apec asean

11
1. APEC 2013 Konferensi Tingkat Tinggi Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) dilaksanakan di Nusa Dua, Bali. Pertemuan tingkat tinggi diakhiri dengan pembacaaan kesimpulan oleh Ketua APEC 2013 Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Presiden SBY membacakan hasil kesimpulan pertemuan para pemimpin ekonomi APEC di Hotel Sofitel, Nusa Dua, Bali, Selasa (8/10/2013). Ada tujuh kesimpulan yang dibacakan SBY. "Yang pertama adalah menggandakan upaya sesuai dengan Bogor Goals. Kami berbagi pandangan, bahwa semua ekonomi di APEC harus terus tumbuh," ujar SBY. Poin yang kedua, adalah APEC sepakat mendukung perdagangan di dalam kawasan Asia Pasifik atau perdagangan antar kawasan. Ini termasuk fasilitas perdagangan, pembangunan kapasitas, dan pembentukan sistem pertdagangan multilateral. "Kami juga sepakat untuk menyukseskan konferensi WTO di Bali pada Desember 2013," jelas SBY. Selanjutnya, para pemimpin ekonomi di Asia Pasifik ini juga sepakat untuk mempercepat pengupayaan pembangunan yang berkaitan dengan konektivitas antar wilayah. "Dengan konektivitas bisa mengurangi biaya," kata SBY. Poin keempat, APEC setuju untuk bersama-sama menjaga suatu pertumbuhan ekonomi global yang berimbang dan ~ 1 ~

Upload: irsan-septian

Post on 23-Jun-2015

370 views

Category:

Education


3 download

DESCRIPTION

makalah tentang apec dan asean

TRANSCRIPT

Page 1: Apec asean

1. APEC 2013

Konferensi Tingkat Tinggi

Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik

(APEC) dilaksanakan di Nusa Dua,

Bali. Pertemuan tingkat tinggi

diakhiri dengan pembacaaan

kesimpulan oleh Ketua APEC 2013

Presiden Susilo Bambang

Yudhoyono (SBY).

Presiden SBY membacakan

hasil kesimpulan pertemuan para pemimpin ekonomi APEC di Hotel Sofitel, Nusa Dua,

Bali, Selasa (8/10/2013). Ada tujuh kesimpulan yang dibacakan SBY.

"Yang pertama adalah menggandakan upaya sesuai dengan Bogor Goals. Kami

berbagi pandangan, bahwa semua ekonomi di APEC harus terus tumbuh," ujar SBY.

Poin yang kedua, adalah APEC sepakat mendukung perdagangan di dalam kawasan

Asia Pasifik atau perdagangan antar kawasan. Ini termasuk fasilitas perdagangan,

pembangunan kapasitas, dan pembentukan sistem pertdagangan multilateral. "Kami juga

sepakat untuk menyukseskan konferensi WTO di Bali pada Desember 2013," jelas SBY.

Selanjutnya, para pemimpin ekonomi di Asia Pasifik ini juga sepakat untuk

mempercepat pengupayaan pembangunan yang berkaitan dengan konektivitas antar

wilayah. "Dengan konektivitas bisa mengurangi biaya," kata SBY.

Poin keempat, APEC setuju untuk bersama-sama menjaga suatu pertumbuhan

ekonomi global yang berimbang dan berkelanjutan. APEC juga berkomitmen untuk

mendukung usaha kecil dan menengah serta pemberdayaan peran perempuan.

Sedangkan poin kelima negara-negara yang tergabung dalam APEC sepakat untuk

bekerjasama di bidang energi. Selanjutnya poin keenam, pemimpin ekonomi APEC ini

juga mendukung pertemuan-pertemuan multilateral lain seperti KTT ASEAN dan KTT

G20.

"Ketujuh, kami mendukung perdagangan dan investasi di kawasan APEC," kata SBY.

Usai membacakan kesimpulan ini, SBY lantas turun dari podium dan menyalami para

pemimpin ekonomi yang juga berada di atas panggung. Usai salaman, satu per satu para

pemimpin yang menjadi tamu dalam pertemuan tingkat leaders ini meninggalkan Hotel

Sofitel

~ 1 ~

Page 2: Apec asean

2. TUJUAN ASEAN

Tujuan terbentuknya ASEAN tercantum dalam naskah Deklarasi Bangkok, antara

lain sebagai berikut.

