing pada daerah luka.

  • 8/10/2019 Apeks Reseksi Dan Retrograde 144

    3/3

    Daftar Pustaka

    Alfred L. Frank, James H.S. Simon, Marwan Abou-Rass, et all : Clinical and Surgical

    Endodontics in Practice, J.B. Lippincott Company, Philadelphia, 19 : 85 - 101.

    Francis Filipowicz, Paul Umstott, and Marshall England: J Endodon, by The American

    Association of Endodontics, 1984: 264-268,

    Grossman : Hand Book of Dental Practice, 3rd Edition, J .B. Lippincott Company,

    Philadelphia, 1958 : 165 - 171.