1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, serta pengembangan

kebudayaan di kawasan ASEAN melalui usaha bersama dalam semangat dan

persahabatan untuk memperkukuh landasan sebuah masyarakat bangsa-bangsa Asia

Tenggara yang sejahtera dan damai.

2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan menghormati keadilan

dan ketertiban hukum di dalam negara-negara di kawasan ASEAN. Selain itu, juga

mematuhi prinsip-prinsip Piagam PBB.

3. Meningkatkan kerja sama yang aktif serta saling membantu satu dengan yang lain di

dalam menangani masalah kepentingan bersama yang menyangkut berbagai bidang.

Misalnya, di bidang ekonomi, sosial, kebudayaan, teknik, ilmu pengetahuan, dan

administrasi.

4. Saling memberikan bantuan dalam bentuk sarana pelatihan dan penelitian dalam

bidang pendidikan, profesional, teknik, dan administrasi.

5. Meningkatkan kerja sama yang lebih efektif dalam meningkatkan penggunaan

pertanian serta industri, perluasan perdagangan komoditas internasional, perbaikan

sarana pengangkutan dan komunikasi, serta peningkatan taraf hidup mereka.

6. Memelihara kerja sama yang lebih erat dan bergabung dengan organisasi internasional

dan regional lainnya untuk menjajaki segala kemungkinan saling bekerja sama secara

lebih erat di antara mereka sendiri

3. KTT ASEAN 1 sampai 6

A. KTT ASEAN I

KTT ini di selenggarakan pada tanggal 23-24 Februari 1976, bertempat di

Denpasar-Bali. Yang dihadiri oleh:

1. Presdien Soeharto dari Indonesia

2. Perdana Menteri Datuk Hussein Onn dari Malaysia

3. Perdana Menteri Lee Kuan Yew dari Singapura

4. Presiden Ferdinand Marcos dari Filipina

5. Perdana Menteri Kukrit Pramoj dari Thailand

~ 2 ~

Page 3: Apec asean

KTT ASEAN yang pertama ini telah mengahsilkan dua buah dokumen

penting, yaitu:

1. Deklarasi kesepakatan ASEAN (Declaration of ASEAN Concord).

2. Perjanjian persahabatan dan kerja sama (Treaty of Amity and Cooperation).

B. KTT ke-2

di Kuala Lumpur, Malaysia, tanggal 4-5 Agustus 1977

Pencetusan Bali Concord 1.

C. KTT ke-3

di Manila, Filipina, tanggal 14-15 Desember 1987

1. Mengesahkan kembali prinsip – prinsip dasar ASEAN.

2. Solidaritas kerjasama ASEAN dalam segala bidang.

3. Melibatkan masyarakat di negara – negara anggota ASEAN dengan

memperbesar peranan swasta dalam kerjasama ASEAN.

4. Usaha bersama dalam menjaga keamanan stabilitas & pertumbuhan kawasan

ASEAN.

D. KTT ke-4

di Singapura, tanggal 27-29 Januari 1992

1. ASEAN dibentuk Dewan ASEAN Free Trade Area (AFTA) untuk mengawasi,

melaksanakan koordinasi.

2. Memberikan penilaian terhadap pelaksanaan Skema Tarif Preferensi Efektif

Bersama (Common Effective Preferential Tariff/CEPT) menuju Kawasan

Perdagangan Bebas ASEAN.

E. KTT ke-5

di Bangkok, Thailand. Tanggal 14-15 Desember 1995. Membicarakan upaya

memasukan Kamboja, Laos, Vietnam menjadi anggota serta memperkuat identitas

ASEAN.

F. KTT ke-6

di Hanoi, Vietnam, tanggal 15-16 Desember 1998. Pemimpin ASEAN

menetapkan Statement of Bold Measures yang juga berisikan komitmen mereka

~ 3 ~

Page 4: Apec asean

terhadap AFTA dan kesepakatan untuk mempercepat pemberlakuan AFTA dari tahun

2003 menjadi tahun 2002 bagi enam negara penandatangan skema CEPT, yaitu

Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand.

4. KTT NON-BLOK 1 sampai 12

Keanggotaan Gerakan Non Blok sejak berdirinya tahun 1961 bertambah

dengan pesat. Pertambahan gerakan ini dapat dilihat dari peserta setiap konferensi

tingkat tingkat tinggi yang diadakan seperti :

1. KTT GNB I (1961)

Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Gerakan Non Blok (GNB) I berlangsung di

Beograd, Yugoslavia pada tanggal 6 September 1961. sekitar 23 negara sepakat

menjadi anggota GNB dalam konferensi yang diprakarsai lima pemimpin yang

menjadi sponsor pendirian GNB itu adalah

Presiden Soekarno (Indonesia)

Presiden Gamal Abdul Naser (Mesir)

Presiden Josep Broz Tito (Yugoslavia)

PM Pandit Jawaharlal Nehru (India) dan

Presiden Kwame Nkrumah (Ghana)

Tujuan KTT I ini guna mencetuskan prinsip politik bersama, yaitu bahwa

politik berdasarkan koeksistensi damai, bebas blok, tidak menjadi anggota

persekutuan militer dan bercita-cita melenyapkan kolonialisme dalam segala bentuk

dan manifestasi. KTT I ini merupakan kelanjutan dari KAA 1955 di Bandung. Dalam

konferensi rasa, bantuan untuk kemajuan dan perkembangan serta perlucutan senjata.

2. KTT GNB II (1964)

KTT II ini diselenggarakan pada tanggal 5 – 10 Oktober 1964 di Kairo Mesir,

dipimpin oleh Presiden Gamal Abdul Naser. KTT ini dihadiri oleh 48 negara peserta

dan 10 negara pengamat ini memberikan perhatian kepada masalah-masalah ekonomi.

Dalam KTT yang diselenggarakan dua kali ini mulai tampak ada pertentangan antara

kelompok negara modern dibawah pimpinan Nehru dan kelompok negara radikal

dipimpin oleh Soekarno dan Nkrumah.

~ 4 ~

Page 5: Apec asean

3. KTT GNB III (1970)

KTT III diselenggarakan di Lusaka, Zambia pada tanggal 8 – 10 September

1970, dipimpin oleh Presiden Kenneth Kaunda. Tema pokok KTT ini adalah

permasalahan rezim resialis minoritas kulit putih di Afrika Selatan. KTT ini dihadiri

oleh 54 negara peserta dan 9 negara pengamat.

4. KTT GNB IV (1973)

KTT IV berlangsung pada tanggal 5 – 9 September 1973 di Algiers, Aljazair

dibawah pimpinan Presiden Houari Boumedienne. KTT terselenggara pada saat

hubungan kedua blok membaik. Tema pokok KTT IV ini adalah masalah negara-

negara melarat. KTT dihadiri oleh 75 negara peserta. Pengamat terdiri atas organisasi

gerakan kemerdekaan dan pembebasan Afrika Selatan dan Amerika Latin.

5. KTT GNB V (1976)

KTT V dilaksanakan pada tanggal 16 – 19 Agustus 1976 di Colombo, Srilanka

dipimpin oleh PM Ny. Sirimavo Bandaranaike. KTT ini mempertegas kepentingan

negara-negara Non Blok yang dirugikan oleh tata ekonomi dunia yang tidak adil,

yang dapat mengancam perdamaian dunia. KTT ini juga ditandai adanya persaingan

antara sesama negara anggota Non Blok. India, Indonesia dan Yugo berusaha

mencegah timbulnya perpecahan di antara mereka. Hasilnya dituangkan dalam

“Deklrasi dan Program Aksi Colombo” yang intinya antara lain: melanjutkan dan

meningkatkan program Gerakan Non Blok ke arah tata ekonomi dunia baru.

6. KTT GNB IV (1979)

KTT IV diselenggarakan di Havana, Cuba dipimpin oleh Presiden Fidel

Castro. KTT ini diselenggarakan pada tanggal 3 – 7 September 1979 ini dihadiri oleh

94 negara peserta peninjau dari 20 negara dan 18 organisasi. KTT diliputi oleh

pertentangan antara kelompok moderat dan radikal, tetapi telah berhasil merumuskan

deklarasi politik yang berisi revolusi yang memperkuat prinsip-prinsip Non Blok

terhadap dominasi ekonomi asing yang merugikan negara berkembang. Keanggotaan

Kamboja belum dapat diselesaikan maka Kamboja hadir sebagai peninjau.

7. KTT GNB VII (1983)

KTT VII yang sedianya akan diselenggarakan di Bagdad pada bulan

~ 5 ~

Page 6: Apec asean

September 1982 batal karena terjadi perang Irak – iran. Akhirnya diselenggarakan di

India pada tanggal 7 – 12 Maret 1983, dipimpin oleh PM. Ny. Indira Gandhi. KTT ini

dihadiri 101 negara dan memutuskan untuk memberikan dukungan penuh bagi rakyat

Afganistan untuk memutuskan nasibnya sendiri, dengan sistem sosial ekonomi yang

bebas dari campur tangan asing.

8. KTT GNB VIII (1986)

KTT VIII diselenggarakan di Harare, Zimbabwe dipimpin oleh PM robert

Mugabe, pada akhir 1986 dihadiri oleh 101 negara. KTT tetap mendukung Afganistan

dalam menentukan nasibnya sendiri.

9. KTT GNB IX (1989)

KTT IX diselenggarakan pada tanggal 4 – 7 September 1989 di bawah

pimpinan Presiden Dr. Janes Drnovsek. KTT ini dihadiri oleh 102 negara.

Dalam KTT ini menetapkan bahwa untuk memperkuat setia kawan internasional dan

kerjasama bagi pembangunan alih teknologi adalah mutlak serta perlunya dialog-

dialog Selatan-Selatan. KTT juga membahas mengenai pelestarian lingkungan hidup,

yaitu menghindarkan pencemaran terhadap air, udara, dan tanah serta menghindarkan

perusakan tanah dan pembabatan hutan.

10. KTT GNB X (1992)

KTT X diselenggarakan di Jakarta, Indonesia pada bulan September 1992,

dipimpin oleh Soeharto. KTT ini dihadiri oleh lebih dari 140 delegasi, 64 Kepala

Negara. KTT ini menghasilkan “Pesan Jakarta” yang mengungkapkan sikap GNB

tentang berbagai masalah, seperti hak azasi manusia, demokrasi dan kerjasama utara

selatan dalam era pasca perang dingin.

Hasil KTT ini yang terpenting adalah :

Hak azazi manusia dan kemerdekaan merupakan keabsahan universal

dan percaya bahwa kemajuan ekonomi serta sosial akan memudahkan tercapainya

semua sasaran. GNB menolak konsep mengenai hak asazi manusia dan demokrasi

yang didiktekan oleh negara tertentu atas negara lain.

Prihatin atas beban hutang dari negara-negara berkembang.

~ 6 ~

Page 7: Apec asean

Mendesak dilakukannya pembaruan ekonomi dunia guna memperkuat

kemampuan PBB dalam meningkatkan kerjasama dan penggabungan

internasional

Menyerukan pengalihan anggaran militer untuk memudahkan peningkatan

ekonomi, sosial dan negara-negara berkembang

GNB memberikan perhatian terhadap masalah aparthid di Afrika Selatan di

samping mengutuk terhadap pembasmian etnis Bosnia.

Menyambut baik hasil Pertemuan Puncak Bumi di Rio de Jeneiro tentang

lingkungan hidup dan pembangunan

11. KTT GNB XI (1995)

KTT XI diselenggarakan di Cartagena, Kolumbia yaitu Ernesto Samper

Pizano. Pada waktu pembukaan KTT, dilakukan juga penyerahan ketua KTT

sebelumnya yaitu dari Presiden Soeharto ke Presiden Kolumbia.

12. KTT GNB XII (1998)

KTT XII diselenggarakan di Cairo pada tahun 1998

~ 7 ~